pulau ku
TRANSCRIPT
-
7/30/2019 Pulau Ku
1/7
Pulauku
Minggu, 25 Desember 2011
10 JAM
10 JAM MENUJU PULAUKUSepuluh jam berada di dalam kapal Dharma Bahari Sumekar bukan waktu yang sebentar.
Terombang-ambing di kapal dari malam hingga pagi terasa sangat melelahkan. Akhirnya di pagi
hari, kami tiba di Kangean dan siap memulai petualangan.
Setelah turun dari kapal, kami beristirahat sejenak di depan loket pelabuhan. Tidak lama
kemudian kami diserbu beberapa orang yang menawarkan angkutan untuk pergi dari pelabuhan.
Setelah berunding, akhirnya kami memutuskan menggunakan taksi dengan biaya Rp
20.000/orang. Kami bergegas meninggalkan pelabuhan dan beranjak menuju Arjasa.
Arjasa merupakan salah satu dari tiga kecamatan yang ada di pulau Kangean. Arjasa boleh
dibilang menjadi sentral Pulau Kangean karena banyak aktivitas yang berlangsung di sana.Kangean merupakan pulau yang berpotensi besar untuk dikembangkan. Meski listrik hanya
tersedia dari pukul 17.00-05.00 di tiap harinya, fasilitas di sini terbilang cukup lengkap karena
sudah ada bank, pom bensi, sarana pendidikan, dan lain-lain.
Sesampai di Arjasa kami mengunjungi Kecamatan Arjasa untuk meminta informasi. Di sana
kami bertemu dengan Bapak H. Abdul Gani yang merupakan Kasi Ketentraman dan Ketertiban
Umum. Beliau memberi tahu kami bahwa taman laut yang bagus terdapat di Pulau Mamburit.
Sedangkan cagar alam rusa terdapat di Pulau Saobi tapi sayangnya rusa yang berada di PulauSaobi banyak diburu sehingga keberadaanya sudah sedikit.
Di Kangean, ada tradisi syukuran yang rutin dilakukan pada panen hasil tanam yang dinamakan
Pangka. Kegiatannya dilaksanakan dil ahan panen dengan diiringi musik dan tarian. Musik
tersebut dinamakan Gendeng Dumi.
Tips:
Jika Anda membawa banyak barang bawaan, disarankan untuk menggunakan taksi. Jarak
tempuh cukup jauh dan kondisi jalan masih kurang baik.
Membutuhkan info tambahan? Silakan datang ke kecamatan atau ke kantor polisi setempat untukmendapat informasi lebih lanjut.
Selama berada di Kangean ikuti peratura daerah setempat. Ingat pepatah yang mengatakan
dimana kaki berpijak di sana langit dijunjung, kan?
Mencari penginapan? Cari penduduk yang memiliki jenset sehingga Anda dapat menikmati
listrik lebih dari 12 jam perhari.
http://castanoe.blogspot.com/http://castanoe.blogspot.com/ -
7/30/2019 Pulau Ku
2/7
Diposkan olehAchsan Castanoe di01:19http://castanoe.blogspot.com/2011/12/10-jam.html
http://www.blogger.com/profile/04378979296937276477http://www.blogger.com/profile/04378979296937276477http://castanoe.blogspot.com/2011/12/10-jam.htmlhttp://castanoe.blogspot.com/2011/12/10-jam.htmlhttp://castanoe.blogspot.com/2011/12/10-jam.htmlhttp://castanoe.blogspot.com/2011/12/10-jam.htmlhttp://castanoe.blogspot.com/2011/12/10-jam.htmlhttp://4.bp.blogspot.com/-pD3f9GuRxeA/Tvbr53at-vI/AAAAAAAAABE/Fp1Oqv3w04k/s1600/12839_174912636865_761826865_2785809_5907803_n.jpghttp://castanoe.blogspot.com/2011/12/10-jam.htmlhttp://castanoe.blogspot.com/2011/12/10-jam.htmlhttp://www.blogger.com/profile/04378979296937276477 -
7/30/2019 Pulau Ku
3/7
Pulauku
Minggu, 25 Desember 2011
Pulau Kangean terdahulu. . .
Pulau Kangean terdahulu. . .Posted byWahyu Dwi Suryanto
October 5, 2009
Menurut cerita, asal mula pulau ini apabila air laut surut baru dapat dilihat dari jauh, sedangkan
apabila air laut pasang, maka akan terendam dibawah muka air, olehkarena itu pilau ini
dinamakan Pulau Kangean yang asal perkataan Madura Ka-aengan yang artinya terendam
pada air.Oleh raja-raja di Sumenep pada jaman dahulu kala, pulau ini merupakan tempatnya orang-orang
yang mendapatkan hukuman berat karena kesalahan yang besar.
