qur’an sebagai pedoman - e-repository.perpus...

129
i

Upload: others

Post on 13-Sep-2019

22 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

i

Page 2: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

ii

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA

ISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN

HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL THROWING

DAN ALAT PERAGA BOLA PLASTIK PADA SISWA KELAS

XI MIPA 4 DI SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA

KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

Alfi Likhayati

NIM. 11114251

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018

Page 3: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

iii

Page 4: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

iv

Page 5: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

v

Page 6: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

vi

MOTTO

Q.S al-Fatir: 29-30

Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mengerjakan

shalat dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada

mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengaharapkan

perniagaan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka

dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. sesungguhnya Allah Maha

Pengampun lagi Maha Mensyukuri.(Rifai, 2004: 421)

خيركم مه تعلم القرآن وعلمه

Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar al-Qur`an dan mengajarkannya.

Page 7: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

vii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1. Bapak dan Ibuku tersayang, Santoso dan Marwati yang selalu membimbingku,

memberikan doa, nasihat, kasih sayang, dan motivasi dalam kehidupanku.

2. Saudara kandungku Adik Lilis Andriyani atas motivasi yang tak ada hentinya

kepadaku sehingga proses penempuhan gelar sarjana ini bisa tercapai.

3. Adib Nur Fuad selaku orang yang paling banyak memotivasi dan membantu

menyelesaikan skripsi.

4. Sahabat-sahabat seperjuanganku Fauzil, Maimun, Faizal, Gus Alip, Ahsin,

Fuadi, Ulil, Latif, Burhan, Elfa, Aulina, Astri, Ririn, Yunita, dan Iqbal yang

selalu memberikan motivasi kepadaku, semoga sukses serta diberi kelancaran

dalam menyelesaikan skripsi.

5. Sahabat-sahabati PMII Komisariat Djoko Tingkir Kota Salatiga yang selalu

memberikan motivasi kepadaku dan membantu menyelesaikan skripsi ini.

6. Ali Mushofa, Khuri, Rina, Lala, Septi, Anan, Mbak Lilik, Mas Dib selaku

sahabat-sahabatku REBI Komisariat Djoko Tingkir Kota Salatiga

7. Keluargaku di Salatiga Mahsun, Irhas, Tholib, Nuril, Anisa, Endi, dan

keluarga besar Forum Mahasiswa Temanggung di Salatiga (FORMATAS)

yang lain.

8. Sahabat-sahabat seperjuanganku Posko 34 KKN Geneng II Sidomulyo

Candimulyo Magelang yang selalu mendoakanku dalam segala hal tak

terkecuali menyelesaikan tugas akhir ini.

9. Sahabat-sahabat seperjuanganku PPL di SMA Isam Sudirman Ambarawa

yang selalu mendoakanku dalam segala hal tak terkecuali menyelesaikan tugas

akhir ini.

10. Sahabat-sahabat seperjuanganku di Dewan Mahasiswa Institut 2018.

11. Sahabat-sahabat seperjuanganku angkatan 2014 khususnya jurusan PAI.

Page 8: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Bismillahirrahmanirrohim

Puji syukur alhamdulillahi robbil’alamin, penulis panjatkan kepada Allah

SWT yang selalu memberikan nikmat, kaunia, taufik, serta hidayah- Nya sehingga

dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat serta salam semoga senantiasa

tercurahkan kepada nabi agung Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, serta

para pengikutnya yang selalu setia dan menjadikannya suri tauladan yang mana

beliau satu-satunya umat manusia yang dapat mereformasi umat manusia dari

zaman kegelapan menuju zaman terang benerang seperti ini yakni dengan

ajarannya agama Islam.

Penulisan skripsi ini pun tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari

berbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Rektor IAIN Salatiga, Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.

2. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Bapak Suwardi, M.Pd.

3. Ketua jurusan PAI IAIN Salatiga, Ibu Siti Rukhayati, M.Ag.

4. Ibu Dra. Siti Farikhah, M.Pd. selaku pembimbing skripsi yang telah

memberikan saran, arahan dan bimbingan dengan ikhlas dan kebijaksanaan

meluangkan waktunya untuk penulis sehingga skripsi ini terselesaikan.

5. BapakRoviin, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

memberi dukungan dan pengarahan selama masa perkuliahan di IAIN

Salatiga.

6. Bapak dan Ibu dosen yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, serta

karyawan IAIN Salatiga sehingga penulis dapat menyelesaikan jenjang

pendidikan S1.

7. BapakDrs. Joko Pujiyanto selaku kepala sekolah SMA Islam Sudirman

Ambarawa Kabupaten Semarang.

8. BapakEdy Mahmud S.Ag. selaku guru PAI kelas MIPA 4 SMA Islam

Sudirman Ambarawa Kabupaten Semarang

Page 9: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

ix

Atas jasa mereka, penulis hanya dapat memohon doa semoga amal mereka

mendapat balasan yang lebih baik dari serta mendapatkan kesuksesan baik di

dunia maupun di akhirat.

Penulis menyadari bahwa sepenuhnya dalam penulisan skripsi ini masih

sangat jauh dari sempurna. Dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan

permohonan maaf yang sebesar-besarnya, serta penulis mengharapkan adanya

kritik dan saran yang membangun agar dapat memberikan manfaat bagi penulis

sendiri dan bagi pembacanya. Aamiin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Salatiga,..........................

Alfi Likhayati

NIM. 11114251

Page 10: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

x

DAFTAR ISI

LEMBAR BERLOGO .................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... iii

PENGESAHAN KELULUSAN ..................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ....................................................... v

MOTTO ........................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ........................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv

ABSTRAK ...................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 3

C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 3

D. Kegunaan Penelitian ............................................................................. 4

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan .................................. 4

F. Metode Penelitian ................................................................................. 5

G. Sistematika Penulisan Laporan ............................................................ 8

BAB II LANDASAN TEORI

A. Hasil Belajar ......................................................................................... 9

1. Pengertian Hasil Belajar ................................................................ 9

2. Faktor-faktor Belajar ..................................................................... 10

B. Pendidikan Agama Islam (PAI) ........................................................... 14

Page 11: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

xi

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam (PAI) .................................. 14

2. Tujuan Pendidikan Agama Islam (PAI) ........................................ 16

3. Materi Al-Qur‟an Sebagai Pedoman Hidup .................................. 16

C. MetodeSnowball Throwing .................................................................. 27

1. Pengertian Snowball Throwing ..................................................... 27

2. Langkah-langkahPelaksanaan ....................................................... 28

D. AlatPeraga Bola Plastik ........................................................................ 31

1. Pengertian AlatPeraga Bola Plastik............................................... 31

2. Macam-macamAlatPeraga Bola Plastik ........................................ 32

E. KeterkaitanMetodeSnowballThrowimgdanAlatPeraga Bola Plastik

dengan PAI ........................................................................................... 34

F. Penelitian yang Relevan ....................................................................... 34

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Deskripsi Per Siklus ............................................................................. 37

1. ............................................................................................. Desk

ripsiSiklus 1 ................................................................................... 37

2. ............................................................................................. Desk

ripsiSiklus II .................................................................................. 40

3. ............................................................................................. Desk

ripsiSiklus III ................................................................................. 43

Page 12: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

xii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. AnalisisHasilPenelitian ........................................................................ 46

1. Analisis Data PraSiklus ................................................................. 46

2. Analisis Data Siklus 1 ................................................................... 47

3. Analisis Data Siklus II................................................................... 51

4. Analisis Data Siklus III ................................................................. 55

B. PembahasanHasilPenelitian ................................................................. 59

1. Siklus I........................................................................................... 59

2. Siklus II ......................................................................................... 60

3. Siklus III ........................................................................................ 61

4. PerbandinganAntarSiklus .............................................................. 61

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 64

B. Saran .................................................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 66

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 68

Page 13: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

xiii

DAFTAR TABEL

1. Tabel 4.1 Hasil Tes Pra Siklus ...................................................... 46

2. Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Terhadap Guru Siklus I ................... 47

3. Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Terhadap Siswa Siklus I .................. 50

4. Tabel 4.4 Hasil Tes Siklus I .......................................................... 51

5. Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Terhadap Guru Siklus II .................. 51

6. Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Terhadap Siswa Siklus II ................ 54

7. Tabel 4.7 Hasil Tes Siklus II ......................................................... 55

8. Tabel 4.8 Hasil Pengamatan Terhadap Guru Siklus III ................ 55

9. Tabel 4.9 Hasil Pengamatan Terhadap Siswa Siklus III ............... 58

10. Tabel 4.10 Hasil Tes Siklus III...................................................... 59

11. Tabel 4.11 Kinerja Guru................................................................ 62

12. Tabel 4.12 Keaktifan Siswa .......................................................... 62

13. Tabel 4.13 Rekapitulasi Hasil Belajar ........................................... 63

Page 14: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran Hasil Pengamatan Terhadap Guru ................................ 69

2. Lampiran Hasil Pengamatan Terhadap Siswa ............................... 75

3. Lampiran Hasil Tes ....................................................................... 78

4. Lampiran RPP ............................................................................... 85

5. Lampiran Surat Permohonan Izin Penelitian ................................ 96

6. Lampiran Surat Pembimbing Skripsi ............................................ 98

7. Lampiran lembar Konsultasi Penelitian ........................................ 99

8. Lampiran Daftar Nilai SKK .......................................................... 101

9. Lampiran Dokumentasi ................................................................. 104

10. Lampiran Daftar Riwayat Hidup ................................................... 113

Page 15: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

xv

ABSTRAK

Likhayati, Alfi. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI)

Materi Al-Qur’an Sebagai Pedoman Hidup Melalui Metode Snowball

Throwing dan Alat Peraga Bola Plastik Pada Siswa Kelas Xi Mipa 4 di

SMA Islam Sudirman Ambarawa Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

2018/2019. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama

Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dra. Siti Farikhah, M.Pd.

Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan hasil belajar PAI materi

al-Qur‟an sebagai pedoman hidup melalui metode snowball throwing dan alat

peraga bola plastikkelas XI MIPA 4 di SMA Islam Sudirman Ambarawa tahun

pelajaran 2018/2019.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan teknik

pengumpulan data menggunakan metode observasi, metode wawancara, dan

metode dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA SMA

Islam Sudirman Ambarawa. Adapun Analisis data yang dilakukan adalah

mengumpulkan semua data kemudian dianalisis dengan membuat tabulasi

persentase yang disajikan dalam bentuk tabel selanjutnya menguji keberhasilan

penelitian dengan cara membandingkan hasil pengolahan data dengan indikator

keberhasilan antara pra siklus dan setiap siklus.

Hasil penelitian ini metode snowball throwing dan alat peraga bola plastik

terbukti dapat meningkatnya prosentase ketuntasan belajar siswa,adalah untuk pra

siklus siswa yang sudah mencapai KKM sebanyak 19 siswa (55,9%) dan yang

belum mencapai KKM sebanyak 14 siswa (44,1%) dengan rata-rata 73,9; siklus I

siswa yang sudah mencapai KKM sebanyak 24 siswa (70,6%) dan yang belum

mencapai KKM sebanyak 10 siswa (29,4%) dengan rata-rata 75; siklus II siswa

yang sudah mencapai KKM sebanyak 26 siswa (76,6%) dan yang belum

mencapai KKM sebanyak 8 siswa (23,4%) dengan rata-rata 77; dan siklus III

siswa yang sudah mencapai KKM sebanyak 33 siswa (97%) dan yang belum

mencapai KKM sebanyak 1 siswa (3%), dengan nilai rata-rata 88.

Kata Kunci: Metode Snowball Throwing, Alat Peraga Bola Plastik, Hasil Belajar

Page 16: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Belajar merupakan hal yang wajib dilakukan seseorang, sehingga

dapat menemukan pedoman dan arah di kehidupannya. Dalam belajar tidak

lepas dengan yang dinamakan guru. Guru adalah faktor penting yang

menentukan arah dari belajar seseorang. Guru mempunyai peran penting

dalam membentuk pola pikir dan pola perilaku peserta didik.

Guru yang profesional bukan sekedar mengajar semata-mata mencari

kebutuhan hidup (ekonomi) atau mata pencaharian, tetapi juga melaksanakan

pengabdian kepada sesuatu, yakni memberikan layanan yang bermutu kepada

masyarakat melalui karya yang profesional, salah satunya contohnya adalah

dapat memotivasi peserta didiknya (Agus Wibowo dkk, 2012: 119). Salah

satu cara memotivasi peserta didik adalah dengan menggunakan metode yang

menyenangkan, misalnya saja metode snowball throwing dan menggunakan

alat peraga bola plastik.

Metode snowball throwing termasuk metode learning by games atau

belajar sambil bermain. Belajar sambil bermain merupakan metode yang

tidak asing lagi di telinga kita. Akan tetapi dalam penerapannya di SMA

masih jarang. Padahal bermain merupakan aktivitas yang menyenangkan,

serius, dan sukarela, di mana anak berada dalam dunia yang tidak nyata atau

sesungguhnya (M. Furqon Hidayatullah, 2008: 4). Sehingga kalau bermain

Page 17: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

2

digabungkan dengan belajar dapat membuat proses pembelajaran lebih

menyenangkan.

Materi Al-Qur‟an sebagai pedoman hidup merupakan materi yang

ada di dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi

Pekerti. Mata Pelajaran ini merupakan mata pelajaran yang wajib dipelajari

oleh semua peserta didik di SMA Islam Sudirman Ambarawa dari kelas X

sampai XII. Mata pelajaran ini diberikan kepada peserta didik untuk dapat

dijadikan sebagai pedoman dalam menghadapi zaman yang semakin modern

ini.

Hasil wawancara dengan guru pengampu PAI di SMA Islam

Sudirman Ambarawa, yaitu Bapak Edy Mahmud S.Ag, diperoleh informasi

bahwa kegiatan pembelajaran di masa lalu cenderung masih menggunakan

metode ceramah, sehingga pembelajarannya monoton dan membosankan.

Sehingga umpan balik yang diberikan peserta didikpun juga kurang. Peserta

didik dapat dikatakan cenderung pasif.

Hasil ulangan harian yang telah dilakukan di beberapa kelas XI

menunjukkan hasil yang kurang maksimal. Ini dapat dilihat dari nilai peserta

didik yang masih banyak belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM). Nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di SMA Islam Sudirman

Ambarawa sebesar 75. Dari semua kelas XI, nilai peserta didik yang masih

banyak belum mencapai KKM adalah kelas XI MIPA 4, yaitu sekitar 44%

peserta didik nilainya kurang dari KKM dengan jumlah siswa 34. Hal ini

menunjukkan penguasaan dan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran PAI

Page 18: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

3

belum mencapai hasil sesuai yang diharapkan. Berdasarkan identifikasi guru

PAI, diduga hal ini berkaitan dengan rendahnya minat dan motivasi sehingga

siswa kurang bersemangat dan cepat bosan saat pembelajaran berlangsung.

Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut maka diperlukan

suatu langkah yang tepat agar tujuan pembelajaran PAI dapat tercapai sesuai

yang diharapkan. Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar

PAI, khususnya untuk siswa kelas XI MIPA 4 tahun ajaran 2018/2019,

peneliti bekerjasama dengan guru mata pelajaran PAI akan menerapkan

metode snowball throwing alat peraga bola plastik.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Apakah penerapan metode snowball throwing dan alat peraga bola plastik

dapat meningkatkan hasil belajar PAI materi al-Qur‟an sebagai pedoman

hidup pada siswa kelas XI MIPA 4 pada siswa kelas XI MIPA 4 SMA Islam

Sudirman Ambarawa tahun pelajaran 2018/2019?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui:

Peningkatan hasil belajar PAI materi al-Qur‟an sebagai pedoman hidup

melalui metode snowball throwing dan alat peraga bola plastik kelas XI

MIPA 4 di SMA Islam Sudirman Ambarawa tahun pelajaran 2018/2019.

