radar malang online | jumat 18 desember 2020 11...2020/12/18 · t o: l aoh m ah f ud/ r ada r...

11RadaR malang online | jumat 18 desembeR 2020

radarmalang.jawapos.com | [email protected] | jawaposradarmalang | radarmalangonline | @radar_malang

malang KoTa - BPjS Ketenagakerjaan Kantor malang tiada henti berinovasi melindungi para pekerja. Kali ini, mereka melindungi pekerja di sektor siswa SmK. Dalam hal ini yakni siswa SmKN 6 Kota malang yang akan menjalani praktek kerja lapangan (PKL).

Kepala BPjS Ketenagakerjaan Kantor malang Imam Santoso mengatakan, para siswa yang akan terjun menjalani PKL perlu untuk dilindungi. untuk itu, dia menjamin perlindungan siswa dari risiko

kecelakaan. ”Kami berikan mereka perlindungan

berupa kartu peserta yang bisa dibawa

saat PKL,” katanya saat memberikan kartu peserta BPjS secara simbolik pada Kamis kemarin (17/12).

Sebanyak 385 siswa menurut

Imam telah tercover BPjS Ketenagakerjaan di 48 badan usaha. mereka akan dicover dengan dua program BPjS Ketenagakerjaan yakni jaminan Kecelakaan Kerja dan jaminan Kematian. Imam menyebutkan peran negara ikut melindungi pekerja di sektor apapun.

Sementara itu, Kepala SmKN 6 Kota malang Drs Sidik Priyono mengaku mendukung langkah BPjS Ketenagakerjaan melindungi siswanya. terutama siswanya yang akan melakukan PKL pada januari 2021 mendatang. ”Ini merupakan kerja sama yang menguntungkan siswa apalagi dijamin oleh negara,” ujarnya.

Sidik menambahkan, siswa yang mendapat perlindungan merupakan kelas XI dari delapan jurusan. Dia berharap dengan kerja sama ini siswa tidak lagi terbebani mengurus asuransi lain. tak hanya itu, dia menghimbau siswanya yang akan PKL dapat mendaftarkan diri ke BPjS Ketenagakerjaan. (adn/mas)

simbolis: KepalabPJs Ketenagakerjaan

Kantor malang imam santoso (kiri) menyerahkan ”kartu”

bPJs Ketenagakerjaan kepada Kepala smKn 6 Kota

malang drs sidik Priyono kemarin (17/12).

FoTo

: laoh

mah

Fud

/RadaR malan

g

12RadaR malang online | jumat 18 desembeR 2020


Berpotensi debu, bising akibat dari banyajnya kendaraan yang selalu

lalu-lalang setiap harinya adalah problem memiliki rumah di pinggir jalan raya. Hj arbaiyah Yunus memiliki konsep menarik dari rumahnya yang ada di lokasi jalur poros malang-Surabaya, tepatnya di jalan Raya Singosari, Pagentan, Kecamatan Singosari, malang.

Dengan luasan hanya 238.25 meter persegi, hunian itu tampak benar-benar terasa luas. menurut sang arsitek, Yessy Carpina Dewi, hal itu disebabkan karena rumah yang dirancangnya itu memang mengusung konsep terbuka untuk cahaya. ”Di mana tujuannya adalah memasukkan cahaya matahari buatan tuhan ke dalam rumah atau hati kita (pemilik rumah, Red),” tutur arsitek asal malang itu kepada JawaPos Radar Malang Sabtu lalu (12/12).

Karena hal tersebut, saat merancang ulang hunian milik arbaiyah, banyak bagian yang dihilangkan untuk memaksimalkan pencahayaan. arsitek berusia 45 tahun itu mengatakan, awalnya di rumah yang berada di dekat Stasiun Singosari itu banyak terdapat lorong dan ruangan. Namun, setelah dirancang ulang, rumah tersebut kini terlihat lebih luas. Pembeda antar ruangan di rumah tersebut tidak lagi berbentuk sekat, melainkan lantai yang dibuat berbeda coraknya.

