rancangan amandemen i uuk keluarga besar mahasiswa … · keanggotaan dewan perwakilan mahasiswa...

16
AMANDEMEN I UUK KELUARGA BESAR MAHASISWA STT-PLN Tempat : Auditorium Lt.12, Ruang 401 & 402A, Ruang 1011 Kampus STT-PLN Tanggal : 16,17,18, dan 24 Juni 2016 UNDANG-UNDANG KEORGANISASIAN KELUARGA BESAR MAHASISWA SEKOLAH TINGGI TEKNIK – PLN MUKADIMAH Segala Puji dan Syukur dihaturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga pelaksanaan demokrasi berserikat dan bermusyawarah untuk mencapai mufakat dalam menyelesaikan Undang-Undang Keorganisasian Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN dapat terlaksana sesuai peran dan hakikat mahasiswa. Dan rasa terimakasih yang mendalam pada para pahlawan yang telah membawa kemerdekaan bangsa Indonesia menuju kebebasan berfikir, berpendapat dan berserikat. Bahwa sesungguhnya kemerdekaan Indonesia merupakan karunia yang sangat besar bagi bangsa dan negara, sehingga mahasiswa sebagai pemuda - pemudi yang memiliki sifat mandiri, profesional, bertanggung jawab, demokratis dan proaktif yang didasari jiwa ketuhanan, pedoman penghayatan dan pengamalan pancasila serta Tri Dharma perguruan tinggi membentuk suatu wadah yang bergerak atas kekeluargaan, keilmuan, keterbukaan, independen, gotong royong dan kemajuan bangsa. Demi terwujudnya Keluarga Besar Mahasiswa yang tertib, teratur dan memiliki aturan yang mengikat. Maka dibentuk Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN yang menjunjung tinggi Undang- Undang Keorganisasian Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN, serta memberikan dharma bakti pada masyarakat, bangsa dan negara dalam pelaksanaannya. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN ialah wadah yang menaungi seluruh aktivitas kemahasiswaan dalam lingkup institusi pendidikan STT-PLN. Pasal 2 Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN dibentuk pada bulan Januari 2009 untuk jangka waktu yang tidak ditetapkan. Pasal 3 Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN berkedudukan di kampus Sekolah Tinggi Teknik - PLN Jakarta. Pasal 4 Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN bersifat kekeluargaan, mandiri, demokratis, profesional dan proaktif diselenggarakan berdasarkan prinsip dari, oleh, dan untuk mahasiswa STT-PLN. Pasal 5 Kedaulatan tertinggi Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN berada di tangan mahasiswa dan diwakilkan sepenuhnya oleh Legislatif Mahasiswa serta dilaksanakan sepenuhnya oleh Eksekutif Mahasiswa STT-PLN. Pasal 6 Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN terdiri dari Organisasi kemahasiswaan STT-PLN, Badan Otonomi, dan Himpunan Daerah. Pasal 7 Organisasi Kemahasiswaan terdiri atas Legislatif Mahasiswa STT-PLN, Eksekutif Mahasiswa STT- PLN dan Yudikatif Mahasiswa STT-PLN.

Upload: vuquynh

Post on 10-Apr-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RANCANGAN AMANDEMEN I UUK KELUARGA BESAR MAHASISWA … · Keanggotaan Dewan Perwakilan Mahasiswa (1) Calon Anggota ... koordinasi antara Presiden Mahasiswa dengan Ketua ... Perwakilan

AMANDEMEN I UUK KELUARGA BESAR MAHASISWA STT-PLN

Tempat : Auditorium Lt.12, Ruang 401 & 402A, Ruang 1011 Kampus STT-PLN

Tanggal : 16,17,18, dan 24 Juni 2016

UNDANG-UNDANG KEORGANISASIAN KELUARGA BESAR MAHASISWA

SEKOLAH TINGGI TEKNIK – PLN

MUKADIMAH Segala Puji dan Syukur dihaturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga pelaksanaan demokrasi berserikat dan bermusyawarah untuk

mencapai mufakat dalam menyelesaikan Undang-Undang Keorganisasian Keluarga Besar Mahasiswa

STT-PLN dapat terlaksana sesuai peran dan hakikat mahasiswa. Dan rasa terimakasih yang mendalam

pada para pahlawan yang telah membawa kemerdekaan bangsa Indonesia menuju kebebasan berfikir,

berpendapat dan berserikat.

Bahwa sesungguhnya kemerdekaan Indonesia merupakan karunia yang sangat besar bagi

bangsa dan negara, sehingga mahasiswa sebagai pemuda - pemudi yang memiliki sifat mandiri,

profesional, bertanggung jawab, demokratis dan proaktif yang didasari jiwa ketuhanan, pedoman

penghayatan dan pengamalan pancasila serta Tri Dharma perguruan tinggi membentuk suatu wadah

yang bergerak atas kekeluargaan, keilmuan, keterbukaan, independen, gotong royong dan kemajuan

bangsa.

Demi terwujudnya Keluarga Besar Mahasiswa yang tertib, teratur dan memiliki aturan yang

mengikat. Maka dibentuk Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN yang menjunjung tinggi Undang-

Undang Keorganisasian Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN, serta memberikan dharma bakti pada

masyarakat, bangsa dan negara dalam pelaksanaannya.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN ialah wadah yang menaungi seluruh aktivitas kemahasiswaan

dalam lingkup institusi pendidikan STT-PLN.

Pasal 2

Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN dibentuk pada bulan Januari 2009 untuk jangka waktu yang

tidak ditetapkan.

Pasal 3

Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN berkedudukan di kampus Sekolah Tinggi Teknik - PLN Jakarta.

Pasal 4

Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN bersifat kekeluargaan, mandiri, demokratis, profesional dan

proaktif diselenggarakan berdasarkan prinsip dari, oleh, dan untuk mahasiswa STT-PLN.

Pasal 5

Kedaulatan tertinggi Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN berada di tangan mahasiswa dan

diwakilkan sepenuhnya oleh Legislatif Mahasiswa serta dilaksanakan sepenuhnya oleh Eksekutif

Mahasiswa STT-PLN.

Pasal 6

Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN terdiri dari Organisasi kemahasiswaan STT-PLN, Badan

Otonomi, dan Himpunan Daerah.

Pasal 7

Organisasi Kemahasiswaan terdiri atas Legislatif Mahasiswa STT-PLN, Eksekutif Mahasiswa STT-

PLN dan Yudikatif Mahasiswa STT-PLN.

Page 2: RANCANGAN AMANDEMEN I UUK KELUARGA BESAR MAHASISWA … · Keanggotaan Dewan Perwakilan Mahasiswa (1) Calon Anggota ... koordinasi antara Presiden Mahasiswa dengan Ketua ... Perwakilan

Pasal 8

Landasan Undang-Undang Keorganisasian Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN adalah Pancasila

dan Undang-Undang Dasar 1945.

Pasal 9

VISI

Mewujudkan Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN sebagai wadah yang mandiri, profesional,

proaktif, dinamis, yang didasari jiwa Ketuhanan Yang Maha Esa dan pengamalan Pancasila serta Tri

Dharma Perguruan Tinggi sehingga mendukung di bidang akademik dan pengembangan non

akademik dalam rangka berkontribusi nyata kepada almamater, bangsa, dan negara.

