pusri

Upload: fernando-p-tarigan-silangit

Post on 06-Mar-2016

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

aa

TRANSCRIPT

Dosen : Heri Setiawan, S.E, M.AB.BAB IPENDAHULUAN1.1.Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam pencapaian tujuan perusahaan. Kelangsungan hidup perusahaan, bergantung pada sejauh mana perusahaan tersebut mampu memanfaatkan potensi sumber daya yang dimilikinya untuk memaksimalkan peluang dan mengatasi berbagai ancaman yang berasal dari lingkungan eksternal perusahaan. Pemanfaatan tersebut dilakukan dengan cara memperoleh dan menempatkan karyawan yang sesuai dengan bidang dan keahliannya masing-masing, sehingga perusahaan dapat mengelola karyawan yang berkualitas dan mampu bersaing dalam setiap peluang yang ada guna mencapai tujuan perusahaan. Apabila dalam proses perekrutan karyawan tidak dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, maka akan berpengaruh terhadap penempatan kerja karyawan. Seperti penempatan karyawan yang tidak sesuai dengan keahlian yang dimilikinya dan kesulitan dalam melakukan pelatihan terhadap karyawan tersebut. Selain itu juga, penempatan karyawan yang tidak sesuai dengna bakat dan kemampuannya akan mengakibatkan turunnya semangat kerja karyawan serta tingginya tingkat keluar masuknya karyawan. Hal ini akan menjadi penghambat bagi perusahaan untuk merealisasikan tujuannya serta merugikan perusahaan. Sehingga dalam proses perekrutan ini, manajer personalia harus berpegang pada prinsip the right man on the right place (sesuai dengan potensi sumber daya manusia dan sesuai pada tempatnya). Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan, setiap mahasiswa diwajibkan untuk melakukan praktek kerja lapangan (on the job training). Setiap mahasiswa dituntut agar dapat melihat secara langsung kesesuaian antara teori yang telah dipelajari dengan kenyataan yang ada di lapangan. Dengan demikian, diharapkan agar dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam ilmu yang lebih terarah, sehingga mahasiswa memiliki pandangan mengenai proses perekrutan yang sesuai dengan tujuan, peraturan dan dengan cara yang benar, agar perusahaan memperoleh karyawan yang berkualitas dan mampu merealisasikan tujuan perusahaan. Mengingat pentingnya proses perekrutan dalam pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan, serta untuk melihat apakah perusahaan tersebut telah mengikuti prosedur yang berlaku, maka penulis tertarik untuk mengambil judul Proses Perekrutan Karyawan di PT Pupuk Sriwijaya Palembang1.2.Tujuan dan Manfaat1.2.1.Tujuan Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah sebagai berikut:1. Untuk menyesuaikan antara ilmu yang diperoleh selama belajar di tempat kuliah dengan kenyataan yang ada di perusahaan, sehingga dapat mempersiapkan diri untuk terjun langsung ke dunia kerja yang nyata.2. Untuk mengetahui dan memahami pelaksanaan tugas di Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM), khususnya mengenai proses perekrutan karyawan di PT PUSRI.3. Acuan atau pedoman bagi mahasiswa untuk mengenal lebih jauh mengenai dunia kerja.1.2.2.Manfaat Adapun manfaat yang dapat diambil dari penulisan laporan ini, antara lain:1. 1. Bagi Penulis1. Mendapatkan pengalaman bekerja yang sesungguhnya yaitu dengan melaksanakan tugas-tugas administrasi perkantoran.2. Menambah pengetahuan mengenai proses perekrutan karyawan di PT PUSRI.3. Melatih disiplin dan tanggung jawab atas tugas-tugas yang diberikan.4. Mahasiswa dapat menyesuaikan ilmu yang telah diberikan dengan apa yang telah ditetapkan dan dihadapi dalam suatu perusahaan.5. 2. Bagi MasyarakatDiharapkan dapat menjadi bacaan dan dapat menjadi pedoman bagi penulis-penulis lainnya dan adik-adik tingkat yang akan melaksanakan kerja praktek nantinya.1. 3. Bagi Perusahaan atau InstansiDiharapkan dari penulisan Laporan Kerja Praktek ini dapat memberikan saran atau masukan bagi perusahaan atau instansi sebagai bahan untuk perkembangan perusahaan atau instansi pada masa yang akan datang.BAB IITEORI-TEORIMetode Pelaksanaan Kerja PraktekPelaksanaan Kerja Praktek di PT PUSRI Palembang yang berlokasi di jalan Mayor Zen, Palembang yang berjumlah 3 (tiga) orang mahasiswa dan menjalankan kerja praktek bersama-sama pada tanggal 23 Juli sampai dengan 31 Agustus 2012. Dalam melaksanakan kerja praktek, penulis ditempatkan pada Departemen PSDM di tiga bagian yang berbeda, yaitu:1. Bagian Pengembangan Organisasi2. Bagian Penerimaan & Penempatan SDM3. Bagian Pengembangan Karir dan Konseling Sebelum penulis melakukan pekerjaan, penulis telah mendapat petunjuk dan pengarahan terlebih dahulu agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas-tugas yang diberikan. Metode yang digunakan dalam penulisan laporan ini adalah sebagai berikut:1.2.2WawancaraMetode wawancara adalah pengumpulan data atau informasi yang akan dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab langsung kepada pembimbing dan staf karyawan unit kerja yang bersangkutan sehingga penulis dapat mengetahui keadaan dan kegiatan yang lebih lengkap tentang pembahasan ini. 1.2.3 ObservasiMetode observasi adalah suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan penelitian dan pengamatan langsung atas kejadian atau fakta-fakta dengan cara menganalisis proses upaya dan langkah-langkah pengembangan pembinaan.BAB IIIPEMBAHASANMetode Pelaksanaan Kerja PraktekPelaksanaan Kerja Praktek di PT PUSRI Palembang yang berlokasi di jalan Mayor Zen, Palembang yang berjumlah 3 (tiga) orang mahasiswa dan menjalankan kerja praktek bersama-sama pada tanggal 23 Juli sampai dengan 31 Agustus 2012. Dalam melaksanakan kerja praktek, penulis ditempatkan pada Departemen PSDM di tiga bagian yang berbeda, yaitu:1. Bagian Pengembangan Organisasi2. Bagian Penerimaan & Penempatan SDM3. Bagian Pengembangan Karir dan Konseling Sebelum penulis melakukan pekerjaan, penulis telah mendapat petunjuk dan pengarahan terlebih dahulu agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas-tugas yang diberikan. Metode yang digunakan dalam penulisan laporan ini adalah sebagai berikut:1.3.1.WawancaraMetode wawancara adalah pengumpulan data atau informasi yang akan dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab langsung kepada pembimbing dan staf karyawan unit kerja yang bersangkutan sehingga penulis dapat mengetahui keadaan dan kegiatan yang lebih lengkap tentang pembahasan ini. 1.3.2 ObservasiMetode observasi adalah suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan penelitian dan pengamatan langsung atas kejadian atau fakta-fakta dengan cara menganalisis proses upaya dan langkah-langkah pengembangan pembinaan.BAB IIIANALISA DATA3.1Proses Perekrutan Karyawan Menurut Rachmawati (2008:84), rekrutmen merupakan serangkaian kegiatan mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan untuk menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian. Dalam mendapatkan pegawai yang memiliki kemampuan, keahlian dan pengetahuan yang diperlukan dalam melaksanakan aktivitas perusahaan terdapat beberapa proses sehingga diperoleh karyawan yang berkualitas. Proses awal perekrutan karyawan PT Pusri Palembang diawali dari adanya surat pengajuan usulan tambahan tenaga kerja dari tiap-tiap divisi. Didalam surat pengajuan usulan tersebut tertulis secara rinci jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan beserta bidang pendidikan dan karakter yang sesuai untuk mengisi formasi jabatan yang diperlukan. Kemudian, direktorat SDM & UMUM khususnya bagian penerimaan karyawan menerima surat usulan tersebut lalu memeriksa dan menyesuaikan usulan tenaga kerja yang dibutuhkan dari tiap-tiap divisi dengan kuota karyawan PT Pusri Palembang. Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dari divisi-divisi lain tidak selalu dapat terpenuhi sesuai permintaan yang disebabkan terbatasnya kuota karyawan PT Pusri Palembang. Kegiatan selanjutnya yaitu mengevaluasi dan menyusun rencana jumlah kebutuhan tenaga kerja berdasarkan Rencana Jangka Panjang (RJP) yang disetujui oleh Dewan Komisaris dan mengusulkannya dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Setelah mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris, semua staf dibagian penerimaan karyawan menyiapkan berkas-berkas serta mengusulkan SK Direksi mengenai Tim Rekrutmen PT Pusri Palembang kepada Direksi. Pembentukan Tim Rekrutmen tersebut terlebih dahulu telah mendapat persetujuan dari Manajer PSDM. Selanjutnya, Direksi akan mengevaluasi SK Direksi yang telah diajukan dengan menolak atau menyetujui SK Direksi tentang Tim Rekrutmen tersebut. Apabila Direksi menolak SK Direksi yang diajukan, maka manajer PSDM perlu meninjau ulang mengenai Tim Rekrutmen yang diusulkan. Namun, apabila Direksi menyetujui SK Direksi tersebut maka Tim Rekrutmen yang diketuai oleh General Manager SDM mengadakan Kick-off Meeting yang merupakan sebuah rapat besar yang dihadiri oleh semua unit kerja yang mengajukan surat usulan kebutuhan tenaga kerja misalnya Direktorat Produksi, Pemasaran, Keuangan dan lain sebagainya. Dalam rapat ini membahas mengenai perekrutan karyawan dan jumlah tenaga yang dibutuhkan oleh tiap-tiap divisi, dimana setiap usulan yang diajukan harus disesuaikan dengan kuota karyawan PT Pusri sehingga tidak semua usulan dapat disetujui begitu saja supaya calon karyawan yang akan direkrut sangat efektif dan benar-benar sesuai yang dibutuhkan oleh perusahaan. Setelah diperoleh keputusan hasil rapat besar mengenai rekrutmen, maka Tim Rekrutmen yang telah disetujui oleh Direksi harus menyiapkan dan menyampaikan Kerangka Acuan Kerjasama kepada kandidat Konsultan Utama dan Konsultan Pendukung untuk membantu jalannya proses perekrutan. Pelaksanaan Rekrutmen PT PUSRI dilakukan oleh pihak ketiga (Konsultan), untuk itu Ketua Tim Rekrutmen perlu melakukan pengadaan konsultan dengan cara memilih langsung calon konsultan sesuai dengan ketentuan yang berlaku yaitu membandingkan sekurang-kurangnya 2 (dua) orang dari penyedia jasa rekrutmen yang berpengalaman, yang memiliki kemampuan personel yang profesional, dan peralatan rekrutmen yang memadai. Adapun persyaratan sebagai seorang konsultan yaitu:1. Konsultan yang akan ditunjuk untuk menyelenggarakan pekerjaan ini harus benar-benar telah berpengalaman di bidang rekrutmen tingkat SLTA, D3 dan S1 dalam skala besar (dengan minimal pelamar 10.000 orang pada satu kali rekrutmen), terutama dalam 1 tahun terakhir.2. Konsultan memiliki kemampuan berupa tenaga administrasi, peralatan, dan fasilitas sendiri untuk menyiapkan dan melaksanakan pendaftaran dan seleksi administrasi.3. Konsultan memiliki website sendiri yang digunakan untuk melakukan registrasi secara online, pengumuman lowongan, dan pengumuman setiap tahapan seleksi. Website tersebut telah teruji baik secara kualitas (dapat melakukan seleksi administrasi secara otomatis sesuai dengan kualifikasi yang ditetapkan) maupun kuantitasnya (memiliki kapasitas memadai untuk menampung data peserta dalam jumlah besar / minimal 10.000 orang, dan memiliki reliabilitas yang tinggi ketika banyak orang mengakses website tersebut dalam waktu bersamaan).1. Konsultan memiliki kemampuan dan pengalaman dalam menyiapkan materi Tes Aptitude, berupa soal-soal kemampuan akademik sesuai dengan jurusan yang dibutuhkan, termasuk peralatan pembuatan soal dan pemeriksaan jawaban. Peralatan pemeriksaan jawaban harus dapat memeriksa