referendum dan kemerdekaan - core.ac.uk referendum dan kemerdekaan timor timur 1999 -2002 skripsi...

143
REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999-2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sejarah Oleh: Maria Antonia Cunino NIM : 101314014 PROGAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: vandieu

Post on 23-May-2018

229 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN

TIMOR TIMUR 1999-2002

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Sejarah

Oleh:

Maria Antonia Cunino

NIM : 101314014

PROGAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

i

REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN

TIMOR TIMUR 1999-2002

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Sejarah

Oleh:

Maria Antonia Cunino

NIM : 101314014

PROGAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

1. Bapak Alfonsus Aluman dan Mama Yokina Kabuar,

2. Kakak Asun, Yos, Lian, Ita, Erna, adik Yanti, dan keponakan Silvy, Prita,

Vany, Viola,

3. Buat seseorang yang bilang “sederhana tapi istimewa”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

v

MOTTO

Jangan sekali-sekali melupakan sejarah (Jas Merah).

(Soekarno)

Dengan memiliki impian,

Apalagi mengaksarakannya,

Orang muda sejatinya membulatkan kemauan

untuk mewujudkannya dalam hidup

(Mutiara Andalas)

Orang boleh pandai setinggi langit,

Tapi selama ia tidak menulis,

Ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.

Menulis adalah bekerja untuk keabadian.

(Pramoedya Ananta Toer)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

viii

ABSTRAK

REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR-TIMUR 1999-2002

Oleh:

Maria Antonia Cunino

Universitas Sanata Dharma

2015

Penulisan ini bertujuan untuk: 1) Menjelaskan latar belakang referendum

di Timor Timur, 2) Mendeskripsikan jalannya referendum tahun 1999 dan

dinamika yang mengikuti sampai merdekanya Timor Timur tahun 2002, 3)

Mendeskripsikan dampak referendum dan kemerdekaan Timor Timur.

Penulisan ini menggunakan metode penelitian sejarah melalui tahap-tahap

pengumpulan sumber (heuristik), kritik sumber (verifikasi), interpretasi, dan

penulisan (historiografi). Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah

pendekatan politik, sosial, dan ekonomi. Model penulisannya deskriptif analitis.

Hasil penulisan ini menunjukkan bahwa: 1) Latar belakang referendum di

Timor Timur adalah konflik antara Indonesia dan Timor Timur, perilaku aparat-

aparat pendatang di Timor Timur, rakyat Timor Timur menuntut referendum,

hubungan rakyat Timor Timur dengan pihak lain, tanggapan internasional

terhadap Indonesia dan Timor Timur, serta sikap pemerintah Indonesia terhadap

masalah Timor Timur. 2) Referendum dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus

1999. Hasilnya rakyat memilih merdeka, maka dibuat pemerintahan transisi di

Timor Timur dan mulai dirancang pemerintahan Timor Leste. Kemerdekaan

Timor Leste diproklamasikan pada tanggal 20 Mei 2002. 3) Dampak dari

referendum dan kemerdekaan Timor Leste sangat banyak, baik itu dampak bagi

Indonesia, dampak bagi Timor Timur, serta dampak bagi hubungan antara

Indonesia dan Timor Timur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

ix

ABSTRACT

REFERENDUM AND INDEPENDENCE OF EAST TIMOR 1999-2002

By:

Maria Antonia Cunino

Sanata Dharma University

2015

This study aimed to: 1) Explain the background of referendum in East

Timor, 2) Describe the referendum 1999 and the dynamics that followed until the

independence of East Timor 2002, 3) Describe the impact of East Timor's

referendum and independence.

This study used historical research method through steps of source

collection (heuristic), source critic (verification), interpretation, and the process of

writing (historiography). The approaches used were political, social, and

economical approach. The writing model was analytical descriptive.

The results of this study showed that: 1) The background of referendum

and independence in East Timor was the conflict between Indonesia and East

Timor, the improper mannerism of some government officials, East Timorese

demands for referendum, the relationship of East Timorese with other parties, the

international community’s reaction to Indonesia and East Timor, and the

Indonesian government reaction to East Timor. 2) The referendum was held on

30th

August 1999. The result was that the people chose to be independent, hence

formation of the transition government in East Timor by the authority of Timor

Leste. Timor Leste's independence was declared on 20th

May 2002. 3) The

referendum and the independence of Timor Leste brought about impacts on

Indonesia, on East Timor, and on the relation between Indonesia and East Timor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas berkat dan bimbingan-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Referendum dan Kemerdekaan Timor Timur 1999-2002” dengan baik dan

lancar. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

Saya menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak mungkin selesai tanpa

bantuan berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini saya mengucapkan

terimakasih kepada :

1. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Sosial Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

2. Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah yang telah memberikan saran

dan dorongan untuk menyelesaikan skripsi ini.

3. Dr. Anton Haryono, M.Hum., selaku dosen pembimbing I yang telah sabar

membimbing dan memberikan banyak arahan serta masukan bagi saya

untuk menulis skripsi ini.

4. Drs. A.K. Wiharyanto, M.M., selaku dosen pembimbing II yang telah

sabar membimbing dan memberikan banyak arahan serta masukan selama

penyusunan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

xi

5. Seluruh dosen dan pihak sekretariat Program Studi Pendidikan Sejarah

yang telah memberikan dukungan dan bantuan selama penulis

menyelesaikan studi di Universitas Sanata Dharma.

6. Keluargaku, Bapak Alfonsus Aluman, Mama Yokina Kabuar, saudara-

saudariku terimakasih atas doa, semangat, dan dukungan yang diberikan

kepada saya.

7. Seluruh teman-teman terutama teman dari Pendidikan Sejarah angkatan

2010, terimakasih atas doa dan dukungannya.

8. Teman-teman kost Bromo 3, atas dukungannya.

9. Teman-teman mitra Perpustakaan Universitas Sanata Dharma, atas

motivasi dan dukungannya.

10. Seluruh karyawan Perpustakaan USD yang telah menyediakan buku-buku

yang diperlukan untuk penulisan skripsi ini.

11. Semua pihak yang telah membantu dan tidak bisa disebutkan satu-persatu

oleh penulis dalam skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih ada banyak kekurangan. Oleh

karena itu, penulis akan menerima segala tanggapan, saran, kritik dari pembaca

demi penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini

bisa bermanfaat bagi banyak pihak.

Yogyakarta, 23 Februari 2015

Penulis

Maria Antonia Cunino

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................. vi

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...................................... vii

ABSTRAK .................................................................................................... viii

ABSTRACT .................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................. x

DAFTAR ISI ................................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Permasalahan ............................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 7

D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 7

1. Bagi Penulis .......................................................................... 7

2. Bagi Universitas Sanata Dharma .......................................... 7

3. Bagi Prodi Pendidikan Sejarah .............................................. 8

E. Tinjauan Pustaka ......................................................................... 8

1. Timor Timur The Untold Story ............................................. 9

2. Timor Target ......................................................................... 10

3. Eurico Guterres Melintas Badai Politik Indonesia ................ 11

4. Pembantaian Timor Timur, Horor Masyarakat

Internasional .......................................................................... 11

5. Timor Timur Satu Menit Terakhir: Catatan

Seorang Wartawan ................................................................ 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

xiii

F. Landasan Teori ............................................................................ 14

G. Metode dan Pendekatan Penelitian ............................................. 21

1. Metode Penelitian .................................................................. 21

a. Pengumpulan Sumber (Heuristik) .................................. 21

b. Kritik Sumber (Verifikasi) .............................................. 21

c. Interpretasi ....................................................................... 22

d. Penulisan (Historiografi) ................................................. 23

2. Pendekatan Penelitian ........................................................... 23

H. Sistematika Penulisan ................................................................. 25

BAB II LATAR BELAKANG REFERENDUM DI TIMOR TIMUR

A. Konflik antara Indonesia dan Timor Timur ................................ 26

B. Perilaku Aparat-Aparat Pendatang di Timor Timur .................... 27

C. Rakyat Timor Timur Menuntut Referendum .............................. 29

D. Hubungan Rakyat Timor Timur dengan Pihak Lain ................... 31

1. Relasi dengan Gereja Katolik dan Uskup Belo ..................... 31

2. Hubungan dengan Media ..................................................... 32

E. Tanggapan Internasional Terhadap Konflik Indonesia

dan Timor Timur ......................................................................... 33

1. Amerika ................................................................................. 33

2. Australia ................................................................................ 35

3. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ...................................... 36

F. Sikap Pemerintah Indonesia Terhadap Timor Timur .................. 36

BAB III PROSES REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN

TIMOR TIMUR

A. Persiapan Referendum ................................................................ 40

B. Jalannya Referendum dan Hasil Referendum ............................. 43

C. Pemerintahan Transisi di Timor Leste ........................................ 45

1. Masuknya Pasukan INTERFET ............................................ 46

2. Menghadapi Kelompok Pro Kemerdekaan ........................... 47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

xiv

3. UNTAET Mempersiapkan Pemerintahan Timor Leste ........ 49

D. Kemerdekaan Definitif Timor Leste ........................................... 53

1. Persiapan Rakyat untuk Menyambut Proklamasi

Kemerdekaan ......................................................................... 53

2. Jalannya Proklamasi Kemerdekaan ....................................... 53

BAB IV DAMPAK REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN

TIMOR TIMUR

A. Dampak Referendum Timor Timur ............................................ 55

1. Bagi Timor Timur ................................................................. 55

2. Bagi Indonesia ....................................................................... 60

a. Gugurnya Personil Brimob ............................................. 62

b. Gugurnya Wartawan dan Orang-Orang Sipil ................. 63

c. Para Pengungsi ............................................................... 64

3. Dampak bagi Hubungan antara Indonesia dan Timor Timur 66

B. Dampak Kemerdekaan Timor Timur .......................................... 69

1. Bagi Timor Timur ................................................................. 69

2. Bagi Indonesia ....................................................................... 73

3. Dampak bagi Hubungan antara Indonesia dan Timor Timur 74

BAB IV KESIMPULAN .............................................................................. 81

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku ..................................................................................... 85

Sumber Internet ................................................................................. 87

Sumber Majalah ................................................................................ 87

Sumber Surat Kabar .......................................................................... 87

LAMPIRAN:

1. Silabus ........................................................................................ 88

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ........................................... 91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Revolusi tahun 1974 di Portugal mengakhiri penjajahan Portugal yang

hampir jatuh. Tiga partai politik bermunculan di Timor Timur. Pertama Uniao

Democratica Timorense (UDT) atau Persatuan Demokratik Rakyat Timor yang

ingin merdeka secara bertahap, didirikan pada tanggal 11 Mei 1974. Partai yang

kedua adalah Associacao Social Democratica de Timor (ASDT) atau Asosiasi

Sosial Demokratik Timor, didirikan sehari setelah UDT didirikan yaitu pada

tanggal 12 Mei 1974. Pada tahun yang sama, tanggal 12 September 1974 ASDT

diubah menjadi Frente Revolucionaria de Timor Leste Independente (Fretilin)

atau Fron Revolusioner untuk Kemerdekaan Timor Timur yang radikal dan segera

ingin merdeka. Partai yang ketiga adalah Associacao Popular Democratica

Timorense (Apodeti) atau Asosiasi Demokrasi Popular Rakyat Timor didirikan

pada tanggal 27 Mei 1974. Apodeti adalah partai terkecil dari ketiga partai itu dan

ingin bergabung dengan Indonesia. Pada pertengahan 1975, Fretilin menguasai

jabatan-jabatan penting di Timor Timur. Pada bulan Agustus 1975 perang saudara

pecah ketika UDT melakukan usaha kudeta yang dilawan Fretilin dengan

dukungan militer Portugal yang ada di wilayah tersebut.1

1 M.C. Ricklefs, Sejarah Indonesia Modern 1200-2008, Jakarta, Serambi Ilmu Semesta, 2009,

hlm. 621-622, lihat juga John G. Taylor, Perang Tersembunyi: Sejarah Timor Timur yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

2

Setelah terjadi konflik, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

mengirim tentara ke Timor Timur. Dengan masuknya TNI, UDT dan Apodeti

berhasil mendesak Fretilin. Sejak itu, keinginan rakyat Timor Timur bergabung

dengan NKRI semakin besar. Pada tanggal 17 Juli 1976, Presiden Soeharto

mengesahkan Undang-Undang No. 7 tahun 1976 tentang Pengesahan Penyatuan

Timor Timur ke dalam (NKRI) dan Pembentukan Propinsi Daerah Tingkat I

Timor Timur, sebagai propinsi Indonesia yang ke-27.2 Undang-Undang tersebut

disusul lahirnya TAP MPR No. VI/MPR/1978 tentang Pengukuhan Penyatuan

Wilayah Timor Timur ke dalam NKRI. Dengan demikian Timor Timur yang

dikuasai oleh Portugis selama 400 tahun lebih semakin kukuh berintegrasi dengan

Indonesia.3

Setelah Timor Timur berintegrasi dengan Indonesia, ketiga partai tersebut

masih tetap eksis dalam kancah politik Timor Timur. Tetapi karena tujuan dari

ketiga partai tersebut berbeda, UDT dan Fretilin yang menghendaki kemerdekaan,

dan Apodeti yang mau bergabung dengan Indonesia maka sering terjadi konflik

yang menelan banyak korban.

Karena kehadiran militer Indonesia ke Timor Timur, maka sering terjadi

konflik antara militer dengan para anggota Fretilin yang menghendaki

kemerdekaan. Sebagai akibat dari konflik tersebut, maka banyak orang

meninggal. Pada akhir Oktober 1978, Asisten Pertahanan dan Keamanan di Timor

Dilupakan terjemahan Putri, Jakarta, Penerbit Forum Solidaritas untuk Rakyat Timor Timur,

1998, hlm. 46-50. 2 John G. Taylor, op.cit., hlm. 355, lihat juga Khairul Jasmi, Eurico Guterres Melintas Badai

Politik Indonesia, Jakarta, Pustaka Sinar Harapan, 2002, hlm. 25. 3 Khairul Jasmi, op.cit., hlm. 25.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

3

Timur mengadakan sensus. Hasil dari sensus menyatakan bahwa jumlah

penduduk Timor Timur pada waktu itu adalah 329.271 jiwa. Tetapi sensus

terakhir yang dilaksanakan di bawah pemerintahan Portugis mencatat bahwa

jumlah penduduk Timor Timur pada tahun 1974 (sebelum invasi) sebesar 688.771

jiwa. Jika dilihat perbandingan hasil sensus tersebut, diperkirakan paling sedikit

100.000 penduduk telah terbunuh selama tahun-tahun pemerintah Indonesia

masuk ke Timor Timur, maka dapat diperkirakan bahwa sekitar 259.000

penduduk tinggal di daerah-daerah di luar kontrol Indonesia.4

Regulasi 2001/10 meminta agar Komisi mempersiapkan dan membuat

laporan lengkap dan rinci serta bersifat publik tentang semua peristiwa, temuan,

dan rekomendasi tentang pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dalam konteks

konflik politik selama hampir 25 tahun (1975-1999). Oleh karena itu diharapkan

Komisi CAVR5 mencatat pelanggaran HAM yang terjadi sejak 1975-1999 secara

lengkap dan rinci. Hal tersebut dilaksanakan dengan sukses di tengah kepekaan

hubungan antara Indonesia dan Timor Timur. Di satu pihak, laporan tersebut

memaparkan sisi gelap kehadiran Indonesia, dan di sisi lain disertai cerita sepak

terjang kelompok perjuangan pembebasan atau Gerakan Pengacau Keamanan

(GPK).6

Selama 25 tahun, ABRI dan para Pejuang Pembebasan (GPK) dengan porsi

yang berbeda dan argumentasi menurut persepsi masing-masing telah melakukan

4 John G. Taylor, op.cit., hlm. 163. 5 Commisao de Achimento Verdade e Reconsiliacao (CAVR) adalah sebuah Komisi Penerimaan,

Kebenaran dan Rekonsiliasi yang dibentuk berdasarkan regulasi United Nations Transitional

Administration in East Timor (UNTAET); diadopsi dari Kristio Wahyono, Timor Target,

Banda Aceh, Kreung Aceh, 2009, hlm. 29. 6 Kristio Wahyono, op.cit., hlm. 30.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

4

tindak kekerasan dalam bentuk eksekusi mati, pembunuhan warga sipil, perkosaan

dan hukuman asusila, penggalian lubang kubur sendiri sebelum dilakukan

eksekusi, pemukulan, hukuman sengatan listrik, pencabutan kuku, hukum

cambuk, pemenggalan kepala di depan umum, mutilasi, pameran kepala manusia

dan potongan tubuh lainnya, diseret dengan kendaraan sampai mati, serta

penculikan dan penghilangan paksa.7

Salah satu contohnya adalah insiden Santa Cruz8 tanggal 12 November

1991 yang membantu Timor Timur untuk mematahkan isolasi internasionalnya.

Pastor Ricardo menyelenggarakan misa untuk Sebastiao Gomes, seorang aktifis

pro kemerdekaan yang dibunuh oleh tentara Indonesia dua minggu sebelumnya di

Gereja Motael. Dua minggu setelah misa peringatan, para hadirin berjalan ke

pekuburan Santa Cruz, tempat Sebastiao dikubur. Ketika orang banyak itu

membanjiri jalan-jalan Dili, mereka membentang berbagai spanduk dan

meneriakkan semboyan pro kemerdekaan. Banyak orang meninggalkan tempat

kerja dan rumah mereka untuk bergabung dengan rombongan yang berubah

menjadi demonstrasi massa melawan kekuasaan Indonesia yang pertama sejak

invasi 1975.9

Ketika kerumunan demonstran mulai berpencar, militer Indonesia tiba dan

menghadang di sebuah ujung jalan. Menurut saksi mata, tanpa peringatan dan

tanpa provokasi, para tentara berbaris menuju kerumunan orang tersebut dan

7 Loc.cit.

8 Santa Cruz adalah nama sebuah kampung di Dili dan terdapat sebuah pekuburan; diadopsi dari

Joseph Nevins, Pembantaian Timor Timur, Horor Masyarakat Internasional terjemahan

Nugroho Kacasungkono, Yogyakarta, Galangpress, 2008, hlm. 42. 9 Joseph Nevins, op.cit., hlm. 43.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

5

menembak dengan senapan M-16 buatan Amerika Serikat. Akibatnya lebih dari

250 orang meninggal.10

Tidak hanya pelanggaran HAM, pengejaran Fretilin oleh aparat keamanan

Indonesia adalah pertempuran hidup mati. Tidak hanya hal negatif tersebut,

Indonesia juga telah melakukan banyak hal positif untuk Timor Timur seperti

pembangunan besar-besaran yang dilakukan Indonesia selama kurang lebih 25

tahun, termasuk memberantas kebodohan dan meniadakan diskriminasi

pendidikan yang dilakukan sejak tahun 1975.11

Selama sepuluh tahun sejak

integrasi tahun 1976, Timor Timur diberikan dana pembangunan sebanyak Rp

278 miliar lebih. Dana tersebut merupakan dana terbesar apabila dibandingkan

dengan propinsi Indonesia lainnya, jika ditinjau dari perhitungan perkapita.12

Permasalahan-permasalahan di Timor Timur terus terjadi. Ironisnya,

pelanggaran HAM juga terus terjadi. Hal ini mengundang perhatian dunia

internasional terhadap pendudukan Indonesia atas Timor Timur. Pada tanggal 21

Mei 1998 ketika kepemimpinan negara beralih dari Presiden Soeharto ke

Habibie,13

presiden Habibie menyatakan persoalan Timor Timur harus

diselesaikan secara menyeluruh pada tanggal 27 Januari 1999. Habibie

menawarkan dua opsi kepada rakyat Timor Timur, pertama memberikan otonomi

khusus dan kedua memisahkan diri dari Indonesia.14

10

Loc.cit. 11

Kristio Wahyono, op.cit., hlm. 32. 12

Khairul Jasmi, op.cit., hlm. 69. 13 M.C. Ricklefs, op.cit., hlm. 694. 14

Khairul Jasmi, op.cit., hlm. 78.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

6

Akibatnya pada tanggal 30 Agustus 1999 diadakan referendum atau jajak

pendapat di Timor Timur. Hasil referendum diumumkan pada tanggal 4

September 1999. Hasilnya rakyat menginginkan kemerdekaan. Dari 438.968 suara

sah, 344.580 suara atau 78,5% memilih merdeka, dan 94.388 suara atau 21,5%

memilih tetap berintegrasi dengan Indonesia.15

Akhirnya kemerdekaan Timor

Timur diperoleh tanggal 20 Mei 2002.16

Dampak dari referendum dan

kemerdekaan Timor Timur sangat besar, baik bagi Timor Timur sendiri maupun

bagi Indonesia yang terakhir menduduki Timor Timur.

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah-

masalah sebagai berikut:

1. Apa latar belakang referendum di Timor Timur?

2. Bagaimana jalannya referendum tahun 1999 dan dinamika yang mengikuti

sampai tercapainya kemerdekaan definitif Timor Timur pada tahun 2002?

3. Bagaimana dampak referendum dan kemerdekaan Timor Timur?

Pada permasalahan pertama akan dijelaskan mengenai latar belakang

referendum di Timor Timur. Pada permasalahan kedua akan dijelaskan bagaimana

jalannya referendum di Timor Timur tahun 1999 dan dinamika yang mengikuti

sampai tercapainya kemerdekaan Timor Timur pada tanggal 20 Mei 2002. Akan

dibicarakan pula keterlibatan berbagai pihak (Indonesia dan negara-negara

15

M.C. Ricklefs, op.cit., hlm. 702. 16

Kristio Wahyono, op.cit., hlm. 43.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

7

lainnya) dalam referendum dan kemerdekaan Timor Timur. Pada permasalahan

ketiga akan dijelaskan mengenai dampak referendum dan kemerdekaan Timor

Timur dalam bidang politik, sosial, dan ekonomi bagi Timor Timur dan Indonesia,

serta bagi hubungan antara Indonesia dan Timor Timur.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penulisan ini adalah:

1. Untuk menjelaskan latar belakang referendum di Timor Timur.

2. Untuk mendeskripsikan jalannya referendum tahun 1999 dan dinamika yang

mengikuti sampai merdekanya Timor Timur tahun 2002.

3. Untuk mendeskripsikan dampak referendum dan kemerdekaan Timor Timur.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Penulis

Penelitian ini menjadi sesuatu yang berharga bagi penulis dalam

meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai Timor Timur. Hal

tersebut sangat berguna sebagai pembelajaran dan wawasan penulis supaya

mampu menjelaskan Timor Timur kepada peserta didik dengan lebih baik.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Penulisan skripsi ini merupakan usaha untuk melaksanakan salah satu

Tri Dharma perguruan tinggi, yakni dharma bidang penelitian. Skripsi ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

8

diharapkan dapat menambah kekayaan khasanah pustaka sejarah sebagai

bahan bacaan yang berguna bagi pembelajaran sejarah, khususnya mengenai

sejarah referendum dan kemerdekaan Timor Timur 1999-2002.

3. Bagi Prodi Pendidikan Sejarah

Skripsi ini diharapkan mampu menarik minat mahasiswa Pendidikan

Sejarah untuk mempelajari lebih dalam mengenai sejarah referendum dan

kemerdekaan Timor Timur 1999-2002. Hal tersebut dimaksudkan untuk

menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa.

E. Tinjauan Pustaka

Sejarawan membagi sumber sejarah menjadi dua, yaitu sumber pertama

dan sumber kedua. Sumber pertama atau sumber asli (primary sources) adalah

evidensi (bukti) yang kontemporer (sezaman) dengan suatu peristiwa yang

terjadi.17

Sumber-sumber pertama adalah kronik, otobiografi, memoir, surat kabar,

publikasi umum, surat-surat pribadi, catatan harian, notulen rapat, sastra. Sumber-

sumber pertama di atas dapat dibagi menjadi dua yaitu sumber cetakan

(published), ada yang dipublikasikan oleh pemerintah dan ada pula yang

dipublikasikan oleh non pemerintah (swasta atau individu-individu); dan sumber

tidak dicetak (unpublished) atau sumber manuskrip yang dihasilkan oleh

pemerintah maupun non pemerintah (organisasi swasta atau individu).18

17

Helius Sjamsuddin, Metodologi Sejarah, Yogyakarta, Ombak, 2012, hlm. 83-84. 18

Ibid., hlm. 86.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

9

Sedangkan sumber kedua (secondary sources) adalah apa yang telah ditulis oleh

sejarawan sekarang atau sebelumnya berdasarkan sumber-sumber pertama.19

Beberapa sumber yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah

berupa sumber tertulis yang diperoleh melalui buku-buku. Buku-buku yang

dimaksudkan adalah:

1. Timor Timur The Untold Story

Buku karangan Kiki Syahnakri yang diterbitkan oleh Penerbit Buku

Kompas di Jakarta pada tahun 2013 ini menguraikan secara rinci tentang

perilaku aparat-aparat pendatang di Timor Timur, hubungan rakyat Timor

Timur dengan Gereja Katolik dan media sebelum referendum. Kiki juga

menguraikan keadaan di Timor Timur pasca referendum.

Aparat-aparat pendatang di Timor Timur cenderung arogan,

memperlihatkan superioritas atas warga setempat, dan tidak menghargai

sesepuh masyarakat putra daerah sehingga menumbuhkan sikap antipati

masyarakat setempat. Kehadiran TNI di Timor Timur kadang memicu

kekecewaan, antipati, dan kritik dari gereja. Sebuah surat kabar di Timor

Timur, Suara Timor Timur juga cenderung memihak gereja.

Setelah hasil referendum diumumkan, pemerintah Indonesia meminta

pasukan INTERFET mengambil alih tanggung jawab di Timor Timur.

Sedangkan keadaan fisik Timor Timur sendiri luluh-lantak, banyak rumah

yang dibakar. Buku ini digunakan untuk membahas bab II, III, dan IV.

19

Ibid., hlm. 83.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

10

2. Timor Target

Buku karangan Kristio Wahyono yang diterbitkan oleh penerbit Kreung

Aceh di Banda Aceh pada tahun 2009 ini menguraikan mengenai lepasnya

Timor Timur, mulai dari referendum tahun 1999 sampai dengan kemerdekaan

Timor Timur pada tahun 2002. Penulis menguraikan bagaimana keadaan di

Timor Timur pasca referendum, kemerdekaan Timor Timur, dan Timor Timur

setelah merdeka.

Berdasarkan buku ini, setelah referendum suasana di Timor Timur

masih mencekam. ABRI masih melakukan operasi militer, dan masyarakat

Timor Timur yang pro kemerdekaan masih merasa takut. Setelah hasil

referendum diumumkan, Timor Timur diduduki oleh pemerintahan transisi

(UNTAET, United Nations Transitional Administration in East Timor atau

Pemerintah Peralihan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Timor Timur). Selama

masa peralihan, rakyat Timor Timur mulai menyusun struktur pemerintahan

Timor Timur dan menjalin kerjasama dengan negara-negara lain supaya roda

perekonomian Timor Timur bisa berjalan.

Perayaan atau deklarasi kemerdekaan Timor Timur yang pertama

diselenggarakan pada tanggal 20 Mei 2002 dihadiri oleh pejabat-pejabat dari

negara lain, termasuk presiden Indonesia Megawati Soekarnoputri. Setelah

deklarasi kemerdekaan Timor Timur, presiden Timor Leste Kay Rala Xanana

Gusmao juga mengadakan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada tanggal 2

sampai 4 Juni 2002. Setelah Timor Timur merdeka, hubungan Indonesia dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

11

Timor Timur tetap terjalin dengan baik. Buku ini digunakan untuk membahas

bab III dan IV.

