redesain pasar burung depok di surakarta - …/redesain... · daftar isi daftar gambar daftar tabel...

52
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA SEBAGAI PASAR DAN TAMAN BURUNG YANG REKREATIF DAN HABITABLE TUGAS AKHIR Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Disusun oleh : SYAMSUL ARIFIANTO I0205116 JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: dinhdung

Post on 09-Mar-2019

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA

SEBAGAI PASAR DAN TAMAN BURUNG YANG REKREATIF DAN HABITABLE

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur

Universitas Sebelas Maret

Disusun oleh :

SYAMSUL ARIFIANTO I0205116

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2011

Page 2: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

UCAPAN TERIMA KASIH

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL

BAB I. PENDAHULUAN 1

A. Judul 1

B. Pemahaman Judul 1

C. Latar Belakang 1

Pasar Burung Depok Sebagai Pasar yang Rekreatif 2

Habitable Arsitektur Sebagai Pendekatan dalam Pasar Burung 5

D. Permasalahan dan Persoalan 7

E. Tujuan dan Sasaran 7

F. Lingkup Pembahasan dan Batasan 8

G. Metode 8

H. Sistematika Penulisan 10

BAB II. TINJAUAN TEORI 11

A. Tinjauan Pasar 11

1. Pengertian Pasar 11

2. Karakteristik Pasar 11

3. Fungsi Pasar 12

4. Sistem Perpasaran Indonesia 12

5. Kegiatan Perpasaran 16

B. Tinjauan Pasar Burung 18

1. Sekilas Pasar Burung 18

Page 3: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Fungsi Pasar Burung 19

3. Pasar Burung Sebagai Objek Wisata 20

C. Tinjauan Rekreasi 20

1. Pengertian 20

2. Ciri-ciri Rekreasi 21

3. Fungsi 22

4. Karakteristik Rekreasi 22

D. Tinjauan Ruang Habitable 23

Pemahaman Mengenai Habitable Arsitektur 23

Mengapa Pasar yang Habitable? 24

1. Tinjauan Mengenai Burung 24

2. Macam Burung dan Kebiasaan Hidup yang Populer di Masyarakat 35

E. Preseden 42

1. Melbourne Zoo 42

2. Cage of Macaws 44

3. Taman Burng Bali 45

BAB III. TINJAUAN DATA 48

A. Tinjauan Objek 48

Kondisi Eksisting Pasar Burung Depok 48

1. Sejarah Pasar 48

2. Kondisi Fisik 49

3. Kegiatan Pasar Burung Depok 59

B. Potensi Surakarta Sebagai Tempat Pemeliharaan Burung Kicauan 62

C. Preseden Pasar Burung 63

Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTHY) 63

BAB IV. ANALISA 66

A. Skenario Perencanaan 66

B. Pendekatan Konsep Perancangan 67

1. Analisa Eksisting Site 67

Page 4: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Analisa Pendekatan Habitable Arsitektur 71

3. Analisa Peruangan 83

4. Analisa Pencapaian 97

5. Analisa Sirkulasi 99

6. Analisa Noise 103

7. Analisa Klimatologi 105

8. Analisa View 107

9. Zonifikasi 108

10. Analisa Pendekatan Bentuk Bangunan 109

11. Analisa Pendekatan Struktur 110

12. Analisa Material 112

13. Analisa Pendekatan Landscape 113

14. Pendekatan Persyaratan Ruang Pasar 116

15. Analisa Pendekatan Utilitas Bangunan 118

BAB V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 125

A. Konsep Habitable pada Potensi Site 125

B. Konsep Peruangan 126

C. Konsep Pencapaian 135

D. Konsep Sirkulasi 135

E. Konsep Pengolahan Noise 137

F. Konsep Klimatologi 138

G. Konsep View 139

H. Zonifikasi 140

I. Konsep Pendekatan Bentuk Bangunan 140

J. Konsep Pendekatan Sistem Struktur 141

K. Konsep Material 143

L. Konsep Lanskap 143

M. Konsep Persyaratan Ruang Pasar 144

N. Konsep Pendekatan Utilitas Bangunan 145

Page 5: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

149

Page 6: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

Pendahuluan

A. Judul

Redesain Pasar Burung Depok di Surakarta Sebagai Pasar dan Taman

Burung Yang Rekreatif dan Habitable

B. Pemahaman Judul

Redesain pasar burung Depok di Surakarta sebagai pasar dan taman

burung yang rekreatif dan habitable merupakan proses mendesain kembali

pasar burung depok menjadi tempat jual beli burung yang lebih menarik

sehingga menjadi tempat yang nyaman dikunjungi serta menyegarkan pikiran

dan dengan mengelola lingkungan agar lebih familiar bagi burung sehingga

tercipta pengkondisian dan suasana yang baik agar burung dapat lebih

menunjukan potensinya. Diharapkan pasar ini dapat menjadi wadah bagi

pedagang, hobiis, konsumen, dan penikmat keindahan kicau maupun warna

burung sehingga menjadi sebuah titik wisata burung di Surakarta

C. Latar Belakang

Ide ini berawal ketika penulis berkunjung ke pasar burung yang terbesar

di Surakarta dimana saat berada disana terasa menyenangkan dapat melihat

beraneka ragam burung baik dari segi keindahan kicauan sampai warnanya.

Namun keindahan ini menjadi terusik ketika melihat kondisi pasar saat ini yang

dirasa sangat tidak nyaman, karena pasar yang menjual beraneka burung dan

satwa ini sangat memprihatinkan dalam segi arsitektural. Secara fisik

bangunan-bangunan yang ada saat ini secara visual sudah tidak layak lagi

untuk ditempati,. Dekatnya jarak antar kios dan ditambah lagi banyaknya

penjual burung yang menaruh dagangannya di area sirkulasi membuat sirkulasi

didalam pasar menjadi lebih sempit. Sehingga berakibat kurangnya

penghawaan di dalam pasar yang menyebabkan bau tidak sedap yang berasal

dari kotoran burung dan sampah yang berada di sekitar pasar

Page 7: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Selain itu banyak juga pedagang yang membuka kios maupun menggelar

dagangannya diluar pasar karena tidak mendapatkan kios/los didalam pasar

ataupun untuk memudahkan pengunjung yang datang agar tidak perlu parkir

dan masuk kedalam pasar. Dampaknya sangat dirasakan oleh pedagang di

dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar menjadi berkurang. Selain itu pada

saat hari libur seperti Sabtu dan Minggu karena banyak sekali pengunjung yang

memadati area pasar dan luar pasar sehingga membuat sirkulasi didalam pasar

menjadi padat dan kemacetan terjadi di luar pasar

Melihat hal ini maka dapat sedikit disimpulkan bahwa minat warga

masyarakat untuk membeli burung ataupun hanya sekedar refresing sangat

tinggi, ditambah lagi dengan seringnya digelar perlombaan dan latihan bersama

burung berkicau yang hampir setiap minggu diadakan di kota Solo yang

diadakan oleh IKPBS (Ikatan Keluarga Pedagang Burung Surakarta) yang

diikuti oleh pedagang burung di pasar Depok dan masyarakat umum walaupun

hanya skala kecil dan tidak jarang pula skala nasional. Kegiatan ini dapat

dikatakan sangat positif karena komunitas pecinta burung berkicau dapat

berkumpul dan mengadakan kegiatan yang berhubungan dengan

perkembangan burung berkicau di Indonesia seperti berburu burung ke pasar

burung, mengadakan lomba kicau burung, dan saling bertukar informasi

mengenai koleksi-koleksi burung mereka. Secara langsung maupun tidak

langsung komunikasi antar penggemar burung berkicau makin terjalin dengan

baik dan didorong dengan adanya suatu kesamaan akan hobi, maka secara

lambat laun komunitas ini akan semakin meluas. Selain itu dengan seringnya

diadakan lomba atau latihan bersama ini dapat mendongkrak harga burung

yang ikut serta dalam kegiatan tersebut, sehingga secara tidak langsung dapat

menambah penghasilan pedagang.

Pasar Burung Depok sebagai Pasar Yang Rekreatif

Pasar pada awalnya hanyalah sebagai tempat jual beli saja. Tetapi saat ini

beberapa pasar menjadi sebuah tujuan wisata belanja dikarenakan berbagai

macam hal seperti aktivitas didalamnya, bentuk arsitektural pasar yang khas,

Page 8: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

menjual produk barang dan jasa yang unik , khas , atau langka , misal

cinderamata yang berupa kerajinan tangan , makanan tradisional dan atraksi-

atraksi lain yang akhirnya menjadi daya tarik dari pasar tersebut.

Dalam kota Solo, dari tempat-tempat yang memiliki potensi untuk

dikembangkan menjadi sebuah tempat rekreasi sudah banyak yang digarap

oleh pemerintah setempat untuk mendongkrak pariwisata di kota Solo ini.

Contoh baru-baru ini adalah Pasar Windujenar, yaitu pasar barang-barang antik

yang sebelumnya merupakan pasar yang lebih terlihat kumuh sebelum

akhirnya direnovasi oleh Pemkot setempat. Lalu relokasi PKL onderdil

kendaraan yang sebelumnya berada di sekitar Monument 45 ke daerah

Semanggi dan sekarang memilki nama Pasar Klithikan Notoharjo. Dan banyak

lagi seperti pasar Kembang, Pasar legi, Pasar Gedhe, Pasar mojosongo, Pasar

Nusukan dll. Semua Pasar tradisional itu ditata kembali untuk meningkatkan

pariwisata dan mempertahankan kota Solo sebagai kota budaya. Dan lagi

pasar-pasar ini memiliki daya tarik masing-masing untuk dijadikan sebuah

tempat yang rekreatif untuk dikunjungi.

Begitu juga dengan pasar burung Depok, pasar ini menjual mahluk hidup

yang berupa burung dan satwa-satwa peliharaan yang menjadi daya tarik dari

pasar. Walaupun pada umumnya yang datang ke pasar ini adalah orang yang

hobi memelihara burung dengan tujuan masing-masing. Tetapi dengan

merencanakan kembali pasar burung Depok ini diharapkan dapat menarik

Gb. 1.1 Pasar-pasar di Solo Sumber : Pasarsolo.com

Page 9: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

minat masyarakat yang belum atau tidak pernah ke pasar burung untuk datang

baik sekedar berekreasi atau lebih baik lagi membeli di pasar ini.

Dalam konteks pasar untuk menjadi sebuah tempat rekreasi maka ranah

SAPTA PESONA merupakan sebuah alat bantu guna mengimplementasikan

citra pasar sebagai daya tarik wisata. Yaitu :

· Aman · Tertib · Bersih · Sejuk · Indah · Ramah Tamah · Kenangan

Sedangkan pasar burung Depok sendiri belum semua ranah tersebut

terpenuhi karena masih banyak yang harus diperbaiki agar lebih tercipta citra

pasar sebagai daya tarik.

