r32-44
DESCRIPTION
Buletin Resmi Himpunan Mahasiswa Sipil ITBTRANSCRIPT
Tidak terasa, periode kepengurusan BP 2011 sudah berjalan setengah tahun. Begitu banyak kegiatan HMS yang diadakan dan mewarnai lika-liku kehidupan kita sebagai mahasiswa di luar kegiatan akademik.
Di awal perkuliahan ini, R32 #44 kembali hadir merekam, meliput, dan menyajikan aktivitas-aktivitas dan hal-hal seputar HMS tercinta. Mulai dari liputan khusus Wisuda Juli sampai dengan menelisik Sejarah dan Kaderisasi HMS pada zamannya agar kita lebih semangat mempersiapkan eksekusi kaderisasi pasif yang tinggal beberapa hari lagi.Akhir kata, selamat memulai perkuliahan dan selamat membaca Bos-Bis!
DARI KITA UNTUK KITA
R32 #44 - MEDKOMINFO HMS
#44
OUR GREAT CONTRIBUTOR
Medkominfo HMS:- Amira Maryana- Aulia Alfan Nugraha- Fransisca Shitta C.- Hizkya Natali S.- Kadek Pradnyana S.- Lutfi Rizki Akbar- Muh. Tegar M. K. P.- M. Sapto Nugroho- Rahmad Wandi P.- Vania Asbahany
1
Dari Kita 1
Album HMS Pada Zamannya 2
Sejarah HMS 6
Behind the Scene Syukwis Juli 8
FKMTSI 11
Japrem Wisuda Juli 2014 12
Langkah Bos Fauzan 14
Komik 15
Gallery Sibades 16
TTS 17
Kado Untuk Dies HMS-ITB 18
What’s new in Medkominfo 19
Fasilitas Akademik 20
DAFTAR ISI
Mau tahu foto jadul HMS-ITB pada zamannya? Berikut adalah
beberapa dokumentasi tahun 90-an yang berhasil kru Medkominfo
dapatkan. Beberapa penjalasan di foto-foto tersebut merupakan hasil
wawancara kru Medkominfo kepada Bos Enda Nasution, HMS-1994
HMSPada Zamannya
Spanduk yang terlihat pada gambar adalah spanduk yang dibuat ketika terjadi kasus
skorsing yang dijatuhkan oleh prodi kepada kahim dan ka OS (kalau sekarang kakad).
Skorsing tersebut diberikan lantaran pelanggaran yang terjadi di dalam proses OSPEK.
Skorsing tersebut juga menjadi heboh karena aksi protes yang dilakukan Deni, salah seorang
anggota HMS, dengan cara membakar KTM nya dan menyatakan mengundurkan diri
sebagai mahasiswa ITB.
Ruang HMS yang saat ini kita tempati dibangun oleh HMS ‘92. Awal mula dibangun, ruang
sekretariat masih satu ruangan saja, tanpa tingkat. Namun kemudian dilakukan perluasan
dengan membangun ruangan menjadi bertingkat dua. Selain itu, perluasan juga dilakukan ke
samping. Saat itu ruang garasi digunakan sebagai gudang oleh jurusan.
1
1
Di gambar terlihat anggota HMS angkatan ‘94, ‘93, ‘92, ‘91, dan ‘89 yang
sedang bermalam mingguan di kampus. Kebetulan pada saat itu juga ada
acara Jazz Goes to Campus di ITB.
2
2
3
3
2
Fungsi ruang sekretariat HMS pada
masa itu tidak jauh beda dengan
sekarang yaitu untuk tempat
berkumpul dan berinteraksi bagi
anggota HMS. Selain itu ruang
sekretariat juga dipakai untuk rapat
pengurus HMS, dan kumpul
angakatan. Pada saat itu bisa
dibilang tidak ada tempat lain untuk
berkumpul/rapat selain sekre HMS.
