ptk upaya meningkatkan hasil belajar melalui layanan penguasaan konten dengan strategi what? so...

117
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN BIMBINGAN KONSELING UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN STRATEGI WHAT? SO WHAT? NOW WHAT? PADA PESERTA DIDIK KELAS VII A SEMESTER GENAP SMP NEGERI 1 SURADADI KAB. TEGAL TAHUN PELAJARAN 2012/2013 DISUSUN OLEH : Nama : Suparman, S.Pd. NIP : 19620710 198403 1008 Pangkat / Gol. : Pembina / IV a Unit Kerja : UPTD SMP 1 Suradadi Disusun Untuk Memenuhi Program Pengembangan Profesi PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD SMP NEGERI 1 SURADADI 2013

Upload: wikarso-fahri

Post on 27-Oct-2015

1.271 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

PTK UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN STRATEGI WHAT? SO WHAT? NOW WHAT? PADA PESERTA DIDIK KELAS VII A SEMESTER GENAP SMP NEGERI 1 SURADADI KAB. TEGAL TAHUN PELAJARAN 2012/2013 oleh Suparman, S.Pd (Guru SMP Negeri 1 Suradadi)

TRANSCRIPT

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN BIMBINGAN KONSELING

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI LAYANAN

PENGUASAAN KONTEN DENGAN STRATEGI WHAT? SO WHAT?

NOW WHAT? PADA PESERTA DIDIK KELAS VII A SEMESTER

GENAP SMP NEGERI 1 SURADADI KAB. TEGAL TAHUN PELAJARAN

2012/2013

DISUSUN OLEH :

Nama : Suparman, S.Pd.

NIP : 19620710 198403 1008

Pangkat / Gol. : Pembina / IV a

Unit Kerja : UPTD SMP 1 Suradadi

Disusun Untuk Memenuhi Program Pengembangan Profesi

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

UPTD SMP NEGERI 1 SURADADI 2013

i

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN BIMBINGAN KONSELING

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI LAYANAN

PENGUASAAN KONTEN DENGAN STRATEGI WHAT? SO WHAT?

NOW WHAT? PADA PESERTA DIDIK KELAS VII A SEMESTER

GENAP SMP NEGERI 1 SURADADI KAB. TEGAL TAHUN PELAJARAN

2012/2013

DISUSUN OLEH :

Nama : Suparman, S.Pd.

NIP : 19620710 198403 1008

Pangkat / Gol. : Pembina / IV a

Unit Kerja : UPTD SMP 1 Suradadi

Disusun Untuk Memenuhi Program Pengembangan Profesi

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

UPTD SMP NEGERI 1 SURADADI 2013

ii

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

1. Judul Penelitian :

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Layanan Penguasaan Konten

dengan Strategi What? So What? Now What? Pada Siswa Kelas VII A

Semester Genap SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran

2012/2013.

2. Peneliti :

a. Nama : Suparman, S.Pd

b. NIP : 19620710 198403 1 008

c. Pangkat / Gol. : Pembina / IV a

d. Sumber Dana : Swadana

e. Waktu Penelitian : 1 Maret sampai dengan 31 Mei 2013

f. Subyek Penelitian : Siswa kelas VIIA SMP Negeri 1 Suradadi

Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2012/2013.

Suradadi, 1 Juni 2013

Telah didokumentasikan

Kepala Perpustakaan

SMP Negeri 1 Suradadi, Penulis,

Suharti, S.Pd. Suparman ,S. Pd

NIP. 19650627 199322 2 002 NIP. 19620710 198403 1 008

Mengetahui

Kepala SMP Negeri 1 Suradadi

Suparso, S.Pd., MM.

Pembina

NIP. 19620710 198403 1 008

iii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah dimana Allah telah melimpahkan

rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan

penyusunan laporan penelitian tindakan bimbingan konseling ini dengan sebaik –

baiknya.

Laporan penelitian tindakan bimbingan konseling ini disusun untuk

memenuhi angka kredit unsur utama pengembangan profesi dalam usulan

kenaikan pangkat profesi guru dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi

profesional guru dalam rangka meningkatkan mutu proses bimbingan yang

dilakukan SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal.

Penelitian ini berjudul : “Upaya Meningkatan Hasil Belajar Melalui

Layanan Penguasaan Konten dengan Strategi What ? so what ? now what? pada

Peserta didik Kelas VII A Genap SMP Negeri 1 Suradadi Kab. Tegal Tahun

Pelajaran 2012/2013” .

Peneliti menyadari bahwa penyusunan laporan penelitian tindakan

bimbingan konseling ini tidak lepas dari bantuan berbagai fihak, maka lewat

kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya

kepada :

1. Bapak Suparso, S.Pd., MM selaku Kepala UPTD SMP Negeri 1 Suradadi

Kabupaten Tegal.

iv

2. Ibu Dra. Bagiyati, M.Pd selaku Pembimbing Penelitian Tindakan Bimbingan

dan Konseling dari LPMP Semarang.

3. Ibu Catur Budiningsih,S.Pd selaku wali kelas VII A yang telah memberi

informasi tentang sikap dan perilaku peserta didik.

4. Bapak / Ibu Guru pengajar di kelas VII A yang telah memberi informasi

tengan hasil belajar ulangan tengah semester genap.

5. Ibu Alifia Nur Pramidha, S.Pd. selaku team kolaboratif dalam penelitian

tindakan bimbingan konseling yang telah membatu p-elaksanaan penelitian.

6. Peserta didik kelas VIIA selaku subyek penelitian yang telah memberikan

informasi dan mengikuti layanan dengan baik.

7. Orang tua / wali peserta didik selaku steak holder yang telah memebi

informasi tentang proses belajar anaknya ketika di rumah

8. Dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang telah

membantu dalam penelitian tindakan bimbingan konseling ini.

Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian ini masih banyak kekurangan

dan kelemahan, oleh karena itu kami sangat mengharap sumbang saran dan kritik

yang sifstnya membangun demi perbaikan penelitian pada masa mendatang.

Suradadi, 1 Juni 2013

Peneliti,

v

ABSTRAK

SUPARMAN, S.Pd. (2013). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui

Layanan Penguasaan Konten Dengan Strategi What? So What? Now

Wha? Pada Peserta Didik Kelas VII A Semester Genap SMP Negeri 1

Suradadi Kab. Tegal Tahun Pelajaran 2012/2013.

Kata Kunci : Layanan Penguasaan Konten , stategi what? so what? now what?

hasil belajar meningkat.

Penelitian ini berangkat dari kenyataan di SMP Negeri 1 Suradadi Tegal

bahwa hasil belajar ulangan Tengah Semester genap pada peserta didik kelas

VII A masih banyak mata pelajaran yang dibawah KKM.

Penelitian ini difokuskan pada pertanyaan : Apakah penerapan layanan

penguasaan konten dengan strategi what? so what? now what? dapat

meningkatkan hasil belajar pada peserta didik kelas VII A semester genap SMP

Negeri 1 Suradadi Tegal Tahun Pelajaran 2012/2013?

Variabel yang diteliti adalah : 1). Variabel terikat (dependen variable)

yaitu hasil belajar, variabel bebas (independen variabel) yaitu Layanan

penguasaan Konten dengan strategi what? so what? now what?. Metode dalam

pengumpulkan data adalah dokumentasi digunakan untuk mengetahui hasil

belajar dan tehnik observasi dilakukan secara kolaboratif mengetahui kualitas

tindakan guru pembimbing, minat, dan sikap belajar peserta didik dalam

bimbingan dan mengetahui kemajuan proses pemberian bimbingan dari siklus I

ke siklus II guna meningkatkan mutu pembimbingan.

Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas VII A SMP Negeri 1

Suradadi Tegal semester genap Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 12

peserta didik.

Tehnik analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif komperatif

dengan cara membandingkan hasil belajar pada ulangan tengah semester genap

(nilai awal) dan ulangan perbaikan setelah siklus berakhir berdasarkan indikator

keberhasilan yang ditetapkan. Sedangkan hasil observasi dan refleksi dianalisis

dengan diskripsi kualitatif yang dilakukan secara kolaboratif dengan merujuk pada

kriteria kualitas bimbingan yang ditetapkan.

Penelitian dilakukan dalam 2 siklus dengan hasil analisa data menyatakan

bahwa 1). Kondisi awal ketuntasan 22 peserta didik yang hasil belajarnya

memenuhi KKM sedang 12 peserta didik dibawah KKM. 2). Siklus 1 dari 12

peserta didik yang hasil belajarnya dibawah KKM tinggal 5 siswa. 3). Siklus 2

dari 5 peserta didik yang masih belum tuntas belajar pada siklus 1 setelah diberi

ulangan perbaikan menjadi tuntas semua yang berarti telah tercapai indikator

keberhasilan.

Hasil penelitian menyimpulkan, bahwa : ada peningkatan hasil belajar

peserta didik kelas VII A semester genap Tahun Pelajaran 2013 / 2013 melalui

Layanan Penguasaan Konten dengan stategi what? so what? now what?

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii

KATA PENGANTAR .................................................................................. iii

ABSTRAK .................................................................................................... v

DAFTAR ISI ................................................................................................ vi

DAFTAR TABEL ........................................................................................ ix

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................ 5

C. Pembatasan Masalah ............................................................... 5

D. Rumusan Masalah ................................................................... 6

E. Tujuan Penelitian .................................................................... 6

F. Manfaat Penelitian .................................................................. 7

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ........... 9

A. Meningkatkan Hasil Belajar .................................................... 9

1. Pengertian Belajar ............................................................ 9

2. Tahapan – Tahapan Dalam Belajar ................................... 10

3. Pengertian Hasil Belajar ................................................... 11

4. Tujuan Dan Manfaat Hasil Belajar .................................... 12

5. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ......... 15

6. Upaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar ........................ 18

B. Jenis Layanan Dalam Bimbingan dan Konseling .................... 20

1. Layanan Orientasi ............................................................ 20

2. Layanan Informasi ............................................................ 21

3. Layanan Penempatan dan Penyaluran ............................... 21

4. Layanan Penguasaan Konten ............................................ 21

vii

5. Layanan Konseling Perorangan ........................................ 21

6. Layanan Bimbingan Kelompok ........................................ 22

7. Layanan Konseling Kelompok .......................................... 22

8. Layanan Konsultasi .......................................................... 22

9. Layanan Mediasi .............................................................. 23

C. Layanan Penguasaan Konten ................................................... 23

1. Pengertian Layanan Penguasaan Konten ........................... 23

2. Tujuan Layanan Penguasaan Konten ................................ 24

3. Manfaat Bimbingan Belajar atau Penguasaan Konten ........ 25

D. Strategi What? So What? Now What? ..................................... 26

1. Pengertian What? So What? Now What ? ......................... 26

2. Tujuan Strategi What? So What? Now What ? ................... 27

3. Langkah-Langkah Strategi What? So Wha ? Now What? ... 27

E. Kerangka Berpikir ................................................................... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 31

A. Seting Penelitian ..................................................................... 31

B. Subyek Penelitian .................................................................... 32

C. Sumber Data ........................................................................... 32

D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ......................................... 33

E. Validasi Data ........................................................................... 38

F. Analisis Data ........................................................................... 39

G. Indikator Kerja ........................................................................ 39

H. Prosedur Penelitian .................................................................. 39

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 44

A. Deskripsi Kondisi Awal .......................................................... 44

B. Deskripsi Kondisi Pada Siklus I ............................................. 48

C. Deskripsi Siklus II ................................................................... 56

D. Pembahasan ............................................................................ 64

1. Tindakan .......................................................................... 64

2. Proses Pembimbingan ...................................................... 66

3. Hasil Refleksi ................................................................... 67

viii

4. Hasil Penelitian ............................................................... 69

BAB V. PENUTUP ...................................................................................... 70

A. Simpulan ................................................................................. 70

B. Implikasi ................................................................................. 71

C. Saran ....................................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 74

LAMPIRAN ................................................................................................. 76

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ....................................................................... 32

Tabel 3.2 Daftar Cek Kelompok ................................................................ 35

Tabel 3.3 Blangko Pedoman Pengamatan .................................................. 37

Tabel 3.4 Blangko Interview ..................................................................... 38

Tabel 4.1 Daftar Hasil Belajar Ulangan Tengah Semester Genap Kelas

VII A Tahun Pelajaran 2012 / 2013 ......................................... 45

Tabel 4.2 Daftar Peserta Didik Yang Mata Pelajarannya Dibawah KKM . 47

Tabel 4.3 Sebaran Frekwensi Hasil Belajar Peserta Didik yang Mapelnya

Dibawah Kkm Pada Kondisi Awal ............................................ 47

Tabel 4.4 Daftar Hasil Belajar Peserta Didik Setelah Siklus 1 ................... 52

Tabel 4.5 Daftar Sebaran Frekwensi Hasil Belajar Setelah Siklus 1 ........... 53

Tabel 4.6 Perbandingan Sebaran Frekwensi Hasil Belajar Antara Kondisi

Awal Dengan Kondisi Setelah Siklus I ...................................... 55

Tabel 4.7 Daftar Hasil Belajar Peserta Didik Setelah Siklus II .................... 60

Tabel 4.8 Sebaran Frekwensi Hasil Belajar Peserta Didik Setelah Siklus II 61

Tabel 4.9 Perbandingan Sebaran Frekwensi Hasil Belajar Peserta Didik

Siklus I Dengan Hasil Siklus II .................................................. 63

Tabel 4.10 Kondisi Awal dan Tindakan Pada Siklus I Serta Siklus II .......... 65

Tabel 4.11 Proses Pembimbingan Dari Kondisi Awal Sampai Kondisi

Akhir ......................................................................................... 67

Tabel 4.12 Refleksi Dari Kondisi Awal Sampai Kondisi Akhir ................... 68

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema Kerangka Berpikir ..................................................... 29

Gambar 3.1 Catatan Berkala ..................................................................... 37

Gambar 3.2 Prosedur Siklus I dan II ......................................................... 42

Gambar 4.1 Grafik Sebaran Frekwensi Hasil Belajar Peserta Didik yang

Mapelnya Dibawah KKM Pada Kondisi Awal ...................... 48

Gambar 4.2 Grafik Daftar Sebaran Frekwensi Hasil Belajar Setelah Siklus

1 ........................................................................................... 54

Gambar 4.3 Perbandingan Sebaran Frekwensi Hasil Belajar Antara

Kondisi Awal Dengan Kondisi Setelah Siklus I ..................... 55

Gambar 4.4 Sebaran Frekwensi Hasil Belajar Peserta Didik Setelah Siklus

II ........................................................................................... 62

Gambar 4.5 Perbandingan Sebaran Frekwensi Hasil Belajar Peserta Didik

Siklus I Dengan Hasil Siklus II ............................................. 64

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian Dari Kepala Sekolah .............................. 76

Lampiran 2 Surat Pernyataan Kesanggupan Dari Kolaboran ..................... 77

Lampiran 3 Daftar Hasil Belajar Ulangan Tengah Semester Genap

Peserta Didik Kelas VIIA ..................................................... 78

Lampiran 4 Daftar Peserta Didik Yang Hasil Belajarnya Banyak Yang

Dibawah KKM ..................................................................... 80

Lampiran 5 Daftar Hadir Peserta Didik Kelas VII A Dalam Sosialisasi

Akan Diadakannya Layanan Penguasaan Konten Dengan

Srategi What ? So What ? Now What ? .................................. 81

Lampiran 6 Daftar Hadir Wawancara ...................................................... 83

Lampiran 7 Hasil Wawancara Dengan Klien ............................................ 85

Lampiran 8 Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan Dan Konseling

Pada Silkus I ......................................................................... 86

Lampiran 9 Daftar Hadir Klien Pada Siklus I Pertemuan Ke 1 ................ 88

Lampiran 10 Daftar Hadir Klien Pada Siklus I Pertemuan Ke 2 ................ 90

Lampiran 11 Daftar Cek Kelompok ........................................................... 92

Lampiran 12 Daftar Hadir Klien Pada Post Test I ...................................... 94

Lampiran 13 Daftar Hasil Belajar Klien Setelah Siklus I ............................ 95

Lampiran 13 Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan Dan Konseling

Pada Siklus II ........................................................................ 97

Lampiran 14 Daftar Hadir Klien Pada Siklus II Pertemuan Ke 1 ................ 99

Lampiran 15 Daftar Hadir Klien Pada Siklus II Pertemuan Ke 2 ................ 101

Lampiran 16 Daftar Hadir Klien Pada Post Tes Ke II ................................. 103

Lampiran 17 Daftar Hasil Belajar Klien Setelah Siklus II .......................... 105

Lampiran 18 Angket Untuk Peserta Didik................................................... 107

Lampiran 19 Angket Untuk Orang Tua / Wali ............................................ 110

Lampiran 20 Soal – Soal Post Test I .......................................................... 114

Lampiran 21 Soal – Soal Post Test II .......................................................... 124

xii

Lampiran 22 Kunci Jawaban ....................................................................... 125

Lampiran 23 Photo- Photo Kegiatan Layanan ............................................ 129

Lampiran 24 SK Pembagian Tugas Membimbing Dari Kepala Sekolah ...... 143

1

B A B I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional pada pasal 3, yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional

berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta

peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa. Pendidikan Nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan

menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Berdasar hal

tersebut jelas bahwa tujuan pendidikan disetiap jenjang, termasuk SMP sangat

mengedepankan pengembangan potensi peserta didik, termasuk ilmu dan

kecakapan.

