rangkuman revisi

11
Kegunaan Sorbitol digunakan sebagai suatu humektan (pelembab) pada berbagai jenis produk sebagai pelindung melawan hilangnya kandungan moisture. Dengan sifat tekstur dan kemampuan untuk menstabilisasi kelembaban, sorbitol banyak digunakan untuk produksi permen, roti dan cokelat dan produk yang dihasilkan cenderung menjadi kering atau mengeraskan. Sorbitol bersifat non- cariogenik (tidak menyebabkan kanker) dan berguna bagi orang-orang penderita diabetes (Smith,1991). Secara kimiawi sorbitol sangat tidak reaktif dan stabil, dapat berada pada suhu tinggi dan tidak mengalami reaksi Maillard (pencokelatan). Sehingga pada produksi kue berwarna segar, tidak ada penampilan warna cokelatnya. Juga berkombinasi baik dengan ramuan makanan lain seperti gula, jelly, lemak sayuran dan protein (Marie,1991). - Bidang makanan Sorbitol umumnya ditambahkan pada makanan untuk memberikan ketahanan mutu dasar yang dimiliki makanan tersebut selama dalam proses penyimpanan. Pada perusahaan produsen permen, sorbitol diproses bersama gula agar permen yang dihasilkan menjadi tahan lama. - Bidang Farmasi Sorbitol merupakan salah satu bahan baku vitamin C. Selain itu sorbitol berfungsi sebagai pemanis, sehingga sering digunakan

Upload: nery-azni-ch

Post on 24-Nov-2015

31 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

teknk

TRANSCRIPT

KegunaanSorbitol digunakan sebagai suatu humektan (pelembab) pada berbagai jenis produk sebagai pelindung melawan hilangnya kandungan moisture. Dengan sifat tekstur dan kemampuan untuk menstabilisasi kelembaban, sorbitol banyak digunakan untuk produksi permen, roti dan cokelat dan produk yang dihasilkan cenderung menjadi kering atau mengeraskan. Sorbitol bersifat non-cariogenik (tidak menyebabkan kanker) dan berguna bagiorang-orang penderita diabetes (Smith,1991).Secara kimiawi sorbitol sangat tidak reaktif dan stabil, dapat berada pada suhu tinggi dan tidak mengalami reaksi Maillard (pencokelatan). Sehingga pada produksi kue berwarnasegar, tidak ada penampilan warna cokelatnya. Juga berkombinasi baik dengan ramuan makanan lain seperti gula, jelly, lemak sayuran dan protein (Marie,1991). Bidang makananSorbitol umumnya ditambahkan pada makanan untuk memberikan ketahanan mutu dasar yang dimiliki makanan tersebut selama dalam proses penyimpanan. Pada perusahaan produsen permen, sorbitol diproses bersama gula agar permen yang dihasilkan menjadi tahan lama. Bidang FarmasiSorbitol merupakan salah satu bahan baku vitamin C. Selain itu sorbitol berfungsi sebagai pemanis, sehingga sering digunakan sebagai bahan baku dasar obat berbentuk syrup. Bagi penderita diabetes, sorbitol dapat dipakai sebagai bahan pemanis pengganti glukosa, fructose, maltose dan sukrose. Untuk produk makanan dan minuman diet, sorbitol memberikan rasa manisyang sejuk di mulut. Bidang kosmetik dan Pasta gigiPenggunaan sorbitol sangat luas di bidang kosmetika, diantaranya digunakan sebagai pelembab berbentuk cream untuk mencegah penguapan air dan dapat memperlicin kulit. Untukpasta gigi, sorbitol dapat dipergunakan sebagai penyegar atau obat pencuci mulut, dapat mencegah kerusakan gigi dan memperlambat terbentuknya caries gigi. Kegunaan lainPada industri tekstil, kulit, kertas dan semir sepatu, sorbitol digunakan sebagai bahan pelunak dan stabilisator emulsi. Sedangkan pada industri rokok sorbitol digunakan sebagai stabilisator kelembaban, penambah aroma dan menambah rasa sejuk.