Selain itu, pada salah satu atap dibuat dengan konsep transparan supaya cahaya mudah masuk. ”Penggunaan skylight di rumah ini juga untuk memaksimalkan pencahayaan,” terang dia. Di mana skylight-nya berukuran 3x11 m. (lihat foto)

alhasil, kolaborasi tempo dulu dan desain rumah modern hasilkan hunian milik arbaiyah acap kali disebut modern klasik. tidak berhenti di situ, dia juga membuat garis aksial di rumah tersebut. Di mana garisnya berada di bawah skylight, lurus dari timur ke barat menuju musala pribadi penghuninya. ”Fi losofinya menggambarkan perjalanan manusia dari lahir yang pada akhirnya kembali kepada Sang Pencipta,” jelas Yessy. (gp/c1/mas)

foto-foto: Rubianto/JawaPos RadaR malang

ObjekGriya:•Pemilik: Hj arbaiyah

Yunus

•alamat: jalan Raya Singosari, Pagentan, Kec Singosari, malang.

•Luasan: 238.25 m2

•arsitek: Yessy Carpina Dewi

•Konsep Hunian: modern klasik

Ruang faVoRit:Yuni sulistyawati

(tengah) dan Yessy Carpina dewi (kiri) sedang bersantai di ruangan yang

paling mereka sukai. Ruangan

ini kerap digunakan untuk melepas ”penat”

atau menyegarkan pikiran.


13RADAR MALANG ONLINE | JUMAT 18 DESEMBER 2020

DAU – Ini bisa menjadi salah satu cara untuk mengembalikan ekosistem lingkungan yang belakangan rusak akibat ulah nakal oknum maupun fenomena alam.Kamis (17/12), gabungan tim pecinta lingkungan yang terdiri dari Perum Perhutani, ProFauna, lembaga masyarakat desa hutan (LMDH) dan Relawan Bantuan Sosial Komunikasi Masyarakat (Baskomas) menggelar kegiatan penanaman kembali alias reboisasi.

Bertempat di hutan lindung yang terletak di Bukit Coban Parang Tejo Dusun Princi, Desa Gading Kulon, Kecamatan Dau, sebanyak 2.000 pohon ditanam dalam kurun waktu satu bulan belakangan. Administrator Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Malang Hengki Herwanto menerangkan bahwa pihaknya berupaya untuk ambil bagian dalam menyejahterakan petani sekitar. Maka dari itu, tanaman yang ditanam berupa bibit pohon yang menjadi kebutuhan masyarakat serta berjenis MPTS. ”Tujuan kami selain menanam pohon yang berfungsi untuk hutan lindung tapi juga memiliki fungsi ekonomis,” paparnya. Tidak hanya menanam, kegiatan ini juga diharapkan memiliki nilai edukasi. ”Sekaligus sebagai bentuk peningkatan kesadaran pada seluruh komponen masyarakat, utamanya dalam hal melestarikan alam,” jelas dia

Terpisah, Ketua ProFauna Indonesia Rosek Nursahid memaparkan Beberapa jenis buah-buahan yang ditanam pada rehabilitasi ini di antaranya seperti alpukat, nangka, sirsak, dan durian. Sedangkan untuk kategori beringin ditanam juga varietas keluarga dari spesies Ficus spp seperti pohon bulu, beringin, gondang, dan lowa. ”Kalau yang buah-buahan bisa dimanfaatkan oleh petani karena punya nilai ekonomis, sedangkan (pohon) yang rimba untuk melestarikan hutan,” beber Rosek.

Dengan sistem kolaborasi bersama masyarakat, pihaknya berharap sinergitas tersebut dapat memberikan keuntungan kepada masyarakat sekaligus melestarikan fungsi hutan lindung. ”Petani di sini sepakat untuk menanam alpukat karena nilai ekonomisnya tinggi. Jadi sejak dua bulan lalu sudah sekitar 1.000 bibit (alpukat)

yang ditanam,” sambung Rosek. (ajh/iik)

Lest

arika

n Hut

an Li

ndun

g Sa

mbi

l Don

gkra

k Ke

sejah

tera

an W

arga

KEMBALIKAN FUNGSI:

Para relawan gabungan dari

ProFauna, Perum

Perhutani, LMDH, serta

relawan Baskomas saat

melakukan penanaman

pohon di Bukit Coban Parang

Tejo, Dusun Princi, Desa

Gading Kulon, Kecamatan Dau kemarin (17/12).

FOTO-FOTO PROFAUNA FOR RADAR KANJURUHAN


14RADAR MALANG ONLINE | JUMAT 18 DESEMBER 2020

ROFIA ISMANIA/ RADAR MALANG

KANJURUHAN MALANG

UNIKAMABranding Baru

Jadi Universitas PGRI

MALANG KOTA – Transformasi mendasar dilakukan Universitas Kanjuruhan Malang. Mulai kemarin (17/12), kampus berjuluk Unikama tersebut berganti nama menjadi Universitas PGRI Kanjuruhan Malang. Secara akronim, singkatan nama Universitas Kanjuruhan Malang masih sama yakni Unikama.

