jaminan qos pada layanan iptv dengan teknologi mpls diffserv

21
1 A. JUDUL Jaminan QoS Pada Layanan IPTV Dengan Teknologi MPLS diffserv B. LATAR BELAKANG MASALAH Kemajuaan teknologi saat ini tidak hanya berkembang dalam sisi perangkat sebagai media komunikasi. Akan tetapi berjalannya sistem jaringan yang terjadi di dalamnya juga turut berkembang. Sehingga dari sistem ini lah layanan yang ditawarkan pun kian beragam. Salah satu layanan yang saat ini telah marak berkembang adalah IPTV. IPTV adalah suatu layanan multimedia dalam bentuk televisi, video, audio, text, graphic dan data yang disalurkan ke pelanggan melalui jaringan IP (Internet Protokol), dimana dari sisi penyedia layanan jaringan menjamin kualitasnya (Quality of Service), keamanannya (Security) dan keandalannya (realibility). Hal ini juga memungkinkan komunikasi dengan pelanggan melalui dua arah atau interaktif (interactivity) secara real time. Oleh karena itu terdapat jaminan kuailtas yang harus dipenuhi oleh penyedia infrastruktur layanan IPTV yang mengacu pada standar layanan yang berlaku. Yakni berupa kebutuhan bandwidth dan packet loss yang sesuai dengan kebutuhan minimal dari sebuah layanan multimedia berbasis audio-video, agar layanan IPTV dapat berjalan dengan baik [AIM-12]. Namun sayangnya perkembangan IPTV masih memiliki beberapa kendala. Diantaranya adalah jaringan internet

Upload: naila-husna

Post on 01-Dec-2015

147 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

MULTIMEDIA

TRANSCRIPT

Page 1: Jaminan QoS Pada Layanan IPTV Dengan Teknologi MPLS Diffserv

1

A. JUDUL

Jaminan QoS Pada Layanan IPTV Dengan Teknologi MPLS diffserv

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Kemajuaan teknologi saat ini tidak hanya berkembang dalam sisi perangkat

sebagai media komunikasi. Akan tetapi berjalannya sistem jaringan yang terjadi di

dalamnya juga turut berkembang. Sehingga dari sistem ini lah layanan yang

ditawarkan pun kian beragam. Salah satu layanan yang saat ini telah marak

berkembang adalah IPTV. IPTV adalah suatu layanan multimedia dalam bentuk

televisi, video, audio, text, graphic dan data yang disalurkan ke pelanggan melalui

jaringan IP (Internet Protokol), dimana dari sisi penyedia layanan jaringan menjamin

kualitasnya (Quality of Service), keamanannya (Security) dan keandalannya

(realibility). Hal ini juga memungkinkan komunikasi dengan pelanggan melalui dua

arah atau interaktif (interactivity) secara real time. Oleh karena itu terdapat jaminan

kuailtas yang harus dipenuhi oleh penyedia infrastruktur layanan IPTV yang mengacu

pada standar layanan yang berlaku. Yakni berupa kebutuhan bandwidth dan packet

loss yang sesuai dengan kebutuhan minimal dari sebuah layanan multimedia berbasis

audio-video, agar layanan IPTV dapat berjalan dengan baik [AIM-12].

Namun sayangnya perkembangan IPTV masih memiliki beberapa kendala.

Diantaranya adalah jaringan internet masih bersifat best-effort dalam memberikan

layanannya [HRT-09]. Sehingga kurang mampu menjadi solusi dalam memberikan

layanan IPTV yang bersifat real time. Karena sejatinya, layanan yang bersifat real

time sangat sensitif terhadap delay dan bergantung sepenuhnya pada bandwith yang

konstan. Berbagai teknologi telah dikembangkan untuk mengatasi permasalah ini.

Diantaranya adalah teknologi MPLS diffserv. Teknologi Multiprotocol Label

Switching (MPLS) digunakan untuk mengintegrasikan Internet Protocol (IP) dengan

Asynchronous Transfer Mode (ATM) dalam jaringan backbone yang sama. Di dalam

jaringan backbone, MPLS menyediakan QoS dengan teknik Differentiated Services

(diffserv). Teknik ini akan menyediakan diferensiasi layanan, dengan membagi trafik

atas kelas-kelas, dan memperlakukan setiap kelas secara berbeda, sehingga setiap

layanan paket yang dikirimkan akan mendapat perlakuan yang berbeda sesuai dengan

skala prioritasnya [NAL-10].

