rancang bangun sistem informasi sertipikasi tanah skripsi...

109
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN KEBUMEN SKRIPSI Diajukan untuk Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Oleh Fitriani Eki Puspitasari 5302410028 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

Upload: hoangkhanh

Post on 02-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH

KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN KEBUMEN

SKRIPSI

Diajukan untuk Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Teknik Informatika dan Komputer

Oleh

Fitriani Eki Puspitasari

5302410028

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 2: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

ii

Page 3: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

iii

Page 4: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto:

Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua (Aristoteles).

Sesali masa lalu karena ada kekecewaan dan kesalahan, tetapi jadikan

kesalahan itu sebagai senjata untuk masa depan agar tidak terjadi kesalahan

lagi.

Ketika hidup memberi kata TIDAK atas apa yang kamu inginkan, percayalah,

Tuhan selalu memberi kata YA atas apa yang kamu butuhkan

Persembahan untuk:

1. Allah SWT yang telah memberikan kelancaran penyusunan skripsi ini.

2. Bapak dan Ibu, Samuri dan Siti Rokhmani yang selalu memberikan limpahan

kasih sayang, doa dan dukungannya selama ini.

3. Adik-adiku tersayang, Rizal dan Afifah yang senantiasa memberi motivasi.

4. Sahabat – sahabat terbaik dan terkasih Mas Najib, Yuyun, Tiara, Henny, Tari,

Wahyuni, Widya, Hilda, Tya, Ratna yang selalu membantu.

5. Teman-teman PTIK Universitas Negeri Semarang angkatan 2010.

Page 5: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

v

PRAKATA

Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulisan skripsi ini dapat

diselesaikan dengan baik.

Laporan skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk

menyelesaikan program studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang. Penulis menyadari bahwa

penulisan skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bimbingan, motivasi, dan bantuan

dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, maka dalam

kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Ibu Anggraini Mulwinda, S.T, M.Eng selaku dosen pembimbing.

2. Bapak Yoyok Hadimulyo Anwar,SH selaku Kepala Kantor

Pertanahan Kabupaten Kebumen

3. Seluruh Dosen dan staf karyawan jurusan Teknik Elektro.

4. Seluruh staff karyawan Kantor Pertanahan Kabupaten Kebumen.

5. Rekan – Rekan PTIK 2010 yang telah membantu penyusunan

laporan ini.

Semoga laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat sebagaimana

yang diharapkan. Amin

Penulis,

Page 6: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

vi

ABSTRAK

Puspitasari, Fitriani Eki. 2015. “Rancang Bangun Sistem Informasi Sertipikasi

Tanah Kantor Pertanahan Kabupaten Kebumen”. Skripsi. Jurusan

Teknik Elektro: Fakultas Teknik. Universitas Negeri Semarang.

Pembimbing : Anggraini Mulwinda, S.T, M.Eng

Kata Kunci : Sistem Informasi, Sertipikasi Tanah, Berbasis Web, PHP,

SQL, Model Sekuensial Linier, Flowchart, DFD, PIECES .

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat lunak Sistem

Informasi Sertipikasi Tanah Berbasis Web Mengunakan PHP dan MySQL di

Kantor Pertanahan Kabupaten Kebumen dan menguji kelayakannya. Sistem

informasi ini telah diuji coba sehingga mampu mengolah data secara umum

seperti data administrator, tata usaha, dan pemohon. Pada penelitian ini juga

ditentukan tingkat kelayakan perangkat lunak yang telah dibuat dengan uji

kelayakan sistem informasi di Kantor Pertanahan Kabupaten Kebumen.

Metode penelitian yang digunakan adalah Model Sekuensial Linier atau

sering disebut juga dengan siklus kehidupan klasik atau model air terjun yaitu

model klasik yang bersifat sistematis, berurutan/ sekuensial dalam membangun

software yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis,

desain, kode, pengujian, dan implementasi. Dalam menalisis sistem langkah yang

dilakukan adalah studi pendahuluan, studi kelayakan, dan mengidentifikasi

masalah di sistem lama agar dapat diperbaiki di sistem yang baru atau sistem yang

akan dibangun. Tahap desain yaitu medefinisikan sebuah sistem dalam bentuk

diagram alir (flowchart), Data Flow Diagram (DFD) dan basis data yang

menggambarkan penjelasan isi database. Tahap kode adalah generasi kode dimana

desain yang telah dibuat harus diterjemahkan ke dalam bentuk mesin yang bias

dibaca. Pengujian sistem yang dilakukan adalah pengujian sistem pada user dan

pengujian analisis sistem menggunakan metode PIECES. Dan tahap yang terakhir

yaitu tahap implementasi yang merupakan tahap penyusunan program aplikasi

untuk menarik kesimpulan. Responden uji coba ada 3 masyarakat Kabupaten

Kebumen dan 7 petugas Kantor Pertanahan Kabupaten Kebumen. Metode

pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, studi pustaka dan kuesioner.

Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah dengan teknik analisis

deskriptif kuantitatif berupa skor dan presentase pada skala penilaian yang telah

ditentukan.

Berdasarkan hasil analisis Sistem Informasi Sertipikasi Tanah yaitu

beberapa aspek analisis PIECES sudah memperoleh hasil yang cukup baik. Salah

satunya dapat dilihat dari hasil analisis kategori service, dimana presentase

keseluruhan angket uji yang telah dibagikan, rata – rata masuk dalam range

kategori “Sangat Mudah”. Presentase kelayakan memperoleh presentase sebesar

87.6%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem informasi memiliki

kualitas baik dan sangat layak untuk proses pengolahan data sertipikasi tanah.

Page 7: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

vii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................... ii

HALAMAN PERNYATAAN .................................................................................... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................................. iv

PRAKATA ................................................................................................................... v

ABSTRAK .................................................................................................................. vi

DAFTAR ISI .............................................................................................................. vii

DAFTAR TABEL ........................................................................................................ x

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang .............................................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah ......................................................................................... 4

1.3. Batasan Masalah ........................................................................................... 5

1.4. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 5

1.5. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 6

1.6. Sistematika Penulisan ................................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................... 9

2.1. Konsep Sistem Informasi .............................................................................. 9

2.1.1. Sistem Informasi ................................................................................ 9

2.1.2. Karakteristik Sistem Informasi ........................................................ 10

2.1.3. Komponen Sistem Informasi ........................................................... 10

2.1.4. Sistem Informasi Berbasis Web ....................................................... 13

2.2. Perancangan Sistem Informasi .................................................................... 13

2.2.1. Prinsip Dasar Perancangan Sistem ................................................... 14

2.3. Model Sekuensial Linear ............................................................................ 16

2.4. Sistem Basis Data ....................................................................................... 19

Page 8: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

viii

2.5. MySQL ....................................................................................................... 20

2.6. PHP ............................................................................................................. 22

2.7. HTML ......................................................................................................... 23

2.8. Perangkat Pemodelan Sistem ...................................................................... 23

2.8.1. Diagram Alir (Flowchart) ................................................................ 23

2.8.2. Diagram Konteks ............................................................................. 24

2.8.3. Data Flow Diagram (DFD) ............................................................. 25

2.8.4. Entity Relationship Diagram (ERD) ................................................ 26

2.8.5. Microsoft Visio ................................................................................. 29

2.9. Sertipikat Tanah .......................................................................................... 29

2.9.1. Pengertian Sertipikat Tanah ............................................................. 29

2.9.2. Jenis Sertipikat Tanah ...................................................................... 30

2.9.3. Tatacara Penerbitan Sertipikat Tanah .............................................. 33

2.10. Kantor Pertanahan Kabupaten Kebumen ................................................... 37

2.10.1. Letak Kantor Pertanahan Kabupatn Kebumen ................................. 37

2.10.2. Visi dan Misi .................................................................................... 38

2.10.3. Struktur Organisasi .......................................................................... 39

2.11. Metode Analisis Sistem ............................................................................. 41

2.12. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 43

2.13. Hipotesis .................................................................................................... 45

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 46

3.1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak ......................................................... 46

3.1.1. Waktu dan Tempat Penelitian .......................................................... 46

3.1.2. Metode Pengumpulan Data .............................................................. 46

3.1.3. Prinsip dan Konsep Analisis ............................................................ 47

3.2. Desain Sistem Informasi Sertipikasi Tanah ................................................ 48

3.2.1. Diagram Alir (Flowchart) ................................................................ 48

3.2.2. Data Flow Diagram (DFD) .............................................................. 52

3.2.2.1. Diagram Konteks ....................................................................... 52

3.2.2.2. DFD Level 1 ............................................................................... 52

3.2.2.3. DFD Level 2 Proses 1 ................................................................ 53

Page 9: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

ix

3.2.2.4. DFD Level 2 Proses 2 ................................................................ 54

3.2.2.5. DFD Level 2 Proses 3 ................................................................ 55

3.2.2.6. DFD Level 2 Proses 4 ................................................................ 55

3.2.3. Perancangan Basis Data .................................................................. 56

3.2.3.1. Perancangan Tabel .................................................................... 56

3.2.3.2. Entity Relationship Diagram (ERD) ......................................... 60

3.2.4. Perancangan Antarmuka (Interface) ................................................ 60

3.3. Pengkodean Sistem Informasi Sertipikasi Tanah ....................................... 62

3.4. Pengujian Sistem Informasi Sertipikasi Tanah ........................................... 66

3.5. Implementasi Sistem Informasi Sertipikasi Tanah ..................................... 68

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................... 70

4.1. Sistem Informasi Sertipikasi Tanah ............................................................ 70

4.2. Analisis Pemanfaatan Sistem Informasi Sertipikasi Tanah ........................ 74

4.2.1. Analisis Kinerja (Performance) ......................................................... 74

4.2.2. Analisis Informasi (Information) ........................................................ 76

4.2.3. Analisis Ekonomi (Economy) ............................................................. 77

4.2.4. Analisis Pengendalian (Control) ........................................................ 77

4.2.5. Analisis Efisiensi (Efficiency) ............................................................ 79

4.2.6. Analisis Layanan (Service) ................................................................. 79

4.3. Pembahasan................................................................................................. 81

BAB V PENUTUP ................................................................................................... 84

4.1. Simpulan ..................................................................................................... 84

4.2. Saran ........................................................................................................... 85

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 86

LAMPIRAN .............................................................................................................. 89

Page 10: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Simbol-simbol Flowchart Sistem ............................................................. 24

Tabel 2.2. Komponen Data Flow Diagran (DFD) .................................................... 26

Tabel 3.1. Aspek Angket Pengguna Sistem Informasi Sertipikasi Tanah ................. 47

Tabel 3.2. Spesifikasi Kebutuhan Hardware ............................................................. 48

Tabel 3.3. Spesifikasi Kebutuhan Software ............................................................... 48

Tabel 3.4. Struktur Data pada Tabel Users ................................................................ 56

Tabel 3.5. Struktur Data pada Tabel Berita................................................................ 56

Tabel 3.6. Struktur Data pada Tabel Download ......................................................... 57

Tabel 3.7. Struktur Data pada Tabel Kategori .......................................................... 57

Tabel 3.8. Struktur Data pada Tabel Agenda ............................................................. 57

Tabel 3.9. Struktur Data pada Tabel Syarat ............................................................... 58

Tabel 3.10. Struktur Data pada Tabel Polling ............................................................ 58

Tabel 3.11. Struktur Data pada Tabel Peta ................................................................ 59

Tabel 3.12. Struktur Data pada Tabel Daftar ............................................................. 59

Tabel 3.13 Source Code Sistem Informasi Sertipikasi Tanah.................................... 63

Tabel 3.14 Perbedaan Sistem Lama dan Sistem Baru ................................................ 67

Tabel 4.1. Hasil Pengujian User ................................................................................ 75

Tabel 4.2. Hasil Pengujian Admin .............................................................................. 75

Tabel 4.3. Analisis Informasi Sistem Informasi Sertipikasi Tanah ........................... 77

Tabel 4.4. Hasil Uji Angket ....................................................................................... 80

Page 11: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Komponen Dari Sistem Informasi ........................................................ 11

Gambar 2.2. Model Sekuensial Linier ....................................................................... 16

Gambar 2.3. Database ................................................................................................ 21

Gambar 2.4. Alur Konversi, Pengakuan Dan Penegasan Hak ................................... 34

Gambar 2.5. Alur Proses Pemberian/Pembaruan Hm/Hgb/Hp/Hpl .......................... 36

Gambar 2.6. Alur Perubahan Hak Atas Tanah Dan Tanggungan .............................. 37

Gambar 2.7. Kerangka Berpikir ................................................................................. 44

Gambar 3.1. Flowchart Pembuatan Sistem Informasi Sertipikasi Tanah .................. 49

Gambar 3.2. Flowchart Implementasi Sistem Informasi Sertipikasi tanah ............... 51

Gambar 3.3. Diagram Konteks................................................................................... 52

Gambar 3.4. DFD Level 1 .......................................................................................... 53

Gambar 3.5. DFD Level 2 Proses 1 ........................................................................... 54

Gambar 3.6. DFD Level 2 Proses 2 ........................................................................... 54

Gambar 3.7. DFD Level 2 Proses 3 ........................................................................... 55

Gambar 3.8. DFD Level 2 Proses 4 ........................................................................... 55

Gambar 3.9. ERD Sistem Informasi Sertipikasi Tanah ............................................. 60

Gambar 3.10. Halaman User ...................................................................................... 61

Gambar 3.11. Halaman Login Administrator ............................................................ 61

Gambar 3.12. Halaman Administrator ....................................................................... 62

Gambar 3.13. Database Sistem Informasi Sertipikasi Tanah ..................................... 68

Gambar 3.14. Hasil Implementasi Antarmuka Input ................................................. 69

Gambar 3.15. Hasil Implementasi Antarmuka Output............................................... 69

Gambar 4.1. Tampilan Utama Sistem Informasi Sertipikasi Tanah .......................... 71

Gambar 4.2. Tampilan Utama Administrator ............................................................ 72

Gambar 4.3. Database Sistem Informasi Sertipikasi Tanah ....................................... 73

Gambar 4.4. Hasil Analisis WOT ............................................................................... 78

Page 12: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Surat Pengajuan Judul Skripsi ................................................. 90

Lampiran 2. Surat Usulan Pembimbing ....................................................... 91

Lampiran 3. Surat Usulan Topik Skripsi ...................................................... 92

Lampiran 4. Surat Keputusan Dosen Pembimbing ...................................... 93

Lampiran 5. Surat Penelitian ........................................................................ 94

Lampiran 6. Angket Pengguna Sistem Informasi Sertipikasi Tanah ........... 95

Lampiran 7. Hasil Angket Pengguna Sistem Informasi Sertipikasi Tanah... 96

Lampiran 8. Format Pengujian Performance Sistem ................................... 97

Lampiran 9. Hasil Respon Time pada Sistem ............................................... 100

Lampiran 10. Hasil Wawancara ..................................................................... 101

Lampiran 11. Tampilan Sistem Informasi ..................................................... 107

Lampiran 12. Surat Tugas Panitia Ujian Sarjana ........................................... 111

Page 13: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Tanah merupakan aset yang bernilai tinggi. Selain itu, tanah

merupakan kebutuhan vital bagi siapapun karena dapat dipergunakan

dalam berbagai bidang, baik pertanian, pemukiman, perdagangan,

industri, maupun pertambangan. Pertambahan jumlah penduduk tiap

tahunnya tidak sebanding dengan pertambahan luas tanah, hal tersebut

memungkinkan setiap orang berupaya untuk memiliki dan menguasai

tanah (Ismaniar Ismail,2013). Sejalan dengan kebutuhan akan tanah,

maka perlu adanya peningkatan penanganan administrasi pertanahan

sesuai amanah Undang-undang Pokok Agraria (UUPA) pasal 19 ayat 1

yang berbunyi “untuk menjamin kepastian hukum oleh Pemerintah

diadakan pendaftaran tanah di seluruh Republik Indonesia menurut

ketentuan-ketentuan yang diatur dengan Peraturan Pemerintah”.

