pustaka acuan unila cabai
DESCRIPTION
cabai dengan pupuk hayatiTRANSCRIPT
45
PUSTAKA ACUAN
Ainy, I.T.E. 2008. Kombinasi antara Pupuk Hayati dan Sumber Nutrisi dalam
Memacu Serapan Hara, Pertumbuhan, serta Produktivitas Jagung (Zea
mays L.) dan Padi (Oryza sativa L.). Tesis Sekolah Pasca Sarjana, Institut
Pertanian Bogor. Bogor.
Ali, K. H., Napoleon A., Ghofar N. 2003. Biologi Tanah : Ekologi dan
Makrobiologi Tanah. Rajawali Press. Jakarta. 166 hlm.
Andriawan, I. 2010. Efektivitas Pupuk Hayati terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Padi Sawah (Oryza sativa L.). Skripsi. Departemen Agronomi dan
Hortikultura, Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 42 hlm.
Ariani, E. 2009. Uji Pupuk NPK Mutiara 16:16:16 dan Berbagi Jenis Mulsa
Terhadap Hasil Tanaman Cabai (Capsicum annuum L). Jurusan Budidaya
Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Riau. Pekanbaru. Jurnal SAGU. 8
(1) : 5-9.
Badan Pusat Statistik. 2013. Data Luas Panen, Produksi dan Produktivitas
Cabai, 2009-2012. www.bps.go.id. Diakses pada tanggal 13 April 2013
pukul 20.00 WIB.
Buckman, H.O. dan N.C. Brady., 1982. Ilmu Tanah. Bhratara Karya Aksara.
Jakarta.
Cunningham, JE dan Kuiack, C. 1992. Production of Citric and Oxalic Acid and
Solubilization of Calsium Phosphate by Penicillium bilail. Application
Environmetal Microbial. Bab 58 : 1451-1458.
Eckert, BOB. dkk. 2011. Azospirillum doebereirerae Sp. Nov A Nitrogen Fixing
Bacteria Associated With The C4 Grass Miscanthus Intern. Jurnal
Systematic And Evolutionary Microbiol. 57 : 17-26.
Fadiluddin, M. 2009. Efektivitas Formula Pupuk Hayati dalam Memacu Serapan
Hara, Produksi dan Kualitas Hasil Jagung dan Padi Gogo di Lapang .
Tesis. Mayor Biologi Tumbuhan, Sekolah Pasca Sarjana, Institut
Pertanian Bogor. Bogor. 69 hlm.
Goenadi, D.H. 1995. Mikroba pelarut hara dan pemantap agregat dari beberapa
tanah tropika basah. Jurnal Menara Perkebunan. 62 : 60-66
46
Goenadi, D.H. dan Herman. 1999. Manfaat dan Prospek Pengembangan Industri
Pupuk Hayati di Indonesia. Jurnal Litbang Departemen Pertanian. 18 (3)
: 91-97
Hamim. 2008. Pengaruh pupuk hayati terhadap pola serapan hara, ketahanan
penyakit, produksi dan kualitas hasil beberapa komoditas tanaman
pangan dan sayuran unggulan. Laporan Penelitian KK3PT. Institut
Pertanian Bogor. Bogor.
Hasibuan. 2004. Kesuburan Tanah dan Pemupukan. USU Press. Medan.
Hendarsah, Reginawanti dan T. Simarmata. 2004. Potensi Rhizobacteri
Azotobacter dalam Meningkatkan Kesehatan Tanah. Jurnal Natural
Indonesia. 5 (2) : 127-133.
Illmer, P., A. Barbato dan F. Schinner. 1995. Solubilizing of Hardly Soluble
AlPO4 with P-Solubilizing Microorganism. Soil Biology Biochemical. hal
265-270.
Isminarni, F., S. Wedhastri, J. Widada, B.H. Purwanto, 2007. Penambat Nitrogen
dan Penghasilan Indol Asam Asetat oleh isolat-isolat Azotobacter pada
pH rendah dan Aluminium Tinggi. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan.
7 (1) : 23-30.
Jannah, N., A. Fatah dan Marhanudin. 2012. Pengaruh Macam dan Dosis Pupuk
NPK Majemuk Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis
guineensis Jack). Jurnal Media Sains. 4 (1) : 48-54.
Junaedi, A. Wachjar A. dan Rahman A. 1999. Pengaruh Penggunaan Pupuk
Hayati Terhadap Pertumbuhan Tanaman Belum Menghasilkan (TBM I)
Kopi Robusta (Coffea canephora Pierre ex Froehner). Buletin Agronomi.
27 (2) : 12-17.
Kementerian Pertanian. 2009. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia
tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati, dan Pembenah Tanah. No
28/Permentan/SR. 130/5/2009.
Lakitan, B. dkk. 2007. Fisiologi Tumbuhan. Rajawali Press. Jakarta. 156 hlm.
Lal, L. 2002. Phosphate Biofertilizers. Agrotech Publishing. Academy Udaipur.
India.
Lingga, P. dan Marsono. 2004. Pedoman Teknis Penggunaan Pupuk. Penebar
Swadaya. Jakarta. 130 hlm.
Lingga, P. dan Marsono. 2007. Pedoman Teknis Penggunaan Pupuk edisi Revisi.
Penebar Swadaya. Jakarta. 150 hlm.
