rancang bangun sistem fertigasi dengan …digilib.unila.ac.id/30580/2/skripsi tanpa bab...

39
RANCANG BANGUN SISTEM FERTIGASI DENGAN MENGGUNAKAN VENTURIMETER (Skripsi) Oleh : PRABOWO AGUNG LAKSONO JURUSAN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2017

Upload: leliem

Post on 02-Mar-2019

237 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: RANCANG BANGUN SISTEM FERTIGASI DENGAN …digilib.unila.ac.id/30580/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi mahasiswa penulis aktif pada organisasi PERMATEP sebagai

1

RANCANG BANGUN SISTEM FERTIGASI DENGAN MENGGUNAKAN

VENTURIMETER

(Skripsi)

Oleh :

PRABOWO AGUNG LAKSONO

JURUSAN TEKNIK PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2017

Page 2: RANCANG BANGUN SISTEM FERTIGASI DENGAN …digilib.unila.ac.id/30580/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi mahasiswa penulis aktif pada organisasi PERMATEP sebagai

ABSTRAK

RANCANG BANGUN SISTEM FERTIGASI DENGAN MENGGUNAKAN

VENTURIMETER

OLEH

PRABOWO AGUNG LAKSONO

Di Indonesia banyak petani belum mengenal teknologi-teknologi fertigasi yang akan membantu

dan mempermudah pekerjaan para petani-petani di Indonesia. Penelitian ini bertujuan

menciptakan alat sistem fertigasi venturimeter, mengetahui debit dari rangkaian sistem, dan debit

keluaran nutrisi serta mengetahui debit total dan rasio larutan nutrisi.

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Daya dan Alat Mesin Pertanian Universitas

Lampung pada bulan Juli 2017 sampai Agustus 2017. Rancangan ini menggunakan pipa

berukuran 1 inchi dan venturimeter berukuran 1 inchi.

Telah dihasilkan alat sistem fertigasi dengan menggunakan venturimeter 1 inchi dengan debit

rangkaian sistem irigasi 0,778 l/s, dan debit keluaran nutrisi 0,00106-0,00259 l/s. Alat ini juga

memiliki debit total dan rasio larutan nutrisi bervariasi dari jarak vertikal hisap 44 cm, 52 cm, 79

cm, adalah 0,8091 l/s, 0,8038 l/s, 0,7907 l/s dan 0,32 %, 0,26 %, 0,13 %

Kata Kunci : fertigasi, fertigasi venturimeter, venturimeter, dan irigasi fertigasi

menggunakan venturimeter

Page 3: RANCANG BANGUN SISTEM FERTIGASI DENGAN …digilib.unila.ac.id/30580/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi mahasiswa penulis aktif pada organisasi PERMATEP sebagai

ABSTRACT

THE FERTIGATION SYSTEM DESIGN BY USING VENTUREMETERS

BY

PRABOWO AGUNG LAKSONO

In Indonesia many farmers are not familiar with the technologies of fertigation that will help and

facilitate farmers in Indonesia. This research has a purpose to create a fertigation system design

by venturemeter, to knows discharge of system, and output discharge of nutrients as well

knowing the total discharge and ratio of nutrient solution.

This research was implemented in Power and Agricultural Machinery Tool Laboratory of

University of Lampung in July 2017 until August 2017. The design uses a 1 inch pipe and 1 inch

inner venturemeter.

This research designing the agricultural system have been developed using a 1 inchi

venturemeter, with the discharge of a series of irigation system 0,778 l/s, and the discharge of

nutrient output 0,00106-0,00259 l/s. this tool also has total discharge and nutrient solution ratio

varies from the vertical distance of suction to 44 cm, 52 cm, 79 cm 0,8091 l/s, 0,8038 l/s, 0,7907

l/s and 0,32 %, 0, 26 %, 0, 13 %.

Keywords : fertigation, fertigation of venturemeture, venturemeter, and irrigation of

fertigation using venturemeter

Page 4: RANCANG BANGUN SISTEM FERTIGASI DENGAN …digilib.unila.ac.id/30580/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi mahasiswa penulis aktif pada organisasi PERMATEP sebagai

RANCANG BANGUN SISTEM FERTIGASI DENGAN MENGGUNAKAN

VENTURIMETER

Oleh :

PRABOWO AGUNG LAKSONO

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

pada

Jurusan Teknik Pertanian

Fakultas Pertanian Universitas Lampung

JURUSAN TEKNIK PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2017

Page 5: RANCANG BANGUN SISTEM FERTIGASI DENGAN …digilib.unila.ac.id/30580/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi mahasiswa penulis aktif pada organisasi PERMATEP sebagai
Page 6: RANCANG BANGUN SISTEM FERTIGASI DENGAN …digilib.unila.ac.id/30580/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi mahasiswa penulis aktif pada organisasi PERMATEP sebagai
Page 7: RANCANG BANGUN SISTEM FERTIGASI DENGAN …digilib.unila.ac.id/30580/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi mahasiswa penulis aktif pada organisasi PERMATEP sebagai
Page 8: RANCANG BANGUN SISTEM FERTIGASI DENGAN …digilib.unila.ac.id/30580/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi mahasiswa penulis aktif pada organisasi PERMATEP sebagai

7

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Tanjung Karang pada Tanggal 29

Oktober 1994, sebagai anak kedua dari pasangan bapak Budi

Permono, S.E. dan Ibu Sri Yulistari, S.Sos. Penulis

menempuh pendidikan di Taman Kanak-Kanak Assalam

1998 sampai dengan tahun 2000. Penulis melanjutkan

pendidikan Sekolah Dasar Negeri 2 Harapan Jaya pada tahun

2000 sampai dengan tahun 2006. Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah

Menengah Pertama di SMP Negeri 12 Bandar Lampung pada tahun 2009 dan

Sekolah Menengah Atas di SMA MUHAMMADIYAH 2 Bandar Lampung pada

tahun 2012. Penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas

Pertanian, Universitas Lampung melalui jalur PMPAP.