Berdasar itu pula SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal

mempunyai visi “mewujudkan lulusan yang berprestasi dan berakhlak mulia“.

Untuk mencapai lulusan yang berprestasi maka diambil langkah–langkah yang

dapat mendukung itu. Salah satunya aspek akademik menjadi syarat yang

utama dalam kenaikan kelas, yaitu nilai semua mata pelajaran minimal sama

atau lebih besar daripada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Sedangkan

2

Kriteria Ketuntasan Minimal di SMP Negeri 1 Suradadi untuk Tahun Pelajaran

2012 / 2013 , yaitu 75 untuk semua mata pelajaran.

Namun berdasarkan data daftar nilai ulangan tengah semester genap

dari guru mata pelajaran yang mengampunya, banyak peserta didik kelas VII

nilainya dibawah KKM. Sedangkan yang paling banyak hasil belajarnya

dibawah KKM adalah kelas VII A, yaitu 12 dari 34 peserta didik atau 35% .

Dari ke 12 peserta didik yang hasil belajarnya dibawah KKM

menurut catatan dari wali kelas, guru mata pelajaran dan guru pembimbing

diperkirakan beberapa sebab antara lain: kecerdasan kurang, kekurangan

motivasi belajar, kebiasaan belajar yang kurang baik, kurang memiliki

keterampilan atau tehnik belajar yang efektif, kurang memiliki kesiapan mental

dan kemampuan untuk mengikuti ulangan, dan gangguan kesehatan. Karena

itulah ke12 peserta didik di kelas VII A hasil belajarnya dibawah rata-rata nilai

yang dicapai oleh kelompoknya. Disamping faktor dari peserta didik diatas,

diperkirakan ada faktor dari luar antara lain: kondisi keluarga kurang

mendukung, guru yang mengajar tidak menggunakan metode yang tepat, dan

kondisi sekolah yang kurang baik serta guru pembimbing belum melaksanakan

layanan bimbingan dengan tepat dan efektif yang dapat dijadikan peserta didik

untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam mencapai hasil belajar.

Masalah tersebut diatas kalau tidak segera diatasi maka akan banyak

peserta didik yang tidak naik kelas, hal ini akan mengakibatkan harapan

sekolah yang tercantum dalam visi khususnya mewujudkan lulusan yang

berprestasi gagal. Akibatnya kepercayaan masyarakat menjadi kurang karena

3

hasil belajar merupakan pertanggungjawaban sekolah kepada orang tua /wali

murid.

Berdasarkan pengamatan penulis yang merupakan guru pembimbing

di SMP Negeri 1 Suradadi bahwa semua warga sekolah pada semester genap

ini hanya terfokus pada peningkatan hasil belajar kelas IX dengan

mengadakan jam tambahan mata pelajaran yang diujinasionalkan. Akibatnya

kegiatan belajar mengajar dikelas VII dan VIII kurang mendapat perhatian,

karena guru yang mengajar tenaga dan pikirannya terkuras untuk jam tambahan

di kelas IX.

Layanan penguasaan konten adalah jenis layanan bimbingan

konseling yang sangat diperlukan untuk membimbing peserta didik dalam

mencapai hasil belajar yang optimal. Karena dengan layanan penguasaan

konten peserta didik diharapkan mampu mengusai kopetensi setiap mata

pelajaran sehingga mampu meningkatkan hasil belajarnya. Hal ini sesuai

dengan pendapat Prayitno dan Erman Amti (2008) bahwa layanan penguasaan

konten merupakan layanan bantuan yang diberikan kepada individu (sendiri–

sendiri ataupun kelompok) untuk menguasai kemampuan atau kopetensi

melalui kegiatan belajar. Maka layanan itu harus diselenggarakan di sekolah,

karena dengan layanan penguasaan konten individu diharapkan mampu

memenuhi kebutuhannya dan mengetahui kesulitan–kesulitan dalam belajar

serta dapat mengetahui cara mengatasinya.

Sedangkan untuk mendukung layanan penguasaan konten agar

berhasil maksimal maka perlu strategi , sedang strategi yang digunakan

4

peneliti adalah what ? so what ? now what ? (refleksi pengalaman) karena

dengan strategi itu peserta didik akan dapat mendalami apa yang telah

dilakukan dan mengetahui apa hasilnya, serta dengan berbagi pengalaman

dengan teman sekelas, mereka diharapkan dapat merencanakan belajar yang

berbeda dengan yang selama ini dilakukan sehingga hasil belajarnya

meningkat. Disamping itu dapat menjadikan peserta didik memahami potensi

dirinya, sikap dan kebiasaan belajar yang positif, cara meningkatkan

motivasinya, dan memiliki kesiapan mental serta kemampuan dalam

menghadapi ulangan.

Untuk terlaksananya proses layanan penguasaan konten dengan

strategi what ? so what ? now what ? berjalan dengan baik maka guru

pembimbing, guru mata pelajaran , wali kelas, sekolah teman sebaya maupun

orang tua harus menyediakan waktu dan perhatian yang lebih terutama kepada

peserta didik yang hasil belajarnya dibawah KKM.

Harapan peneliti dengan adanya penyelenggaraan layanan penguasaan

konten dengan strategi what ? so what ? now what ? dan kerja sama antara:

guru mata pelajaran, wali kelas, sekolah, teman sebaya dan orang tua dapat

meningkatkan hasil belajar peserta didik. Sedangkan bagi guru pembimbing

dapat memperbaiki proses bimbingan dengan menggunakan pendekatan dan

teknik serta strategi yang lebih tepat dan efektif.

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka penulis akan

menyelenggarakan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil

Belajar Melalui Layanan Penguasaan Konten Dengan Strategi What? so what?

5

now what ? Pada Peserta Didik Kelas VIIA Semester Genap SMP Negeri 1

Suradadi Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2012/2013“.

B. IDENTIFIKASI MASALAH.

Dengan berdasar latarbelakang seperti telah dipaparkan diatas , maka

penulis dapat mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :

1. Mengapa hasil belajar peserta didik kelas VII A rendah ?

2. Mengapa hasil belajar peserta didik kelas VII A perlu ditingkatkan ?

3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik?.

4. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VII A ?.

5. Apakah melalui layanan penguasaan konten dengan strategi what? so

What? now what? dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik

kelas VII A ?.

C. PEMBATASAN MASALAH

Agar penelitian lebih terfokus pada pokok permasalahan yang diteliti

maka berdasarkan identifikasi masalah diatas perlu pembatasan masalah,

adapun batasan masalahnya sebagai berikut :

1. Mengapa hasil belajar peserta didik kelas VII A rendah ?.

2. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VII A SMP

Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal Tahun pelajaran 2012 / 2013 ?.

6

D. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang, identitas dan batasan masalah yang telah

diuraikan diatas maka diajukan rumusan masalah sebagai berikut :

Apakah melalui layanan penguasaan konten dengan strategi what? so what?

now what? dapat meningkatkan hasil belajar pada peserta didik kelas VII

A semester genap SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal Tahun

Pelajaran 2012 / 2013 ?.

E. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian tindakan bimbingan

konseling ini adalah sebagai berikut :

1. Tujuan umum

Untuk meningkatan hasil belajar peserta didik.

2. Tujuan khusus

Untuk meningkatkan hasil belajar bagi peserta didik kelas VII A semester

genap SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2012 /

2013.

7

F. MANFAAT PENELITIAN

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai berikut :

1. Manfaat teoritis

a. Dari hasil penelitian ini warga sekolah mempunyai wawasan tentang

layanan layanan penguasaan konten dengan strategi what? so what? now

what? sebagai cara untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.

b. Dapat dijadikan bahan kajian bagi peneliti selanjutnya , terutama yang

berhubungan dengan penelitian ini sehingga hasilnya lebih baik.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peserta didik

Setelah diberi layanan penguasaan konten dengan strategi what? so

what? now what? peserta didik dapat :

1) Menguasai kompetensi mata pelajaran dan dapat mengatasi kesulitan

belajarnya.

2) Meningkatkan hasil belajar pada semester genap tahun pelajaran 2012

/ 2013.

b. Bagi guru pembimbing

1) Memberi pengalaman dan menambah wawasan dalam menerapkan

layanan – layanan bimbingan.

2) Menambah penguasaan tehnik dan strategi yang digunakan dalam

membantu peserta didik dalam meningkatkan hasil belajar.

3) Memperoleh kepuasan dan kebanggaan kerja karena hasil belajar

peserta didik yang menjadi asuhannya meningkat.

8

c. Bagi Sekolah

Dengan meningkatnya hasil belajar peserta didik maka kualitas sekolah

meningkat, sehingga akan menambah kepercayaan peserta didik, orang

tua/wali dan masyarakat terhadap sekolah.

d. Bagi perpustakaan

Manfaat dari penelitian tindakan bimbingan konseling bagi perpustakaan

sekolah adalah dapat menambah perbendaharaan bahan bacaan .

9

BAB II

KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

1. Pengertian Belajar

Masalah belajar adalah masalah bagi setiap manusia, dengan belajar

manusia memperoleh keterampilan, kemampuan sehingga terbentuklah

sikap dan bertambah pengetahuan.

The Liang Gie (1982:6) menyebutkan bahwa yang dimaksud belajar

yaitu segenap rangkaian kegiatan yang dilakukan secara sadar oleh seorang

dan mengakibatkan perubahan dalam dirinya berupa tambahan pengetahuan

atau kemahiran yang sifatnya sedikit banyak premanen. . Menurut Hamalik

(2002:37), belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku pada diri

sendiri berkat pengalaman dan latihan. Senada dengan itu bahwa belajar

menurut Slemeto ( 2010 : 2 ) yaitu suatu proses usaha yang dilakukan

seseorang untuk memperoleh sesuatu perubahan tingkah laku yang baru

secara keseluruhan , sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkunggannya.

Berdasarkan ketiga pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

belajar adalah Segenap rangkaian yang dilakukan dengan sadar oleh seorang

dalam berinteraksi dengan lingkungan sehingga terjadi perubahan pada

10

dirinya yang berupa pengetahuan dan perbuatan melalui aktifitas ,

pengalaman serta latihan.

2. Tahapan – Tahapan Dalam Belajar

Karena belajar suatu yang berproses, tentu didalamnya terjadi

perubahan – perubahan yang bertahap. Perubahan – perubahan tersebut

tentunya melalui tahapan – tahapan yang berkesinambungan .

Menurut Jerome S. Bruner dalam Muhibbin Syah (2004 : 113),

bahwa dalam proses belajar peserta didik menempuh 3 (tiga) tahapan yaitu :

a. Tahap informasi ( tahap penerimaan materi )

Yang dimaksud tahap informasi adalah peserta didik yang sedang

belajar memperoleh keterangan mengenai materi yang sedang dipelajari . .

Diantara informasi yang diperoleh ada yang baru dan berdiri sendiri ada yang

berfungsi menambah , memperluas , memperdalam pengetahuan yang

sebelumnya telah dimiliki.

b. Tahap transformasi ( tahap pengubahan materi )

Dalam tahap transformasi , informasi yang telah diperoleh dianalisa,

diubah , atau ditransformasikan menjadi bentuk yang abstrak atau

konseptual supaya kelak pada gilirannya dapat dimanfaatkan bagi hal-

hal yang lebih luas.

c. Tahap evaluasi ( tahap penilaian materi )

Pada tahap ini peserta didik akan menilai sendiri sampai sejauh mana

pengetahuan atau informasi yang telah ditransformasikan dapat

dimanfaatkan untuk memahami gejala – gejala lain atau memecahkan

masalah yang dihadapi.

11

Sedangkan menurut Wittig dalam Muhibbin Syah ( 2004 : 114 )

menyebutkan bahwa setiap proses belajar berlangsung 3 ( tiga ) tahap

yaitu :

a. Acquisition ( tahap perolehan / penerimaan informasi )

Pada tahap ini peserta didik mulai menerima informasi sebagai

stimulus dan melakukan respon terhadapnya sehingga menimbulkan

pemahaman dan perilaku yang baru. Pada tahap ini terjadi pula

asimilasi antara pemahaman dengan perilaku baru dalam

keseluruhan perilakunya .

b. Storage ( tahap penyimpanan informasi )

Pada tahap storage seorang peserta didik secara otomatis akan

mengalami proses penyimpan pemahaman dan perilaku baru yang ia

peroleh ketika memgalami proses acquisition.

c. Retrieval ( tahap mendapatkan kembali informasi )

Pada tahap ini seorang peserta didik akan mengaktifkan kembali

fungsi – fungsi sitem memorinya , misalnya ketika ia menjawab

pertanyaan atau memecahkan masalah .

3. Pengertian Hasil Belajar

Menurut Sudjana (2004:22) yang dimaksud hasil belajar adalah

kemampuan-kemapuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman

belajarnya. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian

hasil belajar sama dengan prestasi belajar yaitu: penguasaan pengetahuan

atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya

12

dilanjutkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru

(Balai Pustaka:2007:700).

Dari dua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud

hasil belajar adalah penguasan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan

yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar, selanjutnya

dinyatakan dengan angka nilai yang diberikan oleh guru.

4. Tujuan Dan Manfaat Hasil Belajar

Menurut Hamalik (1992:204) menyebutkan bahwa tujuan dan

manfaat penilaian tidak hanya memberi angka atas hasil belajar siswa, tetapi

penilaian hasil belajar betujuan untuk :

a. Memberi informasi tentang kemajuan individu siswa dalam rangka

mencapai tujuan–tujuan belajar sehubungan dengan kegiatan–kegiatan

belajar yang telah dilakukan.

b. Memberi informasi yang dapat digunakan untuk membina kegiatan-

kegiatan lebih lanjut, baik terhadap masing-masing individu maupun

kelas.

c. Memberikan informasi yang dapat digunakan oleh guru dan siswa untuk

mengetahui tingkat kemampuan siswa menetapkan kesulitan-

kesulitannya, untuk melaksanakan remedial (perbaikan).

d. Mendorong motivasi belajar siswa dengan cara mereka mengenal

kemajuan sendiri dan rangsangan untuk melakukan usaha perbaikan.

13

e. Memberikan informasi tentang semua aspek kemajuan setiap siswa, dan

pada gilirannya guru dapat membantu pertumbuhan secara efektif

menjadi anggota masyarakat dan pribadi yang bulat.

f. Memberikan bimbingan yang tepat untuk memilih sekolah atau jabatan

yang sesuai dengan kecakapan, minat, dan kesanggupannya.

5. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Menurut Slemeto (2010:54) menjelaskan bahwa faktor- faktor yang

mempengaruhi hasil belajar dapat digolongkan menjadi 2 golongan yaitu :

a. Faktor yang ada pada diri peserta didik itu sendiri atau faktor individu

(intern), yang meliputi :

1) Faktor biologis, meliputi: kesehatan, gizi, pendengaran dan

penglihatan. Jika salah satu dari faktor biologis terganggu akan

mempengaruhi hasil belajar.

2) Faktor psikologis, meliputi: intelgensi, perhatian, minat, bakat,

motivasi, kematangan , dan kesiapan.

3) Faktor kelelahan, meliputi: kelelahan jasmani dan kelelahan rohani.

Kelelahan jasmani nampak dengan adanya lemah tubuh, lapar dan

haus serta mengantuk. Sedangkan kelelahan rohani dapat dilihat

dengan adanya kelesuhan dan kebosanan sehinga minat dan

dorongan untuk menghasilkan sesuatu akan hilang.

14

b. Faktor yang ada diluar individu yang disebut dengan faktor ekstern, yang

meliputi :

1) Faktor Keluarga, meliputi : cara orang tua mendidik, relasi antar

anggota keluarga, suasana rumah , keadaan ekonomi keluarga,

pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan .

2) Faktor sekolah, meliputi: metode mengajar, kurikulum, hubungan

guru dengan peserta didik, peserta didik dengan peserta didik,

disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran ,

keadaan gedung, metode mengajar dan tugas rumah.

3) Faktor masyarakat, meliputi: kegiatan peserta didik dalam

masyarakat, mass media, teman bergaul, bentuk kehidupan

masyarakat. Dapat disimpulkan bahwa bentuk kehidupan masyarakat

sekitar dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Bila

lingkungan peserta didik adalah lingkungan terpelajar maka ia akan

terpengaruh dan mendorong untuk lebih giat belajar.

Sedangkan menurut Mahmud ( 2010 : 94 ) faktor – faktor yang

mempengaruhi hasil belajar ada 2 ( dua ) yaitu :

1) Faktor individual , terdiri dari :

a) Aspek fisiologis, yaitu kondisi jasmani yang meliputi kesehatan

alat indera pendengaran , penglihatan dan kebugaran tubuh.

b) Aspek psikologis , meliputi : kecerdasan, sikap, bakat, minat, dan

motivasi.

15

2) Faktor eksternal, terdiri dari:

a) Lingkungan sosial meliputi :

1) Lingkungan sekolah seperti : guru, staf administrasi dan

teman-teman sekelas, dapat mempengaruhi semangat belajar

peserta didik.

2) Masyarakat, tetangga dan teman –teman sepermainan .

3) Keluarga, lingkungan yang paling banyak mempengaruhi

kegiatan belajar peserta didik adalah keluarga . Sifat – sifat

orang tua, praktik pengelolaan keluarga, dan ketegangan

semua dapat memberi dampak baik maupun buruk terhadap

kegiatan dan hasil belajar yang dicapai seseorang.

b) Lingkungan non sosial

Faktor –faktor non sosial yang dapat mempengaruhi hasil belajar

peserta didik ialah kondisi gedung sekolah dan letaknya, tempat

tinggal seseorang, alat-alat belajar, keadaan cuaca, dan waktu yang

digunakan untuk belajar

3) Faktor struktural

Faktor struktural disini adalah pendekatan belajar temasuk gaya belajar.

Faktor struktural dan gaya belajar juga mempengaruhi tingkat

keberhasilan seseorang dalam belajar. Ada 3 ( tiga ) gaya belajar yaitu :

a) Gaya belajar visual atau dengan cara melihat

Ciri gaya belajar visual tergambar pada peserta didik yang biasa

duduk tegak dan melihat lurus kedepan ketika belajar. Atau peserta

16

didik yang matanya memandang keatas saat menerima informasi

dan jika berbicara selalu cepat.

b) Gaya belajar auditorial atau dengan cara mendengarkan

Ciri gaya belajar ini tergambar pada peserta didik yang suka

melihat kanan- kiri saat menerima informasi atau melihat kebawah,

kesisi yang berlawanan . Biasanya peserta didik yang seperti ini

bicaranya berirama.

c) Gaya belajar kinestetis atau dengan cara bergerak

Ciri gaya ini tergambar pada peserta didik yang banyak bergerak,

memandang kekanan dan kebawah saat menerima informasi.

Muhibbin Syah ( 2004 : 132 ) menyebutkan bahwa yang

memengaruhi hasil belajar ada beberapa faktor yaitu :

1) Faktor internal ( faktor dari dalam diri peserta didik )

Faktor dari diri peserta didik sendiri meliputi 2 aspek yaitu: aspek

fisiologi (yang bersifat jasmaniah) dan aspek psikologis (yang bersifat

rohaniah)

a) aspek jasmaniah meliputi kesehatan indera pendengaran dan

penglihatan.

b) aspek psikologi meliputi tingkat kecerdasan , sikap , bakat, minat

dan motivasi peserta didik .

17

2) Faktor eksternal peserta didik

Faktor eksternal peserta didik juga terdiri dari 2 aspek yaitu aspek

lingkungan sosial dan aspek lingkingan non sosial .

a) Aspek lingkungan sosial meliputi

(1) Lingkungan sosial sekolah meliputi: guru, staf adsministrasi,

dan teman sekelas.

(2) Lingkunghan sosial masyarakat, keluarga, tetangga, dan teman

sepermainan.

b) Aspek lingkungan non sosial

Aspek lingkungan non sosial meliputi: kondisi dan letak banggunan

sekolah, rumah dan peralatan sekolah serta kondisi alam .

3) Faktor Pendekatan Belajar

Faktor pendekatan dapat dipahami sebagai segala cara atau strategi

yang digunakan siswa dalam menunjang efektifitas dan efisiensi proses

pembelajaran materi tertentu.

Berdasarkan ketiga pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa yang

mempengaruhi hasil belajar peserta didik adalah ada 3 faktor yaitu : 1).

Faktor intern ( diri siswa sendiri ) yang meliputi: biologis yaitu: jasmani dan

rohani, psikologis yaitu : kecerdasan, sikap, minat, bakat dan motivasi,

serta kelelahan. 2). Faktor ektern yaitu: sekolah yang meliputi guru,staf

administrasi teman , keluarga dan masyarakat, serta 3). Faktor pendekatan

belajar.

18

6. Upaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Menurut Hartinah (2008:157), menyebutkan bahwa untuk membantu

peserta didik yang mengalami masalah belajar sehingga dapat

memperbaiki atau meningkatkan hasil belajarnya ada beberapa macam

yaitu:

a. Pengajaran perbaikan

Pengajaran perbaikan merupakan suatu bentuk pengajaran yang

bersifat menyembuhkan atau membetulkan , pengajaran yang membuat

menjadi lebih baik

b. Kegiatan pengayaan

Kegiatan pengayaan merupakan suatu bentuk layanan yang

diberikan kepada seorang atau beberapa orang peserta didik yang

sangat cepat dalam belajar. Mereka memerlukan tugas–tugas tambahan

yang terencana untuk menambah atau memperluas pengetahuan dan

keterampilan yang dimilikinya dalam kegiatan sebelumnya.

c. Peningkatan motivasi belajar

Prosedur untuk miningkatkan motivasi belajar antara lain :

1) Memperjelas tujuan–tujuan belajar, peserta didik akan terdorong

untuk belajar apabila mengetahui tujuan–tujuan belajar yang

hendak dicapai.

2) Menyesuaikan pengajaran dengan bakat, kemampuan dan minat

peserta didik.

19

3) Menciptakan suasana belajar yang menantang, merangsang dan

menyenangkan.

4) Memberikan hadiah (penguatan), bila perlu hukuman yang sifatnya

membimbing dan menimbulkan efek peningkatan.

5) Menciptakan suasana hubungan yang hangat dan dinamis antara

guru dengan peserta didik dan peserta didik dengan peserta didik.

6) Menghindari tekanan-tekanan dan suasana yang tidak menentu

seperti suasana yang menakutkan, mengecewakan dan

menjengkelkan.

7) Melengkapi sumber dan peralatan belajar.

d. Mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik.

Setiap peserta didik diharapkan menerapkan sikap dan kebiasaan belajar

yang efektif, untuk itu peserta didik hendaknya dibantu dalam hal:

1) Menemukan motif-motif yang tepat dalam belajar.

2) Memelihara kondisi kesehatan yang baik.

3) Mengatur waktu belajar dengan baik di sekolah maupun di rumah.

4) Memilih tempat belajar yang baik.

5) Belajar dengan menggunakan sumber belajar yang baik.

6) Membaca secara baik dan sesuai dengan kebutuhan.

7) Tidak segan – segan bertanya untuk hal- hal yang tidak diketahui.

Sedangkan menurut penulis , dengan banyaknya hasil belajar peserta

didik yang dibawah KKM , maka sekolah harus mengambil langkah –

20

langkah ataupun upaya untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik

dengan cara antara lain :

1) Mengadakan program remedial atau perbaikan dengan terencana

dan waktu yang khusus .

2) Pemgampu mata pelajaran yang hasil belajar peserta didiknya

dibawah KKM , mengubah cara mengajar dengan metode ataupun

strategi yang sesuai dengan karakter peserta didik.

3) Guru pembimbing mengadakan layanan yang sifatnya responsif

atau segera dengan layanan penguasaan konten dengan strategi

what ? so what now what ?,agar peserta didik dapat menguasai

konten dari pelajaran yang dipelajari.

4) Berkolaborasi dengan teman sejawat dalam membimbing peserta

didik.

B. JENIS LAYANAN DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING

Menurut Prayitno dan Erman Amti ( 2008 : 255 ) untuk

mengembangkan bidang bimbingan pelaksanaanya dapat menggunakan

beberapa layanan yaitu :

1. Layanan Orientasi

Yang dimaksud layanan orientasi tatapan kedepan dan tentang sesuatu

yang baru ,layanan orientasi berupaya menjebatani kesejangan antara

seseorang dengan suasana ataupun objek – objek baru. Layanan ini juga

21

secara langsung dan tidak langsung “ mengantarkan “ orang yang

dimaksud memasuki situasi atau objek yang baru.

2. Layanan Informasi

Layanan informasi berusaha memenuhi kekurangan individu akan

informasi yang mereka butuhkan. Layanan informasi ini bertujuan untuk

dikuasainya informasi tertentu oleh peserta layanan dan informasi tersebut

digunakan untuk keperluan layanan.

3. Layanan Penempatan dan Penyaluran

Layanan penempatan dan penyaluran ini digunakan untuk membantu

individu yang mengalami mismatch (suatu kondisi yang tidak sesuai

dengan kondisi yang seharusnya) agar individu itu bisa ada pada

kondisiyang sesuai dengan keadaan dirinya.

4. Layanan Penguasaan Konten

Layanan penguasaan konten merupakan layanan bantuan yang diberikan

kepada individu (sendiri – sendiri ataupun kelompok) untuk menguasai

kemampuan atau kopetensi melalui kegiatan belajar. Dengan penguasaan

konten individu diharapkan mampu memenuhi kebutuhannya serta

mengatasi masalah – masalah yang dialaminya.

5. Layanan Konseling Perorangan

Layanan konseling perorangan merupakan layanan yang

diselenggarakanoleh seorang konselor terhadap seorang konseli dalam

rangka pengentasa masalah pribadi konseli.

22

6. Layanan Bimbingan Kelompok

Layanan bimbingan kelompok merupakan layanan konseling yang

diberikan secara kelompok dimana dalam pelaksanaannya membahas

topik – topik atau masalah – masalah yang masih hangat dan menjadi

perhatian peserta untuk didiskusikan dan bersama – sama mencari jalan

keluar tebaik dalam pemecahan masalah yang didiskusikan itu. Bimbingan

kelompok mempunyai tujuan untuk mengembangkan kemampuan

sosialisasi siswa khususnya kemampuan komunikasi peserta layanan.

7. Layanan Konseling Kelompok

Layanan konseling kelompok merupakan layanan konseling yang

diberikan kepada konseli dengan format kelompok,dimana layanan

konseling kelompok ini terfokus pada pembahasan masalah pribadi

individu peserta kegiatan layanan. Melalui layanan konseling kelompok

yang intensif dalam upaya pemecahan masalah maka para peserta akan

bisa mengembangkan perasaan, pikiran, persepsi, dan terpecahkannya

masalah individu yang bersangkutan.

8. Layanan Konsultasi

Layanan konsultasi merupakan layanan konseling yang dilaksanakan oleh

konselor terhadap seseorang konsulti yang memungkinkan konsulti

memperoleh wawasan, pemahaman , dan cara– cara yang perlu

dilaksanakannya dalam menanggani kondisi dan atau permasalahan pihak

ketiga.

23

9. Layanan Mediasi

Layanan mediasi merupakan kegiatan layanan yang mengantari atau

menghubungkan dua hal yang semula terpisah , menjalin hubungan antara

dua kondisi yang bebeda , mengadakan kontak sehingga dua yang semula

tidak sama menjadi saling terkait.

C. LAYANAN PENGUASAAN KONTEN

Dalam penelitian ini layanan yang digunakan adalah layanan

penguasaan konten karena peneliti bertujuan agar peserta didik menguasai

konten (isi) atau kompetensi dari mata pelajaran yang telah diajarkan oleh

gurunya, sehingga mereka mendapatkan hasil belajar yang optimal. Namun

demikian tidak menutup kemungkinan diselingi dengan layanan lain yang

dapat menunjang proses peningkatan hasil belajar peserta didik.

1. Pengertian Layanan Penguasaan Konten

Seperti telah diuraikan diatas menurut Prayitno dan Erman Amti (

2007 : 279 ) menyebutkan bahwa yang dimaksud layanan penguasaan

konten adalah bantuan yang diberikan kepada individu (sendiri–sendiri

atau kelompok) untuk menguasai kemampuan atau kompetensi melalui

kegiatan belajar. Dengan penguasaan konten , individu diharapkan mampu

memenuhi kebutuhannya serta mengatasi masalah –masalah yang

dialaminya. Sedang menurut Sarono ( 2008 : 9 ) , yang dimaksud layanan

penguasaan konten adalah layanan yang digunakan untuk membatu peserta

didik menguasai konten tertentu , terutama konten – konten yang berisi

24

kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolah,

keluarga, dan masyarakat.

Berdasarkan kedua pendapat tersebut diatas dapat disimpulkan

bahwa layanan penguasaan konten adalah bantuan yang diberikan kepada

peserta didik baik secara individu ataupun kelompok untuk menguasai

kompetensi atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolah ,

keluarga , dan masyarakat melalui kegiatan belajar. Dengan kompetensi

yang dimiliki peserta didik diharapkan dapat memenuhi kebutuhannya

serta dapat mengatasi masalah- masalah yang dialaminya.

2. Tujuan Layanan Penguasaan Konten

Tujuan dari diselenggarakan layanan penguasan konten dapat

dibedakan menjadi dua yaitu:

a. Tujuan umum

Tujuan umum layanan penguasan konten ialah peserta didik

menguasai suatu konten tertentu. Penguasan konten ini diperlukan

individu untuk menambah wawasan dan pemahaman, mengarahkan

penilaian sikap serta mengatasi masalah–masalahnya

(http://desailmu.blokspot.com/2012/11. ).

b. Tujuan khusus

Tujuan khusus layanan pengusaan konten berhubungan dengan

kepentingan individu dalam mempelajari isi dari konten itu sendiri

yaitu tekait dengan fungsi – fungsi konseling yang terdiri dari :

25

1) Fungsi pemahaman, yaitu isinya merupakan berbagai hal yang

perlu dipahami, dalam hal ini antara konselor dan klien perlu

menekankan aspek-aspek pemahaman dari konten yang menjadi

fokus layanan.