3. Eurico Guterres Melintas Badai Politik Indonesia

Buku karangan Khairul Jasmi yang diterbitkan oleh Pustaka Sinar

Harapan di Jakarta pada tahun 2002 ini menguraikan tentang keadaan di

Timor Timur sebelum referendum, opsi yang diberikan oleh Presiden Habibie

kepada Timor Timur, referendum, dan keadaan di Timor Timur pasca

referendum.

Sebelum referendum, keadaan di Timor Timur tidak stabil. Terjadi

perang saudara antara partai UDT dan Fretilin pada tahun 1975 dan konflik

antara rakyat pro kemerdekaan dan pro integrasi. Karena terjadi konflik terus

menerus di Timor Timur, maka Presiden Habibie memberikan dua opsi

kepada Timor Timur, yaitu memberikan otonomi khusus dan memisahkan diri

dari Indonesia. Menanggapi dua opsi yang diberikan tersebut, maka diadakan

referendum atau jajak pendapat pada tanggal 30 Agustus 1999. Hasil

referendum diumumkan pada tanggal 4 September 1999, dan hasilnya

kebanyakan rakyat memilih untuk merdeka. Setelah pengumuman hasil

referendum, rakyat yang pro integrasi mengungsi ke Timor Barat. Buku ini

digunakan untuk membahas bab II, III, dan IV.

4. Pembantaian Timor Timur, Horor Masyarakat Internasional

Buku karangan Joseph Nevins yang diterbitkan oleh Galangpress di

Yogyakarta pada tahun 2008 ini menguraikan tentang keadaan Timor Timur

dan rakyat Timor Timur yang ingin merdeka. Nevins mengupas tentang usaha

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

12

rakyat Timor Timur untuk merdeka, kedudukan TNI di Timor Timur,

tanggapan internasional terhadap permasalahan di Timor Timur, dan dampak

dari referendum dan kemerdekaan Timor Timur.

Menanggapi masalah Timor Timur, ada beberapa negara yang ikut

campur tangan. Negara-negara tersebut adalah Amerika, Australia, dan PBB.

Amerika mendesak Indonesia untuk mematuhi resolusi PBB supaya mundur

dari Timor Timur dan membiarkan penyelenggaraan referendum mengenai

penentuan nasib sendiri. Setelah referendum, Amerika juga mengirim pasukan

keamanan internasional ke Timor Timur. Dalam proses peralihan (setelah

referendum atau jajak pendapat tahun 1999 sampai kemerdekaan Timor Timur

tahun 2002), PBB memberikan akomodasi yang besar. PBB menjadi

pemerintah transisi di Timor Timur. Sama seperti Amerika, Australia

membantu memperkuat dukungan internasional untuk tindakan penentuan

nasib sendiri. Buku ini digunakan untuk membahas bab II.

5. Timor Timur Satu Menit Terakhir: Catatan Seorang Wartawan

Buku yang ditulis oleh seorang wartawan Harian Kompas Jakarta,

Cordula Maria Rien Kuntari yang diterbitkan oleh Penerbit Mizan di Bandung

pada tahun 2008 ini menguraikan peristiwa-peristiwa menjelang, selama, dan

setelah referendum atau jajak pendapat di Timor Timur 1999. Rien Kuntari

berusaha memaparkan keadaan yang sebenarnya terjadi di Timor Timur

karena tuntutan profesinya, yaitu meliput secara adil. Seperti yang ditulis oleh

penulis dalam pengantarnya dalam buku ini, ia harus “menerapkan diktum

dasar kewartawanan, cover both sides, secara nyata di lapangan. Artinya ia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

13

tidak hanya harus berada di kedua pihak, yaitu pro-otonomi dan pro-

kemerdekaan, tetapi harus pula memberi porsi seimbang dalam pemberitaan.”

Selain keinginan rakyat Timor Timur untuk menentukan nasib sendiri,

berdasarkan buku ini, kebijakan Presiden Habibie mengenai Timor Timur juga

mempunyai peran yang besar. Habibie menginginkan masalah Timor Timur

segera berakhir. Karena Habibie yang selalu melihat banyak persoalan dari

segi kuantitatif dan juga untuk menanggapi surat Perdana Menteri Australia,

John Howard. Dalam pertemuan Presiden Habibie dengan para menterinya

pada tanggal 27 Januari 1999, Habibie memutuskan akan melepas Timor

Timur jika Timor Timur menolak tawaran status khusus dengan otonomi yang

sangat diperluas. Kebijakan Habibie tersebut didukung oleh banyak menteri.

Kemudian ditetapkan tanggal referendum dan persiapan untuk referendum.

Pada tanggal 30 Agustus 1999 diadakan referendum di Timor Timur.

Pelaksanaan referendum berlangsung dengan relatif aman dan diikuti hampir

seluruh warga Timor Timur. Tetapi sehari setelah referendum, keadaan di

Timor Timur mulai mencekam. Terjadi kerusuhan di mana-mana. Milisi

menghadang dan mengepung sekitar 150 staf UNAMET untuk wilayah

Ermere yang akan menuju Dili. Warga Timor Timur melakukan eksodus

besar-besaran.

Pada tanggal 3 September 1999, sekjen PBB menyampaikan hasil

referendum kepada Dewan Keamanan PBB. Sehari kemudian, hasil

referendum diumumkan secara resmi di Dili. Setelah hasil referendum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

14

diumumkan, terjadi konflik-konflik yang menewaskan warga Timor Timur

dan orang-orang yang ditugaskan di Timor Timur.

Pada tanggal 2 Oktober 1999, Dewan Keamanan PBB mengesahkan

Misi PBB untuk pemerintah transisi Timor Timur, United Nations

Transitional Administration in East Timor (UNTAET). Pada tanggal 26

Oktober, Presiden RI Abdurrahman Wahid menandatangani surat keputusan

pembentukan Misi PBB untuk pemerintahan transisi Timor Timur, UNTAET.

Lima hari kemudian, 31 Oktober 1999 seluruh prajurit dan perwira TNI

meninggalkan perairan Dili. Secara resmi Timor Timur telah lepas dari

Indonesia. Buku ini digunakan untuk membahas bab II, III, dan IV.

F. Landasan Teori

Referendum berasal dari bahasa Latin, yaitu re yang artinya kembali dan

ferre yang artinya menyerahkan.20

Menurut Kansil, ada tiga unsur referendum,

yaitu: 1) menyerahkan kembali, 2) kepada rakyat sebagai pemilik/sumber

kedaulatan yang semula diserahkan kepada lembaga tertentu, parlemen, MPR, 3)

untuk memutuskan sesuatu UU baik yang diusulkan maupun yang sedang

berlaku.21

Dalam Kamus Istilah Politik Kontemporer, referendum atau jajak pendapat

adalah pemungutan suara untuk mengambil sebuah keputusan atau politik. Pada

20 S.A. Kodhi, Referendum dalam Negara Demokrasi Pancasila: Suatu Tinjauan Kefilsafatan

dan Yuridis Konstitusional, Yogyakarta, Penerbitan Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 1989,

hlm. 39, lihat juga C.S.T. Kansil, Referendum: Sarana Hukum Pemantapan dan Pengamanan

UUD 1945, Jakarta, Penerbit Erlangga, 1986, hlm. 94. 21 C.S.T. Kansil, Referendum: Sarana Hukum Pemantapan dan Pengamanan UUD 1945, Jakarta,

Penerbit Erlangga, 1986, hlm. 95-96.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

15

sebuah referendum, biasanya orang-orang yang memiliki hak pilih diminta

pendapatnya. Hasil referendum bisa dianggap mengikat atau tidak mengikat. Jika

mengikat, maka para anggota eksekutif wajib menjalankan hasil jajak pendapat

tersebut.22

Menurut Kodhi, referendum berarti cara penyerahan sesuatu hal kepada

keputusan rakyat untuk secara langsung diterima atau ditolak. Hal tersebut dapat

menyangkut perundang-undangan baik yang sudah ada atau yang berbentuk

pengusulan baru; dapat pula berbentuk suatu amandemen terhadap suatu sistem

perundang-undangan, termasuk undang-undang dasar, ataupun soal-soal lain yang

diajukan pemerintah atau oleh sejumlah warga masyarakat yang pengaturannya

telah ditentukan atau telah disepakati lebih dahulu.23

Menurut Tolchah,

referendum merupakan pemungutan suara rakyat yang diselenggarakan untuk

menentukan apakah sesuatu tindakan pemerintah atau suatu peraturan yang dibuat

oleh pemerintah (keduanya sudah diperlakukan atau belum diperlakukan)

disetujui ataukah tidak. Apabila disetujui boleh diperlakukan, dan apabila tidak,

tidak boleh diperlakukan. Jumlah yang setuju atau tidak setuju itu ditentukan.

Biasanya rakyat yang pendapatnya diminta dibatasi dengan umur, mungkin militer

tidak disertakan dan lain-lain.24

22

Akbar Kaelola, Kamus Istilah Politik Kontemporer, Yogyakarta, Cakrawala, 2009, hlm. 288. 23 S.A. Kodhi, op.cit., hlm. 40. 24 SF. Marbun (Ed.), Masalah Referendum, Yogyakarta, Penerbit Jurusan htn/htp Fakultas

Hukum Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, 1984, hlm. 32.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

16

Tujuan referendum adalah untuk menanyakan kepada rakyat secara

langsung mengenai sebuah keputusan yang akan diambil.25

Referendum

diselenggarakan dengan mengadakan pemungutan pendapat rakyat secara

langsung, umum, bebas, dan rahasia, didahului dengan penerangan yang seluas-

luasnya mengenai maksud dan tujuan diadakan referendum serta hal-hal teknis

pelaksanaannya.26

Pemungutan pendapat rakyat dilakukan dengan menggunakan

surat pendapat rakyat. Pemilihan umum diselenggarakan dengan mengadakan

pemungutan suara yang dilakukan dengan menggunakan surat suara.27

Contohnya menanyakan kepada rakyat secara langsung mengenai setuju

atau tidak terhadap kehendak Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) untuk

mengubah Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Yang dimaksud dengan

penyelenggaraan referendum secara langsung adalah warga Negara Republik

Indonesia yang mempunyai hak memberikan pendapat rakyat dapat menggunakan

haknya secara langsung tanpa melalui pihak lain dan tanpa perantara maupun

tingkatan; umum berarti warga Negara Republik Indonesia yang pada waktu

diadakan referendum telah berusia 17 tahun atau sudah/pernah menikah berhak

memberikan pendapat rakyat; bebas artinya warga Negara Republik Indonesia

dalam menggunakan hak memberikan pendapat rakyat dijamin keamanannya

untuk tidak mendapat tekanan, paksaan, gangguan, atau pengaruh dari siapapun

25

C.S.T. Kansil, Referendum: Sarana Hukum Pemantapan dan Pengamanan UUD 1945, Jakarta,

Penerbit Erlangga, 1986, hlm. 137. 26

C.S.T. Kansil, Memahami Pemilihan Umum dan Referendum (Sarana Demokrasi Pancasila),

Jakarta, Penerbit IND. HILL-CO, 1986, hlm. 211, lihat juga C.S.T. Kansil, Referendum:

Sarana Hukum Pemantapan dan Pengamanan UUD 1945, Jakarta, Penerbit Erlangga, 1986,

hlm. 137. 27

C.S.T. Kansil, Memahami Pemilihan Umum dan Referendum (Sarana Demokrasi Pancasila),

Jakarta, Penerbit IND. HILL-CO, 1986, hlm. 211.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

17

dan dengan cara apapun juga; rahasia artinya untuk dapat menggunakan hak

memberikan pendapat rakyat secara bebas, setiap warga Negara Republik

Indonesia dijamin menggunakan haknya secara rahasia dalam arti tidak akan

diketahui oleh siapapun dan dengan cara bagaimanapun mengenai isi pendapat

rakyat yang diberikannya sesuai dengan hati nuraninya.28

Kemerdekaan merupakan kekuasaan untuk menentukan diri sendiri untuk

berbuat atau tidak berbuat. Jadi subyek yang merdeka itu mempunyai kekuasaan,

di mana ia menguasai diri sendiri dan perbuatannya. Contohnya manusia yang

berhadapan dengan suatu perbuatan yang tertentu dalam keadaan yang tertentu

dan konkrit pula. Kemerdekaan terhadap setiap perbuatan sama dengan

kemerdekaan terhadap setiap obyek yang konkrit.29

Kemerdekaan berarti

menguasai diri sendiri, menguasai perbuatannya. Jika manusia sudah memeluk

kebahagiaannya yang penuh, di situ pula kemerdekaannya berkembang.30

Manusia itu merdeka, akan tetapi kemerdekaan itu berdasarkan ikatan

kodratnya. Dia merdeka dalam keterikatan dan terikat dalam kemerdekaannya.

Konkritnya ia merdeka terhadap suatu perbuatan, artinya ia dapat melakukan atau

tidak melakukan. Akan tetapi menurut ikatan tujuannya dan menurut ikatan

kodratnya, ia boleh jadi tidak boleh atau wajib melakukan. Sebenarnya yang

menjiwai kemerdekaan itu adalah kehausan akan kebahagiaan, atau dengan kata

lain kehausan dan keharusan akan kesempurnaan manusia yang sejati.31

28

C.S.T. Kansil, Referendum: Sarana Hukum Pemantapan dan Pengamanan UUD 1945, Jakarta,

Penerbit Erlangga, 1986, hlm. 137-138. 29

Driyarkara tentang Manusia, Yogyakarta, Penerbitan Yayasan Kanisius, 1980, hlm. 60-61. 30

Ibid., hlm. 62-63. 31

Ibid., hlm. 63.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

18

Kemerdekaan merupakan dambaan bagi seluruh masyarakat yang merasa

dijajah oleh bangsa lain. Ada dua sifat kemerdekaan, yaitu kemerdekaan

substantif dan kemerdekaan simbolis. Kemerdekaan tidak hanya dimonopoli oleh

suatu bangsa karena itu adalah sesuatu yang melekat pada diri individu sejak ia

dilahirkan sebagai manusia. Kemerdekaan mengandung nilai kebebasan sehingga

orang mengartikan kemerdekaan yang hakiki adalah kemerdekaan yang

mengandung kebebasan.32

Dalam pidato Mohammad Hatta pada rapat umum di

Medan pada tanggal 21 November 1950, Mohammad Hatta mengatakan bahwa

kemerdekaan hanyalah satu cara supaya kita bisa menyelenggarakan apa yang kita

cita-citakan. Kemerdekaan berarti mempunyai kekuasaan sendiri, dan dengan

kekuasaan itu kita bisa menyelenggarakan apa yang selama ini menjadi cita-cita

dari rakyat. Contohnya Indonesia yang merdeka dan berdaulat telah

diselenggarakan. Pekerjaan yang berat adalah mewujudkan tujuan negara, yaitu

mencapai Indonesia yang adil dan makmur.33

Pidato Muhammad Yamin dalam

sidang BPUPKI pada tanggal 29 Mei 1945, mengartikan tujuan kemerdekaan

sama artinya dengan dasar kemanusiaan yang berupa kedaulatan rakyat atau

kedaulatan negara.34

Dalam pidato Mohammad Hatta untuk memperingati dua tahun RI di

Bukittinggi pada tanggal 18 Agustus 1947, Mohammad Hatta mengatakan bahwa

untuk mencapai kemerdekaan sebuah bangsa, tidaklah mudah. Pertama,

32

Megandaru W. Kawuryan, Kamus Politik Modern, Yogyakarta, Pura Pustaka, 2008, hlm. 283. 33

I Wangsa Widjaja & Meutia F. Swasono, Mohammad Hatta: Kumpulan Pidato III, Jakarta, Inti

Idayu Press, 1985, hlm. 48. 34

Sudaryanto, Filsafat Politik Pancasila: Refleksi atas Teks Perumusan Pancasila, Yogyakarta,

Kepel Press, 2007, hlm. 123.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

19

kemerdekaan harus diperjuangkan. Telah menjadi hukum sejarah bahwa kelahiran

setiap bangsa diiringi dengan cucuran darah dan air mata. Contohnya adalah

lahirnya Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, tidak sedikit darah

yang tertumpah, darah orang-orang yang bersedia mengorbankan segala-galanya

untuk mencapai kemerdekaan bangsa.35

Untuk mencapai kemerdekaan, dibutuhkan suatu panitia yang mempelajari

tentang kemerdekaan dari segi politik, ekonomi, tata pemerintahan.36

Selain itu,

juga dibutuhkan bendera, lagu kebangsaaan, dan pembentukan negara.37

Setelah mengalami penjajahan, maka timbul keinginan rakyat yang dijajah

untuk merdeka.38

Pada umumnya, keinginan untuk meretakkan belenggu

penjajahan asing dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor intern (sebab-sebab dari

dalam) dan faktor ekstern (sebab-sebab dari luar). Sebab-sebab intern adalah

sebab-sebab yang berasal dari sistem kolonial sendiri. Dalam sistem ini, rakyat

jajahan diperlakukan secara tidak adil, diperas demi kepentingan sistem

merkantilisme ekonomi. Rakyat harus bekerja keras, pajak dipungut terlalu tinggi,

hak-hak asasi diinjak-injak, rakyat dibiarkan tidak terdidik. Sedangkan sebab-

sebab ekstern adalah sebab-sebab yang berasal dari luar sistem kolonialisme

sendiri. Komunikasi rakyat di daerah jajahan secara langsung maupun tidak

langsung dengan dunia luar merupakan inspirasi yang terbesar bagi tumbuhnya

35

I Wangsa Widjaja & Meutia F. Swasono, op.cit., hlm. 23. 36 Sartono Kartodirdjo, Marwati Djoened Poesponegoro, & Nugroho Notosusanto, Sejarah

Nasional Indonesia VI, Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1975, hlm. 16. 37

Bernhard Dahm, Sukarno dan Perjuangan Kemerdekaan terjemahan Hasan Basari, Jakarta,

LP3ES, 1987, hlm. 338. 38 Hidayat Mukmin, Pergolakan di Amerika Latin dalam Dasawarsa ini, Jakarta, Ghalia

Indonesia, 1981, hlm. 26.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

20

gagasan-gagasan baru dalam menemukan cara-cara memperjuangkan

kemerdekaan.39

Pada umumnya kondisi di negara-negara yang baru saja merebut

kemerdekaan dari penjajah sangat memprihatinkan. Contohnya keadaan Indonesia

dalam tahun 1945. Rakyat belum dibekali pengetahuan berpolitik dan menyusun

organisasi-organisasi politik dan belum bisa membuat program yang jelas dalam

partai politik. Pengalaman berparlemen juga sangat minim. Pendidikan dan

kesehatan tidak mendapat banyak perhatian. Pengalaman dalam bidang ekonomi

juga masih kurang.40

Negara yang merdeka adalah negara nasional yang bersatu dan tidak

terpisah-pisah, bebas dari penjajahan asing dalam bentuk apapun juga, politik

maupun ideologi.41

Kemerdekaan akan lemah jika setiap kekuasaan diberi

wewenang yang luas dan tidak terperinci.42

Tercapainya kemerdekaan bukan

merupakan akhir perjuangan, karena tujuan perjuangan bukan hanya kemerdekaan

politik atau bebas dari penjajahan saja, tetapi pemerintahan dijalankan

berdasarkan pola kepribadian sendiri untuk mencapai masyarakat yang adil dan

sejahtera.43

39

Ibid., hlm. 27. 40

Ibid., hlm. 44. 41

Mohammad Hatta, “Masyarakat Kolonial dan Cita-cita Demokrasi Sosial (1956)” dalam

Herbert Feith & Lance Castles, eds. Pemikiran Politik Indonesia, Jakarta, LP3ES, 1988, hlm.

10. 42

George H. Sabine, Teori-teori Politik: Sedjarah Pertumbuhan dan Perkembangannya

terjemahan Soewarno Hadiatmodjo, Bandung, Penerbit Dhiwantara, 1954, hlm. 298. 43

Hidayat Mukmin, op.cit., hlm. 43.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

21

G. Metode dan Pendekatan Penelitian

1. Metode Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian

sejarah melalui tahap-tahap berikut:

a. Pengumpulan Sumber (Heuristik)

Heuristik (heuristic) berasal dari bahasa Yunani heuristiken,

artinya mengumpulkan atau menemukan sumber. Yang dimaksud dengan

sumber atau sumber sejarah (historical sources) adalah sejumlah materi

sejarah yang tersebar dan terdifersifikasi.44

b. Kritik Sumber (Verifikasi)

Kritik sumber sejarah adalah upaya untuk mendapatkan otentisitas

dan kredibilitas sumber. Yang dimaksud dengan kritik adalah kerja

intelektual dan rasional yang mengikuti metodologi sejarah untuk

mendapatkan objektivitas suatu kejadian.45

Dalam usaha mencari kebenaran, sejarawan dihadapkan dengan

kebutuhan untuk membedakan apa yang benar, apa yang tidak benar atau

palsu, apa yang mungkin dan apa yang meragukan atau mustahil. Supaya

memperoleh sumber yang benar, sejarawan harus menggabungkan antara

pengetahuan, sikap ragu (skeptis), percaya begitu saja, menggunakan akal

sehat, dan melakukan tebakan inteligen. Jadi, fungsi dari kritik sumber

adalah supaya karya sejarah merupakan produk dari suatu proses ilmiah

44

Suhartono W. Pranoto, Teori dan Metodologi Sejarah, Yogyakarta, Graha Ilmu, 2010, hlm. 29. 45 Ibid., hlm. 35.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

22

yang dapat dipertanggungjawabkan, bukan hasil dari suatu fantasi,

manipulasi atau fabrikasi sejarawan.46

Umumnya kritik sumber dilakukan terhadap sumber-sumber

pertama. Kritik ini meliputi verifikasi sumber, yaitu pengujian mengenai

kebenaran atau ketepatan (akurasi) dari sumber itu. Dalam metode sejarah

ada dua jenis kritik sumber, yaitu kritik eksternal (otentisitas dan

integritas) dan kritik internal.47

c. Interpretasi

Fakta yang sudah dikumpulkan harus diinterpretasikan untuk

menghasilkan cerita sejarah. Sebenarnya interpretasi atau tafsir sangat

individual, artinya siapa saja dapat menafsirkan. Walaupun datanya sama,

tetapi interpretasinya bisa berbeda antara satu orang dengan orang yang

lainnya. Perbedaan interpretasi terjadi karena perbedaan latar belakang,

pengaruh, motivasi, pola pikir. Jadi interpretasi sangat subjektif,

tergantung masing-masing pribadi.48

Dalam melakukan interpretasi, sejarawan tetap berada di bawah

bimbingan metodologi sejarah, sehingga subjektivitas dapat dieliminasi.

Metodologi mengharuskan sejarawan mencantumkan sumber datanya

supaya pembaca dapat mengecek kebenaran data dan konsisten dengan

interpretasinya.49

46

Helius Sjamsuddin, op.cit., hlm. 103. 47

Ibid., hlm. 103-104. 48

Suhartono W. Pranoto, op.cit., hlm. 55. 49

Loc.cit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

23

Interpretasi dapat dilakukan dengan analisis dan sintesis.

Menganalisis sama dengan menguraikan. Dari data yang bervariasi dapat

dianalisis setelah ditarik secara induktif sehingga dapat disimpulkan.

Sedangkan sintesis berlawanan dengan analisis. Sintesis sama dengan

penyatuan. Data-data yang dikelompokkan menjadi satu kemudian

disimpulkan.50

d. Penulisan (Historiografi)

Tahap penulisan mencakup interpretasi sejarah, eksplanasi sejarah,

sampai presentasi atau pemaparan sejarah sebenarnya. Ketika seorang

sejarawan memasuki tahap menulis, ia harus menggunakan pikiran-pikiran

kritis dan analisisnya karena ia harus menghasilkan suatu sintesis dari

seluruh hasil penelitiannya atau penemuannya itu dalam suatu penulisan

utuh yang disebut historiografi (penulisan sejarah).51

2. Pendekatan Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan tiga pendekatan,

yaitu pendekatan politik, sosial, dan ekonomi. Pendekatan politik digunakan

untuk menjelaskan latar belakang referendum di Timor Timur pada tahun

1999. Faktor-faktor politik di Indonesia maupun di Timor Timur membuat

kelompok-kelompok yang berbeda pendapat baik di Indonesia maupun di

Timor Timur semakin memanas sehingga diadakan referendum pada tahun

1999. Selain itu, pendekatan politik juga akan membantu penulis dalam

mendeskripsikan proses atau jalannya referendum di Timor Timur tahun 1999 50

Ibid., hlm. 56. 51 Helius Sjamsuddin, op.cit., hlm. 103-104.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

24

sampai merdekanya Timor Timur tahun 2002. Tidak hanya dilihat dari sudut

pandang politik, jalannya referendum di Timor Timur sampai merdekanya

Timor Timur akan dideskripsikan pula dari segi sosial.

Terdapat banyak dampak dari referendum sampai merdekanya Timor

Timur, baik dampak bagi Timor Timur sendiri maupun bagi Indonesia. Tetapi

penulis hanya akan membahasnya dengan menggunakan tiga pendekatan,

yaitu pendekatan politik, sosial, dan ekonomi. Dengan pendekatan politik,

penulis berusaha mendeskripsikan mengenai politik dalam negeri Timor

Timur dan Indonesia maupun politik luar negeri Timor Timur dan Indonesia

(hubungan Timor Timur dan Indonesia dengan negara-negara lain).

Sedangkan pendekatan sosial akan digunakan untuk mendeskripsikan keadaan

sosial di Timor Timur dan Indonesia ketika terjadi referendum tahun 1999

sampai merdekanya Timor Timur tahun 2002. Setelah referendum,

kebanyakan warga Timor Timur yang memilih ikut Indonesia mengungsi ke

daerah Indonesia, khususnya Timor Barat yaitu Kabupaten Belu, Kabupaten

Timor Tengah Utara (TTU), Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan

Kupang. Hadirnya para pengungsi dari Timor-Timor di daerah-daerah

Indonesia membawa dampak atau purubahan sosial yang drastis. Tidak hanya

politik dan sosial, referendum dan kemerdekaan Timor Timur juga turut

mempengaruhi perekonomian Timor Timur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

25

H. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi yang berjudul “Referendum dan

Kemerdekaan Timor Timur 1999-2002” adalah:

Bab I : berisi pendahuluan yang berisi mengenai latar belakang masalah,

permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan

pustaka, landasan teori, metode dan pendekatan penelitian, serta

sistematika penulisan.

Bab II : menjelaskan latar belakang referendum di Timor Timur.

Bab III : mendeskripsikan proses referendum tahun 1999 sampai merdekanya

Timor Timur tahun 2002.

Bab IV : mendeskripsikan dampak referendum dan kemerdekaan Timor

Timur dalam bidang politik, sosial, dan ekonomi.

Bab V : berupa kesimpulan dari penulisan permasalahan yang diuraikan pada

bab II, III, dan IV.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

26

BAB II

LATAR BELAKANG REFERENDUM DI TIMOR TIMUR

A. Konflik antara Indonesia dan Timor Timur

Pada tanggal 12 November 1991 terjadi insiden Santa Cruz yang membantu

Timor Timur untuk mematahkan isolasi internasionalnya.1 Ratusan pemuda

berkumpul di Gereja St. Antonio Motael Dili, untuk mengikuti misa mengenang

almarhum Sebastiao Gomes Rangel. Sebastiao adalah seorang aktifis pro

kemerdekaan. Ia meninggal pada tanggal 28 Oktober 1991 dalam sebuah

bentrokan antara para pemuda pro integrasi dengan pro kemerdekaan. Menurut

rencana yang disepakati dengan aparat keamanan setempat, para pemuda akan

melakukan ziarah kubur secara damai menuju pekuburan Santa Cruz untuk

meletakkan karangan bunga di makam Sebastiao.2

Pastor Ricardo menyelenggarakan misa untuk Sebastiao Gomes yang

meninggal dua minggu sebelumnya di Gereja Motael. Dua minggu setelah misa

peringatan, para hadirin berjalan ke pekuburan Santa Cruz, tempat Sebastiao

dikubur. Ketika orang banyak itu membanjiri jalan-jalan Dili, mereka

membentang berbagai spanduk dan meneriakkan semboyan pro kemerdekaan.

