public/upload/unit/gorontalo/files/download lakip bpkp

71
P N LAPORA IN PERWAKILAN BPKP PROVINSI GORONTALO NOMOR : LKIN 18/PW31/6/2016 TANGGAL : 27 JANUARI 2016 AN AKUNTABILITAS K NSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 6 KINERJA H

Upload: phamngoc

Post on 14-Jan-2017

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

PROVINSI GORONTALO

NOMOR : LKIN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH

PERWAKILAN

BPKP

PROVINSI GORONTALO

NOMOR : LKIN – 18/PW31/6/2016

TANGGAL : 27 JANUARI 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH

TAHUN 2015

18/PW31/6/2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH

Page 2: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

PERWAKILAN PROVINSI GORONTALO

NOMOR : LKIN-18/PW31/6/2016

TANGGAL : 27 JANUARI2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

PERWAKILAN BPKP PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015

Page 3: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | i Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

KATA PENGANTAR

Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014

tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Instruksi Presiden

Nomor 4 Tahun 2011 tentang Percepatan Peningkatan Kualitas Akuntabilitas

Keuangan Negara, Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi

Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi, dan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun

2014 Tentang Peningkatan Kualitas Sistem Pengendalian Intern dan Keandalan

Penyelenggaraan Fungsi Pengawasan Intern Dalam Rangka Mewujudkan

Kesejahteraan Rakyat, BPKP adalah Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)

yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden dan berperan dalam

menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan keuangan

negara/daerah dan pembangunan nasional, melaksanakan pembinaan

penyelenggaraan SPIP oleh Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah, serta

mendorong peningkatan kualitas akuntabilitas keuangan negara.

Sebagai implementasi atas amanah tersebut, Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

melakukan kegiatan audit, evaluasi, reviu, investigasi, bimbingan teknis, dan asistensi

kepada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah, termasuk BUMD/BLUD. Hasil

pengawasan dan pembinaan dikelompokkan ke dalam empat fokus pengawasan,

yaitu: (i) Pengawalan Pembangunan Nasional; (ii) Peningkatan Ruang Fiskal; (iii)

Pengamanan Aset Negara/Daerah; dan (iv) Peningkatan Governance System

diharapkan dapat memberikan informasi yang berharga kepada para stakeholders

serta memberikan keyakinan yang memadai atas kualitas akuntabilitas keuangan

negara/daerah dan penyelenggaraan SPIP pada kementerian/lembaga dan pemerintah

daerah serta mendorong terhadap peningkatan akuntabilitas keuangan yang

mendukung tata kelola kepemerintahan yang baik dan bebas KKN.

Hasil pelaksanaan amanah tersebut dituangkan dalam laporan sebagaimana yang

ditentukan dalam Permenpan Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Page 4: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

LAKIPPerwak胎nProvinsiG。rontaioTahun2015berisirangkumaninformasisecara

menyeIuruh atas hasiI pengawasan dan pembinaan sebaga一 media

pehanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pengawasanlntem akuntabiiitas

keuangan negara/daerah terhadap satuan ke桓 kementeriannembaga(instansi

VertikaI)da…nitke両d油ngkunganpemerintahdaerahdiwilayahProvinsiGorontalo.

LaporaninidisaJikansecarasistematiSkedaIamempatBabyaitu;BabIPendahuluan,

BabilPerencanaandanPeda巾anKjne直Bab川Akuntab柵asKine両danBabIV

Penutup.

Akhir kata・SemOga LAKIPinidapatmembehkaninformaslyang bermanfaat bagi

Semuapihakyangberkepentingandalampengambilankeputusanstrategis,khususnya

dalam peningkatan kua撮as akuntab桐as keuangan negaraIdaerah,Serta

PembangunandiProvinsiGorontalo.

Go勝訴書評016

iwanTaufiqPuMantoNiP19680607198903100101

PenvakilanBPKPProvInSiG°rontaIo

Page 5: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | iii Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

DAFTARISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... i DAFTAR ISI .................................................................................................................. iii DAFTAR TABEL .......................................................................................................... v DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... vi RINGKASAN EKSEKUTIF ........................................................................................... vii

BAB I: PENDAHULUAN …………………………………………………………………… 1

A. Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi Perwakilan ...................................... 1 B. Aspek Strategis Organisasi .......................................................................... 4 C. Kegiatan dan Layanan Produk Organisasi ................................................... 5 D. Struktur Organisasi ...................................................................................... 7 E. Sistematika Penyajian .................................................................................. 8

BAB II: PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ……………………………... 9

A. Rencana Strategis 2015 – 2019 ................................................................... 9 1. Pernyataan Visi ...................................................................................... 9 2. Pernyataan Misi ...................................................................................... 12 3. Tujuan Strategis ...................................................................................... 16 4. Sasaran Strategis ................................................................................... 16 5. Sasaran Program ……………………………………………………………. 17 6. Program dan Kegiatan ............................................................................ 18

B. Perjanjian Kinerja 2015 ................................................................................ 21 1. Renacana Kinerja Tahunan (RKT) 2015 ………………............................19

BAB III: AKUNTABILITAS KINERJA …………………………………………………….. 24

A. Capaian Kinerja ............................................................................................ 37 B. Realisasi Anggaran ……................................................................................ 48

BAB IV: PENUTUP ..................................................................................................... 50

LAMPIRAN:

Lampiran 1 Target Indikator Kinerja, Dana, dan OH Lampiran 2 Target, Realisasi dan capaian Indikator Kinerja, Dana dan OH Lampiran 3 Rincian Nama PP yang Mendukung Rekomendasi Hasil

Pengawasan s.d 31 Desember 2015 Lampiran 4 Capaian Kegiatan Dukungan Pengawasan

Page 6: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | iv Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

DAFTARTABEL

Tabel 2.1 Target KinerjaSasaran Program Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

Tabel 2.2 Tabel Target KinerjaSasaranKegiatan (Output)

Tabel 2.3 Tabel Target Output per Bidang

Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Tahun 2015

Tabel 3.1 Realisasi Output per Jenis dan Fokus Pengawasan

Tabel 3.2 Realisasi Penugasan per Jenis dan Fokus Pengawasan

Tabel 3.3 Capaian Realisasi per Jenis dan Fokus Pengawasan

Tabel 3.4 Target, Realisasi, dan Capaian Sasaran Program dan Sasaran Kegiatan

1 sampai dengan 31 Desember Tahun 2015

Tabel 3.5 Target, Realisasi, dan Capaian Sasaran Program dan Sasaran Kegiatan 2sampai dengan 31 Desember 2015

Tabel 3.6 Capaian Outcome Tahun 2015

Tabel 3.7 Realisasi Anggaran per Program

Tabel 3.8 Realisasi Anggaran per Jenis Belanja

Page 7: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | v Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

DAFTARGAMBAR

Gambar 1 Struktur Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

Gambar 2 Sistematika Laporan

Page 8: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | vi Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

RingkasanEksekutif

Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) No 60 tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014

tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Instruksi Presiden

Nomor 4 Tahun 2011 tentang Percepatan Peningkatan Kualitas Akuntabilitas

Keuangan Negara, Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi

Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi, dan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun

2014Tentang Peningkatan Kualitas Sistem Pengendalian Intern dan Keandalan

Penyelenggaraan Fungsi Pengawasan Intern Dalam Rangka Mewujudkan

Kesejahteraan Rakyat, BPKP memasuki babak baru dimana ditegaskan bahwa peran

BPKP adalah sebagai auditor Presiden yang bertanggung jawab langsung kepada

Presiden, bertugas untuk melakukan pengawasan intern atas akuntabilitas keuangan

Negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada seluruh Instansi Pemerintah,

serta pengembangan alat kendali Presiden dan Wakil Presiden. Dengan babak baru

tersebut BPKP membenahi diri dengan mengadakan reposisi dan revitalisasi yang

diawali dengan merumuskan visi, misi, dan strategi yang baru dan dilanjutkan dengan

penyesuaian program dan kegiatan.

Dengan paradigma baru ini, Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo berusaha

memberikan perbaikan dan nilai tambah bagi penyelenggaraan pemerintahan dan

membantu pemerintah di wilayah Provinsi Gorontalo untuk mencapai tujuannya. Hal

tersebut dilakukan melalui pemberian jasa assurance dan consulting.

Pertanggungjawaban pelaksanaan pengawasan intern dan pembinaan SPIP

disampaikan dalam LAKIP Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo. Dalam pelaporan

kinerja ini disajikan informasi kinerja yang telah diperjanjikan disertai evaluasi dan

analisis yang memadai sehingga dapat dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja ke

depan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja BPKP, di samping merupakan pertanggungjawaban

kinerja BPKP dalam mencapai tujuan/sasaran strategis tahun 2015, juga

mencerminkan sejauh mana Sistem AKIP telah diimplementasikan. Beberapa

perbaikan mendasar telah dilakukan terhadap seluruh komponen Sistem AKIP yang

Page 9: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | vii Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

meliputi perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi kinerja,

dan pencapaian sasaran organisasi.

Sampai dengan 31 Desember Tahun 2015, capaian kinerja sasaran program dan

sasaran kegiatan beserta sumber daya pendukung yang menjadi tanggung jawab

Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Capaian dua sasaran program yang diindikasikan oleh empat indikator kinerja

yang menjadi tanggung jawab Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

memperlihatkan kinerja sasaran program satu mencapai 97,9%, dan sasaran

program dua mencapai 100%.

b. Capaian sasaran kegiatan yang diindikasikan oleh tujuh indikator kinerja

memperlihatkan capaian sasaran kegiatan satu (IKK 1.1.a.1) mencapai kinerja

97,8%, sasaran kegiatan dua (IKK 1.1.a.2) mencapai kinerja 100%, sasaran

kegiatan tiga(IKK 1.1.a.3) mencapai kinerja 100%, sasaran kegiatan empat(IKK

2.1.a.1) mencapai 101,67%, sasaran kegiatan lima(IKK 2.1.b.1) ,mencapai 100%,

sasaran kegiatan enam(IKK 2.1.b.2) mencapai kinerja94,29%, dan sasaran

kegiatan tujuh(IKK 2.1.b.3) mencapai kinerja 105,59%.

c. Penyerapan dana DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo sampai dengan 31

Desember 2015 sebesar Rp39.737.831.626,00atau97% dari anggaran sampai

tahun 2015 sebesar Rp40.987.882.000,00.

d. Realisasi penggunaan Sumber Daya Manusia (SDM) Perwakilan BPKP Provinsi

Gorontalo sampai dengan 31 Desember 2015 sebanyak 15.837 Orang Hari (OH)

atau mencapai 102,2 % dari rencana OH sampai dengan 31 Desember sebanyak

15.500 OH.

Pencapaian kinerja BPKP Perwakilan Provinsi Gorontalo belum seluruhnya dapat

mencapai 100% sampai dengan akhir tahun 2015, hal ini dikarenakan 2 (dua)

sasaran Rencana Strategis tidak dapat dilaksanakan, karena tidak adanya

permintaan dari stakeholder untuk sasaran Rencana strategis tersebut, yaitu

penugasan Hambatan Kelancaran Pembangunan dan Penyesuaian Harga.

Page 10: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 1 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

BAB I PENDAHULUAN

A. Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi Perwakilan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) merupakan lembaga

pemerintah non-kementerian yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang

pengawasan intern pemerintah dan dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden

(Perpres) Nomor 192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan, yaitu berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden

Republik Indonesia.

BPKP memiliki 33 perwakilan yang tersebar di seluruh Indonesia, salah satunya

adalah Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo yang merupakan perwakilan dengan

klasifikasi Tipe Bsetingkat eselon II berdasarkan Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor B/306/M.PAN-

RB/2/2013 tentang Peningkatan Eselon 8 (delapan) Perwakilan BPKP serta

Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 Tentang Organisasi dan Tata

Kerja Perwakilan BPKP.

Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo, Iwan Taufiq Purwanto, S.E., M.B.A

dilantik oleh Wakil Gubernur Provinsi Gorontalo, Drs. H. Idris Rahim, M.M. pada

tanggal 25 Agustus 2015 menggantikan Kepala Perwakilan sebelumnya Drs.

Herman Hermawan, CA yang dilantik oleh Wakil Gubernur Provinsi Gorontalo,

Drs. H. Idris Rahim, M.M. pada tanggal 26 April 2013 di Kantor Gubernur

Gorontalo.

1. Kedudukan

Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo adalah Instansi Vertikal BPKP di daerah

Gorontalo yang berada dan bertanggung jawab kepada Kepala BPKP.

2. Tugas Pokok

Sesuai dengan Pasal 2 dan 3 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor

192 Tahun 2014 Tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP). BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di

Page 11: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 2 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

bidang pengawasan keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional.

Dan berdasarkan Peraturan Kepala BPKP Nomor 20 Tahun 2014, Perwakilan

BPKP mempunyai tugas:

a. melaksanakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan

negara dan/atau daerah atas kegiatan yang bersifat lintas sektoral;

b. melaksanakan kegiatan pengawasan kebendaharaan umum negara;

c. melaksanakan kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden dan

atau atas permintaan Kepala Daerah;

d. melaksanakan pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah (SPIP) pada wilayah kerjanya; dan

e. melaksanakan penyelenggaraan dan pelaksanaan fungsi lain di bidang

pengawasan keuangan dan pembangunan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

3. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

menyelenggarakan fungsi:

1) perumusan kebijakan nasional pengawasan intern terhadap akuntabilitas

keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional meliputi kegiatan

yang bersifat lintas sektoral, kegiatan kebendaharaan umum negara

berdasarkan penetapan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum

Negara, dan kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden;

2) pelaksanaan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan

pengawasan lainnya terhadap perencanaan, pelaksanaan dan

pertanggungjawaban akuntabilitas penerimaan negara/daerah dan

akuntabilitas pengeluaran keuangan negara/daerah serta pembangunan

nasional dan/atau kegiatan lain yang seluruh atau sebagian keuangannya

dibiayai oleh anggaran negara/daerah dan/atau subsidi termasuk badan

usaha dan badan lainnya yang didalamnya terdapat kepentingan

keuangan atau kepentingan lain dari Pemerintah Pusat dan/atau

Pemerintah Daerah serta akuntabilitas pembiayaan keuangan negara/

daerah;

3) pengawasan intern terhadap perencanaan dan pelaksanaan pemanfaatan

Page 12: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 3 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

aset negara/daerah;

4) pemberian konsultansi terkait dengan manajemen risiko, pengendalian

intern, dan tata kelola terhadap instansi/badan usaha/badan lainnya dan

program/ kebijakan pemerintah yang strategis;

5) pengawasan terhadap perencanaan dan pelaksanaan program dan/atau

kegiatan yang dapat menghambat kelancaran pembangunan, audit atas

penyesuaian harga, audit klaim, audit investigatif terhadap kasus-kasus

penyimpangan yang berindikasi merugikan keuangan negara/daerah,

audit penghitungan kerugian keuangan negara/daerah, pemberian

keterangan ahli,dan upaya pencegahan korupsi;

6) pengoordinasian dan sinergi penyelenggaraan pengawasan intern

terhadap akuntabilitas keuangan negara/daerah dan pembangunan

nasional bersama-sama dengan aparat pengawasan intern pemerintah

lainnya;

7) pelaksanaan reviu atas laporan keuangan dan laporan kinerja pemerintah

pusat;

8) pelaksanaan sosialisasi, pembimbingan, dan konsultansi

penyelenggaraan sistem pengendalian intern kepada instansi pemerintah

pusat, pemerintah daerah, dan badan-badan yang di dalamnya terdapat

kepentingan keuangan atau kepentingan lain dari Pemerintah Pusat

dan/atau Pemerintah Daerah;

9) pelaksanaan kegiatan pengawasan berdasarkan penugasan Pemerintah

sesuai peraturan perundang-undangan;

10) pembinaan kapabilitas pengawasan intern pemerintah dan sertifikasi

jabatan fungsional auditor;

11) pelaksanaan pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan di

bidang pengawasan dan sistem pengendalian intern pemerintah;

12) pembangunan dan pengembangan, serta pengolahan data dan informasi

hasil pengawasan atas penyelenggaraan akuntabilitas keuangan negara

Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah;

13) pelaksanaan pengawasan intern terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi

di BPKP; dan

Page 13: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 4 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

14) pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan

umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian,

keuangan, kearsipan, hukum, kehumasan, persandian, perlengkapan dan

rumah tangga.

B. Aspek Strategis Organisasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan merupakan Lembaga Non

Kementerian yangmenyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang

pengawasan keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional, berada di

bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia.

Peningkatan Kinerja Pelaksanaan Tugas BPKP sejalan dengan Implementasi

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah (SPIP) Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tentang

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Instruksi Presiden

Nomor 4 Tahun 2011 tentang Percepatan Peningkatan Kualitas Akuntabilitas

Keuangan Negara, Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2011 tentang Rencana

Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi, dan Instruksi Presiden Nomor 9

Tahun 2014Tentang Peningkatan Kualitas Sistem Pengendalian Intern dan

Keandalan Penyelenggaraan Fungsi Pengawasan Intern Dalam Rangka

Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat.

Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo, sebagai bagian integral dari BPKP

sepenuhnya mendukung BPKP dalam menjalankan peran strategisnya yaitu

sebagai “Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk

Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan

Nasional di Wilayah Gorontalo”.

