refreshing mata pterigium

17
ZULFIKAR NOOR NALENDRA Dokter pembimbing: dr. Rety Sugiarti, Sp.M REFRESHING PTERIGIUM

Upload: fikar-axlroses

Post on 23-Nov-2015

27 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Slide 1

ZULFIKAR NOOR NALENDRADokter pembimbing: dr. Rety Sugiarti, Sp.MREFRESHING PTERIGIUMNama: Tn. IUmur: 55 tahunAlamat: BanjarPekerjaan: Petani

Keluhan utamaMata kanan terasa nyut-nyutan sejak 1 tahun lalu.

Riwayat Penyakit SekarangPasien mengeluh mata nyut-nyutan sejak 1 tahun lalu. penglihatan dirasa ada yang mengganjal,Pasien juga mengeluh mata berair, pengelihatan buram seperti ada kabut. Pasien juga merasa pusing.

ODOS6/60 , PH: 6/8Visus 6/20 , PH: 6/8OrtoforiaKedudukanOrtoforiaTidak dilakukanPergerakan Bola MataTidak dilakukanEdema (-), hiperemis (-), nyeri tekan (-), benjolan (-)Palpebra SuperiorEdema (-), hiperemis (-), nyeri tekan (-), benjolan (-)Edema (-), hiperemis (-), nyeri tekan (-), benjolan (-)Palpebra InferiorEdema ( - ), hiperemis (-), nyeri tekan (-), benjolan (-)ODOSHiperemis (-), folikel (-), papil (-)Konjungtiva TarsalHiperemis (-), folikel (-), papil (-)Jaringan fibrovaskular berbentuk segitiga di daerah nasal puncak di kornea, injeksi konjungtiva (-), injeksi siliar (-), sekret (-)Konjungtiva BulbiInjeksi konjungtiva (-), injeksi siliar (-), injeksi episklera (-), sekret (-)Tepi kornea bagian nasal tertutupi selaput, infiltrat (-), sikatriks (-), arkus senil (-)KorneaJernih , infiltrat (-), sikatriks (-), arkus senil (-), sikatrik (-)Kedalaman Sedang,, hifema (-)COAKedalaman Sedang, hifema (-)ODOSCoklat, sinekia (-)IrisCoklat, sinekia (-)Bulat, isokor, refleks cahaya (+)PupilBulat, isokor, refleks cahaya (+)JernihLensaJernihTidak dilakukanVitreus HumorTidak dilakukanTidak dilakukanFunduskopiTidak dilakukanPterigium merupakan suatu pertumbuhan fibrovaskular konjungtiva yang bersifat degeneratif dan invasif. Pertumbuhan ini biasanya terletak pada celah kelopak bagian nasal ataupun temporal konjungtiva yang meluas ke daerah kornea.Etiologi pterigium tidak diketahui dengan jelas. Diduga merupakan suatu neoplasma, radang dan degenerasi yang disebabkan oleh iritasi kronis akibat debu, pasir, cahaya matahari, lingkungan dengan angin yang banyak dan udara yang panas selain itu faktor genetik dicurigai sebagai faktor predisposisi.

Radiasi ultraviolet Faktor resiko lingkungan yang utama sebagai penyebab timbulnya pterygium adalah terpapar sinar matahari. Sinar ultraviolet diabsorbsi kornea dan konjungtiva yang dapat mengakibatkan kerusakan sel dan proliferasi sel.

Iritasi kronik atau inflamasi terjadi pada area limbus atau perifer kornea merupakan pendukung terjadinya teori keratitis kronik dan terjadinya limbal.

Gejala dan Tanda Pterigium

Beberapa keluhan yang sering dialami pasien antara lain rasa perih, terganjal, sensasi benda asing, silau, berair, gangguan visus.

Dari pemeriksaan didapatkan adanya penonjolan daging, berwarna putih, tampak jaringan fibrovaskular yang berbentuk segitiga yang terbentang dari konjungtiva interpalpebrae sampai kornea, jaringan berbatas tegas sebagai suatu garis yang berwarna coklat kemerahan, umumya tumbuh di daerah nasal (pada 90% kasus)Klasifikasi Pterigium dibagi menjadi dua, yaitu:

Pterygium Simpleks; jika terjadi hanya di nasal/ temporal saja.Pterygium Dupleks; jika terjadi di nasal dan temporal.Pterigium berdasarkan perjalanan penyakitnya dibagi 2 tipe yaitu:

Pterigium progresif : tebal dan vascular dengan beberapa infiltrat di kornea di depan kepala pterygium (disebut cap dari pterygium). Pterigium regresif : tipis, atrofi, sedikit vascular. Tipe ini akhirnya akan membentuk membran yang tidak hilang.

Derajat PterigiumDerajat 1: jika pterygium hanya terbatas pada limbus kornea. Derajat 2: jika sudah melewati limbus kornea tetapi tidak lebih dari 2 mm melewati kornea. Derajat 3: sudah melebihi derajat 2 tetapi tidak melebihi pinggiran pupil mata dalam keadaan cahaya normal (pupil dalam keadaan normal sekitar 3 4 mm) Derajat 4: pertumbuhan pterygium melewati pupil sehingga mengganggu penglihatan.

Pterigium derajat 2Pterigium derajat 3Pterigium derajat 4Penatalaksanaan Pterigium

Non Farmakologimemperkecil terpapar radiasi ultraviolet untuk mengurangi resiko berkembangnya pterygia pada individu yang mempunyai resiko lebih tinggi (memakai kacamata)FarmakologiUntuk pterigium derajat 1-2 yang mengalami inflamasi, pasien dapat diberikan obat tetes mata kombinasi antibiotik dan steroid 3 kali sehari selama 5-7 hari. bahwa penggunaan kortikosteroid tidak dibenarkan pada penderita dengan tekanan intraokular tinggi atau mengalami kelainan pada kornea.

BedahPada pterigium derajat 3-4 dilakukan tindakan bedah berupa avulsi pterigium.Tujuan utama pengangkatan pterigium yaitu memberikan hasil yang baik secara kosmetik, mengupayakan komplikasi seminimal mngkin, angka kekambuhan yang rendah.

Indikasi OperasiPterigium yang menjalar ke kornea sampai lebih 3 mm dari limbusPterigium mencapai jarak lebih dari separuh antara limbus dan tepi pupilPterigium yang sering memberikan keluhan mata merah, berair dan silau karena astigmatismusKosmetik, terutama untuk penderita wanitaSEKIAN DAN TERIMA KASIH

. .