refleksi kasus

Upload: sanjaya-putra-amiyura

Post on 14-Oct-2015

35 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/24/2018 REFLEKSI KASUS

    1/6

    REFLEKSI KASUS

    DOKTER MUDA FKIK UNWAR

    BAGIAN RADIOLOGI

    RSUD SANJIWANI GIANYAR

    Nama Dokter Muda : Ida Ayu Gde Deviyanti Utari M

    NIM : 0970121050

    Identitas Pasien

    Nama : I Wayan Paluk

    Umur : 69 tahun

    Jenis Kelamin : Laki-laki

    Pendidikan : SD

    Pekerjaan : Pedagang

    Anamnesa

    Keluhan utama : nyeri pinggang

    Riwayat Penyakit Sekarang :

    Pasien datang ke Poliklinik Bedah RSUD Sanjiwani Gianyar dengan keluhan nyeri

    pinggang. Nyeri pinggang dikatakan sudah sejak tiga tahun yang lalu. Nyeri dirasakan hilang

    timbul. Nyeri pinggang dirasakan pada kedua sisi tetapi dirasakan lebih berat pada pinggang

    bagian kiri. Nyeri dirasakan memberat sejak dua bulan yang lalu, dimana pasien merasa nyeri

    pinggang memberat saat beraktivitas dan dirasakan nyeri berkurang saat berbaring. Nyeri

    yang dirasakan hanya di bagian pinggang, tidak menjalar ke organ lainnya. Pasien juga

    mengeluh akhir-akhir ini saat buang air kecil terasa seret dan warna urinnya keruh seperti teh.

    Riwayat Penyakit Terdahulu :

    Pasien mengatakan nyeri pinggang yang dirasakan hilang timbul sejak tiga tahun yang

    lalu. Kurang lebih satu tahun yang lalu dirinya saat buang air kecil sempat keluar darah

    sebanyak dua kali, keluar pasir dan batu. Biasanya jika nyeri pinggangnya muncul pasien

    hanya berbaring di tempat tidur dan biasanya keluhan dirasakan dapat berkurang, tetapi jika

    keluhan nyerinya terlalu berat dirasakan pasien berobat ke dokter umum. Riwayat hipertensi,

  • 5/24/2018 REFLEKSI KASUS

    2/6

    asma, diabetes, penyakit jantung, TBC disangkal. Tetapi pasien mengatakan mempunyai

    riwayat asam urat. Pasien tidak memiliki alergi terhadap obat maupun makanan.

    Riwayat Penyakit Keluarga :

    Pasien tinggal bersama istri, anak, menantu, cucu, keluarga adik kandungnya, dengan

    jumlah anggota keluarga dua belas orang termasuk pasien. Di dalam keluarga tidak ada yang

    mengalami keluhan yang sama seperti pasien. Riwayat hipertensi, diabetes, asma, penyakit

    ginjal, penyakit jantung, TBC dalam keluarga disangkal.

    Riwayat Sosial :

    Hubungan dengan keluarga dan lingkungan dikatakan baik. Pasien sejak keluhan

    dirasakan memberat tidak bekerja lagi, saat ini pasien hanya melakukan aktivitas di rumah

    seperti membantu membersihkan halaman rumah. Pasien mengaku memiliki kebiasaan

    minum kopi dan teh sejak lama dari umur 30 tahun tetapi semenjak 3 tahun yang lalu pasien

    sudah tidak mengkonsumsi kopi. Dahulu dalam sehari pasien bisa mengkonsumsi kopi

    sebanyak 4-5 kali tetapi jarang mengkonsumsi air putih. Selain itu, pasien juga memiliki

    riwayat sering mengkonsumsi jeroan, kebiasaan merokok dan minum alkohol.

    Pemeriksaan Fisik

    Tanda Vital

    Tekanan Darah : 120/70 mmHg

    Nadi : 80 kali/menit

    Temperatur : 36.90C

    Respirasi : 24 kali/menit

    Status General

    Kepala : normochepali

    Mata : anemia (-/-), ikterus (-/-), reflek pupil (+) isokor

    THT : kesan tenang

    Leher : pembesaran kelenjar getah bening (-)

    Thorax :

    Pulmo : Inspeksi : simetris (+)

    Palpasi : Fremitus taktil (+) normal

    Perkusi : sonor/sonor

  • 5/24/2018 REFLEKSI KASUS

    3/6

    Auskultasi : vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)

    Cor : Inspeksi : iktus kordis (-)

    Palpasi : kuat angkat iktus kordis (-)

    Perkusi : Batas atas PSL ICS 2 kiri

    Batas pinggang MCL ICS 3 kiri

    Batas kanan PSL ICS 4 kanan

    Batas kiri AAL ICS 5 kiri

    Auskultasi : S1S2 tunggal reguler, murmur (-)

    Abdomen : Inspeksi : Distensi (-)

    Auskultasi : Bising usus (+) normal, timpani (+)

    Palpasi : nyeri tekan (+), ballotment d/s (-)

    Perkusi : nyeri ketok CVA (+) d/s

    Ekstremitas : hangat di keempat regio (+), edem (-)

    Pemeriksaan Penunjang

    1. Laboratorium : DL, GDS, SGOT/SGPT, BUN/SC, Elektrolit, FaalHemostasis

    2. EKG3. Radiologi

    - Foto thorax PAMediastinum : tak melebar/deviasi, aorta elongasi.

    Cor : CTR

  • 5/24/2018 REFLEKSI KASUS

    4/6

    - Foto Polos Abdomen (BNO)Distribusi udara sampai ke distal colon.

    Tidak tampak loop-loop usus, herring bone maupun stepladder

    appearance.

    Tampak bayangan batu radioopak di paravertebra kanan dan kiri

    (staghorn) setinggi CV T12-L2.

    Psoas line intak

    Pre peritoneal fat line intak

    Osteofit pada CV T11-L4 disertai penyempitan discus intervertebralis

    L2-3 dan L3-4 dan scoliosis sinistroconvex lumbalis

    Kesan : Nephrolithiasis bilateral (staghorn)

    Spondyloarthrosis thoracolumbalis

    Scoliosis Sinistroconvex lumbalis

  • 5/24/2018 REFLEKSI KASUS

    5/6

    - USG UrologiKedua ginjal : bentuk dan ukuran normal. Pelvocalyceal system tidak

    dilatasi. Tampak bayangan batu di dalamnya.

    VU : cukup terisi urine. Tidak tampak bayangan batu di dalamnya.

    Prostat : membesar, batas tegas, tepi reguler, ukuran 4,9x5,5x5 cm

    (70cm3)

    Kesan : Nephrolithiasis bilateral (staghorn)

    BPH

  • 5/24/2018 REFLEKSI KASUS

    6/6

    Diagnosis

    Nephrolithiasis bilateral (staghorn)