rahim sehat
TRANSCRIPT
Letak Janin dalam Rahim
Letak sangat penting berhubungan dengan prognosa persalinan. Beberapa letak seperti letak
lintang dan letak dahi tak dapat lahir spontan pada anak hidup dan aterm dan jika tidak diperbaiki
berbahaya bagi ibu maupun anak.
Istilah letak anakdalam ilmu kebidanan mengandung 4 pengertian:
1. Situs : letak ialah letak sumbu panjang anak terhadap sumbu panjang ibu.
2. Habitus : sikap ialah letak bagian-bagian anak satu terhadap yang lain.
3. Positio : posisi/kedudukan ialah letak salah satu bagian anak yang tertentu terhadap
dinding perut atau jalan lahir.
4. Praesentatio : presentasi ialah apa yang menjadi bagian yang terendah.
Dalam bahasa Indonesia belum dibedakan antara pengertian tersebut diatas; misalnya letak
lintang (situs); letak defleksi (habitus); letak muka (presentasi).
Situs:
- ialah letak sumbu panjang anak terhadap sumbu panjang ibu. Jika ukuran panjang anak
ialah ukuran bokong kepala sesuai dengan sumbu panjang ibu, maka anak dikatakan
dalam letak bujur atau letak memanjang.
- Letak memanjang ada 2 macam presentasi ialah: kalau kepala menjadi bagian terbawah
disebut letak kepala (presentasi kepala) dan kalau bokong yang terendah disebut letak
sungsang (presentasi bokong).
- Jika ukuran panjang anak melintang terhadap sumbu panjang ibu maka anak dikatakan
dalam letak lintang.
- Kadang-kadang sumbu panjang anak serong terhadap sumbu panjang ibu maka anak
dalam letak serong.
Letak serong ini ditemukan dalam kehamilan, tapi dalam persalinan biasanya berubah
menjadi letak memanjang atau letak lintang.
1
Habitus (sikap):
- Yang dimaksud dengan habitus ialah bagaimana bagian-bagian dari anak seperti kepala,
badan, tangan, kaki itu letaknya satu terhadap yang lain.
- Sikap anak yang fisiologis ialah: badan anak dalam kyphose, kepala menekur, dagu dekat
pada dada, lengan bersilang di depan dada, tungkai terlipat pada lipatan paha, dan lekuk
lutut rapat pada badan.
(gbr uuk ki melintang)
Habitus demikian disebut letak fleksi atau letak menekur (lebih tepat sikap fleksi atau sikap
menekur).
Kalau anak menegadah, jadi dagu menjauhi dada dan tulang punggung dalam lordose, maka
anak dalam letak defleksi atau letak menengadah (letak defleksi, sikap menengadah).
- Pada anak dengan presentasi kepala dan sikap fleksi, maka bagian dari kepala yang
terendah ialah belakang kepala, maka dikatakan anak dalam letak belakang kepala
(presentasi belakang kepala).
Hal tersebut biasanya baru dapat ditentukan dengan toucher waktu persalinan kalau
pembukaan sudah cukup besar.
- Pada anak dengan presentasi kepala dan sikap defleksi bagian kepala yang terendah
adalah muka, maka disebut letak muka (presentasi muka).
2
Antara fleksi maksimal dan defleksi maksimal masih terdapat presentasi puncak kepala
dan presentasi dahi yang sering hanya bersifat sementara dengan turunnya kepala
menjadi presentasi belakangkepala atau presentasi muka.
- Pada letak sungsang (presentasi bokong) maka habitus yang mungkin diketemukan ialah:
a. Kedua tungkai lurus ke atas.
Sikap ini menyebabkan presentasi bokong murni (frank breech).
b. Tungkai terlipat pada lipat paha dan lekuk lutut menyebabkan presentasi bokong kaki
(complete breech).
c. Kedua tungkai turun ke bawah, lebih rendah dari bokong menimbulkan presentasi
lutut atau presentasi kaki (incomplete breech).
Gbr Uuk ka melintang Gbr Uuk ka depan
3
Gbr uuk ki depan Gbr uuk ka belakang
Gbr sacrum ki belakang Gbr letak lintang (dorsoposterior)
Gbr letak bokong murni Gbr bokong kaki
Gbr letak kaki
4
Positio=posisi=kedudukan
Posisi adalah kedudukan salah satu bagian anak yang tertentu terhadap dinding perut ibu atau
jalan lahir. Pada palpasi ditentukan kedudukan punggung anak terhadap dinding perut jadi
misalnya punggung kiri atau punggung kanan. Pada toucher ditentukan kedudukan dari salah
satu bagian dari bagian depan jalan lahir. Bagian yang ditentukan itu disebut penunjuk.
Untuk presentasi belakang kepala penunjuknya ialah ubun-ubun kecil.
Jadi pada toucher misalnya dikatakan:
- Letak belakang kepala dengan ubun-ubun kecil:
Depan,kiri depan,kiri melintang, kiri belakang, belakang, kanan belakang, kanan
melintang, kanan depan.
5
Frekuensi bermacam-macam letak:
- Belakang kepala 95%
- Sungsang 3,5%
- Muka 0,5%
- Lintang 0,5 %
- Punggung kiri 2x lebih sering dari punggung kanan.
- Yang paling baik ialah presentasi belakang kepala, karena ukuran-ukuran terkecil dari
kepala melalui jalan lahir.
- Yang paling berbahaya ialah letak lintang dan presentasi dahi.
- Kelainan letak seperti letak sungsang dan letak lintang lebih sering terdapat pada
kehamilan yang belum lanjut.
- Sebab-sebab presentasi kepala terbanyak:
Pada akhir kehamilan bentuk rahum lonjong, ukuran atas bawah lebih panjang dari pada
ukuran melintang. Hal tersebut disebabkan karena terbentuknya segmen bawah rahim.
Fundus uteri lebih lebar dari bagian bawah rahim. Air ketuban pada akhir
kehamilanrelatip sedikit, hingga dinding rahim mendekati badan anak dan dengan
demikian bentuk rahim lebih mempengaruhi letak anak. Akibatnya anak menyesuaikan
diri (akomodasi) dengan bentuk rahim, maka karena itu:
1. Ukuran panjang anak akan sesuai dengan ukuran panjanh rahim
2. Bokong dengan tungkai bawah merupakan ujung yang lebih besar daripada kepala,
maka menempatkan diri di fundus uteri yang lebih lebar, sedangkan kepala di bagian
bawah rahim yang lebih sempit.
Selain dari pada itu kalau kepala sudah dibawah sering terpegang oleh pintu atas panggul,
sehingga presentasi tidak dapat berubah lagi.
- Pada hamil yang belum lanjut maka bentuk rahim lebih bundar dan air ketuban relatief
banyak, hingga pada kehamilan yang belum lanjut lebih sering terdapat kelainan letak.7