rancang bangun sistem pelayanan restauran dan caffe (point

36
RANCANG BANGUN SISTEM PELAYANAN RESTAURAN DAN CAFFE (POINT OF SALE) BERBASIS WEBSITE PADA PIEZO CAFFE LAPORAN SKRIPSI TRI BRATA ANTARIKSA 4817090484 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI JAKARTA 2021

Upload: others

Post on 17-Feb-2022

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

RANCANG BANGUN SISTEM PELAYANAN

RESTAURAN DAN CAFFE (POINT OF SALE)

BERBASIS WEBSITE PADA PIEZO CAFFE

LAPORAN SKRIPSI

TRI BRATA ANTARIKSA

4817090484

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA DAN

KOMPUTER

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2021

RANCANG BANGUN SISTEM PELAYANAN

RESTAURAN DAN CAFFE (POINT OF SALE)

BERBASIS WEBSITE PADA PIEZO CAFFE

LAPORAN SKRIPSI

Dibuat untuk Melengkapi Syarat-Syarat yang Diperlukan untuk

Memperoleh Diploma Empat Politeknik

TRI BRATA ANTARIKSA

4817090484

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA DAN

KOMPUTER

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2021

i

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang

dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar

Nama : Tri Brata Antariksa

NIM : 4817090484

Tanggal : 29 Juni 2021

Tanda Tangan :

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi diajukan oleh :

Nama : Tri Brata Antariksa

NIM 4817090484

Program Studi : Teknik Informatika

Judul Skripsi : Rancang Bangun Sistem Pelayanan Restauran dan

Caffe (Point of Sale) Berbasis Website Pada Piezo

Caffe.

Telah diuji oleh tim penguji dalam Sidang Skripsi pada hari Selasa, tanggal

3, bulan Agustus, Tahun 2021, dan dinyatakan LULUS.

Disahkan oleh

Pembimbing I : Eriya, S.Kom., M.T. ( )

Penguji I : Mauldy Laya,S.Kom., M.Kom ( )

Penguji II : Malisa Huzaifa,S.kom., M.Kom (

Penguji III : Ariawan Andi Suhandana,S.Kom., M.TI ( )

Mengetahui:

Ketua Jurusan Teknik Informatika dan Komputer

Mauldy Laya,S.Kom., M.Kom

NIP.197802112009121003

)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya,

penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini. Penulisan laporan Skripsi ini

dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana

Terapan Politeknik. Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari

berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan laporan Skripsi,

sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan laporan Skripsi ini. Oleh karena

itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

a. Bapak Mauldy Laya, S.Kom., M.Kom. selaku ketua jurusan Teknik

Informatika dan Komputer Politeknik Negeri Jakarta

b. Ibu Risna Sari, selaku ketua program studi Teknik Informatika Jurusan

Teknik Informatika dan Komputer Politeknik Negeri Jakarta;

c. Ibu Eriya, S.Kom., M.T.. selaku dosen pembimbing yang telah

menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan penulis dalam

penyusunan laporan Skripsi ini;

d. Owner Piezo Caffe Bapak Fajar Khadafi yang telah banyak membantu

dalam usaha memperoleh data yang penulis perlukan;

e. Orang tua dan keluarga penulis yang telah memberikan bantuan dukungan

doa,moral dan material;

f. Sahabat yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan laporan

Skripsi ini.

Akhir kata, penulis berharap Allah SWT, berkenan membalas segala kebaikan

semua pihak yang telah membantu. Semoga laporan Skripsi ini membawa manfaat

bagi pengembangan ilmu.

Depok, 20 Juni 2021

Penulis

iv

HALAMAN PENYERTAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

SKRIPSI UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Politeknik Negeri Jakarta, saya yang bertanda tangan

di bawah ini:

Nama : Tri Brata Antariksa

NIM : 4817090484

Program Studi : Teknik Informatika

Jaringan Jurusan : Teknik Informatika dan Komputer

Jenis karya : Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Politeknik Negeri Jakarta Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive

Royalty- Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :

Rancang Bangun Sistem Pelayanan Restauran Dan Caffe (Point of

Sale) Berbasis Website Pada Piezo Caffe

Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini Politeknik Negeri Jakarta berhak

menyimpan, mengalihmedia/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan

data (database), merawat, dan memublikasikan skripsi saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak

Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Depok Pada tanggal : 1 April 2021

Yang menyatakan,

(Tri Brata Antariksa)

v

Rancang Bangun Sistem Pelayanan Restauran Dan Caffe (Point

of Sale) Berbasis Website Pada Piezo Caffe

Abstrak

Sistem pemesanan mandiri atau self service menu yang berbasis website merupakan

sistem yang memanfaatkan kecanggihan Progressive Web Apps dengan

menghubungkan jaringan tertentu. Kemajuan teknologi internet selalu diiringi

dengan pengembangan system berbasis website,khususnya system point of sale

dalam melakukan pengembangan system ini. Membangun website pemesanan

menu makanan dan minuman yang dapat mempercepat kinerja dalam pemesanan

menu, penyajian hidangan pesanan dan tagihan pembayaran ke pelanggan.

Efektifitas waktu yang bisa mengatur saat banyaknya konsumen yang berkunjung.

Aplikasi Pemesanan Menu Makanan Dan Minuman Di Piezo Caffe website ini

dirancang dengan menggunakan metode pengembangan Waterfall. Metode ini

dilakukan untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain serta

menggambarkan arsitektur sistem tersebut. Aplikasi ini dapat membantu pelayan

suatu restoran atau cafe untuk melakukan pemesanan makanan atau minuman dan

menyampaikan informasi yang terkini kepada konsumen mengenai menu makanan

atau minuman. Website yang dibuat dapat menangani pesanan yang banyak dengan

tingkat pengunjung yang banyak. Juga dapat mempercepat dalam penyajian

makanan ke konsumen.

Kata kunci: Sistem, Progresif Web Apps, Point of Sale, Restaurant

vi

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING MENGIKUTI

SIDANG LAPORAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini adalah Dosen Pembimbing skripsi :

Nama Mahasiswa : Tri Brata Antariksa

NIM : 4817090484

Prog.Studi : Teknik Informatika

Judul Proposal Skripsi :RANCANG BANGUN SISTEM

PELAYANAN RESTAURAN DAN

CAFFE(POINT OF SALE)BERBASIS

WEBSITE PADA PIEZO CAFFE

Dengan ini menyetujui mahasiswa tersebut di atas untuk mengikuti sidang

laporan skripsi.