Berhubung dengan penghasilan yang didapat dari lautan (ikan, akar bahar, aneka bebatuan),kemudian hasil-hasil hutan dan hasil bumi (sawah, ladang), maka pulau ini menjadi salah satu
pusat perdagangan dilautan, maka banyak orang-orang dari Sumenep maupun tempat lainnya
(bahkan dari kepulauan Kalimantan dan Sulawesi) mau berpindah dan berumah tangga di PulauKangean.
Oleh sebab itu Pulau Kangean dapat dikatakan kepulauan yang relatif baru, maka penduduknya
tidak mengenal agama Hindu karena agama yang dianut oleh penduduk setempat adalah agama
Islam.
Sewaktu jaman Compagnie Belanda, kepulauan ini tidak dapat mendapat perhatian pemerintah.Pada tahun 1763 Masehi datang utusan Compagnie Belanda meninjau kangean dan
kepulauannya. Kemudian pada tahun 1798 Masehi datang pula peninjau dari CompagnieBelanda berhubung dengan adanya kerusuhan hebat di Kangean yang disebabkan terjadinya
kelaparan sehingga diantara golongan pemerintah dibunuh oleh rakyatnya.
Di Kangean terdapat sebuah gua yang diberi nama Gua Kuning. Banyak orang yangmenyangka bahwa gua kuning tersebut merupakan tempat bertapanya Putri Kuning (Ibunda
Jokotole), tetapi ternyata gua tersebut bukan tempat pertapaannya Putri Kuning karena tempat
pertaannya Putri Kuning adalah di Gunung Geger Kabupaten Bangkalan.
Disebuah pualau kecil terletak disebelah barat Pulau Kangean ada satu kuburan yangdikeramatkan oleh orang dipulau Kangean dan sekitarnya. Pulau tersebut bernama Pulau
Mamburit dan kuburan keramat itu disebut Bhuju Mamburit.Menurut cerita orang Kangean, kuburan tersebut merupakan kepala dari seorang Sajid yang
terkenal sebagai penyebar agama Islam yang terdampar ditepi laut sedangkan badannya tidakdiketahui beradaannya.
Diwaktu jaman pemerintahan Belanda sebelum Jepang, Pulau Sapekan yang termasuk daerah
Kangean merupakan penghasil ikan pindang yang terbesar bila dibandingkan dengan daerahlainnya di Pulau Madura. Sedangkan hasil lain dari pulau ini adalah kopra dan kayu hutan, kayu
bakar dan arang.
http://castanoe.blogspot.com/http://wdwisuryanto.staff.ipb.ac.id/2009/10/05/pulau-kangean-terdahulu/http://wdwisuryanto.staff.ipb.ac.id/2009/10/05/pulau-kangean-terdahulu/http://wdwisuryanto.staff.ipb.ac.id/author/wdwisuryanto/http://wdwisuryanto.staff.ipb.ac.id/author/wdwisuryanto/http://wdwisuryanto.staff.ipb.ac.id/author/wdwisuryanto/http://wdwisuryanto.staff.ipb.ac.id/author/wdwisuryanto/http://wdwisuryanto.staff.ipb.ac.id/2009/10/05/pulau-kangean-terdahulu/http://castanoe.blogspot.com/ -
7/30/2019 Pulau Ku
4/7
Apabila ada orang sebelum jaman Jepang menyebutkan Boschwezen maka sebenarnya berarti
Tambang Kangean karena Kangean merupakan satu-satunya tempat yang menghasilkan
Boschwezen diseluruh kep[ulauan Madura sehingga pemerinth Balanda saat itu banyak sekalimemindahkan orang-orang dari daerah lain seperti Kediri dan Lamongan untuk dipekerjakan di
alas Boschwezen yang disebut daerah Tambajangan. Dan pada waktu itu ada pula pemberian
ijin (consessie) kepada seorang Formosa bernama Khan Tian Ting untuk mendirikan perusahaanpembuat arang yang terbesar di seluruh Madura.