Hal-hal yang menjadi sebuah potensi pasar burung Depok untuk

dijadikan sebuah pasar yang rekreatif adalah :

· Banyaknya masyarakat Solo dan sekitarnya yang hobi memelihara

burung.

· Masih banyaknya satwa liar dan langka yang diperdagangkan

· Adanya peninggalan sejarah berupa Petilasan Ki Ageng Pemanahan di

dalam pasar

· Dekat dengan dinas Peternakan Pemerintah Kota sehingga mudah

untuk mendapatkan info mengenai kesehatan burung.

· Berada dekat dengan Jl. Ahmad Yani yang merupakan jalur utama

transportasi bus Antar Kota yang menuju terminal Tirtonadi.

· Sudah adanya jaringan listrik, air dan sampah didalam pasar.

· Sekarang banyak pembeli dari luar daerah seperti Surabaya, Semarang

dan daerah-daerah lainnya yang membeli burung di Pasar Depok1

· Kepedulian pedagang mengenai kebersihan pasar yang sangat baik

1 Wawancara dengan ketua IKPBS bapak Suwarjono, 2010

Page 10: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

· Letak pasar yang berada dekat dengan Taman Balekambang yang

merupakan hutan kota cukup memilki vegetasi yang banyak sehingga

diharapkan dapat bersinergi dengan pasar burung yang direncanakan.

Arsitektur yang Habitable sebagai pendekatan dalam pasar burung

Pasar merupakan sebuah tempat jual beli sehingga pada intinya

keuntungan atau barang laku lah yang diharapkan oleh semua pedagang. Oleh

karena itu pedagang dituntut lebih kreatif dalam mempresentasikan barang

dagangannya. Selain itu pemerintah daerah juga turut andil dalam membantu

meningkatkan pendapatan pedagang dengan membangun kembali pasar-pasar

tradisional menjadi lebih rapi dan tertata sehingga nyaman untuk dikunjungi.

Sedangkan dalam konteks pasar burung yang dijual disini adalah burung

sehingga yang diinginkan dari burung ini adalah suara/kicauan maupun

keindahan bulunya agar pengunjung mau membeli burung tersebut.

Selama ini pedagang di pasar burung dimana saja hampir sama dalam

mempresentasikan burung dagangannya, yaitu dengan memasukan burung

dalam sangkar kecil. Tentunya hal ini dapat membuat burung menjadi stres

atau sakit karena berada pada ruang yang sempit yang sangat berbeda dengan

habitat sebelumnya burung-burung ini yang dapat terbang bebas dan

berekspresi sesuai keinginannya.

Tidak berbeda dengan pasar burung depok dimana pedagang burung juga

menempatkan burung dagangannya di dalam sangkar-sangkar kecil dengan

kios-kios yang mulai sesak karena semakin banyaknya pedagang burung di

pasar ini. Sehingga dari sini penulis mencoba untuk menciptakan lingkungan

yang habitable bagi burung dan diharapkan burung dapat lebih lebih

Gambar 1.2 Beberapa pasar burung di Indonesia, dari kiri ke kanan : ps. Jatinegara Jakarta, ps. Pramuka Jakarta, ps. Sukahaji Bandung

Sumber : Berbagai sumber

Page 11: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

berekspresi dan menunjukan potensinya pada pembeli sehingga dampaknya

dapat meningkatkan pendapatan atau keuntungan pedagang.

“Jika burung piaraan atau tangkaran dimasukkan ke dalam lingkungan dengan pengaturan yang lebih alami, mereka ternyata bisa menunjukkan semua pola perilaku tipikal spesies mereka.” (Kaplan, 2001)

Kutipan tersebut menunjukan bahwa telah ada penelitian terhadap burung

tangkapan dari alam yang dipelihara diluar habitat aslinya dan tetap dapat

menunjukan perilaku alamiahnya jika dimasukan dalam lingkungan yang lebih

alami. Hal ini tentunya dapat diterapkan dalam pasar burung karena survey

yang dilakukan oleh Pelestari Burung Indonesia (PBI) bahwa sebagian besar

atau 90% burung yang diperdagangkan di pasar adalah tangkapan dari alam.

Sehingga dengan pengaturan lingkungan yang habitable bagi burung

diharapkan burung-burung di pasar ini dapat menunjukan perilaku alamiahnya.

Redesain pasar burung Depok ini diharapkan mampu mengatasi

permasalahan lingkungan di sekitar pasar, memfasilitasi masyarakat pecinta

burung khususnya untuk menyalurkan hobi mereka dan juga memberi suasana

yang rekreatif serta meningkatkan pendapatan pedagang dengan

mengedepankan arsitektur yang habitable

Gambar 1.3 Presentase perbandingan asal burung peliharaan Sumber : Oxford University/ AC Nielsen / Burung Indonesia

Page 12: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

D. Permasalahan dan Persoalan

1. Permasalahan

Mendesain kembali pasar burung Depok yang rekreatif bagi pengunjung

dan habitable bagi satwa didalamnya

2. Persoalan

a. Mengolah site menjadi tempat yang habitable bagi burung dengan

mengelola lingkungan

b. Membuat program kegiatan dan program ruang yang dapat

menampung kegiatan jual beli didalam pasar

c. Membuat besaran ruang yang sesuai dengan kebutuhan dengan

memperhatikan kebutuhan besaran ruang bagi burung agar dapat

menjadi tempat yang habitable bagi burung

d. Mengatur sirkulasi pengunjung yang nyaman dan dapat memberikan

visual dan pendengaran yang optimal dengan tidak mengganggu

burung sehingga burung dapat terus berekspresi sesuai perilaku

alamiahnya.

e. Menampilkan bangunan pasar yang dapat menciptakan suasana yang

rekreatif dari bentuk dan material sehingga mendukung proses jual beli

dalam pasar.

E. Tujuan dan Sasaran

1. Tujuan

Menghasilkan konsep dan rancangan baru Pasar Burung Depok di

Surakarta sebagai pasar dan taman yang rekreatif yang mampu memberi

kenyamanan dalam aktivitas jual beli dan rekreasi dengan menekankan

pada ruang yang habitable bagi burung sehingga selain menjadi tempat

yang layak bagi kehidupan burung juga menjadi daya tarik jual beli dan

wisata masyarakat

2. Sasaran

a. Mendapatkan konsep pengolahan dan penataan massa bangunan

b. Mendapatkan konsep program kegiatan dan program ruang

Page 13: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

c. Mendapatkan konsep besaran dan penataan ruang yang dapat

menampung seluruh kegiatan para user

d. Mendapatkan konsep sirkulasi

e. Mendapatkan konsep penampilan bangunan pasar

F. Lingkup Pembahasan dan Batasan

1. Lingkup Pembahasan

Lingkup pembahasan ditekankan pada topik yang mendukung

perencanaan dan perancangan fisik bangunan pasar yang dapat menjadi

tempat habitable sebagai daya tariknya dalam lingkup disiplin ilmu

arsitektur, sedangkan untuk disiplin ilmu lain yang mendukung akan

dibahas secara garis besar dalam batas logika dan asumsi sesuai dengan

porsi keterlibatanya.

2. Batasan

Batasan berdasarkan pada konsepsi redesain Pasar burung sebagai tempat

rekreatif yang ada sehubungan dengan tujuannya yaitu menjadi tempat jual

beli burung serta kebutuhan pendukung lainnya sebagai tempat

penyegaran pikiran dengan batasan burung-burung berkicau atau

peliharaan yang saat ini banyak dicari oleh masyarakat dengan

menempatkan yang habitable sebagai pendekatan ilmu arsitektur.

G. Metoda

1. Pengumpulan Data

Dalam tahap ini dilakukan pengumpulan beberapa data melalui sumber

informasi dimana data tersebut mendukung proses perencanaan dan

perancangan. Macam data tersebut diantaranya :

a. Observasi Lapangan (Identifikasi obyek)

Observasi dilakukan langsung ke Pasar Burung Depok untuk melihat

dan merasakan kondisi riil untuk mempelajari kebutuhan-kebutuhan

fisik dan psikologis baik pembeli, penjual dan pengelola pasar serta

satwa yang diperdagangkan didalamnya.

Page 14: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

b. Wawancara

Melalui pengelola dan pedagang pasar dilakukan untuk memperoleh

data mengenai kegiatan dalam pasar dan proses pelaksanaanya serta

masalah-masalah yang dirasakan baik dari pedagang maupun pengelola

pasar.

c. Studi Literatur, meliputi :

· Buku-buku yang menunjang dan dapat memberikan informasi,

misalnya mengenai standar Pasar dan habitat burung

· Buku-buku yang membahas mengenai pasar dan juga secara

arsitektural.

· Karya ilmiah, yaitu berupa konsep maupun skripsi tugas akhir yang

telah ada sebelumnya, baik yang terdapat di UNS maupun di luar

UNS.

· Informasi melalui situs-situs yang terdapat diinternet yang berkaitan

dan menunjang, mengenai pasar burung sebagai tempat

rekreasi,tempat penangkaran dll.

2. Evaluasi Hasil Observasi dan Wawancara Pasar Burung Depok

Tahap evaluasi membahas hasil evaluasi yang dihasilkan dari idetifikasi

obyek untuk memperoleh layak tidaknya Pasar Burung Depok untuk

dikembangkan menjadi pasar yang rekreatif.

3. Analisa dan Sintesa

Tahap analisa dilakukan dengan menganalisa data dan informasi yang

sudah dikumpulkan untuk mengidentifikasi permasalahan dan menganalisa

pemecahan masalah tersebut ke arah pendekatan konsep perencanaan dan

perancangan.

Tahap sintesa merupakan penyimpulan dari hasil pengumpulan data

untuk memperoleh rumusan persoalan desain sebagai bahan pertimbangan

dalam konsep perencanaan dan perancangan.

Page 15: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

4. Konsep Desain

Menyimpulkan dan merumuskan hasil pendekatan konsep kedalam konsep

perencanaan dan perancangan yang mampu memecahkan permasalahan

dan persoalan bangunan Redesain Pasar Burung Depok di Surakarta

Sebagai Pasar dan Taman Yang Rekreatif dan Habitable

H. Sistematika Penulisan

Tahap I

Berisi tentang gambaran umum mengenai pemahaman judul, latar belakang,

permasalahan dan persoalan, tujuan dan sasaran, lingkup pembahasan,

metode, sistematika penulisan

Tahap II

Berisi tinjauan teori mengenai pasar, dan tinjauan mengenai ruang habitable

yang digunakan sebagai dasar untuk merencanakan dan mendesain, serta

preseden mengenai ruang yang habitable bagi burung.

Tahap III

Berisi tinjauan objek mengenai evaluasi pasca huni pasar burung Depok serta

preseden-preseden terkait

Tahap IV

Menyusun analisa pendekatan perencanaan dan perancangan

Tahap V

Merumuskan konsep perencanaan dan perancangan sebagai dasar dalam

perancangan Redesain Pasar Burung Depok di Surakarta sebagai Pasar dan

Taman Yang Rekreatif dan Habitable

Page 16: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

BAB II

Tinjauan Teori

A. Tinjauan Pasar

1. Pengertian Pasar

Pasar secara sederhana adalah tempat pertemuan antara penjual dan

pembeli untuk melakukan transaksi jual-beli barang dan jasa. Adapun

pasar menurut kajian Ilmu Ekonomi diartikan sebagai suatu tempat atau

proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari

suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan harga

keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan.

