refleksi diri bulan april dan mei
DESCRIPTION
hhTRANSCRIPT
Pada tanggal 30 april 2016 seperti biasa saya pergi berkunjung ke rumah ibu sasaran saya
untuk mengetahui perkembangan saqila nuraini yang sudah saya anggap sebagai adik saya
sendiri karena sebelumnya saya belum merasakan rasanya memiliki adik dikarenankan saya anak
paling bungsu. Selain melihat perkembangan adik saya, saya juga sekalian memeriksa keadaan
ibu sasaran saya yang pada waktu kunjungan sebelumnya sempat sakit dan pada waktu itu saya
hanya mengobrol dengan suaminya saja dan belum sempat bertemu langsung dengan ibu sasaran
saya. Pada saat itu menurut penuturn dari suaminya ibu sasaran saya terkena batuk pilek dan
tekanan darahnya naik lagi yang diketahui ibu sasaran saya memiliki riwayat tekanan darah
tinggi yang ditambah adanya factor resiko yaitu keturunan dari orang tuanya. Selain ibu sasaran
saya yang batuk pilek, adik saya juga terkena batuk pilek. Kemungkinan penularan virus dari
ibunya sendiri. Waktu kunjungan tanggal 30 april ini keadaan ibu sasaran saya membaik.
Begitupa dengan adik saya saqila. Disana saya merasa lega karena sakitnya tidak
berkepanjangan.setelah itu sayapun lalu mengeluarkan stetoskop dan tensi meter untuk
melakukan pemeriksaan kepada ibu sasaran saya dengan sebelumnya meminta izin terlebih
dahulu kepada ibu sasaran. Setelah melakukan pengecekan tekanan darah ibu sasaran saya
adalah 130/90 mmhg yang interpretasinya adalah prehipertensi. Hasil pengecekan ini sudah
lumayan menurun daripada saat sebelumnya ketika ibu sasaran saya sedang sakit menurut
penuturan suaminya bahwa tekanan darah ibu sasaran saya mencapai 150/100 yang
interpretasinya hipertensi derajat satu. Berdasarkan epidemiologi dari penyandang hipertensi
berkisar umur 25-70 tahun. Sedangkan ibu sasaran saya baru saja berumur 21 tahun. Dari
perbandingan tersebut dapat dikatan bahwa ibu sasran saya memiliki resiko komplikasi dari
hipertensi lebih besar dari yang lain karena penyakit hipertensi yang didapatnya pada usia yang
masih muda. Setelah saya berfikir saya mencoba mengumpulkan nformasi dari pembelajaran
blok sebelumnya yaitu blok jantung dan pembuluh darah, factor resiko apa saja yang dapat
menjadikan orang terkena hipertensi. Yang didapat dari anamnesis pada ibu sasaran saya,bahwa
beliau ada riwayat hipertensi, riwayat orangtua yang hipertensi, memiliki badan yang dapat
dilihat dan diperkirakan obesitas, dan memiliki keluarga yang kebanyakan merokok. (ibu sasaran
sebagai perokok pasif), tidak pernah berolahraga serta senang makanan yang asin-asin, dari
factor resiko tersebut saya langsung menyarankan kepada ibu sasaran saya untuk menghidari
factor-faktor resiko yang dapat diubah seperti olahraga, perokok pasif, kegemukan serta
makanan yang asin asin. Pada saat itu saya menyaranan kepada ibu sasaran saya untuk lari
minimal dua sampai tiga kali dalam seminggu selama setengah jam. Selain dapat mengontrol
tekanan darah, juga dapat menurunkan berat badan serta menjaga agar profil lipid yang juga
factor resiko dari hipertensi tetapdalah batas normal. Selain itu saya juga menyarankan agar ibu
menghindari asap rokok dan keluarga yang merokok agar menjauh dari ibu sasaran. Dan juga
saran agar tidk terlalu sering makanan yang asin, karena dapat menaikan retensi garam dan air
sehingga dapat menyebabkan hipertensi. Selain menanyakan keadaan ibu sasaran saya saya juga
tidak lupa untuk selalu mengontrol keadaan bayi sasaran saya yang pada saat saya kunjungan
sudah menginjak umur 7 bulan 14 hari, saya menanyakan keadaannya yang sebelumnya terkena
serangan batuk pilek, dan pada saat sebelumnya adik saya ini sudah dibawa ke dokter dan
menurut hasil pemeriksaan hanya terkena batuk pilek biasa saja.karena disini saya belum terlalu
paham tentang factor resiko, etiologi serta patofisiologi dari batuk pilek tersebut karena saya
belum melalui blok tentangpenyakit tersebut. Sayapun hanya menyarankan kepada ibu sasaran
saya hanya sebatas pengetahuan dasar saja, yaitu dengan menjaga kebersihan lingkungan yang
dari awal saya kunjungan ke satu keadaannya tidak pernah berubah, tetap terlihat acak-acakan
serta lembab yang menurut sepengetahuan saya merupakan salah satu factor resiko terjadinya
batuk pilek. Serta menjauhi kontak langsung dengan penderita batuk pilek itu sendiri dimana
sebelumnya yang terkena batuk pilek ada ibu sasaran saya, kemudian kemungkinan menular
kepada adik saya saqila disana saya juga menyanyakan berat badan dan tinggi badan saqila serta
keikutsertaan dalam posyandu. Dari hasil penuturan ibu sasaran saya saya sangat senang
mendengarnya bahwa saqila berat badan dan tinggi badannya naik. Walaupun sebelumnya
sempat sakit. Serta walaupun ibu sasaran saya jarabng untuk mengikuti kegiatan yang diadakan
puskesmas dan kampus unjani, tapi untuk kegiatan posyandu, beliau selalu menghandiri untuk
melihat tumbuh kembang saqila.
Pada tanggal 27 mei 2016 tepatnya hari jumat saya melakukan kunjungan yang ke
sekiankalinya pada tahun kedua ini.sehabis pulang sholat jumat saya langsung bergegas untuk
mengunjungi ibu sasaran sekaligus adik saya saqila. Sesampainya disana saya menanyakan
keadaan ibu sasaran saya yang pada saat pengecekan tekanan darah sebelumnya tekanan
darahnya masih pre hipertensi, ibu sasran saya menjawab bahwa beliau belum mnengecek
kembali tekanan darahnya.kebetulan saya membawa alat tensi dan langsung mengeceknya lagi.
Teryata hasilnya sangat bagus. Tekanan darahnya 120/80 mmhg. Perkembangan yang cukup
bagus. Beliau berkata bahwa beliau menuruti apa yang saya ucapkan pada pada kunjungan
sebelumnya. Dan alhamdulillah berkat izin allah ibu sasaran saya berangsung normal tekanan
darahnya dan saya sangat bersyukur sekaligus terharu karena permulaan saya sebagai calon
dokter cukup berhasil pada waktu itu dari sana saya semakin bersemangat untuk menjadi dokter.
Selain itu saya juga menanyakan keadaan saqila yang semakin hari semakin lucu saja. Disana
belaiau berkata bahwa berat badan saqila sudah naik lagi, dan alhamdulillah dari hasil
pengukuran menurut WHO berat badan dan tinggi badan saqila dalam batas normal. Walaupun
sebelumnya saqila sakit, tapi berkat ASI yang selalu diberikan ibu sasaran selama delapan bulan
ini mampu menjadikan system imun saqila menjadi kuat yang menjadikan berat badan saqila
tidak pernah turun. Pada saat itu saqila sudah banyak bicara walaupun masih kurang jelas.