puspa ragam - indonesiaferry.co.id · di pintu masuk hanya untuk dapat bersalaman dengannya....

12
EDISI 6 | TAHUN II | JUNI 2012 dari kita untuk kita BULETIN INTERNAL KHUSUS KARYAWAN ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO) C uaca hari Selasa pagi, April 2012 masih sama seperti hari sebelumnya, hangat dan matahari bersinar cerah, udara pagi pun terasa sungguh menyegarkan. Tidak biasanya, Direksi, lengkap bersama jajaran Komisaris dan Komite Audit pun tampak siap menyambut pagi di halaman depan Kantor Pusat. Apa yang mereka lakukan bersama di pagi cerah seperti ini? Ho hoho.. rupanya pagi ini ASDP akan kedatangan tetamu istimewa dari Kementerian BUMN, Menteri Negara BUMN beserta jajaran pejabat Eselon 1. Salah satu kebijakan yang dirancang Menteri BUMN, Dahlan Iskan, adalah menggelar Rapat Kerja para pejabat Kementerian secara roadshow setiap hari Selasa di lokasi kantor-kantor perusahaan yang termasuk dalam lingkup BUMN. “Biar para Deputi tahu dan mengenal BUMN yang menjadi mereka pantau,” terang bos Jawa Pos itu. Dan giliran ASDP menjadi tuan rumah datang pada Selasa, 24 April 2012 lalu. Ini adalah sebuah kebanggaan tersendiri karena mantan Direktur Utama PLN itu beserta jajaran pejabat Eselon 1 Kementerian BUMN sudi singgah di Kantor Pusat. Menteri BUMN Periode 2011 -2014 ini tengah menjadi pembicaraan publik karena memiliki karakter seorang pejabat yang lain dari biasanya. Dahlan Iskan tak henti-hentinya menjadi bahan pemberitaan. Sepak terjangnya yang dinilai ‘nyeleneh’, ‘berani’, blak-blakan dengan cerita keberhasilannya sebagai pimpinan menjadikan sosok Dahlan Iskan bak selebritis yang dinanti penggemar. Tak pelak, segala persiapan pun dilakukan agar Rapat Kerja tersebut berlangsung lancar. Mulai dari kesiapan ruang rapat, perlengkapan pendukung hingga konsumsi. Kegiatan rapat tersebut dimulai pagi hari pada pukul 7.00 WIB. Hidangan sederhana untuk membuka rapat di pagi hari tersedia dengan rapi, aneka rebusan, rawon dan bubur kacang hijau. ASDP memang sengaja membuat persiapan matang agar tetamu tak kecewa dan agar kita dapat menjadi tuan rumah yang sebaik-baiknya. Yang menarik, dari beberapa menu yang disajikan, Dahlan Iskan tampak menikmati sajian Rawon yang dihidangkan. “Bapak sampai nambah-nambah terus.. sampai lebih dari dua mangkok,” bisik salah seorang peserta rapat. Kami pun lega mendengarnya karena itu berarti persiapan yang dilakukan diterima dengan baik oleh pejabat yang dijuluki Menteri Tanpa Dasi ini beserta jajaran pejabat lainnya. Rupanya “Rawon Sakti” yang kami pesan benar-benar sakti karena mampu membuat Dahlan Iskan makan dengan lahap. Mengetahui hasil karyanya dinikmati Menteri yang banyak menuai pujian publik ini, sang pemilik katering hanya senyum-senyum kecil,” Alhamdulillah kalau Pak Menteri suka,” katanya datar. “Kuah Rawon yang hangat sangat pas dimakan untuk sarapan,” tambahnya merendah. Tidak mudah loh mencari pilihan hidangan yang akan disajikan sebagai menu sarapan bagi para tamu istimewa tersebut. Bukan karena sulitnya mencari menu yang mahal dan berkelas melainkan bagaimana kita mendapatkan hidangan dengan cita rasa yang sesuai dan tidak mengecewakan. “Soalnya kan mereka datang ke sini untuk rapat. Jangan sampai karena hidangannya tidak sesuai maka akan mengganggu mood mereka bekerja. Dan jangan sampai hanya karena makanan, nama ASDP pun menjadi jelek karena dianggap tidak bisa menjadi tuan rumah yang baik,” ujar Christine Hutabarat, Corporate Secretary. Ungkapan “sarapan adalah makanan terbaik sepanjang hari” menjadi patokan pencarian hidangan dengan cita rasa terbaik. Dan, akhirnya pilihan menu hasil survey dari berbagai sumber ini pun sukses menuai jempol dari Dahlan Iskan dan para tamu lainnya. Panitia pun gembira mendengarnya. Dahlan memang dikenal sebagai penikmat makanan terutama makanan tradisional. Namun, meski baginya ini hanya sekedar makanan tapi bagi kami sebagai tuan rumah, justru menjadi sebuah penghormatan dan penghargaan tersendiri. “Pak Dahlan tau cara menghargai dengan cara yang sederhana, jujur dan lugas,” komentar staf Kementerian yang hadir kala itu. Karakter itulah yang membuatnya berbeda dan dinanti banyak orang. Bahkan, ketika dia menggelar Rapat Kerja di Kantor Pusat pun, beberapa karyawan menantinya di pintu masuk hanya untuk dapat bersalaman dengannya. “Duuh kalau ada kesempatan ingin rasanya berfoto dengan Pak Dahlan,” ungkap Dian, salah satu karyawan Kantor Pusat. Impian Dian menjadi kenyataan. Saat Rapat Kerja pejabat Kementerian itu berakhir, Dahlan Iskan keluar ruangan dan langsung menyalami semua orang di loby kantor seraya berkata dengan santai,” Mau foto dengan saya ya.. yuk kita foto.” Dian pun tak mengambil waktu lama untuk kemudian langsung mengambil posisi di samping Dahlan Iskan saat kamera mulai ‘on’. Raut wajahnya terlihat sangat senang. Ya, kegiatan Rapat Kerja Kementerian BUMN itu bukan hanya membuat Dian senang, tetapi juga Direksi, Komisaris dan seluruh panitia merasa gembira karena dapat memberi dukungan positif bagi penyelenggaraan kegiatan Kementerian tersebut. Sehingga, Selasa pagi itu terasa lain dari biasanya. Apresiasi yang diberikan oleh para tamu istimewa itu telah membawa kesan tersendiri bagi ASDP dan tentunya membuat suasana pagi itu bertambah cerah!! 24 Ragam Puspa Catatan Ringan Selasa Pagi EDISI 6 | TAHUN II | JUNI 2012 BANYAK PELUANG DI SETIAP TANTANGAN Extraordinary Tuesday Tuesday KREATIVITAS TANPA HENTI AKAN MERUBAH TANTANGAN JADI PELUANG

Upload: hoangngoc

Post on 31-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Puspa Ragam - indonesiaferry.co.id · di pintu masuk hanya untuk dapat bersalaman dengannya. “Duuh kalau ada kesempatan ingin rasanya berfoto dengan Pak Dahlan,” ungkap Dian,

EDISI 6 | TAHUN II | JUNI 2012

dari kita untuk kita

BULETIN INTERNAL KHUSUS KARYAWAN ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)

Cuaca hari Selasa pagi, April 2012 masih sama seperti hari sebelumnya, hangat dan matahari bersinar cerah, udara pagi pun terasa sungguh menyegarkan. Tidak biasanya,

Direksi, lengkap bersama jajaran Komisaris dan Komite Audit pun tampak siap menyambut pagi di halaman depan Kantor Pusat. Apa yang mereka lakukan bersama di pagi cerah seperti ini? Ho hoho.. rupanya pagi ini ASDP akan kedatangan tetamu istimewa dari Kementerian BUMN, Menteri Negara BUMN beserta jajaran pejabat Eselon 1.

Salah satu kebijakan yang dirancang Menteri BUMN, Dahlan Iskan, adalah menggelar Rapat Kerja para pejabat Kementerian secara roadshow setiap hari Selasa di lokasi kantor-kantor perusahaan yang termasuk dalam lingkup BUMN. “Biar para Deputi tahu dan mengenal BUMN yang menjadi mereka pantau,” terang bos Jawa Pos itu. Dan giliran ASDP menjadi tuan rumah datang pada Selasa, 24 April 2012 lalu. Ini adalah sebuah kebanggaan tersendiri karena mantan Direktur Utama PLN itu beserta jajaran pejabat Eselon 1 Kementerian BUMN sudi singgah di Kantor Pusat. Menteri BUMN Periode 2011 -2014 ini tengah menjadi pembicaraan publik karena memiliki karakter seorang pejabat yang lain dari biasanya. Dahlan Iskan tak henti-hentinya menjadi bahan pemberitaan. Sepak terjangnya yang dinilai ‘nyeleneh’, ‘berani’, blak-blakan dengan cerita keberhasilannya sebagai pimpinan menjadikan sosok Dahlan Iskan bak selebritis yang dinanti penggemar.

Tak pelak, segala persiapan pun dilakukan agar Rapat Kerja tersebut berlangsung lancar. Mulai dari kesiapan ruang rapat, perlengkapan pendukung hingga konsumsi. Kegiatan rapat tersebut dimulai pagi hari pada pukul 7.00 WIB.

Hidangan sederhana untuk membuka rapat di pagi hari tersedia dengan rapi, aneka rebusan, rawon dan bubur kacang hijau. ASDP memang sengaja membuat persiapan matang agar tetamu tak kecewa dan agar kita dapat menjadi tuan rumah yang sebaik-baiknya. Yang menarik, dari beberapa menu yang disajikan, Dahlan Iskan tampak menikmati sajian Rawon yang dihidangkan. “Bapak sampai nambah-nambah terus.. sampai lebih dari dua mangkok,” bisik salah seorang peserta rapat. Kami pun lega mendengarnya karena itu berarti persiapan yang dilakukan diterima dengan baik oleh pejabat yang dijuluki Menteri Tanpa Dasi ini beserta jajaran pejabat lainnya. Rupanya “Rawon Sakti” yang kami pesan benar-benar sakti karena mampu membuat Dahlan Iskan makan dengan lahap. Mengetahui hasil karyanya dinikmati Menteri yang banyak menuai pujian publik ini, sang pemilik katering hanya senyum-senyum kecil,” Alhamdulillah kalau Pak Menteri suka,” katanya datar. “Kuah Rawon yang hangat sangat pas dimakan

untuk sarapan,” tambahnya merendah. Tidak mudah loh mencari pilihan hidangan yang akan disajikan sebagai menu sarapan bagi para tamu istimewa tersebut. Bukan karena sulitnya mencari menu yang mahal dan berkelas melainkan bagaimana kita mendapatkan hidangan dengan cita rasa yang sesuai dan tidak mengecewakan. “Soalnya kan mereka datang ke sini untuk rapat. Jangan sampai karena hidangannya tidak sesuai maka akan mengganggu mood mereka bekerja. Dan jangan sampai hanya karena makanan, nama ASDP pun menjadi jelek karena dianggap tidak bisa menjadi tuan rumah yang baik,” ujar Christine Hutabarat, Corporate Secretary. Ungkapan “sarapan adalah makanan terbaik sepanjang hari” menjadi patokan pencarian hidangan dengan cita rasa terbaik. Dan, akhirnya pilihan menu hasil survey dari berbagai sumber ini pun sukses menuai jempol dari Dahlan Iskan dan para tamu lainnya. Panitia pun gembira mendengarnya.

Dahlan memang dikenal sebagai penikmat makanan terutama makanan tradisional. Namun, meski baginya ini hanya sekedar makanan tapi bagi kami sebagai tuan rumah, justru menjadi sebuah penghormatan dan penghargaan tersendiri. “Pak Dahlan tau cara menghargai dengan cara yang sederhana, jujur dan lugas,” komentar staf Kementerian yang hadir kala itu. Karakter itulah yang membuatnya berbeda dan dinanti banyak orang. Bahkan, ketika dia menggelar Rapat Kerja di Kantor Pusat pun, beberapa karyawan menantinya di pintu masuk hanya untuk dapat bersalaman dengannya. “Duuh kalau ada kesempatan ingin rasanya berfoto dengan Pak Dahlan,” ungkap Dian, salah satu karyawan Kantor Pusat.