(Nurmawan, S.Pd, “Struktur Pasar”, Dikmenum ).

Namun dalam konteks perencanaan dan perancangan pasar ini

pengertian pasar lebih ditekankan pada pengertian pasar secara fisik yaitu

suatu tempat atau fasilitas dimana para pembeli dan penjual bertemu untuk

melakukan transaksi.

2. Karakteristik Pasar

Beberapa pokok positif yang pantas dicatat dari pasar adalah:

a. Pasar memberikan pelayanan kepada semua tingkat golongan

masyarakat, dan menjadi tempat bertemu antargolongan tersebut.

b. Pasar menyediakan berbagai jenis palayanan dan tingkat fasilitas

sehingga pasar jadi tempat berbelanja dan berdagang dari berbagai

golongan masyarakat.

c. Pasar menampung pedagang-pedagang kecil golongan ekonomi lemah.

d. Pasar menumbuhkan berbagai kesempatan kerja sampingan dan

pelayanan penunjang.

e. Yang paling unik adalah, pasar dengan kelanjutan bentuk “tradisional”

ini menimbulkan suasana bazaar, tradisi tawar-menawar dan hubungan

langsung antarmanusia yang “manusiawi”.

Pokok-pokok tersebut, yang lebih merupakan vitalitas dari pasar

dalam usaha pembangunan dan peremajaan pasar menjadi lebih bersih,

Page 17: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

teratur, dan modern. Model pasar tua kita masih sangat potensial untuk

dijadikan dasar titik tolak perencanaan dan pengembangan pasar.

3. Fungsi Pasar

Pasar pada mulanya adalah tempat, lingkungan, dan bangunan

sebagai pusat kegiatan jual-beli, penyaluran, perputaran, dan pertemuan

antara persediaan dan penawaran barang atau jasa. Bentuk jual beli itu

adalah langsung antara penjual dan pembeli di tempat yang tersedia. Ada

kebebasan memilih dan menawar barang dagangan pada pembeli

(kebebasan menawar tersebut tidak terdapat di pusat perdagangan modern

saat ini). Macam barang dagangan sebagian besar adalah kebutuhan

sehari-hari dan diperjualbelikan secara eceran (Soewandi, “Pusat

Perdagangan Wilayah Distrik”, hal. IV-3).

Namun seiring dengan kemajuan peradaban, fungsi pasar

mengalami perkembangan. Beberapa ragam fungsi yang berkembang

saat ini (Soewito, “Optimasi Penggunaan ruang pada Pasar Wilayah di

Kota Besar”, hal. 16) adalah sebagai berikut:

a. Pasar sebagai sumber Pendapatan Daerah (PAD)

b. Pasar sebagai tempat mencari mata pencaharian

c. Pasar sebagai tempat rekreasi

d. Pasar sebagai obyek studi/ penelitian dan pendidikan

4. Sistem Perpasaran Indonesia

a. Koordinasi Pasar

Untuk melaksanakan tugas sehari-hari dibidang perpasaaran

pemerintah daerah menempuh satu cara dengan dua pilihan, yakni

dengan menunjuk :

§ Jawatan/ Dinas dibawahnya.

§ Perusahaan daerah yang diberi otoritas untuk mengelola pelayanan

umum dibidang perpasaran.

Page 18: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Untuk Surakarta misalnya Pemerintah Daerah memilih cara yang

pertama, yakni dengan membentuk Dinas Pengelola Pasar yang tugasnya

mengelola kegiatan seluruh pasar yang ada di wilayah Kota Surakarta

b. Sistem Pelayanan Pasar

Pasar dapat dipandang sebagai sistem pelayanan yang terdiri atas

komponen-kompenen : Konsumen, pedagang, Materi perdagangan,

unsur-unsur penunjang. Interaksi antar komponen ini menimbulkan

kegiatan perpasaran yang menetukan sarana fisik yang harus di sediakan.

Komponen-komponen pasar antara lain :

§ Konsumen Pasar

Konsumen pasar adalah masyarakat yang membutuhkan

pelayanan akan barang jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Tipe masyarakat yang merupakan unsur konsumtif bagi pasar di

tentukan oleh : status sosial ekonomi dan wawasan budaya-

intelektualnya.

Dari segi sejarahnya, pasar adalah bentuk fasilitas yang tumbuh

secara organis karena pertemuan motivasi yang saling menguntungkan

antara pedagang dan pembeli. Kebiasaan tawar-menawar secara

langsung tetap bertahan sampai kini karena cara ini dianggap

menguntungkan bagi kedua belah pihak.

§ Pedagang

Pedagang dalam menjalankan kegiatannya menyediakan

modal, tenaga dan materi jual beli. Pedagang dapat digolongkan

menurut : jumlah pelakunya, kemampuan modalnya, cara

penyalurannya, jangkauan pelayanannya, cara pelayannya dan asalnya.

§ Materi perdagangan

Materi perdagangan dapat dikelompokkan berdasarkan

jenisnya, sifatnya, urgensinya, cara pengangkutannya dan cara

penyajiannya.

Page 19: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

1) Jenis materi perdagangannya :

§ Bahan pangan

§ Barang-barang kelontong

§ Bahan sandang

§ Perkakas rumah tangga

§ Barang standar/ convention goods/ klitikan

§ Barang-barang khusus/ impulse/ mewah

§ Jasa : tukang jahit, reparasi arloji, dll.

2) Sifat dan kesan materi perdagangannya :

§ Bersih

§ Kotor

§ Berbau

§ Tak berbau

§ Basah

§ Kering

§ Tahan lama

§ Tak tahan lama

3) Tingkat ungensi Materi perdagangannya :

§ Barang kebutuhan sehari-hari (demand goods)

§ Barang kebutuhan berkala (convenience goods)

§ Barang tak selalu dibutuhkan (impulse goods)

4) Cara pengangkutannya :

§ Barang pecah belah

§ Bukan pecah belah

5) Cara penyajian :

§ Penyajian sederhana : sayur mayur, bumbu

§ Penyajian sedang : beras, bahan pangan yang diproses

§ Penyajian baik : kelontong, pakaian

Page 20: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

c. Unsur-Unsur Penunjang

Unsur penunjang adalah pihak-pihak yang berperan dalam

kelangsungan keanggotan perdagangan di pasar. Unsur ini meliputi :

pemerintah, pengelola, Bank dan swasta.

§ Pemerintah

Dalam rangka pembangunan dan pelancaran ekonomi nasional,

pemerintah wajib memelihara kestabilan ekonomi, di antaranya

dengan menguasai sektor perpasaran dengan cara ikut mengelola dan

menarik pajak pasar, menetukan klasifikasi pasar dalam wilayah

kekuasaannya. Pembangunan fisik pasar biasanya dilakukan oleh

pemerintah dengan anggaran daerah ataupun Inpres.

§ Pengelola

Dalam melaksanakan tugas sehari-hari pemerintah membentuk :

§ Jawatan

§ Perusahaan Daerah yang diberi otoritas untuk mengelola

pelayanan umum dibidang perpasaran. Pelayanan umum yang

dilakukan oleh pengelola pasar pada umumnya berupa :

- Memelihara kebersihan

- Memelihara ketertiban

- Melaksanakan pembangunan

- Mengusahakan kelancaran distribusi bahan-bahan pokok

keperluan sehari-hari

- Mengusahakan stabilitas harga

§ Bank

Bank berperan terutama dalam hal segi pembiayaan pembangunan

dan permodalan bagi para pedagang. Misalnya : pembangunan pasar

Inpres dibiayai melalui Bank Pemerintah, kredit candak kulak bagi

para pedagang kecil disalurkan melalui Bank Rakyat Indonesia dan

sebagainya.

Page 21: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

§ Swasta

Dalam hal ini yang disebut swasta bisa para pedagang sendiri atau

pelaksanan yang membiayai pembangunan pasar, karena pada

prinsipnya pembangunan pasar dibiayai dengan dana dari masyarakat

yang akan kembali kepada masyarakat dalam bentuk yang lain.

5. Kegiatan Perpasaran

Kegiatan utama didalam suatu pasar adalah jual-beli. Namun

kegiatan itu tak dapat berlangsung tanpa ditunjang oleh kegiatan-kegiatan

lain. Berikut akan dilakukan tinjauan umum tentang kegiatan pasar dan

tinjauan khusus kegiatan utamanya.

a. Garis Besar Kegiatan Perpasaran

Kegiatan perdagangan di pasar pada garis besarnya meliputi :

§ Kegiatan Penyaluran Materi Perdagangan, berupa :

- Sirkulasi, transportasi dan dropping

- Distribusi materi perdagangan ke setiap unit penjualan didalam

pasar

§ Kegiatan jual-beli, berupa :

- Kegiatan jual beli antara pedagang dan konsumen

- Kegiatan penyimpanan materi perdagangan

- Kegiatan pergerakan dan pergerakan pengunjung : dari dan ke

dalam bangunan pasar serta unit penjualan ke unit penjualan

lainnya (dalam jalur lintasan jual beli).

§ Kegiatan Pencapaian, dari dan ke lokasi bangun pasar

§ Kegiatan Pelayanan/ servis/ penunjang :

- Pelayanan Bank

- Pelayanan pembersihan

- Pelayanan pemeliharaan

b. Kegiatan Utama di Pasar

Dalam suatu pasar, kegiatan jual-beli langsung secara tawar

menawar merupakan kegiatan utama. Unsur-unsur kegiatan yang

Page 22: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

menunjang pelayanan jual-beli ini adalah : distribusi barang,

penyimpanan barang, penyajian barang, pergerakan pengunjung

disamping kegiatan jual belinya sendiri.

§ Distribusi Barang

Kegiatan ini merupakan ini merupakan usaha mensuplai barang

dagangan dari tempat asal ke lokasi pasar dan dari tempat penurunan

kemasing-masing tempat penjualan. Pada pasar-pasar kecil, misalnya

pasar lingkungan, sifat dan skala peredaran barangnya tidak sebesar

pada pasar induk sehingga tidak diperlukan jaringan sirkulasi jalan

khusus untuk barang. Yang penting adalah pengaturan lalulintas

pengunjung pasar. Misalnya dengan pengaturan waktu. Demikian

juga tidak diadakan pemisahan antara daerah pedagang grosir dengan

pedagang eceran. Pada pasar-pasar kecil kedua klasifikasi pedagang

ini berbaur.

§ Penyimpanan barang

Jumlah dan satuan-satuan volume barang pada pasar

lingkungan tidak besar masih dalam hitungan perbiji, perikat,

perlembar, perkilo, dan sebagainya maka penyimpanan barang belum

memerlukan ruang dengan pembatas khusus. Jadi masih disatukan

dalam kegiatan jual beli dan bahkan sedapat mungkin dilihat oleh

pengunjung.