Pasal 10

MISI

(1) Meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa bagi segenap mahasiswa.

(2) Membina kebersamaan dan kekeluargaan diantara seluruh mahasiswa dengan dilandasi sikap

keterbukaan, kemitraan serta menjunjung semangat solidaritas teknik.

(3) Membentuk mahasiswa yang memiliki sikap kecendekiawan dan integritas pribadi dengan

dilandasi kebenaran dan keadilan.

(4) Membangun sikap kepemimpinan, keorganisasian, dan kemampuan manajerial bagi seluruh

mahasiswa.

(5) Meningkatkan koordinasi dan komunikasi di dalam Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN

dengan mempertimbangkan aspirasi demi pemberdayaan mahasiswa.

(6) Menumbuh kembangkan rasa peka dan peduli terhadap masalah-masalah sosial kemasyarakatan.

(7) Meningkatkan potensi penalaran, minat, bakat, dan kegemaran mahasiswa.

(8) Mengembangkan potensi kreatif, keilmuan, seni dan budaya mahasiswa.

(9) Mempelopori pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang inovatif serta profesionalisme

mahasiswa bagi kesejahteraan masa depan almamater, bangsa, dan negara.

BAB II

LEGISLATIF MAHASISWA STT-PLN

Pasal 11

Legislatif Mahasiswa STT-PLN

(1) Legislatif Mahasiswa terdiri dari Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa

STT-PLN dan Legislatif Mahasiswa Jurusan. (2) Legislatif Mahasiswa STT-PLN wajib menjunjung tinggi Undang-Undang Keorganisasian

Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN dan Garis Besar Haluan Organisasi Keluarga Besar

Mahasiswa STT-PLN.

Pasal 12 Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN

(1) Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN adalah lembaga tinggi

yang memiliki kekuasaan legislatif.

(2) Dewan Perwakilan Mahasiswa bersifat representatif kepada mahasiswa STT-PLN.

(3) Setiap Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa bertanggung jawab kepada seluruh mahasiswa

STT-PLN, terkhusus kepada daerah asal pilih.

(4) Dewan Perwakilan Mahasiswa bersidang sedikitnya sekali dalam 1 (satu) periode.

(5) Ketentuan lebih lanjut Dewan Perwakilan Mahasiswa diatur dalam Undang-Undang.

Pasal 13

Tugas Dewan Perwakilan Mahasiswa

(1) Melakukan penjaringan aspirasi, dan disampaikan kepada pihak terkait (Presiden Mahasiswa

dan/atau kampus).

(2) Melakukan kontrol terhadap kinerja Badan Eksekutif Mahasiswa.

(3) Melakukan penjaringan dan uji kelayakan kandidat Anggota Mahkamah Mahasiswa.

(4) Melakukan penjaringan dan uji kelayakan Anggota Komisi Pemilihan Umum.

Page 3: RANCANGAN AMANDEMEN I UUK KELUARGA BESAR MAHASISWA … · Keanggotaan Dewan Perwakilan Mahasiswa (1) Calon Anggota ... koordinasi antara Presiden Mahasiswa dengan Ketua ... Perwakilan

(5) Menyelenggarakan Kongres Mahasiswa STT-PLN.

(6) Memberikan laporan keaktifan kinerja kepada mahasiwa melalui forum mahasiswa daerah

asal.

Pasal 14

Wewenang Dewan Perwakilan Mahasiswa

(1) Dewan Perwakilan Mahasiswa memiliki kekuasaan membentuk Undang-Undang.

(2) Mengenai Rancangan Undang-Undang yang diajukan oleh Presiden Mahasiswa atau Anggota

Dewan Perwakilan Mahasiswa yang tidak mendapat persetujuan bersama, Rancangan Undang-

Undang yang diajukan tidak dapat diajukan kembali dalam persidangan Dewan Perwakilan

Mahasiswa pada periode tersebut.

(3) Mengesahkan Rancangan Undang-Undang menjadi Undang-Undang melalui persetujuan

bersama Presiden Mahasiswa.

(4) Mengajukan kasus kepada Mahkamah Mahasiswa dan segera melaksanakan Kongres

Mahasiswa STT-PLN untuk pemberhentian terhadap Presiden Mahasiswa dan/atau Wakil

Presiden Mahasiswa.

(5) Memberikan usulan-usulan kepada Presiden Mahasiswa dan/atau Kampus STT-PLN dengan

memperhatikan aspirasi Mahasiswa STT-PLN.

Pasal 15

Fungsi dan Hak Dewan Perwakilan Mahasiswa

(1) Dewan Perwakilan Mahasiswa memiliki fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi

pengawasan.

(2) Dalam melaksanakan fungsinya, Setiap Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa memiliki hak

interpelasi, hak angket, hak melaksanakan rapat dengar pendapat, dan hak menyatakan

pendapat.

Pasal 16

Mekanisme Jatuhnya Memorandum

(1) Memorandum I dijatuhkan apabila Presiden Mahasiswa diduga menyimpang Undang-Undang

Keorganisasian Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN, Ketetapan Kongres Mahasiswa, dan

Undang-Undang.

(2) Apabila dalam 1 (satu) bulan tidak ditanggapi atau respon yang diberikan tidak memenuhi

harapan, maka Dewan Perwakilan Mahasiswa dapat menjatuhkan Memorandum II.

(3) Apabila dalam jangka waktu 2 (dua) minggu setelah Memorandum II jatuh tidak ditanggapi

atau tidak memenuhi harapan, maka Dewan Perwakilan Mahasiswa mengajukan kasus kepada

Mahkamah Mahasiswa.

(4) Setelah menerima hasil keputusan Mahkamah Mahasiswa dan dinyatakan bersalah, maka

Dewan Perwakilan Mahasiswa segera melaksanakan Kongres Mahasiswa STT-PLN untuk

pemberhentian terhadap Presiden Mahasiwa selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari termasuk hari

libur.

Pasal 17

Dalam menjalankan tugasnya Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa dibantu kelengkapan

kerja yang dapat berupa staf, staf ahli, badan pekerja dan lain-lain yang keberadaannya

merupakan kewenangan Dewan Perwakilan Mahasiswa.

Pasal 18

Keanggotaan Dewan Perwakilan Mahasiswa

(1) Calon Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa dipilih dari mahasiwa jurusan asal melalui

Pemilihan Umum Raya.

(2) Susunan dan Kedudukan diatur dalam Undang-Undang.

(3) Syarat dan kriteria calon Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa diatur dalam Undang-

Undang.

(4) Masa jabatan Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa dalam 1 (satu) periode berlangsung

selama 1 (satu) tahun dan berakhir bersamaan dengan diresmikannya Anggota Dewan

Perwakilan Mahasiswa yang baru.

Page 4: RANCANGAN AMANDEMEN I UUK KELUARGA BESAR MAHASISWA … · Keanggotaan Dewan Perwakilan Mahasiswa (1) Calon Anggota ... koordinasi antara Presiden Mahasiswa dengan Ketua ... Perwakilan

(5) Keanggotaan Dewan Perwakilan Mahasiswa berakhir apabila:

a. Meninggal dunia.

b. Drop out.

c. Mengundurkan diri.

d. Mengalami mekanisme pergantian Anggota yang diatur dalam Undang-Undang.

e. Periode jabatan berakhir.