Rektor Unikama Dr Pieter Sahertian MSi mengungkapkan, pergantian nama ini disetujui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sejak tanggal 10 Desember lalu. Perubahan ini pun bukan yang pertama kalinya. Pieter menjelaskan bahwa sebelumnya Unikama dikenal dengan nama Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI.

”Setelah perubahan nama Unikama, PGRI tidak dicantumkan lagi. Sementara sesuai peraturan AD/ART Yayasan PGRI pusat, semua lembaga pendidikan di bawah naungan PGRI harus mencatumkan nama PGRI,” kata Pieter. Kebijakan ini berlaku untuk seluruh lembaga di baik tingkat TK, SD, SMP, SMA/SMK, maupun perguruan tinggi.

Pieter menuturkan bahwa setiap nama memiliki peran yang penting baik sebagai branding maupun identitas. ”Nama itu penting, namun performa Unikama ke depan lebih penting,” tegas Pieter.

Tambahan unsur nama PGRI, masih kata Pieter, menjadi tantangan tersendiri bagi kampus untuk lebih berprestasi ke depannya. Selain itu, Pieter juga berharap nama baru ini bisa menambah trust masyarakat. Sehingga, kampusnya makin dikenal dan menjadi pilihan masyarakat untuk studi. “Harapan kami, nama baru ini bisa menambah trust dari masyarakat,” pungkasnya. (bin/iik)

TRANSFORMASI: Ketua Yayasan PPLP-

PT PGRI Unikama Drs Soedjai menyerahkan

potongan tumpeng kepada Rektor

Unikama Dr Pieter Sahertian MSi (kiri)

kemarin (17/12) dalam momen

launching nama baru Universitas PGRI

Kanjuruhan.

brili

o.ne

t

RadaR malang online | jumat 18 desembeR 2020

16


Bagi anda yang waswas dengan makanan berkolestrol tinggi, tak perlu ragu menyantap menu kuliner Nasi Jagung dan Mentok Pedas, karena menu satu ini dijamin bebas kolestrol dan antidiabetes. Salah satu tempat yang kami rekomendasi adalah warung di Desa Lumbangsari, Kecamatan Bululawang, ini. Berada tepat di tepi jalan, warung sederhana ”Nasi jagung mentok Pedas” ini berdiri sejak 7 tahun lalu. Warung sederhana ini dikelola oleh pasangan mistin dan Hariwiyono.

mistin mengatakan, tidak ada resep istimewa pada mentok pedas buatannya. ”Hanya, mentoknya sebelum saya presto itu dibakar dulu,” lanjutnya. menurut dia, cara ini sangat efektif menghilangkan lemak yang menjadi penyebab penyakit kolesterol. makanya, banyak orang harus pikir-pikir ketika akan menyantap olahan mentok.

Selanjutnya, bumbu yang sudah dipersiapkan adalah bumbu sayur lodeh biasa, tapi cita rasa yang dihasilkan begitu kuat rasa rempah-rempahnya. Pedasnya pun bisa diatur sesuka hati, apakah pedasnya sedang ataukah sangat pedas. Daging mentoknya pun juga tidak berbau layaknya hewan ternak unggas dan tekstur kulitnya sangat empuk.

Selain mentok, warung ini juga menyediakan olahan ayam, belut, dan wader. tapi menu mentok pedas tetap menjadi andalan warung ini.

Selain bisa ditemani nasi putih, sajian ini bisa diberi penyanding dua olahan jagung, yakni empok dan ampok. Empok bertekstur gilingan jagung lebih halus, sedangkan ampok lebih kasar tekstur gilingan jagungnnya. Ketiga-tiganya, baik nasi, ampok, dan empok, bisa menjadi menu pendamping yang tak kalah sedapnya apabila disantap dengan menu berkuah bersantan ini.