Selama menjadi mahasiswa penulis aktif pada organisasi PERMATEP sebagai

Anggota Biasa pada periode 2012-2013, dan pada periode 2013-2014 dan 2014-2015

penulis menjabat sebagai Anggota Bidang Penelitian dan Penembangan. Penulis

melaksanakan Praktik Umum di “ BALAI BESAR PENGEMBANGAN

MEKANISASI PERTANIAN, SERPONG, TANGGERANG ” dengan judul

“Mempelajari Perekayasaan Jaringan Irigasi Curah Untuk Budidaya Bawang Merah

Menggunakan Tenaga Surya di Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian

(BBP MEKTAN) SERPONG TANGGERANG” pada tahun 2015. Pada tahun 2016

Page 9: RANCANG BANGUN SISTEM FERTIGASI DENGAN …digilib.unila.ac.id/30580/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi mahasiswa penulis aktif pada organisasi PERMATEP sebagai

8

penulis melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Pekon Way Harong,

Kecamatan Air Naningan, Kabupaten Tanggamus.

Page 10: RANCANG BANGUN SISTEM FERTIGASI DENGAN …digilib.unila.ac.id/30580/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi mahasiswa penulis aktif pada organisasi PERMATEP sebagai

9

KUPERSEMBAHKAN KARYA KECILKU UNTUK :

AYAH, IBU, DAN KAKAKKU

i

Page 11: RANCANG BANGUN SISTEM FERTIGASI DENGAN …digilib.unila.ac.id/30580/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi mahasiswa penulis aktif pada organisasi PERMATEP sebagai

10

SANWACANA

Alhamdulillahirabbil’alamin. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan kesempatan bagi penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Salawat dan salam tidak lupa pula penulis haturkan kepada suri tauladan kita, Nabi

Besar Muhammad SAW.

Skripsi dengan judul “Rancang Bangun Sistem Fertigasi dengan Menggunakan

Venturimeter” adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi

Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Ahmad Tusi, S.TP. M.Si. yang sudah membimbing penulis hingga penulis

dapat melaksanakan seminar usul dan penelitian atas saran dan masukannya;

2. Bapak Dr. Drs. M. Amin, M.Si. selaku Pembimbing Utama atas ketersediaannya

untuk memberikan bimbingan, saran dan kritik dalam proses penyelesaian skripsi

ini;

3. Bapak Ir. Budianto Lanya, M.T. selaku Pembimbing Kedua atas ketersediaannya

untuk memberikan bimbingan, saran dan kritik dalam proses penyelesaian skripsi

ini;

4. Bapak Dr. Ir. Ridwan, M.S. selaku Penguji Utama pada Ujian Skripsi ini, terima

kasih untuk masukan dan saran-saran selama melaksanakan skripsi;

ii

Page 12: RANCANG BANGUN SISTEM FERTIGASI DENGAN …digilib.unila.ac.id/30580/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi mahasiswa penulis aktif pada organisasi PERMATEP sebagai

11

5. Bapak Dr. Ir. Agus Haryanto, M.P. selaku Ketua Jurusan Teknik Pertanian,

Fakultas Pertanian Universitas Lampung;

6. Bapak Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si. selaku Dekan Fakultas Pertanian,

Universitas Lampung;

7. Seluruh dosen, staf dan karyawan Jurusan Teknik Pertanian Universitas

Lampung

8. Keluarga kecilku, Bapak, Ibu, dan Mbak Thya yang selalu mendukung dan

mendoakanku dalam menyelesaikan skripsi ini;

9. Saudara/i beserta Keluarga Besar Soediman yang telah memberikan semangat,

dukungan dan doa-doanya;

10. Temen-teman seperjuangan selama proses penelitian berlangsung (Yosef, Made,

Nafi, Andrie, Billy, Della, Ardian, Windri, Herza, Rizki ilyas, Riri, Arif, Esa,

Ryan, Hanif) yang telah membantu selama proses penelitian;

11. Semua teman-teman Teknik Pertanian Angkatan 2012 yang telah menemani hari-

hari yang penuh makna dan telah mendaki ilmu bersama, see you on top !;

Akhir kata penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,

semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.

Bandar Lampung, Desember 2017

Penulis

iii

Page 13: RANCANG BANGUN SISTEM FERTIGASI DENGAN …digilib.unila.ac.id/30580/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi mahasiswa penulis aktif pada organisasi PERMATEP sebagai

12

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ....................................................................................................... 14

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. 15

I. PENDAHULUAN .................................................................................................. 17

1.1. Latar Belakang ............................................................................................. 17

1.2. Tujuan .......................................................................................................... 19

1.3. Manfaat ....................................................................................................... 19

1.4. Batasan Masalah .......................................................................................... 19

1.5. Hipotesis ...................................................................................................... 19

II. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................ 20

2.1. Venturimeter ................................................................................................ 20

2.2. Pupuk ........................................................................................................... 22

2.3. Fertigasi ....................................................................................................... 23

2.4. Debit ............................................................................................................. 24

III. METODOLOGI PENELITIAN ........................................................................... 27

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ...................................................................... 27

3.2. Alat Dan Bahan ............................................................................................ 27

3.2.1. Alat ................................................................................................. 27

3.2.2. Bahan .............................................................................................. 27

3.3. Prosedur Penelitian ...................................................................................... 28

3.3.1. Kriteria Desain................................................................................. 29

3.3.2. Rancangan Fungsional..................................................................... 29

iv

Page 14: RANCANG BANGUN SISTEM FERTIGASI DENGAN …digilib.unila.ac.id/30580/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi mahasiswa penulis aktif pada organisasi PERMATEP sebagai