Depok, 28 Juni 2021

Pembimbing,

Eriya, S.Kom., M.T. NIP.197802032005012002

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... ii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii

HALAMAN PENYERTAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................ iv

Abstrak .............................................................................................................. v

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING MENGIKUTI SIDANG

LAPORAN SKRIPSI ....................................................................................... vi

DAFTAR ISI ................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ ix

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ x

BAB I ................................................................................................................ 1

PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah .................................................................................. 3

1.3 Batasan Masalah ....................................................................................... 3

1.4 Tujuan dan Manfaat .................................................................................. 3

a. Tujuan ................................................................................................... 3

b. Manfaat ................................................................................................. 4

1.5 Metode Pelaksanaan Skripsi ..................................................................... 4

BAB II ............................................................................................................... 6

TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................... 6

2.1 Penelitian Terdahulu .................................................................................. 6

2.2 Sistem ........................................................................................................ 7

2.3 Rancang Bangun ........................................................................................ 8

2.4 Point Of Sale .............................................................................................. 8

2.4 System Development Life Cycle ............................................................... 9

2.5 QR-Code/Barcode ..................................................................................... 9

2.6 Aplikasi .................................................................................................... 10

2.7 Aplikasi Berbasis Website ....................................................................... 11

2.8 Black Box Testing .................................................................................... 12

2.9 Database .................................................................................................. 12

2.10 Activity Diagram.................................................................................... 13

2.12 Use Case ................................................................................................ 14

viii

2.13 Standard Query Language (SQL) .......................................................... 15

2.14 Laravel Framework ................................................................................ 15

2.15 Metode Pengembangan Waterfall ......................................................... 15

BAB III ............................................................ Error! Bookmark not defined.

PERENCANAAN DAN REALISASI ............. Error! Bookmark not defined.

3.1 Requirement Analysis & Desciption ........ Error! Bookmark not defined.

a. Kebutuhan Data ................................... Error! Bookmark not defined.

b. Kebutuhan Fungsional ......................... Error! Bookmark not defined.

c. Kebutuhan Non Fungsional ................. Error! Bookmark not defined.

3.2 Perancangan Program Sistem .................. Error! Bookmark not defined.

a. Desain User Interface........................... Error! Bookmark not defined.

b. Realisasi Sistem ................................... Error! Bookmark not defined.

BAB IV ............................................................ Error! Bookmark not defined.

PEMBAHASAN .............................................. Error! Bookmark not defined.

4.1 Pengujian .................................................. Error! Bookmark not defined.

4.2 Deskripsi Pengujian .................................. Error! Bookmark not defined.

4.3 Prosedur Pengujian .................................. Error! Bookmark not defined.

4.4 Data Hasil Pengujian ................................ Error! Bookmark not defined.

4.4 User Aceptance Test ................................ Error! Bookmark not defined.

4.5 Analisis Data / Evaluasi ........................... Error! Bookmark not defined.

BAB V .............................................................. Error! Bookmark not defined.

PENUTUP ........................................................ Error! Bookmark not defined.

5.1 Kesimpulan ............................................... Error! Bookmark not defined.

5.2 saran ......................................................... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... xiii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS ..................................................... xvi

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 4. 1 Pengujian Black Box ............................ Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 2 Modul Login ......................................... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 3 Modul Logout ....................................... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 4 Modul User ........................................... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 5 Data level .............................................. Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 6 Modul Produk ....................................... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 7 Modul Order ......................................... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 8 Modul Transaksi ................................... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 9 Modul Dasboard ................................... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 10 Bobot penilaian user acceptance testing ........... Error! Bookmark not

defined.

Tabel 4. 11 Data User Acceptance Testing ........... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 12 Persentase penilaian UAT .................. Error! Bookmark not defined.

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 1 Aktivity Diagram Symbol .............................................................. 13

Gambar 3. 2 Use Case Symbol ............................................................................ 14

Gambar 3. 3 Use Case System ............................. Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 4 Aktivity diagram user login barcodeError! Bookmark not defined.

Gambar 3. 5 Aktivity diagram Proses print invoice ........... Error! Bookmark not

defined.

Gambar 3. 6 Aktivity diagram Proses Pembayaran ............ Error! Bookmark not

defined.

Gambar 3. 7 Aktivity diagram Tambah Produk ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 8 Aktivity diagram Edit data Produk . Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 9 Aktivity diagram Tambah data users ............. Error! Bookmark not

defined.

Gambar 3. 10 Aktivity diagram Edit/Hapus Data User ...... Error! Bookmark not

defined.

Gambar 3. 11 Aktivity diagram Admin Login ..... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 12 Aktivity diagram Admin Order .... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 13 Prototype Scan QR-Code ............... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 14 Prototype Home Pelanggan ........... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 15 Prototype Keranjang Pelanggan .... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 16 Prototype notifikasi order succes ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 17 Prototype Admin Login ................. Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 18 Prototype Dasboard Admin ........... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 19 Prototype Halaman Data User ....... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 20 Prototype Order Admin ................. Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 21 Protoype Transaksi ........................ Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 22 Prototype Users .............................. Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 23 Halaman Admin Login .................. Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 24 Screenshot code login admin ........ Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 25 Halaman Dasboard Admin ............ Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 26 Screenshot code dasboard admin ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 27 Halaman User Admin .................... Error! Bookmark not defined.

xi

Gambar 3. 28 Screenshot code halaman users ..... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 29 Tambah Data User ......................... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 30 Screenshot code tambah user ......... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 31 Edit Data User ............................... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 32 source code edit user ...................... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 33 Delete Data User ............................ Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 34 source code delete user .................. Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 35 halaman Tambah Level.................. Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 36 source code halaman level ............. Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 37 Input Role Type ............................. Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 38 Source code creete role .................. Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 39 Halaman Produk ............................ Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 40 source code halaman produk ......... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 41 halaman Tambah Produk ............... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 42 source code create produk ............. Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 43 Halaman Order Admin .................. Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 44 source code halaman order by admin .......... Error! Bookmark not

defined.