Impian Dian menjadi kenyataan. Saat Rapat Kerja pejabat Kementerian itu berakhir, Dahlan Iskan keluar ruangan dan langsung menyalami semua orang di loby kantor seraya berkata dengan santai,” Mau foto dengan saya ya.. yuk kita foto.” Dian pun tak mengambil waktu lama untuk kemudian langsung mengambil posisi di samping Dahlan Iskan saat kamera mulai ‘on’. Raut wajahnya terlihat sangat senang. Ya, kegiatan Rapat Kerja Kementerian BUMN itu bukan hanya membuat Dian senang, tetapi juga Direksi, Komisaris dan seluruh panitia merasa gembira karena dapat memberi dukungan positif bagi penyelenggaraan kegiatan Kementerian tersebut.

Sehingga, Selasa pagi itu terasa lain dari biasanya. Apresiasi yang diberikan oleh para tamu istimewa itu telah membawa kesan tersendiri bagi ASDP dan tentunya membuat suasana pagi itu bertambah cerah!!

24

RagamPuspa

Catatan Ringan Selasa Pagi

EDISI 6 | TAHUN II | JUNI 2012

BANYAK PELUANGDI SETIAP TANTANGAN

ExtraordinaryTuesdayTuesday

KReativitas tanpa henti aKan meRubah tantangan jadi peluang

Page 2: Puspa Ragam - indonesiaferry.co.id · di pintu masuk hanya untuk dapat bersalaman dengannya. “Duuh kalau ada kesempatan ingin rasanya berfoto dengan Pak Dahlan,” ungkap Dian,

Tanpa terasa, Tahun 2012 telah memasuki kuartal II, bagaimana dengan semangat para pembaca dalam mengarungi ombak rutinitas kantor. Tentunya masih

dalam semangat tinggi, bukan? Lintas Nusa edisi 6 Tahun 2012 hadir menemani para pembaca di sela-sela kesibukan rutinitas kantor.

ASDP Cabang Merak diterpa pengalaman pahit pada akhir Mei lalu. Kerusuhan yang terjadi akibat kemarahan ratusan supir truk pada Minggu malam itu telah memporakporandakan kantor dan beberapa fasilitas penting pelabuhan. Ini adalah sebuah pembelajaran bagi seluruh Cabang bahwasannya pengawasan dan pengendalian di lapangan sangatlah penting. Penyimpangan yang dilakukan oleh oknum-oknum

Untuk mencapai kesuksesan diperlukan sebuah “mimpi”. Mimpi adalah awal langkah kita menuju

pencapaian cita-cita tertinggi. Lalu, apakah ASDP mempunyai mimpi? Tentu saja. Mimpi ASDP adalah tertuang dalam visi dan misi perusahaan dan menjadi mimpi bagi seluruh insan ASDP di seluruh bagian nusantara. Dari mimpi itulah kita bekerja, menerapkan strategi-strategi dan cara untuk mewujudkan mimpi tersebut. Akan sangat disayangkan jika mimpi tersebut hanya dimiliki oleh sebagian kecil saja dari keluarga besar ASDP. Karena semua elemen memiliki peran masing-masing bahkan elemen yang terkecil sekalipun.

Mimpi ASDP adalah membangun Industri Ferry Nasional menjadi lebih baik dan lebih modern. Untuk siapa kita mewujudkan mimpi ini? Jawabannya tentu saja untuk kesejahteraan kita semua. Kerja keras kita, kedisipinan kerja kita, semangat membangun perusahaan adalah bagian untuk peningkatan pelayanan kepada pelanggan dan masyarakat umum. Pendapatan yang kita raih adalah berasal dari para pelanggan dan pengguna jasa. Kita mewujudkan mimpi bukan semata-mata untuk Negara atau kemajuan bangsa melainkan untuk meningkatkan kesejahteraan melalui peningkatan pelayanan kepada pengguna jasa. Ini yang harus menjadi dasar bagi kita semua untuk terus berkinerja dengan sebaik-baiknya berdasarkan aturan korporasi yang ada. Ingat, bekerja biasa-biasa saja maka hasilnya pun akan biasa saja tetapi jika kita bekerja dengan luar biasa maka hasilnya pun akan menjadi luar biasa. Mari kita berlatih untuk bekerja dengan semangat meraih mimpi karena mimpi tidak akan terwujud jika kita hanya tertidur dan bersantai.

Meski ASDP adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara namun, pendapatan yang kita hasilkan bukan berasal dari Negara melainkan dari para pengguna jasa.

2 EDISI 6 | TAHUN II | JUNI 2012

internal harus ditindak tegas sesuai dengan komitmen kita. Koordinasi dengan pihak eksternal dan pihak keamanan pun perlu ditingkatkan lagi. Tidak ada kompromi untuk segala bentuk pungutan liar.

Di rubrik Fokus, kita akan menengok pembelajaran apa yang dapat kita petik dari peristiwa kerusuhan di Cabang Merak. Selanjutnya, seperti biasa di rubrik lainnya, kita akan diajak Lebih Dekat dengan sisi lain dari sosok General Manager Cabang Ambon, Umar Imran Batubara dan Nakhkoda KMP. Dingkis, Kukuh Santoso disambung dengan beberapa artikel ringan lainnya di rubrik-rubrik lain. Oleh-oleh dari Ambon, kita dapat menelisik bahwa upaya menangkap peluang perlu dibarengi dengan dukungan sarana dan prasarana yang memadai. Pembaca sekalian juga dapat menilik rahasia loyalitas kerja Kukuh Santoso di ASDP. Meski singkat namun Redaksi berupaya menyajikan tulisan dengan nilai-nilai yang dapat menjadi masukan positif bagi rekan pembaca sekalian.

Lintas Nusa diterbitkan bukan hanya bertujuan sebagai pelaksanaan program semata melainkan lebih dari itu. Lintas Nusa adalah media kita bersama, oleh karenanya partisipasi seluruh karyawan di seluruh nusantara menjadi bagian yang sangat penting. Mari berbagi ide-ide dan informasi-informasi penting dan menarik tentunya artikel tersebut adalah hasil karya pribadi dan bukan hasil saduran serta memiliki muatan positif bagi kemajuan perusahaan. Selamat menikmati sajian kemasan Lintas Nusa kali ini. Selamat membaca! Tetap Semangat dalam Berkarya!

redaksibOdSuratsalam

Redaksi

Belajar dari Pengalaman

Oleh karenanya, membangun loyalitas pengguna jasa dengan sudut pandang bisnis yang customer oriented sudah menjadi keharusan saat ini. Kita tidak lagi berada di era monopoli, saat ini persaingan diantara bisnis penyeberangan semakin ramai. Pengguna jasa semakin cerdas memilih layanan yang diinginkan. Dan ketika kita tergilas dalam kompetisi maka tentu saja akan mempengaruhi kesejahteraan kita bersama.

Jadi, mari kita bangun mimpi kita bersama, berkinerja dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan bersama serta raih kemenangan dalam kompetisi bisnis. Be a winner.. not a loser! Saya yakin KITA BISA!

EDISI 6 | TAHUN II | JUNI 2012

MimpiBekerja Dengan

DAFTAR isi

2 14

3 16

4 18

7 19

8 20

10 22

12 24

Salam RedaksiDaftar Isi

Surat BOD

Suara Pelanggan

Teropong

Opini :Perubahan Sikap Kerja dari Birokrat Menjadi Entrepreneurship

Fokus :Insiden Merak,CUKUP SATU KALI

Antar Kita :Batam, Pintu ASDPMenuju ”Go International”

Lebih Dekat :Umar Imran Batubara

Roro:Ferry Wisata,Apakah Sudah Waktunya?

Armada :KMP. Belida danKMP. Samandar

Serba Serbi :Jamplung

Puspa Ragam :Extraordinary Tuesday

Sosialisasi :Selamat Datang Karyawan Baru

Lebih Dekat :Kukuh Santoso

PELINDUNGDewan KomisarisDireksi

PENASEHAT REDAKSIDirektur Utama

PEMIMPIN REDAKSICorporate Secretary

EDITORManager Humas

REPORTERTim Corporate Secretary

DESAIN GRAFISPT Wahana Imaji Nusa

ALAMAT REDAKSIJl. Jend. A Yani Kav 52, Jakarta PusatTelp. 021-4208911 - 13Fax. 021-4210544www.indonesiaferry.co.id

Artikel, Kritik dan Saran :[email protected]

Page 3: Puspa Ragam - indonesiaferry.co.id · di pintu masuk hanya untuk dapat bersalaman dengannya. “Duuh kalau ada kesempatan ingin rasanya berfoto dengan Pak Dahlan,” ungkap Dian,

4

Fokus

5EDISI 6 | TAHUN II | JUNI 2012 EDISI 6 | TAHUN II | JUNI 2012

Melihat kejadian malam itu saya jadi teringat kerusuhan Mei 1998. Kami yang di kantor hanya bisa menjadi penonton melihat ratusan

supir merusak kantor dan toll gate. Kami tidak berani berbuat apa-apa melihat supir-supir yang sedang beringas itu,” ujar Doddy, Staf IT Cabang Merak yang berada di kantor pada saat kejadian. Tentu saja, seluruh karyawan ASDP dapat membayangkan dan merasa prihatin atas insiden kerusuhan di Pelabuhan Merak tersebut. Berbagai opini muncul di media massa terkait pemicu terjadinya kerusuhan tersebut. Sebagian pihak menuding antrian panjang kendaraan menjadi salah satu pemicu kerusuhan. Lainnya memaparkan adanya aksi “jalur tembak” yang dilakukan oleh oknum petugas lapangan.

Jika ditelusuri dari pemberitaan di media massa, ASDP dihadapkan pada permasalahan maraknya antrian kendaraan di Pelabuhan Merak sejak awal tahun 2010. Publikasi media massa terhadap masalah antrian di Pelabuhan seolah menjadi objek pemberitaan yang ditunggu-tunggu. Bahkan, Kementerian BUMN dan DPR pun semakin menyoroti kinerja ASDP sejak publikasi antrian tersebut semakin ramai. ASDP bukan hanya diam menghadapi tantangan tersebut. Antrian kendaraan karena volume kendaraan yang

semakin meningkat di jalur penyeberangan Jawa – Sumatera akibat dampak pembangunan serta dimensi kendaraan yang semakin beragam menjadi bahan evaluasi bagi ASDP bersama Kementerian Perhubungan untuk melakukan pengembangan pelabuhan dan penambahan kapal. “Kita telah melakukan berbagai upaya untuk menangani masalah kemacetan Merak tersebut salah satunya dengan proses pengadaan kapal dan usulan pembuatan breakwater,” komentar Corporate Secretary, Christine Hutabarat.

Namun, rupanya strategi penanganan kemacetan tersebut tidaklah cukup tanpa upaya pengawasan ketat di lapangan. Sehingga, kondisi antrian kendaraan tersebut dijadikan peluang bagi oknum tidak bertanggung jawab dengan melakukan aksi pungutan liar (Pungli). Terjadinya peristiwa Minggu, 27 Mei 2012 adalah klimaks dari adanya antrian berhari-hari ditambah dengan adanya penyimpangan di lapangan.