13

3.3.3. Rancangan Struktural ...................................................................... 30

3.4. Mekanisme Kerja ......................................................................................... 32

3.5. Uji Kinerja Alat............................................................................................ 34

3.6. Parameter Alat Sistem Fertigasi Venturi ..................................................... 35

3.7. Analisis Data ................................................................................................ 35

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................... 36

4.1. Prototype Alat .............................................................................................. 36

4.2. Dimensi Alat Fertigasi ................................................................................. 38

4.3. Analisis Teknik ............................................................................................ 39

4.3.1. Kapasitas Alat ................................................................................ 39

4.3.2. Hasil Uji Kinerja Alat .................................................................... 40

V. KESIMPULAN ..................................................................................................... 48

5.1. Kesimpulan .................................................................................................. 48

5.2. Saran ............................................................................................................ 48

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 49

LAMPIRAN ................................................................................................................ 51

Perhitungan .......................................................................................................... 52

Gambar 14-28 ...................................................................................................... 56

Tabel ................................................................................................................... 62

v

Page 15: RANCANG BANGUN SISTEM FERTIGASI DENGAN …digilib.unila.ac.id/30580/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi mahasiswa penulis aktif pada organisasi PERMATEP sebagai

14

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Dimensi hasil rancangan alat fertigasi ................................................................... 39

2. Uji Kinerja dengan jet pump bukaan kran 30° ....................................................... 41

3. Uji kinerja dengan jet pump bukaan kran 40° ........................................................ 42

4. Uji kinerja dengan jet pump bukaan kran 60° ........................................................ 42

5. Uji kinerja dengan jet pump bukaan kran 90° (penuh) .......................................... 43

6. Larutan nutrisi yang terhisap oleh pada jarak vertikal 44 cm ................................ 45

7. Larutan nutrisi yang terhisap oleh pada jarak vertikal 52 cm ................................ 45

8. Larutan nutrisi yang terhisap oleh pada jarak vertikal 79 cm ................................ 46

9. Ukuran alat fertigasi hasil rancangan ..................................................................... 62

Page 16: RANCANG BANGUN SISTEM FERTIGASI DENGAN …digilib.unila.ac.id/30580/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi mahasiswa penulis aktif pada organisasi PERMATEP sebagai

15

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Skema venturimeter .............................................................................................. 20

2. Diagram alir .......................................................................................................... 28

3. Rancangan struktur rangkaian seri ........................................................................ 31

4. Rancangan struktur rangkaian pararel................................................................... 31

5. Lateral 1 dan lateral 2 ............................................................................................ 32

6. Struktur rancangan pada venturimeter .................................................................. 34

7. Alat fertigasi dengan venturimeter ........................................................................ 36

8. Manometer mengalami kerusakan akibat tekanan ................................................ 37

9. Manometer yang sudah diganti ............................................................................. 38

10. Grafik pada lateral 1 ............................................................................................. 43

11. Grafik pada lateral 2 ............................................................................................. 44

12. Grafik larutan nutrisi yang terangkut ................................................................... 46

13. Head loss .............................................................................................................. 56

14. Bukaan kran 30° ................................................................................................... 56

15. Bukaan kran 45° ................................................................................................... 57

16. Bukaan kran 60° ................................................................................................... 57

17. Bukaan kran 90° ................................................................................................... 58

18. Manometer M1 pada saat tekanan 2 bar .............................................................. 58

19. Manometer M2 ..................................................................................................... 59

Page 17: RANCANG BANGUN SISTEM FERTIGASI DENGAN …digilib.unila.ac.id/30580/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi mahasiswa penulis aktif pada organisasi PERMATEP sebagai

16

20. Manometer M3 ..................................................................................................... 59

21. Manometer M4 ..................................................................................................... 59

22. Manometer M5 ..................................................................................................... 60

23. Manometer M6 ..................................................................................................... 60

24. Proses pembuatan rangkaian seri ......................................................................... 60

25. Proses pembuatan rangkaian pararel .................................................................... 61

26. Pembuatan kerangka ............................................................................................ 61

27. Pengujian alat ....................................................................................................... 62

28. Air di dalam wadah 140 Liter .............................................................................. 63

29. Proses pengujian .................................................................................................. 63

Page 18: RANCANG BANGUN SISTEM FERTIGASI DENGAN …digilib.unila.ac.id/30580/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi mahasiswa penulis aktif pada organisasi PERMATEP sebagai

17

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pupuk adalah material yang pada umumnya ditambahkan di dalam media tanam atau

tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang sangat dibutuhkan oleh tanaman

sehingga tanaman dapat berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa

bahan-bahan organik maupun non-organik (mineral). Pupuk berbeda dengan

suplemen, pupuk mengandung bahan baku yang diperlukan oleh tanaman untuk

pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sementara suplemen seperti hormon

tumbuhan untuk membantu kelancaran metabolisme. Dalam pemberian pupuk perlu

diperhatikan kebutuhan tanaman tersebut, agar tanaman tidak terlalu banyak

mendapat zat makanan karena dapat berbahaya bagi pertumbuhan tanaman.

Pemupukan dan penyiraman pada umumnya dilakukan secara bersamaan agar

pencampuran air dan pupuk/nutrisi dapat tercampur secara merata.

