laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah...

68
BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) INSPEKTORAT BPPT TAHUN ANGGARAN 2016 Jakarta, Januari 2017

Upload: vothuy

Post on 08-Mar-2019

242 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

(LAKIP) INSPEKTORAT BPPT

TAHUN ANGGARAN 2016

Jakarta, Januari 2017  

Page 2: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 2

KATA PENGANTAR 

Dalam rangka menindaklanjuti dan menerapkan Peraturan Presiden (Perpres)

Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,

maka Inspektorat sebagai Entitas Akuntabilitas Kinerja pada Lembaga Non

Kementerian BPPT melalui LAKIP Inspektorat TA.2016 ini melaporkan

pertanggungjawaban atas pelaksanaan dan pencapaian Kinerja sesuai dengan

lembar/dokumen Perjanjian Kinerja dan Anggaran yang telah dialokasikan untuk

Inspektorat.

Peraturan perundangan lainnya yang menjadi landasan disusunnya LAKIP

Inspektorat BPPT adalah:

1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah.

2. Peraturan Menteri Negara PAN & RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tatacara Reviu

Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

3. Peraturan Kepala Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi Nomor 09

Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengkajian Dan

Penerapan Teknologi.

4. Surat Edaran Menteri PAN&RB Nomor 03 Tahun 2013 tanggal 11 Maret 2013,

Tentang Penempatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) Atau Laporan Kinerja Tahunan Pada Website (Laman) Atau Portal

Berita Resmi Instansi.

5. Keputusan Kepala BPPT Nomor 065/Kp/KA/IV/2003 tentang Kewajiban Kepala

Unit Kerja Dan Kepala Unit Satuan Kerja Di Lingkungan Badan Pengkajian Dan

Penerapan Teknologi Untuk Melaksanakan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (AKIP).

Laporan Kinerja Inspektorat BPPT Tahun 2016, merupakan perwujudan

akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi Inspektorat atas penggunaan

Page 3: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya
Page 4: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 4

IKHTISAR EKSEKUTIF 

Inspektorat BPPT sebagai salah satu entitas akuntabilitas kinerja telah

menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016 ini sebagai bentuk

pertanggungjawaban kinerja yang dicapai dalam melaksanakan tugas pokok

fungsinya serta penggunaan anggaran yang dikelolanya. Hasil capaian Kinerja

Sasaran yang ditetapkan dalam Dokumen Perencanaan Kinerja Inspektorat Tahun

2016, secara umum dapat dipenuhi targetnya, serta sesuai dengan rencana yang

telah ditetapkan. Bahkan, beberapa capaian melampaui target yang ditentukan.

Meskipun demikian, dalam pencapaian target indikator kinerja tersebut diperoleh

gambaran bahwa keberhasilan dalam pelaksanaan pengawasan, pembangunan

sistem pengedalian intern diseluruh Unit/Satuan Kerja, serta peningkatan kapabilitas

dan kompetensi Aparatur Pengawasan Internal Pemerintah, secara keseluruhan

sangat ditentukan oleh komitmen, keterlibatan dan peranserta aktif segenap

komponen aparatur negara di lingkungan BPPT, Counterpart Inspektorat yaitu BPK,

BPKP, Kementerian PAN&RB, Forum Inspektorat K/L, masyarakat, dan pihak terkait

lainnya sebagai kesatuan integral dari pembaharuan sistem administrasi negara

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance) di

lingkungan BPPT.

I. Capaian Kinerja Indikator Kinerja Sasaran

Secara umum, tingkat realisasi terhadap 4 (empat) target sasaran strategis

yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Inspektorat BPPT Tahun 2016 adalah

sebagai berikut:

a. Capaian sasaran kegiatan Meningkatkan Kualitas Pengawasan Dalam

Pelaksanaan Tugas dan Fungsi APIP Sesuai dengan Kebijakan,

Program, Kegiatan dan Sasaran Dengan Mengacu Peraturan

Perundang-undangan.

Kegiatan Pengawasan tahun 2016 secara umum dapat dicapai sesuai

dengan target yang direncanakan, yakni:

1. Realisasi capaian kinerja pelaksanaan Reviu terhadap Laporan

Keuangan BPPT Tahun Anggaran 2016, sebanyak 2 Laporan Hasil

Page 5: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 5

Reviu telah sesuai dengan target yang direncanakan 2 LHR, sehingga

capaiannya adalah 100%.

2. Realisasi capaian kinerja pelaksanaan Audit dengan Jumlah Laporan

Hasil Audit sebanyak 6 LHA telah dicapai dan sesuai dengan yang

target yang direncanakan 6 LHA, sehingga capaiannya adalah 100%.

3. Realisasi capaian kinerja pelaksanaan Evaluasi LAKIP Unit Kerja

adalah 6 (enam) Laporan Hasil Evaluasi (LHE) telah sesuai dengan

target yang direncanakan 6 LHE sehingga capaiannya adalah 100%.

4. Realisasi capaian kinerja pelaksanaan Reviu Laporan Kinerja BPPT

adalah 1(satu) Laporan Hasil Reviu (LHR) telah sesuai dengan target

yang direncanakan1 LHR, sehingga capaiannya adalah 100%.

b. Capaian Sasaran Kegiatan TerlaksananyaPercepatan Penyelesaian

Tindak Lanjut Hasil Pengawasan dan Memenuhi Harapan Pemangku

Kepentingan.

1. Realisasi capaian kinerja pelaksanaan Tindak Lanjut

AtasRekomendasiBPK sebesar 74%, dari target yang direncanakan

sebesar 77%.

Dari 54 rekomendasi telah ditindaklanjuti sebanyak 54 Rekomendasi

oleh seluruh Unit Kerja/Satuan Kerja di lingkungan BPPT, Dengan

demikian target dari Sasaran Strategis No.2.1. telah mencapai 100%

(Berhasil), dengan perincian:

1. Tindak lanjut status Selesai sebanyak 31 Rekomendasi (57,40%).

2. Tindak lanjut status Dalam Proses sebanyak 23 Rekomendasi

(42,60%) dan yang belum ditindaklanjuti adalah 0 (0%).

Namun dalam Penyelesaian Tindak Lanjut Rekomendasi BPK

berdasarkan Target Kinerja sebesar 77% atau 42 Rekomendasi dari 54

Rekomendasi, Inspektorat mencapai 74% atau 31 Rekomendasi telah

sesuai.

c. Capaian Sasaran Kegiatan Meningkatkan Budaya Pengawasan di

Lingkungan BPPT.

Kegiatan Pengawasan tahun 2016 secara umum dapat dicapai sesuai

dengan target yang direncanakan, yakni:

Page 6: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 6

1.. Realisasi capaian kinerja Jumlah Unit / Satuan Kerja Yang Menerapkan

SPIP Pada Tahapan Penilaian Risiko sebanyak 4 (empat) Unit/Satuan

Kerja di lingkungan BPPT, telah sesuai dengan target yang

direncanakan4Unit/Satuan Kerja, sehingga capaiannya adalah 100%.

d. Capaian sasaran kegiatan Mendorong Percepatan PMPRB dan

Memenuhi Harapan Pemangku Kepentingan.

1. Realisasi capaian kinerja Jumlah Laporan Hasil Assessment PMPRB

BPPT Tepat Waktu, sebanyak 1 (satu) Laporan telah sesuai dengan

target yang direncanakan,yaitu 1 Laporan yang tepat waktu, dengan

demikian capaiannya adalah 100%.

2. Realisasi capaian kinerja pelaksanaan Nilai Asesmen PMPRB sebesar

76,61% telah melampaui target yang direncanakan yaitu sebesar 75%.

3.3. Capaian Kinerja Lainnya

1. Jumlah SDM Inspektorat yang mengikuti pendidikan sertifikasi pada

Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya.

Jenis Diklat yang diikuti oleh 17 orang pejabat fungsional Auditor

Inspektorat BPPT adalah Pembentukan Auditor Ahli ; Audit Berbasis

Risiko; Penilaian Angka Kredit JFA ; Penilaian Maturitas SPIP ; Audit

Pengadaan Barang/Jasa ; SPIP ; SAP Berbasis Akrual ; Penyusunan

Kertas Kerja Audit.

2. Pelaksanaan Reviu RKAKL Tahun Anggaran 2017.

Dalam Peraturan Menteri Keuangan nomor 163 Tahun 2016 diamanatkan

kepada APIP untuk melakukan penelitian terhadap RKAKL. Pada tahun

2016 Inspektorat melakukan Reviu terhadap RKAKL TA.2017. Dalam

rangka menjamin kebenaran, kelengkapan dan kepatuhan dalam

penerapan kaidah perencanaan penganggaran sebagaimana disebutkan

dalam peraturan tersebut, Inspektorat telah melaksanakan Reviu terhadap

RKAKL 6 unit Eselon I dan 45 Unit Kerja/Satuan Kerja di lingkungan BPPT.

Adapun Laporan Hasil Reviu RKAKL Tahun Anggaran 2017 telah

disampaikan kepada Unit Kerja Eselon- I terkait agar dilakukan perbaikan,

serta tembusan disampaikan kepada Kepala BPPT.

Page 7: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 7

3. Peningkatan Kapabilitas APIP

Dalam rangka peningkatan kapabiitas APIP (Inspektorat) BPPT telah

dilakukan bimbingan teknis oleh BPKP untuk melakukan evaluasi (self

assessment) dengan menggunakan metode IACM (International Audit

Capability Model). Dengan melaksanakan proses evaluasi (self

assessment) akan diperoleh gambaran mengenai area’s of improvement

dari masing masing APIP. Berdasarkan area’s of improvement ini APIP

(Inspektorat) menyusun perencanaan jangka panjang peningkatan

kapabilitas APIP yang akan menjadi dasar untuk mengembangkan

organisasi APIP lebih lanjut menuju APIP yang efektif.

Hasil kegiatan dari peningkatan kapabilitas APIP pada tahun 2016 antara

lain:

1. Self Assessment level APIP berdasarkan Internal Auditor Capability

Model (IACM). Kegiatan penilaian mandiri diformulasikan melalui tim

mandiri berdasarkan Surat Tugas Inspektur No. 107/ST/INSP/12/2015.

Hasil penilaian akan diverifikasi oleh Tim Verifikasi BPKP.

2. Hasil supervisi oleh Tim BPKP yang memberikan pemeringkatan

menunjukkan bahwa Kapabilitas APIP BPPT telah mencapai level 2.

3. Hasil penilaian mandiri kapabilitas APIP menunjukkan bahwa

Kapabilitas APIP BPPT telah mencapai Level 2 terhadap 6 Elemen

yang dinilai berdasar IACM

4. Penyusunan Road Map Peningkatan Kapabilitas APIP BPPT 2015-

2019.

4. Zona Integritas

Pembangunan Zona Integritas di lingkungan BPPT dimulai dari tahap

pencanangan Zona Integritas pada tahun 2012. Pada tahun 2015 telah

ditetapkan unit satuan kerja di lingkungan BPPT yang berpredikat Wilayah

Bebas dari Korupsi sesuai dengan Keputusan Kepala BPPT Nomor 279

tahun 2015 tentang Penetapan Unit Satuan Kerja di Lingkungan Badan

Pengkajian dan Penerapan Teknologi, sebagai Unit Satuan Kerja

Berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi. Adapun Satuan kerja yang

ditunjuk berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi adalah:

Page 8: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 8

1. Unit Pelaksana Teknis Hujan Buatan (Balai Besar Teknologi Modifikasi

Cuaca).

2. Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Aerodinamika Gas dan Getaran

(Balai Besar Teknologi Aerodinamika, Aeroelastika, dan Aeroakustika),

dan

3. Balai Pengkajian Teknologi Polimer (Balai Teknologi Polimer)

Inspektorat selaku Unit Penggerak Integritas dan menjadi anggota Tim

Penilai Internal, telah melakukan penilaian capaian pembangunan zona

integritas di Lingkungan BPPT sesuai dengan Keputusan Kepala BPPT

Nomor 185 tahun 2015.

Hasil penilaian telah disampaikan kepada Kementerian PAN&RB dengan

surat Setama BPPT kepada Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas

Aparatur dan Pengawasan Kementerian PAN dan RB, nomor

115/SETAMA/BPPT/4/2016 perihal Usulan Satuan Kerja Untuk ditetapkan

sebagai Satuan Kerja Berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).