2) Fungsi pencegahan, yaitu membantu klien terhindar dari

masalah– masalah yang kontennya merugikannya..

3) Fungsi pengentasan ,untuk mengentaskan klien dari masalah-

masalah yang dihadapi.

4) Fungsi penguasaan dan pemeliharaan, untuk menbantu klien

menguasai dan mengembangkan serta memelihara potensi yang

dimiliki klien.

5) Fungsi advokasi, penguasaan konten yang tepat dan terarah dapat

memungkinkan individu membela diri sendiri terhadap ancaman

maupun pelanggaran atas hak-haknya.

3. Manfaat Bimbingan Belajar atau Penguasaan Konten

Menurut Dirjen PMPTK (2007 : 25), manfaat bimbingan konseling

yang terkait dengan aspek penguasaan isi pelajaran adalah, agar peserta

didik :

a. Memiliki kesadaran tentang potensi diri dalam aspek belajar, dan

memahami berbagai hambatan yang mungkin muncul dalam proses;

b. Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif, seperti kebiasaan

membaca buku, disiplin dalam belajar mempunyai perhatian terhadap

26

semua pelajaran dan aktif mengikuti semua kegiatan belajar yang

diprogramkan.

c. Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat.

d. Memiliki keterampilan atau tehnik belajar yang efektif, seperti

keterampilan membaca buku, menggunakan kamus, mencatat

pelajaran,dan mempersiapkan diri menghadapi ujian.

e. Memiliki keterampilan untuk menetapkan tujuan dan perencanaan

pendidikan, seperti membuat jadwal belajar, mengerjakan tugas-tugas,

memantapkan diri dalam memperdalam pelajaran tertentu, dan

berusaha memperoleh informasi tentang berbagai hal dalam rangka

mengembangkan wawasan yang lebih luas.

f. Memiliki kesiapan mental dan kemampuan dalam menghadapi ujian

D. STRATEGI WHAT? SO WHAT? NOW WHAT?

1. Pengertian What? So What? Now What ?

Menurut Silberman (2002 : 193) strategi what ? so what ? now

what ? (refleksi pengalaman) adalah suatu strategi belajar aktif dengan

menekankan pada peserta didik untuk merefleksikan pengalaman yang

baru saja mereka alami dan megeksplorasi implikasinya. Dalam strategi ini

peserta didik dibimbing untuk memahami apa yang telah mereka lakukan?

hasilnya bagaimana? dan sekarang setelah mengetahui hasilnya akan

mengapa ?.

27

2. Tujuan Strategi What? So What? Now What ?

Tujuan dari strategi what? so what? now what? adalah sebagai

berikut:

a. Peserta didik mengetahui tentang apa yang harus disiapkan sebelum

mengikuti pelajaran.

b. Peserta didik memahami tentang jadinya bagaimana ? dari apa yang

telah dipersiapkan .

c. Peserta didik dapat memahami hasil pengalaman dan mengetahui

tindakan apa yang sekarang akan dilaksanakan ?.

3. Langkah – Langkah Strategi What ? So What ? Now What ?

Langkah – langkah yang ditempuh dalam melaksanakan strategi

what? so what? now wha ? adalah sebagai berikut :

a. Peserta didik mengingat apa yang telah lakukan sehingga mereka

mendapatkan hasil belajar kurang. Pengalaman ini dapat meliputi:

1) Latihan simulasi

2) Latihan berkhayal

3) Meneliti ( mengingat kembali ) persiapan dan cara belajar yang

telah dilakukan selama ini.

b. Peserta didik secara bergiliran diminta saling membagi pengalaman

tentang :

1) Apa yang mereka lakukan ?

28

2) Apa yang telah mereka amati ? berpikir tentang apa ?

3) Perasaan apa yang mereka rasakan selama pengalaman itu

c. Berikutnya peserta didik diminta untuk bertanya kepada dirinya

sendiri “ kemudian apa? “

1) Keuntungan apa yang mereka peroleh dari pengalaman itu ?

2) Apa yang telah mereka pelajari ? dan pelajari kembali ?

3) Apa implikasi dari aktivitas itu ?

4) Apa pengalaman itu berhubungan dengan dunia nyata ?

d. Tahap akhir peserta didik diminta untuk mempertimbangkan “

sekarang apa ?”

1) Bagaimana kalian ingin melakukan secara berbeda di masa

depan?

1) Bagaimana kalian mengembagkan belajar yang telah dilakukan ?

2) Apa langkah–langkah yang bisa kalian ambil untuk meningkatkan

hasil belajar berdasar dari pengalaman kalian dan dari temanmu ?

E. KERANGKA BERPIKIR

Untuk mempermudah dalam memahami kerangka berfikir dari apa yang

dilakukan peneliti pada penelitian tindakan bimbingan konseling dengan judul

“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Layanan Penguasaan Konten

Dengan Strategi What? So What? Now What? pada Peserta didik kelas VII A

semester genap SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran

29

2012/2013“, dapat digambarkan seperti skema kerangka berpikir sebagai

berikut:

Gambar 2.1

Skema Kerangka Berpikir

KONDISI

AWAL

Penelitian

belum

menerapkan

layanan

Penguasaan

koKonten

kelompok

Hasil belajar

peserta didik

kelas VII A

banyak yang

dibawah KKM

TINDAKAN

Peneliti

sudah

menerapkan

layanan

Penguasaan

konten

Menerapkan

layanan

Penguasaan

Konten dengan

strategi what?

so what? now

what?

KONDISI

AKHIR

Diduga melalui layanan

penguasaan konten dengan

strategi what? so what? now

what? dapat meningkatkan

hasil belajar peserta didik

30

Dari kajian teori dan kerangka berpikir seperti yang telah diuraikan

diatas, maka peneliti mengajukan hipotesis tindakan dalam penelitian tindakan

bimbingan konseling “Melalui layanan Penguasaan Konten Dengan strategi

what ? so what ? now what ? dapat Meningkatkan hasil belajar pada Peserta

didik kelas VII A Semester genap SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal

Tahun Pelajaran 2012/2013”.

31

B A B III

METODOLOGI PENELITIAN

A. SETTING PENELITIAN

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Suradadi, yang

beralamat Jln. Desa Sidoharjo Kecamatan Suradadi Tegal Jawa Tengah.

Sedangkan yang dijadikan subyek penelitian tindakan bimbingan dan

konseling adalah kelas VII A. Alasan mengambil lokasi dan subyek ini

karena peneliti merupakan guru pembimbing di kelas itu . Disamping itu

kelas VII A adalah kelas dimana peserta didiknya paling banyak hasil

belajarnya dibawah KKM ,yaitu 12 dari 34 peserta didik atau 35 %.

2. Waktu Pelaksanaan

Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan yaitu dari minggu

pertama bulan Maret sampai dengan minggu ke 4 bulan Mei tahun 2013.

Dalam tiga bulan tersebut dilaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a. Tahap Persiapan

b. Tahap pelaksanaan

c. Tahap pelaporan

32

Adapun jadwal penelitian dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 3.1

Jadwal Penelitian

NO Jadwal Kegiatan

Pelaksanaan Ket

Maret April Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Tahap Persiapan

a. Pengumpulan

Data

b. Pembuatan

instrumen, alat

pengumpulan data

c. Penyusunan

rencana penelitian

2. Tahap Pelaksanaan

a. Perencanaan

tindakan

b. Implemen

tindakan siklus I

c. Observasi dan

Evaluasi

d. Refleksi

e. Implementasi

tindakan Siklus II

f. Observasi dan

Evaluasi

g. Refleksi

h. Analisis dan

Interprestasi data

i. Perumusan

hasilkegiatan

3. Tahap Pelaporan

33

B. SUBYEK PENELITIAN

Dalam penelitian ini yang menjadi subyek adalah peserta didik kelas

VII A semester genap SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal Tahun

Pelajaran 2012 / 2013.

C. SUMBER DATA

1. Wawancara dengan guru dan peserta didik

2. Catatan khusus dari wali kelas

3. Wawancara dengan teman sejawat

4. Buku catatan pribadi siswa

5. Orang tua / wali

D. TEKNIK DAN ALAT PENGUMPULAN DATA

1. Tehnik

Dalam pengumpulan data pada penelitian tindakan bimbingan dan

konseling menggunakan teknik :

a. Obserevasi (pengamatan)

yaitu dengan melakukan pengamatan langsung tanpa perantara atau

bantuan apapun, sebagaimana dikatakan oleh Nana Sudjana dan

Ibrahim (2001:109) “Observasi sebagai alat pengumpulan data”.

Dalam hal ini peneliti melaksanakan pengamatan bersamaan dengan

tindakan.

34

b. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data

yang dilakukan dengan menginventariskan dokumen yang ada.

Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang hasil belajar

peserta didik yang diperoleh dari nilai ulangan tengah semester genap

serta catatan perilakunya saat mengikuti pelajaran

c. Wawancara atau interview

Metode wawancara atau interview yaitu proses tanya jawab dua orang

atau lebih berhadapan secara langsung atau tidak melalui media

komunikasi. Wawancara dilakukan peneliti kepada pihak-pihak yang

terkait seperti peserta didik , teman sejawat, guru mapel dan wali

kelas.

d. Angket

Angket juga disebut kuesioner menurut Walgito ( 2002 ) merupakan

tehnik memahami peserta didik yang dilakukan dengan cara

komunikasi tertulis. Peserta didik diminta untuk memberikan

tanggapan secara tertulis terhadap pertanyaan – pertanyaan yang

diajukan. Dalam angket dapat dilakukan secara langsung maupun

tidak langsung. Bersifat langsung berarti data diperoleh langsung dari

responden ( peserta didik ). Tidak langsung bila data diperoleh dari

orang lain misalnya : guru, orang tua teman dan lain –lain. Dalam

penelitian ini jenis angket yang digunakan adalah langsung dengan

35

peserta didik,sedangkan yang tidak lansung yaitu dari orang tua

peserta didik ,karena peneliti mengharapkan keterlibatan orang tua

dalam membatu anaknya untuk meningkatkan hasil belajar.

2. Alat Pengumpul Data

Alat pengumpulan data yang digunakan meliputi:

a. Blangko catatan Observasi

Data yang dikumpulkan dalam observasi ini yaitu catatan pribadi

peserta didik saat mengikuti pelajaran dan bimbingan , lembar

pedoman observasi berwujud kriteria penilaian keaktifan peserta

didik dalam bimbingan belajar kelompok. Adapun instrumen

pengamatan dapat dilihat ditabel dibawah ini

Tabel 3.2

Daftar Cek Kelompok

DAFTAR CEK KELOMPOK

Aspek yang diobservasi :

Kelas/Sekolah :

Waktu Observasi : No Kriteria Nama Yang Diobservasi Sk

or AR AH AA EP EY RA SF TM UJ UD YA ZD

1. Memperhatikan

Penjelasan

pembimbing

a.Mendengarkan

1) mendengarkan dan

menanggapi 3

2) Mendengarkan

tanpa menanggapi 2

3) mendengar tidak

serius 1

b. Mencatat

36

No Kriteria Nama Yang Diobservasi Skor AR AH AA EP EY RA SF TM UJ UD YA ZD

1) di buku catatan 3

2)Selain dibuku

catatan 2

3) Tidak Mencatat 1

2. Bekerjasama

a. Berperan serta

secara aktif 3

b. Berperan tidak

aktif 2

c. Tidak berperan 1

3. Mengemukakan

Pendapat

a. Benar, jelas, urut 3

b. Benar, tidak jelas 2

c. Tidak jelas 1

4. Merespon pendapat

teman

a. Dengan pendapat lain 3

b. Ragu-ragu 2

c. Tidak merespon 1

5. Demonstrasi

a. Dalam Kelompok

1)

Mendemonstrasikan,

memberi penjelasan

dan contoh

3

2)

mendemonstrasikan,

memberi penjelasan

2

3) Mendemonstrasikan

saja

1

b. Presentasi didepan

teman

1) Jelas, Urut 3

2) Ragu-ragu 2

3) tidak jelas 1

......................,.........................

Pengamat,

.............................................

37

b. Blangko catatan peristiwa

Yang berupa: catatan berkala tentang perilaku peserta didik pada saat

mengikuti pelajaran dan pergaulannya di sekolah. Adapun instrumen

catatan peristiwa dapat dilihat di tabel di bawah ini :

CATATAN BERKALA

Aspek yang diobservasi :

Nama peserta didik :

Kelas/Sekolah :

Waktu Observasi :

Gambar 3.1 : Catatan Berkala

c. Blangko pedoman pengamatan

Tabel 3.3

Blangko Pedoman Pengamatan

Hari,Tanggal Hasil Pengamatan

38

d. Interview

Pedoman wawancara siklus I bulan April minggu ke1 dan 2 semester

genap tahun 2013 .

Tabel 3.4

Blangko Interview

1. Wawancara Ke :

2. Waktu :

3. Tempat : Ruang BK

4. Masalah :

5. Nama :

6. Jalannya Wawancara :

No Pertanyaan Jawaban

1 Penyakit apakah yang

pernah anda derita?

2 Pelajaran aja saja yang kamu

senangi?

3 Apakah keluarga

mendukung proses

belajarmu ?

4 Bagaimana hubunganmu

dengan guru dan staf

5 Bagaimanakah pendidikan

masyarakat di sekitar

rumahmu?

E. VALIDASI DATA

Supaya data yang dikumpulkan dalam penelitian valid maka proses

pengumpulannya dilakukan secara bertahaps yang meliputi (1) perencanaan,

(2) pelaksanaan, (3) evaluasi dari tindakan. Sesuai dengan karakteristik

penelitian kuantitatif, peneliti berperan sebagai pengumpul data yang utama

dan minta bantuan dari berbagai pihak antara lain: guru mata pelajaran , wali

39

kelas, teman sejawat dan orang tua / wali, adapun kegiatan pada waktu

penelitian yaitu observasi atau pengamatan,wawancara atau interview dan

dokumentasi.

F. ANALISIS DATA

Dalam menganalisis data penelitian tindakan bimbingan dan konseling,

peneliti membandingkan antara data yang diperoleh pada saat kondisi awal

sebelum diadakan tindakan,dibandingkan dengan data yang diperoleh setelah

melalui tindakan pada siklus pertama, dengan melalui tindakan siklus yang

kedua,di sebut juga dengan menggunakan tindakan deskriptif, kuantitatif dan

analisis observasi.

G. INDIKATOR KINERJA

Apabila ada peningkatan Penelitian tindakan bimbingan dan konseling

ini akan dikatakan berhasil apabila tercermin adanya perubahan menuju siklus

ke dua peserta didik yang hasil belajarnya, sama dengan atau lebih besar dari

KKM , karena adanya penerapan layanan penguasaan konten dengan strategi

what ? so what ? now what ?

H. PROSEDUR PENELITIAN

Peneliti menggunakan metode penelitian tindakan bimbingan dan

konseling,cirinya bahwa dalam proses penelitian ini dengan melakukan siklus

tertentu. langkah-langkah yang digunakan sebagai berikut :

40

1. Pra Tindakan Bimbingan dan Konseling

Data peserta didik yang hasil belajarnya dibawah KKM dari daftar

nilai ulangan harian dan ulangan tengah semester, catatan kejadian

(anekdot), pengamatan dan angket

2. Pelaksanaan

Siklus I (pertama)

a. Planning

Dalam planning peneliti mengidentifikasi dan menganalisis masalah

yang akan di teliti, dalam hal ini masalah peserta didik kelas VII A

yang hasil belajarnya dibawah KKM .

Dalam planing terdapat langkah-langkah sebagai berikut:

1) Merumuskan latar belakang pentingnya peneliti itu dapat

dilaksanakaan. Merumuskan masalah penelitian secara jelas.