Page 19: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

4

D. Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari hasil penelitian ini antara lain sebagai berikut:

1. Teoritis

Memberikan sumbangan pengetahuan dan wawasan tentang

penerapan metode snowball throwing dan alat peraga bola plastik dalam

pembelajaran PAI di SMA.

2. Praktis

a. Untuk siswa, dapat meningkatkan hasil belajar PAI.

b. Untuk guru, dapat digunakan sebagai sarana dalam meningkatkan

kualitas dan profesionalismenya dalam mengembangkan kegiatan

pembelajaran PAI.

c. Untuk sekolah, sebagai perbaikan proses pembelajaran dan

peningkatan mutu sekolah.

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

3. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan berdasarkan permasalahan yang dihadapi guru

dalam pembelajaran PAI, adalah melalui penerapan metode snowball

throwing dan alat peraga bola plastik dapat meningkatkan hasil belajar

PAI pada siswa kelas XI MIPA 4 SMA Islam Sudirman Ambarawa tahun

ajaran 2018/2019.

4. Indikator Keberhasilan

Untuk mengukur ketercapaian tujuan penelitian, dirumuskan

indikator keberhasilan sebagai berikut: Sekurang-kurangnya 85%

Page 20: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

5

mendapat nilai ulangan harian > nilai kriteria ketuntasan minimal

(KKM), yaitu 75.

F. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

tindakan kelas (PTK). Menurut Sarwiji (2007:6), penelitian tindakan

kelas merupakan penelitian yang bersifat reflektif yang berangkat dari

permasalahan riil yang dihadapi oleh guru dalam proses belajar

mengajar, kemudian direfleksikan alternatif pemecah masalahnya dan

ditindak lanjuti dengan tindakan nyata yang terencana dan terukur.

Secara ringkas, penelitian tindakan kelas adalah bagaimana

sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran

mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri. Mereka dapat

mencobakan suatu gagasan perbaikan dalam praktek pembelajaran

mereka, dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu (Rochiati, 2005:13).

Menurut Kurt Lewin (dalam Suwandi, 2007:35), menggambarkan

penelitian tindakan sebagai serangkaian langkah yang membentuk spiral.

Setiap langkah mempunyai empat tahap, yaitu perencanaan (planning),

tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting).

Penelitian ini meliputi beberapa siklus tindakan pembelajaran.

Tindakan pada tiap siklus dilakukan dalam rentang waktu satu kali

pertemuan. Setelah kegiatan pembelajaran siklus I dilaksanakan, maka

hasilnya dianalisis dan dilanjutkan pada kegiatan pembelajaran siklus II

Page 21: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

6

dan seterusnya. Perbedaan pada tiap siklus terletak pada materi

pembelajarannya.

2. Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Islam Sudirman Ambarawa

Kabupaten Semarang. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA

4 SMA Islam Sudirman Ambarawa yang masih menempuh semester 1

tahun pelajaran 2018/2019 sejumlah 34 siswa yang terdiri dari 10 siswa

laki-laki dan 24 siswa perempuan..

3. Langkah-langkah Penelitian

Penelitian ini terdiri dan tahap: perencanaan tindakan, pelaksanaan,

pengamatan dan refleksi (Arikunto, 2008: 16-19). Adapun langkah-

langkah dapat dilihat dari gambar di bawah ini:

Pelaksanaan

Perencanaan

Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II

Pengamatan

Refleksi Pelaksanaan

?

Page 22: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

7

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini sebagai berikut:

a. Metode observasi, digunakan untuk mendapatkan data mengenai

keadaan kelas, suasana pembelajaran, kreatifitas guru, dan keaktifan

siswa.

b. Metode wawancara, digunakan sebagai penunjang data penelitian ini.

c. Metode dokumentasi, digunakan sebagai pelengkap data meliputi

pengumpulan dokumen yang sudah ada, yakni nilai ulangan harian

pada bidang studi PAI.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam

penelitian ini meliputi: soal tes, lembar observasi, RPP, silabus, dan

materi.

6. Analisis Data

Analisis data adalah suatu kegiatan untuk mencermati setiap

langkah yang dibuat mulai dari tahap persiapan, proses pembelajaran,

hingga kegiatan akhir. Apakah setiap proses kegiatan sudah sesuai

dengan tujuan yang ingin dicapai. Demikian juga dengan analisis data

pada PTK adalah analisis terhadap hasil kegiatan pembelajaran. Analisis

dilakukan untuk memperkirakan apakah semua aspek pembelajaran yang

terlibat di dalamnya sudah sesuai dengan kapasitas (Aunurrahman, dkk.

2009: 9).

Page 23: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

8

Analisis data yang dilakukan adalah:

a. Mengumpulkan semua data dari hasil pengamatan setiap siklus. Baik

data kualitatif maupun data kuantitatif.

b. Menganalisis data dengan membuat tabulasi persentase yang

disajikan dalam bentuk tabel

c. Menguji keberhasilan penelitian dengan cara membandingkan hasil

pengolahan data dengan indikator keberhasilan antara pra siklus dan

setiap siklus.

G. Sistematika Penulisan Laporan

Bab I. Pendahuluan, meliputi: Latar Belakang Masalah, Rumusan

Masalah, Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian, Hipotesis Tindakan dan

Indikator Keberhasilan, Definisi Operasional, Metode Penelitian, Sistematika

Penulisan.

Bab II. Landasan Teori, meliputi: Hasil Belajar, Mata Pelajaran PAI,

Metode Snowball Throwing, Alat Peraga Bola Plastik, Keterkaiatan Metode

Snowball Throwing dan Alat Peraga Bola Plastik dengan PAI, dan Penelitian

yang Relevan,

Bab III. Pelaksanaan Penelitian, meliputi: Deskripsi Pelaksanaan

Persiklus,

Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan, meliputi: Deskripsi per

siklus, Pembahasan.

Bab V. Penutup, meliputi Kesimpulan dan Saran.

Page 24: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar berasal dari dua kata, „hasil‟ dan „belajar‟. Dalam

KBBI hasil memiliki beberapa arti: 1) Sesuatu yang diadakan oleh

usaha, 2) pendapatan; perolehan; buah (Hasan, 2007: 408). Sedangkan

belajar adalah perubahan tingkah laku atau tanggapan yang

disebabkan oleh pengalaman (Hasan, 2007: 121).

Belajar adalah suatu perbuatan yang disengaja oleh seseorang

untuk mengubah kemampuan dan perilaku (pengetahuan, sikap

kepribadian, dan kecakapan keterampilan) dirinya melalui berbagai

pengalaman dan latihan (Amirin, 2003:1). Adapun yang dimaksud

dengan belajar menurut Usman (2000: 5) adalah Perubahan tingkah

laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara satu individu

dengan individu lainnya dan antara individu dengan lingkungan.

Menurut Hamalik (2007: 31) mengemukakan bahwa hasil

belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian,

sikap-sikap, apresiasi, ablititas dan keterampilan.

Pendapat lain mengatakan bahwa Hasil belajar adalah perubahan

perilaku yang diperoleh siswa setelah mengalami aktivitas belajar

(Aini, 2004: 4). Untuk melengkapi pernyataan tersebut Purwanto

(2002: 82) menambahi bahwa hasil belajar merupakan kemampuan

Page 25: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

10

yang diperoleh individu setelah proses belajar berlangsung, yang

dapat memberikan perubahan tingkah laku baik pengetahuan,

pemahaman, sikap dan keterampilan siswa sehingga menjadi lebih

baik dari sebelumnya.

Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan, hasil belajar

adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan

belajar, yang dapat memberikan perubahan tingkah laku, baik kognitif

(pengetahuan), afektif (sikap), maupun psikomotorik (keterampilan).

2. Faktor-faktor Belajar

Aunurrahman (2009:176) menyebutkan bahwa faktor-faktor

yang mempengaruhi proses belajar menurut secara garis besar ada dua

hal, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

a. Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri

siswa, meliputi delapan faktor yaitu ciri khas siswa, sikap

terhadap belajar, motivasi, konsentrasi belajar, mengolah bahan

belajar, menggali hasil belajar, rasa percaya diri dan kebiasaan

belajar (Aunurrahman, 2009:178).

1) Ciri Khas Siswa

Masalah-masalah belajar yang berkenaan dengan

dimensi siswa sebelum belajar pada umumnya berkenaan

dengan minat, kecakapan dan pengalaman-pengalaman.

Bila siswa memiliki minat tinggi, maka ia akan berupaya

Page 26: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

11

mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan apa yang

akan dipelajari secara lebih baik. Siswa yang memiliki latar

belakang pengalaman yang baik yang mendukung materi

pelajaran yang akan dipelajari, tidak memiliki banyak

masalah sebelum belajar dan dalam proses belajar

selanjutnya.

2) Sikap terhadap Belajar

Siswa memiliki sikap menerima untuk belajar ketika

akan memulai kegiatan belajar, sehingga ia akan cenderung

untuk berusaha terlibat dalam kegiatan belajar dengan baik.

Akan tetapi jika sikap menolak sebelum belajar lebih

dominan, maka siswa cenderung kurang memperhatikan

kegiatan belajar.

3) Motivasi Belajar

Siswa yang memiliki motivasi belajar akan tampak

melalui kesungguhan untuk terlibat di dalam proses belajar

akan tetapi siswa yang kurang memiliki motivasi,

umumnya kurang mampu untuk belajar lebih lama.

4) Konsentrasi Belajar

Kesulitan berkonsentrasi dalam belajar merupakan

indikator adanya masalah belajar yang dihadapi siswa,

karena hal itu akan menjadi kendala di dalam mencapai

hasil belajar yang diharapkan.

Page 27: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

12

5) Mengolah Bahan Belajar

Bilamana dalam proses belajar, siswa mengalami

kesulitan dalam mengolah pesan, maka berarti ada kendala

pembelajaran yang dihadapi siswa yang membutuhkan

bantuan guru.

6) Menggali Hasil Belajar

Suatu proses mengaktifkan kembali pesan-pesan

yang telah tersimpan dinamakan menggali hasil belajar.

Kesulitan di dalam menggali hasil belajar merupakan

kendala di dalam proses pembelajaran karena siswa akan

mengalami kesulitan untuk mengolah pesan-pesan baru

yang memiliki keterkaitan dengan pesan-pesan lama yang

telah diterima sebelumnya.

7) Rasa Percaya Diri

Bilamana siswa sering mencapai keberhasilan di

dalam melaksanakan tugas, dalam menyelesaikan sesuatu

pekerjaan apalagi diiringi dengan adanya pengakuan umum

atas keberhasilan yang dicapai maka rasa percaya diri siswa

akan semakin kuat.

8) Kebiasaan Belajar

Kebiasaan belajar adalah perilaku belajar seseorang

yang telah tertanam dalam waktu relatif lama sehingga

memberikan ciri dalam aktifitas belajar yang dilakukannya.

Page 28: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

13

b. Faktor Eksternal Belajar

Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri

siswa. Menurut Aunurrahman (2009:188) faktor-faktor eksternal

belajar, meliputi faktor guru, lingkungan sosial, kurikulum

sekolah, sarana dan prasarana.

1) Faktor Guru

Bilamana dalam proses pembelajaran, guru mampu

mengaktualisasikan tugas-tugas dengan baik, mampu

memfasilitasi kegiatan belajar siswa, mampu memotivasi,

membimbing dan memberi kesempatan secara luas untuk

memperoleh pengalaman maka siswa akan mendapat

dukungan yang kuat untuk mencapai hasil belajar yang

diharapkan.

2) Lingkungan Sosial

Lingkungan sosial dapat memberikan pengaruh

positif dan dapat pula memberikan pengaruh negatif

terhadap siswa.

3) Kurikulum Sekolah

Dalam rangkaian proses pembelajaran di sekolah,

kurikulum merupakan panduan yang dijadikan guru sebagai

kerangka acuan untuk mengembangkan proses

pembelajaran. Perubahan kurikulum pada sisi lain juga

menimbulkan masalah, antara lain: (a) Tujuan yang akan

Page 29: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

14

dicapai mungkin berubah, (b) Isi pendidikan berubah, dan

(c) Kegiatan belajar mengajar berubah dan evaluasi juga

berubah.

4) Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana pembelajaran merupakan

faktor yang turut memberikan pengaruh terhadap hasil

belajar siswa. Keadaan gedung sekolah dan ruang kelas

yang tertata dengan baik ruang perpustakaan yang teratur,

tersedianya fasilitas kelas dan laboratorium, buku-buku

pelajaran, media belajar merupakan komponen-komponen

penting yang dapat mendukung terwujudnya kegiatan-

kegiatan belajar siswa.

B. Pendidikan Agama Islam (PAI)

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Menurut Kamus Bahasa Indonesia kata pendidikan berasal dari

kata „didik‟ dan mendapat imbuhan „pe‟ dan akhiran „an‟, maka kata

ini mempunyai arti proses atau cara atau perbuatan mendidik. Secara

bahasa definisi pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata

laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan

manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.

Sedangkan secara terminologi pendidikan adalah Samsul Nizar

(2001: 88) menyimpulkan dari beberapa pemikiran ilmuwan bahwa

pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan secara bertahap

Page 30: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

15

dan simultan (proses), terencana yang dilakukan oleh orang yang

memiliki persayaratan tertentu sebagai pendidik. Pendidikan jika

digabungkan dengan agama Islam memiliki pengertian sebagai

berikut:

a. Muhaimin (2001: 75) yang mengutip GBPP PAI, Pendidikan

Agama Islam adalah usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam

menyakini, memahami, menghayati, mengamalkan ajaran Islam

melalui kegiatan, bimbingan, pengajaran dan latihan dengan

memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam

hubungan kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat

untuk mewujudkan persatuan nasional.

b. Zuhairini (2004: 11), Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar

untuk membimbing ke arah pembentukan kepribadian peserta

didik secara sistematis dan pragmatis, supaya hidup sesuai dengan

ajaran Islam, sehingga terjadinya kebahagiaan dunia akhirat.

c. Pendidikan Agama Islam adalah usaha yang berupa pengajaran,

bimbingan dan asuhan terhadap anak agar kelak selesai

pendidikannya dapat memahami, menghayati, dan mengamalkan

agama Islam, serta menjadikannya sebagai jalan kehidupan, baik

pribadi maupun kehidupan masyarakat (Syafaat 2008: 11).

Dari pengertian tersebut dapat penulis menyimpulkan bahwa,

pendidikan agama Islam adalah usaha sadar untuk menyiapkan siswa

dalam menyakini, memahami, menghayati, mengamalkan ajaran Islam

Page 31: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

16

melalui kegiatan, bimbingan, pengajaran dan latihan dengan

memperhatikan tuntutan sesuai dengan ajaran Islam, sehingga

terjadinya kebahagiaan dunia akhirat.

2. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Pendidikan agama Islam di sekolah bertujuan untuk

menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan

pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, serta pengalaman

peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim

yang terus berkembangdalam hal keimanan, ketakwaannya, berbangsa

dan bernegara, serta untuk dapat melanjutkan pada jenjang yang lebih

tinggi (Majid dan Andayani, 2004: 130).

3. Materi Al-Qur’an sebagai Pedoman Hidup

a. Pentingnya Mengimani Kitab-Kitab Allah SWT.