Hasil Penilaian Tahun 2016 sebagai berikut:

No. Unit/Satuan Kerja Nilai

Total Pengungkit Hasil

1 Balai Teknologi Polimer

55,92 29,83 85,75

2 Balai Besar Teknologi Aerodinamika, Aeroelastika dan Aeroakustika

53,27 31,33 84,60

3 Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca

46,62 31,33 77,95

3.4. Akuntabilitas Anggaran

Berdasarkan kebijakan manajemen untuk melakukan penghematan pada

seluruh Unit/Satuan Kerja, maka alokasi Anggaran Inspektorat Tahun

Anggaran 2016 yang diajukan sebesar Rp.3.000.000.000,- menjadi

Rp.2.801.532.000,-. Dengan adanya penghematan Anggaran sebesar

Rp.119.400.000,- (4,26%), DIPA Inspektorat Tahun Anggaran 2016 menjadi

Rp.2.682.132.000,-

Adapun realisasi dan pertanggungjawaban penggunaan anggaran dapat

disampaikan sebagai berikut:

Page 9: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 9

1. Realisasi penyerapan anggaran Inspektorat pada tahun 2016 adalah

sebesar Rp.2.552.570.150,-. (95,17%) dari total anggaran DIPA

Inspektorat sebesar Rp.2.682.132.000,-.

2. Anggaran yang dialokasikan pada Inspektorat setiap tahunnya, telah

dipergunakan untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugas pengawasan

Inspektorat dan peningkatan kualitas maupun kuantitas sarana penunjang.

Page 10: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 10

DAFTAR ISI 

 

Halaman

KATA PENGANTAR 2

IKHTISAR EKSEKUTIF 4

DAFTAR ISI 10

DAFTAR GAMBAR 11

DAFTAR TABEL 12

Bab I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 13

1.2. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan 14

1.3. Layanan Inspektorat 15

1.4. Visi Misi dan Nilai 16

1.5. Struktur Organisasi 17

1.6. Sumber Daya Manusia 18

1.7. Permasalahan Utama (Strategic Issues) 24

1.8. Sistematika Penyajian 25

Bab II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. Keterkaitan RPJMN, Renstra dan Perencanaan Kinerja 28

2.2. Renstra Inspektorat Tahun 2015-2019 31

2.3. Program / Kegiatan Inspektorat Sesuai Renstra2015-2019 31

2.4. Evaluasi Kinerja 33

Bab III. AKUNTABILITAS KINERJA INSPEKTORAT TAHUN 2016

3.1. Pengukuran Kinerja 34

3.2. Pengukuran Dan Evaluasi Kinerja Sasaran Strategis dan IKU 35

3.3. Capaian Kinerja Lainnya 56

3.4. Akuntabilitas Keuangan 62

Bab IV. PENUTUP

4.1. Kesimpulan 63

4.2. Saran 65

LAMPIRAN:

1. Surat Tugas Tim Penyusun LAKIP Inspektorat TA.2016

2. Perjanjian Kinerja Inspektorat Tahun 2017

.

 

 

Page 11: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 11

DAFTAR GAMBAR 

Halaman

Gambar 1.1. Visi Misi dan Nilai Organisasi Inspektorat. 17

Gambar 1.2. Struktur Organisasi Inspektorat. 17

Gambar 1.3. Grafik Komposisi SDM Inspektorat. 19

Gambar 1.4. Grafik Komposisi Jenjang Struktural Inspektorat. 19

Gambar 1.5. Grafik Komposisi Jabatan Fungsional Auditor (JFA) Inspektorat.

20

Gambar 1.6. Grafik Komposisi Personil Menurut Golongan / Kepangkatan 21

Gambar 1.7. Grafik Komposisi Jabatan Fungsional Umum. 21

Gambar 1.8. Grafik Komposisi Jabatan Fungsional Arsiparis 22

Gambar 1.9. Grafik Komposisi SDM Inspektorat Berdasarkan Tingkat Pendidikan

23

Gambar 1.10 Grafik Komposisi SDM Inspektorat Berdasarkan Golongan Ruang Kepangkatan

24

Gambar 3.1. Pelaksanaan Kegiatan Reviu Laporan Keuangan 38

Gambar 3.2. Rapat Koordinasi Tindak Lanjut 50

Gambar 3.3. Pelaksanaan Penerapan Tahapan SPIP oleh BPKP, Inspektorat dan Satker/Unit Kerja.

53

Gambar 3.4. Bimtek dan Supervisi oleh Kementerian PAN&RB 56

Gambar 3.5. Diklat Sertifikasi Penjenjangan di PUSDIKLATWAS BPKP 58

Gambar 3.6. Diklat Teknis Substansi Audit Kinerja 58

Gambar 3.7. Hasil Kapabilitas APIP Pada Link apip.bppt.go.id/kapabilitas_apip 60

Page 12: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 12

DAFTAR TABEL 

Halaman

Tabel 1.1. Komposisi SDM Inspektorat 18

Tabel 1.2. Komposisi Jenjang Struktural Inspektorat 19

Tabel 1.3. Komposisi Jabatan Fungsional Auditor (JFA) Inspektorat 20

Tabel 1.4. Komposisi Jabatan Fungsional Umum 21

Tabel 1.5. Komposisi Jabatan Fungsional Arsiparis 22

Tabel 1.6. Komposisi SDM Inspektorat Berdasarkan Tingkat Pendidikan. 23

Tabel 1.7. Komposisi SDM Inspektorat Berdasarkan Golongan Kepangkatan 23

Tabel 2.1. Perjanjian Kinerja Inspektorat 2016 32

Tabel 3.1. Rekapitulasi Realisasi Sasaran Kinerja Hingga Tahun 2016 35

Tabel 3.2. Realisasi Capaian Indikator Kinerja Reviu Laporan Keuangan BPPT 37

Tabel 3.3. Perbandingan Capaian LHR Tahun 2016 dengan target Renstra 38

Tabel 3.4. Daftar Satuan Kerja Dilingkungan BPPT Yang Direviu 39

Tabel 3.5. Daftar LHA Pada Satuan Kerja di Lingkungan BPPT 40

Tabel 3.6. Realisasi Capaian Indikator Kinerja Laporan Hasil Audit 40

Tabel 3.7. Perbandingan Capaian LHA Tahun 2016 dengan target Renstra 40

Tabel 3.8. Realisasi Capaian Indikator Kinerja Evaluasi AKIP Unit Kerja di BPPT 42

Tabel 3.9. Daftar Unit/Satuan Kerja di lingkungan BPPT Yang Dievaluasi 43

Tabel 3.10. Perbandingan Capaian LHE Tahun 2016 dengan target Renstra 43

Tabel 3.11. Daftar Rincian Penilaian AKIP Unit Kerja Eselon I di Lingkungn BPPT 44

Tabel 3.12. Realisasi Capaian Indikator Kinerja Reviu Laporan Kinerja BPPT 46

Tabel 3.13. Perbandingan Capaian Reviu LKJ Tahun 2016 dengan target Renstra 46

Tabel 3.14. Daftar Rincian Tindak Lanjut Rekomendasi BPK 48

Tabel 3.15. Realisasi Capaian Indikator Kinerja Tindak Lanjut Rekomendasi 49

Tabel 3.16. Perbandingan Capaian TL Tahun 2016 dengan target Renstra 50

Tabel 3.17. Realisasi Capaian Indikator Kinerja Penerapan SPIP di Unit Kerja/ Satuan Kerja di BPPT

52

Tabel 3.18. Daftar Rekapitulasi Pelaksanaan SPIP di BPPT . 52

Tabel 3.19. Perbandingan Capaian SPIP Tahun 2016 dengan target Renstra 52

Tabel 3.20 Perbandingan Nilai PMPRB 54

Tabel 3.21. Realisasi Capaian Indikator Kinerja Terlaksananya PMPRB di lingkungan BPPT tepat waktu

55

Tabel 3.22 Perbandingan Capaian PMPRB Tahun 2016 dengan target Renstra 55

Tabel 3.23 Pelaksanaan Diklat Pengawasan SDM Inspektorat 57

Tabel 3.24 Hasil Penilaian Mandiri Level APIP berdasar IACM 60

Tabel 3.25 Hasil Penilaian Zona Integritas Tahun 2016 61

Page 13: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 13

BAB I. PENDAHULUAN 

1.1. Latar Belakang

Pengawasan Intern pemerintah merupakan unsur manajemen yang penting

dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik. Aparat Pengawasan

Intern Pemerintah (APIP) sebagai pelaksana pengawasan intern pemerintah

harus mampu merespon berbagai permasalahan dan perubahan yang terjadi

melalui suatu program dan kegiatan yang ditetapkan dalam suatu kebijakan

pengawasan nasional.

Arah kebijakan pengawasan nasional yang diuraikan dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional dinyatakan dengan :

1. Peningkatan efektivitas pengawasan aparatur negara, koordinasi dan

sinergi pengawasan internal, eksternal dan pengawasan masyarakat.

2. Percepatan pelaksanaan tindak lanjut hasil-hasil pengawasan dan

pemeriksaan.

Untuk melaksanakan peran pengawasan secara optimal, Inspektorat BPPT

sebagai unit APIP Pusatmenentukan prioritas sasaran pengawasanserta

melaksanakan kegiatan pengawasan yang tepat dan relevan sesuai program

pengawasan yang telah ditetapkan. Program/Kegiatan Inspektorat BPPT juga

disesuaikan dengan kebijakan pengawasan nasional.

Sesuai dengan Pasal 48 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), Inspektorat dalam

melaksanakan kegiatan pengawasan berkaitan langsung dengan penjaminan

kualitas (Quality Assurance) terhadap efektifitas Sistem Pengendalian Intern

atas penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah termasuk

akuntabilitas keuangan negara, sehingga sasaran program/kegiatan tahun

2016 diarahkan untuk dapat memantau dan mengawal serta mengevaluasi

pelaksanaan kinerja BPPT dengan mempertimbangkan kemampuan sumber

daya Inspektorat.

Inspektorat BPPT sebagai Unit Kerja Eselon II adalah unsur penyelenggara

pemerintahan negara yang berkewajiban mempertanggung-jawabkan

pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan dalam pengelolaan

sumberdaya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya, sebagaimana diatur

Page 14: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 14

dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang SAKIP, dalam

bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Unit/Satuan Kerja.

1.2. Kedudukan, Tugas, Fungsi Dan Kewenangan

Berdasarkan SK Kepala BPPT Nomor 09 Tahun 2015, tentang Organisasi dan

Tata Kerja Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Tanggal 14September

2015, kedudukan, tugas pokok dan fungsi, serta kewenangan Inspektorat

adalah sebagai berikut :

1.2.1. Kedudukan Inspektorat

1. Inspektorat merupakan unsur pengawasan intern yang berada

dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala.

2. Inspektorat secara administratif dikoordinasikan oleh Sekretaris

Utama.

3. Inspektorat dipimpin oleh Inspektur.

1.2.2. Tugas Pokok Inspektorat

Inspektorat mempunyai tugas melaksanakan pengawasan intern di

lingkungan BPPT.

1.2.3. Fungsi Inspektorat

Dalam melaksanakan tugasnya, Inspektorat menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan kebijakan teknis pengawasan intern;

b. Pelaksanaan pengawasan intern terhadap kinerja dan keuangan

melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan pengawasan lainnya

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

c. Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan

Kepala.

d. Penyusunan laporan hasil pengawasan; dan

e. Pelaksanaan administrasi Inspektorat.

1.2.4. Kewenangan Inspektorat

Dalam rangka menjalankan tugas dan fungsinya, Inspektorat diberikan

wewenang sebagai berikut:

Page 15: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 15

a. Mengakses seluruh informasi, sistem informasi, catatan,

dokumentasi, aset, dan personil yang diperlukan sehubungan dengan

pelaksanaan fungsi audit intern;

b. Melakukan komunikasi secara langsung dengan pejabat pada satuan

kerja yang menjadi obyek audit intern dan pegawai lain yang

diperlukan dalam rangka pelaksanaan audit intern;

c. Memiliki wewenang untuk menyampaikan laporan dan melakukan

konsultansi dengan Pimpinan Lembaga dan berkoordinasi dengan

pimpinan lainnya;

d. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal;

f. Mengalokasikan sumber daya Inspektorat BPPT serta menetapkan

frekuensi, obyek, dan lingkup audit intern;

g. Menerapkan teknik-teknik yang diperlukan untuk memenuhi tujuan

audit intern;

h. Meminta dan memperoleh dukungan dan/atau asistensi yang

diperlukan, baik yang berasal dari internal maupun eksternal BPPT

dalam rangka pelaksanaan fungsi audit intern.