(6) Apabila Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa dinyatakan bersalah oleh Mahkamah

Mahasiswa, maka segera dilaksanakan Kongres Mahasiswa Tingkat Jurusan untuk melakukan

mekanisme pergantian Anggota dan lebih lanjut diatur dalam Undang-Undang.

Pasal 19

Legislatif Mahasiswa Jurusan

(1) Legislatif Mahasiswa Jurusan ialah Organisasi Mahasiswa yang merupakan perwakilan dari

Forum Komunikasi Mahasiswa Jurusan.

(2) Legislatif Mahasiswa Jurusan berhak mengatur rumah tangganya sendiri.

Pasal 20

Tugas Legislatif Mahasiswa Jurusan

(1) Menyusun dan menetapkan Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga Legislatif Mahasiswa

Jurusan dan Himpunan Mahasiswa Jurusan.

(2) Menetapkan Garis-Garis Besar Haluan Kerja Himpunan Mahasiswa Jurusan.

(3) Melakukan penjaringan aspirasi mahasiswa jurusan, dan disampaikan kepada pihak terkait (Ketua

Himpunan Mahasiswa Jurusan dan/atau Ketua Jurusan).

(4) Legislatif Mahasiswa Jurusan berkoordinasi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa dalam

menjalankan fungsi kontrol terhadap Himpunan Mahasiswa Jurusan.

(5) Mengangkat dan memberhentikan Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan melalui Kongres

Mahasiswa tingkat Jurusan.

(6) Meminta pertanggungjawaban Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan melalui Kongres Mahasiswa

Tingkat Jurusan.

(7) Membentuk kelengkapan pemilihan umum jurusan.

Pasal 21

Wewenang Legislatif Mahasiswa Jurusan

(1) Menyampaikan usulan-usulan kepada Himpunan Mahasiswa Jurusan dan/atau Jurusan dengan

mempertimbangkan aspirasi mahasiswa jurusan.

(2) Legislatif Mahasiswa Jurusan memiliki fungsi kontrol terhadap Himpunan Mahasiswa Jurusan.

(3) Menyetujui rancangan Program Kerja Himpunan Mahasiswa Jurusan.

BAB III

EKSEKUTIF MAHASISWA STT-PLN

Pasal 22

(1) Eksekutif Mahasiswa STT-PLN terdiri atas Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Besar

Mahasiswa STT-PLN, Himpunan Mahasiswa Jurusan, Departemen, dan Unit Kegiatan

Mahasiswa.

(2) Eksekutif Mahasiswa STT-PLN wajib menjunjung tinggi Undang-Undang Keorganisasian

Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN dan Garis Besar Haluan Organisasi Keluarga Besar

Mahasiswa STT – PLN.

(3) Presidium Eksekutif Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN terdiri atas Presiden

Mahasiswa sebagai koordinator presidium dengan pimpinan Himpunan Mahasiswa Jurusan.

(4) Forum Presidium Eksekutif Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN merupakan forum

koordinasi antara Presiden Mahasiswa dengan Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan.

Pasal 23

(1) Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN

memegang kekuasaan eksekutif di Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa STT-

PLN dan di dalam Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN.

Page 5: RANCANGAN AMANDEMEN I UUK KELUARGA BESAR MAHASISWA … · Keanggotaan Dewan Perwakilan Mahasiswa (1) Calon Anggota ... koordinasi antara Presiden Mahasiswa dengan Ketua ... Perwakilan

(2) Dalam menjalankan kewajibannya Presiden Mahasiswa dibantu 1 (satu) orang Wakil Presiden

Mahasiswa.

(3) Dalam menjalankan tugasnya, Presiden Mahasiswa dapat dibantu kelengkapan-kelengkapan lain

yang dianggap perlu.

Pasal 24

(1) Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa STT-PLN dipilih langsung oleh mahasiswa

aktif STT-PLN dengan masa jabatan 1 (satu) periode kepengurusan dan sesudahnya tidak dapat

dipilih kembali.

(2) Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Besar

Mahasiswa STT-PLN terpilih dilantik dalam Kongres Mahasiswa STT-PLN.

(3) Syarat-syarat calon Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif

Mahasiswa diatur dalam Undang-Undang.

(4) Tata cara pemilihan Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif

Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN diatur dalam Undang-Undang.

(5) Presiden Mahasiswa dan/atau Wakil Presiden Mahasiswa dapat diberhentikan jabatannya oleh

Kongres Mahasiswa STT-PLN apabila melakukan pelanggaran terhadap Perundang-Undangan

Keorganisasian Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN.

Pasal 25

Hak Presiden Mahasiswa

(1) Presiden Mahasiswa mengajukan rancangan Undang-Undang Kepada Dewan Perwakilan

Mahasiswa.

(2) Setiap rancangan Undang-Undang yang diajukan Presiden Mahasiswa dibahas dan disetujui

bersama Dewan Perwakilan Mahasiswa.

(3) Dalam hal tertentu Presiden Mahasiswa menetapkan Peraturan Organisasi Mahasiswa untuk

menjalankan Undang-Undang.

(4) Peraturan Organisasi Mahasiswa sebagaimana yang dimaksud pasal 25 ayat (3) itu harus

mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Mahasiswa dalam persidangannya.

(5) Jika tidak mendapatkan persetujuan sebagaimana yang dimaksud pasal 25 ayat (4), maka

Peraturan Organisasi Mahasiswa itu harus dicabut.

(6) Presiden Mahasiswa menerima laporan kinerja dari Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa,

Himpunan Mahasiswa Jurusan, Departemen, dan Unit Kegiatan Mahasiswa.

(7) Presiden Mahasiswa mempunyai hak prerogatif untuk mengangkat dan memberhentikan

Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN dengan

mempertimbangkan usulan dan masukan dari Dewan Perwakilan Mahasiswa.

Pasal 26

Tugas dan Kewajiban Presiden Mahasiswa

(1) Memimpin Badan Eksekutif Mahasiswa untuk menjalankan fungsi dan wewenang yang tertera

dalam Undang-Undang Keorganisasian serta Garis Besar Program Kerja.

(2) Presiden Mahasiswa bertanggung jawab kepada mahasiswa atas kinerja Badan Eksekutif

Mahasiswa melalui Kongres Mahasiswa STT-PLN.

(3) Mengajukan rancangan anggaran keuangan Badan Eksekutif Mahasiswa kepada Kongres

Mahasiswa STT-PLN.

(4) Mewakili Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN keluar dengan diketahui Dewan Perwakilan

Mahasiswa.

(5) Presiden Mahasiswa melantik Ketua dan Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan untuk

kepengurusan selanjutnya.

Pasal 27

Badan Eksekutif Mahasiswa

(1) Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN ialah lembaga tinggi yang

menaungi aktivitas kemahasiswaan STT-PLN.

(2) Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN terdiri dari Presiden

Mahasiswa, Wakil Presiden Mahasiswa, dan Kelengkapan yang dianggap perlu dengan

memperhatikan koordinasi terhadap Departemen dan Unit Kegiatan Mahasiswa.

