qos atm

9
Kualitas Pelayanan (QoS) Jaringan ATM Syafruddin Syarif Diperlukan kualitas pelayanan pada jaringan Asynchronous Transfer Modeselanjutnya disebut ATM karena ATM dapat digunakan untuk menanganiberbagai macam pelayanan (multi service) sehingga ATM merupakantransfer mode yang direncanakan akan digunakan sebagai transfer modepada jaringan masa depan. Jaringan ATM adalah jaringan Packet-switching karena konsep ATM miripdengan konsep yang digunakan packet-switching yaitu transfer informasidilakukan dalam format sel (informasi yang akan dikirim dibagi menjadipotongan- potongan dengan ukuran tertentu) yang sifatnya connection- oriented artinya sebelum transfer informasi dilakukan harus dibangunhubungan terlebih dahulu atau definisikan sebagai protokol yang berfungsisebagai interface (baca antarmuka) untuk menghubungkan komputer dengankomputer lainnya, membuat tiap komputer yang terintegrasi di dalamnyadapat bercakap-cakap atau bertukar informasi dengan kecepatan tinggi(sampai dengan 155Mbps). Menurut de Prycker, cara kerja ATM dalam mentransfer informasi dari satupemakai ke pemakai lainnya terbagi atas tiga tahap, yaitu; tahap virtualconnection set-up, tahap transfer informasi, dan tahap virtual connectionrelease. Proses pembentukan hubungan bergantung arsitektur jaringan ATMyang digunakan. Pada tahap virtual connection set-up dilakukan pemeriksaan apakahresources (kapasitas saluran/bandwidth berupa virtual channel connectionatau virtual path connection VCC/VPC) yang dibutuhkan tersedia, jikaresources tersedia maka dialokasikan resources sebesar yang dibutuhkan.