Iman kepada kitab Allah SWT. artinya meyakini sepenuh

hati bahwa Allah SWT. telah menurunkan kitab kepada nabi atau

rasul yang berisi wahyu untuk disampaikan kepada seluruh umat

manusia. Di dalam al-Qur‟an disebutkan bahwa ada 4 kitab Allah

SWT. yang diturunkan kepada para nabi-Nya, yaitu; Taurat

diturunkan kepada Nabi Musa as., Zabur kepada Nabi Daud as.,

Injil kepada Nabi Isa as., dan al-Qur‟an kepada Nabi Muhammad

SAW. Firman Allah SWT. Q.S. al-Maidah/5: 48

Page 32: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

17

Artinya: “Dan Kami telah turunkan kepadamu al-Quran dengan

membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, Yaitu

Kitab-Kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian

terhadap Kitab-Kitab yang lain itu; Maka putuskanlah perkara

mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu

mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran

yang telah datang kepadamu. untuk tiap-tiap umat diantara kamu,

Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah

menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi

Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu,

Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. hanya kepada Allah-

lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu

apa yang telah kamu perselisihkan itu”. (Rifai, 2004: 232)

Kitab-kitab yang dimaksud adalah kitab yang berisi

peraturan, ketentuan, perintah, dan larangan yang dijadikan

pedoman bagi umat manusia. Kitab-kitab tersebut diturunkan pada

masa yang berlainan. Isi ajaran pokok sama, yaitu ajaran meng-

esa-kan Allah. Yang berbeda hanyalah dalam hal syariat yang

Page 33: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

18

disesuaikan dengan zaman dan keadaan umat pada waktu itu

(Mustakim dan Mustahdi, 2014: 6).

b. Pengertian Kitab dan suhuf

Kitab dan suhuf merupakan wahyu Allah SWT. yang

disampaikan kepada para rasul untuk disampaikan kepada manusia

sebagai petunjuk dan pedoman hidup.

Perbedaan antara kitab dan suhuf:

1) Suhuf merupakan wahyu Allah SWT. yang disampaikan

kepada para rasul, tetapi masih berupa “lembaran-lembaran”

yang terpisah, sedangkan kitab adalah wahyu Allah SWT. yang

disampaikan kepada para rasul sudah berbentuk buku/kitab.

2) Isi kitab lebih lengkap jika dibandingkan dengan isi suhuf.

Di dalam al-Qur‟an disebutkan adanya suhuf yang dimiliki

Nabi Musa as. dan Nabi Ibrahim as. (Mustakim dan Mustahdi,

2014: 7). Firman Allah SWT. Q.S. al-A‟la/87: 18-19 berikut ini:

Artinya: “Sesungguhnya ini terdapat dalam kitab-kitab

yang dahulu, (yaitu) suhuf-suhuf (kitab-kitab) yang diturunkan

kepada Ibrahim dan Musa”. (Rifai, 2004: 1184)

Page 34: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

19

c. Kitab-Kitab Allah SWT. dan Para Penerimanya

1) Kitab Taurat

Kata taurat berasal dari bahasa Ibrani (thora: instruksi).

Kitab Taurat adalah salah satu kitab suci yang diwahyukan

Allah SWT. kepada Nabi Musa as. untuk menjadi petunjuk dan

bimbingan baginya dan bagi Bani Israil bersaksi (Mustakim

dan Mustahdi, 2014).

Firman Allah SWT. Q.S. al-Isra‟/17: 2

Artinya: “Dan Kami berikan kepada Musa, Kitab

(Taurat) dan Kami jadikannya petunjuk bagi Bani Israil

(dengan firman), Janganlah kamu mengambil (pelindung)

selain Aku.” (Rifai, 2004: 564)

Kitab suci Taurat memiliki isi bahwa kitab ini

menerangkangkan bebrapa makanan bagi orang-orang Yahudi,

beberapa makanan yang diharamkan oleh Allah yaitu:

a) Mengakui ke-esa-an Allah

b) Larangan menyembah berhala

c) Menghormati ayah dan ibu

d) Dilarang berzina

Page 35: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

20

e) Dilarang mencuri

f) Tidak boleh bersaksi palsu

g) Diharamkan makanan yang dulunya halal bagi orang yahudi

merupakan suatu hukuman bagi mereka

h) Beberapa makanan yang diharamkan tertera didalam ayat-

ayat yang terkandung, Allah tidak menganiaya mereka,

tetapi merekalah yang menganiaya dirinya sendiri

(Coiruddin, 2005: 165).

2) Kitab Zabur

Ayat yang menegaskan keberadaan Kitab Zabur antara

lain Q.S. an-Nisa'/4: 163:

Artinya: “Sesungguhnya Kami mewahyukan kepadamu

(Muhammad) sebagaimana Kami telah mewahyukan kepada

Nuh dan nabi-nabi setelahnya, dan Kami telah mewahyukan

(pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak

cucunya; Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami

telah memberikan Kitab Zabur kepada Daud.” (Rifai, 2004:

208).

Page 36: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

21

3) Kitab Injil

Kitab Injil diwahyukan oleh Allah SWT. kepada Nabi

Isa as. Kitab Injil yang asli memuat keterangan-keterangan

yang benar dan nyata, yaitu perintah-perintah Allah SWT.

agar manusia meng-esa-kan dan tidak menyekutukan-Nya

dengan suatu apa pun. Ada pula penjelasan, bahwa di dalam

Kitab Injil terdapat keterangan bahwa di akhir zaman akan

lahir nabi yang terakhir dan penutup para nabi dan rasul, yaitu

bernama Ahmad atau Muhammad SAW. Kitab Suci Injil ini

diturunkan kepada Nabi Isa a.s. guna untuk memperjelas dan

memperkuat alasan bahwa Allah menurunkan kitab Injil kepada

Nabi Isa AS (Mutmainah, 2007: 89).

Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa as. sebagai

petunjuk dan cahaya penerang bagi manusia. Kitab Injil

sebagaimana dijelaskan dalam al-Qur‟ān, bahwa Isa as. untuk

mengajarkan tauhid kepada umatnya atau pengikutnya. Tauhid

ini artinya meng-esa-kan Allah dan tidak menyekutukan-Nya

itu. Penjelasan ini tertulis dalam Q.S. al-Hadid /57: 27.

Page 37: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

22

Artinya: “Kemudian Kami iringi di belakang mereka

dengan Rasul-rasul Kami dan Kami iringi (pula) dengan Isa

putra Maryam; dan Kami berikan kepadanya Injil dan Kami

jadikan dalam hati orang- orang yang mengikutinya rasa

santun dan kasih sayang. dan mereka mengada-adakan

rahbaniyyah. Padahal Kami tidak mewajibkannya kepada

mereka tetapi (mereka sendirilah yang mengada-adakannya)

untuk mencari keridhaan Allah, lalu mereka tidak

memeliharanya dengan pemeliharaan yang semestinya. Maka

Kami berikan kepada orang-orang yang beriman di antara

mereka pahalanya dan banyak di antara mereka orang-orang

fasik”. (Rifai, 2004: 102).

Hanya saja Injil pun senasib dengan Taurat, yakni sudah

mengalami perubahan dan penggantian yang dilakukan oleh

tangan manusia. Kitab Injil yang sekarang memuat tulisan dan

catatan perihal kehidupan atau sejarah hidupnya Nabi Isa as.

Kitab ini ditulis menurut versi penulisnya, yaitu Matius,

Markus, Lukas, dan Yahya (Yohana). Mereka adalah bukan

dari orang-orang yang dekat dengan masa hidupnya Nabi Isa

as. Sejarah mencatat sebenarnya masih ada lagi Kitab Injil

versi Barnaba. Isi dari Injil Barnaba ini sangat berbeda dengan

isi Kitab Injil empat macam yang tersebut di atas (Mustakim

dan Mustahdi, 2014: 10).

Page 38: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

23

4) Kitab Al-Qur’an

Al-Qur‟an diturunkan Allah SWT. kepada Nabi

Muhammad SAW. Melalui Malaikat Jibril. Al-Qur‟an

diturunkan tidak sekaligus, melainkan secara berangsur-

angsur. Waktu turun al-Qur‟an selama kurang lebih 23 tahun

atau tepatnya 22 tahun 2 bulan 22 hari. Terdiri atas 30 juz, 114

surat, 6.236 ayat, 74.437 kalimat, dan 325.345 huruf. Wahyu

pertama adalah surah al-Alaq ayat 1-5, diturunkan pada malam

17 Ramadhan tahun 610 M. di Gua Hira, ketika Nabi

Muhammad SAW. sedang ber-khalwat. Dengan diterimanya

wahyu pertama ini, Nabi Muhammad SAW. diangkat sebagai

Rasul, yaitu manusia pilihan Allah SWT. yang diberi wahyu

untuk disampaikan kepada umatnya. Mulai saat itu, Rasulullah

SAW. diberi tugas oleh Allah SWT. untuk menyampaikan

risalah-Nya kepada seluruh umat manusia itu (Mustakim dan

Mustahdi, 2014: 10).

Wahyu yang terakhir turun adalah Q.S. al-Maidah ayat

3. Ayat tersebut turun pada tanggal 9 Dulhijjah tahun 10

Hijriyah di Padang Arafah, ketika itu beliau sedang

menunaikan haji wada‟ (haji perpisahan). Beberapa hari

sesudah menerima wahyu tersebut, Nabi Muhammad SAW.

wafat.

Page 39: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

24

Al-Qur‟an yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad

SAW. Menghapus sebagian syariat yang tertera dalam kitab-

kitab terdahulu dan melengkapinya dengan tuntunan yang

sesuai dengan perkembangan zaman. Al-Qur‟an merupakan

kitab suci terlengkap dan berlaku bagi semua umat manusia

sampai akhir zaman. Oleh karena itu, sebagai muslim, kita

tidak perlu meragukannya sama sekali (Mustakim dan

Mustahdi, 2014: 12).

Firman Allah SWT. Q.S. al-Baqarah/2: 2 :

Artinya: “Kitab (al-Qur’ān) ini tidak ada keraguan

padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa”. (Rifai, 2004:

4).

d. Nama-Nama Lain al-Qur’an

Nama-nama lain dari al-Qur‟an, yaitu:

1) Al-Huda, artinya al-Qur‟an sebagai petunjuk seluruh umat

manusia.

2) Al-Furqan, artinya al-Qur‟an sebagai pembeda antara yang

baik dan buruk.

3) Asy-Syifa', artinya al-Qur‟an sebagai penawar (obat penenang

hati).

Page 40: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

25

4) Az-Zikr, artinya al-Qur‟an sebagai peringatan adanya ancaman

dan balasan.

5) Al-Kitab, artinya al-Qur‟an adalah firman Allah SWT. yang

dibukukan (Mustakim dan Mustahdi, 2014: 13).

e. Isi al-Qur’an

Adapun isi pokok al-Qur‟an adalah seperti beriku:.

1) Aqidah atau keimanan.

2) Ibadah, baik ibadah mahdah maupun gairu mahdah.

3) Akhlaq seorang hamba kepada Khaliq, kepada sesama manusia

dan alam sekitarnya.

4) Mu’malah, yaitu hubungan manusia dengan sesama manusia.

5) Qissah, yaitu cerita nabi dan rasul, orang-orang saleh, dan

orang-orang yang ingkar.

6) Semangat mengembangkan ilmu pengetahuan. Mustakim dan

Mustahdi, 2014: 13).

f. Keistimewaan al-Qur’an

Kita sebagai umat Islam wajib mengimani dan

mempercayai isi al-Qur‟an karena al-Qur‟an merupakan pedoman

hidup umat manusia, terlebih lagi pedoman hidup umat Islam.

Apabila kita tidak mengimani dan mengamalkannya, kita termasuk

orang-orang yang ingkar (kafir) (Mustakim dan Mustahdi, 2014:

17).

Page 41: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

26

Cara mengamalkan isi al-Qur‟an adalah dengan

mempelajari cara belajar membaca (mengaji) baik melalui iqra’,

qiraati, atau yang lainnya. Kemudian, mempelajari artinya,

menganalisis isinya, dan langsung mengamalkannya.

Adapun keistimewaan kitab suci al-Qur‟an adalah sebagai

berikut.

1) Sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman

dan bertakwa

2) Sebagai informasi kepada setiap umat bahwa nabi dan rasul

terdahulu mempunyai syariat (aturan) dan caranya masing-

masing dalam menyembah Allah SWT.

3) Al-Qur‟an sebagai kitab suci terakhir dan terjamin keasliannya.

4) Al-Qur‟an tidak dapat tertandingi oleh ide-ide manusia yang

ingin menyimpangkannya.

5) Membaca dan mempelajari isi al-Qur‟an merupakan ibadah.

6) Bagi orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah SWT., ia

akan melakukan perilaku mulia sebagai berikut.

7) Meyakini bahwa kitab-kitab suci sebelum al-Qur‟an datang

dari Allah SWT., tetapi akhirnya tidak murni lagi sebab

dicampuradukkan dengan ide-ide manusia di zamannya.

8) Al-Qur‟an sudah dijaga kemurniannya oleh Allah SWT.

sampai sekarang. Umat Islam juga sebagai penjaganya.

Menjaga kemurnian al-Qur‟an adalah tugas kita sebagai

Page 42: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

27

muslim. Salah satu cara menjaga al-Qur‟an adalah dengan

berusaha menghormati, memuliakan, dan menjunjung tinggi

kitab suci al-Qur‟an.

9) Menjadikan al-Qur‟an sebagai petunjuk dan pedoman hidup,

dan tidak sekali-kali berpedoman kepada selain al-Qur‟an.

10) Berusaha untuk membaca al-Qur‟an dalam segala kesempatan

di kala suka maupun duka, kemudian belajar memahami arti

dan isinya.

11) Berusaha untuk mengamalkan isi al-Qur‟an di dalam

kehidupan sehari-hari, baik di waktu sempit maupun di waktu

lapang.

C. Metode Snowball Throwing

1. Pengertian Snowball Throwing

Menurut Ismail, (2008:27) snowball throwing berasal dari dua

kata yaitu “snowball” dan “throwing”. Kata snowball berarti bola

salju, sedangkan throwing berarti melempar, jadi snowball throwing

adalah melempar bola salju.

Menurut Kokom Komalasari (2010: 67) model pembelajaran

snowball throwing adalah model pembelajaran yang menggali potensi

kepemimpinan siswa dalam kelompok dan keterampilan membuat-

menjawab pertanyaan yang dipadukan melalui suatu permainan

imajinatif membentuk dan melempar bola salju.

Page 43: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

28

Menurut Suprijono, (2011: 8) snowball throwing adalah suatu

cara penyajian bahan pelajaran dimana murid dibentuk dalam beberapa

kelompok yang heterogen kemudian masing-masing kelompok dipilih

ketua kelompoknya untuk mendapat tugas dari guru lalu masing-

masing murid membuat pertanyaan yang dibentuk seperti bola (kertas

pertanyaan) kemudian dilempar ke murid lain yang masing-masing

murid menjawab pertanyaan dari bola yang diperoleh.

2. Langkah-langkah Pelaksanaa

Menurut Suprijono (2009: 128), langkah-langkah pembelajaran

metode snowball throwing adalah:

a. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan, dan KD yang

ingin dicapai.

b. Guru membentuk siswa berkelompok, lalu memanggil ketua

masing-masing kelompok untuk memberikan penjelasan tentang

materi.

c. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-

masing kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru

kepada temannya.

d. Kemudian masing-masing siswadiberikan satu lembar kertas kerja,

untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut

materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok.