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 lembaga

pemerintah yang melayani administrasi pertanahan di Indonesia adalah

Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang mempunyai tugas

melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pertanahan secara

nasional, regional dan sektoral. Struktur organisasi BPN dibagi

berdasarkan wilayah menjadi 3 yaitu Badan Pertanahan Nasional

Republik Indonesia di tingkat pusat, Kantor Wilayah Badan Pertanahan

Page 14: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

2

Propinsi di tingkat Propinsi, dan Kantor Pertanahan Kabupaten/ Kota

pada tingkat kabupaten/kota.

Pelayanan sertipikasi tanah diatur dalam Peraturan Kepala

Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2010

tentang Standar Pelayanan dan Pengaturan Pertanahan. Menurut

Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia

Nomor 1 tahun 2010, prosedur pelayanan yang ditempuh oleh

seseorang untuk mendapatkan pelayanan pembuatan sertipikat tanah di

Kantor Pertanahan yaitu petugas loket pelayanan menerima

permohonan pembuatan sertipikat tanah dari pemohon. Kemudian

Petugas loket memeriksa kelengkapan dan kesesuaian persyaratan

permohonan sertipikat tanah. Jika persyaratan sudah lengkap, petugas

loket melakukan pencatatan pendaftaran ke buku pendaftaran secara

manual. Kemudian pemohon melakukan pembayaran biaya

pengukuran. Petugas pengukuran dari kantor pertanahan melakukan

proses pengukuran dan pemohon harus hadir di lapangan. Proses

selanjutnya, pemohon melakukan pembayaran Panitia A untuk

dilakukan pemeriksaan tanah. Kemudian Panitia A melakukan

peninjauan dan pemeriksaan tanah di lapangan. Setelah itu, pemohon

melakukan pendaftaran SK Hak dengan melakukan pembayaran sebesar

Rp. 50.000,- sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun

2010. Setelah dilakukan pendaftaran SK Hak, sertipikat terbit dan

Page 15: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

3

ditanda tangani oleh kepala kantor, kemudian dilakukan penyerahan

sertipikat terhadap pemohon.

Pada penelitian terdahulu yang dikemukakan oleh Sheila

Annisa Miranti (2013:348) bahwa pelayanan pembuatan sertipikat

tanah dalam pelaksanaannya masih cukup rumit karena tidak

transparannya informasi mengenai standar operasi pelayanan dan

persyaratan pelayanan serta kurangnya partisipasi masyarakat.

Pelayanan pembuatan sertipikat tanah dari kepastian pelayanan

mengenai waktu dan biaya sudah jelas. Namun dalam pelaksanaannya

masih mengalami keterlambatan dalam penyelesaiaannya karena

keterlambatan berkas yang dilengkapi oleh pemohon. serta kurangnya

partisipasi masyarakat dalam pelayanan pembuatan sertipikat tanah.

Padahal sertipikasi tanah itu sangat penting, tidak hanya untuk legalitas

kepemilikan tanah. Namun jika dilihat dari perspektif ekonomi,

Sertipikat tanah dapat dimanfaatkan juga oleh masyarakat untuk

mendapatkan modal usaha, sehingga masyarakat dapat meningkatkan

taraf hidup dan kesejahterannya.

Wilayah Kabupaten Kebumen secara keseluruhan terdapat

1.169.843 bidang tanah, sedangkan yang sudah bersertipikat telah

terdaftar sebanyak 239.175 bidang tanah atau kurang lebih 20,4% ,

maka dapat dikatakan dalam kurun waktu 54 tahun terhitung dari tahun

1960-2014 hanya 4429 bidang per tahun. Selebihnya yaitu 930.668

bidang yang belum bersertipikat, dan dibutuhkan waktu yang cukup

Page 16: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

4

lama untuk menyelesaikan sertipikasi bidang-bidang tersebut (Laporan

Akhir Tahun, 2014). Untuk itu diperlukan terobosan yaitu partisipasi

aktif dari masyarakat perlu ditingkatkan dengan memberikan informasi

tentang sertipikasi tanah secara efektif dan efisien dengan melibatkan

teknologi modern agar masalah tersebut bisa teratasi.

Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, perlu adanya

sarana penunjang pembuatan sertipikat tanah melalui Sistem Informasi

Sertipikasi Tanah. Sistem Informasi Sertipikasi Tanah adalah aplikasi

berbasis web yang dapat dengan mudah diakses oleh siapapun dan

dimanapun untuk mendapatkan informasi tentang sertipikasi tanah.

Sistem ini diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan

yang sekarang muncul sehingga dapat meningkatkan produk sertipikat

di Kabupaten Kebumen yang berdampak peningkatan kesejahteraan

masyarakat.

1.2. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah diungkapkan di atas, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

1.2.1. Bagaimana merancang dan membuat sebuah sistem informasi

sertipikasi tanah untuk mempermudah proses pembuatan

sertipikat tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Kebumen.

1.2.2. Bagaimana menganalisis pemanfaatan web sistem informasi

sertipikasi tanah.

Page 17: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

5

1.3. BATASAN MASALAH

Penelitian skripsi ini dibatasi pada permasalahan berikut :

1.3.1. Sistem informasi ini berbasis web dengan menggunakan

bahasa pemrograman PHP dan didukung database MySQL.

1.3.2. Ruang lingkup penelitian berpusat pada wilayah Kabupaten

Kebumen maka data yang diperoleh dari Kantor Pertanahan

Kabupaten Kebumen.

1.3.3. Penelitian ini membahas analisa pemanfaatan Sistem Informasi

Sertipikasi Tanah Kantor Pertanahan Kabupaten Kebumen

menggunakan metode PIECES.

1.4. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas,

tujuan dari penelitian ini adalah

1.4.1. Merancang dan membuat sistem informasi untuk mempermudah

proses pembuatan sertipikasi tanah di Kantor Pertanahan

Kabupaten Kebumen.

1.4.2. Mengetahui analisis pemanfaatan web sistem informasi

sertipikasi tanah.

Page 18: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

6

1.5. MANFAAT PENELITIAN

1.5.1. Manfaat Bagi Kantor Pertanahan Kabupaten Kebumen

Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dalam

meningkatkan kinerja suatu program pelayanan sertipikat tanah

di Kantor Pertanahan.

1.5.2. Manfaat Bagi Masyarakat

Sebagai salah satu media yang berisi informasi tentang

sertipikasi tanah, maupun sebagai media untuk mempermudah

proses sertipikasi tanah sehingga dapat meningkatkan produk

sertipikat untuk kesejahteraan masyarakat.

1.5.3. Manfaat Bagi Peneliti Lain

Bagi peneliti lain, diharapkan penelitian ini dapat menjadi

sebuah rujukan bagi sivitas akademika yang ingin mengangkat

penelitian sejenis.

1.6. SISTEMATIKA PENULISAN

Secara garis besar sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari

bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir.

1. Bagian awal

Bagian awal skripsi terdiri dari halaman judul, halaman

pengesahan, halaman motto dan persembahan, abstrak, kata

pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar

lampiran.

Page 19: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

7

2. Bagian isi

Pada bagian ini memuat 5 bab yang terdiri dari:

Bab I : Pendahuluan

Bab ini merupakan pendahuluan yang berisi mengenai

latar belakang dibangunnya sistem informasi sertipikasi

tanah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II : Landasan Teori

Bab ini berisikan teori-teori yang diambil dari beberapa

kutipan buku, jurnal, peraturan pemerintah yang berupa

definisi tentang sistem informasi dan sertipikasi tanah.

Bab III : Metode Penelitian

Bab ini menjelaskan metode penelitian yang berisi waktu

dan tempat penelitian dilaksanakan yaitu pada bulan

September hingga November 2014 di Kantor Pertanahan

Kabupaten Kebumen, jenis penelitian yang digunakan

yaitu Model Sekuensial Linier, metode pengumpulan data

terdiri dari wawancara, studi pustaka dan angket atau

kuesioner, dan menjelaskan tentang analisis data yang

digunakan untuk menganalisis data dari responden .

Bab IV : Pembahasan

Bab ini menjelaskan dan menguraikan hasil serta analisis

mengenai berbagai penjelasan yang diperlukan untuk

Page 20: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

8

menjawab permasalahan yang diajukan dalam penelitian

ini.

Bab V : Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari analisis yang

telah dilakukan pada bagian sebelumnya.

3. Bagian Akhir

Bagian akhir skripsi berisikan daftar pustaka dari buku serta

kepustakaan lain yang digunakan sebagai acuan dalam skripsi dan

juga lampiran-lampiran yang berisi kelengkapan data, dan

sebagainya

Page 21: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Sistem Informasi

2.1.1. Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu

organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi

harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat

manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat

menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan

yang diperlukan (Tata Sutarbi, 2005:42).

Sistem informasi adalah suatu sistem yang dirancang untuk

menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan

pada kegiatan manajemen (perencanaan, pemrakarsaan,

pengorganisasian, dan pengendalian) dalam suatu organisasi (Budi

Sutedjo Dharma Oetomo,2006 :169).

Sistem informasi yang dikemukakan oleh Romney et al

(1997:18) dalam International Journal of Economics and Finance

adalah sebuah sistem informasi adalah cara mengorganisir untuk

mengumpulkan, mencatat, dan pengolahan data dan menyimpan,

mengelola, mengendalikan, dan pelaporan informasi sehingga

organisasi dapat mencapai tujuan dan sasaran.

Page 22: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

10

Sistem informasi merupakan kesatuan elemen-elemen yang

saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan

dan membentuk aliran informasi yang akan mendukung pembuatan

keputusan dan melakukan kontrol terhadap jalannya perusahaan

(Ivan Arifard Watung dkk, 2014 : 1).

Dari beberapa definisi tentang sistem informasi dapat

disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang

dirancang untuk menyediakan suatu informasi yang saling

berinteraksi secara sistematis dan teratur.

2.1.2. Karakteristik Sistem Informasi

Karakteristik sistem informasi menurut Al Fatta (2007:5-6)

yaitu batasan sistem (boundary), lingkungan (environments),

masukkan sistem (input), keluaran sistem (output), komponen

(component), penghubung (interface), penyimpanan (storage).

Untuk mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh

manajemen, maka manajemen membutuhkan informasi yang

berguna. Jogiyanto (2009:70-72) menyebutkan karakteristik

informasi yang baik antara lain kepadatan informasi, luas

informasi, frekuensi informasi, jadwal informasi, waktu informasi,

akses informasi, dan sumber informasi.

2.1.3. Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang

penting dan merupakan satu kesatuan. Jika komponen dari sistem

Page 23: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

11

informasi kurang, maka sistem informasi tersebut tidak dapat

melakukan fungsinya yaitu pengolahan data dan tidak dapat

mencapai tujuannya, yaitu menghasilkan informasi yang relevan,

tepat waktu, dan akurat (Jogiyanto, 2003:42). Komponen-komponen

tersebut dapat dilihat pada gambar 2.1 sebagai berikut.

Gambar 2.1. Komponen dari Sistem Informasi.

(Sumber : Jogiyanto, 2003:42 )

Pada gambar 2.1. menggambarkan tentang komponen dari

sistem informasi yang meliputi :

a. Input

Merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi.

Komponen ini merupakan bahan dasar dalam pengolahan

informasi.

OUTPUT MODEL

Data

KONTROL

TEKNOLOGI

Diolah Informasi INPUT

BASIS

DATA

Page 24: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

12

b. Output

Produk dari sistem informasi adalah output berupa informasi

yang berguna bagi para pemakainya. Output dari sistem

informasi dibuat dengan menggunakan data yang ada di basis

data dan diproses menggunakan model tertentu.

c. Basis Data

Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu

dengan yang lainnya, tersipan di perangkat keras computer dan

digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

d. Model

Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari

data yang diambil dari basis data yang diolah lewat suatu

model-model tertentu. Model-model yang digunakan dapat

berupa model logika yang menunjukan suatu proses

perbandingan logika atau model matematik yang menunjukan

proses perhitungan matematika.

e. Teknologi

Merupakan komponen yang penting di sistem informasi.

Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem

informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi yang tepat

waktunya.

Page 25: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

13

f. Control

Digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan

oleh sistem informasi merupakan informasi yang akurat.

2.1.4. Sistem Informasi Berbasis Web

Dalam jurnal algoritma STT Garut, sistem informasi

berbasis web merupakan media yang digunakan untuk

menampilkan informasi mengenai suatu informasi melalui media

interaksi seperti media gambar, audio, video, atau gabungan dari

semua media tersebut (Anggiani Septima Riyadi dkk, 2012 : 3 ).

Adapun syarat-syarat agar terbentuknya sebuah website adalah

tersedianya Web Server, tersedianya Software Pemrograman Web

Berbasis Server, dan tersedianya Database.

2.2. Perancangan Sistem Informasi

Hal yang paling dominan ketika perancangan suatu aplikasi

dilakukan adalah memodelkan kebutuhan. Ada banyak cara untuk

memodelkan aplikasi sebagaimana banyak cara yang digunakan oleh

seorang arsitek untuk membangun sebuah rumah. Pada dasarnya

pemodelan tersebut merupakan kombinasi antara perangkat lunak dan

perangkat keras yang digunakan (Whitten et al, 2001).

Perancangan suatu aplikasi termasuk dalam kegiatan rekayasa

perangkat lunak. Proses rekayasa perangkat lunak dimulai jauh sebelum

coding dilakukan dan berlanjut sampai tercapainya sebuah aplikasi yang

diinginkan (Pohan, 1997). Pada dasarnya Rekayasa Perangkat Lunak

Page 26: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

14

dilakukan untuk merancang suatu aplikasi atau software dengan

mengurutkan transformasi masalah menjadi solusi perangkat lunak yang

dapat bekerja dengan baik.

2.2.1. Prinsip Dasar Perancangan Sistem

Proses perancangan perangkat lunak merupakan serangkaian

kegiatan dan hasil yang berhubungan dengan perangkat lunak, yang

bertujuan untuk dihasilkannya suatu produk perangkat lunak.

Walaupun ada banyak proses dalam perancangan suatu perangkat

lunak, ada kegiatan-kegiatan mendasar yang umum bagi semua

proses perancangan perangkat lunak (Sommerville,2003), antara

lain:

1. Penspesifikasian Perangkat Lunak

Fungsionalitas Perangkat Lunak dan batasan operasinya harus

didefenisikan.

2. Perancangan dan Implementasi Perangkat Lunak

Perangkat Lunak yang memenuhi persyaratan harus dibuat.

3. Validasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak tersebut harus divalidasi untuk menjamin

bahwa perangkat lunak bekerja sesuai dengan apa yang

diinginkan.

4. Pengevolusian Perangkat Lunak

Perangkat Lunak harus dapat berkembang untuk menghadapi

kebutuhan yang dapat berubah sewaktu-waktu.