Banyak orang meninggalkan tempat kerja dan rumah mereka untuk bergabung

dengan rombongan yang berubah menjadi demonstrasi massa melawan kekuasaan

1 Joseph Nevins, Pembantaian Timor Timur, Horor Masyarakat Internasional terjemahan

Nugroho Kacasungkono, Yogyakarta, Galangpress, 2008, hlm. 43. 2 Kristio Wahyono, Timor Target, Banda Aceh, Kreung Aceh, 2009, hlm. 33-34, lihat juga

Khairul Jasmi, Eurico Guterres Melintas Badai Politik Indonesia, Jakarta, Pustaka Sinar

Harapan, 2002, hlm. 60.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

27

Indonesia yang pertama sejak invasi 1975.3 Hal ini terjadi karena ada perbedaan

pendapat di antara orang-orang Timor Timur. Ada yang menginginkan

kemerdekaan dan ada yang mau tetap bergabung dengan Indonesia.

Ketika kerumunan demonstran mulai berpencar, militer Indonesia tiba dan

menghadang di sebuah ujung jalan. Menurut saksi mata, tanpa peringatan dan

tanpa provokasi, para tentara berbaris menuju kerumunan orang tersebut dan

menembak dengan senapan M-16 buatan Amerika Serikat. Penembakan tersebut

menewaskan lebih dari 250 orang.4

B. Perilaku Aparat-Aparat Pendatang di Timor Timur

Menurut Kiki Syahnakri, sikap para pendatang terutama aparat

pemerintah, TNI, dan Polri cenderung arogan. Mereka memperlihatkan

superioritas atas warga setempat dan bersikap seperti penakluk atau kaum kolonial

yang berhasil menduduki sebuah koloni baru. Selain itu, mereka merasa layak

untuk menjalankan peran pemerintah dan menganggap warga Timor Timur

sebagai lapisan kelas dua dalam tatanan sosial masyarakat di Timor Timur.

Sebagai contoh dalam acara-acara atau pesta-pesta publik, para pejabat publik

(bahkan bupati) putra daerah sering ditempatkan di deretan kursi belakang.

Sedangkan para pejabat pendatang yang secara hierarkis pemerintahan statusnya

di bawah bupati menempati kursi paling depan. Seringkali tidak ada kesadaran

akan kondisi tersebut. Perilaku pejabat pendatang mengabaikan tata norma

3 Joseph Nevins, op.cit., hlm. 42-43.

4 Ibid., hlm. 43.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

28

kearifan lokal untuk menghargai sesepuh masyarakat putra daerah seperti itu

menumbuhkan sikap antipati masyarakat setempat.

Sikap superior seperti itu melahirkan perilaku negatif lainnya, terutama

korupsi. Banyak pejabat pendatang yang mengelola keuangan daerah dengan

sewenang-wenang. Dalam perkembangannya, perilaku korup yang awalnya hanya

dilakukan oleh pejabat pendatang mulai menular kepada para pejabat pemda putra

daerah. Ketika Timor Timur berintegrasi dengan Indonesia, Timor Timur

mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat dan mendapat aliran dana yang

sangat besar.5

Dari sisi militer atau TNI, ada juga sikap yang memancing

ketidaksenangan dan kemarahan di pihak rakyat Timor Timur. Hal tersebut

terlihat dari berbagai kasus kekerasan yang terjadi dan oknum TNI sebagai aktor

utamanya. Dalam bukunya, Kiki Syahnakri menyatakan bahwa ia sama sekali

tidak membantah terjadinya kasus-kasus kekerasan oleh oknum TNI-Polri atau

ABRI pada saat itu, karena kenyataan di lapangan membuktikan memang ada

anggota-anggota ABRI yang terjebak dalam perilaku yang jauh dari sikap

teritorial dan melakukan tindakan kekerasan.6 Sebagai contoh pernah terjadi kasus

pemukulan terhadap seorang pastor, Romo Dominggus. Walaupun kemudian

pelaku pemukulan, oknum TNI mengaku tidak mengetahui bahwa orang yang ia

pukul adalah seorang pastor. Tetapi hal tersebut tetap memicu kemarahan dan

kebencian umat dan rakyat Timor Timur terhadap TNI.7

5 Kiki Syahnakri, Timor Timur The Untold Story, Jakarta, Penerbit Buku Kompas, 2013, hlm.

346. 6 Ibid., hlm. 348.

7 Ibid., hlm. 351.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

29

Selain kasus pemukulan, terjadi peristiwa pencemaran hostia oleh seorang

anggota Zeni Konstruksi (Zikon) TNI AD pada tanggal 28 Juni 1994 di Gereja

Sao Jose Remexio. Dalam Surat Gembala (Nota Pastoral) Uskup Belo mengenai

kasus pencemaran dan penodaan Hostia Kudus yang dikeluarkan pada tanggal 3

Juli 1994, pada poin keempat secara tegas Uskup Belo menulis:

“Kasus pencemaran Hostia Kudus dan Sakral di Gereja Sao

Jose Remexio itu dapat mengurangi kepercayaan umat Katolik di

Timor Timur yang adalah Warga Negara Kesatuan Repoublik

Indonesia terhadap nilai-nilai luhur integrasi, sekaligus merupakan

indikasi pemusnahan kebudayaan, sejarah, tradisi, dan agama Katolik

di Timor Timur yang adalah warisan suci para leluhur masyarakat

Timor Timur”.8

Selanjutnya dalam Nota Pastoral itu Uskup Belo menghimbau supaya

pimpinan ABRI dan sipil memperhatikan dan membina seluruh personil ABRI

dan sipil yang betugas di Timor Timur supaya mereka memahami adat-istiadat

dan tradisi perayaan iman masyarakat Timor Timur. Pada akhir Nota Pastoral,

Uskup Belo juga meminta kepada pimpinan ABRI di Jakarta supaya dengan

penuh bijaksana merefleksikan dan merevisi kembali semua kebijakan ABRI di

wilayah Timor Timur.9

C. Rakyat Timor Timur Menuntut Referendum

Kejadian-kejadian dan masalah-masalah yang terjadi terus menerus di

Timor Timur pasca berintegrasi dengan Indonesia memicu rakyat Timor Timur

menuntut referendum. Kelompok-kelompok mahasiswa Timor Timur

menyelenggarakan forum-forum terbuka di Dili dan di daerah-daerah Timor

8 Ibid., hlm. 394.

9 Ibid., hlm. 394-395.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

30

Timur lainnya untuk membahas dan memperdebatkan status politik Timor Timur.

Sejak bulan Juni 1998, terjadi demonstrasi-demonstrasi pro kemerdekaan yang

besar, termasuk yang dihadiri oleh ribuan orang di pekuburan Santa Cruz pada

tanggal 12 November 1998 untuk memperingati ulang tahun ketujuh insiden Santa

Cruz. Peristiwa tersebut menunjukkan bahwa banyak rakyat Timor Timur

menolak tawaran otonomi yang diberikan oleh Indonesia dan menuntut

penyelenggaraan referendum supaya mereka bisa menentukan masa depan politik

mereka atau menentukan nasib sendiri.10

Dalam Koran Kompas yang terbit tanggal 29 Juni 1998, pada hari Minggu

28 Juni 1998 ribuan massa Timor Timur memenuhi halaman Hotel Mahkota,

tempat para duta besar anggota Dewan Uni Eropa tinggal. Massa mendesak

delegasi Dewan Uni Eropa supaya segera diadakan referendum di Timor Timur.

Massa menolak otonomi daerah bagi Timor Timur yang diberikan oleh

pemerintah Indonesia pada masa reformasi, dan mengecam pemberitaan media

massa Indonesia yang hanya melihat kepentingan Indonesia, tanpa memperhatikan

tuntutan rakyat Timor Timur.11

Selain massa, seorang tokoh Fretilin yang ditahan di LP Cipinang juga

menyarankan diadakan referendum. Dalam Koran Kompas yang terbit tanggal 31

Juli 1998, pada hari Kamis 30 Juli 1998 tokoh Fretilin Xanana Gusmao

menyampaikan sarannya kepada mantan Panglima Komando Pelaksana Operasi

(Pangkolakops) Mayjen Theo Syafei di LP Cipinang bahwa untuk menyelesaikan

masalah Timor Timur perlu dilakukan referendum. Apapun hasilnya, referendum

10

Joseph Nevins, op.cit., hlm. 111-112. 11

“Ribuan Massa Timtim Tuntut Referendum”, Kompas, Senin, 29 Juni 1998.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

31

akan bisa diterima semua pihak. Sedangkan mengenai keberadaan ABRI di Timor

Timur, Xanana mengharapkan supaya ABRI bisa lebih bersikap toleran terhadap

semua lapisan masyarakat, baik yang pro integrasi, anti integrasi, maupun yang

mengambang atau tidak berpihak pada pro integrasi atau anti integrasi.12

Uskup

Belo selaku pemimpin umat Katolik Timor Timur juga mendesak diadakan

referendum.13

D. Hubungan Rakyat Timor Timur dengan Pihak Lain

1. Relasi dengan Gereja Katolik dan Uskup Belo

Para pemimpin agama tentu selalu berorientasi pada kemanusiaan dan

peradaban yang layak. Jika terjadi kekerasan atau kejahatan kemanusiaan,

mereka berada di garis terdepan untuk menghadang. Gereja di Timor Timur

juga demikian. Beberapa kasus kekerasan yang terjadi sejak awal kehadiran

Indonesia atau TNI di Timor Timur kadang memicu kekecewaan, antipati, dan

kritik keras gereja.14

Beberapa uskup Dili sebelum Uskup Belo lebih berpihak kepada

kelompok anti integrasi. Sejak awal proses dekolonisasi Timor Portugis,

mayoritas Gereja Katolik berpihak pada UDT yang berorientasi kemerdekaan

dalam bingkai commonwealth dengan Portugis. Tetapi Uskup Belo yang

dibantu oleh pihak Indonesia dalam beberapa aspek memiliki relasi personal

dan simpati khusus terhadap Indonesia. Uskup Belo berasal dari keluarga pro

integrasi. Namun ketika Uskup Belo dengan keras mengkritik pemerintah

12

“Penyelesaian Masalah Timtim, Xanana Sarankan Referendum”, Kompas, Jumat, 31 Juli 1998. 13

Khairul Jasmi, op.cit., hlm. 52. 14

Kiki Syahnakri, op.cit., hlm. 349.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

32

Indonesia dan TNI, itu merupakan reaksinya sebagai seorang pemimpin

Gereja Timor Timur yang kecewa dan marah ketika umatnya diperlakukan

secara tidak adil dan tidak manusiawi oleh kebijakan dan tindakan oknum-

oknum pemerintah Indonesia atau TNI.15

Menurut Uskup Belo, sikap gereja dalam menjalin relasi dengan

pemerintah dan aparat keamanan di Timor Timur tetap sama dan konsisten.

Gereja Katolik dalam segala zaman tetap memperjuangkan keadilan dan

perdamaian, kebenaran dan cinta kasih. Gereja menolak semua bentuk

perjuangan politik yang menggunakan cara-cara kekerasan dan karena itu

gereja mengedepankan dan mengupayakan dialog.16

2. Hubungan dengan Media

Media lokal yang paling berpengaruh di Timor Timur adalah Suara

Timor Timur. Hampir semua pegawai Suara Timor Timur beragama Katolik.

Oleh karena itu mereka memiliki hubungan yang akrab dengan gereja,

termasuk dengan Uskup Belo. Kedekatan tersebut membuat Suara Timor

Timur cenderung memihak gereja sesuai dengan misi kemanusiaannya. Setiap

kasus kekerasan yang diduga dilakukan oleh TNI segera diberitakan lewat

media. Pendapat para pemimpin gereja juga mendapat tempat khusus dalam

setiap pemberitaan tersebut. Kebijakan pemberitaan Suara Timor Timur lebih

disejajarkan dengan suara serta kebijakan gereja dan masyarakat luas yang

memiliki pandangan negatif dan kecurigaan terhadap Indonesia.17

15

Ibid., hlm. 349 dan 351. 16

Ibid., hlm. 390. 17

Ibid., hlm. 352.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

33

E. Tanggapan Internasional Terhadap Konflik Indonesia dan Timor Timur

1. Amerika

Pada bulan Mei 1992, Tony Hall mengajukan satu undang-undang

dalam Dewan Perwakilan Rakyat untuk menghentikan semua bantuan

ekonomi dan militer kepada Indonesia selama Indonesia tidak mematuhi

resolusi PBB. Resolusi PBB tersebut menyerukan kepada Indonesia supaya

mundur dari Timor Timur dan membiarkan penyelenggaraan referendum oleh

PBB mengenai penentuan nasib sendiri. Kemudian pada bulan September,

para anggota Kongres Amerika Serikat dan Parlemen Jepang mengirimkan

satu seruan bersama kepada Sekretaris Jenderal PBB Boutros Butros-Ghali

menyerukan kepada PBB untuk mengambil langkah-langkah nyata

merealisasikan pemungutan suara PBB mengenai penentuan nasib sendiri di

Timor Timur. Dipimpin oleh Tony Hall dan anggota Dewan Perwakilan

Rakyat Ronald Machtley dari negara bagian Rhode Island, 150 anggota

Kongres menandatangani seruan tersebut.

Oleh karena itu, pada tanggal 2 Oktober 1992, Kongres memotong US$

2,3 juta pendanaan International Military Education and Training (IMET)

untuk Indonesia dari undang-undang alokasi bantuan asing untuk tahun

keuangan 1993, walaupun ada penentangan keras dari perusahaan-perusahaan

besar Amerika Serikat seperti AT&T dan Departemen Luar Negeri serta

Departemen Pertahanan. Penghentian tersebut menandai untuk pertama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

34

kalinya dalam tujuh belas tahun Kongres menghentikan bantuan kepada

Indonesia karena masalah Timor Timur.18

Kemenangan Bill Clinton pada pemilihan Presiden Amerika Serikat

pada akhir tahun 1992 memperkuat harapan banyak pendukung Timor Timur.

Dalam suatu konferensi pers, Clinton mengatakan “saya sangat kuatir dengan

keadaan di Timor Timur”. Dalam rapat pada bulan Maret 1993 Komisi Hak

Asasi Manusia PBB, delegasi Amerika Serikat meninggalkan praktek lama

menghalangi dan menjadi salah satu negara yang mensponsori satu resolusi

mengutuk pelanggaran HAM Indonesia di Timor Timur. Pada akhir tahun

1993, Departemen Luar Negeri Clinton juga menghalangi satu usulan

penjualan oleh pemerintah Yordania empat jet tempur F-5E buatan Amerika

Serikat kepada Indonesia. Selanjutnya pada awal tahun 1994, Departemen

Luar Negeri mengumumkan pelarangan penjualan senjata ringan kepada

Indonesia.19

Amerika Serikat bukanlah satu-satunya negara yang mempunyai

pengaruh besar pada peristiwa-peristiwa mengenai Timor Timur. Tetapi

kebijakan dan tindakan Amerika sangat penting, sama seperti kebijakan dan

tindakan negara-negara yang bergabung dalam Kelompok Inti Timor Timur.

Kelompok Inti Timor Timur merupakan satu badan tidak resmi yang dibentuk

oleh Sekretaris Jenderal Kofi Annan ketika perundingan-perundingan PBB

berlangsung pada tahun 1999. Anggota kelompok inti adalah negara-negara

18

Joseph Nevins, op.cit., hlm. 77. 19

Ibid., hlm. 77-78.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

35

yang berkepentingan yang membantu Sekretariat PBB dalam masalah

tertentu.20

2. Australia

Pertemuan Tingkat Tinggi Howard-Habibie pada bulan April 1999 di

Bali membantu membuka jalan untuk menciptakan keadaan bagi konsultasi

rakyat. Upaya diplomatik dan politik Australia yang penting telah membantu

memperkuat dukungan internasional untuk tindakan penentuan nasib sendiri

dan selanjutnya untuk memulihkan keamanan.21

Tindakan Australia tersebut

menunjukkan bahwa Australia menginginkan supaya diadakan referendum di

Timor Timur.

Para pejuang dan pembela politik Australia menunjuk surat Howard

bertanggal 19 Desember 1998 kepada Habibie sebagai satu perkembangan

menentukan dalam keputusan Jakarta untuk diadakan referendum di Timor

Timur. Isi dari surat Howard tersebut sama seperti yang pernah ditawarkan Ali

Moertopo dan Adam Malik pada tahun 1974-1975. Howard meminta kepada

Habibie untuk mempertimbangkan “satu cara menangani masyarakat Timor

Timur akan tindakan penentuan nasib sendiri” sementara menegaskan bahwa

“dukungan Australia pada kedaulatan Indonesia tidak berubah”. Dalam hal ini,

Howard menyarankan supaya proses penentuan nasib sendiri harus

menghindari “keputusan awal dan akhir mengenai status masa depan propinsi

20

Ibid., hlm. 153. 21

Ibid., hlm. 195.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

36

itu” sehingga Jakarta mempunyai waktu yang cukup untuk meyakinkan rakyat

Timor Timur bijaksananya tetap berintegrasi dengan Indonesia.22

3. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Pemerintah Indonesia dan Portugal menyelesaikan perundingan yang

menghasilkan sebuah kesepakatan, Perjanjian 5 Mei yang ditandatangani di

markas besar PBB di New York pada tanggal 25 Mei 1999. Isi Perjanjian 5

Mei adalah memberi wewenang kepada PBB untuk memberikan tawaran

pemerintah Indonesia kepada rakyat Timor Timur otonomi khusus untuk

dipertimbangkan dan diterima atau ditolak melalui suatu konsultasi rakyat

berdasarkan pemungutan suara langsung, rahasia, dan umum. Setelah

penandatanganan, Kofi Annan menyambut jaminan yang diberikan Presiden

Habibie bahwa pemerintahnya akan menjalankan tanggungjawabnya

mengenai keamanan dan ketertiban serta perlindungan untuk penduduk sipil.23

F. Sikap Pemerintah Indonesia Terhadap Timor Timur

Presiden Soeharto mengundurkan diri pada tanggal 21 Mei 1998, lalu

digantikan oleh wakilnya, B.J. Habibie.24

Habibie dan kerabat dekatnya cenderung

melihat segala persoalan dari segi kuantitatif.25

Seperti yang ditulis oleh Jusuf

22

Loc.cit., lihat juga Jusuf Wanandi, Menyibak Tabir Orde Baru: Memoar Politik Indonesia

1965-1998 terjemahan Endy Bayuni, Jakarta, Penerbit Buku Kompas, 2014, hlm. 290. 23

Joseph Nevins, op.cit., hlm. 116. 24

Khairul Jasmi, op.cit., hlm. 68, lihat juga Cordula Maria Rien Kuntari, Timor Timur Satu Menit

Terakhir: Catatan Seorang Wartawan, Bandung, Penerbit Mizan, 2008, hlm. 23. 25

Cordula Maria Rien Kuntari, op.cit., hlm. 24.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

37

Wanandi dalam bukunya, Habibie tidak mengerti arti historis Timor Timur bagi

Indonesia.26

Awalnya Perdana Menteri Australia, John Howard mengirim surat dan

mengatakan Australia mendukung Timor Timur sebagai bagian dari Indonesia

melalui status khusus dengan otonomi yang sangat diperluas. Seperti yang ditulis

oleh Rien Kuntari, setelah melihat kecilnya kemungkinan itu, kata Dewi Australia

mengubah posisinya. Howard mengusulkan untuk meninjau ulang, yang

memungkinkan pelaksanaan hak menentukan nasib sendiri atau right to self-

determination. Menurut Dewi Fortuna Anwar, sikap Australia yang tidak

konsisten tersebut memicu Habibie memberikan dua opsi kepada Timor Timur.27

Opsi pertama pemberian paket otonomi khusus dan opsi kedua memisahkan diri

dari Indonesia. Pemerintah Indonesia akan melepaskan Timor Timur jika pada

akhirnya propinsi RI ke-27 tersebut menolak uluran tangan Indonesia untuk

memberi status khusus dengan otonomi yang diperluas. Habibie menghendaki

supaya setelah tahun 2000 masalah Timor Timur selesai.28

Habibie memberikan surat Howard kepada menteri keamanan. Disposisi

Habibie tersebut dibawa dalam rakor Polkam tanggal 25 Januari 1999.

Kesimpulannya opsi pertama lebih baik, yaitu memberi status khusus dengan

otonomi yang sangat diperluas. Maksud dari otonomi yang diperluas adalah

Timor Timur boleh melakukan apa saja, kecuali di bidang politik luar negeri,

pertahanan dan keamanan (Hankam), serta moneter. Jika opsi yang pertama tidak

disambut dengan baik, kemungkinan Timor Timur dan Indonesia akan berpisah

26

Jusuf Wanandi, op.cit., hlm. 290. 27

Cordula Maria Rien Kuntari, op.cit., hlm. 28. 28

Khairul Jasmi, op.cit., hlm. 78-79, lihat juga Cordula Maria Rien Kuntari, op.cit., hlm. 24.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

38

baik-baik melalui Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat (SUMPR).

Kemudian disposisi tersebut dimatangkan dalam sidang kabinet bidang Politik

dan Keamanan (Polkam).29

Sidang kabinet bidang Polkam yang diselenggarakan pada tanggal 27

Januari 1999 membahas mengenai masalah Timor Timur. Sebagian besar peserta

dalam sidang tidak keberatan dengan usul Habibie untuk memberikan dua opsi

kepada Timor Timur. Menteri-menteri yang setuju dengan usul presiden adalah

menteri ekonomi, menteri Pertahanan dan Keamanan (Hankam) sekaligus

Panglima TNI Jenderal Wiranto. Hanya Mensegneg Akbar Tanjung dan Menlu

Ali Alatas yang keberatan.30

Namun dalam perkembanganya, pernyataan Habibie

berubah. Pada tanggal 11 Februari 1999 ketika Habibie menerima peserta

Musyawarah Nasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Istana

Merdeka, Habibie menyatakan akan memberikan kemerdekaan kepada Timor

Timur.31

Badan Pengawas Pelaksanaan Reformasi Total (Bappertal) menilai

kebijakan Habibie mengenai Timor Timur adalah kebijakan dadakan yang tidak

tepat waktu, ketentuan yang harus diterima MPR, tanpa prosedur, dan tanpa

mekanisme yang jelas. Bappertal mengkritik Habibie karena keputusan melepas

Timor Timur belum dikonsultasikan lebih dalam dan terbuka dengan pihak

29

Cordula Maria Rien Kuntari, op.cit., hlm. 28-29. 30

Ibid., hlm. 24-25. 31

Ibid., hlm. 29.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

39

DPR/MPR.32

Keputusan akhir tanggal 5 Mei 1999 adalah kesepakatan untuk

melaksanakan referendum atau jajak pendapat di Timor Timur.33

32

Ibid., hlm. 30. 33

Ibid., hlm. 32.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

40

BAB III

PROSES REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN

TIMOR TIMUR

A. Persiapan Referendum

Dalam tahun 1999 sejak Presiden Habibie memberikan dua opsi kepada

rakyat Timor Timur, maka dibentuk United Nations Mission in East Timor

(UNAMET) berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 1246 (1999)

tanggal 11 Juni 1999 untuk mengorganisasi, mengawasi, dan memfasilitasi

persiapan dan pelaksanaan referendum di Timor Timur sesuai dengan persetujuan

antara RI-Portugal-PBB tanggal 5 Mei 1999.1 Namun berdasarkan resolusi 1257

DK PBB, masa kerjanya diperpanjang hingga 30 September 1999. Dipimpin oleh

Ian Martin, UNAMET menempatkan kantor dan pusat pengendalian operasinya di

kawasan Matadauro, basis kelompok anti integrasi di kota Dili.2

Pada bulan Mei didatangkan tiga unit helikopter Super Puma SA-332-SL.

Selanjutnya pada tanggal 21 Juni 1999 PBB mengirim kapal Artic Atlantic yang

merapat di Teluk Dili. Kapal Artic Atlantic memuat banyak peralatan untuk

keperluan referendum atau jajak pendapat seperti kertas, pensil, penggaris,

komputer, mesin foto copy, mesin generator, dan mobil. Pada tanggal yang sama,

sebuah pesawat jenis IL-76 mendarat di lapangan terbang Baucau. Pesawat

1 Kristio Wahyono, Timor Target, Banda Aceh, Kreung Aceh, 2009, hlm. 126, lihat juga Kiki

Syahnakri, Timor Timur The Untold Story, Jakarta, Penerbit Buku Kompas, 2013, hlm. 222. 2 Kiki Syahnakri, Timor Timur The Untold Story, Jakarta, Penerbit Buku Kompas, 2013, hlm.

222.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

41

tersebut membawa 39 unit mobil yang akan digunakan untuk memperlancar

tugas-tugas UNAMET.3

Pendaftaran pemilih mulai dilaksanakan pada tanggal 16 Juli 1999. Ada

ketakutan besar bahwa hanya sedikit orang yang merasa cukup aman atau berani

untuk mendaftar di salah satu tempat pendaftaran yang disediakan UNAMET.

UNAMET telah menyediakan dua ratus tempat pendaftaran. Tetapi dalam minggu

pertama saja sudah ada puluhan ribu orang yang mendaftar. Di seluruh Timor

Timur, calon pemilih berbondong-bondong ke tempat pendaftaran. Pada waktu

pendaftaran berakhir pada minggu pertama Agustus, lebih dari 430.000 orang

telah mendaftar untuk pemungutan suara.4

UNTAET mempunyai mandat yang sepenuhnya bertanggung jawab

terhadap pemerintahan di Timor Timur dan memperkuat pelaksanaan semua

kewenangan eksekutif dan yudikatif, termasuk kewenangan badan peradilan.

Beberapa elemen yang terkait dengan mandat tersebut adalah:

Memberikan keamanan dan memelihara hukum dan ketertiban di

seluruh wilayah Timor Timur;

Membantu suatu pemerintahan yang efektif;

Membantu pengembangan pelayanan sipil dan sosial;

Menjamin koordinasi dan pemberian bantuan kemanusiaan,

rehabilitasi dan melakukan pembenahan;

Mendukung pengembangan kapasitas untuk pemerintahan yang

mandiri;

Membantu pembentukan kondisi yang diperlukan untuk

pembangunan yang berkelanjutan.5

3 Khairul Jasmi, Eurico Guterres Melintas Badai Politik Indonesia, Jakarta, Pustaka Sinar

Harapan, 2002, hlm. 119-120. 4 Joseph Nevins, Pembantaian Timor Timur, Horor Masyarakat Internasional terjemahan

Nugroho Kacasungkono, Yogyakarta, Galangpress, 2008, hlm. 120-121. 5 Kristio Wahyono, op.cit., hlm. 127.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

42

Referendum dibagi dalam empat tahap. Pertama adalah pendaftaran, mulai

dari tanggal 16 Juli sampai 4 Agustus. Diikuti masa kampanye sampai tanggal 27

Agustus, tiga hari sebelum referendum. Selanjutnya pemungutan suara pada

tanggal 30 Agustus. Terakhir adalah pengumuman hasil referendum pada tanggal

4 September.6

UNAMET merancang sebuah kesepakatan untuk memperlancar jalannya

referendum. Kesepakatan tersebut ditandatangani di Dili pada tanggal 9 Agustus

1999. Perwakilan dari UNAMET adalah Ian Martin, dari pro integrasi adalah

Domingos MD. Soares dari PPI, dan dari pro kemerdekaan adalah Leandro Isaac

dari CNRT. Saksinya adalah Uskup Ximenes Belo, Kapolda Timor Timur

Kolonel Polisi Timbul Siagian serta dua Uskup dan Kardinal dari Selandia Baru.

