REFORMASI

TAHUN 1998

GERAKAN MAHASISWA 1998

21 Mei 1998, Mahasiswa dan Rakyat Bersatu meruntuhkan kekuasaan Orde Baru, Reformasi atau Mati, Agenda Reformasi , Adili Soeharto & kroni, Cabut Dwi Fungsi ABRI, Tegakkan Supremasi hukum, Turunkan harga

PENGERTIAN REFORMASI:penataan kembali tatanan kehidupan Bangsa Indonesia baik dibidang Politik-Ekonomi dan Sosial

PENYEBAB RUNTUHNYA ORDE BARU:akibat krisis moneter yang melanda Indonesia sejak pertengahan bulan Juli 1997.

Kronologi Gerakan Reformasi 1998:

1. 5 Mei 1998 Ketua Senat Mahasiswa UI datang ke gedung DPR/ MPR untuk menyumbangkan pikirannya.

2. 12 Mei 1998 Aksi demonstrasi mahasiswa secara besar-besaran telah mengakibatkan korban meninggal berjumlah 4 orang mahasiswa Trisakti Elang Mulia Lesmana, Hery Hartanto, Hendriawan Sie dan Hafidhin Rajan. Korban luka-luka ringan dan berat mencapai 1000 orang akibat bentrokan dengan aparat keamanan ini.

3. Meninggalnya keempat mahasiswa memancing kemarahan para mahasiswa di seluruh Indonesia, khususnya Jakarta. kerusuhan tanggal 13 dan 14 Mei 1998.

4. 17 Mei 1998 Nurcholis Majid dan Sekretaris Negara Saadilah Mursyid tertarik dan menyampaikan ide untuk mempercepat pemilu.

5. 18 Mei 1998 Saadilah Mursyid mengundang Nurcholis Majid untuk menjelasakan gagasannya. Pada hari itu juga Harmoko selaku ketua DPR/MPR mengumumkan hasil rapat DPR. Isinya yaitu ”agar presiden Soeharto mundur”. Pada tanggal 18 Mei ini juga puluhan ribu mahasiswa dari Perguruan Tinggi di Jakarta dan sekitarnya bergerak dan berhasil menduduki gedung DPR/ MPR. Di Yogyakarta sekitar 1 juta manusia di alun-alun utara Kraton Yogyakarta.

6. 19 Mei 1998 Presiden Soeharto mengumumkan untuk membentuk Komite Reformasi, Reshuffle Kabinet dan mempercepat pemilu. Hal ini tidak mendapatkan tanggapan dari mahasiswa.

7. 20 Mei 1998 Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi berdialog dengan pimpinan DPR meminta kepastian mengenai kapan kepastian presiden Soeharto mundur.

8. Suasana politik pemerintahan di Indonesia sudah di ambang krisis. Akhirnya pada tanggal 21 Mei 1998 sekitar pukul 10.00 WIB bertempat di Istana Negara, Presiden Soeharto menyatakan mengundurkan diri, meletakkan jabatan sebagai Presiden Republik Indonesia

AGENDA REFORMASI

• ADILI SOEHARTO DAN KRONI-KRONINYA• AMANDEMEN UUD 1945• MENGHAPUS DWIFUNGSI ABRI• PENEGAKAN SUPREMASI HUKUM• PEMERINTAHAN YANG BERSIH DARI KKN