naskah publikasi hubungan antara keluarga...

27
NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA SAKINAH DENGAN AGRESIVITAS Oleh: SISKA DWI PARAMITHA IRWAN NURYANA K PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2008

Upload: lamdung

Post on 03-Feb-2018

228 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut teori Classical Conditioning oleh Ivan Pavlov (dalam

NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA KELUARGA SAKINAH DENGAN

AGRESIVITAS

Oleh:

SISKA DWI PARAMITHA

IRWAN NURYANA K

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2008

Page 2: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut teori Classical Conditioning oleh Ivan Pavlov (dalam

NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA KELUARGA SAKINAH DENGAN AGRESIVITAS

Telah Disetujui Pada Tanggal

Dosen Pembimbing Utama

(Irwan Nuryana K, S. Psi., M. Si)

Page 3: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut teori Classical Conditioning oleh Ivan Pavlov (dalam

HUBUNGAN ANTARA KELUARGA SAKINAH DENGAN AGRESIVITAS

Siska Dwi Paramitha Irwan Nuryana Kurniawan

INTISARI

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada hubungan negatif antara keluarga sakinah dan agresivitas. Dugaan awal yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara keluarga sakinah dan agresivitas, dimana semakin tinggi tingkat keluarga sakinah maka semakin rendah tingkat agresivitas dan berlaku sebaliknya. Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Jurusan Psikologi sebanyak 100 orang. Alat ukur yang digunakan adalah Skala keluarga sakinah yang diadaptasi oleh peneliti dari hasil penelitian sebelumnya dengan mengacu pada aspek-aspek yang dikemukakan oleh Shihab (2007) dan Skala agresivitas dengan mengacu pada aspek-aspek yang dikemukakan oleh Buss & Perry (1992). Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis korelasi product moment dari Person dengan menggunakan fasilitas program SPSS versi 15,0 untuk menguji apakah terdapat hubungan antara keluarga sakinah dengan agresivitas. Hasil analisis diperoleh koefisien korelasi antara keluarga sakinah dengan agresivitas sebesar -0,488 dengan p= 0,000 (p < 0,01) yang artinya ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara keluarga sakinah dengan agresivitas. Jadi hipotesis penelitian diterima. Kata kunci : Keluarga Sakinah, Agresivitas.

Page 4: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut teori Classical Conditioning oleh Ivan Pavlov (dalam

PENGANTAR

Masa remaja merupakan masa transisi dari kehidupan kanak-kanak menuju

masa dewasa. Remaja mulai merasakan bahwa mereka bukan anak-anak lagi tetapi

mereka belum mampu mengemban tanggung jawab layaknya orang dewasa (Willis,

2005). Pada masa ini mulai terjadi perubahan-perubahan mulai dari perubahan fisik,

psikis maupun sosial (Hurlock, 1973). Memasuki masa transisi ini kemungkinan

dapat menimbulkan masa krisis, yang ditandai dengan timbulnya perilaku-perilaku

yang kurang baik pada kondisi tertentu perilaku tersebut dapat mengganggu orang

lain. Melihat kondisi tersebut bila didukung dengan lingkungan yang kurang kondusif

dan sifat kepribadian yang kurang baik maka akan memicu timbulnya agresivitas atau

penyimpangan perilaku.

Dalam perspektif perilaku menyimpang masalah sosial terjadi karena terdapat

penyimpangan perilaku dari berbagai aturan-aturan sosial ataupun dari nilai dan

norma sosial yang berlaku. Berkaitan dengan pandangan tradisional bahwa masa

remaja merupakan periode kekacauan personal yang tidak dapat dihindari. Adapun

bentuk-bentuk tingkah laku sosial yang menyimpang yang cenderung merusak dan

melanggar peraturan seperti suka berkelahi, membuat kegaduhan dalam masyarakat

atau sekolah, mengolok-olok secara berlebihan, tidak mengindahkan perintah dan

sebagainya. Perilaku tersebut terjadi karena remaja kurang mendapatkan perhatian,

baik dari keluarga, teman maupun masyarakat (Hawari, 1997).