Page 6: RANCANGAN AMANDEMEN I UUK KELUARGA BESAR MAHASISWA … · Keanggotaan Dewan Perwakilan Mahasiswa (1) Calon Anggota ... koordinasi antara Presiden Mahasiswa dengan Ketua ... Perwakilan

Pasal 28

Tugas Badan Eksekutif Mahasiswa

(1) Melaksanakan serta menjalankan segala peraturan yang ada di Keluarga Besar Mahasiswa STT-

PLN.

(2) Mengupayakan peningkatan kesejahteraan mahasiswa dengan mempertimbangkan usulan dari

Dewan Perwakilan Mahasiswa.

(3) Memberikan evaluasi terhadap laporan kerja Himpunan Mahasiswa Jurusan, Departemen, dan

Unit Kegiatan Mahasiswa.

(4) Melantik Hakim Mahkamah Mahasiswa berdasarkan hasil penilaian Uji Kelayakan oleh Dewan

Perwakilan Mahasiswa.

(5) Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN, Himpunan Mahasiswa Jurusan,

Departemen, dan Unit Kegiatan Mahasiswa saling berkoordinasi dalam menunjang keselarasan

pelaksanaan program kerja.

Pasal 29

Himpunan Mahasiswa Jurusan

(1) Himpunan Mahasiswa Jurusan ialah ormawa yang menaungi aktivitas kemahasiswaan dengan

mengutamakan bidang profesi di tingkat jurusan.

(2) Himpunan Mahasiswa Jurusan mempunyai kewenangan untuk mengatur rumah tangga

organisasinya sendiri dengan berlandaskan UUK dan Garis Besar Haluan Organisasi.

(3) Himpunan Mahasiswa Jurusan mempertanggung jawabkan program kerjanya kepada Badan

Eksekutif Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN.

Pasal 30

Tugas Himpunan Mahasiswa Jurusan

(1) Menyusun dan mengajukan program kerja berdasarkan Garis Besar Haluan Program Kerja

kepada Legislatif Mahasiswa Jurusan.

(2) Menyusun dan mengajukan rencana anggaran belanja sesuai program kerja kepada Legislatif

Mahasiswa Jurusan.

(3) Melaksanakan kegiatan kemahasiswaan jurusan yang bersifat penalaran dan akademis.

(4) Melaksanakan kegiatan kemahasiswaan non-akademis dengan wajib berkoordinasi kepada

Organisasi Kemahasiswaan terkait.

Pasal 31

Wewenang Himpunan Mahasiswa Jurusan

(1) Memberikan saran dan pemikiran kepada Ketua Jurusan.

(2) Media komunikasi mahasiswa di tingkat jurusan.

(3) Mengambil kebijakan yang sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Himpunan

Mahasiswa Jurusan.

(4) Melakukan koordinasi dengan Himpunan Mahasiswa Jurusan lainnya dan Badan Eksekutif

Mahasiswa.

(5) Mewakili mahasiswa jurusan dalam kegiatan di dalam dan di luar kampus.

(6) Himpunan Mahasiswa Jurusan berhak mengatur kepengurusan dalam rumah tangga sendiri.

(7) Dalam pembentukan kepengurusan sebagaimana yang dimaksud Pasal 31 ayat (6), tidak boleh

bertentangan dengan Undang-Undang Keorganisasian.

Pasal 32

Departemen

(1) Departemen ialah lembaga mahasiswa yang menerima suatu bentuk kehormatan langsung dari

Presiden Mahasiswa Pertama dalam menaungi aktivitas kemahasiswaan di dalam bidang

penalaran, minat, bakat, dan kegemaran di STT-PLN.

(2) Departemen mempertanggung jawabkan program kerjanya kepada Presiden Mahasiswa secara

langsung.

Page 7: RANCANGAN AMANDEMEN I UUK KELUARGA BESAR MAHASISWA … · Keanggotaan Dewan Perwakilan Mahasiswa (1) Calon Anggota ... koordinasi antara Presiden Mahasiswa dengan Ketua ... Perwakilan

Pasal 33

Hak dan Kewajiban Departemen

(1) Setiap Departemen berhak mengajukan usulan kegiatan sesuai dengan ruang lingkup Departemen

tersebut dalam Kongres Mahasiswa STT-PLN.

(2) Setiap Departemen berhak mendapatkan Dana Kemahasiswaan yang menunjang kegiatan

Departemen melalui Kongres Mahasiswa STT-PLN.

(3) Setiap Departemen berkewajiban menjunjung tinggi dan menjaga nama baik STT-PLN.

(4) Setiap Departemen berkewajiban memberikan laporan pertanggung jawaban setiap kegiatan

kepada Badan Eksekutif Mahasiswa STT-PLN.

Pasal 34

Wewenang Departemen

Departemen mempunyai kewenangan untuk mengatur rumah tangga organisasinya sendiri dengan

berlandaskan Undang-Undang Keorganisasian dan Garis Besar Haluan Organisasi Keluarga Besar

Mahasiswa STT-PLN.

Pasal 35

Tugas Departemen

Tugas Pokok Departemen adalah merancang, melaksanakan, dan mengkoordinasikan aktivitas

kemahasiswaan dalam bidang penalaran, minat, bakat, dan kegemaran di dalam dan di luar

lingkungan STT-PLN.

Pasal 36

Unit Kegiatan Mahasiswa

(1) Unit Kegiatan Mahasiswa ialah lembaga mahasiswa yang menaungi aktivitas kemahasiswaan

dalam bidang keagamaan, penalaran, minat, bakat, dan kegemaran di STT-PLN.

(2) Unit Kegiatan Mahasiswa mempertanggung jawabkan program kerjanya kepada Presiden

Mahasiswa secara langsung.

(3) Syarat-syarat tentang pendirian Unit Kegiatan Mahasiswa diatur dalam Undang-Undang dan

keberadaannya disahkan oleh Mahkamah Mahasiswa.

Pasal 37

Hak dan Kewajiban Unit Kegiatan Mahasiswa

(1) Setiap Unit Kegiatan Mahasiswa berhak mengajukan usulan kegiatan sesuai dengan ruang

lingkup Unit Kegiatan Mahasiswa tersebut dalam Kongres Mahasiswa STT-PLN.

(2) Setiap Unit Kegiatan Mahasiswa berhak mendapatkan Dana Kemahasiswaan yang menunjang

kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa melalui Kongres Mahasiswa STT-PLN.

(3) Setiap Unit Kegiatan Mahasiswa berkewajiban menjunjung tinggi dan menjaga nama baik STT-

PLN.

(4) Setiap Unit Kegiatan Mahasiswa berkewajiban memberikan laporan pertanggung jawaban setiap

kegiatan kepada Badan Eksekutif Mahasiswa STT-PLN.

Pasal 38

Wewenang Unit Kegiatan Mahasiswa

Unit Kegiatan Mahasiswa mempunyai kewenangan untuk mengatur rumah tangga organisasinya

sendiri dengan berlandaskan Undang-Undang Keorganisasian dan Garis Besar Haluan Organisasi

Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN.

