rangka tulang kepala

13
1. Anatomi Kepala 1.1 Rangka Tulang Kepala Kranium (tulang tengkorak) : dibentuk oleh potongan tulang yang saling bertautan membentuk kerangka kepala. Tulang-tulang yang membentu kranium adalah sebagai berikut. 1. Kerangka otak (Neuro kranium) 1. Gubah tengkorak (klavilaria) 1. Os Frontale (tulang dahi) 1 buah 2. Os Parietale (tulang ubun-ubun) 2 buah 3. Os Oksipitale (tulang belakang) 1 buah 4. Os Temporale (samping tengkorak) 2 buah 2. Dasar tengkorak (basis kranii) 1. Os Spenoidale (tulang baji) 1 buah 2. Os Ethmoidale ( tulang tapis) 1 buah

Upload: ayumi-jeanne

Post on 14-Jan-2016

208 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

Anatomy

TRANSCRIPT

Page 1: Rangka Tulang Kepala

1. Anatomi Kepala

1.1 Rangka Tulang Kepala

Kranium (tulang tengkorak) : dibentuk oleh potongan tulang yang saling bertautan membentuk

kerangka kepala. Tulang-tulang yang membentu kranium adalah sebagai berikut.

1. Kerangka otak (Neuro kranium)

1. Gubah tengkorak (klavilaria)

1. Os Frontale (tulang dahi) 1 buah

2. Os Parietale (tulang ubun-ubun) 2 buah

3. Os Oksipitale (tulang belakang) 1 buah

4. Os Temporale (samping tengkorak) 2 buah

2. Dasar tengkorak (basis kranii)

1. Os Spenoidale (tulang baji) 1 buah

2. Os Ethmoidale ( tulang tapis) 1 buah

Gambar 1.1 Facial Aspect (Anterior) Cranium dan Occipital (Posterior) Aspect

Page 2: Rangka Tulang Kepala

3. Tengkorak Wajah (spankno kranium)

Bagian Hidung

Os lakrimale (tulang air mata) 2 buah

Os Nasale (tulang hidung) 2 buah

Os konka nasale (tulang karang hidung) 2 buah

Os septum nasale (sekat rongga hidung) 2 buah

Bagian Rahang

Os Maksilaris (tulang rahang atas) 2 buah

Os Zigomatikum (tulang rahang bawah) 2 buah

Os Palatum (tulang langit-langit) 2 buah

Os Mandibularis (tulang rahang bawah) 1 buah

Os Hyoid (tulang lidah) 1 buah

Gambar 1.2 Lateral Aspect Os Cranii

Page 3: Rangka Tulang Kepala

Perhubungan tulang yang membentuk kranium sangat kuat.Batas-batas tempat perhubungan ini

berupa garis yang berliku-liku yang disebut sutura (tautan). Sutura merupakan garis yang

berkesinambungan dan saling berpotongan.

1.1.1 Gubah tengkorak (Klavilaria)

1.1.1.1 Os Frontale

Melengkung ke bawah membentuk margo superior orbita.Pada tulang ini dapat dilihat adanya

arkus supersiliaris dan insisura foramen supra orbita,dibedakan atas 3 bagian.

1. Squama frontalis (bagian atas)

- Fasies eksterna menghadap ke luar

- Fasies interna frontalis menghadap ke dalam.

2. Pars nasalis.

Bagian tengah bawah os frontale yang menghubungkan os nasale di depan dan os

etmoidale di belakang.Taju runcing spina frontalis di kanan dan kiri spina terdapat lubang

hiatus sinus frontalis.

3. Pars ortalis.Bagian lateral os frontalis samping kiri dan kanan dengan sutura

lamboidea.Celah ini membentuk segitiga dengan alas segitiga pada sutura.

Lamboidea

1.1.1.2 Os Parietal

Dibentuk oleh tulang pipih segi empat di atas kranium terdapat:

1) fasies eksterna : permukaan luar os parietal yang menonjol tuber parietal,pada bagian lateral

terdapat dua garis lengkung yang berjalan sejajar yaitu linea temporalis superior dan linea temporalis

inferior

2) fasies interna : permukaan dalam menghadap ke otak terdapat sulkus yang bentuknya sesuai dengan

tonjolan permukaan meningen.