Dukungan terhadap peran BPKP tersebut diberikan dalam bentuk upaya yang

sungguh-sungguh untuk membantu terwujudnya aparatur pemerintah yang

bersih dan terselenggaranya manajemen pelaksanaan pembangunan di wilayah

Provinsi Gorontalo melalui:

1. Pengawalan Pembangunan,

2. Peningkatan Ruang Fiskal,

3. Pengamanan Ase, dan

4. Governance System.

Page 14: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 5 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

C. Kegiatan dan Produk Layanan Organisasi Kegiatan dan layanan produk organisasi yang diberikan pada pemerintahan se-

wilayah Provinsi Gorontalo adalah mendorong Pemda-Pemda dan instansi

vertikal untuk menyusun rencana aksi dalam rangka menyelesaikan temuan-

temuan BPK RI, maupun permasalahan-permasalahan lain yang mungkin

mempengaruhi opini laporan keuangan di masa akan datang. Dalam rangka

Penerapan PP No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah, dan

Permendagri No. 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi

Pemerintah Berbasis Akrual Pada Pemenrintah Daerah, serta untuk

meningkatkan akuntabilitas pelaporan keuangan Pemda, pada tahun 2015

Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo secara proaktif telah bekerja sama dengan

Pemda dalam upaya menuju opini WTP. Upaya tersebut telah menjadi prioritas

penugasan Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo karena padaLKPD Tahun

2014seluruhPemda, yakni tujuh Pemda telah memperoleh opini WTP dari BPK

RI.

Untuk meningkatkan dan memperbaiki proses pengawasan selalu dilakukan

reviu dan melakukan pembelajaran dari proses pengawasan yang berlangsung di

negara-negara lain (best practices benchmarking) melalui studi literatur maupun

studi ke organisasi internal audit negara yang bersangkutan. Dengan perbaikan

yang terus-menerus tersebut, diharapkan BPKP dapat menjadi pembina yang

lebih kompeten bagi aparat pengawasan pemerintah lainnya.

Kapabilitas pengelolaan organisasi dan profesional pengawasan BPKP

diarahkan pada kerangka penilaian Internal Audit Capability Model dengan target

minimal kapabilitas pada Level 3 pada tahun 2019, dengan karakteristik sebagai

berikut:

1) Peran dan jasa pengawasan BPKP saat ini berupa jasa assurance dan

consulting diarahkan menuju kepada peran sebagai penggerak perubahan

(Service and Role of Internal Audit Element).

2) Pengelolaan SDM BPKP diarahkan untuk membangun pegawai yang

profesional, meningkatkan koordinasi serta meningkatkan kompetensi dan

kerjasama tim (People Management Element).

3) Pengawasan intern BPKP dalam rencana strategi pengawasan berfokus pada

kebutuhan shareholder dan stakeholder dengan memperhatikan fokus

prioritas dan risiko. Memperbaiki metodologi pengawasan berdasarkan

Page 15: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 6 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

perbaikan proses internal maupun praktek-praktek terbaik pengawasan

(Professional Practices Element).

4) Mengembangkan manajemen kinerja pengawasan baik organisasi maupun

individu, melalui SIM HP dan New IPMS untuk kepentingan manajemen hasil

pengawasan maupun untuk manajemen sumber daya pengawasan

(Performance Management and Accountability Element).

5) Sinergitas dengan aparat pengawasan intern pemerintah lainnya dalam

melakukan pengawasan lintas sektor dan menjadi mitra pemerintah dalam

tindak lanjut perbaikan manajemen hasil pemeriksaan BPK RI. Sementara itu,

hasil pengawasan BPKP berupa rekomendasi kepada Presiden dan pimpinan

Kementrian, Lembaga, Pemerintah Daerah dan Korporasi dalam rangka

mewujudkan hubungan yang harmonis dan efektif dengan mitra kerja

(Organizational Relationship and Culture Element).

6) Dalam kedudukannya sebagai auditor Presiden, BPKP melakukan

pengawasan secara independen dengan kewenangan dan kekuasaan

mandiri walaupun sebatas kegiatan lintas sektoral. BPKP aktif untuk

melakukan pengawasan dalam rangka meningkatkan pengendalian intern

dalam memitigasi risiko, meningkatkan kepatuhan dan mendorong

tercapainya tujuan organisasi (Governance Structure Element).

Pengembangan kapabilitas dan kapasitas pengawasan intern BPKP senantiasa

dilakukan dengan penerapan sistem pengendalian intern pemerintah, untuk

memberi keyakinan bahwa tujuan BPKP dapat tercapai. Penerapan sistem

pengendalian intern diarahkan pada penyelenggaraan yang efektif dengan

kerangka penilaian kematangan implementasi SPIP. Maturitas penyelenggaraan

SPIP ditargetkan berada padal level 3, dengan karakteristik bahwa BPKP telah

menetapkan kebijakan dan prosedur pengendalian untuk semua kegiatan pokok

BPKP, sebagai media pengendalian (control design). Kebijakan dan prosedur

atas kegiatan pengelolaan keuangan dan atas beberapa kegiatan operasional

telah mulai dilaksanakan dan didokumentasikan secara konsisten.

Page 16: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 7 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

Gambar1: Struktur Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

D. Struktur Organisasi Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 20 Tahun 2014 Tentang Organisasi dan

Tata Kerja Perwakilan BPKP, Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo termasuk

dalam perwakilan BPKP tipe B dengan struktur organisasi terdiri atas:

1. Kepala Perwakilan;

2. Bagian Tata Usaha; dan

3. Kelompok Jabatan Fungsional.

Subbagian Keuangan

Subbagian Kepegawaian

&Umum

KelompokJabatanFungsional

Bagian Tata Usaha

Perwakilan BPKP

Page 17: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 8 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

BAB 4

BAB 3

BAB 1

BAB 2

Gambar2: Sistematika Penyajian LAKIP

E. Sistematika Penyajian LaporanAkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintah (LAKIP)

inimenginformasikanpencapaiankinerjaPerwakilan BPKP

ProvinsiGorontaloselamaperiode 1 Januari 2015s.d. 31 Desember 2015.

Penyajian LAKIP 2015 dapat diilustrasikan dalam bagan berikut:

PenetapanKinerja 2015

RencanaStrategis 2015-2019

Perencanaan&Perjaniian Kinerja

CapaianKinerja 2015

Analisis CapaianKinerja

Penutup

1. Ringkasan capaian 2. Hambatan/kendala dalam pencapaian sasaran

Pendahuluan

Realisasi Keuangan

Page 18: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 9 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

BAB II

A. Rencana Strategis 2015 - 2019 Sesuai dengan tugas dan fungsinya, Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

mempunyai rencana strategis yang berorientasi pada hasil, dengan

memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada, atau yang mungkin

timbul. Rencana strategis Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo mencakup visi,

misi, tujuan, dan sasaran.

Merujuk pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah, BPKP melakukan penajaman tujuan dan sasaran strategis dan

merekonstruksi Indikator Kinerja Utama.

Untuk mendukung pencapaian sasaran strategis BPKP secara nasional,

Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo telah menetapkan Rencana Strategis

Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo Periode 2015-2019 pada 21Desember

2015 dengan Keputusan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo Nomor

LSTRA-156/PW31/6/2015 tentang Rencana Strategis Perwakilan BPKP Provinsi

Gorontalo Tahun 2015-2019. Renstra tersebut mengacu pada Renstra BPKP

Tahun 2015-2019 yang ditetapkan dalam Peraturan Kepala BPKP No. 2 Tahun

2015.

1. PERNYATAAN VISI

Melalui proses dan tahapan yang melibatkan berbagai lapisan pegawai hingga

pimpinan tertingginya, Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo menetapkan suatu

komitmen untuk mewujudkan visi BPKP ke depan yaitu:

Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan

Pembangunan Nasional di Wilayah Gorontalo

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

“ ”

Page 19: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 10 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

Pernyataan visi ini sekaligus mengartikan bahwa visi BPKP ini telah konsisten

dengan visi Presiden yang telah berwujud menjadi visi pembangunan nasional.

Sebagai gambaran yang diimpikan tahun 2019 atau setelahnya, visi BPKP

diharapkan menjadi acuan bagi setiap pegawai BPKP di semua tingkatan untuk

melaksanakan tugasnya.

Terdapat beberapa kata kunci yang perlu diberi makna secara khusus agar dapat

membangun persepsi yang sama di antara insan pegawai di lingkungan BPKP,

diantaranya:

Sebagai Auditor Pemerintah RI, BPKP merupakan mata dan telinga

Presiden yang difungsikan untuk melihat dan mendengar secara langsung

fakta lapangan dan memberikan respon berupa informasi assurance melalui

suatu sistem pengawasan, dalam hal ini sistem informasi akuntabilitas.

BPKP sebagai aparat pengawasan intern pemerintah bertanggung jawab

langsung kepada Presiden sebagai pemegang kekuasaan Pemerintah RI

dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Visi Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalosebagai Auditor Internal

Pemerintah RI merupakan visi yang strategis dalam rangka meningkatkan

prinsip independensi, baik in fact maupun in appearance terhadap semua

instansi di bawah Presiden yaitu kementerian, lembaga dan pemerintah

daerah dan korporasi. Dengan demikian, informasi yang dihasilkan dari

proses/kegiatan pengawasan oleh BPKP diharapkan bersifat obyektif, tidak

bias dan tidak diintervensi oleh pihak-pihak lain yang menciderai penegakan

prinsip independensi.

Sebagai auditor berkelas dunia, BPKP harus menunjukan aspek yang

berkualitas, di antaranya aspek profesionalisme sumber daya manusia

(SDM), aspek kewenangan dan kapabilitas organisasi, dan aspek leverage

rekomendasi hasil pengawasan.

SDM BPKP harus memiliki kompetensi minimal dalam bidang pengawasan,

diarahkan menjadi personil yang lebih memiliki kompetensi sesuai tujuan

dan sasaran strategis BPKP. Kompetensi yang memungkinkan kemahiran

profesional dalam pelaksanaan pengawasan intern, berdasarkan standard

operating procedure (SOP) yang berlaku dan memperhatikan standar audit

Page 20: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 11 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

dari AAIPI atau IIA, dengan quality assurance berjenjang untuk memastikan

kualitas proses pelaksanaan pengawasan.

Kewenangan BPKP dalam pengawasan program lintas di kementerian,

lembaga dan pemerintah daerah diwujudkan dalam pemberian kualitas yang

independen dan obyektif atas pengendalian intern yang diterapkan dalam

sertifikasi profesi pengawasan. Setiap auditor BPKP memiliki keahlian dan

kapasitas yang memadai dalam melakukan koordinasi dan kerjasama tim,

paham atas budaya organisasi serta sistem dan proses yang berlaku di

BPKP.

Kualitas informasi assurance dan rekomendasi strategis yang diberikan

auditor BPKP harus sedemikian rupa sehingga mempunyai daya ungkit

(leverage) yang cukup signifikan dalam meningkatkan kinerja pemerintahan

dan program pembangunan.

Untuk meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan dan

pembangunan,terdapat dua ruang lingkup utama: Pertama, terkait dengan

fungsi manajemen lingkup pengawasan intern yang meliputi perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan, pelaporan dan pertanggungjawaban. Kedua,

terkait dengan lingkup APBN, pengawasan intern akan meliputi fungsi

penerimaan, program prioritas nasional dan kebijakan fiskal. Pengawasan

BPKP dilakukan untuk merespon permasalahan yang mengemuka pada

pembangunan nasional yang menjadi perhatian Presiden atau masyarakat

luas.

Visi Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo sebagai penjabaran Visi BPKP

yaitu“Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk Meningkatkan

Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional” sejalan

dengan Visi Pembangunan Nasional Tahun 2015 2019. Hal tersebut dapat

dilihat dari adanya persinggungan antara peran BPKP dengan beberapa agenda

prioritas Pembangunan Nasional (NAWA CITA) antara lain agenda kedua yang

isinya adalah membuat pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola

pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya. Dalam lingkup

yang lebih spesifik, mempertimbangkan perubahan yang dinamis serta tugas dan

fungsi yang dilaksanakannya, BPKP mengambil peran penting yang mengerucut

sebagai Auditor Internal Pemerintah RI yang Selalu Hadir dalam Membangun

Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih, Efektif dan Terpercaya.

Page 21: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

2. PERNYATAAN

Visi yang telah ditetapkan merupakan kesepakatan yang harus dilaksanakan

oleh seluruh jajaran Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo. Berdasarkan visi yang

telah ditetapkan, dirumuskan misi

sebagai berikut :

Penetapan misi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Misi Kesatu, yaitu: “

Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional guna

Mendukung Tata Kelola

Efektif di Wilayah

Misi ini mengandung dua hal

BPKP.Tugas dimaksud adalah “Pengawasan intern terhadap akuntabilitas

pengelolaan keuangan dan pembanguna

tata kelola pemerintahan dan korporasi yang bersih dan efektif”.

a. Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan

Pengawasan Intern Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan

dalam misi ini akan bermuara pada pemberian informasi

rekomendasi atas penyelenggaraan akuntabilitas pengelolaan keuangan

negara/daerah dan pembangunan nasional. Prinsip dari akuntabilitas adalah

1st

2nd

3rd

Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

ERNYATAAN MISI

Visi yang telah ditetapkan merupakan kesepakatan yang harus dilaksanakan

oleh seluruh jajaran Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo. Berdasarkan visi yang

telah ditetapkan, dirumuskan misi-misi Perwakilan BPKP Provin

Penetapan misi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Misi Kesatu, yaitu: “Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap

Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional guna

Mendukung Tata Kelola Pemerintahan dan Korporasi yang Bersih dan

Efektif di Wilayah ProvinsiGorontalo”

Misi ini mengandung dua hal, yaitu tugas dan fungsi BPKP serta manfaat

Tugas dimaksud adalah “Pengawasan intern terhadap akuntabilitas

pengelolaan keuangan dan pembangunan” dan manfaatnya yaitu “mendukung

tata kelola pemerintahan dan korporasi yang bersih dan efektif”.

an Intern terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan embangunan

Pengawasan Intern Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan

i ini akan bermuara pada pemberian informasi

rekomendasi atas penyelenggaraan akuntabilitas pengelolaan keuangan

negara/daerah dan pembangunan nasional. Prinsip dari akuntabilitas adalah

•Menyelenggarakan Pengawasan InternAkuntabilitas Pengelolaan KeuanganPembangunan Nasional guna MendukungPemerintahan dan Korporasi yang BersihWilayah Provinsi Gorontalo

•Membina secara efektif penyelenggaraanPengendalian Intern Pemerintah (SPIP)Provinsi Gorontalo

•Mengembangkan Kapabilitas PengawasanPemerintah yang Profesional dan KompetenGorontalo

Halaman | 12

Visi yang telah ditetapkan merupakan kesepakatan yang harus dilaksanakan

oleh seluruh jajaran Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo. Berdasarkan visi yang

misi Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap

Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional guna

Pemerintahan dan Korporasi yang Bersih dan

yaitu tugas dan fungsi BPKP serta manfaat

Tugas dimaksud adalah “Pengawasan intern terhadap akuntabilitas

n” dan manfaatnya yaitu “mendukung

tata kelola pemerintahan dan korporasi yang bersih dan efektif”.

an Intern terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan

Pengawasan Intern Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan

i ini akan bermuara pada pemberian informasi assurance dan

rekomendasi atas penyelenggaraan akuntabilitas pengelolaan keuangan

negara/daerah dan pembangunan nasional. Prinsip dari akuntabilitas adalah

Intern terhadapKeuangan dan

Mendukung Tata KelolaBersih dan Efektif di

penyelenggaraan sistem(SPIP) di wilayah

Pengawasan InternKompeten di Wilayah

Page 22: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 13 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

kesiapan pemerintah untuk merespon pertanyaan (scrutiny) masyarakat dan

stakeholder lainnya tentang pelaksanaan mandat dan penggunaan sumber

daya yang diamanatkan kepada penyelenggara pemerintahan.

Untuk kesiapan ini, dan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun

2014, serta peraturan perundang-undangan lainnya tentang fungsi

pengawasan, BPKP menjadi mitra kerja Menteri dan Kepala KLPK melalui

jasa assurance dan consultancy.Jasa assurance mencakup pemberian

informasi kepada Presiden tentang capaian pelaksanaan tugas dari para

mitra kerja BPKP tersebut. Sedangkan jasa consultancy berwujud

rekomendasi yang mempunyai daya ungkit dalam peningkatan kinerja KLPK

sebagai mitra kerja BPKP. Perwujudan peran pengawasan intern tersebut

sekurang-kurangnya harus memberikan keyakinan yang memadai melalui

informasi assurance atas ketaatan, kehematan, efisiensi, dan efektivitas

pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah

dan sasaran pembangunan nasional. BPKP harus berperan aktif dalam

memberikan peringatan dini terhadap kemungkinan terjadinya

penyimpangan atau kecurangan, inefektivitas manajemen risiko, dan kurang

memadainya kualitas proses tata kelola penyelenggaraan pemerintahan dan

risiko tidak tercapainya Sasaran Pembangunan Nasional dalam RPJMN

2015 2019.