Sistem fertigasi adalah metode pemberian nutrisi atau unsur hara bagi tanaman

melalui irigasi sprinkler, tetes dan metode penyiraman lainnya. Pada sistem

pemberian nutrisi atau unsur hara diberikan bersamaan dengan aliran irigasi (debit air

irigasi) melalui jaringan perpipaan. Terdapat beberapa metode pengukuran debit

fluida baik dengan cara analog maupun digital. Pengukuran debit secara analog dapat

dilakukan dengan menggunakan sistem venturimeter seperti yang dilakukan Saputri

Page 19: RANCANG BANGUN SISTEM FERTIGASI DENGAN …digilib.unila.ac.id/30580/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi mahasiswa penulis aktif pada organisasi PERMATEP sebagai

18

(2009). Venturimeter terdiri atas pipa yang memiliki luas penampang berbeda,

masing-masing memiliki tabung dibagian atas pipa untuk mengetahui tekanan pipa.

Pada percobaan tabung venturimeter, tekanan tinggi dialami oleh diameter yang besar

sedangkan tekanan rendah berada pada diameter yang kecil. Laju aliran dan debit

didapatkan melalui venturimeter yang diperoleh dari selisih ketinggian yang

menunjukkan tekanan yang dialami pada masing-masing pipa.

Pipa merupakan saluran tertutup yang digunakan sebagai sarana pengaliran fluida.

Pipa plastik yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan pipa PVC

dimana pipa jenis ini terbilang cukup terjangkau, dan pada umumnya digunakan

untuk mengalirkan fluida dengan korosi aktif.

Pada jaman yang sudah modern, petani di Indonesia tidakbanyak yang menggunakan

sistem pertanian yang modern, hanya sedikit orang atau petani di Indonesia yang

menggunakan teknologi fertigasi dalam mempermudah proses pertaniannya, untuk

sebab itu penulis ingin merancang alat pertanian didalam segi penyiraman atau

irigasi. Penelitian ini dilakukan karena dapat mempermudah pengerjaan manusia

dalam melakukan penyiraman, maupun pemupukan dan dengan harga yang murah

dapat menjadi salah satu alternatif untuk melakukan proses penyiraman atau

pemberian nutrisi, sehingga penelitian ini memang perlu dilakukan.

Page 20: RANCANG BANGUN SISTEM FERTIGASI DENGAN …digilib.unila.ac.id/30580/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi mahasiswa penulis aktif pada organisasi PERMATEP sebagai

19

1.2. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Merancang alat sistem fertigasi dengan menggunakan venturimeter 1 inchi,

mengetahui debit dari rangkaian sistem, dan debit keluaran nutrisi

2) Mengetahui larutan terlarut setiap perbedaan jarak vertikal hisap dan bukaan

kran

3) Mengetahui nilai rata-rata setiap perbedaan jarak vertikal hisap

4) Mengetahui debit total dan rasio larutan nutrisi

1.3. Manfaat

Manfaat dari penelitian ini ialah :

1) Mempermudah manusia dalam melakukan penyiraman dan pemupukan

2) Penggunaan pupuk atau nutrisi lebih tepat

1.4. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Jenis pipa yang digunakan adalah PVC

2) Pompa yang digunakan jenis jet-pump seri PC-375 BIT

3) Menggunakan venturimeter ukuran 1 inchi

1.5. Hipotesis

Hipotesis dari penelitian ini adalah nilai rasio larutan nutrisi tidak lebih dari 1 %

Page 21: RANCANG BANGUN SISTEM FERTIGASI DENGAN …digilib.unila.ac.id/30580/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi mahasiswa penulis aktif pada organisasi PERMATEP sebagai

20

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Venturimeter

Menurut Hukum Bernouli, venturimeter merupakan sebuah pipa yang mengalami

penyempitan, aliran air akan semakin cepat jika melewati luas penampang yang kecil

dibandingkan dengan luas penampang yang besar,tekanan lebih besar saat melewati

luas penampang yang lebih besar dan tekanan lebih kecil jika melewati luas

penampang yang lebih kecil seperti pada Gambar 1.

Gambar 1. Skema venturimeter

𝐴1 = Luas penampang 1 𝑉1 = Kecepatan 1 𝑝1 = tekanan 1

𝐴2 = Luas penampang 2 𝑉2 = Kecepatan 2 𝑝2 = tekanan 2

𝑝1 = tekanan 1

Page 22: RANCANG BANGUN SISTEM FERTIGASI DENGAN …digilib.unila.ac.id/30580/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi mahasiswa penulis aktif pada organisasi PERMATEP sebagai

21

Pada pipa mendatar, ℎ1-ℎ2= h, maka jika sistem ini diaplikasikan pada persamaan

Bernoulli,

𝑝1 –𝑝2= 1

2𝜌(𝑣2

2- 𝑣12) ………………………………………………………..(1)

Selisih 𝑝1 dan 𝑝2 merupakan sama dengan tekanan hidrostatis zat cair setinggi h

dengan demikian diperoleh,

𝑝1 – 𝑝2= 𝜌𝑔ℎ ……………………………………………………………….(2)

Persamaan pada tekanan hidrostatis dan pada Hukum Bernoulli yang memiliki

ketinggian yang sama sehingga,

𝜌𝑔ℎ = 1

2𝜌(𝑣2

2- 𝑣12) ………………………………………………………..…(3)

Berdasarkan persamaan kontinuitas, 𝐴1 .𝑣1= 𝐴2 . 𝑣2 , diperoleh kemudian

disubstitusikan, 𝑉2 = 𝐴1 .𝑉1

𝐴2

𝑣1 = 2𝑔ℎ

𝐴1𝐴2

2−1

……………………………………………………………….(4)

Laju aliran fluida pada titik ke satu dapat diperoleh dengan persamaan tersebut

dengan g adalah besarnya percepatan gravitasi, h adalah perbedaan ketinggian pada

pipa vertikal, 𝐴1 adalah luas penampang pipa besar, dan 𝐴2 adalah luas penampang

pipa kecil. Persamaan untuk laju aliran fluida pada titik kedua didapatkan,

𝑣2 = 2𝑔ℎ

1− 𝐴1𝐴2

2 ……………………………………………………………….(5)