2) Menetapkan cara-cara yang di lakukan untuk melaksanakan

tindakan

3) Menyiapkan alat-alat yang di gunakan untuk melaksanakan

tindakan.

b. Acting (tindakan)

Dalam hal ini peneliti melaksanakan tindakan sesuai langkah-langkah

Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling ( RPLBK )

dengan strategi what ? so what ? now what ?

1) Tahap pembukaan atau pendahuluan

41

Yaitu tahapan untuk membentuk kerumunan sejumlah individu

menjadi satu kelompok yaitu kelompok peserta didik yang hasil

belajarnya dibawah KKM untuk mengembangkan dinamika

kelompok dalam mencapai tujuan bersama.

2) Kegiatan inti

Yaitu tahapan kegiatan ini untuk membahas topik-topik tertentu

dalam kelompok, dalam tahap kegiatan ini peserta didik saling

membagi pengalaman apa yang mereka persiapkan untuk

menghadapi ulangan ? , bagaimana hasilnya ? dan sekarang mau

bagaimana ?

3) Penutup atau tahapan akhir kegiatan untuk melihat kembali apa

yang dilakukan dan di capai oleh kelompok serta merencanakan

kegiatan selanjutnya.

c. Observing

Peneliti menggunakan pengamatan sekaligus pada waktu pelaksanaan

proses layanan penguasaan konten.

d. Refleksing

Dalam kegiatan ini langkah yang digunakan adalah mencermati,

mengkaji dan menganalisis secara mendalam dan menyeluruh,

tindakan yang dilaksanakan yang didasarkan pada data yang telah

dikumpulkan dalam penelitian dan hasilnya direfleksikan untuk

perencanaan siklus selanjutnya (siklus ke-2). Dalam siklus ke-2

tahapan-tahapan yang ditempuh sama dengan tahapan yang pertama,

42

perbedaannya kalau siklus pertama pada perencanaan didasarkan dari

hasil refleksi kondisi awal tetapi pada siklus kedua ini perencanaan

didasarkan pada hasil refleksi siklus pertama adapun prosedurnya

dapat di gambarkan sebagai berikut :

Gambar 3.2 : Prosedur Siklus I dan II

Siklus II (kedua)

Peserta didik yang hasil belajarnya dibawah KKM .

a. Daftar rekapitulasi peserta didik yang hasil belajarnya dibawah KKM.

b. Diberi layanan penguasaan konten dengan strategi what ? so what ? now

What?.

c. Peserta didik yang setelah diberi layanan pada siklus ke 2 hasil

belajarnya masih dibawah KKM diberi layanan konseling individual .

3). Evaluasi dan Tindak lanjut .

Planning

Refleksi

observing

Acting Refleksi

Planning

Observing

Acting

Siklus I Siklus II

43

Apabila masih ada peserta didik yang hasil belajarnya ada yang dibawah

KKM, walaupun sudah ada penanganan kasus pada siklus I (pertama)

maupun siklus II (kedua), dan telah diberi layanan konseling individual

maka diadakan konferensi kasus .

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. DESKRIPSI KONDISI AWAL

Berdasarkan data dari hasil ulangan tengah semester genap SMP

Negeri 1 Suradadi terutama kelas VII A sangat mengkhawatirkan , karena

banyak peserta didik yang hasil belajarnya dibawah KKM. Masalah ini

ditengarai guru pembimbing belum melaksanakan layanan yang berhubungan

dengan penguasaan materi pelajaran yaitu layanan penguasaan konten.

Disamping itu guru mata pelajaran belum mengunakan metode mengajar

yang sesuai dengan stadart kompetensi dan kompetensi dasar , sekolah belum

dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif, serta orang tua kurang

peduli terhadap belajar anaknya.

Hal ini kalau tidak segera diatasi maka akan banyak peserta didik

yang tidak naik kelas , dan itu mengakibatkan kepercayaan oranr tua / wali

ataupun masyarakat pada sekolah akan kurang , karena hasil belajar

merupakan bentuk pertanggungjawaban terhadap mereka. Disamping itu

dapat mengakibatkan animo masyarakat menyekolahkan ke SMP Negeri 1

Suradadi menjadi berkurang.

Adapun daftar hasil belajar ulangan tengah semester genap peserta

didik kelas VII A dapat dilihat pada halaman berikut :

45

Tabel 4.1

Daftar Hasil Belajar Ulangan Tengah Semester Genap

Kelas VII A Tahun Pelajaran 2012 / 2013

NO

NAMA

KKM

JM

L

RA

TA

2 Jml

bwh

KK

M

%

75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 P

AI

PK

N

B.I

ND

B.I

NG

MT

K

IPA

IPS

SB

OR

TIK

B.J

AW

A

PT

W

1 ABDUL AZIZ 79 75 76 77 75 75 80 78 80 75 81 75 926 77

2 ADI ABDILLAH 75 72 75 80 76 75 78 78 82 79 82 73 925 77

3 ADINDA.R 76 76 66 70 70 73 75 78 76 75 82 76 893 74 4 33%

4 AHMAD. H 75 75 71 70 65 70 75 80 82 75 75 77 890 74 4 33%

5 ALYNDA. A 80 79 65 65 65 60 70 75 75 75 75 78 862 72 5 41%

6 AMBAR. F 82 75 80 78 75 75 80 78 79 75 85 79 941 78

7 ANISYAH. RA 78 75 80 76 76 65 74 78 75 75 75 81 908 76

8 ATHAHILAH. 77 82 77 93 83 75 88 79 78 80 87 82 981 82

9 BAGUS. T 77 82 78 75 77 75 75 79 78 75 77 76 923 77

10 DEWI. S 79 75 77 77 75 75 77 77 75 75 80 77 919 76

11 EKO. P 75 80 65 60 60 60 70 75 77 75 78 75 850 71 5 41%

12 ETA YULI 75 75 57 60 68 60 75 77 75 75 77 75 849 71 4 33%

13 KARISMA. H 81 83 81 75 76 75 79 79 77 75 89 79 939 79

14 MIPTAHUL. F 83 80 77 80 75 75 81 78 81 75 86 77 938 79

15 MISBAKH 80 78 81 83 78 76 83 85 79 75 91 78 967 81 -

16 M AJI. S 77 75 77 76 75 75 77 78 77 75 75 76 913 76

17 M. MAULANA 81 76 75 78 75 75 75 77 79 75 75 78 919 76

18 NOVIA. A 75 75 76 75 75 75 75 77 77 75 76 79 910 76

19 NURUL 76 75 76 76 75 75 75 77 76 76 75 77 909 76

20 RESTU. A 75 75 70 73 72 70 75 77 75 75 76 76 889 7 4 4 33%

21 RIKO. S 79 75 76 75 76 75 75 77 78 75 77 75 913 76

22 SAHRUL. A M 83 81 75 77 75 75 76 77 79 75 81 75 929 77

23 SAHRUL. A A 83 81 77 78 78 75 77 77 81 75 81 75 938 78

24 SITI. M 76 75 77 75 75 75 75 79 76 77 76 77 913 76

25 SRI MULYA 81 75 77 75 75 75 75 78 75 76 75 76 913 76

26 SYAFIRA. F 75 75 75 70 70 75 75 75 75 75 75 75 890 74 2 16%

27 TRIMAS 75 75 73 72 70 70 75 77 79 75 75 78 894 74 4 33%

28 UJANG 81 75 60 68 62 65 74 77 76 75 75 75 863 72 5 41%

29 UMI . DS 75 75 72 70 70 75 75 77 75 75 75 75 889 74 3 25%

30 WAHYU. H 76 75 75 75 76 75 77 78 79 75 75 75 911 76

31 WIDIA. S 75 75 76 75 76 75 75 77 75 75 75 76 905 75

46

NO

NAMA

KKM

JM

L

RA

TA

2 Jml

bwh

KK

M

%

75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

PA

I

PK

N

B.I

ND

B.I

NG

MT

K

IPA

IPS

SB

OR

TIK

B.J

AW

A

PT

W

32 WISOTRI 86 78 84 88 82 75 89 79 80 75 89 78 983 81

33 YESTI. A 76 75 60 60 66 60 70 77 76 75 77 76 848 70 5 41%

34 ZAENUDIN 75 75 76 70 70 70 75 75 75 75 75 75 886 74 3 25%

RATA-RATA

78,6

3

75,6

9

70,9

4

69,4

6

70,1

1

62,3

7

76,8

3

78,1

1

77,8

3

74,2

9

78,8

0

76,8

0

707,8

4

Dari data yang diperoleh melalui metode dokumentasi tersebut diatas

menunjukkan bahwa peserta didik kelas VII A yang semua mata

pelajarannya sama atau lebih tinggi dari KKM ada 22 ( 65 % ), sedangkan

yang hasil belajarnya ada mata pelajaran dibawah KKM terdapat 12

peserta didik atau 35 % . Dari peserta didik yang hasil belajar mata

pelajarannya dibawah KKM tersebar dari 2 sampai dengan 5 mata

pelajaran. Dalam penelitian ini yang menjadi subyek adalah peserta didik

kelas VII A dimana hasil belajar mata pelajarannya dibawah KKM. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat dalam daftar mata pelajaran peserta didik kelas

VII A yang dibawah KKM dibawah ini :

47

Tabel 4.2

Daftar Peserta Didik Yang Mata Pelajarannya Dibawah KKM

NO

NAMA

KKM JML

N

bwh

KKM

Prose

ntase 75 75 75 75 75

B.IND B.ING MTK IPA IPS

1 ADINDA.R 66 70 70 73 75 4 33%

2 AHMAD. H 71 70 65 70 75 4 33%

3 ALYNDA. A 65 65 65 60 70 5 41%

4 EKO. P 65 60 60 60 70 5 41%

5 ETA YULI 57 60 68 60 75 4 33%

6 RESTU. A 70 73 72 70 75 4 33%

7 SYAFIRA. F 75 70 70 75 75 2 16%

8 TRIMAS 73 72 70 70 75 4 33%

9 UJANG 60 68 62 65 74 5 41%

10 UMI . DS 72 70 70 75 75 3 25%

11 YESTI. A 60 60 66 60 70 5 41%

12 ZAENUDIN 76 70 70 70 75 3 25%

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa jumlah mata pelajaran yang

dibawah KKM peserta didik paling banyak adalah 5 dan yang paling sedikit

2, sedangkan sebaran frekwensi skor hasil belajar peserta didik yang

dibawah KKM adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3

Sebaran Frekwensi hasil belajar peserta didik yang mapelnya dibawah KKM

pada kondisi awal

No Interval

mapel Frekuensi

Prosen

tase Kriteria

1 0 mapel 0 0 Tuntas

2 1-4 mapel 8 66% Belum Tuntas

3 5-8 mapel 4 34% Belum Tuntas Sekali

4 9-12 mapel 0 0 Sangat belum Tuntas

sekali

Jumlah 12 100%

48

Sedangkan tabel diatas bila dijadikan grafik akan seperti dibawah ini

Gambar 4.1

Grafik Sebaran Frekwensi hasil belajar peserta didik yang mapelnya dibawah

KKM pada kondisi awal

B. DESKRIPSI KONDISI PADA SIKLUS I

Proses tindakan bimbingan konseling pada siklus I dilaksanakan pada bulan

april 2013 minggu ke I dan II dengan langkah-langkah sebagai berikut

1. Perencanaan Tindakan

Pada tahap perencanaan tindakan tindakan yang dilakukan adalah sebagai

berikut:

a. Mendata hasil belajar ulangan tengah semester genap peserta didik

kelas VII A ,terutama yang dibawah KKM

b. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Layanan.Bimbingan dan

Konseling ( RPL BK )

c. Menyiapkan blangko pengamatan ( observasi ) yang kan digunakan

untuk mengamati peserta didik pada saat proses pelaksanaan layanan

penguasaan konten dengan strategi what ? so what ? now what ?.

0

8

4

0066% 34% 0

0

2

4

6

8

10

1 2 3 4

Series1 Series2

49

2. Pelaksanaan Tindakan

Berdasarkan rekapitulasi hasil belajar peserta didik pada ulangan tengah

semester genap kelas VII A dari guru – guru mata pelajaran terdapat 12

anak atau 35 % yang dibawah KKM .Untuk membantu peserta didik

dalam meningkatkan hasil belajar peneliti memberi layanan penguasaan

konten dengan strategi what ? so what ? now what ? pada minggu 1 dan

ke 2 bulan April 2013 . Bila sudah diberi layanan dan kemudian

diberikan ulangan perbaikan. Maka hasilnya direfleksikan dengan

kondisi awal.Sedang proses layanan penguasaan konten dengan strategi

what ? so what ? now what ? adalah sebagai berikut:

Pertemua pertama :

a. Pendahuluan :

1) Pembukaan kegiatan

2) Menyampaikan tujuan pertemuan

3) Menyampaikan asas –asas dalam bimbingan

4) Menyampaikan Topik yang akan dibahas

5) Menyampaikan langkah langkah strategi what ? so what? now

What ?

6) Menawarkan sambil mengamati peserta didik apakah mereka

sudah siap memasuki kegiatan selanjutnya yaitu kegiatan inti.

b. Kegiatan inti :

1) Menyampaikan materi Faktor-faktor penyebab hasil belajar

kurang dan pemecahannya

50

2) Memberi kesempatam peserta didik untuk bertanya dan

mengingat apa yang telah mereka persiapkan ketika akan ada

ulangan.

3) Meminta peserta didik untuk membagi apa yang terjadi pada

mereka selama pengalaman itu.

4) Meminta peserta didik untuk bertanya kepada diri sendiri apa

keuntungan yang mereka peroleh dari pengalaman itu .

5) Meminta peserta didik untuk mempertimbangkan “ sekarang apa

? “ atau bagaimana mereka mempersiapkan diri secara berbeda

untuk mengembangkan cara belajar

c. Penutup :

1) Pembimbing menyampaikan bahwa kegiatan akan segera

berakhir.

2) Pembimbing minta agar peserta didik menyampaikan kesan –

kesan dan hasil layanan.

3) Membahas kegiatan lanjutan atau pertemuan selanjutnya

4) Menutup kegiatan

Pertemuan kedua

a. Pendahuluan

1) Pembimbing mengingatkan kembali tentang pengertian , tujuan

dan asas – asas bimbingan.

51

2) Pembimbing mengingatkan kembali hasil – hasil layanan pada

pertemuan pertama.

3) Pembimbing menawarkan sambil mengamati peserta didik

apakah mereka sudah siap untuk melanjutkan kekegiatan inti.

b. Kegiatan inti

1) Pembimbing mengajak peserta didik untuk menginggat kembali

persiapan – persiapan apa sebelum ada ulangan.

2) Pembimbing meminta peserta didik untuk saling berbagi

pengalaman.

3) Dengan persiapan yang akhirnya mendapatkan hasil belajar

yang kurang dari KKM , pembimbing meminta Peserta didik

untuk merencanakan sesuatu yang berbeda agar hasil belajarnya

meningkat.

c. Penutup

1) Pembimbing mengingatkan bahwa kegiatan akan segera

kerakhir

2) Pembimbing dan peserta didik mengemukakan kesan dan hasil–

hasil layanan.

3) Membahas pertemuan selanjutnya.

4) Menutup pertemuan.

Pada siklus I peneliti dan kolaborator setelah megadakan tindakan

mengadakan post tes ( ulangan perbaikan ) sebagai alat ukur tercapainya

penelitian tindakan bimbingan konseling.

52

3. Hasil Pengamatan

Hasil pengamatan setelah diadakan tindakan dengan dilanjutkan dengan

post tes ( ulangan perbaikan ) mata pelajaran yang hasil belajar dari

peserta didik dibawah KKM, menunjukkan bahwa masih ada yang

belum tuntas. Dari 12 ( dua belas ) peserta didik yang menjadi subyek

penelitian hanya 7 ( tujuh ) anak yang hasil belajarnya mencapai kriteria

tuntas, sedangkan 5 siswa belum mencapai ketuntasan belajar walaupun

sudah ada peningkatan.