Untuk pedagang grosir biasanya barang-barang cukup disimpan

dalam almari atau kotak-kotak kayu di tempat jual beli. Dengan

demikian dalam sebuah pasar lingkungan fasilitas pergudangan

belum diperlukan. Berbeda dengan pada pasar Induk, dimana

sebagian besar barang disimpan, sedang yang disajikan hanya

sebagian kecil saja.

§ Penyajian Barang

Dalam perdagangan eceran, barang-barang disajikan dengan

tujuan sebanyak mungkin konsumen dapat melihat dan memilih

Page 23: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

barang-barang yang diinginkan. Pada penyajian barang inilah

tertumpu media komunikasi antara pedagang dan konsumen.

§ Kegiatan jual-beli

Sifat kegiatan jual beli dipasar adalah langsung berhadapan

antara pedagang dan pembeli yang biasanya disertai dengan tawar-

menawar. Dalam hal ini biasanya seorang menghadapi beberapa

orang sekaligus. Dalam kegiatan jual beli di pasar terjadi

pengelompokan komunikasi linear untuk memanfatkan jalur

konsentrasi pembeli. Dalam hal ini penjual dan pembeli mempunyai

cara sendiri-sendiri.

§ Pergerakan pengunjung

Dalam kegiatan pasar, dua unsur utama yang melakukan

perpindahan tempat adalah : pengunjung dan barang. Pada kegiatan

pasar Induk atau pasar dengan skala perdagangan cukup besar, yang

diutamakan adalah perpindahan barang. Sedang pada pasar

lingkungan dimana jual-beli eceran lebih dominan, volume transaksi

banyak dan perpindahan pengunjung lebih menonjol, maka baik

besaran maupun arah jaringan sirkulasi dipertimbangkan atas dasar

kegiatan manusianya. Jalur lintasan konsumen merupakan

konsentrasi linear yang berorientasi ke unit-unit pedangan, baik satu

sisi maupun dua sisi. Hal ini berkaitan erat dengan motivasi

kelompok pedagang untuk memanfaatkan atau menjaring konsentrasi

kegiatan pembeli dalam suatu jalur linear sepanjang unit-unitnya.

Dari segi konsumen sendiri, pergerakan dalam satu arah perpindahan

dapat mencapai banyak tujuan (unit-unit pedagang)

B. Tinjauan Pasar Burung

1. Sekilas Pasar burung

Pasar burung merupakan fasilitas atau suatu lahan pada lokasi tertentu

yang digunakan oleh penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi

barang berupa burung maupun satwa-satwa lain didalamnya.

Page 24: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Pasar burung erat kaitannya dengan kepunahan burung dan perdagangan

ilegal, karena kebanyakan penjualan burung adalah hasil tangkapan dari

alam dan juga dibanyak didapati penjualan burung yang dilindungi. Oleh

karena itu saat ini banyak masyarakat yang mencoba untuk menangkarkan

burung hasil tangkapan dari alam dan menjualnya di pasar. Pengunjung

pasar burung sendiri bukan hanya warga sekitar akan tetapi juga dari

daerah lain maupun luar kota yang sengaja berkunjung untuk mendapatkan

burung yang berkualitas dan beragam di pasar khusus burung tersebut

2. Fungsi Pasar Burung

Fungsi utama pasar burung adalah untuk menjual hasil penangkaran

burung dari daerah penangkaran setempat maupun dari luar daerah. Pasar

burung ini menampung kegiatan pemasaran, dan informasi mengenai

kegiatan perlombaan, dan penangkaran burung. Pasar burung ini

mempunyai peranan yang besar bagi pemerintah daerah setempat,

penangkar, peminat burung, maupun bagi investor. Peranan tersebut antara

lain:

a. Peranan pasar burung bagi pemerintah daerah

· Sebagai salah satu fasilitas umum yang dapat meningkatkan

Pedapatan Asli Daerah.

· Sebagai sarana pendukung fasilitas umum yang ada pada daerah

tersebut.

b. Peranan pasar burung bagi peminat burung (konsumen dan hobiis)

· Mendapatkan burung yang berkualitas dengan harga miring

· Berkesempatan mengamati potensi burung dengan obrolan ringan

khas tradisional

· Kadangkala menemukan burung langka yang sulit ditemui

· Bisa sharing informasi mengenai rawatan harian alami

· Ikut menyimak keberadaan/ perkembangan burung lokal

· Menikmati suasana baru untuk menimbulkan ide

Page 25: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

c. Perananan pasar burung bagi penangkar dan produsen pendukung

fasilitas burung

· Sebagai wadah untuk memasarkan hasil penangkaran, kerajinan

sangkar,dan pakan burung

· Sebagai wadah untuk mempromosikan hasil penangkaran.

· Sebagai sarana pengembangan dan penelitian dalam penangkaran

burung

d. Peranan pasar burung bagi investor

· Sarana untuk investasi modal sehingga dapat digunakan untuk

mengembangkan bisnis dan penangkaran.

· Membantu para penangkar dan pedagang dalam pengadaan modal

usaha.

3. Pasar Burung sebagai Obyek Wisata

Obyek wisata merupakan suatu tempat yang selalu dikunjungi wisatawan,

baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Tujuan wisatawan

mengunjungi obyek wisata adalah untuk melihat dan menikmati apa yang

ada di dalam obyek wisata tersebut. Khusus untuk pasar burung,

wisatawan atau pengunjung yang datang biasanya untuk mencari/berburu

burung untuk dipelihara, ditangkarkan, dilombakan bahkan dijual kembali

serta ingin mendapatkan suguhan atraktif sebagai sarana rekreasi atau

refreshing.

C. Tinjauan Rekreasi

1. Pengertian

Rekreasi adalah suatu aktivitas yang dilakukan pada waktu senggang

(lapang) yang bertujuan untuk membentuk, meningkatkan kembali

kesegaran fisik, mental, pikiran dan daya rekreasi (baik secara individual

maupun secara kelompok) yang hilang akibat aktivitas rutin sehari-hari

dengan jalan mencari kesenangan, hiburan dan kesibukan yang berbeda

dan dapat memberikan kepuasan dan kegembiraan yang ditujukan bagi

Page 26: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

kepuasan lahir dan batin manusia. Sedangkan rekreatif berarti bersifat

rekreasi.

Menurut Bovy dan Lawson (1977) dalam a Handbook of Physical

Planning, aktifitas rekreasi dikelompokkan dalam 5 kategori :

· Kegiatan yang dilakukan di dalam dan sekeliling rumah, seperti

menonton TV, membaca, mendengarkan musik, berkebun, dan

sebagainya.

· Kegiatan dengan interaksi sosial seperti menonton film di bioskop,

berbelanja, makan di restoran, kunjungan keluarga, dan

sebagainya.

· Kegiatan yang melibatkan seni budaya (kunjungan pameran seni,

teater, konser musik).

· Kegiatan olahraga, seperti berenang, bola kaki, voli, golf, dan

sebagainya.

· Kegiatan outdoor tidak resmi, seperti jalan-jalan, piknik, dan

sebagainya.

2. Ciri-ciri Rekreasi

Ciri-ciri rekreasi adalah :

· Bersifat fisik, mental dan emosional.

· Tidak memiliki bentuk atau macam tertentu.

· Dapat membangkitkan rasa gembira, senag dan puas bagi pelaku.

· Dilaksanakan dalam waktu senggang.

· Bebas dari paksaan.

· Dibutuhkan secara universal, tidak dibatasi oleh lapisan tertentu.

· Bersifat fleksibel. Tidak dibatasi oleh tempat, dapat dilakukan oleh

perseorangan, ataupun sekelompok orang. Rekreasi tidak dibatasi oleh

kemauan seseorang, baik miskin maupun kaya dapat menikmati dan

juga tidak dibatasi oleh fasilitas atau alat-alat tertentu, dapat dilakukan

oleh alat-alat sederhana maupun alat-alat modern.

· Didorong oleh kegiatan sehingga menentukan bentuk rekreasi.

Page 27: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

3. Fungsi

Fungsi bagi masyarakat pelaku penyelenggara dalam rekreasi dapat

menjadi usaha bisnis yang potensial dan sebagai pendukung pasar atau

tempat perbelanjaan.

Tabel 2.1 Fungsi rekreasi menurut kelompok umur

Pemakai Sifat dan tujuan Tuntutan Anak-anak 1-13 th Mengembangkan

keahlian, pikiran, penanaman dasar mental

· Beranekaragaman · kegiatan yang mendidik

Remaja 14-19 th Idealis, optimis, agresif, sensitive, energik

Aneka rekreasi yang dinamis dan kreatif

Dewasa 20 th ke atas Tenang, mantap dan masak dalam berpikir

Rekreasi yang sifatnya : · Refreshment · Penyaluran hobi

4. Karakteristik Rekreasi

Menurut Patricia Farrel dalam The Process of Recreation Progamming dan

Ivor Selly dalam Outdoor Recreation and The Urban Environment bahwa

jenis-jenis rekreasi yaitu :

a. Menurut fungsinya, rekreasi dibedakan menjadi :

· Hiburan, untuk mendapatkan kesenangan

· Pendidikan, memberi fungsi hiburan dan mendidik

b. Menurut sifat kegiatannya, rekreasi dibedakan menjadi :

· Kesenangan, kesukaan (entertanment): contohnya berupa fasilitas-

fasilitas food court, restorant fastfood, dan coffeshop.

· Hiburan (amusement) : contohnya berupa fasilitas bioskop dan

community centre, art gallery, night club/diskotik.

· Rekreasi (recreation) : contohnya berupa fasilitas taman bermain,

arena bermain anak/remaja/dewasa, sport center, bilyard, dll.

· Santai (relaxation) : contohnya berupa fasilitas taman kota, taman

margasatwa, swimming pool

c. Menurut objeknya, rekreasi dibedakan menjadi :

Page 28: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

· Rekreasi budaya ; yaitu rekreasi dengan objek wisatanya berupa

benda-benda atau hal-hal yang mempunyai nilai-nilai seni, budaya

dan sejarah yang tinggi.

· Rekreasi buatan ; yaitu rekreasi yang objek wisatanya merupakan

buatan manusia.

· Rekreasi agro ; yaitu rekreasi yang memenfaatkan potensi pertanian

sebagai objek

· Rekreasi alam ; yaitu rekreasi yang memanfaatkan potensi alam yang

indah sebagai objek utamanya.

d. Menurut jenis kegiatannya, rekreasi dibedakan menjadi :

· Rekreasi Aktif : dimana pelaku kegiatan turun langsung atau

berperan secara langsung untuk melakukan tindakan rekreatif untuk

dirinya. Misalnya : olah raga dan sebagainya.

