publikasi deklarasi keluarga indonesia 2014

2
  n  t Pakar IPB di Siaran Pedesaan RRI 93 , 75 FM etiap e l a s ~ PukuJ : 19 30 - 20 00 WIB  d p rbit Setiap Seni n-Ra bu-lum at PARIWARA IPB/ luli 2014/ Volume 107 sinergi kebijakan dan program pembangunan oleh berbagai pihak yang mendukung tujuan pembangunan keluarga. Ketiga perlu dipikirkan cara mencegah agar generasi muda tidak bersikap cuek, bertindak semaunya, dan ingin memperoleh sesuatu dengan jalan pintas. Juga penetapan indeks ketahanan keluarga sebagai dasar pengumpulan data ketahanan keluarga. Data tersebut merupakan dasar perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program. Keempat, menggali dan memilih program pembangunan keluarga yang memiliki terobosan. Kelima, membangun kemitraan dengan berbagai pihak dalam pembangunan keluarga. Seperti diketahui besarnya jumlah keluarga indonesia yang miskin dan belum sejahtera mencapai 45 persen dari 66,16 juta keluarga Indonesia yang tergolong tidak sejahtera. Dalam Deklarasi Keluarga Indonesia yang Deklarasi Keluarga Indonesia P rubahan sosi al ekonomi, kependudukan, dan perkembangan teknologi informasi selain memberi kesempatan untuk maju juga berdampak negatif terhadap keluarga. Peningkatan perceraian kekerasan kepada anak dan perilaku penyimpangan nenyadarkan kembali akan kedudukan keluarga dan pentingnya membangun ketahanan eluarga. Hal terse but disampaikan oleh Prof. Dr Euis Sunarti di sela-sela Deklarasi Keluarga ndones ia DKI) di Kebun Raya Boga r, Kamis 26/ 6). rof.Dr. Euis Sunarti, Guru Besar Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Fakultas Ekologi 1anusia IPB, selaku ketua panitia dan penggagas DKI menjelaskan, ada lima agenda utama embangunan ketahanan keluarga. Pertama, bagaimana menjadikan keluarga sebagai basis ebijakan publik yang dilakukan berbagai kementerian, lembaga, dan stakeholder lainnya. 1i sa ln ya mengembangk an lingkungan dan pekerjaan r amah keluarga. Ked ua, keterpadua n dan dibacakan oleh sejumlah pejabat ada 10 pain penting diantaranya menyakini bahwa keluarga adalah fondasi bangsa, menguatkan dan memelihara niali luhur keluarga, menolak pelemahan fungsi keluarga menolak kekerasan kepada keluarga, meningkatkan kualitas keluarga, saling membantu saling memperhatikan mendukung pembangunan, berpartisipasi aktif, mendorong pemerintah untuk pengembangan kebijakan ramah keluarga. DKI ini dihadiri ribuan keluarga yang berasal dari seki.tar Bogar. Hadir Kepala BKKBN Prof. Fasli Jalal, Asisten Daerah Provinsi Jawa Barat, Walikota Bogar dan sejumlah awak media. wly) Penanggung l w b : YaIJi lndah Kusumastuti Pimpinan Redaksi : Siti Nuryati Redakt ur P elaksana: Ded eh Ha rta ti EditOr : Nllbiela RizkI Alifa Repo rter: SItI Zulaedah, Nunung Munawaroh, Rio Fatahillah, Awaludin, Waluya S Layout : O evi ifRiTA U otog rafer: Cecep AW, Bambang A, Slrkula sl: AgUS Budl P End i h M, U n tung Ala ma t Red aks i: H umas IP B Gd . An di Hakim Nasoetioo Rektorat U. 1, Kampus IPS Darmaga Telp . : (0251) 8425635 , Email : humas @ a pps.lpb . ac.id  I P B edia K o m unK; a-Sl lnte rna l I n-S l ilV l t r i l  n  ~ 111 Boq o r

Upload: penggiatkeluarga

Post on 09-Oct-2015

210 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • ~ rn ~ ...t

    Pakar IPB di "Siaran Pedesaan RRI "93,75 FM etiap Selas~ PukuJ :19.30 20.00 WIB~

    cd p..

    rbit Setiap Senin-Rabu-lum'at PARIWARA IPB/ luli 2014/ Volume 107

    sinergi kebijakan dan program pembangunan oleh berbagai pihak yang mendukung tujuan pembangunan keluarga. Ketiga, perlu dipikirkan cara mencegah agar generasi muda tidak bersikap cuek, bertindak semaunya, dan ingin memperoleh sesuatu dengan jalan pintas. Juga penetapan indeks ketahanan keluarga sebagai dasar pengumpulan data ketahanan keluarga. Data tersebut merupakan dasar perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program. Keempat, menggali dan memilih program pembangunan keluarga yang memiliki terobosan. Kelima, membangun kemitraan dengan berbagai pihak dalam pembangunan keluarga. Seperti diketahui besarnya jumlah keluarga indonesia yang miskin dan belum sejahtera mencapai 45 persen dari 66,16 juta keluarga Indonesia yang tergolong tidak sejahtera.

    Dalam Deklarasi Keluarga Indonesia yang

    Deklarasi Keluarga Indonesia

    Perubahan sosial ekonomi, kependudukan, dan perkembangan teknologi informasi selain memberi kesempatan untuk maju juga berdampak negatif terhadap keluarga. Peningkatan perceraian, kekerasan kepada anak dan perilaku penyimpangan nenyadarkan kembali akan kedudukan keluarga dan pentingnya membangun ketahanan (eluarga. Hal tersebut disampaikan oleh Prof. Dr. Euis Sunarti di sela-sela Deklarasi Keluarga ndonesia (DKI) di Kebun Raya Bogar, Kamis (26/6).

    )rof.Dr. Euis Sunarti, Guru Besar Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Fakultas Ekologi v1anusia IPB, selaku ketua panitia dan penggagas DKI menjelaskan, ada lima agenda utama Jembangunan ketahanan keluarga. Pertama, bagaimana menjadikan keluarga sebagai basis (ebijakan publik yang dilakukan berbagai kementerian, lembaga, dan stakeholder lainnya. v1isalnya mengembangkan lingkungan dan pekerjaan ramah keluarga. Kedua, keterpaduan dan

    dibacakan oleh sejumlah pejabat ada 10 pain penting diantaranya, menyakini bahwa keluarga adalah fondasi bangsa, menguatkan dan memelihara niali luhur keluarga, menolak pelemahan fungsi keluarga, menolak kekerasan kepada keluarga, meningkatkan kualitas keluarga, saling membantu, saling memperhatikan, mendukung pembangunan, berpartisipasi aktif, mendorong pemerintah untuk pengembangan kebijakan ramah keluarga. DKI ini dihadiri ribuan keluarga yang berasal dari seki.tar Bogar. Hadir Kepala BKKBN Prof. Fasli Jalal, Asisten Daerah Provinsi Jawa Barat, Walikota Bogar dan sejumlah awak media. (wly)

    Penanggung lawab : YaIJi lndah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: Dedeh Hartati EditOr: Nllbiela RizkI Alifa Reporter: SItI Zulaedah, Nunung Munawaroh, Rio Fatahillah, Awaludin, Waluya S Layout : Oevi !)ifRiTAU Fotografer: Cecep AW, Bambang A, Slrkulasl: AgUS Budl P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPBGd. Andi Hakim

    Nasoetioo, Rektorat U. 1, Kampus IPS Darmaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected] IPB Media KomunK;,a-Sl lnternal In-SlilV! Pltr1il .n ~~111 Boqor