rambu ukur

4
Rambu Ukur Rambu Ukur Dalam ilmu ukur tanah, banyak sekali alat ukur yang digunakan dalam berbagai macam pengukuran. Ada berbagai macam pengukuran, yaitu pengukuran sipat datar, pengukuran sudut, pengukuran panjang, dan lain-lain. Alat ukur yang digunakan pun ada yang sederhana dan modern, yang masing-masing bekerja sesuai dengan fungsinya. Seperti yang telah kita ketahui bahwa permukaan bumi ini tidak rata, untuk itu diperlukan adanya pengukuran beda tinggi baik dengan cara barometris, trigonometris ataupun dengan cara pengukuran penyipatan datar. Alat yang digunakan dalam pengukuran sipat datar salah satunya adalah rambu ukur.

Upload: septian-aditya

Post on 16-Jan-2016

31 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Teodolit

TRANSCRIPT

Page 1: Rambu Ukur

Rambu Ukur

Rambu Ukur

Dalam ilmu ukur tanah, banyak sekali alat ukur yang digunakan dalam berbagai

macam

pengukuran. Ada berbagai macam pengukuran, yaitu pengukuran sipat datar,

pengukuran sudut, pengukuran panjang, dan lain-lain. Alat ukur yang digunakan pun ada

yang sederhana dan modern, yang masing-masing bekerja sesuai dengan fungsinya.

Seperti yang telah kita ketahui bahwa permukaan bumi ini tidak rata, untuk itu

diperlukan adanya pengukuran beda tinggi baik dengan cara barometris, trigonometris

ataupun dengan cara pengukuran penyipatan datar. Alat yang digunakan dalam pengukuran

sipat datar salah satunya adalah rambu ukur.

Rambu ukur dapat terbuat dari kayu, campuran alumunium yang diberi skala pembacaan.

Ukuran lebarnya 4 cm, panjang antara 3m-5m pembacaan dilengkapi dengan angka dari

meter, desimeter, sentimeter, dan milimeter. Umumnya dicat dengan warna merah, putih,

hitam, kuning. Selain rambu ukur, ada juga waterpass yang dilengkapi dengan nivo yang

berfungsi untuk mendapatkan sipatan mendatar dari kedudukan alat dan unting-unting untuk

mendapatkan kedudukan alat tersebut di atas titik yang bersangkutan. Kedua alat ini

digunakan bersamaan dalam pengukuran sipat datar. Rambu ukur diperlukan untuk

Page 2: Rambu Ukur

mempermudah/membantu mengukur beda tinggi antara garis bidik dengan permukaan

tanah.

Jenis – jenis Rambu Ukur

Rambu untuk pengukuran sipat datar (leveling) diklasifikasikan ke dalam 2 tipe, yaitu:

1. Rambu sipat datar dengan pembacaan sendiri

a) Jalon

b) Rambu sipat datar sopwith

c) Rambu sipat datar bersen

d) Rambu sipat datar invar

2. Rambu sipat datar sasaran

Cara Pemasangan Bak Ukur/Rambu Ukur :

1. Atur ketinggian rambu ukur dengan menarik batangnya sesuai dengan kebutuhan,

kemudian kunci.

2. Letakkan dasar rambu ukur tepat diatas tengah-tengah patok (titik) yang akan dibidik.

3. Usahakan rambu ukur tersebut tidak miring/condong (depan, belakang, kiri dan kanan),

karena bisa mempengaruhi hasil pembacaan.

4. Arahkan lensa pada teropong pesawat.

Cara memegang rambu ukur

Cara penggunaan Rambu ukur dalam pengukuran sipat datar

Rambu ukur ini berjumlah 2 buah masing-masing didirikan di atas dua patok/titik

yang merupakan jalur pengukuran. Alat sipat datar optis kemudian diletakan di tengah-

tengah antara rambu belakang dan muka. Alat sipat datar diatur sedemikian rupa sehingga

teropong sejajar dengan nivo yaitu dengan mengetengahkan gelembung nivo. Setelah

Page 3: Rambu Ukur

gelembung nivo di ketengahkan (garis arah nivo harus tegak lurus pada sumbu kesatu)

barulah di baca rambu belakang dan rambu muka yang terdiri dari bacaan benang tengah,

atas dan bawah. Beda tinggi slag tersebut pada dasarnya adalah pengurangan Benang

Tengah belakang (BTb) dengan Benang Tengah muka (BTm).

Beda tinggi

Kesalahan dalam penggunaan Rambu ukur

a) Garis bidik tidak sejajar dengan garis jurusan nivo

b) Kesalahan pembagian skala rambu

c) Kesalahan panjang rambu

d)kesalahan letak skala nol rambu