Menurut Muchammad, dkk (2015) menyatakan bahwa di dalam percobaannya pipa

venturimeter menghasilkan data manual sedangkan water flow sensor menghasilkan

data digital. Perhitungan dilakukan setelah air melewati venturimeter dengan

Page 23: RANCANG BANGUN SISTEM FERTIGASI DENGAN …digilib.unila.ac.id/30580/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi mahasiswa penulis aktif pada organisasi PERMATEP sebagai

22

membaca ketinggian yang menunjukkan tekanan. Pada masing-masing penampang

dengan mengetahui data manual serta water flow sensor dilakukan dengan

menggunakan mikrokontroler Parallax data acquisition (plx-DAQ) yaitu akuisisi

data mikrokontroler untuk microsoft excel. Hasil pengujian alat ukur digital yang

telah dikalibrasi yaitu water flow sensor. Aparatus tersebut digunakan untuk

membandingkan hasil pengukuran dengan venturimeter. Aliran air diperoleh

hubungan sudut knop untuk mendapatkan laju air pada water pump. Debit air

berbanding lurus dengan selisih ketinggian yang menunjukkan tekanan pada masing-

masing penampang, serta debit berbanding terbalik dengan luas penampang.

Pengukuran debit dapat diketahui dengan hasil pengukuran yang dilakukan pada

venturimeter dan water flow sensor terdapat kesalahan terbesar yaitu 1,75 %.

2.2. Pupuk

Dalam pengertian sehari-hari pupuk didefinisikan sebagai bahan untuk memperbaiki

kesuburan tanah agar tanah menjadi lebih subur. Oleh sebab itu pemupukan pada

umumnya diartikan sebagai penambahan unsur hara tanaman ke dalam tanah

meskipun dalam arti luas sebenarnya pupuk ialah bahan-bahan untuk memperbaiki

sifat-sifat tanah (Hardjowigeno, 2010).

Pupuk AB-MIX atau biasa disebut dengan nutrisi ini merupakan faktor penting untuk

tumbuh kembang dan kualitas hasil dari tanaman, untuk itu harus memiliki takaran

yang tepat dalam segi komposisi ion nutrisi dan suhu. Larutan itu sendiri dibagi

menjadi dua, yaitu unsur makro (C, H, O, S, P, K, Ca, dan Mg), dan unsur mikro (B,

Cl, Cu, Fe, Mn, Mo, dan Zn). Biasanya kualitas larutan nutrisi dapat diketahui

Page 24: RANCANG BANGUN SISTEM FERTIGASI DENGAN …digilib.unila.ac.id/30580/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi mahasiswa penulis aktif pada organisasi PERMATEP sebagai

23

dengan cara mengukur electrical conductivity pada larutan itu sendiri. AB-MIX

dibuat dengan dua kepekatan, kedua kepekatan tersebut dicampur saat akan

digunakan, namun kedua kepekatan ini dicairkan berbeda terlebih dahulu agar tidak

terjadi pengendapan kalsium sulfat.

Komposisi larutan A terdiri dari :

a) Kalsium nitrat : 1176 gr

b) Kalium nitrat : 616 gr

c) Fe EDTA : 38 gr

Komposisi larutan B terdiri dari :

a) Kalium dihidro fosfat : 335 gr

b) Ammonium : 12 gr

c) Kalium sulfat : 36 gr

d) Magnesium sulfat : 790

e) Cupri sulfat : 0,4 gr

f) Zinc sulfat : 1,5 gr

g) Asam borat :4,0 gr

h) Mangan sulfat : 8 gr

i) Ammonium hepta molipdat : 0,1 gr

2.3. Fertigasi

Fertigasi diartikan sebagai proses pemupukan bagi tanaman melalui sistem irigasi

dengan cara melarutkan pupuk ke dalam air irigasi (Landis, dkk 2010). Kebutuhan

Page 25: RANCANG BANGUN SISTEM FERTIGASI DENGAN …digilib.unila.ac.id/30580/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi mahasiswa penulis aktif pada organisasi PERMATEP sebagai

24

air irigasi adalah faktor utama fertigasi sebab tujuan utama instalasi irigasi yaitu

menyediakan air irigasi bagi tanaman, dan diikuti aplikasi sistem fertigasi dengan

konsentrasi pupuk yang dapat diatur sesuai dengan kebutuhan tanaman. Fertigasi

yang efektif memerlukan pengetahuan tentang bagaimana karakteristik tanaman

seperti laju kebutuhan pupuk dan distribusi perakaran dalam tanah (Hermantoro,

2003). Selain itu hal yang perlu dipertimbangkan adalah daya larut pupuk dalam air

irigasi, mobilitas pupuk dalam tanah dan faktor kualitas air irigasi seperti pH,

kandungan mineral, kadar garam terlarut. Pada sistem fertigasi modern pemberian

pupuk yang efisien mencakup :

1) Pengaturan jumlah pemakaian

2) Durasi pemakaian

3) Pengaturan proporsi pupuk

Metode penyuntikan pupuk yang umum digunakan adalah metode by-pass, vaccum

injection, dan injection pump (Sastrohartono, 2010).

2.4. Debit

Debit adalah banyaknya volume air yang mengalir per satuan waktu. Pada irigasi

tetes debit yang diberikan hanya beberapa liter per jam. Umumnya debit rata-rata

dari emitter 2, 4, 6, 8 l/jam tergantung pada jenis tanaman dan jarak tanam, pada

umumnya debit irigasi tetes yang digunakan 4 l/jam (Keller dan Bliesner, 1990).

