ratu adil

Upload: ihwan-ali

Post on 01-Mar-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Ratu Adil

    1/9

    KONSEP RATU ADIL

    A. GERAKAN-GERAKAN KEAGAMAAN DI JAWA PADA ABAD 19 DAN

    20

    Latar Belaka!

    Dalam kajian penulisan sejarah Indonesia, sejarah pergerakan

    keagamaan menjadi suatu penulisan diluar ruang lingkup penelitian yang

    sistematis. Penulisan sejarah yang berhubungan dengan gerakan-gerakan

    keagamaan di Jawa pada abad tersebut menjadi kabur. Meskipun demikian,

    sebenarnya pada abad ke-19 dan ke-! di Pulau Jawa banyak ditemukan

    dokumen-dokumen yang bisa menjelaskan sejarah masa itu. "alu, mengapa hal ini

    bisa terjadi# $al ini terjadi karena pada masa itu penulisan sejarah dilakukan

    se%ara kon&ensional dan gerakan-gerakan keagamaan tidak pernah dianggap

    sebagai suatu aspek yang harus dipelajari oleh para peneliti dan sejarawan.

    'erakan-gerakan keagamaan pada masa itu sangat berkaitan erat dengan

    ideologi (atu )dil atau juru selamat. *erkaitan dengan hal ini, terdapat sejumlah

    penelitian yang mendukung baik bersi+at tetual maupun bersi+at +ilologis. Dalam

    hal ini bentuk-bentuk ideology dianggap sebagai inti dari penelitian. ekanan

    penelitian lebih diutamakan pada struktur-struktur ajaran (atu )dil atau juru

    selamat daripada pola gerakan keagamaan itu sendiri. Dalam masyarakat Jawa,

    gerakan keagamaan dapat dilihat sebagai mani+estasi dalam gejala pada bentuk

    mistisme atau su+isme. *eberapa %ontoh pemberian nama gerakan-gerakan

    keagamaan antara lain gerakan juru selamatmesianisme/, (atu

    )dilmillenarianisme/, pribumiprophetisme/ penghidupan kembalire&italisasi/

    atau menghidupkan kembali. *anyak gerakan sosial termasuk kerusuhan,

    pemebrontakan dan sektarisme yang dapat diklasi+ikasikan sebagai gerakan

    keagamaan karena terdapat beberapa gejala yang berhubungan dengan gerakan

    keagamaan atau menggunakan %ara-%ara agama untuk mewujudkan tujuan

    mereka.

    Menurut beberapa ahli, gerakan-gerakan (atu )dil merupakan %orak

    utama dari gerakan keagamaan. 0elain itu, gerakan (atu )dil juga memiliki gejala

    Halaman | 1

  • 7/25/2019 Ratu Adil

    2/9

    tipikal yang tidak inheren dalam masyarakat jajahan. "aporan-laporan para

    pejabat %olonial tentang gerakan-gerakan keagamaan sering dipengaruhi oleh

    prasangka kesukuan dan Islamo+obi. 0elain itu, hal ini juga sangat didukung dari

    ke%ederungan pejabat %olonial untuk menyamakan antara gerakan keagamaan

    dengan gerakan re&olusioner dan gerakan anti asing. )nalisis tentang

    perbandingan gerakan-gerakan keagamaan di Indonesia didasarkan atas pilihan

    yang terbatas pada materi +aktual. 'erakan-gerakan tersebut pada dasarnya

    dianggap sebagai proses dinamika internal dalam masyarakat lo%al atau regional.

    0ehingga, sejarah gerakan itu sebenarnya adalah sejarah mikro yang bertalian

    dengan %atatan-%atatan detail tentang beberapa kelompok sosial yang khusus.

    ntuk membahas masalah berkaitan tentang hal-hal yang paralel dalam

    gerakan-gerakan keagamaan, pola-pola kemun%ulannya, serta beberapa watak

    khusus gerakan tersebut harus menggunakan bentuk metode generalisasi tertentu.