1

Page 5: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut teori Classical Conditioning oleh Ivan Pavlov (dalam

Kematangan emosi yang terjadi pada masa remaja cenderung belum stabil,

emosi pada remaja sering meledak-ledak dan sulit untuk dikontrol, ini disebabkan

oleh tidak terpenuhinya apa yang menjadi tuntutan mereka. Misal terjadinya

perkelahian atau sering disebut tawuran pelajar, ini juga disebabkan karena mereka

belum bisa mengontrol emosi dan mereka ingin melampiaskan kemarahan-kemarahan

mereka. Padahal belum tentu masalah yang mengakibatkan mereka tawuran tersebut

adalah masalah yang besar. Kebanyakan masalah yang timbul hanya dengan saling

ejek dan kesalahpahaman, dari hal tersebut mulai memancing amarah dan akhirnya

memancing tindakan agresivitas (Saad, 2003).

Agresivitas pada remaja sampai saat ini masih menjadi masalah sosial yang

belum dapat diatasi secara tuntas. Akibat yang ditimbulkan cukup serius dan tidak

dapat langsung dianggap sebagai suatu persoalan yang biasa, karena tindakan-

tindakan agresivitas yang dilakukan banyak yang menjurus pada tindakan kriminal.

Seperti masalah yang baru-baru terjadi di Makassar, demo mahasiswa yang berakhir

anarkis. Mereka memprotes kebijakan presiden yang menaikkan harga elpiji. Aksi

protes mereka dilakukan dengan membakar ban bekas di tengah jalan, mereka juga

menyandera mobil tangki miliki pertamina (Irmawati, 2004).

Berbeda lagi yang terjadi di Universitas Muslim Indonesia Makassar,

mahasiswa melakukan tindakan sadis dan brutal, saat mereka ingin memperingati

Tragedi AMARA malah menjadi tindakan anarkis, dimana mahasiswa memukuli

2

Page 6: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut teori Classical Conditioning oleh Ivan Pavlov (dalam

seorang dosen yang akan dibawa ke rumah sakit karena serangan jantung, hanya

karena anak beliau hendak memindahkan pagar penghalang jalan utama yang diblokir

para mahasiswa karena hendak buru-buru mengantar sang ayah (dosen tersebut) ke

Rumah Sakit (Triyatni, 2007).

Dari data yang didapat di Jakarta tahun 1991 tercatat 157 perkelahian terjadi

antar pelajar. Tahun 1994 meningkat menjadi 183 kasus yang menewaskan 10

pelajar, tahun 1995 terdapat 194 dengan korban meninggal 13 pelajar dan dua

anggota masyarakat lain. Tahun 1998 ada230 kasus yang menewaskan 15 pelajar dan

dua anggota Polri, dan tahun berikutnya korban meningkat dengan 37 korban tewas.

Terlihat dari tahun ke tahun jumlah perkelahian dan korban cenderung meningkat

bahkan sering tercatat dalam satu hari terdapat tiga perkelahian di tiga tempat

sekaligus (Tambunan, 2001).

Pada pengamatan awal ada mahasiswa yang melakukan agresivitas seperti

memukul teman yang mengganggunya, bahkan ada yang menampar saudaranya

sendiri. Mahasiswa juga mengejek teman yang tidak bisa melakukan tugas-tugas

yang diberikan dosen, ada juga menghina teman yang kuno atau ketinggalan zaman

dalam segi berpakaian atau bergaul.

Remaja menunjukkan sikap agresivitas dengan melanggar norma-norma sosial

dan kemasyarakatan, membuat keonaran dan perkelahian. Semuanya dilakukan agar

mereka mendapat perhatian dari kedua orangtua mereka. Sebagian besar agresivitas

3

Page 7: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut teori Classical Conditioning oleh Ivan Pavlov (dalam

remaja disebabkan oleh kurangnya perhatian orangtua dan juga remaja merasa kurang

mendapat kasih sayang. Padahal kasih sayang yang dibutuhkan remaja tidak hanya

terpenuhinya seluruh kebutuhan fisik dan material saja tetapi kebutuhan sosial-

psikologis juga menempati posisi yang besar untuk dipenuhi (Putro, 2005).

Tindakan agresivitas yang dilakukan remaja ini tidak hanya dilatarbelakangi

oleh perilaku individu itu sendiri melainkan ada peran orangtua dibelakangnya. Peran

orangtua sangat penting dalam keluarga, terutama untuk membentuk perilaku anak.