Untuk menghitung debit dapat menggunakan persamaan berikut :

Page 26: RANCANG BANGUN SISTEM FERTIGASI DENGAN …digilib.unila.ac.id/30580/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi mahasiswa penulis aktif pada organisasi PERMATEP sebagai

25

Q = A V…………………………………………………………………(6)

Dimana

Q = debit aliran (𝑚3/s)

A = luas penampang saluran (𝑚2)

V = kecepatan aliran (m/s)

Berdasarkan Dirjen Pengelolaan Lahan dan Air Departemen Pertanian, 2008 bahwa

komponen penyusun sistem irigasi tetes adalah

1) Sumber air Irigasi

2) Pompa dan tenaga penggerak,

3) Jaringan Perpipaan

Jaringan pipa irigasi tetes terdiri dari :

a) Pipa utama, merupakan komponen yangmenyalurkan air dari sumber air ke

pipa-pipa distribusi dalam jaringan. Bahan pipa utama biasanya dipilih

dari pipa PVC atau paduan antara semen dan asbes. Ukuran pipa utama

biasanya berdiameter antara 7,5 – 25 cm. Pipa utama dapat dipasang di

atas atau di bawah permukaan tanah.

b) Pipa sub utama atau Manifold, merupakan pipa yang mendistribusikan air

ke pipa-pipa lateral. Pipa sub utama atau manifold biasanya dari bahan

pipa PVC dengan diameter 1 inci – 3 inci.

c) Lateral, merupakan pipa dimana emitter ditempatkan. Bahan yang

digunakan sebagai lateral biasanya terbuat dari pipa PVC atau PE dengan

diameter ½ inci – 1 ½ inci.

Page 27: RANCANG BANGUN SISTEM FERTIGASI DENGAN …digilib.unila.ac.id/30580/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi mahasiswa penulis aktif pada organisasi PERMATEP sebagai

26

d) Emiter atau penetes, merupakan komponen yang menyalurkan air dari pipa

lateral ke tanah sekitar tanaman secara kontinu dengan debit rendah dan

tekanan mendekati tekanan atmosfer.

e) Komponen pendukung, terdiri dari katup-katup, pengatur tekanan, saringan,

dan lain-lain (Made, 2014).

Page 28: RANCANG BANGUN SISTEM FERTIGASI DENGAN …digilib.unila.ac.id/30580/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi mahasiswa penulis aktif pada organisasi PERMATEP sebagai

27

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2017 bertempat di Laboratorium Daya dan

Alat Mesin Pertanian (DAMP), Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian

Universitas Lampung.

3.2. Alat Dan Bahan

3.2.1. Alat

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini gergaji potong, gelas ukur, disk filter

ukuran 1 inchi, bor, venturimeter ukuran 1 inchi, gunting, meteran, paku, manometer

tekanan 10 bar, flow controller dan amplas.

3.2.2. Bahan

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pipa ukuran 1 inchi, wadah

larutan nutrisi, selang plastik polyethylen (PE), lem pipa, stop kran, kayu reng, kayu

balok, sambungan pipa T, sambungan pipa L.

Page 29: RANCANG BANGUN SISTEM FERTIGASI DENGAN …digilib.unila.ac.id/30580/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi mahasiswa penulis aktif pada organisasi PERMATEP sebagai

28

3.3. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang dilakukan adalah perancangan pembuatan alat penelitian

dan pengujian alat penelitian sistem fertigasi menggunakan venturimeter. Penelitian

ini dilakukan dengan mempersiapkan alat dan bahan lalu dilakukan proses

perancangan dan melakukan pengujian alat serta menganalisis dan pengambilan data,

seperti pada Gambar 2.

Gambar 2. Diagram alir

Mulai

Persiapan alat dan bahan

Perancangan alat fertigasi

Pengujian alat fertigasi

Analisis dan pengambilan

data

Hasil

Selesai

Page 30: RANCANG BANGUN SISTEM FERTIGASI DENGAN …digilib.unila.ac.id/30580/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi mahasiswa penulis aktif pada organisasi PERMATEP sebagai

29

3.3.1. Kriteria Desain

Perancangan alat fertigasi ini diharapkan :

1) Dapat mempermudah dalam proses pencampuran pupuk dan air, sehingga

dalam sekali jalan larutan nutrisi dan air akan tercampur

2) Alat ini dirancang untuk dapat mengatur tekanan dan mengatur banyaknya

larutan nutrisi yang terlarut

3.3.2. Rancangan Fungsional

Alat ini terdiri dari beberapa komponen utama yaitu: pompa air, pipa utama, pipa

lateral, kran, manometer, venturimeter, selang, wadah larutan nutrisi, emitter.

1) Pompa air berfungsi sebagai penyalur air

2) Penyaring berfungsi sebagai tempat penyaring air

3) Pipa utama berfungsi sebagai tempat air mengalir dari pompa

4) Kran berfungsi sebagai alat pengatur tekanan dalam pipa

5) Manometer berfungsi sebagai alat pengukur tekanan air di dalam pipa

6) Venturimeter berfungsi sebagai alat pencampuran larutan nutrisi/pupuk

7) Selang berfungsi sebagai penghubung antara wadah dan venturimeter

8) Wadah larutan nutrisi berfungsi sebagai tempat penampung larutan nutrisi

Page 31: RANCANG BANGUN SISTEM FERTIGASI DENGAN …digilib.unila.ac.id/30580/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi mahasiswa penulis aktif pada organisasi PERMATEP sebagai

