refrensi malam ini

11
Menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah. Banyak yang mencela walaupun sudah banyak upaya dilakukan. Tidak hanya orang lain, bahkan oleh anggota timnya sendiri. Lantas, seperti apa pemimpin yang baik itu. 10 Ciri pemimpin yang baik berikut akan memberikan sedikit gambaran kepada Anda semua, bagaimana harapannya seorang pemimpin akan menjadi lebih baik. Karena memang tidak ada seorangpun yang sempurna. Begitu juga seorang pemimpin. Yang ada adalah perbaikan-perbaikan untuk menjadi lebih baik, menjadi lebih sempurna. Berdasarkan beberapa pengertian menurut para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa pemimpin adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk mengarahkan bawahannya untuk mencapai tujuan organisasi. Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok. Action Vs Retorika Pemimpin diukur dari tindakan dan hasil kerjanya, bukan hanya kepiawaiannya beretorika. Pandai beretorika tanpa action yang nyata adalah Bulsit. Mampu bekerja tanpa bisa beretorika bukanlah seorang memimpin, karena hanya akan menjadi sasaran tambahan pekerjaan bagi anggota timnya. 10 Ciri Pemimpin Yang Baik 1. Jujur dan Dapat Dipercaya 2. Mampu Bertanggung Jawab 3. Mampu Menentukan Skala Prioritas 4. Mampu Mendelegasikan Tugas 5. Cepat Menangani dan Mengatasi Masalah 6. Memiliki Sikap Positif

Upload: ikhwan-rasyidin-hadi-abbas

Post on 11-Nov-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Majenmen dan pemimpin,. KepemimpinanMajenmen dan pemimpin,. KepemimpinanMajenmen dan pemimpin,. KepemimpinanMajenmen dan pemimpin,. KepemimpinanMajenmen dan pemimpin,. KepemimpinanMajenmen dan pemimpin,. KepemimpinanMajenmen dan pemimpin,. KepemimpinanMajenmen dan pemimpin,. Kepemimpinan

TRANSCRIPT

  • Menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah. Banyak yang mencela walaupun sudah banyak

    upaya dilakukan. Tidak hanya orang lain, bahkan oleh anggota timnya sendiri.

    Lantas, seperti apa pemimpin yang baik itu. 10 Ciri pemimpin yang baik berikut akan

    memberikan sedikit gambaran kepada Anda semua, bagaimana harapannya seorang

    pemimpin akan menjadi lebih baik.

    Karena memang tidak ada seorangpun yang sempurna. Begitu juga seorang pemimpin. Yang

    ada adalah perbaikan-perbaikan untuk menjadi lebih baik, menjadi lebih sempurna.

    Berdasarkan beberapa pengertian menurut para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa

    pemimpin adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk mengarahkan bawahannya

    untuk mencapai tujuan organisasi.

    Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan merupakan

    kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan

    mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian

    khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan

    organisasi atau kelompok.

    Action Vs Retorika

    Pemimpin diukur dari tindakan dan hasil kerjanya, bukan hanya kepiawaiannya beretorika.

    Pandai beretorika tanpa action yang nyata adalah Bulsit. Mampu bekerja tanpa bisa

    beretorika bukanlah seorang memimpin, karena hanya akan menjadi sasaran tambahan

    pekerjaan bagi anggota timnya.

    10 Ciri Pemimpin Yang Baik

    1. Jujur dan Dapat Dipercaya

    2. Mampu Bertanggung Jawab

    3. Mampu Menentukan Skala Prioritas

    4. Mampu Mendelegasikan Tugas

    5. Cepat Menangani dan Mengatasi Masalah

    6. Memiliki Sikap Positif

  • 7. Kemampuan Berkomunikasi Efektif

    8. Keberanian Sosial dan Percaya Diri

    9. Mampu Mengembangkan Setiap Anggota Tim

    10. Mampu mengendalikan keadaan

    1. Jujur dan Dapat Dipercaya

    Jujur dan dapat dipercaya adalah modal dasar seorang pemimpin. Tidak hanya anggota tim

    yang harus memiliki sifat ini. Dengan dilandasi oleh sifat ini, maka anggota timnya pun

    dengan sendirinya akan mengikuti pimpinannya.

    2. Mampu Bertanggung Jawab

    Tidak hanya menyalahkan anggota timnya apabila target yang telah ditentukan tidak berhasil

    dicapai. Seorang pemimpin pun harus mampu dan mau bertanggung jawab. Karena seorang

    pemimpin akan selalu diminta pertanggungjawabannya terhadap apa yang dipimpinnya

    dan keputusan yang diambilnya.