Di dalam gambar, ruang sekretariat
kelihatan sepi mungkin karena
sedang libur atau sedang jam kuliah.
4
4
5
Gambar tersebut menunjukkan
aktivitas wisday pada bulan Oktober
tahun 1999. Di bagian samping truk
terlihat spanduk yang bertuliskan
kata “HATI-HATI” yang dibuat oleh
angkatan 94.
5
Tradisi wisuda yang ada pada masa
itu adalah wisudawan diarak oleh
panwis keliling Bandung dengan
menaiki truk. Namun pada praktiknya,
biasanya wisudawan diarak dari
Sabuga melewati Jalan Siliwangi,
kemudian masuk ke kampus lewat
gerbang utama. Tradisi ini dilakukan
oleh semua jurusan.
6
6
Tradisi wisuda yang ada pada masa
itu adalah wisudawan diarak oleh
panwis keliling Bandung dengan
menaiki truk. Namun pada praktiknya,
biasanya wisudawan diarak dari
Sabuga melewati Jalan Siliwangi,
kemudian masuk ke kampus lewat
gerbang utama. Tradisi ini dilakukan
oleh semua jurusan.
6
Pada masa itu, yang menjadi panitia
wisuda adalah anggota HMS yang
baru saja dilantik. Tugas dari panwis
adalah mengadakan wisnight,
wisday, arak-arakan, dan kuya-
kuyaan yaitu menyiapkan ratusan
kantung plastik berisi air untuk
dilemparkan ke wisudawan, serta
melayani orang tua wisudawan
selama proses wisuda.
7
7
3
Foto tersebut menggambarkan acara akhir
dari rangkaian kegiatan ospek angkatan ‘94
yang berlokasi di gunung. Acara akhir
dilakukan setelah long march menuju lokasi
acara akhir. Long march biasanya dilakukan
dari malam hingga pagi.
Ospek angakatan ‘94 dibagi menjadi 2
kegiatan, yaitu masa pra-OS dan Masa
Penerimaan Anggota Baru (MPAB). Masa
pra-OS berlangsung selama 6 bulan dengan
kegiatan pemberian materi di dalam kelas
setiap Kamis dan lari pagi setiap Minggu.
Kemudian kegiatan ospek dilanjutkan
dengan MPAB pada saat liburan setelah
semester 1 berakhir.
Materi-materi yang diberikan pada saat
ospek masa itu adalah tentang k
emahasiswaan, kekompakan angkatan,
interaksi antar angkatan. Selain itu, materi
yang mungkin saat ini sudah tidak ada
adalah simulasi penindasan, yang
dimaksudkan agar peser ta ospek
merasakan tidak enaknya ditindas.
9 108
Pada saat itu kekerasan dalam ospek sudah dilarang. Hanya saja, kekerasan pada
saat itu didefinisikan sebagai “tangan terkepal menuju muka” (pukulan ke muka)
saja, selain itu bukan merupakan kekerasan.
Sama seperti sekarang, pada masa itu, pemukulan dengan koran sudah ada untuk
mengapresiasi wisudawan, anggota yang ulang tahun, dan lulus sidang. Cara ini
merupakan metode yang dilakukan untuk mengurangi kontak fisik secara langsung.
11
12
8 9 10
11 12
4
Gambar tersebut adalah salah satu aktivitas kegiatan ospek angkatan ‘95 yang
berlokasi di Curug Dago. Ospek pada saat itu biasanya dilakukan di dalam kampus,
kemudian diakhiri di luar kampus dengan acara pendaftaran di Curug Dago,
kemudian dilanjutkan dengan long march di kota. Selanjutnya seluruh rangkaian
ospek ditutup dengan acara akhir sekaligus pelantikan.
13
14
G a m b a r t e r s e b u t a d a l a h
pemandangan kegiatan TFT di rumah
salah seorang anggota HMS ‘94 pada
masa itu. Mayoritas peserta adalah
angkatan ‘95, dan d i tambah
beberapa orang dari angkatan ‘95.
