rabu, 29 desember 2010 | media indonesia rights issue ... · bisnis dan perbelanjaan. “spbu...

1
Corporate News | 19 RABU, 29 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA P T Bank Mandiri Tbk resmi mendaf- tarkan aksi penawaran umum terbatas melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak 2,34 miliar lembar sa- ham baru seharga Rp4.000-Rp6.500 per lem- bar. Dengan harga tersebut, dana yang bakal diraup bank pelat merah tersebut berkisar Rp9,3 triliun hingga Rp14,4 triliun. “Momentum pertumbuhan Bank Mandiri mengalami akselerasi dalam beberapa tahun terakhir. Momentum itu perlu dipertahankan dan untuk itu, dibutuhkan penguatan modal jangka panjang yang cukup besar,” ungkap Direktur Utama Bank Mandiri Zulkii Zaini dalam siaran pers, kemarin. Menurutnya, dana hasil rights issue itu akan digunakan perseroan untuk mem- perkuat struktur permodalan. Ini diper- lukan untuk mendukung pengembangan dan pertumbuhan kredit. Karena itu, dia berharap aksi korporasi tersebut bisa tun- tas pada kuartal I 2011 setelah mendapat pernyataan efektif dari regulator. Menurut Rencana, perseroan akan menggelar rapat umum pemenang saham luar biasa untuk persetujuan rights issue. Rapat ini diharapkan dapat digelar pada 28 Januari 2011. “Sebagai bank terbesar milik pemerin- tah, Bank Mandiri berkomitmen untuk terus meningkatkan fungsi intermediasi kami, khususnya di sektor produktif yang berdaya saing, sehingga memberikan kontribusi positif pada pertumbuhan In- donesia,” ujar Zulkii. Seperti terungkap dalam prospektusnya, Bank Mandiri akan mengeluarkan saham setara dengan 10,015% dari modal disetor. Setiap pemegang 8.985 saham lama yang namanya tercatar dalam daftar pemegang saham perseroan per 10 Februari 2011 akan memiliki 1.000 HMETD. Tiap HMETD ber- hak membeli satu saham baru yang akan dikeluarkan perseroan. Bertindak sebagai pembeli siaga untuk rights issue itu adalah PT Mandiri Sekuritas dan PT Danareksa Sekuritas. Saham baru itu direncanakan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 14 Februari 2011. HMETD dapat diperdagangkan baik di dalam maupun di luar BEI sesuai dengan ketentuan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan selama lima hari bursa dari 14 hingga 21 Februari 2011. Saham pemerintah Dalam aksi tersebut, pemerintah Indone- sia sebagai pemegang saham Bank Mandiri akan melepas seluruh HMETD yang men- jadi hak mereka. Pemerintah dalam aksi itu memiliki HEMETD untuk 1,56 miliar saham. Selanjutnya, HMETD pemerintah akan dialihkan kepada Mandiri Sekuritas dan Danareksa Sekuritas selaku agen pen- jual yang ditunjuk untuk dijual melalui penawaran terbatas. Saat menanggapi sikap pemerintah itu, ekonom Sustainable Development Indo- nesia Dradjad Wibowo memakluminya. Soalnya, Bank Mandiri sedari awal memang berniat untuk memperoleh dana segar dari luar pemerintah. Artinya pemerintah me- mang bermaksud mendilusi saham mereka dengan cara tidak mengeksekusi HMETD. “Selama saham pemerintah masih mayoritas di bank tersebut, dilusi tersebut masih bisa dimengerti. Tapi kalau saham pemerintah menjadi minoritas (kurang dari 50%), itu baru namanya privatisasi yang kebablasan,” terang Dradjad. Namun, ia mengingatkan jangan sam- pai HMETD pemerintah dilepas dengan harga terlalu rendah sehingga dana yang diraup jadi tidak maksimal. Sikap peme- rintah yang seperti itu, menurutnya, sangat disayangkan. “Sering kali dalam beberapa pelepasan saham BUMN terakhir, har- ganya dipatok rendah,” tegas dia. Sebelum rights issue, komposisi kepemi- likan saham di Bank Mandiri terdiri atas pemerintah RI (66,68%) dan masyarakat (33,32%). Akan tetapi, setelah aksi korpo- rasi ini, kepemilikan saham pemerintah akan terdilusi menjadi 60%, sementara publik meningkat menjadi 40%. (E-5) [email protected] Pemerintah sebagai pemegang saham akan melepas seluruh HMETD untuk 1,56 miliar saham yang menjadi haknya. Andreas Timothy Rights Issue Mandiri Bidik Rp14,4 Triliun PT Pertamina (Persero) meres- mikan satu SPBU company owned company operated (COCO) di kawasan Kemang, Jakarta Selatan (Jaksel). SPBU itu me- rupakan milik Pertamina ke- empat di kawasan tersebut dan ke-63 di seluruh Indonesia. Tiga SPBU Pertamina lain yang telah beroperasi di Jaksel berlokasi di Kuningan, MT Haryono, serta Permata Hijau. Vice President Bahan Bakar Minyak (BBM) Retail Basuki Trikora Putra mengemukakan, wilayah Jaksel merupakan ka- wasan yang senantiasa berkem- bang dengan munculnya pusat bisnis dan perbelanjaan. “SPBU Pertamina perlu mengimbangi pertumbuhan tersebut. Salah satunya de- ngan menambah cabang kami yang dapat menjadi percon- tohan untuk SPBU-SPBU lain- nya,” terang Tiko, begitu dia biasa disapa, di Jakarta, kemarin. Selain sebagai upaya men- jawab tantangan persaingan SPBU, Tiko menekankan pem- bangunan SPBU Pertamina ini terintegrasi dengan pelaksa- naan pembatasan penggunaan BBM bersubsidi 2011. Pertami- na pun menargetkan memiliki 400 SPBU di seluruh Indonesia hingga akhir 2013. “Untuk 2011, Pertamina menargetkan pembangunan SPBU COCO Pertamina seba- nyak 24 cabang, antara lain di Surabaya, Medan, Makassar, dan Jakarta,” papar pria yang pernah menjabat VP Corporate Communication Pertamina ini. Semua SPBU COCO, ujar dia, siap untuk pengendalian BBM bersubsidi karena menerapkan konsep desain baru. Perihal kekhawatiran lang- kanya stok BBM mendekati perayaan Tahun Baru, Tiko menyatakan ketahanan stok BBM jenis premium cukup un- tuk 22 hari, ketahanan minyak tanah selama 50 hari, dan solar selama 18 hari. “Kami terus memantau ke- siapan sarana fasilitas untuk tetap beroperasi supaya tidak terjadi kekosongan stok BBM. Kami juga telah bekerja sama dengan ESDM untuk mem- bentuk satgas dan Posko Pe- mantauan BBM. Kalau ada kekosongan stok BBM akan dilakukan tindakan secepat- nya,” jelas Tiko. Berdasarkan pengalaman BUMN migas itu, lonjakan per- mintaan BBM bersubsidi terjadi pada H-5 dan H+5 tahun baru. Untuk itu, Pertamina telah me- nyisihkan 10% dari penambah- an kuota BBM sebesar 1,8 juta kl menjelang Tahun Baru. Sesuai dengan hasil rapat Komisi VII DPR dan Kemen- terian ESDM awal Desember ini, penambahan kuota BBM disepakati dari 36,5 juta kl menjadi 38,3 juta kl (selisih 1,8 juta kl). “Strategi Pertamina bukan volume, melainkan ke- tahanan jumlah hari,” tukas- nya. (*/M-3) KEPALA Divisi Human Capital Bank Syariah Mandiri (BSM) Eka B Danuwirana (kanan) menerima penghargaan Human Resource Excellence Award 2010 dari Pemimpin Lembaga Manajemen Fa- kultas Ekonomi Universitas Indonesia Toto Pranoto, di Jakarta, beberapa waktu lalu. BSM memperoleh peringkat pertama penghargaan Human Re- source Excellence 2010 untuk kategori employee involvement. Pada 2010 ini, BSM mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sekitar 35% atau lebih tinggi jika dibandingkan dengan target yang sekitar 25%. Dari total pembiayaan per September 2010 sebesar Rp21,44 triliun, sekitar 65% disalurkan ke industri mikro, kecil, dan menengah. PUBLIC Relations & Marketing Event Manager PT Hartono Istana Teknologi (Polytron) Santo Kadarusman (kanan) berbincang de- ngan seorang model dalam peluncuran lemari es Polytron Isocool di Jakarta, beberapa waktu lalu. Polytron, turut memanfaatkan momentum liburan Natal 2010 dan Tahun Baru 2011 untuk menggenjot penjualan produknya di kategori refrigerator dengan meluncurkan lemari es terbaru Polytron Isocool. Lemari es ini merupakan penyempurnaan dari seri-seri sebelumnya yang memiliki keunggulan seperti fashionable design, big freezer, dan environment friendly, karena menggunakan material yang non-CFC (chloro-uorocarbon). Jelang Pembatasan BBM Pertamina Gencar Buka SPBU DOK MI/SAFIR MAKKI DOK POLYTRON ANTARA/AUDY ALWI BANK MANDIRI: Nasabah mengantre untuk melakukan transaksi di Bank Mandiri, Jakarta, beberapa waktu lalu. PT Bank Mandiri Tbk resmi mendaftarkan penawaran umum terbatas sebanyak 2,34 miliar lembar saham baru seharga Rp4.000-Rp6.500 per lembar. SEKILAS INFO BSM Terima Penghargaan Human Resource Excellence Award 2010 PT Hartono Istana Teknologi Luncurkan Lemari Es Polytron Isocool Zulkifli Zaini Direktur Utama Bank Mandiri MI/SUMARYANTO