1.3. Layanan Inspektorat

Produk hasil pelaksanaan tatalaksana pelaksanaan tugas dan fungsi

Inspektorat adalah layanan dibidang pengawasan berupa:

1. Audit, terdiri dari:

1.1. Audit Kinerja;

1.2. Audit Tujuan Tertentu/Audit Khusus;

1.3. Audit Investigatif;

1.4. Audit Barang Milik Negara (BMN).

2. Reviu, terdiri dari:

2.1. Reviu Laporan Keuangan Lembaga;

2.2. Reviu Laporan Realisasi Anggaran;

2.3. Reviu RKAK/L;

2.4. Reviu Atas Laporan Kinerja.

Page 16: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 16

3. Evaluasi, terdiri dari:

3.1. Evaluasi SPIP;

3.2. Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP).

4. Pemantauan, terdiri dari:

4.1 Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Fungsional;

4.2 Pemantauan Capaian Kegiatan Program Kedeputian.

5. Kegiatan Pengawasan lainnya, terdiri dari:

5.1. Konsultasi dan Asistensi;

5.2. Supervisi dan Pendampingan;

5.3. Sosialisasi.

6. Telaah Teman Sejawat, terdiri dari:

6.1. Penelaahan Teman Sejawat (Peer Review).

1.4. Visi-Misi dan Nilai

Visi yang hendak dicapai oleh seluruh jajaran pegawai di Inpektorat adalah

“Mencapai APIP yang profesional dalam rangka meningkatkan kinerja BPPT

menuju Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik (good governance)”

Dalam mencapai Visinya, Inspektorat menempuh 3 cara yaitu:

1. Meningkatkan mutu pengelolaan dan tanggungjawab keuangan negara

melalui pengawasan yang efektif.

2. Mendorong peningkatan sistem pengendalian intern melalui asistensi

penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).

3. Mengawal reformasi birokrasi melalui pemantauan dan quality assurance

pelaksanaan reformasi birokrasi.

Visi-Misi dan Nilai Inspektorat diilustrasikan seperti gambar di bawah ini:

Page 17: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 17

Gambar 1.1.

Visi-Misi dan Nilai Inspektorat

1.5. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Kepala BPPT Nomor 09 Tahun 2015, Tanggal 14

September 2015, tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengkajian dan

Penerapan Teknologi, maka struktur organisasi Inspektorat adalah sebagai

berikut :

Gambar 1.2.

Struktur Organisasi Inspektorat

(Peraturan Kepala BPPT No.: 09 Tahun 2015)

INSPEKTUR

KELOMPOK  JABATAN  FUNGSIONAL

Sub Bag. Tata Usaha

i|á| “Menjadi APIP yang professional dalam rangka meningkatkan kinerja BPPT menuju 

tata kelola pemerintahan yang baik (good governance)”

`|á|M1. Meningkatkan mutu pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara  

dan kinerja melalui pengawasan yang efektif;  2. Mendorong peningkatan system pengendalian intern dan penguatan 

pengawsan melalui asistensi penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerinah (SPIP); 

3. Mengawal reformasi birokrasi melalui pemantauan dan quality assurance pelaksanaan reformasi birokrasi;

Profesional

Independen

Kemitraan

Integritas

Page 18: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 18

Sesuai dengan gambar 1.1. di atas, dalam melaksanakan tugasnya, Inspektur

membawahi :

1. Sub Bagian Tata Usaha

Mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha di lingkungan

Inspektorat

2. Kelompok Jabatan Fungsional

Mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan

fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku

1.6. Sumber Daya Manusia

Inspektorat memiliki jumlah SDM yang kurang memadai dengan komposisi

disiplin ilmu yang terbatas. Sebagai gambaran tentang kekuatan SDM

Inspektorat posisi per 31 Desember 2016 dapat disampaikan sebagai berikut:

a. Komposisi SDM Inspektorat

Sebaran sumber daya pegawai yang ada di unit kerja Inspektorat dapat

dilihat dalam tabel dibawah ini.

Tabel 1.1 Komposisi SDM Inspektorat

NO STATUS JUMLAH (Orang)

1 Inspektur 1

2 Kepala Sub Bagian Tata Usaha 1

3 Auditor Utama 1

4 Auditor Madya 5

5 Auditor Muda 2

6 Auditor Pertama 12

7 Auditor Penyelia 2

8 Fungsional Arsiparis 1

9 Fungsional Umum 4

TOTAL 29

Page 19: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 19

Gambar 1.3. Grafik Komposisi SDM Inspektorat

b. Komposisi Jenjang StrukturalInspektorat

Tabel 1.2

Komposisi Jenjang Struktural Inspektorat

NO JABATAN STRUKTURAL JUMLAH (Orang)

1 Inspektur 1

2 Ka. Sub. Bagian Tata Usaha 1

TOTAL 2

Gambar 1.4.

Grafik Komposisi Jenjang Struktural Inspektorat

1 1 1

5

2

212

5

Personil Berdasarkan Jabatan

Inspektur

Ka. Subbag TU

Auditor Utama

Auditor Madya

Auditor Penyelia

Auditor Muda

Auditor Pertama

Staf

0

0.5

1

1.5

2

Inspektur Ka. Sub.Bagian Tata

Usaha

Total

1 1

2

Jum

lah

SD

M (

Ora

ng

)

Jabatan Struktural

Page 20: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 20

c. Komposisi Jabatan Fungsional Auditor (JFA)

Tabel 1.3

Komposisi Jabatan Fungsional Auditor (JFA) Inspektorat

NO JABATAN AUDITOR JUMLAH (Orang)

A. AUDITOR AHLI :

1 Auditor Utama 1

2 Auditor Madya 5

3 Auditor Muda 2

4 Auditor Pertama 12

B. AUDITOR TERAMPIL :

1 Auditor Penyelia 2

TOTAL (A + B) 22

Gambar 1.5.

Grafik Komposisi Jabatan Fungsional Auditor (JFA) Inspektorat

1

5

2

2

12

Komposisi Jabatan Fungsional Auditor

Auditor Utama

Auditor Madya

Auditor Penyelia

Auditor Muda

Auditor Pertama

Page 21: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 21

Gambar 1.6.

Grafik Komposisi Personil Menurut Golongan / Kepangkatan

d. Komposisi Jabatan Fungsional Umum

Tabel 1.4 Komposisi Jabatan Fungsional Umum

NO JABATAN FUNGSIONAL UMUM JUMLAH (Orang)

1 Analisis Data 0

2 Pelaksana Urusan 5

3 Pembantu Pelaksana Urusan 0

TOTAL 5

Gambar 1.7. Grafik Komposisi Jabatan Fungsional Umum

13

3

4

2

1

3

3

Personil Menurut Golongan

Gol 3 A

Gol 3 B

Gol 3 C

Gol 3 D

Gol 4 B

Gol 4 C

Gol 4 D

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

5

Analisis data Pelaksana urusan PembantuPelaksana Urusan

Total

0

5

0

5

Jum

lah

SD

M (

Ora

ng

)

Jabatan Fungsional Umum

Page 22: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 22

e. Komposisi Jabatan Fungsional Arsiparis

Tabel 1.5

Komposisi Jabatan Fungsional Arsiparis

NO JABATAN ARSIPARIS JUMLAH (Orang)

A. ARSIPARIS AHLI :

1 Arsiparis Utama 0

2 Arsiparis Madya 0

3 Arsiparis Muda 0

4 Arsiparis Pertama 1

B. ARSIPARIS TERAMPIL :

1 Arsiparis Penyelia 0

2 Arsiparis Pelaksana Lanjutan 0

3 Arsiparis Pelaksana 0

TOTAL (A + B) 1

Gambar 1.8

Grafik Komposisi Jabatan Fungsional Arsiparis

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

Terampil AhliPertama

AhliMuda

AhliMuda

AhliUtama

0

1

00

0

Terampil Ahli Pertama Ahli Muda Ahli Muda Ahli Utama

Page 23: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 23

f. Komposisi SDM Inspektorat Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tabel 1.6 Komposisi SDM Inspektorat Berdasarkan Tingkat Pendidikan

NO TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH (Orang)

1 S2 4

2 S1 23

3 D1 - D3 1

4 SLTA 1

TOTAL 29

Gambar 1.9. Grafik Komposisi SDM Inspektorat Berdasarkan Tingkat Pendidikan

g. Komposisi SDM Inspektorat Berdasarkan Golongan Ruang Kepangkatan.

Tabel 1.7 Komposisi SDM Inspektorat Berdasarkan Golongan Ruang Kepangkatan

NO GOLONGAN RUANG JUMLAH (Orang)

1 Golongan IV 7

2 Golongan III 22

3 Golongan II 0

4 Golongan I 0

TOTAL 29

0

5

10

15

20

25

S2S1

DiplomaSLTA

4

23

11

Pendidikan Terakhir

S2 S1 Diploma SLTA

Page 24: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 24

Gambar 1.10. Grafik Komposisi SDM Inspektorat Berdasarkan Golongan Ruang

Kepangkatan

Memperhatikan gambaran kondisi pegawai Inspektorat diatas, terlihat bahwa

komposisi Jabatan Fungsional Auditor (JFA) yang dimiliki oleh Inspektorat pada

saat ini menunjukkan telah terjadi kekurangan jabatan Auditor Ahli Muda

dengan peran sebagai Ketua Tim. Dalam mengatasi kekurangan didalam

pelaksanaan tugas-tugas pengawasan, diambil kebijakan memberdayakan

personil dilingkungan Subbagian Tata Usaha Inspektorat, dan memerankan

anggota JFA Auditor Ahli Pertama sebagai Ketua Tim (limpah atas).

Untuk melaksanakan pengembangan SDM Inspektorat, dilakukan program

Diklat Jabatan Fungsional Auditor (JFA), Diklat Teknis Substansi Pengawasan,

dan kegiatan workshop/seminar di bidang pengawasan.

1.7. Permasalahan Utama (Strategic Issues)

Pelaksanaan tugas-tugas di Inspektorat dituangkan dalam program-program

PKPT dan Non PKPT. Disamping itu sebagaimana dicantumkan dalam

Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga, tugas-tugas Inspektorat

dilaksanakan melalui Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas

Aparatur BPPT yang dituangkan dalam 19 Kegiatan. Pelaksanaan kegiatan

tersebut direalisasikan untuk mencapai APIP yang memiliki integritas dan

kapabilitas dalam menjalankan fungsi pengawasan yang bertujuan untuk

14

2

4

2

1

3

3

Personil Menurut Golongan

Gol 3 A

Gol 3 B

Gol 3 C

Gol 3 D

Gol 4 B

Gol 4 C

Gol 4 D

Page 25: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 25

memberikan keyakinan yang memadai bagi tercapainya efektivitas dan

efisiensi pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan negara, keandalan

pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap

peraturan perundang-undangan.

Kendala dan permasalahan strategis yang dihadapi Inspektorat BPPT dapat

dipahami dari gambaran kondisi sebagai berikut, yaitu terbatasnya tenaga

Auditor dibandingkan dengan ruang lingkup objek pengawasan ; komposisi

jenjang jabatan Auditor yang tidak ideal ; adanya kesenjangan personil Auditor

yang senior dengan yang lebih yunior sebagai akibat moratorium penerimaan

pegawai, sehingga terdapat kevakuman proses alih pengetahuan dan

pengalaman-pengalaman pengawasan. Disamping itu, faktor-faktor seperti

keterbatasan anggaran penyelenggaraan diklat pengawasan ; keterbatasan

peralatan pengolah data dan komunikasi dan sudah tidak memadai dalam

mendukung pelaksanaan tugas pengawasan juga menjadi kendala terhadap

kinerja Inspektorat.

Sementara itu, dengan dituntutnya peranan APIP yang lebih besar dengan

penugasan bersifat Adhoc seperti: Evaluasi RB ; Penilaian Mandiri

Pelaksanaan Reformasi Birokrasi ; Pelaksanaan Zona Integritas dan Wilayah

Bebas Korupsi ; Pelaksanaan Strategi Nasional Pencegahan dan

Pemberantasan Korupsi (Stranas PPK) ; Reviu RKAKL ; tak jarang menyita

waktu dan energi para Auditor untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya

melakukan pemeriksaan/audit pada unit/satuan kerja di lingkungan BPPT.

Hambatan lainnya yaituadanya keberatan dari pihak Auditee karena unit

kerjanya telah diaudit oleh BPK sehingga merasa tidak perlu diaudit karena

menimbulkan kesan adanya tumpang tindih pemeriksaan yang menyita waktu

mereka.