· Rekreasi Pasif : dalam hal ini perlu kegiatan pelaku tidak banyak

melakukan kegiatan, hanya menikmati objek rekreasi dan lebih

banyak diam. Misalnya : menonton, membaca dan sebagainya.

e. Menurut pola kegiatan, rekreasi dibedakan menjadi :

Massal : pertunjukan film, theatre, belanja, dll

Kelompok kecil : bilyard, dll

Perorangan : bowling, video game, bom-bom car, dll

D. Tinjauan Ruang Habitable

Pemahaman mengenai arsitektur yang habitable

Dalam konteks ini habitable adalah sebuah nilai kehidupan mengenai

kondisi lingkungan yang mana dapat memberikan kebutuhan mahluk hidup

sehingga tercipta kenyamanan dan kehidupan yang lebih baik dalam

lingkungan. Oleh karena itu dalam kondisi riilnya sebuah lingkungan yang

disematkan dengan penggunaan habitable berarti lingkungan tersebut berada

di luar habitat aslinya, karena habitable ini berarti mengartikan bahwa

lingkungan tersebut sengaja ataupun tidak sengaja dibuat sedemikian rupa

sehingga dapat menampung kebutuhan penghuninya.

Page 29: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Dalam meninjau penekanan pada ruang yang habitable ini digunakan

tinjauan berdasarkan objek utama yang diperdagangkan dalam pasar, dalam

hal ini adalah burung. Oleh karena itu ada baiknya kita mengenal burung lebih

dekat agar mengerti bagaimana kehidupan burung kicauan baik di alam bebas

maupun peliharaan.

Mengapa pasar yang habitable?

Sebagai objek utama yang dicari dari burung adalah kicauannya tetapi

tidak sedikit juga yang melihat keindahan burung dari warna atau bulunya.

Oleh karena itu sebuah tempat atau pasar yang habitable bagi burung dapat

menunjukan perilaku alamiah dan potensinya kepada pengunjung.

1. Tinjauan Mengenai Burung

a. Pengertian burung

Burung adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang

(vertebrata) yang memiliki bulu dan sayap. Fosil tertua burung

ditemukan di Jerman dan dikenal sebagai Archaeopteryx.

Jenis-jenis burung begitu bervariasi, mulai dari burung kolibri

yang kecil mungil hingga burung unta, yang lebih tinggi dari orang.

Diperkirakan terdapat sekitar 8.800 – 10.200 spesies burung di seluruh

dunia; sekitar 1.500 jenis di antaranya ditemukan di Indonesia.

Berbagai jenis burung ini secara ilmiah digolongkan ke dalam kelas

Aves.

b. Makna Suara Kicauan dan Tarian Burung

Penyebaran burung paling banyak terjadi di Asia, Afrika, dan

Eropa. Sementara sisanya berada di benua Amerika. Adapun ukuran

fisik, warna, bulu, sifat, dan bentuk ekor burung tergantung pada

habitatnya. Tipe dan cirri kicauannya pun sangat beragam. Masing-

masing burung memiliki warna suara dan cirri khas tersendiri.

Dalam kehidupan burung, mengekspresikan suara kicauan atau

tarian memiliki makna tersendiri. Umumnya, burung berkicau jantan

memiliki suara yang paling baik. Hal tersebut disebabkan kicauannya

Page 30: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

terdengar lebih lantang dan bervariasi. Sebagai contoh, burung kenari

jantan akan berkicau dengan lantang pada saat musim kawin sehingga

suaranya dapat membuat betinanya menjadi birahi dan ingin dikawini.

Ada pula burung yang selalu berkicau saat menyambut peralihan

musim.

Di alam bebas, suara kicauan burung juga bisa diartikan memberi

sinyal pada sesamanya tentang keberadaanya di suatu wilayah agar

burung lain tidak mendekati wilayah teritorialnya. Ada pula burung

yang mengekspresikan suka citanya dengan melakukan gerakan tubuh

seperti menari, seperti yang dilakukan burung bangau emas asal Afrika

setiap pagi dan sore hari.

c. Habitat Burung

Hutan primer, hutan sekunder dan semak merupakan habitat bagi

burung, karena di semua tempat tersebut ditemukan berbagai jenis

burung. Pengertian habitat itu sendiri adalah kawasan yang terdiri dari

berbagai komponen, merupakan kesatuan fisik dan biotik,

dipergunakan sebagai tempat hidup serta berbiak satwa liar

(Alikodra,1990), namun tidak semua satwa menggunakan satu tipe

habitat untuk memenuhi semua kebutuhan hidupnya, sebagai

contohnya burung pipit, habitat untuk mencari makannya adalah di

sawah dan habitat untuk bertelur adalah di pohon-pohon yang ada di

pekarangan atau daerah ekoton.

Berbagai tipe hutan yang mendukung berbagai komunitas burung

diuraikan sebagai berikut :

1) Semak pesisir dan hutan pantai.

Tipe hutan ini adalah hutan dan semak belukar yang tidak rapat dan

dapat tumbuh di atas pasir yang sulit menahan air. Hutan ini

biasanya tidak begitu luas, hanya ada sedikit jenis burung yang

agak umum. Contoh burung yang hidup disini adalah Bubut

teragop.

Page 31: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Gb 2.2. Hutan Mangrove Sumber : http://burung-nusantara.org

Gb 2.3. Hutan Rawa Gambut Sumber : http://burung-nusantara.org

2) Hutan Mangrove.

Merupakan hutan kusut

yang rendah, tumbuh di

antara zona pasang naik

dan pantai berlumpur.

Walaupun hanya

mempunyai sedikit jenis

pohon, seperti Bakau

Rhizophora, Api-api

Avicennia, dan Brugieria,

hutan ini kaya akan ikan dan udang-udangan, sehingga sangat

mendukung kehidupan burung-burung air dan beberapa jenis

burung hutan yang umum seperti Empuloh paruh-kait, Bangau

tongtong, Bangau bluwok, Cerek-cerekan, Gajahan, Biru Laut,

Trinil, Kedidi, dan Dara Laut.

3) Hutan rawa gambut.

Merupakan hutan yang

kerdil, aneka ragaman

jenis pohon relatif rendah,

karena tidak didukung

oleh penyediaan air yang

cukup. Kondisi agak asam,

Gb 2. 1. Hutan Pantai Sumber :

http://ceritaicha.blogspot.com/search/label/Jakarta

Page 32: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Gb 2.4. Hutan Rawa Air Tawar Sumber : http://burung-nusantara.org

sehingga hanya jenis pohon khusus yang bisa bertahan hidup.

Hutan seperti ini terdapat luas di pesisir timur Sumatera dan

dataran pantai Kalimantan. Tipe hutan ini men-dukung adanya

sekelompok jenis yang termasuk burung hutan dataran rendah dan

beberapa jenis burung lahan basah yang penting seperti Bangau

storm, burung enggang/rangkong badak, kuntul putih, Mentok

rimba, kangkareng perut putih, luntur kasumba, cinenen kelabu,

cica daun kecil, Kacembang gadung dll.

4) Hutan rawa air tawar

Merupakan hutan yang pohonnya

tinggi di dataran rendah dengan air

mengalir. Tumbuhan bawah agak

jarang, tetapi palem dominan.

Hutan ini mendukung kehidupan

burung yang menarik dan kaya

jenis, meskipun tidak sekaya hutan

di atas tanah kering. Burung yang

tinggal di habitat ini contohnya Bangau storm, Cucak rawa,

Bangau bluwok, Mentok rimba

5) Hutan kerangas

Hutan yang khusus ini agak

rendah, tumbuh di atas tanah

berpasir yang miskin karena

hara terhanyut, ditandai oleh

akumulasi gambut yang

dangkal. Tanah banyak

mengandung benalu dan

tanaman semak berbunga

lain, mendukung komunitas burung yang miskin jenis, tetapi khas

seperti Empuloh paruh-kait, kekep babi, merbah cerukcuk, dan

bondol Kalimantan

Gb 2.5. Hutan Kerangas Sumber : www.forest.sabah.gov

Page 33: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Gb 2.6. Hutan Batu Kapur Sumber

:http://ngm.nationalgeographic.com

6) Hutan batu kapur.

Bercirikan bukit kapur yang

mengagumkan. Daerah ini penuh

dengan gua, aliran air di bawah

tanah, sehingga penyaluran air

cenderung cepat dan mengandung

tanah renzina yang khusus. Daerah

ini mendukung hutan yang agak

padat, tetapi kurang tinggi, terdiri

dari jenis pohon khusus. Kehidupan

burung agak miskin jenis, tetapi

khas.

7) Hutan musim.

Hutan ini tidak luas, merupakan habitat yang agak terbuka mirip

taman, dengan rumput di bagian bawahnya. Pohon-pohonnya tahan

dari kekeringan dan termasuk tumbuhan tropofit, artinya mampu

beradaptasi terhadap keadaan kering dan keadaan basah pada saat

musim kemarau (kering), daunnya meranggas, sebaliknya saat

musim hujan, daunnya lebat. Hutan musim biasa diberi nama

sesuai dengan tumbuhan yang dominan, misalnya: hutan jati, hutan

angsana. Tipe hutan ini dapat ditemukan di Jawa Tengah dan Jawa

timur, mendukung kehidupan burung yang kaya, walaupun tidak

seaneka ragam hutan selalu hijau. Burung yang tinggal di habitat

ini contohnya rangkong badak (Buceros rhinoceros), pijantung

Gb 2.7. Hutan Musim Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_jati

Page 34: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Gb 2.9. Hutan hujan dipterokarp dataran rendah

Sumber : http://ekologi-hutan.blogspot.com

besar (Arachnothera robusta), serindit jawa (Loriculus pusillus),

kadalan kembang (Phaenicophaeus javanicus), dan jalak putih

(Sturnus melanopterus)

8) Hutan kayu besi.

Pohon Ulin (atau Belian)

Eusideroxylon zwageri

merupakan kayu yang berat dan

tahan sangat lama. Pohon ini

tumbuh di lahan yang lembab

dan rendah di hutan Kalimantan

dan Sumatera. Lebih sering

merupakan salah satu jenis pohon

di hutan hujan dataran rendah.

Akan tetapi, di beberapa tempat

di Kalimantan dan agak luas di

Sumatera, jenis ini menjadi dominan dan membentuk hutan yang

hampir homogen. Dibandingkan dengan hutan campuran, tipe

hutan ini kurang banyak burungnya. Sekarang, sebagian besar tipe

hutan ini telah rusak karena pengambilan kayunya yang berharga

mahal. Burung yang tinggal di habitat ini contohnya burung

Kakatua Putih (C.alba).

9) Hutan hujan dipterokarp dataran rendah.

Tipe hutan ini merupakan hutan hujan

yang paling tinggi dan paling lebat

(sering dilukiskan dalam teks atau

film).. Hutan ini paling bernilai

ekonomis karena menghasilkan kayu

gelondongan, akibatnya paling cepat

berkurang karena dirusak manusia.