Menurut teori Classical Conditioning oleh Ivan Pavlov (dalam Willis, 2005) bahwa

tindakan agresivitas merupakan perilaku hasil belajar, kebanyakan ahli-ahli psikologi

berpendapat bahwa belajar adalah determinan utama dalam perilaku agresif. Jika

seorang anak selalu mendapat tekanan dan berada di lingkungan yang sering

bertengkar, maka kemungkinan si anak akan menjadi pemarah dan agresif. Orangtua

yang selalu memukul anaknya yang berbuat salah maka perbuatan tersebut akan ditiru

kembali oleh anak. Tetapi tingkat agresivitas dapat diredakan dengan pemberian

“reward”. Hadiah atau “reward” tidak hanya berupa materi, akan tetapi bisa berupa

dorongan, penghargaan psikologis, pujian dan penerimaan .

Dalam setiap gerak dan langkah anak harus mendapat perhatian dari orangtua.

Orangtua juga harus mendukung anak-anak mereka dalam menggapai cita-cita atau

apa yang diinginkan anak-anak, jika masih dalam jalur yang positif. Telah banyak

penelitian yang menunjukkan kedekatan orang tua dengan anaknya sejak bayi

4

Page 8: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut teori Classical Conditioning oleh Ivan Pavlov (dalam

memudahkan orang tua membentuk karakter dan moral anaknya. Keluarga memiliki

fungsi sebagai tempat pembentukan kepribadian remaja yang pertama. Keluarga yang

biasanya terdiri dari suami, istri dan anak adalah lingkungan yang pertama dalam

menanamkan moral dan perilaku sosial. Dalam hadist Rasulullah SAW bersabda :

“Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah. Adalah kedua orangtuanya (baca: lingkungan) yang membuat si anak Yahudi, Nasrani, atau Majusi” (HR. Bukhari dari Abu Hurairah)

Dari hadist diatas diajarkan bahwa orangtualah yang mengiring dan

membentuk kepribadian anak mereka menuju kebaikan atau kejahatan.

Keluarga mempunyai peranan yang besar dan vital dalam membentuk

perilaku remaja. Dalam firman Allah SWT surat Al-Fath [48]: 18 yang artinya:

????????? ?????? ? ?? ???????????????? ? ???????????? ??? ?? ???? ????

????? ???? ? ?????? ? ??? ????????? ???? ?? ??????????

?????????? ? ???? ? ?????????? ??????? ??? ??????? ???????

? ? ??

Artinya: ”Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mu’min ketika mereka berjanji setia kepadamu dibawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dengan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya).”

5

Page 9: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut teori Classical Conditioning oleh Ivan Pavlov (dalam

Maksud dari ayat diatas adalah Allah akan memberikan ketenangan bagi

orang-orang yang mu’min. Bagi keluarga yang membina mawaddah dan rahmah akan

diberikan Allah balasan berupa ketenangan dalam keluarga. Keluarga yang sakinah

akan lebih mudah menjadikan anak berperilaku yang santun dan berbudi pekerti yang

baik, karena di dalam keluarga telah menanamkan nilai-nilai seperti cinta, kasih

sayang, komitmen, tanggung jawab, saling menghormati, kebersamaan dan

komunikasi yang baik. Begitu juga sebaliknya keluarga yang kurang sakinah akan

menjadikan anak berperilaku kurang baik sehingga menimbulkan agresivitas atau

menyakiti dan tidak sopan terhadap orang lain.

Berdasarkan uraian di atas, mengenai pentingnya keluarga sakinah dalam

mengurangi tingkat agresivitas pada remaja, maka peneliti tertarik untuk meneliti

mengenai hubungan antara keluarga sakinah dengan agresivitas. Pertanyaan yang

diajukan adalah “Apakah ada hubungan antara keluarga sakinah dengan agresivitas.”

6

Page 10: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut teori Classical Conditioning oleh Ivan Pavlov (dalam

METODE PENELITIAN

A. Subjek Penelitian

Subjek penelitian yang digunakan dalam pengambilan data adalah remaja

akhir yang berusia 18–21 tahun, laki-laki dan perempuan dan berstatus mahasiswa

Psikologi Universitas Islam Indonesia di Daerah Istimewa Yogyakarta. Teknik

pengambilan sampel dilakukan dengan proportional random sampling atau sampel

random/acak.

B. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode questioner

yang berbentuk alat ukur skala. Skala adalah suatu alat ukur untuk mengetahui atau

mengungkap aspek afektif, berupa pertanyaan atau pernyataan yang secara tidak

langsung mengungkap indikator perilaku dari atribut yang bersangkutan, dan respon

atau jawaban subjek tidak diklasifikasikan sebagai jawaban benar atau salah (Azwar,

2006). Skala yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua skala, yaitu:

1. Skala Agresivitas

Skala ini disusun penulis berdasarkan aspek-aspek dari Buss & Perry (1992) ,

yaitu : Agresivitas fisik dan Agresivitas verbal. Skala ini juga digunkan untuk

mencari tahu seberapa tinggi tingkat agresivitas remaja. Pada skala ini akan

7

Page 11: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut teori Classical Conditioning oleh Ivan Pavlov (dalam

menggunakan lembar identitas subjek sebagai pelengkap data penelitian. Skala yang

digunakan dalam penelitian ini adalah skala dengan butir favorable, yaitu butir yang

sesuai dengan variabel (Hadi, 2004). Berikut ini disajikan tabel distribusi aitem-aitem

agresivitas:

Tabel 1 Blue Print Skala Agresivitas Sebelum Uji Coba No Aspek Favorable Jumlah

1 Agresivitas fisik 1,4,6,7,10,13,15,17,19,21,23,24,25,27,29 15

2 Agresivitas verbal 2,3,5,8,9,11,12,14,16,18,20,22,26,28,30 15

Jumlah 30 30

Pada skala agresivitas terdapat empat alternative jawaban yaitu

“sangat sesuai (SS)”, “sesuai (S)”, “tidak sesuai (TS)”, “sangat tidak

sesuai (STS)”. Nilai yang akan diberikan tiap aitem yaitu mulai dari

skor 1 sampai 4. Pada aitem favorable jawaban SS diberi skor 4, S

diberi skor 3, TS diberi skor 2, dan STS diberi skor 1. Semakin tinggi

skor yang diperoleh maka semakin tinggi tingkat agresivitas

sedangkan sebaliknya jika semakin rendah skor yang didapat maka

semakin rendah tingkat agresivitas.

2. Skala Keluarga Sakinah

Skala ini digunakan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar

tingkat keluarga sakinah dalam sebuah keluarga. Skala ini disusun penulis

berdasarkan aspek-aspek dari Shihab (2007), yaitu aspek mawaddah dan aspek

8

Page 12: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut teori Classical Conditioning oleh Ivan Pavlov (dalam

rahmah. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala dengan butir

favorable yaitu butir yang sesuai dengan variabel (Hadi, 2004). Berikut ini

disajikan tabel distribusi aitem-aitem keluarga sakinah :

Tabel 2

Blue Print Skala Keluarga Sakinah Sebelum Uji Coba No Aspek Favorable Jumlah 1 Mawaddah 1,3,5,7,9,11,13,15,17,19,21,23,25,27,29,31,33,

35 18

2 Rahmah 2,4,6,8,10,12,14,16,18,20,22,24,26,28,30,32,34,36

18

Jumlah 36 36

Pada skala keluarga sakinah ini terdapat empat alternative jawaban

yaitu “sangat sesuai (SS)”, “sesuai (S)”, “tidak sesuai (TS)”, “sangat

tidak sesuai (STS)”. Nilai yang akan diberikan tiap aitem yaitu mulai

dari skor 1 sampai 4. Pada aitem favorable jawaban SS diberi skor 4, S

diberi skor 3, TS diberi skor 2, dan STS diberi skor 1. Semakin tinggi

skor yang diperoleh maka semakin tinggi tingkat keluarga sakinah

sedangkan sebaliknya jika semakin rendah skor yang didapat maka

semakin rendah keluarga sakinah.

C. Metode Analisis Data

1. Uji Asumsi

Sebelum dilakukan uji hipotesis, dilakukan uji asumsi untuk

melihat apakah data yang diperoleh memenuhi syarat penggunaan

9

Page 13: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut teori Classical Conditioning oleh Ivan Pavlov (dalam

analisis korelasi dan untuk dapat menarik kesimpulan yang tidak

menyimpang. Adapun uji asumsi yang dilakukan meliputi dua hal yaitu:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk melihat apakah distribusi

sebaran variabel bebas dan variabel tergantung dalam penelitian ini

bersifat normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan memakai

rumus Kolmogorof-Smirnov dengan menggunakan fasilitas komputer

SPSS for Windows 15.0.

b. Uji Linearitas

Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah hubungan

antara skor variabel keluarga sakinah dan variabel agresivitas

merupakan garis yang lurus atau tidak. Uji linearitas dilakukan dengan

menggunakan program SPSS for Windows 15.0 dalam penelitian ini

merupakan garis lurus atau linear.