Gambar 3. 45 Keranjang Admin .......................... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 46 source code halaman keranjang ..... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 47 Edit keranjang Pesanan .................. Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 48 source code halaman update cart ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 49 Order succes .................................. Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 50 Halaman Proses Transaksi ............. Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 51 source code halaman transaksi ...... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 52 source code halaman proses transaksi ......... Error! Bookmark not

defined.

Gambar 3. 53 Proses Total Transaksi ................... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 54 Halaman History Transaksi ........... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 55 source code all transaksi ................ Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 56 Detail Transaksi ............................. Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 57 Layout Print ................................... Error! Bookmark not defined.

xii

Gambar 3. 58 Layout QR-Code Camera .............. Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 59 Source code .................................... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 60 Layout URL Open Website ........... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 61 Halaman Home Pelanggan ............ Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 62 Source code home pelanggan ........ Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 63 Keranjang Pelanggan ..................... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 64 Source code cart pelanggan ........... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 65 Layout Order Succes ..................... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 66 Layout home Session Logout ........ Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 67 Session is Over .............................. Error! Bookmark not defined.

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan sistem dan teknologi informasi sekarang ini guna

meningkatkan pelayanan dalam bisnis sangatlah pesat. System pelayanan

pemesanan makanan dengan menggunakan pengembangan system point of

sale memiliki persentasi meningkatkan kualitas pelayanan dan professional

cukup tinggi dengan adanya kemajuan teknologi saat ini dikarenakan

berdasarkan populasi masyarakat indonesia yang mencapai 271 juta manusia,

dan 202 juta dari data populasi tersebut adalah pengguna teknologi internet

yaitu berarti angka tersebut adalah sebuah angka mayoritas masyarakat

Indonesia di era globalisasi adalah pengguna gadget atau pengguna teknologi

internet (Rizal, 2021) , dengan adanya pengguna teknologi yang menyentuh

angka mayoritas maka pengembangan system point of sale ini memiliki

tingkat efektifitas yang cukup tinggi guna membantu para pelaku bisnis resto

dan caffe untuk mendapatkan penilaian mutu dari konsumen .Dengan seiring

pesatnya teknologi dalam sector resto dan caffe, pengembangan system point

of sale mempunyai peranan pokok dan sangat penting dalam sebuah bisnis

resto dan caffe guna menentukan tingkat penilainan kualitas pelayanan

pelanggan terhadap suatu resto dan caffe tersebut dikarena kan dalam

pengembangan system point of sale ini memiliki fitur yang berfungsi dapat

membantu system pencatatan,system pemesanan dan system penghitungan

data informasi yang terdapat dalam sebuah bisnis resto dan caffe.

Piezo caffe adalah salah satu bisnis yang bergerak dalam bidang resto dan

caffe yang dimana dalam bisnis piezo caffe yaitu penjualan sebuah produk

makanan dan minuman menjadi salah satu tujuan pokok piezo caffe dan tidak

luput dari system pelayanan bagaimana pelanggan mendapatkan sebuah

makanan dengan cepat dan minim akan kesalahan pesanan yang pelanggan

pesan dan system penghitungan data pesanan pelanggan yang akan menjadi

sebuah data bagi pelanggan maupun piezo caffe. Dalam sebuah bidang usaha

2

resto dan caffe dan sistem pelayanan diterapkan selama ini di piezo belum

semua menggunakan sistem komputerisasi atau dicatat secara manual, hal ini

sangat merepotkan bagian karyawan yang bekerja dan jika pelanggan sedang

kondisi banyak pelanggan yang datang, setiap hari harus mencatat pemesanan

makanan, mengecek ketersediaan stock makanan, hal seperti itu juga

membutuhkan ketelitian dalam pencatatan pemesanan makanan agar tidak

terjadi keasalahan terhadap stok penjualan dan pemberian harga penjualan

dan memiliki resiko kesalahan yang cukup tinggi.

Oleh karena itu, piezo caffe berusaha meningkatkan dan merealisasikan

tujuan - tujuan pokok yang piezo caffe miliki melalui pengembangan system

pelayanan dari pengembangan point of sale guna mendapatkan persaingan

dalam bisinisnya dan mendapatkan keunggulan mulai memanfaatkan

perkembangan sistem dan teknologi informasi sebagai komponen utama

dalam mencapai keunggulan dalam bersaing. Karena berdasarkan

permasalahan yang ada di atas maka penulis mengambil judul “RANCANG

BANGUN SISTEM PELAYANAN RESTAURAN DAN CAFFE (POINT

OF SALE) BERBASIS WEBSITE PADA PIEZO CAFFE “ yang dimana

system ini diharapkan akan membantu para pegawai yang bekerja dipiezo

dalam melayani pelanggan dan bertanggung jawab atas pekerjaannya melalui

system ini dan system ini juga memiliki tujuan pokok yaitu mempermudah

pelanggan dalam melakukan pemesanan guna meningkatkan pelayanan antara

piezo dengan pelanggan semangkin baik.

3

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalahan yang akan

di selesaikan dalam penelitian ini adalah bagaimana cara membuat system

pelayanan restaurant dan caffe (point of sale) berbasis website pada piezo

caffe yang dapat digunakan oleh restoran atau caffe khususnya pada piezo

caffe guna meningkatkan pelayanan dan pengalaman pelanggan dengan

menggunakan pengembangan dari sistem point of sale.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam pembuatan system ini adalah :

1. Pelanggan dapat memesan menu menggunakan system website piezo

caffe dengan memesan menu yang tersedia.

2. System memiliki dashboard yang saling terintergrasi dengan sesuai

level pengguna.

3. Menyediakan dashboard admin menampikan informasi tentang

penjualan.

4. Memiliki pencatatan penjualan harian dan bulanan.

Pembuatan sistem dalam penelitian ini dibuat khusus untuk bisnis

restoran dan caffe PIEZO, semua data yang ada dalam sistem

berdasarkan data yang ada pada pihak terkait. Pembuatan sistem

meliputi frontend yaitu pembuatan website menggunakan laravel

framework, dan backend yaitu menggunakan Script PHP. Modul atau

fitur pada sistem yang dibuat mencakup katalog, melihat menu dan

memesannya sampai keproses pembayaran dikasir.