1.8. Sistematika Penyajian

Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) Unit Kerja Inspektorat TA.2016 berpedoman pada Peraturan Menteri

Negara Nomor 53 Tahun 2014tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan

Tatacara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, yaitu sebagai

berikut:

Page 26: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 26

Bab I – Pendahuluan,

Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi dengan penekanan kepada

aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (Strategic Issue) yang

sedang dihadapi organisasi.

Bab II – Perencanaan dan Perjanjian Kinerja,

Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang

bersangkutan.

Bab III – Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016,

A. Capaian Kinerja Inspektorat

Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap

pernyataan kinerja sasaran strategis Organisasi sesuai dengan

hasilpengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja

sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai

berikut:

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja taun

ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan

target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen

perencanaan strategis organisasi;

4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional

(jika ada);

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/

penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan;

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumberdaya;

7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun

kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.

B. RealisasiAnggaran

Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang

telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan

dokumen Perjanjian Kinerja tahun 2016.

Page 27: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 27

Bab IV – Penutup,

Pada babini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta

langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk

meningkatkan kinerjanya.

Page 28: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 28

BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 

Perencanaan dan perjanjian kinerja Inspektorat sebagai unit kerja dilingkungan

BPPT tidak dapat dipisahkan, terkait dan selaras dengan perencanaan dan

perjanjian kinerja BPPT. Demikian juga BPPT terkait dan selaras dengan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang merupakan rencana

pembangunan yang terintegrasi dari seluruh Kementerian/Lembaga di tingkat pusat

dan Pemerintahan Daerah.

2.1. Keterkaitan RPJMN, Renstra dan Perencanaan Kinerja.

2.1.1. Peraturan dan Kebijakan Bidang Pengawasan Nasional

Pengawasan Intern Pemerintah merupakan unsur manajemen yang penting

dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik. Aparat Pengawasan

Intern Pemerintah (APIP) sebagai pelaksana pengawasan Intern Pemerintah

harus mampu merespon secara signifikan berbagai permasalahan dan

perubahan yang terjadi, yang berpengaruh terhadap kinerja penyelenggaraan

pemerintahan.

Inspektorat BPPT merupakan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah Pusat,

dimana APIP Pusat, yang terdiri atas BPKP, Inspektorat Kementerian,

Inspektorat Utama/Inspektorat LPNK, dll. adalah unsur pengawasan intern

pemerintah yang mempunyai peranan penting dalam rangka menjamin

terwujudnya kepemerintahan yang baik melalui pengawasan intern yang

bertujuan membantu unsur menajemen pemerintahan dalam meningkatkan

kinerjanya.

Untuk menghindari tumpang tindih dan inefisiensi penggunaan sumberdaya

pengawasan antar unsur APIP tersebut, perlu dilakukan koordinasi antara APIP

Pusat dalam penyusunan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT). Hasil

koordinasi tersebut diwujudkan dalam bentuk PKPT APIP Pusat, sehingga

tercipta sinergi, menghindari tumpang tindih, kelancaran pelaksanaan tugas di

instansi masing-masing maupun pada tingkat nasional.

Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) APIP Pusat ini merupakan acuan

bagi seluruh APIP Pusat dalam melakukan pengawasan. Demikian puladengan

Page 29: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 29

Inspektorat BPPT, perencanaan Program Pengawasan disamping mengacu

pada Rencana Strategis BPPT, juga mengacu pada Peraturan Pemerintah

danKebijakan Pengawasan Nasional yang diatur dalam Peraturan Pemerintah

dan Peraturan Menteri Negara PAN&RB sebagaimana tersebut dibawah ini:

1. Peraturan Pemerintah No. 60 tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah Pasal 47 dan Pasal 48 dinyatakan bahwa:

a. Untuk memperkuat dan menunjang efektivitas Sistem Pengendalian

Intern dilakukan pengawasan intern atas penyelenggaraan tugas dan

fungsi instansi pemerintah termasuk akuntabilitas keuangan negara;

b. Pengawasan intern sebagaimana dimaksud dalam butir (a)

dilakukan oleh aparat pengawasan intern pemerintah;

c. Aparat pengawasan intern pemerintah sebagaimana dimaksud pada

butir (b) melakukan pengawasan intern melalui: audit, reviu,

evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya.

2. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor: PER/03.1/M.PAN/03/2007 tentang Kebijakan

Pengawasan Nasional Aparat Pengawasan Intern Pemerintah; disebutkan

bahwa arah kebijakan pengawasan dinyatakan dengan :

a. Peningkatan efektivitas pengawasan aparatur negara, koordinasi dan

sinergi pengawasan intern, ekstern dan pengawasan masyarakat;

b. Percepatan pelaksanaan tindak lanjut hasil-hasil pengawasan dan

pemeriksaan;

c. Pemberian sanksi maksimal bagi para pelaku KKN sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

2.1.2.Kebijakan Pengawasan Nasional Tahunan APIP

a. Visi dan Misi Pengawasan

b. Tujuan

c. Arah Kebijakan

d. Program-program Pengawasan:

1. Kegiatan Utama

2. Kegiatan Penunjang

3. Koordinasi Pengawasan

Page 30: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 30

a. Visi dan Misi Pengawasan

Visi Pengawasan

Terwujudnya APIP yang profesional, independen dan mampu mendorong

penerapan prinsip kepemerintahan yang baik

Misi Pengawasan

APIP melaksanakan pengawasan intern berdasarkan kode etik dan

standar pengawasan yang diakui bersama dalam rangka memberikan

jaminan bagi terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang efektif,

efisien, dan taat terhadap peraturan perundang-undangan serta

terlindunginya kekayaan negara dari setiap upaya penyimpangan

b. Tujuan

- Menetapkan arah kebijakan Pengawasan Intern Pemerintah (PIP)

- Meningkatkan efektivitas dan efisiensi PIP

- Menjadi dasar penyusunan kebijakan pengawasan Tahunan APIP

Pusat dan Daerah

c. Arah Kebijakan

- Meningkatkan efektivitas Pengawasan Intern Pemerintah (PIP).

- Meningkatkan koordinasi dan sinergi pengawasan internal, eksternal

dan pengawasan masyarakat (wasmas)

- Percepatan pelaksanaan tindak lanjut hasil pengawasan.

- Pemberian dukungan bagi APH dalam percepatan pemberantasan

KKN.

d. Program Pengawasan:

1. Kegiatan utama

a. Audit (Pemeriksaan)

b. Reviu

c. Pemantauan (Monitoring)

d. Evaluasi

e. Sosialisasi&Asistensi

Page 31: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 31

2. Kegiatan Penunjang

a. Sinergi pelaksanaan kegiatan pengawasan

b. Penelitian,pengembangan&studi di bidang pengawasan

c. Diklat pengawasan

d. Pengembangan sistem informasi pengawasan

e. Pembinaan JFA

f. Kegiatan penunjang lainnya

3. Koordinasi Pengawasan

Koordinasi pengawasan dilakukan dalam rangka konsultasi, klaridikasi

dan koordinasi kepada unit kerja di lingkungan BPPT dan Instansi di

luar BPPT

2.2. Rencana Strategis Inspektorat Tahun 2015-2019

Mengacu pada Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014

tentangPetunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan

Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka Laporan Akuntabilitas

Kinerja Tahun 2016 disusun berdasar pada dokumen Penetapan Kinerja Tahun

2016 yang mengacu pada Rencana Strategis Inspektorat Tahun 2015–2019.

Namun demikian, Renstra mengalami penyempurnaanpadatahun 2016,

sehingga untuk LaporanAkuntabilitas Kinerja Tahun 2016 sebagaimana

tertuang dalam Penetapan Kinerja Tahun2016 menyajikan penyempurnaan

sasaran strategis dan indikatorkinerja Renstra Inspektorat mengikuti dan

menyesuaikan terhadap Renstra BPPT.

2.3. Program / Kegiatan Inspektorat Sesuai Rencana Strategis 2015-2019

Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya agar berjalan efektif,

efisien dan akuntabel, Inspektorat berpedoman pada dokumen perencanaan

yang terdapat pada:

1. Rencana Strategis BPPT Tahun 2015-2019

2. Rencana Strategis Inspektorat Tahun 2015-2019

3. Perjanjian Kinerja Inspektorat Tahun 2016.

Page 32: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 32

Dokumen Penetapan Kinerja Inspektorat dibuat sesuai dengan Peraturan

Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (SAKIP),yang terinci didalam tabel berikut ini :

:

Tabel 2.1.

Perjanjian Kinerja Inspektorat Tahun 2016

No SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA

(1) (2) (3)

1. Meningkatkan kualitas pengawasan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi APIP sesuai dengan kebijakan, program, kegiatan dan sasaran dengan mengacu peraturan perundang-undangan.

1.1. Laporan Hasil Reviu (LHR) atas Laporan Keuangan BPPT yang disajikan sesuai Standar Akuntasi Instansi (SAI) dan Standar Akuntasi Pemerintah (SAP).

1.2.Jumlah Laporan Hasil Audit (LHA) tepat waktu.

1.3.Jumlah Laporan Hasil Evaluasi (LHE) AKIP Unit Kerja/Satuan Kerja BPT tepat waktu.

1.4.Laporan Kinerja BPPT telah direviu dan disajikan mengacu pada Kemen PAN & RB No. 53 Tahun 2015.

2. Mendorong percepatan penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan dan memenuhi harapan pemangku kepentingan.

2.1.Persentase realisasi pelaksanaan Tindak Lanjut atas rekomendasi BPK.

3. Meningkatkanbudaya pengawasan di lingkungan BPPT.

3.1.Jumlah unit kerja yang menerapkan SPIP pada tahapan Penilaian Risiko.

4. Mendorong percepatan PMPRB dan memenuhi harapan pemangku kepentingan.

4.1.Jumlah Laporan Asessmen PMPRB BPPT tepat waktu

4.2.Nilai asesmen PMPRB BPPT..

Jumlah Total Anggaran: Rp.2.801.532.000,-

Penghematan : Rp.119.400.000,- (4,26%).

Pagu setelah pemotongan : Rp. 2.682.132.000,-

Nama Kegiatan : Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur BPPT.

Page 33: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 33

2.4. Evaluasi Kinerja

Hasil evaluasi kinerja di Inspektorat dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Inspektorat BPPT telah melakukan evaluasi atas penerapan Sistem AKIP

unit kerja.Evaluasi dilakukan dengan menggunakan pedoman yang

mengacu kepada pedoman yang dikeluarkan oleh Kementerian PAN&RB.

2. Meningkatkan kualitas evaluasi internal dengan cara menjaga

keselarasan (updating) pedoman evaluasi yang ada dengan ketentuan

yang berlaku dan memastikan tersedianya tenaga evaluator yang

memadai, dengan mengikuti Diklat Evaluasi SAKIP di Pusdiklatwas

BPKP.

3. Telah dilakukan penyempurnaan Renstra Inspektorat 2016 yang

menyesuaikan dengan penyempurnaan Renstra BPPT 2016.

Page 34: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 34

BAB III.  AKUNTABILITAS KINERJA INSPEKTORAT 

3.1. Capaian Kinerja Inspektorat

Pengukuran kinerja adalah kegiatan membandingkan tingkat kinerja yang

dicapai dengan standar, rencana atau target, dengan menggunakan indikator

kinerja yang telah ditetapkan. Proses ini lebih lanjut dimaksudkan untuk menilai

pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang

keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Oleh

karena itu dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53

Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja, dan Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka

dasar penyusunan Laporan AKIP Inspektorat 2016 ini adalah peraturan

tersebut sebagaimana tercantum dalam Pasal 5.

Sasaran Strategis Inspektorat tahun 2016 dapat dilihat sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas pengawasan dalam pelaksanaan tugas dan

fungsi APIP sesuai dengan kebijakan, program, kegiatan dan sasaran

dengan mengacu peraturan perundang-undangan.

Indikator Sasaran Strategis dari Sasaran Strategis No.1 adalah sebagai

berikut:

1.1. Laporan Hasil Reviu (LHR) atas Laporan Keuangan BPPT yang

disajikan sesuai Standar Akuntasi Instansi (SAI) dan Standar

Akuntasi Pemerintah (SAP).

1.2. Jumlah Laporan Hasil Audit (LHA) tepat waktu.

1.3. Jumlah Laporan Hasil Evaluasi (LHE) AKIP unit kerja/satuan kerja

BPPT tepat waktu.

1.4. Laporan Kinerja BPPT telah direviu dan disajikan mengacu pada

Kemen PAN & RB No. 53 Tahun 2014.