Pasal 39

Tugas Unit Kegiatan Mahasiswa

Tugas pokok Unit Kegiatan Mahasiswa adalah merancang, melaksanakan, dan mengkoordinasikan

aktivitas kemahasiswaan dalam bidang keagamaan, penalaran, minat, bakat, dan kegemaran di dalam

dan di luar lingkungan STT-PLN.

Page 8: RANCANGAN AMANDEMEN I UUK KELUARGA BESAR MAHASISWA … · Keanggotaan Dewan Perwakilan Mahasiswa (1) Calon Anggota ... koordinasi antara Presiden Mahasiswa dengan Ketua ... Perwakilan

BAB IV

YUDIKATIF MAHASISWA

Pasal 40

(1) Yudikatif Mahasiswa STT-PLN yang kemudian dinamakan Mahkamah Mahasiswa Keluarga

Besar Mahasiswa STT-PLN merupakan lembaga tinggi yang menjalankan fungsi yudikatif

mahasiswa STT-PLN yang bersifat normatif dan memegang kekuasaan kehakiman.

(2) Mahkamah Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN wajib menjunjung tinggi Undang-

Undang Keorganisasian Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN.

(3) Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh Mahkamah Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa STT-

PLN sebagai puncak kekuasaan kehakiman di Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN.

(4) Segala putusan Mahkamah Mahasiwa Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN bersifat final dan

mengikat.

Pasal 41

Tugas Yudikatif Mahasiswa

(1) Melakukan interpretasi terhadap perundang-undangan Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN

berkaitan dengan penafsirannya jika terjadi konflik antar lembaga.

(2) Melakukan hak uji materi terhadap Undang-Undang, hasil Pemilihan Umum Raya dan aturan

pelaksana di bawahnya.

(3) Melakukan perumusan subtansi hukum positif yang ditetapkan untuk menjaga dan menegakkan

norma maupun etika yang ada dalam perundang-undangan Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN.

(4) Melakukan perumusan hukum positif sebagai acuan dalam memberikan konsekuensi bagi

pelanggar perundang-undangan Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN.

(5) Menyampaikan laporan kronologis dan hasil putusan persidangan kepada mahasiswa STT-PLN

dalam rangka mewujudkan mekanisme peradilan yang adil dan transparan.

(6) Memberikan keputusan atas laporan Komisi Pemilihan Umum.

(7) Mengesahkan Badan Otonomi, Unit Kegiatan Mahasiswa dan Himpunan Daerah sesuai dengan

Undang-Undang yang berlaku.

Pasal 42

Wewenang Yudikatif Mahasiswa

(1) Mahkamah Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN wajib memberi putusan atas

pendapat Dewan Perwakilan Mahasiswa mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden Mahasiswa

dan/atau Wakil Presiden Mahasiswa menurut Undang-Undang Keorganisasian.

(2) Mahkamah Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN wajib memberi putusan atas

pendapat Mahasiswa daerah asal pilih mengenai dugaan pelanggaran oleh Anggota Dewan

Perwakilan Mahasiswa menurut Undang-Undang Keorganisasian.

(3) Mengadili sengketa baik personal mahasiswa dan/atau lembaga terhadap penyimpangan

perundang-undangan Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN.

(4) Menyelesaikan permasalahan di Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN sebagaimana yang

dimaksud pasal 42 ayat (2), jika personal mahasiswa dan/atau lembaga yang bersangkutan

meminta.

Pasal 43

Struktur Yudikatif Mahasiswa

(1) Mahkamah Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN terdiri atas ketua dan perangkat

kelengkapan yang di anggap perlu.

(2) Ketua Mahkamah Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN ditentukan secara internal

oleh Mahkamah Mahasiswa.

(3) Mahkamah Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN memegang jabatannya dalam 1

(satu) periode selama 1 (satu) tahun.

Pasal 44

Anggota Yudikatif Mahasiswa

(1) Mahkamah Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN terdiri dari minimal 5 (lima) hakim.

Page 9: RANCANGAN AMANDEMEN I UUK KELUARGA BESAR MAHASISWA … · Keanggotaan Dewan Perwakilan Mahasiswa (1) Calon Anggota ... koordinasi antara Presiden Mahasiswa dengan Ketua ... Perwakilan

(2) Sebagaimana yang dimaksud dengan pasal 44 ayat (1), jumlah hakim yang ditentukan bernominal

ganjil.

(3) Kriteria Hakim Mahkamah Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN :

a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

b. Anggota aktif Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN.

c. Berintegritas, berkepribadian yang tidak tercela, adil, dan memiliki pengetahuan

Undang-Undang Keorganisasian.

d. Bersedia mengikuti uji kelayakan yang dilaksanakan oleh Dewan Perwakilan

Mahasiswa.

(4) Hakim Mahkamah Mahasiswa tidak di perkenankan merangkap jabatan sebagai pengurus

lembaga di lingkup Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN.

(5) Hakim Mahkamah Mahasiswa dapat diberhentikan dalam masa jabatannya oleh Dewan

Perwakilan Mahasiswa atas usul dari Anggota Mahkamah Mahasiswa dan/atau Anggota Dewan

Perwakilan Mahasiswa.

(6) Pengajuan pemberhentian Hakim Mahkamah Mahasiswa kepada Dewan Perwakilan Mahasiswa

dapat dilakukan minimal 2 (dua) Anggota Mahkamah Mahasiswa dan/atau Anggota Dewan

Perwakilan Mahasiswa.

(7) Dewan Perwakilan Mahasiswa wajib memeriksa, mengadili, dan memutuskan dengan adil usulan

tersebut, paling lama 30 (tiga puluh) hari termasuk hari libur, setelah permintaan formal tersebut

diterima oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa.

(8) Keputusan Dewan Perwakilan Mahasiswa atas usulan pemberhentian Hakim Mahkamah

Mahasiswa harus diambil melalui sidang istimewa Dewan Perwakilan Mahasiswa yang dihadiri

minimal 2/3 dari jumlah Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa, dan disetujui minimal 2/3 dari

jumlah Anggota yang hadir.

BAB V

BADAN OTONOMI DAN HIMPUNAN MAHASISWA DAERAH Pasal 45

Badan Otonomi

(1) Badan Otonomi ialah komunitas mahasiswa diluar Organisasi Mahasiswa yang tumbuh dan

berkembang di STT-PLN.

(2) Syarat-syarat tentang pendirian Badan Otonomi diatur dalam Undang-Undang dan keberadaannya

disahkan oleh Mahkamah Mahasiswa.

Pasal 46

Hak dan Kewajiban Badan Otonomi

(1) Badan Otonomi berhak menggunakan fasilitas dalam lingkup kewenangan Organisasi

Mahasiswa dalam aktivitas kerjanya dengan koordinasi dan persetujuan pihak terkait.

(2) Badan Otonomi tidak berhak mengeluarkan pernyataan sikap politik.

(3) Badan Otonomi wajib menjunjung tinggi Undang-Undang Keorganisasian Keluarga Besar

Mahasiswa STT-PLN dalam setiap aktivitasnya.

Pasal 47

Wewenang Badan Otonomi

Badan Otonomi mempunyai kewenangan untuk mengatur rumah tangganya sendiri dengan

berlandaskan Undang-Undang Keorganisasian.