Katalis Raney NikelKatalis adalah substansi yang berfungsi untuk meningkatkan laju reaksi kimia, pada temperatur tertentu, namun tidak menimbulkan reaksi kimia terhadap katalis tersebut. Katalis membuat reaksi menjadi lebih cepat karena perubahan yang mereka lakukan pada reaktan, yaitu dengan cara menurunkan energi aktivasi (energi terkecil yang dibutuhkan untuk membuat suatu reaksi terjadi). Ada dua jenis katalis yang dikenal, yaitu katalis heterogen dan katalis homogen. Katalis heterogen berada dalam fasa yang berbeda dengan reaktannya, sedangkan katalis homogen berada dalam fasa yang sama dengan reaktannya. Katalis homogen secara umum bereaksi dengan satu atau lebih reaktan untuk membentuk senyawa kimia intermediate yang akan bereaksi untuk membentuk reaksi yang diinginkan.Raney Nikel adalah sejenis katalis padat yang terdiri dari butiran halus alloy nikel-alumunium yang digunakan dalam berbagai proses industri. Ia dikembangkan pada tahun 1926 oleh insinyur Amerika Murray Raney sebagai katalis alternatif untuk hidrogenasi minyak nabati pada berbagai proses industri. Barubaru ini, ia digunakan sebagai katalis heterogen pada berbagaimacam sintesis organik, umumnya untuk reaksi hidrogenasi.Nikel Raney dihasilkan ketika alloy nikel-aluminium diberikan natrium hidroksida pekat. Perlakuan yang disebut "aktivasi" ini melarutkan keluar kebanyakan aluminium dalam alloy tersebut. Struktur berpori-pori yang ditinggalkan mempunyai luas permukaan yang besar, menyebabkan tingginya aktivitas katalitik katalis ini. Katalis ini pada umumnya mengandung 85% nikel berdasarkan massa, berkorespondensi dengan dua atom nikel untuk setiap atom aluminium. Aluminium membantu menjaga stuktur pori katalis ini secara keseluruhan. Secara makroskopis, nikel Raney terlihat sebagai bubuk halus yang berwarna kelabu. Secara mikroskopis, setiap partikel pada bubuk ini terlihat seperti jaring tiga dimensi, dengan ukuran dan bentuk pori-pori yang tidak tentu yang dibentuk selama proses pelindian. Nikel Raney secara struktural dan termal stabil, serta mempunyai luas permukaan BET yang besar. Sifat-sifat inimerupakan akibat langsung dari proses aktivasi, yang juga mengakibatkan aktivitas katalitik katalis yang relatif tinggi (Welsh, 2005).

EnzymEnzym adalah kompleks protein yang terdiri atas rantai peptida dengan berat molekul dari 15000 sampai jutaan dan mampu secara efisien mengkatalis reaksi biokimia yang secara kolektif membentuk metabolisme perantara. Kata enzyme berasal dari istilah Yunani yang berarti harfiahnyadidalam sel disamping kata enzym dikenal pula kata fermen yang berarti ragiatau cairan dalam.1. Enzym a-amilasea-amilase adalah endo enzym yang bekerja memutuskan ikatan a,1,4 secara acak di bagian dalam molekul baik pada amilosa dan amilopektin. Karena pengaruh aktivitasnya, patiterputus menjadi dekstrin dengan rantai sepanjang 6 10 unit glukosa. b amilase adalah salah satu exo enzym yang memotong pati menjadi gugus maltosa melalui ujung yang tidak mereduksi. Berbeda denga a amilase, b amilase tidak dapat memotong rantai di luar titik percabangan (a 1.6). Dengan demikian amilosa dipotong potong secara sempurna menjadi maltosa, sedangkan amilopektin tetap dalam keadaan semula. Baik aamilase maupun b -amilase tidak dapat memotong ikatan a1.6. Dengan demikian hasil hidrolisa selalu mengandung isomaltosa dan maltosa. a amilase relatif tahan panas, tetapi tidak tahan terhadap pH yang rendah. Sebaliknya, b amilase amat peka terhadap suhu , tetapi agak tahan terhadap asam. Stabilitas enzyme dalam larutan meningkat dengan pembubuhan sejumlah senyawa tertentu, di antaranya garam dapur, garam garam kalsium, pati dan produk-produk hidrolisa pati. Pengaruh ini sangat penting pada suhu di atas 65oC. Pengaruh ion kalsium terhadap stabilitas enzym sangat jelas, meskipun pada pembubuhan yang amat rendah. Mikroorganisme Asal : Basillus lichenofermis Nama Dagang : Optitherm L 420 Berat Molekul : 28.000 daltons Kofaktor : Ca2+ max 200 ppm Temperatur Optimum : 90 95 0C Dosis : 0,5 0,8 kg/kg DS Waktu Operasi : 2 3 jam2. Enzym GlukoamilaseEnzym-enzym yang tergolong di dalam kelompok glukoamilase ini dapat diperoleh dari berbagai strain aspergillus dan rhizopus. Tergantung pada organisme asalnya, enzym-enzym tersebut memiliki sifat-sifat kimia enzym yang berbeda-beda, namun pada kondisi yang tepat, semua enzym tersebut dapat menghidrolisis pati secara sempurna menjadi glukosa. Enzymglukoamilase bersifat eksoamilase, yaitu dapat memutus rantai pati menjadi molekul-molekul glukosa pada bagian tak mereduksi dari molekul tersebut. Baik ikatan a-1,4 maupun a-1,6 dapatdiputuskannya, walaupun dewasa ini sudah ditemukan enzim yang bekerjanya khusus memotong ikatan a-1,6 yaitu Pullunase yang dihasilkan oleh Aerobacter aerogenes, namun pemanfaatannya secara komersial, masih terbatas karena kurang ekonomis.