Page 2: Jaminan QoS Pada Layanan IPTV Dengan Teknologi MPLS Diffserv

2

C. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah di kemukakan, maka perumusan

permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah kriteria QoS yang layak diterapkan dalam IPTV?

2. Bagaimana teknologi MPLS diffserv dapat meningkatkan QoS pada layanan

IPTV?

3. Bagaimana transmisi informasi yang terjadi menggunakan infrastruktur

jaringan yang dibangun menggunakan teknologi MPLS diffserv?

D. TUJUAN

Penelitian ini bertujuan untuk memaksimalkan QOS pada layanan IPTV

dengan menggunakan teknologi MPLS(multi-protocol label switching) diffserv.

Teknologi ini akan mengintegrasikan Internet Protocol (IP) dengan Asynchronous

Transfer Mode (ATM) dan menyediakan Quality of Service (QoS) dalam jaringan

backbone, sehingga setiap layanan paket yang dikirimkan akan mendapat perlakuan

sesuai dengan skala prioritas.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran yang diharapkan :

1. Dengan menggunakan teknologi MPLS diffserv ini diharapkan layanan IPTV

dapat mencapai tingkatan QoS yang lebih baik lagi. Sehingga konsumen pun

dapat menikmati layanan IPTV dengan nyaman.

2. Dengan penggunaan teknolgi MPLS diffserv, maka diharapkan teknisi jaringan

lebih terbantu dalam membangun infrastruktur jaringan IPTV yang cenderung

rumit.

F. KEGUNAAN

Dengan adanya optimalisasi Jaminan QoS pada layanan IPTV dengan Teknologi

MPLS diffserv diharapkan memberi manfaat bagi:

1. Penyedia layanan IPTV

Page 3: Jaminan QoS Pada Layanan IPTV Dengan Teknologi MPLS Diffserv

3

Penyedia layanan memberikan kualitas multimedia yang baik bagi konsumen.

Sehingga mampu mendongkrak jasa layanan yang ditawarkan karena

peningkatan kualitas yang dimiliki oleh layanan tersebut.

2. Konsumen

Sebagai pengguna layanan IPTV, konsumen memperoleh kualitas yang baik

ketika memilih untuk berlangganan kepada sebuah jasa penyedia layanan.

3. Teknisi Jaringan

Penerapan sistem topologi jaringan yang cenderung fleksibel, mudah untuk

diterapkan oleh teknisi jaringan.

G. TINJAUAN PUSTAKA

1. IPTV

IPTV atau Internet Protocol Television adalah sistem di mana layanan televisi

disampaikan dengan menggunakan protocol internet melalui jaringan packet-switched

seperti internet. IPTV secara umum adalah suatu pengembangan baru dalam software

komunikasi client-server yang mem-broadcast video berkualitas tinggi (setara real

time full motion video secara simultan) ke user window melalui jaringan data yang

ada sekarang. Kelebihan IPTV adalah penyatuan sistem transmisi televisi dan IP

(Internet Protocol) sekaligus yang menggunakan infrastruktur IP tanpa harus investasi

tambahan untuk area dan tower/hub transmisi, ijin frekuensi, engineer, perangkat

transmisi dan lain sebagainya. Berikutnya jaringan IP memungkinkan untuk mem-

broadcast lebih banyak fungsi & isi siaran [AAF-12].

Pada sistem transmisi televisi atau jaringan satelit biasa yang menggunakan

tehnologi video broadcast (dvb), semua isi siaran secara terus menerus dipancarkan

kepada pemirsa, namun hanya satu content (siaran/channel) yang pada umumnya

dilihat satu pemirsa dan mengganti channel bila menginginkan content yang lain.

Berbeda dengan jaringan satelit biasa, dalam IP tidak semua content ditransmisikan.

Hanya content yang dipilih untuk dilihat oleh pengguna saja karena sistem proxy tidak

memungkinkan untuk real time). Hal ini tentu akan membuat penggunaan bandwidth

Page 4: Jaminan QoS Pada Layanan IPTV Dengan Teknologi MPLS Diffserv

4

infrastruktur jaringan lebih efisien. Di samping juga, content yang dipilih pengguna

dibatasi oleh lebarnya pipa bandwidth sampai ke perangkat user (set-top-box). Secara

tidak langsung juga meningkatkan privasi pengguna dibanding tehnologi televisi biasa

atau via satelit.