hasil tes dengan cepat, tepat, dan memiliki reliabilitas tinggi, sehingga hasil tes dapat diperoleh di hari yang sama dengan hari pelaksanaan seleksi.2. Konsultan memiliki tenaga ahli sesuai dengan kebutuhan seleksi (baik dari segi kecukupan jumlah maupun kualifikasinya).Kandidat konsultan mengirimkan Proposal Penawaran Jasa Pengadaan Tenaga Kerja, yang menjelaskan antara lain:1. Pengalaman kerja (khususnya dalam 1 tahun terakhir) dalam menyelenggarakan rekrutmen seperti yang tercantum dalam persyaratan konsultan pada poin III.2. Sarana prasarana pendukung untuk melaksanakan pekerjaan, termasuk rancangan registrasi online dan peralatan pemeriksaan Tes Aptitude.3. Tenaga ahli yang dimiliki (baik dari segi kecukupan jumlah maupun kualifikasi yang dibutuhkan untuk masing-masing tahapan seleksi), yang dibuatkan Curriculum Vitae masing-masing tenaga ahli sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing 1 lembar.4. Kerangka kerja (teknis pelaksanaan ) dan tentative schedule.5. Penawaran biaya jasa pengadaan secara detail.Setelah membandingkan kedua konsultan, maka dipilih salah satu konsultan yang benar-benar sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. Penunjukan konsultan tersebut dilakukan oleh Direksi dan diikat dengan Surat Perjanjian Kerjasama yang mengatur tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing pihak. Dalam melaksanakan pekerjaannya, konsultan dapat menunjuk konsultan pendukung, yaitu konsultan yang mengerjakan tahap-tahap seleksi tertentu yang bertanggung jawab kepada konsultan utama. Konsultan pendukung dipilih langsung oleh konsultan utama, terdiri atas:1. Konsultan TPA2. Konsultan TOEFL3. Konsultan Pemeriksaan Psikologi4. Konsultan Pemeriksaan KesehatanKonsultan utama wajib mempertimbangkan kualitas masing-masing konsultan pendukung (pengalaman, kemampuan personel, peralatan yang memadai, dll) dan biaya seleksi yang ditawarkan. Selain itu, konsultan berkewajiban melaporkan nama-nama konsultan pendukung kepada PT Pusri Palembang. Setelah konsultan utama mendapatkan konsultan pendukung yang sesuai dan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan, maka antara konsultan utama dan konsultan pendukung harus menandatangani Surat Perjanjian Kerjasama antara kedua belah pihak.Setelah adanya ikatan kerjasama dengan konsultan pendukung, maka informasi mengenai lowongan di PT PUSRI diumumkan melalui website milik konsultan itu sendiri. Draft isi pengumuman dibuat oleh PT Pusri Palembang, namun tampilan iklan pengumuman disesuaikan oleh konsultan dengan memperhatikan estetika, kejelasan tulisan, dan ukuran pengumuman yang layak. Sebelum disebarluaskan, draft pengumuman terlebih dahulu harus dikonfirmasikan dengan PT Pusri Palembang. Pengumuman yang dimaksud antara lain pengumuman lowongan, pengumuman setiap tahapan seleksi, pengumuman akhir, dan pengumuman lain yang berhubungan dengan rekrutmen. Khusus tahun 2012, PT Pusri Palembang memilikis beberapa program rekrutmen antara lain:1. Program Roadshow, yaitu rekrutmen yang dilakukan langsung di universitas yang diuniversitas yang dituju sesuai kebutuhan (untuk seluruh S1, dan untuk beberapa D3 khusus : Analisa Kimia, Asuransi, Pajak, Ilmu Gizi, dan Desain Grafis/Ilmu Komunikasi), yaitu di Jakarta (UI, Poltekkes Jakarta), Bandung (ITB, Unpad), Semarang (Undip), Yogyakarta (UGM), Surabaya (ITS dan Unair), dan Palembang (Unsri dan Poltekkes Palembang).2. Program Rekrutmen Umum, yaitu rekrutmen yang dilakukan secara terpusat di Palembang, dengan cara mengumumkan rekrutmen melalui media (cetak & elektronik) secara terbuka.3. Program Rekrutmen Sekolah, yaitu rekrutmen yang dilakukan di sekolah tertentu yang bersifat khusus, yaitu Sekolah Menengah Analis Kimia (SMAK) di Bogor dan Padang untuk memenuhi kebutuhan tenaga analis kimia di Departemen Laboratorium.4. Program Beasiswa, yaitu rekrutmen yang dilakukan melalui program beasiswa bagi mahasiswa terbaik untuk menjadi karyawan tetap PT Pusri Palembang. Akan dilakukan untuk lulusan Fakultas Hukum Universitas Sriwidjaya Palembang untuk memenuhi kebutuhan tenaga hukum di Divisi Hukum Perusahaan. Rekrutmen ini akan dilaksanakan secara terpisah dengan Rekrutmen Umum, Sekolah, dan Roadshow.5. Program Rekrutmen Tenaga Ahli, yaitu rekrutmen yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga sekuriti. Biasanya program ini dilaksanakan dengan cara melakukan seleksi dari karyawan-karyawan outsourcing Dep Sekuriti dengan persyaratan yang telah ditetapkan. Program ini apabila disetujui oleh Tim rekrutmen, selanjutnya akan dimintakan izin terlebih dahulu dengan Direktur Utama. Hal-hal lain yang berhubungan dengan Lingkup Pekerjaan:1. Konsultan berkewajiban mencari tempat seleksi (ruangan atau gedung) yang mempertimbangkan jumlah peserta seleksi, kenyamanan peserta, tempat yang tidak jauh dari pusat kota, mudah diakses kendaraan umum, dan efisien dari segi biaya.2. Konsultan berkewajiban membuat tanda-tanda yang memudahkan peserta untuk mengakses tempat seleksi, dan menginformasikannya selambat-lambatnya 2 (dua) hari sebelum pelaksanaan seleksi.3. Apabila jumlah peserta sudah sedikit (misalnya pada saat Psikotes atau Tes Kesehatan), peserta dapat digabung, misalnya untuk Jakarta dan Bandung, digabung dan dilakukan di satu kota saja (Jakarta), Semarang-Yogyakarta dilakuakn di Yogyakarta. Sama halnya dengan tes kesehatan, bahwa tes wawancara yang dilakukan dikota lain akan membutuhkan biaya yang cukup besar serta banyaknya waktu yang tersita yang digunakan selama perjalanan menuju kota yang dituju. Setelah semua tahapan seleksi selesai dilaksanakan oleh para konsultan, dan telah didapatkan para karyawan yang dinyatakan lulus, maka bagi peserta yang lulus akan diumumkan melalui website sehingga para peserta dapat melihat sendiri nama-nama yang lulus seleksi. Selanjutnya konsultan utama menyerahkan hasil kelulusan kepada Tim Rekrutmen Calon Karyawan PT Pusri Palembang. Tahapan terakhir adalah tanggung jawab dari pihak PT Pusri sendiri yaitu tim rekrutmen yang akan menerima dan menindaklanjuti hasil kelulusan Rekrutmen oleh Konsultan Utama. Setelah resmi menjadi karyawan PT Pusri Palembang, maka karyawan-karyawan tersebut akan memasuki masa percobaan kurang lebih selama 9 (sembilan) bulan. Pada masa percobaan inilah para karyawan dilihat keahlian dan kemampuannya. Dan selama masa percobaan semua karyawan harus menunjukan semua kemampuan kinerjanya dengan sangat baik karena jika kinerja karyawan selama masa percobaan kurang memuaskan, bisa jadi karyawan tersebut dibatalkan menjadi karyawan tetap PT Pusri Palembang.3.2 Faktor Penunjang Proses Perekrutan Karyawan Dalam proses perekrutan karyawan terdapat beberapa faktor penunjang yang memudahkan proses tersebut sehingga proses perekrutan tersebut dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien serta memperoleh tenaga kerja yang berkualitas dan sesuai dengan posisi jabatan yang dibutuhkan. Faktor-faktor tersebut antara lain:1. KonsultanAdanya konsultan yang menjadi penanggung jawab atas proses perekrutan karyawan sehingga memudahkan PT Pusri dalam mencari tenaga kerja berkualitas dan benar-benar sesuai dengan jabatan yang diperlukan karena konsultan yang digunakan sudah berpengalaman dalam proses perekrutan karyawan.1. Registrasi secara online Sistem registrasi secara online memudahkan karyawan PT Pusri untuk melaksanakan seleksi administrasi sebab apabila seleksi administrasi secara manual maka akan menyita banyak waktu untuk memeriksa berkas-berkas lamaran kerja satu persatu.1. Peralatan yang mendukungTersedianya peralatan-peralatan yang mendukung selama proses perekrutan karyawan sehingga tahap-tahap seleksi dapat dilaksanakan dengan lancar tanpa hambatan apapun. Peralatan tersebut antara lain:1. KomputerKomputer digunakan untuk mengolah data-data calon karyawan yang akan direkrut sehingga memudahkan dalam pengolahan data dan data dapat tersimpan dengan baik.b. TeleponTelepon digunakan untuk berkomunikasi jarak jauh antara pihak-pihak yang berhubungan dengan proses perekrutan karyawan seperti staf karyawan yang berbeda divisi, konsultan utama dan konsultan pendukung serta calon karyawan yang akan dihubungi pada saat diperlukan selama proses pelaksanaan karyawan.1. WifiTersedianya Wifi milik PT Pusri sehingga memudahkan staf karyawan ketika online untuk memeriksa berkas-berkas lamaran kerja calon karyawan.3.3 Faktor Penghambat Proses Perekrutan Karyawan Selama proses perekrutan karyawan sering terdapat kendala-kendala sehingga menghambat proses perekrutan tersebut. Kendala-kendala tersebut antara lain saat pelaksanaan tes kesehatan dan tes wawancara untuk program Roadshow yang dilaksanakan di kota masing-masing dimana program tersebut diadakan memerlukan salah satu staf karyawan untuk masing-masing kota sebagai perwakilan proses tes tersebut, sehingga membutuhkan biaya yang cukup besar seperti biaya transportasi dan biaya akomodasi yang cukup besar untuk masing-masing karyawan tersebut. Jauhnya jarak lokasi perusahaan dengan lokasi tempat tes dilaksanakan untuk program Roadshow yang diadakan di kota-kota lain cukup jauh sehingga menyita waktu yang cukup banyak dalam perjalanan menuju kota tersebut. Selain itu, seringkali terjadi kesalahan yaitu hasil tes kesehatan dari calon karyawan tidak sesuai dengan kenyataan misalnya pernah terjadi kesalahan hasil tes kesehatan untuk program rekrutmen umum yang dilaksanakan di Rumah Sakit PT Pusri dimana hasil tes tersebut bahwa penyakit yang diderita semua calon karyawan tersebut adalah sama yaitu Hepatitis. Ternyata setelah diperiksa ulang, hasil tes menunjukan berbeda bahwa penyakit yang diderita oleh setiap calon karyawan berbeda-beda.Pada PT PUSRI sering terjadi kekosongan kas perusahaan yang disebabkan oleh pengeluaran biaya perekrutan yang cukup besar, sehingga menyebabkan terhambatnya aktivitas pendanaan di masing-masing departemen. Hal ini merupakan kendala yang paling sering terjadi pada PT PUSRI karena biaya perekrutan yang dikeluarkan sangat besar dan masing-masing departemen juga memerlukan pendanaan pada saat yang bersamaan, sehingga masing-masing departemen harus menunggu hingga anggaran perusahaan terpenuhi kembali.BAB IIKEADAAN UMUM PERUSAHAAN2.1Sejarah PT Pupuk Sriwidjaja Palembang PT Pupuk Sriwidjaja Palembang yang lebih dikenal sebagai PT PUSRI adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang produksi dan pemasaran pupuk. Seluruh saham perusahaan ini dimiliki oleh pemerintah RI dengan menteri keuangan sebagai pemegang saham dan menteri perindustrian selaku kuasa pemegang saham. Secara legal, PT PUSRI resmi didirikan berdasarkan Akte Notaris Eliza Pondaag Nomor 177 pada tanggal 24 Desember 1959 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia Nomor 46 pada tanggal 7 Juni 1960. Akta tersebut mengalami perubahan beberapa kali, dan terakhir dibuat Akta Nomor 20 pada tanggal 12 September 2005 dihadapan Fathiah Helmi, SH. Notaris Jakarta.Beberapa alasan mengapa PT PUSRI berdiri di Palembang dikarenakan:1. Faktor bahan baku yang diperlukan dalam pembuatan urea cukup banyak tersedia karena letaknya berdekatan dengan wilayah operasi pertambangan di kilang minyak Pertamina.2. Faktor air sebagai bahan pendingin mesin tersedia cukup banyak yang diperoleh secara langsung dari perairan sungai Musi, juga sebagai sarana transportasi untuk mengangkut hasil