Upload: akbarnur96

Post on 17-Dec-2015

214 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

QoS ATM

TRANSCRIPT

Kualitas Pelayanan (QoS) Jaringan ATMSyafruddin SyarifDiperlukan kualitas pelayanan pada jaringanAsynchronous Transfer Modeselanjutnya disebut ATM karena ATM dapat digunakan untuk menanganiberbagai macam pelayanan (multi service) sehingga ATM merupakantransfer mode yang direncanakan akan digunakan sebagai transfer modepada jaringan masa depan.Jaringan ATM adalah jaringanPacket-switchingkarena konsep ATM miripdengan konsep yang digunakan packet-switching yaitu transfer informasidilakukan dalam format sel (informasi yang akan dikirim dibagi menjadipotongan-potongan dengan ukuran tertentu) yang sifatnyaconnection-orientedartinya sebelum transfer informasi dilakukan harus dibangunhubungan terlebih dahulu atau definisikan sebagai protokol yang berfungsisebagaiinterface(baca antarmuka) untuk menghubungkan komputer dengankomputer lainnya, membuat tiap komputer yang terintegrasi di dalamnyadapat bercakap-cakap atau bertukar informasi dengan kecepatan tinggi(sampai dengan 155Mbps).Menurut de Prycker, cara kerja ATM dalam mentransfer informasi dari satupemakai ke pemakai lainnya terbagi atas tiga tahap, yaitu;tahap virtualconnection set-up, tahap transfer informasi, dantahap virtual connectionrelease. Proses pembentukan hubungan bergantung arsitektur jaringan ATMyang digunakan.Padatahap virtual connection set-updilakukan pemeriksaan apakahresources (kapasitas saluran/bandwidth berupa virtual channel connectionatau virtual path connection VCC/VPC) yang dibutuhkan tersedia, jikaresources tersedia maka dialokasikan resources sebesar yang dibutuhkan.Padatahap transfer informasidilakukan informasi berupa sel-sel denganukuran yang konstan melalui hubungan logika yang telah dibangun padatahap sebelumnya. Setiap sel memiliki memiliki header yang menunjukkanhubungan logika mana yang ditujuvirtual channel identifier/virtual pathidentifier(VCI/VPI). Transfer sel-sel akan melalui sejumlah switching node,pada switching node tersebut terdapat tabel translasi yang akanmenggantikan nilai VCI/VPI lama menjadi nilai yang baru. Dengan prosestranslasi ini sebenarnya telah dilakukan pula proses routing.Apabila transfer informasi telah selesai dilakukan maka akan dilakukantahapvirtual connection release. Pada tahap ini dilakukan penghilangan nilaiVCI/VPI (sehingga nilai VCI/VPI bisa digunakan untuk transfer informasi yanglain) yang berarti hubungan logika yang telah dibangun dan digunakansebelumnya dapat dibubarkan.Parameter kualitas pelayanan pada jaringan ATM yaitu:Control Call dan Transfer Informasi.Parameter control callParameter control call berhubungan dengan mode hubungan kanalconnection oriented, ada tiga kontrol yang didefinisikan yaitu;connection set-up delay, connection release delay, danconnection acceptance probability.Connection set-up delayConnection set-up delay adalah interval waktu antara call set-up messagetransfer dengan call set-up acknowledge message transfer. RekomendasiCCITT I.351 mendefinisikan hasil sementara untuk connection set-up delaydalam ISDN 64Kbps yang memberikan connection referensi sepanjang27.500 km. Asumsi proses delay ATM menghasilkan sama dengan prosesdelay dalam ISDN, set-up delay rata-rata lebih kecil dari 4.500 ms.Connection release delayConnection release delay adalah interval waktu antara call release-messagetransfer dengan penerimaan call release-acknowledge message. Hasilnyasama dengan connection set-up delay. Dalam jaringan ATM release delayrata-rata lebih kecil dari 300 ms.Connection acceptance probabilityConnection acceptance probability adalah bagian dari call yang diterima lebihpanjang dari periode waktu seperti probabilitas bloking dalam jaringantelepon.Parameter transfer informasiJaringan ATM dapat menyediakan sarana transfer informasi bagi berbagaipelayanan, oleh karena itu didefinisikanlah beberapa parameter yang dapatdigunakan untuk mengukur kualitas transfer informasi.Beberapa parameter transfer informasi tersebut adalah terdiri dari;bit errorratio, cell loss ratio, cell insertion ratio, end to end transfer delay (transferdelay), dancell delay variation serta skew.BER (bit error ratio)BER didefinisikan sebaagi perbandingan antara bit error yang terjdi denganjumlah bit total pada field informasi. Terjadinya bit error sepenuhnya bukandisebabkan kesalahan pada level ATM, tetapi disebabkan sistem transmisiyang digunakan. Dengan digunakannya serat optik sebagai media transmisipada jaringan ATM diharapkan bit error yang terjadi pada jaringan ATM lebihkecil daripada bit error yang terjadi pada jaringan konvensional.CLR (cell loss ratio)CLR adalah perbandingan antara jumlah lost cell dengan jumlah sel totalyang dikirim oleh user dalam interval waktu tertentu. ALL-1 sampai denganALL-4 mempunyai field pendeteksi urutan sel untuk mengetahui terjadinyalost cell pada penerima. Sel-sel mengalami lost pada jaringan disebabkanoleh buffer overflow atau karena terjadinya bit error pada cell header yanghanya dapat dideteksi tetapi tidak dapat dikoreksi.Tabel-1 menunjukkan rekomendasi bit error rate untuk beberapa pelayananB-ISDN.Tabel-1Recommended BER Values for Some VBR B-ISDN Aplications

Aplication Bit rate BER^ BER*

Videophone 2 Mbps 3x10-11 1.3x10-6Videoconference 5 Mbps 1x10-11 1.8x10-6TV Distribution 20-50 Mbps 3x10-13 6x10-7MPEG1 1.5 Mbps 4x10-11 2.5x10-6MPEG2 10 Mbps 6x10-12 1.5x10-6

^Without error handling in AAL.*Single-bit error correction on cell basis and additional cell loss correction in ALL.MPEG: Motion Picture Experts Group

Tabel-2 menunjukkan CLR objektif untuk aplikasi beberapa B-ISDN.Tabel-2CLR Objectives for Various B-ISDN Applications

Aplication Bit rate CLR^ CLR*

Videophonei 64 Kbps-2 Mbps 1x10-8 8x10-6Videophoneo 2 Mbps 1x10-8 8x10-6Videoconferenceo 5 Mbps 4x10-9 5x10-6TV Distributiono 20-50 Mbps 1x10-10 8x10-7MPEG1o 1.5 Mbps 1x10-8 9.5x10-6MPEG2o 10 Mbps 2x10x10-9 4x10-6

^Without error handling in AAL.*Single-bit error correction on cell basis and additional cell loss correction in ALL.iCBR Service.oVBR Service; bit rates are average values for VBR service.