2. Uji Hipotesis

Data yang telah dikumpulkan akan dianalisis dengan metode kuantitatif.

Tehnik kuantitatif yang digunakan adalah tehnik statistik dengan menggunakan

10

Page 14: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut teori Classical Conditioning oleh Ivan Pavlov (dalam

tehnik Korelasi Product Moment dengan menggunakan rumus sebagai berikut

(Hadi:2004) :

yxxy SDSDN

xyr

.??

dimana :

xyr : Koefisien korelasi antara X dan Y

xy : Product dari x kali y

SDx : Standard deviasi dari variabel x

SDy : Standard deviasi dari variabel y

N : Jumlah responden atau sampel

Perhitungan dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

bantuan program Statistical Package for Sosial Science (SPSS) for

Windows 15.0.

11

Page 15: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut teori Classical Conditioning oleh Ivan Pavlov (dalam

HASIL PENELITIAN

Analisis data dilakukan untuk menguji hipotesis. Setelah seluruh

data diperoleh maka dilakukan uji asumsi yang meliputi uji normalitas

dan uji linieritas. Uji normalitas dan uji linieritas ini adalah sebagai

prasyarat analisis sebelum melakukan analisis korelasi. Semua uji

prasyarat dilakukan dengan maksud agar kesimpulan yang diambil

tidak menyimpang dari kebenaran. Semua uji asumsi dalam penelitian

ini menggunakan bantuan program SPSS 15.0 for windows.

1. Deskripsi Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2007 sampai

dengan 2005 Prodi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya

Page 16: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut teori Classical Conditioning oleh Ivan Pavlov (dalam

Universitas Islam Indonesia. Dalam penelitian ini ada 100 subjek yang

berusia antara 18 tahun sampai 21 tahun, laki-laki maupun perempuan

berstatus mahasiswa Psikologi UII. Berikut ini adalah identitas sampel

penelitian:

Tabel 5 Deskripsi Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Persen (%) 1. Laki – laki 17 17 % 2. Perempuan 83 83 %

Jumlah 100 100

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui subjek peenelitian

berdasarkan jenis kelamin, yaitu 17 (17%) subjek penelitian berjenis

kelamin laki-laki dan 83 (83%) subjek penelitian berjenis kelamin

perempuan. Dengan demikian, subjek penelitian yang berjenis kelamin

perempuan lebih banyak dibandingkan subjek penelitian yang berjenis

kelamin laki-laki.

Tabel 6 Deskripsi Subjek Penelitian Berdasarkan Usia

No Usia Jumlah Persen (%) 1. 18 tahun 16 16 % 2. 19 tahun 23 23 % 3. 20 tahun 34 34 % 4. 21 tahun 27 27

Jumlah 100 100

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui subjek penelitian

berdasarkan usia, yaitu subjek penelitian yang berusia 18 tahun

12

13

Page 17: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut teori Classical Conditioning oleh Ivan Pavlov (dalam

sebanyak 16 orang (16 %) orang, subjek penelitian yang berusia 19

tahun sebanyak 23 orang (23 %) orang, subjek penelitian berusia 20

tahun sebanyak 34 orang (34 %) dan subjek penelitian berusia 21 tahun

sebanyak 27 orang (27 %). Dengan demikian, subjek penelitian yang

berusia 20 tahun lebih banyak dibandingkan yang berusia 18, 19 dan

21 tahun.

2. Deskripsi Data Penelitian

Berdasarkan deskripsi statistik data penelitian pada skala

agresivitas dan skala keluarga sakinah dapat disajikan dalam tabel

berikut:

Tabel 7 Deskripsi Data Subjek Penelitian Variabel Min Maks Mean SD

Agresivitas 28 74 46,64 9,91

Keluarga Sakinah 87 140 117,33 12,65

14

Page 18: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut teori Classical Conditioning oleh Ivan Pavlov (dalam

Berdasarkan deskripsi data menunjukkan bahwa mean agresivitas adalah

46,64 dengan standar deviasi (SD) = 9,91. Sedangkan mean keluarga sakinah 117,33

dengan standar deviasi 12,65.