produksi pabrik dimana lokasi PT PUSRI berada ditepian sungai Musi.3. Faktor gas alam, pada awalnya persediaan gas alam tersebut disanggupi oleh PT STANVAK INDONESIA dengan sistem kontrak selama 20 tahun. Sejak berakhirnya kontrak tersebut, gas alam disediakan oleh PERTAMINA. PT PUSRI telah mengalami dua kali perubahan bentuk badan usaha. Perubahan pertama berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 1964 yang mengubah statusnya dari Perseroan Terbatas (PT) menjadi Perusahaan Negara (PN). Perubahan kedua berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 1969 dan dengan Akta Notaris Soelemen Ardjasasmita pada bulan Januari 1970, statusnya dikembalikan ke Perseroan Terbatas. Pada tanggal 16 Oktober 1963, PT PUSRI membangun PUSRI I yang ditangani oleh Moridson Knudsen Internasional Contractor Inc dari Amerika Serikat. PUSRI I ini merupakan pabrik pertama di Indonesia yang mempunyai kapasitas terpasang 300 ton Urea perhari dan 100.000 ton pertahun, serta menghasilkan 180 ton Amoniak perhari. Pada tahun 1964 produksi yang dihasilkan PT PUSRI telah mencapai 100.4 % dari target yang ditetapkan. Mengingat pentingnya peran pupuk bagi kehidupan pertanian di Indonesia maka tanggal 7 Desember 1972 PT PUSRI memperluas pabriknya dengan membangun pabrik baru yaitu PUSRI II yang selesai pada bulan Juli 1974. Kontrak Pembangunan dilaksanakan oleh Kellog Overseas Corp dari Amerika dan Tokyo Engineering Corp dari Jepang. Kapasitas produksi PUSRI II sebesar 38.000 ton urea pertahun atau 1.150 ton per hari. Dengan fasilitas angkut pupuk dari gudang ke kapal, untuk pupuk curah menggunakan ban berjalan (belt conveyor), sedangkan pupuk dalan kantong dengan truk. Setelah disadari manfaat dari pupuk sebagai penunjang pertanian, maka pada tahun 1976 secara berturut-turut di bangunlah PUSRI III dan PUSRI IV yang membangunya tetap dilakukan oleh Kellog Corp dan Tokyo Engineering dengan kapasitas produksi masing-masing 570.000 ton Urea pertahun atau 1.725 ton Urea perhari dan Amoniak sebanyak 1.000 ton perhari. Misi pokok yang diemban PT Pupuk Sriwidjaja berdasarkan surat Menteri Perindustrian No. 571/M/1984 tanggal 23 Mei 1984, mengenai pokok-pokok pedoman pengolahan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di lingkungan Departemen Perindustrian yaitu:1. Sebagai Unit Usaha (Economic Entry)2. Sebagai Penggerak Pembangunan (Agent of Development)PT Pupuk Sriwidjaja memayungi beberapa anak perusahaan yang bergerak di bidang produk, jasa rencang bangun dan perekayasaan serta perdagangan umum. Unit bisnis PT PUSRI dan anak perusahaan terdiri dari PT Pupuk Sriwidjaja, PT Petrokimia Gersik, PT Pupuk Kujang, PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Pupuk Iskandar Muda, PT Rekayasa Industro, dan Mega Eltra.2.2Visi dan MisiVISI : Menjadi Perusahaan Pupuk Terkemuka Tingkat RegionalMISI : Memproduksi serta memasarkan pupuk dan produk agrobisnis secara efisien, berkualitas prima dan memuaskan pelanggan.2.3Lokasi dan Tata Letak PabrikPT Pupuk Sriwidjaja Palembang terletak di pinggir sungai musi yang jaraknya kira-kira 7 Km dari pusat kota Palembang, di wilayah perkampungan sungai Selayur, Kecamatan Ilir Timur II, Kotamadya Palembang. Kekayaan ini ditunjang oleh keadaan geografis Sumatera Selatan yang memiliki kekayaan alam yaitu gas alam (Natural Gas) yang merupakan bahan baku utama dan tersedia dalam jumlah yang cukup banyak. Gas Bell & Assocites dari Amerika Serikat memberikan rekomendasi berdasarkan studi kelayakan untuk membangun pabrik urea Pusri di Palembang dengan kapasitas 100.000 ton per tahun.Adapun faktor teknis dan faktor ekonomi yang menunjang studi kelayakan tersebut adalah:1. Keadaan Geografis Sumatera Selatan yang memiliki kekayaan gas alam sebagai bahan baku utama dalam jumlah yang cukup banyak. Dekat dengan sumber bahan baku gas alam yaitu Prabumulih dan Pendopo yang terletak sekitar 100-150 km dari pabrik.2. Dekat dengan sungai Musi yang tidak pernah kering sepanjang tahun, merupakan sarana penting untuk sumber air, sarana pembuangan limbah bersih dan juga sebagai sarana transportasi dalam pengiriman produk ke beberapa tempat.3. Dekat dengan sarana pelabuhan dan kereta api.4. Dekat dengan tambang bukit asam yang tidak jauh dair kota palembang yang banyak mengandung batubara yang dapat digunakan sebagai alternatif pemanfaatan gas bumi yang semakin menipis. Luas tanah yang digunakan untuk lokasi pabrik adalah 20.4732 hektar ditambah untuk lokasi perumahan karyawan seluas 26.7965 hektar. Disamping itu sebagai lokasi cadangan disiapkan tanah seluas 41.7965 hektar yang dimaksudkan untuk persediaan perluasan komplek pabrik perumahan karyawan bila diperlukan di kemudian hari.2.4Uraian Tugas Struktur Organisasi PT Pupuk Sriwidjaja PalembangPT Pupuk Sriwidjaja menggunakan sistem organisasi garis dan staf (Line and Staff Organization). PT PUSRI Palembang memiliki bebapa divisi/Kompertemen yang masing-masing memiliki tugas dan fungsi masing-masing dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Susunan Kompartemen tersebut di buat oleh oleh pihak dewan direksi.2.4.1.Direktorat Utama1. Staf Direktur UtamaMemberikan masukan kepada direktur utama dan general manager di lingkungan direktorat utama dengan cara melakukan analisis atau evaluasi yang akurat terhadap suatu persoalan yang diberikan atau inisiatif sendiri, agar dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh direktur utama atau General Manager dalam mengambil keputusan dan atau melaksanakan tugas operasional sehari-hari1. Kepala Hukum Perusahaan1. Memastikan kebenaran surat perjanjian MOU kesepakatan kerja, surat-surat strategis perusahaan dengan cara memeriksa, meneliti setiap pernyataan yang ada di dalamnya agar seluruh dokumen perusahaan dengan pihak ketiga sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku2. Memberikan saran atau pendapat hukum kepada direksi dengan cara aktif menelaah setiap persoalan yang dihadapi perusahaan saat ini dan atau yang akan terjadi di waktu yang akan datang, agar perusahaan atau direksi terhidar dari persoalan hukum.3. Memberikan pertimbangan aspek hukum kepada unit kerja dengan cara memberikan jasa pelayanan aspek-aspek peraturan dan perundang-undangan kepada seluruh unit internal perusahaan agar proses bisnis berjalan pada arahnya.4. Memberikan pelayanan konsultasi hukum dan perlindungan hukum kepada direksi maupun kepada karyawan atau unit kerja melalui pendamping atau kuasa hukum agar persoalan hukum yang sedang dijalani tidak mengganggu operasional tugas sehari-hari.5. Bertindak mewakili direksi atau perusahaan dalam penyelesaian masalah hukum baik di muka pengadilan maupun diluar pengadilan dan termasuk menghadapi pihak yang berwajibDi bawah Kepala Hukum Perusahaan terdiri dari:1. Manager Hukum I (Bidang Litigasi)2. Manager Hukum II (Bidang Regulasi/Kepatuhan/ Kontrak dan Perizinan)1. Sekretaris Perusahaan1. Membina hubungan baik dengan Stakeholder dan atau pihak-pihak yang berkepentingan lainnya dengan cara menjalankan fungsi-fungsi pokok sekper yaitu Compliance Officer, Public Relation, dan Business Information agar terjalin hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan2. Melaksanakan Penanganan keluhan dari pihak-pihak yang berkepentingan dengan cara melakukan koordinasi bersama unit kerja terkait agar setiap keluhan dapat diselesaikan .3. Melakukan persiapan RUPS/RUPS-LB, Rapat Dekom, Rapat Direksi atau pimpinan dan staf yang dilakukan di palembang atau diluar palembang dengan cara mengkoordinasikan pelaksanaannya dengan unit kerja terkait agar kegiatan rapat tersebut dapat berjalan dengan tertib dan lancar.4. Membudayakan tata kelola perusahaan melalui sosialisasi dan internalisasi di dalam setiap pelaksanaan proses bisnis perusahaan agar sesuai dengan kaidah norma dan etika dalam dunia usaha.5. Mengkoordinasikan kegiatan penyusunan anual report, pengelolaan website perusahaan, video profil perusahaan dan media komunikasi lainnya baik media cetak dan elektronika.Sekretaris perusahaan memiliki Staf-staf yang membantu tugas-tugasnya. Dibawah sekretaris perusahaan terdiri dari :1. Manager Humas2. Manager Sekretariat dan tata kelola perusahaan3. Kepala Satuan Pengawasan Intern1. a. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan audit internal pada seluruh unit kerja yang ada di perusahaan meliputi audit oprasional atau manajemen audit, audit keuangan dan audit khusus.b. Mengkoordinasikan audit dengan pengawas eksternal serta menyediakan data dan informasi perusahaan untuk kebutuhan tersebut.c. Mengkoordinasikan kegiatan audit dan menilai penerapan program-program, prosedur, kebijakan, standar dan lainnya yang dilaksanakan oleh unit kerja sesuai pertanggungjawabannya masing-masing serta memberikan bantuan konsultatif .Kepala Satuan Pengawasan Intern memiliki staf-staf lainnya. Dan dibawah staf-staf tersebut terdiri dari:1. Manager Pengawasan Operasional2. Manager Pengawasan Keuangan2.4.2DIREKTORAT PRODUKSI1. Staf Direktur ProduksiMemberikan masukan kepada Direktur Produksi dan General Manager dilingkungan Direktorat Produksi dengan cara melakukan analisis/evaluasi yang akurat terhadap suatu persoalan yang diberikan atau inisiatif sendiri, agar dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh Direktur Produksi atau General Manager dalam mengambil keputusan dan atau melaksanakan tugas operasional sehari-hari.1. General Manager Operasi2. Merencanakan, mengembangkan dan mengendalikan seluruh aktivitas usaha produksi yang berada di jajaran produksi (Pabrik I-B, II, III, IV) yaitu kegiatan operasi secara terintegrasi untuk mencapai produksi dan laba yang optimum.3. Mengkoordinasikan pengelolaan pabrik agar dapat beroperasi dengan on stream factor yang tinggi, efisiensi pemakaian, gas bumi yang tinggi, tingkat produksi yang optimal dan efisiensi pemakaian gas bumi yang tinggi, serta memenuhi spesifikasi standar agar realisasi produksi bisa memenuhi target yang telah ditetapkan.4. Merencanakan dan mengendallikan seluruh aktivitas usaha pengantongan dan penyimpanan pupuk secara terintegritasi untuk mencapai produksi dan laba yang optimum.5. Mengkoordinasikan segala kebutuahn ke organisasi/unit usaha eksternal agar terjaminnya kelangsungan pasokan gas bumi sebagai bahan baku dengan lancar.6. Bersama divisi Penjualan bekerjasama dengan instansi/unit usaha eksternal untuk memanfaatkan/menjual/membeli akses produk, produk samping dan utilitas, seperti urea Larutan, Amoniak Cair, Listrik Air dan lain-lain agar tercapai laba yang optimum.General Manager Operasi memiliki beberapa staf dan dibawah staf General Manager Operasi terbagi menjadi:1. Manager Pabrik PUSRI-IB2. Manager Pabrik PUSRI II3. Manager Pabrik PUSRI III4. Manager Pabrik PUSRI IV5. Kepala Pengantongan dan Angkutan6. General Manager Pengendalian Pabrik, Keselamatan Kerja dan Lingkungan.7. Merencankan dan mengembangkan kegiatan pengendalian dan pengawasan seluruh aktifitas pabrik dengan cara mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada berupa penguasaan teknologi engineer agar operasional pabrik berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan.8. Merencanakan dan mengelola kegiatan supply bahan baku gas bumi melalui membina hubungan kerja sama yang baik dengan pemasok bahan baku gas bumi agar pasokan gas bumi terjamin.9. Mengkoordinasikan pengelolaan dan pengendalian lingkungan