1.4 Tujuan dan Manfaat

a. Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun system website

pelayanan restaurant dengan menggunakan laravel framework untuk

mempermudah para pegawai dalam meningkatkan kualitas pelayanan

4

terhadap pelanggan, maupun bagi konsumen untuk mempermudah dalam

melakukan proses pemesanan dan meminimalisir human error pada

pencatatan pesanan pelanggan.

b. Manfaat

Manfaat yang diperoleh dari pembangunan system diharapkan ini adalah

antara lain :

• Membantu job desk pegawai guna meningkatkan pelayanan

terhadap kepuasan pelanggan.

• Memudahkan pelanggan dalam melakukan pemesanan dan

memperoleh informasi pesanan tanpa memanggil waiter.

• Mengurangi tingkat kesalahan pada pemrosesan pemesanan yang

disebabkan oleh pegawai.

1.5 Metode Pelaksanaan Skripsi

Metode pengembangan yang akan digunakan dalam pembuatan sistem ini

adalah model waterfall. Model waterfall adalah suatu model pengembangan

untuk mengumpulkan informasi tertentu mengenai kebutuhan yang ada dari

pihak terkait secara cepat dan secara berurutan. Pengembangan dengan model

ini adalah hasil adaptasi dari pengembangan perangkat keras, karena pada

waktu itu belum terdapat metodologi pengembangan perangkat lunak yang

lain. Proses pengembangan yang sangat terstruktur ini membuat potensi

kerugian akibat kesalahan pada proses sebelumnya sangat besar dan mahal

karena membengkaknya biaya pengembangan ulang. Berikut ini tahapan-

tahapan yang dilakukan. (Tristianto, 2018).

a. Requirements Analysis

Pada tahap ini akan menghasilkan data kebutuhan yang dibutuhkan oleh

user terhadap system yang akan dibangun. Pengumpulan data dalam

tahap ini bisa melakukan sebuah penelitian, wawancara atau study

literature dan prototyping dengan cepat kebutuhan user dan memahami

proses bisnis yang sedang dijalankan oleh pemilik. Seseorang system

5

analisis akan menggali informasi sebanyak-banyaknya dari pihak terkait

sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan

tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut.

b. System and software design

Proses design akan menterjemahkan syarat kebutuhan sebuah

perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat

koding. Proses ini berfokus pada struktur data, arsitektur perangkat

lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan

ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement.

Dokumen inilah yang akan digunakan untuk melakukan aktivitas

pembuatan sistemnya dan menyiapkan keperluan yang dibutuhkan oleh

pengembang.

c. Implementation

Dalam tahap ini prototyping yang sudah disepakati pada tahap kedua

diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai. Bahasa yang

digunakan menggunakan PHP dengan framework laravel, HTML, dan

css.

d. Testing System

Paket software diuji dan diimplementasikan berulang-ulang dengan

menggunakan metode black box testing dalam tahapan testing system

ini sehingga dapat berjalan dengan harapan pihak terkait. Pengujian

sistem bertujuan menemukan kesalahan-kesalahan yang terjadi pada

sistem. Tahap ini penting untuk memastikan bahwa sistem bebas dari

kesalahan denga menemukan kesalahan yang terjadi,dan melakukan

evaluasi terhadap system jika terjadi kesalahan pada saat pengembangan

sehingga system siap rilis dan dapat digunakan dengan memenuhi

persyaratan tahap pertama.

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu pernah dilakukan oleh Erick Fernando, A.Raharto

Condrobimo ,dan Denny Andwiyan dengan judul “Rancang Bangun Bangun

Software Point of Sale (POS) Pada Kafe XYZ Dikota Jambi”. Pada Masalah

yang terjadi pada kafe ini belum memiliki sebuah sistem yang dapat

menanggulangi masalah transaksi. Sistem dijalankan masih secara manual

dengan menggunakan buku catatan biasa proses pemesanan makan sampai

struk pembayaran masih menggunakan nota manual. Didalam penelitian ini

mengajukan pembangunan software POS yang disesuaikan dengan kebutuhan

kafe xyz. Dengan harapan software POS bisa membantu proses transaksi, dan

pembuatan laporan. (Fernando, Condrobimo, & Andwiyan, 2018)

Penelitian kedua yang pernah dilakukan oleh Gusti Syarifudin dan Sandy

Kosasi dengan judul “PERANCANGAN APLIKASI POINT OF SALE

DALAM PEMESANAN MENU RESTORAN” Kegiatan operasional pada

restoran ini terdiri dari berbagai macam aktivitas seperti pencatatan pesanan

dari pelanggan, perhitungan transaksi, dan pembuatan laporan penerimaan

setiap harinya. Dengan menerapakan aplikasi POS, tentunya restoran Happy

Family akan lebih mudah dan cepat dalam melayani pelanggan dan pihak

manajemen restoran juga akan terbantu dengan adanya laporan-laporan

penjualan yang disediakan oleh aplikasi POS tersebut. Aplikasi POS yang

akan dirancang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak yang didesain

sesuai dengan keperluan dan dapat diintegrasikan dengan beberapa alat

pendukung agar dapat membantu mempercepat proses transaksi. Menu

makanan yang telah dijual mampu dideteksi secara cepat dan akurat sehingga

dapat diketahui apa yang paling laris dan apa yang tidak laris dijual oleh

restoran, informasi tersebut akan membantu pihak restoran dalam

pengambilan keputusan dalam pembelian bahan baku masakan sehingga

pihak restoran tidak perlu membuang bahan baku, mengingat yang dijual

7

adalah makanan sehingga tentu saja ada masa expired. (Syarifudin & Kosasi,

2015)

Penelitian ketiga yang pernah dilakukan oleh Hendy Thomas Herman , Silvia

Rostianingsih , Alexander Setiawan dengan judul penelitian “Pembuatan

Aplikasi Point of Sales untuk Rumah Makan Dapur Rinjani” Dengan

penggunaan aplikasi POS yang diintegrasikan dengan device Android, ketika

pesanan diterima oleh pelayan, maka dilakukan pengecekan terlebih dahulu

untuk stock menu yang dipesan lalu data pesanan tersebut akan langsung

masuk ke bagian dapur serta bagian kasir. Dengan demikian, dapat

menghemat waktu yang dibutuhkan untuk memproses pesanan dan juga

mengurangi kemungkinan human error yang dapat terjadi. (Herman,

Rostianingsih, & Setiawan, 2019)

Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pengembangan sistem

point of sale pada kasus yang ada mampu menghasilkan dan memberikan

kesan yang baik dari pengguna terhadap website, juga hasil rancangan

tampilan antarmuka pengguna yang dihasilkan berfokus kepada kebutuhan

pengguna hingga mendapat usability yang sesuai

2.2 Sistem

Pengertian sistem menurut Pamudji,bahwa sistem adalah suatu kebulatan atau

keseluruhan yang kompleks atau terorganisir (An overall roundness or

complex or organized), suatu himpunan atau perpaduan hal hal atau bagian

bagian yang membentuk suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks dan

utuh ((a set or mix of things or parts forming part of a roundness or complex

whole and intact)). Suatu kebulatan atau keseluruhan yang utuh, dimana

didalamnya terdapat komponen komponen yang pada gilirannya merupakan

sistem tersendiri (A determination or unified whole, in which there are

components which in turn is a separate system) yang memiliki fungsi masing

masing yang saling berhubungan satu dengan lainnya menurut pola, tata atau

norma tertentu dalam rangka mencapai suatu tujuan (has the function of each

8

are interconnected to one another according to a pattern, system or certain

norms in order to achieve a goal.) (Makplus, 2015).

Sistem didefinisikan sebagai sekelompok komponen yang saling

berhubungan, dengan batasan yang jelas, bekerja bersama untuk mencapai

tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam

proses transformasi yang teratur atau teroganisir. (O’Brien & Marakas, 2011)

Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem

adalah komponen-komponen yang saling berhubungan, berinteraksi, dan

bekerja sama untuk melakukan suatu pekerjaan atau mencapai suatu tujuan

tertentu.

Sistem berasal dari bahasa Yunani “Systema” yang berarti kesatuan.

Pengertian sistem diambil dari asal mula sistem yang berasal dari bahasa Latin

(systema) dan bahasa Yunani (sustema) yang memiliki pengertian bahwa

suatu sistem merupakan suatu kesatuan yang didalamnya terdiri dari

komponen atau elemen yang berhubungan satu dengan yang lainnya, yang

berfungsi untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. (Hengki

dan Maria, 2016)

2.3 Rancang Bangun

Rancang bangun merupakan kegiatan yang menerjemahkan hasil analisa yang

diperoleh kedalam bentuk paket perangkat lunak kemudian kegiatan tersebut

dapat menciptakan sistem baru ataupun memperbaiki sistem yang sudah ada.

(Susilo, Kurniati, & Kasmawi, 2018)

2.4 Point Of Sale

Point of sale adalah salah satu layanan penting bagi para pelaku bisnis untuk

mempermudah transaksi. Layanan ini merupakan satu titik yang menandakan

bahwa transaksi antara penjual dan pembeli sudah selesai. Penjual sudah

menerima sejumlah uang dan pembeli sudah mendapatkan barang yang

diinginkan.

9

Sistem POS dibuat untuk mempermudah para pemilik bisnis untuk

memproses pembayaran. Seringkali sistem ini juga dikenal dengan mesin

kasir, karena bisa merinci jumlah barang yang dibeli oleh konsumen.

Namun, perlu diketahui bahwa sistem POS berbeda dengan sistem kasir

tradisional. Lebih tepatnya sistem POS merupakan pengembangan dari sistem

kasir yang menggabungkan perangkat keras dan perangkat lunak. Alhasil

sistem POS jauh lebih canggih dan cocok digunakan di era teknologi seperti

sekarang ini. Setiap POS terdiri dari hardware berupa (Terminal/PC, Receipt

Printer, Cash Drawer, Terminal pembayaran, Barcode Scanner) dan software

berupa (Inventory Management, Pelaporan, Purchasing, Customer

Management, Standar Keamanan Transaksi, Return Processing) dimana

kedua komponen tersebut digunakan untuk setiap proses transaksi. karena

pembayaran tersebut merupakan indikator bagi pebisnis untuk mengukur

tingkat pendapatan mereka. (Yuarita & Marissa, 2017)

2.4 System Development Life Cycle

Pada proses membangun dan mengembangkan sistem, pengembang sistem

dapat menggunakan System Development Life Cycle (SDLC).

SDLC adalah tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem

dan programmer dalam membangun sistem informasi. (Dwanko, 2016)

SDLC adalah pendekatan yang dilakukan secara bertahap dalam hal

melakukan analisa dan membangun rancangan sistem dengan menggunakan

siklus- siklus secara spesifik terhadap kegiatan penggunanya (Kendall &

Kendall, 2011).

2.5 QR-Code/Barcode

Barcode adalah suatu kumpulan data optik yang dibaca mesin. Barcode

mengumpulkan data dari lebar garis dan spasi garis paralel dan dapat disebut

sebagai kode batang atau simbologi linear atau 1D (1 dimensi). Selain dalam

bentuk garis barcode juga memiliki bentuk persegi, titik, heksagon dan bentuk

geometri lainnya di dalam gambar yang disebut kode matriks atau simbologi

10

2D (2 dimensi). Selain tak ada garis, sistem 2D sering juga disebut kode

batang. (Daulay & Madya , 2021)

QR-Code (Quick Response code) merupakan salah satu bentuk enkripsi data

yang dicetuskan pertama kali oleh Denso Wave yaitu sebuah perusahaan

jepang dan dipublikasikan pada tahun 1994 (Bachtiar, 2012; Wave, 2015).