Pada saat itu, jenjang kaderisasi
seorang anggota HMS setelah
dilantik yang per tama adalah
mengikuti Latihan Kepemimpinan dan
Organisasi HMS (LKO HMS).
Pemateri yang mengisi kegiatan LKO
tersebut harus seorang anggota HMS
yang sudah mengikuti TFT.
15
Terlihat pada gambar pemandangan
kegiatan pra-OS yang dilakukan di
dalam kampus untuk angkatan ‘96.
HMS yang memakai jahim pada gambar
adalah Ciwong, HMS ‘95
16
13 14
15
16
5
HMSH
Himpunan ke-5 di ITB
impunan Mahasiswa Sipil Institut
Teknologi Bandung (HMS-ITB)
adalah tempat bernaung bagi
anggotanya untuk melanjutkan budaya
berhimpun yang merupakan ciri dari
kampus Ganesha ini. Awalnya himpunan
ini dibentuk untuk memenuhi kebutuhan
mahasiswa program studi Teknik Sipil
untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa
dalam pengembangan dan pemenuhan
kebutuhan softskill anggotanya.
Secara program studi, Teknik Sipil
merupakan jurusan tertua di ITB, tetapi
ternyata himpunannya bukanlah himpunan
tertua di salah satu kampus tertua di
Indonesia. Himpunan ini berdiri pada
tanggal 30 Mei 1954. Menurut survey
terbentuknya himpunan jurusan di kampus
ITB, HMS menduduki peringkat ke-5 yang
didahului oleh peringkat per tama
Himpunan Mahasiswa Bangunan Mesin
dan Listrik yang kini telah berubah nama
menjadi Himpunan Mahasiswa Mesin
(HMM) ITB pada tahun 1946, di peringkat
kedua Keluarga Mahasiswa Seni Rupa
(KMSR) ITB yang terbentuk sejak 1947,
dan di peringkat ketiga diisi oleh Ikatan
Mahasiswa Geodesi Institut Teknologi
Bandung (IMG-ITB) yang disusul oleh
Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia
(HIMATEK) ITB dengan selisih 10 hari
pada tanggal 26 September 1952.
Himpunan Mahasiswa Sipil Institut
Teknologi Bandung (HMS-ITB) sudah
berdiri hampir 4 tahun lebih awal dari
peresmian nama kampus tempat
himpunan ini bernaung menjadi Institut
Teknologi Bandung (ITB). Mungkin dahulu
nama HMS tidak diikuti nama ITB, tetapi
mengikuti nama kampus Ganesha seiring
perubahannya.
HMS adalah organisasi yang dinamis,
bergerak sesuai perubahan yang
dibutuhkan, tetapi dalam keberjalanan
himpunan, ada hal yang tidak boleh
berubah, yaitu dasar bergerak himpunan
sebagai arah dan pedoman himpunan
tersebut bertindak. Di HMS ada 3 hal yang
HMS di masa lampau
sejarah
...
Dasar bergerak HMS:
kekeluargaan, keprofesian, dan
pengabdian masyarakat
...
6
merupakan dasar bergerak himpunan
tersebut, yaitu kekeluargaan, keprofesian,
dan pengabdian masyarakat (juga bentuk
sapa di himpunan yang menggunakan
panggilan “bos” untuk senior pria dan “bis”
untuk senior wanita sedangkan “kuya”
untuk junior pria dan “kuyi” untuk junior
wanita). Perubahan-perubahan yang
terjadi di himpunan ini adalah perubahan
yang disesuaikan dengan kondisi
anggotanya saat ini. Perubahan yang
terjadi tidak boleh menggeser dasar yang
telah ditentukan oleh pendahulunya.