Kronologis terjadinya peristiwa kerusuhan yang mengakibatkan kerusakan fasilitas perkantoran dan pelabuhan Merak tersebut diawali dengan adanya pembangunan komponen di Dermaga II ditambah dengan jumlah kapal yang beroperasi hanya 19 – 20 kapal. Dampak yang terjadi adalah adanya antrian

panjang hingga jalan tol Jakarta – Merak. Pada Minggu pagi, para supir truk sempat memberikan keluhan karena lama antrian yang tak kunjung reda. Namun, kekesalan para supir tersebut dapat ditangani oleh petugas pelabuhan. Namun, Minggu malam, para supir truk melakukan protes karena terdapat 10 tronton box yang dikawal oleh oknum bebas melalui jalur kendaraan pribadi tanpa bisa dicegah oleh petugas keamanan di lokasi tersebut. Kontan para supir yang telah kelelahan menunggu antrian menjadi kesal dan menghimpun kekuatan untuk melakukan protes anarkis. Berbagai fasilitas kantor seperti gedung dan mobil derek dirusak bahkan berbagai fasilitas pelabuhan penting seperti toll gate dan wings barrier tak luput dari amuk para supir tersebut. “Mencekam sekali malam itu. Sedih sekali rasanya melihat kantor kita dirusak. Mereka (supir-supir truk) mula-mula bergerak menuju kantor , berteriak marah, memukul dan mulai merusak pagar kantor. Kami di dalam kantor tidak berani berbuat apa-apa melihat massa yang mulai mengamuk itu,” kenang Uta, Staf Operasional ASDP Merak.

Saat ini, insiden Pelabuhan Merak telah ditangani oleh Kepolisian. Bagi ASDP sendiri sudah selayaknya ini menjadi sebuah pelajaran pahit agar kita dapat segera berbenah diri. Apalagi setelah adanya peristiwa ini, kinerja ASDP semakin menjadi sorotan masyarakat luas. Anggota Komisi V DPR-RI Muhidin M. Said mengatakan, komisinya sudah mengingatkan antrian di Merak berpotensi menimbulkan kerusuhan. ”Kita sejak lama sudah bilang kepada Menteri Perhubungan, harus dilaksanakan pembenahan total terhadap sistem manajemen penyeberangan di PT ASDP Indonesia Ferry (Persero),” kata Muhidin dalam sebuah wawancara dengan media. Menurut dia, sebenarnya hal ini tidak perlu terjadi kalau penanganan penyeberangan angkutan barang dan penumpang dilaksanakan secara profesional.

MARI BERBENAH DIRIBerbagai pemberitaan di media terkait peristiwa pelabuhan Merak telah mencoreng citra perusahaan. Sudah saatnya semua elemen ASDP lebih memfokuskan diri kepada pengguna jasa. “Sudah saatnya kita berorientasi kepada pengguna jasa (customer oriented) dan ini tidak hanya menjadi wacana saja melainkan benar-benar kita terapkan pada kinerja kita,” tegas Danang S Baskoro, Direktur Utama ASDP. Danang kembali mengingatkan bahwa memberikan pelayanan maksimal bagi pengguna jasa adalah MUTLAK seperti tercantum dalam visi ASDP yaitu memberikan service excellent kepada pengguna jasa. “Intinya adalah pelayanan…pelayanan.. dan pelayanan..,” tambahnya. Khusus menghadapi penyimpangan dengan adanya Pungutan Liar (Pungli) di pelabuhan, semua pihak perlu kembali menegaskan komitmennya dalam memerangi Pungli. “Kita memasang berbagai spanduk di pelabuhan yang isinya tentang pemberantasan Pungli. Namun, pada kenyataannya praktek tersebut masih banyak berlaku di pelabuhan.” Sehingga semua terkesan hanya sebatas di bibir saja.

Pihak Manajemen bersungguh-sungguh dengan komitmennya memberantas Pungli. Bagi karyawan

internal yang terlibat praktek tersebut, akan dikenakan sanksi tegas berupa pemecatan dan akan dilaporkan kepada pihak berwajib. “Para General Manager cabang harus memberikan pengawasan lebih banyak di pelabuhan. Berkoordinasi dengan pihak keamanan dengan lebih baik lagi untuk mencegah semakin maraknya praktek jalur tembak/Pungli tersebut,” tegas Danang. Peringatan serupa juga disampaikan oleh Menteri Perhubungan, EE. Mangindaan. ”Jangan coba-coba pungli, saya akan tindak tegas. Saya sudah berkomunikasi dengan Menteri BUMN, Dahlan Iskan terkait hal ini. Beliau bilang kalau ada yang tidak beres segera beritahu untuk ditindak tegas. Kami juga meminta teman-teman media massa untuk ikut membantu mengawasi,” kata Mangindaan dengan nada tegas.

Untuk mendukung pengawasan di lapangan dan sebagai upaya tindak lanjut dari peristiwa Merak, ada dua hal yang perlu dipertegas kembali. Hal pertama adalah perlu adanya sistem/prosedur yang jelas. Sehingga semua aktivitas kerja berjalan sesuai dengan sistem yang ada. “Kita perlu melakukan evaluasi terhadap adanya peristiwa tersebut. Bagaimana seharusnya kita bertindak, oleh karenanya perlu adanya sebuah sistem/prosedur

Suasana kelabu pada Minggu malam, 27 Maret 2012 menjadi kenangan buruk bagi ASDP khususnya Cabang Merak. Di tengah suasana antrian kendaraan panjang di pelabuhan tersebut, ratusan supir truk mengamuk dan merusak fasilitas kantor dan pelabuhan.

CUKUP SATU KALIInsiden Merak,

Page 4: Puspa Ragam - indonesiaferry.co.id · di pintu masuk hanya untuk dapat bersalaman dengannya. “Duuh kalau ada kesempatan ingin rasanya berfoto dengan Pak Dahlan,” ungkap Dian,

Di era internet saat ini, menerima keluhan melalui telepon tidaklah cukup untuk menumbuhkan loyalitas pengguna jasa. Kita juga harus proaktif untuk memecahkan masalah dan menjawab kebutuhan

karena pada dasarnya pemenuhan kebutuhan informasi bagi pengguna jasa merupakan hal mendasar bagi terciptanya loyalitas pengguna jasa. Oleh karena itu, sudah saatnya kita mengembangkan contact center konvensional menjadi sebuah contact center yang lebih profesional.

Kecepatan dalam merespon keluhan perlu didukung kemudahan akses teknologi informasi, terutama bagi rekan-rekan di Kantor Cabang. Berikut adalah beberapa keluhan yang langsung mendapat tanggapan dari Kantor Cabang Terkait:

PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyadari pentingnya menjaga loyalitas para pengguna jasa dan dalam upaya memenuhi kebutuhan pengguna jasa akan informasi dan penanganan keluhan. ASDP Indonesia Ferry harus bergegas melakukan perubahan, apalagi ASDP Indonesia Ferry merupakan perusahaan jasa yang berhadapan langsung dengan kepentingan publik dan memiliki visi untuk menjadi sebuah perusahaan modern dengan tingkat pelayanan pelanggan berstandar internasional. Keterbatasan sarana komunikasi dan sumber daya manusia tidak dapat menjadi alasan untuk tidak mengembangkan sistem penanganan keluhan pelanggan yang bersifat sektoral dan konvensional menjadi contact center yang profesional.

Ada tiga hal yang menjadi kunci penerapan contact center profesional, yaitu Standard Operation Procedures yang efektif, teknologi informasi yang efektif dan sumber daya manusia yang efektif. Untuk menyempurnakan ketiga kunci tersebut, ada satu hal penting yang perlu

6

Fokus pelangganSuara

Keluhan Pelanggan dikirimkan melalui Email:Yth. Pimpinan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)Terima kasih atas pelayanan yang telah diberikan di Pelabuhan Penyeberangan Kayangan Kab. Pototano, Lombok Timur, NTB. Saya melihat banyak perubahan yang telah diberikan, terutama dalam penataan para pedagang/ warung disekitar Pelabuhan Kayangan. Pengawasan terhadap permainan tiket oleh oknum-oknum pelabuhan ataupun perusahaan pelayaran swasta tolong ditindak tegas. Masalah penerimaan tenaga tamatan SMA/SMK di tiap pelabuhan untuk bagian portir atau tiket juga mohon diinformasikan. Terima kasih, mudah-mudahan PT. ASDP bertambah maju dan memberikan pelayanan yang terbaik. Demikian kami sampaikan. Atas perhatian dan konfirmasi Bapak, kami ucapkan terima kasih

Pengirim: Sirlan Dian Firdausi ([email protected])

Tanggapan Cabang Kayangan:Pelanggan Terhormat, pertama mengenai Penataan Pelabuhan akan terus kita lakukan secara bertahap dalam upaya memberikan peningkatan dan pelayanan bagi pengguna jasa ke arah terciptanya pelayanan yang yang terbaik (Service Excellent).Untuk peningkatan pengawasan di lapangan, akan menjadi masukan dan koreksi bagi kami untuk terus melakukan pembinaan dan pembenahan lebih lanjut, sebagai informasi bahwa dalam waktu dekat kami akan menerapkan sistem tiket elektronik sebagai upaya mencegah tindakan oknum yang kurang bertanggung jawab dan peningkatan pelayanan

7

SAATNYA GARAP CONTACT CENTER UNTUK MEMBANGUN LOYALITAS PENGGUNA JASA

EDISI 6 | TAHUN II | JUNI 2012 EDISI 6 | TAHUN II | JUNI 2012

untuk penanganan permasalahan di pelabuhan dan penyeberangan,” kata Direktur Usaha Penyeberangan, Youlman Jamal. Kedua, selain sistem yang telah terbentuk, kita perlu komitmen dari seluruh karyawan ASDP untuk melaksanakan kinerja sesuai dengan prosedur yang ada. “Selama saya kerja di ASDP baru kali ini menghadapi langsung kerusuhan seperti itu. Kejadian perusakan oleh supir-supir truk itu menjadi moment bagi kita untuk memperkuat komitmen sterilisasi di areal pelabuhan. Kita sudah melaksanakannya (sterilisasi itu) sebelumnya tapi sekarang harus diperkuat dan dijaga konsistensinya. Yang lebih susah itu memang mempertahankan dan menjaga konsistensi,” komentar Didi Yuliansyah, Plh. Manager Operasi ASDP Merak. Selanjutnya seluruh elemen memiliki tanggung jawab bersama untuk memperbaiki diri. “Ini tidak hanya menjadi tanggung jawab Divisi Usaha Pokok Pelabuhan sebagai bagian yang memiliki wewenang penuh di pelabuhan melainkan menjadi tanggung jawab seluruh fungsi,” tambah Youlman. JANGAN ANGGAP RINGAN KELUHAN PELANGGANBerdasarkan pantauan lapangan Redaksi, perhatian terhadap masukan maupun keluhan pelanggan masih perlu ditingkatkan. Kotak saran yang ada di pelabuhan masih belum efektif digunakan dan seringkali tidak diindahkan. Pos informasi yang seharusnya menjadi salah satu layanan standar pun masih belum diterapkan secara efektif. Sementara, rangkaian keluhan pelanggan yang masuk melalui jalur Customer Care pun lambat mendapatkan respon.

Sebagai bahan evaluasi perusahaan, saran dan keluhan pelanggan merupakan hal paling mendasar. Itu sebabnya mengapa banyak perusahaan menganggarkan biaya cukup besar untuk membangun pusat layanan pelanggan. ASDP pun menyadari pentingnya sarana komunikasi dengan pelanggan

tersebut. Oleh karenanya, dibentuklah Customer Care yang memiliki fungsi sebagai jembatan penghubung antara kebutuhan pengguna jasa dengan perusahaan. Namun, seringkali keluhan yang masuk melalui Customer Care ditanggapi dengan lamban oleh Divisi maupun Cabang. “Kesadaran untuk merespon keluhan pelanggan harus ditingkatkan. Sebagai perusahaan yang fokus terhadap kepentingan pengguna jasa, ASDP harus memiliki perhatian lebih terhadap keluhan yang disampaikan,” ucap Danang.Seperti contoh bahwa keluhan mengenai adanya Pungli telah beberapa kali disampaikan oleh pengguna jasa. Seharusnya keluhan yang disampaikan tersebut bukan hanya direspon dengan kata-kata normatif melainkan harus dijadikan sebagai indikator bagi cabang tersebut untuk melakukan recheck dan pengawasan yang lebih ketat lagi. Pimpinan Cabang harus tanggap terhadap adanya keluhan pengguna jasa. “Jika kita ingin menjadi lebih baik, kita harus “mendengarkan” pengguna jasa,” kata Danang lagi. Prosedur keluhan pelanggan telah diterapkan, tinggal bagaimana masing-masing Cabang/Divisi memanfaatkan sarana tersebut. “Ingat, jangan sekedar merespon/menjawab tapi jadikan

itu sebagai bahan evaluasi dan dasar kerja,” tambahnya. Kantor Pusat telah menyediakan sarana informasi dan keluhan pelanggan melalui Customer Care. Bagi masing-masing Cabang seharusnya memiliki petugas khusus yang bertugas untuk mengatur masuknya keluhan dari pengguna jasa. Di waktu mendatang perlu adanya penyempurnaan prosedur keluhan pelanggan sehingga dapat berjalan dengan efektif.