Pada tanggal penandatanganan kesepakatan tersebut, kelompok pro integrasi dan

kelompok pro kemerdekaan memperkenalkan logonya. Logo pro integrasi adalah

gambar pulau Timor Timur yang di atasnya ditancapkan Bendera Indonesia,

Merah-Putih. Sedangkan logo pro kemerdekaan adalah gambar pulau Timor

Timur yang di atasnya ditancapkan Bendera CNRT berwarna Biru-Putih-Hijau.7

Situasi di Timor Timur semakin tegang menjelang referendum.8 TNI juga

menyediakan pesawat dan mobil-mobil bagi UNAMET dan polisi demi lancarnya

proses penyelesaian damai di Timor Timur. TNI menyiapkan pengawalan-

pengawalan bagi tamu-tamu asing yang datang ke Timor Timur hingga proses

referendum. Hampir semua tamu asing tidak mengalamami kesulitan selama

6 Khairul Jasmi, op.cit., hlm. 126-127.

7 Ibid., hlm. 128.

8 Tono Suratman, Pengabdian dan Tanggung-jawab di Timor Timur (Juni 1998 – Juli 1999),

Jakarta, Lembaga Pengkajian Kebudayaan Nusantara, 2000, hlm. 86.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

43

melakukan kunjungan ke Timor Timur, kecuali utusan khusus Sekjen PBB

Jamsheed Marker yang hampir disandera oleh kelompok pro kemerdekaan di

bandara Comoro, Dili.9

Aturan perilaku kampanye adalah menjamin kebebasan dan hak setiap

orang untuk mengeluarkan pendapat dan berkampanye, dan setiap orang harus

menghargai hak-hak tersebut. Peserta kampanye dilarang membawa senjata jenis

apapun. Dalam berkampanye tidak diperkenankan memakai bahasa yang bisa

memanas-manasi situasi serta hujatan yang bisa memicu kekerasan. Ada juga

aturan untuk menghormati kebebasan pers. Namun perjanjian tersebut tidak

diindahkan. Pada tanggal 21 Agustus terjadi bentrok antara massa pro

kemerdekaan dan massa pro integrasi. Akibatnya sebuah rumah petugas

UNAMET rusak.10

Pada tanggal 28 September 1999, personil tentara, polisi, dan aparat sipil

dari Timor Timur ditarik. Pada tanggal yang sama Indonesia, Portugal, dan PBB

sepakat untuk menyerahkan kekuasaan kepada PBB. UNAMET harus membentuk

kembali markas besarnya untuk memfasilitasi semua urusan, termasuk staf dan

logistiknya.11

B. Jalannya Referendum dan Hasil Referendum

Referendum diadakan pada tanggal 30 Agustus 1999. Selain diadakan di

Timor Timur, pemungutan suara juga diadakan di beberapa kota besar di

9 Ibid., hlm. 87.

10 Khairul Jasmi, op.cit., hlm. 128-129.

11 Kristio Wahyono, op.cit., hlm. 126.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

44

Indonesia seperti Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, dan Ujungpandang.

Pemungutan suara juga diadakan di beberapa ibukota negara lain, seperti Macau,

Lisabon, Mapotu, Sidney, Darwin, Perth, Melbourne, dan New York serta

sejumlah kota lainnya.12

Hasil referendum diumumkan secara resmi pada tanggal 4 September 1999

di Dili. Hasilnya rakyat menginginkan kemerdekaan. Jumlah surat suara dalam

referendum adalah 446.953; jumlah suara yang sah 438.968 atau 98,2% dan

jumlah suara yang tidak sah 7.985 atau 1,8%. Berdasarkan hasil perhitungan surat

suara yang sah, rakyat yang menghendaki otonomi luas dalam lingkup Negara

Republik Indonesia hanya 94.388 atau 21,5%, sedangkan mayoritas rakyat

memilih untuk merdeka. Rakyat yang memilih merdeka sejumlah 344.580 atau

78,5%.13

Pada tanggal 4 September 1999 pasca pengumuman hasil referendum yang

dimenangi oleh kelompok pro kemerdekaan, terjadi kerusuhan di hampir seluruh

wilayah Timor Timur, terutama di Dili. Pengumuman itu dipercepat dari jadwal

seharusnya, tanggal 7 September 1999.14

Setelah pengumuman hasil referendum,

kota Dili luluh-lantak dimakan api.15

Terjadi kekacauan, pembakaran, penjarahan,

bahkan pembunuhan meluas di Timor Timur.16

12

Khairul Jasmi, op.cit., hlm. 133-134. 13

Karaniya D, ““Vinceremos” Rakyat Maubere”, Tempo, No. 27/XXVIII, Jakarta, 6-12

September, 1999, hlm. 22, lihat juga M.C. Ricklefs, Sejarah Indonesia Modern 1200-2008,

Jakarta, Serambi Ilmu Semesta, 2009, hlm. 702, lihat juga Cordula Maria Rien Kuntari, Timor

Timur Satu Menit Terakhir: Catatan Seorang Wartawan, Bandung, Penerbit Mizan, 2008, hlm.

412. 14

Kiki Syahnakri, op.cit., hlm. 212. 15

Khairul Jasmi, op.cit., hlm. 134. 16

Kiki Syahnakri, op.cit., hlm. 212.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

45

Keamanan saat itu berada di bawah tanggungjawab Indonesia, tetapi

komando pengendalian hanya diserahkan ke pundak Polri. Pasukan TNI dan

Falintil sama sekali tidak dilibatkan untuk mengawal proses referendum. Mereka

ditempatkan di compound (kompleks tertutup) masing-masing dan dilarang keluar

selama proses referendum. Bahkan sebagian kekuatan TNI di Timor Timur ditarik

kembali.17

Karena kelihatannya Polri mengalami kesusahan mengatasi situasi yang

semakin buruk, TNI diputuskan kembali mengambil alih komando pengendalian

keamanan. Sejak tanggal 5 September 1999, Pangdam IX/Udayana Mayjen Adam

Damiri selaku Panglima Komando Operasi Keamanan Nusa Tenggara

(Pangkoopskam Nusra) resmi memegang kendali keamanan di Timor Timur.

Kemudian pada tanggal 7 September 1999 Panglima Penguasa Darurat Militer di

Timor Timur diserahkan kepada Kiki Syahnakri. Pada tanggal 6 September 1999

Presiden Habibie memutuskan untuk memberlakukan Darurat Militer di Timor

Timur.18

C. Pemerintahan Transisi di Timor Leste

United Nations Transitional Administration in East Timor (UNTAET)

adalah pemerintahan sipil yang bertujuan untuk memelihara misi perdamaian di

Timor Timur, sebagai akibat dari resolusi 1272 (1999) dari PBB pada tanggal 25

Oktober 1999. Misi perdamaian ini diperkuat oleh datangnya sejumlah pasukan

yang dipimpin oleh Australia, didukung oleh Selandia Baru, dan diikuti oleh

17

Ibid., hlm. 212-213. 18

Ibid., hlm. 213.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

46

Perancis, Argentina, Brasil, Denmark, Fiji, Republik Irlandia, Jepang, Malaysia,

Rusia, Singapura, Korea Selatan, Thiland, Filipina, Portugal, Swedia, Amerika

Serikat, dan Britania Raya.19

1. Masuknya Pasukan INTERFET

Pada tanggal 16 September 1999, pemerintah Indonesia memutuskan

secara resmi meminta masuknya pasukan multinasional International Force

for East Timor (INTERFET) untuk mengambil alih tanggung jawab keamanan

di Timor Timur.20

Mayjen Peter Cosgrove, Komandan INTERFET tiba di Dili

pada tanggal 19 September 1999. Ia mendarat di bandara Komoro dengan

pesawat khusus Falcon, didampingi wakilnya Mayjen Songkiti dari Thailand

dan beberapa stafnya.21

Dari bandara, Kiki bersama Cosgrove yang

didampingi oleh Kolonel Ken Brownrigg, Atase Pertahanan Australia di

Kedubes Australia, Jakarta mengelilingi kota Dili. Tujuannya adalah untuk

menemui Kiki dan melihat situasi kota Dili, demi kelancaran dan keamanan

proses pendaratan INTERFET. Setelah itu, Cosgrove dan rombongan kembali

ke Darwin. Pasukan pertama INTERFET mendarat di Dili pada tanggal 20

September 1999. Cosgrove juga ikut bersama pasukannya untuk memulai

tugasnya sebagai komandan pasukan multinasional.22

Pada tanggal 23 September 1999, Jakarta memutuskan mencabut masa

Darurat Militer. Pencabutan dilakukan melalui Keputusan Presiden RI Nomor

112 Tahun 1999 yang berisi tentang pencabutan Keputusan Presiden RI

19

http://wikipedia.org/wiki/UNTAET. 20

Kiki Syahnakri, op.cit., hlm. 230. 21

Ibid., hlm. 235. 22

Ibid., hlm. 236-237.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

47

Nomor 107 Tahun 1999 tentang keadaan Darurat Militer di Propinsi Timor

Timur. Keputusan pencabutan diambil melalui sidang Dewan Pertahanan dan

Keamanan Nasional di Bina Graha. Keppres berlaku sejak ditetapkan, yaitu

tanggal 23 September 1999.23

Pada tanggal 27 September 1999, Panglima PDM Mayjen TNI Kiki

Syahnakri secara formal menyerahkan komando dan pengendalian (Kodal)

Keamanan Timor Timur kepada Mayjen Peter Cosgrove, Panglima

INTERFET. Tetapi penyerahan secara lapangan sudah dilakukan sekitar

empat hari yang lalu.24

Otoritas keamanan di Timor Timur sepenuhnya

dipegang oleh INTERFET. Tetapi selama satu sampai dua bulan, INTERFET

masih dibantu oleh Satuan Tugas Indonesia Task Force in East Timor (Itfet)

yang terdiri dari personil TNI-Polri. Fungsinya sebagai liaison atau

penghubung Pemerintah Indonesia dengan pihak PBB, termasuk INTERFET.

Satgas ini dipimpin oleh Brigjen (Pol.) James Sitorus dengan wakilnya

Kolonel CZI Suryo Prabowo. Ada juga Batalyon 700/Linud sebagai

pengawal.25

2. Menghadapi Kelompok Pro Kemerdekaan

Informasi masuknya INTERFET ke Timor Timur menyebar dengan

cepat sampai ke basis-basis kelompok pro kemerdekaan di pinggir kota Dili

dan di wilayah pegunungan tempat mereka mengungsi, menghindari para

pejuang integrasi yang marah dan kecewa pasca referendum. Bersamaan

23

Cordula Maria Rien Kuntari, op.cit., hlm. 259-260. 24

Ibid., hlm. 268-269, lihat juga Kiki Syahnakri, op.cit., hlm. 241. 25

Kiki Syahnakri, op.cit., hlm. 241.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

48

dengan itu, sebagian besar pasukan TNI dan kelompok pro integrasi telah

dievakuasi ke luar Timor Timur. Oleh karena itu, rakyat pro kemerdekaan

menyambutnya dengan gembira. Mereka mulai turun gunung. Kota Dili

kembali sibuk.26

Namun euforia kebebasan yang diperlihatkan oleh rakyat pro

kemerdekaan tidak sepenuhnya positif. Ketika mereka memasuki kota Dili,

aksi-aksi anarkis dan pembakaran kembali terjadi, walaupun tidak sehebat

ketika rakyat pro integrasi marah. Tetapi target utama rakyat pro integrasi

jelas, yaitu semua hal yang berkaitan dengan “pro integrasi” seperti rumah-

rumah, bangunan-bangunan, dan barang yang diyakini sebagai peninggalan

kaum pro integrasi dihanguskan. Walaupun aksi rakyat pro kemerdekaan

mirip seperti saat-saat terakhir sebelum kelompok pro integrasi melakukan

“semangat bumi hangus” sebelum meninggalkan kota Dili.27

Selain membakar, rakyat pro kemerdekaan juga melancarkan penyisiran

terhadap kelompok pro integrasi yang hampir mustahil dijumpai karena sudah

diungsikan ke wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Untuk mengatasi aksi-

aksi anarkis kelompok pro kemerdekaan, TNI bekerjasama dengan

INTERFET melakukan patroli dan penjagaan ketat di tempat-tempat umum.

Salah satu yang dijaga TNI adalah gudang beras milik UNHCR yang dibeli

dari Bulog Indonesia. Gudang beras tersebut menjadi sasaran penjarahan

rakyat pro kemerdekaan karena rakyat kekurangan suplai makanan. Ribuan

rakyat pro kemerdekaan yang baru turun gunung sangat membutuhkan

26

Ibid., hlm. 258. 27

Ibid., hlm. 258-259.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

49

makanan, maka Kiki memutuskan untuk membagi-bagikan beras yang ada di

dalam gudang beras UNHCR sebanyak 600 ton tersebut kepada mereka.28

3. UNTAET Mempersiapkan Pemerintahan Timor Leste

Lembaga penting yang juga dibentuk UNTAET adalah Pemerintahan

Peralihan Timor Timur atau East Timor Transitional Administration (ETTA)

pada tanggal 7 Agustus 2000 untuk lebih meningkatkan partisipasi orang

Timor (Timorisasi). Didalamnya terdapat portofolio bidang luar negeri

Kabinet ETTA yang terdiri dari sembilan menteri, empat dari pihak UNTAET

dan lima dari pihak Timor Timur. Langkah UNTAET ini dimaksudkan untuk

membantu memulihkan situasi dan kondisi di Timor Timur, baik prasarana

fisik yang hancur sekitar 70-80% serta perekonomian yang stagnan supaya

segera bekerja. Tetapi yang paling penting adalah menggerakkan roda

pemerintahan sementara. Dalam perkembangannya, ETTA telah menghasilkan

suatu kalender politik yang terdiri dari dua tahap. Tahap pertama merupakan

tahap sosialisasi nasional untuk mendapatkan masukan mengenai bentuk

Constituent Assembly (CA). Tahap kedua CA akan mempersiapkan rancangan

konstitusi, setelah itu CA berubah menjadi Parlemen Nasional Pertama.29

Sebagai landasan hukum dan operasional pelaksanaan pemilihan umum

untuk memilih anggota Majelis Konstituante, maka pada tanggal 16 Maret

2001 Administrasi Peralihan telah menetapkan Regulasi UNTAET nomor

2001/2 tentang pemilihan anggota Majelis Konstituante untuk mempersiapkan

Undang-Undang Dasar bagi Timor Timur yang merdeka dan demokrasi. Sejak

28

Ibid., hlm. 259-260. 29

Kristio Wahyono, op.cit., hlm. 65-66.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

50

tanggal 16 Maret 2001 sampai 23 Juni 2001, unit pendaftaran sipil UNTAET

telah berhasil mendata penduduk Timor Timur sejumlah 737.811 orang,

termasuk anak-anak. Dari jumlah tersebut, tercatat 421.018 orang dianggap

memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam pemilihan umum.

Komisi Pemilihan Independen (IEC) telah menerima pendaftaran enam

belas partai politik dan calon independen sebanyak 1.138 orang. Untuk

menjamin berlangsungnya kampanye yang tertib dan aman maka pada tanggal

8 Juli 2001 ditandatangani suatu national pact, semacam kesepakatan nasional

seluruh partai politik yang terdaftar sebagai peserta pemilihan umum. Tetapi

dua partai menolak menandatangani kesepakatan nasional tersebut. National

Pact berisi pernyataan dari pimpinan partai politik yang akan mengakui

apapun hasil pemilihan umum, saling menghormati, menjunjung tinggi nilai-

nilai demokrasi dan komitmen untuk melaksanakan suatu pemilihan umum

yang aman.

Pada tanggal 14 Juli 2001, National Council (badan legislatif) Timor

Timur yang telah menjalankan fungsinya selama sembilan bulan secara resmi

dibubarkan tepat menjelang dimulainya periode kampanye partai-partai politik

peserta pemilihan umum. Kampanye oleh para peserta pemilihan umum

dimulai pada tanggal 15 Juli 2001 dan berakhir pada tanggal 28 Agustus 2001

berjalan dengan aman.30

Pada tanggal 30 Agustus 2001, Timor Timur melakukan pemilihan

umum anggota Majelis Konstituante. Peristiwa tersebut termasuk rangkaian

30

Ibid., hlm. 87-88.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

51

kegiatan dalam rangka membentuk pemerintahan baru di Timor Timur.31

Penduduk Timor Timur yang memenuhi persyaratan mengikuti pemilihan

umum sebanyak 421.018 orang, tetapi yang berpartisipasi 382.968 orang atau

91,3% dari total jumlah pemilih. Dalam pemilihan tersebut, 88 anggota

Malejis Konstituante harus dipilih dengan menggunakan sistem campuran,

yaitu memilih 75 orang calon nasional (sistem proporsional) dan 13 orang

calon dari distrik yang jumlahnya memang 13 distrik. Hasil pemilu

diumumkan sekaligus disahkan oleh Pemilihan Independen (IEC) pada

tanggal 10 September 2001.

Tabel hasil perolehan suara dan kursi

No. Partai Jumlah Suara Jumlah kursi

1. PDC 7.181 2

2. UDT 8.581 2

3. PD 31.680 7

4. Apodeti 2.181 0

5. Fretilin 208.531 43

6. KOTA 7.735 2

7. Parentil 1.970 0

8. PNT 8.035 2

9. PTT 2.026 0

10. PDM 1.788 0

11. PSD 29.726 6

12. UDC/PDC 2.413 0

13. PPT 7.322 2

14. PST 6.483 1

15. ASDT 28.495 6

16. PL 4.015 1 Sumber: Kristio Wahyono, Timor Target, Banda Aceh, Kreung

Aceh, 2009, hlm. 88-89.

31

Asvi Warman Adam, Soeharto Sisi Gelap Sejarah Indonesia, Yogyakarta, Penerbit Ombak,

2004, hlm. 95, lihat juga Kristio Wahyono, op.cit., hlm. 88.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

52

Sedangkan hasil perhitungan suara untuk sistem distrik, Fretilin menang

di dua belas distrik, kecuali distrik Aileu yang dimenangkan oleh ASDT.

Dengan demikian, secara keseluruhan Fretilin memperoleh 55 dari 88 kursi.

Berdasarkan hasil pemilihan umum tersebut maka dengan 55 kursi, Fretilin

yang didukung oleh enam kursi ASDT, disamping menguasai komposisi

keanggotaan Majelis Konstituante juga tercapai cita-cita Fretilin menjadi

partai yang mendominasi pemerintahan Timor Timur mendatang karena

unggul dalam pemilihan umum 2001. Naskah rancangan konstitusi siapapun

yang akan membuat dan menyusun ketentuan mengenai sistem pemerintahan

harus tidak menyimpang jauh dari pola konstitusi Portugal, yakni Perdana

Menteri sebagai kepala pemerintahan dan Presiden sebagai kepala negara.32

Pada tanggal 14 April 2002 diadakan pemilihan Presiden pertama

Timor Leste. Proses pemilihan umum berlangsung aman dan damai. Hanya

ada dua kandidat dalam pemilu. Kandidat pertama adalah Francisco Xavier do

Amaral yang didukung oleh dua partai kecil yaitu ASDT dan Parentil.

Kandidat kedua adalah Kay Rala Xanana Gusmao yang didukung oleh

sembilan partai kecil, yaitu KOTA, PDM, UDC/PDC, Partai Demokrat, PNT,

PSD, PST, PTT, dan UDT. Dalam pemilihan umum tersebut, Xanana Gusmao

terpilih menjadi presiden pertama Timor Timur. Xanana unggul dengan

82,69% suara, sedangkan Francisco Xavier do Amaral memperoleh 17,31%

suara dari jumlah pemilih 364.780 orang.33

32

Kristio Wahyono, op.cit., hlm. 88-89. 33

Ibid., hlm. 105-106.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

53

D. Kemerdekaan Definitif Timor Leste

1. Persiapan Rakyat untuk Menyambut Proklamasi Kemerdekaan

Dalam rangka menyambut proklamasi kemerdekaan Timor Leste,

penduduk Dili mendandani gedung yang terkena peluru dan merapikan jalanan

yang penuh dengan kubangan besar. Taman Makam Pahlawan Seroja, tempat

TNI yang gugur dimakamkan kembali kelihatan asri setelah tidak dirawat.

Semuanya dilakukan oleh penduduk Dili supaya penyerahan kedaulatan dari

Pemerintahan Transisi PBB untuk Timor Timur (UNTAET) kepada Presiden

Terpilih Republik Demokratik Timor Leste, Xanana Gusmao berjalan dengan

baik.34

2. Jalannya Proklamasi Kemerdekaan

Tepat pada tanggal 20 Mei 2002 jam 00:00 malam waktu setempat,

beberapa pemimpin dunia, tamu terhormat seperti Senator Hillary Clinton dan

Presiden RI Megawati Soekarnoputri dan sekitar 200.000 rakyat Timor Leste

telah memenuhi lapangan Taci Tolu, Dili. Tujuannya untuk menyaksikan

perayaan kemerdekaan yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal PBB Kofi

Annan sekaligus pengambilan sumpah Presiden terpilih Alexander Kay Rala

Xanana Gusmao, dan penurunan bendera biru berlambangkan PBB.35

Puncaknya adalah pengibaran bendera Timor Leste dengan kombinasi

segitiga di pinggir warna hitam, yang artinya keterbelakangan yang harus

diatasi. Segitiga dipinggir juga yang berwarna kuning yang artinya jejak

34

Mardiyah Chamim dan Purwani D. Prabandari, “Dia Telah Berdiri Sendiri”, Tempo, No.

12/XXXI, Jakarta, 20-26 Mei, 2002, hlm. 134. 35

Kristio Wahyono, op.cit., hlm.108, lihat juga Mardiyah Chamim dan Purwani D. Prabandari,

op.cit., hlm. 134.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

54

kolonialisme, di tengah segitiga terdapat bintang putih yang artinya

perdamaian dan sisa gambar berwarna merah yang artinya perjuangan demi

pembebasan negara.36

36

Kristio Wahyono, op.cit., hlm.108.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

55

BAB IV

DAMPAK REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR

A. Dampak Referendum Timor Timur

1. Bagi Timor Timur

Pada bulan September 2001, Lembaga King’s College Inggris serta

Institute of Defense and Military Studies (IDMS), Portugal merombak tentara

Falintil menjadi East Timor Defence Force dan pasca kemerdekaan berubah

menjadi Forca Armada-Forca De Defesa de Timor Leste (F-FDTL), yaitu

pasukan infantri reguler yang berkekuatan 1.500 personil dan 1.500 personil

cadangan dengan merekrut sebagian besar anggota Falintil. Proses

pembentukan batalion pertama East Timor Defence Force (ETDF) direkrut

sejumlah 650 orang pada awal tahun 2001. Rekrutmen, organisasi ketentaraan,

komando, struktur, doktrin, diklat, dan metoda operasional termasuk filosofi

pasukan dilakukan dengan standar layaknya defence force negara barat,

beberapa bulan menjelang kemerdekaan tahun 2002.

Saat itu juga dibentuk kantor Defence Force Development yang

diketuai oleh orang Timor Timur dan dibantu oleh beberapa tenaga konsultan

dari negara donor. Salah satu tugas utamanya adalah untuk mempersiapkan

struktur dan bentuk Angkatan Bersenjata yang tepat bagi Timor Timur di masa

mendatang. Pembentukan Angkatan Bersenjata Timor Timur disetujui oleh

National Council pada tanggal 31 Januari 2001. Selanjutnya pada tanggal 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

56

Februari 2001, Pemerintahan Transisi mengesahkan Regulasi Nomor 2001/1

mengenai On the Establishment of a Defence Force for East Timor. Pada hari

yang sama Falintil dibubarkan dan kemudian diresmikan suatu angkatan

bersenjata Timor Timur ETDF yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal Taur

Matan Ruak (Panglima Falintil).

Pada akhir tahun 2001, ETDF telah memiliki batalion pertama yang

terdiri dari 594 personil reguler. Pelatihan batalion pertama ETDF dilakukan

oleh Portugal dengan bantuan peralatan dari Australia. Australia juga

memberikan bantuan untuk membangun fasilitas pelatihan dan barak militer di

Metinaro. Setelah selesai mengikuti program pelatihan di Metinaro, pada

tanggal 26 Oktober 2001 batalion infantri pertama dipindahkan ke Los Palos

sambil menunggu selesainya pembangunan fasilitas militer permanen di

Baucau. Komponen maritim ETDF direlokasi ke Palabuhan Hera, Dili setelah

diterima bantuan dua buah kapal patroli dari pemerintah Portugal. Komponen

maritim ini mulai menjalankan fungsinya pada awal tahun 2002.1

Banyak warga Timor Timur yang mengungsi ke Nusa Tenggara Timur

(NTT) sebagai reaksi atas keputusan Presiden Habibie memberlakukan opsi

referendum atau jajak pendapat, yang kemudian disambut dengan euforia

berlebihan dari kelompok pro kemerdekaan. Aksi-aksi tersebut tampak dalam

berbagai kasus intimidasi terhadap masyarakat pendatang, termasuk para guru

dan petugas kesehatan, serta kelompok lainnya. Dampak langsungnya adalah

ketakutan yang dirasakan di mana-mana dan kemudian bermuara pada

1 Kristio Wahyono, Timor Target, Banda Aceh, Kreung Aceh, 2009, hlm. 230-231.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

57

pengungsian besar-besaran yang dilakukan oleh para pendatang pada

pertengahan tahun 1999.2

Karena kebijakan TNI untuk melucuti senjata anggota TNI putra

daerah Timor Timur menjelang referendum, timbul kecemasan di kalangan

rakyat pro integrasi. Mereka takut kehilangan tempat berlindung, padahal

kekacauan pasca referendum merupakan situasi yang telah diduga sebelumnya

oleh masyarakat luas. Ketakutan dan kekhawatiran rakyat memicu kepanikan

bagi rakyat pro integrasi. Mereka berusaha mempersenjatai diri dengan senjata

rakitan dan senjata pabrik. Akibatnya sulit dicegah beredarnya senjata ilegal.3

Rakyat Timor Timur cemas memikirkan apa yang akan terjadi setelah

tanggal 30 Agustus 1999. Ketakutan berimbas ke toko-toko kebutuhan harian.

Rakyat susah mencari beras, apalagi susu dan gula. Langkanya barang-barang

kebutuhan harian semakin membuat rakyat cemas.4

Setelah pengumuman hasil referendum pada tahun 1999 sekaligus

kemenangan opsi kemerdekaan telah membawa akibat berbondong-

bondongnya warga Timor Diaspora atau peranakan yang memegang paspor

Portugis atau Australia kembali ke Timor Timur. Warga Diaspora mempunyai

keterampilan fasih berbahasa Portugis atau Inggris, bahkan kedua-duanya

yang berbeda dengan warga Timor Leste yang bersekolah di Indonesia.

Kebiasaan, cara berpikir, dan cara bekerjapun tidak sama dengan warga Timor

Leste. Yang dianggap sama adalah hak mereka di Timor Leste. Tetapi warga

2 Kiki Syahnakri, Timor Timur The Untold Story, Jakarta, Penerbit Buku Kompas, 2013, hlm.

278. 3 Ibid., hlm. 279.