Pasal 48

Himpunan Mahasiswa Daerah

(1) Himpunan Mahasiswa Daerah ialah himpunan mahasiswa diluar Organisasi Mahasiswa yang

tumbuh dan berkembang di STT-PLN.

(2) Syarat-syarat tentang pendirian Himpunan Mahasiswa Daerah diatur dalam Undang-Undang dan

keberadaannya disahkan oleh Mahkamah Mahasiswa.

Page 10: RANCANGAN AMANDEMEN I UUK KELUARGA BESAR MAHASISWA … · Keanggotaan Dewan Perwakilan Mahasiswa (1) Calon Anggota ... koordinasi antara Presiden Mahasiswa dengan Ketua ... Perwakilan

Pasal 49

Hak dan Kewajiban Himpunan Mahasiswa Daerah

(1) Himpunan Mahasiswa Daerah berhak menggunakan fasilitas dalam lingkup kewenangan

organisasi Mahasiswa dalam aktivitas kerjanya dengan koordinasi dan persetujuan pihak terkait.

(2) Himpunan Mahasiswa Daerah tidak berhak mengeluarkan pernyataan sikap politik.

(3) Himpunan Mahasiswa Daerah wajib menjunjung tinggi Undang-Undang Keorganisasian

Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN dalam setiap aktivitasnya.

Pasal 50

Wewenang Himpunan Mahasiswa Daerah

Himpunan Mahasiswa Daerah mempunyai kewenangan untuk mengatur rumah tangganya sendiri

dengan berlandaskan Undang-Undang Keorganisasian.

Pasal 51

Fungsi Himpunan Mahasiswa Daerah

(1) Memperkenalkan kampus STT-PLN ke daerah asalnya.

(2) Menghimpun mahasiswa asal daerahnya dalam lingkup kampus STT-PLN.

(3) Menghimpun kreativitas seni daerah asalnya.

BAB VI

PEMILIHAN UMUM RAYA

Pasal 52

Asas Pemilihan Umum Raya

Prinsip dasar yang harus ditetapkan dan dipegang teguh dalam pelaksanaan Pemilihan Umum Raya

ialah :

a. Langsung, artinya setiap pemilih yang memenuhi kriteria menggunakan haknya secara

langsung atau tidak diwakilkan.

b. Umum, artinya proses pemilihan dapat diikuti secara umum oleh mahasiswa aktif STT-PLN.

c. Bebas, artinya pemilih bebas menentukan pilihan sesuai haknya tanpa mendapat tekanan.

d. Rahasia, artinya dalam menggunakan haknya setiap pemilih dijamin kerahasiaannya.

e. Jujur, artinya dilakukan sesuai dengan kebenaran dan hati nurani.

f. Adil, artinya berpihak pada kebenaran dan aturan main yang berlaku.

g. Transparan, artinya proses dan hasilnya dapat diketahui oleh semua pihak.

h. Rasional, artinya memberikan pendidikan politik untuk menciptakan rasionalitas pemilihnya.

Pasal 53

Sifat Pemilihan Umum Raya

(1) Pemilihan Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa, Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden

Mahasiswa bersifat serentak di lingkup STT-PLN.

(2) Pemilihan dan pembentukan badan kelengkapan pada lingkup Organisasi Mahasiswa yang lain

diserahkan pada institusi yang bersangkutan.

Pasal 54

Hak memilih Pemilihan Umum Raya

(1) Anggota Aktif dan Biasa Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN memiliki hak untuk memilih

dalam proses Pemilihan Umum Raya.

(2) Pemilih berhak menggunakan haknya dalam proses Pemilihan Umum Raya terhadap calon

Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa, Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa.

Pasal 55

Hak dipilih

(1) Anggota Aktif Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN yang memenuhi kriteria, memiliki hak

untuk dipilih menjadi calon Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa, calon Presiden Mahasiswa

dan Wakil Presiden Mahasiswa.

(2) Kriteria calon Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa, calon Presiden Mahasiswa dan Wakil

Presiden Mahasiswa diatur dalam Undang-Undang.

Page 11: RANCANGAN AMANDEMEN I UUK KELUARGA BESAR MAHASISWA … · Keanggotaan Dewan Perwakilan Mahasiswa (1) Calon Anggota ... koordinasi antara Presiden Mahasiswa dengan Ketua ... Perwakilan

Pasal 56

Pelaksanaan Pemilihan Umum Raya

(1) Proses Pemilihan Umum Raya dalam penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab Komisi

Pemilihan Umum.

(2) Perangkat Pemilihan Umum Raya terdiri dari Komisi Pemilihan Umum, Panitia Pemilihan

Umum Raya, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Raya, dan Pemantau Pemilihan Umum Raya

yang bersifat independen.

Pasal 57

Komisi Pemilihan Umum

(1) Komisi Pemilihan Umum yang selanjutnya bertugas sebagai panitia pengarah pada proses

pemilu.

(2) Komisi Pemilihan Umum bertugas membuat aturan Pemilihan Umum Raya sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

(3) Komisi Pemilihan Umum bertugas menetapkan hasil akhir proses Pemilihan Umum Raya.

(4) Anggota Komisi Pemilihan Umum ialah mahasiswa aktif STT-PLN berjumlah minimal 7 (tujuh)

orang.

(5) Proses pemilihan Anggota Komisi Pemilihan Umum melalui mekanisme uji kelayakan oleh

Dewan Perwakilan Mahasiswa dan disahkan oleh Presiden Mahasiswa.

(6) Komisi Pemilihan Umum dipimpin oleh seorang koordinator yang dipilih oleh Anggota Komisi

Pemilihan Umum lainnya.

(7) Komisi Pemilihan Umum melaporkan hasil Pemilihan Umum Raya kepada Dewan Perwakilan

Mahasiswa, Badan Eksekutif Mahasiswa, dan Mahkamah Mahasiswa serta seluruh mahasiswa

STT-PLN tentang hasil kerja yang dilakukan.

(8) Komisi Pemilihan Umum berwenang memberikan sanksi kepada peserta Pemilihan Umum Raya

atas setiap pelanggaran yang terjadi.

(9) Komisi Pemilihan Umum berwenang mengangkat Anggota Panitia Pemilihan Umum Raya dan

Panitia Pengawas Pemilihan Umum Raya.

Pasal 58

Panitia Pemilihan Umum Raya

(1) Panitia Pemilihan Umum Raya berfungsi sebagai fasilitator pada proses Pemilihan Umum Raya

dan bertanggung jawab kepada Komisi Pemilihan Umum.

(2) Anggota Panitia Pemilihan Umum Raya ialah mahasiswa STT-PLN yang merupakan

perwakilan tiap-tiap Himpunan Mahasiswa Jurusan sesuai dengan ketetapan Komisi Pemilihan

Umum.

(3) Anggota Panitia Pemilihan Umum Raya ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum dengan

difasilitasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa.

Pasal 59

Panitia Pengawas Pemilihan Umum Raya

(1) Panitia Pengawas Pemilihan Umum Raya berfungsi sebagai pengawas terhadap jalannya

Pemilihan Umum Raya.