Peristiwa Merak menjadi sebuah ”tamparan” bagi ASDP untuk memperbaiki diri. Peristiwa ini berdampak pada menurunnya citra perusahaan di masyarakat serta menurunnya kepercayaan para pengguna jasa terhadap layanan ASDP. Apalagi saat ini kita akan menghadapi moment terbesar yaitu Angkutan Lebaran. “Ini adalah masa-masa kritis bagi ASDP khususnya Pelabuhan Merak. Manajemen mengingatkan agar elemen-elemen terkait mempersiapkan diri dengan sangat matang untuk menghadapi Angkutan Lebaran. Jangan sampai hal serupa terulang kembali. Cukup satu kali. Pastikan, tak ada Pungli di semua pelabuhan ASDP,” pesan Direktur Utama. “Kita perlu segera merubah pola kerja dengan lebih baik lagi. Kita bangun kembali kepercayaan pengguna jasa.”

dalam rangka modernisasi pelayanan pelabuhan. Sedangkan untuk penerimaan tenaga, akan disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan, dan untuk Pelabuhan Kayangan dan Pototano telah dilakukan secara transparan melalui seleksi yang diadakan pada bulan Juli 2011.

Demikian jawaban kami, mohon maaf bila ada hal-hal yang kurang berkenan.Terima Kasih, Salam Pengabdian

Keluhan pelanggan dikirimkan melalui SMS :Ada permainan tiket General Manager Cabang Bau Bau dengan Supervisi Tampo Torobulu. Kapal jadi penonton, rekamannya ada, belum permainan kasur KMP. Madidihang, BBM, Belum carteran kapal tidak diberi tahu berapa rupiah. General Manager Cabang putra daerah tetapi serakah dan arogan. Mohon diganti.

Pengirim : 085299888162 (NN)

Tanggapan Cabang Bau Bau:Pelanggan Terhormat, pertama saya ucapkan terima kasih sudah mengingatkan saya dan saya berharap kalau memang berniat baik untuk memajukan ASDP Cabang Bau Bau datang ke kantor cabang untuk berdiskusi dengan kami dan kalau memang ada bukti pelanggaran yang saya lakukan selama menjadi General Manager Cabang bisa ditunjukkan agar kemudian tidak menjadi fitnah dan semua akan saya pertanggungjawabkan apa yang dituduhkan. Terima kasih

dilakukan yaitu mempertahankan komitmen perusahaan untuk memberikan pelayanan kepada pengguna jasa yang diwujudkan dengan membangun Divisi/Sub Divisi yang menangani kebutuhan pelanggan akan informasi. Contact center ini nantinya juga disiapkan untuk menjadi ujung tombak perusahaan dalam merespon balik permasalahan yang dihadapi para pengguna jasa. Tentunya sebelum melakukan pengembangan, perusahaan perlu mengevaluasi proses bisnis yang ada. Sementara menunggu pembangunan dan pengembangan contact center profesional, PT.ASDP Indonesia Ferry (Persero) dapat melakukan langkah-langkah penyempurnaan secara bertahap diantaranya dengan memperluas jaringan telepon (dari sistem hunting menjadi saluran khusus pelanggan), menentukan teknologi yang tepat untuk mempermudah proses informasi serta memberdayakan sumber daya yang sudah ada atau merekrut sumber daya manusia yang lebih berpengalaman.

Page 5: Puspa Ragam - indonesiaferry.co.id · di pintu masuk hanya untuk dapat bersalaman dengannya. “Duuh kalau ada kesempatan ingin rasanya berfoto dengan Pak Dahlan,” ungkap Dian,

teropong

Pada semester I Tahun 2012, Kunjungan Kerja Komisi VI DPR-RI difokuskan di provinsi Nusa Tenggara Timur. Pemda NTT bersama jajaran Badan Usaha Milik Negara yang berkontribusi di provinsi tersebut melakukan presentasi laporan kinerja masing-masing serta berbagai kendala yang dihadapi dalam upaya mendukung pembangunan di provinsi tersebut. Direktur Utama, Danang S Baskoro berkesempatan mendampingi rombongan Komisi VI DPR bersama dengan Direktur SDM Umum, Rudy Meiyansyah dan Corporate Secretary, Christine Hutabarat.

Melanjutkan perjalanan di provinsi NTT, Direktur Utama dan Direktur SDM&Umum

berkesempatan mengunjungi Cabang Kupang. Kunjungan yang merupakan kegiatan

di luar agenda rutin Direksi ini mendapat sambutan dari karyawan Cabang Kupang.

Pada kesempatan tersebut Direktur Utama dan Direktur SDM&Umum memberikan

pengarahan singkat serta mendengar masukan-masukan secara informal dari

seluruh awak cabang Kupang.

Kunker Komisi VI ke Provinsi Nusa Tenggara Timur

A P R I L2 0 1 217

Kunjungan Direktur Utama dan Direktur SDM Umum ke

Cabang Kupang

A P R I L2 0 1 218

Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan Peraturan Menteri No. 19 Tahun 2012 tentang Penyesuaian Tarif

Penyeberangan Antar Provinsi yang direncanakan diberlakukan pada 3 Mei 2012. menginformasikan hal tersebut, Kementerian

Perhubungan berkoordinasi dengan ASDP dan pihak-pihak terkait melakukan langkah sosialisasi yang dilakukan di

beberapa kota diantaranya Merak, Bakauheni, Ketapang-Banyuwangi, Bajo’e, Lembar, Palembang dan Sape.

Sosialisasi Penyesuaian Tarif Penyeberangan

A P R I L2 0 1 216-18

8 9

Sebagai bentuk rasa Kepedulian Sosial, IIKA – Sundari Cabang Ambon menggelar kegiatan Pengobatan Gratis bagi masyarakat sekitar Pelabuhan Poka pada April 2012. Kegiatan ini merupakan salah satu dari program Bina Lingkungan yang menjadi salah satu perhatian ASDP Cabang Ambon.

Direktur Usaha Pelabuhan, Prasetiyo B. Utomo dan Corporate Secretary, Christine Hutabarat menggelar Press Confrence di Kantor Cabang Merak pada hari Rabu, 7 Juni 2012, terkait kepadatan truk yang terjadi di Pelabuhan Merak. Kepadatan truk terjadi karena adanya pembangunan Bresting Dolphin di Dermaga II Merak yang menyebabakan hanya empat dermaga yang beroperasi di Pelabuhan Merak.

PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) menggelar kegiatan penyerahan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) di cabang Lembar, Nusa Tenggara Barat pada Kamis 10 Mei 2012.

Keseluruhan dana PKBL ASDP cabang Lembar yang berhasil disalurkan tersebut sejumlah Rp. 199.900.000,- yang terbagi dalam 6 (enam) bantuan. PKBL untuk cabang Lembar akan

kembali diserahkan pada Bulan Juli 2012 sebelum Angkutan Lebaran tahun 2012. Namun untuk tahap kedua di cabang

Lembar, akan diserahkan di Pelabuhan Padangbai – Bali.

Pengobatan Gratis

Press Conference di

di Pelabuhan Poka, Ambon

Pelabuhan Merak

A P R I L2 0 1 2

ASDP Menggelar Penyerahan PKBL di Pelabuhan Lembar

M E I2 0 1 210

Pada Selasa, 24 April 2012 lalu, ASDP kedatangan tamu istimewa. Menteri BUMN, Dahlan Iskan beserta jajaran pejabat

Kementerian BUMN berkenan melakukan Rapat Kerja di Kantor Pusat ASDP. Rapat Kerja berkala ini dilakukan Kementerian

secara bergiliran ke beberapa kantor BUMN dengan tujuan untuk semakin dekat dan mengenal BUMN di bawah

naungan Kementerian. Kedatangan para pejabat Kementerian ini disambut hangat oleh seluruh Direksi dan Komisaris.

Bahkan, Direktur Utama, Danang S Baskoro berkesempatan memberikan paparan singkat rencana kerja ASDP ke depan

dan mendapat antusias Dahlan Iskan.

Rapat Kerja Kementerian BUMN di Kantor Pusat

A P R I L2 0 1 224

EDISI 6 | TAHUN II | JUNI 2012 EDISI 6 | TAHUN II | JUNI 2012

J U N I2 0 1 207

Page 6: Puspa Ragam - indonesiaferry.co.id · di pintu masuk hanya untuk dapat bersalaman dengannya. “Duuh kalau ada kesempatan ingin rasanya berfoto dengan Pak Dahlan,” ungkap Dian,

dekatLebih

Tak ada yang istimewa dari sosok mantan Manajer Keuangan yang menjabat

General Manager Cabang Ambon sejak Maret 2011 ini. Sama seperti kebanyakan General Manager lainnya, kunci kepemimpinannya terletak pada komunikasi dan koordinasi antar fungsi. “Tidak mudah mengatur lintasan dan alat produksi yang jumlahnya banyak agar beroperasi optimal. Jadi tentunya memang perlu ada komunikasi dan koordinasi yang baik semua fungsi terutama General Manager Cabang, para manajer, supervisi dan para perwira kapal,” katanya. Optimalisasi kapal adalah salah satu langkah yang ditempuh untuk meraup pendapatan lebih tinggi. Namun, Umar tetap memberikan fokus pada upaya

mengembangkan prospek ke depan.“Di Cabang Ambon, ada dua lintasan yang memiliki prospek positif yaitu lintasan Hunimua – Waipirit yang menghubungkan masyarakat Kabupaten Maluku Tengah dengan Kabupaten Seram Barat. Dan lintasan Galala – Namlea (Pulau Buru),” ujarnya menjelaskan. Data produksi menunjukkan adanya peningkatan pendapatan di dua lintasan tersebut. Mobilisasi orang meningkat di dua lokasi tersebut sehingga berdampak pada kenaikan pendapatan yang cukup signifikan. Prospek yang cukup baik ini perlu segera mendapat dukungan serius. “Itulah mengapa masalah perawatan kapal menjadi hal yang sangat penting,” tambahnya. Umar berupaya semaksimal mungkin

untuk dapat mengatasi masalah pada alat produksi dengan cepat. Karena melihat demand pasar yang cukup potensial di area lintasan komersil, tentunya akan sangat merugikan jika kapal tidak segera beroperasi. Kantor cabang harus memberi dukungan penuh bagi kebutuhan di lapangan, begitulah arahan yang selalu disampaikan Umar kepada para Manajer.

Bukan hanya kondisi alat produksi yang menjadi tantangannya memimpin Cabang Ambon, keterbatasan sumber daya manusia menjadi hal yang perlu dicari solusinya segera. “ Saat ini hanya ada satu Manajer Pemeliharaan dan tiga staf yang menangani 9 kapal dan 5 pelabuhan,” jelasnya. Kedua tantangan itulah yang menjadi perhatian Umar dalam kesehariannya. Menghadapi kondisi mobilisasi orang dan kendaraan di lintasan komersil yang semakin meningkat, serta mengatasi jumlah SDM yang terbatas. Permasalahan tersebut telah disampaikannya ke Kantor Pusat dan

kini menunggu respon dan tindak lanjut dari Kantor Pusat.