Jasa assurance dan consultancy dihasilkan melalui pelaksanaan kegiatan

assurance dan konsultansi. Kegiatan dimaksud dapat mengacu kepada PP

60 Tahun 2008, Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 dan Instruksi

Presiden Nomor 9 tahun 2014. PP 60/2008 memberi batasan pengawasan

intern sebagai seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan,

dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi

organisasi dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai bahwa

kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan tolok ukur yang telah ditetapkan

secara efektif dan efisien untuk kepentingan pimpinan dalam mewujudkan

tata kepemerintahan yang baik.

b. Mendukung Tata Kelola Pemerintahan dan Korporasi yang Bersih dan

Efektif

Pengawasan intern terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan dan

pembangunan diselenggarakan untuk mendukung tata kelola pemerintah

Page 23: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 14 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

yang bersih dan efektif, termasuk tata kelola korporasi.Pengawasan intern

BPKP diarahkan untuk memastikan bahwa governance process dalam

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan telah berjalan secara

partisipatif, akuntabel, transparan dan efektif.Di samping itu, terdapat struktur

organisasi dan mekanisme yang melibatkan stakeholder kunci dalam

menetapkan dan mengawasi (oversee) tujuan pemerintah dan

pembangunan termasuk korporasi. Masyarakat juga diberi akses yang cukup

terhadap informasi anggaran dan target pemerintahan dan pembangunan

serta laporan pertanggungjawaban yang memungkinkan mereka mengetahui

sejauh mana tujuan pemerintahan dan pembangunan tercapai. Dengan

kerangka transparansi tersebut, para penyelenggara menyiapkan diri untuk

menjelaskan capaian targetnya dan menjelaskan jika terjadi kegagalan,

alasan kegagalan pengelolaan keuangan dan pembangunan atau

menjelaskan ukuran pencapaian efektivitas pencapaian tujuan

dimaksud.Dengan menjaga partisipasi masyarakat, transparansi dan

akuntabilitas tersebut diharapkan tercipta tata kelola pemerintahan dan

korporasi yang bersih dan efektif.

Misi Kedua, yaitu: “Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah yang Efektif di Wilayah Provinsi Gorontalo”

Untuk menjamin pelaksanaan seluruh program dan kegiatan adalah dalam

rangka mencapai tujuan suatu organisasi, termasuk organisasi pemerintahan dan

pembangunan, dibutuhkan suatu sistem pengendalian intern yang dapat

memberi keyakinan memadai bahwa kegiatan berjalan efektif dan efisien, diikuti

dengan pelaporan keuangan yang handal, penanganan aset yang aman dan taat

terhadap peraturan perundang-undangan. Berdasarkan PP 60 Tahun 2008,

sistem yang dimaksud adalah SPIP.Sesuai dengan PP tersebut, BPKP diberikan

mandat untuk melakukan pembinaan penyelenggaraan SPIP.

Pada periode 2015 – 2019, pembinaan penyelenggaraan SPIP diarahkan untuk

meningkatkan maturitas SPIP di tingkat Kementerian/Lembaga/Pemerintah

Daerah/Korporasi (KLPK) bahkan hingga tingkat program (prioritas)

pembangunan nasional. Penyelenggaraan SPIP KLPK memang bukan tanggung

jawab BPKP, tetapi tanggung jawab masing-masing KLPK.BPKP sebagai

pembina penyelenggaraan SPIP maka seluruh insan pengawasan di BPKP

diarahkan untuk meningkatkan kualitas pembinaan dari sekedar pelaksanaan

Page 24: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 15 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

tugas penyusunan pedoman dan pelatihan SPIP, menjadi pengawal

implementasi seluruh elemen SPIP di seluruh kegiatan utama dan tindakan

manajemen KLPK.Hal tersebut dilakukan dengan membudayakan pengenalan

dan pengendalian risiko oleh semua personel dan pimpinan dalam pelaksanaan

kegiatan utamanya yang dituangkan dalam kebijakan dan prosedur pelaksanaan

kegiatan (SOP). Pengkomunikasian dan evaluasi reguler terhadap konsistensi

kebijakan dan pelaksanaan kegiatan sesuai SOP diharapkan menyadarkan

personel dan pimpinan akan pencapaian tujuan pemerintahan dan

pembangunan, yang pada akhirnya akan meningkatkan kematangan

implementasi SPIP secara keseluruhan di KLPK (Kementerian/Lembaga/

Pemda/Koroporasi).

Dengan demikian, misi pembinaan penyelenggaraan SPIP ini terkait langsung

dengan misi 1 yaitu pengawasan intern terhadap akuntabilitas pengelolaan

keuangan dan pembangunan guna mewujudkan tata kelola pemerintahan dan

korporasi yang bersih dan efektif.Akan tetapi, terdapat perbedaan karakteristik

antara keduanya.Misi 1 menyangkut penggunaan sumber daya pengawasan

untuk penyelenggaraan fungsi pengawasan keuangan dan pembangunan

(pengawasan fungsional), sedangkan misi 2 menyangkut penggunaan sumber

daya pengawasan untuk membangun sistem pengawasan itu sendiri, dalam hal

ini Sistem Pengendalian Intern.Sistem pengendalian intern, dalam sejarahnya

adalah bentuk lanjutan dari pengawasan melekat.

Misi Ketiga, yaitu: “Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern

Pemerintah yang Profesional dan Kompeten di wilayah ProvinsiGorontalo”

Salah satu unsur penting SPIP, yaitu Lingkungan Pengendalian, mewajibkan

setiap pimpinan instansi pemerintah untuk membentuk dan memelihara

lingkungan pengendalian yang menimbulkan perilaku positif dan kondusif untuk

menerapkan budaya pengendalian di lingkungan organisasinya. Upaya

pembentukan budaya kendali ini antara lain diselenggarakan melalui perwujudan

peran aparat pengawasan intern pemerintah (APIP) yang efektif. Untuk

mewujudkan peran APIP sebagai aparat pengawasan intern diperlukan

kapabilitas untuk menjalankan tugas dan fungsinya.

Page 25: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 16 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

3. TUJUAN STRATEGIS

Penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai dalam

jangka waktu satu sampai lima tahun dituangkan dalam tujuan strategis

Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo.

Tujuan akan menjadi arah perjalanan Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo dan

perbaikan-perbaikan yang diinginkan sesuai dengan tugas dan fungsi Perwakilan

BPKP Provinsi Gorontalo.

Pembentukan Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo bertujuan agar pelaksanaan

tugas pengawasan yang diamanahkan kepada BPKP dapat berjalan lebih efisien

dan efektif guna mendukung terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik

serta lebih meningkatkan pelayanan kebutuhan para pemangku kepentingan

akan penguatan akuntabilitas laporan keuangan dan impelentasi SPIP di wilayah

Provinsi Gorontalo.

Tujuan utama BPKP tercermin dalam tujuan-tujuan strategis sebagai berikut:

1) Peningkatan kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan

nasional yang bersih dan efektif;

2) Peningkatan efektivitas penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah (SPIP);

3) Peningkatan kapabilitas pengawasan intern pemerintah yang profesional dan

kompeten.

4. SASARAN STRATEGIS

Sasaran strategis merupakan penjabaran lebih lanjut dari tujuan, yang

dirumuskan secara spesifik dan terukur untuk dapat dicapai dalam kurun waktu

lebih pendek dari tujuan. Sebagaimana tujuan, sasaran strategis merupakan

kondisi yang diharapkan dalam kurun waktu tertentu; sasaran strategis

merupakan ukuran pencapaian dari tujuan. Dengan pengertian ini, dan dikaitkan

dengan tujuannya, sasaran strategis Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo untuk

tahun 2015-2019sebagaimana termuat dalam Peraturan Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Gorontalo Nomor LSTRA-156/PW31/5/2015 tanggal 21

Desember 2015 tentangRencana Strategis BPKP Perwakilan Provinsi Gorontalo

Tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut:

Page 26: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 17 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

1. Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan tata

kelola, perbaikan sistem pengendalian intern pengelolaan keuangan

negara/daerah dan eningkatan kepabilitas APIP;

2. Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya

dalam mencapai kepuasan layanan;

3. Termanfaatkannya aset secara optimal dalam mencapai kepuasan layanan

pegawai.

5. SASARAN PROGRAM

Pengelolaan pencapaian visi, misi dan tujuan tersebut ditentukan oleh

pengelolaan pencapaian sasaran strategis, sasaran program dan sasaran

kegiatan.Kemampuan pengelolaan pencapaian visi, misi dan tujuan tersebut

ditentukan oleh kualitas pengukuran kinerja sasaran strategis, sasaran program

dan sasaran kegiatan.Pengukuran kinerja merupakan langkah penting yang

harus dilakukan oleh BPKP untuk dapat mengetahui sejauh mana rencana dalam

Renstra BPKP berhasil dicapai.Faktor-faktor mana yang berkontribusi dalam

menghambat capaian kinerja, sekaligus dapat ditemukan akar permasalahan

tidak tercapainya suatu rencana. Lingkup pengukuran kinerja meliputi

pengukuran kinerja sasaran strategis, kinerja program dan kinerja kegiatan.

Tabel 2.1. Target Kinerja Sasaran Program Perwakilan BPKP Provinsi

Gorontalo

Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Outcome

Satuan Target

1 Tersedianya informasi hasil

pengawasan dalam mencapai

perbaikan tata kelola, perbaikan

sistem pengendalian intern

pengelolaan keuangan

negara/daerah dan peningkatan

kapabilitas APIP

Persentase Tindak

lanjut hasil

pengawasan

% 30

Peningkatan

maturitas SPIP

% 10

Peningkatan

Kapabilitas APIP

% 10

2 Tersedianya dukungan

manajemen dan pelaksanaan

tugas teknis lainnya dalam

mencapai kepuasan layanan

Kepuasan layanan

Bidang Tata Usaha

Skala

likert

7

Page 27: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 18 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Outcome

Satuan Target

3 Termanfaatkannya aset secara

optimal dalam mencapai

kepuasan layanan pegawai

Kepuasan layanan

penyediaan sarana

prasarana

Skala

likert

7

6. PROGRAM DAN KEGIATAN

Program merupakan kumpulan kegiatan untuk menjalankan misi dalam rangka

mencapai tujuan yang telah ditetapkan, yang targetnya ditetapkan setiap tahun

selama kurun waktu periode renstra yang akan dijabarkan lebih lanjut dalam

suatu Rencana Kinerja (Performance Plan) dan merupakan bagian integral

dalam proses perencanaan strategis dan merupakan dasar yang kuat untuk

mengendalikan dan memantau pencapaian kinerja serta lebih menjamin

suksesnya pelaksanaan rencana jangka panjang yang sifatnya menyeluruh.

Penetapan program diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan

kegiatan dan pengalokasian sumber daya organisasi. Dengan demikian, kegiatan

merupakan penjabaran lebih lanjut dari suatu program sebagai arah dari

pencapaian tujuan yang memberikan kontribusi bagi pencapaian visi organisasi.

Kegiatan merupakan aspek operasional dari suatu rencana strategis yang

diarahkan untuk mencapai tujuan dan visi organisasi, dan berdimensi waktu tidak

lebih dari satu tahun.

Sasaran program pengawasan BPKP diharapkan dapat dicapai terlaksananya

kegiatan- kegiatan utama pengawasan intern atas akuntabilitas pengelolaan

keuangan negara, keuangan daerah dan pembangunan nasional; pembinaan

penyelenggaraan SPIP serta pembinaan kompetensi aparat pengawasan intern

pemerintah. Sasaran yang akan dicapai dari kegiatan tersebut terlihat seperti

pada Tabel 2.2 berikut:

Page 28: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 19 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

Tabel 2.2. Tabel Target Kinerja Sasaran Kegiatan (Output)

Sasaran Strategis Indikator

Kinerja Output

Satuan Target

2015

Target

2016

Target

2017

Target

2018

Target

2019

1 Tersedianya

informasi hasil

pengawasan

dalam mencapai

perbaikan tata

kelola, perbaikan

sistem

pengendalian

intern

pengelolaan

keuangan

negara/daerah

dan eningkatan

kepabilitas APIP

Rekomendasi

Hasil

Pengawasan

Rekome

ndasi

92 92 92 92 92

Rekomendasi

Pembinaan

Penyelenggar

aan SPIP

Rekome

ndasi

2 2 2 2 2

Rekomendasi

Pembinaan

Kapabilitas

APIP

Rekome

ndasi

2 2 2 2 2

2 Tersedianya

dukungan

manajemen dan

pelaksanaan

tugas teknis

lainnya dalam

mencapai

kepuasan layanan

Laporan

Dukungan

Manajemen

Perwakilan

BPKP

Lap 60 60 60 60 60

3 Termanfaatkannya

aset secara optimal

dalam mencapai

kepuasan layanan

pegawai

Tersedianya

sarana dan

prasarana

BPKP

Unit 2 2 2 2 2

Berdasarkan Bidang Pengawasan Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo, target

output pengawasan sebesar 96 rekomendasi dapat dijelaskan sebagai berikut.

Page 29: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 20 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

Tabel 2.3. Tabel Target Output per Bidang

Target output di atas berdasarkan target rekomendasi strategis yang sudah

ditetapkan oleh rendal pada masing-masing kedeputian. Perwakilan BPKP

Provinsi Gorontalo berfungsi melakukan kegiatan pengawasan di daerah sebagai

dukungan kepada rendal untuk mencapai target tersebut. Jumlah output di atas

akan berubah setiap tahun yang dijalani sesuai dengan target masing-masing

rendal.

GAMBAR 2.1 PENYUSUNAN TARGET OUTPUT PERWAKILAN

Bidang IPP

DEPUTI 1

DEPUTI V

DEPUTI III

DEPUTI 1I

DEPUTI 1V

Bidang APD

Bidang AN

Bidang Invest

∑ Direktorat pemberi tugas x target output ke PWK

Target Output PWK

8 dit x 2 output = 16 0utput pwk

Persentase ∑ Pemda yang intensitas pembinaannnya prediktable 65% dari 18 pemda=12 pemda

Penugasan per korporasi

Penugasan per kasus

Target Kinerja

Jumlah Rekomendasi Strategis

Bidang

IPP 18 APD 13

AN 34

INVEST 30

P3A 1

TOTAL 96

Page 30: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 21 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

Perubahan atas desain penghitungan output perwakilan ini per tahun dijelaskan

dalam Renja Tahunan.

Untuk mendukung ketercapaian sasaran program pengawasan, dilakukan

dengan kegiatan dukungan pengawasan.

B. Perjanjian Kinerja 2015 1. KEBIJAKAN PENGAWASAN DAN PEMBINAAN TAHUN 2015

Kegiatan Pengawasan BPKP tahun 2015 didasarkan pada kebijakan di bidang

pengawasan dan pembinaan dengan mengacu kepada Peraturan Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP),

RPJMN, dan Renstra.

Berdasarkan peraturan pemerintah tersebut, kegiatan pengawasan yang

mencakup tugas BPKP mencakup:

a. Pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan Negara dan atas

kegiatan tertentu, yang meliputi kegiatan yang bersifat lintas sektoral,

kegiatan kebendaharaan umum Negara berdasarkan penetapan oleh Menteri

Keuangan selaku Bendahara Umum Negara, serta kegiatan lainnya

berdasarkan penugasan presiden.

b. Pembinaan penyelenggaraan SPIP, meliputi penyusunan pedoman teknis

penyelenggaraan SPIP, sosialisasi, pendidikan dan pelatihan, pembimbingan

dan konsultasi, serta peningkatan kompetensi APIP.

Kebijakan pengawasan BPKP juga mengacu kepada:

a. RPJM 2015 - 2019 serta RKP 2015;

b. Direktif Presiden;

c. Hasil Analisis Lingkungan Strategis;

d. Isu strategis yang menjadi perhatian pemerintah untuk kepentingan BPKP;

e. Rencana Strategis (Renstra) BPKP 2015 - 2019.

2. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) 2015

Sesuai dokumen perjanjian kinerja tahun 2015, Perwakilan BPKP Provinsi

Gorontalomendukung tercapainya dua sasaran program Deputi/Sekretariat

Page 31: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 22 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

Utama dengan tujuh indikator kinerja. Untuk itu, Perwakilan BPKP Provinsi

Gorontalo bertanggung jawab untuk mencapai dua sasaran program dan tiga

sasaran kegiatan dengan dua indikator kinerja program dan tujuh indikator kinerja

kegiatan sebagaimana disajikan pada Tabel 2.

Tabel 2.4

Perjanjian Kinerja Tahun 2015

Sasaran Program/ Kegiatan dan Indikator Kinerja

Satuan

Target

Th. 2015

TW 1 TW 2 TW 3 TW 4

1 2 3 4 5 6 7

1. Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP

1.1 Rekomendasi Pengawasan Interen

Rekomen-dasi

96 13 23 13 47

1.1.a Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan tatakelola, perbaikan sistem pengendalian intern pengelolaan keuangan negara/daerah, dan peningkatan kapabilitas APIP

1.1.a.1 Rekomendasi Hasil Pengawasan

Rekomen-dasi

92 10 23 12 47

1.1.a.2 Rekomendasi Pembinaan Penyelenggaraan SPIP/SPI

Rekomen-dasi

2 1 0 1 0

1.1.a.3 Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas APIP

Rekomen-dasi

2 2 0 0 0

2. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya BPKP

2.1 Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP

% 100 7,79 54,92 7,79 29,51

2.1.a Tersedianya dukungan manajemen dan

Page 32: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 23 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

Sasaran Program/ Kegiatan dan Indikator Kinerja

Satuan

Target

Th. 2015

TW 1 TW 2 TW 3 TW 4

1 2 3 4 5 6 7

pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan

2.1.a.1 Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP

Laporan 60 19 11 19 11

2.1.b Termanfaat-kannya aset secara optimal dalam mencapai kepuasan layanan kesesmaan 7 skala likert

2.1.b.1 Terlaksananya pembangunan konstruksi gedung perwakilan BPKP

Unit 1 0 0 0 1

2.1.b.2 Tersedianya alat pengolahan data BPKP

Unit 70 0 37 0 33

2.1.b.3 Tersedianya alat rumah tangga BPKP

Unit 161 0 23 0 138

Page 33: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 24 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

BABIII AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja yang disajikan berikut ini merupakan hasil realisasi atas seluruh

kegiatan dalam tahun 2015 periode 1 Januari 2015 sampai dengan 31 Desember 2015

yang ditujukan untuk memenuhi target rencana kinerja yang telah ditetapkan.

