breeder rights and farmers rights -...

17
BREEDER RIGHTS AND FARMERS RIGHTS Oleh: Erizal Jamal Diskusi Terbatas Pusat PVTPP, Bogor, 19 Januari 2018 KEMENTERIAN PERTANIAN PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN 2017

Upload: hoangque

Post on 22-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BREEDER RIGHTS AND FARMERS RIGHTS

Oleh: Erizal Jamal

Diskusi Terbatas Pusat PVTPP,

Bogor, 19 Januari 2018

KEMENTERIAN PERTANIAN PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN 2017

Internasionalisasi Benih

• Perkembangan industri benih dan Regulasi Benih Dalam Negeri terkait erat dengan dinamika perbenihan Dunia.

• Awalnya industri benih merupakan perusahaan keluarga (skala kecil) dan tersebar di beberapa negara Eropa dan Amerika.

• Agar produk benih bisa terlindungi dajukan hak paten untuk benih, USA tahun 1930 terbit Paten untuk tanaman aseksual dan Plant Variety Protection Act of 1970 (PVPA) Merger perusahaan benih dan lahirlah beberapa raksasa Industri Benih

No. Sebelum Merger Sesudah Merger

Nama Perusahaan % Market Share

Nama Perusahaan % Market Share

1. Monsanto 26,5 Monsanto Bayer Crop Science

30,1

2. DuPont (Pioneer) 18,7 Dow-DuPont 22,7 3. Syngenta 7,8 Syngenta 7,8 4. Vilmorin & Cle 4,4 Vilmorin & Cle 4,4 5. Dow 4,0 Dow 4,0 6. KWS Saat 3,7 KWS Saat 3,7 7. Bayer Crop science 3,6 DLF 1,3 8. DLF 1,3 Sakata 1,2 9. Sakata 1,2 Rijk Zwaan 1,0 !0. Rijk Zwaan 1,0 Takil and Co 1,0 11. Others 27,8 Florimond Desprez 0,7 12. - - Others 22,1

Perusahaan Benih di Dunia dan Market Sharenya

Internasionalisasi Benih

• Undang-undang perlindungan varietas di Eropa pertama terbit di Belanda(1942) dan Jerman (1953) melihat keunikan, homogenitas dan stabilitas dari tanaman.

• Secara Internasional upaya The Lisbon Diplomatic Conference on the Revision of the Paris Convention for the Protection of Industry Property (1958)

• The International Convention for the Protection of New Varieties of Plants, disepakati dibentuk Union

Pour la Protection des Obtentions Vegetales (UPOV).

Internasionalisasi Benih

• Kesepakatan pada tahun 1961 menjadi dasar dalam membuat aturan tentang perlindungan varietas secara internasional (UPOV) yang diperbaharui tahun 1972, 1978 dan 1991.

• UPOV tahun 1961 diratifikasi 6 negara, 1978 (12 negara) dan 1991 (20 Negara).

• Setelah WTO menyetujui Agreement on Trade-Related Aspects of intellectual Property Right (TRIPS) pada tahun 1994, saat ini anggota UPOV adalah 75 Negara

Breeder Right Vs Farmers Rights

• Ketentuan dalam UPOV : benih yang diproduksi para pemulia akan dilindungi bila mereka dapat menunjukan unsur kebaruan, keunikan, keseragamannya serta stabil bila ditanam pada lokasi yang berbeda.

• Petani yang biasa mengumpulkan dan menyeleksi benih sulit mendapatkan hak ini , Awal penggunaan benih seragam secara masal, dan hilangnya kesempatan petani dalam industri Benih.

• Indonesia : Sui Generis mencoba membuat keseimbangan antara Breeder Right dan Farmers Rights, sambil membuat peta jalan pengembangan Industri Benih dalam Negeri.

Beragam Kesepakatan

Internasional • Sejalan dengan perkembangan industri benih di

dunia, maka beragam konvensi dan kesepakatan Internasional dalam pemanfaatan Plasma Nutfah juga Berkembang.

• Ini adalah pertarungan antara negara kaya SDG namun Terbelakang Teknologi Vs Negara Miskin SDG dan Maju Teknologinya.

• ITPGRFA, CBD (Nagoya, Cartagena Protokol) (Multilateral System dan Bilateral System)

7th Governing Body ITPGRFA

28 Oktober - 3 November 2017

KIGALI, RWANDA, AFRICA

Country Report on the Progress of PVP System in Indonesia

Erizal Jamal

Director

Center for Plant Variety Protection & Agriculture Permits

Indonesia

10th East Asia Plant Variety Protection Forum Meeting

Nan Pyi Taw, Myanmar 2017

ROAD MAP TO UPOV MEMBER

14

Developing National Convention • to evaluate the strength and weaknesses to become UPOV Member

STRENGTH

• Technical Skill

• Infrastructure

• Human Resources

WEAKNESS

• Supporting Regulation

• Strengthening System

Manfaat Sebagai Member UPOV

• Presentasi Vietnam tentang kondisi Vietnam sebelum dan setelah menjadi anggota UPOV Tidak berbeda nyata dengan kondisi Indonesia yang Non-UPOV Members

• Presentasi China dengan topik yang sama menunjukan perbedaan yang significant, industri Benih China makin luas pasarnya.

• Kesimpulan sementara : Mau jadi member UPOV perkuat dulu industri benih dalam negeri.

15

Industri Benih Dalam Negeri Mau Kemana?

• Sikap ambivalen terhadap Industri Perbenihan Besar? Hortikultura ada pembatasan modal asing, untuk memajukan industri benih lokal Yang berkembang justru Pedagang Benih Hortikultura, yang melisensi Benih dari Luar negeri dan didaftarkan di dalam negeri.

• Idealnya Bagaimana memposisikan Industri Benih Besar (MNC), Litbang DN, Industri Benih Lokal Produk Pangan, Horti, Kebun?