Disamping komunikasi dan koordinasi, kreativitas bertindak juga diperlukan sosok pemimpin. Saat ini, di saat lintasan Hunimua – Waipirit dan Galala – Namlea menjadi lokasi yang ramai dikunjungi orang namun armada di pelabuhan tersebut masih sedikit. Guna melayani kebutuhan di lintasan Galala – Namlea, Umar pun memutuskan untuk merelokasi beberapa kapal untuk memenuhi kebutuhan pasar. KMP. Inelika yang awalnya bertugas di lintasan Hunimua – Waipirit diperbantukan di lintasan Galala – Namlea untuk memobilisasi pengguna jasa. “Tapi masih ada kekurangan karena meski KMP. Inelika mampu menampung sejumlah pengguna jasa tapi Inelika masih kurang dalam hal kenyamanan karena tidak dilengkapi tatami.” Umar juga menambah trip KMP. Temi untuk mengangkut penumpang dan kendaraan dari dua Kabupaten itu. Upaya-upaya tersebut terus dilakukan dengan sungguh-sungguh.

Lalu, apa yang akan dilakukan dengan selesainya jembatan yang menghubungkan Poka – Galala di tahun 2014 mendatang? “Pastinya akan seperti Cabang Surabaya. Tapi kami sudah melakukan survey untuk merelokasi kapal sementara. Kami juga akan meningkatkan prospek bisnis di lintasan Hunimua – Waipirit,” katanya seraya menambahkan bahwa baru-baru ini di Pulau Seram ditemukan tambang nikel bahkan dalam waktu dekat akan dibangun pabrik nikel di Kabupaten tersebut. “Tentunya mobilisasi orang melalui penyeberangan akan semakin ramai,” ujarnya.

Tiga pilar utama yang menjadi prinsip bekerja Umar yaitu Komunikasi,Koordinasi dan Fokus dalam mengembangkan potensi yang ada membawanya pada sebuah hasil positif. Keberhasilannya me’manage’ cabang Ambon menandakan dedikasinya kepada kemajuan perusahaan. Terus berjuang demi kemajuan ASDP, Pak !

Umar Imran Batubara | General Manager Cabang Ambon

10

Ambon adalah salah satu cabang ASDP Indonesia Ferry yang memiliki armada serta alat produksi yang banyak. Ada 9 kapal yang beroperasi melintasi 13 lintasan dengan 5 pelabuhan. Pastinya bukan perkara mudah untuk mengatur jalannya alat produksi tersebut agar berjalan optimal. Hambatan? Tentu tidak! Kondisi yang ada justru menjadi tantangan bagi Umar Imran Batubara, General Manager Cabang Ambon.

Fokus Pada Pengembangan Bisnis

Sejak awal tahun 2012, ada yang berbeda ketika menyeberangi lintasan Galala – Namlea. Ratusan penumpang tampak memadati ruang-ruang kapal

KMP. Temi. Bahkan seringkali ijin layar tidak diberikan Syahbandar ketika penumpang sudah melebihi kapasitas kapal. Tetapi, ada apa di balik fenomena meningkatnya arus penyeberangan penumpang dari Galala ke Namlea?

Baru-baru ini, masyarakat adat sekitar “menemukan” penambangan emas rakyat di Pulau Buru, tepatnya di Gunung Botak, Dusun Wamsaid, Desa Dava, Kecamatan Waeapo. Lokasi penambangan ini ditemukan oleh seorang warga sekitar melalui tafsir mimpi yang didapatkannya. Kontan saja, informasi mengenai adanya penambangan emas di Pulau Buru ini meluas ke pelosok negeri sehingga banyak penambang dan pendulang emas berbondong-bondong menyeberangi pulau untuk mengais emas di lereng gunung tersebut. Semakin meningkatnya jumlah penambang dan pendulang emas yang datang dari luar daerah Maluku menyebabkan lokasi penambangan tersebut menjadi lahan penambangan liar. Hal ini membuat Pemerintah Kabupaten setempat memutuskan perlunya melakukan penertiban.

Maraknya ‘pendatang’ yang mendirikan pos-pos maupun tenda-tenda di sekitar Gunung di Kabupaten Buru ini telah menjadi isu sosial di masyarakat Maluku yang merasa terusik dengan hadirnya mereka. Semakin bertambahnya jumlah pendatang menyiratkan pengelolaan penambangan yang tidak tegas dan menimbulkan berbagai permasalahan sosial. Masyarakat adat menuntut adanya penertiban tegas dari Pemerintah Kabupaten Buru karena adanya aktivitas penambang dan pendulang dari luar daerah yang telah merusak tatanan adat setempat. Selain itu juga muncul fenomena bisnis penggunaan dan penyewaan tromol (alat pendulang emas modern) tanpa ijin serta adanya dugaan keterlibatan pejabat-pejabat serta aparat keamanan setempat yang juga turut andil mencari keuntungan dari kegiatan penambangan tersebut.

Saat ini aparat kepolisian Polres Buru semakin gencar merazia penggunaan mesin tromol. Razia mesin yang digunakan oleh para penambang emas itu difokuskan di kawasan pelabuhan feri dan dermaga Namlea. Pelabuhan dinilai lokasi sweeping yang dianggap mampu memutus mata rantai penyebaran mesin pengolahan unsur logam mulia tersebut ke tambang emas. ASDP Cabang Ambon mendukung upaya penertiban penambangan ini dengan bekerjasama dengan pihak-pihak terkait.

Ditemukannya penambangan di Gunung Botak ini juga ikut mempengaruhi kinerja Cabang Ambon. Arus penyeberangan Galala – Namlea sontak ramai dilintasi pengguna jasa. “Prediksi masih akan ramai hingga lima tahun ke depan,” komentar General Manager Cabang Ambon, Umar Imran Batubara.

Pulau Buru Yang Kini Diburu

EDISI 6 | TAHUN II | JUNI 2012 EDISI 6 | TAHUN II | JUNI 2012

Page 7: Puspa Ragam - indonesiaferry.co.id · di pintu masuk hanya untuk dapat bersalaman dengannya. “Duuh kalau ada kesempatan ingin rasanya berfoto dengan Pak Dahlan,” ungkap Dian,

dekatLebih

Berkarya di ASDPHingga “Dipecat”

12 13

Kukuh SantosoNakhoda KMP.Dingkis

EDISI 6 | TAHUN II | JUNI 2012 EDISI 6 | TAHUN II | JUNI 2012

Matahari bersinar terik ketika KMP. Dingkis bersandar di Dermaga Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur. Tidak berapa lama sosok

tinggi tegap turun dari kapal dan menyapa dengan ramah. Dia adalah Kukuh Santoso. Nakhoda yang akrab dipanggil Kukuh itu

kemudian mengajak Lintas Nusa masuk ke dalam KMP. Dingkis untuk melihat-lihat. Kesempatan ini tentu tidak disia-siakan untuk berbincang-bincang lebih akrab dengan Kukuh.

Kukuh memulai karirnya di PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) pada tahun 2002. Ketika itu posisinya masih Mualim II. Kinerjanya yang baik membuat peningkatan karirnya cukup signifikan. Tahun 2006-2007, Ia menjadi Mualim I. Kemudian tahun 2007 sampai saat ini, Kukuh menduduki jabatannya sebagai Nakhoda KMP Dingkis. Pria kelahiran Semarang, 37

tahun silam ini mengaku sangat menikmati pekerjaannya di ASDP. “Saya enjoy kerja di ASDP. Kasarnya, saya hanya akan

keluar dari ASDP, jika saya dipecat,” tandasnya. Meskipun Kukuh tahu teman-teman seprofesinya di luar sana memililki pendapatan

hingga ratusan juta rupiah, tapi ia tidak tergoda. Kukuh memiliki keyakinan bahwa ASDP akan menjadi perusahaan yang maju

dan mampu bersaing di masa yang akan datang. Keyakinan inilah yang membuat ia bertahan

dan tetap loyal pada ASDP.

Perbincangan pun kemudian dilanjutkan di ruang VIP KMP Dingkis. “Disini ruang VIP-nya nyaman lho. Kapal ini juga dilengkapi dengan WiFi untuk mengakses internet,” jelasnya. Penumpang di Kayangan memang rela membayar lebih untuk mendapatkan kenyamanan. Kukuh juga sering ngobrol santai dan bersosialisasi dengan para penumpang untuk mengetahui apa keinginan mereka. Termasuk juga ikut membantu penumpang yang membawa kendaraan untuk

memarkir kendaraannya di atas kapal. “Bukannya bermaksud

sombong, tapi coba anda tanya disini pasti tidak ada Kapten kapal yang ramah dan murah senyum seperti

saya, ha..ha,” katanya sambil tertawa.

Bapak beranak tiga yang hobi

olahraga ini,

terlihat memiliki prinsip dalam bekerja. Selama ia yakin apa yang dilakukannya benar, maka tidak segan pula untuk menyuarakannya. Keyakinannya dalam berkinerja, ia tularkan juga kepada rekan seprofesinya. “Pokoknya selama kita yakin, kita juga harus berani menghadapi konsekuensi yang ada. Saya sering juga beradu pendapat dengan teman-teman di kapal mengenai profesionalisme bekerja. Intinya keyakinan bekerja harus disertai dengan komitmen terhadap konsekuensi,” tegasnya.

Menurut Kukuh, komunikasi dan koordinasi yang baik antara karyawan laut dan karyawan darat sangat mendukung dalam menciptakan harmonisasi dalam bekerja. Kukuh juga selalu berusaha profesional terhadap apapun yang dikerjakannya. Ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah semaksimal mungkin

diimplementasikan di KMP Dingkis. Kapal yang mampu memuat 11 kendaraan besar dan kecil ini, terlihat terawat dan kebersihan kapal pun terjaga dengan baik. Untuk masalah kebersihan kapal, Kukuh memiliki trik tersendiri. Ia melibatkan petugas kantin, untuk membantu ABK membersihkan kapal. Menurut Kukuh, tidak bisa hanya mengandalkan ABK yang jumlahnya terbatas untuk menjaga kebersihan kapal. Selain itu, dalam menghadapi anak buah, Kukuh selalu berusaha memanusiakan mereka. Jika ada masalah, Kukuh mengajak mereka bicara dari hati ke hati serta mau mendengarkan masukan dari mereka. Dengan demikian, akan terjalin kedekatan dan suasana kerja yang kondusif. “Alhamdulillah, selama ini belum pernah ada masalah yang berat dengan anak buah,” ujarnya.

Sebagai pelaut, tentu Kukuh mengalami suka dan duka dalam menjalankan profesinya. Sukanya adalah ketika melihat anak buahnya bisa sukses dan berkembang, jauh melebihi dirinya. Sedangkan duka yang ia rasakan adalah harus berjauhan dengan keluarga. Tetapi dengan sistem cuti yang sudah berjalan selama ini dianggap cukup oleh Kukuh untuk bisa memuaskan rasa rindunya pada keluarga di Semarang. “Biarpun berjauhan, tapi saya setiap hari pasti selalu berkomunikasi dengan keluarga. Bahkan anak-anak sampai bosan mendengar suara saya dan nggak mau ngomong,” katanya.

Lepas dari segala suka duka yang dialami, Kukuh tetap mencintai profesinya sekarang. Ia merasa sudah cukup mendapatkan apa yang dibutuhkan. Kebutuhan sandang, pangan, papan untuk keluarganya, termasuk juga ia telah mempersiapkan untuk hari tuanya. Kukuh dengan bersemangat menceritakan suatu usaha yang tengah dirintisnya. “Saya percaya rejeki bisa datang darimana saja dan dari arah yang tidak terduga. Semua itu sudah ada yang mengatur kok,” ucapnya dengan penuh keyakinan.

Sebelum mengakhiri perbincangan, Kukuh menyampaikan harapan-harapannya terhadap ASDP yang sangat ia cintai ini. Diantaranya, ia ingin jenjang karir para kru kapal di ASDP lebih diperhatikan dan disesuaikan pula dengan gajinya, penempatan orang yang tepat di bidang pekerjaan yang tepat, penempatan kapal di lintasan yang sesuai sehingga bisa memberikan kontribusi pendapatan yang maksimal buat perusahaan, dan Kukuh juga berharap konsep program yang terkait peningkatan kualitas sumber daya manusia bisa lebih cepat diwujudkan agar ASDP menjadi tolak ukur bagi perusahaan lain.