QR Code berupa gambar dua dimensi (2D) awalnya diusulkan untuk

digunakan pada industri manufacture, mobile marketing dan perusahaan

retailing. Perkembangan teknologi smartphone membuat penggunaan QR-

Code semakin meluas dan digunakan dalam enkripsi kode pasport, visa

dan Id card (Trujillo A.E., dkk. 2012), sosialisasi produk dan iklan

mobile, termasuk link Web, maskapai boarding pass (Wave, 2015)

memfasilitasi inventory control, penataan saham, dan checkout (Mostafa,

2015) dan sebagai langkah-langkah yang efesien dan efektif menghubungkan

perusahaan dengan pelanggan maka QR-Code dapat discan oleh ponsel,

kemudian terhubung dengan web dan tentuya menyediakan konten

pengguna akhir (Huang, dkk, 2012). QR-code sebagai metode cepat dalam

menyebarkan informasi dapat digunakan untuk menggantikan modul

pembelajaran, menyimpan informasi film atau video dan ini merupakan

langkah positif baik dan cerdas (Gummesson, 2015). Kemampuan QR-code

untuk menampung informasi yang banyak walaupun dalam ukuran yang

kecil. (Qashlim & Hasruddin , 2015)

2.6 Aplikasi

Aplikasi adalah suatu perangkat lunak (software) atau program komputer

yang beroperasi pada sistem tertentu yang diciptakan dan dikembangkan

untuk melakukan perintah tertentu. Umumnya suatu aplikasi dapat berjalan di

berbagai perangkat yang dioperasikan oleh operating system (OS) yang ada

di perangkat tersebut.

Dalam pengembangannya, aplikasi dapat dikategorikan dalam tiga kelompok,

diantaranya;

Aplikasi desktop, yaitu aplikasi yang hanya dijalankan di perangkat PC

komputer atau laptop.

11

Aplikasi Web, yaitu aplikasi yang dijalankan menggunakan komputer dan

koneksi internet.

Aplikasi mobile, yaitu aplikasi yang dijalankan di perangkat mobile

seperti android dan iOS. (Tambuwun, Sengkey, & Rindengan, 2017)

2.7 Aplikasi Berbasis Website

Aplikasi berbasis web (web based apllication) adalah aplikasi yang dapat

dijalankan langsung melalui web browser bisa menggunakan internet ataupun

intranet dan tidak tergantung pada sistem operasi yang digunakan (Rizky,

2010). Unsur-unsur dalam web adalah sebagai berikut:

a) Internet

Internet merupakan kepanjangan dari Internetconnection Networking.

Internet merupakan rangkaian jaringan terbesar d dunia dimana semua

jaringan yang berada pada semua organisasi dihubungkan dengan

suatu jaringan terbesar melalui telepon, satelit dan sistem-sistem

komunikasi yang lain sehingga saling berkomunikasi (Mulyanto,

2009:113).Untuk dapat bertukar informasi, digunakan protocol

standar yaitu Transmision Control Protocol dan Internet Protocol yang

lebih dikenal sebagai TCP/IP. Sedangkan intranet merupakan jaringan

komputer didalam suatu organisasi yang menggunakan teknologi

internet sehingga memungkinkan saling berbagi informasi,

komunikasi, kerja sama dan dukungan bagi proses bisnis.

b) Nama domain/URL

Nama domain atau URL adalah alamat unik di dunia internet yang

digunakan untuk mengidentifikasi sebuah website. Nama domain

memudahkan user dalam mengingat alamat IP. Layanan yang bertugas

menerjemahkan alamat IP ke sebuah nama domain adalah DNS

(Domain Name Service).

12

c) Web Browser

Web Browser merupakan aplikasi di pihak client yang berfungsi

menerjemahkan dan menampilkan informasi dari server secara grafis

kepada client.

d) Web Server Sebuah komputer (server) dan software yang menyimpan

dan mendistribusikan data komputer lainnya melalui jaringan internet.

e) Web Hosting Web hosting yaitu sebagai ruangan yang terdapat dalam

harddisk tempat menyimpan berbagai data. (Tambuwun, Sengkey, &

Rindengan, 2017)

2.8 Black Box Testing

Black Box Testing adalah metode pengujian perangkat lunak yang tes

fungsionalitasnya dari aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal

atau kerja. Pengetahuan khusus dari kode aplikasi / struktur internal dan

pengetahuan pemrograman pada umumnya tidak diperlukan. Uji kasus

dibangun di sekitar spesifikasi dan persyaratan, yakni, aplikasi apa yang

seharusnya dilakukan.Menggunakan deskripsi eksternal perangkat lunak,

termasuk spesifikasi, persyaratan, dan desain untuk menurunkan uji kasus.

Tes ini dapat menjadi fungsional atau non-fungsional, meskipun biasanya

fungsional. Perancang uji memilih input yang valid dan tidak valid dan

menentukan output yang benar. Tidak ada pengetahuan tentang struktur

internal benda uji itu.

Metode ujicoba blackbox memfokuskan pada keperluan fungsional dari

software. Karna itu ujicoba blackbox memungkinkan pengembang software

untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-

syarat fungsional suatu program. Ujicoba blackbox bukan merupakan

alternatif dari ujicoba whitebox, tetapi merupakan pendekatan yang

melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya. (Nahya, 2016)

2.9 Database

Database adalah kumpulan data terkait, yang dapat disimpan dan memiliki

makna implisit. Teknologi database memiliki dampak besar pada

13

meningkatnya penggunaan komputer. Adil untuk mengatakan bahwa

database memainkan peran penting di hampir semua area dimana komputer

digunakan termasuk bisnis, perdagangan elektronik, teknik kedokteran,

genetika, hukum, pendidikan, dan ilmu perpustakaan (Elmasari & Navathe,

2010).

2.10 Activity Diagram

Activity Diagram merupakan rancangan aliran aktivitas atau aliran kerja

dalam sebuah sistem yang akan dijalankan. Activity Diagram juga digunakan

untuk mendefinisikan atau mengelompokan aluran tampilan dari sistem

tersebut. Activity Diagram memiliki komponen dengan bentuk tertentu yang

dihubungkan dengan tanda panah. Panah tersebut mengarah ke-urutan

aktivitas yang terjadi dari awal hingga akhir. (Rizky, 2019)

Gambar 3. 1 Aktivity Diagram Symbol

14

2.12 Use Case

Use case diagram adalah diagram yang menggambarkan hubungan antara

aktor dengan sistem. Use case diagram dapat menjelaskan atau

mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem

yang akan dibuat. Use case diagram juga bisa digunakan untuk mengetahui

fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem dan bisa

jugamempresentasikan sebuah interaksi aktor dengan sistem (Sonata & Sari,

2019)