Penelitian selanjutnya mengelompokkan skor skala agresivitas menjadi lima

kategori, yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Kategori

jenjang bertujuan untuk menempatkan individu ke dalam kelompok-kelompok yang

terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan atribut yang diukur

(Azwar, 1999). Berikut ini adalah kriteria skala:

Tabel 9 Kategori Agresivitas

Jumlah Kategori Nilai N %

Sangat Tinggi X > 64,478 2 2% Tinggi 52,586 < X = 64,478 29 29% Sedang 40,694 < X = 52,586 37 37% Rendah 28,806 = X = 40,694 27 27%

Sangat Rendah X < 28,806 5 5% Jumlah 100 100%

Berdasarkan tabel di atas kategorisasi agresivitas untuk kategori sangat tinggi

sebanyak 2 subjek (2%), kategori tinggi 29 orang (29%), kategori sedang 37 orang

(37%), kategori rendah 27 orang (27%) dan kategori sangat rendah 5 orang (5%).

Berdasarkan tabel di atas, agresivitas mahasiswa Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial

Budaya berada dalam kategori sedang. Sedangkan kategorisasi keluarga sakinah

disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 10 Kategori Keluarga Sakinah

15

Page 19: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut teori Classical Conditioning oleh Ivan Pavlov (dalam

Jumlah Kategori Nilai N %

Sangat Tinggi X > 140,1 0 0% Tinggi 124,92 < X = 140,1 30 30% Sedang 109,74 < X = 124,92 37 37% Rendah 94,56 = X = 109,74 31 31%

Sangat Rendah X < 94,56 2 2% Jumlah 100 100%

Berdasarkan tabel di atas kategorisasi keluarga sakinah unuk kategori sangat

tinggi sebanyak 0 subjek (0%), kategori tinggi 30 orang (30%), kategori sedang 37

orang (37%), kategori rendah 31 orang (31%) dan kategori sangat rendah 2 (2%).

Berdasarkan tabel di atas, kategori keluarga sakinah, mahasiswa Fakultas Psikologi

dan Ilmu Sosial Budaya berada dalam kategori sedang.

3. Hasil Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Hasil uji normalitas diperoleh sebaran skor agresivitas dan keluarga sakinah

adalah sebagai berikut:

Tabel 11 Hasil Uji Normalitas Data Kolmogorov Smirnov Probabilitas

Agresivitas 0,827 0,501

Keluarga Sakinah 1,130 0,155

16

Page 20: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut teori Classical Conditioning oleh Ivan Pavlov (dalam

Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai KSZ agresivitas sebesar 0,827 dengan

probabilitas 0,501dan nilai KSZ keluarga sakinah sebesar 1,130 dengan probabilitas

sebesar 0,155 yang berarti bahwa semua nilai probabilitas tersebut lebih besar dari

0,05. Dengan demikian dapat diartikan bahwa data agresivitas dan keluarga sakinah

mempunyai distribusi normal, sehingga subjek dalam penelitian tergolong

representatif atau dapat mewakili populasi yang ada.

b. Uji Linieritas

Berikut ini adalah hasil uji linieritas.

Tabel 12 Rekapitulasi Perhitungan Uji Linieritas Uji Linieritas Fhit P

Agresivitas dengan Keluarga sakinah 29,202 0,000

Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa nilai Fhitung antara variabel

agresivitas dengan keluarga sakinah sebesar = 29,202 dengan p = 0,000. Dengan taraf

signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 (p<0,05), menunjukkan bahwa hubungan

kedua variabel dalam penelitian ini merupakan garis lurus atau linear, sehingga

asumsi linieritas terpenuhi.

4. Hasil Uji hipotesis

hasil dari analisis korelasi product moment diperoleh koefisien korelasi

antara keluarga sakinah dengan agresivitas sebesar -0,488 dengan p= 0,000 (p <

0,01). Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa keluarga sakinah mempunyai

37

17

Page 21: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut teori Classical Conditioning oleh Ivan Pavlov (dalam

hubungan negatif dan sangat signifikan dengan agresivitas, sehingga hipotesis yang

diajukan oleh peneliti diterima.

Analisis koefisien determinasi (R2) pada korelasi antara keluarga sakinah

dengan agresivitas menunjukkan angka sebesar 0,238, berarti keluarga sakinah

memberikan sumbangan sebesar 23,8 % terhadap agresivitas.

