refleksi program sanitasi dan air minum nasional ksan.pdf · refleksi program sanitasi ......

2
Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional ke–4 Tahun 2013 Tempat : Balai Kartini, Jakarta Tanggal : 30 Oktober 2013 Pukul : 13.00 – 14.30 d. Para pemangku kepentingan AMPL-BM - Komentar umum sesuai dengan pengalaman yang relevan dari masing-masing institusi. Topik Bahasan a. Direktur Permukiman dan Perumahan, Bappenas - Strategi penguatan kapasitas Pokja AMPL di daerah, “Belajar dari Lapangan dan Upaya Pelembagaan Best Practices Dalam Institusi Daerah”. - Mendorong penguatan kapasitas masing-masing institusi di daerah. Ir. Nugroho Tri Utomo, MRP. Direktur Permukiman dan Perumahan, Bappenas b. Direktur Pengembangan Air Minum, Kementerian Pekerjaan Umum - Design Pamsimas sebagai program terbesar AMPL-BM yang secara spesifik ditujukan untuk memperkuat institusi daerah. - Perspektif AMPL dalam konteks Small Medium Enterprises (SMEs) dan Market Based dalam penguatan ekonomi lokal dan upaya kesinambungan layanan. Ir. Danny Sutjiono. Direktur Pengembangan Air Minum (PAM) Ditjen Cipta Karya, Kementerian PU c. Direktur Penyehatan Lingkungan, Kementerian Kesehatan - Insentif bagi para champion STBM di daerah dan pelembagaan kerangka kerja pengembangan kapasitas institusi untuk pelaksanaan STBM. Drh. Wilfried.H. Purba. MM, Mkes. Direktur Penyehatan Lingkungan, Kementerian Kesehatan 1. Kelompok Kerja AMPL Nasional (Lintas Kementerian) 2. Pemerintah Daerah 3. Pengelola Project AMPL Nasional (PAMSIMAS-Worldbank, TSSM-WSP, CWSHP/ADB, Plan Indonesia, Shaw-Simavi, Wash-Unicef, High Five-USAID, Iuwash-USAID) 4. Lembaga Donor & NGO Mitra Pemerintah Dalam Pengelolaan AMPL 5. Perusahaan Swasta, Corporate Social Responsibility Program (CSR) 6. Lembaga Keuangan (Micro Finance) 7. Praktisi & Akademisi Acara ini ditujukan untuk: Host : Bayu Sutiyono Menuju Pelayanan Prima Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat Melalui Penguatan Institusi Daerah dan Pelibatan Swasta Lokal Refleksi Program Sanitasi dan Air Minum Nasional

Upload: dinhanh

Post on 06-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional ke–4 Tahun 2013 Tempat : Balai Kartini, JakartaTanggal : 30 Oktober 2013Pukul : 13.00 – 14.30

Narasumber :1. Kementerian Pekerjaan Umum, Direktur Pengembangan Air Minum2. Bappenas, Direktur Pemukiman dan Perumahan3. Kementerian Kesehatan, Direktur Penyehatan Lingkungan4. Water and Sanitation Program (WSP) – The World Bank5. Para Pelaku Air dan Sanitasi (STBM) dengan pendekatan skala kabupaten atau district wide.

d . Para pemangku kepentingan AMPL-BM- Komentar umum sesuai dengan pengalaman yang relevan dari

masing-masing institusi.

Topik Bahasan

a. Direktur Permukiman dan Perumahan, Bappenas- Strategi penguatan kapasitas Pokja AMPL di daerah, “Belajar dari

Lapangan dan Upaya Pelembagaan Best Practices Dalam Institusi Daerah”.

- Mendorong penguatan kapasitas masing-masing institusi di daerah.

Ir. Nugroho Tri Utomo, MRP. Direktur Permukiman dan Perumahan, Bappenas

b. Direktur Pengembangan Air Minum, Kementerian Pekerjaan Umum- Design Pamsimas sebagai program terbesar AMPL-BM yang

secara spesifik ditujukan untuk memperkuat institusi daerah.- Perspektif AMPL dalam konteks Small Medium Enterprises (SMEs)

dan Market Based dalam penguatan ekonomi lokal dan upaya kesinambungan layanan.

Ir. Danny Sutjiono.Direktur Pengembangan Air Minum (PAM)Ditjen Cipta Karya, Kementerian PU

c. Direktur Penyehatan Lingkungan, Kementerian Kesehatan - Insentif bagi para champion STBM di daerah dan pelembagaan

kerangka kerja pengembangan kapasitas institusi untuk pelaksanaan STBM.