2. Mendorong percepatan penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan

dan memenuhi harapan pemangku kepentingan.

Indikator Sasaran Strategis dari Sasaran Strategis 2 adalah sebagai

berikut:

2.1. Persentase realisasi pelaksanaan tindak lanjut atas rekomendasi

BPK.

Page 35: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 35

3. Meningkatnya budaya pengawasan di lingkungan BPPT.

Indikator Sasaran Strategis dari Sasaran Strategis 3 adalah sebagai

berikut:

3.1. Jumlah Unit Kerja/Satuan Kerja yang menerapkan SPIP pada

tahapan Penilaian Risiko.

4. Mendorong percepatan PMPRB dan memenuhi harapan pemangku

kepentingan.

Indikator Sasaran Strategis dari Sasaran Strategis 4 adalah sebagai

berikut:

4.1. Jumlah laporan asesmen PMPRB BPPT tepat waktu.

4.2. Nilai asesmen PMPRB BPPT.

3.2. Pengukuran dan Evaluasi Capaian Sasaran Strategis dan IKU

Pengukuran kinerja Inspektorat dilakukan terhadap Sasaran Strategis yang

direalisasikan pencapaiannya sebagaimana terlihat dibawah ini:

Tabel 3.1.

Rekapitulasi Realisasi Capaian Sasaran Kinerja Hingga Tahun 2016

No Sasaran Indikator Target Akhir (2019)

Realisasi s/d 2016

%

1. Meningkatkan kualitas pengawasan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi APIP sesuai dengan kebijakan, program, kegiatan dan sasaran sesuai dengan mengacu peraturan perundang-undangan.

1.1.Laporan Hasil Reviu (LHR) atas Laporan Keuangan BPPT yang disajikan sesuai Standar Akuntasi Instansi (SAI) dan Standar Akuntasi Pemerintah (SAP).

10 4 40

1.2.Jumlah Laporan Hasil Audit (LHA) tepat waktu.

30 12 40

1.3. Jumlah Laporan Hasil Evaluasi (LHE) AKIP Unit Kerja/Satuan Kerja tepat waktu.

30 12 40

1.4. Laporan Kinerja BPPT telah direviu dan disajikan mengacu pada KemenPAN&RB No.53 Tahun 2014.

5 2 40

Page 36: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 36

No Sasaran Indikator Target Akhir (2019)

Realisasi s/d 2016

%

2. Mendorong percepatan penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan dan memenuhi harapan pemangku kepentingan.

2.1.Persentase realisasi pelaksanaan tindak lanjut atas rekomendasi BPK

80% 66% 83

3. Meningkatkan budaya pengawasan di lingkungan BPPT.

3.1.Jumlah unit kerja / satuan kerja yang menerapkan SPIP pada tahapan Penilaian Risiko.

20 8 40

4. Mendorong percepatan PMPRB dan memenuhi harapan pemangku kepentingan.

4.1.Jumlah laporan hasil Asesment PMPRB BPPT tepat waktu.

5 2 40

4.2.Nilai asesmen PMPRB BPPT

75 76,61 102,14

Penjelasan atas capaian target Sasaran Strategis dalam Perjanjian Kinerja

tersebut diuraikan dalam rincian tersebut dibawah ini.

1. Meningkatkan kualitas pengawasan dalam pelaksanaan tugas dan

fungsi APIP sesuai dengan kebijakan, program, kegiatan dan

sasaran dengan mengacu peraturan perundang-undangan.

1.1. Laporan Hasil Reviu (LHR) atas Laporan Keuangan BPPT yang

disajikan sesuai Standar Akuntasi Instansi (SAI) dan Standar

Akuntasi Pemerintah (SAP).

Aparat Pengawasan Intern Kementerian Negara/Lembaga wajib

melakukan reviu atas Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga (LK

K/L), sebagaimana ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri

Keuangan No.41/PMK.09/2010 tentang Standar Reviu Atas Laporan

Keuangan Kementerian Negara/Lembaga dan Peraturan

Kementerian Keuangan Nomor 9/PMK.09/2015 tentang Standar

Reviu atas Laporan Keuangan Pemerintah pusat.

Page 37: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 37

Kegiatan Reviu dilakukan secara paralel terhadap 19 Laporan

Keuangan Satuan Kerja di lingkungan BPPT selaku Kuasa

Pengguna Anggaran dan Laporan Keuangan BPPT dilaksanakan 2

kali dalam satu tahun, yaitu Laporan Keuangan Semester II Tahun

Anggaran 2015 dan Semester I Tahun Anggaran 2016.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperoleh keyakinan terbatas

mengenai akurasi, keandalan dan keabsahan informasi Laporan

Keuangan Kementerian/Lembaga sesuai Standar Akuntansi Instansi

(SAI), serta pengakuan, pengukuran dan pelaporan transaksi sesuai

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) kepada

Menteri/Pimpinan Lembaga, sehingga dapat menghasilkan Laporan

Keuangan yang berkualitas.

Pengukuran dan evaluasi kinerja sasaran strategis No. 1.1.

dilakukan dengan cara menghitung jumlah Laporan Hasil Reviu

yang diterbitkan. Hasil yang dicapai adalah 2 buah Laporan, yaitu

Laporan Semester II Tahun 2015 dan Semester I Tahun 2016.

Tabel 3.2. Realisasi Capaian Indikator Kinerja Reviu Laporan Keuangan BPPT

NO REVIU LAPORAN KEUANGAN SATKER BPPT (%) TAHUN TARGET REALISASI

1. 2016 2 2 100

2. 2015 1 1 100

3. 2014 2 2 100

4. 2013 2 2 100

Dengan demikian target dari Sasaran Strategis No. 1.1 telah

tercapai sesuai dengan target yang ditetapkan yaitu 2 (dua) buah

Laporan Hasil Reviu terhadap Laporan Keuangan BPPT.

Perbandingan capaian target pada tahun 2016 yang merupakan

tahun kedua dalam Renstra Inspektorat dapat dilihat pada Tabel 3.2.

sebagai berikut:

Page 38: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 38

Tabel 3.3. Perbandingan Capaian LHR Tahun 2016 dengan target Renstra.

No Sasaran Indikator Target Akhir (2019)

Realisasi s/d 2016

%

1. Meningkatkan kualitas pengawasan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi APIP sesuai dengan kebijakan, program, kegiatan dan sasaran sesuai dengan mengacu peraturan perundang-undangan.

1.1.Laporan Hasil Reviu (LHR) atas Laporan Keuangan BPPT yang disajikan sesuai Standar Akuntasi Instansi (SAI) dan Standar Akuntasi Pemerintah (SAP).

10 4 40

Gambar 3.1. Kegiatan Reviu Laporan Keuangan BPPT

Gambar 3.1. Pelaksanaan Kegiatan Reviu Laporan Keuangan 2016

Page 39: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 39

Tabel 3.4.

Daftar Satuan Kerja Dilingkungan BPPT Yang Direviu

NO SATUAN KERJA NO SATUAN KERJA

1. Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC)

11. Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur (B2TKS)

2. Balai Teknologi Survei Kelautan (BTSK) / (TEKSURLA)

12. Balai Mesin Perkakas, Teknik Produksi dan Otomasi(BMPTPO)

3. Balai Teknologi Pengolahan Air Limbah (BTPAL)

13. Balai Teknologi Termodinamika Motor dan Propulsi

4. Balai Besar Teknologi Pati (B2TP) 14. Balai Teknologi Hidrodinamika (BTH)

5. Balai Bioteknologi (BB) 15. Balai Teknologi Infrastruktur Pelabuhan dan Dinamika Pantai (BTIPDP).

6. Balai Besar Teknologi Konfersi Energi (B2TKE).

16. Balai Inkubator Teknologi (BIT)

7. Balai Teknologi Bahan Bakar dan Rekayasa Desain (BTB2RD)

17. Balai TeknologiIndustri Kreatif Keramik -Bali (BTIKK).

8. Balai Jaringan Informasi dan Komunikasi (BJIK)

18. Pusat Pelayanan Teknologi

9. Balai Teknologi Polimer (BTP) 19. Sekretariat Utama

10 Balai Besar Teknologi Aerodinamika, Aeroelastika dan Aeroakustika (B2TA3)

Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan pencapaian Sasaran

Strategis:

1. Mekanisme reviu terbagi menjadi 2, yaitu Reviu Laporan Keuangan

Satker dan Reviu Laporan Keuangan BPPT.

2. Jumlah SDM cukup memadai.

3. Reviu oleh SDM yang berkompeten.

4. Pelaksanaan reviu dilakukan secara paralel antara Inspektorat

dengan Biro Perencanaan Dan Keuangan.

1.2. Jumlah Laporan Hasil Audit (LHA) tepat waktu.

Pelaksanaan audit pada tahun 2016 dilakukan pada 6 (enam) Unit

Kerja/Satuan Kerja di BPPT sebagai berikut:

a. Balai Besar Teknologi Pati (B2TP)

b. Balai Jaringan Informasi dan Komunikasi (BJIK)

c. Balai Teknologi Hidrodinamika (BTH)

d. Balai Teknologi MEPPO (BTMEPPO)

e. Balai Bioteknologi (BIOTEK)

f. Balai Teknologi Polimer (BTP)

Page 40: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 40

Tabel 3.5.

Daftar LHA Pada Satuan Kerja Dilingkungan BPPT

No. Tanggal No. Laporan Satuan Kerja

1 31Agustus 2016 B-176/INSP/LHA/PW/08/2016 BIOTEK

2 22September 2016 B-205/INSP/LHA/PW/09/2016 B. MEPPO

3 28 September 2016 B-211/INSP/LHA/PW/09/2016 BJIK

4 30 September 2016 B-214/INSP/LHA/PW/09/2016 BTPolimer

5 25 Oktober 2016 B-288/INSP/LHA/PW/10/2016 B2TP

6 21 November 2016 R-250/INSP/LHA/PW/11/2016 BTH

Total Laporan 6 LHA

Tabel 3.6. Realisasi Capaian Indikator Kinerja Laporan Hasil Audit

NO REVIU LAPORAN KEUANGAN SATKER BPPT (%) TAHUN TARGET REALISASI

1. 2016 6 6 100

2. 2015 6 6 100

3. 2014 6 6 100

Dengan demikian target dari Sasaran Strategis No. 1.2.telahtercapai

sesuai dengan target yang ditetapkan yaitu6 (enam) buah Laporan

Hasil Auditatas Unit/Satuan Kerja di lingkunganBPPT.

Tabel 3.7. Perbandingan Capaian LHA Tahun 2016 dengan target Renstra.

No Sasaran Indikator Target Akhir (2019)

Realisasi s/d 2016

%

1. Meningkatkan kualitas pengawasan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi APIP sesuai dengan kebijakan, program, kegiatan dan sasaran sesuai dengan mengacu peraturan perundang-undangan.

1.3.Jumlah Laporan Hasil Audit (LHA) tepat waktu.(SAP).

30 12 40

Page 41: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 41

Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan pencapaian Sasaran

Strategis:

1. Adanya Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) yang

terencana dengan baik.

2. Jumlah SDM cukup/memadai.

3. Adanya pelaksanaan Reviu Laporan Realisasi Anggaran dari

setiap Unit/Satuan Kerja yang dilakukan setiap bulan oleh

Auditor. Hasil atas terpantaunya kondisi Unit/Satuan Kerja

tersebut mendukung pelaksanaan audit lebih baik.

4. Unit/Satuan Kerja memiliki data yang lengkap, yang dibutuhkan

dalam pelaksanaan audit.

1.3. Jumlah Laporan Hasil Evaluasi (LHE) AKIP Unit Kerja/Satuan

Kerja tepat waktu.

Tujuan dari kegiatan Evaluasi SAKIP Unit/Satuan Kerja di

lingkungan BPPT, sesuai dengan Peraturan Menteri PAN & RB

No.12 Tahun 2015 yang ditujukan terhadap pelaksanaan DIPA

tahun anggaran 2016 Unit/Satuan Kerja di lingkungan BPPT adalah ;

a. Memberikan penilaian terhadap penerapan Sistem AKIP ;

b. Memberikan saran perbaikan terhadap penerapan Sistem AKIP ;

c. Memberikan saran perbaikan guna peningkatan kinerja dan

akuntabilitas Unit/SatuanKerja.

d. Memonitor tindak lanjut rekomendasi hasil evaluasi periode

sebelumnya.