Beberapa perubahan yang sangat terlihat
adalah sistem/metoda kaderisasi sebagai
gerbang utama calon anggotanya untuk
menjadi bagian dari himpunan. Kaderisasi
yang ada tidak sesulit tahun-tahun
sebelumnya yang katanya memakan waktu
yang sangat lama, diberlakukan tidak
manusiawi, dan lain sebagainya. Ada 1 hal
yang merupakan budaya yang tidak akan
berubah dari kaderisasi di HMS ITB, yaitu
sistem keanggotaan yang harus dilalui oleh
calon anggotanya adalah: peserta
kaderisasi – anggota muda – kuya-kuyi –
anggota biasa.
Sebutan kuya-kuyi berasal dari kata “kuya”
yang dalam Bahasa Sunda berarti kura-
kura. Konon katanya, pada zaman dahulu
saat kaderisasi di HMS dipandang sebagai
kaderisasi yang sangat berat dan memakan
waktu yang panjang untuk mencapai
pelantikan, kuya-kuyi diwajibkan memakai
jaket himpunan (jahim) Sipil yang berwarna
hijau tua dengan kondisi menutup seluruh
badan bagian atas sampai leher dan ransel
yang besar (penuh dengan spek osjur)
dengan syarat bagian ransel yang
menyentuh punggung harus seluruhnya
Kuya-Kuyi HMS!
mengenai punggung kuya-kuyi sehingga
membuat kuya-kuyi terlihat seperti kura-
kura saat osjur, khusunya saat melakukan
jalan merayap.
Banyak aktivis himpunan ini yang
merupakan orang-orang pembangun
Indonesia, seperti contohnya Bos Hotasi
Nababan (Direktur Utama PT Merpati
Nusantara Airlines-mantan Ketua HMS),
dan lainnya. Bos-bis yang kini sangat
dikenal Indonesia dan luar negeri senang
menurunkan nilai-nilai yang mereka dapat
(melakukan proses kaderisasi) yang
merupakan budaya kampus Ganesha,
terutama himpunan yang berlambangkan
kontraktor berhelm pengaman proyek
dengan latar belakang konstruksi yang
selesai dibangun di dalam sebuah
lingkaran yang dikelilingi oleh tulisan
HIMPUNAN MAHASISWA SIPIL ITB. Ada
hal yang menjadi ciri utama HMS, yaitu
mengkaji setiap hal yang akan maupun
telah dilakukannya agar langkah yang
dilakukan selanjutnya menjadi lebih baik
dari sebelumnya.
Tak terasa 60 tahun sudah HMS berdiri
dan menjamin profil anggotanya. Banyak
suka dan duka yang pernah dialami HMS,
masa kejayaan dan kemundurannya tetapi
himpunan ini masih tetap berdiri kokoh
s e b a g a i w a h a n a p e m b e l a j a r a n
anggotanya dengan sistem saling
mendidik sesama anggota. Semoga HMS
semakin kuat melewati waktu dan
perubahan yang terjadi di kampus
Ganesha ini. HIDUP HMS ITB!!
Bos-Bis Pembangun Indonesia
60 tahun HMS
7
Kepanitiaan ini di ketuai oleh Bis HMS'12
yaitu Adni Bidari Putri (15012048).
Motivasi Adni sendiri menjadi kawis
(Ketua Wisuda) Juli adalah berangkat dari diri
sendiri yang ingin banyak belajar dengan
menjadi sesuatu di HMS, banyak kenal orang,
dan belajar me-manage waktu, SDM, dan acara
itu sendiri. Selain itu, Adni pun meihat ada
kesempatan emas setelah menjadi kawis yaitu
ingin menjadikan syukwis ini menjadi momen
kebersamaan angkatan 2012.