Secara umum, Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo telah memenuhi tugas dan fungsi

yang dibebankan. Hal ini tercermin dari capaian 94 rekomendasi strategis dari 96

rekomendasi strategis yang telah ditetapkan.

Capaian RS Tahun 2015 dapat dilihat pada Lampiran 1. Kemudian capaian Indikator

Sasaran Program dapat dilihat pada Lampiran 2.

Sampai dengan cut off data per 31 Desember 2015, ikhtisar realisasi penugasan

pengawasan yang disajikan dalam kategori output (Rekomendasi Strategis),

penugasan pengawasan, jenis pengawasan, fokus pengawasan, dan sumber daya

adalah sebagai berikut:

a. Realisasi Output per Jenis dan Fokus Pengawasan

Tabel 3.1

Realisasi Output per Jenis dan Fokus Pengawasan

Fokus Pengawasan RS

Assurance RS Consulting Jumlah RS

Pengawalan Pembangunan 26 - 26

Peningkatan Ruang Fiskal 1 1 2

Pengamanan Aset 34 - 34

Governance System - 32 32

Jumlah 61 33 94

Dari data di atas dapat terlihat bahwa rekomendasi strategis yang sudah dilaksanakan

adalah sejumlah 94 rekomendasi. Realisasi tersebut terdiri dari 26 Rekomendasi

Strategis untuk Fokus Pengawasan Pengawalan Pembangunan, 2 RS untuk Fokus

Pengawasan Peningkatan Ruang Fiskal, 34 RS untuk Fokus Pengawasan

Pengamanan Aset dan 32 RS untuk Fokus Pengawasan Perbaikan/Peningkatan

Governance System.

Page 34: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 25 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

b. Realisasi Penugasan per Jenis dan Fokus Pengawasan

Tabel 3.2

Realisasi Penugasan per Jenis dan Fokus Pengawasan

Fokus Pengawasan PP

Assurance PP Consulting Jumlah PP

Pengawalan Pembangunan 160 - 160

Peningkatan Ruang Fiskal 15 2 17

Pengamanan Aset 58 - 58

Governance System - 160 160

Jumlah 233 162 395

Data di atas menunjukkan bahwa sampai dengan 31 Desember 2015, telah

terealisasi sejumlah 395 penugasan pengawasan, terdiri dari 160 Penugasan pada

fokus pengawasan Pengawalan Pembangunan, 17 pada fokus Peningkatan Ruang

Fiskal, 58 pada fokus Pengamanan Aset dan 160 pada fokus Governance System.

c. Capaian Penugasan Tahun 2015

Tabel 3.3

Capaian Realisasi per Jenis dan Fokus Pengawasan

Fokus Pengaw

asan

Rencana Realisasi % Realisasi

RS PP HP Dana RS PP HP Dana RS PP HP Dana

Pengawalan Pembangunan 26 113

5.978

1.405.081.600 26 160 6.107 1.274.494.608 100 129 102 91

Peningkatan Ruang Fiskal

2

14

617

148.400.000

2

17

583

120.006.149 100 121 94 81

Pengamanan Aset 36

41

1.828

546.346.000 34 58 1.862 494.308.388 94 132 102 90

Governance System 32

77

3.090

846.320.400 32 160 3.275 836.054.378 100 190 106 99

Jumlah 96 245

11.513

2.946.148.000 94 395 11.827 2.724.863.523 98 148 103 92

Data di atas menunjukkan bahwa sampai dengan 31 Desember 2015, output

Rekomendasi Strategis telah tercapai 98%, penugasan pengawasan telah tercapai

148%, hari pengawasan telah tercapai 103%, dan dana telah tercapai 92%.

Page 35: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 26 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

1. Jenis Pengawasan

Jenis pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Perwakilan BPK Provinsi

Gorontalo sampai dengan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

a. Jenis Assurance

(1) Monitoring prioritas pembangunan nasional (verifikasi lapangan janji

presiden).

(2) Pengelolaan PNBP Kementerian Agraria dan Tata Ruang.

(3) Monev akselerasi swasembada pangan.

(4) Audit operasional pengelolaan keuangan pada KPU.

(5) Audit Pamsimas.

(6) Audit PNPM Generasi Sehat Cerdas.

(7) Audit proyek CCDP.

(8) Audit PNPM Mandiri Perdesaan.

(9) Audit PNPM Mandiri Perkotaan.

(10) Audit operasional PNBP pada KKP.

(11) Audit PNBP BHP frekuensi.

(12) Audit kinerja aksesibilitas dan mutu pelayanan kesehatan.

(13) Audit kinerja program JKN.

(14) Monev bansos sarpras pendidikan.

(15) Audit operasional dana siap pakai dan dana rehabilitasi rekonstruksi

BPBD.

(16) Audit pengelolaan barang sitaan dan barang rampasan.

(17) Evaluasi penyerapan anggaran K/L.

(18) Verifikasi pembayaran atas paket pekerjaan proyek instansi vertikal.

(19) Evaluasi penyelenggaraan fungsi PTSP.

(20) Evaluasi pelaksanaan rehabilitasi penyalahgunaan narkoba pada BNN.

(21) Audit kinerja PPIP.

(22) Evaluasi penyerapan anggaran pemda.

(23) Monitoring dana DAK dan reviu tambahan dana DAK.

(24) Pengawasan PAD.

(25) Evaluasi pelayanan obat publik.

(26) Evaluasi penangguangan penyakit menular.

(27) Evaluasi AKIP.

(28) Audit kinerja pelayanan Pemda bidang kesehatan dan kemaritiman.

Page 36: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 27 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

(29) Pemantauan transparansi PBJ.

(30) Probity audit PBJ.

(31) Koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi.

(32) Evaluasi penyediaan dan pemeliharaan listrik.

(33) Audit tujuan tertentu atas cash flow PT SHS.

(34) Evaluasi ketahanan pangan nasional dan GP3K.

(35) Evaluasi kinerja pada BUMD dan BLUD.

(36) Audit dalam rangka PKKN.

(37) Pemberian keterangan ahli.

(38) Koordinasi pengawasan.

b. Jenis Consulting

(1) Pendampingan verifikasi PNBP-PKH.

(2) Pendampingan penyusunan laporan keuangan K/L.

(3) Pendampingan pengawasan dan pemeriksaan pada Kepolisian

Daerah.

(4) Reviu laporan keuangan K/L.

(5) Quality assurance atas inventarisasi BMN pada satker Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan.

(6) Asistensi penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah.

(7) Asistensi penyempurnaan kebijakan akuntansi pemerintah daerah.

(8) Bimbingan teknis aplikasi SIMDA Desa.

(9) Asistensi penyusunan RTP temuan BPK.

(10) Pendampingan penyusunan LPPD.

(11) Bimbingan teknis OPAD.

(12) Quality assurance atas DA/RTP SPIP.

(13) Asistensi pelaksanaan reviu LAKIP.

(14) Bimbingan teknis probity audit.

(15) Pendampingan penyusunan laporan keuangan BUMD/BLUD.

(16) Asistensi manajemen aset BUMD.

(17) Asistensi penerapan dan pengembangan GCG BUMD.

(18) Bimbingan teknis sistem informasi akuntansi BLUD.

(19) Pendampingan penyusunan Standar Pelayanan Minimal.

(20) Asistensi penyusunan RBA.

(21) Sosialisasi anti korupsi.

Page 37: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 28 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

(22) Sosialisasi dan Bimtek Fraud Control Plan (FCP).

(23) Asistensi peningkatan kapabilitas APIP daerah.

(24) Pendampingan bimtek SPIP oleh APIP.

Pengelompokan jenis pengawasan menurut empat fokus pengawasan dan

per bidang bisa dilihat pada lampiran 4.

2. HASIL PENGAWASAN TAHUN 2015

A. PENGAWALAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Dalam tahun 2015, hasil pengawasan Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

dengan fokus pengawalan pembangunan nasional di Provinsi Gorontalo

menunjukkan hal-hal yang perlu mendapat perhatian Gubernur Gorontalo yaitu:

(1) Pengawalan Pembangunan dalam Bidang Kesehatan

- Program Jaminan Kesehatan Nasional: kurangnya jumlah tempat tidur

dan tenaga medis, serta pemenuhan kebutuhan obat.

- Penyediaan dana Kesehatan belum sesuai ketentuan yang berlaku yaitu

berkisar antara 7,71% sampai dengan 9,07% dari jumlah yang

ditetapkan sebesar 10%.

- Evaluasi atas Pelayanan Obat Publik pada Pemerintah Daerah:

Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Pemerintah Kabupaten Bone

Bolango belum memiliki Peraturan Daerah tentang Sistem Kesehatan

Daerah, Pemerintah Kabupaten Bone Bolango belum memiliki Tim

Perencanaan Obat dan Perbekalan Kesehatan Terpadu, beberapa jenis

obat dan perbekalan kesehatan yang tidak tersedia dalam e-catalogue,

keberadaan distributor obat kurang mendukung pelaksanaan pengadaan

melaluie-purchasing, persentase peresepan obat generik masih di bawah

target, kekosongan stok vaksin yang cukup lama, kemasan vaksin yang

tidak efisien dan dropping vaksin yang mendekati tanggal kadaluarsa.

(2) Pada kegiatan pencapaian swasembada padi, jagung, dan kedelai:

pengadaan benih yang belum dilaksanakan secara optimal untuk

memenuhi kebutuhan petani. Realisasi anggaran kegiatan Program

Akselerasi Swasembada Pangan Kementerian Pertanian yang dikelola oleh

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Gorontalo per

Page 38: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 29 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

31 Desember 2015 adalah sebesar Rp157.130.228.424,00 dari plafon

anggaran sebesar Rp162.363.403.000,00 atau 96,78% dari total anggaran.

(3) Hasil verifikasi Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi

(GP3K) pada PT Pupuk Kaltim: distributor dan pengecer yang tidak memiliki

persediaan pupuk di gudang sesuai dengan ketentuan, pengendalian atas

pupuk bersubsidi ditingkat pengecer belum maksimal, dan penyaluran

pupuk bersubsidi kepada petani diluar RDKK.

(4) Penyediaan dana Pendidikan (di luar biaya Gaji dan Tunjangan) belum

sesuai ketentuan yang berlaku yaitu berkisar antara 5,33% sampai dengan

9,73% dari jumlah yang ditetapkan sebesar 20% dari APBD.

(5) Hasil Audit Kinerja Pelayanan Pemerintah Daerah Bidang Kemaritiman

tahun 2014 (pada Pemerintah Provinsi Gorontalo, Kabupaten Bone

Bolango, dan Kabupaten Boalemo) berkisar antara 66,25 – 70,58 atau

dalam kategori Baik. Untuk meningkatkan kinerja tersebut perlu dilakukan

upaya peningkatan potensi Kelautan dan Perikanan yang mencakup

pemberdayaan nelayan melalui penyediaan bantuan dan

pelatihan/penyuluhan, pemanfaatan teknologi informasi untuk

pengembangan data dan informasi perikanan, serta pembinaan teknis

operasional terhadap pelabuhan ikan.

(6) Monitoring pengawalan pembangunan infrastruktur yang strategis di

Provinsi Gorontalo mencakup:

- Pembangunan PLTG Gorontalo Peaker 2x50 MW di Paguat Kabupaten

Pohuwato: pembebasan lahan yang masih belum tuntas, terutama untuk

pembangunan tanki gas dan fasilitas penunjangnya. PLTG Paguat akan

mulai beroperasi dengan menggunakan bahan bakar solar/diesel.

- Pembangunan PLTU Anggrek 100 MW di Kabupaten Gorontalo Utara:

struktur tanah yang berbatuan keras sehingga harus dilakukan

peledakan untuk pemecahan batu dan perubahan desain konstuksi

pondasi.

- Pembangunan Gedung Terminal pada Bandara Djalaludin:pembebasan

lahan yang sebagian masih bermasalah(klaim dari masyarakat) dan

kebutuhan listrik terminal baru sebesar 1000 KVA yang belum dapat

terpenuhi.

Page 39: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 30 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

- Pembangunan Pelabuhan Kelas III Anggrek: belum tercapainya realisasi

fisik dibandingkan dengan rencana, keterbatasan transportasi beton

dengan truk molen yang mengakibatkan volume beton yang dituangkan

untuk membuat container yard tidak optimal dan warga yang

menginginkan kompensasi atas tanah yang telah dihibahkan kepada

Pelabuhan Anggrek.

- Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Randangan Kiri (Lanjutan) Pohuwato:

- Belum tercapainya realisasi fisik dengan rencana yang telah ditetapkan

disebabkan antara lain terkendala pembebasan lahan dan kurang

maksimalnya kinerja kontraktor/penyedia jasa dalam melaksanakan

pekerjaannya.

- Pembangunan Jalan Gorontalo Outter Ring Road (GORR) Provinsi

Gorontalo

- Realisasi fisik sampai dengan akhir tahun 2015 untuk pembangunan

GORR I APBN, GORR I APBNP, GORR II APBNP, GORR III APBNP

diproyeksikan tidak akan mencapai rencana yang telah ditetapkan

sebesar 100%. Hal ini disebabkan oleh belum selesainya pembebasan

lahan pada beberapa titik pada masing-masing paket pembangunan

jalan GORR oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui tim

Pembebasan lahan yang diketuai oleh Kepala BPN Provinsi Gorontalo.

- Pembangunan Gedung IGD RSUD DR. Hasri Ainun Habibie Provinsi

Gorontalo Tahap I: belum tercapainya realisasi fisik dibandingkan

dengan rencana yang telah ditetapkan karena kurang maksimalnya

kinerja Kontraktor/Penyedia Jasa dalam melaksanakan pekerjaan

terutama pemenuhan kebutuhan material dan tenaga kerja.

(7) Evaluasi PTSP Pemerintah Daerah:pelimpahan kewenangan

penyelenggaraan fungsi pelayanan penanaman modal (perizinan dan non

perizinan) belum diberikan sepenuhnya kepada Kantor Pelayanan Perizinan

Terpadu (KPPT)dan sebagian masih dikelola SKPD teknis.

Page 40: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 31 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

B. PENINGKATAN RUANG FISKAL

Hasil pengawasan Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo yang dilaksanakan

dalam rangka memberikan kontribusi untuk peningkatan ruang fiskal APBN

dan APBD terhadap satuan kerja Kementerian/Lembaga dan Pemerintah

Daerah di wilayah Provinsi Gorontalo, menunjukkan beberapa hal sebagai

berikut:

(1) Rata-rata realisasi penyerapan anggaran Pemerintah Daerah se-Provinsi

Gorontalo untuk tahun 2014 (per 31 Desember 2014) adalah 89,19%.

Sedangkan realisasi penyerapan anggaran untuk Tahun 2015 (per 31

Desember 2015) se-Provinsi Gorontalo, rata rata sebesar 87,95%.

(2) Dalam neraca Pemerintah Daerah (per 31 Desember 2014), aset seluruh

Pemda di Provinsi Gorontalo mengalami peningkatan sebesar 14,37% dari

tahun 2013. Rasio aset lancar dibandingkan dengan kewajiban jangka

pendek rata-rata sebesar 53,37%. Sedangkan jumlah SILPA Tahun 2014

sebesar Rp304,97 milyar, mengalami kenaikan sebesar Rp77,8 milyar

atau 34,26% dibandingkan dengan tahun 2013.

(3) PAD seluruh Pemda di wilayah Provinsi Gorontalo tahun 2015 mengalami

penurunan rata-rata sebesar 11,50% dibandingkan dengan tahun 2014.

Proporsi PAD tahun 2015 dibandingkan dengan jumlah Pendapatan tahun

2015 sebesar 9,79%, menunjukkan bahwa pembiayaan pembangunan di

wilayah Provinsi Gorontalo untuk Tahun 2015 masih sangat tergantung

pada Pendapatan Transfer, yaitu sebesar 90,21%. Tren dari tahun ke

tahun, proporsi PAD dibandingkan dengan jumlah pendapatan masih

berfluktuasi, akibat tidak tercapainya target penerimaan dari beberapa

sektor sumber PAD. Penetapan Target Penerimaan PAD tidak didasarkan

pada potensi riil, disebabkan belum adanya database tentang potensi

pajak/retribusi daerah yang diperbarui secara berkala.

(4) Jumlah Belanja Modal tahun 2015 mengalami peningkatan 31,06% dari

tahun 2014, dengan Rasio Belanja Modal dibandingkan dengan Jumlah

Belanja tahun 2015 sebesar 23,58%. Jika dibandingkan dengan rasio

serupa di tahun 2014 sebesar 20,58%, menunjukkan adanya kenaikan.

(5) Belanja Pegawai tahun 2015 meningkat sebesar 6,32% jika dibandingkan

dengan tahun 2014. Secara rasio, Belanja Pegawai jika dibandingkan

Page 41: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 32 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

dengan Jumlah Belanja adalah sebesar 45,08% dan jika dibandingkan

dengan rasio serupa di tahun 2014 sebesar 48,49%, menunjukkan adanya

penurunan.

(6) Hasil reviu atas DAK dan DAK TUD menunjukkan sejumlah Rp155 milyar

eligible untuk dialokasikan sebagai DAK pada APBD Tahun 2015 di Kota

Gorontalo Rp75 milyar, Kabupaten Boalemo Rp80 milyar, Potensi PNBP

pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Gorontalo belum dipungut

secara optimal.