Page 4: Rangka Tulang Kepala

1.1.1.3 Os Occipitalis

Tulang pipih yang berbentuk trapezium dan terletak di belakang kepala yang berlubang besar, di

bawahnya terdapat foramen magnum yang menghubungkan rongga otak ( cavum kranii )

Dengan kanalis vertebralis dan dilalui pangkal medulla spinalis (sumsum tulang belakang).Os

oksipitalis dibagi menjadi atas 3 bagian .

1. Pars basilaris : bagian depan foramen magnum berbentuk tonjolan memanjang berhubungan

dengan os spenoidalis.

2. Pars lateralis : bagian samping kiri dan kanan foramen magnum. Fasies eksterna menghadap ke

bawah dan berhubungan dengan tulang leher, terdapat kondilus oksipitalis bongkolan kiri dan

kanan foramen magnum dan persendian dengan tulang atlas (vertebrata servikalis).

3. Pars squamosa ossis oksipitalis : tulang pipih berbentuk trapezium,pinggir tulang disebut margo

lumboidea sebelah atas, margo mastoid sebelah bawah, batas anatara keduanya terdapat sulkus

transversum yang terletak pada fasies interna.

1.1.1.4 Os Temporalis

Pada ossa temporalis terdapat ruang/saluran yang dijelaskan di bawah ini.

1. Kavum timpani : rongga dalam os temporalis berhubungan keluar melalui meatus akustikus

eksternus.Kavum timpani kea rah oksipital lateral berhungan dengan antrum timpani,terdapat saluran

menuju ke depan (kanalis muskulo tuberalis) ke medial anterior dihubungkan oleh semikanalis

tubamuskulo tuberalis.Di dalam kavum timpani terdapat tulang-tulang maleus,inkus,dan stapes,juga

terdapat saluran kecil menuju ke depan yang disebut apartura superior kanalis timpani.

2.Kanalis karotkus : menghubungkan foramen karotikum eksternum dan foramen karotikum

internum.Pada karotis ini berjalan arteri karotis interna.

3.Kanalis fasialis : mulai dari pars akustikus internus os temporale dilanjutkan ke meatus akustikus

internus.Pada sebelah belakang terdapat area vestibularis inferior sebagai saraf keseimbangan.

4.Kanalis nervus fasialis : mulai dari fundus meatus akustikus internus sebelah atas menuju kea rah

lateral di atas alat pendengar sampai batas kavum timpani membelok ke belakang menuju ke bawah

dan berakhir pada foramen stilo mastoideus.

Page 5: Rangka Tulang Kepala

1.1.2 Dasar Tengkorak ( Basis Kranii )

Gambar 1.2 Inferior dan Superior aspect basis cranii

Page 6: Rangka Tulang Kepala

1.1.2.1 Os Spenoidhale

Os spenoiale terdiri atas korpus ossis spenoidale di tengah-tengah kedua pasang sayap kiri dan

kanan,juga sebelah depan atas sayap kecil dan sebelah belakang bawah sayap besar.Sayap kecil

mempunyai taju menuju ke bawah disebut prosesus pterigoideus.bagian tengah mempunyai lekuk

yang disebut sella tursika (pelana turki) yaitu tempat kelenjar hipofisis.

Lekuk sebelah lateral dibatasi oleh prosessus klinoideus medius, di bagianb depan dibatasi oleh

tuberculum salle dan dibelakang oleh dorsum salle.Pada sebelah lateral daridorsum sale terdapat

sulkus karotis tempat arteri karotis interna.

Korpus ossis spenoidale mengandung rongga berisi sinus spenoidalis yang berhubungan dengan

rongga hidung oleh apartura sinus spenoidalis.Sayap besar tempat perlengketan foramen optikus

dilalui oleh nervus optikus dan mempunyai taju yang tajam disebut prosessus klinoideus anterior.

Gambar 1.2.1 Os Sphenoid Anterior dan Posterior

Page 7: Rangka Tulang Kepala

1.1.2.2 Os Ethmoidale

Os Ethmoidale terdiri atas lamina kribrosa,lamina perpendikularis,dan labirintus ethmoidalis

1. Lamina Kribrosa : membentuk dasar tengkora,(kribrum sama dengan saringan) terdapat lubang

halus tempat saraf pembau (nervus olfaktorius),pada permukaan atas terdapat balung (kristagali)

untuk pegangan selaput otak.Pada bagian tepi depan dari kanan kristagali terdapat labirinthus

ethmoidalis,sedangkan bagian samping terdapat lamina papyrase.