Page 44: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

29

e. Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebutdibuat seperti bola

dan dilempar dari satu siswa ke siswa lainnya selama kurang lebih

5 menit.

f. Setelah siswa dapat satu bola (satu pertanyaan), diberikan

kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis

dalam kertas secara bergantian.

g. Evaluasi.

h. Penutup.

3. Kelebihan dan Kekurangan Metode Snowball Throwing

Model snowball throwing memiliki kelebihan dan kelemahan.

Kelebihan model pembelajaran snowball throwing jika digunakan

secara efektif dan efesien, adalah (Istarani. 2016: 297):

a. Meningkatkan jiwa kepemimpinan siswa, sebab ada ketua

kelompok yang diberi tugas kepada teman-temannya.

b. Melatih siswa untuk belajar mandiri, karena masing-masing siswa

diberikan tugas untuk membuat satu pertanyaan, lalu pertanyaan itu

akan di jawab oleh temannya atau sebaliknya.

c. Menumbuhkan kreativitas belajar siswa karena membuat bola

sebagaimana yang diinginkannya.

d. Belajar lebih hidup, karena semua siswa aktif membuat pertanyaan

ataupun menjawab soal temannya yang jatuh pada dirinya.

e. Merangsang siswa mengemukakan pertanyaan sesuai dengan topik

yang sedang dibicarakan dalam pelajaran tersebut.

Page 45: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

30

f. Suasana pembelajaran menjadi menyenangkan karena siswa seperti

bermain dengan melempar bola kertas kepada siswa lain.

g. Siswa mendapat kesempatan untuk mengembangkan kemampuan

berpikir.

h. Membuat siswa siap dengan berbagai kemungkinan karena siswa

tidak tahu soal yang dibuat temannya seperti apa

i. Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran.

j. Ketiga aspek yaitu aspek koqnitif, afektif, dan psikomotor dapat

tercapai.

k. Pendidik tidak terlalu repot membuat media karena siswa terjun

langsung dalam praktek.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa proses

pembelajaran menggunakan menggunakan model pembelajaran

snowball throwing berpusat pada siswa. Setiap siswa berperan aktif

dalam mengikuti proses pembelajaran. guru hanya membimbing dan

mengarahkan jalannya proses belajar.

Selain itu, model pembelajaran snowball throwing juga

memiliki kelemahan diantaranya (Istarani. 2016: 298):

a. Sangat bergantung pada kemampuan siswa dalam memahami

materi, sehingga apa yang dikuasai siswa hanya sedikit. Hal ini

dapat dilihat dari soal yang dibuat siswa biasanya hanya seputar

materi yang sudah dijelaskan atau seperti contoh soal yang telah

diberikan

Page 46: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

31

b. Ketua kelompok yang tidak mampu menjelaskan dengan baik tentu

menjadi penghambat bagi anggota lain untuk memahami materi

sehingga diperlukan waktu yang tidak sedikit untuk siswa

mendiskusikan materi pelajaran.

c. Tidak ada kuis individu maupun penghargaan kelompok sehingga

siswa saat berkelompok kurang termotivasi untuk bekerja sama.

Tapi tidak menutup kemungkinan bagi guru untuk menambahkan

pemberian kuis individu dan penghargaan kelompok.

Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa keberhasilan

suatu kelompok belajar sangat dipengaruhi oleh ketua kelompok,

apabila ketua kelompok tidak mampu menjelaskan kembali materi

yang dijelaskan oleh guru kepada anggota kelompoknya maka

kelompok tersebut akan mendapat kesulitan dalam menjawab soal dari

kelompok lain.

D. Alat Peraga Bola Plastik

1. Pengertian Alat Peraga Bola Plastik

Bola plastik termasuk dalam alat peraga pembelajaran. Alat

peraga bola plastik termasuk dalam alat peraga yang sederhana yang

mudah dibuat atau dicari jika dilihat dari sudut kegunaan dan

pembuatan.

Menurut Arsito (2003:10), alat peraga adalah alat (benda) yang

digunakan untuk memperagakan fakta, konsep, prinsip, atau prosedur

tertentu agat tampak lebih nyata atau konkrit

Page 47: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

32

Menurut Ali dalam bukunya Sundayana yang berjudul Media

dan Alat Peraga Dalam Pembelajaran Matematika (2014: 7)

mengatakan bahwa alat peraga adalah segala sesuatu yang dapat

digunakan untuk menyatakan pesan merangsang pikiran, perasaan,

perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong proses

belajar.

Dari definisi tersebut, penulis dapat menyimpulkan bahwa alat

peraga adalah alat bantu pada proses belajar yang digunakan untuk

memperagakan fakta, konsep, prinsip, atau prosedur tertentu yang

membantu pengajar menyampaikan pengetahuan dan mengalihkan

keterampilan.

2. Macam-macam Alat Peraga

Menurut Wina Sanjaya (2006: 72) alat peraga diklasifikasikan

menjadi beberapa klasifikasi tergantung dari sudut mana melihatnya :

a. Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi ke dalam :

1) Alat peraga audio yaitu media yang dapat didengar saja, seperti

radio dan rekaman.

2) Alat peraga visual yaitu media yang hanya dapat dilihat saja

tanpa unsur suara.

3) Alat peraga audiovisual yaitu jenis media yang selain

mengandung unsur suara juga mengandung unsure gambar

yang biasa dilihat.

Page 48: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

33

b. Dilihat dari kemampuan jangkauan, media dapat pula dibagi ke

dalam:

1) Alat peraga yang diproyeksikan seperti film, transparansi, film

strip.

2) Alat peraga yang tidak diproyeksikan seperti gambar, foto,

lukisan.

Di samping itu, alat peraga juga dapat dibedakan menjadi 2

macam manurut pembuatan dan penggunannya (Soekidjo Notoadmojo,

2003: 12), yaitu:

a. Alat peraga yang complicated (rumit), seperti film, film strip slide,

dan sebagainya yang memerlukan listrik dan proyektor.

b. Alat peraga yang sederhana yang mudah dibuat sendiri dengan

bahan-bahan setempat yang mudah diperoleh, seperti bambu,

karton, kertas koran, dan sebagainya. Beberapa contoh alat peraga

yang sederhana yang dapat dipergunakan di berbagai tempat,

misalnya:

1) Di rumah tangga seperti leaflet, model buku bergambar, benda-

benda yang nyata seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan

sebagainya.

2) Di kantor-kantor dan sekolah-sekolah, seperti papan tulis, buku

cerita bergambar, kotak gambar gulung, boneka, dan

sebagainya.

Page 49: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

34

3) Di masyarakat umum, misalnya poster, spanduk, dan

sebagainya.

E. Keterkaitan Metode Snowball Throwing dan Alat Peraga Bola Plastik

dengan PAI

Metode snowball throwing dalam penerapannya sering digunakan

pada mata pelajaran umum, misalnya mata pelajaran matematika dan IPA.

Untuk penggunaan di mata pelajaran PAI masih kurang. Metode snowball

throwing merupakan metode belajar sambil bermain, dalam pandangan

Islam belajar sambil bermain diperbolehkan, dengan ketentuan bermain

dengan mainan yang dibolehkan, yang tidak ada dosa dan larangannya.

Anak dianjurkan bermain dengan mainan yang berguna untuk

perkembangan tubuh dan otaknya (Saleh, 2007: 70). Dengan demikian

keterkaitan pembelajaran PAI dengan metode snowball throwing adalah

metode snowball throwing dapat menciptakan pembelajaran menjadi lebih

menyenangkan dan inovatif. Metode snowball throwing menuntut semua

siswa untuk membuat pertanyaan materi al-Qur‟an sebagai pedoman hidup

yang belum dipahami dan yang menjawabnya adalah temannya sendiri,

sehingga metode ini menciptakan siswa untuk belajar secara aktif.

Sehingga dengan demikian dapat membuat siswa lebih bisa mengekplorasi

materi sendiri. Dengan begitu pemahaman siswa akan diperoleh dengan

sendirinya. Sehingga kemungkinan peningkatan hasil belajaranya

meningkat.

Page 50: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

35

F. Penelitian yang Relevan

Penelitian Hasneti (2017) dengan judul “Pengaruh Penerapan Model

Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas V Pada

Mata Pelajaran Metematika Di SDN. Gunung Sari I Kecamatan Rappocini

Kota Makassar” mengatakan bahwa Berdasarkan hasil analisis deskriptif

diperoleh rata-rata kedua kelompok tersebut, yaitu kelas kontrol sebelum

menerapkan model snowball throwing diperoleh rata-rata pretest 63,83

dan rata-rata nilai posttest sebesar 83,96. Pada kelas eksperimen dengan

menerapkan model snowball throwing diperoleh ratarata pretest sebesar

59,16 dan rata-rata posttest sebesar 82,36. Berdasarkan hasil analisis

statistik inferensial diperoleh nilai thitung = 0,181 dan ttabel 1,671 dengan

= 0,05, dengan demikian (thitung = 0,181 < ttabel 1,671 = 0,05). Maka

dapat disimpulkan bahwa H0 diterima, artinya tidak terdapat perbedaan

antara sebelum dan sesudah penerapan model snowball throwing terhadap

hasil belajar peserta didik kelas V di SDN. Gunung Sari 1 Kecamatan

Rappocini Kota Makassar.

Penelitian Siti Zahara (2016) dengan judul “Pengaruh Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing Pada Konsep Kalor

Terhadap Hasil Belajar Siswa Di Kelas VII Mtss 1 Samahani” mengatakan

bahwa Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) aktivitas guru dan siswa

dengan model pembelajaran snowball throwing memenuhi kriteria

penilaian sangat baik, (2) siswa menyatakan senang atau setuju terhadap

model pembelajaran snowball throwing pada konsep kalor sebesar

Page 51: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

36

(86,08%), (3) Hasil uji statistik menunjukkan bahwa sebelum diajarkan

dengan model snowball throwing di dapat thitung < ttabel yaitu 0,56 <

1,70 dan setelah diajarkan dengan model snowball throwing di dapat

thitung > ttabel yaitu 7,48 > 1,70. Jadi hasil belajar siswa yang diajarkan

dengan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing lebih tinggi

dari pada hasil belajar siswa dengan tidak menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing.

Penelitian Erfita Ningsih (2012) yang berjudul “Pengaruh Metode

Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Kelas

X Madrasah Aliyah Darel Hikmah Pekanbaru” mengatakan bahwa ada

perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar matematika pada siswa

kelas X Madrasah Aliyah Darel Hikmah Pekanbaru setelah diterapkan

metode snowball throwing. Hal ini dapat dilihat bahwa nilai thitung =

2,597 dan ttabel = 2,44. Hal ini menunjukkan bahwa thitung > ttabel yang

berarti hipotesis yang menyatakan tidak terdapat perbedaan yang

signifikan pada hasil belajar matematikapada siswa setelah diterapkan

metode snowball throwing ditolak.

Penelitian di atas mempunyai kesamaan dengan penelitian yang

penulis lakukan yaitu menggunakan metode snowbal throwing dalam

proses pembelajaran untuk mengetahui peningkatan hasil belajar. Namun

perbedaanya terletak pada penulis menambahkan alat peraga yang

digunakan berupa bola plastik untuk lebih mempermudah penerapan

metode tersebut, kemudian perbedaan yang lain terletak pada isi materi

Page 52: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

37

yang diajarkan, jika penelitian di atas mata pelajaran umum sedangkan

penulis mata pelajaran yang di ambil Pendidikan Agama Islam tepatnya

materi al-Qur‟an sebagai pedoman hidup.

Page 53: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

38

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Deskripsi Per Siklus

1. Deskripsi Siklus I

Pembelajaran siklus I dilaksanakan pada hari Sabtu, 4 Agustus

2018 jam pelajaran ke 6-7 dimulai pukul 10.30 s.d 12.00 selama 90 menit.

Materi pembelajaran dalam siklus I ini adalah pentingnya mengimani

kitab-kitab Allah SWT. Pelaksanaan pembelajaran siklus I dipaparkan

sebagai berikut:

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan dalam pembelajaran siklus I, peneliti

bersama guru PAI melaksanakan beberapa kegiatan, antara lain:

membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), butir-butir soal,

dan lembar observasi.

b. Tindakan

Tahap tindakan dalam pembelajaran siklus I meliputi hal-hal

sebagai berikut :

1) Kegiatan Pendahuluan

Bapak Edy Mahmud S.Ag selaku guru memasuki ruang

kelas bersama dengan peneliti yang akan bertindak sebagai

observer (pengamat). Guru memberi salam kepada siswa

kemudian memulai pembelajaran dengan membaca basmalah dan

Page 54: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

39

membaca doa. Guru memberi motivasi kepada siswa dengan

menyampaikan manfaat dari materi yang akan dipelajari

2) Kegiatan Inti

Kegiatan inti dalam kegiatan pembelajaran ini guru

menggunakan metode snowball throwing.

a) Guru menyampaikan materi yang akan disajikan, dan KD

yang ingin dicapai.

b) Guru membentuk siswa berkelompok, lalu memanggil ketua

masing-masing kelompok untuk memberikan penjelasan

tentang materi.

c) Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya

masing-masing kemudian menjelaskan materi yang

disampaikan oleh guru kepada temannya.

d) Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas

kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang

menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua

kelompok.

e) Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat

seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa lainnya

selama kurang lebih 5 menit.

f) Setelah siswa dapat satu bola (satu pertanyaan), diberikan

kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang

tertulis dalam kertas secara bergantian.

Page 55: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

40

3) Kegiatan penutup

Guru mengajak siswa menyimpulkan materi yang telah

dipelajari dan memberi evaluasi.

c. Observasi

Pada tahap observasi, peneliti melaksanakan kegiatan

pengamatan terhadap jalannya kegiatan pembelajaran siklus I.

Adapun hal-hal penting yang diamati antara lain:

1) Memperhatikan respon siswa pada saat pembelajaran.

2) Mengamati situasi selama proses pembelajaran.

3) Mengamati perubahan yang terjadi selama proses pembelajaran.

4) Memperhatikan kesulitan-kesulitan siswa dalam pembelajaran.

d. Refleksi

Kegiatan refleksi dilaksanakan oleh peneliti bersama guru

PAI setelah selesainya kegiatan pembelajaran siklus I. Adapun

kegiatan refleksi ini diperoleh hasil sebagai berikut:

1) Guru belum dapat melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

alokasi waktu yang direncanakan.

2) Kesiapan siswa menjelang pembelajaran dimulai terlihat masih

kurang.

3) Perhatian siswa saat guru menjelaskan mengenai materi

pembelajaran terlihat masih kurang

4) Beberapa siswa berbicara sendiri atau mengganggu teman

5) Siswa terlihat kurang aktif dalam menjawab pertanyaan guru

Page 56: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

41

2. Deskripsi Siklus II

Pembelajaran siklus II dilaksanakan pada Sabtu, 11 Agustus 2018

jam pelajaran ke 6-7 dimulai pukul 10.30 s.d 12.00 selama 90 menit.

Materi pembelajaran dalam siklus II ini adalah pengertian kitab dan suhuf.

Pelaksanaan pembelajaran siklus II dipaparkan sebagai berikut:

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan dalam pembelajaran siklus II, peneliti

bersama guru PAI melaksanakan beberapa kegiatan, antara lain:

membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), butir-butir soal,

dan lembar observasi.

b. Tindakan

Tahap tindakan dalam pembelajaran siklus II meliputi hal-hal

sebagai berikut :

1) Kegiatan Pendahuluan

Guru memasuki ruang kelas bersama dengan peneliti

sebagai observer (pengamat). Guru memberi salam kepada siswa

kemudian memulai pembelajaran dengan membaca basmalah

dan membaca doa. Kemudian guru melakukan apersepsi dengan

mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya, yaitu pentingnya

mengimani kitab-kitab Allah Swt. Guru juga memberi motivasi

kepada siswa dengan menyampaikan manfaat dari materi yang

akan dipelajari.

