public relation

13
Tugas Pubilc Relation media Informasi Nama kelompok : - Halit irwanto - Lalu Rizky hartawann - Lingga P.P - Muhammad Rivaldi

Upload: tugassimdig21

Post on 09-Aug-2015

32 views

Category:

Data & Analytics


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Public relation

Tugas Pubilc Relation media Informasi

Nama kelompok : - Halit irwanto- Lalu Rizky

hartawann- Lingga P.P- Muhammad

Rivaldi

Page 2: Public relation

A.Pengertian Media Informasi

INFORMASI adalah segala sesuatu yang mempunyai arti dan nilai bagi penerima informasi, misalnya saat kamu bertanya kepada teman tentang hobinya, kemudian teman kamu akan menjawab bahwa hobinya adalah bermain sepak bola dan berenang. Jawaban teman kamu tadi tentang hobinya yang berupa “bermain sepak bola” dan “berenang” adalah informasi bagi kamu. Sehingga dengan adanya jawaban teman tadi kamu menjadi tahu bahwa hobi temanmu adalah bermain sepak bola dan berenang.

Page 3: Public relation

1. Pengirim Informasi

Ketika kita bercakap-cakap atau bertanya-jawab, setiap orang yang bertindak sebagai penanya ataupun penjawab dapat bertindak sebagai Pengirim Informasi.Saat kita bertanya, berarti kita sedang mengirimkan informasi yang berbentuk “pertanyaan”, sebaliknya saat teman bicara menjawab pertanyaan kita, dia pun disebut pengirim informasi, akan tetapi informasinya berbentuk “jawaban”.

2. Penerima Informasi

Dalam suatu peristiwa tanya jawab seperti yang sering kita lakukan, teman yang mendengarkan juga kalian semua yang ikut mendengarkan adalah Penerima Informasi.

Komponen-komponen dalam komunikasi :

Page 4: Public relation

3. Bentuk Informasi

Dalam kegiatan yang berupa percakapan, bentuk komunikasi yang dipakai adalah komunikasi LISAN, tetapi bila informasi yang dikirim atau diterima itu berupa tulisan, maka bentuk komunikasinya adalah komunikasi TERTULIS, terkadang komunikasi berlangsung dalam bentuk tanda-tanda atau gerakan-gerakan anggota tubuh maka bentuk komunikasi seperti ini disebut ISYARAT

4. Media atau sarana Informasi

Bagaimana kita mengetahui kalau pertanyaan kita telah dijawab ? Tentu karena suaranya merambat melalui udara dan sampai ke telinga kita. Media komunikasi dalam kegiatan percakapan adalah SUARA. Selain suara komunikasi juga dapat dilakukan dengan TULISAN, media komunikasi dengan tulisan akan bermanfaat juga untuk orang lain yang tidak mengikuti percakapan. Mereka akan menerima informasi berdasarkan berbagai tulisan yang mereka baca.

Page 5: Public relation

WAWANCARA

Salah satu metode pengumpulan data adalah dengan jalan wawancara, yaitu mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden. Cara inilah yang banyak dilakukan di Indonesia belakangan ini.Wawancara merupakan salah satu bagian terpenting dari setiap survey. Tanpa wawancara, peneliti akan kehilangan informasi yang hanya dapat diperoleh dengan jalan bertanya langsung kepada responden. Data semacam itu merupakan tulang punggung suatu penelitian survey.

Contoh tehnik-tehnik wawancara

Page 6: Public relation

. Pengertian Wawancara

Yang dimaksud dengan wawancara menurut Nazir (1988) adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara).Walaupun wawancara adalah proses percakapan yang berbentuk tanya jawab dengan tatap muka, wawancara adalah suatu proses pengumpulan data untuk suatu penelitian. Beberapa hal dapat membedakan wawancara dengan percakapan sehari-hari adalah antara lain:• Pewawancara dan responden biasanya belum saling kenal-mengenal sebelumnya.• Responden selalu menjawab pertanyaan.• Pewawancara selalu bertanya.• Pewawancara tidak menjuruskan pertanyaan kepada suatu jawaban, tetapi harus selalu bersifat netral.• Pertanyaan yang ditanyakan mengikuti panduan yang telah dibuat sebelumnya. Pertanyaan panduan ini dinamakan interview guide.

Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dilakukan secara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan penelitian (Lerbin,1992 dalam Hadi, 2007). Tanya jawab ‘sepihak’ berarti bahwa pengumpul data yang aktif bertanya, sermentara pihak yang ditanya aktif

Page 7: Public relation

memberikan jawaban atau tanggapan. Dari definisi itu, kita juga dapat mengetahuibahwa Tanya jawab dilakukan secara sistematis, telah terencana, dan mengacu pada tujuan penelitian yang dilakukan.Pada penelitian, wawancara dapat berfungsi sebagai metode primer, pelengkap atau sebagai kriterium (Hadi, 1992). Sebagai metode primer, data yang diperoleh dari wawancara merupakan data yang utama guna menjawab pemasalahan penelitian. Sebagai metode pelengkap, wawancara berfungsi sebagai sebagai pelengkap metode lainnya yang digunakan untuk mengumpulkan data pada suatu penelitian. Sebagai kriterium, wawancara digunakan untuk menguji kebenaran dan kemantapan data yang diperoleh dengan metode lain. Itu dilakukan, misalnya, untuk memeriksa apakah para kolektor data memeang telah memperoleh data dengan angket kepada subjek suatu penelitian, untuk itu dilakukan wawancara dengan sejumlah sample subjek tertentu