Page 27: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

15

Dalam menciptakan sebuah aplikasi, terdapat beberapa hal

yang perlu diperhatikan guna perolehan hasil yang maksimal

(Whitten et al, 2001), antara lain sebagai berikut :

a. Produktivitas

Saat ini hampir segala bidang memerlukan aplikasi yang

dapat digunakan sesuai dengan keperluan dalam bidangnya. Hal

ini menyebabkan permintaan terhadap pengadaan aplikasi lebih

banyak. Dan tuntutan terhadap kualitas aplikasi yang lebih

bagus dan handal. Tentunya hal ini membutuhkan lebih banyak

programmer dan penganalisa sistem yang berkualitas, kondisi

kerja ekstra, kemampuan pemakai untuk mengembangkan

sendiri, bahasa pemrograman yang lebih baik, perawatan sistem

yang lebih baik, disiplin teknis pemakaian perangkat lunak dan

perangkat pengembangan sistem yang terotomasi.

b. Reliabilitas

Reliabilitas suatu perangkat lunak tidak seperti faktor

kualitas lain yang dapat diukur, diarahkan dan diestimasi dengan

menggunakan data pengembangan historis. Reliabilitas

perangkat lunak didefenisikan dalam bentuk statistik sebagai

kemungkinan operasi program komputer bebas kegagalan

didalam suatu lingkungan dalam kurun waktu tertentu.

Page 28: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

16

c. Maintabilitas

Maintabilitas mencakup perawatan aplikasi, seperti

koreksi jika ditemukan kesalahan pada program, pengadaptasian

jika lingkungan berubah, dan modifikasi jika pengguna

membutukan perubahan kebutuhan.

d. Integritas

Integritas adalah mengukur kemampuan sistem suatu

aplikasi untuk menahan serangan terhadap sekuritasnya. Dalam

hal ini kekuatan sistem akan diuji terhadap serangan dari tipe

tertentu yang dapat terjadi suatu waktu.

e. Usabilitas

Usabilitas merupakan ukuran terhadap kualitas interaksi

yang terjadi antara aplikasi dengan pengguna. Ukuran usabilitas

dapat diketahui melalui tampilan fisik suatu aplikasi (user

friendly), penggunaan waktu yang efisien dan lain sebagainya.

2.3. Model Sekuensial Linier

Model sekuensial linier sering disebut juga dengan siklus kehidupan

klasik atau model air terjun. Model sekuensial linier melingkupi aktivitas –

aktivitas yang dapat digambarkan seperti pada gambar 2.2. berikut:

Gambar 2.2. Model Sekuensial Linier ( Pressman :2002:37 )

Pemodelan Sistem Informasi

analisis desain kode tes

Page 29: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

17

1. Rekayasa dan pemodelan sistem atau informasi

Karena sistem merupakan bagian dari sebuah sistem yang lebih besar,

kerja dimulai dengan membangun syarat dari semua elemen sistem

dan mengalokasikan beberapa subset dari kebutuhan ke software

tersebut. Pandangan sistem ini penting ketika software harus

berhubungan dengan elemen-elemen yang lain seperti software,

manusia, dan database. Rekayasa dan analisis sistem menyangkut

pengumpulan kebutuhan pada tingkat sistem dengan sejumlah kecil

analisis serta disain tingkat puncak. Rekayasa informasi mancakup

juga pengumpulan kebutuhan pada tingkat bisnis strategis dan tingkat

area bisnis.

2. Analisis kebutuhan Software

Proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan dan difokuskan,

khususnya pada software. Untuk memahami sifat program yang

dibangun, analis harus memahami domain informasi, tingkah laku,

unjuk kerja, dan interface yang diperlukan. Kebutuhan baik untuk

sistem maupun software didokumentasikan dan dilihat lagi dengan

pelanggan.

3. Desain

Desain software sebenarnya adalah proses multi langkah yang

berfokus pada empat atribut sebuah program yang berbeda; struktur

data, arsitektur software, representasi interface, dan detail (algoritma)

prosedural. Proses desain menterjemahkan syarat atau kebutuhan ke

Page 30: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

18

dalam sebuah representasi software yang dapat diperkirakan demi

kualitas sebelum dimulai pemunculan kode. Sebagaimana persyaratan,

desain didokumentasikan dan menjadi bagian dari konfigurasi

software.

4. Generasi Kode

Desain harus diterjemahkan ke dalam bentuk mesin yang bisa dibaca.

Langkah pembuatan kode melakukan tugas ini. Jika desain dilakukan

dengan cara yang lengkap, pembuatan kode dapat diselesaikan secara

mekanis.

5. Pengujian

Sekali program dibuat, pengujian program dimulai. Proses pengujian

berfokus pada logika internal software, memastikan bahwa semua

pernyataan sudah diuji, dan pada eksternal fungsional, yaitu

mengarahkan pengujian untuk menemukan kesalahan – kesalahan dan

memastikan bahwa input yang dibatasi akan memberikan hasil aktual

yang sesuai dengan hasil yang dibutuhkan.

6. Pemeliharaan

Software akan mengalami perubahan setelah disampaikan kepada

pelanggan (perkecualian yang mungkin adalah software yang

dilekatkan). Perubahan akan terjadi karena kesalahan – kesalahan

ditentukan, karena software harus disesuaikan untuk mengakomodasi

perubahan – perubahan di dalam lingkungan eksternalnya (contohnya

perubahan yang dibutuhkan sebagai akibat dari perangkat peripheral

Page 31: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

19

atau sistem operasi yang baru) atau karena pelanggan membutuhkan

perkembangan fungsional atau unjuk kerja. Pemeliharaan software

mengaplikasikan lagi setiap fase program sebelumnya dan tidak

membuat yang baru lagi.

2.4. Sistem Basis Data

Basis data atau database adalah suatu kumpulan data terhubung

(interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media,

tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data

(controlled redudancy) dengan cara tertentu sehingga mudah digunakan

atau ditampilkan kembali (Sutabri 2005: 161).

Sistem basis data adalah sekumpulan database yang dapat dipakai

secara bersama-sama, personal-personal yang merancang dan mengelola

database, teknik-teknik untuk merancang dan mengelola database, serta

komputer yang mendukungnya (Sutabri 2005: 161). Sistem basis data

adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara

data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia

saat dibutuhkan (Rosa dan Shalahuddin, 2011). Sistem basis data memiliki

beberapa komponen pokok, yaitu:

a. Data

Data di dalam sebuah basis data dapat disimpan secara terintegrasi

(integrated) dan data dapat dipakai secara bersama-sama (shared).

Page 32: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

20

b. Hardware (perangkat keras)

Terdiri dari semua perangkat komputer yang digunakan untuk

pengelolaan sistem basis data, berupa (1) Peralatan untuk

penyimpanan basis data, yaitu secondary storage , (2) Peralatan input

dan output , (3) Perlatan komunikasi data, dan lain-lain.

c. Software (perangkat lunak)

Berfungsi sebagai perantara (interface) antara pemakai dengan data

fisik pada basis data. Software pada basis data dapat berupa DBMS

atau program-program aplikasi dan prosedur-prosedur.

d. User atau pemakai

1) Database Administrator (DBA), orang atau tim yang bertugas

mengelola sistem basis data secara keseluruhan

2) Programmer, orang atau tim yang bertugas membuat program

aplikasi

3) End User, orang yang mengakses basis data melalui terminal

dengan query language atau program aplikasi yang dibuat

programmer.”

2.5. MySQL

MySQL (My Structured Query Language) atau biasa dibaca “mai-se-

kuel” adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source,

artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal (Bunafit

Nugroho. 2004:29). MySQL adalah salah satu jenis database server yang

sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang

Page 33: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

21

menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya (Rudyanto

Arief, 2011:151).

MySQL merupakan database yang pertama kali didukung oleh bahasa

pemrograman script untuk internet yaitu PHP dan Perl. MySQL termasuk

RDBMS (Relational Database Management System), itulah sebabnya istilah

tabel, baris, dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL sebuah

database mengandung satu atau sejumlah table sepeti dapat dilihat pada

gambar 2.3.

Gambar 2.3. Database

(Sumber : Rudyanto Arief, 2011:151)

Tabel terdiri dari atas sejumlah kolom dan baris, dimana setiap kolom

berisi sekumpulan data yang memiliki tipe yang sejenis, dan baris

merupakan sekumpulan data yang saling berkaitan dan membentuk

informasi. Kolom biasanya juga disebut sebagai field dan informasi yang

tersimpan dalam setiap baris disebut record. Tabel terdiri dari atas sejumlah

kolom dan baris, dimana setiap kolom berisi sekumpulan data yang

Kolom 1 Kolom 2 … Kolom m

Kolom 1 Kolom 1 … Kolom m

… … … …

Tabel 2

Tabel k

Tabel 1

….

database

Baris 1

Baris 2

Baris n

Page 34: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

22

memiliki tipe yang sejenis, dan baris merupakan sekumpulan data yang

saling berkaitan dan membentuk informasi. Kolom biasanya juga disebut

sebagai field dan informasi yang tersimpan dalam setiap baris disebut

record.

2.6. PHP

PHP atau Hypertext Preprocessor adalah bahasa server-side scripting

yang menyatu dengan HTML (Hypertext Markup Language) untuk

membuat halaman web yang dinamis (Rudyanto Arief, 2011:43). PHP dapat

digunakan untuk meng-update basis data dan menciptakan basis data

(Iswanto. 2007:3). PHP termasuk dalam Open Source Product, sehingga

source code PHP dapat diubah dan didistribusikan secara bebas.

Salah satu keunggulan PHP adalah kemampuannya untuk melakukan

koneksi ke berbagai macam software sistem manajemen basis data/Database

management System (DBMS), sehingga dapat menciptakan suatu halaman

web yang dinamis. Dalam jurnal Teknik Elektro dan Komputer UNSRAT

Manado, sistem kerja dari PHP diawali dengan permintaan yang beasal dari

halaman website oleh browser (Ivan Arifard Watung dkk, 2014 : 2).

Berdasarkan URL atau alamat website dalam jaringan internet, browser

akan menemukan sebuah alamat dari webserver, mengidentifikasi halaman

yang dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan

oleh webserver.

Page 35: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

23

2.7. HTML

HTML (Hypertext Markup Language) adalah suatu bahasa yang

digunakan untuk menulis halaman web. HTML dirancang untuk digunakan

tanpa tergantung pada suatu platform tertentu (Sutarman 2007 : 7).

Perintah-perintah HTML diletakkan dalam file berekstensi *.html dan

ditandai dengan mempergunakan tag (tanda) berupa karakter “< “dan “>”.

Tidak seperti bahas pemrograman berstruktur seperti Pascal atau C, HTML

tidak mengenal jumping atau looping. Kode-kode html dibaca oleh browser

dari atas kebawah tanpa adanya lompatan-lompatan.

2.8. Perangkat Pemodelan Sistem

2.8.1. Diagram Alir (Flowchart)

Bagan alir atau flowchart merupakan alat bantu berbentuk grafik yang

dapat digunakan untuk menunjukan urutan-urutan kegiatan dari sistem

informasi berbasis komputer. Bagan alir ini memperlihatkan urutan

proses dalam sistem dengn menunjukan alat media input, output, serta

jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan data (Ladjamudin,

2005:211). Adapun simbol-simbol flowchart sistem yang digunakan

dapat dilihat pada tabel 2.1

.

Page 36: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

24

Tabel 2.1. Simbol-simbol Flowchart Sistem

Simbol Nama Keterangan

Proses

Menunjukan kegiatan proses dari operasi

program komputer

Manual Input

keyboard

Menunjukan input yang dilakukan secara

manual

Keputusan

Digunakan unutk penyelesaian kondisi di

dalam program

Input/output

Digunakan untuk menyatakan proses input

dan output tanpa tergantung dengan jenis

peralatannya.

Garis Alir

Digunakan untuk menunjukan arus dari

proses

Titik terminal

Digunakan untuk menunjukan awal dan

akhir dari suatu proses

Manual

Untuk menyatakan suatu tindakan (proses)

yang tidak dilakukan oleh computer

(manual)

Disk Storage

Digunakan untuk menyatakan input berasal

dari disk atau output disimpan ke disk

Document

Digunakan unutk mencetak laporan ke

printer

(Sumber : Ladjamudin,2005:211)

2.8.2. Diagram Konteks (Contex Diagram)

Contex Diagram atau diagram konteks (Pohan 1997: 11) adalah

studi kasus diagram alur data atau DFD yang merepresentasikan

dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. Diagram

Konteks menyoroti sejumlah karakteristik penting sistem, yaitu:

Page 37: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

25

a. Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem

kita melakukan komunikasi yang disebut sebagai terminator,

b. Data masuk, data yang diterima sistem dari lingkungan dan

harus diproses dengan cara tertentu,

c. Data keluar, data yang dihasilkan sistem kita dan diberikan ke

dunia luar,

d. Penyimpanan data (data store) yang digunakan secara bersama

antara sistem kita dengan terminator,

e. Batasan antara sistem kita dan lingkungan (rest of the world).

Conteks Diagram pada Sistem Informasi PPD ini digunakan

untuk menggambarkan suatu siklus yang di dalamnya terdapat

beberapa alur data jalannya sistem informasi.

2.8.3. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram atau DFD adalah suatu model logika atau

proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan

kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan,

proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data

yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut

(Kristanto 2008: 61). Komponen-komponen dasar DFD dapat

diperlihatkan dalam tabel 2.2.

Page 38: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

26

Tabel 2.2. Komponen Data Flow Diagram (DFD)

No Simbol Keterangan

1 Entitas Luar (External Entity), digunakan

untuk menggambarkan asal atau tujuan data.

2 Aliran Data (data flow), digunakan untuk

menggambarkan aliran data yang berjalan.

3 Proses (process), digunakan untuk

menginformasikan input ke output.

4

Penyimpanan data (data store), digunakan

untuk menggambarkan data yang disimpan

atau diarsipkan.

(Andri Kristanto 2008: 62).

Pada DFD bisa dijabarkan menjadi beberapa level yang

merupakan jaringan kerja aliran data beserta penyimpanan datanya

pada fungsi yang berhubungan satu sama lain, DFD ini disebut dengan

DFD . DFD levelled ini digunakan pada saat diperlukan. DFD levelled

akan terjadi penurunan level dimana dalam penurunan level yang

lebih rendah harus mampu merepresentasikan proses tersebut ke

dalam spesifikasi proses yang jelas. Jadi dalam DFD levelled dapat

dimulai dari DFD level 0 kemudian turun ke DFD level 1 dan

seterusnya (Kristanto 2008: 69).

2.8.4. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram adalah model konseptual yang

mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan (dalam DFD). Karena

itu, ERD berbeda dengan DFD (DFD memodelkan fungsi sistem),

atau dengan STD (State transition diagram, yang memodelkan sistem

Page 39: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

27

dari segi ketergantungan terhadap waktu). ERD pertama kali

dideskripsikan oleh Peter Chen yang dibuat sebagai bagian dari

perangkat lunak CASE. Terdapat dua macam ERD, yaitu conseptual

ERD dan physical ERD. ERD merupakan sejumlah notasi dan symbol

untuk mengambarkan struktur dan hubungan antar data (Pohan dan

Bahri 1997). Pohan mebagi simbol-simbol ERD menjadi tiga, yaitu:

1. Entity

Entity adalah suatu obyek yang dapat diidentifikasi dalam

lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam

konteks sistem yang akan dibuat. Entity merupakan objek yang

dapat bersifat fisik atau bersifat konsep dan dapat dibedakan

satu dengan yang lainnya berdasarkan attribute yang

dimilikinya.