Hutan ini sedang menghilang secara

cepat di Kalimantan, hampir lenyap dari

Gb 2.8. Hutan Kayu Besi Sumber :

http://kebunrayaenrekang.com/kayu-ulin /.htm

Page 35: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Gb 2.10 . Hutan dipterokarp perbukitan Sumber :

http://www.flickr.com/photos/tianyake

Sumatera, dan boleh dikatakan sudah hilang sama sekali di Jawa.

Hal ini sangat disayangkan, karena habitatnya mendukung

keanekaragaman jenis tumbuhan yang paling tinggi dan sangat

kaya akan jenis-jenis burung, sehingga nilai konservasinya sangat

tinggi. Burung yang tinggal di habitat ini contohnya Cucak rawa

dan Punai besar.

10) Hutan hujan dipterokarp perbukitan.

Di daerah yang berbukit-bukit,

berbagai jenis dari

Dipterocarpaceae

mendominasi punggung bukit.

Sisi bukit yang terjal ditutupi

oleh hutan campuran yang

kaya dengan relung burung.

Hutan ini merupakan habitat

yang paling kaya bagi

beraneka ragam jenis burung,

tetapi sangat sulit untuk

dilewati dengan berjalan kaki

atau untuk melihat burung yang sedang terbang melewati tajuk

pohon. Burung yang tinggal di habitat ini contohnya Cucak rawa,

Enggang jambul, Kuau-kerdil Kalimantan, Tiong-batu

Kalimantan, dan Poksai hitam

11) Hutan pegunungan kering.

Pegunungan yang lebih

kering terdapat di Jawa

Timur dan Bali. Hutan itu

biasanya didominasi oleh

pohon Cemara Casuarina

dengan rumput penutup di

dasar hutan yang mudah

Gb 2.11. Hutan Pegunungan Kering Sumber : http://commons.wikimedia.org

Page 36: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

terbakar. Hutan ini mempunyai sedikit jenis burung, tetapi

beberapa di antaranya merupakan jenis yang jarang terdapat dan

menarik bagi peneliti burung. Burung yang tinggal di habitat ini

contohnya celepuk jawa (Otus angelinae) dan ciung-mungkal jawa

(Cochoa azurea), puyuh-gonggong jawa (Arborophila javanica),

walik kepala-ungu (Ptilinopus porphyreus), takur bututut

(Megalaima corvina), berkecet biru-tua (Cinclidium diana), poksai

kuda (Garrulax rufifrons), cica matahari (Crocias albonotatus),

opior jawa (Lophozosterops javanicus), kenari melayu (Serinus

estherae).

12) Semak alpin.

Habitat ini berada di atas

garis tumbuh pohon,

pada gunung-gunung

yang paling tinggi di

wilayah ini. Habitat ini

secara keseluruhan tidak

begitu luas, mendukung

bagi hanya sedikit jenis

burung. Karena bagian

puncak gunungnya sangat terisolasi dan ternyata beberapa jenis

burung memperlihatkan tingkat endemik yang tinggi, maka jenis-

jenis burung yang sangat menarik dapat ditemukan di sini.

Archboldia papuensis , cendrawasih elok (Macgregoria pulchra),

ifrita topi-biru (Ifrita kowaldi), pipit ekor-api (Oreostruthus

fuliginosus), sesap madu (Eurostopodus archboldi), walet sapi

maupun walet gunung (Collocalia esculenta dan C. hirundinacea),

mambruk selatan (Goura scheepmakeri), nuri kabare (Pittrichas

fulgidus), itik noso (Anas waigiuensis), dan robin salju (Petroica

archboldi).

Gb 2.12. Semak Alpin Sumber : http://tundrabiome.webnode.com

Page 37: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

d. Kriteria Pohon yang menunjang habitat burung

Wibowo (1992) menyatakan bahwa sebagai habitat burung pohon-

pohon berperan sebagai tempat berlindung, tempat bersarang, dan yang

terutama sebagai penghasil makanan. Jenis pohon yang dapat dipilih

adalah yang menghasilkan buah, dapat mengundang serangga, dan

menghasilkan bunga. Pohon yang bertekstur daun halus, berbuah, dan

berbunga banyak yang mengundang serangga (Hails et al., 1990).

e. Burung sebagai hewan peliharaan

Setelah mengenal habitat alami burung maka selanjutnya akan

diuraikan bagaimana cara merawat burung yang baik agar

menghasilkan burung yang sehat dengan kualitas suara maupun warna

yang baik pula. Walaupun pada dasarnya memelihara burung dalam

sangkar sama saja memenjarakan mereka tetapi dengan melakukan hal

ini berarti paling tidak memberi kehidupan yang layak bagi burung

peliharaan yang dijual di pasar. Hal-hal seperti ini perlu diketahui

karena akan mempengaruhi bentuk maupun fasilitas arsitektural pasar

yang direncanakan sebagai pasar burung yang habitable.

1) Perilaku Burung

a) Burung liar atau hasil tangkapan dari alam

Burung hasil tangkapan hutan biasanya liar dan sangat

gesit. Burung ini tentu tidak akan pernah gacor ketika ada

orang di sekitarnya. Itulah sebabnya mengapa burung-burung

bakalan hanya berbunyi ngeplong kalau tidak ada/ jauh dari

keramaian orang.

b) Burung hasil penangkaran

Burung hasil penangkaran umumnya sudah jinak.

Burung jinak adalah salah satu syarat burung bisa menjadi

gacor. Burung jinak dalam hal ini bukan berarti burung

menurut saja ketika dipegang, atau mendekat kalau didekati

orang. Burung jinak secara umum adalah burung yang bebas

Page 38: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

dari tekanan di sekitarnya, burung yang tidak takut lagi kepada

makhluk hidup di sekitarnya terutama terhadap manusia.

Burung kenari yang lahir dan besar di lingkungan

manusia misalnya, adalah burung yang jinak dalam pengertian

ini. Banyak burung kenari yang sulit ditangkap tangan, baik

ketika di dalam sangkar, apalagi kalau terlepas keluar sangkar.

Namun demikian, dia tidak takut dan tertekan berada di

lingkungan manusia karena dia sudah terbiasa bahkan sejak

lahir. Dalam konteks ini, pada burung kenari tersebut sudah

berlangsung domestikisasi.

2) Cara Pemeliharaan burung

Untuk membuat burung peliharaan rajin berkicau, sehat, dan

bulu-bulunya mengkilat, maka dapat dilakukan hal-hal sebagai

berikut:

a) Pakan burung

Burung tangkaran banyak yang berasal dari alam, ataupun

yang berasal dari anakan peternak. Bagi burung yang merupakan

tangkapan dari alam, biasanya mereka agak liar, sehingga pola

makan mereka lebih cenderung ke extra fooding (makanan-

makanan hidup), bagi burung yang telah jinak biasanya mereka

mau memakan poer/voer. Poer/Voer banyak yang dijual di pasaran,

yang populer di Indonesia biasanya adalah merk Phoenix, Fancy,

and Gold Coin. Selain itu, terdapat banyak pula merk-merk yang

lain.

b) Penempatan Sangkar Burung

Penempatan sangkar burung peliharaan, baik soliter maupun

kandang besar, tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Hal

tersebut terkait dengan adaptasi setiap jenis burung dengan

lingkungannya yang memerlukan waktu yang berbeda, terlebih jika

burung masih bakalan liar. Factor lingkungan menjadi hal penting

pertama yang harus diperhatikan, seperti aktifitas manusia dan lalu-

Page 39: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

lalang kendaraan. Penempatan di lingkungan terlalu ramai dapat

memperlambat proses pengembalian kondisi fisik dan mental

burung bakalan. Selain itu, perlu menjauhkan sangkar dari asap

dapur dan bau bahan kimia yang terlalu menyengat.

Beberapa hal lain yang perlu diperhitungkan agar burung bisa

tenang di sangkarnya dan berkicau dengan suara terbaiknya antara

lain sbb :

· Gantung sangkar burung ditempat yang paling tinggi

· Upayakan agar jarak antar sangkar sejauh mungkin,

sekalipun saat menjemurnya.

· Jangan biarkan burung sejenis saling melihat, kecuali

burung yang masih bakalaan. Pembolehan pada bakalan

hanya bersifat sementara dan sebaiknya diletakan sangkar

burung jenis lain diantara sangkar kedua.

· Tempatkan sangkar burung kecil dengan burung jenis besar

secara terpisah, kecuali burung premaster suara.

· Gantungkan sangkar di tempat sejuk dan dekat sumber air.

c) Pagi hari

Kandang burung dikeluarkan ke teras rumah (diangin-

anginkan). Akan lebih bagus jika digantung menghadap ke

matahari terbit sambil membersihkan kandang dari fesenya

kemudian berikan 2-3 ekor jangkrik yang sudah dibersihkan

kakinya dan sayapnya ditambah kroto telur semut yang bersih

sekitar 1 sendok teh. Kemudian mandikan Burung pada pukul

07.30.

Burung dapat disemprot menggunakan sprayer halus untuk

membuat bulunya mengkilat. Sprayer tersebut dapat dicampur

dengan air rebusan daun sirih atau shampo burung (biasa disebut

Avi Shampoo) yang dijual umum di kios. Atau masukan wadah

kecil yang di isi air bersih (dijual di kios juga). Apabila burungnya

Page 40: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

sudah terlatih, burung dapat dimasukan kekandang mandinya atau

biasa disebut keramba mandi.

Setelah dibersihkan kandangnya dan dimandikan, kandang

dan burungnya dapat dijemur dibawah matahari dari pukul 09.30

sampai dengan pukul 10.00. Kemudian angkat kandang burung dan

gantung pada tempat yang teduh serta jauh dari aktivitas manusia

agar burung tersebut bernyanyi/ berkicau.

d) Sore Hari (sekitar pukul 16.00)

Lakukan sama seperti perawatan pagi hari. Burung diberikan

makanan tambahan, dimandikan kemudian dijemur kembali

sampai bulu-bulunya kering.

e) Malam hari

Masukan kandang burung ke tempat yang tenang atau jika

digantung di luar rumah (teras), kandang harus dikerudung dengan

kain agar burung tidak digigit nyamuk

2. Macam Burung dan Kebiasaan Hidup Yang Populer di Masyarakat

1) Anis Kembang

Habitat asalnya adalah hutan sekunder terbuka penuh semak, dan

lingkungan berair dangkal. Dalam mencari makan, anis kembang tidak

jarang turun ke tanah dan mengendap-ngendap di antara semak belukar.

Hidupnya selalu berpasangan meskipun terkadang soliter. Pada saat

berkicau, anis kembang jarang terlihat karena bersembunyi.

2) Anis Merah

Sama dengan anis kembang

3) Black Throat

Habitat asalnya adalah hutan terbuka berhawa panas dengan tumbuhan

perdu. Black throat sering ditemukan dalam kelompok kecil dan kadang

berpasangan.

Page 41: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

4) Betet

Banyak hidup di hutan terpencil. Betet hidup bergerombol dalam jumlah

banyak, baik saat istirahat maupun terbang. Begitu pula dalam membuat

sarang, umumnya satu pohon ditempati banyak sarang dan letaknya tidak

berjauhan.

