referat sindroma lupus eritematus
DESCRIPTION
medisTRANSCRIPT
DAFTAR MASALAH
NoMasalah AktifTanggalMasalah PasifTanggal
1Febris >2 minggu SMRS30 November 200916 Desember 2009
2Malnutrisi30 November 2009
4Anemia normositik normokromik30 November 2009Anemia Autoimun Hemolitik23 Desember 2009
5Skin rash 30 November 2009
6Candidiasis oral30 November 200921 Desember 2009
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama
: Nn. R
Umur
: 23 tahun
Alamat
: Semarang
Jenis kelamin
: Perempuan
Pekerjaan
: Karyawan pabrik sepatu
Masuk RSDK
: 30 November 2009
No CM
: 6183074
Ruang/ Kelas
: C3D Isolasi
Dikasuskan
: 8 Desember 2009
II. ANAMNESIS
Autoanamnesis dan Alloanamnesis dilakukan pada tanggal 30 November 2009
Keluhan Utama : Demam
Riwayat Penyakit Sekarang :
Lokasi: seluruh badan
Onset: >2 minggu, awalnya mendadak
Kualitas: demam tinggi dirasakan terutama malam hari
Kuantitas : setiap hari
Kronologi: 1bulan badan timbul ruam-ruam merah hampir di seluruh badan. Kulit terkadang gatal terutama bila berkeringat. Demam tinggi mendadak 2 minggu sebelum masuk rumah sakit, tidak menggigil dan berkeringat. Kemudian dirasakan demam tidak terlalu tinggi dan tidak pernah turun sampai normal, terus menerus setiap hari. Sebelumnya, pasien pernah berobat ke rumah sakit dikatakan dokter, pasien terkena campak dan diberikan obat: Acyclovir, Amoxycilline, Ciprofloxacin, Vitamin, CTM, Ketoconazole, dan Sporex cream. Karena tidak ada perbaikan malah badan dirasakan makin lama makin lemah, tidak ada nafsu makan dan berat badan makin turun. Kemudian oleh dokter yang merawat dirujuk ke RSUP Dr. Kariadi karena curiga HIV dengan keluhan demikian dan adanya jamur di mulut yang makin lama makin banyak.
Riwayat bepergian ke daerah malaria disangkal. Faktor memperberat/memperingan: kondisi pasien bertambah berat bila beraktivitas dan berkurang bila istirahat.
Gejala penyerta: Pusing, badan lemah, nyeri menelan, nafsu makan menurun, ada mual kadang disertai muntah, nyeri ulu hati, berat badan menurun dari 40 kg menjadi 34 kg selama 1 bulan. Batuk berdahak warna putih kental. Penglihatan berkunang-kunang. Nyeri sendi dan otot disangkal.BAB dan BAK seperti biasa tidak ada keluhan.
Riwayat penyakit dahulu : Sering demam hilang timbul dan diare.
Pernah menderita demam tifoid.
Penyakit TBC paru, kencing manis, sakit ginjal, sakit jantung disangkal.
Riwayat perdarahan seperti gusi mudah berdarah, mimisan, memar di kulit, menstruasi yang lama, muntah darah, maupun BAB hitam disangkal.
Riwayat penyakit keluarga
Tidak ada keluarga yang menderita sakit seperti ini
Riwayat sosial ekonomi
Penderita tinggal serumah dengan orang tuanya. Penderita anak ke 3 dari 4 bersaudara, bekerja sebagai karyawan toko sepatu. Di keluarga yang menjadi tulang punggung yakni dia, kakak dan ibunya. Biaya pengobatan dengan Jamkesmas. Kesan sosial ekonomi kurang
Adanya riwayat berhubungan badan tanpa pengaman terhadap lebih dari satu pasangan. Riwayat transfusi darah,menggunakan narkoba, dan jarum suntik disangkal.
Riwayat Perawatan dan Pengobatan
Pada saat sebelum dikasuskan, pasien dirawat di ruang C3D isolasi dengan problem :
Demam lama (prolonged fever) dengan candidiasis oral
dd: - HIV/ AIDS
Penyakit imunokompremais
Anemia normositik normokrom
Drug eruption tipe makulopapular, dd: Sifilis st. II, viral exanthema
Pengelolaan yang telah diberikan :
Diet lunak TKTP 1600 kkal dinaikkan bertahap
Infus NaCl 0,9% 40 tpm
Cotrimoxazole 2x480mg
Paracetamol 3x500mg
Fluconazole 1x100mg NDPHO ( Ketokonazole 1x200mg
Ambroxol 3x30mg
Vitamin B kompleks 3x1 tab
III. PEMERIKSAAN FISIKPemeriksaan Fisik dilakukan pada tanggal 30 November 2009, pukul 12.30 WIB
Keadaan umum: tampak lemah, kurus
Kesadaran
: komposmentis, GCS E4M6V5TV: T
: 90/60 mmHg (berbaring)
N
: 84x/mnt, reguler, Isi dan tegangan cukup RR
: 20 x / mnt t
: 39,7 C (rektal) BB: 33 Kg TB:150 cm BMI : 14,6 kg/m2
Kepala: bentuk mesosefal, rambut lurus hitam, rontok, mudah patah, terdapat skuama di kulit kepala, turgor dahi cukupKulit: pucat (-), sianosis (-), ikterik (-)
UKK: plakat eritema dan skuama generalisata, lokasi di wajah, leher, punggung, ektremitas superior dan inferior
Mata: konjungtiva palpebra pucat (+/+) . injeksi konjungtiva (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor, reflek cahaya (+/+), sekret (-/-), xanthelasma (-), exophthalmus (-/-)
Hidung: deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (-/-), nafas cuping hidung (-)Telinga: deformitas (-), sekret (-/-),membran timpani intact, nyeri ketok mastoid (-)
Mulut: bibir pucat (-), sianosis (-), kering (+), oral thrush (+), faring hiperemis, oral ulcer di palatum durum (+)
Leher: tampak makula eritem , JVP R-2cm, hepatojugular refluks(-), deviasi trachea (-) , kelenjar getah bening leher dan kelenjar tiroid tidak teraba membesar.
Dada: bentuk normal, emfisematus (-), skin rash (+) plakat eritem, sela iga tidak melebar, retraksi intercosta dan supraclavicula (-)Jantung
Inspeksi: iktus kordis tak tampak
Palpasi: iktus kordis teraba di SIC V 2cm medial linea midclavikula sinistra, tidak kuat angkat, tidak melebar, pulsasi parasternal tidak ada, pulsasi epigastrial tidak ada, sternal lift tidak ada, thrill tidak ada
Perkusi: Batas kanan jantung SIC V linea parasternalis dextra
Batas kiri jantung SIC V 2 cm medial linea midclavicularis sinistra
Batas pinggang jantung SIC III linea sternalis sinistra
Kesan tidak terdapat kardiomegali
Auskultasi: HR 84x/menit, reguler
Bunyi jantung I-II : M1>M2, A1