Tehnologi IP memungkinkan pemirsa televisi lewat jaringan internet

mendapatkan pengalaman menonton yang lebih interaktif dan personal. Operator

misalnya, dapat mengintegrasikan dalam proses transmisi semacam program guide

yang memungkinkan pemirsa untuk mencari content berdasarkan nama actor atau

judul siaran menggunakan sistem “picture-in-picture” atau layar di dalam layar tanpa

harus menutup contentapa yang sedang disaksikan pada saat itu. Bagi permirsa olah

raga dapat melakukan pencarian informasi penting lain (pemain, status game dll.)

yang berhubungan dengan pertandingan yang sedang berlangsung lewat sistem di

atas.

Gambar 1. Jaringan pada IPTV

IPTV juga dapat mengakses file-file di komputer pengguna, menggunakan

telfon IP wireless atau sampai kelebihan pada pengawasan orang tua terhadap

dokumentasi laporan dari sekolah anak-anak mereka, saat mereka tidak berada di

rumah. Kelebihan lainnya yaitu Video on Demand (VoD), sesuai dengan namanya

VoD memungkinkan pengguna untuk mencari dan memilih katalog film secara online

serta melihat secara langsung trailers-nya sesaat setelahnya. Tehnologi siaran seperti

Page 5: Jaminan QoS Pada Layanan IPTV Dengan Teknologi MPLS Diffserv

5

ini menggunakan protocol unicast antara streaming server operator dan decoder

pengguna STB/PC) dan RTSP (Real Time Streaming Protocol) untuk fungsi pause,

slow motion, wind/rewind dan seterusnya. Layanan tambahan dari perpaduan

tehnologi antara IP dan TV (convergence) ini merupakan kelebihan berikutnya.

Contohnya adalah: On-Screen Caller ID di layar lalu menindaklanjutinya dengan

mengirim ke voice mail dan sebagainya. Dengan layanan IP-based ini dapat juga

menyatukan berbagai layanan dan content baik melewati televisi, PC dan telfon

genggam yang disediakan bagi pengguna dimana saja dan kapan saja.

Dikarenakan transmisi melewati jaringan IP, maka IPTV sangat sensitif

terhadap delay dan packet loss pada jaringan infrastruktur yang menjadi kekurangan

dari sistem ini. Di Indonesia, IPTV pertama kali diperkenalkan oleh Groovia TV milik

PT Telekomunikasi Indonesia pada tanggal 28 February 2011.

2. QoS(Quality of Service)

Merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi-aplikasi atau

layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. Kinerja jaringan komputer

dapat bervariasi akibat beberapa masalah, seperti halnya masalah bandwidth, latency

dan jitter, yang dapat membuat efek yang cukup besar bagi banyak aplikasi.

Parameter QoS

Performansi mengacu ke tingkat kecepatan dan keandalan penyampaian

berbagai jenis beban data di dalam suatu komunikasi. Performansi merupakan

kumpulan dari beberapa parameter besaran teknis, yaitu :

1. Throughput, yaitu kecepatan (rate) transfer data efektif, yang diukur dalam

bps. Troughput merupakan jumlah total kedatangan paket yang sukses

yang diamati pada destination selama interval waktu tertentu dibagi oleh

durasi interval waktu tersebut. Semakin kecil throughput akan

menghasilkan kualitas yang makin baik.

2. Packet loss, merupakan suatu parameter yang menggambarkan suatu

kondisi yang menunjukkan jumlah total paket yang hilang, dapat terjadi

karena collision atau tabrakan antar paket dan congestion atau penuhnyah

Page 6: Jaminan QoS Pada Layanan IPTV Dengan Teknologi MPLS Diffserv

6

traffik data pada jaringan dan hal ini berpengaruh pada semua aplikasi

karena retransmisi (pengiriman kembali) akan mengurangi efisiensi

jaringan secara keseluruhan meskipun jumlah bandwidth cukup tersedia

untuk aplikasi-aplikasi tersebut. Umumnya perangkat jaringan memiliki

buffer untuk menampung data yang diterima. Jika terjadi kongesti yang

cukup lama, buffer akan penuh, dan data baru tidak akan diterima.

3. Delay (latency), adalah waktu yang dibutuhkan data untuk menempuh

jarak dari asal ke tujuan. Delay dapat dipengaruhi oleh jarak, media fisik,

kongesti atau juga waktu proses yang lama.

4. Jitter, atau variasi kedatangan paket, hal ini diakibatkan oleh variasi-

variasi dalam panjang antrian, dalam waktu [AKS-05 : 04].