30

3.3.3. Rancangan Struktural

Rancangan struktur dari penelitian ini menggunakan sistem rangkaian seri dan

rangkaian pararel. Prosesnya adalah air yang dihisap oleh pompa akan disaring

terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam pipa utama. Kemudian air diukur

tekananannya dengan manometer, setelah itu aliran pipa terbagi menjadi 2 aliran, lalu

laju aliran air diatur oleh kran dengan bukaan 30°, 45°, 60°, dan 90°(pada Gambar

14-17 di lampiran) sehingga laju air dapat dikendalikan dan air masuk ke dalam

venturimeter. Setelah air berada di dalam venturimeter, tekanan air menarik larutan

nutrisi dari wadah larutan nutrisi. Laju pencampurannya disalurkan kembali ke pipa

yang diukur oleh manometer. Rancangan ini terbagi dalam beberapa desain yaitu seri

dan pararel, dapat dilihat pada Gambar 3 dan Gambar 4 (Madhu, dan Bheemarao,

2016). Dari rancangan alat fertigasi ini dibagi menjadi 2 bagian dan 1 sistem by pass

dengan bagian lateral 1 dan lateral 2. Peletakan lateral 1 dan lateral 2 dapat dilihat

pada Gambar 5

Page 32: RANCANG BANGUN SISTEM FERTIGASI DENGAN …digilib.unila.ac.id/30580/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi mahasiswa penulis aktif pada organisasi PERMATEP sebagai

31

1. Pompa 2. Kran 3. Manometer (M1) 4. M2

5. M3 6. M4 7. M5 8. M6

9. Disk Filter 10. Venturimeter1 11. Venturimeter 2 12. Selang air

13. Wadah air 14. Klep air 15. Kran by pass

Gambar 3. Rancangan struktur rangkaian seri

Gambar 4. Rancangan struktur rangkaian pararel

.

Page 33: RANCANG BANGUN SISTEM FERTIGASI DENGAN …digilib.unila.ac.id/30580/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi mahasiswa penulis aktif pada organisasi PERMATEP sebagai

32

Gambar 5. Lateral 1 dan lateral 2

3.4. Mekanisme Kerja

Pada percobaan penelitian ini mekanisme kerja dari kedua gambar tersebut yakni

sebagai berikut :

1) Pada percobaan ini air yang tersedia dalam wadah akan dialirkan melalui

pompa air yang diukur oleh manometer (M1) bisa dilihat pada lampiran

Gambar 18, dan akan disaring dengan disk filter, setelah itu air akan dialirkan

menjadi 2 bagian dengan sistem by pass (Gambar 5) ditengah pipa utama.

2) Air yang sudah terbagi kebagian lainnya akan dialirkan ke dalam

venturimeter namun sebelumnya aliran akan diatur tekanannya dengan kran

bukaan 30°, 45°, 60°, dan 90°, lalu tekanan tersebut diukur oleh manometer

(M2) dapat dilihat pada lampiran Gambar 19, dan (M3) dapat dilihat pada

Gambar 20 untuk mengukur tekanan sebelum air masuk ke dalam

venturimeter.

Lateral 2

Lateral 1

Kran by

pass

Page 34: RANCANG BANGUN SISTEM FERTIGASI DENGAN …digilib.unila.ac.id/30580/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi mahasiswa penulis aktif pada organisasi PERMATEP sebagai

33

3) Di dalam venturimeter air akan menarik larutan nutrisi dari wadah larutan

nutrisi (drigen) melalui selang yang sudah terhubung.

4) Setelah air menarik larutan nutrisi di dalam venturimeter air akan keluar untuk

diukur tekanannya oleh manometer (M4) dapat dilihat dilampiran Gambar 21,

dan (M5) dapat dilihat pada lampiran Gambar 22.

5) Setelah air yang telah tercampur oleh larutan nutrisi,air akan kembali dialirkan

ke pipa utama dan diukur kembali dengan manometer (M6) dapat dilihat pada

lampiran Gambar 23, setelah itu air dialirkan kembali ke wadah air.

Pada Gambar 6, venturimeter yang digunakan memiliki ukuran dengan ∅1= 20 mm

dan ∅2= 9 mm. Wadah larutan nutrisi dihubungkan dengan venturimeter melalui

selang yang diletakkan pada bagian tengah venturimeter. Tekanan air yang mengalir

melewati penyempitan pipa pada venturimeter dapat mengangkut larutan nutrisi di

dalam drigen, larutan nutrisi akan ditarik oleh laju tekanan air dari permukaan larutan

dalam drigen dengan jarak vertikal hisap 52 cm secara vertikal dari permukaan

larutan ke venturimeter dan aliran air akan mengalir dari kiri ke kanan seperti Gambar

6.

Page 35: RANCANG BANGUN SISTEM FERTIGASI DENGAN …digilib.unila.ac.id/30580/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi mahasiswa penulis aktif pada organisasi PERMATEP sebagai

34

Jarak 52 cm

Gambar 6. Struktur rancangan pada venturimeter

3.5. Uji Kinerja Alat

Pengujian komponen alat ini diamati untuk memastikan bahwa setiap komponen

diharapkan bekerja dengan baik. Setelah semua komponen alat bekerja dengan baik

langkah selanjutnya adalah pengujian alat fertigasi venturimeter dan pengukuran

tekanan pada manometer.

Faktor-faktornya adalah tekanan air yang keluar dari pompa air, mengatur bukaan

kran pada jaringan perpipaan dengan bukaan 30°, 45°, 60°, 90° yang dilakukan pada

kran di lateral 1 dan lateral 2, dan larutan nutrisi yang akan teralirkan.