Sama seperti acara pada umumnya yang selalu
memiliki tema, di syukwis juli ini juga memiliki
sebuah tema yang sangat menarik yaitu
WORLD CUP. Tema ini dipilih berdasarkan hasil
voting dari 5 nominasi tema. “Tema world cup
terpilih mungkin karena lagi demam piala dunia
juga ya jadi tema arabian night pun kalah
hahaha” ujar Adni
Konsep acara yang dibuat di syukwis ini tidak
hanya sebagai persembahan terakhir untuk
wisdawan/wati akan tetapi juga untuk
mempererat hubungan kekeluargaan antar
anggota HMS. Oleh kerena itu untuk
BEHIND THE SCENE OFSYUKWIS JULI
KEPANITIAAN SYUKWIS JULI 2014Ketua : Adni Bidari Putri
Sekretaris : Dindasari E. Manao
Bendahara : Jenny Hendri
Kadiv Pensuasanaan : Oddy Pradityo
Kadiv LO : Nuur'azizah Rosdiani
Kadiv Logistik : Reno Rozefy
Kadiv Acara : Rininta Zamazunistia
Kadiv Perizinan : Suyudi Akbari Habibi
Kadiv Fund Raising : Mohammad Fajar
Kadiv Dokumentasi : Fransisca Shitta C.
Kadiv Lapangan : Bobby Novialdi S.
8
menghangatkan hawa kekeluargan di HMS,
konsep acara lebih difokuskan memuat
interaksi antar wisudawan dengan anggota
HMS khususnya angkatan 2012 yang
notabenya belum banyak mengenal
angkatan 2009 dan 2010 yang akan lulus.
Untuk menciptakan wadah interaksi maka
dalam bentukan acara di syukwis ini
terdapat 3 bagian yaitu pre-event, wisnite,
dan wisday, namun dalam perencanaannya
pre-event terpaksa dibatalkan karena
keterbatasan waktu dan sumber daya yang
ada. Oleh karena itu wisnite dan wisday
yang akan menjadi senjata utama dalam
mencapai tujuan di syukwis ini.
Di dalam wisday karena kemungkinan
berinteraksi kecil, maka salah satu cara
untuk mencapai suatu interaksi adalah di
wisnite sehingga di wisnite ini telah di desain
dengan disediakannya kursi yang cukup
banyak dengan harapan setiap elemen
massa termasuk wisudawan/wati dapat
membaur dan interaksi yang terjadi tidak
hanya intra-angkatan namun antar-
angkatan, selain itu games yang desain
sasarannya juga untuk seluruh massa.
Namun pada pelaksanaannya karena
massa cenderung berkumpul sesuai
angkatan masing-masing akhirnya interaksi
yang ada tidak mencakup ke seluruh
angkatan.
“ “Ada kabar gembira!!! Ada yang berbeda loh di syukwis juli ini !!!
”
Adni Bidari Putri15012048
Hal yang berbeda di syukwis ini sebenarnya
tidak ada relevansinya langsung dengan
rangkaian acara syukwis tetapi di kepanitiaan ini
juga Adni ingin memanfaatkan momen ini
sebagai momen kebersamaan 2012 oleh karena
itu panwis mengadakan makrab kecil 2012
setelah acara wisday dengan tujuan
mengapresiasi hasil kinerja panwis sendiri serta
mengakrabkan antar-angkatan 2012.