Untuk mengetahui hasil yang dipeloleh pada siklus pertama ( I ) dari

penelitian tindakan bimbingan konseling melalui layanan penguasaan

konten dengan strategi what ? so what ? now what ? dapat dilihat pada

daftar hasil siklus I dibawah ini.

Tabel 4.4

Daftar Hasil Belajar Peserta Didik setelah Siklus 1

NO

NAMA

KKM JML

N

bwh

KKM

Prose

ntase

75 75 75 75 75

B.IN

D

B.IN

G MTK IPA IPS

1 ADINDA.R 76 76 75 75 75

2 AHMAD. H 77 75 75 76 75

3 ALYNDA. A 75 73 70 70 76 3 25%

4 EKO. P 75 70 70 70 77 3 25%

5 ETA YULI 75 70 72 70 75 3 25%

6 RESTU. A 77 76 75 75 75

7 SYAFIRA. F 75 77 75 75 75

8 TRIMAS 78 75 75 76 75

9 UJANG 75 72 72 76 78 2 16%

10 UMI . DS 78 75 75 75 75

11 YESTI. A 75 75 72 70 76 2 16%

12 ZAENUDIN 76 76 75 75 75

53

Melihat tabel diatas dapat diketahui bahwa hasil belajar peserta didik

sudah meningkat namun masih ada mata pelajaran yang hasil belajarnya

dibawah KKM . Dengan demikian masih ada peserta didik yang belum

tuntas belajar karena ada mata pelajaran yang dibawah KKM. Jumlah

peserta didik yang tuntas dan yang belum serta prosentasinya dapat

dilihat pada daftar sebaran frekwensi hasil belajar peserta didik dibawah

ini:

Tabel 4.5

Daftar Sebaran Frekwensi Hasil Belajar setelah Siklus 1

No Interval mapel Frekuensi Prosentase Kriteria

1 0 mapel 7 58 % Tuntas

2 1-4 mapel 5 42 % Belum Tuntas

3 5-8 mapel 0 0 Belum Tuntas

Sekali

4 9-12 mapel 0 0 Sangat belum

Tuntas sekali

Jumlah 12 100%

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa dari 12 peserta didik yang

hasil belajarnya ada mata pelajaran yang dibawah KKM atau belum

tuntas , setelah mengikuti layanan penguasaan konten dengan strategi

what ? so what ? now what ? ada 7 yang tuntas atau meningkat.

Sedangkan 5 peserta didik belum tuntas walaupun hasil belajarnya sudah

meningkat. Bila dijadikan grafik sebaran frekwensi hasil belajar peserta

didik setelah mendapatkan layanan adalah sebagai berikut :

54

Gambar 4.2

Grafik Daftar Sebaran Frekwensi Hasil Belajar setelah Siklus 1

Berdasarkan tabel dan histogram diatas dapat ketahui bahwa adanya

peningkatan hasil belajar peserta didik setelah mendapatkan layanan

penguasaan konten dengan strategi what ? so what now what ? . Dari

peserta didik yang menjadi subyek penelitian yang kriterianya tuntas atau

semua mata pelajaran minimal sama atau lebih besar KKM ada 7 atau 58

% , sedang sudah meningkat tetapi belum tuntas atau masih ada mata

pelajaran yang dibawah KKM ada 5 siswa atau 42 %.dari yang menjadi

subyek penelitian.

4. Refleksi

Dengan melihat dari kondisi awal dan kondisi setelah diberi tindakan

layanan penguasaan konten dengan strategi what ? so what ? now what ?

serta diadakan post tes ( ulangan perbaikan) , terjadi peningkatan hasil

belajar peserta didik yang berarti . Seberapa peningkatan hasil belajar

0

1

2

3

4

5

6

7

8

1 2

Tuntas

Belum Tuntas

55

peserta didik setelah diberi tindakan dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut :

Tabel 4.6

Perbandingan sebaran frekwensi hasil belajar antara kondisi awal dengan

kondisi setelah siklus I

No Interval

Mapel

Kondisi Awal Kondisi Siklus I Kriteria

Frekuensi Prosentase Frekuensi Prosentase

01 0 mapel 0 0 7 58 % Tuntas

02 1-4 mapel 8 66 % 5 42 % Belum

tuntas

03 5 – 8

mapel

4 34 % 0 0 Sangat

belum

tuntas

04 9 – 12

mapel

0 0 0 0 Sangat

belum

tuntas

sekali

Jumlah 12 100% 12 100%

Gambar 4.3 : Perbandingan sebaran frekwensi hasil belajar antara kondisi awal

dengan kondisi setelah siklus I

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

1 2 3 4

Series1

Series2

Series3

Series4

56

Berdasarkan tabel dan histogram diatas dapat diketahui bahwa

ada peningkatan hasil belajar peserta didik setelah mendapatkan layanan

. Peningkatan tersebut dapat diketahui dimana sebelum layanan atau

kondisi awal dari 12 subyek penelitian yang belum tuntas 8 (66%) dan

sangat belum tuntas 4 (34%), sedangkan setelah diberi layanan hasil

belajar peserta didik yang tuntas 7 (58 %), belum tuntas 5 (42 %), dan

sangat belum tuntas 0.

Agar penelitian tindakan bimbingan konseling dapat

meningkatkan hasil belajar peserta didik secara optimal maka peneliti

mengadakan layanan penguasaan konten dengan strategi what ? so what

? now what ? siklus ke II ( dua ).

C. DESKRIPSI SIKLUS II

Berdasarkan hasil dari tindakan pada siklus pertama ( I ) ,masih ada 5

peserta didik yang hasil belajarnya dibawah KKM , maka perlu diadakan

tnidakan layanan penguasaan konten dengan strategi what ? so what ? now

what ? siklus II.

Hal ini dilasanakan agar hasil belajar semua mata pelajaran minimal

sama dengan KKM. Adapun kegiatan – kegiatan pada siklus II adalah sebagai

berikut:

1. Perencanaan Tindakan

Pada dasarnya perencanaan pada siklus II sama dengan siklus I,

yaitu pendataan hasil peserta didik yang hasil belajarnya dibawah KKM.,

57

kalau pada siklus I data diambil dari daftar nilai ulangan tengah semester

genap dan dinamakan kondisi awal, sedangkan pada siklus II data

diambil dari peserta didik yang setelah diberi tindakan pada siklus I tetapi

ada mata pelajaran yang hasil belajarnya masih dibawah KKM, adapun

langkah – langkah perencanaanya sebagai berikut:

a. Mendata peserta didik yang setelah diberi tindakan siklus I tapi

masih ada mata pelajaran dimana hasil belajarnya dibawah KKM.

b. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan

Konseling ( RPLBK ) untuk layanan penguasaan konten dengan

strategi what ? so what ? now what ?.

c. Menyiapkan hasil catatan kejadian peserta didik saat menerima

pelajaran dari guru mata pelajaran.

d. Menyiapkan blangko observasi yang akan digunakan dalam

mengamati peserta didik ketika kegiatan layanan berlangsung.

e. Menyiapkan blagko hasil kegiatan layanan yang dipergunaka peserta

didik mencatat kesimpulan – kesimpulan pelaksanaan layanan .

2. Pelaksanaan Tindakan

Pada pelasanaan tindakan siklus II secara garis besar sama dengn

pelaksanaan tindakan siklus I, di siklus II ini peneliti melengkapi

kekurangan – kekurangan yang terjadi pada saat siklus I. Pelengkap itu

adalah peserta didik diberi tugas untuk membuat perencanaan belajar .

Disamping itu juga diberi tugas untuk mengenali hambatan – hambatan

58

yang mengganggu belajar , cara mengatasi hambatan itu . Hal tersebut

kemudian didiskusikan dengan teman – teman saat kegiatan layanan

penguasaan konten dengan strategi what ? so what ? now what ?.

Adapun langkah – langkah pelaksanaan tindakan siklus II adalah

sebagai berikut :

Pertemuan I

a. Pendahuluan

1) Pembimbing mengingatkan kembali asas–asas dan tujuan

bimbingan.

2) Pembimbing mengingatkan kembali kesimpulan hasil dari

siklus I

3) Pembimbing menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh pada

tahap berikutnya

b. Kegiatan inti

1) Pembimbing mengemukakan topik yang dibahas

2) Pembimbing menberi tugas pada peserta didik untuk membuat

perencanaan belajar sehari – hari, menngenali hamabatan –

hambatannya dan menyebutkan cara pemecahannya.

3) Pembimbing memimpin diskusi tentang tugas yang diberikan

kepada peserta didik.

c. Penutup

1) Pembimbing memberitahukan bahwa kegiatan akan segera

berakhir

59

2) Pembimbing dan peserta didik yang menjadi subyek penelitian

menyampaikan kesan – kesan dan hasil kegiatan

3) Membahas pertemuan dan kegiatan selanjutnya.

4) Menutup dengan salam

Pertemuan ke II

Pada pertemuan II sudah tidak membahas topik atau materi ,

karena situasi peserta didik sudah saling memahami apa yang harus

direncanakan sebelum ada ulangan dan mampu untuk mengatasi

hambatan – hambatan yang mungkin timbul .

Dalam pertemuan ini difokuskan untuk memberi post tes

(ulangan perbaikan) bagi peserta didik yang hasil belajar mata

pelajarannya masih dibawah KKM, agar semua subyek dapat diketahui

dan dapat meningkatkan hasil belajarnya seoptimal mungkin. Sedangkan

langkah – langkah pada pertemuan ke II adalah sebagai berikut:

a. Pendahuluan

1) Pembimbing mengingatkan hasil dari pertemuan I

2) Pembimbing menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh

selanjutnya

b. Kegiatan inti

1) Pembimbing menyampaikan kesimpulan dari awal pertemuan

diadakannya layanan penguasaan konten dengan strategi what ?

so What ? now what ?

60

2) Pembimbing menekankan pada peserta didik agar selalu

konsisten melaksanakan dan mengembangkan belajar yang

Telah dilakukan.

c. Penutup

1) Pembimnbing mengingatkan bahwa kegiatan akan segera

berakhir

2) Peserta didik menyampaikan kesan , pesan dan harapan

3) Pembimbing dan klien membuat kesepakatan waktu post tes (

ulangan perbaikan ) untuk mengetahui hasil layanan dari siklus

II, kemudian ditutup dengan salam.

3. Hasil pengamatan siklus II

Hasil pengamatan dari siklus II menunjukkan bahwa terjadi

peningkatan hasil belajar peserta didik yang signifikan dan semuanya

telah mencapai minimal sama dengan KKM, atau semua peserta didik

yang menjadi subyek penelitian masuk dalam kriteria tuntas. Untuk lebih

jelasnya hasil dari siklus II dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.7

Daftar Hasil Belajar Peserta Didik Setelah Siklus II

NO

NAMA

KKM

JML N

bwh

KKM

Prosentase

75 75 75 75 75

B.IND B.ING MTK IPA IPS

1 ADINDA.R 78 77 75 77 78 0

2 AHMAD. H 77 75 76 76 78 0

61

NO

NAMA

KKM

JML N

bwh

KKM

Prosentase

75 75 75 75 75

B.IND B.ING MTK IPA IPS

3 ALYNDA. A 78 75 75 76 77 0

4 EKO. P 77 75 76 76 78 0

5 ETA YULI 78 76 75 77 78 0

6 RESTU. A 78 77 75 76 79 0

7 SYAFIRA. F 80 78 78 77 78 0

8 TRIMAS 80 78 78 77 80 0

9 UJANG 77 76 75 77 80 0

10 UMI . DS 80 75 76 77 78 0

11 YESTI. A 78 76 75 75 78 0

12 ZAENUDIN 76 78 75 76 78 0

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa setelah pemberian

layanan penguasaan konten dengan strategi what ? so what ? now what ?

siklus II sudah tidak ada lagi hasil belajar peserta didik yang dibawah

KKM untuk semua mata pelajaran. Sedang sebaran frekwensi dan

kriteria hasil belajar peserta didik dapat dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 4.8

Sebaran Frekwensi Hasil Belajar Peserta Didik Setelah Siklus II

No Interval Mapel Frekuensi Prosentase Kriteria

1 0 mapel 12 100% Tuntas

2 1-4 Mapel 0 0 Belum Tuntas

3 5-8 mapel 0 0 Belum Tuntas

Sekali

4 9-12 Mapel 0 0 Sangat Belum

tuntas

62

Tabel sebaran frekwensi dan kriteria hasil belajar peserta didik

diatas bila dijadikan histogram seperti halaman berikut :

Gambar 4.4

Sebaran Frekwensi Hasil Belajar Peserta Didik Setelah Siklus II

Berdasarkan histogram diatas dapat diketahui bahwa semua

peserta didik disaat awal ada 12 yang hasil belajarnya dibawah KKM ,

setelah mendapatkan layanan penguasaan konten dengan strategi what ?

so what ?now what ? siklus ke II , sudah tidak ada lagi atau tuntas.

Dengan demikian jelas ada peningkatan hasil belajar yang signifikan.

4. Refleksi

Bila kita melihat hasil belajar peserta didik setelah diberi tindakan

siklus I yaitu sudah meningkat namun masih ada peserta didik yang hasil

belajarnya belum mencapai KKM. Dari 12 peserta didik yang menjadi

subyek penelitian hanya 7 yang hasil belajarnya sama dengan atau lebih

0

2

4

6

8

10

12

14

1 2 3 4

Series1

Series2

63

besar daripada KKM atau kriteria tuntas. Sedang 5 peserta didik

walaupun hasil belajarnya meningkat tetapi masih ada mata pelajaran

belum mencapai KKM atau dalam kriteria belum tuntas.

Dari 5 peserta didik yang hasil belajarnya masih dibawah KKM

atau kriteria belum tuntas setelah diberi tindakan siklus I , diberi

tindakan siklus II hasilnya semua dapat mencapai hasil belajar yang

minimal sama dengan KKM atau pada kriteri tuntas.

Supaya jelas seberapa peningkatan hasil belajar peserta didik

dapat dilihat pada tabel perbandingan sebaran frekwensi hasil belajar

peserta didik siklus I dengan siklus II dibawah ini :

Tabel 4.9

Perbandingan Sebaran Frekwensi Hasil Belajar Peserta Didik Siklus I

Dengan Hasil Siklus II

No Interval

Mapel

Kondisi Siklus

I

Kondisi Siklus

II Kriteria

Freku

ensi

Prose

ntase

Freku

ensi

Prose

ntase

01 0 mapel 7 58 % 12 100 % Tuntas

02 1-4 mapel 5 42 % 0 0 Belum

tuntas

03 5 – 8

mapel

0 0 0 0 Sangat

belum

tuntas

04 9 – 12

mapel

0 0 0 0 Sangat

belum

tuntas

sekali

Jumlah 100% 100%

64

Tabel perbandingan sebaran frekwensi hasi belajar peserta didik

pada siklus I dengan siklus II bila dijadikan histogram adalah sebagai

berikut :

Gambar 4.5

Perbandingan Sebaran Frekwensi Hasil Belajar Peserta Didik Siklus I

Dengan Hasil Siklus II

D. PEMBAHASAN

1. Tindakan

Seperti telah dijelaskan pada latar belakang bahwa peserta didik

kelas VII A banyak yang hasil belajarnya dibawah KKM .Hal itu

ditengarai guru pembimbing belum mengadakan layanan yang sesuai

dengan kebutuhan peserta didik yaitu peguasaan kompetensi, maka untuk

meningkatkan kompetensi itu sangat perlu diadakan penelitian tindakan

bimbingan konseling melalui layanan penguasaan konten dengan strategi

7

58%

12

100%

5

42% 0 00 0 0 00 0 0 00

2

4

6

8

10

12

14

1 2 3 4

Series1 Series2 Series3 Series4

65

what ? so what ? now what ?. Dari hasil tindakan pada siklus I melalui

layanan dan strategi yang diterapkan, setelah dianalisis hasilnya dari 12

peserta didik yang hasil belajarnya dibawah KKM ada 7 siswa sudah

mencapai hasil belajar sama atau lebih tinggi dari KKM. Karena hasil

pada tindakan siklus I belum optimal peneliti melanjutkan dengan

siklus II dimana pada siklus ini tetap melalui layanan penguasaan konten

dengan strategi what ? so what ? now what ? tetapi dilengkapi dengan

tugas yaitu peserta didik membuat perencanaan belajar , mengenali

hambatan- hambatan serta mencari cara pemecahanya. Pada siklus II

hasilnya setelah dianalisis diperoleh peningkatan hasil belajar peserta

didik yang signifikan, yaitu semua hasil belajarnya sama atau diatas

KKM. Untuk mengetahui lebih jelas kondisi awal dan tindakan pada

siklus I serta siklus II dapat dilihat matrik dibawah ini :

Tabel 4.10

Kondisi Awal dan Tindakan Pada Siklus I Serta Siklus II

No Kondisi Awal Skiklus 1 Siklus 2/Kondisi Akhir

Pembimbing belum

memanfaatkan

layanan penguasaan

konten dengan strategi

what? so what? now

what?