2. Attribute entity

Attribute entity mempunyai elemen yang disebut atribut, dan

berfungsi mendeskripsikan karakte entity. Dalam hal ini untuk

setiap ERD biasa terdapat lebih dari satu atribut misalnya entity

item mempunyai atribut deskripsi_item, warna_item, dan

ukuran_item. Atribut digambarkan menggunakan simbol ellips.

3. Hubungan Entity dapat berhubungan satu sama lain

Hubungan ini dinamakan relationship (relasi). Dalam ERD

hubungan ini dapat terdiri sejumlah entity yang disebut sebagai

derajat hubungan. Tetapi pada umumnya hampir semua model

Page 40: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

28

hanya menggunakan hubungan dengan derajat dua (binary-

relationship). Hubungan digambarkan menggunkan intan

(diamonds).

Dalam ERD hubungan (relasi) dapat terdiri dari sejumlah

entity yang disebut dengan derajat hubungan. Derajat hubungan

maksimum disebut dengan kardinalitas sedangkan derajat

minimum disebut dengan modalitas. Jadi kardinalitas relasi

menunjukkan jumlah maksimum entity yang dapat berelasi dengan

entity (misalnya A dan B) dapat berupa :

a. Satu ke satu (one to one/ 1-1)

Setiap entity pada himpunan entity A dapat berelasi dengan

paling banyak satu entity pada himpunan entity B, demikian

juga sebalikanya.

b. satu ke banyak (one to many/ 1-N)

Setiap entity pada himpunan entity A dapat berelasi dengan

banyak entity pada himpunan entity B, tetapi tidak

sebalikanya.

c. Banyak ke Banyak (many to many/ N-N)

Setiap entity pada himpunan entity A dapat berelasi dengan

banyak entity pada himpunan entity B, demikian juga

sebalikanya.

Page 41: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

29

2.8.5. Microsoft Visio

Microsoft Visio 2010 adalah aplikasi untuk menggambarkan

diagram yang dapat membantu pekerja IT dan staf profesional untuk

memvisualisasikan informasi yang kompleks. Berawal dari teks yang

rumit dan tabel yang kompleks yang sulit dipahami, Microsoft Visio

berusaha untuk membantu kondisi tersebut. Visio 2010 membuat

dokument visual secara profesional untuk membantu analisa dan

komunikasi informasi, sistem dan proses yang kompleks (Leo

Willyanto Santoso, 2013).

2.9.Sertipikat Tanah

2.9.1. Pengertian Sertipikat Tanah

Dalam Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) dijelaskan

bahwa untuk mewujudkan jaminan kepastian hukum dan kepastian

hak atas tanah maka perlu dilakukan kegiatan pendaftaran tanah oleh

pemerintah sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah diatur.

Menurut PP No. 24 Tahun 1997, sertifikat tanah adalah “surat tanda

bukti hak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (2) huruf c

UUPA untuk hak atas tanah, hak atas pengelolaan, tanah wakaf, hak

milik atas satuan rumah susun dan hak tanggungan yang masing-

masing sudah dibukukan dalam buku tanah yang bersangkutan”.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat kita simpulkan bahwa

sertifikat tanah terdiri atas salinan buku tanah dan surat ukur yang

asli dijahit menjadi sampul. Buku tanah yaitu dokumen dalam

Page 42: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

30

bentuk daftar yang memuat data yuridis dan data fisik suatu objek

pendaftaran tanah yang sudah ada haknya. Sedangkan surat ukur

adalah dokumen yang memuat data fisik suatu bidang tanah dalam

bentuk peta dan uraian.

2.9.2. Jenis Sertipikat Tanah

Macam-macam hak atas tanah dimuat dalam pasal 16 ayat (1)

Undang-Undang Pokok Agraria. Berikut macam-macam hak atas

tanah :

2.9.2.1. Hak Milik

Secara khusus diatur dalam Pasal 20 ayat (1) UUPA yang

berbunyi ”Hak Milik adalah hak turun temurun, terkuat dan

terpenuh yang dapat dipunyai orang atas tanah, dengan

mengingat ketentuan dalam Pasal 6”. Turun-temurun artinya

Hak Milik dapat berlangsung terus selama pemiliknya masih

hidup dan bila pemiliknya meninggal dunia, maka Hak

Miliknya dapat dilanjutkan oleh ahli warisnya sepanjang

memenuhi syarat sebagai subjek Hak Milik. Terkuat, artinya

Hak Milik atas tanah lebih kuat bila dibandingkan dengan hak

atas tanah yang lain, tidak mempunyai batas waktu tertentu,

mudah dipertahankan dari gangguan pihak lain, dan tidak

mudah dihapus. Terpenuh, artinya hak milik atas tanha

memberi wewenang kepada pemiliknya paling luas bila

dibandingkan dengan hak atas tanah yang lain, dapat menjadi

Page 43: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

31

induk bagi hak atas tanah yang lain, tidak berinduk pada hak

atas tanah lain, dan penggunaan tanahnya lebih luas.

Dalam menggunakan Hak Milik atas tanah harus

memperhatikan fungsi sosial atas tanah, yaitu dalam

menggunakan tanah tidak boleh menimbulkan kerugian bagi

orang lain, penggunaan tanah harus disesuaikan dengan

keadaan dan sifat haknya, adanya keseimbangan antara

kepentingan pribadi dengan kepentingan umum, dan tanah

harus dipelihara dengan baik agar bertambah kesuburan dan

mencegah kerusakannya.

2.9.2.2. Hak Guna Usaha (HGU)

Menurut Pasal 28 ayat (1) UUPA, Hak Guna Usaha

adalah hak untuk mengusahakan tanah yang dikuasai langsung

oleh negara, dalam jangka waktu sebagaimana tersebut dalam

Pasal 29, guna perusahaan pertanian, perikanan, atau

peternakan. Luas tanah Hak Guna Usaha minimalnya 5 hektar

dan luas maksimalnya 25 hektar. Jika luasnya 25 hektar atau

lebih harus memakai investasi modal yang layak dan teknik

perusahaan yang banyak, sesuai dengan perkembangan zaman.

2.9.2.3. Hak Guna Bangunan (HGB)

Hak Guna Bangunan adalah salah satu hak atas tanah

lainya yang diatur dalam Undang-Undang Pokok Agraria.

Menurut ketentuan Pasal 35 Undang-Undang Pokok Agraria

Page 44: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

32

yang berbunyi sebagai ”hak guna bangunan adalah hak untuk

mendirikan dan mempunyai bangunan-bangunan atas tanah

yang bukan miliknya sendiri, dengan jangka paling lama 30

tahun”. Dapat diketahui bahwa yang dinamakan dengan Hak

Guna Bagunan adalah hak untuk mendirikan dan mempunyai

bangunan di atas tanah yang bukan miliknya sendiri dengan

jangka waktu selama 30 tahun. Jadi, dalam hal ini pemilik

bangunan berbeda dari pemilik hak atas tanah dimana

bangunan tersebut didirikan. Ini berarti seorang pemegang Hak

Guna Bangunan adalah berbeda dari pemegang Hak Milik atas

bidang tanah dimana bangunan tersebut didirikan; atau dalam

konotasi yang lebih umum pemeganag Hak Guna Bangunan

bukanlah pemegang Hak Milik dari tanah dimana bangunan

tersebut didirikan.

2.9.2.4. Hak Pakai (HP)

Hak pakai adalah hak untuk menggunakan atau

memungut hasil dari tanah yang dikuasai langsung oleh negara

atau sesuai dengan Pasal 41 ayat (1) UUPA yang berbunyi

“Hak Pakai adalah hak untuk menggunakan dan/atau

memungut hasil dari tanah yang dikuasai langsung oleh

negara atau tanah milik orang lain yang memberi

wewenang dan kewajiban yang ditentukan dalam

keputusan pemberiannya oleh pejabat yang berwenang

memberikannya atau dalam perjanjian dengan pemilik

tanahnya, yang bukan perjanjian sewa-menyewa atau

perjanjian pengolahan tanah, segala sesuatu asal tidak

bertentangan dengan jiwa ketentuan undang-undang ini.”

.

Page 45: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

33

Perkataan “menggunakan” dalam Hak Pakai menunjuk

pada pengertian bahwa Hak Pakai digunakan untuk

kepentingan mendirikan bangunan, sedangkan perkataan

“memungut hasil” dalam Hak Pakai menunjuk pada pengertian

bahwa Hak Pakai digunakan untuk kepentingan selain

mendirikan bangunan, misalnya pertanian, perikanan,

peternakan, perkebunan.

2.9.3. Tatacara Penerbitan Sertipikat Tanah

Suatu sertifikat tidak begitu saja diberikan kepada yang

berhak. Untuk mendapatkan sertifikat harus dilakukan tahapan-

tahapan proses pendaftaran tanah sebagai suatu proses yang diakhiri

dengan terbitnya sertifikat yang bermanfaat bagi pemegang hak atas

tanah, pihak yang berkepentingan dan bagi pemerintah dalam

mendukung kebijakan pertanahan dan perpajakan. Berikut

mekanisme penerbitan sertifikat hak atas tanah :

2.9.3.1. Proses Konversi, Pengakuan dan Penegasan Hak

Mekanisme penerbitan sertipikat dengan proses

konversi, pengakuan dan penegasan hak dapat dilihat pada

gambar 2.4. Waktu yang diperlukan untuk mendapatkan

sertifikat dengan layanan ini adalah 98 hari. Dan biaya yang

dibebankan pada pemohon diatur dalam PP No. 13 Tahun

2010 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara

Bukan Pajak ang berlaku di BPN.

Page 46: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

34

Dalam Perkaban No. 1 Tahun 2010, diatur mengenai

persyaratan yang harus dipenuhi oleh seorang pemohon

untuk mendapatkan sertifikat tanah, yaitu :

1) Mengisi dan menandatangani formulir permohonan

(identitas diri, luas, letak dan penggunaan tanah yang

dimohon, pernyataan tidak sengketa dan tanah

dikuasai secar fisik)

2) Surat kuasa apabila dikuasakan

3) Fotocopy identitas (KTP dan KK) pemohon atau

kuasa apabila dikuasakan

4) Bukti kepemilikan tanah

5) Fotocopy SPPT PBB tahun berjalan

6) Melampirkan SPP/PPh sesuai dengan ketentuan

PEMOHON

KANTOR PERTANAHAN

LOKET PROSES

LAYANAN Loket Pelayanan Loket

Pembayaran

Gambar 2.4. Alur Konversi, Pengakuan dan Penegasan Hak

( Sumber : Peraturan Kepala BPNRI No.1 Tahun 2010 tentang

Standar Pelayanan dan Pengaturan Pertanahan)

Penerimaan dan Pemeriksaan

Dokumen Permohonan

Penerimaan Pembayaran

Biaya Pengukuran Tanah dan

Pendaftaran Hak

Pengukuran dan Pemeriksaan

Tanah (Pemohon Harus Hadir)

Pengumuman

Pembukuan Hak & Penerbitan

Sertipikat

Penyerahan Sertipikat

Page 47: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

35

2.9.3.2. Proses Pemberian/Pembaharuan HM/HGB/HP

Walaupun persyaratan yang harus dipenuhi oleh

pemohon sama dengan persyaratan dalam konversi,

pengakuan dan penegasan hak. Namun, mekanisme

penerbitan sertifikat dengan proses pemberian/pembaruan

HM/HGB/HP terlihat sedikit rumit, sebagaimana dapat

dilihat pada gambar 2.5.

Page 48: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

36

PEMOHON

KANTOR PERTANAHAN

KANTOR WILAYAH BPN RI LOKET

PROSES LAYANAN LOKET

PELAYANAN

LOKET

PEMBAYARAN

Gambar 2.5. Alur Proses Pemberian/Pembaruan HM/HGB/HP/HPL

( Sumber : Peraturan Kepala BPNRI No.1 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan dan Pengaturan Pertanahan)

Penerimaan &

Pemeriksaan

Dokumen

Permohonan

Penerimaan

Pembayaran & Biaya

Pengukuran &

Pemeriksaan Tanah

Pengukuran &

Pemeriksaan

Tanah

Penerimaan

Pembayaran UP &

Pend. SK Hak

Penerbitan SUrat

Keputusan Kantah Penerbitan Surat

Keputusan Kanwil

Penerbitan Surat

Keputusan BPNRI

Pembukuan HAk&

Penerbitan

Sertipikat

Penerimaan Pend.

SK Hak + Bukti

Pembayaran

BPHTB

Penyerahan

Sertipikat

Pebayaran

BPHTB

Page 49: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

37

2.9.3.3. Proses Perubahan Hak Atas Tanah dan Tanggungan

Mekanisme penerbitan sertifikat atas perubahan hak

atas tanah dan tanggungan memilki alur yang sangat

mudah, dapat dilihat pada gambar 2.6. Segala jenis

persyaratan dan biaya diatur dalam Perkaban No. 1 Tahun

2010 tentang Standar Pelayanan dan Pengaturan

Pertanahan serta PP No. 13 Tahun 2010 tentang Jenis dan

Tarif Atas Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku

di BPN.

PEMOHON

KANTOR PERTANAHAN

LOKET PROSES

LAYANAN Loket Pelayanan Loket

Pembayaran

Gambar 2.6. Alur Perubahan Hak Atas Tanah dan Tanggungan

( Sumber : Peraturan Kepala BPNRI No.1 Tahun 2010 tentang

Standar Pelayanan dan Pengaturan Pertanahan)

2.10. Kantor Pertanahan Kabupaten Kebumen

2.10.1. Letak Kantor Pertanahan Kebumen

Berdasarkan peraturan kepala badan pertanahan nasional

Republik Indonesia untuk melaksanakan fungsi Badan Pertanahan

Penerbitan

Sertipikat

Penyerahan

Sertipikat

Penerimaan dan Pemeriksaan

Dokumen Permohonan

Penerimaan

Pembayaran

Biaya Pengukuran

Pencatatan dan

Pembukuan

Page 50: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

38

Nasional di daerah maka berdasarkan Keputusan Badan Pertanahan

Nasional Nomor 1 Tahun 1989 dibentuklah kantor pertanahan

ditingkat kota dan kabupaten.

Kantor Pertanahan Kabupaten Kebumen beralamat di

Jl. Arungbingang No.17 Kecamatan Kebumen, Kabupaten

Kebumen. Kantor Pertanahan adalah instansi vertikal badan

pertanahan nasional kota/kabupaten yang berada dibawah tanggung

jawab kepada kepala kantor wilayah badan pertanahan nasional

Provinsi Jawa Tengah. Dimana mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas dan fungsi BPN yang bersangkutan yang dipimpin

oleh seorang kepala.

2.10.2. Visi dan Misi Kantor Pertanahan Kebumen

Adapun visi dari Kantor Pertanahan, yaitu : “Menjadi

lembaga yang mampu mewujudkan tanah dan pertanahan untuk

sebesar-besar kemakmuran rakyat, serta keadilan dan keberlanjutan

sistem kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan Republik

Indonesia.” Untuk mencapai visi tesebut, maka Kantor Pertanahan

membuat misi, yaitu mengembangkan dan menyelenggarakan

politik dan kebijakan pertanahan untuk :

a. Peningkatan kesejahteraan rakyat, penciptaan sumber-

sumber baru kemakmuran rakyat, pengurangan kemiskinan

dan kesenjangan pendapatan, serta pemantapan ketahanan

pangan.