4 Khairul Jasmi, Eurico Guterres Melintas Badai Politik Indonesia, Jakarta, Pustaka Sinar

Harapan, 2002, hlm. 135.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

58

Diaspora terkesan angkuh dan tidak merakyat, sepertinya lebih berhak bekerja

di pemerintahan atau lebih berhak mengurus negara daripada warga Timor

Leste. Dengan segala kelebihannya, warga Diaspora mendominasi posisi

politik dan perekonomian, daripada sarjana atau pemuda Timor Leste lulusan

Indonesia. Hal ini menimbulkan kecemburuan rakyat Timor Leste terhadap

warga Diaspora.5

Persoalan lainnya adalah kekecewaan ribuan mantan anggota pejuang

Falintil yang selama ini berjuang, merasa disisihkan oleh penguasa.

Jumlahnya sekitar 11.000 orang. Pasangon tidak lebih dari $600 mereka

terima secara terpaksa. Kelompok lain adalah pedagang Cina yang membuat

perbedaan semakin menonjol tanpa mereka sadari. Orang-orang atau mantan

Conselho Nacional da Resistencia Timorense (CNRT) atau Dewan Nasional

Perlawanan Bangsa Timor juga mengambil manfaat dengan keadaan seperti

itu, bahkan dengan cara pemerasan. Selanjutnya kelompok Muslim eks

Indonesia yang berniaga di Kampung Alor Dili dan Baucau yang menciptakan

kecemburuan sosial tersendiri yang terkesan angkuh karena keuletannya

bekerja setelah pedagang-pedagang Indonesia yang lebih ramah kembali ke

Indonesia menjelang referendum 1999.

Tradisi dan kebiasaan rakyat Timor Timur dengan dokter, paramedis,

guru, dan penyuluh Program Keluarga Berencana Indonesia yang diganti

mendadak dengan orang-orang yang memiliki kebiasaan berbeda,

membutuhkan adaptasi yang cukup lama. Kebiasaan membayar tagihan listrik

5 Kristio Wahyono, op.cit., hlm. 216-217.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

59

dan air secara disiplin pada zaman Indonesia sebelum tanggal 20 setiap bulan

dengan sanksi denda, sekarang rakyat bebas menggunakan listrik ribuan watt

menyebabkan pemadaman total secara periodik berjam-jam. Sedangkan orang

asing terus menggunakan mesin diesel atau genset. Ini menimbulkan

kejengkelan dan kekesalan dari rakyat Timor Timur.

Bentrok antar warga sering terjadi secara sporadis. Terjadi beberapa

peristiwa seperti serangkaian tindak kekerasan atau kerusuhan yang terjadi di

Kota Baucau yang mencapai puncaknya pada tanggal 7 Maret 2001 mulai dari

peristiwa penyerangan kantor Distrik Baucau, perburuan, dan tindak

kekerasan terhadap personil UNTAET sampai ke pembakaran mesjid. Pada

tanggal 12 Maret 2001 juga terjadi perkelahian antara dua kelompok pemuda

di Viqueque berlanjut dengan kerusuhan yang berakibat dua orang meninggal,

sekitar 40 rumah terbakar, dan kurang lebih 400 penduduk mengungsi. Terjadi

tindak kekerasan terhadap wanita, penangkapan, dan penahanan tidak sah

terhadap ratusan pengungsi yang baru tiba dari Timor Barat semakin menjadi-

jadi. Menurut catatan Amnesty Internasional, status hukum kelompok

minoritas Muslim dan Cina Indonesia tidak pernah ditangani secara efektif.

Semuanya itu bermuara pada tingginya angka pengangguran dan tidak ada

pekerjaan, sehingga mudah terjadi tindak kekerasan, mulai dari tindak

kekerasan rumah tangga sampai ke bentuk kerusuhan sosial.6

Pasca referendum, beban ekonomi semakin berat. Harga barang-barang

kebutuhan sehari-hari semakin mahal. Di dalam majalah Tempo, ditulis

6 Ibid., hlm. 217-218.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

60

“misalnya sebungkus nasi di warung sederhana harus ditebus dengan US$7-10

atau Rp 65.000-95.000. Padahal sesuai dengan data United Nations

Development Programe (UNDP), rata-rata orang Timor Timur hanya sanggup

membelanjakan US$ 0,55 setiap hari. Tidak mudah mencari tambahan uang di

negeri yang tingkat penganggurannya mencapai 90%.”7

Setelah pengumuman hasil referendum, banyak investor asing yang

masuk ke Timor Leste. Berdasarkan sumber dari National Development Plan

2002 yang dikutip dari majalah Tempo, investasi asing di Timor Leste per

Desember 2001 adalah sebagai berikut Australia 34%, Indonesia 24%,

Singapura 12%, Malaysia 7%, Portugal 6%, Cina 3%, dan negara lain 14%.8

2. Bagi Indonesia

Publik merasa ada satu hal yang akan sangat merugikan bagi Indonesia

jika Timor Timur merdeka, yaitu akan memicu serentetan pergolakan

separatisme di berbagai propinsi lain, misalnya di Aceh dan Irianjaya.9 Selain

ketakutan publik tersebut, salah satu persoalan yang harus ditangani oleh

pemerintah Indonesia atau TNI pasca referendum adalah keberadaan mantan

Pejuang Integrasi (PPI) yang tersebar di kamp-kamp pengungsian di Atambua

dan Kupang, NTT.10

Setelah melalui berbagai upaya dan diskusi dengan kelompok PPI,

akhirnya para anggota PPI mengerti, sadar, ikhlas, kemudian berinisiatif

7 Mardiyah Chamim dan Purwani D. Prabandari, “Dia Telah Berdiri Sendiri”, Tempo, No.

12/XXXI, Jakarta, 20-26 Mei, 2002, hlm. 134. 8 Purwani D. Prabandari, “Rebutan Proyek di Bumi Loro Sa‟e”, Tempo, No. 14/XXXI, Jakarta,

3-9 Juni, 2002, hlm. 150. 9 Karaniya Dharmasaputra, “Referendum untuk Timor Leste”, Tempo, No. 19/XXVII, Jakarta, 9-

15 Februari, 1999, hlm. 13. 10

Kiki Syahnakri, op.cit., hlm. 278.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

61

untuk membubarkan diri dan menyerahkan senjata-senjatanya kepada aparat.

Kesediaan mereka ditanggapi oleh TNI. Senjata-senjata eks PPI akan

dikumpulkan dalam sebuah upacara khusus penyerahan senjata. Secara khusus

TNI mengundang Wakil Presiden Megawati Soekarno Putri untuk hadir dalam

upacara penyerahan senjata yang dipusatkan di Atambua. Megawati hadir dan

didampingi oleh Panglima TNI Widodo A.S. dan Menko Polkam Susilo

Bambang Yudhoyono.11

Pasca referendum disusul ketegangan militer, garis batas sebelah

Timur dijaga oleh ribuan tentara PBB dengan persenjataan lengkap dan

modern, sedangkan perbatasan sebelah barat dijaga oleh pasukan Indonesia

dengan perlengkapan dan pos yang tidak secanggih mereka dan terkesan

seadanya. Mental prajurit TNI sangat tinggi, tetapi kesejahteraan prajurit

masih belum memadai. Tetapi dalam menghadapi pasukan internasional,

mental prajurit dan semangat tempur yang tinggi harus ditopang dengan

sarana yang memadai. Kristio Wahyono menyimpulkan bahwa hal ini

“terkesan Merdeka Barat dan Cilangkap kurang cepat dalam merespon bom

waktu yang siap meledak. Karena itu dapat dipastikan bahwa Satuan Tugas

Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) TNI akan berada dalam posisi yang

kalah apabila terjadi pelanggaran perbatasan, apalagi disertai tembak

menembak.”

Pasukan PKF asal Australia (dari Ausbat) mungkin tidak perlu

khawatir dengan perbatasan yang rapuh antara NTT dan Timor Timur. Selama

11

Ibid., hlm. 283-284.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

62

akhir tahun 1999 sampai 2000 terjadi beberapa kali insiden perbatasan antara

pasukan INTERFET dengan kelompok bersenjata yang mereka sebut “milisi

pro Jakarta” di sepanjang perbatasan. Pada bulan Oktober 1999 saja terjadi

lima kali insiden kontak senjata yang menimbulkan korban luka-luka, baik di

pihak INTERFET maupun Indonesia. Tetapi korban lebih banyak dari

kelompok milisi.12

a. Gugurnya Personil Brimob

Pada tanggal 10 Oktober 1999, pukul 12.30 lima buah panser asing

yang berisi pasukan INTERFET menyeberang jembatan Motaain, lalu

berhenti secara beriringan. Moncong meriam diarahkan ke perbatasan

yang terletak di desa Motaain, Kecamatan Tasifeto Timur. Pasukan

INTERFET tersebut memasuki wilayah NTT sekitar 200 meter dari batas

alam, yaitu aliran sungai Motaain, kemudian menyebar ke berbagai tempat

di sekitar pos, sampai ke dekat pantai di utara, dan terus melakukan

rentetan tembakan sekitar 15 menit. Tidak ada pembalasan dari pihak

Indonesia yang menjaga pos perbatasan. Banyak tenda milik aparat dan

tembok rumah berlubang akibat tembakan pasukan INTERFET.13

Masyarakat Motaain yang setiap hari berjualan di sekitar pos

tersebut dan sejumlah pengungsi berlarian menyelamatkan diri dari

serangan INTERFET, sedangkan warga asli perbatasan dan pengungsi

menyelamatkan diri ke daerah pelabuhan Atapupu. Dalam kejadian

tersebut, seorang anggota Brimob, Ari Sudibyo pangkat Prada meninggal

12

Kristio Wahyono, op.cit., hlm. 144. 13

Ibid., hlm. 146.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

63

karena tertembak. Sedangkan tiga korban lainnya luka-luka, yaitu Sertu

Sudarto, Sertu Agus Susanto, dan seorang warga sipil Alcino Barros.

Ketiga anggota Brimob tersebut sedang bertugas menjaga di Pos

Perbatasan Motaain, NTT. Sedangkan Alcino adalah seorang pengungsi

yang sedang mengambil kayu untuk membuat rumah darurat di lokasi

pengungsian di perbatasan tersebut.14

b. Gugurnya Wartawan dan Orang-Orang Sipil

Agus Mulyawan adalah wartawan berkebangsaan Indonesia yang

bekerja untuk Asia Press. Ia dekat dengan Falintil dan Taur Matan Ruak.

Pada bulan Agustus 1998, Agus dan Rien sama-sama berada di Uai Mori,

markas besar Falintil hingga peringatan HUT Falintil ke-24. Sejak itu,

wartawan yang berada di Uai Mori menjadi target para milisi.15

Kematian Agus diawali dengan keinginannya untuk keluar dari

markas Falintil di Uai Mori. Taur Matan Ruak menceritakan bahwa

pihaknya telah berusaha melarang Agus keluar dari Uai Mori. Tetapi Agus

memutuskan untuk kembali ke Jakarta. Hal tersebut dilakukan dengan

pertimbangan, bahwa ada rombongan misionaris yang akan pergi ke Los

Palos dari Baucau. Karena merasa lebih aman, Agus bergabung dengan

mereka. Tetapi sesampainya di Baucau, rombongan yang membawa Agus

dibunuh oleh milisi di pelabuhan Qom, Los Palos.16

14

Ibid., hlm. 146-147. 15

Cordula Maria Rien Kuntari, Timor Timur Satu Menit Terakhir: Catatan Seorang Wartawan,

Bandung, Penerbit Mizan, 2008, hlm. 280. 16

Ibid., hlm. 282.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

64

Peristiwa tersebut diperkirakan terjadi pada tanggal 25 September

1999 siang atau sore. Tetapi semua korban pembunuhan tersebut baru

ditemukan sehari kemudian, tanggal 26 September dan langsung

dimakamkan di Los Palos. Korban pembunuhan tersebut adalah Sr.

Herminia FDDC (Italia), Sr. Celeste FDDC, Fr. Fernando Pr., Fr. Jacinto

Pr., Fr. Falerio Pr. (Portugal), Agus Mulyawan, dua pemudi, dan seorang

supir.17

c. Para Pengungsi

Pada tanggal 8 September 1999, empat hari setelah hasil jajak

pendapat diumumkan jumlah pengungsi di Atambua sekitar 45 ribu jiwa.

Angka tersebut lebih tinggi dari jumlah penduduk Kota Atambua yang

berjumlah 12 ribu jiwa. Di Atambua, para pengungsi tidur di barak-barak

dan berbagai fasilitas umum. Persediaan makanan menipis.

Selain kelaparan, para pengungsi juga mulai terserang penyakit.

Demam dan diare mulai menyerang anak-anak pengungsi. Sebagian

pengungsi yang menempati barak-barak sudah terkena diare sejak hari

pertama pengungsian mereka. Di tengah desakan ribuan pengungsi,

anggota Palang Merah membagikan selimut dan tikar kepada pengungsi.

Tetapi tetap saja tidak memadai karena jumlah barang-barang yang

dibagikan jauh lebih kecil dibandingkan dengan jumlah pengungsi.18

Dalam keadaan para pengungsi yang memprihatinkan, banjir

bandang menerjang wilayah Besikama dan Betun. Ribuan warga, termasuk

17

Ibid., hlm. 283. 18

Khairul Jasmi, op.cit., hlm. 149-150.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

65

para pengungsi dari Timor Timur yang tinggal di tenda-tenda pengungsian

di tepi sungai harus menyelamatkan diri semampunya. Tetapi lebih dari

seratus pengungsi dan penduduk setempat dinyatakan hilang dan tewas.

Banyak harta benda dan hewan ternak hanyut dan lenyap bersama arus

deras.19

Setelah diungsikan ke daerah NTT, para Pejuang Integrasi berbaur

dengan pengungsi lainnya, tetapi masih tetap tergabung dalam organisasi

PPI. Mereka bergerak secara bebas, dan beberapa di antaranya masih

memegang senjata. Keberadaan rakyat Timor Timur yang bersenjata di

kamp-kamp pengungsian dan pembaurannya dengan masyarakat setempat

mengandung risiko bagi ketenteraman masyarakat. Kondisi tersebut sangat

memicu terjadinya tindakan kriminal. Oleh karena itu, dikeluarkan

kebijakan yang tegas supaya kelompok yang bersenjata tidak menjadi

ancaman bagi keamanan lingkungan. Langkah terbaik adalah secepatnya

kelompok-kelompok yang bersenjata dibubarkan dan senjata-senjatanya

diserahkan kepada aparat keamanan.20

Ide pembubaran kelompok pejuang integrasi pertama kali

dicetuskan oleh Kiki Syahnakri ketika menjabat sebagai Pangdam

IX/Udayana. Kiki Syahnakri bahkan menetapkan batas waktu kepada

mereka untuk membubarkan diri dan menyerahkan senjata. Jika tidak

dipatuhi, mereka akan diberikan sanksi khusus. Sanksi tersebut terkait

19

Kiki Syahnakri, op.cit., hlm. 320. 20

Ibid., hlm. 279-280.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

66

dengan kepemilikan senjata yang akan dinyatakan ilegal setelah batas

waktu penyerahan senjata dilewati.21

3. Dampak bagi Hubungan antara Indonesia dan Timor Timur

Mendengar kabar kedatangan INTERFET, Kiki Syahnakri berpikir

bahwa likuidasi Korem 164/Wira Dharma harus dipercepat. Selain itu, para

prajurit putra Timor Timur dan juga anggota Pasukan Pejuang Integrasi (PPI)

atau yang sering disebut „milisi‟ oleh pihak asing harus segera dievakuasi ke

wilayah NTT. Alasan utamanya adalah jika mereka masih berada di Dili saat

INTERFET masuk ke Timor Timur, pasti akan terjadi konfrontasi frontal.

Kiki menyatakan bahwa ia khawatir akan terjadi benturan fisik antara prajurit

putra daerah serta milisi melawan pasukan INTERFET. Jika terjadi benturan

fisik, INTERFET tidak dapat menjalankan misinya dengan baik dan lancar.22

Sebelum proses evakuasi dijalankan, Kiki mengumpulkan prajurit

putra daerah di Dili, sedangkan Brigjen Amirul Isnaini mengumpulkan

anggota PPI di Liquica, kira-kira 25 kilometer ke arah barat kota Dili. Kiki

menjelaskan keadaan yang sedang terjadi kepada para prajurit dan anggota

PPI supaya mereka segera meninggalkan Timor Timur. Proses evakuasi akan

difasilitasi sepenuhnya oleh TNI menggunakan truk, kapal laut, dan pesawat.

Tetapi mereka menolak untuk dievakuasi ke NTT.23

Setelah diberi penjelasan, akhirnya mereka bersedia dievakuasi.

Namun ada sekitar 112 prajurit putra daerah menghilang dari kesatuannya.

Mereka menolak ikut ke Kupang dan memilih tetap bertahan di Timor Timur.

21

Ibid., hlm. 280. 22

Ibid., hlm. 231. 23

Ibid., hlm. 231-232.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

67

Atambua dan Kupang adalah tujuan utama evakuasi. Dari dua titik daerah

tersebut, para pengungsi diurai dan menyebar ke beberapa daerah lain. Karena

banyak orang yang harus dievakuasi dan waktunya hanya seminggu, maka

TNI mengerahkan angkutan darat, laut, dan udara. Di jalur darat disiapkan 200

truk untuk evakuasi menuju Atambua. Di jalur laut digunakan 16 Kapal

Perang Indonesia (KRI), beberapa kapal penumpang milik Pelni yang sedang

berlayar di kawasan Timur Indonesia, yaitu KM Dobonsolo dan KM Awu

yang berkapasitas ribuan penumpang menuju Kupang. Di jalur udara Mabes

TNI mengirim enam pesawat Hercules. Pesawat komersial Garuda yang waktu

itu masih terbang ke Dili juga diminta untuk membantu proses evakuasi.24

Koordinasi dan kesibukan di titik-titik embarkasi maupun debarkasi di

NTT meningkat tajam. Ribuan warga membaur dengan para prajurit dan PPI.

Jumlah pengungsi meningkat karena hampir semua personil TNI putra daerah

membawa serta kerabat dekatnya. Seorang prajurit umumnya membawa 20-30

pengikut. Hal ini terjadi karena ikatan budaya dan kekerabatan yang sangat

erat dalam masyarakat Timor Timur dan juga masyarakat Indonesia pada

umumnya. Selain prajurit TNI dan Polri, ratusan bahkan ribuan guru dan

pegawai negeri dari daerah Indonesia lainnya yang bekerja di Timor Timur

juga mengungsi.25

Indonesia juga membentuk Kantor Urusan Kepentingan RI (KUKRI)

yang dituangkan dalam sebuah surat yang ditandatangani oleh Menteri Luar

Negeri Alwi Shibab. Pada tanggal 6 April 2000, Kristio Wahyono (diplomat

24

Ibid., hlm. 232-233. 25

Ibid., hlm. 233-234.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

68

Indonesia yang ditugaskan di Timor Timur) menyampaikan surat tersebut

secara resmi dalam suatu upacara sederhana kepada Sergio Vieira de Mello,

wakil khusus Sekjen PBB di Timor Timur. Tugas pokok dan fungsi dari

KUKRI adalah sebagai penghubung dalam kerjasama dengan UNTAET untuk

memperlancar penanganan berbagai masalah yang timbul akibat pengalihan

kekuasaan Timor Timur kepada PBB serta melindungi kepentingan negara dan

warga negara Indonesia.

Selain tugas utama tersebut, KUKRI mempunyai empat fungsi utama.

Fungsi pertama adalah kerjasama dengan badan-badan internasional dalam hal

percepatan pemulangan pengungsi, kedua memfasilitasi proses rekonsiliasi,

ketiga membantu penanganan masalah hak asasi manusia pasca pengalihan

kekuasaan, keempat tindak lanjut penanganan masalah kewarganegaraan dan

aset. Menurut Kristio Wahyono, fungsi lain yang sulit dilaksanakan dengan

baik adalah pemberian dukungan dan perlindungan hak asasi warga Timor

Timur yang mendukung integrasi untuk menyalurkan aspirasi politiknya

secara damai tanpa diskriminasi.26

Fungsi perlindungan WNI di Timor Timur menghadapi tantangan yang

cukup berat seperti keluarga atau sisa anggota keluarga warga Indonesia

terlantar yang ingin kembali ke tanah air, penahanan WNI oleh aparat

setempat, pemerasan terhadap WNI biasa sampai WNI keturunan Cina,

intimidasi yang berlatar belakang politis dan etnis termasuk terhadap minoritas

Muslim, pelemparan batu terhadap mobil, rumah, dan toko-toko WNI, sampai

26

Kristio Wahyono, op.cit., hlm. 5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

69

penahanan nelayan karena melewati garis perbatasan laut yang ditetapkan

secara unilateral. Dalam masalah penyelundupan BBM, Kristio Wahyono

menulis bahwa “penyelundupan BBM yang terus sengaja dibiarkan oleh

Pasukan Penjaga Keamanan (PKF) di perbatasan, juga dijawab enteng oleh

para serdadu itu bahwa „pengelundupan tidak mengancam perdamaian dan

tugas kami bukan mengurusi penyelundupan‟”.

Mengurusi tanah juga merepotkan, karena hak kepemilikan tanah dan

rumah WNI yang dokumennya musnah atau terbakar. Hal ini menjadi rumit

karena sulitnya pembuktian sebab terkait dengan masalah aset yang

perundingannya amat melelahkan dan menyita waktu. Masalah lain yang

penyelesaiannya berlarut-larut adalah kelompok Muslim Kampung Alor yang

bersikeras tinggal di mesjid dengan alasan rumah mereka terbakar.27

B. Dampak Kemerdekaan Timor Timur

1. Bagi Timor Timur

Terjadi perbedaan pendapat di dalam pemerintahaan Timor Leste.

Sejak awal Xanana menyerukan perdamaian, rekonsiliasi, dan persatuan

nasional. Masalah balas dendam atau penegakan keadilan terhadap pelanggar

Hak Asasi Manusia (HAM) di Timor Leste harus dikesampingkan dulu.

Namun kampanye damai Xanana tidak selalu disambut dengan baik.

Contohnya Perdana Menteri Mari Alkatiri tidak sepakat jika masalah

pelanggaran HAM dicoret begitu saja. Dia tetap menginginkan supaya

27

Ibid., hlm. 6-7.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

70

puluhan ribu rakyat yang meninggal pada waktu invasi militer dan perang

saudara dalam rentang waktu 1974-1999 harus mendapatkan keadilan. Pelaku

pelanggaran HAM harus diberi ganjaran yang setimpal.28

Alkatiri tidak sendirian karena komposisi kabinet dan parlemen Timor

Leste banyak didominasi oleh tokoh Fretilin yang memihak Alkatiri. Tetapi

Mario Viegas Carrascalao, anggota parlemen yang juga memimpin Partido

Social Democrata (PSD) tidak terlalu merisaukan potensi kerawanan politik.

Seperti yang dikutip dari majalah Tempo, alasan Mario adalah Timor

mempunyai embrio sistem pemerintahan yang demokratis. Hal tersebut akan

meredam penajaman konflik antara kubu Xanana dan kubu Alkatiri.29

Pada tanggal 13 Desember 2001, semua negara donor memberikan

apresiasi terhadap kemajuan pesat di Timor Timur. Direktur Bank Dunia

untuk wilayah Pasifik menegaskan bahwa rekonstruksi Timor Timur

hendaknya jangan dimulai dari hutang atau pinjaman pada tahun-tahun

pertama. Saran tersebut benar, tetapi pada tahun-tahun berikutnya sulit

dibantah bahwa akan ada keterikatan antara negara baru Timor Leste dengan

lembaga-lembaga keuangan dunia. Di dalam bukunya Kristio Wahyono,

dikutip catatan Joseph Oenarto “bahwa sebagaimana negara-negara baru pasca

kolonial, maka Timor Timur menjadi target berikut pendanaan bilateral dan

multilateral termasuk investasi permodalan asing”.

Negara-negara yang mengambil peran secara mendadak dalam

kemerdekaan Timor Leste, negara-negara yang memberikan nasehat, sampai

28

Mardiyah Chamim dan Purwani D. Prabandari, op.cit., hlm. 134. 29

Ibid., hlm. 134-135.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

71

negara-negara yang memberikan bantuan besar hampir tidak ada yang tanpa

pamrih. Negera-negara industri di Eropa, Amerika Utara, dan Jepang serta

berbagai organisasi internasional yang mengetahui kandungan minyak dan gas

di Laut Timor banyak yang memberikan perhatian dan mengharapkan

kepastian jaminan pasokan minyak, terutama gas dari Timor Leste di

kemudian hari. Kaum intelektual mengetahui bahwa semua yang eksis di

Timor Leste memiliki kepentingan tertentu, termasuk pihak donor.30

Sejak tahun 1999, Timor Leste menerima jumlah bantuan per orang

paling tinggi dari negara-negara lain pasca konflik. Tetapi berdasarkan laporan

United Nations Development Program (UNDP) tentang Human Development

2005 mengindikasikan prosentase bantuan luar negeri dari para penyandang

dana utama di dunia mengikat dengan keharusan melakukan pembelian dan

layanan. Mereka mengaitkan bantuan pembangunan dengan ketentuan

penyediaan jasa untuk membuka pasar mereka, bantuan mencoba mengurangi

nilai atas uang.

Para penyandang dana memilih untuk bekerja di luar anggaran dan

meremehkan pembangunan struktur kelembagaan sehingga membuat

perdamaian dan keamanan di Timor Leste tergantung pada bantuan. Oleh

karena itu, sejak awal manajemen Administrasi sipil UNTAET di satu sisi

selalu berbenturan dengan keinginan di sisi lain untuk mempercepat

Timorisasi. Namun karena ada banyak kendala, maka rencana Timorisasi tidak

30

Kristio Wahyono, op.cit., hlm. 61.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

72

berjalan. Oleh karena itu, UNTAET dan misi penggantinya tetap

menggunakan penasehat.

Alokasi personil para penasehat menyebar ke semua sektor dan

lembaga pemerintahan yang jumlahnya pada tahun 2002-2004 mencapai

hampir 328 orang yang terdiri dari 100 orang untuk mengisi jabatan dalam

rangka fungsi misi PBB sebagai penjaga stabilisas dan 228 orang untuk

mengisi jabatan yang berhubungan dengan pembangunan melalui UNDP dan

badan-badan PBB lainnya.

Berdasarkan kutipan dari buku Timor Target, Menurut Buletin Lao

Hamutuk Vol.6, No. 3 Agustus 2005, negara-negara donor utama (Australia,

Canada, Denmark, Finland, New Zealand, Norway, Sweden, UK, USA,

UNDP) kelihatannya menyediakan dana melalui UNDP. Tetapi mereka

menunjuk dan mengangkat pejabatnya ke berbagai pos secara bilateral. Proses

bantuan bilateral ini mereka sebut sebagai supply driven.31

Selanjutnya perwakilan negara-negara tersebut mendekati pemerintah

Timor Leste untuk mengerjakan proyek-proyek yang ingin mereka danai

secara langsung. Artinya, penasehat yang didanai secara langsung tidak

ditempatkan sesuai dengan prioritas pemerintah Timor Leste. Sebagai contoh,

akibatnya Kementerian Perencanaan dan Keuangan yang mendapat jumlah

penasehat terbanyak dari instansi lainnya justru mendapat keluhan terbanyak

dari masyarakat dengan bertumpuknya masalah seperti korupsi dan

transparansi. Direktorat di bawahnya yang dianggap paling tidak efisien

31

Ibid., hlm. 62.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

73

adalah Direktorat Bea dan Cukai serta Sektor Proses Tender. Sedangkan

Kementerian Pendidikan tidak mampu menggunakan anggarannya secara

penuh. Pada tahun 2004-2005, hampir 60% dari anggaran itu tidak dieksekusi.

