tl penyediaan air minum_1.pdf
TRANSCRIPT
Company
LOGO
TLS 3103 Penyediaan Air Minum
Kuliah 1
Pendahuluan
Kegunaan dan Siklus Air
Tujuan Intruksional Umum
Setelah menyelesaikan mata kuliah
ini (pada akhir semester)
mahasiswa akan dapat mendesain
sistem penyediaan air minum
suatu kota/kawasan sesuai kriteria
desain
Pustaka
Al-Layla, Anis, Water Supply Engineering, New York, McGraw-Hill, 1986.
Mays, Larry W., Water Distribution Systems Handbook, McGraw-Hill, 2000.
Departemen Pekerjaan Umum, Dirjen. Cipta Karya, Petunjuk Teknis: Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Air Minum Perkotaan.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 942/MENKES/SK/2010 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 18/PRT/M/2007, Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Peraturan Pemerintah 16 tahun 2005, Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Standard Methode for Examination of Water and Wastewater, ANHA, AWWA, WPCF, 1998.
Human Resources Development Project for Community Water Supply in Indonesia, Training Manual, Government of Indonesia, Government of The Netherland, International Bank for Reconstruction and Development, 1985.
TIK
Setelah mengikuti kuliah ini (pada akhirpertemuan ke-1) mahasiswa akan dapat :
Menyebutkan peranan air dan air minum dalammenunjang kehidupan
Menjelaskan siklus air di bumi
Menjelaskan bentuk-bentuk sumber air
Menjelaskan Parameter Kualitas Air
Menyebutkan Standar/Baku Mutu Kualitas Air
Peranan Air
Kegunaan Air: Manusia, Hewan,
Tumbuhan
Bagi manusia: kesehatan, perekonomian,
dan perkotaan
Pentingnya Sistem Penyediaan Air Minum
Air yang bagaimana?
- ketersediaan AM menjamin kesehatan?
- kebiasaan tidak sehat!
Peran institusi PAM peran TL?
Siklus Air
Perlu pemahaman tentang sirkulasi air di
alam yang terjadi secara kontinu
siklus air
Pentingnya siklus air:
- tahu proses sirkulasi air di alam
- bagaimana terjadinya sumber air
- bagaimana karakteristik tiap sumber air
dapat berubah setiap saat.
Siklus Air
Siklus Air
Pada umumnya terdiri dari proses:
Penguapan
- akibat panas matahari, air dalam bentuk cair
menguap; evaporasi; evapotranspirasi
Pengembunan
- awan yang merupakan kumpulan uap air dibawa
angin dan pada tempat yang cocok (suhu rendah
dan tekanan tertentu) mengalami pengembunan;
cair atau padat jatuh sebagai air hujan, hujan es,
atau salju
Pelimpasan/pengaliran
Peresapan air ke/di dalam tanah
Siklus Air
Faktor2 yang mempengaruhi siklus air:
Tekanan udara
Suhu udara
Kemampuan tanah meresapkan air
Selalu berubah pengaruhi kuantitas dan kualitas air
Disinilah pentingnya pengetahuan tentang siklus air agar air baku selalu tersedia.
Bentuk Air
Sebagai zat cair
Sebagai zat padat
Sebagai gas
Lokasi Volume (103 km3) % Jumlah
1. Laut
2. Air tanah
a. Tawar
b. Asin
3. Air tanah dangkal
4. Es di kutub
5. Es lainnya & salju
6. Danau
a. Tawar
b. Asin
7. Rawa / payau
8. Sungai
9. Air biologi
10. Air di udara
1.338.000,00
10.530,00
12.870,00
16,50
24.023,50
340,60
91,00
85,40
11,47
2,12
1,12
12,90
96,5379
0.7597
0,9286
0,0012
1,7333
0,0246
0,0066
0,0062
0,0008
0,0002
0,0001
0,0009
Jumlah 1.385.984,61 100
Dari sirkulasi air tersebut, terjadi beberapa bentuk sumber air:Air hujanAir permukaanAir air tanah dangkal dan dalamMata air
SUMBER AIR UNTUK SPAM
a. Air Angkasa
- Uap air yg terkondensasi jatuh ke bumi.
- Tidak selalu berupa zatcair, bisa juga berupa zatpadat (hujan es & salju)
b. Air Permukaan, berasal dari :
- Air hujan yg mengalir dipermukaan bumi berkumpul pada tempatyg relatif rendah : sungai,danau, laut, dsb.
- Air buangan bekasaktivitas manusia.
c. Air Tanah
Berasal dari air hujan atau air
permukaan yang meresap ke
dalam tanah membentuk
lapisan air tanah akuifer
c.1 Air Tanah Dangkal
- Air hujan atau airpermukaan meresapsampai muka air tanahyang berada di ataslapisan kedap air airtanah dangkal.
- Lokasi sering ditemukandekat air permukaan
resapan dari airpermukaan sekitarnya.
c.2 Air Tanah Dalam
- Air tanah yang terletak
di antara 2 lapisan
kedap air.
- Jauh di bawah
permukaan tanah.
c.3 Mata Air
- Aliran air jika terhalanglapisan kedap air (tanahliat, tanah padat, batu ataucadas) air akan mengalirke permukaan tanah mata air.
Sumber air yang ada harus disurvei dan dikaji.
Tata cara dan data yang perlu diambil selama
survei lihat Permenpu 18/2007.
Setelah disurvei dilakukan kajian: debit,
lokasi, dan kualitas.
Tabel
Evaluasi
Debit untuk
Mata Air
Tabel evaluasi lokasi sumber air untuk mata air,
sungai, danau, embung dan waduk
Tabel evaluasi
kualitas air
untuk mata
air, sungai,
danau,
embung dan
waduk
III. Kriteria Pemilihan Sumber
Air Baku :- Kekeruhan / kualitas
- Kapasitas / debit
- Stabilitas / fluktuasi
- Elevasi
- Biaya