capital adequacy ratio indorama berkomitmen tanam modal … · tjahjarijadi (mengenakan batik), dan...

1
15 C ORPORATE NEWS SELASA, 29 MARET 2011 liester dan batu bara mencapai US$2,2 miliar. Nilai investasi tersebut akan terus bertambah hingga US$2,8 miliar hingga 2014, yakni pada bidang petro- kimia dan minyak gas. Gasifikasi Lebih jauh Sri Prakash me- ngatakan, untuk investasi pem- bangunan pabrik poliester di Pur wakarta, pihaknya akan menggelontorkan dana menca- pai US$200 juta. “PT SK Keris diakuisisi dari perusahaan asal Korea, yakni SK. Ini perusahaan terbesar di dunia dan diharap- kan terus berkembang.” Khusus untuk investasi batu bara, Indorama akan fokus pada bidang gasifikasi atau proses konversi batu bara menjadi gas. Bisnis gasifikasi rencananya akan dilakukan mulai 2011 di se- bagian besar wilayah Sumatra. Ke depan, lanjutnya, Indora- ma berpikir untuk berinvestasi di sektor minyak, gas, dan pe- Koordinator Bidang Perekono- mian Hatta Rajasa, Menteri Perindustrian MS Hidayat, dan Kepala Badan Koordinasi Pena- naman Modal Gita Wirjawan. “Kami sedang menggarap sampai US$5 miliar di Indo- nesia. Namun, masih harus menunggu perkembangan dan proposal,” kata Sri Prakash. Di Tanah Air, Indorama Group mulai mendirikan pabrik be- nang pada 1976. Kini, di bawah kepemimpinan salah seorang terkaya di dunia asal Indonesia Sri Prakash, Indorama Group telah mengeluarkan beragam produk seperti PET resin, poli- ester, polipropilena, polietilena, dan kain. Sri Prakash menjelaskan, pihaknya akan menempatkan dana investasi di berbagai sek- tor, seperti poliester, batu bara, petrokimia serta minyak dan gas. Lebih jauh ia menjelaskan, untuk tahun ini nilai investasi yang ditanamkan di sektor po- IRVAN SIHOMBING I NDORAMA Group ber- komitmen menanamkan investasi di Indonesia sebe- sar US$5 miliar hingga 2014. Dana tersebut akan dialo- kasikan di berbagai sektor. Demikian diungkapkan Chair- man Indorama Group Sri Prakash Lohia seusai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, kemarin. Pada pertemuan itu, dua pe- tinggi Indorama Group, yaitu Direktur Pengembangan Bisnis Arun Taneja dan Direktur Fi- nansial VS Boldawa ikut men- dampingi Sri Prakash. Adapun Presiden didampingi Menteri Indorama Berkomitmen Tanam Modal US$5 M Ke depan perseroan berpikir untuk berinvestasi di sektor minyak, gas, dan petrokimia. trokimia. Pengembangannya akan diarahkan pada bidang eksplorasi dan produksi. “Na- mun, ini masih dalam proses persiapan dan menjadi target setelah dua rencana yang per- tama tercapai,” tukasnya. Sementara itu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Gita Wirjawan menerangkan, kedatangan Sri Prakash ke Kan- tor Presiden adalah untuk me- minta tax allowance atas rencana pembangunan dua pabrik pada 2011. Namun, pemerintah amat mungkin hanya memberikan tax holiday dan tax hours untuk gasikasi batu bara. Ia berharap, Indorama mau mengalihkan kantor pusatnya di Thailand ke Jakarta dan menjadi perusahaan terbuka di Indonesia. Menurutnya, ka- pitalisasi pasar Indorama di Thailand mencapai US$8 miliar. (E-4) [email protected] INDOSAT TERIMA PENGHARGAAN: Group Head Segment Management Indosat Insan Prakasa (tengah) mendapat ucapan selamat dari Founder & President MarkPlus Hermawan Kartajaya (kiri) setelah menerima penghargaan kategori brand equity champion of cellular operator untuk operator GSM yang diserahkan President Indonesia Marketing Association