Tidak terasa hari telah menjelang sore. Perbincangan hangat ini pun harus berakhir. Sebelum berpisah, sekali lagi Kukuh berkata “Loyalitas dan profesionalitas itu penting. Kalau kita menjunjung tinggi dua hal tersebut, maka kesuksesan sudah ada di depan mata,” ujarnya seraya mengakhiri pembicaraan.

Page 8: Puspa Ragam - indonesiaferry.co.id · di pintu masuk hanya untuk dapat bersalaman dengannya. “Duuh kalau ada kesempatan ingin rasanya berfoto dengan Pak Dahlan,” ungkap Dian,

Kitaantar

Seperti yang sudah diketahui, Negara Indonesia adalah Negara kepulauan yang berada diantara dua benua yakni Asia dan Australia. Karakteristik

Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau yang dikelilingi perairan, membuat jalur penyeberangan kapal feri secara alami atau natural menjadi jalur transportasi pilihan paling tepat untuk menghubungkan pulau-pulau tersebut. Kondisi natural tersebut merupakan potensi besar yang dapat dikembangkan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk memperluas jalur lintasan baru yakni jalur internasional. Ada tiga cabang PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang memungkinkan untuk membuka jalur internasional tersebut, cabang tersebut yakni Bitung untuk lintasan menuju Filipina, cabang Kupang untuk menuju Australia, dan Cabang Batam untuk menuju Singapura dan Malaysia.

Dari ketiga cabang tersebut Cabang Batam adalah cabang yang saat ini paling memungkinkan untuk

membuka jalur internasional. Kondisi Batam yang merupakan Free Trade Zone (FTZ) atau Zona Perdagangan Bebas menjadi kunci untuk ASDP membuka jalur internasional Batam – Singapura dan Batam - Malaysia. Menurut General Manager Cabang Batam , Dadag Widjanarko, potensi ini harus segara direalisaikan secara optimal. Menurutnya Batam merupakan wilayah dengan lingkungan “dollar”, sebab Batam merupakan wilayah Indonesia yang terdekat dengan dua Negara Asia Lainnya yakni Singapura dan Malaysia. “Oleh sebab Itu sayang sekali jika cabang Batam ini tidak dioptimalkan. Karena wilayahnya sangat mendukung dan berpotensi sekali,” katanya saat ditemui di ruangan kerjanya beberapa waktu lalu.

Strategi awal Cabang Batam yakni dengan cara mengotimalkan status Batam sebagai wilayah FTZ. Seperti yang diketahui, hanya beberapa wilayah saja di Provinsi Kepulauan Riau yang berstatus FTZ.

Dengan keadaan tersebut, terjadi keterbatasan pergerakan barang-barang dan kendaraan non pajak di Batam. “ Jika FTZ ini diperluas hingga Tanjung Pinang, Dumai dan Tanjung Balai Karimun dan dibuka kembali kebeberapa pulau, maka pergerakan mobil-mobil non pajak atau istilahnya disini (Batam-red) berplat X kemudian pergerakan barang masuk dan keluar pasti akan menggunakan jasa kita. Hal ini tidak menutup kemungkinan pergerakan barang dan kendaraan dari negara tetangga juga terjadi,” katanya.

Saat ini cabang Batam masih melayani lintasan domestik, namun tidak menutup kemungkinan dengan adanya FTZ , lintasan berkembang menjadi lintasan internasional. ASEAN Connectivity yang sudah berjalan saat ini masih terbatas hanya untuk lintasan Dumai – Malaka. Masih ada satu tantangan lain di lintasan tersebut yaitu

infrastruktur di Malaka yang masih belum cukup memenuhi kebutuhan. Sedangkan untuk di Dumai sendiri infrastruktur pelabuhan sudah ada. “Tapi mungkin saat ini saya fokus ke Batam dulu. Saat ini, ada investor yang mau menanamkan modalnya untuk kita, bentuknya mungkin melalui kegiatan sewa kapal untuk lintasan Batam – Changi – Malaysia – Batam. Tapi ini masih kita proses, karena memang tidak mudah menyiapkan kapal untuk lintasan Internasional, butuh standar khusus,” jelasnya.

Menurut Dadag, jalan menuju go international terbuka lebar di Batam. Oleh sebab itu segala sesuatunya harus dipersiapkan mulai dari SDM, infrastruktur pelabuhan, kapal, serta beberapa hal kebijakan yang menyangkut hal tersebut. “Ini kan sesuai dengan visi misi kita, menjadi operator pelabuhan bertaraf internasional. Dan untuk mewujudkan impian ini kita tinggal tunggu waktu saja. Saya yakin ASDP bisa go international, bisa pecah telur,” tambahnya sembari tertawa.

Peningkatan Kinerja

Selain akan mewujudkan ASDP Go International, Cabang Batam juga tengah meningkatkan kinerja cabang yang saat ini memiliki 6 lintasan dan 8 buah kapal. Di awal tahun 2012 Batam berhasil mendapatkan laba 2 milyar rupiah. Secara operasional, pencapaian tersebut diraih dengan penambahan trip pada lintasan tertentu. Awalnya General Manager Cabang Batam ini melihat kondisi lintasan Telaga Punggur – Tanjung Uban selalu penuh ada ada beberapa kendaraan mobil yang tidak bisa diangkut. Melihat kondisi tersebut, ia langsung memberikan instruksi untuk menambah jumlah trip secara berkala. “Awalnya setiap hari hanya dua trip, melihat kondisi yang selalu penuh dan ada kendaraan yang tertinggal saya langsung tambah tiga trip tapi hanya untuk weekend saja. Tapi lama kelamaan akhirnya setiap hari jadi tiga trip. Tentu itu akan menmbah biaya, tapi saya yakin hal itu akan

berdampak positif bagi kinerja cabang,” katanya. Selain itu, dia juga melihat banyak potensi lintasan yang cukup ramai untuk dibuka di Kepulauan Riau. Dengan kerja keras, akhirnya cabang Batam yang tadinya hanya melayani dua lintasan kini melayani delapan lintasan. “Prospek lintasan baru itu juga cukup baik sampai saat ini”, tambahnya.

Faktor sumber daya manusia (SDM) juga mempengaruhi kinerja operasional Cabang Batam. Pendekatan secara psikologis oleh kepala cabang kepada karyawan laut maupun darat menjadi srategi tersendiri untuk mendongkrak kinerja cabang. Menurut Dadag, hal ini membuat semua karyawan ibarat keluarga sehingga suasana saling percaya bisa terwujud. Cabang Batam merupakan cabang yang tidak memiliki tenaga supervisor, padahal lintasan, pelabuhan dan kapal cukup banyak. Namun demikian, hal ini bukan menjadi masalah, Dadag terus memberikan motivasi kepada seluruh karyawan untuk tetap bekerja keras.

“Motivasi kepada karyawan juga ikut mempengaruhi kinerja kami. Pendekatan secara kekeluargaan sangat penting untuk meningkatkan rasa kebersamaan. Jumlah lintasan yang cukup banyak yang belum sebanding dengan jumlah SDM yang ada membuat semangat kerja harus lebih tinggi lagi. Oleh karenanya, pendekatan secara psikologis dan kekeluargaan membuat mereka terus semangat untuk membuat kinerja cabang juga meningkat,” tuturnya mengakhiri perbincangan.

Jika melihat kondisi geografisnya, ada tiga cabang PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) yakni Bitung, Kupang dan Batam yang memiliki potensi untuk membuka jalur internasional ferry dari Indonesia menuju negara-negara di Asia bahkan Australia. Namun dari ketiga cabang tersebut Cabang Batam lah yang memiliki potensi besar untuk memulai perjalanan ASDP menuju Go Internasional. Lalu bagaimana kesiapan Batam mulai menjalankan “rencana besar” itu?

Batam,Pintu ASDP Menuju

“Go International“

14 15EDISI 6 | TAHUN II | JUNI 2012 EDISI 6 | TAHUN II | JUNI 2012

Page 9: Puspa Ragam - indonesiaferry.co.id · di pintu masuk hanya untuk dapat bersalaman dengannya. “Duuh kalau ada kesempatan ingin rasanya berfoto dengan Pak Dahlan,” ungkap Dian,

Roro

16 17EDISI 6 | TAHUN II | JUNI 2012 EDISI 6 | TAHUN II | JUNI 2012

Namun, di sisi lain potensi wisata alam nusantara pun tak kalah indahnya. Kekayaan panorama laut dan pegunungan Indonesia bahkan terkenal

hingga ke mancanegara. Lalu, apakah aspek potensi wisata saat ini dapat menjadi sebuah peluang bagi ASDP dalam upaya pengembangan layanan? Ataukah hal ini sebaiknya dibiarkan untuk dikelola oleh pihak swasta?

Mari kita tengok ferry wisata di Hong Kong Island. Pada awalnya ferry yang dioperasikan oleh The “Star” Ferry Company, Limited ini melintasi Victoria Harbour untuk mengangkut pelaju (commuter) antara Hong Kong Island dan Kowloon. Kini, Star Ferry dikenal sebagai salah satu alat transportasi wisata yang murah meriah. Khusus wisatawan, Star Ferry memberi nama pelayanan mereka dengan sebutan Star Ferry’s Harbour Tour. Perjalanan wisata berlangsung selama satu jam, dengan rute Tsim Sha Tsui – Wanchai – Central – Tsim Sha Tsui. Dengan melintasi tiga dermaga tersebut wisatawan disuguhi pemandangan yang berbeda sehingga perjalanan tidak akan terasa membosankan. Bahkan majalah National Geographic Traveler menjulukinya dengan sebutan “Fifty Places of a Lifetime”. Wow! Star Ferry juga bisa disewa untuk berbagai kegiatan privat semisal acara ulang tahun, pernikahan, bisa juga untuk acara-acara kantor.

Selain di Hong Kong, Australia juga mengembangkan kapal ferry sebagai sarana transportasi wisata. Pada awal tahun 1990-an, Sydney Ferries mulai berlayar di Sungai Paramatta. Jika berkesempatan menikmati jalur wisata ini, setiap wisatawan akan menyaksikan pemandangan

indah Opera House Sydney, Harbour Bridge dan deretan gedung pencakar langit di pusat kota Sydney. Ada juga deretan rumah bergaya Victoria serta teluk kecil yang tak terhitung banyaknya.

Tentu saja, Indonesia lebih banyak memiliki potensi wisata alam nan indah dibandingkan dua Negara tersebut. Tak perlu kita sebut satu per satu pun wisatawan mancanegara telah mengakuinya. Jika aspek wisata ini akan dikembangkan sebagai potensi nasional tentunya perlu ada pengelolaan khusus dari Pemerintah Daerah (Pemda) setempat. Banyak Pemda di lokasi-lokasi Cabang ASDP memiliki rencana serius dalam pengembangan potensi wisata yang dimiliki melalui ferry wisata/wisata. Beberapa diantaranya telah melakukan komunikasi dengan pihak ASDP untuk membantu menyukseskan program tersebut. Bahkan ada pula yang berkomitmen untuk menganggarkan anggaran cukup besar dalam upaya membangun infrastruktur pelabuhan sebagai pendukung operasional ferry wisata.

Konsep ferry wisata tengah dipertimbangkan oleh Pemda Nusa Tenggara Barat khususnya wilayah Lombok Timur. Kawasan ini terletak dilokasi strategis yang dikelilingi oleh tempat-tempat wisata indah yang juga telah dikenal di mancanegara, bahkan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan kawasan ini sebagai salah satu destinasi wisata dunia (koridor 5). Untuk mendukung Program wisata tersebut Pemda Provinsi NTB melalui program Visit Lombok Sumbawa 2012 telah menyelenggarakan event-event berskala International seperti: Tour De Lake, Balap Sepeda Internasional,

dan Festival Senggigi, serta mempersiapkan infrastrutur wilayah seperti jalan dan pelabuhan.