Pembahasan

Hasil analisis statistik deskriptif diketahui bahwa agresivitas pada mahasiswa

Psikologi Universitas Islam Indonesia berada dalam kategori sedang. Demikian pula

keluarga sakinah mahasiswa Psikologi Universitas Islam Indonesia berada dalam

Page 22: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut teori Classical Conditioning oleh Ivan Pavlov (dalam

kategori sedang. Oleh karena itu hasil analisis korelasi Product Moment

menunjukkan bahwa ada hubungan negatif dan sangat signifikan antara keluarga

sakinah dengan agresivitas. Keluarga sakinah akan membentuk perilaku yang positif

pada remaja, begitu pula sebaliknya keluarga tidak sakinah akan membentuk perilaku

yang negatif pada remaja. Hal ini sesuai dengan pendapat Sudarsono (1995) yang

mengatakan bahwa keluarga yang broken home dan quasi broken home (broken

home semu) biasanya menimbulkan ketidakharmonisan dalam keluarga atau

disintegrasi sehingga keadaan tersebut memberikan pengaruh yang kurang

menguntungkan terhadap perkembangan anak. Remaja yang dibesarkan dilingkungan

keluarga yang tidak harmonis, akan menyebabkan remaja tersebut cenderung

kemungkinan besar menjadi agresif. Padahal dalam hadist Rasulullah pernah

bersabda:

“Apabila Allah menghendaki sebuah keluarga menjadi baik, Allah menanamkan kasih sayang kepada mereka” (H.R. Ahmad).

Maksud hadist diatas adalah keluarga akan sakinah jika cinta kasih selalu

bersemi dalam setiap anggota keluarga karena cinta kasih adalah pondasi

kebahagiaan dalam rumah tangga. Cinta kasih juga ditumbuhkembangkan untuk

menghilangkan sikap kasar, amoral dan lain sebagainya.

Keluarga merupakan sumber utama bagi anak dalam mendapatkan

pendidikan. Peranan orang tua dalam keluarga amatlah penting sebab remaja ini

belum memiliki kesiapan yang cukup untuk hidup bermasyarakat. Kepuasan psikis

yang diperoleh anak dalam keluarga akan sangat menentukan bagaimana ia akan

19

18

Page 23: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut teori Classical Conditioning oleh Ivan Pavlov (dalam

bereaksi terhadap lingkungan. Jika dalam kehidupan remaja ini sering mendapatkan

tekanan-tekanan dari keluarga maupun masyarakat maka kecenderungan untuk

tumbuhnya tingkat agresivitas akan semakin besar. Remaja yang memiliki keluarga

sakinah yang hangat (penuh cinta) akan dapat melewati masa-masa sulit dengan

relatif mudah. Sebaliknya mereka yang tidak merasakan kehangatan cinta dalam

keluarga, akan memasuki kehidupan yang sulit, ketika mereka masih belum

sepenuhnya mengerti kehidupan. Padahal Rasulullah SAW pernah bersabda:

”Sesungguhnya, jika Allah menghendaki suatu kebaikan bagi suatu keluarga, maka Allah memasukkan kelemah-lembutan kepada mereka. Sekiranya kelemah-lembutan itu adalah perangai yang lebih baik lagi darinya, dan sekiranya kekerasan itu adalah perangai, niscaya manusia tidak akan melihat suatu bentuk yang lebih jelek daripadanya” (HR. Ahmad dan Al-Baihaqi).

Dari hadist diatas menunjukkan bahwa setiap keluarga harus memiliki sifat

saling lemah lembut baik dari perilaku maupun dari berbicara sesama anggota

keluarga. Setiap keluarga harus membina mawaddah dan rahmah karena dengan

mawaddah dan rahmah baik suami, istri dan anak akan merasa nyaman, tentram dan

damai.

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa keluarga yang sakinah, dimana

keluarga saling menyayangi, penuh cinta dan kehangatan akan lebih mudah menekan

atau mengurangi terbentuknya agresivitas pada perilaku remaja, begitu pun

sebaliknya keluarga yang tidak sakinah, tidak dipenuhi kehangatan dan tidak

terjalinnya rasa kasih sayang antara individu satu dengan individu yang lain dalam

keluarga, ini akan dengan mudah membentuk agresivitas pada perilaku remaja.

Page 24: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut teori Classical Conditioning oleh Ivan Pavlov (dalam

Dengan demikian, keluarga memliki peran yang sangat penting bahkan turut

menentukan terbentuknya agresivitas pada perilaku remaja.

