refleksi diri bulan april dan mei

4
Pada tanggal 30 april 2016 seperti biasa saya pergi berkunjung ke rumah ibu sasaran saya untuk mengetahui perkembangan saqila nuraini yang sudah saya anggap sebagai adik saya sendiri karena sebelumnya saya belum merasakan rasanya memiliki adik dikarenankan saya anak paling bungsu. Selain melihat perkembangan adik saya, saya juga sekalian memeriksa keadaan ibu sasaran saya yang pada waktu kunjungan sebelumnya sempat sakit dan pada waktu itu saya hanya mengobrol dengan suaminya saja dan belum sempat bertemu langsung dengan ibu sasaran saya. Pada saat itu menurut penuturn dari suaminya ibu sasaran saya terkena batuk pilek dan tekanan darahnya naik lagi yang diketahui ibu sasaran saya memiliki riwayat tekanan darah tinggi yang ditambah adanya factor resiko yaitu keturunan dari orang tuanya. Selain ibu sasaran saya yang batuk pilek, adik saya juga terkena batuk pilek. Kemungkinan penularan virus dari ibunya sendiri. Waktu kunjungan tanggal 30 april ini keadaan ibu sasaran saya membaik. Begitupa dengan adik saya saqila. Disana saya merasa lega karena sakitnya tidak berkepanjangan.setelah itu sayapun lalu mengeluarkan stetoskop dan tensi meter untuk melakukan pemeriksaan kepada ibu sasaran saya dengan sebelumnya meminta izin terlebih dahulu kepada ibu sasaran. Setelah melakukan pengecekan tekanan darah ibu sasaran saya adalah 130/90 mmhg yang interpretasinya adalah prehipertensi. Hasil pengecekan ini sudah lumayan menurun daripada saat sebelumnya ketika ibu sasaran saya sedang sakit menurut penuturan suaminya bahwa tekanan darah ibu sasaran saya mencapai 150/100 yang

Upload: afrial-wirandani

Post on 07-Jul-2016

222 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

hh

TRANSCRIPT

Page 1: Refleksi Diri Bulan April Dan Mei

Pada tanggal 30 april 2016 seperti biasa saya pergi berkunjung ke rumah ibu sasaran saya

untuk mengetahui perkembangan saqila nuraini yang sudah saya anggap sebagai adik saya

sendiri karena sebelumnya saya belum merasakan rasanya memiliki adik dikarenankan saya anak

paling bungsu. Selain melihat perkembangan adik saya, saya juga sekalian memeriksa keadaan

ibu sasaran saya yang pada waktu kunjungan sebelumnya sempat sakit dan pada waktu itu saya

hanya mengobrol dengan suaminya saja dan belum sempat bertemu langsung dengan ibu sasaran

saya. Pada saat itu menurut penuturn dari suaminya ibu sasaran saya terkena batuk pilek dan

tekanan darahnya naik lagi yang diketahui ibu sasaran saya memiliki riwayat tekanan darah

tinggi yang ditambah adanya factor resiko yaitu keturunan dari orang tuanya. Selain ibu sasaran

saya yang batuk pilek, adik saya juga terkena batuk pilek. Kemungkinan penularan virus dari

ibunya sendiri. Waktu kunjungan tanggal 30 april ini keadaan ibu sasaran saya membaik.

Begitupa dengan adik saya saqila. Disana saya merasa lega karena sakitnya tidak

berkepanjangan.setelah itu sayapun lalu mengeluarkan stetoskop dan tensi meter untuk

melakukan pemeriksaan kepada ibu sasaran saya dengan sebelumnya meminta izin terlebih

dahulu kepada ibu sasaran. Setelah melakukan pengecekan tekanan darah ibu sasaran saya

adalah 130/90 mmhg yang interpretasinya adalah prehipertensi. Hasil pengecekan ini sudah

lumayan menurun daripada saat sebelumnya ketika ibu sasaran saya sedang sakit menurut

penuturan suaminya bahwa tekanan darah ibu sasaran saya mencapai 150/100 yang

interpretasinya hipertensi derajat satu. Berdasarkan epidemiologi dari penyandang hipertensi

berkisar umur 25-70 tahun. Sedangkan ibu sasaran saya baru saja berumur 21 tahun. Dari

perbandingan tersebut dapat dikatan bahwa ibu sasran saya memiliki resiko komplikasi dari

hipertensi lebih besar dari yang lain karena penyakit hipertensi yang didapatnya pada usia yang

masih muda. Setelah saya berfikir saya mencoba mengumpulkan nformasi dari pembelajaran

blok sebelumnya yaitu blok jantung dan pembuluh darah, factor resiko apa saja yang dapat

menjadikan orang terkena hipertensi. Yang didapat dari anamnesis pada ibu sasaran saya,bahwa

beliau ada riwayat hipertensi, riwayat orangtua yang hipertensi, memiliki badan yang dapat

dilihat dan diperkirakan obesitas, dan memiliki keluarga yang kebanyakan merokok. (ibu sasaran

sebagai perokok pasif), tidak pernah berolahraga serta senang makanan yang asin-asin, dari

factor resiko tersebut saya langsung menyarankan kepada ibu sasaran saya untuk menghidari

factor-faktor resiko yang dapat diubah seperti olahraga, perokok pasif, kegemukan serta

Page 2: Refleksi Diri Bulan April Dan Mei

makanan yang asin asin. Pada saat itu saya menyaranan kepada ibu sasaran saya untuk lari

minimal dua sampai tiga kali dalam seminggu selama setengah jam. Selain dapat mengontrol

tekanan darah, juga dapat menurunkan berat badan serta menjaga agar profil lipid yang juga

factor resiko dari hipertensi tetapdalah batas normal. Selain itu saya juga menyarankan agar ibu

menghindari asap rokok dan keluarga yang merokok agar menjauh dari ibu sasaran. Dan juga

saran agar tidk terlalu sering makanan yang asin, karena dapat menaikan retensi garam dan air

sehingga dapat menyebabkan hipertensi. Selain menanyakan keadaan ibu sasaran saya saya juga

tidak lupa untuk selalu mengontrol keadaan bayi sasaran saya yang pada saat saya kunjungan

sudah menginjak umur 7 bulan 14 hari, saya menanyakan keadaannya yang sebelumnya terkena

serangan batuk pilek, dan pada saat sebelumnya adik saya ini sudah dibawa ke dokter dan

menurut hasil pemeriksaan hanya terkena batuk pilek biasa saja.karena disini saya belum terlalu

paham tentang factor resiko, etiologi serta patofisiologi dari batuk pilek tersebut karena saya

belum melalui blok tentangpenyakit tersebut. Sayapun hanya menyarankan kepada ibu sasaran

saya hanya sebatas pengetahuan dasar saja, yaitu dengan menjaga kebersihan lingkungan yang

dari awal saya kunjungan ke satu keadaannya tidak pernah berubah, tetap terlihat acak-acakan

serta lembab yang menurut sepengetahuan saya merupakan salah satu factor resiko terjadinya

batuk pilek. Serta menjauhi kontak langsung dengan penderita batuk pilek itu sendiri dimana

sebelumnya yang terkena batuk pilek ada ibu sasaran saya, kemudian kemungkinan menular

kepada adik saya saqila disana saya juga menyanyakan berat badan dan tinggi badan saqila serta

keikutsertaan dalam posyandu. Dari hasil penuturan ibu sasaran saya saya sangat senang

mendengarnya bahwa saqila berat badan dan tinggi badannya naik. Walaupun sebelumnya

sempat sakit. Serta walaupun ibu sasaran saya jarabng untuk mengikuti kegiatan yang diadakan

puskesmas dan kampus unjani, tapi untuk kegiatan posyandu, beliau selalu menghandiri untuk

melihat tumbuh kembang saqila.

Pada tanggal 27 mei 2016 tepatnya hari jumat saya melakukan kunjungan yang ke

sekiankalinya pada tahun kedua ini.sehabis pulang sholat jumat saya langsung bergegas untuk

mengunjungi ibu sasaran sekaligus adik saya saqila. Sesampainya disana saya menanyakan

keadaan ibu sasaran saya yang pada saat pengecekan tekanan darah sebelumnya tekanan

darahnya masih pre hipertensi, ibu sasran saya menjawab bahwa beliau belum mnengecek

kembali tekanan darahnya.kebetulan saya membawa alat tensi dan langsung mengeceknya lagi.

Page 3: Refleksi Diri Bulan April Dan Mei

Teryata hasilnya sangat bagus. Tekanan darahnya 120/80 mmhg. Perkembangan yang cukup

bagus. Beliau berkata bahwa beliau menuruti apa yang saya ucapkan pada pada kunjungan

sebelumnya. Dan alhamdulillah berkat izin allah ibu sasaran saya berangsung normal tekanan

darahnya dan saya sangat bersyukur sekaligus terharu karena permulaan saya sebagai calon

dokter cukup berhasil pada waktu itu dari sana saya semakin bersemangat untuk menjadi dokter.

Selain itu saya juga menanyakan keadaan saqila yang semakin hari semakin lucu saja. Disana

belaiau berkata bahwa berat badan saqila sudah naik lagi, dan alhamdulillah dari hasil

pengukuran menurut WHO berat badan dan tinggi badan saqila dalam batas normal. Walaupun

sebelumnya saqila sakit, tapi berkat ASI yang selalu diberikan ibu sasaran selama delapan bulan

ini mampu menjadikan system imun saqila menjadi kuat yang menjadikan berat badan saqila

tidak pernah turun. Pada saat itu saqila sudah banyak bicara walaupun masih kurang jelas.