Selain itu, pola pikir “memberi dan meminta kembali” masih mewarnai

negara-negara donor. Menurut Action Aid yang dikutip Buletin Lao Hamutuk

Vol.6, No. 3 Agustus 2005, bantuan teknis seringkali tidak memberi hasil

positif karena tiga alasan utama. Alasan pertama adalah para donor biasanya

bersikeras bahwa para konsultan diambil dari negaranya sendiri; kedua adalah

gaji mereka sangat berlebihan; ketiga, bantuan teknis biasanya tidak menurut

kebutuhan dan keinginan masyarakat lokal, tetapi manifestasi dari agenda

negaranya sendiri.32

2. Bagi Indonesia

Masalah Timor Timur dapat dilihat dari berbagai sudut pandang.

Misalnya Dr. Bilveer Singh (1995) melihat dari segi keamanan regional.

Masuknya Timor Timur ke wilayah Indonesia telah menyumbang bagi

keamanan regional seperti alasan Soeharto yang disampaikan kepada AS

sebelum Indonesia masuk ke Timor Timur. Tetapi jika dilihat dari sisi lain

terutama dari segi HAM, maka telah terjadi pelanggaran HAM berat di Timor

Timur. Dalam hubungannya dengan masalah kemanusiaan ini, maka dana

pembangunan yang dikucurkan demikian banyak untuk Timor Timur terkesan

sia-sia. Pembangunan fisik memang meningkat secara pesat. Namun itu harus

32

Ibid., hlm. 63.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

74

dibayar mahal dengan jatuhnya banyak korban di kalangan sipil Timor

Timur.33

3. Dampak bagi hubungan antara Indonesia dan Timor Timur

Hubungan bertetangga antara Indonesia dan Timor Timur akan

dipengaruhi oleh persepsi kedua belah pihak tentang sejarah masa lalu.

Artinya, memori kolektif kedua bangsa akan menentukan sifat serta keeratan

atau kerenggangan hubungan tersebut. Hal ini akan tampak dari penulisan

sejarah pada masing-masing negara. Seperti yang dikutip dari bukunya Asvi

Warman Adam, menurut Akihisa Matsuno dari Osaka University of Foreign

Studies “perlu dikonsensuskan penulisan sejarah Timor Timur yang yang

dilakukan di Indonesia dengan yang akan dibuat di Timor Timur. Kalau

bertolak belakang, hal tersebut akan berdampak buruk bagi hubungan

bertetangga.34

PBB beranggapan bahwa proses dan keputusan pengadilan ad-hoc

HAM Indonesia selayaknya ditinjau kembali. Para ahli dan pakar internasional

perlu direkrut dalam sebuah komisi. Maka pada tanggal 12 Maret 2004 PBB

membentuk Commission of Experts (COE) untuk mengakomodasikan maksud

tersebut. Komisi inilah yang akan memberikan rekomendasi kepada Sekjen

PBB suatu jalan keluar untuk meminta pertanggung jawaban para pelaku yang

terlibat dalam pelanggaran HAM 1999 baik yang berada di Indonesia maupun

yang berada di Timor Leste.35

33

Asvi Warman Adam, Soeharto Sisi Gelap Sejarah Indonesia, Yogyakarta, Penerbit Ombak,

2004, hlm. 94. 34

Ibid., hlm. 95-96. 35

Kristio Wahyono, op.cit., hlm. 278.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

75

Pada tanggal 14 Desember 2004, pemimpin Indonesia Presiden Susilo

Bambang Yudhoyono dan pemimpin Timor Leste Presiden Alexander Kay

Rala Xanana Gusmao dan Perdana Menteri Mari bin Amude Alkatiri

menandatangani deklarasi bersama Komisi Kebenaran dan Persahabatan

(KKP) di Bali, Indonesia didahului oleh pertemuan tingkat Menteri Luar

Negeri. KKP adalah sebuah komisi bersama Pemerintah Indonesia dan Timor

Leste. Secara bilateral, Indonesia dan Timor Leste sepakat untuk mengakhiri

konflik dan ketegangan supaya terbangun relasi yang lebih positif-konstruktif

berbingkai rekonsiliasi. Orientasi KKP mengarah pada sikap saling terbuka,

saling memaafkan, dan rekonsiliasi di antara kedua negara.36

Pada tanggal 2 Juli 2002, pemerintah Indonesia dan pemerintah Timor

Leste menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang hubungan diplomatik

dan pembentukan forum bersama untuk pembangunan hubungan bilateral.

Penandatanganan kedua kesepakatan tersebut dilakukan di Istana Merdeka,

Jakarta oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Hassan Wirajuda dan Menlu Timor

Leste Jose Ramos Horta, disaksikan oleh Presiden RI Megawati Soekarno

Putri dan Presiden Timor Leste Kay Rala Xanana Gusmao.

Sebelum penandatangan MoU, delegasi kedua negara melakukan

pembicaraan. Dalam konferensi pers setelah penandatanganan MoU, Presiden

Megawati menyebutkan masukan-masukan yang diperoleh dari pembicaraan

tersebut untuk menyelesaikan beberapa masalah yang dihadapi kedua negara,

menyusul pemisahan bekas propinsi RI ke-27 tersebut menjadi negara baru.

36

Loc.cit., lihat juga Kiki Syahnakri, op.cit., hlm. 363.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

76

Permasalahan tersebut antara lain soal kewarganegaraan, aset-aset milik

pemerintah yang tertinggal di wilayah Timor Leste, serta masalah penentuan

batas wilayah, baik darat maupun laut.

Di dalam Kompas tanggal 3 Juli 2002, dikutip perkataan Megawati

“pemerintah RI memberikan penawaran kerjasama di bidang energi,

perhubungan, dan terutama perdagangan sebagai kelanjutan dari Gusmao ke

Sulsel beberapa waktu lalu”. Sementara saat itu Presiden Xanana Gusmao

mengawali sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Presiden

Megawati atas kesediannya untuk hadir dalam proklamasi kemerdekaan Timor

Leste 20 Mei silam di Dili serta bantuan pemerintah Indonesia dalam

mendukung Timor Leste sebagai negara baru.37

Pemerintah Indonesia dan Timor Leste sepakat menggunakan

pendekatan win-win solution dan kompromi, terutama dalam mengatasi

masalah aset kedua negara. Masalah perbatasan juga disepakati akan

diselesaikan paling lambat awal tahun depan. Menteri Luar Negeri (Menlu) RI

Hassan Wirajuda menjelaskan hal tersebut kepada wartawan didampingi

Menlu Timor Leste Jose Ramos Horta setelah pertemuan komisi bersama RI-

Timor Leste di Departemen Luar Negeri Jakarta pada tanggal 8 Oktober 2002.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak telah sepakat memperjelas masalah

aset yang terdiri dari aset pemerintah dan perusahaan yang terdiri dari Badan

Usaha Milik Negara (BUMN), aset swasta dan pribadi. Menlu Hassan

Wirajuda juga mengatakan “pemerintah Timtim menegaskan, akan tetap

37

“Ditandatangani, MoU Hubungan Diplomatik Timtim-Indonesia”, Kompas, Rabu, 3 Juli 2002.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

77

memelihara Taman Makam Pahlawan Seroja, dengan biaya dari pemerintah

Indonesia”.38

Setelah bertemu dengan Menlu RI Hassan Wirajuda di Jakarta

pada tanggal 3 Maret 2003, Menlu Timor Leste Jose Ramos Horta

menegaskan hubungan Timor Leste dengan Indonesia sangat penting. Kedua

negara perlu sama-sama mengembangkan hubungan yang berorientasi ke

depan.39

Menjelang proklamasi kemerdekaan Timor Leste, masih ada kurang

lebih lima puluh ribu pengungsi Timor Timur yang berada di Timor Barat.

Mayoritas dari mereka adalah kelompok pro integrasi. Contohnya adalah

Marthindo, seorang anggota barisan partisipan yang membantu TNI

menggempur pasukan Fretilin di hutan Timor Timur. Karena aktifitas

Marthindo ketika Timor Timur berintegrasi dengan Indonesia, Marthindo

takut kembali ke Timor Timur karena mungkin akan dijatuhi hukuman oleh

pengadilan Timor Leste seperti keluarganya, Jhony Marcues mantan

komandan milisi Alfa. Jhony Marcues dijatuhi hukuman penjara 33 tahun 66

hari oleh pengadilan Timor Leste.40

Kemudian muncul sebuah harapan. Dalam kampanye Xanana Gusmao

di depan para pengungsi pada bulan April, Xanana berjanji akan menerima

mereka dengan tangan terbuka di Timor Leste. Tawaran rekonsiliasi di

kampung halaman membuat sejumlah pengungsi menerima tawaran presiden

terpilih, Xanana Gusmao. Sekitar enam ribu pengungsi menumpangi lima

38

“RI-Timtim Sepakat Gunakan “Win-win Solution””, Kompas, Rabu, 9 Oktober 2002. 39

“Horta: Hubungan RI-Timtim Penting”, Kompas, Rabu, 5 Maret 2003. 40

Widjajanto dan Jeffriantho, “Beban di Pundak Marthindo”, Tempo, No. 12/XXXI, Jakarta, 20-

26 Mei, 2002, hlm. 32.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

78

ratus truk meninggalkan perbatasan NTT menuju Batugede, Timor Leste

sebelum proklamasi kemerdekaan Timor Leste. Di antara mereka ada juga

ratusan anggota keluarga mantan anggota TNI yang dulunya tinggal di kamp-

kamp Taupukan dan Noelbaki. Seperti yang dikutip dari majalah Tempo,

pihak TNI mengakui bahwa TNI menyantuni Rp 16 juta hingga Rp 25 juta,

tergantung masa dinasnya di TNI sebelum kembali ke Timor Leste. Pengungsi

lain menerima pasangon rata-rata US$ 75 dolar yang berasal dari dana

program pemulangan pengungsi yang disponsori pemerintah Indonesia dan

PBB.41

Salah satu tugas JRS di lapangan adalah memfasilitasi pengungsi untuk

rekonsiliasi, walaupun itu adalah program UNHCR. JRS ikut membantu

memfasilitasi bersama-sama dengan SATLAK (Perwakilan Pemerintah

Indonesia) karena JRS mendampingi pengungsi di Timor Barat. Harapannya

adalah sesudah berekonsiliasi, bertemu dengan komunitasnya dan

membicarakan masalah mereka, mereka bisa menyelesaikannya dan para

pengungsi akan kembali ke daerahnya masing-masing. Tetapi dalam

kenyataannya tidak semudah itu. Ada juga orang yang telah berulang kali

mengikuti rekonsiliasi, baik bertemu di perbatasan atau kunjungan tetap saja

tinggal di pengungsian.42

Pertemuan rekonsiliasi adalah sebuah program yang pesertanya paling

banyak karena tujuan rekonsiliasi adalah mempertemukan komunitas-

komunitas yang terpecah. Rekonsiliasi bisa diusulkan dari dua belah pihak,

41

Ibid., hlm. 33. 42

Sindhunata (Ed.), Jembatan Air Mata Tragedi Manusia Pengungsi Timor Timur, Yogyakarta,

Galang Press, 2003, hlm. 117.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

79

baik dari Timor Leste maupun dari Timor Barat. Biasanya mereka

mengajukan daftar nama peserta dan daftar nama orang yang diminta untuk

datang. Daftar tersebut akan diperiksa kembali oleh UNHCR, kemudian

mereka akan menghubungi komunitas di Timor Leste. Sedangkan untuk

komunitas di NTT dihubungi oleh JRS dan SATLAK. Mereka akan bertemu

di Salele, daerah perbatasan di Timor Leste selama kurang lebih enam jam dan

dijaga oleh UNPKF, UNMO, Polisia. Pertemuan tersebut diharapkan supaya

orang mendapatkan kejelasan informasi sehingga mereka dapat memutuskan

untuk pulang atau tidak.43

Walaupun Timor Timur memiliki gas dan minyak bumi yang

terpendam di celah Timor (Timor Gap), potensi kekayaan tersebut belum siap

dimanfaatkan karena keterbatasan teknologi dan masih ada masalah dengan

Australia. Oleh karena itu, pendapatan murni Timor Leste hanyalah dari

ekspor kopi sekitar US$ 200-400ribu atau Rp 2-4 miliar per bulan. Jumlah

tersebut pasti tidak akan cukup untuk belanja rutin, sandang, pangan, dan

obat-obatan minimal US$ 4 juta atau sekitar Rp 40 miliar per bulan. Sebagian

besar kebutuhan harus diimpor dari negara tetangga, termasuk Indonesia,

Malaysia, Brunei, dan Australia.

Timor Leste menerima dana internasional. Bank Dunia dan dua puluh

tujuh negara termasuk Amerika, Jerman, Jepang, dan Indonesia bergabung

dalam Trust Fund for Eas Timor, sebuah program bersama untuk membenahi

Timor Timur. Trust Fund memutuskan memberi US$ 440 juta untuk anggaran

43

Ibid., hlm. 118.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

80

Timor Leste selama tiga tahun ke depan. Sebagian besar uang tersebut

digunakan untuk program kesehatan, pendidikan, dan pembangunan

infrastruktur.

Dana untuk membenahi Timor Leste tidak akan berlangsung abadi.

Oleh karena itu, Mario Viegas menegaskan bahwa sebisa mungkin Timor

Leste harus merintis jalan untuk mandiri. Langkah menuju negara yang

mandiri harus dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan negara-negara

tetangga. Menurut seorang tokoh Timor Leste Fransisco Xavier do Amaral,

salah satu negara yang tidak bisa diabaikan adalah Indonesia. Bagi Indonesia,

hubungan baik dengan Timor Leste juga penting. Masih ada berbagai agenda,

contohnya pemulangan 15 ribu pengungsi Timor Timur dan aset pemerintah

RI yang ada di Timor Leste. Agenda-agenda tersebut hanya bisa diselesaikan

jika kedua negara berteman baik.44

44

Mardiyah Chamim dan Purwani D. Prabandari, op.cit., hlm. 135.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

81

BAB V

KESIMPULAN

Penelitian mengenai “Referendum dan Kemerdekaan Timor Timur 1999-

2002” dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Terdapat banyak hal yang melatarbelakangi referendum di Timor Timur,

mulai dari konflik antara Timor Timur dengan Indonesia. Konflik yang paling

disoroti adalah insiden Santa Cruz pada tanggal 12 November 1991. Selain

insiden Santa Cruz, perilaku pejabat pendatang mengabaikan tata norma

kearifan lokal untuk menghargai sesepuh masyarakat putra daerah

menumbuhkan sikap antipati masyarakat setempat. Pemukulan seorang pastor

dan penodaan Hostia Kudus oleh oknum TNI juga memicu kemarahan dan

kebencian umat dan rakyat Timor Timur terhadap TNI. Tanggapan dunia

internasional terhadap masalah Timor Timur juga ikut melatarbelakangi

terjadinya referendum di Timor Timur. Karena berbagai masalah tersebut,

maka Presiden Habibie memberikan dua opsi kepada Timor Timur, yaitu

merdeka atau tetap menjadi bagian dari Negara Indonesia dengan status

khusus.

2. Menanggapi pernyataan Presiden Habibie tersebut, maka dibentuk United

Nations Mission in East Timor (UNAMET) untuk mempersiapkan

referendum. Referendum diadakan pada tanggal 30 Agustus 1999. Hasilnya

diumumkan lima hari setelah pemungutan suara diadakan, yaitu pada tanggal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

82

4 September 1999. Hasilnya 344.580 atau 78,5% rakyat menginginkan

kemerdekaan. Sebelum menyatakan proklamasi kemerdekaannya, Timor

Timur diduduki oleh pemerintahan transisi PBB untuk Timor Timur

(UNTAET) selama rakyat Timor Timur mempersiapkan proklamasi

kemerdekaannya. Selain itu, pasukan International Force for East Timor

(INTERFET) masuk ke Timor Timur untuk mengambil alih tanggung jawab

keamanan di Timor Timur yang kacau setelah hasil referendum diumumkan.

Dalam rangka menyambut proklamasi kemerdekaan Timor Leste,

rakyat Timor Leste membenahi kota yang porak-poranda tersebut. Rakyat

sangat antusias, karena mereka sudah merdeka dan bisa mengatur diri mereka

sendiri. Proklamasi kemerdekaan Timor Leste diadakan pada tanggal 20 Mei

2002 pukul 00:00 malam waktu setempat, di lapangan Taci Tolu, Dili.

3. Referendum dan kemerdekaan Timor Timur membawa dampak yang sangat

besar bagi Timor Timur sendiri yang baru merdeka, bagi Indonesia yang salah

satu wilayahnya sudah merdeka, serta bagi hubungan antara Indonesia dan

Timor Timur. Dampak referendum Timor Timur bagi Timor Timur adalah

dibentuk struktur dan angkatan bersenjata bagi Timor Timur. Terjadi

kecemburuan sosial rakyat Timor Leste terhadap warga Diaspora (peranakan),

pedagang Cina, kelompok Muslim eks Indonesia yang berniaga di Kampung

Alor Dili dan Baucau. Harga barang-barang kebutuhan sehari-hari semakin

mahal dan tingkat pengangguran mencapai 90%.

Dampak referendum Timor Timur bagi Indonesia adalah Indonesia

harus menyelesaikan masalah pengungsi dan para mantan Pejuang Integrasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

83

(PPI) yang tersebar di kamp-kamp pengungsian di Atambua dan Kupang,

NTT. Indonesia harus kehilangan beberapa warga negaranya yang meninggal

pada saat bertugas di Timor Timur dan memberikan bantuan kepada para

pengungsi yang mengungsi ke NTT. Dampak bagi hubungan antara Indonesia

dan Timor Timur dalam bidang politik adalah anggota Pasukan Pejuang

Integrasi (PPI) di evakuasi oleh TNI ke Timor Barat supaya tidak terjadi

benturan fisik antara prajurit putra daerah serta milisi melawan pasukan

INTERFET yang masuk ke Timor Timur. Dalam bidang sosial, TNI

memfasilitasi anggota PPI yang akan dievakuasi ke NTT. Indonesia juga

membentuk Kantor Urusan Kepentingan RI (KUKRI) di Timor Timur sebagai

penghubung dalam kerjasama dengan UNTAET untuk memperlancar

penanganan berbagai masalah yang timbul akibat pengalihan kekuasaan Timor

Timur kepada PBB serta melindungi kepentingan negara dan warga negara

Indonesia.

Sebagai negara yang baru merdeka, Timor Leste juga mengalami

banyak dampaknya. Terjadi perbedaan pendapat antar pemimpin. Xanana,

Presiden Timor Leste menginginkan perdamaian, rekonsiliasi, dan persatuan

nasional; sedangkan Mari Alkatiri, Perdana Menteri Timor Leste

menginginkan supaya masalah pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) segera

diselesaikan. Puluhan ribu rakyat yang meninggal pada waktu invasi militer

dan perang saudara dalam rentang waktu 1974-1999 harus mendapatkan

keadilan. Pelaku pelanggaran HAM harus diberi ganjaran yang setimpal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

84

Timor Leste juga menjadi target pendanaan bilateral dan multilateral termasuk

investasi permodalan asing.

Dampak kemerdekaan Timor Leste bagi Indonesia adalah dana

pembangunan yang dikucurkan oleh Indonesia yang banyak untuk Timor

Timur sehingga pembangunan fisik meningkat secara pesat terkesan sia-sia.

Dampak politik bagi hubungan bertetangga antara Indonesia dan Timor Leste

akan dipengaruhi oleh persepsi kedua belah pihak tentang sejarah masa lalu.

Hal ini akan tampak dari penulisan sejarah pada masing-masing negara. Kalau

bertolak belakang, hal tersebut akan berdampak buruk bagi hubungan

bertetangga. Secara bilateral, Indonesia dan Timor Leste sepakat untuk

mengakhiri konflik dan ketegangan supaya terbangun relasi yang lebih positif-

konstruktif berbingkai rekonsiliasi. Pada tanggal 2 Juli 2002, pemerintah

Indonesia dan pemerintah Timor Leste menandatangani nota kesepahaman

(MoU) tentang hubungan diplomatik dan pembentukan forum bersama untuk

pembangunan hubungan bilateral. Pemerintah Indonesia dan Timor Leste

sepakat menggunakan pendekatan win-win solution dan kompromi, terutama

dalam mengatasi masalah aset kedua negara. Masalah perbatasan juga

disepakati akan diselesaikan paling lambat awal tahun depan. Dalam bidang

sosial, Xanana berjanji akan menerima para pengungsi Timor Timur yang ada

di NTT dengan tangan terbuka. Tawaran rekonsiliasi di kampung halaman

membuat sejumlah pengungsi menerima tawaran Presiden Xanana Gusmao.

Dalam bidang ekonomi, Indonesia ikut bergabung dalam Trust Fund for Eas

Timor, sebuah program bersama untuk membenahi Timor Timur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

85

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Akbar Kaelola. 2009. Kamus Istilah Politik Kontemporer. Yogyakarta:

Cakrawala.

Asvi Warman Adam. 2004. Soeharto Sisi Gelap Sejarah Indonesia. Yogyakarta:

Penerbit Ombak.

Dahm, Bernhard. 1987. Sukarno dan Perjuangan Kemerdekaan terjemahan

Hasan Basari. Jakarta: LP3ES.

Driyarkara tentang Manusia. Yogyakarta: Penerbitan Yayasan Kanisius. 1980.

Helius Sjamsuddin. 2012. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Hidayat Mukmin. 1981. Pergolakan di Amerika Latin dalam Dasawarsa ini.

Jakarta: Ghalia Indonesia.

I Wangsa Widjaja & Meutia F. Swasono. 1985. Mohammad Hatta: Kumpulan

Pidato III. Jakarta: Inti Idayu Press.

Kansil, C.S.T. 1986. Memahami Pemilihan Umum dan Referendum (Sarana

Demokrasi Pancasila). Jakarta: Penerbit IND. HILL-CO.

----------. 1986. Referendum: Sarana Hukum Pemantapan dan Pengamanan UUD

1945. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Khairul Jasmi. 2002. Eurico Guterres Melintas Badai Politik Indonesia. Jakarta:

Pustaka Sinar Harapan.

Kiki Syahnakri. 2013. Timor Timur The Untold Story. Jakarta: Penerbit Buku

Kompas.

Kodhi, S.A. 1989. Referendum dalam Negara Demokrasi Pancasila: Suatu

Tinjauan Kefilsafatan dan Yuridis Konstitusional. Yogyakarta: Penerbitan

Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Kristio Wahyono. 2009. Timor Target. Banda Aceh: Kreung Aceh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

86

Marbun, SF. (Ed.). 1984. Masalah Referendum. Yogyakarta: Penerbit Jurusan

htn/htp Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.

Megandaru W. Kawuryan. 2008. Kamus Politik Modern. Yogyakarta: Pura

Pustaka.

Mohammad Hatta. 1988. “Masyarakat Kolonial dan Cita-cita Demokrasi Sosial

(1956)” dalam Herbert Feith & Lance Castles, eds. Pemikiran Politik

Indonesia. Jakarta: LP3ES.

Nevins, Joseph. 2008. Pembantaian Timor Timur, Horor Masyarakat

Internasional terjemahan Nugroho Kacasungkono. Yogyakarta:

Galangpress.

Ricklefs, M.C. 2009. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi

Ilmu Semesta.

Rien Kuntari, Cordula Maria. 2008. Timor Timur Satu Menit Terakhir: Catatan

Seorang Wartawan. Bandung: Penerbit Mizan.

Sabine, George H. 1954. Teori-teori Politik: Sedjarah Pertumbuhan dan

Perkembangannya terjemahan Soewarno Hadiatmodjo. Bandung: Penerbit

Dhiwantara.

Sartono Kartodirdjo, Marwati Djoened Poesponegoro, & Nugroho Notosusanto.

1975. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta: Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan.

Sindhunata (Ed.). 2003. Jembatan Air Mata Tragedi Manusia Pengungsi Timor

Timur. Yogyakarta: Galang Press.

Sudaryanto. 2007. Filsafat Politik Pancasila: Refleksi atas Teks Perumusan

Pancasila. Yogyakarta: Kepel Press.

Suhartono W. Pranoto. 2010. Teori dan Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Taylor, John G. 1998. Perang Tersembunyi: Sejarah Timor Timur yang

Dilupakan terjemahan Putri. Jakarta: Penerbit Forum Solidaritas untuk

Rakyat Timor Timur.

Tono Suratman. 2000. Pengabdian dan Tanggung-jawab di Timor Timur (Juni

1998 – Juli 1999). Jakarta: Lembaga Pengkajian Kebudayaan Nusantara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

87

Wanandi, Jusuf. 2014. Menyibak Tabir Orde Baru: Memoar Politik Indonesia

1965-1998 terjemahan Endy Bayuni. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Sumber Internet

http://wikipedia.org/wiki/UNTAET, diakses tanggal 7 Februari 2015.

Sumber Majalah

Karaniya D, ““Vinceremos” Rakyat Maubere”, Tempo, No. 27/XXVIII, Jakarta,

6-12 September, 1999.

Karaniya Dharmasaputra, “Referendum untuk Timor Leste”, Tempo, No.

19/XXVII, Jakarta, 9-15 Februari, 1999.

Mardiyah Chamim dan Purwani D. Prabandari, “Dia Telah Berdiri Sendiri”,

Tempo, No. 12/XXXI, Jakarta, 20-26 Mei, 2002.

Purwani D. Prabandari, “Rebutan Proyek di Bumi Loro Sa’e”, Tempo, No.

14/XXXI, Jakarta, 3-9 Juni, 2002.

Widjajanto dan Jeffriantho, “Beban di Pundak Marthindo”, Tempo, No. 12/XXXI,

Jakarta, 20-26 Mei, 2002.

Sumber Surat Kabar

“Ditandatangani, MoU Hubungan Diplomatik Timtim-Indonesia”, Kompas, Rabu,

3 Juli 2002.

“Horta: Hubungan RI-Timtim Penting”, Kompas, Rabu, 5 Maret 2003.

“Penyelesaian Masalah Timtim, Xanana Sarankan Referendum”, Kompas, Jumat,

31 Juli 1998.

“RI-Timtim Sepakat Gunakan “Win-win Solution””, Kompas, Rabu, 9 Oktober

2002.

“Ribuan Massa Timtim Tuntut Referendum”, Kompas, Senin, 29 Juni 1998.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

88

SILABUS

Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia (Wajib)

Kelas : XII

Kompetensi Inti :

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,

responsif dan pro-aktif dalam menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian

yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah

keilmuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

89

Kompetensi

Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu Sumber Belajar

3.6 Mengevaluasi

kehidupan

politik dan

ekonomi

bangsa

Indonesia

pada masa

awal

Reformasi.

Kehidupan politik

dan ekonomi

bangsa Indonesia

pada masa awal

Reformasi:

Referendum dan

Kemerdekaan

Timor Timur

1999-2002

Latar belakang

referendum di

Timor Timur

Proses

referendum dan

kemerdekaan

Timor Timur

Dampak

referendum dan

kemerdekaan

Timor Timur

Mengamati:

Membaca buku teks, browsing

internet dan berdiskusi dengan

teman di samping tentang latar

belakang referendum di Timor

Timur, serta proses referendum dan

kemerdekaan Timor Timur

Menanya:

Tanya jawab, berdiskusi, dan

memberi komentar mengenai materi

latar belakang referendum di Timor

Timur, serta proses referendum dan

kemerdekaan Timor Timur

Mengeksplorasikan:

Di dalam kelompok, siswa

mengumpulkan informasi

mengenai dampak referendum dan

kemerdekaan Timor Timur

Mengasosiasikan:

Menganalisis informasi dan data-

Observasi:

Mengamati

kegiatan peserta

didik dalam

proses

mengumpulkan

data, dan

membuat laporan

mengenai latar

belakang, proses

referendum dan

kemerdekaan

Timor Timur

serta dampaknya.