Page 57: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

42

2) Kegiatan Inti

Kegiatan inti dalam kegiatan pembelajaran ini guru

menggunakan metode snowball throwing.

a) Guru menyampaikan materi yang akan disajikan, dan KD yang

ingin dicapai.

b) Guru membentuk siswa berkelompok, lalu memanggil ketua

masing-masing kelompok untuk memberikan penjelasan

tentang materi.

c) Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya

masing-masing kemudian menjelaskan materi yang

disampaikan oleh guru kepada temannya.

d) Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas

kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang

menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua

kelompok.

e) Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti

bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa lainnya selama

kurang lebih 5 menit.

f) Setelah siswa dapat satu bola (satu pertanyaan), diberikan

kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang

tertulis dalam kertas secara bergantian.

Page 58: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

43

3) Kegiatan Penutup

Guru mengajak siswa menyimpulkan materi yang telah

dipelajari dan memberi evaluasi

c. Observasi

Pada tahap observasi, peneliti melaksanakan kegiatan

pengamatan terhadap jalannya kegiatan pembelajaran siklus II.

Adapun hal-hal penting yang diamati antara lain:

1) Memperhatikan respon siswa pada saat pembelajaran.

2) Mengamati situasi selama proses pembelajaran.

3) Mengamati perubahan yang terjadi selama proses pembelajaran.

4) Memperhatikan kesulitan-kesulitan siswa dalam pembelajaran.

d. Refleksi

Kegiatan refleksi dilaksanakan oleh peneliti bersama guru

PAI setelah selesainya kegiatan pembelajaran siklus II. Adapun

kegiatan refleksi diperoleh hasil sebagai berikut:

1) Guru belum dapat melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

alokasi waktu yang direncanakan.

2) Kesiapan siswa menjelang pembelajaran dimulai terlihat lebih

baik dari pembelajaran sebelumnya.

3) Perhatian siswa saat guru menjelaskan mengenai materi

pembelajaran terlihat lebih baik dari pembelajaran sebelumnya.

4) Intensitas dan frekuensi siswa berbicara sendiri atau mengganggu

teman telah berkurang.

Page 59: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

44

5) Siswa terlihat mulai lebih aktif dalam menjawab pertanyaan

guru.

3. Deskripsi Siklus III

Pembelajaran siklus III dilaksanakan hari Sabtu, 18 Agustus 2018

jam pelajaran ke 6-7 dimulai pukul 10.30 s.d 12.00 selama 90 menit..

Materi pembelajaran dalam siklus III ini adalah mempraktikkan kitab-kitab

Allah dan para penerimanya. Pelaksanaan pembelajaran siklus III

dipaparkan sebagai berikut :

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan dalam pembelajaran siklus III, peneliti

bersama guru PAI melaksanakan beberapa kegiatan, antara lain:

membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), butir-butir soal,

dan lembar observasi.

b. Tindakan

Tahap tindakan dalam pembelajaran siklus III meliputi hal-hal

sebagai berikut :

1) Kegiatan Pendahuluan

Guru memasuki ruang kelas bersama dengan peneliti

sebagai observer (pengamat). Guru memberi salam kepada siswa

kemudian memulai pembelajaran dengan membaca basmalah

dan membaca doa. Kemudian guru melakukan apersepsi dengan

mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya yakni pengertian

Page 60: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

45

kitab dan suhuf. Guru juga memberi motivasi kepada siswa

dengan menyampaikan manfaat dari materi yang akan dipelajari

2) Kegiatan Inti

Kegiatan inti dalam kegiatan pembelajaran ini guru

menggunakan metode snowball throwing.

a) Guru menyampaikan materi yang akan disajikan, dan KD yang

ingin dicapai.

b) Guru membentuk siswa berkelompok, lalu memanggil ketua

masing-masing kelompok untuk memberikan penjelasan

tentang materi.

c) Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya

masing-masing kemudian menjelaskan materi yang

disampaikan oleh guru kepada temannya.

d) Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas

kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang

menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua

kelompok.

e) Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti

bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa lainnya selama

kurang lebih 5 menit.

f) Setelah siswa dapat satu bola (satu pertanyaan), diberikan

kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang

tertulis dalam kertas secara bergantian.

Page 61: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

46

3) Kegiatan Penutup

Guru mengajak siswa menyimpulkan materi yang telah

dipelajari dan memberi evaluasi

c. Observasi

Pada tahap observasi, peneliti melaksanakan kegiatan

pengamatan terhadap jalannya kegiatan pembelajaran siklus III. Adapun

hal-hal penting yang diamati antara lain:

1) Memperhatikan respon siswa pada saat pembelajaran.

2) Mengamati situasi selama proses pembelajaran.

3) Mengamati perubahan yang terjadi selama proses pembelajaran.

4) Memperhatikan kesulitan-kesulitan siswa dalam pembelajaran.

d. Refleksi

Kegiatan refleksi dilaksanakan oleh peneliti bersama guru PAI

setelah selesainya kegiatan pembelajaran siklus III. Adapun kegiatan

refleksi diperoleh hasil sebagai berikut:

1) Guru telah dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik.

2) Siswa telah dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik.

Page 62: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

47

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Hasil Penelitian

1. Analisis Data Pra Siklus

Sebelum pelaksanaan kegiatan pembelajaran siklus I, II, dan III

telah dilaksanakan penilaian berupa tes tertulis terhadap siswa pada pokok

bahasan sebelum kompetensi dasar membiasakan perilaku terpuji. Hasil

tes disampaikan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi

kemampuan awal siswa agar dapat diketahui ada dan tidaknya kemajuan

yang dicapai dalam pembelajaran siklus I, II dan III. Adapun hasil tes pada

pra siklus pembelajaran tersebut ditampilkan pada tabel berikut.

Tabel 4.1 Hasil Tes Pra Siklus

Jumlah Siswa 34 orang

Rata-rata 73,91

KKM 75

Tuntas 19 orang (55,9 %)

Belum Tuntas 15 orang (44,1 %)

Hasil tes pada Tabel 4.1 tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Rata-rata nilai tes sebesar 73,91 perolehan ini masih di bawah kriteria

ketuntasan minimal sebesar 75.

b. Siswa yang telah mencapai kriteria ketuntasan minimal sebanyak 19

orang (55,9%).

Page 63: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

48

c. Siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal sebanyak 15

orang (44,1%).

2. Analisis Data Siklus I

a. Analisis Hasil Pengamatan

Pelaksanaan kegiatan pengamatan dalam pembelajaran

ditujukan kepada guru dan peserta didik. Pengamatan ini dilaksanakan

oleh peneliti berdasarkan pada lembar pedoman pengamatan yang

telah disiapkan sebelumnya. Hasil pengamatan pada kegiatan

pembelajaran siklus I diuraikan sebagai berikut.

1) Pengamatan terhadap Guru

Hasil pengamatan terhadap guru pada saat berlangsungnya

kegiatan pembelajaran siklus I dipaparkan pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Hasil pengamatan terhadap guru siklus I

NO INDIKATOR / ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I PRA PEMBELAJARAN

1 Memeriksa kesiapan siswa sebelum pembelajaran 4

2 Melakukan kegiatan apersepsi dan motivasi 4

II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A PENGUASAAN MATERI PEMBELAJARAN

3 Menunjukkan penguasaan pada materi pembelajaran 5

4 Kemampuan memandu kegiatan pembelajaran 4

5 Kemampuan memberikan bimbingan pada siswa yang

mengalami kesulitan belajar 3

6 Kemampuan menciptakan suasana pembelajaran yang

menyenangkan 4

B METODE PEMBELAJARAN

7 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi

(tujuan) yang dicapai 4

8 Melaksanakan pembelajaran secara runtut 4

9 Kemampuan menerapkan metode snowball throwing 3

Bersambung...

Page 64: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

49

Sambungan....

10 Kemampuan menerapkan alat peraga bola plastik 3

11 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan

tumbuhnya kegiatan positif 4

12 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu

yang direncanakan 5

C PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR/MEDIA

PEMBELAJARAN

13 Menggunakan media yang relevan dengan materi 4

14 Menghasilkan pesan yang menarik 4

15 Mengupayakan media belajar bagi siswa dan buku

pendamping guru yang sesuai 4

D PEMBELAJARAN YANG MEMICU DAN

MEMELIHARA KETERLIBATAN SISWA

16 Menumbuhkan keaktifan siswa dalam pembelajaran 4

17 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 4

18 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam

belajar 4

E PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

19 Memantau kemajuan belajar selama proses 4

20 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi

(tujuan). 4

F PENGGUNAAN BAHASA

21 Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik dan

benar. 4

22 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 4

III PENUTUP

23 Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan

melibatkan siswa 4

24 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan,

atau kegiatan, atau tugas sebagai remidi atau pengayaan. 4

Total Skor 95

Nilai Kinerja Guru 7,9

Kategori BAIK

Keterangan penskoran:

1 = sangat tidak baik 4 = baik

2 = tidak baik 5 = sangat baik

3 = kurang baik

Page 65: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

50

Penjelasan Tabel 4.2 mengenai hasil pengamatan terhadap

guru siklus I sebagai berikut:

a) Pada pra pembelajaran, guru telah memeriksa kesiapan siswa

dan melakukan apersepsi dengan baik.

b) Penguasaan materi pembelajaran oleh guru, meliputi:

penguasaan materi begitu sangat baik, kemampuan memandu

pembelajaran dan menciptakan suasana pembelajaran yang

menyenangkan terlihat sudah cukup baik namun

pembimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan terasa

masih kurang.

c) Dalam hal metode pembelajaran, guru telah melaksanakan

pembelajaran sesuai tujuan dan runtut. Namun, Guru terlihat

belum optimal dalam menerapkan metode snowball throwing

dan alat peraga bola plastik.

d) Guru terlihat telah cukup baik dalam memanfaatkan

sumber/media pembelajaran.

e) Guru cukup baik dalam menumbuhkan partisipasi aktif,

keceriaan dan atusiasme siswa dalam belajar saat pembelajaran.

2) Pengamatan terhadap Siswa

Hasil pengamatan terhadap siswa dipaparkan pada tabel 4.3

Page 66: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

51

Tabel 4.3 Hasil pengamatan terhadap siswa siklus I

NO INDIKATOR / ASPEK YANG DIAMATI SKOR

1 Kesiapan siswa menjelang pembeljaran dimulai 4

2 Perhatian siswa saat guru menjelaskan mengenai

materi pembelajaran 4

3 Siswa tidak berbicara sendiri atau menganggu teman 3

4 Siswa terlihat senang dan ceria 4

5 Siswa terlihat aktif menjawab pertanyaan guru 3

6 Siswa mengerjakan perintah guru 5 7 Siswa antusias ingin tahu isi materi pembelajaran 3

Total Skor 26

Nilai Perilaku Siswa 7,42

Kategori BAIK

Penjelasan Tabel 4.3 mengenai hasil pengamatan terhadap

siswa siklus I sebagai berikut:

a) Kesiapan siswa dalam menyiapkan alat pelajaran sebelum

pembelajaran dimulai cukup baik.

b) Secara umum siswa cukup baik memperhatikan penjelasan

guru.

c) Siswa masih terlihat banyak yang berbicara sendiri saat

kegiatan pembelajaran.

d) Siswa cukup aktif dalam kerjasama kelompok.

e) Siswa cukup baik dalam menjalankan perintah guru pada saat

kegiatan pembelajaran.

b. Analisis Hasil Tes

Hasil tes pada kegiatan pembelajaran siklus I dipaparkan dalam

tabel berikut.

Page 67: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

52

Tabel 4.4 Hasil tes siklus I

Jumlah Siswa 34 orang

Rata-rata 75

KKM 75

Tuntas 24 orang (70,6 %)

Belum Tuntas 10 orang (29,4%)

Hasil tes pada Tabel 4.4 tersebut dapat diuraikan sebagai

berikut:

1) Rata-rata nilai tes sebesar 75 perolehan ini telah memenuhi kriteria

ketuntasan minimal sebesar 75.

2) Siswa yang telah mencapai kriteria ketuntasan minimal sebanyak

24 orang (70,6%).

3) Siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal sebanyak

10 orang (29,4%).

3. Analisis Data Siklus II

a. Analisis Hasil Pengamatan

1) Pengamatan terhadap Guru

Hasil pengamatan terhadap guru pada saat berlangsungnya

kegiatan pembelajaran siklus II dipaparkan pada Tabel 4.5

Tabel 4.5 Hasil pengamatan terhadap guru siklus II

NO INDIKATOR / ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I PRA PEMBELAJARAN

1 Memeriksa kesiapan siswa sebelum pembelajaran 4

2 Melakukan kegiatan apersepsi dan motivasi 4

II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

Bersambung...

Page 68: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

53

Sambungan....

A PENGUASAAN MATERI PEMBELAJARAN

3 Menunjukkan penguasaan pada materi pembelajaran 4

4 Kemampuan memandu kegiatan pembelajaran 5

5 Kemampuan memberikan bimbingan pada siswa yang

mengalami kesulitan belajar 3

6 Kemampuan menciptakan suasana pembelajaran yang

menyenangkan 4

B METODE PEMBELAJARAN

7 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi

(tujuan) yang dicapai 4

8 Melaksanakan pembelajaran secara runtut 5

9 Kemampuan menerapkan metode snowball throwing 4

10 Kemampuan menerapkan alat peraga bola plastik 4

11 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan

tumbuhnya kegiatan positif 3

12 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu

yang direncanakan 4

C PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR/MEDIA

PEMBELAJARAN

13 Menggunakan media yang relevan dengan materi 4

14 Menghasilkan pesan yang menarik 4

15 Mengupayakan media belajar bagi siswa dan buku

pendamping guru yang sesuai 4

D PEMBELAJARAN YANG MEMICU DAN

MEMELIHARA KETERLIBATAN SISWA

16 Menumbuhkan keaktifan siswa dalam pembelajaran 4

17 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 4

18 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam

belajar 5

E PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

19 Memantau kemajuan belajar selama proses 4

20 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi

(tujuan). 5

F PENGGUNAAN BAHASA

21 Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik dan

benar. 4

22 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 5

III PENUTUP

23 Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan

melibatkan siswa 4

24 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan,

atau kegiatan, atau tugas sebagai remidi atau pengayaan. 3

Total Skor 98

Nilai Kinerja Guru 8.16

Kategori BAIK

Page 69: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

54

Keterangan penskoran:

1 = sangat tidak baik 4 = baik

2 = tidak baik 5 = sangat baik

3 = kurang baik

Penjelasan Tabel 4.5 mengenai hasil pengamatan terhadap

guru siklus II sebagai berikut:

a) Pada pra pembelajaran, guru memeriksa kesiapan siswa dan

telah melakukan apersepsi dengan baik.

b) Penguasaan materi pembelajaran oleh guru, meliputi:

penguasaan materi, kemampuan memandu pembelajaran dan

menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan,

terlihat sudah cukup baik. Namun, Guru terlihat kurang baik

dalam melaksanakan pembimbingan kepada siswa yang

mengalami kesulitan.

c) Guru telah melaksanakan metode pembelajaran sesuai tujuan,

runtut dan menguasai kelas.

d) Guru terlihat telah memanfaatkan sumber dan media belajar

dengan baik.

e) Guru telah dapat menumbuhkan partisipasi aktif, keceriaan dan

atusiasme siswa saat pembelajaran.