5) Beo

Habitatnya berupa pinggiran hutan dan perkebunan penduduk. Secara

umum, beo suka hidup berkelompok dan terkadang berpasangan. Beo suka

bersarang di kayu berlubang atau di atas pohon kelapa yang terputus dan

masih cukup tinggi. Tidak jarang beo ditemukan bersarang dalam lubang

cukup dalam di pinggiran parit besar.

6) Bultok

Habitatnya di alam adalah hutan sekunder dan terbuka yang agak terpencil.

Hidupnya soliter dan kadang berpasangan.

7) Branjangan

Padang terbuka dan persawahan menjadi lingkungan hidup dan tempat

perkembangbiakannya. Burung ini pandai dalam mengecoh manusia dan

binatang dalam melindungi anaknya. Dalam kesehariannya, branjangan

lebih sering terlihat soliter dan baru terlihat berpasangan saat musim kawin

tiba.

8) Cucak Ijo

Hutan primer dan sekunder serta dataran rendah menjadi lingkungan hidup

yang disukainya. Lebih senang berada di atas puncak pohon bercabang

banyak dan berdaun lebat. Cucak ijo selalu meletakan sarangnya di puncak

pohon dan sulit terlihat setiap musim kawin tiba. Kesehariannya, cucak ijo

lebih sering terlihat soliter dan terkadang berpasangan.

9) Cucak Rante

Sama dengan cucak ijo

10) Ciblek

Hutan sekunder, taman kota, perkebunan penduduk, dan daerah

pemukiman menjadi tempat hidup dan berkembang biak ciblek. Dalam

Page 42: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

kesehariannya sering ditemukan berkelompok atau berpasangan, sangat

jarang dijumpai soliter.

11) Cipeuw

Habitat burung ini sangat fleksibel. Cipeuw bisa hidup di berbagai habitat

seperti hutan sekunder, perkebunan, padang terbuka sampai hutan

mangrove di pinggiran pantai.

12) Cucak Jenggot

Hutan primer dan sekunder bersemak dekat dengan sumber air menjadi

tempat hidup yang disukai cucak jenggot. Dalam kesehariannya, burung

yang selalu ditemukan di dahan atau ranting pohon ini lebih suka hidup

sendiri dan ada kalanya berpasangan. Dalam mencari makanan sering

terlihat bercampur dengan burung lain.

13) Crocok

Crocok mudah ditemukan di daerah pinggiran hutan serta kebun yang luas.

Hidupnya lebih sering berpasangan dan jarang ditemukan soliter. Tidak

jarang, crocok berbaur dengan burung jenis lain saat mencari makan.

14) Cucakrawa

Pinggiran hutan terbuka yang dekat dengan sumber air, tepian danau, dan

area dataran rendah menjadi lingkungan yang disukai cucakrawa. Hdupnya

selalu berpasangan. Saat mencari pakan, terkadang bercampur dengan

jenis burung lain.

15) Decu

Padang rumput terbuka, kebun, dan persawahan menjadi tempat hidup

decu. Burung ini sering terlihat nangkring di atas gundukan tanah dan

tonggak kayu. Hidupnya berpasangan dan kadang soliter.

16) Hwa Mei

Daerah hutan sekunder terbuka, area penuh semak dekat dengan sumber

air, serta kebun bamboo di bantaran sungai pun disukai hwa mei untuk

hidup dan berkembang biak.

Page 43: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

17) Jalak Thailand

Hutan sekunder terbuka yang ditumbuhi semak belukar da dekat dengan

sumber air menjadi tempat yang disukainya. Dalam mencari makan, jalak

hailand sering turun ke tanah. Hidupnya selalu berkelompok dan kadang

berpasangan.

18) Jalak Putih

Hutan sekunder tebuka, dataran rendah yang ditumbuhi pohon tinggi,

taman kota, dan kebun penduduk menjadi tempat hidup jalak putih.

Tempat bersarang di lubang pohon dan menghasilkan 2-3 ekor anakan.

Kehidupan sehari-hari sering berkelompok dan kadang berpasangan saat

kawin.

19) Jalak Suren

Hutan sekunder terbuka, dataran rendah yang ditumbuhi pohon tinggi dan

gelagah, dan daerah dekat dengan sumber air menjadi habitat jalak suren.

Tempat bersarang di lubang pohon, terkadang sarangnya diletakan di

bagian pelepah pohon aren. Hidup berkelompok kecil dan dalam mencari

makan burung ini tak jarang turun ke tanah dan terkadang mendatangi

pinggiran sumber air ditempat dangkal.

20) Jalak Hitam

Sama seperti halnya jalak putih

21) Jalak Bali

Sama seperti kerabatnya yang lain dari keluarga Sturnidae.

22) Kacer

Pinggiran hutan, kebun, dan lingkungan berpenduduk di pedesaan menjadi

habitatnya. Tidak jarang kacer berkicau di atas pohon kelapa, pohon

bamboo, dan pohon randu. Kacer juga bersarang di pohon bamboo atau

sela-sela pelepah pohon kelapa. Dalam mencari makan tidak jarang burung

ini turun ke tanah dan kesehariaanya hidup soliter tetapi kadang

berpasangan.

Page 44: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

23) Kepodang

Terdapat 2 jenis kepodang yang berada di pasaran, yaitu kepodang batu

dan kapas. Kepodang kapas hidup tidak jauh dari kebun dan lingkungan

berpenduduk, terkadang ditemui di taman kota. Di lingkungan pedesaaan

kepodang sering terlihat bertengger di atas pelepah daun pisang.

Sementara kepodang batu hidup di hutan sekunder terbuka.

24) Kacamata

Pinggiran hutan dan semak belukar menjadi lingkungan hidup yang

disukainya. Dalam mencari makan, sering terlihat berkelompok dalam

jumlah banyak.

25) Kutilang

Pinggiran hutan dekat area terbuka, taman kota, dan lingkungan dekat

penduduk menjadi lingkungan tempatnya hidup dan berkembang biak.

Kutilang sering bertengger di pelepah daun pisang dan pohon ubi kayu.

26) Kutilang emas

Sering ditemukan di tepi hutan, hutan sekunder terbuka, semak belukar,

dan tepian pantai. Kutilang emas biasa hidup dalam kelompok kecil dan

tidak jarang mencari makan bersama burung lain.

27) Kutilang Jambul

Sama dengan kutilang.

28) Kenari

Daerah padang terbuka menjadi tempat dan lingkungan yang disukai

kenari di alam bebas. Hidupnya berkelompok kecil dan berpasangan.

29) Kolibri

Kolibri dapat ditemukan hamper disemua habitat, asalkan daerah tersebut

banyak ditumbuhi bunga dan pohon seperti pinggiran hutan, kebun buah,

sampai kebun pisang. Hidupnya soliter dan kadang berpasangan.

30) Love Bird

Hutan terbuka menjadi habitatnya. Hidupnya berkelompok dan terkadang

berpasangan saat mencari makan. Lubang yang ada di pohon menjadi

sarangnya pada saat musim berkembang biak.

Page 45: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

31) Murai Batu

Hutan sekunder terbuka, daerah aliran sungai, tepian danau, dan dataran

rendah dekat sumber air menjadi habitat favoritnya. apalagi di daerah

tersebut tersedia sumber makanan. Dalam kesehariannya lebih sering

terlihat sendirian dan kadang berpasangan saat musim kawin.

32) Toet

Hutan terbuka berhawa panas, kebun cengkih, kebun tebu, dan kebun

penduduk menjadi habitatnya. Kebiasaannya selalu bertengger pada

tonggak potongan kayu, di atas ranting kering, dan daun berbentuk

panjang seperti daun tebu. Dalam mencari makan sering terlihat sendirian.

33) Poksay Hitam

Hutan primer dan sekunder penuh semak belukar menjadi tempat hidup

dan berkembang biaknya poksay hitam, terutama hutan dekat dengan

sumber air. Hidupnya selalu berpasangan dan kadang soliter.

34) Poksay Jambul Putih

Hutan sekunder terbuka dan penuh semak belukar dan daerah hutan

bamboo menjadi tempat hidup dan berkembang biaknya. Dalam mencari

makan poksay ini sering turun ke tanah diantara semak belukar. Kebiasaan

hidupnya soliter tetapi kadang berpasangan.

35) Prenjak

Pinggiran hutan, hutan bambu, taman kota, kebun, serta lingkungan dekat

rumah penduduk, baik di pedesaan maupun di perkotaan menjadi tempat

hidup dan berkembang biak. Sehari-hari, prenjak selalu hidup berpasangan

dan terkadang soliter. Dalam mencari makan, prenjak terkadang membaur

dengan burung lain.

36) Parkit

Hutan sekunder terpencil dan terbuka menjdai tempat yang disukai parkit.

Dalam keseharianya, parkit hidup berkelompok dan terkadang

berpasangan. Saat musim kawin, lubang pohon menjadi tempat untuk

bertelur dan membesarkan anaknya.

Page 46: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

37) Pai Ling

Pai ling termasuk burung karang karena habitatnya di daerah terbuka yang

ditumbuhi sedikit tumbuhan serta pulau kecil dan terpencil tanpa

penduduk. Artinya, lingkungan pantai merupakan habitat pai ling saat di

alam bebas. Hal tersebut dicirikan dengan sayapnya yang panjang

sehingga hamper menutupi ekornya. Di alam bebas, pai ling sangat gemar

mandi tanah (ngipu) seperti puyuh dan branjangan. Kebiasaan hidupnya

soliter dan terkadang berpasangan.

38) Panca Warna

Habitat burung panca warna berupa hutan sekunder di dataran tinggi dan

berhawa sejuk. Burung ini ditemukan pada pohon yang rimbun. Hidupnya

lebih sering terlihat sendirian dan terkadang berpasangan.

39) Robin

Hutan sekunder dan terbuka serta berhawa dingin menjadi lingkungan

hidup yang disukai robin. Hidupnya soliter, terkadang berpasangan.

40) Srintel

Hutan sekunder terbuka dekat bantaran kali menjadi lingkungan hidupnya.

Dalam mencari makan, srintel selalu terbang melayang dan menyambar

buruannya. Tidak jarang srintel menyusuri aliran sungai, baik saat mencari

makan maupun berkejaran dengan pasangannya. Burung ini gemar

berpasangan.

41) Sam Ho

Pinggiran hutan, kebun, hutan bamboo, dan lingkungan dekat pemukiman

penduduk menjadi habitatnya. Kebiasaan hidupnya selalu berpasangan dan

kadang soliter.

42) Tledekan

Daerah pinggiran hutan, kebun cengkih, pinggiran hutan, dan pinggiran

persawahan yang banyak ditumbuhi pepohonan. Kebiasaan hidupnya

soliter dan kadang berpasangan.