Dan untuk setiap layanan memiliki tingkatan QoS yang berbeda. Berikut

merupakan tabel QoS untuk berbagai macam layanan:

Tabel 1. Kriteria QoS dalam Multimedia

Page 7: Jaminan QoS Pada Layanan IPTV Dengan Teknologi MPLS Diffserv

7

Melihat karakteristik Internet Protokol yang kurang baik, maka jika

menyediakan sebuah layanan IPTV melalui infrastruktur berbasis IP, akan

menghadapi banyak hambatan, mengingat kompleksnya persyaratan teknis yang

sangat jauh berbeda dengan layanan voice dan layanan internet berupa kebutuhan

bandwidth yang besar dan perlu dijamin kehandalan dalam proses pengiriman datanya

agar tidak terjadi packet loss yang terlalu besar. Oleh karena itu dibutuhkanlah suatu

teknologi IP yang dapat menjamin kualitas layanannya. Teknologi MPLS diffserv

merupakan solusi yang sangat tepat menurut penulis untuk digunakan dalam sebuah

infrastruktur jaringan sebagai layanan IPTV. Teknologi IP berbasis MPLS dapat

dirancang untuk memberikan tingkat layanan service yang berbeda–beda sesuai

dengan kebutuhan dari sistem yang dipakai, tetapi dibutuhkan rancangan konfigurasi

yang tepat terhadap pengaturan penerapan kualitas layanan (QoS Policy) dari setiap

parameter –parameter QoS.

3. MPLS(Multiprotocol Label Switching)

Teknologi Multiprotocol Label Switching (MPLS) adalah teknik untuk

mengintegrasikan Internet Protocol (IP) dengan Asynchronous Transfer Mode (ATM)

dalam jaringan backbone yang sama. Dengan MPLS maka dapat diperoleh

keuntungan diantaranya [PTW-08 : 02]:

1. Mengurangi banyaknya proses pengolahan di IP routers, serta memperbaiki proses

pengiriman suatu paket data.

2. Menyediakan Quality of Service (QoS) dalam jaringan backbone, sehingga setiap

layanan paket yang dikirimkan akan mendapat perlakuan sesuai dengan skala

prioritas.

MPLS merupakan sebuah teknik yang menggabungkan kemampuan

manajemen switching yang ada dalam teknologi ATM dengan fleksibilitas network

layer yang dimiliki teknologi IP. Fungsi label pada MPLS adalah sebagai proses

penyambungan dan pencarian jalur dalam jaringan komputer. MPLS menggabungkan

teknologi switching di layer 2 dan teknologi routing di layer 3 sehingga menjadi

solusi jaringan terbaik dalam menyelesaikan masalah kecepatan, scalability, QoS

(Quality of Service), dan rekayasa trafik.

Page 8: Jaminan QoS Pada Layanan IPTV Dengan Teknologi MPLS Diffserv

8

Gambar 2. Teknologi MPLS

Tidak seperti ATM yang memecah paket-paket IP, MPLS hanya melakukan

enkapsulasi paket IP, dengan memasang header MPLS. Header MPLS terdiri atas 32

bit data, termasuk 20 bit label, 2 bit eksperimen,dan 1 bit identifikasi stack, serta 8 bit

TTL. Label adalah bagian dari header, memiliki panjang yang bersifat tetap, dan

merupakan satu-satunya tanda identifikasi paket. Label digunakan untuk proses

forwarding, termasuk proses traffic engineering.

Gambar 3. Paket dalam MPLS

Dengan informasi label switching yang didapat dari routing network layer,

setiap paket hanya dianalisa sekali di dalam router di mana paket tersebut masuk ke

dalam jaringan untuk pertama kali. Router tersebut berada di tepi dan dalam jaringan

MPLS yang biasa disebut dengan Label Switching Router (LSR). Ide dasar teknik

MPLS ini ialah mengurangi teknik pencarian rute dalam setiap router yang dilewati

Page 9: Jaminan QoS Pada Layanan IPTV Dengan Teknologi MPLS Diffserv

9

setiap paket, sehingga sebuah jaringan dapat dioperasikan dengan efisien dan jalannya

pengiriman paket menjadi lebih cepat. Jadi MPLS akan menghasilkan high speed

routing dari data yang melewati suatu jaringan yang berbasis parameter Quality of

Service (QoS).