C. PENGAMANAN TERHADAP ASET NEGARA/DAERAH

Pengawasan Perwakilan BPKP Provinsi Gorontaloyang dilaksanakan dalam

rangka pengamanan aset negara/daerah melalui kerjasama dengan aparat

penegak hukum (KPK, Kejaksaan, dan Kepolisian) dalam upaya

pemberantasan korupsi, yaitu dengan melakukan audit investigatif dan audit

tujuan tertentu Perhitungan Kerugian Keuangan Negara (PKKN) atas

permintaan APH, dan pemberian keterangan ahli dalam persidangan di

Pengadilan Tipikor Gorontalo. Dalam tahun 2015, penugasan tersebut

mencakup:

- Audit Investigatif sebanyak 3 penugasan, atas permintaan Kejaksaan

Negeri (Kejari) Tilamuta, Kejari Kwandang dan Kepolisian Resor

Boalemo.

- Audit tujuan tertentu PKKN sejumlah 11 laporan dengan nilai kerugian

Negara/Daerah sebesar Rp11,49 Milyar terdiri atas permintaan APH dari

Kejaksaan sebanyak 8 penugasan (Kejaksaan Tinggi Gorontalo, Kejari

Suwawa, Kejari Tilamuta, Kejari Marissa dan Kejari Kota Gorontalo) dan

permintaan Kepolisian sejumlah 3 penugasan (Kepolisian Resor Kota

Gorontalo, Kepolisian Resor Kabupaten Boalemo dan Kepolisian Resor

Limboto).

- Pemberian keterangan ahli dalam persidangan di Pengadilan Tpikor

pada Pengadilan Negeri Gorontalo sebanyak 10 sidang yang merupakan

tindak lanjut oleh APH atas Laporan Hasil Audit dalam rangka PKKN.

Page 42: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 33 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

D. PENINGKATAN KUALITAS GOVERNANCE SYSTEM

Pengawasan intern dan pembinaan yang dilakukan Perwakilan BPKP Provinsi

Gorontalo dengan fokus pada perbaikan governance system menunjukkan hasil

sebagai berikut:

(1) Dari perspektif akuntabilitas pelaporan keuangan yakni opini yang

diberikan BPK-RI terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD)

tahun 2014 menunjukkan peningkatan dari opini LKPD tahun 2013.

Seluruh Pemda atau 100% dari 7 Pemda di Provinsi Gorontalo (1 Provinsi,

1 Kota, dan 5 Kabupaten) telah memperoleh opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) untuk LKPD tahun 2014, meningkat dari LKPD tahun

2013 yang masih menyisakan 2 Pemda mendapat opini Wajar Dengan

Pengecualian (WDP).

(2) Beberapa catatan/permasalahan yang ditemukan BPK-RI mencakup

antara lain: penyajian, penatausahaan dan bukti kepemilikan atas aset

tanah; aset tanah yang dikuasai pihak ketiga; penatausahaan aset tetap

gedung dan bangunan, jalan, Irigasi, dan jaringan belum sepenuhnya

tertib; kerjasama pemanfaatan aset tidak memberikan kontribusi yang

optimal; belanja hibah barang atau jasa dan bansos kepada pihak ketiga

atau masyarakat; belanja perjalanan dinas luar daerah yang tidak sesuai

peruntukannya; denda keterlambatan pengadaan barang dan jasa;

investasi dan kemitraan dengan pihak ketiga yang sudah tidak beroperasi;

saldo Piutang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan Perkotaan Tahun

Penetapan 1997 s.d. 2011 belum dilakukan rekonsiliasi dengan KPP

Pratama Kota Gorontalo; serta penanganan kerugian daerah dengan Surat

Ketetapan Tanggung Jawab Mutlak (SKTJM) atau SK Pembebanan yang

telah melampaui batas waktu.

(3) Kesiapan satuan kerja instansi vertikal dan Pemerintah Daerah untuk

menerapkan standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual, yaitu melalui

asistensi penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang

Standar Akuntansi Pemerintahan berbasis akrual yang wajib diterapkan

secara penuh di tahun 2015 oleh satuan kerja Kementerian/Lembaga dan

Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Gorontalo.

Khusus untuk lingkup Pemerintah Daerah, kegiatan asistensi dan bimtek

Page 43: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 34 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

yang dilakukan mencakup: implementasi dan up dating SIMDA Akrual,

penatausahaan aset, penyusunan LKPD, dan penyusunan action plan atas

rekomendasi BPK.

(4) Peningkatan tata kelola dan akuntabilitas keuangan BUMD/BLUD di

Provinsi Gorontalo melalui asistensi penerapan GCG pada BUMD, reviu

laporan keuangan PDAM yang disusun berdasarkan SAK ETAP, asistensi

manajemen aset BUMD, dan asistensi tata kelola BLUD RSUD.

(5) Untuk mendorong kesiapan Pemerintah Daerah, khususnya Pemerintah

Desa dalam menerapkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang

Desa dan peraturan pelaksanaannya, telah dilakukan monitoring

penyaluran dana desa kepada 657 desa di Provinsi Gorontalo dengan

jumlah alokasi dalam APBN 2015 sebesar Rp179,9 milyar dan telah

direalisasikan sampai dengan 31 Desember 2015 sebesar Rp175,1 milyar

(97,33%).

(6) Desa Huntu Barat Kecamatan Bolango Selatan Kabupaten Bone Bolango

berhasil meraih penghargaan “Anugerah Desa Membangun Indonesia"

tingkat nasional tahun 2015 dari Kementerian Desa, Pembangunan

Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, untuk kategori percepatan

penggunaan dana desa dan pemberdayaan potensi desa.

(7) Guna mendukung peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuangan desa

di Provinsi Gorontalo, dalam tahun 2015 Perwakilan BPKP Provinsi

Gorontalo telah melaksanakan asistensi dan bimtek penerapan

SISKEUDES/SIMDA Desa kepada para personil SKPD terkait dan aparat

pemerintah desa di 223 desa di Kabupaten Gorontalo, Gorontalo Utara,

Bone Bolango, dan Pohuwato.

(8) Untuk memenuhi amanat Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008

tentang SPIP, Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo telah melakukan

bimbingan teknis dan pembinaan penyelenggaraan SPIP kepada

Pemerintah Daerah Provinsi Gorontalo, Kota Gorontalo, dan Kabupaten

Gorontalo Utara dengan level maturitas penerapan SPIP pada tahun 2015

pada umumnya masih berada pada tingkat Berkembang (level 2). Hal ini

memerlukan komitmen bersama dari para pimpinan SKPD dan Satgas

SPIP masing-masing untuk meningkatkan penyelenggaraan SPIP agar

Page 44: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 35 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

dapat mencapai target RPJMN pada tahun 2019 yaitu semua Pemda telah

menerapkan SPIP pada level maturitas minimal 3 dari 6 tingkatan yang

ada.

(9) Untuk memenuhi amanat Presiden terkait dengan pencapaian level

kapabilitas APIP di Indonesia, yang merupakan katalisator peningkatan

governance system pada masing-masing Pemerintah Daerah, dalam tahun

2015 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo telah melakukan bimbingan

teknis peningkatan kapabilitas APIP pada seluruh Inspektorat Pemerintah

Daerah di Provinsi Gorontalo. Level kapabilitas APIP di Provinsi Gorontalo

yang telah mencapai Level 2 dan siap menuju Level 3 yaitu Inspektorat

Provinsi Gorontalo dan Inspektorat Kota Gorontalo, Sedangkan yang

masih berada pada Level 2 dengan catatan perlu perbaikan yaitu

Inspektorat Kabupaten Boalemo dan Inspektorat Kabupaten Gorontalo,

Level 1 pada Inspektorat Kabupaten Gorontalo Utara, Kabupaten

Pohuwato dan Kabupaten Bone Bolango.

(10) Berdasarkan hasil self assesment kapabilitas APIP yang telah divalidasi

oleh Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo, menunjukkan permasalahan

APIP yang perlu segera diselesaikan, yaitu: belum memiliki Pejabat

Fungsional Auditor (PFA) pada Inspektorat Kabupaten Gorontalo Utara,

pada umumnya belum menerapkan kendali mutu dan penyusunan kertas

kerja sesuai standar dan belum memiliki sistem informasi hasil

pengawasan terkait rekomendasi dan tindak lanjutnya.

(11) Kondisi tersebut memerlukan komitmen bersama untuk peningkatan

kapabilitas APIP agar dapat mencapai target RPJMN pada tahun 2019

yaitu semua APIP Pemda telah mencapai level kapabilitas 3 dari 5

tingkatan yang ada.

(12) Upaya preventif yang dilakukan untuk meningkatkan keandalan laporan

keuangan, pengamanan asset, efisiensi dan efektivitas operasi, serta

kepatuhan terhadap peraturan pengelolaan keuangan dan pelaporan

keuangan, dilakukan melalui penilaian risiko/rencana tindak pengendalian

pada satuan kerja K/L/Pemda, dan pelaksanaan Koordinasi dan Supervisi

Pencegahan Korupsi Bidang APBD, Pendapatan Asli Daerah dan

Pengadaan Barang dan Jasa yang menjadi national interest yang

merupakan program kerjasama KPK (Deputi Pencegahan) dengan BPKP.

Page 45: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 36 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

Kegiatan Korsupgah Korupsi tersebut di tahun 2015 dilaksanakan pada

Pemerintah Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Boalemo dengan

tahapan pengumpulan data, pengamatan, FGD, seminar regional dan

seminar nasional.

(13) Disamping itu dilaksanakan juga sosialisasi Fraud Control Plan (FCP) di

RSUD Tani dan Nelayan Kabupaten Boalemo serta Sosialisasi Program

Anti Korupsi kepada mahasiswa Universitas Ichsan Gorontalo.

(14) Terkait pengelolaan dana bantuan pusat di daerah, partisipasi Pemerintah

Daerah dalam penyediaan dana monitoring dan evaluasi terhadap

bantuan/block grant dari Pusat masih kurang optimal, sehingga banyak

kegiatan pusat di daerah (Provinsi/ Kabupaten/Kota) tidak termonitor dan

terlaporkan dengan optimal.

(15) Data yang dimiliki Pemda sehubungan dengan kegiatan K/L terbatas,

karena terbatasnya koordinasi Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota

dengan UAPPA/B Wilayah masing-masing Kementerian/ Lembaga di

Gorontalo.

(16) Evaluasi kinerja BLUD RSUD: belum dilakukan pengujian limbah cair dan

evaluasi Standar Pelayanan Minimum (SPM) belum sesuai dengan

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 129/Menkes/SK/II/2008 tanggal 6

Februari 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.

(17) Hasil evaluasi kinerja pada lima PDAM di Provinsi Gorontalo menunjukkan

kondisi perusahaan cukup sehat dengan cakupan pelayanan rata-rata

43,32%. Namun dari segi kualitas air masih belum sepenuhya memenuhi

Persyaratan Kualitas Air Minum, tingkat kehilangan air (non revenue water)

masih cukup tinggi (rata-rata 33,67%, masih di atas standar toleransi

20%), dan seluruh PDAM tersebut belum mencapai Full Cost Recovery

(FCR). Hal tersebut berpengaruh pada pencapaian kinerja keuangan

PDAM di Provinsi Gorontalo yang belum dapat memberikan kontribusi

secara optimal pada PAD Pemerintah Daerah melalui pembagian laba

sebagai deviden.

(18) Hasil Reviu Atas Laporan Verifikasi Hibah Air Minum pada Kabupaten

Bone Bolango menunjukkan sebanyak 83 sambungan rumah yang

dipasang belum memenuhi persyaratan yang ditentukan.

Page 46: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 37 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

(19) Hasil Monitoring dan Evaluasi DAK Reguler dan Tambahan Tahun

Anggaran 2014 di Kabupaten Boalemo menunjukkan masih terdapat

penggunaan DAK yang tidak tepat sasaran yaitu DAK Bidang Sarana dan

Prasarana Daerah Tertinggal digunakan untuk membeli kapal fiber glass

untuk kegiatan Festival Boalemo Tahun 2015 dan DAK Bidang Air Minum

digunakan untuk membangun jaringan distribusi yang dioperasikan oleh

PDAM.

A. CAPAIAN KINERJA Indikator kinerja yang digunakan adalah Rekomendasi Strategis yang merupakan

indikator kinerja outcome untuk mencapai sasaran strategis. Keseluruhan RS

tersebut merupakan RS dukungan untuk mencapaisasaran strategis BPKP

secara keseluruhan. Di bawah ini dijelaskan tentang beberapa indikator kinerja

yang digunakan dalam pengukuran kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo.

Indikator kinerja input adalah sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan

kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran (output). Indikator input

yang digunakan adalah dana dengan satuan rupiah (yaitu besarnya dana yang

digunakan untuk membiayai suatu kegiatan) dan penggunaan Sumber Daya

Manusia (SDM) dengan satuan hari pengawasan (HP).

Indikator output adalah sesuatu yang dihasilkan dari suatu kegiatan. Indikator

output yang digunakan bervariasi tergantung pada jenis kegiatan yang

dilaksanakan, seperti jumlah laporan hasil pelaksanaan asistensi/bimbingan

teknis, Dokumen Renstra, Dokumen LAKIP, Neraca, Laporan Hasil Pengawasan

kepada Gubernur, Laporan Hasil Audit dan Evaluasi yang diterbitkan, dan

sebagainya.

Indikator outcome adalah indikator yang mengambarkan berfungsinya suatu

output, dalam hal ini terlihat dengan telah berapa banyak rekomendasi yang

diberikan oleh BPKP Perwakilan Gorontalo yang telah ditindaklanjuti oleh pihak

yang diberikan rekomendasi.

Capaian indikator kinerja sasaran program dan sasaran kegiatan dihitung

berdasarkan rumus pengukuran indikator kinerja yang telah ditetapkan sesuai

profil indikator kinerja.

Page 47: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 38 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

Rincian target, realisasi, dan capaian sasaran program serta sasaran kegiatan

disajikan pada Lampiran II.

Capaian kinerja sasaran program dan sasaran kegiatan diuraikan sebagai

berikut.

1. Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP

Sasaran program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan

Pembinaan Penyelenggaraan SPIP didukung oleh satu sasaran program dan

kegiatan serta dilengkapi tiga indikator kinerja dengan kinerja sampai dengan 31

Desember 2015 sebagaimana terlihat pada Tabel 3.

Tabel 3.4 Target, Realisasi, dan Capaian Sasaran Program dan Sasaran Kegiatan 1

sampai dengan 31 Desember Tahun 2015

Sasaran Program/Kegiatan dan Indikator Kinerja

Satu-an

s.d. 31 Desember 2015

Target Realisasi Capaian

(%) 1 2 3 4 5 1. Program Pengawasan

Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP

1.1 Rekomendasi Pengawasan Intern

Reko-men-dasi

96 94 97,9

1.1.a Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan tata kelola, perbaikan system pengendalian intern pengelolaan keuangannegara/ daerah, dan peningkatan kapabilitas APIP

1.1.a.1 Rekomendasi Hasil Pengawasan

Reko-men-dasi

92 90 97.8

1.1.a.2 Rekomendasi Pembinaan Penyelenggaraan

Reko-men-dasi

2 2 100

Page 48: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 39 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

Sasaran Program/Kegiatan dan Indikator Kinerja

Satu-an

s.d. 31 Desember 2015

Target Realisasi Capaian

(%) SPIP/SPI

1.1.a.3 Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas APIP

Reko-men-dasi

2 2 100

Realisasi sasaran Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara

dan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP sampai dengan 31 Desember 2015

sebesar 94 rekomendasi atau lebih kecil dari target Tahun 2015 sebesar 96

rekomendasi. Realisasi sasaran kegiatan berada pada rentang 2 sampai dengan

92 rekomendasi dari target 2 sampai dengan 96 rekomendasi atau mencapai

97,5% sampai dengan 100%. Uraian capaian kinerja sasaran program dan

sasaran kegiatan sampai dengan 31 Desember 2015 diuraikan sebagai berikut.

a. Indikator Kinerja Program “Rekomendasi Pengawasan Intern”

Indikator kinerja “rekomendasi pengawasan intern” diukur dengan merata-

ratakan seluruh indikator kinerja kegiatan. Realisasi indikator kinerja program

“rekomendasi pengawasan intern” sampai dengan 31 Desember 2015

sebesar 94 rekomendasi atau mencapai 97,9% dari target tahun 2015 sebesar

96 rekomendasi. Celah kinerja negatif sampai dengan 31 Desember 2015

sebesar 2,1% menunjukkan terdapat kegiatan yang mendukung rekomendasi

tidak dilaksanakan.

Realisasi indikator kinerja program didukung dengan dana sebesar

Rp2.724.863.253,00 atau 92,5% dari anggaran sampai dengan akhir 2015

sebesar Rp2.946.148.000,00 dan dengan SDM sebanyak 11.827 OH atau

103% dari rencana tahun 2015 sebanyak 11.513 OH.

Dari sisi penggunaan dana, indikator kinerja program “rekomendasi

pengawasan intern” tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian

indikator kinerja sampai dengan 31 Desember 2015 sebesar 97,9% lebih

tinggi dibandingkan dengan capaian dana sampai dengan 31 Desember

2015sebesar 92,5%.

Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), indikator kinerja program

“rekomendasi pengawasan intern” tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat

Page 49: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 40 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

dari capaian indikator kinerja sampai dengan 31 Desember 2015 sebesar

97,9% dibandingkan dengan capaian OH sampai dengan akhir 2015 sebesar

102,7%.