CIR (cell insertion ratio)Dalam menyalurkan sel daapt terjadi kesalahan pada header yang tidakterdeteksi olehheader error checking(HEC). Header suatu sel ATMberhubungan dengan alamat tujuan sel tersebut, sehingga apabila terjadikesalahan pada header yang tidak terdeteksi dapat menyebabkan seltersebut dikirim ke tujuan yang salah.CIR didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah sel-sel yangdikirimkan ke tujuan yang salah dengan jumlah sel total yang dikirim.Penanganan CIR lebih sulit daripada lost cell. Pada beberapa serviskedatangan sel-sel yang tidak diharapkan karena terjadinya CIR dapatmenyebabkan terminal kehilangan sinkronisasi. Selain itu terjadinya CIRmenyebabkan bertambahnya trafik aliran sel pada jalur yang lain, masalahpenurunan kualitas pelayanan (QoS) akan timbul apabilajalur tersebut tidakmemiliki ukuran bandwidth yang cukup untuk menampung sel-sel yang salahtujuan itu.Tabel-3 memperlihatkan hasil CIR untuk aplikasi B-ISDN didefinisikan olehResearch on Advanced Communication in Europe (RACE) Consortium 1022(Teknologi ATM)Tabel-3Recommended CIR Values for some B-ISDN Aplications

Service CIR

Telephony 1x10-3Data transmission 1x10-6Distributive computing 1x10-6Hi-fi sound 1x10-7Remote process control 1x10-3

CTD (cell transfer delay)CTD antara dua titik dalam jaringan didefinisikan sebagai waktu sejak bitpertama sel meninggalkan titik asal pengamatan sampai tibanya bit terakhirsel tersebut di titik tujuan pengamatan. CTD dipengaruhi oleh proses-prosesyang terjadi selama perjalanan sel dari sumber ke tujuan yang menimbulkandelay, misalkan:coding delay, packetization delay, propagation delay,transmission delay, switching delay, queueing delay, reassembly delaydansebagainya. Coding delayadalah waktu yang dibutuhkan untuk mengkonvermasi sinyalnon digital menjadi pola bit sinyal digital. Delay ini tergantung pada algoritmakoding yang digunakan pada perangkat lunak atau perangkat keras yangdigunakan. Coding delay juga dapat terjadi pada aplikasi-aplikasi yang tidakmembutuhkan proses transformasi sinyal, misalkan pada proses kompresidata. Packetization delayterjadi karena dalam melakukan pembentukan sel-selATM dibutuhkan waktu untuk melakukan segmentasi terhadap datakemudian menambahkan overhead yang diperlukan untuk sel-sel ATM.Packetization delay ini bergantung pada lapis adaptasi yang digunakan. Propagation delayadalah waktu yang dibutuhkan untuk menyalurkan selpada media fisik dari sumber ke tujuan. Propagation delay bergantung padajarak antara sumber dan tujuan. Transmission delayadalah waktu yang diperlukan untuk mengirimkansebuah sel secara lengkap sebanyak 53 byte (53 x 8 bit = 424 bit). Delay inibergantung pada kecepatan link yang digunakan. Switching delayadalah waktu yang diperlukan oleh sebuah sel untukmelewati switch. Switchimg delay terbagi 2 (dua) yaitu;fixed switching delaydanqueeing delay. Fixed switching delaybergantung pada kecepataninternal switch yang digunakan dan ukuran overhead yang digunakan padasel tersebut. Sedangkanqueuing delaydisebabkan oleh terdapatnya antriansel pada buffer untuk menghindari loss cell. Reassembly delayadalah delay yang diperlukan untuk membentuk dataaplikasi dari sel-sel ATM pada node tujuan.Tabel-4 mengilustrasikan hasil end-to-end delay rata-rata untuk aplikasipelayanan B-ISDN dan juga pengukuran yang didefinisiakn oleh Research onAdvanced Communication in Europe (RACE) Consortium 1022 (TeknologiATM).Tabel-4Some service attributes for B-ISDN Applications

Service BER CLR Delay(ms)

Telephony 1x10-7 1x10-3 -Without echo cancelers -