    Metode ini banyak ditentukan oleh watak khusus dari pokok persoalannya dan

    bahan sejarahnya. Dengan kata lain, gerakan-gerakan keagamaan sebagai suatu

    proses yang dapat ditinjau se%ara baik dengan menggunakan berbagai ma%am

    perspekti+ mikroskopis baik dari sosiologi ataupun antropologi.

    "#r# Me$%$l Geraka Kea!a&aa

    nsur pokok yang menonjol dari gerakan keagamaan adalah seorang

    pemimpin agama yang juga merupakan seorang prophet, guru, dukun, tukang sihir

    ataupun utusan Mesias. Pemimpin-pemimpin ini mengaku diilhami oleh wahyu

    dari 0ang Pen%ipta. 2ebudayaan masyarakat Jawa pada umumnya memberikan

    harapan bagi para millenarian yang bersembunyi untuk memun%ulkan tokoh-

    tokoh prophetik. Mereka pada umumnya adalah seseorang yang terkenal sebagai

    seorang guru ilmu, kyai atau orang su%i yang memiliki kharisma atau daya tariktertentu.

    nsur lain yang mendasari dari gerakan ini adalah penolakan terhadap

    situasi yang ada dan harapan masyarakat akan datanngnya seorang millennium.

    Dalam hal ini millennium akan menimbulkan %orak suatu masyarakat yang ideal

    dan memberikan suatu 3aman keemasan. Ideologi millennium mengandung

    unsure-unsur akhirat yang merupakan +aktor untuk memper%epat gerakan

    millenarian.

    Halaman | 2

  • 7/25/2019 Ratu Adil

    3/9

    Dalam segala bentuk prakteknya, gerakan keagamaan dapat berwujud

    beraneka ragam. Pada dasarnya gerakan-gerakan tersebut memiliki keper%ayaan

    yang mendalam pada magi%o-mysti%ism. Dengan pemahaman tersebut, pengikut

    gerakan ini memiliki beberapa kelebihan seperti kekebalan tubuh terhadap senjata

    api, senjata tajam dll. 0erta memiliki kemampuan diatas batas kemampuan

    manusia pada umumnya.

    Bet'k-Bet'k Geraka Kea!a&aa (ala& Se%ara)

    1. 'erakan 4yi )%iah 156!-1561/

    'erakan ini didirikan oleh 4yi )%iah dari 0umedang yang merupakan

    tokoh terkenal dari kalangan rakyat. Ia banyak bergerak di kalangan rakyat

    sejak berumur 17 tahun. )kibat pergerakannya tersebut, 4yi )%iah menjadi

    dihormati sebagai orang su%i yang dapat melakukan hal-hal gaib dan

    menolong masyarakat diluar kemampuan manusia normal. Peran kharismatik

    4yi )%iah dalam hal ini sangat terasa akibat bantuannya kepada masyarakat

    se%ara umum.

    Dengan demikian, gerakan 4yi )%iah itu dimulai sebagai gerakan dari

    para pendukungnya. 2emudian terjadi hubungan konsolidasi menjadi gerakan

    keagaman yang kuat yang memberikan harapan millenarian kepada para

    pengikutnya tentang akan datangnya kerajaan 0unda.

    . 'erakan 2obraJumadilkubra/

    'erakan ini berupusat di bagian selatan daerah Pekalongan dan di bagian

    utara daerah *anyumas di Jawa engah. Pada tahun 1561 di 2arangkobar,

    sebuah desa ke%il di "embah 0erayu, didirikanlah gerakan yang sering disebut

    (atu )dil. Pelopornya adalah seorang guru agama bernama )%hmad 4gisa

    yang menyatakan bahwa 0yeikh Jumadilkubra telah memberikan pesan su%ibahwa akan ada seorang pemimpin yang memimpin semua makhluk untuk

    mengusir penjajahan asing di wilayah pribumi.

