referat retensi urin post partum

Upload: febrian-syahputra

Post on 20-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 referat retensi urin post partum

    1/14

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Traktus urinarius bagian bawah memiliki dua fungsi utama, yaitu: sebagai

    tempat untuk menampung produksi urin dan sebagai fungsi ekskresi. Selama

    kehamilan, saluran kemih mengalami perubahan morfologi dan fisiologi.

    Perubahan fisiologis pada kandung kemih yang terjadi saat kehamilan

    berlangsung merupakan predisposisi terjadinya retensi urin satu jam pertama

    sampai beberapa hari post partum. Perubahan ini juga dapat memberikan gejala

    dan kondisi patologis yang mungkin memberikan dampak pada perkembangan

    janin dan ibu.1

    Retensi urin merupakan masalah yang perlu diperhatikan pada masa

    intrapartum maupun post partum. Pada masa intrapartum, Sebanyak 161! "

    kasus retensio plasenta diakibatkan oleh kandung kemih yang distensi akibat

    retensi urin.#Sedangkan insiden terjadinya retensi urin pada periode post partum,

    menurut hasil penelitian Sault$ et al berkisar 1,!" sampai 1!,%". Penelitian yang

    dilakukan oleh &ip et al menemukan insidensi retensi urin post partum sebesar ',%

    " dengan (olume residu urin 1)* ++ sebagai (olume normal paska berkemih

    spontan. Penelitian lain oleh ndolf et al menunjukkan insidensi retensi urin post

    partum sebanyak 1,)", dan hasil penelitian dari -a(in et al sebesar *,!"./,',),6

    Penelitian oleh Pribadi dkk se+ara restropektif di bagian 0bstetri dan

    inekologi RS2 lin 3anjarmasin selama tahun #**##**/ didapatkan angka

    1# kejadian retensi urin post partum sebesar *,/4" dari sebanyak 1.4%1

    1

  • 7/24/2019 referat retensi urin post partum

    2/14

    persalinan spontan dan ### persalinan dengan (akum ekstraksi. 2imana, usia

    penderita terbanyak adalah kelompok usia #6/* tahun 5/6,/" dan paritas

    terbanyak adalah paritas 1 5)',)".#Retensio urin post partum paling sering

    terjadi setelah terjadi persalinan per(aginam. Penelitian oleh &ustini dkk di 7-8

    9 RS. ipto ;angunkusumo tahun #**% menunjukkan angka kejadian disfungsi

    kandung kemih post partum sebanyak %1' " dan setelah persalinan

    menggunakan assisted labor 5ekstraksi forsep, meningkat menjadi /4 ".!

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    Definisi

    Retensio urin postpartum merupakan tidak adanya proses berkemih

    spontan setelah kateter menetap dilepaskan, atau dapat berkemih spontan dengan

    2

  • 7/24/2019 referat retensi urin post partum

    3/14

    urin sisa kurang dari 1)* ml. ;enurut Stanton, retensio urin adalah tidak bisa

    berkemih selama #' jam yang membutuhkan pertolongan kateter, dimana tidak

    dapat mengeluarkan urin lebih dari )*" kapasitas kandung kemih.4

  • 7/24/2019 referat retensi urin post partum

    4/14

    uretra,dinding kandung kemih kurang sensitif. Pada keadaan ini, kandung kemih

    sangat mengembang ketika keinginan dan kemampuan untuk berkemih sangat

    rendah. Aalaupun sejumlah ke+il urine dapat dikeluarkan,kandung kemih banyak

    mengandung urine residu.

    b. Retensi urin kronik

    ;erupakan retensi urin yang berlangsung B #' jam post partum. Pada

    kasus retensi urine kronik, perhatian dikhususkan untuk peningkatan tekanan

    intra(esi+al yang menyebabkan refluC ureter, penyakit traktus urinarius bagian

    atas dan penurunan fungsi ginjal.

