rangkuman kependudukan

9
Menurut lembaga Demografi FEUI, untuk mengetahui kondisi kependudukan di Indonesia, dapat mengidentifikasinya berdasarkan tiga fenomena yaitu: 1. Komposisi penduduk 2. Dinamika penduduk 3. Besar dan persebaran penduduk 1. Komposisi Penduduk Pengelompokan penduduk berdasarkan cirri-ciri tertentu dapat diklasifikasikan sebagai berikut. 1. Biologis (umur dan jenis kelamin) 2. Sosial (tingkat pendidikan, perkawinan, dll.) 3. Ekonomi (jenis pekerjaan, pendapatan, dll.) 4. Geografis (berdasarkan tempat tinggaal) a. Perbandingan Rasio Jenis Kelamin Jumlah penduduk laki-laki dan penduduk perempuan di suatu negara seringkali tidak sama. Perbandingan jenis kelamin ini dinyatakan dalam bentuk angka yang disebut Rasio Jenis Kelamin. Rasio Jenis Kelamin merupakan perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dengan jumlah penduduk perempuan pada suatu daerah dalam waktu tertentu. Rumus perhitungannya adalah: Ket: SR = sex ratio = jumlah penduduk lakilaki = jumlah penduduk perempuan k = konstanta, yaitu 100 b. Komposisi Penduduk Berdasarkan Ciri-ciri Sosial dan Ekonomi (Kualitas penduduk)

Upload: adindanadya

Post on 19-Oct-2015

105 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

kependudukan

TRANSCRIPT

Menurut lembaga Demografi FEUI, untuk mengetahui kondisi kependudukan di Indonesia, dapat mengidentifikasinya berdasarkan tiga fenomena yaitu:1. Komposisi penduduk

2. Dinamika penduduk

3. Besar dan persebaran penduduk

1. Komposisi Penduduk

Pengelompokan penduduk berdasarkan cirri-ciri tertentu dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

1. Biologis (umur dan jenis kelamin)2. Sosial (tingkat pendidikan, perkawinan, dll.)

3. Ekonomi (jenis pekerjaan, pendapatan, dll.)

4. Geografis (berdasarkan tempat tinggaal)

a. Perbandingan Rasio Jenis Kelamin

Jumlah penduduk laki-laki dan penduduk perempuan di suatu negara seringkali tidak sama. Perbandingan jenis kelamin ini dinyatakan dalam bentuk angka yang disebut Rasio Jenis Kelamin.

Rasio Jenis Kelamin merupakan perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dengan jumlah penduduk perempuan pada suatu daerah dalam waktu tertentu.

Rumus perhitungannya adalah:

Ket:

SR = sex ratio

= jumlah penduduk lakilaki

= jumlah penduduk perempuan

k= konstanta, yaitu 100

b. Komposisi Penduduk Berdasarkan Ciri-ciri Sosial dan Ekonomi (Kualitas penduduk)

Keadaan penduduk, baik secara perorangan maupun kelompok, berdasarkan tingkat kemajuan yang telah dicapai disebut dengan kualitas penduduk. Untuk memudahkan pemantauan kualitas penduduk, PBB memberikan beberapa petunjuk, yaitu dapat dilihat dari;

1.) Tingkat Kesehatan

Kualitas penduduk suatu negara sangat erat kaitannya dengan tingkat kesehatan penduduknya. Tingkat kesehatan disini harus diukur dari berbagai indikator, misalnya tingkat kematian bayi dan balita. Semakin rendah tingkat kematian bayi dan balita di suatu negara, berarti semakin baik tingkat kesehatan penduduk tersebut. Indikator yang dapat dijadikan ukuran dasar untuk mengukur kualitas penduduk berdasarkan tingkat kesehatan;a) Angka kematian bayi, ( yaitu angka yang menunjukan banyaknya bayi yang meninggal di bawah usia satu tahun dari jumlah kelahiran selama satu tahun per seribu penduduk.

b) Angka kematian kasar, ( jumlah kematian tiap seribu penduduk pada suatu wilayah dalam satu tahun.

c) Angka harapan hidup, ( rata-rata umur penduduk yang diperhitungkan sejak kelahiran.

d) Keadaan gizi ( masyarakat yang keadaan gizinya tidak terpenuhi dengan baik akan lebih mudah terserang penyakit.

e) Lingkungan ( Kebersihan lingkungan sangat berkaitan erat dengan masalah kesehatan.