9
“Bobby adalah koorlap yang sabar dan marah di saat yang bersamaan,”
bentak Abraham (15012062)
“Yudi itu kerjannya bagus banget, setiap kerjaan dia pasti tuntas. Dia juga gercep, Pokoknya hard worker lah dia. Cuma sayangnya dia gampang kepikiran kalo ada sesuatu. Jaga terus kualitas dan integritas kamu yud, jangan pernah nyerah atas segala sesuatu, semua yang diawali pasti ada akhirnya entah itu dalem konteks baik atau buruk. Awali segala sesuatu dengan kesusahan, keprihatinan agar akhir yang kita dapat akan jauh lebih indah,”
ujar bisma (15012043)
“Oddy jago banget sampe ga ada yg ngalahin!!! Sampe gw gabut huhu maaf ya Dy! Ajarin dong biar bisa jago kaya lo Dy hehe!! Semangat dan jangan kapok jadi kadiv,”
ungkap medina (15012148)
“Mantep Ren jadi Andhi kedua. Jangan marah sama gua yak gua ga bisa bantu banyak-banyak”
ungkap Fiqri (15012060) dengan tetesan air mata
“Shitta itu kadiv luar biasa, senang bekerja sama dengan shitta, tetap semangat menjalani hari-hari hahaha”
ujar Philantha (15012102)
“Fajar kadiv yang gabut di akhir tapi kerja keras di awal. Semoga lw mengikhlaskan segala hutang yang ada Jar haha”
ungkapan bijak Alfan
“Untuk kadiv LO cewek pertama yang saya tahu, dua jempol untuk anda. Seperti kata pantun, buah semangka buah kedon-dong, Alfan kalah terus main Pes, Nuy emang kadiv super, ga kalah super sama spiderman”
cetuk Ghassan (15012114)
“Tia orangnya asik, mantep, ramah, kuat, siap tempur, dan berpendidikan”
ungkap Agi (15012032)
“Makasih ya jenny udah mau jadi bendahara setelah semua orang ngga mau dan ngga bisa haha ga salah pilih pokoknya, krn kita jd ga punya masalah keuangan sama sekali. Keep hits ya jen jangan sering main malem-malem (peace),”
ujar Adni (15012048)
“Makasih ya dinda udh ikut menjadi salah satu otak wisuda dan sangat hebat mengerjakan tugas sekeretaris yang sangat banyak all alone haha keep shining ya dinda,”
ujar Adni (15012048)
“Terima kasih banyak buat temen-temen panwis semua atas perjuangannya, kebersamaannya, juga abang dan kakak dari 2011, 2010, dan 2009 yang turut membantuk menyukseskan acara syukwis ini. Mohon maaf atas segala ketidaksempurnaan yang ada karena kami, khususnya saya, masih harus banyak belajar, mungkin kami bukan yang terbaik, tetapi kami telah mengusahakan yang terbaik untuk abang dan kakak wisudawan/wati semoga momen syukwis ini tidak hanya terasa saat ini saja tetapi membawa dampak bagi kita semua untuk seterusnya” Ujar Adni dengan tetesan air mata.
“Kita di HMS memang bukan sebagai keluarga secara nyata, tapi saya pernah merasakan hawa kekeluargaan di sini sehingga saya menjadi nyaman di HMS ini. Semoga bukan hanya saya saja yang merasakan tetapi seluruh angota HMS merasakannnya,”
ungkap isi hati Adni. -Alf-
Keep Live, Lough, and Love in Our Family
kata mereka...
10
FORUM
KELUARGA MAHASISWATEKNIK SIPIL
FKMTSI merupakan kependekan
d a r i F o r u m Ko m u n i k a s i
M a h a s i s wa Te k n i k S i p i l
Indonesia yang berisikan seluruh
Himpunan Mahasiswa Jurusan Sipil di
Indonesia. Dari 16 pembagian wilayah,
HMS masuk ke dalam wilayah VI Jabar-
Banten.
Pada umumnya kegiatan yang
dilakukan oleh FKMTSI adalah Temu
Wicara. Temu Wicara Regional
dilakukan tiga kali dan untuk Temu
Wicara Nasional dilakukan satu kali.
Temu Wicara pertama dan kedua
berbentuk silaturahmi di dalam
per temuan te rsebu t d iadakan
perkenalan program kerja himpunan,
sharing ilmu teknik sipil, dan kongres.
Selain itu juga diadakan aksi sosial
oleh FKMTSI. Tiap tahunnya, kegiatan
yang dilakukan oleh FKMTSI dapat
berbeda karena adanya perbedaan
koordinator wilayah. Selama ini HMS
sudah ikut serta dalam acara yang
dilakukan oleh FKMTSI seperti acara
sharing.