”Kebanyakan yang cari ya orang (kena sakit) diabetes,” tutur perempuan dua anak ini. meski sama-sama berbahan dasar jagung, nasi empok teksturnya pun lebih halus dibandingkan dengan ampok yang dijual di tempat lainnya. tapi jika tidak ada permintaan khusus dari pembeli, ketiganya, yakni nasi, ampok, dan empok, akan dicampur.

meski warungnya sederhana, tapi jangan salah sangka jika pengunjungnya silih berganti untuk melepas lapar. Hanya dengan harga Rp 16 ribu per porsi, pengunjung sudah bisa mendapatkan menu yang diinginkan. terlebih, kebanyakan para pelanggannya itu selain dari warga sekitar juga dari wisatawan yang melintang. (ref/c1/mas)

nasi Jagung mentok Pedes, desa lumbangsaRi, bululawang

Kolesterol Antidiabetes

R a m a h

dan


KOTA BATU - Sejumlah desa wisata di Kota Batu selama ini ternyata belum ada payung hukumnya. Sebab belum ada peraturan daerah (perda)-nya. Kota Batu tergolong terlambat membuat Perda Desa Wisata dibandingkan daerah lain yang sudah ada desa wisatanya. Karena itu saat desa wisata sedang bergeliat, maka mendesak dibuatkan perda. Untuk mempersiapkan membuat perda itu, baru kemarin (17/12) dilakukan uji publik Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kota Batu tentang Desa Wisata. Dalam uji publik yang digelar di Hotel Filadelfia itu hadir Ketua Asosiasi Pemerintah Desa dan Kelurahan (Apel) Kota Batu Wiweko, Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu Sugeng Haryanto, Kepala Desa Pandanrejo Abdul Manan, Kepala Desa Giripurno Suntoro, pelaku usaha desa wisata, dan lainnya. Ketua Pansus Raperda Desa Wisata Sujono Djonet mengakui jika Kota Batu sudah tertinggal dengan daerah lainnya yang sudah memiliki Perda Desa Wisata. Dia mencontohkan salah satunya Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, yang sudah menyiapkan Perda Desa Wisata. Padahal di sana belum dikenal sebagai daerah kunjungan

wisatawan. ”Batu terkenal desa wisata tetapi belum memiliki RIPPDA (rencana induk pengembangan pariwisata daerah) dan Perda Desa Wisata,” kata Djonet. Dia mengungkapkan, Raperda Desa Wisata ini sudah dilakukan pembahasan sejak November lalu. Setelah adanya uji publik, nantinya akan diserahkan ke Biro Hukum Pemprov Jawa Timur untuk mendapatkan nomor registrasi. ”Uji Publik Raperda Desa Wisata akan melengkapi untuk segera diundangkan, semoga bisa selesai bulan ini,” kata Ketua Fraksi Partai Nasdem itu. Djonet–sapaan akrabnya– mengatakan, ada 21 bab dan 51 pasal dalam raperda tersebut. Dia mengakui, memang dalam pembuatan raperda tersebut belum ada RIPPDA atau Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah Kota Batu, tetapi rencananya hal itu akan dibuat pada tahun 2021. ”Kami mengikuti RIPPDA tingkat Provinsi Jawa Timur terlebih dahulu,” kata anggota Komisi C DPRD Kota Batu itu. Kemudian, nantinya diharapkan ketika ada Perda Desa Wisata terdapat aturan teknis lanjutan melalui peraturan wali kota. Nantinya Pemkot Batu dan pemerintah desa dapat fokus menganggarkan untuk

pengembangan Desa Wisata. ”Sehingga ada keterlibatan dari dinas-dinas terkait untuk mendukung Perda Desa Wisata ini secara berkelanjutan. Tidak hanya dari dinas pariwisata, tetapi dari diskumdag (dinas koperasi, usaha mikro dan perdagangan) misal terkait pemberdayaan UMKM yang ada, lalu dinas pertanian, dinas lingkungan hidup, dan lainnya," katanya. Oleh sebab itu, ke depannya pengembangan desa wisata yang ada di Kota Batu dapat beragam atau bervariasi. Dia menilai jika saat ini wisatawan cenderung mencari destinasi yang unik, baru, dan belum ditemukan di tempat lainnya. ”Adanya aturan ini juga diharapkan fokus pengelola desa wisata untuk mengembangkan potensi yang ada di desanya,” katanya. Adanya payung hukum itu, maka desa wisata dapat mengembangkan potensi yang ada sehingga banyak pihak bisa ikut merasakan dampak kunjungan wisatawan. Jadi ada penyebaran wisatawan atau tidak hanya berkumpul di satu tempat wisata. ”Wisata artifisial, wisata budaya, wisata alam, bagaimana pemberdayaannya, kerja sama dengan pihak lain juga seperti apa pendanaannya juga. Itu diatur dalam raperda ini,” katanya. Selain itu, perimbangan ekonomi diharapkan juga akan berdampak positif dan merata sehingga tidak kalah dengan wisata-wisata yang dibangun oleh investor. ”Lalu juga diatur adanya pembagian pendapatan yang sebagian akan masuk dalam kas pemerintah desa melalui retribusi,” katanya. Menurut dia, ini akan selaras dengan visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu, yakni Desa Berdaya, Kota Berjaya. (nug/c1/abm)