Page 47: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

43) Merpati

Menempati berbagai tipe habitat, termasuk gurun, padang rumput, dan

hutan. Jumlah spesies terbesar ditemukan di wilayah hutan, khususnya

hutan hujan. Kebanyakan merpati adalah arboreal, yang berarti mereka

hidup di pepohonan. Banyak spesies burung merpati membentuk

kelompok besar atau kecil untuk makan dan kegiatan lainnya. Dalam

kawanan, ada individu yang berkuasa dan bawahan. Burung-burung yang

berkuasa cenderung lebih besar dalam ukuran, biasanya ditemukan di

tengah kawanan.

E. Preseden

1. Melbourne Zoo

Kebun binatang Melbourne berada di

Melbourne, Australia. Berupa

sebuah kandang besar berisi 1400

tanaman dan 300 jenis burung

dengan lanskap menyerupai hutan

hujan tropis yang dipenuhi rawa dan

atau padang rumput Australia.

Didirikan pada tahun 1934 dan

diputuskan untuk ditata ulang pada

tahun 1975 dengan pembesaran

lahan, struktur dari kandang lama yang berguna untuk merawat burung-

burung besar, dan burung2 pemangsa. Dalam program pameran berjalan

dimana pengunjung dapat berjalan diantara binatang-binatang yang

menciptakan sebuah ide untuk membuat sebuah kandang raksasa bagi

binatang species Australia dan dibuka untuk umum.

Pekerjaannya berlangsung selama 5 tahun. Disaat tim

menempatkan struktur besi dan memasang jarring-jaring dengan ukuran

lubang sebesar 25 x 12 mm, didalam kandang dibuatkan juga air terjun,

Gb. 2.13 habitat burung dalam Melbourne zoo

Sumber : www.photomazza.com/?Voliera-Zoo_Melbourne_turisti-in&lang=en

Page 48: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

danau kecil dan pemandangan yang alami dengan adanya bebatuan dan

pepohonan-pepohonan tua yang besar.

Habitat yang dibangun ulang dibagi menjadi 3 area: Hutan hujan

tropis pada jalan masuk, daerah rawa pada tengah kandang, dan area

kering menu pintu keluarnya dengan semak-semak dari tanaman

meliferous seperti melaleucas dan callistemon,yang menciptakan suatu

bentuk warna yang menarik sehingga pada musim semi dan musim panas

dapat menarik burung untuk penyerbukkan tanaman.

Kandang ini memiliki

panjang 114 meter, tetapi uniknya

kandang ini tidak terlihat dari luar

karena ditempatkan jumlah dan

jenis tanaman yang sama didalam

dan diluar jaring kandang.

Tujuannya adalah untuk

menyembunyikan dan memberi

kesan kontinuitas pada

pengunjung.

Tetapi masih ada juga

beberapa masalah dari kandang maupun habitatnya. Pada tahun 1979,

sebelum dibuka untuk umum, dibiakkan spesies burung bangau, ibis dan

merpati didalam kandang, kemudian pengelola sadar kandang besarnya

dimasuki banyak burung gereja dan burung jalak. Mereka memasuki

kandang karena tertarik dengan makanannya. Membutuhkan waktu

berminggu-minggu untuk menyadari bahwa mereka membuat banyak

lubang pada jaring kandang.

Sedangkan permasalahan terhadap habitatnya terjadi karena

banyak predator yang masuk dan suka merusak tanaman, selain itu sampai

sekarang masih ada burung besar yang suka merusak kandang burung

lainnya dan memakan anakan burung-burung lain.

Gb. 2.14 habitat burung dalam Melbourne zoo

Sumber : www.photomazza.com/?Voliera-Zoo_Melbourne_turisti-in&lang=en

Page 49: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Lalu dari kepadatannya selalu dilakukan pengontrolan angka

kesembangan antara tiap jenis burung, hal ini meupakan perhatian utama

pengelola kandang. Pengontrolan dilakukan dengan mempertimbangkan

jumlah maksimal 300 burung pada tiap jenisnya, maka dari itu spesies

yang berlebih secara periodic dipindahkan dar kandang.

2. Cage of Macaws

Kebun palm di Parc De La

Ciutadella adalah sebuah taman

kecil seluas 1500 meter persegi

tersusun dari berbagai jenis

tumbuhan palm dengan ketinggian

dan ketebalan yang berbeda cirri

vegetasi tropis. Kebun ini digunakan

sebagai tempat tinggal bagi burung

jenis macaw. Tempatnya berada

pada lokasi terpencil dengan penggabungan keindahan suara dan warna

burung-burung menjadikan tempat ini sebagai suatu oase didalam taman

serta menjadi tempat yang unik didalam kota.

Rancangan sangkar diikembangkan dengan mentranformasikan

bentuk kandang kecil yang di scale mengikuti instruksi teknisi perkebun

binatangan. Luas permukaan totalnya dari tiap unit adalah 21,5 meter

Gb. 2.16 sketsa transformasi kandang dan hasilnya Sumber : http://www.archdaily.com/41287/cages-for-macaws-enric-batlle-joan-roig-architects

Gb. 2.15 habitat burung dalam cages for macaws Sumber : www.archdaily.com/cages-for-macaws-enric-batlle-joan-roig-architects

Page 50: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

prsegi yang mana 14,40 meter perseginya dapat terlihat oleh lingkungan

luar. Sisanya dibagi menjadi area tidur beukuran 5,20 m2 dan sisanya

digunakan sebagai koridor pertahanan seluas 4,90 m2. Struktur utama

terbuat dari beberapa tabung besi yang dibengkokkan pada ujung atas

sangkarnya sehingga menyerupai butir gandum.

Proyek ini difokuskan pada desain sangkarnya yang mana cukup

membuat suatu kompleksitas susunan sangkar yang mengikuti alur jalan

pengunjung dengan bentuk pengulangan sangkarnya.

Pengaturan kandang secara acak

rupanya membuat membuatnya selalu

tampak berbeda dari berbagai sisi,

menciptakan suatu system yang dapat

dirasakan keindahan dengan sedikit aturan

dan kejutan yang berkelanjutan. Hal ini

seperti halnya menggabungkan kebun

kelapa sawit dengan lingkungan lainnya,

juga menghormati alam yang tersembunyi

dan meningkatkan keeksotisannya.

3. Taman Burung Bali

a. Selayang Pandang

Taman Burung Bali mulai dibuka

pertama kali pada bulan Oktober 1995.

Sejak saat itu, taman burung ini terus

berkembang hingga mencapai luas lahan

sekitar 2 hektar. Sejak awal, taman

burung ini dibangun dengan konsep

botanical garden untuk tempat hidup

dan berkembang aneka spesies unggas

dari berbagai negara di dunia. Oleh

Gb. 2.17 tata massa kandang Sumber :

http://www.archdaily.com/41287/cages-for-macaws-enric-batlle-joan-roig-architects

Gb 2.18 sirkulasi Sumber Foto: www.ilove-bali.com

Page 51: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

sebab itu, Taman Burung Bali juga termasuk dalam ketegori lembaga

konservasi yang bersifat ex-situ, yaitu ekosistem buatan yang dipilih

dan dibangun untuk tujuan konservasi hewan di luar habitat aslinya.

Meski demikian, pengelola Taman Burung Bali tetap berusaha

menciptakan lingkungan buatan yang mirip dengan hutan hujan

(rainforest) yang menyerupai habitat asli unggas-unggas yang

dipelihara dalam taman burung ini. Semula, areal yang telah `disulap`

menjadi hutan hujan tropis buatan ini adalah lahan persawahan.

Namun, berkat kecerdikan para perancangnya, lahan persawahan

tersebut kemudian ditata sedemikian rupa dengan berbagai macam

tanaman tropis (beberapa di antaranya adalah tanaman langka) dan

dilengkapi dengan air terjun, telaga, dan kolam ikan buatan sehingga

para pengunjung seolah-olah sedang berada di tengah hutan. Berbagai

jenis tumbuh-tumbuhan tropis bahkan sengaja didatangkan dari

berbagai daerah di luar Bali. Selain tanaman tropis dari Indonesia,

koleksi tanaman juga didatangkan dari Australia, Afrika, dan Amerika

Selatan. Salah satu koleksi tanaman yang cukup terkenal adalah jenis

tanaman blue bismarck palm yang ditanam di sebelah kolam buatan.

b. Keistimewaan

Taman Burung Bali memiliki sekitar 60 sangkar besar dengan

dua aviary (kandang burung besar), yaitu The Irian Jaya Aviary dan

The Rainforest Aviary. The Irian Jaya Aviary mempunyai panjang

sekitar 24 meter dan tinggi 13 meter dan berisi 100 ekor burung dari

30 jenis termasuk burung dara jenis victoria crowned yang merupakan

jenis burung dara terbesar di dunia. Sementara The Rainforest Aviary

mempunyai panjang 62 meter dan tinggi 25 meter. The Rainforest

Aviary adalah rumah bagi 100 burung unik dan langka dari Indonesia.

Di sekitar sangkar burung raksasa ini, pengunjung dapat dengan bebas

menikmati keelokan warna dan merdunya kicauan burung dari jarak

dekat. Sebuah jembatan gantung yang tinggi juga disediakan untuk

Page 52: REDESAIN PASAR BURUNG DEPOK DI SURAKARTA - …/Redesain... · DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Judul 1 ... dalam pasar, karena pembeli di dalam pasar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

menyaksikan burung-burung yang bertengger di dahan-dahan

pepohonan.

Selain disangkarkan dalam

kandang burung besar, sebagian unggas

juga dilepas bebas di taman-taman

yang ada di lokasi ini. Di sekitar telaga

buatan, misalnya, pengunjung dapat

melihat angsa hitam, burung

flaminggo, pelikan, dan lain-lain.

Sebagai pemanis pemandangan, di

tengah telaga terdapat teratai raksasa

victoria regia yang sengaja didatangkan dari Florida, Amerika Serikat.

Tak hanya kicauan unggas, wisatawan juga akan dimanjakan

oleh suasana hutan tropis yang tampak alami. Di areal seluas 2 hektar

ini, tumbuh-tumbuhan ditanam dan ditata apik sehingga menambah

nyaman suasana jalan kaki para wisatawan. Tumbuhan khas hutan

hujan tropis di taman ini antara lain beberapa macam tanaman palm,

pandan Bali, sikas, dan macam-macam tanaman air. Untuk menambah

menawan panorama taman, di taman ini juga dipasang berbagai

macam lampu taman, hiasan batu-batuan, patung, serta jalan setapak

yang sudah dikeraskan. Jalan setapak tersebut dibuat meliuk-liuk

mengikuti kontur lahan, memanjang sejauh kira-kira 1 kilometer.

Kesimpulan :

Untuk menjadikan sebuah ruang yang habitable bagi burung adalah

dengan menyesuaikan bagaimana keadaan habitat alami burung dan

bagaimana burung-burung tersebut menggunakan habitatnya itu yang lalu

diterapkan dalam ruang tersebut sehingga menjadi tempat yang mirip

dengan keadaan aslinya yang dapat memenuhi kebutuhan burung-burung

tersebut.

Gb. 2.19 Burung-burung flamingo

di sekitar kolam buatan Sumber Foto: Jaco