Upload: dangnhan

Post on 16-Aug-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RABU, 29 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA Rights Issue ... · bisnis dan perbelanjaan. “SPBU Pertamina perlu mengimbangi pertumbuhan tersebut. Salah satunya de-ngan menambah cabang

Corporate News | 19 RABU, 29 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

PT Bank Mandiri Tbk resmi mendaf-tarkan aksi penawaran umum terbatas melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau

rights issue sebanyak 2,34 miliar lembar sa-ham baru seharga Rp4.000-Rp6.500 per lem-bar. Dengan harga tersebut, dana yang bakal diraup bank pelat merah tersebut berkisar Rp9,3 triliun hingga Rp14,4 triliun.

“Momentum pertumbuhan Bank Mandiri mengalami akselerasi dalam beberapa tahun terakhir. Momentum itu perlu dipertahankan dan untuk itu, dibutuhkan penguatan modal jangka panjang yang cukup besar,” ungkap Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifl i Zaini dalam siaran pers, kemarin.

Menurutnya, dana hasil rights issue itu akan digunakan perseroan untuk mem-perkuat struktur permodalan. Ini diper-lukan untuk mendukung pengembangan dan pertumbuhan kredit. Karena itu, dia berharap aksi korporasi tersebut bisa tun-tas pada kuartal I 2011 setelah mendapat pernyataan efektif dari regulator.

Menurut Rencana, perseroan akan menggelar rapat umum pemenang saham luar biasa untuk persetujuan rights issue. Rapat ini diharapkan dapat digelar pada 28 Januari 2011.

“Sebagai bank terbesar milik pemerin-tah, Bank Mandiri berkomitmen untuk terus meningkatkan fungsi intermediasi kami, khususnya di sektor produktif yang berdaya saing, sehingga memberikan kontribusi positif pada pertumbuhan In-donesia,” ujar Zulkifl i.