Page 51: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

39

b. Peningkatan tatanan kehidupan bersama yang lebih

berkeadilan dan bermartabat dalam kaitannya dengan

penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah

(P4T).

c. Perwujudan tatanan kehidupan bersama yang harmonis

dengan mengatasi berbagai sengketa, konflik dan perkara

pertanahan di seluruh tanah air dan penataan perangkat

hukum dan sistem pengelolaan pertanahan sehingga tidak

melahirkan sengketa, konflik dan perkara di kemudian hari.

d. Keberlanjutan sistem kemasyarakatan, kebangsaan dan

kenegaraan Indonesia dengan memberikan akses seluas-

seluas-luasnya pada generasi yang akan datang terhadap

tanah sebagai sumber kesejahteraan masyarakat.

e. Menguatkan lembaga pertanahan sesuai dengan jiwa,

semangat, prinsip dan aturan yang tertuang dalam UUPA

dan aspirasi rakyat secara luas.

2.10.3. Struktur Organisasi

Sesuai dengan Perkaban No. 4 Tahun 2006 maka dirancang

struktur organisasi Kantor Pertanahan Kabupaten Kebumen yang

dipimpin oleh seorang kepala kantor yang bertanggung jawab

kepada Kepala Badan Pertanahan Nasional. Kepala Kantor

Pertanahan, membawahi :

Page 52: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

40

a. Kepala sub bagian tata usaha, membawahi :

- Kepala urusan umum dan kepegawaian

- Kepala urusan perencanaan dan keuangan

b. Kepala seksi survei, pengukuran, pemetaan membawahi :

- Kepala sub seksi pengukuran dan pemetaan

- Kepala sub seksi tematik dan potensi tanah

c. Kepala seksi hak tanah dan pendaftran tanah, membawahi :

- Kepala sub seksi penetapan hak tanah

- Kepala sub seksi pengaturan tanah pemerintah

- Kepala sub seksi pendaftaran tanah

- Kepala sub seksi peralihan, pembebanan hak dan PPAT

d. Kepala seksi pengaturan dan penataan pertanahan,

membawahi :

- Kepala sub seksi penatagunaan tanah dan kawasan

tertentu

- Kepala sub seksi landreform dan konsolidasi tanah

e. Kepala seksi pengendalian dan pemberdayaan, membawahi:

- Kepala sub seksi pengendalian pertanahan

- Kepala sub seksi pemberdayaan masyarakat

f. Kepala seksi sengketa, konflik dan perkara, membawahi :

- Kepala sub seksi sengketa dan konflik pertanahan

- Kepala sub seksi perkara pertanahan

Page 53: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

41

2.11. Metode Analisis Sistem

Menurut Wukil Ragil (2010:17), metode PIECES adalah metode

analisis sebagai dasar untuk memperoleh pokok-pokok permasalahan yang

lebih spesifik. Dalam menganalisis sebuah sistem, biasanya akan

dilakukan terhadap beberapa aspek antara lain adalah kinerja, informasi,

ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan pelanggan. Analisis

ini disebut dengan PIECES Analysis (Performance, Information,

Economy, Control, Eficiency and Service).

Analisis PIECES ini sangat penting untuk dilakukan sebelum

mengembangkan sebuah sistem informasi karena dalam analisis ini

biasanya akan ditemukan beberapa masalah utama maupun masalah yang

bersifat gejala dari masalah utama. Metode ini menggunakan enam

variable evaluasi yaitu :

1. Performance (kinerja)

Kinerja merupakan variable pertama dalam metode analisis PIECES.

Dimana memiliki peran penting untuk menilai apakah proses atau

prosedur yang ada masih mungkin ditingkatkan kinerjanya, dan

melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem informasi

dalam berproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan. Dalam

hal ini kinerja diukur dari:

a. throughput, yaitu jumlah pekerjaan/output/deliverables yang

dapat dilakukan/ dihasilkan pada saat tertentu.

Page 54: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

42

b. response time, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk

menyelesaikan serangkaian kegiatan untuk menghasilkan

output/deliverables tertentu.

2. Information (informasi)

Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat

diperbaiki sehingga kualitas informasi yang dihasilkan menjadi

semakin baik. Informasi yang disajikan haruslah benar–benar

mempunyai nilai yang berguna. Hal ini dapat diukur dengan :

a. Keluaran (outputs): Suatu sistem dalam memproduksi keluaran.

b. Masukan (inputs): Dalam memasukkan suatu data sehingga

kemudian diolah untuk menjadi informasi yang berguna.

3. Economic (ekonomi)

Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat

ditingkatkan manfaatnya (nilai gunanya) atau diturunkan biaya

penyelenggaraannya.

4. Control (pengendalian)

Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat

ditingkatkan sehingga kualitas pengendalian menjadi semakin baik,

dan kemampuannya untuk mendeteksi kesalahan/ kecurangan menjadi

semakin baik pula.

Page 55: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

43

5. Efficiency (efisiensi)

Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki,

sehingga tercapai peningkatan efisiensi operasi, dan harus lebih

unggul dari pada sistem manual.

6. Service (layanan)

Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat

diperbaiki kemampuannya untuk mencapai peningkatan kualitas

layanan. Buatlah kualitas layanan yang sangat user friendly untuk end

– user (pengguna) sehingga pengguna mendapatkan kualitas layanan

yang baik.

2.12. Kerangka Berpikir

Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat pada lembaga-

lembaga pemerintahan untuk dapat memberikan mutu yang prima

disemua aspek menyebabkan penerapan sebuah sistem informasi yang

didukung teknologi informasi yang sesuai adalah mutlak dilakukan.

Penerapan sistem informasi diharapkan sebuah instansi negara dalam

segala kegiatannya dapat menciptakan pelayanan kepada masyarakat,

pemerintah, dunia industri, dan intern menjadi lebih cepat, lebih baik,

dan tentunya lebih murah. Sistem Informasi Sertipikasi Tanah yang akan

dikembangkan ini berbasiskan Web. Pada umumnya pembuatan

sertipikat tanah akan memakan waktu lama serta biaya yang lumayan

besar. Mengingat sertipikat tanah itu penting, tidak hanya untuk legalitas

kepemilikan tanah tapi bisa dimanfaatkan untuk modal usaha agar

Page 56: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

44

masyarakat dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan. Bagan

mengenai kerangka berpikir dapat dilihat pada gambar 2.7.

Mulai

Perencanaan dan Analisa

Perancangan

Penerapan

Uji Coba

Selesai

- Studi Pendahuluan

- Identifikasi Masalah

- Pengumpulan Data

- Bahasa Pemrograman

menggunakan PHP

- Basis data menggunakan

MySQL

- Algoritma program

- Pengujian Sistem oleh

User dengan Kuesioner

- Pengujian Analisis Sistem

dengan Metode PIECES

Berhasil

Tidak

Gambar 2.7. Kerangka Berpikir

Pengembangan sistem tidak terlepas dari studi pendahuluan,

identifikasi masalah, pengumpulan data dan perancangan/ desain sistem.

Tahapan ini digunakan untuk menganalisis kebutuhan apa saja yang

dibutuhkan dan bagaimana rancangan dalam pengembangan sistem.

Setelah adanya perancangan, dilakukan suatu pengujian sistem, ini

dilakukan untuk menguji sistem apakah valid atau tidak valid.

Implementasi sistem dilakukan setelah adanya pengujian sistem.

Page 57: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

45

Dengan demikian diharapkan dengan dibangunnya suatu sistem

informasi sertipikasi tanah membantu menyelesaikan permasalahan yang

muncul sehingga dapat meningkatkan produk sertipikat untuk

peningkatan kesejahteraan masyarakat.

2.13. Hipotesis

Premis 1 : Aplikasi sistem informasi sebagai media yang dapat

meningkatkan kinerja pelayanan sertipikasi tanah di Kantor

Pertanahan Kabupaten Kebumen.

Premis 2 : Masyarakat dapat dengan mudah mengetahui informasi

tentang sertipikasi tanah.

Premis 3 : Membangun sistem informasi sertipikasi tanah berbasis web

dengan metode sekuensial linier.

Hipotesis : Aplikasi sistem informasi sertipikasi tanah berbasis web

sebagai media yang dapat meningkatkan pelayanan dan

mempermudah masyarakat untuk mengetahui proses

sertipikasi tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Kebumen.

Page 58: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

46

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Metode yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah dengan

menggunakan metode Sekuensial Linier Sering juga disebut dengan “siklus

kehidupan klasik” atau “waterfall” yang merupakan metode yang sistematis

dimulai dari analisis, desain, coding dan pengujian (Pressman, 2001: 28).

3.1.1. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pertanahan Kabupaten

Kebumen yang beralamat di Jl. Arungbinang No. 17, Kebumen.

Penelitian dilaksanakan bulan September sampai dengan bulan

November 2014.

3.1.2. Metode Pengumpulan Data

1. Wawancara

Penulis bertatap muka langsung atau mengadakan

wawancara langsung dengan berbagai pihak baik dari Kantor

Pertanahan Kabupaten Kebumen (sumber data) yaitu Kepala Seksi

Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah (HTPT) maupun masyarakat

untuk mendapakan informasi.

2. Studi Pustaka

Pengumpulan data dan telaah pustaka, dimana dokumen-

dokumen baik berupa literatur, laporan tahunan, karya tulis ilmiah,

Page 59: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

47

dokumen peraturan pemerintah dan Undang-Undang tentang

sertipikasi tanah, sistem informasi dipelajari, dikaji dan

disusun/dikategorikan guna memberikan informasi berkenaan

dengan penelitian yang akan dilakukan.

3. Angket atau Kuesioner

Pada penelitian ini menggunakan angket tertutup, berikut ini

tabel aspek angket uji kelayakan sistem informasi penggunaan

Sistem Informasi Sertipikasi Tanah dapat dilihat pada table 3.1.

Table 3. 1. Aspek Angket Pengguna Sistem Informasi Sertipikasi Tanah

No Aspek Nomor

Item Jumlah

1. Kemudahan awal sistem informasi 1 1

2. Kemudahan informasi 2,3,4 3

3. Kemudahan pengoperasian siatem informasi 5,6,7,8 4

4. Kemudahan menu program 9,10 2

Jumlah 10

3.1.3. Prinsip dan Konsep Analisis

1. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)

Untuk merancang dan membuat sistem informasi berbasis

web dibutuhkan perangkat keras agar program aplikasi yang

dibuat dapat berjalan dengan baik. Perangkat keras dalam sistem

informasi yang digunakan dapat dilihat pada tabel 3.2 sebagai

berikut:

Page 60: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

48

Tabel 3.2. Spesifikasi Kebutuhan Hardware

No Spesifikasi

Hardware Kebutuhan Ketersediaan

1. Processor Intel® Atom™ v

2. RAM 2GB v

3. Harddisk 250GB v

4. Monitor 14” v

5. Mouse Mouse Optic Port USB v

2. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)

Untuk merancang dan membangun pembuatan sistem

informasi administrasi keuangan ini dibutuhkan perangkat lunak

(software) pembangun sistem yang dapat dilihat pada tabel 3.13

sebagai berikut:

Tabel 3.3. Spesifikasi Kebutuhan Software

No Spesifikasi

Software Kebutuhan Ketersediaan

1. Sistem Operasi Windows 7 V

2. Web Server XAMPP 1.8.1 V

3. Database Server MySQL V

4. Desain Web Macromedia Dreamweaver 8 V

5. Desain Grafis Adobe Photoshop CS 3 V

6. Desain Database Microsoft Office Visio 2010 v

7. Script Engine PHP V

8. Web Browser Mozilla Firefox 26.0 V

3.2.Desain Sistem Informasi Sertipikasi Tanah

3.2.1. Diagram Alir (Flowchart)

1. Flowchart Pembuatan Sistem Informasi Sertipikasi Tanah

Pembuatan aplikasi sistem informasi sertipikasi tanah

dilakukan dengan beberapa tahapan yang pertama yaitu

pemodelan desain program yang terdiri dari desain basis data

dan desain layout. Setelah mendesain basis data kemudian input

Page 61: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

49

data secara manual untuk data/informasi tentang sertipikasi

tanah. Jika desain basis data dandesain layout sistem informasi

telah selesai maka langkah selanjutnya adalah programming.

Pada tahap ini programmer mengaplikasikan desain program

kedalam bahasa pemrograman PHP dengan MySQL sebagai

database untuk menyimpan basis data. Setelah desain di

aplikasikan menggunakan bahasa pemrograman, langkah

selanjutnya yang dilakukan adalah pengujian. Pengujian

dilakukan untuk memastikan apakah sistem berjalan sesuai

dengan tujuan yang diinginkan atau tidak. Flowchart

perancangan sistem informasi sertipikasi tanah dapat dilihat

pada gambar 3.1.

Mulai

Desain Program

Desain Basis Data Desain Layout

Programming

Pengujian

Implementasi

Benar

Input Data

Selesai

Ya

Tidak

Tidak

Gambar 3.1. Flowchart Pembuatan Sistem Informasi Sertipikasi Tanah

Page 62: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

50

Jika pengujian telah sesuai dengan tujuanya itu merancang

dan membangun sistem informasi untuk memudahkan proses

pembuatan sertipikat tanah khususnya di Kantor Pertanahan

Kabupaten Kebumen maka sistem akan diimplementasikan.

Tetapi jika sistem belum sesuai, langkah yang dilakukan adalah

memperbaiki desain basis data maupun memperbaiki pada

proses programming sesuai yang diharapkan oleh pengguna.

2. Flowchart Implementasi Sistem Informasi Sertipikasi Tanah

Sistem informasi sertipikasi tanah merupakan sebuah

aplikasi berbasis web yang mempunyai dua buah entitas, yaitu

user (pemohon) dan admin (petugas sertipikasi). Proses yang

harus dilalui oleh user (pemohon) untuk melaksanakan sertipikasi

tanah ada beberapa tahap, pertama pemohon masuk ke halaman

utama sistem informasi. Kemudian membuka menu syarat untuk

mengetahui apa saja yang dibutuhkan untuk mengajukan

permohonan sertipikat. Setelah pemohon mengumpulkan yang

dibutuhkan untuk mendaftar langkah selanjutnya adalah

menginputkan data pada menu daftar sertipikat.

Selesai input data maka sistem akan memprosesnya, jika

data yang dibutuhkan belum lengkap maka sistem (admin) akan

meminta pemohon untuk melengkapinya. Jika lengkap maka

sistem akan memprosesnya. Dalam hal ini yang berkewenangan

adalah admin. Admin mengelola data pemohon untuk selanjutnya

Page 63: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

51

diadakan pengukuran. Saat pengukuran akan dihasilkan sebuah

data yang berupa ciri-ciri objek tanah dan juga ciri-ciri subjek

tanah yang akan diaplikasi ke dalam peta bidang. Data tersebut

kemudian di input kedalam database agar pemohon dapat

mengecek apakah data tanah yang akan disertipikat sudah selesai

atau belum. Berikut flowchart implementasi sistem informasi

sertipikasi tanah dapat dilihat pada gambar 3.2.

