referat mandiri dyslipidemia

4
Dyslipidemia 1.1 Definisi Kelainan pada metabolismelipidyang ditandai dengan adanya peningkatan atau penurunan fraksi lipid dalam plasma. Kelainan fraksi lip utama meliputi kenaikan koletrol total, peningkatan LDL, trigliserida dan HDL. 1.2 Klasifikasi Berdasarkan penyebabnya dislipidemia dapat dibedakan menjadi d dibedakan menjadi dislipidemia primer dan sekunder. Dislipidemia primer diakibatkan oleh kelainan genetik, baik hiperkolestrolemia poligenenik ma dislipidemia kombinasi familial. Dislipidemia sekunder merupakan akibat dari kelainan lainnya, misalnya hipotiroid, sindromnefrotik, sindrom metabolik, pengaruh obat-obatan progestin, steroid anabolik, kortikosteroid, inhibitor protease! dan diabetes melitus. "isiologi Kolestrol #erdapat dua sumber kolestrol untuk tubuh, yaitu $ 1. %supan kolestrol yang melalui makanan, dengan produk-produk he&ani, misalnya kuning telur, daging merah dan mentega sebagai sumber utama lipi dikarenakan lemak he&ani mengandung kolestrol sedangkan nabati tidak. 2. 'embentukan kolestrol oleh banyak organ, terutama hati. Karena tubuh m membentuk kolestrol, tidak terdapat korelasi langsung antara koles dimakan dengan kadar kolestrol dalam darah, &alaupun penurunan asupan kolestrol he&ani dapat menurunkan kolestrol darah dalam tingkat sedang. #erdapat tiga lipoprotein utama, yang larut dalam darah yang diberik nama berdasarkan kepadatan protein dibandingkan dengan lipid. 1. HDL high density lipoprotein! atau lipoprotein berdensitas tinggi yang proteinnya lebih banyak daripada kolestrolnya. 2. LDL (ery lo&-density lipoprotein, )LDL!, yang proteinnya paling sedik lipidnya paling banyak, tetapi lipid yang diba&anya adalah lemak netral,

Upload: benediktus-bayu

Post on 05-Nov-2015

15 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

Dyslipidemia1.1 DefinisiKelainan pada metabolisme lipid yang ditandai dengan adanya peningkatan atau penurunan fraksi lipid dalam plasma. Kelainan fraksi lipid yang utama meliputi kenaikan koletrol total, peningkatan LDL, trigliserida dan juga HDL. 1.2 KlasifikasiBerdasarkan penyebabnya dislipidemia dapat dibedakan menjadi dapat dibedakan menjadi dislipidemia primer dan sekunder. Dislipidemia primer diakibatkan oleh kelainan genetik, baik hiperkolestrolemia poligenenik maupun dislipidemia kombinasi familial. Dislipidemia sekunder merupakan akibat dari kelainan lainnya, misalnya hipotiroid, sindrom nefrotik, sindrom metabolik, pengaruh obat-obatan (progestin, steroid anabolik, kortikosteroid, inhibitor protease) dan diabetes melitus.Fisiologi KolestrolTerdapat dua sumber kolestrol untuk tubuh, yaitu : 1. Asupan kolestrol yang melalui makanan, dengan produk-produk hewani, misalnya kuning telur, daging merah dan mentega sebagai sumber utama lipid ini dikarenakan lemak hewani mengandung kolestrol sedangkan nabati tidak.2. Pembentukan kolestrol oleh banyak organ, terutama hati. Karena tubuh mampu membentuk kolestrol, tidak terdapat korelasi langsung antara kolestrol yang dimakan dengan kadar kolestrol dalam darah, walaupun penurunan asupan kolestrol hewani dapat menurunkan kolestrol darah dalam tingkat sedang. Terdapat tiga lipoprotein utama, yang larut dalam darah yang diberikan nama berdasarkan kepadatan protein dibandingkan dengan lipid. 1. HDL (high density lipoprotein) atau lipoprotein berdensitas tinggi yang proteinnya lebih banyak daripada kolestrolnya.2. LDL (very low-density lipoprotein, VLDL), yang proteinnya paling sedikit dan lipidnya paling banyak, tetapi lipid yang dibawanya adalah lemak netral, bukan

1.3 Penegakan Diagnosis1.3.1 AnamnesisDalam anamnesis perlu dicari faktor ateroskleoris, yaitu kebiasaan merokok, riwayat hipertensi, riwayat pemeriksaan kadar konsentrasi lipid sebelumnya yang menunjukkan kadar plasma kolestrol HDL rendah, riwayat penyakit jantung pada keluarga (laki-laki 55 tahun).1.3.2 Pemeriksaan FisikPada pemeriksaan fisik dilakukan evaluasi tekanan darah, serta kelainan fisik dilakukan evaluasi tekanan darah, serta kelainan fisik lain yang ditemui berkaitan dengan dislipidemia, misalnya bruit pada arteri karotis atau gambaran klinis penyakit arteri perifer. Sedangkan pada dislipidemia sekunder dapat ditemui tanda-tanda penyakit dasar seperti kasus Cushing sindrom, nefrotik sindrom , hipotiroidisme, hepatitis,dll.1.3.3 Pemeriksaan LaboratoriumPemeriksaan laboratorium merupakan modalitas utama dalam mendiagnosis dislipidemia. Pemeriksaan profil lipid meliputi kolestrol total, LDL, HDL, trigliserida biasanya dilakukan dengan cara direk. Selain itu, pemeriksaan LDL dapat dilakukan secara indirek dengan menggunakan rumus Fried-wald : LDL : Kol Total-HDL- (TG/5) (Hanya berlaku bila Trigliserid