hidup dengan cara aktif mengadakan pertemuan dan pemantauan terhadap lingkungan agar keadaan lingkungan terus terpantau dan terkendali.10. Mengendalikan kedisiplinan karyawan di dalam areal pabrik dengan cara aktif memantau dan mensosialisasikan pentingnya K3 agar terhindarnya karyawan dari kecelakaan dan terjaminnya keamanan pabrik.11. Melakukan koordinasi dengan pihak operasi PI-B/P-II, P-III, P-IV dan PUA tentang keadaan operasional pabrik baik dalam keadaan operasi normal maupun dalam keadaan Troubel/Shut Down/TA.General Manager Pengendalian Pabrik, Keselamatan Kerja dan Lingkungan memiliki staf-staf yang membantunya. Dibawah stafstaf tersebut terdiri dari:1. Manager Perencanaan dan Pengendalian Produksi2. Kepala Laboratorium3. Manager K3 dan Lingkungan Hidup1. General Manager Pemeliharaan2. Mengkoordinasikan dan mengembangkan kegiatan pemeliharaan peralatan-peralatan pabrik mulai dari perencanaa suku cadang dan material pemeliharaan rutin dan non rutin serta Turn Around (TA) sesuai rekomendator yang meliputi bidang mekanikal, listrik/elektronika dan instrumentasi.3. Merencanakan scedule replacemant peralatan-peralatan pabrik.4. Menerapkan predictive dan precentive maintainance yang mendukung program Total Productive Maintainance (TPM) unit produksi sehingga tercipta konsistensi yang tinggi serta dapat beroperasi sepanjang interval Turn Around disertai jumlah Unscheduled shutdown seminimal mungkin.5. Menjamin bahwa seluruh peralatan-peralatan utama pabrik, baik rotating keandalan yang tinggi dan aman.General Manager Pemeliharaan memiliki staf-staf yang membantu. Dibawah staf tersebut terdapat beberapa jabatan yaitu:1. Manager Pemeliharaan Mekanikal2. Manager Pemeliharaan Listrik dan Instrumen3. Manager Perencanaan dan Pengendalian Turn Around4. Manager Jaminan dan Pengendalian Kualitas5. Manager Perbengkelan2.4.3 DIREKTORAT KEUANGAN DAN PEMASARAN1. Staf Direktur Keuangan dan Pemasaran Memberikan masukan/advise kepada Direktur Keuangan dan Pemasaran dan General Manager di lingkungan Direktorat Keuangan dan Pemasaran dengan cara melakukan analisis/evaluasi yang komprehensif/akurat terhadap suatu persoalan yang diberikan atau inisiatif sendiri, agar dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh Direktur Keuangan dan Pemasaran atau General Manager dalam mengambil keputusan dan atau melaksanakan tugas operasional sehari-hari.1. General Manager Penjualan Bertanggung jawab atas tercapainya target penjualan dengan cara mengkoordinasikan kebutuhan supply dan demand, dan terlaksananya penjualan dan pengantongan pupuk di UPP secara efektif sesuai rencana. Bertanggung jawab atas penjualan pupuk urea bersubsidi (PSO) agar terlaksana sesuai rencana. Mengusulkan harga penjualan, harga tebus distributor pupuk urea bersubsidi (PSO) untuk selanjutnya ditetapkan atau disetujui Direksi. Berkoordinasi dengan unit kerja lainnya yaitu Kompartemen Penjualan, Kompartemen Produksi, SBU Perkapalan agar distribusi dan pengadaan pupuk urea subsidi berjalan lancar sesuai rencana.Dibawah General Manager Penjualan terdiri dari:1. 1. Manger Penjualan Wilayah I2. Manager Penjualan Wilayah II1. General Manager Pemasaran Mengkoordinasikan rencana pengadaan untuk setiap region dan menyusun strategi penjualan pupuk Urea PSO dan NON PSO, produk non urea dan produk samping agar terlaksana sesuai rencana. Mengusulkan harga penjualan pupuk urea (NON PSO) dan produk non urea, produk samping untuk selanjutnya ditetapkan atau disetujui direksi. Menyetujui harga jual produk samping (selain ammoniak) yang telah di evaluasi oleh pemasaran dan distribusi. Mengkoordinasikan pengadaan angkutan baik darat dan laut serta mengusulkan tarif distribusinya bersama-sama dengan panitia lelang yang ditunjuk direktur penjualan atas tarif distribusi yang telah di evaluasi dan diproses oleh panitia lelang untuk selanjutnya ditetapkan atau disetujui direksi. Berkoordinasi dengan unit kerja lainnya yaitu divisi operasi, SBU perkapalan agar distribusi dan pengadaan pupuk berjalan lancar sesuai rencana. Mengkoordinasikan pelaksanaan analisa kegiatan dan biaya, riset, kajian, inteligent pasar, penyuluhan, promosi serta optimalisasi aset yang terkait dengan distribusi dan penjualan oleh unit kerja di bawahnya (berkoordinasi dengan komite optimalisasi pengelolaan aset) dalam rangka tercapainya program penjualan. Berkoordinasi dengan pihak ekstern (pemerintah, produsen, dan lain-lain) untuk tercapainya program kerja penjualan atas arahan direktur keuangan dan pemasaran.Dibawah General Manager Pemasaran terdiri dari:1. Manager Strategi & Perencanaan Pemasaran2. Manager Pemasaran & Distribusi3. Manager Pengendalian & Pelayanan Pelanggan4. General Manager Keuangan Mengkoordinasikan dan mengendalikan modal kerja perusahaan, cash, pencatatann transaksi keuangan, dan pembuatan laporan keuangan dan laporan kinerja perusahaan. Menganalisa laporan kegiatan usaha perusahaan untuk kepentingan atau laporan ke Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang saham. Mengkoordinasikan penerimaan dana dari hasil penjualan produk dan jasa dan penerimaan lainnya, pembayaran kewajiban perusahaan, penyusunan dan metode pengendalian biaya, dan anggaran, serta mengendalikan kegiatan verifikasi pembayaran. Mengkoordinasikan semua aktivitas yang berkenaan dengan bagaimana mencari dan menggunakan dana dengan meningkatkan nilai perusahaan. Mengembangkan analisis keuangan perusahaan untuk perhitungan jasa operasi, insentif dan imbalan lainnya. Mengkoordinir pengelolaan dana, pengembangan dana, manajemen hutang-piutang, dan sistem informasi keuangan. Mengkoordinasikan penyusunan anggaran perusahaan. Bersama unit komite Asset melakukan pengendalian asset perusahaan dengan pengurusan asuransinya.Dibawah General Manager Keuangan terdiri dari:1. Manager Keuangan2. Manager Akuntansi3. Manager Anggaran2.4.4DIREKTORAT TEKNIK DAN PENGEMBANGAN1. Staf Direktur Teknik & PengembanganMemberikan masukan kepada Direktur Teknik & Pengembangan dan General Manager dilingkungan Direktorat Teknik & Pengembangan dengan cara melakukan analisis yang akurat terhadap suatu persoalan yang diberikan atau inisiatif sendiri, agar dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh Direktur Teknik & Pengembangan atau General Manager dalam mengambil keputusan dan atau melaksanakan tugas operasional sehari-hari.1. General Manager Teknik & Pengadaan1. a. Mengkoordinasikan sumber daya dan peralatan yang ada, meliputi tenaga ahli pemeliharaan pabrik, dana, sarana, peralatan, hubungan informasi dengan pihak-pihak terkait, sehingga dapat memberikan jasa pelayanan teknis.b. Mengembangkan dan merekomendasikan usaha-usaha peningkatan produksi, peningkatan produksi, peningkatan efisiensi dan produktivitas pabrik melalui penelitian dan rekayasa teknologi.c. Mengkoordinir pengembangan teknologi dan usaha yang berkembang saat ini untuk kemungkinan penerapannya di perusahaan seefisien dan seefektifnya.d. Mengkoordinir serta mengendalikan kebutuhan suku cadang/barang atau jasa melalui permintaan pembelian yang bekerja sama dengan TIM KSMP dalam memperlancar beroperasinya pabrik.1. Mengkoordinasikan pengelolaan dan pengendalian pengadaan barang & jasa untuk kebutuhan operasional produksi /pabrik.f. Mengelola proses pengadaan barang khususnya untuk kebutuhan operasional produksi dan melakukan manajemen penyediaan.Dibawah General Manager Teknik & Pengadaan terdiri dari:1. Manager Rancang Bangun & Perekayasaan2. Manager Perencanaan Material & Pergudangan3. Manager Pengadaan Barang & Jasa4. General Manager Renbang Usaha1. a. Mengelola kegiatan perencanaan jangka panjang dan tahunan perusahaan serta pengembangan usaha dan sistem manajemen agar unit usaha yang dijalankan perusahaan kompetitif. b. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengembangan sistem informasi dan infrastruktur pendukungnya untuk memastikan tercapainya kebutuhan perusahaan terhadap sistem informasi, dan pemeliharaan sistem informasi dan infastruktur TI.1. c. Mengkoordinasikan pelaksanaan seluruh kegiatan pengembangan usaha & teknologi termasuk bekerjasama dengan konsultan dan Lembaga Penelitian dengan seefisien dan seefektifnya.2. d. Mengkoordinasikan serta mengantisipasi kemungkinan resiko atau peristiwa antara lain Legal Risk, Operational Risk, dan Financial Risk yang potensial dapat terjadi di perusahaan. Dibawah General Manager Renbang Usaha terdiri dari:1. Manager Pengembangan Usaha & Teknologi2. Manager Perencanaan Perusahaan & Manajemen Resiko3. Manager Teknologi Informasi1. General Manager SBU Perkapalan1. Menetapkan strategi usaha serta melakukan pengendalian agar kepastian pencapaian target pendapatan terwujud dan memenuhi kualitas standar.2. Mengkoordinasikan kesiapan kapal secara fisik dan kesiapan kru kapal beserta logistik kapal untuk keamanan pelayaran.3. Mengkoordinasi rencana pemeliharaan kapal rutin, termasuk mengendalikan pembuatan repair list beserta akuntabilitasnya dalam pelaksanaan docking kapal, agar kapal dapat beroperasik dengan baik.4. Mengkoordinasikan pengoperasian kapal untuk angkutan pupuk, dan amoniak.5. Melakukan kerjasama operasi bisnis jasa angkutan kapal kepasar luar yang terencana & terkoordinasi dengan tetap memberikan prioritas utama pada kebutuhan jasa angkutan internal PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.6. Mengkoordinasikan studi pengembangan armada kapal milik dan sistem angkutan lainnya termasuk penyewaan kapal dan kajian perencanaan pembelian kapal baru untuk meningkatkan efisiensi sarana distribusi kapal.Dibawah General Manager SBU Perkapalan terdiri dari :1. Kepala Sistem Keselamatan & Keamanan Kapal2. b. Manager Armada Danusaha3. Manager Teknik & Penunjang4. d. Manager Administrasi & Keuangan5. Nakhoda Kapal2.5. Struktur Organisasi Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) dan OrganisasiStruktur Organisasi Departemen Pengembangan SDM (PSDM) dan OrganisasiGambar 1 Sumber : PT. PUSRI Palembang1. General Manager Sumber Daya Manusia Mengkoordinasikan pelaksanaan manajemen sumber daya manusia melalui penerapan manajemen SDM berbasis kompetensi mulai dari organisasi sebagai kerangka dasar pelaksanaan manajemen SDM, perencanaan rekruiting, penempatan dan pemeliharaan tenaga kerja, pengembangan SDM yang mencakup pendidikan dan pelatihan (knowledge management), assessment kompetensi (tallent management), pengembangan karir dan konseling karyawan, serta penilaian prestasi kerja agar tercipta karyawan perusahaan yang handal dan berdedikasi tinggi. Mengkoordinasikan pembuatan peraturan atau ketentuan perusahaan agar terjalin hubungan ketenagakerjaan dan hubungan industrial yang harmonis antara sesama tenaga kerja, tenaga kerja dengan perusahaan, dan perusahaan dengan serikat pekerja. Mengembangkan rancangan organisasi perusahaan melalui analisis proses kerja dan dinamika perubahannya, disertai kelengkapan-kelengkapannya seperti; uraian pekerjaan setiap jabatan, spesifikasi jabatan (kompetensi dan kualifikasi jabaan), jumlah formasi sesuai kebutuhan dan level jabatan agar tercipta organisasi perusahaan yang sehat dan dinamis. Merencanakan penjualan jasa kediklatan melalui peningkatan kompetensi instruktur perusahaan dan penciptaan program-program unggulan agar dapat bersaing dipasaran dan memenuhi kebutuhan harapan pihak eksternal. 