Seperti terungkap dalam prospektusnya, Bank Mandiri akan mengeluarkan saham setara dengan 10,015% dari modal disetor. Setiap pemegang 8.985 saham lama yang namanya tercatar dalam daftar pemegang saham perseroan per 10 Februari 2011 akan memiliki 1.000 HMETD. Tiap HMETD ber-hak membeli satu saham baru yang akan dikeluarkan perseroan.

Bertindak sebagai pembeli siaga untuk rights issue itu adalah PT Mandiri Sekuritas dan PT Danareksa Sekuritas. Saham baru itu direncanakan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 14 Februari 2011. HMETD dapat diperdagangkan baik di dalam maupun di luar BEI sesuai dengan ketentuan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan selama lima hari bursa dari 14 hingga 21 Februari 2011.

Saham pemerintahDalam aksi tersebut, pemerintah Indone-

sia sebagai pemegang saham Bank Mandiri

akan melepas seluruh HMETD yang men-jadi hak mereka. Pemerintah dalam aksi itu memiliki HEMETD untuk 1,56 miliar saham. Selanjutnya, HMETD pemerintah akan dialihkan kepada Mandiri Sekuritas dan Danareksa Sekuritas selaku agen pen-jual yang ditunjuk untuk dijual melalui penawaran terbatas.

Saat menanggapi sikap pemerintah itu, ekonom Sustainable Development Indo-nesia Dradjad Wibowo memakluminya. Soalnya, Bank Mandiri sedari awal memang berniat untuk memperoleh dana segar dari luar pemerintah. Artinya pemerintah me-mang bermaksud mendilusi saham mereka dengan cara tidak mengeksekusi HMETD.

“Selama saham pemerintah masih mayoritas di bank tersebut, dilusi tersebut masih bisa dimengerti. Tapi kalau saham pemerintah menjadi minoritas (kurang dari 50%), itu baru namanya privatisasi yang kebablasan,” terang Dradjad.

Namun, ia mengingatkan jangan sam-pai HMETD pemerintah dilepas dengan harga terlalu rendah sehingga dana yang diraup jadi tidak maksimal. Sikap peme-rintah yang seperti itu, menurutnya, sangat disayangkan. “Sering kali dalam beberapa pelepasan saham BUMN terakhir, har-ganya dipatok rendah,” tegas dia.

Sebelum rights issue, komposisi kepemi-likan saham di Bank Mandiri terdiri atas pemerintah RI (66,68%) dan masyarakat (33,32%). Akan tetapi, setelah aksi korpo-rasi ini, kepemilikan saham pemerintah akan terdilusi menjadi 60%, sementara publik meningkat menjadi 40%. (E-5)

[email protected]

Pemerintah sebagai pemegang saham akan melepas seluruh HMETD untuk 1,56 miliar saham yang menjadi haknya.

Andreas Timothy

Rights Issue Mandiri Bidik Rp14,4 Triliun

PT Pertamina (Persero) meres-mikan satu SPBU company owned company operated (COCO) di kawasan Kemang, Jakarta Selatan (Jaksel). SPBU itu me-rupakan milik Pertamina ke-empat di kawasan tersebut dan ke-63 di seluruh Indonesia.

Tiga SPBU Pertamina lain yang telah beroperasi di Jaksel berlokasi di Kuningan, MT Haryono, serta Permata Hijau.

Vice President Bahan Bakar Minyak (BBM) Retail Basuki Trikora Putra mengemukakan, wilayah Jaksel merupakan ka-wasan yang senantiasa berkem-bang dengan munculnya pusat bisnis dan perbelanjaan.

“SPBU Pertamina perlu mengimbangi pertumbuhan tersebut. Salah satunya de-ngan menambah cabang kami yang dapat menjadi percon-tohan untuk SPBU-SPBU lain-nya,” terang Tiko, begitu dia biasa disapa, di Jakarta, kemarin.

Selain sebagai upaya men-

jawab tantangan persaingan SPBU, Tiko menekankan pem-bangunan SPBU Pertamina ini terintegrasi dengan pelaksa-naan pembatasan penggunaan BBM bersubsidi 2011. Pertami-na pun menargetkan memiliki 400 SPBU di seluruh Indonesia hingga akhir 2013.