Pemohon melengkapi

persyaratan

Input

data

Lengkap

Peta Bidang

Pengumuman

Masalah

Mengelola data

pendaftaran

Pengukuran

Input

peta

bidang

ya

tidak

Mulai

Selesai

Pemohon Admin

ya

tidak

Gambar 3.2. Flowchart Inplementasi Sistem Informasi Sertipikasi Tanah

Pemohon dapat melihat hasil pengukuran pada menu peta

bidang dengan mengisikan nama. Jika hasil dari pengukuran

Page 64: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

52

tidak ada masalah maupun sanggahan oleh pemohon maka

selanjutnya adalah pengumuman berkaitan penerbitan sertipikat

tanah. Tetapi jika terjadi masalah ataupun sanggahan dari pihak

pemohon maka akan dilakukan pengukuran ulang dan

penginputan data.

3.2.2. Data Flow Diagram (DFD)

3.2.2.1. Diagram Konteks

Diagram konteks yang diusulkan mempunyai dua buah

entitas, yaitu user (pemohon) dan admin (Petugas Sertipikasi).

Diagram konteks Sistem Informasi Sertipikasi Tanah dapat

dilihat pada gambar 3.3 berikut.

Sistem informasi

Sertipikasi Tanah

User

Admin

Data Pemohon

Info Syarat

Info Peta Bidang

Info Pengumuman

Data Peta Bidang

Data Pengumuman

Info Data Pemohon

Data Syarat

Data pemohon

Gambar 3.3. Diagram Konteks

3.2.2.2. DFD Level 1

DFD Level 1 menggambarkan aliran data secara

menyeluruh dalam sistem informasi sertipikasi tanah. Diagram

ini dapat dilihat pada gambar 3.4 sebagai berikut.

Page 65: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

53

1.0

Proses Daftar

2.0

Proses Peta

Bidang

3.0

Proses

Pengumuman

User

Admin

daftar

Peta_bidang

agenda

Data pendaftaran

Data daftar

Data daftar

Data peta bdang

Data peta bidang

Data peta bidang

Data peta bidang

Data pengumuman

Data pengumuman

Data pengumuman

4.0

Proses syaratsyarat Data syarat Data syarat

Data syarat

Data syarat

Data pengumuman

Data daftar

Data pemohon

Gambar 3.4. DFD Level 1

3.2.2.3. DFD Level 2 Proses 1

DFD level 2 proses 1 menggambarkan mengenai proses

pendaftaran sertipikat. Dalam proses ini pendaftaran dapat

dilakukan dengan input data, edit data, hapus data, lihat data

daftar. Diagram Level 2 Proses 1 dapat dilihat pada gambar 3.5

di bawah ini.

Page 66: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

54

1.1

Input data daftar

1.2

Edit data daftar

1.4

Lihat data daftar

1.3

Hapus data

daftar

daftar

User

Admin

Input data daftarInput data daftar

Edit data daftar

Hapus data daftar

Data daftar

Data daftar

Data daftar

Data daftar

Data daftar

Hapus data daftar

Lihat data daftar

Edit data daftar

Data daftar

Gambar 3.5. DFD Level 2 Proses 1

3.2.2.4. DFD Level 2 Proses 2

DFD level 2 proses 2 menggambarkan mengenai proses

peta bidang. Dalam proses ini dapat melakukan input peta

bidang yang dilakukan oleh admin. Proses ini juga dapat

melihat data peta bidang. Diagram Level 2 Proses 2 dapat

dilihat pada gambar 3.6 di bawah ini.

2.1

Input peta bidang

2.2

Lihat peta bidang

Peta_bidang

Admin

User

Input peta bidang

Input peta bidang

Data peta bidang

Data peta bidang

Data peta bidang

Data peta bidang

Gambar 3.6. DFD Level 2 Proses 2

Page 67: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

55

3.2.2.5. DFD Level 2 Proses 3

DFD level 2 proses 3 menggambarkan mengenai proses

pengumuman. Pengumuman dapat dilihat admin dan user.

Diagram Level 2 Proses 3 dapat dilihat pada gambar 3.7

sebagai berikut.

3.1

Input

pengumuman

3.2

Lihat

pengumuman

agenda

Admin

User

Input pngumuman

Input pengumuman

Data pengumuman

Data pengumuman

Data pengumuman

Data pengumuman

Gambar 3.7. Level 2 Proses 3

3.2.2.6. DFD Level 2 Proses 4

DFD level 2 proses 4 menggambarkan mengenai proses

syarat.Data syarat dapat dilihat admin dan user. Diagram Level

2 Proses 4 dapat dilihat pada gambar 3.8 sebagai berikut.

4.1

Input syarat

4.2

Lihat syarat

syarat

Admin

User

Input syarat

Input syarat

Data syarat

Data syarat

Data syarat

Data syarat

Gambar 3.8. DFD Level 2 Proses 4

Page 68: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

56

3.2.3. Perancangan Basis Data

3.2.3.1. Perancangan Tabel

a. Tabel Users

Primary key : username

Fungsi : menyimpan data admin dan digunakan untuk login

admin.

Tabel 3.4. Struktur Data pada Tabel Users

b. Tabel Berita

Primary key : id_berita

Fungsi : menyimpan data berita.

Tabel 3.5. Struktur Data pada Tabel Berita

Page 69: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

57

c. Tabel Download

Primary key : id_download

Fungsi : menyimpan data download

Tabel 3.6. Struktur Data pada Tabel Download

d. Tabel Kategori

Primary key : id_kategori

Fungsi : menyimpan data kategori.

Tabel 3.7. Struktur Data pada Tabel Kategori

e. Tabel Agenda

Primary key :id_agenda

Fungsi : menyimpan data agenda

Tabel 3.8. Struktur Data pada Tabel Agenda

Page 70: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

58

f. Tabel Syarat

Primary key : id_syarat

Fungsi : menyimpan data syarat.

Tabel 3.9. Struktur Data pada Tabel Syarat

g. Tabel Polling

Primary key :id_polling

Fungsi :menyimpan data polling.

Tabel 3.10. Struktur Data pada Tabel Polling

Page 71: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

59

h. Tabel Peta

Primary key :id_peta

Fungsi :menyimpan data peta.

Tabel 3.11 Struktur Data pada Tabel Peta

i. Tabel Daftar

Primary key : id_daftar

Fungsi : menyimpan data daftar.

Tabel 3.12. Struktur Data pada Tabel Daftar

Page 72: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

60

3.2.3.2. Entity Relationship Diagram (ERD)

Gambar 3.9 merupakan gambar ERD Sistem

Informasi Sertipikasi Tanah yang menunjukkan semua tabel

dalam basis data saling berhubungan satu sama lain antar

Primary Key (kunci utama tabel) dan Foreign Key (field

lain).

Admin mengelola Informasi Sertipikat

username

password

nama

Id_kategori

Id_berita

Judul_berita

Isi_berita

Id_download

Id_agenda

Isi_agenda

Id_syarat

Isi_syarat

Id_daftar

User Data pemohonmemiliki Nama_pemohon

alamat

melihat

Data peta bidang

Id_peta

nama Gambar 3.9. ERD SistemInformasiSertipikasi Tanah

3.2.4. Perancangan Antarmuka (Interface)

Untuk mempermudah dalam pengembangan Sistem

Informasi Sertipikasi Tanah, maka dilakukan perancangan interface

untuk tampilan sistem tersebut. Berikut adalah beberapa

perancangan interface Sistem Informasi Sertipikasi Tanah.

Page 73: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

61

3.2.4.1. Halaman User

Halaman utama user dapat dilihat pada gambar 3.10.

berisi menu beranda, menu agenda, menu download, menu

hubungi kami, menu syarat, menu daftar sertipikat, dan menu

peta bidang. Pengguna dapat mengakses semua menu yang ada

di halaman tersebut tanpa harus login terlebih dahulu.

JUDUL

Kontent Sesuai dengan perintah

Beranda Agenda DownloadHubungi

KamiSyarat

Daftar

SertipikatPeta Bidang

Kalender

Poling

Komentar

Kategori

Berita

Pencarian

Gambar 3.10.Halaman User

3.2.4.2. Halaman Admin

Username

Password

Login

Gambar 3.11.Halaman Login Administrator

Login digunakan untuk mengidentifikasi admin, jika

username dan password salah maka tidak dapat masuk ke

halaman selanjutnya dan akan mendapatkan pemberitahuan

bahwa login gagal, begitu juga dengan sebaliknya jika benar

maka dapat masuk ke halamanya selanjutnya yaitu halaman

home.

Page 74: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

62

JUDUL

HomeSetting

Web

Setting

Menu

Manajemen

Berita

Hubungi

KamiInteraksi

View

WebLogout

Komentar Hubungi Kami

Control Panel

Manajemen

User

Manajemen

ModulBerita

Download Agenda Syarat

Pendaftaran Peta Bidang

Gambar 3.12.Halaman Administrator

Gambar 3.12 merupakan halaman utama

administratoryang berisi menu home, setting web, setting menu,

manajemen beritai, hubuni kami, interaksi, view web dan menu

logout. Selain menu utama juga terdapat menu pada control

panel terdiri dari menu manajemen user, manajemen modul,

berita, download, agenda, syarat, pendaftaran, dan peta bidang.

3.3. Pengkodean Sistem Informasi Sertipikasi Tanah

Pada tahap ini dilakukan pengkodean dari rancangan-rancangan

baik rancangan aplikasi, rancangan basis data, maupun rancangan

tampilan. Bahasa pemrograman yang digunakan pada pengembangan

aplikasiini adalah menggunakan PHP 5.

MySQL digunakan sebagai database untuk menyimpan data

dengan menggunakan phpmyadmin versi 127.0.0.1. untuk menjalankan

code diperlukan application server, pada pengembangan system ini

menggunakan apache server yang tersedia dalam XAMPP 1.8.1. Untuk

editor dan unit test digunakan Macromedia Dreamweaver 8. Berikut dapat

Page 75: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

63

ditampilkan beberapa source kode Sistem Informasi Sertipikasi Tanah

padatabel 3.10.

Tabel 3.13. Source Kode Sistem Informasi Sertipikasi Tanah

Fungsi Source Code

Pendaftaran

Sertipikat

elseif ($_GET['module']=='pendaftaran'){

echo "<span class=judul_head>&#187; <b>Pendaftaran

Sertipikat</b></span><br /><br />";

echo "<b>Silahkan Mengisi Form Beriku tuntuk Pengajuan

Sertipikat:</b>

<table width=100% style='border: 1pt dashed #0000CC;padding:

10px;'>

<form action=pendaftaran-aksi.html method=POST >

<tr><td><b>Jenis Layanan</b></td></tr>

<tr><td>Jenis Permohonan</td><td> : <input type=text name=jenis

size=40></td></tr>

<tr><td><b>Data Pemohon</b></td></tr>

<tr><td>Nama</td><td>: <input type=text name=nama_pemohon

size=40></td></tr>

<tr><td>No Ktp</td><td>: <input type=text name=no_ktp

size=40></td></tr>

<tr><td>Alamat</td><td>: <input type=text name=alamat

size=40></td></tr>

<tr><td>Pekerjaan</td><td>: <input type=text name=pekerjaan

size=40></td></tr>

<tr><td>Umur</td><td>: <input type=text name=umur

size=40></td></tr>

<tr><td><b>Data Tanah</b></td></tr>

<tr><td>Kecamatan</td><td>: <input type=text name=kecamatan

size=40></td></tr>

<tr><td>Desa</td><td> : <input type=text name=desa

size=40></td></tr>

<tr><td>Rt/Rw</td><td> : <input type=text name=rt_rw

size=40></td></tr>

<tr><td>Luas Tanah</td><td> : <input type=text name=luas_tanah

size=40></td></tr>

<tr><td>Batas Utara</td><td> : <input type=text name=batas_utara

size=40></td></tr>

<tr><td>Batas Timur</td><td> : <input type=text

name=batas_timur size=40></td></tr>

<tr><td>Batas Selatan</td><td> : <input type=text

name=batas_selatan size=40></td></tr>

<tr><td>Batas Barat</td><td> : <input type=text name=batas_barat

size=40></td></tr>

<tr><td><b>Lain-lain</b></td></tr>

Page 76: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

64

<tr><td>SPPT</td><td> : <input type=file name='sppt'

size=40></td></tr>

<tr><td>KK</td><td> : <input type=file name='kk'

size=40></td></tr>

<tr><td>KTP</td><td> : <input type=file name='ktp'

size=40></td></tr>

<tr><td>&nbsp;</td><td><imgsrc='captcha.php'></td></tr>

<tr><td>&nbsp;</td><td>(Masukkan 6 kodediatas)<br />

<input type=text name=kode size=6 maxlength=6><br /></td></tr>

</td><td colspan=2>

<input type=submit name=submit value=Daftar></td></tr>

</form></table><br />"; }

Syarat

// Tampilkan semua syarat

$sql=mysql_query("select * from syarat");

while($r=mysql_fetch_array($sql)){

$tgl = tgl_indo($r['tanggal']);

echo "<table><tr><td><span class=date>$r[hari], $tgl - $r[jam]

WIB</span><br />";

echo "<span class=judul><a href=syarat-$r[id_syarat]-

$r[judul_seo].html>$r[judul]</a></span><br />";

// Tampilkan hanya sebagian isi syarat

$isi_syarat = htmlentities(strip_tags($r['isi_syarat']));

// membuat paragraph pada isi syarat dan mengabaikan tag html

$isi = substr($isi_syarat,0,220); // ambilsebanyak 150 karakter

$isi = substr($isi_syarat,0,strrpos($isi," ")); // potong per

spasikalimat

echo "$isi ... <a href=syarat-$r[id_syarat]-

$r[judul_seo].html>Selengkapnya</a></td></tr></table>

<hr color=#e0cb91 noshade=noshade />"}

$jmldata = mysql_num_rows(mysql_query("SELECT * FROM

syarat"));

$jmlhalaman = $p->jumlahHalaman($jmldata, $batas);

$linkHalaman = $p->navHalaman($_GET['halsyarat'],

$jmlhalaman);

echo "$linkHalaman<br /><br />";}

elseif ($_GET['module']=='detailsyarat'){

$detail=mysql_query("SELECT * FROM syarat

WHERE id_syarat = '".abs((int)$_GET[id])."'");

$d = mysql_fetch_array($detail);

$tgl = tgl_indo($d['tanggal']);

$baca = $d['dibaca']+1;

echo "<br><br><span class=date>$d[hari], $tgl - $d[jam]

WIB</span><br />";

echo "<span class=judul>$d[judul]</span><br />";

echo "<span class=posting>Dibaca: <b>$baca</b>

kali</span><br />";

Page 77: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

65

// Share to Gmail, Email, Facebook, Twitter, etc

echo "<div class='section'>

<div class='addthis_toolboxaddthis_default_style'>

<a class='addthis_button_preferred_1'></a>

<a class='addthis_button_preferred_2'></a>

<a class='addthis_button_preferred_3'></a>

<a class='addthis_button_preferred_4'></a>

<a class='addthis_button_compact'></a>

<a class='addthis_counteraddthis_bubble_style'></a></div>

<script type='text/javascript'

src='http://s7.addthis.com/js/250/addthis_widget.js#pubid=ra-

4f8aab4674f1896a'></script></div>";

Pengumuman

elseif ($_GET['module']=='detailagenda'){

$detail=mysql_query("SELECT * FROM agenda WHERE

id_agenda='".$val->validasi ($_GET['id'],'sql')."'");