Masalah yang dihadapi penduduk Indonesia di bidang kesehatan antara lain:

a) Kualitas gizi masih rendah

b) Kondisi lingkungan yang kotor

c) Tingkat penghasilan penduduk masih rendah

d) Rendahnya pengetahuan tentang kesehatan

e) Harga obat-obatan mahal

f) Persebaran tenaga medis yang belum merata

2) Tingkat Pendidikan

Kualitas pendidik merupakan modal pembangunan yang penting di samping kesehatan. Indikator untuk mengukur tingkat pendidikan di Indonesia, dapat dilihat dari;

a) Lama sekolah

b) Tingkat melek huruf

Masalah yang dihadapi penduduk Indonesia di bidang ini antara lain:

(1) Tingkat pendapatan penduduk Indonesia masih tergolong rendah

(2) Rendahnya keinginan orang tua untuk menyekolahkan anak-anaknya

(3) Sarana dan prasarana pendidikan yang belum memadai

3) Tingkat Pendapatan per Kapita

Pendapatan per kapita adalah rata-rata pendapatan tiap-tiap penduduk suatu negara dalam satu tahun. Angka pendapatan per kapita ini diperoleh melalui angka pendapatan bruto/kotor negara pada tahun tersebut dibagi dengan banyaknya penduduk pada tahun yang sama.

Pendapatan per kapita =

Tingkat pendapatan per kapita suatu negara berhubungan juga dengan mata pencahariaan penduduk.

2. Dinamika Kependudukana. Kelahiran (fertilitas)

Taraf kelahiran penduduk yang sesungguhnya berdasarkan jumlah kelahiran yang terjadi atau yang lahir hidup disebut dengan angka kelahiran (fertilitas). Beberapa pengukuran untuk mengetahui besarnya fertilitas pada penduduk suatu daerah, sebagai berikut.1) Angka kelahiran kasar

Angka yang menunjukan jumlah kelahiran hidup dalam sautu daerah dari tiap 1000 penduduk dalam waktu satu tahun. Rumus angka kelahiran kasar adalah:

CBR=

Ket:

CBR= angka kelahiran kasar

B= jumlah kelahiran hidup

P= jumlah penduduk

k= konstanta, yaitu 1.000

2) Angka kelahiran umum

Angka yang menunjukan jumlah kelahiran hidup dari 1000 penduduk wanita usia reproduktif dalam waktu satu tahun. Rumus angka kelahiran umum adalah:

GFR=

Ket:

GFR= angka kelahiran umum

B= jumlah kelahiran dalam satu tahun

= jumlah wanita subur

K= konstanta yaitu 1000

b. Angka Kematian (mortalitas)

Angka yang menunjukan jumlah kematian penduduk dalam suatu daerah. Ada beberapa pengukuran yang dapat dilakukan untuk mengetahui besarnya mortalitas yaitu:

1) Angka kematian kasar

Jumlah kematian setiap 1000 penduduk di suatu daerah dalam waktu satu tahun. Rumus angka kematian kasar adalah:CDR=

Ket:

CDR= angka kematian kasar

D= jumlah kematian

P= jumlah penduduk

k= konstanta yaitu 1000

2) Angka kematian bayi

Rumus angka kematian bayi adalah :

IDR= k

Ket:

IDR= angka kematian bayi

= Jumlah kematian dibawah usia nol tahun

B= jumlah kelahiran hidup

k= konstanta yaitu 1000

c. Migrasi Penduduk

Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas negara atau batas daerah administrasi dalam suatu negara dengan tujuan untuk menetap.

Beberapa faktor kegiatan migrasi :

-Ekonomi

-Politik

-Sosial budaya

-bencana alam

-Agama

-Keamanan

Migrasi penduduk ( Migrasi Internasional (Perpindahan penduduk dari satu negara ke negara lain)

a.emigrasi (perpindahan penduduk ke luar dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan menetap)

b.imigrasi (perpindahan penduduk masuk ke suatu negara dengan tujuan untuk menetap)

c.remigrasi (perpindahan penduduk kembali ke negara asal setelah pindah ke negara lain)

( Migrasi Nasional (Perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain dalam suatu wilayah negara.

a.transmigrasi (Perpindahan penduduk dari pulau yang penduduknya padat ke daerah yang penduduknya jarang). Orang yang melakukan transmigrasi disebut transmigran.

b.urbanisasi (Perpindahan penduduk dari desa ke kota). Orang yang melakukan urbanisasi disebut urban.