    3. Mampu Menentukan Skala Prioritas

    Seorang pemimpin hendaknya mampu menentukan skala prioritas. Dengan skala prioritas,

    anggota timnya mampu bekerja secara optimal dan mampu menyelesaikan tugas dengan tepat

    waktu. Pimpinan yang baik mengetahui kapan waktunya lembur dan kapan waktunya pulang

    pagi

    4. Mampu Mendelegasikan Tugas

    Pendelegasian tugas amat penting. Seorang pemimpin harus bisa mendelegasikan tugas

    kepada orang yang tepat. Selain itu, pendelegasian juga merupakan salah satu cara untuk

    mempercayai anggota timnya. Sehingga pemimpin mampu menempatkan anggota timnya

    sesuatu dengan kapasitas masing-masing anggotanya. The right man on the right job. Dan

    yang tidak kalah penting adalah dengan pendelegasian, pemimpin akan bisa lebih fokus

    kepada tugas yang lebih penting.

  • 5. Cepat Menangani dan Mengatasi Masalah

    Responsif dalam mengatasi masalah amat penting agar masalah yang muncul bisa dengan

    cepat tertangani dan mendapat solusi yang tepat. Sehingga permasalahan tidak berlarut-larut

    dan tidak menimbulkan permasalahan baru lainnya.

    6. Memiliki Sikap Positif

    Setiap pemimpin harus memiliki sikap positif. Hal ini penting, karena dengan sikap positif

    akan mampu melihat visinya kedepan dengan optimis, bukan sebagai sebuah beban yang

    harus dipikul.

    7. Kemampuan Berkomunikasi Efektif

    Pemimpin perlu berkomunikasi secara efektif agar pesan yang akan disampaikan jelas, tidak

    salah tangkap dan salah arah. Kemampuan ini mutlak dimiliki, karena mampu menyelaraskan

    semua anggota timnya mencapai tujuan yang ditentukan.

    8. Keberanian Sosial dan Percaya Diri

    Seorang pemimpin yang baik memiliki keberanian sosial dan kepercayaan diri yang tinggi.

    Sehingga seorang pemimpin mampu mengangkat harkat timnya. 3 cara untuk memboost

    keberanian perlu dibaca lagi.

    9. Mampu Mengembangkan Setiap Anggota Tim

    Setiap pemimpin yang baik selalu mengembangkan setiap anggota timnya. Karena dengan

    SDM yang kuat, tujuan yang hendak dicapai pun akan lebih mudah tercapai.

    10. Mampu mengendalikan keadaan

    Seorang pemimpin dituntut dapat mengendalikan keadaan. misalnya, seorang dituntut

    memiliki sifat humoris. Agar timnya pun mampu tertawa disaat suasana sedang dilanda

    masalah. Sehingga permasalahan tidak menambah beban yang sudah ada.

    Itulah 10 ciri pemimpin yang baik hendaknya harus dimiliki oleh setiap seorang pemimpin.

    Sehingga seorang pemimpin akan mampu menjadi man behind the gun. Kita sebagai

    pemimpin sudahkah memiliki ciri-ciri tersebut?

  • A. Pengertian Manajemen (Definition of Management)

    Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno mnagement, yang artinya seni

    melaksanakan dan mengatur. Menurut Mary Parker Follet, manajemen sebagai seni

    menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer

    bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut

    Ricky W. Griffin : sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan

    pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif

    berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti

    bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.

    Istilah manajemen mengandung tiga pengertian yaitu :

    1. Manajemen sebagai suatu proses,

    2. Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen,

    3. Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science)

    Manajemen sebagai suatu proses, dikemukakan tiga buah definisi:

    1. Dalam Encylopedia of the Social Sience dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses

    dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.

    2. Selanjutnya, Hilman mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu

    melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan

    yang sama. Manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas

    manajemen. Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan aktivitas

    manajemen dalam suatu badan tertentu disebut manajemen.

    3. Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni (Art) atau suatu ilmu

    pnegetahuan. Mengenai inipun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan

    mengatakan bahwa manajemen adalah seni dan segolongan yang lain mengatakan bahwa

    manajemen adalah ilmu. Sesungguhnya kedua pendapat itu sama mengandung kebenarannya.

    Menurut G.R. Terry manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan

    bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional

    atau maksud-maksud yang nyata.

  • Menurut Mary Parker Follet manajemen adalah suatu seni untuk melaksanakan suatu

    pekerjaan melalui orang lain. Definisi dari mary ini mengandung perhatian pada kenyataan

    bahwa para manajer mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara mengatur orang-orang lain

    untuk melaksanakan apa saja yang pelu dalam pekerjaan itu, bukan dengan cara

    melaksanakan pekerjaan itu oleh dirinya sendiri.

    B. Fungsi-Fungsi Manajemen (Management Functions)

    Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam

    proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan

    untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang

    industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan

    lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan

    mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi empat, yaitu:

    Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang

    dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan

    cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif

    sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan

    dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses

    terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak

    dapat berjalan.

    Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar

    menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam

    melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-

    tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara

    menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana

    tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada

    tingkatan mana keputusan harus diambil.

    Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota

    kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha

  • Sampai saat ini, masih belum ada consensus baik di antara praktisi maupun di antara teoritis

    mengenai apa yang menjadi fungsi-fungsi manajemen, sering pula disebut unsur-unsur

    manajemen.

    fungsi-fungsi manajemen adalah sebagai berikut:

    Planning

    Berbagai batasan tentang planning dari yang sangat sederhana sampai dengan yang sangat

    rumit. Misalnya yang sederhana saja merumuskan bahwa perencanaan adalah penentuan

    serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Pembatasan yang terakhir

    merumuskan perencaan merupakan penetapan jawaban kepada enam pertanyaan berikut :

    1. Tindakan apa yang harus dikerjakan ?

    2. Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan ?

    3. Di manakah tindakan itu harus dikerjakan ?

    4. kapankah tindakan itu harus dikerjakan ?

    5. Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ?

    6. Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu ?

    Menurut Stoner Planning adalah proses menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu untuk

    mencapai sasaran tadi.

    Organizing

    Organizing (organisasi) adalah dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang

    terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran.

    Leading

    Pekerjaan leading meliputi lima kegiatan yaitu :

    Mengambil keputusan

    Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan bawahan.

    Memberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak.

  • Memeilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta memperbaiki pengetahuan

    dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang

    ditetapkan.

    Directing/Commanding

    Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha

    memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam

    melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-

    benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula.

    Motivating

    Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen berupa

    pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan melakukan

    kegiatan secara suka rela sesuai apa yang diinginkan oleh atasan.

    Coordinating

    Coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk

    melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan

    kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan

    sehingga terdapat kerja sama yang terarahdalam upaya mencapai tujuan organisasi.

    Controlling

    Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi

    manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa

    yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dengan tujuan

    yang telah digariskan semula.

    Reporting

    Adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan

    atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-

    fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi.

  • Staffing

    Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu

    organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar

    setiap tenaga memberi daya guna maksimal kepada organisasi.

    Forecasting

    Forecasting adalah meramalkan, memproyrksikan, atau mengadakan taksiran terhadap

    berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rancana yang lebih pasti dapat

    dilakukan.

  • Tugas Pemimpin

    Menurut James A.F Stonen, tugas utama seorang pemimpin adalah:

    1. Pemimpin bekerja dengan orang lain : Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk

    bekerja dengan orang lain, salah satu dengan atasannya, staf, teman sekerja atau atasan lain

    dalam organjsasi sebaik orang diluar organisasi.

    2. Pemimpin adalah tanggung jawab dan mempertanggungjawabkan (akontabilitas):

    Seorang pemimpin bertanggungjawab untuk menyusun tugas menjalankan tugas,

    mengadakan evaluasi, untuk mencapai outcome yang terbaik. Pemimpin bertanggung

    jawab untuk kesuksesan stafhya tanpa kegagalan.

    3. Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas : Proses kepemimpinan

    dibatasi sumber, jadi pemimpin hanya dapat menyusun tugas dengan mendahulukan

    prioritas. Dalam upaya pencapaian tujuan pemimpin harus dapat mendelegasikan tugas-

    tugasnya kepada staf. Kemudian pemimpin harus dapat mengatur waktu secara

    efektif,dan menyelesaikan masalah secara efektif.

    4. Pemimpin harus berpikir secara analitis dan konseptual : Seorang pemimpin harus menjadi

    seorang pemikir yang analitis dan konseptual. Selanjutnya dapat mengidentifikasi masalah

    dengan akurat. Pemimpin harus dapat menguraikan seluruh pekerjaan menjadf lebih jelas dan

    kaitannya dengan pekerjaan lain.

    5. Manajer adalah forcing mediator : Konflik selalu terjadi pada setiap tim dan organisasi.

    Oleh karena itu, pemimpin harus dapat menjadi seorang mediator (penengah).

    6. Pemimpin adalah politisi dan diplomat: Seorang pemimpin harus mampu mengajak dan

    melakukan kompromi. Sebagai seorang diplomat, seorang pemimpin harus dapat mewakili

    tim atau organisasinya.

    7. Pemimpin membuat keputusan yang sulit : Seorang pemimpin harus dapat memecahkan

    masalah.

    Menurut Henry Mintzberg, Peran Pemimpin adalah :

    1. Peran huhungan antar perorangan, dalam kasus ini fungsinya sebagai pemimpin yang

    dicontoh, pembangun tim, pelatih, direktur, mentor konsultasi.

    2. Fungsi Peran informal sebagai monitor, penyebar informasi dan juru bicara.

    3. Peran Pembuat keputusan, berfungsi sebagai pengusaha, penanganan gangguan, sumber

    alokasi, dan negosiator.