$d = mysql_fetch_array($detail);

$tgl_posting = tgl_indo($d['tgl_posting']);

$tgl_mulai = tgl_indo($d['tgl_mulai']);

$tgl_selesai = tgl_indo($d['tgl_selesai']);

$isi_agenda = nl2br($d['isi_agenda']);

echo "<span class=judul>$d[tema]</span><br />";

echo "<span class=date>Diposting tanggal:

$tgl_posting</span><br /><br />";

echo "<b>Topik</b> : $isi_agenda<br />";

echo "<b>Tanggal</b> : $tgl_mulai s/d $tgl_selesai<br /><br />";

echo "<b>Tempat</b> : $d[tempat] <br /><br />";

echo "<b>Pukul</b> : $d[jam] <br /><br />";

echo "<b>Pengirim (Contact Person)</b> : $d[pengirim] <br />"; }

elseif ($_GET['module']=='detailagenda'){

$detail=mysql_query("SELECT * FROM agenda WHERE

id_agenda='".$val->validasi ($_GET['id'],'sql')."'");

$d = mysql_fetch_array($detail);

$tgl_posting = tgl_indo($d['tgl_posting']);

$tgl_mulai = tgl_indo($d['tgl_mulai']);

$tgl_selesai = tgl_indo($d['tgl_selesai']);

$isi_agenda = nl2br($d['isi_agenda']);

echo

"<span class=judul>$d[tema]</span><br />";

echo

"<span class=date>Diposting tanggal: $tgl_posting</span><br

/><br />";

echo "<b>Topik</b> : $isi_agenda<br />";

echo "<b>Tanggal</b> : $tgl_mulai s/d $tgl_selesai<br /><br />";

echo "<b>Tempat</b> : $d[tempat] <br /><br />";

echo "<b>Pukul</b> : $d[jam] <br /><br />";

echo "<b>Pengirim (Contact Person)</b> : $d[pengirim] <br />";}

Page 78: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

66

Peta Bidang

elseif ($_GET['module']=='peta'){

echo "<span class=judul_head>&#187;

<b>PetaBidang</b></span><br /><br />";

echo "<b>SilahkanisikannamaAnda:</b>

<table width=100% style='border: 1pt dashed #0000CC;padding:

10px;'>

<form action=peta-aksi.html method=POST>

<tr><td>Nama</td>

<td> : <input type=text name=nama size=40></td></tr>

</td><td colspan=2>

<input type=submit name=submit value=Cek></td></tr>

</form></table><br />";}

elseif ($_GET['module']=='petaaksi'){

$data = null;

$data = mysql_fetch_array(mysql_query("select * from peta where

nama = '$_POST[nama]'"));

if($data!=null){

echo "<span class=judul_head>&#187;

<b>PetaBidang</b></span><br /><br />";

echo "<b>Berikutinformasipetadarisaudara :

</b>".$data[nama]."<br>";

echo "<imgsrc='img_galeri/$data[peta_bidang]' border='0'

width='200px' height='150px'>";

}else{

echo "<span class=judul_head>&#187;

<b>PetaBidang</b></span><br /><br />";

echo "<b>Saudara : </b>".$_POST[nama]."

belumterdaftarpadasistem"; }}

3.4. Pengujian Sistem Informasi Sertipikasi Tanah

Pengujian ini dilakukan untuk memastikan apakah sistem berjalan

sesuai tujuan yang diinginkan. Pada tahap ini dapat diuraikan sebagai

berikut :

a. Pengujian Sistem oleh user

Pengujian ini dilakukan oleh petugas Kantor Pertanahan

Kabupaten Kebumen dan masyarakat dengan mencoba sendiri

aplikasi tersebut disertakan dengan kuisioner

Page 79: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

67

b. Pengujian Analisis Sistem

Metode yang digunakan untuk menganalisis sistem ini yaitu

metode PIECES yang dapat dilihat pada tabel 3.14.

Tabel 3.14. Perbedaan Sistem Lama dan Sistem Baru

JENIS

ANALISIS SISTEM LAMA SISTEM YANG DIAJUKAN

PERFORMANCE

Proses pelayanan sertipikasi

tanah membutuhkan waktu

yang lama.

Proses pelayanan sertipikasi

tanah lebih cepat karena berbasis

komputer dengan menggunakan

perangkat lunak untuk proses

pengolahan data secara otomatis.

INFORMATION

Output:

Informasi yang terkadang

tidak tepat waktu dalam

penggunaan, dan tidak akurat.

Input:

Data masih manual dan rentan

terjadi masalah, data tidak

fleksibel, tidak mudah umtuk

memenuhi kebutuhan

informasi baru

Output:

Kemudahan dalam mendapat

informasi yang tepat guna, dan

informasi akurat

Input:

Data aman, mudah disimpan,

dan bisa kapan saja diakses.

ECONOMIC

Penggunaan kertas,tinta dan

alat tulis lainnya untuk

penyimpanan dokumen sangat

boros karena jika terjadi

kesalahan tidak dapat

digunakan lagi.

Dengan sistem komputerisasi

akan menghemat waktu dan

penggunaan kertas, alat tulis

atau perlengkapan penyimpanan

dokumen, jika terjadi kesalahan

masih bisa diedit.

CONTROL

Sistem sertipikasi tanah secara

manual akan sulit melakukan

kontrol karena pemrosesan

data dilakukan oleh manusia

dan kemungkinan terjadinya

kesalahan sangat besar.

Sistem berbasis komputer akan

memudahkan kontrol sehingga

kemungkinan terjadinya

kesalahan dapat ditekan.

EFICIENCY

Sistem lama kurang efisien

karena dibutuhkan waktu yang

lama dalam proses pelayanan

sertipikasi tanah.

Lebih cepat dan efisien karena

proses pelayanan sertipikasi

tanah dilakukan secara

komputerisasi.

SERVICES

Pelayanan pada masyarakat

(pemohon) akan memakan

banyak waktu karena harus

menunggu pemrosesan data.

Pelayanan pada masyarakat

(pemohon) akan lebih cepat

karena pemrosesan dan

pengecekan data dilakukan

dengan komputer.

Page 80: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

68

3.5. Implementasi Sistem Informasi Sertipikasi Tanah

Implementasi adalah proses yang menerjemahkan hasil desain ke

dalam bentuk perangkat lunak secara utuh. Tahapan – tahapan

implementasi yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Implementasi Basisdata

Implementasi basisdata adalah membuat basisdata dengan cara

membuat tabel – tabel yang sudah dideskripsikan di tahapan desain ke

dalam Sistem Manajemen Basis Data (SMBD). Pada penelitian ini

digunakan SMBD berupa MySQL dan menggunakan tool

PhPMyAdmin untuk mempermudah pembuatan basis data . Hasil

implementasi basis data dapat dilihat pada Gambar 3.13.

Gambar 3.13. Database Sistem Informasi Sertipikasi Tanah

b. Implementasi Sistem

Implementasi sistem adalah menerjemahkan fungsi yang telah

didefinisikan dapat desain sistem ke dalam bentuk kode program.

Sistem Informasi Sertipikasi Tanah dibentuk menggunakan bahasa

pemrograman berbasis web yaitu PHP dan menggunakan Web Server

berupa Apache.

Page 81: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

69

c. Implementasi Antarmuka

Implementasi antarmuka adalah menerjemahkan layout yang sudah

dibuat pada desain antarmuka ke dalam bentuk tampilan antarmuka

sistem secara utuh. Jika antarmuka sudah dilakukan maka dapat

diintegrasikan antara hasil implementasi antarmuka dan hasil

implementasi sistem. Hasil implementasi antarmuka dapat dilihat pada

Gambar 3.14 dan Gambar 3.15

.

Gambar 3.14. Hasil Implementasi Antarmuka Input

Gambar 3.15. Hasil Implementasi Antarmuka Output

Page 82: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

84

BAB V

PENUTUP

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian Sistem Informasi Sertipikasi Tanah

di Kantor Pertanahan Kabupaten Kebumen, dapat disimpulkan bahwa:

1. Sistem informasi sertifikasi tanah dirancang dan dibangun untuk

mempermudah proses pembuatan sertipikat tanah di Kantor

Pertanahan Kabupaten Kebumen. Sistem informasi sertipikasi tanah

terdiri dari beberapa fitur yang dibedakan menurut hak akses yaitu

user dan administrator. Fitur-fitur yang diperuntukan user berisi

informasi mengenai persyaratan hingga alur proses pembuatan

sertipikat tanah. User atau pemohon dapat langsung mendaftar secara

online dan dapat mengecek peta bidang setelah diadakan

pengukuran. Sedangkan fitur untuk administrator adalah fitur-fitur

yang digunakan untuk mengelola web dan memproses data para

pemohon yang telah mendaftar.

2. Berdasarkan hasil angket yang dibagikan kepada pengguna

menunjukan skor sebanyak 438 atau 87,6%, sehingga sistem

informasi sertipikasi tanah memiliki fungsionalitas sistem yang baik

dengan informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu. Dengan

adanya sistem informasi sertipikasi tanah ini, diharapkan dapat

meminimalisasi biaya karena dapat diakses kapanpun dan

Page 83: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

85

dimanapun. Bagaimanapun juga dilihat dari segi kelayakan sistem,

sistem ini termasuk kategori tidak memuaskan karena pengguna

masih banyak yang gagap teknologi sehingga enggan meninggalkan

sistem lama.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, berikut

beberapa saran bagi pengembangan sistem informasi sertipikasi tanah,

diantaranya :

1. Perlu adanya pengecekan kebenaran identitas calon pendaftar, agar

tidak ada identitas ganda pada pendaftaran sertipikat.

2. Seiring dengan berkembangannya internet desktop menuju internet

mobile, maka perlu dikembangkan sistem informasi versi mobile.

3. Penambahan fitur yang dapat menunjang proses sertipikasi tanah,

misalnya dengan menambahkan fitur pengecekan data buku tanah.

Page 84: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

86

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta:

Andi.

Amsyah, Zulkifli. 2001. Manajemen Sistem Informasi. Jakarta : Gramedia Pustaka

Utama.

Arief, Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP &

MySQL. Yogyakarta : Andi.

Ismail, Ismaniar. 2013. Efektivitas Layanan Rakyat untuk Sertipikasi Tanah

(LARASITA) di Kota Makassar. Skripsi pada FISIP Universitas Hasanuddin

: tidak diterbitkan.

Iswanto. 2007. Membangun Aplikasi Berbasis PHP 5 dan Firebird 1.5.

Yogyakarta : Andi.

Jogiyanto. 2003. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta : Andi.

Jogiyanto. 2008. Metode Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi

Jogiyanto. 2009. Sistem Teknologi Informasi,Pendekatan Terintegrasi: Konsep

Dasar, Teknologi, Aplikasi, Pengembangan dan Pengelolaan (Edisi III) .

Yogyakarta : Andi

Kristanto, Andri. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya.

Yogyakarta: Gava Media.

Ladjamudin, Albahra. 2005. Analisis dan Desain SIstem Informasi. Yogyakarta:

Graha Ilmu

Miranti, Sheila Annisa. 2013. Studi Tentang Pelayanan Pembuatan Sertifikat

Tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Timur. eJournal

Administrasi Negara.

1 (2): 338-350. Tersedia di http://ejournal.an.fisip-unmul.ac.id/site/wp-

content/uploads/2013/05/JURNALKUU%20(05-21-13-09-17-01).pdf

[diakses 28-11-2014]

Muljadi, Karini & Gunawan Widjaja. 2007. Hak-Hak atas Tanah. Jakarta :

Kencana

Nugroho, Bunafit. 2004. PHP dan MySQL dengan Editor Dreamweaver MX.

Yogyakarta : Andi.

Page 85: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

87

Oetomo, Budi Sutedjo Dharma. 2006. Perencanaan dan Pembangunan Sistem

Informasi. Yogyakarta : Andi.

Peraturan Kepala BPNRI Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan dan

Pengaturan Pertanahan.

Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah.

Pohan, H. Iskandar dan K. Saiful Bahri. 1997. Pengantar Perancangan Sistem.

Jakarta: Erlangga.

Pressman, Roger. S. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi. Jilid

1. Yogyakarta: Andi

Respati, Ragil Bayu. 2013. Persepsi Pengguna Terhadap Kinerja Online Public

Accsess Catalog (OPAC) Badan Perpustakaan dan Kearsipan Propinsi

Jawa Timur (Studi Deskriptif Analisa Sistem Informasi OPAC Badan

Perpustakaan dan Kearsipan Propinsi Jawa Timur dengan Menggunakan

Analisis Pieces). Tersedia di

http://journal.unair.ac.id/filerPDF/jurnal%20ragil.pdf [diakses 28-11-2014]

Riyadi, Anggiani Septima, Eko Retnandi, dan Asep Deddy. 2009. Perancangan

Sistem Informasi Berbasis Website Subsistem Guru di Sekolah Pesantren

Persatuan Islam 99 Rancabango. Jurnal Algoritma STT Garut. Vol 09 No.

40

Rosa, A.S dan Salahuddin, M.2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat

Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek). Bandung : Modula.

Santoso , Leo Willyanto, 2013. Pelatihan Microsoft Visio 2010 Profesional. Pusat

Komputer Universitas Kristen Petra. Tersedia di

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=10

&cad=rja&uact=8&ved=0CGsQFjAJ&url=http%3A%2F%2Fpuskom.petra.

ac.id%2Fassets%2FUploads%2Ffile-

pdf%2FVisio2010.pdf&ei=cnXIVNCEC4GD8gX20oDYCQ&usg=AFQjC

NEYjXxQ0TSU_36wDHPQ6cX5xvDDKw&sig2=i327AsTNo4DnzxlxHT0

pwA&bvm=bv.84607526,d.dGc [di akses 28-11-2014]

Salehi, Mahdi. 2010. Usefulness of Accounting Information System in Emerging

Economy: Empirical Evidence of Iran. International Journal of Economics

and Finance. Vol. 2 No. 2.

Santoso,Urip. 2007. Hukum Agraria & Hak-Hak Atas Tanah. Jakarta : Prenada

Media Group

Page 86: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

88

Sinarmata, Janer. 2007. Perancangan Basis Data. Yogyakarta: Andi.

Sutabri, Tata. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Andi.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok

Agraria.

Watung , Ivan Arifard, Alicia A. E. Sinsuw, Sary D. E. Paturusi, dan Xaverius B.

N. Najoan. 2014. Perancangan Sistem Informasi Data Alumni Fakultas

Teknik UNSRAT Berbasis Web. e-Journal Teknik Elektro dan Komputer.

Wicaksono, Angki. 2012. Perancangan Sistem Akuntansi Penjualan Tunai

Terkomputerisasi pada Al Ishba Karpet. Tersedia di

http://journal.uny.ac.id/index.php/nominal/article/download/991/794

[diakses 29-11-2014]

Whitten, Jeffrey L. 2001. System Analysis And Design Methods 5th Edition. New

York: McGraw-Hill Companies.