3. Besar dan Persebaran Penduduk

a. Kepadatan Penduduk di Indonesia

Banyaknya penduduk per kilometer persegi disebut kepadatan penduduk.Faktor-faktor yang mempengaruhi kepadatan penduduk :

1) Tingkat kelahiran yang tinggi5) Pusat pemerintahan

2) Keadaan tanah yang subur

6) Pusat pendidikan

3) Relief yang baik

7) Pusat kegiatan ekonomi

4) Keadaan air yang baikKepadatan penduduk ( Aritmatik (Jumlah penduduk pada setiap wilayah dalam 1 km)

( Agraris (Perbandingan jumlah penduduk setiap 1 km persegi dengan luas lahan pertanian yang ada)

b. Pertumbuhan penduduk di Indonesia

Perubahan jumlah penduduk yang disebabkan oleh kelahiran, kematian dan migrasi disebut pertumbuhan penduduk.Pertumbuhan penduduk total, yaitu kelahiran, kematian dan migrasi.

Pertumbuhan penduduk alami, yaitu kelahiran dan kematian.4. Sumber-sumber dan Evaluasi Data Kependudukana. Sensus Penduduk

Sensus penduduk adalah keseluruhan proses pengumpulan, pengolahan, dan publikasi data demografis di suatu daerah negara.

Dalam pelaksanaannya, sensus penduduk terbagi atas 2 macam, yaitu:

1) Sensus de Jure

Pencacahan penduduk yang hanya dikenakan kepada mereka yang betul-betul bertempat tinggal di wilayah tersebut pada saat dilakukan sensus.

2) Sensus de Facto

Pencacahan penduduk yang dilakukan kepada setiap orang yang berada di wilayah tersebut pada waktu dilakukan sensus pendudu, walaupun mungkin saja orang yang berhasil ditemui itu bukan penduduk daerah yang bersangkutan.

Tujuan Sensus:

1) Mengetahui perkembangan jumlah penduduk

2) Mengetahui kepadatan penduduk

3) Mengetahui komposisi penduduk

4) Mengadakan perencanaan pembangunan

b. Registrasi Penduduk

Registrasi penduduk adalah pencatatan terjadinya peristiwa-peristiwa kelahiran, keamatian, dan segala kejadian penting yang mengubah status sipil seseorang sejak lahir sampai mati.

c. Survey Penduduk

Survey penduduk hampir sama dengan sensus penduduk, yang membedakannya adalah waktu, cakupan wilayah, dan materi sensusnya.

d. Bentuk piramida

Piramida penduduk adalah penyajian grafik dalam bentuk piramida yang menggambarkan komposisi penduduk dilihat dari umur dan jenis kelamin penduduk.

Piramida penduduk memberi informasi tentang:

1) Perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan.

2) Jumlah penduduk laki-laki dan perempuan dalam kelompok-kelompok umur tertentu.

3) Perubahan penduduk

4) Kecenderungan keadaan penduduk di masa-masa yang akan datang.

Bentuk-bentuk piramida:

1) Bentuk limas

2) Bentuk granat

3) Bentuk batu nisan

5. Dampak dan Upaya Mengatasi Masalah Kuantitas dan Kualitas Penduduk Indonesia

Permasalahan kependudukan yang dihadapi Indonesia saat ini dan masa yang akan datang, diantaranya:

1) Jumlah penduduk yang banyak

2) Kepadatan penduduk yang relatif tinggi

3) Persebaran penduduk yang tidak merata

4) Komposisi penduduk yang kurang menguntungkan

5) Arus urbanisasi yang tinggi

a. Upaya mengatasi permasalahan kuantitas Penduduk IndonesiaPemerintah telah berusaha memecahkan masalah ini melalui beberapa program berikut ini.

1) Menggalakkan program transmigrasi

2) Mensosialisasikan program KB

3) Pembatasan usia perkawinan Melalui UU Perkawinan

b. Upaya mengatasi permasalahan kualitas Penduduk Indonesia

1) Bidang Pendidikan

Contoh: diadakan program wajib belajar 9 tahun, pemberian beasiswa, dsb.

2) Bidang Kesehatan

Contoh: Peningkatan kualitas gizi makanan, penyedian obat-obatan, dsb.

3) Bidang Pendapatan Penduduk

Contoh: Peningkatan dan perluasan lapangan kerja._1415732048.unknown

_1415733181.unknown

_1415733903.unknown

_1415734126.unknown

_1415734200.unknown

_1415733487.unknown

_1415732727.unknown

_1415729795.unknown

_1415729838.unknown

_1415729614.unknown