Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Terimakasih kami sampaikan kepada Bapak/ Ibu/ Nyai/ Yai/ Uwak/ Tante/ Oom/ Kakak/ Adik/ Teman/ Tetangga dan Sanak Famili lainnya yang telah membantu dan memberikan bantuan baik tenaga, waktu, maupun materil dalam perawatan ketika ananda kami sakit dirumah hingga megantarkan keperistirahatan terakhirnya ananda kami tersayang ...

Syafira Yusta Frimadya

Binti

Yusmanudin

Mengenang 40 hari berpulangnya ananda kami kerahmatullah dengan tenang pada hari senin tanggal 26 oktober 2015 pukul 04.25 WIB di Rumah Sakit Umum Lahat pada usia 16 tahun 9 bulan dan dikebumikan pada hari senin 26 oktober 2015 di pemakaman umum penghijauan.

Dengan ini kami mohonkan keikhlasan Bapak/ Ibu/ Nyai/ Yai/ Uwak/ Tante/ Oom/ Kakak/ Adik/ Teman/ Tetangga dan Sanak Famili semuanya untuk mendoakan almarhumah, semoga almarhumah diberikan tempat terbaik disurgaNYA dan dimudahkan jalannya menghadap Allah SWT. Aamiiiiin ...

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Salam sayang untuk ananda kami dari ayah dan ibu yang selalu menyayangimu

Anak ku tersayang...

Masih jelas teringat senyumanmu, keceriaanmu, suara teriakanmu, genggaman kuat tanganmu, tangismu, dan wajahmu yang menenangkan hati ayah dan ibu sepulang mengajar...

Anak ku tersayang...

Tidak terasa sudah 16 tahun 9 bulan ayah dan ibu merawatmu, menjagamu, menggendongmu, dan menyayangimu setulus hati kami ...

Anak ku tersayang...

Sungguh ayah dan ibu selalu berusaha dan berdoa untuk kesehatanmu agar kau bisa sama seperti anak anak seusiamu yang berlari, bermain, dan bercanda, serta banyak mimpi dan rencana yang ayah dan ibu buat ketika saat itu tiba...

Namun,

Allah mempunyai rencana lain...

Allah lebih menyayangimu...

Allah lebih ingin merawatmu...

Maka, ayah dan ibupun dengan ikhlas melepasmu menghadap Sang Illahi...

Ya Allah ya Robbi,

Terimalah ananda kami,

Berikanlah tempat terbaik di surgaMU untuk ananda kami,

Jadikanlah surga sebagai tempat tinggalnya, ya Allah

Lapangkanlah kuburnya, ya Allah

Dan pertemukanla ananda widia ini dengan adiknya siti aisyah yang lebih dahulu meniggalkan kami, Ya allah

Doa terbaik juga selalu kami panjatkan untuk kedua anak kami ini, Ya Allah

Anak tersayang...

Dalam tidur panjangmu, wajahmu yang tenang dan bersih selalu teringat dalam bayangan, dan tak akan pernah lepas bersemayan dalam lubuk hati ayah dan ibu.

Lahat,10 November 2015

Ayah (Yusmanudin)

Ibu (Sri sutisna)

Salam sayang dari mbakla yang selalu mengenangmu

Adik ku tersayang...

Sesungguhnya sampai hari ini, mbak masih berharap ini semua hanyalah mimpi...

Tapi, ketika mbak sendirian mbak menyadari bahwa sekarang mbakla memang tidak bisa lagi mendengar suaramu, teriakanmu dari ujung telpon saat mbak menelpon ayah dan ibu...

Adik ku tersayang...

Air mata ini selalu mengalir tanpa disadari saat kenangan bersamamu terlintas dipikiran...

Entah ini suatu ketidak ikhlasan atau suatu kerinduan terdalam, namun sesungguhnya mbakla benar benar ikhlas engkau pergi menghadap sang Khalik karena mbak mengerti inilah keputusan terbaik dariNYA agar kedepannya engkau tidak susah dalam menghadapi sakit yang hanya engkau rasakan sendirian...

Adik ku tersayang...

Masih teringat dalam kenangan ketika mbak memandikanmu sore itu. Sore terakhir sebelum kau pergi jauh meninggalkan kami...

Saat itu mbak dan ibu melihat ada nya tanda tanda kedewasaan pada dirimu, sore itu engkau mendapat menstruasi pertamamu “menarche”...

Kami bahagia dengan tanda tanda itu, berarti adik sudah dewasa...

Adik ku tersayang...

Selama 16 tahun 9 bulan ini kita bersama, tapi tak pernah ada komunikasi anatara kita, tak pernah mbak rasakan berlari bersamamu di taman nan indah, tak pernah mbak mendengar engkau memanggilku “mbakla”

Namun, entah ikatan apa yang ada diantara kita, saat engkau sakit di Lahat mbak merasakan hal yang aneh di Bengkulu dan ternyata benar adanya adik sedang sakit dilahat, begitupun sebaliknya ketika mbakla yang sakit di Bengkulu, engkau juga sakit...

Setiap mbakla ada masalah dengan langsungnya mbakla memelukmu, bercerita denganmu secara diam diam tanpa diketahui ayah dan ibu, walapun engkau tak pernah menjawab dan menanggapi ceritaku namun bercerita denganmu adalah hal terindah dan hal yang wajib mbak lakukan ...

Ya Allah ya Robbi

Terimalah arwah adik hamba disisiMU,

Jagalah selalu adik hamba,

Lapangkanla kuburnya ya Allah,

Sampaikan salam rinduku padanya ya Allah

Kepada adik ku tersayang ...

Sekarang engkau telah pergi,

Sekarang engkau sudah tenang,

Sekarang engkau sudah di surgaNYA Allah,

Sampaikan salam rindu mbak dengan adik kita Siti Aisyah yang telah duluan meninggalkan kita berdua,

Dalam renungan dan kerinduan ini, mbakla ikhlas melepasmu, mbakla menyayangimu lebih dari apapun dan selalu mengenangmu di lubuk hati terdalam....

Bengkulu, 10 November 2015

Mbakla

(Maghfira Yusta Oktania)

Kami yang Berduka

Ayah : Yusmanudin, S.Pd (JUS)

Ibu : Dra. Sri Sutisna (SRI)

Mbak : Maghfira Yusta Oktania (TANIA)

Adik : M. Ridho Fathurrohman (RIDHO)