I Nyoman Wiryanata di Jakarta, akhir pekan lalu. SEKILAS INFO WAKIL Presdir Panin Bank Roosniati Salihin (kanan) berbincang dengan Ketua Dewan Gubernur Lions Clubs Indonesia Charlie Soehartono seusai penandatanganan kerja sama pelestarian ling- kungan hidup melalui program penanaman pohon atau Reforest Indonesia di Jakarta, Sabtu (26/3). Reforest Indonesia merupakan salah satu program CSR Panin Bank yang menargetkan penanam- an lebih dari 5 juta pohon trembesi di seluruh Indonesia. Kegiatan tersebut merupakan dukungan pada program pe- merintah untuk menanam 1 miliar pohon dalam beberapa tahun mendatang. Panin Bank menyediakan bibit pohon trembesi dan Lions Clubs menyediakan lahan serta penanaman di berbagai daerah. (Sas/E-3) Panin Bank Gandeng Lions Clubs Dukung Penghijauan ANTARA/ISMAR PATRIZKI DIREKTUR Utama Bank Mayapada Internasional (BMI) Haryono Tjahjarijadi (mengenakan batik), dan wakil pimpinan Mayapada Kendari Antonius Liong (ketujuh dari kiri) berfoto bersama seusai peresmian kantor cabang yang ke-156 di Kendari, Sulawesi Teng- gara, akhir pekan lalu. Kantor cabang tersebut juga merupakan kantor ke-5 yang dibu- ka pada awal 2011 dari 45 kantor yang akan dibuka pada tahun ini. Saat ini jaringan kantor BMI tersebar di 18 provinsi dan sampai akhir tahun akan bertambah menjadi 22 provinsi. (Sas/E-3) Bank Mayapada Buka Kantor Cabang di Kendari DOK BANK MAYAPADA CIMB Niaga tidak akan Bagikan Dividen PT Bank CIMB Niaga Tbk tidak akan membagikan dividen dari perolehan laba bersih 2010 sebe- sar Rp2,55 triliun pada tahun ini. Perseroan akan menggunakan laba sebagai penguatan modal untuk ekspansi usaha. “RUPS (rapat umum peme- gang saham) tahunan memasti- kan kami tidak ada pembagian dividen. Kita akan gunakan (laba) untuk pertumbuhan pin- jaman di atas 20% dan menjaga CAR (capital adequacy ratio/rasio kecukupan modal) di atas 14%,” tutur Presiden Direktur Bank CIMB Niaga Arwin Rasyid di Jakarta, kemarin. Menurutnya, Bank CIMB Niaga akan melakukan ekspansi kredit di sektor korporasi, ritel, dan mikro secara merata. Se- cara khusus ia menyebutkan ekspansi kredit mikro telah ditunjang dengan penambahan jumlah gerai mikro yang men- capai 154 unit saat ini, atau me- ningkat dari 18 unit pada 2009. Arwin optimistis penyaluran kredit akan naik pesat tahun ini. Apalagi dengan meningkatnya pendapatan per kapita masya- rakat yang mencapai US$3.000 per tahun. “Income per kapita masyarakat akan terus naik. Dengan itu, semuanya naik,” tuturnya. Ia juga melihat ruang penya- luran kredit di Indonesia masih terbuka lebar bila dibandingkan dengan negara-negara tetangga di ASEAN. Khusus kredit ritel, rasio penyalurannya terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia masih rendah. Sekarang ini, kredit ritel Bank CIMB Niaga yang memiliki outstanding Rp15,4 triliun masih mendominasi kredit pemilikan rumah dengan porsi 49% dari to- tal penyaluran kredit konsumsi. (*/E-5) DOK INDOSAT

Upload: doanduong

Post on 28-Jun-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: capital adequacy ratio Indorama Berkomitmen Tanam Modal … · Tjahjarijadi (mengenakan batik), dan wakil pimpinan Mayapada Kendari Antonius Liong (ketujuh dari kiri) berfoto bersama

15CORPORATE NEWSSELASA, 29 MARET 2011

liester dan batu bara mencapai US$2,2 miliar. Nilai investasi tersebut akan terus bertambah hingga US$2,8 miliar hingga 2014, yakni pada bidang petro-kimia dan minyak gas.