2) Pengamatan terhadap Siswa

Page 70: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

55

Hasil pengamatan untuk siswa pada kegiatan pembelajaran

siklus II dipaparkan dalam tabel 4.6.

Tabel 4.6 Hasil pengamatan terhadap siswa siklus II

NO INDIKATOR / ASPEK YANG DIAMATI SKOR

1 Kesiapan siswa menjelang pembeljaran dimulai 4

2 Perhatian siswa saat guru menjelaskan mengenai

materi pembelajaran 4

3 Siswa tidak berbicara sendiri atau menganggu teman 3

4 Siswa terlihat senang dan ceria 4

5 Siswa terlihat aktif menjawab pertanyaan guru 4

6 Siswa mengerjakan perintah guru 5 7 Siswa antusias ingin tahu isi materi pembelajaran 4

Total Skor 28

Nilai Kinerja Siswa 8

Kategori BAIK

Penjelasan Tabel 4.6 mengenai hasil pengamatan terhadap

siswa siklus II sebagai berikut:

a) Kesiapan siswa dalam menyiapkan alat pelajaran sebelum

pembelajaran dimulai cukup baik.

b) Perhatian siswa terhadap penjelasan guru cukup baik.

c) Siswa terlihat mulai aktif diskusi kelompok saat pembelajaran.

d) Siswa terlihat ceria dan antusias saat pembelajaran

berlangsung.

e) Masih terdapat beberapa siswa yang ramai pada saat guru

menyampaikan materi.

b. Analisis Hasil Tes

Hasil tes pada kegiatan pembelajaran siklus II dipaparkan

dalam tabel berikut.

Page 71: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

56

Tabel 4.7 Hasil tes siklus II

Jumlah Siswa 34 orang

Rata-rata 77

KKM 75

Tuntas 26 orang (76,6 %)

Belum Tuntas 8 orang (23,4 %)

Hasil tes pada Tabel 4.7 tersebut dapat diuraikan sebagai

berikut:

1) Rata-rata nilai tes sebesar 77 perolehan ini telah memenuhi kriteria

ketuntasan minimal sebesar 75.

2) Siswa yang telah mencapai kriteria ketuntasan minimal sebanyak

26 orang (76,6%).

3) Siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal sebanyak

8 orang (23,5%).

4. Analisis Data Siklus III

a. Analisis Hasil Pengamatan

1) Pengamatan terhadap Guru

Hasil pengamatan terhadap guru pada saat berlangsungnya

kegiatan pembelajaran siklus III dipaparkan pada Tabel 4.8.

Tabel 4.8 Hasil pengamatan terhadap guru siklus III

NO INDIKATOR / ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I PRA PEMBELAJARAN

1 Memeriksa kesiapan siswa sebelum pembelajaran 4

2 Melakukan kegiatan apersepsi dan motivasi 4

II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

Bersambung...

Page 72: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

57

Sambungan....

A PENGUASAAN MATERI PEMBELAJARAN

3 Menunjukkan penguasaan pada materi pembelajaran 5

4 Kemampuan memandu kegiatan pembelajaran 4

5 Kemampuan memberikan bimbingan pada siswa yang

mengalami kesulitan belajar 4

6 Kemampuan menciptakan suasana pembelajaran yang

menyenangkan 4

B METODE PEMBELAJARAN

7 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi

(tujuan) yang dicapai 5

8 Melaksanakan pembelajaran secara runtut 5

9

Kemampuan menerapkan metode snowball

throwing 5

10 Kemampuan menerapkan alat peraga bola plastik 5

11 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan

tumbuhnya kegiatan positif 4

12 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi

waktu yang direncanakan 4

C PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR/MEDIA

PEMBELAJARAN

13 Menggunakan media yang relevan dengan materi 4

14 Menghasilkan pesan yang menarik 4

15 Mengupayakan media belajar bagi siswa dan buku

pendamping guru yang sesuai 4

D PEMBELAJARAN YANG MEMICU DAN

MEMELIHARA KETERLIBATAN SISWA

16 Menumbuhkan keaktifan siswa dalam pembelajaran 4

17 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 3

18 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam

belajar 4

E PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

19 Memantau kemajuan belajar selama proses 4

20 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi

(tujuan). 4

F PENGGUNAAN BAHASA

21 Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik

dan benar. 3

22 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 4

III PENUTUP

23 Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan

melibatkan siswa 4

24 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan,

atau kegiatan, atau tugas sebagai remidi atau pengayaan. 5

Bersambung...

Page 73: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

58

Sambungan....

Total Skor 100

Nilai Kinerja Guru 8.3

Kategori Baik

Keterangan penskoran:

1 = sangat tidak baik 4 = baik

2 = tidak baik 5 = sangat baik

3 = kurang baik

Penjelasan Tabel 4.8 mengenai hasil pengamatan terhadap

guru siklus III sebagai berikut:

a) Pada pra pembelajaran, guru memeriksa kesiapan siswa dan

telah melakukan apersepsi dengan sangat baik.

b) Penguasaan materi pembelajaran oleh guru, meliputi:

penguasaan materi, kemampuan memandu pembelajaran dan

menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan,

terlihat sudah baik.

c) Pembimbingan kepada siswa yang mengalami peningkatan di

banding pembelajaran sebelumnya.

d) Guru telah melaksanakan pembelajaran sesuai tujuan, runtut

dan menguasai kelas.

e) Guru terlihat telah memanfaatkan sumber/media pembelajaran

dengan baik.

f) Guru telah dapat menumbuhkan partisipasi aktif, keceriaan dan

antusiasme siswa saat pembelajaran dengan baik.

2. Pengamatan terhadap Siswa

Page 74: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

59

Hasil pengamatan untuk siswa pada siklus III dipaparkan

dalam tabel 4.9.

Tabel 4.9 Hasil pengamatan terhadap siswa siklus III

NO INDIKATOR / ASPEK YANG DIAMATI SKOR

1 Kesiapan siswa menjelang pembeljaran dimulai 4

2 Perhatian siswa saat guru menjelaskan mengenai

materi pembelajaran 4

3 Siswa tidak berbicara sendiri atau menganggu teman 4

4 Siswa terlihat senang dan ceria 5

5 Siswa terlihat aktif menjawab pertanyaan guru 4

6 Siswa mengerjakan perintah guru 5 7 Siswa antusias ingin tahu isi materi pembelajaran 4

Total Skor 30

Nilai Kinerja Siswa 8,57

Kategori BAIK

Penjelasan Tabel 4.9 mengenai hasil pengamatan terhadap

siswa siklus III sebagai berikut:

a) Perhatian siswa terhadap penjelasan guru semakin baik

dibandingkan pada pembelajaran sebelumnya.

b) Siswa terlihat mulai bersungguh-sungguh dalam mengerjakan

perintah guru.

c) Siswa terlihat ceria dan antusias saat pembelajaran berlangsung

d) Siswa telah aktif dalam diskusi kelompok pada kegiatan

pembelajaran.

b. Analisis Hasil Tes

Hasil tes pada kegiatan pembelajaran siklus III dipaparkan

dalam tabel berikut.

Page 75: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

60

Tabel 4.10 Hasil tes siklus III

Jumlah Siswa 34 orang

Rata-rata 88

KKM 75

Tuntas 33 orang (97 %)

Belum Tuntas 1 orang (3 %)

Hasil tes pada Tabel 4.10 dapat diuraikan sebagai berikut:

1) Rata-rata nilai tes sebesar 88 perolehan ini telah memenuhi

kriteria ketuntasan minimal sebesar 75.

2) Siswa yang telah mencapai kriteria ketuntasan minimal

sebanyak 33 orang (97%).

3) Siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal

sebanyak 1 orang (3%).

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Siklus I

Hasil pengamatan terhadap guru pada siklus I termasuk dalam

kategori baik yaitu mencapai total skor 95 dengan nilai 7,9. Indikator

penilaian yang paling tinggi skornya adalah penguasaan pada materi

pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi

waktu yang direncanakan. Sedangkan indikator yang masih terlihat kurang

adalah menerapan metode snowball throwing dan alat peraga bola plastik,

hal ini terjadi karena metode ini belum pernah diterapkan sebelumnya.

Hasil pengamatan terhadap siswa pada siklus I termasuk dalam

kategori baik dengan total skor 26 dan nilai 7,42. Indikator yang paling

Page 76: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

61

tinggi nilainya adalah perilaku siswa yang melaksanakan perintah guru

dengan baik. Sedangkan perilaku yang skornya paling rendah adalah

masih banyaknya siswa yang menggangu temannya, keaktifan menjawab

pertanyaan guru dan antusiasme ingin tahu isi materi.

Hasil tes siklus I adalah nilai rata-rata 75, dengan siswa yang

belum mencapai KKM sebanyak 10 siswa (29,4%), dan yang sudah tuntas

sebanyak 24 siswa (70,6%).

2. Siklus II

Hasil pengamatan terhadap guru pada siklus II termasuk dalam

kategori baik, meningkat dibandingkan dengan siklus I yaitu mencapai

total skor 98 dengan nilai 8,16. Indikator penilaian yang paling tinggi

skornya, bertambah yaitu penguasaan pada materi pembelajaran,

memandu kegiatan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran secara

runtut, dan menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai. Sedangkan

indikator yang masih terlihat kurang adalah kemampuan memberikan

bimbingan pada siswa yang mengalami kesulitan.

Hasil pengamatan terhadap siswa pada siklus II termasuk dalam

kategori baik meningkat dibandingkan dengan siklus I dengan total skor

28 dan nilai 8. Indikator yang paling tinggi nilainya adalah perilaku siswa

yang melaksanakan perintah guru dengan baik. Sedangkan perilaku yang

skornya paling rendah adalah masih banyaknya siswa yang menggangu

temannya.

Page 77: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

62

Hasil tes siklus II adalah nilai rata-rata 77, dengan siswa yang

belum mencapai KKM sebanyak 8 siswa (23,4%), dan yang sudah tuntas

sebanyak 26 siswa (76,6%).

3. Siklus III

Hasil pengamatan terhadap guru pada siklus III termasuk dalam

kategori baik, namun meningkat jika dibandingkan dengan siklus I dan

siklus II yaitu mencapai total skor 100 dengan nilai 8,3. Indikator

penilaian yang paling tinggi skornya, bertambah yaitu penguasaan pada

materi pembelajaran, melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tujuan,

pengunaan metode snowball throwing dan alat peraga bola plastik, dan

melaksanakan evaluasi. Sedangkan indikator yang masih terlihat kurang

adalah penggunaan bahasa lisan dan tulisan.

Hasil pengamatan terhadap siswa pada siklus III termasuk dalam

kategori baik, meningkat jika dibandingkan dengan siklus I dan siklus II

dengan total skor 30 dan nilai 8,57. Indikator yang paling tinggi nilainya

adalah perilaku siswa yang melaksanakan perintah guru dengan baik dan

siswa terlihat senang dan ceria..

Hasil tes siklus III adalah nilai rata-rata 88, dengan siswa yang

belum mencapai KKM sebanyak 1 siswa (3%), dan yang sudah tuntas

sebanyak 33 siswa (97%).

4. Perbandingan Antar Siklus

Nilai kinerja guru berdasarkan hasil observasi semakin meningkat,

yaitu: pada kegiatan pembelajaran siklus I sebesar 7,9 (baik), siklus II

Page 78: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

63

sebesar 8,1 (baik) dan siklus III sebesar 8,3 (baik). Perolehan nilai kinerja

guru tersebut dipaparkan dalam tabel berikut.

Tabel 4.11 Kinerja Guru

No Pembelajaran Nilai Kategori

1 Siklus I 7,9 Baik

2 Siklus II 8,1 Baik

3 Siklus III 8,57 Baik

Berdasarkan hasil pengamatan pada lembar pedoman

pengamatan, nilai keaktifan siswa pada kegiatan pembelajaran siklus I

adalah 7,42 (baik). Siklus II adalah adalah 8 (baik) dan siklus III adalah

8,57 (baik).

Tabel 4.12 Keaktifan Siswa

No Pembelajaran Nilai Kategori

1 Siklus I 7,42 Baik

2 Siklus II 8 Baik

3 Siklus III 8,57 Baik

5. Hasil Tes Siswa

Perbandingan hasil belajar siswa antara pembelajaran pada pra

siklus (belum menggunakan metode Snowball Throwing alat peraga bola

plastik) dengan pasca siklus I, II, dan III (telah menggunakan metode

Snowball Throwing alat peraga bola plastik) dipaparkan dalam tabel

berikut.

Page 79: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

64

Tabel 4.13 Rekapitulasi Hasil Belajar

No Nilai Pra

Siklus Siklus I Siklus II Siklus III

1 Ketuntasan 19

(55,9%)

24

(70,6%)

26

(76,6%)

33

(97%)

2 Rata-rata 73,91 75 77 88

Berdasarkan hasil belajar pada Tabel 4.10, jumlah siswa yang

tuntas belajar (mendapat nilai minimal 75) mengalami peningkatan, yakni:

a. Pra siklus sebanyak 19 orang (55,9%) hal ini berarti siswa yang belum

mencapai ketuntasan belajar masih sebanyak 15 orang (44,1 %). Hasil

belajar pada pra siklus ini menunjukkan belum memuaskan.

b. Siklus I sebanyak 24 orang (70,6%), hal ini berarti siswa yang belum

mencapai ketuntasan belajar masih sebanyak 10 orang (29,4%).

c. Siklus II sebanyak 26 orang (76,6%),hal ini berarti siswa yang belum

mencapai ketuntasan belajar masih sebanyak 8 orang (23,4%).

d. Siklus III sebanyak 33 orang (97%), hal ini berarti siswa yang belum

mencapai ketuntasan belajar masih sebanyak 1 orang (3%).

Berdasarkan analisis dan pembahasan terhadap data yang diperoleh

dalam penelitian ini, maka hipotesis yang menyebutkan bahwa metode

Snowball Throwing Alat Peraga Bola Plastik dapat meningkatkan hasil

belajar PAI pada siswa kelas XI MIPA 4 SMA Islam Sudirman Ambarawa

tahun pelajaran 2018/2019, terbukti dan dapat diterima.

Page 80: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

65

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan terhadap hasil penelitian,

kesimpulan dari penelitian yang berjudul “penerapan metode snowball

throwing dan alat peraga bola plastik dapat meningkatkan hasil belajar PAI

materi al-Qur‟an sebagai pedoman hidup pada siswa kelas XI MIPA 4 SMA

Islam Sudirman Ambarawa tahun pelajaran 2018/2019”, terbukti dapat

meningkatnya prosentase ketuntasan belajar siswa, yaitu: untuk pra siklus

siswa yang sudah mencapai KKM sebanyak 19 siswa (55,9%) dan yang

belum mencapai KKM sebanyak 14 siswa (44,1%), dengan nilai rata-rata

73,9; siklus I siswa yang sudah mencapai KKM sebanyak 24 siswa (70,6%)

dan yang belum mencapai KKM sebanyak 10 siswa (29,4%), dengan nilai

rata-rata 75; siklus II siswa yang sudah mencapai KKM sebanyak 26 siswa

(76,6%) dan yang belum mencapai KKM sebanyak 8 siswa (23,4%), dengan

nilai rata-rata 77; dan siklus III siswa yang sudah mencapai KKM sebanyak

33 siswa (97%) dan yang belum mencapai KKM sebanyak 1 siswa (3%)

dengan nilai rata-rata 88.