Singkong (Manihot utilissima) disebut juga ubikayu atau ketela pohon, mempunyai kandungan karbohidrat cukup tinggi yaitu sebanyak 32.4 dan kalori 567.0 dalam 100 gram singkong. Dengan demikian singkong dapat dipakai sebagai pengganti beras. Aneka olahan dari bahan baku singkong cukup beragam mulai dari makanan tradisional seperti getuk,timus,keripik,gemblong,dll, sampai membuat bahan yang memerlukan proses teknologi lebih lanjut.Pada dasarnya olahan singkong dalam industri dapat digolongkan menjadi tiga yaitu hasil fermentasi singkong (tape/peuyem), singkong yang dikeringkan (gaplek) dan tepung singkong atau tepung tapioka. Tepung tapioka digunakan dalam industri makanan atau pakan ternak, dekstrin, glukosa (gula). Dekstrin digunakan dalam industri tekstil, industri makanan dan industri kimia seperti etanol dan senyawa organik lainnya.Tepung tapioka tersusun atas granula-granula pati berukuran 5-35 mikron,memiliki sifat bieerefringent yang kuat serta tersusun atas 20% amilosa dan 80% amilopektin sehingga mempunyai sifat mudah mengembang (swelling) dalam air panas. Pati ini dengan cepat akan tergelatinisasi oleh pemanasan dengan air dan larutannya setelah pendinginan secara komparatif tetap cair. Selanjutnya, larutan tersebut secara relatif lebih stabil dalam hal bahwa larutan tersebut tidah cepat memisah kembali ke bentuk yang tidak larut (insoluble form) seperti yang terjadi pada pati jagung dan pati kentang (retrogradasi)

Tabel I.1 Produksi Singkong Indonesia tahun 2010-2013TahunProduksi ( ton )