Remaja yang diasuh dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga sakinah

yang sehat dan bahagia akan tumbuh kembang dengan baik dan memiliki kepribadian

yang matang. Menurut Prof. Nick Stinnet dan Prof. John De Frain dalam studinya

yang berjudul ”The National Study on Family Strength” (Hawari, 1997)

mengemukakan bahwa paling sedikit harus ada enam kriteria bagi perwujudan suatu

keluarga yang dikategorikan sakinah, yang amat penting bagi tumbuh kembangnya

seorang anak, antara lain: kehidupan beragama dalam keluarga, memiliki waktu

bersama, memiliki komunikasi yang baik, saling menghargai, saling terikat dan bisa

menyelesaikan masalah secara positif dan terbuka.

Secara keseluruhan sumbangan yang diberikan dari variabel keluarga

sakinah untuk variabel agresivitas adalah sebesar 23,8%. Ini berarti masih ada 76,2%

lainnya yang mempengaruhi kecenderungan agesivitas seperti faktor kepribadian

remaja itu sendiri, teman sebaya, media massa, kemiskinan ataupun kesenjangan

sosial (Berkowitz, 1995).

KESIMPULAN

kesimpulan yang dapat diambil adalah ada hubungan negatif yang sangat

signifikan antara keluarga sakinah dengan agresivitas. Semakin tinggi tingkat

keluarga sakinah maka semakin rendah tingkat agresivitas. Kategori skor keluarga

Page 25: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut teori Classical Conditioning oleh Ivan Pavlov (dalam

sakinah berada dalam kategori sedang, begitu pula kategori skor agresivitas juga

berada dalam kategori sedang.

SARAN

Berdasarkan hasil penelitian ada beberapa saran yang dikemukakan oleh

peneliti. Beberapa saran tersebut antara lain:

1. Bagi subjek penelitian

Berdasarkan data penelitian, disarankan kepada kedua orang tua untuk dapat

membangun keluarga yang sakinah karena dengan terbentuknya keluarga sakinah

akan dapat membantu remaja dalam mengurangi tingkat agresivitas. Untuk pemilihan

subjek selanjutnya bisa menggunakan pasangan suam-istri dan remaja tengah yang

masih duduk di bangku SLTP atau remaja akhir yang masih SMU, sebagai subjek

penelitian berikutnya.

2. Bagi penelitian selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti tema yang sama

disarankan untuk mempertimbangkan variabel-variabel yang berhubungan dengan

agresivitas pada remaja akhir sehingga dapat ditentukan faktor-faktor lain yang juga

berperan dan mempunyai sumbangan yang paling besar terhadap agresivitas.

DAFTAR PUSTAKA

Berkowitz,M. W., Mueller, C. W., Schnell, S. V., Padberg, M. T. 1986. Moral

Reasoning and Judgments of Aggression. Journal of Personality and Social Psychology. Vol. 51, No. 4, 885-891.

21

Page 26: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut teori Classical Conditioning oleh Ivan Pavlov (dalam

Hawari, D. 1997. Al-Quran: Ilmu Kesehatan & Ilmu Kedokteran Jiwa. Yogyakarta: Dhana Bakti Wakaf.

Hurlock, E. B. 1973. Adolescent Development (4th ed). Tokyo: McGraw-Hill Kogakusha Ltd.

Irmawati. 2004. Kenaikan BBM Picu Demo, Mahasiswa Makassar Sandera Mobil Tangki. www.tempointeratif.com.

Putro, K. Z. 2005. Orangtua Sahabat Anak Dan Remaja. Yogyakarta: Cerdas Pustaka.

Saad, H. M. 2003. Perkelahian Remaja, Potret Siswa SMU Di DKI Jakarta. Jakarta: Galang Offsset.

Sudarsono. 1995. Kenakalan Remaja: Prevensi Rehabilitasi Dan Resosialisasi. Edisi Kedua. Jakarta: Rineka Cipta.

Tambunan, R. 2001. Perkelahian Pelajar. www.e-psikologi.com

Triyatni. 2007. Demonstrasi Mahasiswa UMI, Anarkis Dan Memalukan!. www.Google.com.

Willis, S. S. 2005. Remaja & Masalahnya Mengupas Berbagai Bentuk Kenakalan Remaja Seperti Narkoba, Free Sex Dan Pemecahannya. Bandung: Alfabeta.

IDENTITAS PENULIS

Nama : Siska Dwi Paramitha

Alamat : Jl. Durian no. 7 Komp Pusri Palembang

HP : 085267365647

22

Page 27: NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KELUARGA …psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi... · Menurut teori Classical Conditioning oleh Ivan Pavlov (dalam