    Klasifikasi

    Retensi urin post partum dibagi atas dua yaitu:

    a. Retensi urin +o(ert 5(olume residu urinB1)* ml pada hari pertama post

    partum tanpa gejala klinis Retensi urin post partum yang tidak

    terdeteksi 5+o(ert oleh pemeriksa. 3entuk yang retensi urin +o(ert

    dapat diidentifikasikan sebagai peningkatkan residu setelah berkemih

    spontan yang dapat dinilai dengan bantuan S atau drainase kandung

    kemih dengan kateterisasi. Aanita dengan (olume residu setelah buang

    air ke+il D 1)* ml dan tidak terdapat gejala klinis retensi urin, termasuk

    pada kategori ini.1*,11

    b. Retensi urin o(ert 5retensi urin akut post partum dengan gejala klinis

    adalah ketidakmampuan berkemih se+ara spontan setelah proses

    4

  • 7/24/2019 referat retensi urin post partum

    5/14

    persalinan. 8nsidensi retensi urin postpartum tergantung dari

    terminologi yang digunakan. Penggunaan terminologi tidak dapat

    berkemih spontan dalam 6 jam setelah persalinan, telah dilakukan

    penelitian analisis retrospektif yang menunjukkan insidensi retensi urin

    jenis yang tampak 5o(ert se+ara klinis dibawah *,1'". Sementara itu,

    untuk kedua jenis retensi urin, ter+atat se+ara keseluruhan angka

    insidensinya men+apai *,!".1*,11

    Patofisiologi

    Pada masa kehamilan terjadi peningkatan elastisitas pada saluran kemih,

    sebagian disebabkan oleh efek hormon progesteron yang menurunkan tonus otot

    detrusor. Pada bulan ketiga kehamilan, otot detrusor kehilangan tonusnya dan

    kapasitas (esika urinaria meningkat perlahanlahan. kibatnya, wanita hamil

    biasanya merasa ingin berkemih ketika (esika urinaria berisi #)*'** ml urin.

    -etika wanita hamil berdiri, uterus yang membesar menekan (esika urinaria.

    Tekanan menjadi dua kali lipat ketika usia kehamilan memasuki /4 minggu.

    Penekanan ini semakin membesar ketika bayi akan dilahirkan, memungkinkan

    terjadinya trauma intrapartum pada uretra dan (esika urinaria dan menimbulkan

    obstruksi.

    Tekanan ini menghilang setelah bayi dilahirkan, menyebabkan (esika

    urinaria tidak lagi dibatasi kapasitasnya oleh uterus. kibatnya (esika urinaria

    menjadi hipotonik dan +enderung berlangsung beberapa lama.1/,1' Retensi urin

    post partum paling sering terjadi akibat dissinergis dari otot detrusor dan sfingter

    5

  • 7/24/2019 referat retensi urin post partum

    6/14

    uretra. Terjadinya relaksasi sfingter uretra yang tidak sempurna menyebabkan

    nyeri dan edema. Sehingga ibu post partum tidak dapat mengosongkan kandung

    kemihnya dengan baik./,'

    ambar 1. Penekanan bladder oleh bagian terbawah janin.

    Faktor Risiko

    7aktor risiko dari retensi urin terdiri dari 11,1/ :