Dalam Proses

bimbingan sudah

memanfaatkan

layanan

penguasaan

konten dengan

strategi what? so

what? now what?

Dalam Proses

bimbingan sudah

memanfaatkan

penguasaan konten

dengan strategi what ?

so what ? now what ?

dan dilengkapi tugas

untuk merencanakan

belajar , mengenali

hambatan – hambatanya

serta mencari cara

pemecahannya melalui

diskusi kelompok

66

2. Proses Pembimbingan

Pada awal pertemuan yaitu sebelum diadakannya layanan

penguasaan konten dengan strategi what ? so what ? now what ? dimana

ada langkah berbagi pengalaman ,peserta didik merasa malu tampil

kedepan untuk menceriterakan apa yang telah mereka lakukan ,dan hasil

bagaimana ? serta sekarang mau mengapa ?. Setelah pada siklus I

pembimbing memberi pengertian bahwa mereka adalah satu nasib dan

mempunyai masalah serta tujuan yang sama yaitu meningkatkan hasil

belajar maka perlu saling membatu melalui pengalaman –

pengalamannya selama ini dialami, peserta didik sudah mulai berani

untuk mengutarakan pengalamannya walaupun baru 7 sedang 5 siswa

masih malu. Pada siklus II pembimbing bersama – sama dengan peserta

didik yang sudah berbagi pengalaman memberi dorongan kepada yang

masih malu mengutarakan pengalamannya untuk menceritakan apa yang

dipersiapkan sebelum ulangan dan hambatannya apa serta bersama- sama

mencari pemecahannya. Setelah mendapatkan suport dari pembimbing

maupun teman yang lain, peserta didik yang belum mau berbagi

pengalaman akhirnya mau. Adapun lebih jelasnya proses pembimbingan

dari kondisi awal sampai kondisi akhir dapat dilihat pada matrik dibawah

ini :

67

Tabel 4.11

Proses Pembimbingan Dari Kondisi Awal Sampai Kondisi Akhir

No Kondisi Awal Siklus 1 Siklus 2 /

Kondisi Akhir

Refleksi kond.

Awal ke kond.

akhir

Peserta didik

masih malu

mengutarakan

pengalamanya

sehingga

mereka

mendapakan

hasil belajar

yang kurang

dari KKM

Peserta didik

yang merasa

malu

mengutarakan

pengalamannya

sudah berkurang

dari 12 pada

kondisi awal

menjadi 5 pada

tindakan silkus I

Pada siklus ini

semua peserta

didik sudah

aktif ,saling

memberi

dukungan bila

anggota yang

lain tampil

untuk membagi

pengalaman dan

saling

melengkapi cara

mengatasi

hamabatan –

hambatan dalam

belajar sehingga

dinamika

pembimbingan

berjalan sangat

hidup

Dari kondisi

awal ke

kondisi akhir

terdapat

peningkatan

keaktifan dan

keberanian

peserta didik

dalam

mengutarakan

pengalaman

belajarnya dan

rasa

kebersaman

sangat terjalin

dengan baik.

3. Hasil Reflesi

Pada kondisi awal sebelum ada layanan penguasaan konten

dengan strategi what ? so what now what ? hasil belajar peserta didik

kelas VII A banyak yang dibawah KKM yaitu 12 dari 34 siswa atau 35

%. Dari ke 12 peserta didik itu ada 8 yang hasil belajarnya dalam kriteria

belum tuntas karena ada 1 – 4 mata pelajaran yang dibawah KKM ,

sedangkan 4 peserta didik kriterianya sangat belum tuntas karena ada

mata pelajaran yang dibawah KKM 5- 8 mata pelajaran.

68

Setelah diberi tindakan pada siklus I terjadi peningkatan hasil

belajar atau terjadi penurunan jumlah yang dibawah KKM ,dari 12

peserta didik yang pada kondisi awal hasil belajarnya dibawah KKM

menjadi 5 yang belum tuntas karena masih ada 1 - 4 mata pelajaran yang

dibawah KKM, sedangkan 7 peserta didik sudah tuntas.

Kondisi akhir setelah diadakan tindakan siklus II peningkatan

hasil belajar peserta didik yang menjadi subyek penelitian yaitu 12 anak

sudah tuntas semua bahkan hasil belajarnya melebiha KKM. Untuk lebih

jelasnya bagaimana refleksi dari kondisi awal sampai kondisi akhir dapat

dilihat pada matrik sebagai berikut :

Tabel 4.12

Refleksi Dari Kondisi Awal Sampai Kondisi Akhir

No

Kondisi Awal Siklus 1 Siklus 2 / Kondisi

Akhir

Refleksi dari

Kondisi awal ke

kondisi akhir

Pada kondisi awal

peserta didik yang

hasil belajarnya

dibawah KKM

ada 12,ini terbagi

dalam kriteria

tuntas o, belum

tuntas 8 dan

sangat belum

tuntas 4

Setelah ada

tindakan pada

siklus I

terjadi

peningkatan

kriteria yaitu

7 peserta

didik tuntas

dan 5 belum

tuntas sedang

yang sangat

belum tuntas

0

Pada siklus II

semua peserta

didik yang

menjadi subyek

penelitian sudah

tuntas atau hasil

belajarnya sama

bahkan melebihi

KKM

Dari kondisi awal

ke kondisi akhir

terjadi

peningkatan hasil

belajar peserta

didik yaitu

tadinya ada 12

siswa yang hasil

belajarnya

dibawah KKM

setelah ada

tindakan siklus I

dan II sudah tidak

ada lagi

69

4. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil refleksi diatas jelas bahwa ada peningkatan

yang signifikan hasil belajar peserta didik yang pada kondisi awal ada 12

( 35 % ) tidak tuntas atau dibawah KKM, setelah mendapatkan tindakan

layanan penguasaan konten dengan strategi what ? so what ? now what ?

sebanyak 2 siklus ,tidak ada lagi yang belum tuntas atau dibawah KKM .

Hal ini membuktikan secara teoritik pemberian bimbingan melalui

layanan penguasaan konten dengan strategi what ? so what ? now what ?

dapat meningkatan hasil belajar peserta didik.

Keberhasilan peserta didik sehingga mereka dapat meningkatkan

hasil belajarnya tidak lepas dari keaktifan mereka dalam mengikuti

layanan.

Pada kondisi awal peserta didik tidak berani mengutarakan

sebelum ada ulangan persiapanya apa? sehingga hasilnya bagaimana ?

kemudian mau ngapa?, secara bertahap mulai dari siklus I hal tersebut

sudah berkurang menjadi 5 siswa, sehingga pada siklus II atau kondisi

akhir mereka berani bercerita pengalamannya semua.

Berdasarkan hasil penelitian tindakan bimbingan konseling ini ,

maka hipotesa yang ada di BAB II yang berbunyi “ Melalui Layanan

Penguasaan Konten dengan Strategi What ? so what ? now what ? Dapat

Meningkatkan Hasil Belajar Pada Peserta didik Kelas VII A Semester

Genap SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2012 /

2013, terbukti .

70

B A B V

PENUTUP

A. SIMPULAN

Permasalahan yang terjadi di SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten

Tegal Tahun Pelajaran 2012 / 2013 pada semester genap ini, terutama di

kelas VII A,adalah hasil belajar peserta didik banyak yang dibawah KKM.

Masalah tersebut disebabkan oleh beberapa hal antara lain : guru

pembimbing belum menyelenggarakan layanan yang sesuai dengan

kebutuhan peserta didik , guru mata pelajaran kurang memperhatikan secara

penuh terhadap sikap siswa saat menerima pelajaran , dan sekolah belum

menciptakan kondisi tenang , serta orang tua yang kurang memperhatikan

belajar anaknya.

Dalam mengatasi hasil belajar peserta didik yang kurang dari KKM

diperlukan suatu tindakan khusus dan terencana. Menurut hemat peneliti

tindakan itu adalah pemberian layanan penguasaan konten dengan strategi

what ? so what ? now what ?. Layanan itu diperlukan agar peserta didik

dapat menguasai isi atau kompetensi mata pelajaran yang diterima secara

optimal.Tindakan khusus itu dilaksanakan sebagai berikut :

1. Sebelum tindakan peneliti mendapatkan data-data hasil belajar ulang

tengah semester genap peserta didik dari guru mata pelajaran dan catatan

siswa dari wali kelas.

71

2. Pada tindakan siklus I dilaksanakan pada minggu I dan minggu ke II

bulan April 2013, yaitu diberi layanan penguasaan konten dengan

strategi what ? so what ? now what ? sebanyak 2 pertemuan dan diakhiri

post tes ( ulangan perbaikan )

3. Siklus II dilaksanakan pada minggu ke 3 dan ke 4bulan April 2013 , pada

siklus ini kegiatan sama dengan siklus I hanya dilengkapi dengan

pemberian tugas pada peserta didik untuk merencanakan belajar sehari -

hari, mengenal hambatan dan mecari cara mengatasinya.

Dengan berdasar hasil penelitian tindakan bimbingan konseling yang

sudah dilaksanakan , yaitu permasalahan tentang hasil belajar peserta didik

yang kurang dari KKM dapat ditingkatkan . Karena meningkatnya hasil

belajar itu maka sudah tidak ada lagi peserta didik yang belum tuntas belajar .

Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang dilaksanakan selama 3 ( tiga )

bulan yaitu awal Maret sampai akhir Mei 2013 dimana dari 12 peserta didik

yang menjadi subyek penelitian setelah diadakan post tes pertama ( 1 ) dan

kedua ( 2 ) sudah tuntas semua atau tidak ada mata pelajaran yang hasil

belajarnya dibawah KKM.

B. IMPLIKASI

Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi peserta didik

khususnya kelas VII SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal untuk

meningkatkan hasil belajar. Disamping itu peneliti juga berharap hasil dari

72

penelitian ini digunakan untuk bahan referensi dalam penelitian yang akan

datang agar hasilnya lebih baik .

Untuk mendapatkan layanan yang optimal bagi peserta didik yang

bermasalah terutama hasil belajar maka perlu pemberian layanan penguasaan

konten secara terprogram dan kontinu serta adanya kerjasama antara warga

sekolah .

C. SARAN

Dalam rangka meningkatkan hasil belajar peserta didik SMP Negeri 1

Suradadi Kabupaten Tegal ,peneliti menyarankan kepada semua warga

sekolah sebagai berikut:

1. Kepada peserta didik

Selalu mengikuti pelajaran secara sungguh – sungguh ,membuat

perencanaan belajar harian, mengenali hambatan- hambatan belajar baik

dari dalam diri maupun dari luar, berusaha bersama- sama dengan teman

sebaya atau yang lain untuk mengatasi masalah belajar yang dihadapi.

2. Kepada guru pembimbing

Selalu memperhatikan peserta didik dan membantu mereka terutama

yang mengalami hambatan dalam belajar dengan layanan yang sesuai

dengan kebutuhannya.

3. Kepada guru mata pelajaran

Setiap proses pembelajaran giuru mata pelajaran selalu memperhatikan

dan memantau peserta didik serta mengunakan metode yang sesuai

73

dengan kompetensi dasar maupun standart kompetensi dari setiap mata

pelajaran.

4. Kepada sekolah

Agar visi sekolah yaitu “ mewujudkan lulusan yang berprestasi dan

beraklak mulia”, maka melalui kepala sekolah agar memberikan

informasi kepada semua warga sekolah untuk mendukung program

pmberian layanan kepada peserta didik supaya mereka dapat

meningkatkan hasil belajarnya secara optimal.

74

DAFTAR PUSTAKA

Bagiyati, 2012. Tanya jawab Teori dan Praksis dalam Penelitian

Tindakan Bimbingan dan Konseling.Yogyakarta: Paramitra

Publishing.

Depdiknas, 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Dirjen, PMPTK. 2007. Rambu-Rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan

Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal. Jakarta:

DEPDIKNAS.

Gie, The Liang. 1982. Cara-cara Belajar Efektif. Yogyakarta: UGM.

Hamalik, Oemar. 1992. Psikologi Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.

Hartinah, Sitti. 2008. Konsep Dasar Bimbingan Konseling. UPS.

Mahmud. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Prayitno. 2008. Konsep Dasar Bimbingan Konseling. Jakarta: Rineka

Cipta.

Sarono. 2008. Pedoman Pelaksanaan Konseling Untuk Satuan pendidikan

Dasar dan Menengah, PPPPTK penjas dan BK. Bogor.

Silberman. 2002. 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta:

Yappendis.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.

Jakarta: Rineka Cipta.

75

Syah, Muhibbin. 2004. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

UU.RI.Nomor 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Balai

Pustaka.

Walgito, Bimo. 2001. Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta:

Http:// desailmu.blokspot.com/2012/11

76

Lampiran 1

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

UPTD SMP NEGERI 1 SURADADI Jl. Raya Desa Sidaharja Kec. Suradadi Kab. Tegal Kode Pos.52182

Telp.0283-3321998. e-mail: [email protected]

SURAT IJIN PENELITIAN

Nomor:800.2 / 034.a / 2013

Menanggapi surat ijin penelitian yang kami terima pada tanggal 22

Februari 2013 dan untuk kepentingan kedinasan serta karir saudara,maka kepada :

Nama : Suparman. S.Pd

NIP : 19620710 198403 1 008

Jabatan : Guru BK SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal

Alamat : Jl. Ds. Sidoharjo Rt 19/08 Kec. Suradadi, Kab. Tegal.

Diijinkan mengadakan penelitian tindakan kelas dengan judul, “ Upaya

Meningkatkan Hasil Belajar Pada Peserta Didik Kelas VII A Semester genap

SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2012/2013”.

Dengan ketentuan :

1. Pelaksanaan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2013

2. Dilaksanakan di luar kegiatan jam efektif

3. Segala biaya yang timbul akibat dijinkan penelitian ini ditanggung oleh

peneliti.

Demikian surat ijin penelitian ini kami buatuntuk digunakan sebagaimana

mestinya.

Suradadi,25 Februari 2013

Kepala Sekolah,

SUPARSO,S.Pd.,MM.

NIP.19610706 198403 1 007

77

Lampiran 2

SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Alifia Nur Pramida S.Pd

NIP : -

Jabatan: Guru BK Pada SMP Negeri 1 Suradadi Kab.Tegal

Dengan ini menyatakan kesanggupannya dalam membantu melaksanakan

kegiatan penelitian tindakan bimbingan konseling yang dilakukan oleh :

Nama : Suparman. S.Pd

NIP : 19620710 198403 1 008

Jabatan : Guru BK SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal

Alamat : Jl. Ds. Sidoharjo Rt 19/08 Kec. Suradadi, Kab. Tegal.