Sasaran program “rekomendasi pengawasan intern“ didukung satu sasaran

kegiatan dengan tiga indikator kinerja kegiatan. Capaian kinerja masing-

masing indikator kegiatan diuraikan sebagai berikut.

1) Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan

tatakelola, perbaikan sistem pengendalian intern pengelolaan

keuangan negara/ daerah, dan peningkatan kapabilitas APIP

Sasaran kegiatan “Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam

mencapai perbaikan tatakelola, perbaikan sistem pengendalian intern

pengelolaan keuangan negara/ daerah, dan peningkatan kapabilitas APIP”

mempunyai tiga indikator kinerja kegiatan dengan capaian masing-masing

indikator kinerja 1 sebesar 97,9%, indikator kinerja 2 sebesar 100%, dan

indikator kinerja 3 sebesar 100%. Capaian masing-masing indikator kinerja

kegiatan diuraikan sebagai berikut.

(a) Rekomendasi Hasil Pengawasan

Indikator kinerja “Rekomendasi Hasil Pengawasan” diukur dengan

menghitung seluruh tema unik pengawasan di luar penyelenggaraan

SPIP dan kapabilitas APIP yang telah terbit laporan sampai dengan 31

Desember 2015.

Sampai dengan 31 Desember 2015, realisasi indikator kinerja

sebanyak 90 rekomendasi atau mencapai 97,9% dari target 31

Desember 2015 sebanyak 92 rekomendasi.

Realisasi sebesar 90 rekomendasi diperoleh dari realisasi PKPT yang

menjadi PKPT rekomendasi strategis pengawasan di luar

penyelenggaraan SPIP dan kapabilitas APIP yang laporannya telah

terbit pada periode 31 Desember 2015.

Faktor pendukung tercapainya target adalah penggunaan sumber daya

manusia secara maksimal meskipun jumlahnya terbatas.

Pemaksimalan semuber daya manusia dilakukan dengan cara

pemberian penugasan lebih dari 1 kepada tim pada lokasi

Page 50: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 41 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

pemeriksaan/pengawasan yang sama. Beberapa penugasan juga

dimajukan dari rencana mulainya, khususnya di bidang Investigasi

banyak PKPT yang ditargetkan bulan 11 dan 12 telah terealisasi dalam

pada triwulan III.

Dibandingkan dengan target keseluruhan tahun 2015 sebanyak 92

rekomendasi, realisasi sampai dengan akhir tahun 2015 sebanyak 90

rekomendasi, sehingga masih terdapat 2 rekomendasi yang belum

terealisasi. Hal ini dikarenakan tidak ada permintaan stakeholder untuk

mengeksekusi RS tersebut.

(b) Rekomendasi Pembinaan Penyelenggaraan SPIP/SPI

Indikator kinerja “Rekomendasi Pembinaan Penyelenggaraan

SPIP/SPI” diukur dengan menghitung seluruh tema unik pengawasan

yang berkaitan dengan penyeenggaraan SPIP dan telah terbit laporan

sampai dengan 31 Desember 2015.

Sampai dengan 31 Desember 2015, realisasi indikator kinerja

sebanyak 2 rekomendasi atau 100% dari target 31 Desember 2015.

Upaya untuk dapat mencapai target tahun 2015 yaitu dengan

melakukan koordinasi dengan mitra kerja terkait kesiapan penugasan,

khususnya penilaian maturitas SPIP pada Pemda.

(c) Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas APIP

Indikator kinerja “Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas APIP” diukur

dengan menghitung seluruh tema unik pengawasan mengenai

kapabilitas APIP yang telah terbit laporan sampai dengan 31 Desember

2015.

Sampai dengan 31 Desember 2015, realisasi indikator kinerja

sebanyak 2 rekomendasi atau mencapai 100% dari target 31

Desember 2015 sebanyak 2 rekomendasi.

Indikator kinerja kegiatan didukung pelaksanaan subkegiatan/

penugasan peningkatan kapabilitas APIP pada tiga Inspektorat

Kabupaten di Provinsi Gorontalo.

Page 51: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 42 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

2. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya

BPKP

Sasaran program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya

BPKP didukung oleh satu sasaran program dan dua sasaran kegiatan serta

dilengkapi empat indikator kinerja dengan kinerja sampai dengan 31 Desember

2015 sebagaimana terlihat pada Tabel3.5.

Tabel3.5

Target, Realisasi, dan Capaian Sasaran Program dan Sasaran Kegiatan 2

sampai dengan 31 Desember 2015

Sasaran Program/Kegiatan dan Indikator Kinerja

Satu-an

s.d. 31 Desember 2015

Target Realisasi Capaian (%)

1 2 3 4 5 2. Program dukungan

manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya BPKP

2.1 Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP

% 100 100,39 100,39

2.1.a Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan

2.1.a.1 Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP

Lapo-ran

60 61 101,67

2.1.b Termanfaatkannyaaset secara optimal dalam mencapai kepuasan layanan kesesmaan 7 skala likert

2.1.b.1 Terlaksananya pembangunan konstruksi gedung perwakilan BPKP

Unit 1 1 100

2.1.b.2 Tersedianya alat pengolahan data BPKP

Unit 70 66 94,29

Page 52: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 43 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

Sasaran Program/Kegiatan dan Indikator Kinerja

Satu-an

s.d. 31 Desember 2015

Target Realisasi Capaian (%)

2.1.b.3 Tersedianya alat rumah tangga BPKP

Unit 161 170 105,59

Realisasi sasaran program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis

lainnya BPKP sampai dengan 31 Desember 2015 sebesar 100,39% atau

mencapai 100,39% dari target sebesar100%. Realisasi sasaran kegiatan berada

pada rentang 1 sampai dengan 170 dari target unit sampai dengan laporan atau

capaiannya antara 94,29% sampai dengan 105,59%. Uraian capaian kinerja

sasaran program dan sasaran kegiatan sampai dengan 31 Desember 2015

diuraikan sebagai berikut.

a. Indikator Kinerja “Program dukungan manajemen dan pelaksanaan

tugas teknis lainnya BPKP”

Indikator kinerja “Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas

teknis lainnya BPKP” diukur dengan merata-ratakan seluruh indikator kinerja

kegiatan. Realisasi indikator kinerja program “Program dukungan manajemen

dan pelaksanaan tugas teknis lainnya BPKP” sampai dengan 31 Desember

2015 sebesar 100,39% atau mencapai100,39% dari target.

Realisasi indikator kinerja program didukung dengan dana sebesar

Rp37.012.968.103,00 atau 97,3% dari anggaran sebesar

Rp38.041.734.000,00 dan dengan SDM sebanyak 4.010 OH atau 100,6% dari

rencana sampai dengan 31 Desember 2015 sebanyak 3987 OH.

Dari sisi penggunaan dana, indikator kinerja “Program dukungan manajemen

dan pelaksanaan tugas teknis lainnya BPKP” telah tercapai secara efisien.

Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja sampai dengan 31 Desember

2015 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian dana sampai

dengan 31 Desember 2015 sebesar 97,30%.

Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), indikator kinerja “Program

dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya BPKP” belum

tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja sampai

dengan 31 Desember 2015 sebesar 100,40% lebih rendah dibandingkan

dengan capaian OH sampai dengan sebesar 100,6%.

Page 53: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 44 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

Sasaran “Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis

lainnya BPKP” didukung dua sasaran kegiatan dengan empat indikator kinerja

kegiatan. Capaian kinerja masing-masing indikator kegiatan diuraikan sebagai

berikut.

1) Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis

lainnya dalam mencapai kepuasan layanan

Sasaran kegiatan “Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan

tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan” mempunyai satu

indikator kinerja kegiatan dengan capaian indikator kinerja sebesar

101,70% dan diuraikan sebagai berikut.

(a) Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP

Indikator kinerja “Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan

BPKP” diukur dengan menghitung seluruh laporan dukungan

manahemen yang telah terbit yang telah direncanakan sampai dengan

31 Desember 2015.

Sampai dengan 31 Desember 2015, realisasi indikator kinerja

sebanyak 61 laporan atau mencapai 101,67% dari target 31 Desember

2015.

Indikator kinerja kegiatan didukung pelaksanaan subkegiatan/

penugasan sebagai berikut:

Dokumen Rencana Kinerja Tahunan.

Dokumen Perjanjian Kinerja.

Dokumen Laporan Kinerja.

Laporan Budaya Kerja.

Laporan Gerakan Disiplin Nasional.

Pemrosesan Kenaikan Pangkat Terpadu.

Penyusunan RKA BPKP.

Dokumen perencanaan kebutuhan tahunan.

Laporan penghematan energi.

Page 54: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 45 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

Laporan kehumasan.

Laporan tindak lanjut hasil pengawasan.

Laporan Program Pelatihan Mandiri.

2) Termanfaatkannya aset secara optimal dalam mencapai kepuasan

layanan kesesmaan 7 skala likert

Sasaran kegiatan “Termanfaatkannya aset secara optimal dalam mencapai

kepuasan layanan kesesmaan 7 skala likert” mempunyai tiga indikator

kinerja kegiatan dengan capaian indikator kinerja 1 tercapai 100%,

indikator kinerja 2 tercapai 94,29%, dan indikator kinerja 3tercapai

105,59%. Capaian masing-masing indikator kinerja kegiatan diuraikan

sebagai berikut.

(a) Terlaksananya pembangunan konstruksi gedung perwakilan

BPKP

Indikator kinerja “Terlaksananya pembangunan konstruksi gedung

perwakilan BPKP” diukur dengan selesainya pembangunan gedung

Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo.

Sampai dengan 31 Desember 2015, realisasi indikator kinerja telah

terpenuhi 100%.

(b) Tersedianya alat pengolahan data BPKP

Indikator kinerja “Tersedianya alat pengolahan data BPKP” diukur

dengan hasil pengadaan alat pengolahan data Perwakilan BPKP

Provinsi Gorontalo tahun 2015.

Sampai dengan 31 Desember 2015, realisasi indikator kinerja

sebanyak 66 unit atau mencapai 94,29% dari target Tahun 2015

sebanyak 70 unit.

(c) Tersedianya alat rumah tangga BPKP

Indikator kinerja “Tersedianya alat rumah tangga BPKP” diukur dengan

hasil pengadaan alat rumah tangga Perwakilan BPKP Provinsi

Gorontalo.

Page 55: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 46 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

Sampai dengan 31 Desember 2015, realisasi indikator kinerja

sebanyak 170 unit atau mencapai 105,59% dari target Tahun 2015

sebanyak 161 unit.

3. Persepsi Kepuasan Pegawai Perwakilan Terhadap Layanan Ketatausahaan

dan Keprolapan

a. Kepuasan Terhadap Layanan Kepegawaian

Fungsi dukungan manajemen Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo diantaranya

dilaksanakan melalui layanan kepegawaian sesuai dengan kebutuhan di

lingkungannya.

Berdasarkan hasil survai atas persepsi penerima layanan tahun 2015, realisasi

atas pelaksanaan layanan kepegawaian sebesar 7,17 dari skala likert 1-10.

b. Kepuasan Terhadap Layanan Keuangan

Fungsi dukungan manajemen Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo diantaranya

dilaksanakan melalui layanan keuangan sesuai dengan kebutuhan di

lingkungannya.

Berdasarkan hasil survai atas persepsi penerima layanan tahun 2015, realisasi

atas pelaksanaan layanan keuangan sebesar 7,18 dari skala likert 1-10.

c. Kepuasan Terhadap Layanan Keprolapan

Fungsi dukungan manajemen Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo diantaranya

dilaksanakan melalui layanan prolap sesuai dengan kebutuhan di lingkungannya.

Berdasarkan hasil survai atas persepsi penerima layanan tahun 2015, realisasi

atas pelaksanaan layanan kepegawaian sebesar 7,23 dari skala likert 1-10.

d. Kepuasan Terhadap Layanan Keumuman

Fungsi dukungan manajemen Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo diantaranya

dilaksanakan melalui layanan keumuman sesuai dengan kebutuhan di

lingkungannya.

Berdasarkan hasil survai atas persepsi penerima layanan tahun 2015, realisasi

atas pelaksanaan layanan keumuman sebesar 6,86 dari skala likert 1-10.

Page 56: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 47 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

4. Capaian Outcome

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, untuk tahun 2015 pencapaian

outcome dilihat berdasarkan tindak lanjut yang telah dilakukan oleh Auditan dari

rekomendasi yang diberikan oleh BPKP Perwakilan Provinsi Gorontalo.

Tabel. 3.6

Capaian Outcome Tahun 2015

Nama Kegiatan Target Outcome

Realisasi Outcome

Capaian

Persentase Tindak Lanjut atas Rekomendasi Hasil Pengawasan

30,00% 35,24% 117,47%

Jumlah Pemda dengan Level Maturitas 2 SPIP

2 2 100,00%

Jumlah APIP dengan Level 2 Kapabilitas APIP

2 2 100,00%

Dari tabel di atas terlihat bahwa untuk Tindak lanjut atas Hasil rekomendasi

pengawasan, realisasi outcome adalah sebesar 35,24% lebih tinggi dibandingkan

target tahun 2015 sebesar 30%. Realisasi ini diperoleh dari total nilai temuan

hasil pengawasan selama tahun 2014 sebesar Rp317.982.276,78 dan telah

ditindaklanjuti sebesar Rp112.057.114,00. Dengan demikian capaian outcome

sebesar 117,47%.

Realisasi jumlah Pemda dengan level maturitas SPIP “Berkembang” (level 2)

sebanyak 2 Pemda atau 100% dari target 2 Pemda.

Untuk level kapabilitas APIP target Inspektorat Pemda yang meningkat menjadi

level 2 sebanyak 2 Pemda telah terpenuhi yaitu pada Inspektorat Provinsi

Gorontalo dan Kota Kabupaten Gorontalo.

Page 57: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 48 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

B. REALISASI ANGGARAN

Untuk mencapai sasaran strategis, sasaran hasil (outcome), maupun sasaran

keluaran (output) yang telah ditetapkan, dibutuhkan input berupa sumber daya

salah satunya dana. Hal ini adalah salah satu perwujudan dari anggaran

berbasis kinerja.

Realisasi anggaran yang disajikan pada Tabel 3.11 di bawah ini merupakan

realisasi sesuai dengan Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Perwakilan BPKP

Provinsi Gorontalo tahun 2014. Selisih jumlah realisasi anggaran dalam sub bab

Realisasi Anggaran ini dengan realisasi dana yang dijelaskan di dalam lampiran

merupakan akibat dari pembulatan di dalam Sistem Informasi Manajemen

Monitoring dan Evaluasi Realisasi Kinerja Tahunan (SIM Monev RKT).

1. Realisasi Anggaran per Program

Tabel 3.7

Realisasi Anggaran per Program

No. Kode Program (DIPA)

Kode Kegiatan (DIPA)

Nama Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1 089.01. 06

3689 dan 3701

Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyeleng-garaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

2.946.148.000 2.724.864.000

92,49

2 089.01. 01

3676 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya-BPKP

11.083.684.000 10.142.083.847

91,50

3 089.01.02

3678 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur-BPKP

26.958.050.000 26.870.884.256 99,68

JUMLAH 40.987.882.000 39.737.831.626 96,95

Dari tabel 3.7 dapat diketahui bahwa total realisasi anggaran Perwakilan

BPKP Provinsi Gorontalo adalah sebesar Rp39.737.832.103,00 atau 96,95%

dari anggaran sebesar Rp40.987.882.000,00. Hal ini menunjukkan

penyerapan anggaran di Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo sangat baik.

Page 58: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 49 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

2. Realisasi Anggaran per Jenis Belanja

Tabel 3.8

Realisasi Anggaran per Jenis Belanja

No. Kode

Belanja

(DIPA)

Jenis Belanja (DIPA) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1 51 Pegawai 9.273.801.000 8.599.450.813 92,73

2 52 Barang 4.756.031.000 4.301.815.557 90,45

3 53 Modal 26.958.050.000 26.836.565.256 99,55

JUMLAH 40.987.882.000 39.737.831.626 96,95

Dari tabel 3.8 dapat diketahui bahwa belanja modal memiliki penyerapan

paling baik pada angka 99,55%, diikuti belanja pegawai 92,73%, dan terakhir

belanja pegawai dengan angka 90,45%.

Page 59: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 50 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

BABIV PENUTUP

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, dengan kerja keras

dan kerjasama yang baik dari seluruh pegawai Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

dan berkat lindungan dan rahmat dari Allah SWT, akhirnya Laporan Akuntabilitas

Instansi Pemerintah (LAKIP) Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo Tahun 2015 ini

dapat diselesaikan tepat pada waktunya dengan simpulan sebagai berikut:

Sebagaimana diamanatkan dalam PP 60 Tahun 2008 dan Perpres 192 Tahun 2014,

BPKP melakukan pembinaan SPIP dan pengawasan intern terhadap kegiatan

Pengawalan Pembangunan, Peningkatan Ruang Fiskal, Pengamanan Aset, dan

Governance System. Fungsi pengawasan intern dilakukan melalui kegiatan audit,

reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya. Pengawasan intern

terutama diarahkan untuk membantu Menteri/Pimpinan Lembaga, Gubernur, dan

Bupati/Walikota dalam rangka memperkuat dan menunjang efektivitas Sistem

Pengendalian Intern.