Diposkan olehAchsan Castanoe di01:35
http://www.blogger.com/profile/04378979296937276477http://www.blogger.com/profile/04378979296937276477http://castanoe.blogspot.com/2011/12/pulau-kangean-terdahulu.htmlhttp://castanoe.blogspot.com/2011/12/pulau-kangean-terdahulu.htmlhttp://castanoe.blogspot.com/2011/12/pulau-kangean-terdahulu.htmlhttp://castanoe.blogspot.com/2011/12/pulau-kangean-terdahulu.htmlhttp://www.blogger.com/profile/04378979296937276477 -
7/30/2019 Pulau Ku
5/7
Pulauku
Minggu, 25 Desember 2011
Hutan oh Hutanku
Beberapa tahun yang lalu, departemen kehutan mengatakan bahwa hutan terluas di madura ituada di pulau kangean, entah data ini falid atau tidak, yang jelas kalau tahun sekarang mungkin
sudah tidak bisa dikatakan seperti itu, kalau melihat perkembangan hutan di kangeansepertinya
sudah banyak yang gundul, hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran masyarakat kangean akan
pentingnya hutan dan didukung oleh para pejabat di kangean yang tidak mau tahu soal hal initerutama pejabat di dephut yang berada di kangean, katanya sih sering membiarkan para pelaku
ilegal logging untuk melakukan aksinya asalkan ada bagi hasil yang pantas. la terus
mahasiswanya aja juga sibuk belajar tanpa merasa perlu untuk memikirkan hal ini, la terus
gimana ini? kalau dibiarkan bisa-bisa kangean akan gundul deh, gak ada lagi sumber mata airyang jernih yang memancar dari dalam bumi kangean.Untuk itu marilah kita meraup bersamademi menyelamatkan bumi kita.
Diposkan olehAchsan Castanoe di01:14
http://castanoe.blogspot.com/http://www.blogger.com/profile/04378979296937276477http://www.blogger.com/profile/04378979296937276477http://castanoe.blogspot.com/2011/12/hutan-oh-hutanku.htmlhttp://castanoe.blogspot.com/2011/12/hutan-oh-hutanku.htmlhttp://castanoe.blogspot.com/2011/12/hutan-oh-hutanku.htmlhttp://castanoe.blogspot.com/2011/12/hutan-oh-hutanku.htmlhttp://www.blogger.com/profile/04378979296937276477http://castanoe.blogspot.com/ -
7/30/2019 Pulau Ku
6/7
Pulauku
Rabu, 28 Desember 2011
KERAPAN SAPI
Kerapan atau karapan sapi adalah satu istilah dalam bahasa Madura yang digunakan untuk
menamakan suatu perlombaan pacuan sapi. Ada dua versi mengenai asal usul nama kerapan.
Versi pertama mengatakan bahwa istilah kerapan berasal dari kata kerap atau kirap yangartinya berangkat dan dilepas secara bersama-sama atau berbondong-bondong. Sedangkan,
versi yang lain menyebutkan bahwa kata kerapan berasal dari bahasa Arab kirabah yang
berarti persahabatan. Namun lepas dari kedua versi itu, dalam pengertiannya yang umum saatini, kerapan adalah suatu atraksi lomba pacuan khusus bagi binatang sapi. Sebagai catatan, di
daerah Madura khususnya di Pulau Kangean terdapat lomba pacuan serupa yang menggunakan
kerbau. Pacuan kerbau ini dinamakan mamajir dan bukan kerapan kerbau.
Asal usul kerapan sapi juga ada beberapa versi. Versi pertama mengatakan bahwa kerapan sapi
telah ada sejak abad ke-14. Waktu itu kerapan sapi digunakan untuk menyebarkan agama Islam
oleh seorang kyai yang bernama Pratanu. Versi yang lain lagi mengatakan bahwa kerapan sapidiciptakan oleh Adi Poday, yaitu anak Panembahan Wlingi yang berkuasa di daerah Sapudi pada
abad ke-14. Adi Poday yang lama mengembara di Madura membawa pengalamannya di bidang
pertanian ke Pulau Sapudi, sehingga pertanian di pulau itu menjadi maju. Salah satu teknik untukmempercepat penggarapan lahan pertanian yang diajarkan oleh Adi Polay adalah dengan
menggunakan sapi. Lama-kelamaan, karena banyaknya para petani yang menggunakan tenaga
sapi untuk menggarap sawahnya secara bersamaan, maka timbullah niat mereka untuk saling
berlomba dalam menyelesaikannya. Dan, akhirnya perlombaan untuk menggarap sawah itu
menjadi semacam olahraga lomba adu cepat yang disebut kerapan sapi.