”Salah satu pelabuhan yang sudah selesai dibangun adalah Pelabuhan Labuhan Hajji yang di bangun Pemda Lombok Timur dengan anggaran kurang lebih 70 milyar dan ASDP telah diminta untuk mendukung dalam penyediaan kapal/armada sebagai sarana travelling penyeberangan Wisata ke Pulau- Pulau kecil (Gili) di Pulau Lombok dan Sumbawa seperti Gili Kondo, Batu Ringgit di Wilayah Lombok Timur dan Gili Trawangan, Gili Meno di Wilayah Lombok Utara”, sahut Muhammad Yasin, Manager Operasional Cabang Kayangan saat ditemui Redaksi. Pelabuhan Kayangan menjadi lokasi yang

cukup menguntungkan karena berada diantara dua pulau dengan potensi wisata yang cukup besar yaitu Lombok dan Sumbawa. Tentu saja, kesempatan ini bisa ditangkap sebagai sebuah peluang pengembangan layanan yang cukup baik. “ Saat ini ASDP masih difokuskan pada peningkatan pelayanan masyarakat. Tapi jika Pemda berniat untuk memberikan subsidi kepada ASDP untuk pelaksanaan program tersebut, kenapa tidak?” ujar Yasin. Pemda menginginkan transportasi wisata penyeberangan air ke daerah-

daerah wisata sekitar menggunakan ferry

khusus wisata dan memiliki tingkat kenyamanan tinggi karena saat ini operasional wisata tersebut

dilakukan melalui penyeberangan

rakyat. Sistem pemakaiannya sendiri

mungkin bisa dengan sistem charter (sewa). “Yang menonjol adalah ke depan, penyeberangan kita akan dijadikan salah satu penghubung penyeberangan wisata. Tentunya ini harus bisa diprogramkan secara bertahap didukung dengan komitmen Pemda sehingga penyeberangan tidak hanya difokuskan pada upaya pemenuhan logistic melainkan juga pariwisata,” tambahnya. Dengan dijadikannya ASDP sebagai penghubung

Ferry Wisata,Apakah Sudah Waktunya?

penyeberangan khususnya menuju Gili Kondo, berarti ASDP dapat mengambil kesempatan untuk mendapatkan pertambahan nilai dari biaya pas pelabuhan.

Oleh karena itu penataan pelabuhan harus dilakukan sejak kini. Baru-baru ini Cabang Kayangan telah melakukan relokasi pedagang-pedagang kaki lima ke sentralisasi lokasi yang disebut ”Pusat Kuliner SASAMBO”. Sasambo singkatan dari persatuan 3 (tiga) suku mayoritas yang ada di Nusa Tenggara Barat yaitu SA = Sasak (Lombok),

SA = Samawa (Sumbawa) dan MBO=Mbojo (Bima). Di sini para pedagang bebas menjual produk makanan, bahkan cabang Kayangan juga telah berupaya untuk menambah berbagai variasi jenis makanan dengan mengundang para pebisnis usaha catering lainnya. “Namun, karena para kemampuan para pedagang terbatas dan masih tradisional serta pengguna jasa yang didominasi oleh kelas menengah sehingga makanan yang dijual pun tidak terlalu bervariasi,” ujar Yasin sedikit kecewa.

Manager Operasional yang saat itu juga menjadi PLT. Pemimpin Cabang Kayangan ini juga menambahkan berbagai penataan di pelabuhan Kayangan secara bertahap. Mulai dari upaya penataan pelabuhan, perubahan operasional, tingkat perawatan kapal serta pengembangan usaha lainnya di pelabuhan. Semua program tersebut dilakukan selain untuk peningkatan pelayanan kepada pengguna jasa juga sebagai upaya peningkatan pendapatan. Dan hasilnya, Cabang Kayangan pun kini menduduki kelas Cabang A. Keberhasilan ini semakin memotivasi karyawan cabang tersebut.

“Penataan ini juga sebagai langkah persiapan menuju pelabuhan ferry wisata sesuai dengan rencana Pemda yang telah dicanangkan. Kami terus berkoordinasi dengan pihak Pemda dan pihak eksternal lainnya untuk terus mengembangkan potensi Cabang Kayangan,” sahutnya sembari memperlihatkan dermaga Newmont yang juga memiliki potensi sebagai bentuk kerjasama usaha.

Terlepas dari peran utama ASDP sebagai agen pembangunan dan pemersatu bangsa, potensi ferry wisata sepertinya juga memerlukan perti mbangan kita untuk dapat dikelola dengan baik sebelum akhirnya menjadi lahan potensial bagi pihak swasta. Namun, tentu saja harus melalui proses pengkajian dan penataan secara bertahap.

Penyeberangan ferry di Indonesia hingga saat ini masih dikenal sebagai angkutan transportasi antar wilayah untuk mendukung sistem logistik nasional. Tidak dapat dipungkiri, peran utama penyeberangan ferry adalah sebagai infrastruktur terwujudnya pembangunan nasional yang tangguh. Akses penyeberangan antar provinsi maupun kabupaten membantu pemerintah dalam membuka lokasi yang masih terisolasi. Bahkan sejak berdirinya PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) hingga saat ini, misi tersebut masih menjadi nafas keseharian operasional ASDP melalui layanan penyeberangan perintis.

Page 10: Puspa Ragam - indonesiaferry.co.id · di pintu masuk hanya untuk dapat bersalaman dengannya. “Duuh kalau ada kesempatan ingin rasanya berfoto dengan Pak Dahlan,” ungkap Dian,

Sesuai namanya, Cabang Kayangan memiliki panorama bak Kayangan khususnya di kawasan perairan yang dilalui oleh kapal-kapal feri. Lintasan

Kayangan – Pototano menghubungkan dua pulau di Nusa Tenggara Barat yaitu Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Ada tiga armada yang siap mengantar para pengguna jasa menyeberangi perairan nan indah tersebut; KMP. Tandemand, KMP. Dingkis dan KMP. Belida. Diantara ketiganya, KMP Belida adalah primadona sekaligus adik baru di jajaran armada Cabang Kayangan. Sebelum bertugas di lintasan Kayangan – Pototano, kapal yang dibuat pada tahun 2002 ini bersandar di Cabang Selayar.

Dengan hadirnya KMP Belida, adik baru di Cabang Kayangan, kebutuhan masyarakat dan mobilitas yang meningkat di pulau tersebut dapat terpenuhi. Kapal dengan bobot 844 GRT ini mampu mengangkut sebanyak 300 penumpang dengan jumlah kendaraan sebanyak 22 unit. Kemampuannya melintasi lintasan Kayangan –Pototano dengan kecepatan rata-rata 9 knot menjadikan KMP. Belida sebagai feri favorit di pelabuhan Kayangan. Seperti diakui oleh M. Yasin, Manager Operasi Cabang Kayangan, “ Saat ini KMP. Belida meraup pendapatan yang paling tinggi dibanding kapal lainnya,” ujarnya.

Lain Belida lain pula dengan KMP Samandar yang melayani lintasan Tulehu – Umeputti – Nalahia – Amahai. Kapal yang memiliki alur penyeberangan di beberapa titik singgah ini dibuat pada tahun 2005 dengan bobot 500 GRT. Kapal dengan penampilannya yang terlihat “muda” ini memiliki kemampuan menampung 12 unit kendaraan dengan 200 orang penumpang. Ketika Redaksi Lintas Nusa berkesempatan berkunjung ke Cabang Ambon dan singgah di kapal ini saat sandar di Pelabuhan Hunimua, suasana bersih sangat kental terasa. Meski hanya beberapa saat namun kami merasa nyaman berada di dalam kapal KMP Samandar. Tentunya para penumpang lainnya pun merasakan hal yang sama.

KMP Belida dan KMP Samandar mungkin bukanlah armada terbaik yang ASDP miliki, namun apresiasi yang diberikan pengguna jasa terhadap kapal ini menjadi sebuah motivasi bagi kru kapal untuk selalu memberikan pelayanan terbaik baik dari sisi kualitas kinerja kapal, keramahtamahan, kebersihan dan keamanan di atas kapal. Oleh karenanya, perawatan rutin menjadi sebuah tanggung jawab yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.

serbiSerba

Saat berjalan-jalan di pantai Senggigi Lombok, Nusa Tenggara Barat, Redaksi Lintas Nusa tertarik untuk

mencoba permainan gasing khas Lombok, Jamplung. Disebut Jamplung karena dibuat dari buah Jamplung (karena buahnya seringkali nyemplung ke air) berbentuk bulat kecil. Pohon Jamplung sendiri banyak tumbuh di pinggir pantai, sungai dan sawah. Selain kulit buahnya

dibuat gasing, isi buah Jamplung juga bisa dibuat alat

armada

penerangan. Masyarakat sekitar menyebutnya Jojor. Bentuknya

menyerupai lilin atau dibentuk sebagai obor kecil.

Cara membuatnya sangat sederhana. Buah Jamplung yang jatuh diambil dan dikeluarkan isinya melalui lubang kecil dengan menggunakan

alat khusus. Setelah isinya dikeluarkan, ambil tangkai

berbentuk lidi yang dibuat dari bambu untuk dijadikan

poros putaran.Setelah poros dipasang kemudian

Jamplung dihias dengan berbagai jenis disain gambar menarik dengan warna cerah. Ada juga yang bergambar dan bercorak khas Lombok. Ketika diputar, lubang di sisi Jamplung akan menghasilkan bunyi yang nyaring. Bunyi ini dihasilkan dari angin yang berhembus di pantai. Menarik ya… Bukan hanya anak-anak saja loh yang senang main Jamplung, orang dewasa pun kerap bermain sambil bersantai di pantai. Memainkan Jamplung sangatlah mudah. Jamplung diputar dengan cara menggesekkan porosnya dengan kedua tangan secara berlawanan kemudian Jamplung akan terlempar dan berputar di atas meja atau di atas tanah. Kami pun mencoba bermain layaknya si Bolang yang baru menemukan permainan baru, seruu.. haha..Yang menarik dari permainan ini adalah suaranya yang nyaring ketika diputar dengan kencang. Saat dimainkan secara bersamaan, suara yang dikeluarkan bak irama

18 19

KMP. SAMANDARKMP. BELIDA

Ingat ketika masa kecil bermain gasing? Ingat doong..benda kecil yang terbuat dari kayu yang dapat berputar cepat di atas porosnya, kadang malah bisa diadu. Saat ini gasing dibuat lebih modern semisal beyblade. Anak-anak masa kini seringkali bermain beyblade sebagai pengganti permainan gasing tradisional. Padahal, nusantara memiliki berbagai jenis gasing sesuai dengan daerah masing-masing.

Beyblade ala Si Bolang dari Lombokmusik merdu. Gasing Jamplung juga bisa dibuat sebagai aduan. Hanya dibutuhkan sebuah arena putaran, kemudian Jamplung diputar maka Jamplung pun akan saling bertabrakan. Siapa yang terpental dan habis masa putarannya maka dia dinyatakan kalah.

Mungkin Jamplung memang tidak sekeren gasing modern. Tapi saat Jamplung diperkenalkan kepada anak-anak metropolitan ketika kami kembali ke Jakarta, mereka sangat senang dan bersemangat memainkannya. Keunikan dan kemudahan cara memainkannya memberikan kegembiraan tersendiri. Rupanya permainan tradisional masih diminati anak-anak. Mereka hanya kurang diperkenalkan akan kekayaan warisan budaya dan permainan yang menyenangkan dari pelosok nusantara. Jadi, mari kita dukung upaya pelestarian budaya bangsa... Yukk aah kita mainkan lagi….

Jamplung

EDISI 6 | TAHUN II | JUNI 2012 EDISI 6 | TAHUN II | JUNI 2012

KMP. Belida KMP. Samandar

Nakhoda KMP. Belida & M.Yasin Kru KMP. Samandar

Page 11: Puspa Ragam - indonesiaferry.co.id · di pintu masuk hanya untuk dapat bersalaman dengannya. “Duuh kalau ada kesempatan ingin rasanya berfoto dengan Pak Dahlan,” ungkap Dian,

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah salah satu aspek penting dalam upaya peningkatan kinerja perusahaan. SDM yang sesuai dengan kebutuhan

perusahaan berdasarkan kualitas dan kapasitas yang dimiliki ibarat bahan bakar bagi perusahaan. Tanpa bahan bakar memadai, perusahaan akan berjalan lambat bahkan mungkin akan terhenti. Namun, jika bahan bakar kita mencukupi dan berkualitas tentu akan membuat laju perusahaan semakin melesat.