(2) Anggota Panitia Pengawas Pemilihan Umum Raya terdiri dari 2 (dua) orang perwakilan tiap-

tiap Himpunan Mahasiswa Jurusan.

(3) Berhak memberikan peringatan kepada Panitia Pemilihan Umum Raya dan pelaku pelanggaran

secara langsung apabila terjadi pelanggaran terhadap ketentuan Pemilihan Umum Raya.

(4) Panitia Pengawas Pemilihan Umum Raya berhak mengeluarkan rekomendasi kepada Komisi

Pemilihan Umum yang didasarkan atas fakta kronologis yang ditemukan sebagai pertimbangan

pengambilan keputusan.

(5) Panitia Pengawas Pemilihan Umum Raya wajib melaporkan dan mempertanggungjawabkan

hasil kinerjanya kepada Komisi Pemilihan Umum.

Pasal 60

Pemantau Pemilihan Umum Raya

(1) Pemantau Pemilihan Umum Raya berfungsi melakukan pengawasan terhadap jalannya proses

Pemilihan Umum Raya.

Page 12: RANCANGAN AMANDEMEN I UUK KELUARGA BESAR MAHASISWA … · Keanggotaan Dewan Perwakilan Mahasiswa (1) Calon Anggota ... koordinasi antara Presiden Mahasiswa dengan Ketua ... Perwakilan

(2) Pemantau Pemilihan Umum Raya ialah pengawas Pemilihan Umum Raya independen.

(3) Pemantau Pemilihan Umum Raya bersifat non-struktural dan keberadaannya disahkan oleh

Badan Eksekutif Mahasiswa setelah terlebih dahulu melalui mekanisme pemberitahuan dan

verifikasi.

(4) Pemantau Pemilihan Umum Raya berhak mengeluarkan rekomendasi kepada Komisi Pemilihan

Umum sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan berdasarkan fakta kronologis yang

ditemukan.

BAB VII

KEKUASAAN

Pasal 61

Musyawarah Besar Mahasiswa

Musyawarah Besar Mahasiswa STT-PLN yang merupakan forum musyawarah tertinggi dari wakil-

wakil mahasiswa dalam lingkup Keluarga Besar Mahasiswa.

Pasal 62

Kongres Mahasiswa STT-PLN

Kongres Mahasiswa STT-PLN merupakan forum musyawarah wakil-wakil mahasiswa yang duduk

dalam Dewan Perwakilan Mahasiswa, Badan Eksekutif Mahasiswa, perwakilan Himpunan Mahasiswa

Jurusan, perwakilan Legislatif Mahasiswa Jurusan, perwakilan Departemen, dan perwakilan Unit

Kegiatan Mahasiswa.

Pasal 63

Persidangan Kongres Mahasiswa STT-PLN

(1) Kongres Mahasiswa STT-PLN diselenggarakan oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa.

(2) Kongres Mahasiswa STT-PLN bersidang minimal 1 (satu) kali dalam setahun.

(3) Segala putusan Kongres Mahasiswa STT-PLN ditetapkan melalui musyawarah untuk mencapai

mufakat.

Pasal 64

Tugas dan Wewenang Kongres Mahasiswa STT-PLN

(1) Kongres Mahasiswa STT-PLN berwenang mengamandemen Undang-Undang Keorganisasian

Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN.

(2) Kongres Mahasiswa STT-PLN berwenang memberhentikan Presiden Mahasiswa dan/atau Wakil

Presiden Mahasiswa dalam masa jabatannya menurut Undang-Undang Keorganisasian.

(3) Kongres Mahasiswa STT-PLN berwenang memberhentikan Anggota Dewan Perwakilan

Mahasiswa dalam masa jabatannya menurut Undang-Undang Keorganisasian setelah melalui

mekanisme kongres tingkat jurusan dan lebih lanjut diatur dalam Undang-Undang.

(4) Menetapkan Rancangan Anggaran Biaya dan Rancangan Anggaran Kegiatan Organisasi

Kemahasiswaan Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN.

(5) Melantik Presiden dan Wakil Presiden untuk kepengurusan selanjutnya.

(6) Melantik Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa untuk kepengurusan selanjutnya.

(7) Meminta pertanggungjawaban terhadap kinerja Presiden Mahasiswa.

(8) Menetapkan hal-hal lain yang dianggap perlu.

Pasal 65

Kepesertaan Kongres Mahasiswa STT-PLN

(1) Peserta Kongres terdiri dari peserta penuh, peserta peninjau, dan undangan.

(2) Peserta penuh terdiri dari :

a. Seluruh Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa yang tidak dapat diwakilkan.

b. Presiden Mahasiswa yang dapat diwakilkan oleh Wakil Presiden Mahasiswa.

c. Ketua Legislatif Himpunan Jurusan atau perwakilannya.

d. Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan atau perwakilannya.

e. Ketua Departemen atau perwakilannya.

f. Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa atau perwakilannya.

(3) Peserta peninjau dan undangan diatur dalam tata tertib Kongres Mahasiswa.

Page 13: RANCANGAN AMANDEMEN I UUK KELUARGA BESAR MAHASISWA … · Keanggotaan Dewan Perwakilan Mahasiswa (1) Calon Anggota ... koordinasi antara Presiden Mahasiswa dengan Ketua ... Perwakilan

BAB VIII TATA URUTAN PERUNDANG-UNDANGAN

Pasal 66

Tata urutan perundang-undangan yang berlaku di Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN ialah :

a. Undang-Undang Keorganisasian

b. Ketetapan Kongres Mahasiswa STT-PLN.

c. Undang-Undang.

d. Keputusan Presiden dan Peraturan Organisasi Mahasiswa.

Pasal 67

Tata urutan peraturan Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN merupakan sistem hukum yang

berjenjang.

Pasal 68

(1) Kewenangan untuk mengamandemen Undang-Undang Keorganisasian, kecuali Mukadimah

Undang-Undang Keorganisasian berada pada Kongres Mahasiswa STT-PLN.

(2) Kewenangan untuk mengamandemen Undang-Undang Keorganisasian Keluarga Besar

Mahasiswa termasuk Mukadimah Undang-Undang Keorganisasian ada di Musyawarah Besar.

(3) Undang-Undang Keorganisasian yang diamandemen tidak melebihi 50% (lima puluh persen) dari

seluruh isi Undang-Undang Keorganisasian.

BAB IX

KEANGGOTAAN KELUARGA BESAR MAHASISWA STT-PLN Pasal 69

Anggota Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN

Anggota Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN ialah mahasiswa yang terdaftar secara akademik di

STT-PLN.

Pasal 70

Penjelasan Anggota Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN

(1) Anggota Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN terdiri dari Anggota Aktif dan Anggota Biasa

seperti :

a. Anggota Aktif adalah mahasiswa yang telah mengikuti prosedur penerimaan Anggota

Aktif dan rekomendasi Himpunan Mahasiswa Jurusan.

b. Anggota Biasa adalah mahasiswa yang terdaftar aktif secara akademik.

(2) Prosedur penerimaan Anggota Aktif adalah mahasiswa yang telah mengikuti proses pengkaderan

secara bertahap :

a. Tingkat kampus yang di laksanakan Badan Eksekutif Mahasiswa.

b. Tingkat jurusan yang di laksanakan Himpunan Mahasiswa Jurusan.