    1. Riwayat kesulitan berkemih

    #. Primipara

    /. Pas+a anestesi blok epidural, spinal, atau pudenda

    6

  • 7/24/2019 referat retensi urin post partum

    7/14

    '. Persalinan yang lama dan@ atau distosia bahu

    ). -ala 88 lama

    6. Trauma perineal yang berat seperti sobekan para uretral, klitoris,

    episiotomy yang besar, rupture grade # atau grade /, oedem yang

    signifikan

    !. -ateterisasi selama atau setelah kelahiran

    4. Perubahan sensasi setelah berkemih

    %. Pengosongan kandung kemih yang tidak lengkap

    Gejala Klinis an Diagnosis

    Retensi urine memberikan gejala gangguan berkemih, termasuk diantaranya:/,11

    E -esulitan buang air ke+il

    E Pan+aran ken+ing lemah, lambat, dan terputusputus

    E -einginan untuk mengedan atau memberikan tekanan pada suprapubik

    saat berkemih

    E Rasa tidak puas setelah berkemih

    E -andung kemih terasa penuh 5 distensi abdomen

    E -en+ing menetes setelah berkemih

    E Sering berkemih dengan (olume yang ke+il

    E ?okturia lebih dari #/ kali yang tidak berhubungan dengan pemberian

    S8

    E -eterlambatan berkemih lebih dari 6 jam setelah persalinan

    E -esulitan dalam memulai berkemih setelah persalinan

    7

  • 7/24/2019 referat retensi urin post partum

    8/14

    E

  • 7/24/2019 referat retensi urin post partum

    9/14

    2engan bladder training diharapkan fungsi eliminasi berkemih spontan pada ibu

    post partum spontan dapat terjadi dalam # 6 jam post partum.1 -etika kandung

    kemih menjadi sangat mengembang diperlukan kateterisasi, kateter 7oley

    ditinggal dalam kandung kemih selama #''4 jam untuk menjaga kandung kemih

    tetap kosong dan memungkinkan kandung kemih menemukan kembali tonus otot

    normal dan sensasi.

    3ila kateter dilepas, pasien harus dapat berkemih se+ara spontan dalam

    waktu #6 jam. Setelah berkemih se+ara spontan, kandung kemih harus dikateter

    kembali untuk memastikan bahwa residu urin minimal. 3ila kandung kemih

    mengandung lebih dari 1)* ml residu urin , drainase kandung kemih dilanjutkan

    lagi. Residu urin setelah berkemih normalnya kurang atau sama dengan )* ml.1

    Program latihan bladder training meliputi :

    Penyuluhan

    upaya berkemih terjadwal

    memberikan umpan balik positif.

    Tujuan dari bladder training adalah melatih kandung kemih untuk

    meningkatkan kemampuan mengontrol, mengendalikan, dan meningkatkan

    kemampuan berkemih.!

    a. Se+ara umum, pertama kali diupayakan berbagai +ara yang non in(asif

    agar pasien tersebut dapat berkemih spontan.

    b. Pasien post partum harus sedini mungkin berdiri dan jalan ke toilet untuk

    berkemih spontan

    9

  • 7/24/2019 referat retensi urin post partum

    10/14

    +. Terapi medikamentosa diberikan uterotonika agar terjadi in(olusio uteri

    yang baik. -ontraksi uterus diikuti dengan kontraksi kandung kemih.

    d. pabila semua upaya telah dikerjakan namun tidak berhasil untuk

    mengosongkan kandung kemih yang penuh, maka perlu dilakukan

    kateterisasi urin, jika perlu lakukan berulang.

    B! Hirotera"i

    Fidroterapi merupakan terapi alternatif yang sudah lama dikenal dan

    dilakukan se+ara luas pada bidang naturopathy akhirakhir ini. Sejumlah

    penelitian dilakukan untuk mengetahui manfaat dari hidroterapi. 2ari beberapa

    literatur, diketahui manfaat dari hidroterapi adalah untuk memperbaiki sirkulasi

    darah sehingga dapat memperbaiki fungsi jaringan dan organ. Fidroterapi banyak

    digunakan sebagai terapi alternatif untuk pemulihan, salah satunya dapat

    men+egah terjadinya retensi urin pada masa post partum dengan pertimbangan

    non in(asif, mudah dilakukan, murah, efek samping minimal dan dapat dikerjakan

    sendiri.1#

    a. Rasionalisasi hidroterapi dengan air hangat

    Fidroterapi dengan air hangat dengan suhu 1*611*G7 5'1'/G. 3atas

    suhu tersebut dianggap fisiologis untuk hidroterapi dan telah diuji melalui

    beberapa penelitian dengan risiko terjadinya heatstroke yang minimal. Terapi air

    hangat pada kulit, khususnya pada organ urogenitalia eksterna menimbulkan

    sensasi suhu pada ner(e ending 5ujung saraf pada permukaan kulit. Sensasi ini

    mengakti(asi transmisi dopaminergik dalam jalur mesolimbik sistem saraf pusat.1#

    10

  • 7/24/2019 referat retensi urin post partum

    11/14

    Terapi air hangat memberikan efek H+rowding pro+essI 5proses

    penga+auan pada sistem saraf karena mengakibatkan rasa nyeri terhambat oleh

    sensasi suhu yang diterima oleh ner(e ending yang bertanggung jawab terhadap

    sensasi suhu 5ner(e endings Ruffini dan -rause. sehingga memberikan efek

    penekanan atau pengurangan rasa nyeri.16Selain itu, manfaat paparan lokal air

    hangat dapat mengakibatkan peningkatan kadar beta endorphin dalam darah. 3eta

    endorfin diketahui sebagai anti nyeri endogen yang dapat menimbulkan perasaan

    relaksasi.