GasifikasiLebih jauh Sri Prakash me-

ngatakan, untuk investasi pem-bangunan pabrik poliester di Pur wakarta, pihaknya akan meng gelontorkan dana menca-pai US$200 juta. “PT SK Keris diakuisisi dari perusahaan asal Korea, yakni SK. Ini perusahaan terbesar di dunia dan diharap-kan terus berkembang.”

Khusus untuk investasi batu bara, Indorama akan fokus pada bidang gasifikasi atau proses konversi batu bara menjadi gas. Bisnis gasifikasi rencananya akan dilakukan mulai 2011 di se-bagian besar wilayah Sumatra.

Ke depan, lanjutnya, Indora-ma berpikir untuk berinvestasi di sektor minyak, gas, dan pe-

Koordinator Bidang Perekono-mian Hatta Rajasa, Menteri Per industrian MS Hidayat, dan Kepala Badan Koordinasi Pena-naman Modal Gita Wirjawan.

“Kami sedang menggarap sampai US$5 miliar di Indo-nesia. Namun, masih harus menunggu perkembangan dan proposal,” kata Sri Prakash.

Di Tanah Air, Indorama Group mulai mendirikan pabrik be-nang pada 1976. Kini, di bawah kepemimpinan salah seorang terkaya di dunia asal In do nesia Sri Prakash, Indorama Group telah mengeluarkan be ragam produk seperti PET re sin, poli-ester, polipropilena, polietilena, dan kain.

Sri Prakash menjelaskan, pi haknya akan menempatkan dana investasi di berbagai sek-tor, seperti poliester, batu bara, petrokimia serta minyak dan gas. Lebih jauh ia menjelaskan, untuk tahun ini nilai investasi yang ditanamkan di sektor po-

IRVAN SIHOMBING

INDORAMA Group ber-ko mitmen menanamkan investasi di Indonesia sebe-sar US$5 miliar hingga

2014. Dana tersebut akan dialo-kasikan di berbagai sektor.

Demikian diungkapkan Chair-man Indorama Group Sri Prakash Lohia seusai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudho yono di Kantor Presiden, kemarin.

Pada pertemuan itu, dua pe-tinggi Indorama Group, yaitu Di rektur Pengembangan Bisnis Arun Taneja dan Direktur Fi-nan sial VS Boldawa ikut men-dampingi Sri Prakash. Adapun Presiden didampingi Menteri

Indorama BerkomitmenTanam Modal US$5 M

Ke depan perseroan berpikir untuk berinvestasi di sektor minyak, gas, dan petrokimia.

trokimia. Pengembangannya akan diarahkan pada bidang eksplorasi dan produksi. “Na-mun, ini masih dalam proses persiapan dan menjadi target setelah dua rencana yang per-tama tercapai,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Gita Wirjawan menerangkan, kedatangan Sri Prakash ke Kan-tor Presiden adalah untuk me-minta tax allowance atas rencana pembangunan dua pa brik pada 2011. Namun, pemerintah amat mungkin ha nya memberikan tax holiday dan tax hours untuk gasifi kasi ba tu bara.

Ia berharap, Indorama mau mengalihkan kantor pusatnya di Thailand ke Jakarta dan menjadi perusahaan terbuka di Indonesia. Menurutnya, ka-pitalisasi pasar Indorama di Thailand mencapai US$8 miliar. (E-4)

[email protected]

INDOSAT TERIMA PENGHARGAAN: Group Head Segment Management Indosat Insan Prakasa (tengah) mendapat ucapan selamat dari Founder & President MarkPlus Hermawan Kartajaya (kiri) setelah menerima penghargaan kategori brand equity champion

of cellular operator untuk operator GSM yang diserahkan President Indonesia Marketing Association I Nyoman Wiryanata di Jakarta, akhir pekan lalu.