Pertanggungjawaban pelaksanaan pengawasan intern dan pembinaan SPIP

disampaikan dalam LAKIP BPKP. Dalam pelaporan kinerja ini disajikan informasi

kinerja yang telah diperjanjikan disertai evaluasi dan analisis yang memadai sehingga

dapat dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja ke depan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo, di samping

merupakan pertanggungjawaban kinerja BPKP dalam mencapai tujuan/sasaran

strategis tahun 2015, juga mencerminkan sejauh mana Sistem AKIP telah

diimplementasikan. Beberapa perbaikan mendasar telah dilakukan terhadap seluruh

komponen Sistem AKIP yang meliputi perencanaan kinerja, pengukuran kinerja,

pelaporan kinerja, evaluasi kinerja, dan pencapaian sasaran organisasi.

Sampai dengan 31 Desember Tahun 2015, capaian kinerja sasaran program dan

sasaran kegiatan beserta sumber daya pendukung yang menjadi tanggung jawab

Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo dapat disimpulkan sebagai berikut:

Page 60: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

2015

L A K I P

Halaman | 51 Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

a. Capaian dua sasaran program yang diindikasikan oleh empat indikator kinerja

yang menjadi tanggung jawab Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

memperlihatkan kinerja sasaran program satu mencapai 97,9%, dan sasaran

program dua mencapai 100%.

b. Capaian sasaran kegiatan yang diindikasikan oleh tujuh indikator kinerja

memperlihatkan capaian sasaran kegiatan satu (IKK 1.1.a.1) mencapai kinerja

97,8%, sasaran kegiatan dua (IKK 1.1.a.2) mencapai kinerja 100%, sasaran

kegiatan tiga (IKK 1.1.a.3) mencapai kinerja 100%, sasaran kegiatan empat (IKK

2.1.a.1) mencapai 101,67%, sasaran kegiatan lima (IKK 2.1.b.1) 100%, sasaran

kegiatan enam (IKK 2.1.b.2) mencapai kinerja 94,29%, dan sasaran kegiatan tujuh

(IKK 2.1.b.3) mencapai kinerja 105,59%.

c. Penyerapan dana DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo sampai dengan 31

Desember 2015 sebesar Rp39.737.831.626,00 atau 97% dari anggaran sampai

tahun 2015 sebesar Rp40.987.882.000,00-.

d. Realisasi penggunaan Sumber Daya Manusia (SDM) Perwakilan BPKP Provinsi

Gorontalo sampai dengan 31 Desember 2015 sebanyak 15.837 Orang Hari (OH)

atau mencapai 102,2% dari rencana OH sampai dengan 31 Desember sebanyak

15.500 OH.

e. Secara umum, faktor pendukung pencapaian kinerja antara lain adalah adanya

beberapa penugasan yang dimajukan mulainya dan optimalisasi penggunaan

sumber daya manusia.

Pencapaian kinerja BPKP Perwakilan Provinsi Gorontalo belum dapat mencapai

100% sampai dengan akhir tahun 2015, hal ini dikarenakan 2 sasaran Rencana

Strategis yang dimiliki oleh Bidang Investigasi tidak dapat dilaksanakan. Adanya

hambatan pelaksanaan untuk bidang Investigasi tersebut karena tidak adanya

permintaan dari pihak ketiga untuk sasaran Rencana strategis tersebut.

Page 61: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

Lampiran I

Indikator Kinerja Dana (Rp000) SDM (OH)

Th. 2015 Th. 2015 Th. 2015

1 2 4 5 10 15

1 Program Pengawasan Intern

Akuntabilitas Keuangan Negara

dan Pembinaan

Penyelenggaraan SPIP

1.1 Rekomendasi

Pengawasan Interen

Reko-menda-si 96 2.946.148 11.513

1.1.a.1 Rekomendasi Hasil

Pengawasan

Reko-menda-si 92 2.775.686 10.843

1.1.a.2 Rekomendasi

Pembinaan Penyelengga-

raan SPIP/SPI

Reko-menda-si 2 109.047 404

1.1.a.3 Rekomendasi

Pembinaan Kapabilitas

APIP

Reko-menda-si 2 61.415 266

1.1.a Tersedianya informasi hasil

pengawasan dalam mencapai

perbaikan tatakelola, perbaikan

sistem pengendalian intern

pengelolaan keuangan

negara/daerah, dan

peningkatan kapabilitas APIP

3

Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

Target Indikator Kinerja, Dana, dan OH

Tahun 2015

No. Sasaran Program/ Kegiatan Indikator Kinerja Satuan

Target

1 - 2

Page 62: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

Lampiran I

Indikator Kinerja Dana (Rp000) SDM (OH)

Th. 2015 Th. 2015 Th. 2015

1 2 4 5 10 153

No. Sasaran Program/ Kegiatan Indikator Kinerja Satuan

Target

2 Program dukungan manajemen

dan pelaksanaan tugas teknis

lainnya BPKP

2.1 Jumlah Layanan

Dukungan Manajemen

Perwakilan BPKP

% 100 38.041.734 3.639

2.1.a Tersedianya dukungan

manajemen dan pelaksanaan

tugas teknis lainnya dalam

mencapai kepuasan layanan

2.1.a.1 Jumlah Layanan

Dukungan Manajemen

Perwakilan BPKP

laporan 60 11.083.684 3.539

2.1.b Termanfaat-kannya aset secara

optimal dalam mencapai

kepuasan layanan kesesmaan 7

skala likert

2.1.b.1 Terlaksananya

pembangunan

konstruksi gedung

perwakilan BPKP

unit 1 26.000.000 50

2.1.b.2 Tersedianya alat

pengolahan data BPKP

unit 70 570.550 25

2.1.b.3 Tersedianya alat rumah

tangga BPKP

unit 161 387.500 25

2.946.148 11.513

38.041.734 3.639

40.987.882 15.152

Jumlah SP 1 ( IKP 1.1 )

Jumlah SP 2 ( IKP 2.1 )

Total (Jumlah SP 1 + SP 2 )

2 - 2

Page 63: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

Lampiran II

Indikator

KinerjaDana (Rp000)

SDM

(OH)

Th. 2015 Th. 2015 Th.

2015

1 2 4 5 8 11 14 15 16 26 27 28

1 Program

Pengawasan

Intern

Akuntabilitas

Keuangan

Negara dan

Pembinaan

Penyelenggaraa

n SPIP

1.1 Rekomen-dasi

Pengawasan

Intern

Reko-

menda-

si

96 2.946.148 11.513 94 2.724.864 11.827 97,92 92,5 102,7

1.1.a.1 Rekomen-dasi

Hasil

Pengawasan

Reko-

menda-

si

92 2.766.219 10.911 90 2.566.799 11.391 97,83 92,8 104,4

1.1.a.2 Rekomen-dasi

Pembinaan

Penyelenggara

an SPIP/SPI

Reko-

menda-

si

2 89.414 222 2 71.408 135 100,00 79,9 60,8

1.1.a.3 Rekomen-dasi

Pembinaan

Kapabilitas

APIP

Reko-

menda-

si

2 90.515 380 2 86.657 301 100,00 95,7 79,2

3

Target

Indikator KinerjaNo. Sasaran Satuan

Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo

Target, Realisasi dan capaian Indikator Kinerja, Dana dan OH

Periode sampai dengan 31 Desember Tahun 2015

Realisasi s.d Desember 2015

SDM

(OH)Dana Indikator Kin.Indikator Kin. Dana (Rp000)

Realisasi s.d. Des 2015 dibanding Target Tahun 2015

(%)

SDM (OH)

1.1.a Tersedianya

informasi hasil

pengawasan

dalam

mencapai

perbaikan

tatakelola,

perbaikan

sistem

pengendalian

intern

pengelolaan

keuangan

negara/ daerah,

dan

peningkatan

kapabilitas

APIP

1 - 3

Page 64: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

Lampiran II

Indikator

KinerjaDana (Rp000)

SDM

(OH)

Th. 2015 Th. 2015 Th.

2015

1 2 4 5 8 11 14 15 16 26 27 283

Target

Indikator KinerjaNo. Sasaran Satuan

Realisasi s.d Desember 2015

SDM

(OH)Dana Indikator Kin.Indikator Kin. Dana (Rp000)

Realisasi s.d. Des 2015 dibanding Target Tahun 2015

(%)

SDM (OH)

2 Program

dukungan

manajemen dan

pelaksanaan

tugas teknis

lainnya BPKP

2.1 Jumlah

Layanan

Dukungan

Manajemen

Perwakilan

BPKP

% 100 38.041.734 3.987 100,39 37.012.968 4.010 100,39 97,3 100,6

2.1.a Tersedianya

dukungan

manajemen dan

pelaksanaan

tugas teknis

lainnya dalam

mencapai

kepuasan

layanan

2.1.a.1 Jumlah

Layanan

Dukungan

Manajemen

Perwakilan

BPKP

laporan 60 11.083.684 3.765 61 10.142.084 3.697 101,67 91,5 98,2

2.1.b Termanfaatkan

nya aset secara

optimal dalam

mencapai

kepuasan

layanan

kesesmaan 7

skala likert

2.1.b.1 Terlaksana-

nya pembangu-

nan konstruksi

gedung

perwakilan

BPKP

unit 1 26.000.000 147 1 25.984.021 224 100,00 99,9 152,4

2.1.b.2 Tersedianya

alat

pengolahan

data BPKP

unit 70 570.550 50 66 504.004 34 94,29 88,3 68,0

2 - 3

Page 65: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

Lampiran II

Indikator

KinerjaDana (Rp000)

SDM

(OH)

Th. 2015 Th. 2015 Th.

2015

1 2 4 5 8 11 14 15 16 26 27 283

Target

Indikator KinerjaNo. Sasaran Satuan

Realisasi s.d Desember 2015

SDM

(OH)Dana Indikator Kin.Indikator Kin. Dana (Rp000)

Realisasi s.d. Des 2015 dibanding Target Tahun 2015

(%)

SDM (OH)

2.1.b.3 Tersedianya

alat rumah

tangga BPKP

unit 161 387.500 25 170 382.859 55 105,59 98,8 220,0

2.946.148 11.513 2.724.864 11.827 92,5 102,7

38.041.734 3.987 37.012.968 4.010 97,3 100,6

40.987.882 15.500 39.737.831 15.837 97,0 102,2

Jumlah SP 2 ( IKP 2.1)

Total (Jumlah SP 1 + SP 2)

Jumlah SP 1 ( IKP 1.1 )

3 - 3

Page 66: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

Lampiran III

1 Rekomendasi Perbaikan Akuntabilitas Pelaporan

1.1 Permasalahan: Terdapat aset yang belum memiliki bukti kepemilikan dan belum dilakukan IP, serta terdapat bangunan

yang masih masuk KDP karena pembangunan pagar belum selesai.

Solusi: Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Provinsi Gorontalo agar melakukan koordinasi dengan pihak-pihak

terkait atas kepemilikan aset Kemenkumham Provinsi Gorontalo.

1.1.1 Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Semester II Kemenkumham di Kanwil Gorontalo

1.1.2 Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Tahunan Kejaksaan RI Tahun 2014

1.1.3 Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan di Lingkungan Kantor Pengadilan Tinggi Gorontalo

1.1.4 Pendampingan Laporan Keuangan pada Bawaslu Provinsi Gorontalo

1.2 Permasalahan: Seluruh Satuan Kerja belum melakukan Stock Opname Persediaan dan Inventarisasi Aset Tetap pada

akhir tahun 2014.

Solusi: Kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Provinsi Gorontalo kami sampaikan saran

guna meningkatkan kualitas Laporan Keuangan guna menginstruksikan kepada petugas SAI untuk membuat Laporan

Keuangan Tahun 2014 yang sistematika dan penyajiannya sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan

Nomor PER-57/PB/2013 tanggal 30 Desember 2013

1.2.1 Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Tahun 2014 pada Disnakertrans Provinsi Gorontalo

1.3 Permasalahan: Terdapat infrastruktur dan Barang Milik Negara yang seharusnya dialihstatuskan/dihibanhkan ke

pemerintah daerah Kabupaten/Kota se-Provinsi Gorontalo namun masih tercatat pada aset di Neraca

Solusi: Memonitor dan mempercepat proses hibah aset pada Pusat Barang Milik Negara (BMN) untuk dapat dihibahkan

ke Kabupaten/Kota se-Provinsi Gorontalo

1.3.1 Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Satuan Kerja dan Unit Akuntansi Wilayah Direktorat Jenderal Bina

Marga pada Kementerian PU dan Perumahan Rakyat pada Provinsi Gorontal

1.3.2 Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Balai Wilayah Sungai Sulawesi II Dirjen SDA Kementerian PU dan

Perumahan Rakyat Provinsi Gorontalo TA 2014

1.3.3 Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Satuan Kerja dan Unit Akuntansi Wilayah Direktorat Jenderal Bina

Marga pada Kementerian PU dan Perumahan Rakyat pada Provinsi Gorontal0

1.4 Permasalahan: Pengurus barang SKPD masih belum tepat dalam menginput data pengadaan aset tetap.

Solusi: Disarankan kepada Kepala DPPKAD Kabupaten Bone Bolango untuk memerintahkan Kepala Bidang Aset untuk

melakukan pengawalan input data pengadaan aset tetap yang dilakukan pengurus barang SKPD.

1.4.1 Asisitensi Pengelolaan Keuangan dengan aplikasi SIMDA pada Pemerintah Kabupaten Bone Bolango

1.4.2 Asistensi Penyusunan Laporan Keuangan Pemda Kabupaten Boalemo Tahun 2014

1,5 LHP Intern Regional Pemda 1

1.5.1 Asistensi Penyusunan Rencana Aksi Hasil Temuan BPK

1.5.2 Asistensi Penyusunan Rencana Aksi Hasil Pemeriksaan BPKP-RI Terhadap LKPD Pemerintah Kabupaten Boalemo

1.5.3 Kompilasi LKPD dan Analisis Kinerja Keuangan Pemda

2 Rekomendasi Perbaikan Kebijakan dan Tata Kelola Kebendaharaan Umum Negara

2.1 LHP Hasil Pengawasan Bidang Keuangan Daerah 1

2.1.1 Reviu/Verifikasi dana alokasi khusus tambahan usulan daerah yang disetujui DPR RI TA 2015 Kota Gorontalo

2.1.2 Reviu DAK Tambahan Usulan Pemda Kabupaten Boalemo TA 2015

2.1.3 Konsinyasi Pemutakhiran Temuan Hasil Pemeriksaan BPK-RI,BPKP, dan Itjen KemenPU dan PR

2.1.4 Quality Assurance atas Audit Umum Inspektorat Kabupaten Gorontalo terhadap laporan Keuangan PNPM Mandiri

Perkotaan 20142.2 Permasalahan: Pengelolaan persediaan obat dan Bahan Habis Pakai di apotek masih belum tertib serta manajemen

belum meyusun dan menetapkan SOP yang baku dan tertulis yang mengatur tentang kegiatan pelayanan medis dan

kegiatan administratif.

Solusi: Melakukan pengelolaan persediaan obat dan bahan habis pakai di apotek secara tertib dengan menambah

ruangan dan fasilitas yang memadai untuk penyimpanan dan pengelolaan persediaan obat dan bahan habis pakai serta

menyusun dan menetapkan SOP yang baku dan tertulis mengenai kegiatan pelayanan medis dan kegiatan administratif

2.2.1 Asistensi Penyusunan Laporan Keuangan Rumah Sakit Totokabila Tahun 2014

Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan tatakelola, perbaikan sistem pengendalian intern

pengelolaan keuangan negara/daerah, dan peningkatan kapabilitas APIP

Penugasan Direncanakan

Sasaran Kegiatan/Indikator Kinerja Kegiatan/Penugasan Pengawasan

PERWAKILAN BPKP PROVINSI GORONTALO

RINCIAN NAMA PP YANG MENDUKUNG REKOMENDASI HASIL PENGAWASAN

S.D. BULAN DESEMBER TAHUN 2015

Page 1 of 4

Page 67: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

Lampiran III

Sasaran Kegiatan/Indikator Kinerja Kegiatan/Penugasan Pengawasan

2.3 Permasalahan: Masih diperlukan pengingkatan kapasitas sumber daya manusia RSUD Tani dan Nelayan terhadap

pengetahuan akuntansi

Solusi: Melakukan pelatihan di bidang akuntansi

2.3.1 Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan di Lingkungan RSUD TANI dan Nelayan Kabupaten Boalemo TA 2014

3 Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Korporasi

3.1 Permasalahan: PDAM Kota Gorontalo masih dalam tahap persiapan awal untuk melaksanakan pola tata kelola

perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) sehingga tahapan berikutnya dapat dilakukan penyusunan

pedoman atas infrastruktur utama Good Corporate Governance yang terdiri dari Pedoman Tata Kelola Perusahaan

(Code of Corporate Governance), Pedoman Perilaku (Code of Conduct), Board Manual, Piagam SPI (Internal Audit

Charter) dan Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter)

Solusi: membentuk tim GCG PDAM Kota Gorontalo dan menugaskan tim GCG tersebut untuk mempersiapkan

penyusunan pedoman infrastruktur utama GCG pada PDAM Kota Gorontalo.

3.1.1 Asistensi Pengembangan dan Penerapan GCG di PDAM Kota Gorontalo

3.2 Permasalahan: Belum dibuat pemeringkatan aset untuk estimasi penggantian dan sumber dananya

Solusi: Menyusun prioritas pemeringkatan aset

3.2.1 Asistensi Manajemen Aset PDAM Kabupaten Bone Bolango

3.3 Permasalahan: PDAM Kabupaten Pohuwato belum memiliki kebijakan akuntansi, terutama mengenai batas harga

pengadaan barang yang diklasifikasikan sebagai aset tetap serta belum terdapat informasi lengkap mengenai status

dan keberadaan asetnya.

Solusi: Menyusun dan menerapakn kebijakan akuntansi terutama berkaitan dengan klasifikasi dan penetapan

asetsesuai Keputusan Menteri Dalam negeri Nomor 8 Tahun 2000 serta melakukan inventarisasi aset.