Drh. Wilfried.H. Purba. MM, Mkes.Direktur Penyehatan Lingkungan,Kementerian Kesehatan

1. Kelompok Kerja AMPL Nasional (Lintas Kementerian)2. Pemerintah Daerah3. Pengelola Project AMPL Nasional (PAMSIMAS-Worldbank, TSSM-WSP, CWSHP/ADB, Plan Indonesia, Shaw-Simavi, Wash-Unicef, High Five-USAID, Iuwash-USAID)4. Lembaga Donor & NGO Mitra Pemerintah Dalam Pengelolaan AMPL5. Perusahaan Swasta, Corporate Social Responsibility Program (CSR)6. Lembaga Keuangan (Micro Finance)7. Praktisi & Akademisi

Acara ini ditujukan untuk:

Host : Bayu Sutiyono

Menuju Pelayanan Prima Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat Melalui Penguatan Institusi Daerah dan Pelibatan Swasta Lokal

Refleksi Program Sanitasi dan Air Minum Nasional

Walaupun pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup kuat dan investasi sektor publik pada sektor AMPL relatif meningkat sejak beberapa tahun terakhir, akses masyarakat Indonesia terhadap layanan AMPL masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara di Asia Timur dan Pasifik lainnya. Indonesia juga merupakan negara dengan jumlah orang yang masih praktik buang air besar sembarangan (BABS) terbesar kedua di dunia (sebanyak 59 juta jiwa). Salah satu tantangan yang dihadapi Pemerintah untuk meningkatkan akses AMPL adalah rendahnya kapasitas institusi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat perdesaan dan lemahnya akuntabilitas kerangka kerja untuk mendukung upaya peningkatan pelayanan.

Untuk penyediaan air minum perdesaan, sejak tahun 90-an, Pemerintah telah melibatkan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur perdesaan yang dikelola masyarakat melalui organisasi berbasis masyarakat atau Badan Pengelola Sarana Penyediaan Air Minum (BPSPAM). BPSPAM saat ini tidak lagi dilihat sebagai solusi jangka pendek, namun telah menjadi pendekatan jangka panjang dari pengelolaan dan pengembangan air minum perdesaan di Indonesia.

Untuk pembangunan sanitasi perdesaan, Indonesia telah bergeser dari pendekatan pemberian contoh dan bantuan berupa jamban bersubsidi kepada rumah tangga terpilih yang terbukti tidak efektif dalam meningkatkan akses masyarakat dalam menggunakan jamban sehat, menjadi pemberdayaan masyarakat dan perubahan perilaku untuk hidup bersih dan sehat. Pendekatan baru ini dikenal dengan nama Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dan telah dicanangkan secara nasional melalui Keputusan Menteri Kesehatan No. 852 Tahun 2008.

Komitmen Pemerintah Pusat dalam mendorong pelayanan AMPL-BM sangat besar. Beberapa kebijakan dan program nasional telah dikeluarkan. Namun demikian untuk memastikan keberhasilan dan kesinambungan layanan, peran pemerintah daerah perlu untuk lebih ditingkatkan. Hal ini tidak hanya karena sesuai dengan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah, namun juga peran dan kepemimpinan pemerintah daerah akan memperbesar dukungan kebijakan, sumber daya dan sinergi antar institusi lokal dalam pelaksanaan program.

Latar Belakang

1

- Meningkatnya pemahaman terkait arti penting dan nilai tambah yang didapat dalam melaksanakan pelayanan AMPL-BM melalui penguatan kapasitas institusi lokal.

- Teridentifikasinya opsi-opsi strategi penguatan kapasitas institusi lokal guna mereplikasi dan melembagakan praktik-praktik terbaik (best practices) peran institusi lokal dalam pelayanan AMPL-BM yang telah terjadi di berbagai tempat.

- Meningkatnya komitmen untuk melaksanakan penguatan institusi lokal dalam pelayanan AMPL-BM.- Dipahaminya perspektif AMPL dalam konteks pendekatan Small Medium Enterprises (SMEs) dan Market Based dalam

AMPL dalam penguatan ekonomi lokal dan upaya kesinambungan layanan.

Output Sesi

Tujuan Sesi

Metode dan Alur Kegiatan : Paparan/Diskusi/Talkshow atau lainnya

2

- Memperkuat pemahaman dan komitmen untuk penguatan institusi daerah dalam peningkatan dan kesinambungan pelayanan AMPL-BM.

- Mendiseminasikan contoh best practice peran institusi daerah dalam pelayanan AMPL-BM dalam berbagai aspek.- Memahami implikasi kebijakan nasional untuk penguatan kapasitas institusi daerah.- Mengidentifikasi prinsip-prinsip sinergitas pelaksanaan AMPL-BM oleh berbagai program dalam penguatan institusi

lokal.

- Tayangan kumpulan profil dan testimoni serta best practices dari berbagai institusi lokal dalam melaksanakan fungsi-fungsi pelayanan AMPL-BM yang inovatif.

- Analisa dan diskusi interaktif oleh panelis yang berperan utama dalam pengembangan kebijakan skala nasional. - Dialog pleno yang melibatkan audiens sebagai representasi berbagai pemangku kepentingan pelaksana AMPL-BM.