Page 87: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

89

LAMPIRAN

Page 88: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

90

Lampiran 1. Surat Pengajuan Judul Skripsi

Page 89: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

91

Lampiran 2. Surat Usulan Pembimbing Skripsi

Page 90: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

92

Lampiran 3. Surat Usulan Topik Skripsi

Page 91: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

93

Lampiran 4. Surat Keputusaan Dosen Pembimbing

Page 92: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

94

Lampiran 5. Surat Penelitian

Page 93: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

95

Lampiran 6. Angket Pengguna Sistem Informasi Sertipikasi Tanah

KUISIONER

Sistem Informasi Sertipikasi Tanah Kantor Pertanahan

Kabupaten Kebumen

Nama :

Instansi :

Petunjuk Pengisian :

Berikan tanda centang (√) pada alternative jawaban yang dianggap paling

sesuai dengan penilaian untuk pengujian kelayakan Sistem Informasi Sertipikasi

Tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Kebumen.

SM = Sangat Mudah M = Mudah CM = Cukup Mudah

S = Sulit SS = Sangat Sulit

No Keterangan SM M CM S SS

1 Kemudahan memulai sistem informasi

2

Penggunaan bahasa Indonesia

mempermudah pengguna dalam

menggunakan program

3 Informasi yang ditampilkan mudah dipahami

4 Informasi yang diberikan cepat, lengkap dan

akurat

5 Kemudahan mengisi form pendaftaran

6 Kemudahan melihat data peta bidang

7 Kemudahan melihat pengumuman

8

Kemudahan melihat informasi syarat dan

dasar hukum untuk setiap pelayanan

sertipikat

9 Tombol-tombol dan menu perintah

sederhana dan mudah dioperasikan

10

Icon navigasi yang terdapat dalam program

ini mudah dan sangat membantu pengguna

dalam menjalankan program

TANDA TANGAN

Page 94: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

96

Lampiran 7. Hasil Angket Pengguna Sistem Informasi Sertipikasi Tanah

No Keterangan Skor

SM M CM S SS

1 Kemudahan memulai sistem informasi 7 3 - - -

2 Penggunaan bahasa Indonesia

mempermudah pengguna dalam

menggunakan program

2 8 - - -

3 Informasi yang ditampilkan mudah

dipahami

5 5 - - -

4 Informasi yang diberikan cepat, lengkap

dan akurat

4 6 - - -

5 Kemudahan mengisi form pendaftaran 2 4 4 - -

6 Kemudahan melihat data peta bidang 6 4 - - -

7 Kemudahan melihat pengumuman 3 7 - - -

8 Kemudahan melihat informasi syarat dan

dasar hukum untuk setiap pelayanan

sertipikat

4 6 - - -

9 Tombol-tombol dan menu perintah

sederhana dan mudah dioperasikan

4 6 - - -

10 Icon navigasi yang terdapat dalam

program ini mudah dan sangat membantu

pengguna dalam menjalankan program

5 5 - - -

Jumlah 42 54 4 - -

Jumlah Skor 210 216 12 - -

Presentase 87.6

Page 95: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

97

Lampiran 8. Format Pengujian Performance Sistem

PERFORMANCE TESTING SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH

DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN KEBUMEN

TEST CASE User

No Fungsi Skenario Hasil yang diharapkan Hasil

1. Daftar Sertipikat

Klik menu “Daftar

Sertipikat” → input

data → klik “Daftar”

Sistem akan menampilkan

form pendaftaran, jika form

belum terisi semuanya akan

muncul kalimat “ulangi

lagi”

2. Lihat Peta Bidang

Klik menu “Peta

Bidang” → input

nama → klik “cek”

Sistem akan menampilkan

data peta bidang sesuai

dengan data yang masuk

3. Lihat Data Syarat Klik menu “Syarat” Sistem akan menampilkan

data syarat

4. Download

Klik menu

„Download”

Sistem akan menampilkan

beberapa link blanko surat

pernyataan yang siap

didownload

5. Lihat Agenda

Klik menu “Agenda” Sistem akan menampilkan

pengumuman-pengumuman

yang berkaitan dengan

proses sertipikasi tanah

6. Input kritik dan

saran

Klik menu “Hubungi

Kami” → input nama,

email, subjek, dan

pesan → klik “Kirim”

Sistem memberikan

peringatan bahwa data telah

tersimpan dan akan segera

merespon

Page 96: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

98

TEST CASE Admin

No Fungsi Skenario Hasil yang diharapkan Hasil

1. Login

Mengisikan username

dan password dengan

benar, kemudian klik

“Login Administrator”

Sistem menerima akses

login dan masuk ke menu

Home

2. Input Berita

Klik menu “Berita” →

Klik “Tambah Berita”

→ input data → klik

“simpan”

Sistem akan menampilkan

form pendaftaran, jika

form belum terisi

semuanya akan muncul

kalimat “ulangi lagi”

3. Mengedit Berita

Klik menu “Berita” →

Klik “Edit” → input

data yang akan di edit

→ klik “update”

Sistem akan menampilkan

data usulan kegiatan sesuai

dengan user yang masuk

4. Lihat Data

Pendaftar

Klik menu

“Pendaftaran” → Klik

“Detail”

Sistem akan menampilkan

tabel nilai rekomendasi

5. Mengedit Data

Pendaftar

Klik menu

“Pendaftaran” → Klik

“Edit” → input data

yang akan di edit →

klik “update”

Sistem akan menampilkan

laporan hasil akhir dalam

bentuk pdf sesuai dengan

data yang ditampilkan

pada tabel hasil akhir

6. Input Peta

Bidang

Klik menu “Peta

Bidang” → Klik

“Tambah Peta bidang”

→ input nama dan

peta bidang → klik

“simpan”

Keluar dari halaman user

dan akan kembali pada

halaman “login”

7. Edit Peta Bidang

Klik menu “Peta

Bidang” → Klik

“Edit” → input data

yang akan di edit →

klik “update”

Sistem akan menampilkan

data usulan kegiatan sesuai

dengan user yang masuk

8. Input Agenda

Klik menu “Agenda”

→ Klik “Tambah

Agenda” → klik

“simpan”

Sistem akan menampilkan

tabel nilai rekomendasi

9. Input Download

Klik menu

“Download” → Klik

“Tambah Download”

Sistem akan memberikan

peringatan bahwa nilai

akan diproses, kemudian

Page 97: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

99

→ input judul dan

upload file → klik

“simpan”

akan menampilkan hasil

akhir perangkingan

10. Input Data

Syarat

Klik menu “Syarat”

→ Klik “Tambah

syarat” → input data

syarat → klik

“simpan”

Sistem akan menampilkan

laporan hasil akhir dalam

bentuk pdf sesuai dengan

data yang ditampilkan

pada tabel hasil akhir

11. Mengelola kritik

dan saran

Klik menu “Hubungi

Kami” → pilih pesan

yang akan ditanggapi

→ klik email untuk

membalas → klik

“kirim”

Keluar dari halaman user

dan akan kembali pada

halaman “login”

12. Logout

Klik menu “Logout” Sistem akan menampilkan

data usulan kegiatan sesuai

dengan user yang masuk

Page 98: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

100

Lampiran 9. Hasil Respon Time pada Sistem

Page 99: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

101

Lampiran 10. Hasil Wawancara

1. Kepala Seksi Hak Atas Tanah dan Pendaftaran Tanah (HTPT)

a. Apa yang dimaksud dengan sertipikat tanah?

Jawaban : surat tanda bukti atas tanah yang sudah dibukukan dalam

buku tanah.

b. Apa fungsi dari sertipikat tanah?

Jawaban : memberikan kepastian hukum tentang kepemilikan dan

penguasaan hak atas tanah, dapat menjadi jaminan bank,

sebagai bukti otentik untuk warisan, jaminan jual beli.

c. Apa saja jenis permohonan yang biasa ajukan oleh masyarakat/ pemohon?

Jawaban : Ada banyak jenis permohonan yang tersedia seperti

permohonan pengukuran, konversi/ pendaftaran tanah,

permohonan tanah wakaf, peralihan hak, pemindahan hak,

pemecahan/ penggabungan hak, hak tanggungan, roya atas

hak tanggungan, penerbitan sertipikat pengganti, surat

keterangan pendaftaran, pengecekan sertipikat, pemetaan

ZNT, pemecahan bidang untuk pemecahan sertipikat, dan

pengembalian batas. Dari sekian banyak permohonan yang

bisa diajukan di Kantor Pertanahan, jenis permohonan

yang sering diajukan pemohon antara lain permohonan

konversi/ pendaftaran hak, wakaf, peralihan hak,

pendaftaran perubahan hak, pemecahan/ penggaungan

hak, dan penerbitan sertipikat pengganti.

Page 100: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

102

d. Bagaimana cara mengurus sertipikat tanah?

Jawaban : Prosedur pelayanan yang ditempuh oleh seseorang untuk

mendapatkan pelayanan pembuatan sertifikat tanah di

Kantor Pertanahan yaitu petugas loket pelayanan

menerima permohonan pembuatan sertifikat tanah dari

pemohon. Kemudian Petugas loket memeriksa

kelengkapan dan kesesuaian persyaratan permohonan

sertifikat tanah. Jika persyaratan sudah lengkap, petugas

loket melakukan pencatatan pendaftaran ke buku

pendaftaran secara manual. Kemudian pemohon

melakukan pembayaran biaya pengukuran. Petugas

pengukuran dari kantor pertanahan melakukan proses

pengukuran dan pemohon harus hadir di lapangan. Proses

selanjutnya, pemohon melakukan pembayaran Panitia A

untuk dilakukan pemeriksaan tanah. Kemudian Panitia A

melakukan peninjauan dan pemeriksaan tanah di lapangan.

Setelah itu, pemohon melakukan pendaftaran SK Hak

dengan melakukan pembayaran sebesar Rp. 50.000,-

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun

2010. Setelah dilakukan pendaftaran SK Hak, sertifikat

terbit dan ditanda tangani oleh kepala kantor, kemudian

dilakukan penyerahan sertifikat terhadap pemohon.

Page 101: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

103

e. Apa saja syarat yang dibutuhkan untuk mengurus sertipikat tanah?

Jawaban : formulir pendaftaran, suarat kuasa apabila dikuasakan,

fotocopy identitas (KTP,KK), bukti pemilikan tanah/alas

hak milik adat/bekas milik adat, fotocopy SPPT BBB

tahun berjalan, penyerahan bukti SSB(BPHTB), dan

melampirkan bukti SPP/PPh sesuai dengan ketentuan

f. Berapa biaya pembuatan sertipikat tanah?

Jawaban : Untuk biaya yang dikeluarkan untuk pengurusan sertipikasi

tanah sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 13

Tahun 2010 tentang “Jenis dan Tarif atas Jenis

Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada

Badan Pertanahan Nasional”.

g. Berapa lama proses pembuatan sertipikat tanah?

Jawaban : Untuk lama proses pembuatan sertipikat tanah sudah diatur

dalam Peraturan Kepala BPNRI Nomor 1 Tahun 2010

tentang “Standar Pelayanan dan Pengaturan Pertanahan”.

h. Di Kabupaten Kebumen, berapa bidang yang sudah bersertipikat?

Mengapa?

Jawaban : Wilayah Kabupaten Kebumen secara keseluruhan terdapat

1.169.843 bidang tanah, sedangkan yang sudah

bersertipikat sebanyak 239.175 bidang tanah, dan sisanya

930.668 bidang belum bersertipikat.

Page 102: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

104

2. Masyarakat yang Sudah Pernah Mengurus Sertipikasi Tanah

a. Apa yang Anda ketahui tentang sertipikat tanah?

Jawaban : Sertipikat tanah adalah surat tanda kepemilikan tanah.

b. Apakah Anda sudah pernah mengurus sertipikat tanah? Jika sudah

bagaimana Anda mengurusnya?

Jawaban : Belum, saya tidak tahu mengenai pengurusan sertipikat

tanah.

c. Berapa biaya yang Anda keluarkan untuk pembuatan sertipikat tanah?

Jawaban : Sekitar Rp 2.000.000,00

d. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat sertipikat tanah?

Jawaban : 3 sampai 5 bulan.

e. Bagaimana pendapat Anda tentang pelayanan sertipikasi tanah di

Kantor Pertanahan Kabupaten Kebumen?

Jawaban : Pelayanan sertipikasi tanah itu rumit, berbelit-belit, serta

biayanya mahal.

3. Masyarakat yang Belum Pernah Mengurus Sertipikasi Tanah

a. Apa yang Anda ketahui tentang sertipikat tanah?

Jawaban : Sertipikat tanah adalah surat tanda kepemilikan tanah.

b. Apakah Anda sudah pernah mengurus sertipikat tanah? Jika sudah

bagaimana Anda mengurusnya?

Jawaban : Sudah. Permohonan yang pernah dilakukan adalah

permohonan tentang pendaftaran tanah untuk pertama kali.

Hal yang dilakukan pertama kali yaitu mengumpulkan

Page 103: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

105

berkas yang dibutuhkan seperti fotocopy KTP,KK, SPPT

PBB dan surat dari kelurahan. Kemudian datang ke Kantor

Pertanahan untuk mendaftarkan permohonan, dan

membayar biaya sebesar Rp 50.000,00. Setelah 1 minggu

petugas ukur datang untuk mengukur dan memeriksa

tanah yang akan disertipikat, dan mengeluarkan biaya

sebesar Rp 250.000,00 untuk proses ini. Kemudian

menunggu lagi sampai 2 bulan untuk mengetahui apakah

tanah bermasalah atau tidak sebelum sertipikat dicetak dan

diserahkan yang akan ditangani oleh Panitia A dan

dikenakan biaya sebesar Rp 400.000,00. Setelah tidak ada

masalah dengan tanah tersebut maka sertipikat akan terbit

dan diambil di Kantor Pertanahan.

c. Berapa biaya yang Anda keluarkan untuk pembuatan sertipikat tanah?

Jawaban : Biaya Rp 50.000,00, biaya untuk pengukuran bidang tanah

Rp 250.000,00, biaya Panitia A Rp 500.000,00, biaya

tambahan pengurusan di berbagai instansi dari desa,

kecamatan, notaris, sampai ke Kantor Pertanahan adalah

Rp 500.000,00. Jadi total pengeluaran pembuatan

sertipikat tanah adalah Rp 1.300.000,00

d. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat sertipikat tanah?

Jawaban : 3 sampai 5 bulan.

Page 104: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

106

e. Bagaimana pendapat Anda tentang pelayanan sertipikasi tanah di

Kantor Pertanahan Kabupaten Kebumen?

Jawaban : Pelayanan sertipikasi tanah itu rumit, berbelit-belit, serta

biayanya mahal. Rumit, artinya banyak persyaratan yang

harus dilengkapai. Berbelit-belit yaitu birokrasi yang terlalu

panjang, terkait dengan instasi lain dari tingkat desa,

kecamatan, notaris, sampai ke Kantor Pertanahan.

Sedangkan untuk biaya mahal karena banyak oknum yang

mengambil keuntungan sehingga biaya pembuatan

sertipikat semakin membengkak.

Page 105: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

107

Lampiran 11. Tampilan Sistem Informasi

1. Tampilan Halaman Utama

2. Tampilan Menu Agenda

3. Tampilan Menu Download

Page 106: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

108

4. Tampilan Menu Hubungi Kami

5. Tampilan Menu Syarat

6. Tampilan Menu Peta Bidang

Page 107: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

109

7. Tampilan Menu Daftar Sertipikat

8. Halaman Login Administrator

Page 108: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

110

9. Halaman Utama Administrator

Page 109: RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH SKRIPSI …lib.unnes.ac.id/20911/1/5302410028-S.pdf · RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SERTIPIKASI TANAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN

111

Lampiran 11. Surat Tugas Panitia Ujian Sarjana