47
Naibaho, R. 2003. Pengaruh Pupuk Phonska dan Pengapuran Terhadap
Kandungan Unsur Hara NPK dan pH Beberapa Tanah Hutan. Skripsi
Sarjana Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. 36 hlm.
Mujiyati dan Supriyadi. 2009. Pengaruh Pupuk Kandang Dan NPK Terhadap
Populasi Bakteri Azotobacter Dan Azospirillum Dalam Tanah Pada
Budidaya Cabai (Capsicum annuum). Jurnal Bioteknologi. 6 (2) : 63-69.
Novizan. 2005. Petunjuk Pemupukan Yang Efektif. Agromedia Pustaka. Jakarta.
114 hlm.
Novizan. 2007. Petunjuk Pemupukan yang Efektif Edisi Revisi. Agromedia
Pustaka. Jakarta. 116 hlm.
Okon, Y. dan Kalpunik, Y. 1986. Development And Function Azospirillum
Inoculated Roots. Jurnal Plant and Soil. 90 : 3-16.
Pirngadi, K. dan S. Abdulrachman. 2005. Pengaruh pupuk majemuk NPK (15-15-
15) terhadap pertumbuhan dan hasil padi sawah. Balai Penelitian
Tanaman Padi Subang. Jawa Barat. Jurnal Agrivigor. 4 (3) : 188-197.
Prasatwi, Didrian. 2009. Uji Efektivitas Penggunaan Pupuk Organik-NPK
Terhadap Tanaman Cabai Besar (Capsicum anuum L.) Varietas Hot
Beauty. Skripsi Sarjana Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. 69
hlm.
Reis, V. M., K.R. d. S. Teixeira, and R. O. Pedraza. 2011. What Is Expected from
the Genus Azospirillum as a Plant Growth-Promoting Bacteria? Dalam
Buku Bacteria in Agrobiology : Plant Growth Responses. Springer-
Verlag. Berlin. Hal. 123-138.
Santika, A. I. K. 2006. Pengaruh Dosis Pupuk NPK Pada Hasil Tanaman Padi
Varietas Pioneer. Skripsi Sarjana Fakultas Pertanian Universitas
Lampung.
Setiadi. 2006. Bertanam Cabai. Penebar Swadaya. Jakarta. 184 hlm.
Simanihuruk, B. W., Abimanyu, D. N., Faradilla F. 2002. Peran EM-5 dan
Pupuk NPK Dalam Meningkatkan Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis
Pada Lahan Alang-Alang. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia. 4 (1) :
56-61.
Simanungkalit, R. D. M. 2001. Aplikasi Pupuk Hayati dan Pupuk Kimia; Suatu
Pendekatan Terpadu. Buletin Agrobiol 4:56-61.
Steel R.G.D dan J. H. Torrie. 1991. Prinsip dan Prosedur Statistika Pendekatan
Biometrik. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Sumarni, N. dan A. Muharam. 2005. Budidaya Tanaman Cabai Merah. Balai
Penelitian Tanaman Sayur. Bandung. 32 hlm.
48
Sumarni, N. Rosliani R. dan Duriat A. S. 2010. Pengelolaan Fisik, Kimia, dan
Biologi Tanah Untuk Meningkatkan Kesuburan Lahan dan Hasil Cabai
Merah. Jurnal Hortikultura. 20 (2) : 130-137.
Subhan, Nurtika N. Gunadi N. 2009. Respon Tanaman Tomat Terhadap
Penggunaan Pupuk Majemuk NPK 15-15-15 Pada Tanah Latosol Pada
Musim Kemarau. Jurnal Hortikultura. 19 (1) : 40-48.
Subhan, Nurtika N. 2004. Penggunaan Pupuk NP cair dan Pupuk NPK (15-15-
15) Untuk Meningkatkan Hasil dan Kualitas Buah Tomat Varietas Oval.
Jurnal Hortikultura. 14 (4) : 253-257.
Susiyani, Della. 2012. Pengaruh Takaran Pupuk Majemuk NPK (16:16:16) dan
Konsentrasi Pupuk Daun Pada Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Cabai (Capsicum anuum L.). Skripsi Sarjana Fakultas Pertanian
Universitas Lampung. 99 hlm.
Sutanto, R. 2002. Penerapan Pertanian Organik. Penerbit Kanisius Yogyakarta.
163 hlm.
Vessey, J. K. 2003. Plant Growth Promoting Rhizobacteria as Biofertilizer. Plant
Soil. 255: 571-586
Wibowo, S.T. 2008. Kandungan Hormon IAA, Serapan Hara, dan Pertumbuhan
Beberapa Tanaman Budidaya sebagai Respon terhadap Aplikasi Pupuk
Biologi. Tesis. Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor. 56
hlm.
Widawati, S. dan Suliasih. 2006. Augmentasi Bakteri Pelarut Fosfat (BPF)
Potensial sebagai Pemacu Pertumbuhan Caysin (Brasica caventis oed)
di Tanah Marginal. Jurnal Biodiversitas. 7 (1): 10-14.
Widawati, S. 2007. The Role Of Phosphate Solubilizing Bacteria And Freeliving
Nitrogen Fixing Bacteria On Growth And Adaptation Of Gmelina
arborea Roxb. Growth On Degraded Land. Jurnal Environtment
Engineering. 7 (1): 89-95.