1. Manager PSDM dan Organisasi Merencanakan dan mengelola kegiatan SDM melalui penerapan manajemen SDM berbasis kompetensi mulai dari perancangan struktur organisasi, kebutuhan, kompetensi jabatan dan assesment penempatan karyawan, tallent management, performance management agar didapatkan karyawan yang kompeten dan menghasilkan produktivitas kerja yang tinggi. Menerapkan sistem penilaian jabatan melalui sosialisasi system penilaian jabatan dengan suatu meotde yang valid agar golongan suatu jabatan sesuai dengan bebas tugas dan tanggung jawabnya. Melakukan rekrutmen tenaga kerja melalui proses yang transpara dan berdasarkan analisis dan perencanaan kebutuhan tenaga kerja yang matang agar kebutuhan tenaga kerja tidak menghambat operasional perusahaan. Membuat program pengembangan SDM perusahaan melalui assesmen kompetensi agar jelas kebutuhan pengembangan masing-masing karyawan. Melakukan evaluasi karir karyawan dengan cara menganalisis catatan karir dan hasil assesmen dan memberikan bimbingan konseling agar karyawan terpacu motivasinya dalam meningkatkan karir dan kinerja. Merancang dan memelihara sistem penilaian kerja karyawan melalui evaluasi penerapan system dan efektivitasnya terhadap program pengembangan SDM lainnya agar system penilaian kerja dapat mencapai sasaran yang ditetapkan.Mengembangkan system informasi SDM melalui pemanfaatan teknologi informasi yang dapat mendukung program pengembangan SDM berbasis kompetensi agar memudahkan program pengembangan SDM dan meningkatkan pelayanan kepada karyawan.2.6. Uraian Tugas Umum Departemen PSDM dan Organisasi Berikut ini akan dijelaskan secara singkat mengenai tugas umum unit kerja yang dilaksanakan PT. Pupuk Sriwidjaja dengan membatasi ruang lingkup fungsi pokok yang diambil yaitu Direktorat SDM dan Umum di unit kerja Departemen PSDM dan Organisasi2.6.1.Bagian Pengembangan Organisasi1. Menyiapkan dan merancang struktur organisasi baik organisasi formal perusahaan maupun organisasi komite, timtaskforces, dsb dengan disertai kelengkapannya; proses kerja (business processes) dan data flow diagram, uraian pekerjaan taip-tiap jabatan, jumlah tenaga kerja (manning/posisi) yang dibutuhkan dan level jabatan (job grade) atau sub golongan beserta kualifikasi, spesifikasi dan persyaratan sehingga dapat tercipta suatu organisasi perusahaan yang produktif dan efisien.2. Melakukan penyusunan fungsi dasar unit kerja (ringkasan tugas, tujuan jabatan) melalui analisis jabatan dan mengelola pembuatan uraian pekerjaan (job description) dari setiap unit kerja sehingga semua aktivitas unit kerja dapat berlangsung dengan lancar dan terintegrasi sesuai misi, visi dan strategi perusahaan.3. Melakukan penyesuaian persyaratan/spesifikasi jabatanjabatan unit kerja dalam hal mana hasil survei dan masukan dari unit kerja perlu selalu disesuaikan dengan perkembangan lingkungan Perusahaan agar terjadi keseimbangan persyaratan dengan beban kerja jabatanjabatan (tidak terlalu berat atau terlalu ringan) dan berkeadilan.4. Melakukan pemantauan terhadap perkembangan proses bisnis unit kerja dan mengusulkan penyempurnaannya.5. Menyiapkan rencana pengembangan organisasi (termasuk budaya perusahaan) dan mengusulkan penambahan atau pengurangan unit kerja agar visi dan misi unit kerja terintegrasi penuh dengan visi dan misicorporatedengan efektif dan efisien.6. Mengatur pembuatan nama dan koding organisasi dalam SI SDM sebagai dukungan administrasi SDM dalam pengorganisasian, dan pemerosesan penempatan pejabat yang sesuai.7. Mengatur dan menentukan jumlah kebutuhan Tenaga Kerja Non Organik maupun Tenaga Kerja Borongan (pada kontrakout sourcing) yang akan digunakan oleh seluruh unit kerja, baik di Kantor Pusat maupun di perwakilan- perwakilan daerah (PPD, UPP, KPJ).8. Mengelola kompetensi jabatan dan merancang penilaian / evaluasi kompetensi jabatan.9. Memantau jalannya penerapan kompetensi jabatan.10. Mengelola SI strategi mengenai kebutuhan kompetensi jabatan.2.6.2.Bagian Karir dan Konseling1. a.Melakukan assesmen untuk mengukur potensi karyawan melalui assesmen centre atau pihak ketiga agar dapat membuat program pengembangan kompetensi karyawan baik hard dan soft.2. b.Melakukan analisis karir dan konseling karyawan melalui penelusuran catatan karir dan hasil assesmen agar dapat memberikan solusi pada program pengembangan karir yang bersangkutan.3. c.Mengelola sistem penilaian kerja dengan cara terus menerus mengevaluasi pelaksanaan PPK-Online agar sistem PPK sesuai dengan sasaran.4. d.Menyiapkan manajemen karir karyawan dengan cara penyusunan POB karir agar pelaksanaan manajemen karir dapat berjalan dengan baik.5. Mengelola alat ukur penyusunan kompetensi individu melalui evaluasi terhadap setiap komponen atau variabel assesmen kompetensi individu agar sistem assesmen tetap valid dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.2.6.3.Bagian Penerimaan & Penempatan SDM1. Merencanakan & memproses promosi, rotasi, mutasi dan demosi karyawan.2. Melakukan konseling karyawan untuk jenjang karirnya3. Melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam program perencanaan sumber daya manusia melalui rekrutmen dan seleksi penempatan.4. Melakukan pengawasan SDM perbantuan.5. Menyiapkan SK penempatan.6. Melakukan peng-update-an karyawan baru.7. Menempatkan karyawan sebagai SDM perbantuan serta melakukan evaluasi terhadap karyawan tersebut.8. Menentukan perencanaan penempatan jumlah tenaga kerja.9. Melakukan kerjasama dengan Bagian Pengembangan Organisasi dan Bagian Pengembangan Karir dalam penggunaan modul strategi di dalam SI SDM2.7 Pelaksanaan Kerja Praktik Kegiatan Kerja Praktik ini dilaksanakan pada tanggal 23 Juli 2012 31 Agustus 2012 pada hari kerja yaitu dimulai dari hari Senin Jumat setiap minggunya dan masuk mulai pukul 07.30 WIB 16.30 WIB (Istirahat Pukul 12.00 WIB 13.00 WIB) sedangkan untuk hari Jumat, Istirahat pada pukul 11.30 WIB 13.00 WIB dan selesai pukul 17.00. Setiap mahasiswa ditempatkan di satu divisi yang sama yaitu divisi SDM, namun mahasiswa-mahasiswa yang bersangkutan di tempatkan di bagian yang berbeda yaitu sebagai berikut: Penerimaan dan Penempatan Karyawan Pengembangan Karir dan Konseling Pengembangan Organisasi Disetiap bagian diatas ada banyak pekerjaan yang dapat dilakukan oleh mahasiswa. Untuk bagian Penerimaan dan Penempatan Karyawan, yang dapat dilakukan oleh mahasiswa seperti mengatur berkas-berkas surat lamaran kerja untuk calon karyawan, melampirkan formulir-formulir untuk keperluan selama proses perekrutan seperti formulir wawancara kerja, formulir identitas pribadi, dan formulir lainnya serta beberapa surat yang berkaitan dengan proses perekrutan karyawan seperti surat perjanjian kerja calon karyawan dan surat pernyataan calon karyawan PT Pusri 2012. Pada bagian Pengembangan Organisasi, Mahasiswa kerja praktik melakukan pekerjaan-pekerjaan dibidang penganalisisan beban kerja dari setiap karyawan dibeberapa unit kerja dan jabatan. Mahasiswa mengatur susunan dan merevisi uraian pekerjaan dengan cara ikut survey ke beberapa unit kerja, sehingga dapat mengetahui pekerjaan-pekerjaan apa saja yang benar-benar nyata dilakukan oleh setiap karyawan. Dan dapat terlihat jelas uraian-uraian pekerjaan karyawan agar produktivitas dari setiap karyawan dapat dilakukan secara maksimal. Selain itu, mahasiswa juga membantu mengetik uraian formasi jabatan dari setiap unit kerja, untuk mengetahui berapa karyawan baru yang dibutuhkan dengan cara menganalisis terlebih dahulu beban kerja dan penyelidikan waktu yang diperlukan setiap karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan tertentu. Di bagian pengembangan karir dan konseling, yang dilakukan oleh mahasiswa kerja praktik adalah menyiapkan kegiatan untuk assessment perusahaan dalam rangka penilaian kompetensi yang dimiliki oleh calon karyawan. Kegiatan ini dilakukan untuk menilai kompetensi yang dimiliki oleh karyawan apakah telah sesuai dengan kompetensi yang diinginkan oleh perusahan atau belum. Mahasiswa juga ikut terlibat dalam melakukan penilaian prestasi kerja karyawan yang dilakukan setiap 6 (Enam) bulan sekali untuk mengetahui bagaimana perkembangan karyawan yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam hal ini, mahasiswa kerja praktik melakukan seleksi terhadap hasil penilaian tersebut terkait pemberian kompensasi pada hasil penilaian yang diperoleh oleh masing-masing karyawan. Dalam hal ini, mahasiswa bertugas mengelompokkan karyawan-karyawan yang menerima penghargaan ataupun pelatihan dengan berpedoman pada hasil penilaian yang dilakukan oleh tim assessment.2.8 Kondisi Objektif Untuk membahas masalah kondisi objektif, penulis hanya membahas mengenai Proses Perekrutan Karyawan pada PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Judul diatas merupakan kegiatan yang menjadi tanggung jawab direktorat PSDM dan UMUM khusunya bagian perekrutan dan penempatan karyawan. Selama melaksanakan kerja praktik ada 2 hal yang menjadi fokus/perhatian utama dari penulis, diantaranya adalah mengenai kondisi penunjang dan kondisi penghambat. Dalam hal ini, kondisi penunjang dan kondisi penghambat yang dimaksud adalah sebagai berikut:1. Kondisi Penunjang Di dalam melaksanakan kerja praktik yang menjadi kondisi penunjang adalah:1. Adanya konsultan yang ditunjuk oleh perusahaan untuk melakukan proses perekrutan karyawan, yang memudahkan perusahaan dalam pelaksanaan perekrutan tersebut.2. Dengan menggunakan sistem registrasi secara online, akan mempermudah perusahaan dalam melakukan pendataan peserta yang mendaftar.3. Dengan adanya peralatan yang mendukung seperti komputer, wifi, dan telepon, akan memberikan kemudahan dalam proses komunikasi dan pengolahan data calon karyawan tersebut.1. Kondisi yang MenghambatBAB IV PENUTUP Selama kegiatan kerja praktik berlangsung, terdapat beberapa hal yang menjadi penghambat dalam proses perekrutan karyawan tersebut yang diantaranya yaitu:1. PT PUSRI mengeluarkan biaya yang cukup besar karena mengirim staff perwakilan karyawan ke beberapa kota untuk mengawasi pelaksanaan test wawancara dan kesehatan.2. Pada saat test kesehatan untuk program rekrutmen umum, pernah terjadi kesalahan dalam hasil test karyawan tersebut.3. Terjadinya kekosongan dana kas perusahaan yang disebabkan oleh pengeluaran biaya perekrutan yang cukup besar, sehingga menyebabkan terhambatnya aktivitas pendanaan di masing-masing departemen.June 12, 2013abajhJune 11, 2013MID IIMAKALAH PENGANTAR ILMU ADMINISTRASIDISUSUNOLEH :NAMA :YULIARSIHKELAS : 2 ABCNIM : 0612-3060-1245JUDUL MAKALAH : PT PUPUK SRIWIDJAJADosen : Heri Setiawan, S.E, M.AB.BAB IPENDAHULUAN1.1.Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam pencapaian tujuan perusahaan. Kelangsungan hidup perusahaan, bergantung pada sejauh mana perusahaan tersebut mampu memanfaatkan potensi sumber daya yang dimilikinya untuk memaksimalkan peluang dan mengatasi berbagai ancaman yang berasal dari lingkungan eksternal perusahaan. Pemanfaatan tersebut dilakukan dengan cara memperoleh dan menempatkan karyawan yang sesuai dengan bidang dan keahliannya masing-masing, sehingga perusahaan dapat mengelola karyawan yang berkualitas dan mampu bersaing dalam setiap peluang yang ada guna mencapai tujuan perusahaan. Apabila dalam proses perekrutan karyawan tidak dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, maka akan berpengaruh terhadap penempatan kerja karyawan. Seperti penempatan karyawan yang tidak sesuai dengan keahlian yang dimilikinya dan kesulitan dalam melakukan pelatihan terhadap karyawan tersebut. Selain itu juga, penempatan karyawan yang tidak sesuai dengna bakat dan kemampuannya akan mengakibatkan turunnya semangat kerja karyawan serta tingginya tingkat keluar masuknya karyawan. Hal ini akan menjadi penghambat bagi perusahaan untuk merealisasikan tujuannya serta merugikan perusahaan. Sehingga dalam proses perekrutan ini, manajer personalia harus berpegang pada prinsip the right man on the right place (sesuai dengan potensi sumber daya manusia dan sesuai pada tempatnya). Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan, setiap mahasiswa diwajibkan untuk melakukan praktek kerja lapangan (on the job training). Setiap mahasiswa dituntut agar dapat melihat secara langsung kesesuaian antara teori yang telah dipelajari dengan kenyataan yang ada di lapangan. Dengan demikian, diharapkan agar dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam ilmu yang lebih terarah, sehingga mahasiswa memiliki pandangan mengenai proses perekrutan yang sesuai dengan tujuan, peraturan dan dengan cara yang benar, agar perusahaan memperoleh karyawan yang berkualitas dan mampu merealisasikan tujuan perusahaan. Mengingat pentingnya proses perekrutan dalam pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan, serta untuk melihat apakah perusahaan tersebut telah mengikuti prosedur yang berlaku, maka penulis tertarik untuk mengambil judul Proses Perekrutan Karyawan di PT Pupuk Sriwijaya Palembang1.2.Tujuan dan Manfaat1.2.1.Tujuan Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah sebagai berikut:1. Untuk menyesuaikan antara ilmu yang diperoleh selama belajar di tempat kuliah dengan kenyataan yang ada di perusahaan, sehingga dapat mempersiapkan diri untuk terjun langsung ke dunia kerja yang nyata.2. Untuk mengetahui dan memahami pelaksanaan tugas di Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM), khususnya mengenai proses perekrutan karyawan di PT PUSRI.3. Acuan atau pedoman bagi mahasiswa untuk mengenal lebih jauh mengenai dunia kerja.1.2.2.Manfaat Adapun manfaat yang dapat diambil dari penulisan laporan ini, antara lain:1. 1. Bagi Penulis1. Mendapatkan pengalaman bekerja yang sesungguhnya yaitu dengan melaksanakan tugas-tugas administrasi perkantoran.2. Menambah pengetahuan mengenai proses perekrutan karyawan di PT PUSRI.3. Melatih disiplin dan tanggung jawab atas tugas-tugas yang diberikan.4. Mahasiswa dapat menyesuaikan ilmu yang telah diberikan dengan apa yang telah ditetapkan dan dihadapi dalam suatu perusahaan.5. 2. Bagi MasyarakatDiharapkan dapat menjadi bacaan dan dapat menjadi pedoman bagi penulis-penulis lainnya dan adik-adik tingkat yang akan melaksanakan kerja praktek nantinya.1. 3. Bagi Perusahaan atau InstansiDiharapkan dari penulisan Laporan Kerja Praktek ini dapat memberikan saran atau masukan bagi perusahaan atau instansi sebagai bahan untuk perkembangan perusahaan atau instansi pada masa yang akan datang.BAB IITEORI-TEORIMetode Pelaksanaan Kerja PraktekPelaksanaan Kerja Praktek di PT PUSRI Palembang yang berlokasi di jalan Mayor Zen, Palembang yang berjumlah 3 (tiga) orang mahasiswa dan menjalankan kerja praktek bersama-sama pada tanggal 23 Juli sampai dengan 31 Agustus 2012. Dalam melaksanakan kerja praktek, penulis ditempatkan pada Departemen PSDM di tiga bagian yang berbeda, yaitu:1. Bagian Pengembangan Organisasi2. Bagian Penerimaan & Penempatan SDM3. Bagian Pengembangan Karir dan Konseling Sebelum penulis melakukan pekerjaan, penulis telah mendapat petunjuk dan pengarahan terlebih dahulu agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas-tugas yang diberikan. Metode yang digunakan dalam penulisan laporan ini adalah sebagai berikut:1.2.2WawancaraMetode wawancara adalah pengumpulan data atau informasi yang akan dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab langsung kepada pembimbing dan staf karyawan unit kerja yang bersangkutan sehingga penulis dapat mengetahui keadaan dan kegiatan yang lebih lengkap tentang pembahasan ini. 1.2.3 ObservasiMetode observasi adalah suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan penelitian dan pengamatan langsung atas kejadian atau fakta-fakta dengan cara menganalisis proses upaya dan langkah-langkah pengembangan pembinaan.BAB IIIPEMBAHASANMetode Pelaksanaan Kerja PraktekPelaksanaan Kerja Praktek di PT PUSRI Palembang yang berlokasi di jalan Mayor Zen, Palembang yang berjumlah 3 (tiga) orang mahasiswa dan menjalankan kerja praktek bersama-sama pada tanggal 23 Juli sampai dengan 31 Agustus 2012. Dalam melaksanakan kerja praktek, penulis ditempatkan pada Departemen PSDM di tiga bagian yang berbeda, yaitu:1. Bagian Pengembangan Organisasi2. Bagian Penerimaan & Penempatan SDM3. Bagian Pengembangan Karir dan Konseling Sebelum penulis melakukan pekerjaan, penulis telah mendapat petunjuk dan pengarahan terlebih dahulu agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas-tugas yang diberikan. Metode yang digunakan dalam penulisan laporan ini adalah sebagai berikut:1.3.1.WawancaraMetode wawancara adalah pengumpulan data atau informasi yang akan dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab langsung kepada pembimbing dan staf karyawan unit kerja yang bersangkutan sehingga penulis dapat mengetahui keadaan dan kegiatan yang lebih lengkap tentang pembahasan ini. 1.3.2 ObservasiMetode observasi adalah suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan penelitian dan pengamatan langsung atas kejadian atau fakta-fakta dengan cara menganalisis proses upaya dan langkah-langkah pengembangan pembinaan.BAB IIIANALISA DATA3.1Proses Perekrutan Karyawan Menurut Rachmawati (2008:84), rekrutmen merupakan serangkaian kegiatan mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan untuk menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian. Dalam mendapatkan pegawai yang memiliki kemampuan, keahlian dan pengetahuan yang diperlukan dalam melaksanakan aktivitas perusahaan terdapat beberapa proses sehingga diperoleh karyawan yang berkualitas. Proses awal perekrutan karyawan PT Pusri Palembang diawali dari adanya surat pengajuan usulan tambahan tenaga kerja dari tiap-tiap divisi. Didalam surat pengajuan usulan tersebut tertulis secara rinci jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan beserta bidang pendidikan dan karakter yang sesuai untuk mengisi formasi jabatan yang diperlukan. Kemudian, direktorat SDM & UMUM khususnya bagian penerimaan karyawan menerima surat usulan tersebut lalu memeriksa dan menyesuaikan usulan tenaga kerja yang dibutuhkan dari tiap-tiap divisi dengan kuota karyawan PT Pusri Palembang. Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dari divisi-divisi lain tidak selalu dapat terpenuhi sesuai permintaan yang disebabkan terbatasnya kuota karyawan PT Pusri Palembang. Kegiatan selanjutnya yaitu mengevaluasi dan menyusun rencana jumlah kebutuhan tenaga kerja berdasarkan Rencana Jangka Panjang (RJP) yang disetujui oleh Dewan Komisaris dan mengusulkannya dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Setelah mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris, semua staf dibagian penerimaan karyawan menyiapkan berkas-berkas serta mengusulkan SK Direksi mengenai Tim Rekrutmen PT Pusri Palembang kepada Direksi. Pembentukan Tim Rekrutmen tersebut terlebih dahulu telah mendapat persetujuan dari Manajer PSDM. Selanjutnya, Direksi akan mengevaluasi SK Direksi yang telah diajukan dengan menolak atau menyetujui SK Direksi tentang Tim Rekrutmen tersebut. Apabila Direksi menolak SK Direksi yang diajukan, maka manajer PSDM perlu meninjau ulang mengenai Tim Rekrutmen yang diusulkan. Namun, apabila Direksi menyetujui SK Direksi tersebut maka Tim Rekrutmen yang diketuai oleh General Manager SDM mengadakan Kick-off Meeting yang merupakan sebuah rapat besar yang dihadiri oleh semua unit kerja yang mengajukan surat usulan kebutuhan tenaga kerja misalnya Direktorat Produksi, Pemasaran, Keuangan dan lain sebagainya. Dalam rapat ini membahas mengenai perekrutan karyawan dan jumlah tenaga yang dibutuhkan oleh tiap-tiap divisi, dimana setiap usulan yang diajukan harus disesuaikan dengan kuota karyawan PT Pusri sehingga tidak semua usulan dapat disetujui begitu saja supaya calon karyawan yang akan direkrut sangat efektif dan benar-benar sesuai yang dibutuhkan oleh perusahaan. Setelah diperoleh keputusan hasil rapat besar mengenai rekrutmen, maka Tim Rekrutmen yang telah disetujui oleh Direksi harus menyiapkan dan menyampaikan Kerangka Acuan Kerjasama kepada kandidat Konsultan Utama dan Konsultan Pendukung untuk membantu jalannya proses perekrutan. Pelaksanaan Rekrutmen PT PUSRI dilakukan oleh pihak ketiga (Konsultan), untuk itu Ketua Tim Rekrutmen perlu melakukan pengadaan konsultan dengan cara memilih langsung calon konsultan sesuai dengan ketentuan yang berlaku yaitu membandingkan sekurang-kurangnya 2 (dua) orang dari penyedia jasa rekrutmen yang berpengalaman, yang memiliki kemampuan personel yang profesional, dan peralatan rekrutmen yang memadai. Adapun persyaratan sebagai seorang konsultan yaitu:1. Konsultan yang akan ditunjuk untuk menyelenggarakan pekerjaan ini harus benar-benar telah berpengalaman di bidang rekrutmen tingkat SLTA, D3 dan S1 dalam skala besar (dengan minimal pelamar 10.000 orang pada satu kali rekrutmen), terutama dalam 1 tahun terakhir.2. Konsultan memiliki kemampuan berupa tenaga administrasi, peralatan, dan fasilitas sendiri untuk menyiapkan dan melaksanakan pendaftaran dan seleksi administrasi.3. Konsultan memiliki website sendiri yang digunakan untuk melakukan registrasi secara online, pengumuman lowongan, dan pengumuman setiap tahapan seleksi. Website tersebut telah teruji baik secara kualitas (dapat melakukan seleksi administrasi secara otomatis sesuai dengan kualifikasi yang ditetapkan) maupun kuantitasnya (memiliki kapasitas memadai untuk menampung data peserta dalam jumlah besar / minimal 10.000 orang, dan memiliki reliabilitas yang tinggi ketika banyak orang mengakses website tersebut dalam waktu bersamaan).1. Konsultan memiliki kemampuan dan pengalaman dalam menyiapkan materi Tes Aptitude, berupa soal-soal kemampuan akademik sesuai dengan jurusan yang dibutuhkan, termasuk peralatan pembuatan soal dan pemeriksaan jawaban. Peralatan pemeriksaan jawaban harus dapat memeriksa hasil tes dengan cepat, tepat, dan memiliki reliabilitas tinggi, sehingga hasil tes dapat diperoleh di hari yang sama dengan hari pelaksanaan seleksi.2. Konsultan memiliki tenaga ahli sesuai dengan kebutuhan seleksi (baik dari segi kecukupan jumlah maupun kualifikasinya).Kandidat konsultan mengirimkan Proposal Penawaran Jasa Pengadaan Tenaga Kerja, yang menjelaskan antara lain:1. Pengalaman kerja (khususnya dalam 1 tahun terakhir) dalam menyelenggarakan rekrutmen seperti yang tercantum dalam persyaratan konsultan pada poin III.2. Sarana prasarana pendukung untuk melaksanakan pekerjaan, termasuk rancangan registrasi online dan peralatan pemeriksaan Tes Aptitude.3. Tenaga ahli yang dimiliki (baik dari segi kecukupan jumlah maupun kualifikasi yang dibutuhkan untuk masing-masing tahapan seleksi), yang dibuatkan Curriculum Vitae masing-masing tenaga ahli sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing 1 lembar.4. Kerangka kerja (teknis pelaksanaan ) dan tentative