201023918118

201124044025

201224177372

201323824008

(Sumber: Biro Pusat Statistik, 2013)Berikut Adalah Daftar Pabrik Tapioka Di Indonesia :1. Jawa Timur- PT. Sorini Agro AsiaKapasitas Produksi Per Hari / Kebutuhan Bahan Baku Singkong : 800 Ton2. Jawa Tengah- Ngemplak Kab. PatiKapasitas Produksi Per Hari / Kebutuhan Bahan Baku Singkong : Di Atas 1000 Ton3. Jawa Barat - CV. DELVIN AGRO4. Lampung Timur- PT. SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk.5. Lampung Selatan- CV. SEMANGAT JAYA6. NTB - PT TAMBORA MAKMUR SEJAHTERABahan baku tapioka adalah singkong (ketela pohon). Pemasok singkong adalah petani singkong. Singkong diterima di gudang, lalu dicuci, kemudian dikupas, terus digiling dalam mesin penggiling. Dalam proses menggiling, yang keluar adalah ampas dan sari pati yang merupakan tapioka. Selanjutnya, sari pati dikeringkan (dijemur), lalu dikeringkan untuk disimpan di gudang. Catatan: Tapioka adalah produk ekspor ke negara-negara Eropa Barat. Tepung tapioka digunakan sebagai bahan baku berbagai produk farmasi dan kosmetika, di samping untuk membuat pellet makanan ternak dan ikan. Bila mutu tepung tapioka ini dapat dijaga dan ditingkatkan, produsen industri farmasi dan kosmetik di seluruh dunia Barat akan menjadi konsumen yang potensial. Hal ini merupakan devisa yang diperlukan untuk menggerakkan perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, selain mengintensifkan pemasaran di pasar internasional, mutunya juga harus tetap ditingkatkan.Proses Produksi Tepung TapiokaPemerasan/Ekstraksi:Pemerasan dilakukan dengan 2 cara yaitu:a. Pemerasan bubur singkong yang dilakukan dengan cara manual menggunakan kain saring, kemudian diremas dengan menambahkan air di mana cairan yang diperoleh adalah pati yang ditampung di dalam ember.b. Pemerasan bubur singkong dengan saringan goyang (sintrik). Bubur singkong diletakkan di atas saringan yang digerakkan dengan mesin.Pada saat saringan tersebut bergoyang, kemudian ditambahkan air melalui pipa berlubang. Pati yang dihasilkan ditampung dalam bak pengendapan. Pati hasil ekstraksi diendapkan dalam bak pengendapan selama 4 jam. Air di bagian atas endapan dialirkan dan dibuang, sedangkan endapan diambil dan dikeringkan.II.2 Prosedur Pembuatan1. Singkong dipotong-potong 5-7 cm, ditimbang hingga 5 kg (tanpa bonggol), dimasukkan dalan air unruk dianalisa kadar pati secara sederhana (test randement).2. Singkong dikupas untuk menghilangkan kulit ari yang kecoklatan dan kotoran yang melekat dengan menggunakan root-peeler. Operator harus mengoptimalkan jumlah singkong yang akan dikupas sesuai dengan kapasitas mesin.3. Umbi singkong dicuci untuk menghilangkan kotoran yang masih melekat dan menghilangkan lendir dengan rotary wash machine.4. Singkong yang sudah bersih dipotong-potong menjadi potonganpotongan kecil setebal 3-5 cm. Operator harus memisahkan umbi yang berkayu, mulai busuk atau terlalu besar dari aliran untukdiperbaiki kondisinya sehingga sesuai dengan ketentuan.5. Singkong yang telah dipotong diparut untuk memisahkan granula pati dari dinding sel sehingga diperoleh 90% atau lebih granula pati dengan menggunakan high speed raasper.6. Bubur pati dari hasil pemaruatan ditambah SO2 untuk mencegah diskolorisasi.Operator harus mengatur jumlah belarang yang dibakar untuk menghasilkan SO2 (1 kg belerang tiap 3 jam).7. Bubur pati disaring untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang masih terbawa.8. Bubur pati hasil filtering diekstrak untuk menghilangkan serat dan pemurnian pati dengan menggunakan starch extractor dalam system tertutup.9. Adonan hasil ekstraksi dikurangi kadar airnya dengan rotary vacuum filter dan dryer untuk mengurangi beban pengeringan.10. Adonan hasil De-watering berupa wet starch (pati basah) dialiri udara panas,kemudian dijatuhkan pada conveyor untuk dibawa ke alat pengering.11. Pati basah dikeringkan dengan menggunakan pneumatic flash dryer suction type pada suhu optimum (50-60oC).12. Tepung kering didinginkan dan dilakukan sortasi.Operator memisahkan tepung yang masih belum memenuhi standart.13. Tepung tapioka yang dihasilkan dikemas dalam bag berukuran 25 kg dan disimpan dalam ruang penyimpanan.