2. Lamina perpendikularis : sebuah tulang tapis tegak lurus pada lamina kribrosa menuju ke bawah

membentuk sekat rongga hidung

3. Lamina papyrase : membentuk dinding orbita (lekuk mata)bagian media labirinthus ethmoidalis

membentuk beberapa bagian yang menonjol dalam rongga hidung.

Gambar 1.1.2.2 Ossa Cranii Coronal view

Page 8: Rangka Tulang Kepala

1.1.3 Tengkorak Wajah (spankno kranii)

1.1.3.1 Os Maksilaris

Os maksilaris merupakan dua buah tulang menjadi satu yang terdiri atas 5 bagian.

1. Korpus maksilaris: berbentuk kubus,terdapat rongga udara yang disebut sinus maksilaris

berhubungan dengan udara luar melalui pintu yang disebut hiatus maksilaris.

2. Prosesus frontalis : tonjolan pada sudut media anterior korpus maksilaris berhubungan

dengan os frontalis ke atas dan os ke bawah medial.

3. Prosesus zigomatikus : berhubungan dengan os zigomatikum membentuk pipi

4. prosesus alviolaris: membentuk lengkung dan mempunyai lubang di ujungnya untuk

perlengketan dengan gigi.

5. Prosesus palatinum : tonjolan bagian medial di bawah korpus maksilaris membentuk

sutura palatine.Pada pinggir atas sutura palatine terdapat Krista nasalis anterior.

1.1.3.2 Os Mandibula

Os mandibular berbentuk huruf L dan merupakan garis horizontal.Tulang ini terdiri atas

korpus mandibular dan ramus mandibular.

a. Korpus mandibular : bagian depan kii dan kanan membentuk protuberonsia mentalis dan

bagian yang menonjol membentuk dagu pada wajah.

b. Ramus mandibular : bagian samping mandibulae merupakan garis vertical,sebelah atas

mandibular bercabang dua yaitu prosesus kondiloideus (bagian belaknag) dan prosesus

koronoideus (bagian depan),di antara keduanya terdapat celah yang lebar disebut insisura

mandibulae.

1.1.3.3 Os Nasale

Os nasale terdiri atas dua keeping tulang kecil berbentuk trapezium dan mempunyai

empat sisi yang merupakan tulang batang hidung.

1.Margo superior: tulang pendek yang berhubungan dengan os frontale

2.Margo inferior:menghubungkan rawan hidung dengan kartilago.

3.Margo lateralis eksterna :berhubungan dengan prosesus nasalis lateralis.

Page 9: Rangka Tulang Kepala

4.Margo medialis interna : terdapat Krista longtudinalis sepanjang pinggir bagian dalam

berhubungan dengan lamina pendikularis osis etmoidalis membentuk septum hidung

1.1.3.4 Os Zigomatikum

Os zigomatikum merupakan tulang pipi yang terdiri atas dua buah tulang kiri dan

kanan,bagian-bagiannya adalah sebagai berikut .

1. Fasiesorbitalis : mempunyai lubang kecil yaitu foramen orbita dan rterdapat permukaan

saluran kecil menuju lateral kemudian bercabang menjadi foramen zigomatikum fasialis

dan foramen zigomatiko temporalis

2. Fasies temporalis : dataran yang berhubungan dengan bagian samping tengkorak.

3. Fasies maksilaris: dataran yang berhubungan dengan tulang rahang atas.

1.1.3.5 Os Lakrimale

Os lakrimale berbentuk segiempat membentuk dinding medialis orbita dan bagian lain

membentuk rongga hidung.Bagian depan tulang ini terdapat prosesus frontalis maksilaris dan

bagian belakang lamina papyrasea ossis etmoidalis, melekat pada os frontale dan di bawah

korpus maksilaris.

1.1.3.6 Os Vomer

Os vomer terbentuk taju belah ketupat tegak yang terdapat di bagian belakang dari fosa

nasalis membentuk septum nasi.