Sasaran Evaluasi atas implementasi SAKIP adalah memperoleh

keyakinan bahwa kinerja telah dilaporkan dan disajikan sesuai

dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan sesuai

dengan pedoman penyusunan Renstra, Indikator Kinerja Utama,

Perjanjian Kinerja dan Laporan Kinerja.

Ruang lingkup evaluasi atas implementasi SAKIP meliputi kegiatan

evaluasi terhadap: perencanaan kinerja, pengukuran kinerja,

pelaporan kinerja, evaluasi kinerja, dan pencapaian sasaran/kinerja

organisasi.

Page 42: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 42

Dalam penerapannya, lingkup evaluasi atas implementasi SAKIP

unit kerja dilingkungan BPPT mencakup:

Penilaianterhadap perencanaan strategis, termasuk di dalamnya

perjanjian kinerja, dan sistem pengukuran kinerja;

1. Penilaian terhadap penyajian dan pengungkapan informasi

kinerja;

2. Evaluasi terhadap program dan kegiatan;

3. Evaluasi terhadap kebijakan instansi/unit kerja yang

bersangkutan; dan

4. Pemeringkatan hasil evaluasi pada unit kerja Eselon I

dilingkungan BPPT.

Pengukuran dan evaluasi kinerja Sasaran Strategis Nomor 1.3.

dilakukan dengan cara menghitung jumlah Laporan Hasil Evaluasi

(LHE) Implementasi SAKIP Unit Kerja Eselon I di lingkungan

BPPT,yang dihasilkan per tahun.

Tabel 3.8. Realisasi Capaian Indikator Kinerja Evaluasi AKIP Unit Kerja di BPPT

NO LAPORAN HASIL EVALUASI AKIP

UNIT KERJA/SATKER BPPT (%) TAHUN TARGET REALISASI

1. 2016 6 6 100

2. 2015 6 6 100

3. 2014 6 6 100

4. 2013 4 6 150

Pelaksanaan Evaluasi AKIP Unit Kerja Eselon I di BPPT dilakukan

oleh Tim Mandiri Pejabat Fungsional Auditor, dimana Laporan

Ikhtisar Hasil Evaluasi keseluruhan LHE disampaikan kepada

Kementerian PAN&RB sesuai Pasal 7 PerMen PAN&RB 12/2015.

Berdasarkan hasil penilaian terhadap implementasi Sistem AKIP unit

kerja Eselon I di lingkungan Badan Pengkajian dan Penerapan

Teknologi, maka diperoleh nilai/skor untuk masing-masing unit kerja

Eselon I sebagai berikut:

Page 43: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 43

Tabel 3.9. Daftar Unit/Satuan Kerja Dilingkungan BPPT Yang Dievaluasi

No UNIT KERJA SKOR/ NILAI PREDIKAT

(1) (2) (3) (4)

1 Sekretariat Utama 71,38 BB / Sangat Baik

2 Deputi Bidang TIEM 71,38 BB / Sangat Baik

3 Deputi Bidang TAB 70,15 BB / Sangat Baik

4 Deputi Bidang TPSA 68,32 B / Baik

5 Deputi Bidang TIRBR 68,30 B / Baik

6 Deputi Bidang PKT 62,69 B / Baik

Nilai Rata-rata 68,70 B / Baik

Secara umum hasil evaluasi AKIP terhadap 6 unit kerja Eselon I dapat

disimpulkan bahwa seluruh komponen manajemen kinerja sudah baik.

Tabel 3.10. Perbandingan Capaian LHE Tahun 2016 dengan target Renstra.

No Sasaran Indikator Target Akhir (2019)

Realisasi s/d 2016 %

1 Meningkatkan kualitas pengawasan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi APIP sesuai dengan kebijakan, program, kegiatan dan sasaran sesuai dengan mengacu peraturan perundang-undangan.

1.3. Jumlah Laporan Hasil Evaluasi (LHE) AKIP Unit Kerja/Satuan Kerja tepat waktu.

30 12 40

Rincian hasil evaluasi dapat dilihat dalam Tabel 3.11. di bawah ini.

Page 44: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 44

Tabel 3.11.

Daftar Rincian Penilaian AKIP Unit Kerja Eselon I di Lingkungan BPPT

No Unit Kerja

Perencanaan Kinerja

Pengukuran Kinerja

Pelaporan Kinerja

Evaluasi Kinerja

Pencapaian Kinerja

Nilai Total

Bobot Nilai Bobot Nilai Bobot Nilai Bobot Nilai Bobot Nilai Bobot Nilai

1 SETAMA 30 23,05 25 18,44 15 11,39 10 5,13 20 13,38 100 71,38

2 Deputi Bidang TIEM 30 23,62 25 16,74 15 11,11 10 6,42 20 13,50 100 71,38

3 Deputi Bidang TAB 30 17,58 25 16,38 15 11,81 10 7,13 20 17,25 100 70,15

4 Deputi Bidang TPSA 30 20,08 25 14,91 15 12,00 10 5,83 20 15,50 100 68,32

5 Deputii Bidang TIRBR 30 19,32 25 13,44 15 13,92 10 5,38 20 16,25 100 68,30

6 Deputi Bidang PKT 30 20,75 25 15,67 15 12,52 10 7,75 20 6,00 100 62,69

Page 45: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 45

Dengan demikian target dari Sasaran Strategis No.1.3. telah dapat

dicapai sesuai target 6 (enam) LHE yang ditentukan, atau sebesar

100% (Berhasil).

Apabila kita memperhatikan dan membandingkan Nilai Rata-Rata

tersebut diatas dengan hasil penilaian Kementerian PAN&RB

terhadap AKIP BPPT Tahun 2015 sebesar 70,20 (Sangat Baik),

maka hasil penilaian yang didapat tidak jauh berbeda, sehingga

dapat disimpulkan bahwa penilaian hasil evaluasi yang diberikan

oleh Inspektorat bersifat obyektif dan memiliki unsur

keterwakilanevaluasi pihak penilai eksternal.

Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan pencapaian Sasaran

Strategis:

1. Adanya peningkatan kepedulian dari unit kerja Eselon-I untuk

menindaklanjuti rekomendasi hasil evaluasi AKIP.

2. Adanya peningkatan pemahaman Sistem AKIP dari evaluator

AKIP internal BPPT.

3. Mekanisme penilaian AKIP telah mencakup seluruh unit Eselon-I

di lingkungan BPPT.

4. Pedoman evaluasi AKIP di lingkungan BPPT yang digunakan

telah disesuaikan dan selaras dengan Pedoman Evaluasi AKIP

yang dibuat oleh Kementerian PAN&RB.

1.4. Laporan Kinerja BPPT telah direviu dan disajikan mengacu pada

KemenPAN&RB Nomor 53 Tahun 2014.

Dengan diterbitkannya Peraturan Menteri PAN&RB Nomor 53 Tahun

2014, maka terhadap Laporan Kinerja Lembaga BPPT Tahun

Anggaran 2015 telah dilakukan reviu dan dibuat dokumen

Pernyataan Telah Direviu dari Inspektorat BPPT.

Capaian realisasi target Indikator 1.4.ini adalah realisasi pelaksanaan

yang kedua setelah diterbitkannya peraturan Menteri PAN&RB

tersebut diatas pada tanggal 20 November 2014.

Page 46: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 46

Tabel 3.12. Realisasi Capaian Indikator Kinerja Reviu Laporan Kinerja BPPT

NO LAPORAN HASIL REVIU

LAPORAN KINERJA BPPT (%)

TAHUN TARGET REALISASI

1. 2016 1 1 100

2 2015 1 1 100

Tabel 3.13. Perbandingan Capaian Tahun 2016 dengan target Renstra.

No Sasaran Indikator Target Akhir (2019)

Realisasi s/d 2016 %

1. Meningkatkan kualitas pengawasan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi APIP sesuai dengan kebijakan, program, kegiatan dan sasaran sesuai dengan mengacu peraturan perundang-undangan.

1.4. Laporan Kinerja BPPT telah direviu dan disajikan mengacu pada KemenPAN&RB No.53 Tahun 2014.

5 2 40

Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan pencapaian Sasaran

Strategis:

1. Adanya komitmen pimpinan dalam menindaklanjuti seluruh

rekomendasi yang diberikan oleh pengawas eksternal maupun

pengawas internal.

2. Adanya peran aktif dari unit kerja/satuan kerja dalam

menindaklanjuti seluruh rekomendasi.

Page 47: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 47

2. Terlaksananya percepatan penyelesaian tindak lanjut hasil

pengawasan dan memenuhi harapan pemangku kepentingan.

2.1. Persentase realisasi pelaksanaan tindak lanjut rekomendasi

BPK.

Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui

permasalahan dan hambatan yang timbul dilapangan dalam

pelaksanaan ketaatan terhadap peraturan dan perundang-undangan

dalam melaksanakan tercapainya kesesuaian pelaksanaan

anggaran dan kinerja dengan kegiatan yang telah ditentukan oleh

pihak pelaksana.

Pengukuran dan evaluasi kinerja Sasaran Strategis No.2 tersebut

diatas, dilakukan dengan cara membandingkan antara jumlah

Rekomendasi BPK dengan jumlah Tindak Lanjut yang dilaksanakan

oleh Unit Kerja/Satuan Kerja yang diaudit, dimana dengan semakin

besar persentase perbandingan, semakin baik kondisinya. Adapun

rekapitulasi tindak lanjut atas rekomendasi BPK dari tahun 2006

sampai dengan 2016 dapat dilihat pada Tabel 3.6. sebagai berikut :

Page 48: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 48

Tabel 3.14. Daftar Rincian Tindak Lanjut Rekomendasi BPK

No Objek Pemeriksaan

BPK TL BPPT (Klasifikasi) %

Penyelesaian TL - BPK

% Kesesuaian Penyelesaian

TL BPK Temuan Reko-mendasi

Sesuai Belum Sesuai

Belum di TL

Tidak Dapat di

TL

1 Laporan Keuangan 121 228 211 71 0 0 100 92,5

2 Pengelolaan PNBP 17 32 11 21 0 0 100 34,4

3 Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan

6 10 10 0 0 0 100 100

4 Belanja Barang dan Modal 7 16 16 0 0 0 100 100

5 Pengelolaan Kas & Rekening 7 7 2 5 0 0 100 28,6

6 Anggaran & Kegiatan 5 11 11 0 0 0 100 100

TOTAL PENYELESAIAN TL 181 358 261 97 0 0 100 72,9

Page 49: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 49

Adapun hasil pembandingan kinerja penyelesaian Tindak Lanjut atas

rekomendasi BPK adalah sebagai berikut:

Tabel 3.15. Realisasi Capaian Indikator Kinerja Tindak Lanjut Rekomendasi

Tahun Pemeriksaan

Jenis Pemeriksaan

Jumlah Temuan/Rekomendasi

Tindak Lanjut Belum Tindak Lanjut

Target (%)

Capaian (%) Status Selesai

Belum Selesai

2016 LKBPPT 2015 18 / 54 31 23 0 77 74

2015 LK BPPT 2014 21 / 52 23 29 0 76 58

2014 PDTT Pengelo-laan PNBP 2013 - 2014

11 / 26 8 18 0 75 100

2014 LK BPPT 2013 17 / 48 39 9 0 75 100

2013 LK BPPT 2012 12 / 24 22 2 0 75 100

Dari 54 rekomendasi telah ditindaklanjuti sebanyak 54 rekomendasi

oleh seluruh Unit Kerja/Satuan Kerja di lingkungan BPPT, Dengan

demikian target dari Sasaran Strategis No.2.1. telah mencapai 100%

(Berhasil), dengan perincian:

1. Tindak lanjut status Selesai 31 Rekomendasi (57,40%),

2. Tindak lanjut Dalam Proses 23 Rekomendasi (42,60%) dan yang

belum ditindaklanjuti ada 0 Rekomendasi (0%).

Namun dalam Penyelesaian Tindak Lanjut Rekomendasi BPK

berdasarkan Target Kinerja sebesar 77% atau 42 Rekomendasi dari

54 Rekomendasi, Inspektorat mencapai 74% atau 31 Rekomendasi

Telah Sesuai.

Dengan demikian diperlukan peningkatan peran Inspektorat sebagai

konsultan dan katalisator penyelesaian Tindak Lanjut yang sesuai

dengan Rekomendasi BPK.

Page 50: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 50

Pemantauan terhadap pelaksanaan tindak lanjut oleh Satuan Kerja

dilakukan Inspektorat secara intensif dan berkala. Dapat dilihat

dalam gambar di bawah ini.