SEKILAS INFO

WAKIL Presdir Panin Bank Roosniati Salihin (kanan) berbincang dengan Ketua Dewan Gubernur Lions Clubs Indonesia Charlie Soehartono seusai penandatanganan kerja sama pelestarian ling-kungan hidup melalui program penanaman pohon atau Reforest Indonesia di Jakarta, Sabtu (26/3). Reforest Indonesia merupakan salah satu program CSR Panin Bank yang menargetkan penanam-an lebih dari 5 juta pohon trembesi di seluruh Indonesia.

Kegiatan tersebut merupakan dukungan pada program pe-merintah untuk menanam 1 miliar pohon dalam beberapa tahun mendatang. Panin Bank menyediakan bibit pohon trembesi dan Lions Clubs menyediakan lahan serta penanaman di berbagai daerah. (Sas/E-3)

Panin Bank Gandeng Lions ClubsDukung Penghijauan

ANTARA/ISMAR PATRIZKI

DIREKTUR Utama Bank Mayapada Internasional (BMI) Haryono Tjahjarijadi (mengenakan batik), dan wakil pimpinan Mayapada Kendari Antonius Liong (ketujuh dari kiri) berfoto bersama seusai peresmian kantor cabang yang ke-156 di Kendari, Sulawesi Teng-gara, akhir pekan lalu.

Kantor cabang tersebut juga merupakan kantor ke-5 yang dibu-ka pada awal 2011 dari 45 kantor yang akan dibuka pada tahun ini. Saat ini jaringan kantor BMI tersebar di 18 provinsi dan sampai akhir tahun akan bertambah menjadi 22 provinsi. (Sas/E-3)

Bank Mayapada BukaKantor Cabang di Kendari

DOK BANK MAYAPADA

CIMB Niagatidak akan

BagikanDividen

PT Bank CIMB Niaga Tbk tidak akan membagikan dividen dari perolehan laba bersih 2010 sebe-sar Rp2,55 triliun pada tahun ini. Perseroan akan menggunakan laba sebagai penguatan mo dal untuk ekspansi usaha.

“RUPS (rapat umum peme-gang saham) tahunan memasti-kan kami tidak ada pembagian dividen. Kita akan gunakan (laba) untuk pertumbuhan pin-jaman di atas 20% dan menjaga CAR (capital adequacy ratio/rasio kecukupan modal) di atas 14%,” tutur Presiden Direktur Bank CIMB Niaga Arwin Rasyid di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, Bank CIMB Niaga akan melakukan ekspansi kredit di sektor korporasi, ritel, dan mikro secara merata. Se-ca ra khusus ia menyebutkan ekspansi kredit mikro telah di tunjang dengan penambahan jumlah gerai mikro yang men-capai 154 unit saat ini, atau me-ningkat dari 18 unit pada 2009.

Arwin optimistis penyaluran kredit akan naik pesat tahun ini. Apalagi dengan me ningkatnya pendapatan per kapita masya-rakat yang mencapai US$3.000 per tahun. “Income per kapita masyarakat akan terus naik. Dengan itu, semuanya naik,” tuturnya.

Ia juga melihat ruang penya-luran kredit di Indonesia masih terbuka lebar bila dibandingkan dengan negara-negara tetangga di ASEAN. Khusus kredit ritel, rasio penyalurannya terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia masih rendah.

Sekarang ini, kredit ritel Bank CIMB Niaga yang memiliki outstanding Rp15,4 triliun masih mendominasi kredit pemilikan rumah dengan porsi 49% dari to-tal penyaluran kredit konsumsi. (*/E-5)

DOK INDOSAT