4. Differentiated Service (DiffServ)

DiffServ (RFC-2475) menyediakan diferensiasi layanan, dengan membagi

trafik atas kelas-kelas, dan memperlakukan setiap kelas secara berbeda. Identifikasi

kelas dilakukan dengan memasang semacam kode DiffServ, disebut DiffServ code

point (DSCP), ke dalam paket IP. Ini dilakukan tidak dengan header baru, tetapi

dengan menggantikan field TOS (type of service) di header IP dengan DS field,

seperti yang dispesifikasikan di RFC-2474. Dengan cara ini, klasifikasi paket melekat

pada paket, dan bisa diakses tanpa perlu protokol persinyalan tambahan [KWS-03 :

06].

Gambar 4. Paket dalam Diffserv

Jumlah kelas tergantung pada provider, dan bukan merupakan standar. Pada

trafik lintas batas provider, diperlukan kontrak trafik yang menyebutkan pembagian

kelas dan perlakuan yang diterima untuk setiap kelas. Jika suatu provider tidak

mampu menangani DiffServ, maka paket ditransferkan apa adanya sebagai paket IP

biasa, namun di provider berikutnya, DS field kembali diakui oleh provider. Jadi

secara keseluruhan, paket-paket DiffServ tetap akan menerima perlakuan lebih baik.

Page 10: Jaminan QoS Pada Layanan IPTV Dengan Teknologi MPLS Diffserv

10

DiffServ tidak memiliki masalah skalabilitas. Informasi DiffServ hanya sebatas

jumlah kelas, tidak tergantung besarnya trafik (dibandingkan IntServ). Skema ini juga

dapat diterapkan bertahap, tidak perlu sekaligus ke seluruh network.

H. METODE PELAKSANAAN

Dibawah ini, merupakan alur pelaksanaan kegiatan:

Gambar 5. Alur Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan pengamatan atau observasi dilakukan sebagai dasar peningkatan

jamian QoS pada layanan IPTV ini. Pelaksanaan penelitian pembuatan skripsi ini,

dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap pembuatan

laporan akhir dan persentasi.

Page 11: Jaminan QoS Pada Layanan IPTV Dengan Teknologi MPLS Diffserv

11

Tahap Persiapan

Sebelum masuk dalam tahap pelaksanaan kegiatan, terdapat beberapa

persiapan-persiapan yang harus dilakukan untuk menciptakan sistem yang efektif.

Persiapan-persiapan tersebut antara lain:

a. Survei Awal dan Studi Literatur

b. Pengumpulan Data

Tahap Pelaksanaan Kegiatan

Pada pelaksanaan kegiatan untuk pembuatan sistem ini terdapat 3 tahapan

proses, antara lain:

1. Analisis Kebutuhan Sistem

Pada analisis kebutuhan sistem akan dibagi menjadi 2 bagian

diantaranya sebagai berikut :

- Kebutuhan fungsional

Kebutuhan fungsionalistas berisi proses-proses apa saja yang nantinya

dapat dilakukan oleh sistem.

- Kebutuhan Non Fungsional

Aspek non fungsional adalah aspek diluar fungsional meliputi

perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras yang dibutuhkan

sebagai sarana penunjang dalam pembuatan sistem informasi ini, yaitu

berupa bebrapa perangkat jaringan seperti router, server, switch dan

lain sebagainya.

2. Pembangunan Sistem

Dalam penelitian ini, penulis menganalogikan infrastruktur jaringan

untuk layanan IPTV sebagai sebuah jaringan cloud yang menghubung

antara customer dan provider dari layanan IPTV. Sesuai dengan solusi

penyelesain masalah yang sudah diuraikan diatas maka cloud yang di

gunakan adalah sebuah jaringan MPLS.

Page 12: Jaminan QoS Pada Layanan IPTV Dengan Teknologi MPLS Diffserv

12

Untuk mengsimulasikan sebuah jaringan MPLS cloud dalam skala lab

untuk jaringan tesbed, maka diperlukan beberapa router untuk dijadikan

sebagai MPLS cloud router dan beberapa router untuk client site router.