PT ASDP sangat memahami pentingnya mencukupi serta memperbaharui SDM yang dimiliki. Berbagai strategi SDM diterapkan dalam sebuah Road Map seperti yang telah dipaparkan dalam Lintas Nusa edisi sebelumnya di tahun 2011. Sesuai Road Map SDM, tahun 2012 merupakan tahap Developing Performance and Reward, dan untuk mendukung proses bisnis perusahaan, saat ini telah dilaksanakan proses rekrutmen dan seleksi karyawan dengan 9 latar belakang pendidikan mulai dari Teknik, Akuntansi, Keuangan, Hukum dan Komunikasi. Rekrutmen dilakukan secara terbuka di 3 wilayah, yaitu Jakarta, Surabaya, dan Makassar dengan menggunakan pihak eksternal sebagai pelaksana. Jumlah pelamar yang melakukan registrasi tercatat mencapai ±6.5oo peserta di 3 wilayah tersebut.

sosialisasi

Dari rangkaian tahapan proses rekrutmen, ASDP Kantor Pusat berhasil menjaring sebanyak 48 karyawan baru dari tingkat Sarjana. Berbeda dari proses rekrutmen sebelumnya, untuk rekrutment tahun 2012 ini, calon karyawan akan dibekali dengan ASDP knowledge, corporate culture, dan pembinaan mental serta perilaku dalam bentuk kegiatan familiarisasi dan orientasi.

Program Orientasi dan Familiarisasi tersebut bertujuan untuk menyiapkan mental bagi karyawan baru dalam menghadapi peralihan suasana dari lingkungan pendidikan atau lingkungan kerja perusahaan sebelumnya ke lingkungan kerja ASDP; menghilangkan

hambatan psikologis dalam memasuki kelompok yang baru dan mengenal secara singkat lingkungan pekerjaan yang baru.Kegiatan Familiarisasi dan Orientasi ini dikemas dalam bentuk 3 (tiga) kegiatan utama yaitu :

1. geneRal intROduCtiOn

Sesuai dengan namanya, kegiatan General Introduction berisi tentang paparan mengenai pengenalan dasar-dasar informasi tentang perusahaan (corporate knowledge) diantaranya :

a. Corporate knowledge Pembekalan materi mengenai

corporate knowledge bertujuan memberikan pengenalan awal mengenai sejarah perusahaan, bisnis yang ditekuni, sumber daya dan aset yang ada di Perusahaan, financial performance, dan rencana-rencana strategis perusahaan. Hal ini agar calon karyawan yang baru memasuki komunitas perusahaan memperoleh fine tuning / gelombang frekuensi yang sama dengan gerakan bisnis perusahaan. Harapannya, karyawan baru segera melakukan adaptasi dan siap kerja di unit masing-masing.

b. Proses bisnis ASDP Pemahaman akan proses bisnis

yang berlaku di perusahaan mutlak diperlukan agar karyawan baru mampu memahami alur kerja, prosedur, kegiatan, dan aktivitas-aktivitas bisnis yang ada di setiap lini. Informasi umum yang disampaikan berkisar tentang proses bisnis angkutan penyeberangan, pelabuhan, proses bisnis di luar bisnis inti, pelaporan, pencatatan, dan implementasi prosedur-prosedur.

c. Proses kerja fungsi Menyimak proses kerja fungsi

sebenarnya merupakan lanjutan dari proses bisnis yang berlaku di perusahaan secara umum. Proses di fungsi melibatkan hal-hal detail dan spesifik, termasuk teknis operasional kapal. Karyawan baru

20 21

akan diinformasikan oleh masing-masing unit kerja.

d. Budaya perusahaan Budaya perusahaan tidak

kalah pentingnya untuk dapat dimengerti, dipahami, dan nantinya akan diimplementasikan oleh setiap individu di dalam perusahaan.

2. behaviOuRal building (bOOt Camp tRaining)

Behaviour building diselenggarakan dengan tujuan untuk membentuk karakter SDM yang tangguh dan profesional. Kemampuan kerja seorang karyawan perlu didukung dengan nilai-nilai soft skill agar mampu menghasilkan output terbaik. Nilai-nilai yang akan dikembangkan melalui program behavioral building ini diantaranya membangun sikap disiplin, team work (kerja sama), leadership (kepemimpinan) dan achievement and motivation (pencapaian target dan motivasi). Kegiatan ini disampaikan oleh instansi / instruktur yang berpengalaman dalam bentuk boot camp training.

3. On the jOb tRaining (Ojt)

Dalam program OJT, setiap peserta akan diberikan pemahaman secara praktek di Kantor Cabang dan pelabuhan untuk mendapatkan gambaran nyata setiap proses bisnis di pelabuhan. Untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan secara lebih komprehensif, akan ditunjuk mentor baik di Kantor Cabang

maupun Kantor Pusat. Mentor dalam hal ini berfungsi sebagai pembimbing selama pelaksanaan OJT.

Proses Rekrutment sejatinya menjadi langkah awal pembentukan SDM tangguh yang akan menggerakkan dinamo kinerja perusahaan. ASDP berharap, sebagai wujud penerapan Road Map SDM, kegiatan Familiarisasi ini mampu menjaring tenaga-tenaga muda professional dan bernilai tinggi. Seperti yang disampaikan Direktur Utama dalam sambutan Pembukaan Kegiatan Familiarisasi pada tanggal 11 Juni 2012 di Hotel Red Top Jakarta. “ ASDP adalah perusahaan BUMN yang kepemilikannya oleh pemerintah, artinya hasil kerja keras kita adalah juga untuk kepentingan dan kesejahteraan negara yang diambil dari pajak dan deviden. Apalagi bisnis penyeberangan merupakan potensi besar yang perlu dikelola dengan sebaik-baiknya. Karena negara Indonesia yang merupakan negara kepulauan, membutuhkan akses penyeberangan dalam upaya pembangunan nasional. Negara sangat memerlukan kontribusi saudara-saudara sekalian semua untuk terus membangun dan mengembangkan bisnis ini ke depan. Oleh karenanya, mari bekerja sebaik-baiknya untuk kesejahteraan negara kita tercinta.”

Selamat datang adik-adik baru, selamat bergabung bersama armada ASDP.

SELAMAT DATANG

MARI MEMBANGUN BERSAMA!

KARYAWAN BARU,

EDISI 6 | TAHUN II | JUNI 2012 EDISI 6 | TAHUN II | JUNI 2012

Page 12: Puspa Ragam - indonesiaferry.co.id · di pintu masuk hanya untuk dapat bersalaman dengannya. “Duuh kalau ada kesempatan ingin rasanya berfoto dengan Pak Dahlan,” ungkap Dian,

Opini

Pada era globalisasi saat ini, perusahaan yang memenangkan persaingan di pasar bebas adalah perusahaan yang dapat melakukan perubahan

secara cepat sesuai dengan perubahan lingkungan yang terjadi. Perubahan ini mutlak diperlukan sebab pada dasarnya jika suatu lingkungan sudah berubah, maka perusahaan tidak mempunyai pilihan lain untuk melakukan perubahan. Kemampuan untuk melakukan perubahan merupakan kunci sukses setiap perusahaan atau organisasi agar dapat bertahan dan tumbuh dalam menghadapi lingkungan yang semakin global. Dengan adanya globalisasi perusahaan dihadapkan pada pasar yang semakin terbuka dan mendunia, persaingan yang semakin ketat, bisnis yang semakin kompleks dan perubahan paradigma manajemen.

PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) sebagai Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di industri transportasi penyeberangan merupakan satu dari ratusan BUMN yang dihadapkan pada tantangan di era globalisasi ini. Melakukan perubahan merupakan langkah yang tidak

dapat dielakkan lagi oleh perusahaan. Agar perusahaan dapat melakukan perubahan secara terintegrasi, maka perlu identifikasi perubahan yang akan dilakukan. Adapun perubahan yang diharapkan oleh PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) adalah :• Perubahanprodukdanpelayanan• Perubahanstrategidanstruktur• Sumberdayamanusiadanbudaya• Perubahanteknologi

Jika kembali melihat kembali ke belakang, maka kebanyakan BUMN termasuk PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) masih mempunyai ciri birokratis yang menonjol. Ciri bisnis yang masih bersifat birokratis antara lain :• Peranpemerintahdalammengaturperusahaanmasih

besar, yaitu dalam bentuk peraturan-peraturan yang mengikat.

• Bisnisrelatifstabildanmudahdiprediksi• Gayapimpinannyadirektif,prosespendelegasian

masih kurang

23

• Hubunganvertikalselaludijaga• Interaktifindividumasihrendah

Hal tersebut di atas yang terkadang menghambat perusahaan untuk melakukan perubahan. Namun sejalan dengan adanya reformasi di negeri ini, secara pelan-pelan bisnis yang semacam ini juga harus segera diubah. Untuk dapat melakukan perubahan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) harus lebih adaptif dan proaktif dalam menghadapi perubahan lingkungan. Selain itu kreativitas dan keterbukaaan serta sikap komunikatif harus selalu ditumbuhkan dan dikembangkan di dalam perusahaan.

Untuk mengubah sikap bisnis yang bersifat birokrasi menjadi perusahaan profesional yang benar-benar mencari keuntungan, PT. ASDP perlu melakukan beberapa langkah, antara lain :• Melakukanderegulasibisnis• Melakukanperubahancepat• Gayamanajemenyangpartisipatif• Berorientasikepada team work• Memperkuathubungan

horizontal

Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut diharapkan bahwa sikap yang dahulunya hanya sebagai operator dalam bidang angkutan penyeberangan dapat segera diubah menjadi seorang pengusaha (entrepreneurship) yang ingin memperoleh keuntungan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan karyawan. Sikap ini perlu ditumbuh-kembangkan, sebab perusahaan tidak akan dapat bertahan dengan adanya kompetisi yang semakin global tanpa didukung oleh sikap kerja yang profesional.

Untuk dapat melakukan perubahan sikap kerja tersebut diperlukan strategi yang diimplementasikan melalui tahapan-tahapan dalam 5 tahun. Berdasarkan strategi tersebut terdapat satu hal yang sangat penting dalam melakukan perubahan sikap kerja, yaitu menyiapkan dan memberdayakan sumber daya manusia. Dalam

memberdayakan sumber daya manusia terdapat 6 elemen, yaitu :1. KarakterBerkenaan dengan integritas pribadi seseorang yang tercermin dalam :• Visidanantusisme• Kebijaksanaan• Semangatdankomitmen• Disiplindiri• Ketekunandankesabaran• Keyakinan• Kejujurandansikapdapat

dipercaya

2. Ketrampilan / keahlianBerkenaan dengan apa yang dilakukan oleh seseorang berhubungan dengan aktivitas pekerjaannya, misalnya :• Pengetahuan• Kecakapan• Ketrampilan• Keahlian

3. Kesepakatan yang saling menguntungkanBerkenaan dengan kontrak sosial yang menggambarkan :

• hasil• pedoman• sumberdaya• konsekuensi

4. Pengawasan diriBerkaitan dengan inisitif dan pengendalian diri berkenaan dengan kesepakatan yang saling menguntungkan.

5. StrukturBerkaitan dengan format organisasional aktivitas-aktivitas fungsional yang berkenaan dengan kesepakatan yang saling menguntungkan.

6. PertanggungjawabanBerkaitan dengan pembentukan dan penerimaan tanggung jawab personal untuk mempengaruhi dan mendatangkan hasil.

ENTREPRENEURSHIPDari Birokrat Menjadi

Perubahan Sikap Kerja Oleh: Widodo Edi Sektianto

EDISI 6 | TAHUN II | JUNI 2012 EDISI 6 | TAHUN II | JUNI 2012