Gambar 3. 2 Use Case Symbol

15

2.13 Standard Query Language (SQL)

SQL atau Standard Query Language adalah bahasa pemrograman yang

digunakan dalam mengakses, mengubah, dan memanipulasi data yang

berbasis relasional. (Puspitasari, Watequlis, & Asmara, 2017)

2.14 Laravel Framework

Laravel adalah sebuah framework PHP yang dirilis dibawah lisensi MIT dan

dikembangkan pertama kali oleh Taylor Otwell dan pertama kali dirilis pada

tahun 2011, dibangun dengan konsep MVC (Model View Controller). Laravel

adalah pengembangan website berbasis MVC yang ditulis dalam PHP yang

dirancang untuk meningkatkan kualitas perangkat lunak dengan mengurangi

biaya pengembangan awal dan biaya pemeliharaan, dan untuk meningkatkan

pengalaman bekerja dengan aplikasi dengan menyediakan sintaks yang

ekspresif, jelas dan menghemat waktu. Laravel berusaha mencoba menjadi

framework yang mudah digunakan dengan mengurangi tugas-tugas pokok

yang sering digunakan dalam sebagian besar para pembuat proyek proyek

web seperti otentikasi, routing, session, dan caching. Laravel membuat proses

development yang memudahkan bagi pengembang tanpa mengurangi fungsi

pokok web aplikasi tersebut. (Nugroho, Muljono, & Gunadi, 2020)

2.15 Metode Pengembangan Waterfall

Waterfall adalah Pembangunan sistem secara keseluruhan dilakukan melalui

beberapa tahapan/langkah. Metode pengembangan perangkat lunak dikenal

juga dengan istilah Software Development Life Cycle (SDLC). Metode

Waterfall merupakan metode pengembangan perangkat lunak tertua sebab

sifatnya yang natural. Metode Waterfall merupakan pendekatan SDLC paling

awal yang digunakan untuk pengembangan perangkat lunak. Urutan dalam

Metode Waterfall bersifat serial yang dimulai dari proses perencanaan,

analisa, desain, dan implementasi pada sistem.

Metode ini dilakukan dengan pendekatan yang sistematis, mulai dari tahap

kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain, coding,

testing/verification, dan maintenance. Langkah demi langkah yang dilalui

16

harus diselesaikan satu per satu (tidak dapat meloncat ke tahap berikutnya)

dan berjalan secara berurutan, oleh karena itu di sebut waterfall (Air Terjun).

Ian Sommerville (2011) menjelaskan bahwa ada lima tahapan pada Metode

Waterfall, yakni Requirements Analysis and Definition, Sytem and Software

Design, Implementation and Unit Testing, Integration and System Testing,

dan Operationa and Maintenance.

1) Requirements Analysis

Requirements Analysis adalah langkah pertama dan paling penting dari

model waterfall. Ini adalah tahap pengumpulan informasi mengenai

solusi akhir dari kebutuhan pelanggan dan pemahaman ini melibatkan

definisi yang jelas tentang tujuan pelanggan, harapan terhadap proyek

dan masalah produk akhir diharapkan untuk memecahkan. "Analisis

meliputi pemahaman konteks bisnis pelanggan dan kendala, fungsi

produk harus melakukan, tingkat kinerja itu harus mematuhi dan sistem

eksternal itu harus sesuai dengan Elisitasi persyaratan adalah proses

mengumpulkan informasi dari para pemangku kepentingan dari sistem.

Beberapa teknik digunakan untuk elisitasi adalah pelanggan wawancara,

prototyping cepat, kasus penggunaan dan brainstorming. Kasus

penggunaan umumnya persyaratan fungsional dari sistem. Biasanya,

persyaratan fungsional ditentukan dengan menggunakan kasus yang

menggambarkan interaksi pengguna dengan perangkat lunak. Mereka

termasuk persyaratan seperti tujuan, ruang lingkup, perspektif, fungsi,

atribut perangkat lunak, karakteristik pengguna, spesifikasi fungsi,

persyaratan antarmuka, dan persyaratan database. Sebaliknya,

persyaratan non- fungsional merujuk pada berbagai kriteria, kendala,

batasan, dan persyaratan yang dikenakan pada desain dan pengoperasian

perangkat lunak daripada pada perilaku tertentu. Ini mencakup sifat-

sifat seperti keandalan, skalabilitas, pengujian, ketersediaan,

pemeliharaan, kinerja, dan standar kualitas.

17

2) System and Software Design

Informasi mengenai spesifikasi kebutuhan dari tahap Requirement

Analysis selanjutnya di analisa pada tahap ini untuk kemudian

diimplementasikan pada desain pengembangan. Perancangan desain

dilakukan dengan tujuan membantu memberikan gambaran lengkap

mengenai apa yang harus dikerjakan. Tahap ini juga akan membantu

pengembang untuk menyiapkan kebutuhan hardware dalam pembuatan

arsitektur sistem perangkat lunak yang akan dibuat secara keseluruhan.

3) Implementation

Di sinilah perkembangan aktual sistem terjadi sesuai dengan spesifikasi

desain. Langkah ini dilakukan oleh pengembang, desainer interface dan

stakeholder lainnya dengan menggunakan alat seperti compiler,

debugger, penerjemah dan editor media. Output dari langkah ini adalah

komponen produk satu atau lebih yang dibangun berdasarkan standar

yang telah ditetapkan coding dan perbaikan, pengujian dan terintegrasi

untuk memenuhi kebutuhan arsitektur sistem.

4) Testing

Ini juga dikenal sebagai verifikasi dan validasi yang merupakan proses

untuk memeriksa apakah solusi perangkat lunak memenuhi persyaratan

dan spesifikasi asli dan bahwa itu memenuhi tujuan yang dimaksud.

Faktanya, verifikasi adalah proses mengevaluasi perangkat lunak untuk

menentukan apakah produk dari fase pengembangan tertentu memenuhi

kondisi yang diberlakukan pada awal fase itu; sementara, validasi adalah

proses mengevaluasi perangkat lunak selama atau pada akhir proses

pengembangan untuk menentukan apakah itu memenuhi persyaratan

yang ditentukan. Selain itu, fase pengujian adalah jalan keluar untuk

melakukan debugging dimana bug dan gangguan sistem ditemukan,

diperbaiki, dan disempurnakan. (Tristianto, 2018)

xiii

DAFTAR PUSTAKA

Armanto, A. Z. (2017). Rancang Bangun Sistem Monitoring Aktivitas Siswa

Sekolah Dasar dengan Teknologi Near Field Communication.