1. Wadah Larutan Nutrisi

2. Flow controller

3. Selang Penghubung ke

Venturimeter

4. Venturimeter

Jarak antara

permukaan

larutan dengan

venturimeter

secara vertikal

(44-79 cm)

Page 36: RANCANG BANGUN SISTEM FERTIGASI DENGAN …digilib.unila.ac.id/30580/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi mahasiswa penulis aktif pada organisasi PERMATEP sebagai

35

3.6. Parameter Alat Sistem Fertigasi Venturi

Parameter yang diukur yaitu tekanan yang dihasilkan pompa, mengatur bukaan kran

pada lateral 1 dan lateral 2, dan mengamati kurangnya larutan yang ada dalam wadah

drigen yang sudah disiapkan. Prosedur ini menggunakan stopwatch untuk mengukur

larutan yang terangkut. Stopwatch diatur terlebih dahulu dengan waktu 3 menit,

dalam waktu 3 menit berapa ml larutan yang teralirkan.

Debit = 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒

𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 ………………………………………………………….…(6)

Rancangan ini akan dilakukan pengukuran debit total, dan laju nutrisi terangkut.

3.7. Analisis Data

Data yang diperoleh dari percobaan ini, pengamatan dan perhitungan dianalisis

dengan menggunakan statistik dan disajikan dengan bentuk tabel grafik dan gambar.

Page 37: RANCANG BANGUN SISTEM FERTIGASI DENGAN …digilib.unila.ac.id/30580/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi mahasiswa penulis aktif pada organisasi PERMATEP sebagai

48

V. KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut :

1) Telah dihasilkan alat sistem fertigasi dengan menggunakan venturimeter 1

inchi, alat ini memiliki debit 0,778 l/s, dan debit keluaran nutrisi 140-480 ml

2) Alat ini memiliki larutan terhisap pada jarak vertikal hisap 44 cm, 52 cm, 79

cm dengan bukaan 30° sebanyak 460 ml, 375 ml, 185 ml, bukaan 45 ° 465 ml,

395 ml, 195 ml, bukaan 60° 470 ml, 395 ml, 195 ml, bukaan 90° (penuh) 475

ml, 385 ml, 190 ml

3) Alat ini memiliki nilai rata-rata dalam setiap jarak vertikal hisap 44 cm, 52

cm, 79 cm adalah 467,5 ml, 387,5 ml, 191,25 ml

4) Alat ini memiliki debit total dan rasio larutan nutrisi bervariasi dari jarak

vertikal hisap 44 cm, 52 cm, 79 cm, adalah 0,8091 l/s, 0,8038 l/s, 0,7907 l/s

dan 0,32 %, 0,26 %, 0,13 %

5.2. Saran

Dengan dilakukannya pengujian, maka disarankan :

1) Untuk dapat membuat rangkaian dengan ukuran yang lebih kecil seperti ½

inchi atau ¾ inchi.

2) Melakukan percobaan pada tanaman

Page 38: RANCANG BANGUN SISTEM FERTIGASI DENGAN …digilib.unila.ac.id/30580/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi mahasiswa penulis aktif pada organisasi PERMATEP sebagai

49

DAFTAR PUSTAKA

Dirjen Pengelolaan Lahan Dan Air Departemen Pertanian. 2008. Pedoman Irigasi

Bertekanan (Irigasi Sprinkler dan Irigasi Tetes). Tidak diterbitkan. Jakarta.

Hardjowigeno, S. 2010. Ilmu Tanah. CV Akademika Pressindo. Jakarta. 288 hal.

Heriwibowo, K. dan Budiana, N.S. 2014. Hidroponik Sayuran untuk Hobi dan

Bisnis.Swadaya. Jakarta Timur.

Hermantoro. 2003. Efektifitas Sistem Fertigasi Kendi pada Tanaman Lada Perdu.

Volume 17, No. 1, April 2003

Keller, J., dan Bliesner, R.D. 1990. Sprinkle and Trickle irrigation. New York: an

Av book. 652 hlm.

Landis, T.D., Pinto, J.R., dan Davis, A.S. 2010. Fertigation - Injecting Soluble

Fertilizers Into the Irrigation System:Part 2. Forest Nursery Note.

Made, U. 2014. Perancanaan Sistem Irigasi Tetes (Drip Irrigation) di Desa

Besmarak Kabupaten Kupang. Jurnal Teknik Sipil Vol. III, No. 1, April 2014

Madhu, K.S., dan Bheemarao W. 2016. Design, Analysis (CFD) and Development

of fertilizers Injection System for Irigation. International journal of Innovative

Reserch and Science, Enginering and Technology (IJIRSET). Vol 5, Issue 4,

April 2016

Muchammad, S. A., Dzulkifli, dan Rahmawati, E. 2015. Perancangan dan

Penerapan Aparatus Pengukuran Debit Air dengan Menggunakan Venturimeter

dan Water Flow Sensor. Volume 04, Nomor 02, Tahun 2015, hal 21 – 26.

Prastowo. 2002. Pengoperasian Irigasi Tetes. CREATA, IPB. Bogor.

Saputri, S.D. 2009. Rancang Bangun Venturimeter Berbasis Mikrokontroler.

Skripsi Tidak diterbitkan. Universitas Indonesia.

Page 39: RANCANG BANGUN SISTEM FERTIGASI DENGAN …digilib.unila.ac.id/30580/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Selama menjadi mahasiswa penulis aktif pada organisasi PERMATEP sebagai

50

Sastrohartono, H. 2010. Teknik Fertigasi Kendi untuk Lahan Kering. Fakultas

Teknologi Pertanian Institut Pertanian “STIPER”. Yogyakarta 92

halaman.

Setyaningrum, D., A.Tusi., dan Sugeng T. 2014. Aplikasi Sistem Irigasi Tetes pada

Tanaman Tomat. Jurnal Teknik Pertanian Lampung. Volume 03, Nomor

02 : 127-140.