Massa HMS juga dapat memperoleh
informasi mengenai FKMTSI melalui
grup facebook FKMTSI yang bersifat
open group dan melalui twitter
FKMTSI.
11
aprem kali ini tidak diselenggarakan di sekretariat HMS seperti japrem Jbiasanya, melainkan diselenggarakan
di Warung Nasi Ampera Tubagus. Japrem ini dilakukan setelah presentasi wisuda kedua kepada wisudawan dan dihadiri tidak hanya oleh panitia wisuda tetapi juga mengundang s e l u r u h m a s s a H M S ya n g i n g i n berpartisipasi.
Saat ditanya mengenai latar belakang diselenggarakannya japrem ini, pihak wisudawan mengungkapkan bahwa acara ini merupakan salah satu apresiasi dari wisudawan/wisudawati kepada seluruh
JAPREM!WISUDA JULI 2014
anggota HMS karena telah memberikan bantuan dan kesan selama mereka melaksanakan studi S1 di Teknik Sipil ITB. Acara japrem ini berbeda dari japrem wisuda sebelumnya yang biasanya digabung dalam acara Wisnight karena wisudawan/ wisudawati Juli 2014 menginginkan adanya interaksi langsung antara massa dengan wisudawan/wisudawati.
Massa HMS dan wisudawan/wisudawati yang datang berjumlah sekitar seratus orang sehingga memenuhi Warung Makan Ampera tersebut. Tempat parkir kendaraan juga dipenuhi oleh mobil ataupun motor massa HMS yang sempat menimbulkan sedikit kemacetan. Tempat duduk wisudawan dan massa HMS diatur oleh penyelenggara sehingga tidak menimbulkan kelompok-kelompok dan diharapkan timbul interaksi satu sama lain. Setiap massa ataupun wisudawan/wisudawati yang baru datang langsung diarahkan oleh penyelenggara
Senin, 7 Juli 2014 diselenggarakan Japrem dari wisudawan/wisudawati kepada massa HMS. Acara ini bertujuan sebagai sarana interaksi antara wisudawan/wisudawati Juli 2014 dengan massa HMS dan dalam rangka buka puasa bersama.
12
untuk duduk di meja yang telah ditentukan sehingga dapat terjamin dalam satu meja terdapat wisudawan dan massa. Di atas meja telah disediakan santapan nasi ayam dan tahu tempe beserta tajil untuk berbuka puasa. Selama acara tersebut, massa dan wisudawan/wisudawati berinteraksi seperti memulai obrolan ataupun berfoto bersama.
Acara japrem ini berjalan cukup baik karena jumlah massa HMS yang datang meliputi semua angkatan dan dapat membaur antara massa HMS dengan wisudawan/ wisudawati. Sebelum acara selesai, seluruh massa dan wisudawan/wisudawat i berkumpul dan mengucapkan kesan pesan yang diwakili oleh satu orang per angkatan mengenai japrem tersebut. Massa mengucapkan ter imakasih kepada wisudawan/wisudawati karena mau menyelenggarakan japrem yang berkesan. Selain itu juga diungkapkan mengenai harapan agar wisudawan/wisudawati setelah lulus masih dapat berinteraksi dengan massa HMS saat bertemu. Perwakilan wisudawan/wisudawati juga mengucapkan terimakasih kepada massa HMS yang bersedia hadir dan mau berinteraksi. Walaupun disayangkan interaksi yang terjadi tidak terlalu lama
antara massa HMS dan wisudawan/ wisudawati, tetapi diharapkan tetap terjalin rasa kekeluargaan satu sama lain setelah japrem tersebut. Acarapun ditutup pukul 20.30 dengan foto bersama seluruh massa HMS dan wisudawan/ wisudawati yang menghadiri japrem tersebut.