    b. Rasionalisasi hidroterapi dengan air dingin

    Fidroterapi dengan air dingin pada suhu )) !)G7 51# #'G bermanfaat

    pada penyembuhan luka perineum. Fidroterapi dengan air dingin mengakibatkan

    penurunan metabolisme sel dan pengurangan penggunaan oksigen di sekitar

    jaringan yang tidak luka. 3eberapa penelitian juga telah menunjukkan terapi air

    dingin menyebabkan (asokonstriksi dan meningkatkan sirkulasi (ena. 2engan

    terjadinya (asokonstriksi (ena, maka membantu proses drainase pada jaringan

    edema oleh pembuluh limfe. 2engan terjadinya (asokonstriksi pada jaringan

    edema, +airan intersellular yang tertahan akan mengalir se+ara perlahan melalui

    jaringan ikat di antara serabut otot ke dalam saluran limfe. Selain itu, proses

    drainase ini juga difasilitasi oleh pompa yang terjadi akibat kontaksi dan relaksasi

    otot.1!

    -arena itu, hidroterapi dengan air dingin pada ibu post partum spontan

    yang mengalami laserasi perineum dapat menjadi salah satu manajemen luka

    11

  • 7/24/2019 referat retensi urin post partum

    12/14

    perineum untuk penanganan edema perineum selain penanganan higienis

    perineum dan kuratif dengan medisinal. 2ari satu penelitian dilaporkan insidensi

    penyembuhan luka laserasi perineum dengan hidroterapi sebesar 4' " pada

    sepuluh hari periode post partum. Penyembuhan lambat sebesar ',/ ", kejadian

    8nfeksi perineum 1,# " dan penyembuhan tidak sempurna sebesar ',4 ".

    Sedangkan kejadian edema perineum ringan akan sembuh pada / 9 ' hari post

    partum.1#

    KESI#PULAN

    Retensio urin postpartum merupakan tidak adanya proses berkemih spontan

    setelah kateter menetap dilepaskan, atau dapat berkemih spontan dengan urin sisa

    kurang dari 1)* ml. Retensi urin merupakan masalah yang perlu diperhatikan

    pada masa intrapartum maupun post partum. Pada masa intrapartum, Sebanyak

    161! " kasus retensio plasenta diakibatkan oleh kandung kemih yang distensi

    akibat retensi urin.#Sedangkan insiden terjadinya retensi urin pada periode post

    partum, menurut hasil penelitian Sault$ et al berkisar 1,!" sampai 1!,%". Retensi

    urin post partum dibagi atas dua yaitu : retensi urin +o(ert 5(olume residu

    urinB1)* ml pada hari pertama post partum tanpa gejala klinis dan retensi urin

    12

  • 7/24/2019 referat retensi urin post partum

    13/14

    o(ert 5retensi urin akut post partum dengan gejala klinis. Terapi retensi urin post

    partum +ukup dengan bladder trainingdan hidroterapi.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. ndi. Retensio rin Post Partum. 2alam : Jurnal kedokteran 8ndonesia,

    >ol. #*, 7ebruari #**4.

    #. Pribakti 3. Tinjauan kasus Retensi urin postpartum di [email protected]

    3anjarmasin #**##**/. 2eCa ;edi+a, #**6.

    /. Sault$ JA, Toffler A

  • 7/24/2019 referat retensi urin post partum

    14/14

    6. &ip S, 3ringer , Fin ol./#:'. 0ktober #**4.

    4. Juni$af. Penanganan Retensi rin Pas+a Persalinan, roginekologi 1 Sub

    bagian roginekologi Rekonstruksi 3agian 0bstetri ine+ologi 7-8 Jakarta,

    #**#

    %. 2onna, 7iderkow.;, F.P. 2rut$, T.. ;ainpri$e. 1%%*. hara+teristi+ of

    Patients with Postpartum rinary. The 8nternational rogyne+ology Journal. 1:

    1/61/4.

    1*. ;agowan 3. 0wen P, 2rife J. rinary 8n+ontinen+e in lini+al

    0bstetri+s M ynae+ology. Klse(ier,