Badrudin, T. W. (2020). Meeting Perdana. Bekasi.

Daulay, S. S., & Madya , W. (2021). Hubungan BARCODE dengan Produk

Industri Sebagai. Jakarta: kemenperin.go.id.

Dwanko. (2016). Y.S. . Jurnal Teknologi Informasi, 83-93.

Fernando, E., Condrobimo, A., & Andwiyan, D. (2018). Rancang Bangun

Software Point of Sale (POS). Jurnal Teknik Informatika UNIS, 6(1), 54-

60.

Herman, H. T., Rostianingsih, S., & Setiawan, A. (2019). Pembuatan Aplikasi

Point of Sales untuk Rumah. Surabaya: Hendy Thomas Herman.

katadata.co.id. (2021). Jumlah Pengguna Media Sosial di Dunia Capai 4,2 Miliar.

Retrieved 6 28, 2021, from

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/02/18/jumlah-pengguna-

media-sosial-di-dunia-capai-42-miliar

Lavarino, D. &. (2016). Rancang Bangun E-Voting Berbasis Website di

Universitas Negeri Surabaya. Jurnal Manajemen Informatika, VI(1), 74.

Makplus, o. (2015). Pengertian Sistem serta Definisi Sistem menurut para ahli.

Retrieved 2 13, 2021, from http://www.definisi-

pengertian.com/2015/11/pengertian-sistem-definisi-menurut-ahli.html

Muliadi, K. H., & Lestari, C. C. (2019). Rancang Bangun Sistem Rekomendasi

Tempat Makan Menggunakan Algoritma Typicality Based Collaborative

Filtering. Techno.COM, 275-287.

Nahya, N. (2016, 12 22). Black Box Testing. Retrieved from Blog entry by

NAHYA: http://share.its.ac.id/blog/index.php?entryid=1025

Neni Purwati, H. K. (2015). Studi Pengembangan Prototype Knowledge

Management Pada Pengecekan Judul Tugas Akhir atau Skripsi Fakultas

Ilmu Komputer IBI Darmajaya. Konferensi Nasional Sistem &

Informatika.

neta, R. (2020). Sistem Penunjang Keputusan Seleksi Penerimaan Mahasiswa

Baru Berdasarkan Nilai Rapor Menggunakan Metode Weighted Product.

xiv

Nugroho, A. C., Muljono, & Gunadi. (2020). Rancang Bangun Website

Pemesanan Makanan Kedai Twins Menggunakan Laravel PHP

Framework. PRAXIS, 3(1), 19.

O’Brien, & Marakas. (2011). Management Information System: Global Edition.

New York: McGraw Hill.

Pahlevi, O. M. (2018). Sistem Informasi Inventori Barang Menggunakan Metode

Object Oriented di PT. Livaza Teknologi Indonesia Jakarta. PROSISKO,

V(1), 28.

Pinem, J. (2011). Implementasi Kredit Usaha Rakyat Dalam Mengembangkan

Usaha Kecil. Skripsi pada Departemen Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara.

Prayitno, A. &. (2015). Pemanfaatan Sistem Informasi Perpustakaan Digital. IJSE

– Indonesian Journal on Software Engineering, 2.

Puspitasari, D., Watequlis, Y., & Asmara, R. A. (2017). PENGGUNAAN

TANSACT SQL (T-SQL) PADA. Jurnal SimanteC, 6(2), 56.

Putri, R. D., & Sukur, M. (2019). APLIKASI E-COMMERE PADA HORNY

CUPCAKES. Dinamika Informatika, 11(1), 31-35.

Qashlim, A., & Hasruddin . (2015). Implementasi Teknologi QR-Code Untuk

Kartu Identitas. Jurnal Ilmu Komputer, 1(2), 2.

Rizal, A. (2021). Rata-rata Orang Indonesia Habiskan 3 Jam untuk Main Media

Sosial. Retrieved 6 28, 2021, from

https://infokomputer.grid.id/read/122572616/rata-rata-orang-indonesia-

habiskan-3-jam-untuk-main-media-sosial

Rizky, D. (2019). Jenis Flowchart dan Simbol-Simbolnya. Retrieved April 20,

2021, from https://medium.com/dot-intern/jenis-flowchart-dan-simbol-

simbolnya-ef6553c53d73

Sonata, F., & Sari, V. W. (2019). Jurnal Komunika. Pemanfaatan UML (Unified

Modeling Language) Dalam Perancangan, 8(1), 22.

Susilo, M., Kurniati, R., & Kasmawi. (2018). RANCANG BANGUN WEBSITE

TOKO ONLINE MENGGUNAKAN METODE. Jurnal Nasional

Informatika dan Teknologi Jaringan, 2(2), 98-105.

Syarifudin, G., & Kosasi, S. (2015). PERANCANGAN APLIKASI POINT OF

SALE DALAM. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia,

2(1), 409=413.

Tambuwun, T. F., Sengkey, R., & Rindengan. (2017). Perancangan Aplikasi Web

Berbasis Usability. JURNAL TEKNIK INFORMATIKA, 12(1), 3.

xv

Tristianto, C. (2018). PENGGUNAAN METODE WATERFALL. Jurnal

Teknologi Informasi ESIT, XII(1), 8-22.

Yuarita, T. G., & Marissa, F. (2017). PERANCANGAN APLIKASI POINT OF

SALES (POS) BERBASIS WEB. JURNAL TEKNOLOGI &

MANAJEMEN INFORMATIKA, 167-171.

xvi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

Lahir di Bekasi, 12 Oktober 1999. Lulus dari SDN

Bintara VI pada tahun 2011, SMPN 14 kota Bekasi

pada tahun 2014, SMIT Al-Halimiyah Jakarta Timur

2017 dan Saat ini sedang menempuh pendidikan

Diploma IV Program Studi Teknik Informatika

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer di

Politeknik Negeri Jakarta