B. Saran

Berkaitan dengan simpulan dan implikasi tersebut di atas, maka

peneliti mengajukan saran sebagai berikut:

Page 81: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

66

1. Bagi Siswa

a. Siswa diharapkan dapat mengikuti pembelajaran dengan seksama,

tidak banyak berbicara sendiri dan menganggu teman.

b. Siswa diharapkan dapat mengeksplorasi lebih dalam, terkait

materiyang dipelajarinya.

2. Bagi Guru

a. Guru diharapkan dalam pembelajaran menggunakan metode yang

inovatif, sehingga menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan

juga dapat meningkatkan hasil belajar.

b. Guru sebaiknya selalu memantau dan memberi bimbingan yang lebih

kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar.

3. Bagi Kepala Sekolah

Kepala sekolah hendaknya selalu memberi dorongan dan motivasi

kepada guru agar selalu berupaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan

menciptakan pembelajaran aktif dan kreatif, selain itu selalu memberikan

fasilitas yang mendukung pembelajaran

Page 82: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

67

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Amirin, Tatang M. 2003. Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Belajar.

Semarang: Kandepag Jateng.

Anni, Catharina Tri. 2004. Psikologi Belajar. Semarang: IKIP Semarang Press.

Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Arsyad, Azhar. Media Pengajaran. 1997. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Aunurrahman, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional

___________. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Hadhiri, Choiruddin. 2005. Klasifikasi Kandungan Al-Qur‟an. Jakarta. GEMA

INSANI

Hamalik, Oemar. 2007. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Hasneti. 2017. Pengaruh Penerapan Model Snowball Throwing Terhadap Hasil

Belajar Peserta Didik Kelas V Pada Mata Pelajaran Metematika Di SDN.

Gunung Sari I Kecamatan Rappocini Kota Makassar.Makasar: UIN

Alauddin.

Hidayatullah, M. Furqon. 2008. Mendidik Anak dengan Bermain. Surakarta: UNS

Press.

Istarani. 2016. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Kokom Komalasari. 2013. Pembelajaran Kontekstual, konsep dan Aplikasi.

Bandung: PT. Refika Aditama.

Majid, Abdul. 2004. Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi. Bandung:

Remaja Rosdakarya

Muhaimin dkk. 2001. Paradigma Pendidikan Islam, Upaya Mengefektifkan

Pendidikan Agama Islam di Sekolah . Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Muhtakim. Mustahdi. 2014. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Mutmainah. 2007. Pendidikan Agama Islam. Jakarta. PT Piranti Darma

Kalokatama

Ningsih, Erfita. 2012. Pengaruh Metode Snowball Throwing Terhadap Hasil

Belajar Matematika Pada Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Darel Hikmah

Pekanbaru. PekanBary:UIN Sultan Syarif Kasim Riau.

Nizar, Samsul. 2001. Pengantar Dasar-dasar Pemikiran Pendidikan Islam.

Jakarta : Gaya Media Pratama

Page 83: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

68

Notoadmojo, Soekidjo. 2003. Prinsip-prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat.

Jakarta: Rineka Cipta.

Pasaribu, I.L. Simanjuntak. 1983. Pendidikan nasional: tinjauan paedagogik

teoritis . Jakarta

Purwanto, M. Ngalim. 2002. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda

Karya.

R,Arsito. 2004. Media Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas.

Rifai, Moh. 2004. Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an, Semarang: Wicaksana.

Sundayana, Rostina. 2014. Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran

Matematika. Bandung: Alfabeta

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Suwandi, Sarwiji. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Surakarta: Panitia Sertifikasi

Guru Rayon 113.

Syafaat, Aat. 2008. Peranan Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Usman, Muhammad Uzer. 2000. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Wibowo, Agus dkk. 2012. Menjadi Guru Berkarakter. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Wina, Sanjaya. 2016. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Nusa Indah.

Wiraatmaja, Rochiati. 2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung.

Remaja Rosda Karya.

Zahara, Siti. 2016. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball

Throwing Pada Konsep Kalor Terhadap Hasil Belajar Siswa Di Kelas VII

Mtss 1 Samahani. Banda Aceh: UIN Ar-Ranity Darussalam.

Zuhairini. 2004. Metodologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Malang:

UIN Press.

Page 84: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

69

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 85: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

70

Lampran 1

Page 86: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

71

Page 87: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

72

Page 88: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

73

Page 89: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

74

Page 90: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

75

Page 91: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

76

Lampiran 2

Page 92: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

77

Page 93: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

78

Page 94: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

79

Lampran 3

HASIL ULANGAN SIKLUS PRA SIKLUS

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Mapel : PAI dan Budi Pekerti Kelas : XI MIPA 4

SMT : 1 Banyak Peserta Tes : 34 Siswa

No NIS Nama JK Nilai Ket

1. 11306 ADITYA AGUSTIAN SAPUTRA L 75

TUNTAS

2. 13321 ALIFSYA NURMI SAPUTRI P 80

TUNTAS

3. 11345 ARINDA VEBRIANTI MARSANDA P 75

TUNTAS

4. 13347 ARMELIA SAFIKA ARMY P 70

TIDAK TUNTAS

5. 13349 ARTANTI WAHYU WIDI ASTUTI P 78

TUNTAS

6. 13350 ARTI ERWIYEN KURNIANANTI P 75

TUNTAS

7. 13353 ARYA PRADITYA L 70

TIDAK TUNTAS

8. 13358 ATIKAH SALMA NUR A RIZQI P 60

TIDAK TUNTAS

9. 13386 DAYONG RIDHO NUGROHO L 80

TUNTAS

10. 13390 DESTHE VANNY EKI WAHY P P 70

TIDAK TUNTAS

11. 13391 DEVI MAYASARI P 73

TIDAK TUNTAS

12. 13396 DEWI SETYOWATI P 75

TUNTAS

13. 11416 ELVARA LINTANG DJAYANTI P 78

TUNTAS

14. 11435 FERRYL ACHMAD FACHREZA L 70

TIDAK TUNTAS

15. 11437 FIRMAN RESGA EDWITAMA L 80

TUNTAS

16. 11449 IKA PUJI LESTARI P 63

TIDAK TUNTAS

17. 11457 INTAN DIYAH DARAJATI P 75

TUNTAS

18. 11466 KARIN IRANIDATYAS SUKMAYA P 70

TIDAK TUNTAS

19. 11485 MARGI YULIANTI P 75

TUNTAS

20. 11508 MUHAMMAD ILHAM MAULANA L 83

TUNTAS

21. 11522 NATASHA AVIATI P 70

TIDAK TUNTAS

22. 11530 NISYA PUTRI KARINA E P 70

TIDAK TUNTAS

23. 11535 NUR AHYA L 70

TIDAK TUNTAS

24. 11557 PUTRI NILASARI FEBRIANINGSIH P 70

TIDAK TUNTAS

25. 11570 REIZA MAHENDRA ABIMANYU L 78

TUNTAS

26. 11602 SEPHIANTI RIZKI WIJAYA P 75

TUNTAS

Page 95: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

80

27. 11609 SHILVA SASKIA DEWI P 70

TIDAK TUNTAS

28. 11614 SITI FADMAWATHI P 80

TUNTAS

29. 11615 SITI NUR ANISA P 70

TIDAK TUNTAS

30. 11619 SRINISWATI P 85

TUNTAS

31. 11628 TAMARA PUTRI CAHYA A P 75

TUNTAS

32. 11632 TASYA AINAYA P 78

TUNTAS

33. 11642 UMAR SAHID L 70

TIDAK TUNTAS

34. 11664 YOGA IJAYANTO L 78

TUNTAS

JUMLAH 2514

RATA-RATA 73,9

JUMLAH SISWA YANG TUNTAS 19 (55,9%)

JUMLAH SISWA YANG BELUM TUNTAS 15 (44,1%)

Page 96: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

81

HASIL ULANGAN SIKLUS I

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Mapel : PAI dan Budi Pekerti Kelas : XI MIPA 4

SMT : 1 Banyak Peserta Tes : 34 Siswa

No NIS Nama JK Nilai Ket

1. 11306 ADITYA AGUSTIAN SAPUTRA L 80 TUNTAS

2. 13321 ALIFSYA NURMI SAPUTRI P 75 TUNTAS

3. 11345 ARINDA VEBRIANTI MARSANDA P 85 TUNTAS

4. 13347 ARMELIA SAFIKA ARMY P 75 TUNTAS

5. 13349 ARTANTI WAHYU WIDI ASTUTI P 85 TUNTAS

6. 13350 ARTI ERWIYEN KURNIANANTI P 80 TUNTAS

7. 13353 ARYA PRADITYA L 50 TIDAK TUNTAS

8. 13358 ATIKAH SALMA NUR A RIZQI P 70 TIDAK TUNTAS

9. 13386 DAYONG RIDHO NUGROHO L 85 TUNTAS

10. 13390 DESTHE VANNY EKI WAHY P P 85 TUNTAS

11. 13391 DEVI MAYASARI P 60 TIDAK TUNTAS

12. 13396 DEWI SETYOWATI P 65 TIDAK TUNTAS

13. 11416 ELVARA LINTANG DJAYANTI P 80 TUNTAS

14. 11435 FERRYL ACHMAD FACHREZA L 75 TUNTAS

15. 11437 FIRMAN RESGA EDWITAMA L 70 TIDAK TUNTAS

16. 11449 IKA PUJI LESTARI P 75 TUNTAS

17. 11457 INTAN DIYAH DARAJATI P 55 TIDAK TUNTAS

18. 11466 KARIN IRANIDATYAS SUKMAYA P 70 TIDAK TUNTAS

19. 11485 MARGI YULIANTI P 70 TIDAK TUNTAS

20. 11508 MUHAMMAD ILHAM MAULANA L 75 TUNTAS

21. 11522 NATASHA AVIATI P 75 TUNTAS

22. 11530 NISYA PUTRI KARINA E P 75 TUNTAS

23. 11535 NUR AHYA L 75 TUNTAS

24. 11557 PUTRI NILASARI FEBRIANINGSIH P 75 TUNTAS

25. 11570 REIZA MAHENDRA ABIMANYU L 70 TIDAK TUNTAS

26. 11602 SEPHIANTI RIZKI WIJAYA P 75 TUNTAS

Page 97: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

82

27. 11609 SHILVA SASKIA DEWI P 75 TUNTAS

28. 11614 SITI FADMAWATHI P 90 TUNTAS

29. 11615 SITI NUR ANISA P 80 TUNTAS

30. 11619 SRINISWATI P 95 TUNTAS

31. 11628 TAMARA PUTRI CAHYA A P 75 TUNTAS

32. 11632 TASYA AINAYA P 85 TUNTAS

33. 11642 UMAR SAHID L 65 TIDAK TUNTAS

34. 11664 YOGA IJAYANTO L 75 TUNTAS

JUMLAH 2550

RATA-RATA 75

JUMLAH SISWA YANG TUNTAS 24 (70,6%)

JUMLAH SISWA YANG BELUM TUNTAS 10 (29,4%)

Page 98: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

83

HASIL ULANGAN SIKLUS II

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Mapel : PAI dan Budi Pekerti Kelas : XI MIPA 4

SMT : 1 Banyak Peserta Tes : 34 Siswa

No NIS Nama JK Nila

i

Ket

1. 11306 ADITYA AGUSTIAN SAPUTRA L 85 TUNTAS

2. 13321 ALIFSYA NURMI SAPUTRI P 70 TIDAK TUNTAS

3. 11345 ARINDA VEBRIANTI MARSANDA P 85 TUNTAS

4. 13347 ARMELIA SAFIKA ARMY P 75 TUNTAS

5. 13349 ARTANTI WAHYU WIDI ASTUTI P 85 TUNTAS

6. 13350 ARTI ERWIYEN KURNIANANTI P 80 TUNTAS

7. 13353 ARYA PRADITYA L 75 TUNTAS

8. 13358 ATIKAH SALMA NUR A RIZQI P 70 TIDAK TUNTAS

9. 13386 DAYONG RIDHO NUGROHO L 80 TUNTAS

10. 13390 DESTHE VANNY EKI WAHY P P 85 TUNTAS

11. 13391 DEVI MAYASARI P 75 TUNTAS

12. 13396 DEWI SETYOWATI P 65 TIDAK TUNTAS

13. 11416 ELVARA LINTANG DJAYANTI P 80 TUNTAS

14. 11435 FERRYL ACHMAD FACHREZA L 75 TUNTAS

15. 11437 FIRMAN RESGA EDWITAMA L 73 TIDAK TUNTAS

16. 11449 IKA PUJI LESTARI P 75 TUNTAS

17. 11457 INTAN DIYAH DARAJATI P 65 TIDAK TUNTAS

18. 11466 KARIN IRANIDATYAS SUKMAYA P 70 TIDAK TUNTAS

19. 11485 MARGI YULIANTI P 70 TIDAK TUNTAS

20. 11508 MUHAMMAD ILHAM MAULANA L 85 TUNTAS

21. 11522 NATASHA AVIATI P 75 TUNTAS

22. 11530 NISYA PUTRI KARINA E P 75 TUNTAS

23. 11535 NUR AHYA L 75 TUNTAS

24. 11557 PUTRI NILASARI FEBRIANINGSIH P 75 TUNTAS

25. 11570 REIZA MAHENDRA ABIMANYU L 80 TUNTAS

26. 11602 SEPHIANTI RIZKI WIJAYA P 75 TUNTAS

Page 99: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

84

27. 11609 SHILVA SASKIA DEWI P 75 TUNTAS

28. 11614 SITI FADMAWATHI P 85 TUNTAS

29. 11615 SITI NUR ANISA P 95 TUNTAS

30. 11619 SRINISWATI P 80 TUNTAS

31. 11628 TAMARA PUTRI CAHYA A P 75 TUNTAS

32. 11632 TASYA AINAYA P 85 TUNTAS

33. 11642 UMAR SAHID L 75 TUNTAS

34. 11664 YOGA IJAYANTO L 70 TIDAK TUNTAS

JUMLAH 2618

RATA-RATA 77

JUMLAH SISWA YANG TUNTAS 26 (76,6%)

JUMLAH SISWA YANG BELUM TUNTAS 8 (23,4%)

Page 100: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

85

HASIL ULANGAN SIKLUS III

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Mapel : PAI dan Budi Pekerti Kelas : XI MIPA 4

SMT : 1 Banyak Peserta Tes : 34 Siswa

No NIS Nama JK Nilai Ket

1. 11306 ADITYA AGUSTIAN SAPUTRA L 75 TUNTAS

2. 13321 ALIFSYA NURMI SAPUTRI P 90 TUNTAS

3. 11345 ARINDA VEBRIANTI MARSANDA P 80 TUNTAS

4. 13347 ARMELIA SAFIKA ARMY P 90 TUNTAS

5. 13349 ARTANTI WAHYU WIDI ASTUTI P 88 TUNTAS

6. 13350 ARTI ERWIYEN KURNIANANTI P 90 TUNTAS

7. 13353 ARYA PRADITYA L 85 TUNTAS

8. 13358 ATIKAH SALMA NUR A RIZQI P 85 TUNTAS

9. 13386 DAYONG RIDHO NUGROHO L 80 TUNTAS

10. 13390 DESTHE VANNY EKI WAHY P P 95 TUNTAS

11. 13391 DEVI MAYASARI P 78 TUNTAS

12. 13396 DEWI SETYOWATI P 80 TUNTAS

13. 11416 ELVARA LINTANG DJAYANTI P 98 TUNTAS

14. 11435 FERRYL ACHMAD FACHREZA L 90 TUNTAS

15. 11437 FIRMAN RESGA EDWITAMA L 90 TUNTAS

16. 11449 IKA PUJI LESTARI P 73 TIDAK TUNTAS

17. 11457 INTAN DIYAH DARAJATI P 85 TUNTAS

18. 11466 KARIN IRANIDATYAS SUKMAYA P 85 TUNTAS

19. 11485 MARGI YULIANTI P 95 TUNTAS

20. 11508 MUHAMMAD ILHAM MAULANA L 85 TUNTAS

21. 11522 NATASHA AVIATI P 85 TUNTAS

22. 11530 NISYA PUTRI KARINA E P 85 TUNTAS

23. 11535 NUR AHYA L 98 TUNTAS

24. 11557 PUTRI NILASARI FEBRIANINGSIH P 90 TUNTAS

25. 11570 REIZA MAHENDRA ABIMANYU L 80 TUNTAS

26. 11602 SEPHIANTI RIZKI WIJAYA P 95 TUNTAS

Page 101: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

86

27. 11609 SHILVA SASKIA DEWI P 90 TUNTAS

28. 11614 SITI FADMAWATHI P 100 TUNTAS

29. 11615 SITI NUR ANISA P 90 TUNTAS

30. 11619 SRINISWATI P 100 TUNTAS

31. 11628 TAMARA PUTRI CAHYA A P 88 TUNTAS

32. 11632 TASYA AINAYA P 100 TUNTAS

33. 11642 UMAR SAHID L 95 TUNTAS

34. 11664 YOGA IJAYANTO L 80 TUNTAS

JUMLAH 2993

RATA-RATA 88

JUMLAH SISWA YANG TUNTAS 33 (97%)

JUMLAH SISWA YANG BELUM TUNTAS 81 (3%)

Page 102: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

87

Lampiran 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( R P P )

Satuan Pendidikan : SMA Islam Sudirman

Kelas/Semester : XI MIPA 4/I

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi pekerti

Materi pokok : Al-Qur‟an sebagai Pedoman Hidup

Jumlah Pertemuan : 6 x 45 menit

A. Kompetensi Inti :

KI-1

KI-3

KI-4

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural

dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,

serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu

menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik diharapkan mampu:

1. Menjelaskan makna iman kepada kitab-kitab Allah Swt.

2. Menjelaskan kandungan dalil naqli tentang iman kepada kitab-kitab Allah

Swt.