schedule.5. Penawaran biaya jasa pengadaan secara detail.Setelah membandingkan kedua konsultan, maka dipilih salah satu konsultan yang benar-benar sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. Penunjukan konsultan tersebut dilakukan oleh Direksi dan diikat dengan Surat Perjanjian Kerjasama yang mengatur tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing pihak. Dalam melaksanakan pekerjaannya, konsultan dapat menunjuk konsultan pendukung, yaitu konsultan yang mengerjakan tahap-tahap seleksi tertentu yang bertanggung jawab kepada konsultan utama. Konsultan pendukung dipilih langsung oleh konsultan utama, terdiri atas:1. Konsultan TPA2. Konsultan TOEFL3. Konsultan Pemeriksaan Psikologi4. Konsultan Pemeriksaan KesehatanKonsultan utama wajib mempertimbangkan kualitas masing-masing konsultan pendukung (pengalaman, kemampuan personel, peralatan yang memadai, dll) dan biaya seleksi yang ditawarkan. Selain itu, konsultan berkewajiban melaporkan nama-nama konsultan pendukung kepada PT Pusri Palembang. Setelah konsultan utama mendapatkan konsultan pendukung yang sesuai dan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan, maka antara konsultan utama dan konsultan pendukung harus menandatangani Surat Perjanjian Kerjasama antara kedua belah pihak.Setelah adanya ikatan kerjasama dengan konsultan pendukung, maka informasi mengenai lowongan di PT PUSRI diumumkan melalui website milik konsultan itu sendiri. Draft isi pengumuman dibuat oleh PT Pusri Palembang, namun tampilan iklan pengumuman disesuaikan oleh konsultan dengan memperhatikan estetika, kejelasan tulisan, dan ukuran pengumuman yang layak. Sebelum disebarluaskan, draft pengumuman terlebih dahulu harus dikonfirmasikan dengan PT Pusri Palembang. Pengumuman yang dimaksud antara lain pengumuman lowongan, pengumuman setiap tahapan seleksi, pengumuman akhir, dan pengumuman lain yang berhubungan dengan rekrutmen. Khusus tahun 2012, PT Pusri Palembang memilikis beberapa program rekrutmen antara lain:1. Program Roadshow, yaitu rekrutmen yang dilakukan langsung di universitas yang diuniversitas yang dituju sesuai kebutuhan (untuk seluruh S1, dan untuk beberapa D3 khusus : Analisa Kimia, Asuransi, Pajak, Ilmu Gizi, dan Desain Grafis/Ilmu Komunikasi), yaitu di Jakarta (UI, Poltekkes Jakarta), Bandung (ITB, Unpad), Semarang (Undip), Yogyakarta (UGM), Surabaya (ITS dan Unair), dan Palembang (Unsri dan Poltekkes Palembang).2. Program Rekrutmen Umum, yaitu rekrutmen yang dilakukan secara terpusat di Palembang, dengan cara mengumumkan rekrutmen melalui media (cetak & elektronik) secara terbuka.3. Program Rekrutmen Sekolah, yaitu rekrutmen yang dilakukan di sekolah tertentu yang bersifat khusus, yaitu Sekolah Menengah Analis Kimia (SMAK) di Bogor dan Padang untuk memenuhi kebutuhan tenaga analis kimia di Departemen Laboratorium.4. Program Beasiswa, yaitu rekrutmen yang dilakukan melalui program beasiswa bagi mahasiswa terbaik untuk menjadi karyawan tetap PT Pusri Palembang. Akan dilakukan untuk lulusan Fakultas Hukum Universitas Sriwidjaya Palembang untuk memenuhi kebutuhan tenaga hukum di Divisi Hukum Perusahaan. Rekrutmen ini akan dilaksanakan secara terpisah dengan Rekrutmen Umum, Sekolah, dan Roadshow.5. Program Rekrutmen Tenaga Ahli, yaitu rekrutmen yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga sekuriti. Biasanya program ini dilaksanakan dengan cara melakukan seleksi dari karyawan-karyawan outsourcing Dep Sekuriti dengan persyaratan yang telah ditetapkan. Program ini apabila disetujui oleh Tim rekrutmen, selanjutnya akan dimintakan izin terlebih dahulu dengan Direktur Utama.Setelah lowongan diumumkan, para peserta dapat mendaftar atau mengajukan lamaran ke website konsultan melalui registrasi online. Apabila dinyatakan lulus registrasi online, peserta menerima konfirmasi melalui email beserta tanda peserta yang harus dicetak.1. Seleksi AdministrasiSebagai contoh, persyaratan minimal untuk rekrutmen tahun 2012 adalah sebagai berikut: Nilai untuk peserta dengan jenjang pendidikan S1/D3/D1 dengan IPK minimal 2,75 (untuk jurusan teknik) dan 3,00 (untuk jurusan non teknik). Sedangkan untuk jenjang SLTA dengan rata-rata nilai kelulusan 6,50. Usia calon karyawan minimal 18 tahun, dan maksimal 28 tahun (S1), 25 tahun (D3), 22 tahun (D1) dan 20 tahun (SLTA). Khusus SL-SKR maksimal 30 tahun. Batas Ijazah, telah lulus dari sekolah/perguruan tinggi negeri atau swasta sesuai tingkat pendidikan dan jurusan yang dibutuhkan, yang dibuktikan dengan fotokopi ijazah dan transkrip nilai yang telah dilegalisir, kecuali untuk rekrutmen sekolah (SMAK) dan Roadshow. Jenis kelamin, laki-laki untuk jurusan sebagai berikut:1. S1 : Teknik Kimia, Teknik Mesin, Teknik Sipil, Teknik Elektro, Manajemen/Akuntansi, Manajemen Keuangan, dan Ilmu Komunikasi.2. D3 : Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Komputer, Teknik Sipil, Analisa Kimia, Akuntansi, Asuransi, Pajak, dan Ilmu Komunikasi.3. SLTAKonsultan juga harus memperhatikan beberapa persyaratan khusus di bawah ini pada saat pelaksanaan seleksi, yaitu :1. SLTA (IPA, SMK Mesin, SMK Sipil, SMK Otomotif, dan SMK Kimia/Analis Kimia), D3 Teknik & S1 Teknik : Tidak buta warna (total atau parsial).2. Tidak berkacamata untuk: S1 Teknik, SLTA Operator, Teknik Mesin, Teknik Sipil, dan Analis Kimia.3. Tinggi badan minimal 160 cm untuk SLTAPersyaratan tersebut di atas harus sama untuk seluruh program rekrutmen (umum, sekolah, roadshow, melalui beasiswa, dan rekrutmen sekuriti). Konsultan harus memastikan persyaratan administratif (terutama di setiap universitas untuk program roadshow) sama dengan persyaratan pada rekrutmen umum, kecuali untuk ijazah & transkrip nilai, bisa menggunakan Surat Kelulusan Sementara. Kemudian bagi peserta yang lulus seleksi administrasi diumumkan oleh konsultan melalui website resmi.1. Tes Aptitude Konsultan menyiapkan materi Tes Aptitude yang digunakan untuk mengetahui potensi dasar pelamar, yang terdiri dari 70% soal-soal akademis yang sesuai dengan jabatan yang dilamar dan 30% soal pengetahuan umum. Materi tes dikonfirmasikan terlebih dahulu kepada PT Pusri Palembang. Konsultan mengkoordinir pelaksanaan tes yaitu menyediakan ruangan/tempat tes dan pengawas baik di Palembang maupun di kota lainnya. Peserta yang lolos tes Aptitude ditentukan berdasarkan nilai minimal, yang disepakati secara tertulis oleh konsultan dan PT Pusri Palembang sebelum pelaksanaan seleksi. Konsultan mengumumkan hasil seleksi administrasi.1. Test TPA TPA dilakukan hanya untuk lulusan S1. Seleksi TPA dilaksanakan oleh konsultan, yaitu:1) Menyediakan tempat tes.2) Menyediakan pengawas bila diperlukan.3) Menyediakan atau mengkoordinir akomodasi bagi Konsultan TPA untuk pelaksanaan seleksi di Palembang. Peserta yang lulus Tes TPA ditentukan berdasarkan nilai minimal, yang disepakati secara tertulis. ulis oleh Konsultan dan PT Pusri Palembang sebelum pelaksanaan seleksi. Konsultan mengumumkan hasil Tes TPA1. Test TOEFL Tes TOEFL dilakukan hanya untuk lulusan S1 dan D3 Seleksi TOEFL dilaksanakan oleh Konsultan TOEFL. Konsultan dapat bekerjasama dengan lembaga Bahasa Perguruan Tinggi untuk melaksanakan Tes. Teknis pelaksanaan Tes TOEFL dikoordinir oleh Konsultan, yaitu menyediakan tempat tes dan pengawas bila diperlukan. Tes TOEFl ditentukan berdasarkan nilai minimal, yang disepakati secara tertulis oleh Konsultan dan PT Pusri Palembang sebelum pelaksanaan seleksi. Konsultan mengumumkan hasil Tes TOEFL.1. Pemeriksaan Psikologi (Psikotes) Psikotes dilaksanakan oleh Konsultan Psikologi. Teknis pelaksanaan Psikotes dilakukan sepenuhnya oleh Konsultan, yaitu:1) Menyediakan tempat tes.2) Menyediakan pengawas bila diperlukan.3) Menyediakan atau mengkoordinir akomodasi bagi Konsultan Psikologi untuk pelaksanaan seleksi di Palembang. Item-item Psikotes dikoordinasikan dengan PT Pusri Palembang. Konsultan mengumumkan hasil Psikotes.1. Tes Kesehatan Tes Kesehatan dilaksanakan oleh penyedia jasa Tes Kesehatan (Rumah Sakit atau Klinik). Dalam pelaksanaan Tes Kesehatan, Konsultan dapat saja bekerjasama dengan rumah sakit atau klinik yang biasanya digunakan oleh PT Pusri Palembang, namun tidak menutup kemungkinan Konsultan bekerjasama dengan rumah sakit atau klinik lainnya selama kualitasnya baik. Namun, tes kesehatan untuk program Roadshow yang dilakukan di kota masing-masing yang memerlukan salah satu staf karyawan PT Pusri sebagai perwakilan dalam proses tes tersebut sehingga membutuhkan biaya yang cukup besar seperti biaya transportasi dan biaya akomodasi untuk karyawan tersebut. Selain itu, jauhnya jarak lokasi antara perusahaan dengan kota dimana program Roadshow diadakan cukup jauh sehingga menyebabkan banyaknya waktu yang tersita. Teknis pelaksanaan Tes Kesehatan dikoordinir oleh Konsultan, termasuk menyediakan pengawas bila diperlukan. Item-item Tes kesehatan dikoordinasikan dengan PT Pusri Palembang. Konsultan mengumumkan hasil Tes Kesehatan. Namun, seringkali terjadi kesalahan yaitu hasil tes kesehatan dari calon karyawan tidak sesuai dengan kenyataan misalnya pernah terjadi kesalahan hasil tes kesehatan untuk program rekrutmen umum yang dilaksanakan di Rumah Sakit PT Pusri dimana hasil tes tersebut bahwa penyakit yang diderita semua calon karyawan tersebut adalah sama yaitu Hepatitis. Ternyata setelah diperiksa ulang, hasil tes menunjukan berbeda bahwa penyakit yang diderita oleh setiap calon karyawan berbeda-beda.1. Wawancara User Wawancara User dilaksanakan oleh Tim Internal PT Pusri Palembang. Teknis pelaksanaan Wawancara User dikoordinir oleh Konsultan, yaitu:1) Menyediakan tempat wawancara.2) Menyediakan pengawas bila diperlukan.3) Menyediakan atau mengkoordinir akomodasi bagi Konsultan Psikologi untuk pelaksanaan seleksi di Palembang. Konsultan mengumumkan hasil Wawancara User. Hal-hal lain yang berhubungan dengan Lingkup Pekerjaan:1. Konsultan berkewajiban mencari tempat seleksi (ruangan atau gedung) yang mempertimbangkan jumlah peserta seleksi, kenyamanan peserta, tempat yang tidak jauh dari pusat kota, mudah diakses kendaraan umum, dan efisien dari segi biaya.2. Konsultan berkewajiban membuat tanda-tanda yang memudahkan peserta untuk mengakses tempat seleksi, dan menginformasikannya selambat-lambatnya 2 (dua) hari sebelum pelaksanaan seleksi.3. Apabila jumlah peserta sudah sedikit (misalnya pada saat Psikotes atau Tes Kesehatan), peserta dapat digabung, misalnya untuk Jakarta dan Bandung, digabung dan dilakukan di satu kota saja (Jakarta), Semarang-Yogyakarta dilakuakn di Yogyakarta. Sama halnya dengan tes kesehatan, bahwa tes wawancara yang dilakukan dikota lain akan membutuhkan biaya yang cukup besar serta banyaknya waktu yang tersita yang digunakan selama perjalanan menuju kota yang dituju. Setelah semua tahapan seleksi selesai dilaksanakan oleh para konsultan, dan telah didapatkan para karyawan yang dinyatakan lulus, maka bagi peserta yang lulus akan diumumkan melalui website sehingga para peserta dapat melihat sendiri nama-nama yang lulus seleksi. Selanjutnya konsultan utama menyerahkan hasil kelulusan kepada Tim Rekrutmen Calon Karyawan PT Pusri Palembang. Tahapan terakhir adalah tanggung jawab dari pihak PT Pusri sendiri yaitu tim rekrutmen yang akan menerima dan menindaklanjuti hasil kelulusan Rekrutmen oleh Konsultan Utama. Setelah resmi menjadi karyawan PT Pusri Palembang, maka karyawan-karyawan