Macam-macam Kerapan SapiKerapan sapi yang menjadi ciri khas orang Madura ini sebenarnya terdiri dari beberapa macam,
yaitu:
1. Kerap Keni (kerapan kecil)Kerapan jenis ini pesertanya hanya diikuti oleh orang-orang yang berasal dari satu kecamatan
atau kewedanaan saja. Dalam kategori ini jarak yang harus ditempuh hanya sepanjang 110 meter
dan diikuti oleh sapi-sapi kecil yang belum terlatih. Sedangkan penentu kemenangannya, selain
kecepatan, juga lurus atau tidaknya sapi ketika berlari. Bagi sapi-sapi yang dapat memenangkanperlombaan, dapat mengikuti kerapan yang lebih tinggi lagi yaitu kerap raja.
Diposkan olehAchsan Castanoe di06:44
http://castanoe.blogspot.com/http://www.blogger.com/profile/04378979296937276477http://www.blogger.com/profile/04378979296937276477http://castanoe.blogspot.com/2011/12/kerapan-sapi.htmlhttp://castanoe.blogspot.com/2011/12/kerapan-sapi.htmlhttp://castanoe.blogspot.com/2011/12/kerapan-sapi.htmlhttp://castanoe.blogspot.com/2011/12/kerapan-sapi.htmlhttp://www.blogger.com/profile/04378979296937276477http://castanoe.blogspot.com/ -
7/30/2019 Pulau Ku
7/7
Pulauku
Minggu, 25 Desember 2011
WISATA KANGEAN
WISATA KANGEANDiutara pantai kangean tersebut,kalau sore banyak ikan lumba-lumba yang bermain,jarak daripantai sekitar 400 meter,biasanya ikan lumba-lumba tersebut dapat dilihat sekitar jam 15 hinngga
18 sore.
Bukan hanya itu dipulau Mamburit,sekitar 500 meter sebelah barat kangean,menyimpan sejutakeindahan laut,mungkin satu-satunya pulau disumenep yang memiliki terumbuh karang yang
sangat luas dan indah,namun pemda sumenep tutup mata dengan keindahan laut tersebut.
Padahal keindahan terumbu karang dipulau mamburit sudah masuk dalam daftar untuk dijadikanTaman Laut,namun hingga saat ini terbengkalai.Rencana tersebut sudah ada sejak tahun 2005.
Feri kepala bagian Tata ruang di DKP Pusat mengatakan kepada Tammo Hidayat wartawanmedia ini diruang kerjanya .Pulau tersebut sudah direncanakan untuk dijadikan Taman Laut
terbesar di Asia,mengingat terumbu karang yang ada dipulau tersebut sangat luas dan
indah,sehingga dapat mengundang wisatawan lokan dan mancanegara.
Masih Menurut Feri,Program sudah kami buat,bahkan sudah ada buku panduannya,tinggal
bagaimana daerah tingkat I dan II melaksanakannya,kata Feri.
Bukan hanya itu yang dapat mengundang wisatawan,namun ada 3 titik tempat yang
menarik,seperti Goa kuning,Dahulu kala Goa tersebut tempat bertapanya seorang putri cantik
(Potre Koning) yang diduga kuat ibunda Joko Tole (Raja sumenep).
Goa Petteng,Goa ini sangat menyeramkan karena Goa Tersebut sangat Gelap,namun didalam
Goa tersebut sangat menarik karena ada peralatan tidur lengkap dari batu.
Air Mancur alami.didesa Daandung Air mancur tumbuh secara alami,tanpa digerakkan memakai
mesin,tempat tersebut cocok untuk dikelola dijadikan perusahan air,guna memenuhi konsomsi
lokal,hingga saat ini belum dikelola.Bersambung
Diposkan olehAchsan Castanoe di01:40
http://castanoe.blogspot.com/http://changeancity.blogspot.com/2009/06/air-tejun-ditemukan-di-pulau-kangean.htmlhttp://changeancity.blogspot.com/2009/06/air-tejun-ditemukan-di-pulau-kangean.htmlhttp://www.blogger.com/profile/04378979296937276477http://www.blogger.com/profile/04378979296937276477http://castanoe.blogspot.com/2011/12/wisata-kangean.htmlhttp://castanoe.blogspot.com/2011/12/wisata-kangean.htmlhttp://castanoe.blogspot.com/2011/12/wisata-kangean.htmlhttp://castanoe.blogspot.com/2011/12/wisata-kangean.htmlhttp://www.blogger.com/profile/04378979296937276477http://changeancity.blogspot.com/2009/06/air-tejun-ditemukan-di-pulau-kangean.htmlhttp://castanoe.blogspot.com/