(3) Anggota Biasa berhak memilih dalam Pemilihan Umum Raya.

(4) Anggota Aktif berhak memilih dan dipilih dalam Pemilihan Umum Raya, serta berpartisipasi

sebagai pengurus Organisasi Mahasiswa di Keluarga Besar Mahasiswa.

Pasal 71

Hak dan Kewajiban Anggota Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN

(1) Anggota Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN berhak berserikat, berkumpul dan menyampaikan

pendapat baik secara lisan dan tulisan yang diatur dalam perundang-undangan.

(2) Anggota Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN wajib mengamalkan Undang-Undang

Keorganisasian Keluarga Besar Mahasiswa dan Perundang-undangan.

(3) Anggota Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN berhak melakukan pengawasan terhadap

pelaksanaan Undang-Undang Keorganisasian Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN dan peraturan

pelaksana dibawahnya.

(4) Anggota Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN berhak dan wajib memahami, menghayati, serta

melaksanakan segala sesuatu yang telah diputuskan sebagai perundang-undangan Keluarga Besar

Mahasiswa STT-PLN

Page 14: RANCANGAN AMANDEMEN I UUK KELUARGA BESAR MAHASISWA … · Keanggotaan Dewan Perwakilan Mahasiswa (1) Calon Anggota ... koordinasi antara Presiden Mahasiswa dengan Ketua ... Perwakilan

(5) Anggota Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN wajib menjaga nama baik Keluarga Besar

Mahasiswa STT-PLN.

(6) Anggota Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN berhak mendapatkan pelayanan dan fasilitas

Kemahasiswaan.

(7) Anggota Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN berhak untuk berpartisipasi dalam kegiatan-

kegiatan Keluarga Besar Mahasiswa sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Pasal 72

Hilangnya Status Keanggotaan Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN

Anggota Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN gugur status keanggotaannya apabila yang

bersangkutan kehilangan status kemahasiswaannya secara akademik.

BAB X

PERBENDAHARAAN KELUARGA BESAR MAHASISWA STT-PLN

Pasal 73

Keuangan Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN

(1) Keuangan Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN dapat diperoleh dari uang kemahasiswaan,

sumbangan yang tidak mengikat serta usaha-usaha yang dianggap sah dan halal.

(2) Seluruh kegiatan Organisasi Mahasiswa tidak diperkenankan menerima dana dari partai politik,

minuman keras, dan alat kontrasepsi.

Pasal 74

Rancangan Anggaran Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN

(1) Rancangan anggaran Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN ditetapkan setiap 1 (satu) periode,

melalui Kongres Mahasiswa dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk

kepentingan mahasiswa.

(2) Rancangan anggaran diajukan kepada Kongres Mahasiswa oleh Presiden Mahasiswa dengan

berkoordinasi bersama Himpunan Mahasiswa Jurusan, Departemen, dan Unit Kegiatan

Mahasiswa.

(3) Apabila Kongres Mahasiswa tidak menyetujui rancangan anggaran yang diusulkan oleh Presiden

Mahasiswa, maka menjalankan anggaran tahun lalu.

BAB XI

LAMBANG DAN ATRIBUT KELUARGA BESAR MAHASISWA STT-PLN

Pasal 75

Hal Lambang dan Atribut akan diatur dalam Undang-Undang.

BAB XII

AMANDEMEN UNDANG-UNDANG KEORGANISASIAN

Pasal 76

(1) Usul amandemen Undang-Undang Keorganisasian Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN

diagendakan dalam sidang Kongres Mahasiswa STT-PLN.

(2) Setiap usul amandemen Undang-Undang Keorganisasian Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN

sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah peserta Kongres Mahasiswa, diajukan secara tertulis dan

lisan dengan jelas bagian yang diusulkan untuk diamandemen serta alasannya.

(3) Untuk mengamandemen Undang-Undang Keorganisasian Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN,

sidang Kongres Mahasiswa harus dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah peserta

Kongres Mahasiswa, dan disetujui lebih dari 50% (lima puluh persen) jumlah peserta Kongres

Mahasiswa.

Page 15: RANCANGAN AMANDEMEN I UUK KELUARGA BESAR MAHASISWA … · Keanggotaan Dewan Perwakilan Mahasiswa (1) Calon Anggota ... koordinasi antara Presiden Mahasiswa dengan Ketua ... Perwakilan

BAB XIII

ATURAN TAMBAHAN

Pasal 77

Pembubaran Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN

(1) Hal pembubaran Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN ditetapkan melalui Musyawarah Besar

Mahasiswa STT-PLN setelah didahului referendum yang diselenggarakan oleh Dewan Perwakilan

Mahasiswa.

(2) Hasil referendum untuk pembubaran Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN dapat dianggap sah

apabila sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah mahasiswa STT-PLN menggunakan hak pilihnya dan

2/3 dari jumlah tersebut menyatakan setuju.

Pasal 78

Aturan Eksternal Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN

(1) Setiap Elemen Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN melakukan koordinasi Keluarga Besar

Mahasiswa STT-PLN dengan elemen lain di luar lingkup Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN

dalam rangka menjaga nama baik STT-PLN.

(2) Segala bentuk organisasi ekstra kampus dan/atau partai politik dilarang berkegiatan dalam

lingkup kampus STT-PLN.

BAB XIV

ATURAN PERALIHAN

Pasal I

Sejak Undang-Undang Keorganisasian ini disahkan, maka Undang-Undang Keorganisasian Keluarga

Besar Mahasiswa STT-PLN Tahun 2009 dinyatakan tidak berlaku.

Pasal II

Dalam waktu 3 (tiga) bulan sesudah Musyawarah Besar II STT-PLN berakhir, Organisasi Mahasiswa

dimulai dari periode 2016/2017 bertanggung jawab mengatur, menyesuaikan dan menyelenggarakan

segala hal yang ditetapkan dalam Musyawarah Besar II STT-PLN.

Pasal III

Sebelumnya pengamandemenan Undang-Undang Keorganisasian hanya dilaksanakan di Musyawarah

Besar Mahasiswa STT-PLN dan setelah Undang-Undang Keorganisasian ini disahkan, kewenangan

pengamandemenan ada di Kongres Mahasiswa STT-PLN.

Pasal IV

Mahkamah Konstitusi Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN periode 2015/2016 masih

tetap berlaku sampai akhir periode kepengurusannya, dan dimulai dari periode 2016/2017 berganti

nama menjadi Mahkamah Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN.

Pasal V

Legislatif Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN periode 2015/2016 masih tetap berlaku

sampai akhir periode kepengurusannya, dan dimulai dari periode 2016/2017 berganti nama menjadi

Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa STT-PLN.

Pimpinan Sidang 2 Pimpinan Sidang Pimpinan Sidang 3

( ) ( ) ( )

Page 16: RANCANGAN AMANDEMEN I UUK KELUARGA BESAR MAHASISWA … · Keanggotaan Dewan Perwakilan Mahasiswa (1) Calon Anggota ... koordinasi antara Presiden Mahasiswa dengan Ketua ... Perwakilan

Notulensi :

1.Muhammad Ridhwan

2.Devi Rizki Putri

3. Noufal Syihan