13
Fauzan Reza Maulana te lah
menggegerkan Bumi Sipil, bahkan
masyarakat Indonesia. Kenapa
tidak, pria yang akrab dipanggil Ojan ini
telah memenangkan perlombaan World
Universities Debating Championship yang
diadakan sekitar dari tanggal 28 Desember
2013 sampai 4 Januari 2014. Lomba ini
menampung universitas dari seluruh
penjuru dunia. Beliau mengaku kepingin
banget merasakan feel untuk bertemu dan
melawan orang2 yang berasal dari
background yang berbeda. Selain itu,
alasan beliau mengikuti perlombaan
tersebut adalah karena lomba itu bisa
disebut sebagai lomba paling prestigious di
dunia. Sekadar info bahwa terdapat dua
metoda seleksi dalam WUDC ini. 1) Daftar
sendiri, bayar sendiri. 2) Harus ikut NUDC
( n a t i o n a l u n i v e r s i t i e s d e b a t i n g
championship), lalu kalo masuk final,
dibiayain ke WUDCnya sama pemerintah.
Kebetulan beliau ikut seleksi melalui jalur
kedua.
Untuk mengikuti NUDC, Ojan menuturkan
bahwa terdapat seleksi di kopertis
(Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta)
dulu. Kopertis di ITB hanya boleh
mengirim satu tim, yaitu terdiri dari dua
orang. ITB adalah kopertis Jawa Barat.
Setelah itu diambillah delapan dari dua
belas kopertis untuk tingkat nasional. Dari
situ masuk final deh.
Bos Ojan mengaku bahwa beliau telah
mempersiapkan WUDC ini enam bulan
sebelum lomba dimulai. Persiapan yang
dia lakukan salah satunya adalah dengan
banyak baca berita internasional seperti
New York Times, The Economist, BBC,
Financial Times, Foreign Affairs, Foreign
Policy, Der Spiegel, dan Wikipedia.
Persiapan lainnya adalah simulasi debat,
studi kasus, training camp, dan ikut
lomba. Selama di India, Bos Ojan
mengikuti sembilan babak preliminasi.
Lalu dari situ lolos ke semifinal dan final.
Bos FauzanMenangi Lomba DebatWorld Universities Debating Championship
Langkah
14
15
16
1. 2014; Dies HMS-ITB yang ke?7. ketua wisuda bulan April dan Juli
2014 (gabung)8. tema wisuda bulan April 201410. Ketua Prodi teknik sipil sekarang12. buletin resmi HMS-ITB14. tempat lahir Bos Majid (clue: baca
R32 edisi 43)15. Toilet di Bumi Sipil yang buka 24 jam16. Ketua kaderisasi pasif HMS-ITB
tahun ini18. departemen pengurus informasi
internal HMS-ITB
2. Tema majalah Cremona edisi sekarang
3. salah satu budaya di HMS-ITB4. Kelompok Keahlian baru di Prodi
Teknik Sipil ITB5. nama depan Mang Godek6. nama desa tempat diadakannya
Sibades tahun ini9. Tahap setelah analisis kebutuhan
dalam kaderisasi pasif 201411. Esensi dalam berorganisasi di HMS-
ITB ada di ..... HMS-ITB13. pembuat TTS ini16. salah satu nama lapangan tempat
eksekusi kaderisasi pasif HMS-ITB17. hari Dies HMS-ITB tahun ini (english)19. nama sosok seseorang di logo HMS-
ITB
1 2
3
8
7
6
5
4
9
10
1918
1716
1514
1312
11
TEKATEKISILANG
Mendatar
MenURUNK
irim
kan ja
waban p
alin
g la
mbat
20 S
epte
mber 2014 p
uku
l 23:5
9
ke r3
2.2
014@
gm
ail.
com
Da
pa
tka
n
ha
dia
h
2
bu
ah
m
aja
lah
C
rem
ona u
ntu
k 1 m
ass
a H
MS
yang
menja
wab p
ert
anya
an p
alin
g b
enar dan
cepat!
Ditu
nggu y
a!
17
218
19
20