    'erakan ini membawa ajaran-ajaran dari )%hmad 4gisa. )jaran-ajaran

    tersebut menyentuh hati dari berbagai lapisan masyarakat desa. Permintaan

    masyarakat pribumi akan tindakan-tindakan yang dapat melindungi dari

    pengaruh wabah penyakit menjadi sangat popular saat itu. *ahkan pemerintah

    Halaman | 3

  • 7/25/2019 Ratu Adil

    4/9

    kolonial menganggap gerakan ini sangat berbahaya karena sering melakukan

    ritual-ritual tertentu.

    8. 'erakan Jasmani

    'erakan ini terjadi di 2ediri, Jawa imur. 'erakan ini kemudian

    menyebar ke Madiaun sebelah barat 2ediri. Pada mulanya gerakan ini

    didirikan oleh seorang yang bernama Jasmani dari Desa 0engkrong, *litar Ia

    dilahirkan di 0umawana dan pernah belajar di sekolah pendidikan agama dan

    pesantren-pesantren lainnya.

    0etelah menempuh pendidikan di ogyakarta, Jasmani kembali ke *litar

    dan menyebarkan gagasan-gagasan millenarian dan akhirnya memperoleh

    pengikut yang %ukup luas. 0etelah memperoleh banyak pengikut, Jasmani

    melakukan pemberontakan terbuka kepada pihak kolonial yang ada saat itu.

    etapi, sebelum Jasmani mengadakan pemberontakan. *anyak pengikutnya

    yang berada di sekitar kota *litar ditangkap oleh pihak 2olonial. 0ehingga,

    gerakan ini telah habis sebelum melakukan pemberontakan atau aksi nyata.

    raian mengenai beberapa kasus keagamaan diatas dapat menunjukkan

    bahwa dalam gerakan (atu )dil terdapat beberapa %iri umum yang bisa

    dikemukakan, antara lain:

    1. Messianisti%

    . Millenaristi%

    8. 4a&isti%

    7. (amalan-(amalan

    ;. Ide Perang 0u%i

  • 7/25/2019 Ratu Adil

    5/9

    B. RADIKALISME AGRARIA DI JAWA * LATAR BELAKANG DAN

    PERKEMBANGANN+A

    *erdasarkan arsip-arsip pemerintajalah selama 3aman %olonial h $india

    *elanda dan surat-surat kabar serta majalah-majalah selama 3aman kolonial. 2ita

    mengetahui bahwa terdapat bentrokan-bentrokan antara kelompok kaum tani

    dengan kelompok pemerintah penjajah. 0umber-sumber sejarah menjelaskan

    bahwa para penguasa kolonial memiliki rasa dan sikap tidak puas terhadap

    masyarakat desa. Pemberontakan-pemberontakan yang terjadi di masyarakat desa

    saat itu merupakan wujud protes dari petani terhadap kondisi mereka yang tidak

    mendasar.

    De,a (a S#,te& S$,#ala

    'erakan-gerakan (atu )dil di Jawa merupakan suatu gerakan yang

    tumbuh subur terutama di kalangan pedesaan. 0atuan politik masyarakat desa

    adalah dukuh atau desa itu sendiri. 2ehidupan ekonomi dan sosial desa berpusat

    di sekitar batih atau keluarga inti. Pemerintahan desa dipimpin ole seorang lurah

    yang dibantu oleh beberapa perangkat dan perabot desa. 0elain terdapat pemimpin

    se%ara administrati+, di desa juga terdapat struktur pemerintahan yang berkuasa

    se%ara alami seperti kyai, haji, guru agama dan dukun. Dalam hal ini pemerintah

    kolonial masa itu lebih menyoroti pada pemimpin pemerintahan se%ara alami. $al

    ini karena pada umumnya pemimpin pemerintahan alami mampu mengerahkan

    massa dalam jumlah besar untuk melakukan suatu kegiatan tertentu.

    Jar#!a Il&' S#)#r (a A!a&a

    2ebudayaan di Jawa diliputi oleh suatu keyakinan yang kuat akan hal-

    hal yang serba gaib. Dalam meneliti perkembangan setiap gerakan sosial di Jawa.2ita dapat melihat pada salah satu +enomena yaitu +enomena pemakaian jimat saat

    pemberontakan. Pemakaian jimat pada masa itu digunakan jika seseorang akan

    mendapatkan bahaya, peperangan maupun untuk kekebalan tubuh terhadap

    serangan dari luar baik yang bersi+at wujud maupun tak wujud. =rang-orang yang

    menjadi pihak ilmu sihir bukan hanya menawarkan jimat melainkan juga

    menghidupkan tradisi-tradisi dan kebudayaan kuno dengan menerapkan kembali

    banyak legenda-legenda penguasa Jawa masa lalu.

    Halaman | 5

  • 7/25/2019 Ratu Adil

    6/9

    4amun, disamping terdapat bentuk budaya abangan juga terdapat

    budaya santri dalam masyarakat Jawa. 2elompok ini diharapkan mampu

    menyadarkan masyarakat dalam penentuan jati diri dan hakekat hidup manusia.

    2esadaran santri pada masa itu merupakan +aktor utama dalam perubahan %ara

    pandang masyarakat Jawa.

    Peta# (a Ba!,aa (ala& Ma,arakat Jaa

    $ubungan antara petani dan kaum elite mengandung unsur-unsur

    pertentangan yang luar biasa. $al ini dikarenakan antara petani dan kaum elite

    terdapat jurang pemisah yang berasal dari aspek ekonomi dan aspek sosial. 0elain

    itu, terdapat juga nilai-nilai kaum priyayi yang memandang rendah para petani

    saat itu. $ubungan yang terjadi antara kedua pihak tersebut sangat jarang

    sehingga terdapat kesan negati+ antara keduanya. 4amun, hal ini sangat berbeda

    dengan para pemimpin keagamaan. 2aum tani sangat menghargai para pemuka

    agama saat itu. $ubungan petani dan pemuka agama saat itu membentuk

    hubungan prasetia yang bersi+at umpan balik.

    Ikatan-ikatan atasan yang mempunyai kedalaman emosional adalah

    ikatan antara para petani dengan para pemimpin agama in+ormal. Ikatan-ikatan

    tersebut pada umumnya menghambat loyalitas desa yang institusional. 4amun,

    hubungan luas yang dipelihara oleh beberapa orang antara para pemimpin

    kharismatik ini memberikan kemampuan mobilisasi para petani yang berorientasi

    dalam %orak kegiatan politik di dalam desa.

    Halaman | 6

  • 7/25/2019 Ratu Adil

    7/9

    ". TANGGAPAN TER/ADAP MASUKN+A BELANDA DI JAWA

    0elama 3aman kekuasaan kolonial, terdapat beberapa gerakan

    perlawanan dan gerakan protes terhadap penindasan Pemerintahan 2olonial masa

    itu. 0alah satu %ontohnya adalah pemberontakan para kaum tani pada abad ke-19

    hingga awal abad ke-!. Pemberontakan petani saat itu %enderung diakibatkan

    oleh adanya wahyu dari 0ang Pen%ipta bahwa akan adanya kerajaan besar yang

    memimpin kemajuan bangsa. 0elain itu, pemberontakan petani saat itu juga

    diakibatkan oleh imperalisme *elanda yang kejam dalam setiap pajak maupun

    upeti yang ditarik kepada para petani.

    2edatangan *elanda telah menimbulkan suatu krisis dengan mengan%am

    kestabilan tata politik dalam masyarakat pribumi. 2ehadiran kekuasaan asing

    harus dilenyapkan, pemerintahan kolonial harus segera dihan%urkan. 2etika

    penetrasi *elanda men%apai tahap bahwa kaum elite bekerja sama dan lembaga-

    lembaga baru telah mempengaruhi kehidupan rakyat. 2ehadiran *elanda dalam

    struktur masyarakat pribumi menjadi suatu an%aman nyata. 0ehingga terjadi suatu

    pemberontakan dan perlawanan kepada pihak kolonial.

    Ideologi (e&olusioner dalam gerakan (atu )dil memiliki banyak

    pengikut dari kalangan masyarakat pribumi. radisional dalam konsep (atu )dil

    merupakan wujud tuntutan yang menyeluruh terhadap imperialisme barat saat itu.

    =leh karena itu, masyarakat pedesaan menjadi basis pergerakan dengan kaum tani

    sebagai pendukungnya. Ideologi Millenaristis membuat kaum tani dari satu pihak

    merasa resah dan dirugikan sedangkan di pihak lain merasa merindukan suatu

    tatanan masyarakat tradisional yang ideal. Mereka berasumsi bahwa dengan

    pengusiran para penjajah, pajak dan seluruh penindasan lainnya akan dihapuskan.0elain itu, ideology Millenaristis juga merupakan wujud ketidakpuasan dan

    keben%ian rakyat karena tidak mampu berhubungan langsung dengan para

    penguasa saat itu.

    'erakan Millenaristis merupakan mani+estasi dari komunitas-komunitas

    dalam masyarakat yang mengikuti dan menganut paham dari pemimpin mesianis.

    Mereka homogeny dan bersemngat dalam ikatan sosial yang su%i. Masyarakat

    yang terdiri dari orang-orang sederajat yang bersama-sama tunduk pada

    Halaman | 7

  • 7/25/2019 Ratu Adil

    8/9

    kekuasaan (atu )dil. 0elain itu, gerakan-gerakan Millenaristis juga men%iptakan

    sema%am anti-struktur dengan menghimpun beberapa kandidat dengan

    menggunakan %iri-%iri sebagai berikut.

    1. Datangnya millennium akan melahirkan negara yang sempurna dan rukun

    . 0emua anggota masyarakat akan mempunyai status yang sederajat

    8. 2edudukan sosial akan dihapus.

    7. 2epatuhan mutlak kepada pemimpin

    ;. 0iap sedia membela keper%ayaan.

    0elain itu dalam masyarakat Islam juga dikenal Ideologi jihad. Ideologi

    jihad itu merupakan ideologi yang melawan terhadap penetrasi kebudayaan *arat.

    Ideologi jihad memberikan ta+siran kepada rakyat tentang realitas baru yang

    di%iptakan oleh kolonialisme dan memberikan pembenaran terhadap hak rakyat

    pribumi di kawasan pribumi. 2emudian ide ini menjadi sarana untuk agitasi

    politik dan menentukan tindak kekerasan sebagai tanggapan yang dapat

    dibenarkan oleh sejarah terhadap penindasan oleh kekuasaaan ka+ir.

    Halaman | 8

  • 7/25/2019 Ratu Adil

    9/9

    D. KERESA/AN AGRARIA DAN MOBILISASI PETA DI JAWA

    Str'kt'r A!rar#a

    0ebagian besar tanah di desa dan di dataran Jawa enga dan Jawa imur

    dimiliki se%ara perorangan ole masyarakat pribumi. $al ini karena dalam

    masyarakat pribumi terdapat tradisi bertempat tinggal se%ara terus-menerus dan

    menetap selama berabad-abad dan juga terdapat kebiasaan untuk membagi

    warisan kepada keturunan masing-masing. 0ehingga, banyak tanah milik

    masyarakat pribumi yang semakin ke%il dan semakin banyak se%ara pemilikan

    tanahnya.

    Proses monetiation yang berpadu dengan kepadatan penduduk yang

    tinggi dan harga tanah yang tinggi, telah memi%u perkembangan sebuah kelas

    besar yang terdiri dari para penyewa, penggarap tanah dan buruh tani. 0istem

    sewa tanah membentuk berbagai kondisi yang menyebabkan para penyewa

    mengolah tanah dan hak tuan tanah atas hasil panen semakin terjamin.

    Dikarenakan kekuasaan tanah merupakan dasar kekuasaan di desa dan

    juga dasar hirarki status. Maka, meningkatnya pengepingan tanah dan naiknya

    harga tanah telah mengakibatkan keadaan bahwa kaum tani miskin semakin

    didesak oleh oleh kaum tani kaya. *uruh tani akan semakin terbengkalai akibat

    adanya sistem ini.

    Halaman | 9