Portofolio:

Menilai laporan

makalah peserta

didik mengenai

latar belakang,

serta proses

referendum dan

kemerdekaan

Timor Timur

serta dampaknya.

2 x 45

menit. I Wayan Badrika.

2006. Sejarah Untuk

SMA Kelas XII

Program Ilmu

Pengetahuan Sosial,

Jilid 3.Jakarta:

Erlangga.

Kiki Syahnakri. 2013.

Timor Timur The

Untold Story. Jakarta:

Penerbit Buku

Kompas.

Kristio Wahyono.

2009. Timor Target.

Banda Aceh: Kreung

Aceh.

Khairul Jasmi. 2002.

Eurico Guterres

Melintas Badai Politik

Indonesia. Jakarta:

Pustaka Sinar

Harapan.

Nevins, Joseph. 2008.

Pembantaian Timor

Timur, Horor

Masyarakat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

90

data yang didapat dari bacaan

maupun dari sumber-sumber yang

terkait untuk mendapatkan

kesimpulan tentang latar belakang,

proses referendum dan

kemerdekaan Timor Timur serta

dampaknya.

Mengkomunikasikan:

Hasil analisis kemudian dilaporkan

dalam bentuk tulisan berisikan

tentang latar belakang, proses

referendum dan kemerdekaan

Timor Timur serta dampaknya.

Tes tertulis:

Menilai

kemampuan

peserta didik

dalam penguasaan

materi mengenai

latar belakang,

serta proses

referendum dan

kemerdekaan

Timor Timur

serta dampaknya.

Internasional

terjemahan Nugroho

Kacasungkono.

Yogyakarta:

Galangpress.

Cordula Maria Rien

Kuntari. 2008. Timor

Timur Satu Menit

Terakhir: Catatan

Seorang Wartawan.

Bandung: Penerbit

Mizan.

Mengetahui, Yogyakarta, 23 Februari 2015

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Yokina Kabuar, S.Pd. Maria Antonia Cunino

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

91

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMA N 1 Kefamenanu

Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia

Kelas/ Semester : XII/ 2

Materi Pokok : Kehidupan Politik dan Ekonomi Bangsa Indonesia pada

Masa Awal Reformasi: Referendum dan Kemerdekaan

Timor Timur 1999-2002

Pertemuan Ke- : 15

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator

1. Menghayati dan

mengamalkan ajaran

agama yang dianutnya.

1.1 Menghayati

kehidupan politik dan

ekonomi bangsa

Indonesia pada masa

awal Reformasi:

Referendum dan

Kemerdekaan Timor

Timur 1999-2002

sebagai karunia

Tuhan terhadap

Bangsa Indonesia.

1.1.1 Menunjukkan sikap

syukur kepada Tuhan

Yang Maha Esa atas

kebijaksanaan

pemerintah Indonesia

terhadap Timor Timur

dengan memberikan

dua opsi kepada

Timor Timur dengan

menghargai pendapat

teman di kelas.

2. Menghayati dan

mengamalkan perilaku

jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli

(gotong royong,

kerjasama, toleran,

damai), santun,

responsif dan pro-aktif

dalam menunjukkan

sikap sebagai bagian

dari solusi atas

2.1. Mengembangkan

sikap dan

perilaku peduli

terhadap masalah

yang sedang

dihadapi oleh

bangsa.

2.2. Meneladani

perilaku responsif

2.1.1 Menunjukkan sikap

dan perilaku peduli

terhadap masalah

yang sedang dihadapi

oleh bangsa.

2.2.2 Menunjukkan perilaku

responsif dan proaktif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

92

berbagai permasalahan

dalam berinteraksi

secara efektif dengan

lingkungan sosial dan

alam serta dalam

menempatkan diri

sebagai cerminan

bangsa dalam

pergaulan dunia.

dan proaktif dari

negara-negara

lain dan pejabat-

pejabat yang

berwenang baik

di Indonesia dan

Timor Timur

dalam menyikapi

masalah Timor

Timur.

2.3. Meneladani

perilaku damai

dalam

menjalankan

referendum di

Timor Timur.

di sekolah.

2.3.3 Menunjukkan perilaku

damai dalam diskusi

di kelas.

3. Memahami,

menerapkan,

menganalisis, dan

mengevaluasi

pengetahuan

faktual, konseptual,

dan prosedural

berdasarkan rasa

ingin tahunya

tentang ilmu

pengetahuan,

teknologi, seni,

budaya, dan

humaniora dengan

wawasan

kemanusiaan,

kebangsaan,

kenegaraan, dan

peradaban terkait

penyebab

fenomena dan

kejadian, serta

menerapkan

pengetahuan

prosedural pada

bidang kajian yang

spesifik sesuai

dengan bakat dan

3.6 Mengevaluasi

kehidupan politik

dan ekonomi

bangsa Indonesia

pada masa awal

Reformasi,

khususnya

Referendum dan

Kemerdekaan

Timor Timur

1999-2002.

3.6.1 Mendeskripsikan latar

belakang referendum

di Timor Timur.

3.6.2 Mendeskripsikan

proses referendum dan

kemerdekaan Timor

Timur.

3.6.3 Mendeskripsikan

dampak referendum

dan kemerdekaan

Timor Timur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

93

minatnya untuk

memecahkan

masalah.

4. Mengolah,

menalar, menyaji,

dan mencipta

dalam ranah

konkret dan ranah

abstrak terkait

dengan

pengembangan dari

yang dipelajarinya

di sekolah secara

mandiri serta

bertindak secara

efektif dan kreatif,

dan mampu

menggunakan

metode sesuai

kaidah keilmuan.

4.6 Mengevaluasi

Referendum dan

Kemerdekaan Timor

Timur 1999-2002.

4.6.1 Melaporkan latar

belakang referendum

di Timor Timur,

proses referendum dan

kemerdekaan Timor

Timur, serta dampak

dari referendum dan

kemerdekaan Timor

Timur.

B. Tujuan Pembelajaran

1. Kompetensi Sikap Spiritual

Menunjukkan sikap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

kebijaksanaan pemerintah Indonesia terhadap Timor Timur dengan

memberikan dua opsi kepada Timor Timur dengan menghargai pendapat

teman di kelas.

2. Kompetensi Sikap Sosial

a. Menunjukkan sikap dan perilaku peduli terhadap masalah yang sedang

dihadapi oleh bangsa.

b. Menunjukkan perilaku responsif dan proaktif di sekolah.

c. Menunjukkan perilaku damai dalam diskusi di kelas.

3. Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat:

a. Mendeskripsikan latar belakang referendum di Timor Timur.

b. Mendeskripsikan proses referendum dan kemerdekaan Timor Timur.

c. Mendeskripsikan dampak referendum dan kemerdekaan Timor Timur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

94

d. Melaporkan latar belakang referendum di Timor Timur, proses

referendum dan kemerdekaan Timor Timur, serta dampak dari

referendum dan kemerdekaan Timor Timur.

C. Materi Ajar

1. Latar belakang referendum di Timor Timur.

2. Proses referendum dan kemerdekaan Timor Timur.

3. Dampak referendum dan kemerdekaan Timor Timur.

D. Metode Pembelajaran

Strategi pembelajaran : Scientific

Metode Pembelajaran : Diskusi, ceramah, presentasi, tanya jawab

Model Pembelajaran : Student Teams-Achievement Divisions

(STAD)

E. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

1. Pendahuluan a. Guru mengucapkan salam

b. Guru mengecek kehadiran peserta didik

c. Guru mengajukan beberapa pertanyaan yang

berkaitan dengan materi

d. Guru menuliskan tujuan pembelajaran

10’

2. Kegiatan Inti a. Mengamati

Guru memberi waktu pada peserta didik untuk

membaca materi supaya memahami latar

belakang referendum di Timor Timur

b. Menanya

Guru memberikan kesempatan kepada peserta

didik untuk bertanya dan menyampaikan

pendapat dari hasil pengamatan dan diskusinya

c. Menalar

Guru membagi siswa ke dalam kelompok-

kelompok kecil secara heterogen. Setiap

kelompok terdiri atas empat orang peserta

didik.

Guru memberikan tugas kepada kelompok

65’

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

95

untuk menjawab pertanyaan.

Presentasi, tanya jawab, dan jawaban siswa

yang benar diberi apresiasi, sedangkan jawaban

siswa yang salah diberi solusi

d. Mencoba atau mengaitkan

Peserta didik dapat megambil hikmah dari

referendum dan kemerdekaan Timor Timur dan

bisa berusaha menjadi warga negara yang baik

e. Membentuk jejaring

Antar kelompok mengkomunikasikan hasil

diskusi untuk dapat menyimpulkan materi yang

telah dipelajari

3. Penutup a. Peserta didik menyampaikan nilai-nilai apa saja

yang diperoleh dari pelajaran hari ini

b. Konfirmasi

c. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada

peserta didik

d. Informasi rencana pembelajaran yang akan

datang

e. Guru mengucapkan salam kepada peserta didik

15’

F. Alat dan Sumber Belajar

1. Alat dan Bahan : Papan tulis, LCD, power point, spidol.

2. Sumber Belajar :

a. I Wayan Badrika. 2006. Sejarah Untuk SMA Kelas XII Program Ilmu

Pengetahuan Sosial, Jilid 3.Jakarta: Erlangga.

b. Kiki Syahnakri. 2013. Timor Timur The Untold Story. Jakarta: Penerbit

Buku Kompas.

c. Kristio Wahyono. 2009. Timor Target. Banda Aceh: Kreung Aceh.

d. Khairul Jasmi. 2002. Eurico Guterres Melintas Badai Politik

Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

e. Nevins, Joseph. 2008. Pembantaian Timor Timur, Horor Masyarakat

Internasional terjemahan Nugroho Kacasungkono. Yogyakarta:

Galangpress.

f. Cordula Maria Rien Kuntari. 2008. Timor Timur Satu Menit Terakhir:

Catatan Seorang Wartawan. Bandung: Penerbit Mizan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

96

G. Penilaian

1. Kompetensi Sikap Spiritual

a. Teknik Penilaian : Observasi

b. Bentuk Instrumen : Lembar observasi dan penilaian diri

c. Instrumen : Lihat lampiran 2.1

d. Petunjuk Penghitungan Skor : Lihat lampiran 2.2

2. Kompetensi Sikap Sosial

a. Teknik Penilaian : Observasi

b. Bentuk Instrumen : Lembar observasi

c. Instrumen : Lihat lampiran 3.1

d. Petunjuk Penghitungan Skor : Lihat lampiran 3.2

3. Kompetensi pengetahuan

a. Teknik Penilaian : Tes lisan

b. Bentuk Instrumen : Tes uraian

c. Instrumen : Lihat lampiran 4.1

d. Petunjuk Penghitungan Skor : Lihat lampiran 4.2

4. Kompetensi Keterampilan

a. Teknik Penilaian : 1) Penilaian produk

2) Observasi

b. Bentuk Instrumen : 1) Penilaian produk

2) Lembar observasi

c. Instrumen : Lihat lampiran 5.1, 5.3, 5.5

d. Petunjuk Penghitungan Skor : Lihat lampiran 5.2, 5.4, 5.6

Mengetahui Yogyakarta, 23 Februari 2015

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Yokina Kabuar, S.Pd. Maria Antonia Cunino

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

97

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1: Materi

A. LATAR BELAKANG REFERENDUM DI TIMOR TIMUR

1. Konflik antara Indonesia dan Timor Timur

Terjadi konflik antara rakyat Timor Timur dengan Indonesia,

khususnya dengan TNI. Peristiwa yang paling disoroti adalah insiden Santa

Cruz. Pada tanggal 12 November 1991, ratusan pemuda berkumpul di Gereja

St. Antonio Motael Dili, untuk mengikuti misa mengenang almarhum

Sebastiao Gomes Rangel yang pro kemerdekaan. Ia adalah seorang pemuda

Timor yang meninggal pada tanggal 28 Oktober 1991 dalam sebuah bentrokan

antara para pemuda pro integrasi dengan pro kemerdekaan. Menurut rencana

yang disepakati dengan aparat keamanan setempat, para pemuda akan

melakukan ziarah kubur secara damai menuju pekuburan Santa Cruz untuk

meletakkan karangan bunga di makam Sebastiao. Ketika orang-orang mulai

berpencar, militer tiba dan menghadang di sebuah ujung jalan. Menurut saksi

mata, tanpa peringatan dan tanpa provokasi, para tentara berbaris menuju

kerumunan orang tersebut dan menembak dengan senapan sehingga

menewaskan lebih dari 250 orang.

2. Perilaku Aparat-Aparat Pendatang di Timor Timur

Sikap para pendatang terutama aparat pemerintah, TNI, dan Polri

cenderung arogan. Sebagai contoh dalam acara-acara atau pesta-pesta publik,

para pejabat publik (bahkan bupati) putra daerah sering ditempatkan di deretan

kursi belakang. Sedangkan para pejabat pendatang yang secara hierarkis

pemerintahan statusnya di bawah bupati menempati kursi paling depan.

Perilaku pejabat pendatang mengabaikan tata norma kearifan lokal untuk

menghargai sesepuh masyarakat putra daerah seperti itu menumbuhkan sikap

antipati masyarakat setempat. Sikap superior seperti itu melahirkan perilaku

negatif lainnya, terutama korupsi. Banyak pejabat pendatang yang mengelola

keuangan daerah dengan sewenang-wenang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

98

Dari sisi militer atau TNI, ada juga sikap yang memancing

ketidaksenangan dan kemarahan di pihak rakyat Timor Timur. Contohnya

pernah terjadi kasus pemukulan terhadap seorang pastor, Romo Dominggus.

Selain kasus pemukulan, terjadi peristiwa pencemaran hostia oleh seorang

anggota Zeni Konstruksi (Zikon) TNI AD pada tanggal 28 Juni 1994 di Gereja

Sao Jose Remexio.

3. Rakyat Timor Timur Menuntut Referendum

Kelompok-kelompok mahasiswa Timor Timur menyelenggarakan

forum-forum terbuka di Dili dan di daerah-daerah Timor Timur lainnya untuk

membahas status politik Timor Timur. Sejak bulan Juni 1998, terjadi

demonstrasi-demonstrasi dari massa pro kemerdekaan yang besar. Contohnya

hari Minggu 28 Juni 1998 ribuan massa Timor Timur memenuhi halaman

Hotel Mahkota, tempat para duta besar anggota Dewan Uni Eropa tinggal.

Massa mendesak delegasi Dewan Uni Eropa supaya segera diadakan

referendum di Timor Timur. Pada tanggal 30 Juli 1998, tokoh Fretilin Xanana

Gusmao menyampaikan sarannya kepada Mayjen Theo Syafei di LP Cipinang

bahwa untuk menyelesaikan masalah Timor Timur perlu dilakukan

referendum.

4. Tanggapan Internasional Terhadap Konflik Indonesia dan Timor Timur

Amerika dan Australia adalah dua negara yang menyerukan kepada

Indonesia supaya diadakan referendum di Timor Timur. Dewan Perwakilan

Rakyat Amerika berniat untuk menghentikan semua bantuan ekonomi dan

militer kepada Indonesia selama Indonesia tidak mematuhi resolusi PBB.

Resolusi PBB tersebut menyerukan pada Indonesia supaya mundur dari Timor

Timur dan membiarkan penyelenggaraan referendum oleh PBB mengenai

penentuan nasib sendiri. Pertemuan Tingkat Tinggi Howard-Habibie pada

bulan April 1999 di Bali membantu membuka jalan untuk menciptakan

keadaan bagi konsultasi rakyat. Upaya diplomatik dan politik Australia yang

penting telah membantu memperkuat dukungan internasional untuk tindakan

penentuan nasib sendiri dan selanjutnya untuk memulihkan keamanan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

99

Sedangkan PBB adalah sebuah lembaga internasional yang ikut

menyerukan kepada Indonesia supaya diadakan referendum di Timor Timur.

Pemerintah Indonesia dan Portugal menyelesaikan perundingan yang

menghasilkan sebuah kesepakatan, Perjanjian 5 Mei yang ditandatangani di

markas besar PBB di New York pada tanggal 25 Mei 1999. Isi Perjanjian 5

Mei adalah memberi wewenang kepada PBB untuk memberikan tawaran

pemerintah Indonesia kepada rakyat Timor Timur otonomi khusus untuk

dipertimbangkan dan diterima atau ditolak melalui suatu konsultasi rakyat

berdasarkan pemungutan suara langsung, rahasia, dan umum.

5. Sikap Pemerintah Indonesia Terhadap Masalah Timor Timur

Menanggapi surat Perdana Menteri Australia, John Howard kepada

Presiden Habibie, maka diadakan Sidang kabinet bidang Polkam yang

diselenggarakan pada tanggal 27 Januari 1999 membahas mengenai masalah

Timor Timur. Habibie memberikan dua opsi kepada Timor Timur. Opsi

pertama memberi status khusus dengan otonomi yang sangat diperluas.

Maksud dari otonomi yang diperluas adalah Timor Timur boleh melakukan

apa saja, kecuali di bidang politik luar negeri, pertahanan dan keamanan

(Hankam), serta moneter. Jika opsi yang pertama tidak disambut dengan baik,

kemungkinan Timor Timur dan Indonesia akan berpisah baik-baik melalui

Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat (SUMPR). Kemudian

disposisi tersebut dimatangkan dalam sidang kabinet bidang Polkam (Politik

dan Keamanan). Keputusan akhir tanggal 5 Mei 1999 adalah kesepakatan

untuk melaksanakan referendum atau jajak pendapat di Timor Timur

B. PROSES REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR

1. Persiapan Referendum

Dalam tahun 1999 sejak Presiden Habibie memberikan dua opsi kepada

rakyat Timor Timur, maka dibentuk United Nations Mission in East Timor

(UNAMET) berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 1246 (1999)

tanggal 11 Juni 1999 untuk mengorganisasi, mengawasi, dan memfasilitasi

persiapan dan pelaksanaan referendum di Timor Timur sesuai dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

100

persetujuan antara RI-Portugal-PBB tanggal 5 Mei 1999. Pendaftaran pemilih

mulai dilaksanakan pada tanggal 16 Juli 1999.

2. Jalannya Referendum dan Hasil Referendum

Referendum diadakan pada tanggal 30 Agustus 1999. Hasil

referendum diumumkan pada tanggal 4 September 1999. Hasilnya rakyat

menginginkan kemerdekaan. Rakyat yang memilih merdeka sejumlah 344.580

atau 78,5%.

3. Pemerintahan Transisi di Timor Leste

United Nations Transitional Administration in East Timor (UNTAET)

adalah pemerintahan sipil yang bertujuan untuk memelihara misi perdamaian

di Timor Timur, sebagai akibat dari resolusi 1272 (1999) dari PBB pada

tanggal 25 Oktober 1999.

a) Masuknya Pasukan INTERFET

Pada tanggal 16 September 1999, pemerintah Indonesia

memutuskan secara resmi meminta masuknya pasukan multinasional

International Force for East Timor (INTERFET) untuk mengambil alih

tanggung jawab keamanan di Timor Timur. Pasukan pertama INTERFET

mendarat di Dili pada tanggal 20 September 1999. Cosgrove juga ikut

bersama pasukannya untuk memulai tugasnya sebagai komandan pasukan

multinasional. Pada tanggal 27 September 1999, Panglima PDM Mayjen

TNI Kiki Syahnakri secara formal menyerahkan komando dan

pengendalian (Kodal) Keamanan Timor Timur kepada Mayjen Peter

Cosgrove, Panglima INTERFET. Otoritas keamanan di Timor Timur

sepenuhnya dipegang oleh INTERFET. Tetapi selama satu sampai dua

bulan, INTERFET masih dibantu oleh Satuan Tugas Indonesia Task Force

in East Timor (Itfet) yang terdiri dari personil TNI-Polri.

b) Menghadapi Kelompok Pro Kemerdekaan

Informasi masuknya INTERFET ke Timor Timur menyebar dengan

cepat sampai ke basis-basis kelompok pro kemerdekaan di pinggir kota

Dili dan di wilayah pegunungan tempat mereka mengungsi, menghindari

para pejuang integrasi yang marah dan kecewa pasca referendum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

101

Bersamaan dengan itu, sebagian besar pasukan TNI dan kelompok pro

integrasi telah dievakuasi ke luar Timor Timur. Rakyat pro kemerdekaan

menyambutnya dengan gembira. Mereka mulai turun gunung. Namun

euforia kebebasan yang diperlihatkan oleh rakyat pro kemerdekaan tidak

sepenuhnya positif. Ketika mereka memasuki kota Dili, aksi-aksi anarkis

dan pembakaran kembali terjadi. Selain membakar, rakyat pro

kemerdekaan juga melancarkan penyisiran terhadap kelompok pro

integrasi. Untuk mengatasi aksi-aksi anarkis kelompok pro kemerdekaan,

TNI bekerjasama dengan INTERFET melakukan patroli dan penjagaan

ketat di tempat-tempat umum. Salah satu yang dijaga TNI adalah gudang

beras milik UNHCR. Gudang beras tersebut menjadi sasaran penjarahan

rakyat pro kemerdekaan karena rakyat kekurangan suplai makanan.

Ribuan rakyat pro kemerdekaan yang baru turun gunung sangat

membutuhkan makanan, maka Kiki memutuskan untuk membagi-bagikan

beras yang ada di dalam gudang beras UNHCR sebanyak 600 ton tersebut

kepada mereka.

c) UNTAET Mempersiapkan Pemerintahan Timor Leste

Lembaga penting yang juga dibentuk UNTAET adalah

Pemerintahan Peralihan Timor Timur atau East Timor Transitional

Administration (ETTA) pada tanggal 7 Agustus 2000 untuk lebih

meningkatkan partisipasi orang Timor (Timorisasi). Langkah UNTAET ini

dimaksudkan untuk membantu memulihkan situasi dan kondisi di Timor

Timur, baik prasarana fisik yang hancur sekitar 70-80% serta

perekonomian yang stagnan supaya segera bekerja. Tetapi yang paling

penting adalah menggerakkan roda pemerintahan sementara.

4. Kemerdekaan Definitif Timor Leste

a) Persiapan Rakyat untuk Menyambut Proklamasi Kemerdekaan

Penduduk Dili mendandani gedung yang terkena peluru dan

merapikan jalanan yang penuh dengan kubangan besar. Taman Makam

Pahlawan Seroja, tempat TNI yang gugur dikuburkan kembali kelihatan

asri setelah tidak dirawat. Semuanya dilakukan oleh penduduk Dili supaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

102

penyerahan kedaulatan dari Pemerintahan Transisi PBB untuk Timor

Timur (UNTAET) kepada Presiden Terpilih Republik Demokratik Timor

Loro Sa’e, Xanana Gusmao berjalan dengan baik.

b) Jalannya Proklamasi Kemerdekaan

Pada tanggal 20 Mei 2002 pukul 00:00 malam waktu setempat,

beberapa pemimpin dunia, tamu terhormat seperti Senator Hillary Clinton

dan Presiden RI Megawati Soekarnoputri dan sekitar 200.000 rakyat

Timor Leste telah memenuhi lapangan Taci Tolu, Dili. Tujuannya untuk

menyaksikan perayaan kemerdekaan yang dipimpin oleh Sekretaris

Jenderal PBB Kofi Annan sekaligus pengambilan sumpah Presiden terpilih

Alexander Kay Rala Xanana Gusmao, dan penurunan bendera biru

berlambangkan PBB.

Puncaknya adalah pengibaran bendera Timor Leste dengan

kombinasi segitiga di pinggir warna hitam, yang artinya keterbelakangan

yang harus diatasi. Segitiga dipinggir juga yang berwarna kuning yang

artinya jejak kolonialisme, di tengah segitiga terdapat bintang putih yang

artinya perdamaian dan sisa gambar berwarna merah yang artinya

perjuangan demi pembebasan negara.

C. DAMPAK REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR

1. Dampak Referendum Timor Timur

a) Bagi Timor Timur

Dibentuk struktur dan angkatan bersenjata bagi Timor Timur.

Rakyat Timor Timur cemas memikirkan apa yang akan terjadi setelah

tanggal 30 Agustus 1999. Ketakutan berimbas ke toko-toko kebutuhan

harian. Rakyat susah mencari beras, apalagi susu dan gula. Pasca

referendum, beban ekonomi semakin berat. Harga barang-barang

kebutuhan sehari-hari semakin mahal.

b) Bagi Indonesia

Publik merasa ada satu hal yang akan sangat merugikan bagi

Indonesia jika Timor Timur merdeka, yaitu akan memicu serentetan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

103

pergolakan separatisme di berbagai propinsi lain, misalnya di Aceh dan

Irianjaya. Salah satu persoalan yang harus ditangani oleh pemerintah

Indonesia atau TNI pasca referendum adalah keberadaan mantan Pejuang

Integrasi (PPI) yang tersebar di kamp-kamp pengungsian di Atambua dan

Kupang, NTT. Pada bulan Oktober 1999 saja terjadi lima kali insiden

kontak senjata yang menimbulkan korban luka-luka, baik di pihak

INTERFET maupun Indonesia. Pada tanggal 8 September 1999,

diumumkan jumlah pengungsi di Atambua sekitar 45 ribu jiwa. Angka

tersebut lebih tinggi dari jumlah penduduk Kota Atambua yang berjumlah

12 ribu jiwa. Di Atambua, para pengungsi tidur di barak-barak dan

berbagai fasilitas umum. Persediaan makanan menipis.

Selain kelaparan, para pengungsi juga mulai terserang penyakit.

Demam dan diare mulai menyerang anak-anak pengungsi. Di tengah

desakan ribuan pengungsi, anggota Palang Merah membagikan selimut

dan tikar kepada pengungsi. Tetapi tetap saja tidak memadai karena

jumlah barang-barang yang dibagikan jauh lebih kecil dibandingkan

dengan jumlah pengungsi.

c) Dampak bagi hubungan antara Indonesia dan Timor Timur

Mendengar kabar kedatangan INTERFET, Kiki Syahnakri berpikir

bahwa para prajurit putra Timor Timur dan juga anggota Pasukan Pejuang

Integrasi (PPI) harus segera dievakuasi ke wilayah NTT. Alasan utamanya

adalah jika mereka masih berada di Dili saat INTERFET masuk ke Timor

Timur, pasti akan terjadi konfrontasi frontal. Proses evakuasi akan

difasilitasi sepenuhnya oleh TNI menggunakan truk, kapal laut, dan

pesawat. Tetapi mereka menolak untuk dievakuasi ke NTT.

2. Dampak Kemerdekaan Timor Timur

a) Bagi Timor Timur

Terjadi perbedaan pendapat di dalam pemerintahaan Timor Leste.

Sejak awal Xanana menyerukan perdamaian, rekonsiliasi, dan persatuan

nasional. Masalah balas dendam atau penegakan keadilan terhadap

pelanggar Hak Asasi Manusia (HAM) di Timor Leste harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

104

dikesampingkan dulu. Namun kampanye damai Xanana tidak selalu

disambut dengan baik. Contohnya Perdana Menteri Mari Alkatiri tidak

sepakat jika masalah pelanggaran HAM dicoret begitu saja. Dia tetap

menginginkan supaya puluhan ribu rakyat yang meninggal pada waktu

invasi militer dan perang saudara dalam rentang waktu 1974-1999 harus

mendapatkan keadilan. Pelaku pelanggaran HAM harus diberi ganjaran

yang setimpal.