3.3.1 Asistensi Manajemen Aset PDAM Kabupaten Pohuwato

3.4 Permasalahan: Sampai dengan berakhirnya asistensi Corporate Plan, data mengenai sasaran dan profil, Laporan

Keuangan serta sasaran dan program masih belum diterima. Data tersebut merupakan dukungan terhadap pencapaian

visi dan misi PDAM Kabupaten Boalemo.

Solusi: Membentuk Focus Group Discussion untuk pencapaian visi dan misi.

3.4.1 Asistensi Penyusunan Corporate Plan pada PDAM Kabupaten Boalemo

3.5 LHP Pengawasan Korporasi 13

3.5.1 Evaluasi Kinerja pada PT Gorontalo Fitra Mandiri

3.6 Permasalahan: Kurangnya jumlah pegawai PDAM yang berlatar belakang sistem informasi, belum adanya pelatihan

penerapan SIA, serta penatausahaan yang masih manual.

Solusi: Mengusulkan penambahan pegawai yang berlatar belakang sistem informasi, mengadakan pelatiahn penerapan

SIA serta menerapkan penatauusahaan dan pelaporan secara terkomputerisasi menggunakan SIA.

3.6.1 Sosialisasi Penerapan dan Pengembangan SIA pada BLU-SPAM kabupaten Gorontalo Utara

3.7 LHP Pengawasan Korporasi 2

3.7.1 Bimtek Pengembangan SIA PDAM Kabupaten Pohuwato

3.8 LHP Pembinaan Korporasi 8

3.8.1 Penyusunan Profil BUMD-RSUD se Provinsi Gorontalo

3.9 LHP Pembinaan Korporasi 9

3.9.1 Rapat Koordinator Pengawasan Bidang AN di Jogjakarta

4 Rekomendasi Perbaikan Kebijakan Keuangan Daerah

4.1 LHP Intern Regional Pemda 1

4.1.1 Asistensi Penyempurnaan Kebijakan Akuntansi Akrual di Provinsi Gorontalo

Reviu/Verifikasi dana alokasi khusus tambahan usulan daerah yang disetujui DPR RI TA 2015 Kota Gorontalo

Reviu DAK Tambahan Usulan Pemda Kabupaten Boalemo TA 2015

4.2 LHP Hasil Pengawasan Bidang Keuangan Daerah 5

4.2.1 Pengumpulan Data Realisasi Penyerapan Anggaran Pemerintah Daerah Triwulan I Tahun 2015

4.2.2 Pengumpulan Data Realisasi Penyerapan Anggaran Pemerintah Daerah Semester II Tahun 2014

4.3 Permasalahan: Gubernur mendorong dilakukan pengumuman RUP oleh seluruh SKPD/PA/KPA di lingkungan

Pemerintah Daerah Se-Provinsi Gorontalo.

Solusi: Gubernur mendorong dilakukan pengumuman RUP oleh seluruh SKPD/PA/KPA di lingkungan Pemerintah

Daerah Se-Provinsi Gorontalo.

4.3.1 Pemetaan Pengumuman RUP Barang/Jasa Bulan Januari 2015

4.3.2 Pemateri Bimtek dan Pendampingan Penyusunan LAKIP SKPD Kota Gorontalo

4.3.3 Survei Penataan Sistem dan Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa di Tingkat Pemerintah Daerah

4,4 LHP Hasil Pengawasan Bidang Keuangan Daerah 1

Page 2 of 4

Page 68: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

Lampiran III

Sasaran Kegiatan/Indikator Kinerja Kegiatan/Penugasan Pengawasan

4.4.1 Reviu/Verifikasi dana alokasi khusus tambahan usulan daerah yang disetujui DPR RI TA 2015 Kota Gorontalo

4.4.2 Reviu DAK Tambahan Usulan Pemda Kabupaten Boalemo TA 2015

5 Rekomendasi Perbaikan Kinerja Program Pembangunan Pusat, Daerah, dan Korporasi

5.1 Permasalahan: Progres Fisik Pelaksanaan Program PAMSIMAS Belum Sesuai Dengan Target Surat Perjanjian

Pemberian Bantuan (SPPB).

Solusi: kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Gorontalo selaku KPA kami merekomendasikan agar

mengenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Fasilitator Kabupaten Gorontalo atas kurang maksimalnya

pengawasan dan bimbingan secara teknis dan administrasi untuk menyelesaikan kegiatan sesuai waktu yang

ditentukan.

5.1.1 Audit atas Laporan Keuangan Proyek Pamsimas III Kabupaten Gorontalo TA yang berakhir 31 Desember 2014

5.1.2 Audit atas Laporan Keuangan Proyek Pamsimas III pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Gorontalo

5.1.3 Audit atas Laporan Keuangan Proyek Pamsimas III pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Boalemo

5.1.4 Audit Pamsimas (Grant TF-094972, 4204 - IND dan IBRD No 8259 - IND) Kab. Bone Bolango TA 2014

5.1.5 Audit atas Laporan Keuangan Proyek Pamsimas III Kabupaten Gorontalo Utara

5.2 Permasalahan: Terdapat Pertanggungjawaban dana pelaksanaan kegiatan dari desa tidak lengkap dan terdapat

perubahan penerima manfaat belum dibuatkan berita acara revisinya

Solusi: Kepala BPMD-PD Kabupaten Gorontalo melalui satker kabupaten agar menginstruksikan  untuk

melengkapi bukti-bukti pendukung sesuai PTO dan membuat berita acara revisi penerima manfaat, serta mengenakan

sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Fasilitator Kecamatan dan Fasilitator Kabupaten

5.2.1 Audit atas Laporan Keuangan Proyek PNPM Generasi Kabupaten Gorontalo per 31 Desember 2014

5.2.2 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan Proyek CCDP per 31 Desember 2014 pada Dinas Kelautan Kabupaten

Gorontalo Utara5.2.3 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan PNPM Generasi Sehat Cerdas Kabupaten Boalemo

5.2.4 Audit Dukungan atas Laporan Keuangan PNPM Mandiri GSC Kabupaten Pohuwato per 31 Desember 2014

5.2.5 Audit atas Laporan Keuangan PNPM Mandiri Perdesaan Provinsi Gorontalo

5.3 Permasalahan: Laporan Pertangggung Jawaban (LPJ) dalam rangka kegiatan pelatihan di kelurahan-kelurahan belum

tertib dan kurang transparan

Solusi: Kepada Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penataan Bangunan dan Lingkungan Dinas

Pekerjaan Umum Pemerintah Provinsi Gorontalo kami rekomendasikan agar bukti-bukti pendukung untuk kegiatan

selanjutnya dibuat dengan cermat sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tidak direkayasa

5.3.1 Audit atas Laporan Keuangan Proyek PNPM Mandiri Perkotaan Loan IBRD 8213 pada Provinsi Gorontalo Gorontalo

per 31 Desember 20145.3.2 Audit atas Laporan Keuangan PNPM Mandiri Perkotaan Kabupaten Gorontalo per 31 Desember 2014

5.3.3 Audit atas Laporan Keuangan pada P2KP Kota Gorontalo

5.4 LHP Bidang Perekonomian 5

5.4.1 Rapat Koordinasi Audit Kegiatan PHLN Tahun 2015

5.5 LHP Bidang Polsoskam 4

5.5.1 Audit Kinerja atas Program JKN Tahun 2014 Tingkat Kabupaten Bone Bolango

5.5.2 Audit Kinerja atas Program JKN Tahun 2014 Tingkat Kabupaten Boalemo

5.5.3 Kompilasi Audit Kinerja atas Program JKN Tahun 2014 Tingkat Provinsi Gorontalo

5.6 LP Pembangunan Prioritas Nasional

5.6.1 Evaluasi Penyediaan dan Pemeliharaan Energi Listrik pada Provinsi Gorontalo

5.6.2 Penyusunan Profil Provinsi Provinsi Gorontalo

5.6.3 Evaluasi Pencapaian Millenium Development Goals (MDGs) pada Provinsi Gorontalo

5.7 Permasalahan: Perhitungan penyisihan piutang dan klasifikasi bahan instalasi belum sesuai dengan SAK ETAP.

Solusi: Menghitung ulang penyisihan piutang usaha dan melakukan reklasifikasi terhadap persediaan bahan instalasi.

5.7.1 Reviu Laporan Keuangan PDAM Boalemo Tahun Anggaran 2014 Sesuai SAK ETAP

5.8 Permasalahan: Dalam perhitungan penyisihan piutang usaha masih mengunakan metode sebagaimana yang diatur

dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 2000 tentang Pedoman Akuntansi Perusahaan Daerah Air

Minum dan klasifikasi bahan instalasi belum sesuai dengan SAK ETAP.

Solusi: Kami sarankan kepada Direktur PDAM Kabupaten Pohuwato untuk menghitung penyisihan piutang usaha

sebagaimana yang diatur dalam SAK ETAP dan melakukan reklasifikasi terhadap persediaan bahan instalasi.

5.8.1 Reviu Laporan Keuangan pada PDAM Pohuwato TA 2014 Sesuai SAK ETAP

5.9. LHP Pengawasan Korporasi 3

5.9.1 Audit Kinerja pada PDAM Boalemo TA 2014

5.10 LHP Pengawasan Korporasi 4

5.10.1 Evaluasi Kinerja PDAM Kota Gorontalo Tahun 2014

Page 3 of 4

Page 69: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

Lampiran III

Sasaran Kegiatan/Indikator Kinerja Kegiatan/Penugasan Pengawasan

5.11 Permasalahan: Terdapat pemasangan instalasi sambungan rumah yang tidak dimanfaatkan serta terdapat penyertaan

yang tidak memberikan manfaat ekonomi</p>

Solusi: Menginstruksikan bagian perencanaan untuk lebih selektif dalam penetapan penerima bantuan, lebih

meningkatkan pemahaman kepada masyarakat penerima manfaat serta melakukan inventarisasi dan memindahkan

aset yang tidak memberikan manfaat ke dalam perkiraan aset lain-lain

5.11.1 Evaluasi Kinerja PDAM Kabupaten Bone Bolango Tahun 2014

5.12 LHP Pengawasan Korporasi 6

5.12.1 Evaluasi Kinerja PDAM Kabupaten Pohuwato Tahun 204

5.13 LHP Pengawasan Korporasi 7

5.13.1 Evaluasi Kinerja PDAM Kabupaten Gorontalo

5.14 LHP Pengawasan Korporasi 8

5.14.1 Evaluasi Kinerja PDAM Boalemo

5.15 LHP Pengawasan Korporasi 10

5.15.1 Evaluasi Kinerja BLUD RSUD Toto Kabila Tahun 2014

6 Rekomendasi Perbaikan Pencegahan Korupsi Pemda

6.1 LHP Hasil Pengawasan Bidang Keuangan Daerah 3

6.1.1 Pelaksanaan Kordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi pada Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Kabupaten

Gorontalo6.1.2 Pelaksanaan Kordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi pada Pengelolaan APBD Pemerintah Kabupaten Gorontalo

6.1.3 Pelaksanaan Kordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi pada Bidang Pendapatan Pemerintah Kabupaten Gorontalo

6.1.4 Pelaksanaan Korsupgah Bidang Pendapatan Pemkab Boalemo

6.1.5 Pelaksanaan Korsupgah Bidang PBJ Pemkab Boalemo

6.1.6 Pelaksanaan Korsupgah Pengelolaan APBD pemkab Boalemo

6,2 Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi KPK - BPKP

6.2.1Pelaksanaan Kordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi pada Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Kabupaten

Gorontalo

6.2.2 Pelaksanaan Kordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi pada Pengelolaan APBD Pemerintah Kabupaten Gorontalo

6.2.3 Pelaksanaan Kordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi pada Bidang Pendapatan Pemerintah Kabupaten Gorontalo

7 Rekomendasi Perbaikan Perbaikan SPI Korporasi

7.1 Permasalahan: Kurangnya jumlah pegawai di Bagian Keuangan yang memiliki latar belakang pendidikan akuntansi

Solusi: Mengusulkan penambahan pegawai yang berlatar belakang akuntansi

7.1.1 Bimtek SIA RSUD pada RSUD Tani dan Nelayan Kabupaten Boalemo

7.2 LHP Pembinaan Korporasi 17

7.2.1 Asistensi Penyusunan Pedoman Tata Kelola pada RSUD Zainal Umar Sidqi Kabupaten Gorontalo Utara

Page 4 of 4

Page 70: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

Lampiran IV

Kode Nama Kegiatan Satuantarget s.d.

bulan ini

realisasi

s.d.

bulan ini

Capaian

(%)

1 Dukungan

Manajemen dan

Jumlah dokumen gaji/tunjangan kinerja unit kerja 12 Bulan

Layanan 12 12 100,0

12 Bulan

Layanan 12 12 100,0

1 Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 1 Dok 1 1 100,0

2 Dokumen Perjanjian Kinerja (PERKIN) 1 Dok 1 1 100,0

3 Dokumem LAPKIN 1 Dok 2 2 100,0

4 Laporan Budaya Kerja (Semester) 2 Dok 2 2 100,0

5 Laporan GDN (Bulanan) 12 Dok 12 12 100,0

6 Pemrosesan Kenaikan Pangkat Terpadu 2 Dok 2 2 100,0

7 Penyusunan RKA BPKP (Indikatif/ Pagu Anggaran/ Alokasi Anggaran) 2 Dok 2 2 100,0

8 Laporan Keuangan (Bulanan) 12 Dok 12 12 100,0

9 Laporan Keuangan (Semesteran) 1 Dok 1 1 100,0

10 Laporan Keuangan (Tahunan) 1 Dok 1 1 100,0

11 Dokumen Perencanaan Kebutuhan (Tahunan) 1 Dok 1 1 100,0

12 Laporan BMN 1 Dok 1 1 100,0

13 Laporan Konservasi Energi/ Penghematan Energi (Semester) 2 Dok 2 2 100,0

14 Laporan Kehumasan Triwulanan 4 Dok 4 4 100,0

15 Laporan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan 12 Dok 12 12 100,0

16 Laporan Program Pelatihan Mandiri (PPM/ IHT) 4 Dok 4 4 100,0

17 Dokumen Rapat Kerja/ Koordinasi Pengawasan dan Pelaksanaan SPIP 1 Dok 1 1 100,0

60 Dok 60 61 101,67

1 Handycam 1 Unit 1 1 100,0

2 Camera DSLR 1 Unit 1 1 100,0

3 Alat Perekam Suara 2 Unit 2 - -

4 Televisi LED 2 Unit 2 - -

5 Mesin Fotocopy 1 Unit 1 1 100,0

1 PC Unit 5 Unit 5 5 100

2 Printer Warna 3 Unit 3 3 100

3 Notebook 2 Unit 2 2 100

4 LCD Proyektor 3 Unit 3 3 100

5 All in PC 3 Unit 3 3 100

6 Laptop 5 Unit 5 5 100

7 Printer Laser Jet 8 Unit 8 8 100

8 Mesin Scanner 8 Unit 8 8 100

9 Stabilizer 10 Stel 10 10 100

10 Uninteruptible Power Supply (UPS) 8 Unit 8 8 100

11 Printer Laser Jet Warna 8 Unit 8 8 100

UNIT KERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI GORONTALO

CAPAIAN KEGIATAN DUKUNGAN PENGAWASAN

S.D. BULAN DESEMBER TAHUN 2015

No. ProgramSasaran

Kegiatan

Kegiatan

IKK Rincian IKK

Dok/

Lap/

Unit

(1 Thn)

Output

Termanfaatkanny

a Aset secara

optimal dalam

mencapai

kepuasan

layanan

kesesmaan 7

skala likert

Tersedianya

dukungan

manajemen dan

pelaksanaan

tugas teknis

lainnya dalam

mencapai

kepuasan

layanan

3670 Pembinaan Administrasi dan

Pengelolaan Perlengkapan serta

Pembayaran Gaji/Tunjangan-BPKP

Jumlah Layanan

Perkantoran

Jumlah Layanan Perkantoran

3676 Fasilitas Dukungan Manajemen

Perwakilan BPKP

Jumlah Layanan

Dukungan

Manajemen

Perwakilan BPKP

Alat Pengolahan

Data BPKP

Jumlah Laporan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP

3678 Pengadaan dan Penyaluran Sarana

dan Prasarana BPKP

Sarana dan

Prasarana

Page 1 of 2

Page 71: public/upload/unit/gorontalo/files/Download LAKIP BPKP

Lampiran IV

Kode Nama Kegiatan Satuantarget s.d.

bulan ini

realisasi

s.d.

bulan ini

Capaian

(%)

No. ProgramSasaran

Kegiatan

Kegiatan

IKK Rincian IKK

Dok/

Lap/

Unit

(1 Thn)

Output

1 Meja Partisi 8 Unit 8 8 100

2 Kursi Chitose 15 Unit 15 22 147

4 Kursi Aula 80 Unit 80 97 121

5 Sice Aula 2 Set 2 2 100

6 Meja Rapat Aula 20 Unit 1 1 100

7 Filling Cabinet 10 Unit 10 10 100

8 Meja Partisi 5 Set 5 7 140

9 Kursi Kerja 20 Unit 20 22 110

Gedung/Bangunan 1 Pembangunan Gedung Tahap II 1 Gedung 1 1 100

231 Unit/Gdg 212 236 111,32

Peralatan & Fasilitas

Perkantoran

Jumlah Pengadaan dan Penyaluran Sarana dan Prasarana BPKP

Page 2 of 2