“Untuk 2011, Pertamina menargetkan pembangunan SPBU COCO Pertamina seba-nyak 24 cabang, antara lain di Surabaya, Medan, Makassar, dan Jakarta,” papar pria yang pernah menjabat VP Corporate Communication Pertamina ini. Semua SPBU COCO, ujar dia, siap untuk pengendalian BBM bersubsidi karena menerapkan konsep desain baru.

Perihal kekhawatiran lang-kanya stok BBM mendekati perayaan Tahun Baru, Tiko menyatakan ketahanan stok BBM jenis premium cukup un-tuk 22 hari, ketahanan minyak tanah selama 50 hari, dan solar selama 18 hari.

“Kami terus memantau ke-siapan sarana fasilitas untuk tetap beroperasi supaya tidak terjadi kekosongan stok BBM. Kami juga telah bekerja sama dengan ESDM untuk mem-bentuk satgas dan Posko Pe-mantauan BBM. Kalau ada kekosongan stok BBM akan dilakukan tindakan secepat-nya,” jelas Tiko.

Berdasarkan pengalaman BUMN migas itu, lonjakan per-mintaan BBM bersubsidi terjadi pada H-5 dan H+5 tahun baru. Untuk itu, Pertamina telah me-nyisihkan 10% dari penambah-an kuota BBM sebesar 1,8 juta kl menjelang Tahun Baru.

Sesuai dengan hasil rapat Komisi VII DPR dan Kemen-terian ESDM awal Desember ini, penambahan kuota BBM disepakati dari 36,5 juta kl menjadi 38,3 juta kl (selisih 1,8 juta kl). “Strategi Pertamina bukan volume, melainkan ke-tahanan jumlah hari,” tukas-nya. (*/M-3)

KEPALA Divisi Human Capital Bank Syariah Mandiri (BSM) Eka B Danuwirana (kanan) menerima penghargaan Human Resource Excellence Award 2010 dari Pemimpin Lembaga Manajemen Fa-kultas Ekonomi Universitas Indonesia Toto Pranoto, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

BSM memperoleh peringkat pertama penghargaan Human Re-source Excellence 2010 untuk kategori employee involvement. Pada 2010 ini, BSM mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sekitar 35% atau lebih tinggi jika dibandingkan dengan target yang sekitar 25%. Dari total pembiayaan per September 2010 sebesar Rp21,44 triliun, sekitar 65% disalurkan ke industri mikro, kecil, dan menengah.

PUBLIC Relations & Marketing Event Manager PT Hartono Istana Teknologi (Polytron) Santo Kadarusman (kanan) berbincang de-ngan seorang model dalam peluncuran lemari es Polytron Isocool di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Polytron, turut memanfaatkan momentum liburan Natal 2010 dan Tahun Baru 2011 untuk menggenjot penjualan produknya di kategori refrigerator dengan meluncurkan lemari es terbaru Polytron Isocool. Lemari es ini merupakan penyempurnaan dari seri-seri sebelumnya yang memiliki keunggulan seperti fashionable design, big freezer, dan environment friendly, karena menggunakan material yang non-CFC (chloro-fl uorocarbon).

Jelang Pembatasan BBMPertamina Gencar Buka SPBU

DOK MI/SAFIR MAKKI

DOK POLYTRONANTARA/AUDY ALWI

BANK MANDIRI: Nasabah mengantre untuk melakukan transaksi di Bank Mandiri, Jakarta, beberapa waktu lalu. PT Bank Mandiri Tbk resmi mendaftarkan penawaran umum terbatas sebanyak 2,34 miliar lembar saham baru seharga Rp4.000-Rp6.500 per lembar.

SEKILAS INFO

BSM Terima Penghargaan Human Resource Excellence Award 2010

PT Hartono Istana TeknologiLuncurkan Lemari Es Polytron Isocool

Zulkifli ZainiDirektur Utama Bank Mandiri

MI/SUMARYANTO