Pada tanggal 13 Desember 2001, semua negara donor memberikan

apresiasi terhadap kemajuan pesat di Timor Timur. Direktur Bank Dunia

untuk wilayah Pasifik menegaskan bahwa rekonstruksi Timor Timur

hendaknya jangan dimulai dari hutang atau pinjaman pada tahun-tahun

pertama. Saran tersebut benar, tetapi pada tahun-tahun berikutnya sulit

dibantah bahwa akan ada keterikatan antara negara baru Timor Leste

dengan lembaga-lembaga keuangan dunia.

b) Bagi Indonesia

Masuknya Timor Timur ke wilayah Indonesia telah menyumbang

bagi keamanan regional seperti alasan Soeharto yang disampaikan kepada

AS sebelum Indonesia masuk ke Timor Timur. Tetapi jika dilihat dari sisi

lain terutama dari segi HAM, maka telah terjadi pelanggaran HAM berat

di Timor Timur. Dalam hubungannya dengan masalah kemanusiaan ini,

maka dana pembangunan yang dikucurkan demikian banyak untuk Timor

Timur terkesan sia-sia. Pembangunan fisik memang meningkat secara

pesat. Namun itu harus dibayar mahal dengan jatuhnya banyak korban di

kalangan sipil Timor Timur.

c) Dampak bagi hubungan antara Indonesia dan Timor Timur

Komisi Kebenaran dan Persahabatan (KKP) adalah sebuah komisi

bersama Pemerintah Indonesia dan Timor Leste. Secara bilateral,

Indonesia dan Timor Leste sepakat untuk mengakhiri konflik dan

ketegangan supaya terbangun relasi yang lebih positif-konstruktif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

105

berbingkai rekonsiliasi. Orientasi KKP mengarah pada sikap saling

terbuka, saling memaafkan, dan rekonsiliasi di antara kedua negara.

Pada tanggal 2 Juli 2002, pemerintah Indonesia dan pemerintah

Timor Leste menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang hubungan

diplomatik dan pembentukan forum bersama untuk pembangunan

hubungan bilateral. Penandatanganan kedua kesepakatan tersebut

dilakukan di Istana Merdeka, Jakarta oleh Menteri Luar Negeri (Menlu)

Hassan Wirajuda dan Menlu Timor Leste Jose Ramos Horta, disaksikan

oleh Presiden RI Megawati Soekarno Putri dan Presiden Timor Leste Kay

Rala Xanana Gusmao.

Menjelang proklamasi kemerdekaan Timor Leste, masih ada

kurang lebih lima puluh ribu pengungsi Timor Timur yang berada di

Timor Barat. Mayoritas dari mereka adalah kelompok pro integrasi.

Mereka takut kembali ke Timor Timur karena mungkin akan dijatuhi

hukuman oleh pengadilan Timor Leste seperti keluarganya, Jhony

Marcues mantan komandan milisi Alfa. Jhony Marcues dijatuhi hukuman

penjara 33 tahun 66 hari oleh pengadilan Timor Leste.

Kemudian muncul sebuah harapan. Dalam kampanye Xanana

Gusmao di depan para pengungsi pada bulan April, Xanana berjanji akan

menerima mereka dengan tangan terbuka di Timor Leste. Tawaran

rekonsiliasi di kampung halaman membuat sejumlah pengungsi menerima

tawaran presiden terpilih, Xanana Gusmao. Sekitar enam ribu pengungsi

menumpangi lima ratus truk meninggalkan perbatasan NTT menuju

Batugede, Timor Leste sebelum proklamasi kemerdekaan Timor Leste.

Pihak TNI mengakui bahwa TNI menyantuni Rp 16 juta hingga Rp 25

juta, tergantung masa dinasnya di TNI sebelum kembali ke Timor Leste.

Pengungsi lain menerima pasangon rata-rata US$ 75 dolar yang berasal

dari dana program pemulangan pengungsi yang disponsori pemerintah

Indonesia dan PBB.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

106

Lampiran 2: Penilaian Sikap Spritual

Lampiran 2.1

INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI SIKAP SPIRITUAL

(LEMBAR OBSERVASI)

A. Petunjuk Umum

1. Instrumen penilaian kompetensi sikap spiritual ini berupa Lembar

Observasi.

2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.

B. Petunjuk Pengisian

Berdasarkan pengamatan Anda selama dua minggu terakhir, nilailah sikap

setiap peserta didik Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar

Observasi dengan ketentuan sebagai berikut:

4 = Apabila selalu melakukan perilaku yang diamati.

3 = Apabila sering melakukan perilaku yang diamati.

2 = Apabila kadang-kadang melakukan perilaku yang diamati.

1 = Apabila tidak pernah melakukan perilaku yang diamati.

C. Lembar Observasi

LEMBAR OBSERVASI

Kelas : ________________________

Semester : ________________________

Tahun Pelajaran : ________________________

Periode Pengamatan : Tanggal ___ s.d. ___

Butir Nilai : Menghayati kehidupan politik dan ekonomi

bangsa Indonesia pada masa awal Reformasi,

khususnya Referendum dan Kemerdekaan Timor

Timur 1999-2002 sebagai karunia Tuhan terhadap

Bangsa Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

107

Indikator sikap : Contoh: Menunjukkan sikap syukur kepada

Tuhan Yang Maha Esa atas kebijaksanaan

pemerintah Indonesia terhadap Timor Timur

dengan memberikan dua opsi kepada Timor

Timur.

No.

Nama Peserta Didik

Skor Indikator Sikap

Spiritual (1 – 4) Jumlah

Perolehan

Skor

Skor Akhir

Tuntas/

Tidak

Tuntas Indikator 1 Indikator 2

1. Ivania Indriasari 4 3 7 (7:8)x4=3,5 Tuntas

2. Silviana Ambar Merci 2 2 4 (4:8)x4=2 Tidak

Tuntas

3. Dst…

Yogyakarta, 23 Februari 2015

Guru Mata Pelajaran,

Maria Antonia Cunino

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

108

Lampiran 2.2

PETUNJUK PENGHITUNGAN SKOR KOMPETENSI SIKAP SPIRITUAL

1. Rumus Penghitungan Skor Akhir

Skor Akhir = Jumlah Perolehan Skor x 4

Skor Maksimal

Skor Maksimal = Banyaknya Indikator x 4

2. Kategori Skor Sikap peserta didik didasarkan pada Permendikbud No. 81A

Tahun 2013 yaitu:

Sangat Baik (SB) : Apabila memperoleh skor akhir: 3,33 < skor akhir ≤ 4,00

Baik (B) : Apabila memperoleh skor akhir: 2,33 < skor akhir ≤ 3,33

Cukup (C) : Apabila memperoleh skor akhir: 1,33 < skor akhir ≤ 2,33

Kurang (K) : Apabila memperoleh skor akhir: skor akhir ≤ 1,33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

109

Lampiran 2.3

INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI SIKAP SPIRITUAL

(LEMBAR PENILAIAN DIRI)

A. Petunjuk Umum

1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Penilaian Diri.

2. Instrumen ini diisi oleh peserta didik untuk menilai dirinya sendiri.

B. Petunjuk Pengisian

1. Berdasarkan perilaku kalian selama dua minggu terakhir, nilailah sikap diri

kalian sendiri dengan memberi tanda centang (√) pada kolom skor 4, 3, 2,

atau 1 pada Lembar Penilaian Diri dengan ketentuan sebagai berikut:

4 = apabila selalu melakukan perilaku yang dinyatakan

3 = apabila sering melakukan perilaku yang dinyatakan

2 = apabila kadang-kadang melakukan perilaku dinyatakan

1= apabila tidak pernah melakukan perilaku yang dinyatakan

2. Kolom skor dan ketuntasan diisi oleh guru.

C. Lembar Penilaian Diri

LEMBAR PENILAIAN DIRI

Nama : ________________________

Kelas/Nomor Urut : ________________________

Semester : ________________________

Tahun Pelajaran : ________________________

Hari/Tanggal Pengisian : ________________________

Butir Nilai : Menghayati kehidupan politik dan ekonomi

bangsa Indonesia pada masa awal Reformasi,

khususnya Referendum dan Kemerdekaan Timor

Timur 1999-2002 sebagai karunia Tuhan terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

110

Bangsa Indonesia.

Indikator Sikap : Contoh: Menunjukkan sikap syukur kepada

Tuhan Yang Maha Esa atas kebijaksanaan

pemerintah Indonesia terhadap Timor Timur

dengan memberikan dua opsi kepada Timor

Timur.

No. Pernyataan

Skor Perolehan

Skor

Skor

Akhir

Tuntas/

Tidak

Tuntas 1 2 3 4

1.

Saya bersyukur kepada Tuhan

Yang Maha Esa atas

kebijaksanaan pemerintah

Indonesia terhadap Timor

Timur dengan memberikan dua

opsi kepada Timor Timur.

Jumlah

Peserta didik,

________________________

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

111

Lampiran 2.4

PETUNJUK PENGHITUNGAN SKOR KOMPETENSI SIKAP SPIRITUAL

1. Rumus Penghitungan Skor Akhir

Skor Akhir = Jumlah Perolehan Skor x 4

Skor Maksimal

Skor Maksimal = Banyaknya Indikator x 4

2. Kategori Skor Sikap peserta didik didasarkan pada Permendikbud No. 81A

Tahun 2013 yaitu:

Sangat Baik (SB) : Apabila memperoleh skor akhir: 3,33< skor akhir ≤ 4,00

Baik (B) : Apabila memperoleh skor akhir: 2,33< skor akhir ≤ 3,33

Cukup (C) : Apabila memperoleh skor akhir: 1,33< skor akhir ≤ 2,33

Kurang (K) : Apabila memperoleh skor akhir: skor akhir ≤ 1,33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

112

Lampiran 3: Penilaian Sikap Sosial

Lampiran 3.1

INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI SIKAP SOSIAL

(LEMBAR OBSERVASI)

A. Petunjuk Umum

1. Instrumen penilaian kompetensi sikap sosial ini berupa Lembar Observasi.

2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.

B. Petunjuk Pengisian

Berdasarkan pengamatan Anda selama dua minggu terakhir, nilailah sikap

setiap peserta didik Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar

Observasi dengan ketentuan sebagai berikut:

4 = Apabila selalu melakukan perilaku yang diamati

3 = Apabila sering melakukan perilaku yang diamati

2 = Apabila kadang-kadang melakukan perilaku yang diamati

1 = Apabila tidak pernah melakukan perilaku yang diamati

C. Lembar Observasi

LEMBAR OBSERVASI

Kelas : ________________________

Semester : ________________________

TahunPelajaran : ________________________

Periode Pengamatan : Tanggal ___ s.d. ___

Butir Nilai :

1. Mengembangkan sikap dan perilaku peduli

terhadap masalah yang sedang dihadapi oleh

bangsa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

113

2. Meneladani perilaku responsif dan proaktif

dari negara-negara lain dan pejabat-pejabat

yang berwenang baik di Indonesia dan

Timor Timur dalam menyikapi masalah

Timor Timur dalam kehidupan sehari-hari.

3. Meneladani perilaku damai dalam

menjalankan referendum di Timor Timur.

Indikator Sikap : Contoh:

1. Menunjukkan sikap dan perilaku peduli

terhadap masalah yang sedang dihadapi oleh

bangsa.

2. Menunjukkan perilaku responsif dan proaktif di

sekolah.

3. Menunjukkan perilaku damai dalam diskusi di

kelas.

No.

Nama Peserta Didik

Skor Indikator

Kompetensi Sikap

Sosial (1 – 4) Jumlah

Perolehan

Skor

Skor Akhir

Tuntas/

Tidak

Tuntas Indikator

1

Indikator

2

1. Ivania Indriasari 4 3 7 (7:8)x4=3,5 Tuntas

2. Silviana Ambar Merci 2 2 4 (4:8)x4=2 Tidak

Tuntas

3. Dst…

Yogyakarta, 23 Februari 2015

Guru Mata Pelajaran,

Maria Antonia Cunino

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

114

Lampiran 3.2

PETUNJUK PENENTUAN NILAI KOMPETENSI SIKAP SOSIAL

1. Rumus Penghitungan Skor Akhir

Skor Akhir = Jumlah Perolehan Skor x 4

Skor Maksimal

Skor Maksimal = Banyaknya Indikator x 4

2. Kategori skor sikap peserta didik didasarkan pada Permendikbud No. 81A

Tahun 2013 yaitu:

Sangat Baik (SB) : Apabila memperoleh skor akhir: 3,33< skor akhir ≤ 4,00

Baik (B) : Apabila memperoleh skor akhir: 2,33< skor akhir ≤ 3,33

Cukup (C) : Apabila memperoleh skor akhir: 1,33< skor akhir ≤ 2,33

Kurang (K) : Apabila memperoleh skor akhir: skor akhir ≤ 1,33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

115

Lampiran 4: Penilaian Pengetahuan

Lampiran 4.1

INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

(SOAL URAIAN)

A. Petunjuk Umum

1. Instrumen penilaian pengetahuan ini berbentuk soal uraian.

2. Soal ini dikerjakan oleh peserta didik.

B. Petunjuk Pengisian

Kerjakan soal berikut dengan singkat dan jelas!

C. Soal

No. Butir Pertanyaan

1. Jelaskan latar belakang referendum di Timor Timur!

2. Jelaskan kronologi referendum dan hasilnya!

3. Jalaskan jalannya proklamasi kemerdekaan Timor Leste!

4. Jelaskan keadaan ekonomi di Timor Timur pasca referendum!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

116

Lampiran 4.2

PETUNJUK (RUBRIK) DAN PENENTUAN SKOR

1. Kunci Jawaban

No. Butir

Pertanyaan Kunci Jawaban

1.

Jelaskan latar

belakang

referendum di

Timor Timur!

Terdapat banyak hal yang melatarbelakangi referendum

di Timor Timur, mulai dari konflik politik antara Timor

Timur dengan Indonesia. Konflik yang paling disoroti

adalah insiden Santa Cruz pada tanggal 12 November

1991. Selain insiden Santa Cruz, perilaku pejabat

pendatang mengabaikan tata norma kearifan lokal untuk

menghargai sesepuh masyarakat putra daerah

menumbuhkan sikap antipati masyarakat setempat.

Pemukulan seorang pastor dan penodaan Hostia Kudus

oleh oknum TNI juga memicu kemarahan dan

kebencian umat dan rakyat Timor Timur terhadap TNI.

Tanggapan dunia internasional terhadap masalah Timor

Timur juga ikut melatarbelakangi terjadinya referendum

di Timor Timur. Karena berbagai masalah tersebut,

maka Presiden Habibie memberikan dua opsi kepada

Timor Timur, yaitu merdeka atau tetap menjadi bagian

dari Negara Indonesia dengan status khusus.

2. Jelaskan kronologi

referendum dan

hasilnya!

Dibentuk United Nations Mission in East Timor

(UNAMET) untuk mempersiapkan referendum.

Referendum dibagi dalam empat tahap. Pertama adalah

pendaftaran, mulai dari tanggal 16 Juli sampai 4

Agustus. Diikuti masa kampanye sampai tanggal 27

Agustus, tiga hari sebelum referendum. Selanjutnya

pemungutan suara pada tanggal 30 Agustus. Terakhir

adalah pengumuman hasil referendum pada tanggal 4

September.

Referendum diadakan pada tanggal 30 Agustus 1999.

Hasilnya diumumkan lima hari setelah pemungutan

suara diadakan, yaitu pada tanggal 4 September 1999.

Hasilnya 344.580 atau 78,5% rakyat menginginkan

kemerdekaan. Sebelum menyatakan proklamasi

kemerdekaannya,

3.

Jelaskan jalannya

proklamasi

kemerdekaan

Timor Leste

Tepat pada tanggal 20 Mei 2002 jam 00:00 malam

waktu setempat, beberapa pemimpin dunia, tamu

terhormat seperti Senator Hillary Clinton dan Presiden

RI Megawati Soekarnoputri dan sekitar 200.000 rakyat

Timor Leste telah memenuhi lapangan Taci Tolu, Dili.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

117

Tujuannya untuk menyaksikan perayaan kemerdekaan

yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal PBB Kofi

Annan sekaligus pengambilan sumpah Presiden terpilih

Alexander Kay Rala Xanana Gusmao, penurunan

bendera biru berlambangkan PBB.

Puncaknya adalah pengibaran bendera Timor Leste

dengan kombinasi segitiga di pinggir warna hitam, yang

artinya keterbelakangan yang harus diatasi, segitiga

dipinggir juga yang berwarna kuning yang artinya jejak

kolonialisme, di tengah segitiga terdapat bintang putih

yang artinya perdamaian dan sisa gambar berwarna

merah yang artinya perjuangan demi pembebasan

negara.

4.

Jelaskan keadaan

ekonomi di Timor

Timur pasca

referendum!

Pasca referendum, beban ekonomi semakin berat. Harga

barang-barang kebutuhan sehari-hari semakin mahal.

Misalnya sebungkus nasi di warung sederhana harus

ditebus dengan US$7-10 atau Rp 65-95 ribu. Padahal

sesuai dengan data United Nations Development

Programe (UNDP), rata-data orang Timor hanya

sanggup membelanjakan US$ 0,55 setiap hari. Tidak

mudah mencari tambahan uang di negeri yang tingkat

penganggurannya mencapai 90%.

Setelah pengumuman hasil referendum, banyak investor

asing yang masuk ke Timor Leste.

Total Skor

Keterangan: Setiap nomor skor maksimal 25

2. Petunjuk Penetuan Skor Kompetensi Pengetahuan

a. Rumus Penghitungan Skor Akhir

Skor Akhir Siswa = Jumlah Skor yang diperoleh

b. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

118

Lampiran 5: Penilaian Keterampilan

Lampiran 5.1

INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI KETERAMPILAN

(PENILAIAN PRODUK)

Kelas : ________________________

Semester : ________________________

Tahun Pelajaran : ________________________

Periode Pengamatan : Tanggal ___ s.d. ___

Butir Nilai : Mengevaluasi Referendum dan Kemerdekaan

Timor Timur 1999-2002.

Indikator : Contoh: Melaporkan latar belakang referendum di

Timor Timur, proses referendum dan

kemerdekaan Timor Timur, serta dampak dari

referendum dan kemerdekaan Timor Timur.

Rubrik Penilaian Produk (Kompilasi)

No. Nama

Kelayakan

Bahasa

(1-4)

Kelayakan Isi

(1-4)

Sistematika

(1-4)

Jumlah

Skor

1. Ivania Indriasari 3 4 4 11

2. Silviana Ambar Merci 4 2 3 9

3. Dst…

Keterangan Tabel:

a. Kompilasi menunjuk pada kemampuan peserta didik untuk menyajikan

hasil laporannya mengenai latar belakang referendum di Timor Timur,

proses referendum dan kemerdekaan Timor Timur, serta dampak dari

referendum dan kemerdekaan Timor Timur.

b. Kelayakan bahasa adalah kemampuan membuat kompilasi dilihat dari

penggunakan bahasa yang baik dan benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

119

c. Kelayakan isi berkaitan dengan kemampuan peserta didik dalam

membuat kompilasi, materinya sudah sesuai dengan materi yang ada di

dalam KD.

d. Kelayakan sistematika adalah kemampuan peserta didik dalam membuat

kompilasi disajikan sesuai dengan sistematika yang telah ditentukan.

Yogyakarta, 23 Februari 2015

Guru Mata Pelajaran,

Maria Antonia Cunino

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

120

Lampiran 5.2

PETUNJUK PENGHITUNGAN SKOR KOMPETENSI KETERAMPILAN

(PENILAIAN PRODUK)

1. Rumus Penghitungan Skor Akhir

Skor Akhir = Jumlah Skor : 3

2. Kategori Skor Keterampilan ( Penilaian Produk Pembuatan Kompilasi) peserta

didik didasarkan pada Permendikbud No. 81A Tahun 2013 yaitu:

Sangat Baik (SB) : Apabila memperoleh skor akhir: 3,33< skor akhir ≤ 4,00

Baik (B) : Apabila memperoleh skor akhir: 2,33< skor akhir ≤ 3,33

Cukup (C) : Apabila memperoleh skor akhir: 1,33< skor akhir ≤ 2,33

Kurang (K) : Apabila memperoleh skor akhir: skor akhir ≤ 1,33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

121

Lampiran 5.3

INSTRUMENPENILAIANKOMPETENSI KETERAMPILAN

(DISKUSI)

A. Petunjuk Umum

1. Instrumen penilaian kompetensi keterampilan ini berupa Lembar

Observasi.

2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.

B. Petunjuk Pengisian

Berdasarkan pengamatan Anda selama dua minggu terakhir, nilailah sikap

setiap peserta didik Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar

Observasi dengan ketentuan sebagai berikut:

4 = Apabila selalu melakukan perilaku yang diamati

3 = Apabila sering melakukan perilaku yang diamati

2 = Apabila kadang-kadang melakukan perilaku yang diamati

1 = Apabila tidak pernah melakukan perilaku yang diamati

C. Lembar Observasi

LEMBAR OBSERVASI KOMPETENSI KETERAMPILAN

(DISKUSI)

Kelas : ________________________

Semester : ________________________

TahunPelajaran : ________________________

Periode Pengamatan : Tanggal ___ s.d. ___

Butir Nilai : Mengevaluasi Referendum dan Kemerdekaan

Timor Timur 1999-2002.

Indikator : Contoh: Melaporkan latar belakang referendum di

Timor Timur, proses referendum dan

kemerdekaan Timor Timur, serta dampak dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

122

referendum dan kemerdekaan Timor Timur.

Lembar Observasi Kompetensi Keterampilan (Diskusi)

No. Nama

Mengomuni-

kasikan

(1-4)

Mendengar-

kan

(1-4)

Berargu-

mentasi

(1-4)

Berkontri-

busi

(1-4)

Jumlah

Skor

1. Ivania Indriasari 4 3 4 4 15

2. Silviana Ambar Merci 3 4 3 4 14

3. Dst…

Keterangan Tabel:

a. Berdiskusi : Mengacu pada ketrampilan mengolah fakta dan menalar

yakni membandingkan fakta yang telah diolahnya (data) dengan konsep

yang ada sehingga dapat ditarik kesimpulan dan atau ditemukannya

sebuah prinsip penting. Keterampilan berdiskusi meliputi keterampilan

mengkomunikasikan, mendengarkan, keterampilan berargumentasi, dan

keterampilan berkontribusi.

b. Keterampilan mengkomunikasikan adalah kemampuan siswa untuk

mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa

lisan yang efektif.

c. Keterampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan siswa untuk

tidak menyela, memotong, atau menginterupsi pembicaraan seseorang

ketika sedang mengungkapkan gagasannya.

d. Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan siswa dalam

mengemukakan argumentasi logis ketika ada pihak yang bertanya atau

mempertanyakan gagasannya.

e. Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan siswa

memberikan gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke

penarikan kesimpulan termasuk di dalamnya menghargai perbedaan

pendapat.

Yogyakarta, 23 Februari 2015

Guru Mata Pelajaran,

Maria Antonia Cunino

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

123

Lampiran 5.4

PETUNJUK PENGHITUNGAN SKOR KOMPETENSI KETERAMPILAN

(DISKUSI)

1. Rumus Penghitungan Skor Akhir

Skor Akhir = Jumlah Skor : 4

2. Kategori Skor Keterampilan (Diskusi) peserta didik didasarkan pada

Permendikbud No. 81A Tahun 2013 yaitu:

Sangat Baik (SB) : Apabila memperoleh skor akhir: 3,33< skor akhir ≤ 4,00

Baik (B) : Apabila memperoleh skor akhir: 2,33< skor akhir ≤ 3,33

Cukup (C) : Apabila memperoleh skor akhir: 1,33< skor akhir ≤ 2,33

Kurang (K) : Apabila memperoleh skor akhir: skor akhir ≤ 1,33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

124

Lampiran 5.5

INSTRUMENPENILAIAN KOMPETENSI KETERAMPILAN

(PRESENTASI)

A. Petunjuk Umum

1. Instrumen penilaian kompetensi keterampilan ini berupa Lembar

Observasi.

2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.

B. Petunjuk Pengisian

Berdasarkan pengamatan Anda selama dua minggu terakhir, nilailah sikap

setiap peserta didik Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada Lembar

Observasi dengan ketentuan sebagai berikut:

4 = Apabila selalu melakukan perilaku yang diamati

3 = Apabila sering melakukan perilaku yang diamati

2 = Apabila kadang-kadang melakukan perilaku yang diamati

1 = Apabila tidak pernah melakukan perilaku yang diamati

C. Lembar Observasi

LEMBAR OBSERVASI KOMPETENSI KETERAMPILAN

(PRESESTASI)

Kelas : ________________________

Semester : ________________________

TahunPelajaran : ________________________

Periode Pengamatan : Tanggal ___ s.d. ___

Butir Nilai : Mengevaluasi Referendum dan Kemerdekaan

Timor Timur 1999-2002.

Indikator : Contoh: Melaporkan latar belakang referendum di

Timor Timur, proses referendum dan

kemerdekaan Timor Timur, serta dampak dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

125

referendum dan kemerdekaan Timor Timur.

Lembar Observasi Kompetensi Keterampilan (Presentasi)

No. Nama peserta didik

Kemampuan

presentasi

(1-4)

Kemampuan

bertanya

(1-4)

Kemampuan

menjawab

(1-4)

Jumlah

nilai

1. Ivania Indriasari 4 3 4 11

2. Silviana Ambar Merci 4 4 3 11

3. Dst…

4.

5.

Keterangan Tabel

a. Presentasi menunjuk pada kemampuan peserta didik untuk menyajikan

hasil temuannya mulai dari kegiatan mengamati, menanya, mencoba, dan

mengasosiasi sampai pada kesimpulan. Presentasi terdiri atas 3 aspek

penilaianya kni ketrampilan menjelaskan/presentasi, memvisualisasikan,

dan merespon atau memberi tanggapan.

b. Ketrampilan bertanya berkaitan dengan kemampuan peserta didik untuk

mengungkapkan pertanyaan seunik mungkin, semenarik mungkin, atau

sekreatif mungkin.

c. Ketrampilan menjawab adalah kemampuan peserta didik menyampaikan

tanggapan atas pertanyaan, bantahan, sanggahan dari pihak lain secara

empatik.

Yogyakarta, 23 Februari 2015

Guru Mata Pelajaran,

Maria Antonia Cunino

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

126

Lampiran 5.6

PETUNJUK PENGHITUNGAN SKOR KOMPETENSI KETERAMPILAN

(PRESESTASI)

1. Rumus Penghitungan Skor Akhir

Skor Akhir = Jumlah Skor : 3

2. Kategori Skor Keterampilan ( Diskusi) peserta didik didasarkan pada

Permendikbud No. 81A Tahun 2013 yaitu:

Sangat Baik (SB) : Apabila memperoleh skor akhir: 3,33< skor akhir ≤ 4,00

Baik (B) : Apabila memperoleh skor akhir: 2,33< skor akhir ≤ 3,33

Cukup (C) : Apabila memperoleh skor akhir: 1,33< skor akhir ≤ 2,33

Kurang (K) : Apabila memperoleh skor akhir: skor akhir ≤ 1,33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN - core.ac.uk REFERENDUM DAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR 1999 -2002 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

127

Lampiran 5.7

PETUNJUK PENENTUAN SKOR KOMPETENSI KETERAMPILAN

1. Rumus Penghitungan Skor Akhir

Skor Akhir = (Skor Penilaian Produk + Skor Penilaian Diskusi + Skor

Penilaian Presentasi): 3

2. Kategori skor kompetensi keterampilan peserta didik didasarkan pada

Permendikbud No. 81A Tahun 2013 yaitu:

Sangat Baik (SB) : Apabila memperoleh skor akhir: 3,33< skor akhir ≤ 4,00

Baik (B) : Apabila memperoleh skor akhir: 2,33< skor akhir ≤ 3,33

Cukup (C) : Apabila memperoleh skor akhir: 1,33< skor akhir ≤ 2,33

Kurang (K) : Apabila memperoleh skor akhir: skor akhir ≤ 1,33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI