rani oktavia
TRANSCRIPT
PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN PENDEKATAN
INTEGRASI STEM (SCIENCE, TECHNOLOGY, ENGINEERING,
MATHEMATICS)
Perkembangan IPTEK
Keterampilan abad 21
Life and career skillsLearning and innovationInformation media and technology
komunikasi dan kolaborasi, serta kreativitas dan inovasi
Pembelajaran berbasis proyek
Pendekatan integrasi STEM
Pembelajaran berbasis proyek• Simkins (dalam Dogan, 2012) mendefinisikan pembelajaran berbasis
proyek sebagai pendekatan pembelajaran dimana siswa mempelajari pengetahuan dan keterampilan baru selama proses desain, perencanaan dan menciptakan produk baru
• Pembelajaran berbasis proyek merupakan pembelajaran yang berpusat pada siswa (Bondee, et al, 2011).
• Di dalam pembelajaran siswa membuat suatu karya secara berkolaborasi.
• Thomas (2000) mengemukakan bahwa pembelajaran berbasis proyek memberikan efek yang positif dalam pembelajaran terhadap penguasaan konteks, keterampilan berkolaborasi, keterlibatan dan motivasi, keterampilan berpikir kritis, dan keterampilan menyelesaikan masala
• Model pembelajaran ini cocok digunakan untuk pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) karena pembelajaran IPA tidak hanya berhubungan dengan fakta-fakta dan konsep-konsep saja, tetapi berhubungan juga dengan proses penemuan.
Pembelajaran integrasi STEM
• S : science • T : Technology • E : Engineering• M: Mathematics
Science
Sains lebih berhubungan dengan dunia alam. Kebanyakan mata pelajaran di sekolah, perguruan tinggi, dan universitas memunculkan dunia alam, seperti biologi, kimia, astronomi, geologi, dan lain-lain. Beberapa proses yang digunakan di dalam sains untuk menemukan makna dari dunia alam bisa dikenal sebagai “inquiry”, “discovering what is”, “exploring”, dan menggunakan metode saintifik
Technology
Teknologi merupakan modifikasi dari dunia alam untuk menghasilkan apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh manusia (ITEA, 2000, p, 7). Definisi ini dikeluarkan di National Science Education Standards dengan pernyataan “hasil dari teknologi adalah untuk membuat modifikasi dari dunia untuk menemukan apa yang dibutuhkan manusia (NRC, 1996, p. 24).
Engineering
Vina Ngunyen dan Diana Wu (2009) menyatakan bahwa engineers (teknisi) mengaplikasikan prinsip sains dan matematika untuk mengembangkan solusi ekonomis bagi permasalahan yang bersifat teknis. Pekerjaan teknisi merupakan hubungan antara penemuan saintifik dan aplikasi komersial yang berhubungan dengan kebutuhan masyarakat
Mathematics
Matematika adalah ilmu tentang pola dan hubungan (AAAS, 1993 dalam Dugger, William E, 2010). Matematika menghasilkan bahasa eksak untuk teknologi, sains, dan teknik. Perkembangan dari teknologi seperti komputer berkembang karena matematika. Perkembangan di dalam matematika sering meningkatkan inovasi dari teknologi
• Pembelajaran STEM merupakan pembelajaran integrasi yang disarankan untuk membantu kesuksesan pencapaian keterampilan abad 21 (Beers, 2011).
• Pembelajaran sains, teknologi, teknik, dan matematika merupakan ilmu-ilmu penting yang berperan dalam menentukan kemajuan dan perkembangan suatu bangsa. Keempat ilmu ini dapat diajarkan secara terintegrasi
• Dugger (2010) mengemukakan bahwa integrasi ini dimulai pada awal tahun 2000-an di Amerika Serikat. Ia menyatakan bahwa pembelajaran STEM dilakukan untuk menyiapkan siswa agar bisa menyelesaikan masalah yang ditemukan di dalam kehidupan nyata
• Beers (2011) mengemukakan bahwa kurikulum STEM melibatkan “4C” dari keterampilan abad 21, yaitu meliputi creativity (kreatifitas), critical thinking (berpikir kritis), collaboration (kolaborasi), dan communication (komunikasi).
Pembelajaran integrasi STEM
• Di dalam pembelajaran STEM siswa bekerja secara bersama untuk menciptakan solusi inovatif sebagai solusi dari permasalahan yang mereka temukan di dalam kehidupan nyata. Hal ini sejalan dengan model pembelajaran berbasis proyek yang juga menuntut siswa untuk bekerja secara bersama-sama dalam membuat suatu produk untuk mengembangkan keterampilan berkolaborasi, kreatifitas, dan inovasi berdasarkan pengetahuan yang mereka miliki
• Pendidikan STEM terintegrasi dapat dideskripsikan sebagai “pendekatan yang mengesplorasi mengajar dan belajar antara dua atau lebih cakupan STEM, dan/atau mata pelajaran STEM dan satu atau lebih mata pelajaran lain di sekolah (Sanders, 2008 dalam Gallant, 2011).
Pembelajaran integrasi STEM
Pembelajaran berbasis proyek dengan pendekatan integrasi STEM
• Meningkatkan keterampilan bekerjasama dan berkolaborasi
• Meningkatkan penguasaan konsep• Meningkatkan keterampilan berpikir kreatif
No Indikator Sub Indikator Keterampilan Berpikir Kreatif
1Keterampilan berpikir lancar
(fluency)
Mencetuskan banyak gagasan, jawaban, penyelesaian masalah atau pertanyaanMemberikan banyak cara atau saran untuk melakukan berbagai hal
Selalu memikirkan lebih dari satu gagasan
2Keterampilan berpikir luwes
(flexibility)
Menghasilkan gagasan, jawaban, atau pertanyaan yang bervariasi
Dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda
Mencari banyak alternatif atau arah yang berbeda-bedaMampu mengubah cara pendekatan atau cara pemikiran
3
Keterampilan berpikir asli (originally)
Mampu melahirkan ungkapan yang baru dan unikMemikirkan cara yang tidak lazim untuk mengungkapkan diri
Mampu membuat kombinasi-kombinasi yang tidak lazim dari bagian-bagian atau unsur-unsur
4 Keterampilan berpikir terperinci (elaboration)
Mampu memperkaya dan mengembangkan suatu gagasan atau prosuk
Menambahkan atau memperinci detil-detil dari suatu objek, gagasan, atau simulasi sehingga menjadi menarik
5Keterampilan
berpikir menilai (evaluation)
Menentukan patokan penilaian sendiri dan menentukan apakah suatu pertanyaan benar, suatu rencana sehat, atau suatu tindakan bijaksanaMampu mengambil keputusan terhadap situasi yang terbuka
Tidak hanya mencetuskan gagasan, tetapi juga melaksanakannya
Contoh penerapan dalam pembelajaran IPA
• Tema: Bencana Alam• Proyek : pembuatan miniatur daerah
bebas bencana alam
KESIMPULAN
• Pembelajaran berbasis proyek dengan pendekatan integrasi STEM bisa meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa dalam belajar IPA. Hal ini dikarenakan di dalam pembelajarannya siswa dilatih bisa menyelesaikan permasalahan yang diberikan dengan membuatkan sebuah solusi. Siswa juga dilatih bekerjasama dan berkolaborasi sesamanya dengan baik. Oleh sebab itu di dalam pembelajaran terjadi saling tukar ide dan pendapat sehingga setiap siswa akan mengalami pengembangan kreatifitas.