  • Kriteria Seorang Pemimpin

    Pimpinan yang dapat dikatakan sebagai pemimpin setidaknya memenuhi beberapa

    kriteria,yaitu :

    1. Pengaruh : Seorang pemimpin adalah seorang yang memiliki orang-orang yang

    mendukungnya yang turut membesarkan nama sang pimpinan. Pengaruh ini menjadikan

    sang pemimpin diikuti dan membuat orang lain tunduk pada apa yang dikatakan sang

    pemimpin. John C. Maxwell, penulis buku-buku kepemimpinan pernah berkata:

    Leadership is Influence (Kepemimpinan adalah soal pengaruh). Mother Teresa dan Lady

    Diana adalah contoh kriteria seorang pemimpin yang punya pengaruh.

    2. Kekuasaan/power : Seorang pemimpin umumnya diikuti oleh orang lain karena dia

    memiliki kekuasaan/power yang membuat orang lain menghargai keberadaannya. Tanpa

    kekuasaan atau kekuatan yang dimiliki sang pemimpin, tentunya tidak ada orang yang

    mau menjadi pendukungnya. Kekuasaan/kekuatan yang dimiliki sang pemimpin ini

    menjadikan orang lain akan tergantung pada apa yang dimiliki sang pemimpin, tanpa itu

    mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Hubungan ini menjadikan hubungan yang bersifat

    simbiosis mutualisme, dimana kedua belah pihak sama-sama saling diuntungkan.

    3. Wewenang : Wewenang di sini dapat diartikan sebagai hak yang diberikan kepada

    pemimpin untuk fnenetapkan sebuah keputusan dalam melaksanakan suatu hal/kebijakan.

    Wewenang di sini juga dapat dialihkan kepada bawahan oleh pimpinan apabila sang

    pemimpin percaya bahwa bawahan tersebut mampu melaksanakan tugas dan tanggung

    jawab dengan baik, sehingga bawahan diberi kepercayaan untuk melaksanakan tanpa perlu

    campur tangan dari sang pemimpin.

    4. Pengikut : Seorang pemimpin yang memiliki pengaruh, kekuasaaan/power, dan wewenang

    tidak dapat dikatakan sebagai pemimpin apabila dia tidak memiliki pengikut yang berada di

    belakangnya yang memberi dukungan dan mengikuti apa yang dikatakan sang pemimpin.

    Tanpa adanya pengikut maka pemimpin tidak akan ada. Pemimpin dan pengikut adalah dua

    hal yang tidak dapat dipisahkan dan tidak dapat berdiri sendiri.

    Pemimpin Sejati

    Empat Kriteria Pemimpin Sejati yaitu:

  • 1. Visioner: Punyai tujuan pasti dan jelas serta tahu kemana akan membawa para

    pengikutnya. Tujuan Hidup Anda adalah Poros Hidup Anda. Andy Stanley dalam bukunya

    Visioneering, melihat pemimpin yang punya visi dan arah yang jelas, kemungkinan

    berhasil/sukses lebih besar daripada mereka yang hanya menjalankan sebuah kepemimpinan.

    2. Sukses Bersama: Membawa sebanyak mungkin pengikutnya untuk sukses bersamanya.

    Pemimpin sejati bukanlah mencari sukses atau keuntungan hanya bag) dirinya sendiri,

    namun ia tidak kuatir dan takut serta malah terbuka untuk mendorong orang-orang yang

    dipimpin bersama-sama dirinya meraih kesuksesan bersama.

    3. Mau Terus Menerus Belajar dan Diajar (Teachable and Learn continuous): Banyak hal

    yang harus dipela ari oleh seorang pemimpin jika ia mau terus survive sebagai pemimpin dan

    dihargai oleh para pengikutnya. Punya hati yang mau diajar baik oleh pemimpin lain ataupun

    bawahan dan belajar dari pengalaman-diri dan orang-orang lain adalah penting bagi seorang

    Pemimpin. Memperlengkapi diri dengan buku-buku bermutu dan bacaan/bahan yang positif

    juga bergaul akrab dengan para Pemimpin akan mendorong Skill kepemimpinan akan

    meningkat.

    4. Mempersiapkan Calon-calon Pemimpin Masa depan: Pemimpin Sejati bukanlah orang

    yang hanya menikmati dan melaksanakan kepemimpinannya seorang diri bagi generasi atau

    saat dia memimpin saja. Namun, lebih dari itu, dia adalah seorang yang visioner yang

    mempersiapkan pemimpin berikutnya untuk regenerasi di masa depan. Pemimpin yang

    mempersiapkan pemimpin berikutnya barulah dapat disebut seorang Pemimpin Sejati. Di

    bidang apapun dalam berbagai aspek kehidupan ini, seorang Pemimpin sejati pasti dikatakan

    Sukses jika ia mampu menelorkan para pemimpin muda lainnya.