Atau jika jaringan MPLS tersebut dijabarkan, maka kurang lebih

topologi jaringan dalam IPTV menggunakan teknologi MPLS diffserv

adalah sebagai berikut:

Gambar 6. Topologi Jaringan IPTV dengan MPLS diffserv

USE CASE

Use case adalah serangkaian skenario yang masing-masing

mengidentifikasi urutan pemakaian bagi sistem yang akan dibangun dan

memberikan deskripsi bagaimana sistem tersebut akan digunakan [PRS-02

: 98]. Untuk membuat use case harus diidentifikasi tipe manusia (atau

Page 13: Jaminan QoS Pada Layanan IPTV Dengan Teknologi MPLS Diffserv

13

perangkat) yang berbeda yang menggunakan sistem (atau perangkat) yang

berbeda yang menggunakan sistem atau produk tersebut. Aktor-aktor

tersebut merepresentasikan peran yang dimainkan oleh manusia (atau

perangkat pada saat sistem beroperasi). Aktor adalah sesuatu yang

berkomunikasi dengan sistem atau produk eksternal terhadap sistem itu

sendiri [PRS-02 : 98 ].

Aktor dan pemakai tidaklah sama, aktor merepresentasikan suatu kelas

dari entitas eksternal yang hanya memainkan satu peran saja. Contoh dari

aktor adalah sebuah tombol di sebuah sistem aplikasi, tombol tersebut

akan menampilkan output tertentu pada saat ditekan. Sedangkan pemakai

dapat memainkan sejumlah peranan yang berbeda pada saat menjalankan

suatu sistem, misalnya pemakai dapat menekan beberapa tombol yang

berbeda-beda fungsinya. Use case untuk layanan IPTV ini bisa

digambarkan sebagai berikut:

Layanan IPTV

3. Pengujian Sistem

Pengujian sistem dilakukan setelah semua proses tahapan dari proses

penelitian jaminan QoS pada layanan IPTV dengan jaringan MPLS

diffserv ini semua telah dikerjakan sesuai dengan urutan proses alur

pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan dan diharapkan

Page 14: Jaminan QoS Pada Layanan IPTV Dengan Teknologi MPLS Diffserv

14

penyelesaiannya sesuai dengan jadwal kegiatan yang telah dirancang.

Untuk jadwal kegiatan akan dijelaskan pada bagian selanjutnya.

I. JADWAL KEGIATAN

KegiatanFebruari Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4Persiapan Awal                                        Survey awal + studi literatur                                        Pengunpulan Data                                        Pelaksanaan Kegiatan                                        Anailisis Kebutuhan Sistem                                        Pembangunan Sistem                                        Pengujian Sistem                                        Pembuatan Laporan Akhir                                        Presentasi                                        

Page 15: Jaminan QoS Pada Layanan IPTV Dengan Teknologi MPLS Diffserv

15

J. DAFTAR PUSTAKA

[AAF-12] IPTV, Cara Baru Nonton TV.

http://jabartoday.com/opini/2012/06/12/2058/3037/iptv-cara-baru-

nonton-tv#.UY_JQZy4C54. (Online 01 Mei 2013)

[AIM-12] Aiman Mobiu. ANALISIS QUALITY OF SERVICE DARI

LAYANAN INTERNET PROTOCOL TELEVISION (IPTV).

http://etd.ugm.ac.id/index.php?

mod=penelitian_detail&sub=PenelitianDetail&act=view&typ=html&b

uku_id=56008&obyek_id=4 (Online 01 Mei 2013)

[AKS-05] Ari Kusumastuti, Periyadi, ST & Tengku Ahmad Riza, MT.

ANALISIS UNJUK KERJA LAYANAN IPTV BERBASIS WEB

PADA BLITZSPOT.NET. Bandung. 2005

[HRT-09] Hartarti, Sri Kurnia Yunita. Perbandingan Best Effort dan

Differentiated Service Menggunakan Routing Protokol OSPF.

https://lib.atmajaya.ac.id/default.aspx?tabID=61&src=k&id=156861

(Online 01 Mei 2013)

[KWS-03] Kuncoro Wastuwibowo. Jaringan MPLS. 2003

[NAL-10] Nessie Aldamanda. Analisis Performansi MPLS Diffserv Sebagai

Backbone Untuk Menjamin QoS Pada Layanan IPTV.

http://digilib.ittelkom.ac.id/index.php?

option=com_repository&Itemid=34&task=detail&nim=111061019

(Online 01 Mei 2013)

[PRS-02] Pressman Roger S.,Ph.D., Rekayasa Perangkat Lunak, Pendekatan

Praktisi, Buku Dua (terjemahan),.Yogyakarta : Andi. 2002.

[PTW-08] Putut Wijaya, Fadhil Muhammad & Haykal Andrean. MPLS (Multi

Protocol Label Switching). 2012

Page 16: Jaminan QoS Pada Layanan IPTV Dengan Teknologi MPLS Diffserv

16