tersebut akan memasuki masa percobaan kurang lebih selama 9 (sembilan) bulan. Pada masa percobaan inilah para karyawan dilihat keahlian dan kemampuannya. Dan selama masa percobaan semua karyawan harus menunjukan semua kemampuan kinerjanya dengan sangat baik karena jika kinerja karyawan selama masa percobaan kurang memuaskan, bisa jadi karyawan tersebut dibatalkan menjadi karyawan tetap PT Pusri Palembang.3.2 Faktor Penunjang Proses Perekrutan Karyawan Dalam proses perekrutan karyawan terdapat beberapa faktor penunjang yang memudahkan proses tersebut sehingga proses perekrutan tersebut dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien serta memperoleh tenaga kerja yang berkualitas dan sesuai dengan posisi jabatan yang dibutuhkan. Faktor-faktor tersebut antara lain:1. KonsultanAdanya konsultan yang menjadi penanggung jawab atas proses perekrutan karyawan sehingga memudahkan PT Pusri dalam mencari tenaga kerja berkualitas dan benar-benar sesuai dengan jabatan yang diperlukan karena konsultan yang digunakan sudah berpengalaman dalam proses perekrutan karyawan.1. Registrasi secara online Sistem registrasi secara online memudahkan karyawan PT Pusri untuk melaksanakan seleksi administrasi sebab apabila seleksi administrasi secara manual maka akan menyita banyak waktu untuk memeriksa berkas-berkas lamaran kerja satu persatu.1. Peralatan yang mendukungTersedianya peralatan-peralatan yang mendukung selama proses perekrutan karyawan sehingga tahap-tahap seleksi dapat dilaksanakan dengan lancar tanpa hambatan apapun. Peralatan tersebut antara lain:1. KomputerKomputer digunakan untuk mengolah data-data calon karyawan yang akan direkrut sehingga memudahkan dalam pengolahan data dan data dapat tersimpan dengan baik.b. TeleponTelepon digunakan untuk berkomunikasi jarak jauh antara pihak-pihak yang berhubungan dengan proses perekrutan karyawan seperti staf karyawan yang berbeda divisi, konsultan utama dan konsultan pendukung serta calon karyawan yang akan dihubungi pada saat diperlukan selama proses pelaksanaan karyawan.1. WifiTersedianya Wifi milik PT Pusri sehingga memudahkan staf karyawan ketika online untuk memeriksa berkas-berkas lamaran kerja calon karyawan.3.3 Faktor Penghambat Proses Perekrutan Karyawan Selama proses perekrutan karyawan sering terdapat kendala-kendala sehingga menghambat proses perekrutan tersebut. Kendala-kendala tersebut antara lain saat pelaksanaan tes kesehatan dan tes wawancara untuk program Roadshow yang dilaksanakan di kota masing-masing dimana program tersebut diadakan memerlukan salah satu staf karyawan untuk masing-masing kota sebagai perwakilan proses tes tersebut, sehingga membutuhkan biaya yang cukup besar seperti biaya transportasi dan biaya akomodasi yang cukup besar untuk masing-masing karyawan tersebut. Jauhnya jarak lokasi perusahaan dengan lokasi tempat tes dilaksanakan untuk program Roadshow yang diadakan di kota-kota lain cukup jauh sehingga menyita waktu yang cukup banyak dalam perjalanan menuju kota tersebut. Selain itu, seringkali terjadi kesalahan yaitu hasil tes kesehatan dari calon karyawan tidak sesuai dengan kenyataan misalnya pernah terjadi kesalahan hasil tes kesehatan untuk program rekrutmen umum yang dilaksanakan di Rumah Sakit PT Pusri dimana hasil tes tersebut bahwa penyakit yang diderita semua calon karyawan tersebut adalah sama yaitu Hepatitis. Ternyata setelah diperiksa ulang, hasil tes menunjukan berbeda bahwa penyakit yang diderita oleh setiap calon karyawan berbeda-beda.Pada PT PUSRI sering terjadi kekosongan kas perusahaan yang disebabkan oleh pengeluaran biaya perekrutan yang cukup besar, sehingga menyebabkan terhambatnya aktivitas pendanaan di masing-masing departemen. Hal ini merupakan kendala yang paling sering terjadi pada PT PUSRI karena biaya perekrutan yang dikeluarkan sangat besar dan masing-masing departemen juga memerlukan pendanaan pada saat yang bersamaan, sehingga masing-masing departemen harus menunggu hingga anggaran perusahaan terpenuhi kembali.BAB IIKEADAAN UMUM PERUSAHAAN2.1Sejarah PT Pupuk Sriwidjaja Palembang PT Pupuk Sriwidjaja Palembang yang lebih dikenal sebagai PT PUSRI adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang produksi dan pemasaran pupuk. Seluruh saham perusahaan ini dimiliki oleh pemerintah RI dengan menteri keuangan sebagai pemegang saham dan menteri perindustrian selaku kuasa pemegang saham. Secara legal, PT PUSRI resmi didirikan berdasarkan Akte Notaris Eliza Pondaag Nomor 177 pada tanggal 24 Desember 1959 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia Nomor 46 pada tanggal 7 Juni 1960. Akta tersebut mengalami perubahan beberapa kali, dan terakhir dibuat Akta Nomor 20 pada tanggal 12 September 2005 dihadapan Fathiah Helmi, SH. Notaris Jakarta.Beberapa alasan mengapa PT PUSRI berdiri di Palembang dikarenakan:1. Faktor bahan baku yang diperlukan dalam pembuatan urea cukup banyak tersedia karena letaknya berdekatan dengan wilayah operasi pertambangan di kilang minyak Pertamina.2. Faktor air sebagai bahan pendingin mesin tersedia cukup banyak yang diperoleh secara langsung dari perairan sungai Musi, juga sebagai sarana transportasi untuk mengangkut hasil produksi pabrik dimana lokasi PT PUSRI berada ditepian sungai Musi.3. Faktor gas alam, pada awalnya persediaan gas alam tersebut disanggupi oleh PT STANVAK INDONESIA dengan sistem kontrak selama 20 tahun. Sejak berakhirnya kontrak tersebut, gas alam disediakan oleh PERTAMINA. PT PUSRI telah mengalami dua kali perubahan bentuk badan usaha. Perubahan pertama berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 1964 yang mengubah statusnya dari Perseroan Terbatas (PT) menjadi Perusahaan Negara (PN). Perubahan kedua berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 1969 dan dengan Akta Notaris Soelemen Ardjasasmita pada bulan Januari 1970, statusnya dikembalikan ke Perseroan Terbatas. Pada tanggal 16 Oktober 1963, PT PUSRI membangun PUSRI I yang ditangani oleh Moridson Knudsen Internasional Contractor Inc dari Amerika Serikat. PUSRI I ini merupakan pabrik pertama di Indonesia yang mempunyai kapasitas terpasang 300 ton Urea perhari dan 100.000 ton pertahun, serta menghasilkan 180 ton Amoniak perhari. Pada tahun 1964 produksi yang dihasilkan PT PUSRI telah mencapai 100.4 % dari target yang ditetapkan. Mengingat pentingnya peran pupuk bagi kehidupan pertanian di Indonesia maka tanggal 7 Desember 1972 PT PUSRI memperluas pabriknya dengan membangun pabrik baru yaitu PUSRI II yang selesai pada bulan Juli 1974. Kontrak Pembangunan dilaksanakan oleh Kellog Overseas Corp dari Amerika dan Tokyo Engineering Corp dari Jepang. Kapasitas produksi PUSRI II sebesar 38.000 ton urea pertahun atau 1.150 ton per hari. Dengan fasilitas angkut pupuk dari gudang ke kapal, untuk pupuk curah menggunakan ban berjalan (belt conveyor), sedangkan pupuk dalan kantong dengan truk. Setelah disadari manfaat dari pupuk sebagai penunjang pertanian, maka pada tahun 1976 secara berturut-turut di bangunlah PUSRI III dan PUSRI IV yang membangunya tetap dilakukan oleh Kellog Corp dan Tokyo Engineering dengan kapasitas produksi masing-masing 570.000 ton Urea pertahun atau 1.725 ton Urea perhari dan Amoniak sebanyak 1.000 ton perhari. Misi pokok yang diemban PT Pupuk Sriwidjaja berdasarkan surat Menteri Perindustrian No. 571/M/1984 tanggal 23 Mei 1984, mengenai pokok-pokok pedoman pengolahan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di lingkungan Departemen Perindustrian yaitu:1. Sebagai Unit Usaha (Economic Entry)2. Sebagai Penggerak Pembangunan (Agent of Development)PT Pupuk Sriwidjaja memayungi beberapa anak perusahaan yang bergerak di bidang produk, jasa rencang bangun dan perekayasaan serta perdagangan umum. Unit bisnis PT PUSRI dan anak perusahaan terdiri dari PT Pupuk Sriwidjaja, PT Petrokimia Gersik, PT Pupuk Kujang, PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Pupuk Iskandar Muda, PT Rekayasa Industro, dan Mega Eltra.2.2Visi dan MisiVISI : Menjadi Perusahaan Pupuk Terkemuka Tingkat RegionalMISI : Memproduksi serta memasarkan pupuk dan produk agrobisnis secara efisien, berkualitas prima dan memuaskan pelanggan.2.3Lokasi dan Tata Letak PabrikPT Pupuk Sriwidjaja Palembang terletak di pinggir sungai musi yang jaraknya kira-kira 7 Km dari pusat kota Palembang, di wilayah perkampungan sungai Selayur, Kecamatan Ilir Timur II, Kotamadya Palembang. Kekayaan ini ditunjang oleh keadaan geografis Sumatera Selatan yang memiliki kekayaan alam yaitu gas alam (Natural Gas) yang merupakan bahan baku utama dan tersedia dalam jumlah yang cukup banyak. Gas Bell & Assocites dari Amerika Serikat memberikan rekomendasi berdasarkan studi kelayakan untuk membangun pabrik urea Pusri di Palembang dengan kapasitas 100.000 ton per tahun.Adapun faktor teknis dan faktor ekonomi yang menunjang studi kelayakan tersebut adalah:1. Keadaan Geografis Sumatera Selatan yang memiliki kekayaan gas alam sebagai bahan baku utama dalam jumlah yang cukup banyak. Dekat dengan sumber bahan baku gas alam yaitu Prabumulih dan Pendopo yang terletak sekitar 100-150 km dari pabrik.2. Dekat dengan sungai Musi yang tidak pernah kering sepanjang tahun, merupakan sarana penting untuk sumber air, sarana pembuangan limbah bersih dan juga sebagai sarana transportasi dalam pengiriman produk ke beberapa tempat.3. Dekat dengan sarana pelabuhan dan kereta api.4. Dekat dengan tambang bukit asam yang tidak jauh dair kota palembang yang banyak mengandung batubara yang dapat digunakan sebagai alternatif pemanfaatan gas bumi yang semakin menipis. Luas tanah yang digunakan untuk lokasi pabrik adalah 20.4732 hektar ditambah untuk lokasi perumahan karyawan seluas 26.7965 hektar. Disamping itu sebagai lokasi cadangan disiapkan tanah seluas 41.7965 hektar yang dimaksudkan untuk persediaan perluasan komplek pabrik perumahan karyawan bila diperlukan di kemudian hari.2.4Uraian Tugas Struktur Organisasi PT Pupuk Sriwidjaja PalembangPT Pupuk Sriwidjaja menggunakan sistem organisasi garis dan staf (Line and Staff Organization). PT PUSRI Palembang memiliki bebapa divisi/Kompertemen yang masing-masing memiliki tugas dan fungsi masing-masing dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Susunan Kompartemen tersebut di buat oleh oleh pihak dewan direksi.2.4.1.Direktorat Utama1. Staf Direktur UtamaMemberikan masukan kepada direktur utama dan general manager di lingkungan direktorat utama dengan cara melakukan analisis atau evaluasi yang akurat terhadap suatu persoalan yang diberikan atau inisiatif sendiri, agar dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh direktur utama atau General Manager dalam mengambil keputusan dan atau melaksanakan tugas operasional sehari-hari1. Kepala Hukum Perusahaan1. Memastikan kebenaran surat perjanjian MOU kesepakatan kerja, surat-surat strategis perusahaan dengan cara memeriksa, meneliti setiap pernyataan yang ada di dalamnya agar seluruh dokumen perusahaan dengan pihak ketiga sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku2. Memberikan saran atau pendapat hukum kepada direksi dengan cara aktif menelaah setiap persoalan yang dihadapi perusahaan saat ini dan atau yang akan terjadi di waktu yang akan datang, agar perusahaan atau direksi terhidar dari persoalan hukum.3. Memberikan pertimbangan aspek hukum kepada unit kerja dengan cara memberikan jasa pelayanan aspek-asp