rUBiAnTO/rAdAr mAlAng

WiSATA OlAHrAgA: Event Urban downhill di desa Wisata Kungkuk Punten, Kecamatan Bumiaji ini telah

mendapat penghargaan dari Pemprov Jatim.

PerdaMendesak

desa Wisata

17rAdAr mAlAng OnlinE | JUMAT 18 dESEmBEr 2020

radarmalang.jawapos.com | [email protected] | jawaposradarmalang | radarmalangonline | @radar_malangradarmalang.jawapos.com | [email protected] | jawaposradarmalang | radarmalangonline | @radar_malang

RadaR malang online | jumat 18 deSemBeR 2020

18

AremATAK bubAr


RuBianto/RadaR malang

maLaNG KOta - arema FC tak mau ikuti jejak madura united yang ancam bubarkan tim. ancaman madura united itu dampak kompetisi lanjutan yang tak pasti. Namun arema FC pilih realistis dan yakin kompetisi masih jalan. ”Karena sampai saat ini kami yakin sepak bola itu banyak manfaatnya daripada keburukannya. jadi arema mungkin tidak sampai gitu (ada pikiran untuk membubarkan tim),” tutur General manager (Gm) arema FC Ruddy Widodo kemarin (17/12). Bagi dia, titik terang mengenai kapan kompetisi berjalan lagi adalah usai pengumuman pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak. Entah itu, dia melanjutkan, seminggu atau sepuluh hari setelah itu. meski begitu, petinggi tim arema asal madiun itu tidak menampik kalau Desember ini adalah bulan yang krusial. Di mana kepastian akan Liga kapan berjalan kalau bisa memang ada di bulan Desember ini. Sebab, akan memudahkan klub melakukan perencanaan. ”Bukannya kami main target atau apa, tapi kebiasaan klub selama ini kan seperti itu,” papar pria berusia 49 tahun itu. Yang dibutuhkan klub saat ini, Ruddy mengimbuhkan, soal kepastian dari PSSI. misalnya kalau digelar Februari, dipastikan tanggal berapa dan bermain di mana. Ini agar tim bisa melakukan persiapan. ”Kan mengurus sebuah klub itu kerja tim, bukan perorangan, sehingga harus dipersiapkan dengan matang,” paparnya menegaskan. menurut dia, apabila diibaratkan sebuah perdagangan, saat ini semua insan sepak bola nasional sedang buntung alias tidak ada yang untung. Karena itu, Ruddy mengaku kalau manajemen mencoba untuk bersabar sedikit lagi. ”tapi keputusannya harus tetap di Desember ini. Kalau tidak, bakal berat,” jelasnya. Sementara itu, menurut manajer Bisnis arema FC Yusrinal Fitriandi, kepastian Liga sangatlah diperlukan. Sebab, akan mempermudah dan membantu pihaknya menjalani kerja sama dengan sponsor. Dia mengakui, ada beberapa perusahaan yang sempat berkomunikasi dengan tim. Namun, belum ada pertemuan selanjutnya. ”Yang jelas kondisi sekarang memang susah,” tuturnya. menurut dia, perusahaan yang sudah menghubungi arema FC merupakan perusahaan consumer goods (barang-barang yang dikonsumsi). Selain punya efek kepada tim dan kerja sama dengan sponsor, kompetisi yang masih belum jelas juga membuat pemain-pemain kehilangan kepercayaan. Salah satunya adalah Hendro Siswanto yang mengaku kalau masih belum yakin jika Liga bergulir Februari. ”Kalau belum diketok palu atau diumumkan resmi, menurut saya belum ada kepastian (bisa iya atau tidak),” tuturnya. (gp/c1/abm)

Mau

tunggu KomPetiSi: Bek arema Caio Ruan (kanan) dibayangi pemain madura united david laly dalam laga

persahabatan beberapa waktu.

radar malang online | jumat 18 desember 2020 11...2020/12/18 · t o: l aoh m ah f ud/ r ada r...

Documents