Gambar 3.2. Rapat Koordinasi Tindak Lanjut

Tabel 3.16. Perbandingan Capaian TL Tahun 2016 dengan target Renstra.

No Sasaran Indikator Target Akhir (2019)

Reali-sasi s/d

2016 %

2. Mendorong percepatan penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan dan memenuhi harapan pemangku kepentingan.

Persentase realisasi pelaksanaan tindak lanjut atas rekomendasi BPK

80% 66% 83

Dalam kurun waktu 2015-2016 upaya penyelesaian tindak lanjut

mencapai 66% (54 Rekomendasi dari 82). Dengan demikian target

capaian Inspektorat sesuai dengan target Renstra mencapai 83% atau 66

per 80.

Page 51: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 51

Dalam kurun waktu 2006 sampai dengan 2016 upaya penyesaian Tindak

Lanjut Saldo Rekomendasi BPK, Inspektorat mencapai 73% (260 TL dari

358 Rekomendasi) telah sesuai dengan Rekomendasi. Dengan demikian

masih tersisa 98 Rekomendasi yang masih dalam proses.

Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan pencapaian Sasaran

Strategis:

1. Adanya komitmen pimpinan dalam menindaklanjuti seluruh

rekomendasi yang diberikan oleh pengawas eksternal maupun

pengawas internal.

2. Adanya peran aktif dari unit kerja/satuan kerja dalam menindak-

lanjuti seluruh rekomendasi.

3. Adanya peran aktif Tim Pemantau Tindak Lanjut Laporan Hasil

Pemeriksaan dalam memantau penyelesaian rekomendasi.

3. Meningkatkan budaya pengawasan di lingkungan BPPT.

3.1. Jumlah Unit Kerja/ Satuan Kerja yang menerapkan SPIP pada

tahapan Penilaian Risiko.

Pengukuran dan evaluasi kinerja sasaran strategis No.3. dilakukan

dengan cara menghitung jumlah unit kerja atau satuan kerja yang

menerapkan SPIP pada tahap penialain risiko dengan target sebesar

4 (empat) Unit/Satuan Kerja.

Implementasi SPIP pada tahap penilaian risiko pada tahun 2016

dilaksanakan pada empat satuan kerja, yaitu:

1. Balai Teknologi Industri Kreatif Keramik (BTIKK) Bali

2. Balai Teknologi Pengolahan Air dan Limbah (BTPAL)

3. Balai Teknologi Mesin Perkakas, Produksi dan Otomasi

(MEPPO)

4. Balai Besar Teknologi Aerodinamika, Aeroelastika dan

Aeroakustika.

Dengan demikian capaian kinerja Inspektorat sebesar 4 unit satuan

kerja (100%) sesuai target yang ditentukan.

Page 52: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 52

Tabel 3.17. Realisasi Capaian Indikator Kinerja Penerapan SPIP di Unit Kerja/

Satuan Kerja di BPPT.

NO PENERAPAN PENILAIAN RISIKO

UNIT KERJA/SATKER BPPT (%) TAHUN TARGET REALISASI

1 2016 4 4 100

2 2015 2 4 200

3. 2014 2 2 100

4. 2013 4 4 100

Disamping capaian tersebut diatas telah dilakukan implementasi SPIP

pada tahap kematangan (maturitas level) pada Unit Pelaksana Teknis

Hujan Buatan

Adapun Rekapitulasi pelaksanaan SPIP dimulai tahun 2013 sampai

dengan 2016 sebagaimana tabel berikut :

Tabel 3.18 Daftar Rekapitulasi Pelaksanaan SPIP di BPPT

No Tahap Unit Kerja Satuan Kerja

Keterangan Target Realisasi % Target Realisasi %

1 Sosialisasi 26 26 100 19 19 100

2 Self Assessment

2 2 100 0 0 0 SETAMA & TPSA

3 Bimtek Penilaian Risiko

0 0 0 17 17 100 Seluruh Satuan Kerja di BPPT

4 Evaluasi Maturitas

0 0 0 1 1 100 Balai TMC (Hujan Buatan)

Tabel 3.19. Perbandingan Capaian SPIP Tahun 2016 dengan target Renstra.

No Sasaran Indikator Target Akhir (2019)

Reali-sasi s/d

2016 %

3. Meningkatkan budaya pengawasan di lingkungan BPPT.

3.1.Jumlah unit kerja / satuan kerja yang menerapkan SPIP pada tahapan Penilaian Risiko.

20 8 40

Page 53: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 53

Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan pencapaian Sasaran

Strategis:

1. Adanya komitmen pimpinan dalam membangun Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).

2. Adanya peran aktif dari unit kerja/satuan kerja dalam

mengimplementasikan SPIP.

3. Adanya peran aktif Tim Pembina BPKP dan Tim Pendamping BPPT

dalam pelaksanaan implementasi SPIP di lingkungan BPPT.

Gambar 3.3.Pelaksanaan Penerapan SPIP oleh BPKP, Inspektorat dan Satker/Unit Kerja.

4. Mendorong percepatan PMPRB dan memenuhi harapan pemangku

kepentingan.

4.1. Jumlah laporan hasil Asesment PMPRB di lingkungan BPPTtepat

waktu.

Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri PAN&RB nomor

01/2012 Tentang Pedoman PMPRB, Inspektorat Instansi Pemerintah

adalah Koordinator Asesor di lingkungan Kementerian/Lembaga.

Untuk itu Inspektorat telah mengkoordinir pelaksanaan penilaian

mandiri atas pelaksanaan RB BPPT, dengan menilai 6

Kedeputian/Setama Eselon I, dan 45 Unit Kerja/Satuan Kerja Eselon

II/III. Hasilnya telah dilaporkan dan di-submit kepada Kementerian

PAN&RB pada bulan April 2015.

Page 54: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 54

Pelaksanaan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di

BPPT dilakukan secara menyeluruh di 6 Kedeputian/Setama dan 45

Unit/Satuan Kerja di lingkungan BPPT. Inspektorat selaku Koordinator

Asesor bersama 6 Asesor Deputi/Setama serta 12 Asisten Asesor

melaksanakan tahapan penilaian serta melengkapi dokumen

evidence dari tiap-tiap unsur yang dinilai untuk mendukung hasil

penilaian yang dicapai.

Untuk memperoleh pemahaman penilaian PMPRB secara tepat

sesuai peraturan Menteri PAN&RB, dilaksanakan juga workshop

PMPRB oleh Kementerian PAN&RB yang dihadiri oleh seluruh

Unit/Satuan Kerja.

Hasil yang dicapai:

Hasil penilaian yang diperoleh dari pelaksanaan PMPRB baik

penilaian oleh Asesor BPPT maupun oleh Kementerian PAN&RB

dapat dilihat dalam tabel dibawah ini.

Tabel 3.20.

Perbandingan Nilai PMPRB

Komponen Pengungkit

NO Area Perubahan Asesor

RB MenPAN

Asesor RB

MenPAN Asesor

RB Men PAN

2014 2015 2016

1 Manajemen Perubahan 4,65 3,48 4,65 3,53 3,87 3,78 2 Penataan Perautan

Perundang Undangan 3,13 2,71 1,88 2,71 2,71 2,71

3 Penataan dan Penguatan Organisasi

3 1,83 6 4,18 5,50 4,18

4 Penataan Tata laksana 4,34 3,09 4,59 3,47 4,09 3,76 5 Penataan Sistem

Manajemen SDM 8,71 6,93 13,81 12,36 14,46 13,74

6 Penguatan Akuntabilitas 5,8 2,65 4,74 3,53 4,73 4,02 7 Penguatan Pengawasan 8,61 4,72 6,29 6,50 8,46 7,50 8 Peningkatan Kualitas

Layanan

5,67 3,48 5,62 3,89 5,24 3,96

Page 55: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 55

Komponen Hasil NO Area Perubahan Asesor

RB Menpan Asesor

RB MenPAN Asesor

RB MenPAN

2014 2015 2016

1 Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Organisasi

13,55 13,95 13,55 13,91 14.06 --

2 Pemerintahan yang bersih dan bebas KKN

8,25 3,00 6,5 5,50 5,50 --

3 Kualitas Pelayanan Publik

8 7,20 8 8,00 8,00 --

TOTAL INDEKS RB 73,71 53,05 75,51 67.58 76,61 --

Hasil penilaian telah disampaikan kepada Kementerian PAN&RB

pada bulan April 2016.

Tabel 3.21. Realisasi Capaian Indikator Kinerja Terlaksananya PMPRB di

lingkungan BPPT tepat waktu

NO PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN

REFORMASI BIROKRASI (%) TAHUN TARGET REALISASI

1. 2016 1 1 100

2. 2015 1 1 100

3. 2014 6 6 100

4. 2013 4 4 100

Tabel 3.22. Perbandingan Capaian PMPRB Tahun 2016 dengan target Renstra.

No Sasaran Indikator Target Akhir (2019)

Reali-sasi s/d

2016

%

4. Mendorong percepatan PMPRB dan memenuhi harapan pemangku kepentingan.

4.1.Jumlah laporan hasil Asesment PMPRB BPPT tepat waktu.

5 2 40

4.2. Nilai asesmen PMPRB BPPT

75 76,61 102,14

Page 56: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 56

Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan pencapaian Sasaran

Strategis:

1. Adanya komitmen pimpinan dalam melaksanakan PMPRB.

2. Adanya peran aktif asesor di lingkungan BPPT dalam menilai

pelaksanaan RB.

3. Adanya peran aktif APIP dalam mengkoordinir pelaksanaan

PMPRB.

Gambar 3.4. Bimtek dan supervisi PMPRB oleh Kementerian PAN&RB

3.3. Capaian Kinerja Lainnya

1. Jumlah SDM Inspektorat yang mengikuti pendidikan sertifikasi pada

Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya.

Untuk meningkatkan profesionalisme APIP dilingkungan Inspektorat BPPT

dalam rangka pelaksanaan tugas pengawasan agar terlaksana secara

efisien dan efektif, serta sesuai dengan kebijakan dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku, telah dilakukan upaya-upaya untuk

meningkatkan kompetensinya.

Adapun program kegiatan untuk peningkatan profesionalitas APIP tersebut

antara lain dengan menyertakannya dalam Pendidikan dan Pelatihan

Pengawasan di Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Pengawasan BPKP.

Page 57: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 57

Diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada BPPT pada umumnya

dan Inspektorat BPPT khususnya, untuk saling membantu, bersinergi dan

berkolaborasi dalam memperbaiki kinerja para pelaksana kegiatan di

BPPT.

Jenis Diklat yang diikuti oleh para pejabat fungsional Auditor Inspektorat

BPPT diuraikan dalam Tabel 3.12 dibawah ini.

Tabel 3.23. Pelaksanaan Diklat Pengawasan SDM Inspektorat

NO JENIS DIKLAT JUMLAH

PESERTA INSTANSI

PELAKSANA TANGGAL SATUAN

HASIL

I. DIKLAT FUNGSIONAL AUDITOR

1 Pembentukan Auditor Ahli 1 BPKP 16 Feb – 11 Mrt Sertifikat

II. DIKLAT TEKNIS SUBSTANSI

1 Audit Berbasis Risiko 2 BPKP 04 – 08 Apr. Sertifikat

2 BPKP 03 – 07 Okt. Sertifikat

2 Penilaian Angka Kredit JFA 2 BPKP 19 – 22Sept Sertifikat

3 Penilaia Maturitas SPIP 1 BPKP 04 – 08 Aprl. Sertifikat

4 Audit Pengadaan Barang/Jasa 4 BPKP 09 – 13 Mei Sertifikat

5 SPIP 1 BPKP 09 – 13 Mei Sertifikat

6 SAP Berbasis Akrual 2 BPKP 29 Feb – 04 Mrt Sertifikat

7 Penyusunan Kertas Kerja Audit 2 BPKP 29 Feb – 04 Mrt Sertifikat

JUMLAH / KETERANGAN 17 BPKP Sertifikat

Page 58: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 58

Gambar 3.5. Diklat Sertifikasi Pembentukan Auditor Ahli di PUSDIKLATWAS BPKP

Gambar 3.6. Diklat Teknis Substansi Penilaian Angka Kredit JFA

Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan:

1. Adanya komitmen pimpinan dalam meningkatkan kualitas SDM.

2. Adanya perencanaan diklat yang mengacu dengan kalender diklat

pengawasan BPKP.