Page 8: Public relation

Sebagaimana metode lainnya yang digunakan pada penumpulan data, metode wawancara dibedakan berdasarkan cara pengadministrasiannya menjadi wawancara pribadi (Lerbin, 2007). Wawancara pribadi dapat dilakukan di rumah subjek, melalui komputer, dan di tempat perbelanjaan. Wawancara yang dilakukan di tempat perbelanjaan itu sering disebut wawancara mall intercept.Contoh wawancara pribadi:Pewawancara(P): Apakah Anda sudah pernah merasakan donat J.Co?Subjek(S) : Sudah pernah.P : Bagaimana pendapat Anda tentang cita rasa donat tersebut?]S : Menurut saya donat tersebut enak, empuk, tidak terlalu manis, dan jenisnya beraneka ragam.P : Seberapa sering Anda mengkonsumsi donat tersebut?S : Sekitar tiga minggu sekali.P : Kapan terakhir kali Anda mengkonsumsinya?S : Dua minggu yang lalu

Jenis wawancara

Page 9: Public relation

Berdasarkan strukturnya, wawancara dibedakan menjadi wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Pada wawancara terstruktur, hal-hal yang akan ditanyakan telah terstruktur, telah ditetapkan sebelumnya secara rinci. Pada wawancara tak terstruktur, hal-hal yang akan ditanyakan belum ditetapkan secara rinci. Rincian dari topik pertanyaan pada wawancara yang tak terstruktur disesuaikan dengan pelaksanaan wawancara di lapangan.Contoh wawancara terstruktur:P : Apakah Anda mengetahui tentang peristiwa kebakaran yang terjadi di komplek pertokoan ini yang baru terjadi kemarin?

Page 10: Public relation

S : IyaP : Kapan peristiwa kebakaran tersebut terjadi?S : Sekitar pukul 20.30 WIB.P : Di mana Anda berada saat kebakaran terjadi?S : Saya berada di dalam toko saya yang berjarak 300m dari kebakaran tersebut.P : Bagaimana tindakan Anda begitu mengetahui peristiwa tersebut?S :Langsung menelpon petugas pemadam kebakaran dan menyelamatkan berkas-berkas penting serta barang berharga lainnya.Contoh wawancara tidak terstruktur:P : Apakah Anda mengetahui akan tawuran antar pelajar SMA yang baru saja terjadi di kota ini?S : IyaP : Anda mengetahui peristiwa tersebut dari mana?S : Dari teman saya.P : Apakah teman Anda melihat langsung kejadian tersebut?S : Iya, ia sedang melintas daerah tersebut saat tawuran terjadi.P : Apakah teman Anda ketakutan ketika melihat peristiwa tersebut atau malah mendekat ke lokasi?S : Ia malah mendekat ke lokasi dan sempat mengambil beberapa foto kejadian tersebut.

Page 11: Public relation

Hal yang dijelaskan pada metode angket banyak berkaitan secara langsung dengan metode wawancara karena wawancara sendiri memang dapat dipandang sebagai bentuk lain dari angket, khususnya dari segi pengadministrasiannya. Sejalan dengan itu, banyak hal-hal yang dijelaskan pada metode angket dapat juga dugunakan pada pelaksanaaan wawancara, terutama mengenai pengembangan hal-hal yang akan diungkap atau ditanyakan.

Page 12: Public relation

Keberhasilan suatu wawancara sangat ditentukan oleh bagaimana hubungan antara subjek dan pewawancara (Lerbin,2007). Suasana hubungan yang kondusif (disebut juga sebagai rapport) untuk keberhasilan suatu wawancara mencakup adanya sikap saling mempercayai dan kerja sama di antara mereka. Suasana yang demikian dapat diusahakan melalui beberapa cara, diantaranya pewawancara sebaiknya lebih dulu memperkenalkan diri dan mengemukakan secara jelas dan lugas tujuan wawancara yang akan dilakukannya. Hal itu dilakukan dengan sikap rendah hati dan bahwa yang berkepentinagan adalah pewawancara. Pada awal pertemuan, pewawancara juga harus menciptakan suasana yang santai dan bebas serta tidak formal agar proses wawancara dapat berlangsung secara lebih alamiah.Pewawancara sebaiknya mengawali pembicaraan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan ‘pemanasan’ sebagai pendahuluan, sekalipun pertanyaan itu mungkin tidak berkaitan langsung dengan tujuan penelitian. Kemudian, secara perlahan-lahan, pewawancara mengarahkan pembicaraan pada tujuan penelitian. Hal itu dilakukan untuk memperlancar proses wawancara. Hal-hal yang ditanyakan pada pendahuluan itu sebaiknya adalah hal-hal yang menarik minat subjek. Dalam keadaan yang demikian, penggunaan ‘bahasa ibu’ dari subjek mungkin akan sangat membantu.

Hubungan dengan Orang yang

Diwawancara

Page 13: Public relation

TERIMAKASIH