3. Menunjukkan perilaku yang mencerminkan iman kepada kitab-kitab Allah

Swt.

4. Mengimplementasikan perilaku iman kepada kitab-kitab Allah dalam

kehidupan sehari-hari.

C. Kompetensi Dasar

Page 103: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

88

1.1. Menghayati nilai-nilai keimanan kepada Kitab-kitab Allah Swt.

3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt.

4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab

Suci Allah Swt.

D. Indikator Ketercapaian Kompetensi

1. Menelaah dalil-dalil al-Qur‟ān tentang beriman kepada kitab-kitab Allah

Swt.

2. Menelaah keistimewaan al-Qur‟ān dibandingkan dengan kitab-kitab suci

sebelumnya.

3. Menjelaskan bahwa al-Qur‟ān merupakan kitab penyempurna kitab-kitab

sebelumnya.

4. Menjelaskan perilaku muslim dalam mengimani al-Qur‟ān.

E. Materi

1. Mengimani Kitab-Kitab Allah SWT

Iman kepada kitab-kitab Allah adalah percaya dengan sepenuh hati

bahwa kitab-kitab Allah itu benar-benar firman Allah yang diturunkan

kepada para Rasul yang dipilihNya. Adapun pengertian kitab-kitab Allah

adalah kumpulan wahyu Allah yang diturunkan kepada para RasulNya

melalui Malaikat Jibril dan menjadi pedoman hidup bagi umatnya.

Iman Kepada kitab Allah SWT, artinya menyakini sepenuh hati

bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab kepada nabi atau Rasul yang

berisi wahyu untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia. Didalam

Al-Quran disebutkan bahwa ada 4 kitab Allah SWT yang diturunkan

kepada Nabinya, yaitu taurat diturunkan kepada Nabi Musa as, Zabur

diturunkan kepada Nabi Daud as, Injil diturunkan kepada Nabi Isa as,

dan Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Adapun fungsi Iman kepada kitab Allah SWT adalah sebagai

berikut:

a. Sebagai pedoman hidup manusia dalam berhubungan dengan Allah

Page 104: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

89

b. Sebagai pedoman hidup manusia dalam berhubungan dengan

dirinya sendiri

c. Sebagai pedoman hidup manusia dalam berhubungan dengan

sesama manusia

d. Sebagai pedoman hidup manusia dalam berhubungan dengan Alam

Dari maksud diatas adalah mengimani kitab-kitab Allah berrati

menyakini dan mempercayai bahwa kitab allah Allah adalah firman-

firman Allah yang wajib diketahui.

2. Pengertian Kitab dan Suhuf

Kitab dan suhuf merupakan wahyu Allah SWT yang disampaikan

kepada para Rasul untuk disampaikan kepada manusia sebagai petunjuk

dan pedoman hidup.

Perbedaan antara kitab dan suhuf :

a. Suhuf

1) Wahyu Allah SWT yang disampaikan kepada para Rasul, tetapi

masih berupa “lembaran-lembaran” yang terpisah

2) Isi suhuf sangat simple.

b. Kitab

1) Wahyu allah SWT yang disampaikan kepada para Rasul sudah

berbentuk buku atau kitab.

2) Isi kitab lebih lengkap jika dibandingkan dengan isi suhuf.

3. Kitab-Kitab Allah SWT dan Para Penerimanya

a. Kitab Taurat

Kata taurat berasal dari bahasa Ibrani (thora: Intruksi). Kitab

Taurat adalah salah satu kitab suci yang diwahyukan Allah SWT

kepada Nabi Musa as untuj menjadi petunjuk dan bimbingan baginya

dan bagi Bani Israil.

b. Kitab Zabur

Kata Zabur (bentuk jamaknya zubur) berasal dari zabara-

yazburu- zabr yang berarti menulis. Makna aslinya adalah kitab yang

tertulis.

Page 105: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

90

c. Kitab injil

Kitab injil diwahyukan oleh Allah SWT kepada Nabi Isa as.

Kitab injil yang asli memuat keterangan-keterangan yang benar dan

nyata, yaitu perintah perintah Allah SWT. Agar manusia mengesakan

dan tidak menyekutukaNya dengan suatu apapun.

d. Kitab Al-Quran

Al-quran diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW

melalui malaikat jibril. Alquran diturunkan tidak sekaligus melainkan

secara berangsur angsur.

4. Nama-Nama Lain Al-Quran

a. Al- Huda, artinya al-Quran sebagi petunjuk seluruh umat manusia

b. Al- Furqon, artinya al-Quran sebagai pembeda antara yang baik dan

buruk.

c. Asy- Syifa, artinya Al-Quran sebagai penawar (obat Penennag hati)

d. Az-Zikr, artinya al- Quran sebagai peringatan adanya ancaman dn

balasan.

e. Al- kitab, artinya al- Quran adalah firman Allah SWT yang dibukukan.

5. Isi Al-Quran

Al-Quran diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW,

melalui Malaikat Jibril. Al-qur‟an diturunkan tidak sekaligus melainkan

secara berangsur- angsur. Waktu turun al-Qur‟an selama kurang lebih 23

tahun atau tepatnya 22 tahun 2 bulan 22 hari, terdiri atas 30 juz, 114

surah, 6.236 ayat, 74. 437 kalimat, dan 325. 345 huruf.

Wahyu pertama adalah Q.S. al-Alaq ayat 1-5, diturunkan pada

malam 17 ramadhan tahun 620 M. di Gua Hira, ketika Nabi Muhammad

saw sedang berkhalwat. Dengan diterimanya wahyu pertama ini, Nabi

Muhammad SAW diangkat sebagai Rasul, yaitu manusia polihan Allh

SWT.

Beberapa kitab tersebut memiliki kesamaan yaitu mengajak

manusia untuk bertauhid. Artinya menyembah kepada Tuhan Yang Maha

Esa yakni Allah SWT dan dilarang menyekutukanya. Allah menurunkan

Page 106: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

91

kitab-kitab kapada RasulNya dengan tujuan agar menjadi pedoman hidup

dalam berhubungan dengan Allah SWT, dirinya sendiri, sesama manusia,

dan alam sekitarnya.

F. Metode Pembelajaran:

1. Ceramah,

2. Diskusi,

3. Tanya jawab, dan

4. Snowball Throwing

G. Media dan Alat Pembelajaran

1. Media Pembelajaran: Lembar Kerja dan al-Qur'an

2. Alat Pembelajaran: Laptop dan Bola Plastik

H. Sumber Belajar

Buku pegangan siswa PAI SMA kelas XI

I. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan ke 1

No. Kegiatan Waktu

1. Pendahuluan

a. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan

mengucapkan basmalah dan kemudian berdoa

bersama.

b. Menjelaskan secara singkat materi yang akan

diajarkan dengan kompetensi inti dan kompetensi

dasar serta indikator yang akan dicapai.

10

menit

2. Kegiatan Inti

a. Guru membentuk siswa berkelompok, lalu memanggil

ketua masing-masing kelompok untuk memberikan

70

menit

Page 107: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

92

penjelasan tentang materi.

b. Masing-masing ketua kelompok kembali ke

kelompoknya masing-masing kemudian menjelaskan

materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya.

c. Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar

kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja

yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh

ketua kelompok.

d. Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut

dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke

siswa lainnya selama kurang lebih 5 menit.

e. Setelah siswa dapat satu bola (satu pertanyaan),

diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab

pertanyaan yang tertulis dalam kertas secara

bergantian

f. Peserta didik menyiapkan kertas untuk persiapan tes

dari materi yang sudah dibahas.

3. Kegiatan Akhir (Penutup)

a. Pendidik mengakhiri pelajaran tersebut dengan

membaca hamdalah;

b. Pendidik mengucapkan salam kepada para peserta

didik sebelum keluar kelas dan peserta didik

menjawab salam.

10

menit

Page 108: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

93

Pertemuan ke 2

No. Kegiatan Waktu

1. Pendahuluan

a. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan

mengucapkan basmalah dan kemudian berdoa

bersama.

b. Menjelaskan secara singkat materi yang akan

diajarkan dengan kompetensi inti dan kompetensi

dasar serta indikator yang akan dicapai.

c. Menanyakan materi yang pernah diajarkan

(Appersepsi).

10

menit

2. Kegiatan Inti

a. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan,

dan KD yang ingin dicapai.

b. Guru membentuk siswa berkelompok, lalu

memanggil ketua masing-masing kelompok untuk

memberikan penjelasan tentang materi.

c. Masing-masing ketua kelompok kembali ke

kelompoknya masing-masing kemudian

menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru

kepada temannya.

d. Kemudian masing-masing siswa diberikan satu

lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu

pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang

sudah dijelaskan oleh ketua kelompok.

e. Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut

dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke

70

menit

Page 109: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

94

siswa lainnya selama kurang lebih 5 menit.

f. Setelah siswa dapat satu bola (satu pertanyaan),

diberikan kesempatan kepada siswa untuk

menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas

secara bergantian

g. Peserta didik menyiapkan kertas untuk persiapan

tes dari materi yang sudah dibahas.

3. Kegiatan Akhir (Penutup)

a. Pendidik mengakhiri pelajaran tersebut dengan

membaca hamdalah

b. Pendidik mengucapkan salam kepada para peserta

didik sebelum keluar kelas dan peserta didik

menjawab salam.

10

menit

Pertemuan ke 3

No. Kegiatan Waktu

1. Pendahuluan

a. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan

mengucapkan basmalah dan kemudian berdoa

bersama.

b. Menjelaskan secara singkat materi yang akan

diajarkan dengan kompetensi inti dan kompetensi

dasar serta indikator yang akan dicapai.

c. Menanyakan materi yang pernah diajarkan

(Appersepsi).

10

menit

2. Kegiatan Inti

g. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan, dan

70

menit

Page 110: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

95

KD yang ingin dicapai.

h. Guru membentuk siswa berkelompok, lalu memanggil

ketua masing-masing kelompok untuk memberikan

penjelasan tentang materi.

i. Masing-masing ketua kelompok kembali ke

kelompoknya masing-masing kemudian menjelaskan

materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya.

j. Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar

kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja

yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh

ketua kelompok.

k. Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut

dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke

siswa lainnya selama kurang lebih 5 menit.

l. Setelah siswa dapat satu bola (satu pertanyaan),

diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab

pertanyaan yang tertulis dalam kertas secara

bergantian

m. Peserta didik menyiapkan kertas untuk persiapan tes

dari materi yang sudah dibahas.

3. Kegiatan Akhir (Penutup)

c. Pendidik mengakhiri pelajaran tersebut dengan

membaca hamdalah

d. Pendidik mengucapkan salam kepada para peserta

didik sebelum keluar kelas dan peserta didik

menjawab salam.

10

menit

Page 111: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

96

J. Penilaian

1. Tes tulis

a. Pertemuan pertama

1) Apakah pengertian dari iman kepada kitab-kitab Allah?

2) Bagaimana isi kandungan Surat al-Maidah ayat 48?

3) Sebutkan kitab-kitab Allah beserta nabi yang menerimanya!

4) Apakah persamaan dari kitab-kitab Allah?

5) Apakah perbedaan dari kitab-kitab Allah?

b. Pertemuan kedua

1) Apakah pengertian suhuf?

2) Apakah pengertian kitab?

3) Apakah persamaan antara suhuf dan kitab?

4) Apakah perbedaan antara suhuf dan kitab?

c. Pertemuan ketiga

1) Mengapa al-Qur‟an disebut sebagai kitab yang universal?

2) Sebutkan kitab-kitab Allah dan nabi yang menerimanya!

3) Sebutkan minimal 3 isi dari kitab taurat!

4) Menurut surat al-Isra ayat 2, untuk siapakah kitab Taurat

diturunkan sebagai petunjuk?

5) Berapa lamakah al-Qur‟an diturunan?

6) Dimanakah al-Qur‟an diturunkan?

7) Sebutkan surat dan ayat al-Qur‟an yang pertama dan terakhir

diturunkan!

8) Disebut apakah haji yang terakhir dilaksankan nabi Muhammad?

9) Sebutkan nama lain dari al-Qur‟an!

10) Sebutkan isi al-Qur‟an!

Page 112: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

97

Lampran 5

Page 113: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

98

Page 114: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

99

Lampiran 6

Page 115: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

100

Lampiran 7

Page 116: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

101

Page 117: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

102

Lampiran 8

Page 118: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

103

Page 119: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

104

Page 120: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

105

Lampiran 9

Page 121: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

106

Page 122: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

107

Page 123: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

108

Page 124: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

109

Page 125: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

110

Page 126: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

111

Page 127: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

112

Page 128: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

113

Page 129: QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN - e-repository.perpus ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4267/1/SKRIPSI.pdfISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL

114

Lampiran 10

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Dengamn ini penulis cantumkan riwayat hidup sebagai berikut:

Nama lengkap : Alfi Likhayati

NIM : 11114251

Tempat, Tanggal Lahir : Temanggung, 09 Mei 1996

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Salakan Rt 04 Rw 02 Gondosuli Bulu

Temanggung

Riwayat Pendidikan :

1. RA Miftakhul Athfal Gondosuli, lulus 2002

2. MI Miftakhul Athfal Gondosuli, lulus 2008

3. MtsN Parakan Temanggung, lulus 2011

4. MAN Temanggung, lulus 2014