3. Adanya peran aktif APIP BPPT dalam mengikuti diklat pengawasan.

Page 59: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 59

2. Pelaksanaan Reviu RKAKL Tahun Anggaran 2017.

Dalam Peraturan Menteri Keuangan nomor 163 Tahun 2016 diamanatkan

kepada APIP untuk melakukan penelitian terhadap RKAKL. Pada tahun

2016 Inspektorat melakukan Reviu terhadap RKAKL TA.2017. Dalam

rangka menjamin kebenaran, kelengkapan dan kepatuhan dalam

penerapan kaidah perencanaan penganggaran sebagaimana disebutkan

dalam peraturan tersebut, Inspektorat telah melaksanakan Reviu terhadap

RKAKL 6 unit Eselon I dan 45 Unit Kerja/Satuan Kerja di lingkungan

BPPT.Adapun Laporan Hasil Reviu RKAKL Tahun Anggaran 2017 telah

disampaikan kepada Unit Kerja Eselon- I terkait agar dilakukan

perbaikan,serta tembusan disampaikan kepada Kepala BPPT.

3. Peningkatan Kapabilitas APIP

Dalam rangka peningkatan kapabiitas APIP (Inspektorat) BPPT telah

dilakukan bimbingan teknis oleh BPKP untuk melakukan evaluasi (self

assessment) dengan menggunakan metode IACM (International Audit

Capability Model). Dengan melaksanakan proses evaluasi (self

assessment) akan diperoleh gambaran mengenai area’s of improvement

dari masing masing APIP. Berdasarkan area’s of improvement ini APIP

(Inspektorat) menyusun perencanaan jangka panjang peningkatan

kapabilitas APIP yang akan menjadi dasar untuk mengembangankan

organisasi APIP lebih lanjut menuju APIP yang efektif

Hasil kegiatan dari peningkatan kapabilitas APIP pada tahun 2016 antara

lain:

1. Self Assessment level APIP berdasarkan Internal Auditor Capability

Model (IACM). Kegiatan penilaian mandiri diformulasikan melalui tim

mandiri berdasarkan Surat Tugas Inspektur No. 107/ST/INSP/12/2015.

Hasil penilaian akan diverifikasi oleh Tim Verifikasi BPKP.

2. Hasil supervisi oleh Tim BPKP yang memberikan pemeringkatan

menunjukkan bahwa Kapabilitas APIP BPPT telah mencapai level 2

Page 60: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 60

Gambar 3.7. Hasil Kapabilitas APIP pada link apip.bppt.go.id/kapabilitas_apip

3. Hasil penilaian mandiri kapabilitas APIP yang menunjukkan bahwa

Kapabilitas APIP BPPT telah mencapai Level 2 dapat dilihat dalam

rincian pada Tabel 3.21 berikut:

Tabel 3.24

Hasil Penilaian Mandiri Level APIP berdasar IACM.

No Elemen Level

1 PERAN DAN LAYANAN 2

2 PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA 2

3 PRAKTIK PROFESIONAL 2

4 AKUNTABILITAS DAN MANAJEMEN KINERJA

2

5 BUDAYA DAN HUBUNGAN ORGANISASI 2

6 STRUKTUR TATA KELOLA 2

Simpulan 2

4. Penyusunan Road Map Peningkatan Kapabilitas APIP BPPT 2015-

2019

Page 61: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 61

4. Zona Integritas

Pembangunan Zona Integritas di lingkungan BPPT dimulai dari tahap

pencanangan Zona Integritas pada tahun 2012. Pada tahun 2015 telah

ditetapkan unit satuan kerja di lingkungan BPPT yang berpredikat Wilayah

Bebas dari Korupsi sesuai dengan Keputusan Kepala BPPT Nomor 279

tahun 2015 tentang Penetapan Unit Satuan Kerja di Lingkungan Badan

Pengkajian dan Penerapan Teknologi, sebagai Unit Satuan Kerja

Berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi. Adapun Satuan kerja yang

ditunjuk sebagai calon berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi adalah:

1. Unit Pelaksana Teknis Hujan Buatan (Balai Besar Teknologi Modifikasi

Cuaca).

2. Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Aerodinamika Gas dan Getaran

(Balai Besar Teknologi Aerodinamika, Aeroelastika, dan Aeroakustika),

dan

3. Balai Pengkajian Teknologi Polimer (Balai Teknologi Polimer)

Inspektorat selaku Unit Penggerak Integritas dan menjadi anggota Tim

Penilai Internal, telah melakukan penilaian capaian pembangunan zona

integritas di Lingkungan BPPT sesuai dengan Keputusan Kepala BPPT

Nomor 185 tahun 2015.

Hasil penilaian telah disampaikan kepada Kementerian PAN&RB dengan

surat Setama BPPT kepada Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas

Aparatur dan Pengawasan Kementerian PAN dan RB, nomor

115/SETAMA/BPPT/4/2016 perihal Usulan Satuan Kerja Untuk ditetapkan

sebagai Satuan Kerja Berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).

Tabel 3.25 Hasil Penilaian Zona Integritas Tahun 2016

No. Unit/Satuan Kerja Nilai

Total Pengungkit Hasil

1 Balai Teknologi Polimer

55,92 29,83 85,75

2 Balai Besar Teknologi Aerodinamika, Aeroelastika dan Aeroakustika 53,27 31,33 84,60

3 Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca 46,62 31,33 77,95

Page 62: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 62

3.4. Akuntabilitas Anggaran

Berdasarkan kebijakan manajemen, maka alokasi Anggaran Inspektorat Tahun

Anggaran 2016 yang semula diajukan sebesar Rp.3.000.000.000,- menjadi

Rp.2.801.532.000,-. Dengan adanya penghematan Anggaran sebesar

Rp.119.400.000,- (4,26%), DIPA Inspektorat Tahun Anggaran 2016 menjadi

Rp.2.682.132.000,-

Adapun realisasi dan pertanggungjawaban penggunaan anggaran dapat

disampaikan sebagai berikut:

1. Realisasi penyerapan anggaran Inspektorat pada tahun 2016 adalah

sebesar Rp.2.552.570.150,-.(95,17%) dari total anggaran DIPA

Inspektorat sebesar Rp.2.682.132.000,-.

2. Anggaran yang dialokasikan pada Inspektorat setiap tahunnya, telah

dipergunakan untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugas pengawasan

Inspektorat dan peningkatan kualitas maupun kuantitas sarana

penunjang.

Page 63: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 63

BAB IV.  PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Hasil pengukuran capaian kinerja Inspektorat sebagaimana diuraikan pada

bab sebelumnya, secara garis besar mencakup kegiatan Meningkatkan dan

Mengintensifkan Peran Inspektorat ; Membangun Sistem Pengendalian Intern ;

dan kegiatan Meningkatkan Kapabilitas dan Kompetensi Auditor dapat

disimpulkan sebagai berikut:

a. Capaian sasaran kegiatan Meningkatkan Kualitas Pengawasan Dalam

Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Audit Sesuai dengan Kebijakan,

Program, Kegiatan dan Sasaran Dengan Mengacu Peraturan

Perundang-undangan.

Kegiatan Pengawasan tahun 2016 secara umum dapat dicapai sesuai

dengan target yang direncanakan, yakni:

1. Realisasi capaian kinerja pelaksanaan Reviu terhadap Laporan

Keuangan BPPT Tahun Anggaran 2016, sebanyak 2 Laporan Hasil

Reviu telah sesuai dengan target yang direncanakan 2 LHR, sehingga

capaiannya adalah 100%.

2. Realisasi capaian kinerja pelaksanaan Audit dengan Jumlah Laporan

Hasil Audit sebanyak 6 LHA telah dicapai dan sesuai dengan yang

target yang direncanakan 6 LHA, sehingga capaiannya adalah 100%.

3. Realisasi capaian kinerja pelaksanaan Evaluasi LAKIP Unit Kerja

adalah 6 (enam) Laporan Hasil Evaluasi (LHE) telah sesuai dengan

target yang direncanakan 6 LHE sehingga capaiannya adalah 100%.

4. Realisasi capaian kinerja pelaksanaan Reviu Laporan Kinerja BPPT

adalah 1 (satu) Laporan Hasil Reviu (LHR) telah sesuai dengan target

yang direncanakan 1 LHR, sehingga capaiannya adalah 100%.

b. Capaian Sasaran Kegiatan TerlaksananyaPercepatan Penyelesaian

Tindak Lanjut Hasil Pengawasan dan Memenuhi Harapan Pemangku

Kepentingan.

Page 64: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 64

1. Realisasi capaian kinerja pelaksanaan Tindak Lanjut Atas

Rekomendasi BPK sebesar 74%, dari yang target yang direncanakan

sebesar 77%.

Dari 54 rekomendasi telah ditindaklanjuti sebanyak 54 rekomendasi

oleh seluruh Unit Kerja/Satuan Kerja di lingkungan BPPT, Dengan

demikian target dari Sasaran Strategis No.2.1. telah mencapai 100%

(Berhasil), dengan perincian:

1. Tindak lanjut status Selesai sebanyak 31 Rekomendasi (57,40%).

2. Tindak lanjut status Dalam Proses sebanyak 23 Rekomendasi

(42,60%) dan yang belum ditindaklanjuti adalah 0 (0%).

Namun dalam Penyelesaian Tindak Lanjut Rekomendasi BPK

berdasarkan Target Kinerja sebesar 77% atau 42 Rekomendasi dari

54 Rekomendasi, Inspektorat mencapai 74% atau 31 Rekomendasi

Telah Sesuai.

c. Capaian Sasaran Kegiatan Meningkatkan Budaya Pengawasan di

Lingkungan BPPT.

Kegiatan Pengawasan tahun 2016 secara umum dapat dicapai sesuai

dengan target yang direncanakan, yakni:

1.. Realisasi capaian kinerja Jumlah Unit / Satuan Kerja Yang Menerapkan

SPIP Pada Tahapan Penilaian Risiko sebanyak 4 (empat) Unit/Satuan

Kerja di lingkungan BPPT, telah sesuai dengan target yang

direncanakan 4 Unit/Satuan Kerja, sehingga capaiannya adalah 100%.

d. Capaian sasaran kegiatan Mendorong Percepatan PMPRB dan

Memenuhi Harapan Pemangku Kepentingan.

1. Realisasi capaian kinerja Jumlah Laporan Hasil Assessment PMPRB

BPPT Tepat Waktu, sebanyak 1 (satu) Laporan telah sesuai dengan

target yang direncanakan, yaitu 1 Laporan yang tepat waktu, dengan

demikian capaiannya adalah 100%.

2. Realisasi capaian kinerja pelaksanaan Nilai Asesmen PMPRB sebesar

76,61% telah melampaui target yang direncanakan yaitu sebesar

75%.

Page 65: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya

__________________________________________________________________________________________________ Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Tahun Anggaran 2016 Halaman 65

4.2. Saran

Dalam rangka peningkatan peran dan kapabilitas Inspektorat yang memadai

untuk melaksanakan tugas pengawasan, maka saran yang disampaikan

kepada pihak manajemen BPPT adalah sebagai berikut:

1. Dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good

Governance) di lingkungan BPPT, perlu terus diupayakan keterlibatan

dan peran aktif serta proaktifdari segenapkomponen aparatur negara di

lingkungan BPPT sebagai kesatuan yang integral.Dengan mengacu pada

three lines of defence dalam sistem pengawasan internal bahwa

pertahanan pertama pengawasan berada pada unit kerja masing-masing,

pertahanan kedua penggunaan sistem pengendalian internal dan

pertahanan ketiga berada di inspektorat.

2. Peningkatan kapabilitas dan kompetensi serta jumlahPejabat Fungsional

Auditor (PFA) dengankualifikasi yang dibutuhkan sesuai dengan analisis

jabatan yang telah disampaikan kepada Biro SDMO BPPT.

3. Adanya peningkatan beban tugas dan kinerja Inspektorat berupa tugas-

tugas Ad Hoc dari Kementerian Keuangan, Kementerian PAN&RB, KPK,

BAPPENAS, LKPP, Komisi Ombudsman, menimbulkan konsekuensi

alokasi Anggaran yang lebih memadai untuk efektivitas kinerja Inspektorat

dan penambahan sarana pendukung kegiatan pengawasan.

Capaian kinerja Inspektorat yang telah dituangkan dalam LAKIP Tahun 2016 ini

diharapkan dapat menjadi referensi yang representative serta kredibel

sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai kinerja

Inspektorat.

Page 66: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya
Page 67: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya
Page 68: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …inspektorat.bppt.go.id/attachments/article/27/LAKIP INSPEKTORAT... · Pusdiklatwas BPKP dan Diklat Teknis Pengawasan lainya