Dengan judul “ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar pada Peserta Didik Kelas

VII A Semester genap SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal Tahun

Pelajaran 2012/2013”.

Demikian Surat Pernyataan kesanggupan ini saya buat untuk dapat digunakan

sebagaimana mestinya.

Suradadi,27 Februari 2013

Peneliti Yang Menyatakan,

SUPARMAN,S.Pd ALIFIA NUR PRAMIDA,S.Pd NIP.19620710 198403 1 008 NIP. -

Mengetahui,

Kepala Sekolah

SUPARSO.,S.Pd.,MM.

NIP.19610706 198403 1 007

78

Lampiran 3

DAFTAR HASIL BELAJAR ULANGAN TENGAH SEMESTER GENAP

KELAS VII A TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

NO

NAMA

KKM

JM

L RAT

A2

Jml bwh

KKM %

75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

PA

I

PK

N

B.I

ND

B.I

NG

MT

K

IPA

IPS

SB

OR

TIK

B.J

AW

A

PT

W

1 ABDUL AZIZ 79 75 76 77 75 75 80 78 80 75 81 75 926 77

2 ADI ABDILLAH 75 72 75 80 76 75 78 78 82 79 82 73 925 77

3 ADINDA.R 76 76 66 70 70 73 75 78 76 75 82 76 893 74 4 33%

4 AHMAD. H 75 75 71 70 65 70 75 80 82 75 75 77 890 74 4 33%

5 ALYNDA. A 80 79 65 65 65 60 70 75 75 75 75 78 862 72 5 41%

6 AMBAR. F 82 75 80 78 75 75 80 78 79 75 85 79 941 78

7 ANISYAH. RA 78 75 80 76 76 65 74 78 75 75 75 81 908 76

8 ATHAHILAH. 77 82 77 93 83 75 88 79 78 80 87 82 981 82

9 BAGUS. T 77 82 78 75 77 75 75 79 78 75 77 76 923 77

10 DEWI. S 79 75 77 77 75 75 77 77 75 75 80 77 919 76

11 EKO. P 75 80 65 60 60 60 70 75 77 75 78 75 850 71 5 41%

12 ETA YULI 75 75 57 60 68 60 75 77 75 75 77 75 849 71 4 33%

13 KARISMA. H 81 83 81 75 76 75 79 79 77 75 89 79 939 79

14 MIPTAHUL. F 83 80 77 80 75 75 81 78 81 75 86 77 938 79

15 MISBAKH 80 78 81 83 78 76 83 85 79 75 91 78 967 81 -

16 M AJI. S 77 75 77 76 75 75 77 78 77 75 75 76 913 76

17 M. MAULANA 81 76 75 78 75 75 75 77 79 75 75 78 919 76

18 NOVIA. A 75 75 76 75 75 75 75 77 77 75 76 79 910 76

19 NURUL 76 75 76 76 75 75 75 77 76 76 75 77 909 76

20 RESTU. A 75 75 70 73 72 70 75 77 75 75 76 76 889 7 4 4 33%

21 RIKO. S 79 75 76 75 76 75 75 77 78 75 77 75 913 76

22 SAHRUL. A M 83 81 75 77 75 75 76 77 79 75 81 75 929 77

23 SAHRUL. A A 83 81 77 78 78 75 77 77 81 75 81 75 938 78

24 SITI. M 76 75 77 75 75 75 75 79 76 77 76 77 913 76

25 SRI MULYA 81 75 77 75 75 75 75 78 75 76 75 76 913 76

26 SYAFIRA. F 75 75 75 70 70 75 75 75 75 75 75 75 890 74 2 16%

27 TRIMAS 75 75 73 72 70 70 75 77 79 75 75 78 894 74 4 33%

28 UJANG 81 75 60 68 62 65 74 77 76 75 75 75 863 72 5 41%

29 UMI . DS 75 75 72 70 70 75 75 77 75 75 75 75 889 74 3 25%

30 WAHYU. H 76 75 75 75 76 75 77 78 79 75 75 75 911 76

31 WIDIA. S 75 75 76 75 76 75 75 77 75 75 75 76 905 75

79

NO

NAMA

KKM

JM

L RAT

A2

Jml bwh

KKM %

75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

PA

I

PK

N

B.I

ND

B.I

NG

MT

K

IPA

IPS

SB

OR

TIK

B.J

AW

A

PT

W

32 WISOTRI 86 78 84 88 82 75 89 79 80 75 89 78 983 81

33 YESTI. A 76 75 60 60 66 60 70 77 76 75 77 76 848 70 5 41%

34 ZAENUDIN 75 75 76 70 70 70 75 75 75 75 75 75 886 74 3 25%

RATA-RATA

78,6

3

75,6

9

70,9

4

69,4

6

70,1

1

62,3

7

76,8

3

78,1

1

77,8

3

74,2

9

78,8

0

76,8

0

707,8

4

Suradadi, 4 Maret 2013

Kolaboran, Peneliti,

ALIFIA NUR PRAMIDA,. S.Pd SUPARMAN,.S.Pd

NIP. - NIP. 19620710 198403 1008

80

Lampiran 4

DAFTAR PESERTA DIDIK YANG MATA PELAJARANNYA

DIBAWAH KKM

NO

NAMA

KKM JML

N bwh

KKM

Prosentase 75 75 75 75 75

B.IND B.ING MTK IPA IPS

1 ADINDA.R 66 70 70 73 75 4 33%

2 AHMAD. H 71 70 65 70 75 4 33%

3 ALYNDA. A 65 65 65 60 70 5 41%

4 EKO. P 65 60 60 60 70 5 41%

5 ETA YULI 57 60 68 60 75 4 33%

6 RESTU. A 70 73 72 70 75 4 33%

7 SYAFIRA. F 75 70 70 75 75 2 16%

8 TRIMAS 73 72 70 70 75 4 33%

9 UJANG 60 68 62 65 74 5 41%

10 UMI . DS 72 70 70 75 75 3 25%

11 YESTI. A 60 60 66 60 70 5 41%

12 ZAENUDIN 76 70 70 70 75 3 25%

Suradadi, 4 Maret 2013

Kolaboran, Peneliti,

ALIFIA NUR PRAMIDA,. S.Pd SUPARMAN,.S.Pd NIP. - NIP. 19620710 198403 1008

86

Lampiran 8

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

UPTD SMP NEGERI 1 SURADADI Jl. Raya Desa Sidaharja Kec. Suradadi Kab. Tegal Kode Pos.52182

Telp.0283-3321998. e-mail: [email protected]

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

(RPLBK)

A. Rasional

Berdasarkan hasil ulangan harian dan ulangan tengah semester banyak peserta didik

yang hasil belajarnya dibawah KKM. Hal ini ditengarai peserta didik banyak yang

mengalami kesulitan dalam belajar dan kurang persiapan,maka perlu diadakan layanan

penguasaan konten agar peserta didik dapat menguasai kopetensi mata pelajaran

sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya.

B. Nama Sekolah : UPTD SMP Negeri 1 Suradadi

Waktu Pelaksanaan : Rabu , 3 April 2013

Tahun Pelajaran : 2012 / 2013

1. Topik Permasalahan : meningkatkan hasil belajar

2. Tugas Perkembangan : Kematangan Emosional

3. Sasaran Layanan :Peserta didik kelas VII A

4. Bidang Layanan : Bimbingan belajar

5. Jenis Layanan : penguasaan konten

6. Fungsi Layanan : pemahaman dan pengentasan

i. Kompetensi yang ingin dicapai: peserta didik dapat menemukan

penyebab hasil belajarnya kurang dan mampu mencari

pemecahannya

7. Bentuk Kegiatan : demonstrasi 8. Alokasi Waktu : 80 menit 9. Waktu Pelaksanaan : Rabu , 3 April 2013 10. Tempat Kegiatan : Ruang kelas 11. Pelaksanaan Kegiatan : Guru BK 12. Pihak yang disertakan : Teman sejawat sebagai pengamat 13. Alat Perlengkapan : Buku BK 14. Materi Layanan : Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar dan

pemecahannya serta strategi belajar aktif 15. Proses Kegiatan :

a.Tahap pendahuluan : 1) Pembukaan kegiatan

2) Menyampaikan tujuan pertemuan

3) Menyampaikan asas –asas dalam bimbingan

4) Menyampaikan Topik yang akan dibahas

5)Menyampaikan langkah langkah strategi what ? so

what? now what?.

6) Menawarkan sambil mengamati peserta didik apakah

mereka sudah siap memasuki kegiatan inti.

87

b.Tahap kegiatan inti : 1) Menyampaikan materi Faktor-faktor penyebab

hasil belajar kurang dan pemecahannya

2) Memberi kesempatam siswa untuk bertanya dan

mengingat apa yang telah mereka persiapkan ketika

akan ada ulangan.

3). Meminta peserta didik untuk membagi apa yang

terjadi pada mereka selama pengalaman itu.

4). Meminta peserta didik untuk bertanya kepada diri

sendiri apa keuntungan yang mereka peroleh dari

pengalaman itu .

5). Meminta peserta didik untuk mempertimbangkan “

sekarang apa ? “ atau bagaimana mereka

mempersiapkan diri secara berbeda untuk

mengembangkan cara belajar

d.Tahap penutup : 1) Pembimbing menyampaikan bahwa kegiatan akan

segera berakhir

2). Pembimbing minta agar peserta didik

menyampaikan kesan-kesan dan hasil layanan.

3). Membahas kegiatan lanjuktan atau pertemuan

selanjutnya

4) . Menutup kegiatan 16. Penilaian : Penilaian segera ( laiseg )

17. Rencana Tindak Lanjut : Melakukan evaluasi data yang diperoleh dari hasil

ulangan setelah mendapatkan layanan dan mempertimbangkan kemungkinan

diadakannya program perbaikan ataupun pengayaan dalam upaya meningkatkan

hasil belajar

Suradadi, 22 April 2013

Kepala Sekolah, Guru BK,

SUPARSO, S.Pd., MM. SUPARMAN, S.Pd.

NIP. 19610706 198403 1 0007 NIP. 19620710 198403 1 008

92

Lampiran :

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

UPTD SMP NEGERI 1 SURADADI Jl. Raya Desa Sidaharja Kec. Suradadi Kab. Tegal Kode Pos.52182

Telp.0283-3321998. e-mail: [email protected]

DAFTAR CEK KELOMPOK

Aspek yang diobservasi :

Kelas/Sekolah :

Waktu Observasi :

No Kriteria Nama Yang Diobservasi

Skor AR AH AA EP EY RA SF TM UJ UD YA ZD

1. Memperhatikan

Penjelasan

pembimbing

a.Mendengarkan

1) mendengarkan dan

menanggapi 3

2) Mendengarkan

tanpa menanggapi 2

3) mendengar tidak

serius 1

b. Mencatat

1) di buku catatan 3

2)Selain dibuku

catatan 2

3) Tidak Mencatat 1

2. Bekerjasama

a. Berperan serta

secara aktif 3

b. Berperan tidak

aktif 2

c. Tidak berperan 1

3. Mengemukakan

Pendapat

a. Benar, jelas, urut 3

b. Benar, tidak jelas 2

c. Tidak jelas 1

4. Merespon pendapat

teman

a. Dengan pendapat

lain 3

b. Ragu-ragu 2

c. Tidak merespon 1

93

No Kriteria Nama Yang Diobservasi

Skor AR AH AA EP EY RA SF TM UJ UD YA ZD

5. Demonstrasi

a. Dalam Kelompok

1)

Mendemonstrasikan, memberi penjelasan

dan contoh

3

2)

mendemonstrasikan,

memberi penjelasan

2

3)

Mendemonstrasikan

saja

1

b. Presentasi didepan

teman

1) Jelas, Urut 3

2) Ragu-ragu 2

3) tidak jelas 1

......................,.........................

Pengamat,

.............................................

97

Lampiran 13

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

UPTD SMP NEGERI 1 SURADADI Jl. Raya Desa Sidaharja Kec. Suradadi Kab. Tegal Kode Pos.52182

Telp.0283-3321998. e-mail: [email protected]

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

(RPLBK)

A. Rasional

Berdasarkan hasil ulangan perbaikan 1 ( post tes 1 ) yang diselenggarakan setelah

tindakan siklus I masih ada 5 dari 12 peserta didik yang yang hasil belajar mata

pelajarannya dibawah KKM. Hal ini ditengarai peserta didik banyak yang mengalami

kesulitan dalam belajar dan kurang persiapan,maka perlu dilanjutkan pemberian layanan

penguasaan konten siklus II agar peserta didik dapat menguasai kompetensi mata

pelajaran yang optimal sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya.

B. Nama Sekolah : UPTD SMP Negeri 1 Suradadi

Waktu Pelaksanaan : Kamis , 25 April 2013

Tahun Pelajaran : 2012 / 2013

1. Topik Permasalahan : meningkatkan hasil belajar

2. Tugas Perkembangan : Kematangan Emosional

3. Sasaran Layanan :Peserta didik kelas VII A

4. Bidang Layanan : Bimbingan belajar

5. Jenis Layanan : penguasaan konten

6. Fungsi Layanan : pemahaman dan pengentasan

i. Kompetensi yang ingin dicapai: peserta didik dapat menemukan

penyebab hasil belajarnya kurang dan mampu mencari pemecahannya

7. Bentuk Kegiatan : demonstrasi 8. Alokasi Waktu : 80 menit 9. Waktu Pelaksanaan : Kamis ,25 April 2013 10. Tempat Kegiatan : Ruang kelas 11. Pelaksanaan Kegiatan : Guru BK 12. Pihak yang disertakan : Teman sejawat sebagai pengamat 13. Alat Perlengkapan : Buku BK 14. Materi Layanan : Cara membuat perencanaan belajar sehari-hari ,

mengenali hambatan dan pemecahannya 15. Proses Kegiatan :

a.Tahap pendahuluan : 1) Pembukaan kegiatan

2)Pembimbing mengingatkan kembali asas –asas dalam

bimbingan

98

3) Pembimbing mengingatkan kesimpulan pada siklus I

4).Pembimbing menjelaskan kegiatan yang akan

dilaksanakan tahap berikutnya

5) Menawarkan sambil mengamati peserta didik apakah

mereka sudah siap memasuki kegiatan inti

b.Tahap kegiatan inti : 1) Pembimbing mengemukakan topik yang akan dibahas

2) Pembimbing memberi tugas pada peserta didik untuk

membuat perencanaan belajar sehari-hari , mengenali

hambatan- hambatannya dan menyebutkan cara

mengatasinya.

3). Pembimbing memimpin diskusi tentang tugas yang

telah diberikan.

d.Tahap penutup : 1) Pembimbing menyampaikan bahwa kegiatan akan

segera berakhir

2). Pembimbing minta agar peserta didik menyampaikan

kesan-kesan dan hasil layanan.

3) . Bernyanyi

4). Pembimbing dan peserta didik membuat kesepakatan

waktu post tes 2 ( ulangan perbaikan 2 ) untuk mengetahui hasil dari layanan siklus II 16. Penilaian : Penilaian segera ( laiseg )

17. Rencana Tindak Lanjut : Melakukan evaluasi data yang diperoleh dari hasil

ulangan setelah mendapatkan layanan dan mempertimbangkan kemungkinan

diadakannya program perbaikan ataupun pengayaan dalam upaya meningkatkan hasil

belajar

Suradadi, 22 April 2013

Kepala Sekolah, Guru BK,

SUPARSO, S.Pd., MM. SUPARMAN, S.Pd.

NIP. 19610706 198403 1 0007 NIP. 19620710 198403 1 008

125

Lampiran 22a

KUNCI JAWABAN POST TEST I

MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

1.a..Bilangan -20 dbawah nol

b. Bilangan 5 diatas nol

2. a. -6 > -12

b. -10 < -4

3. -8 , -5 , -2 , 0, 5, 6, 7

4. 1/ 4 , 1/3 , ½

5. 24

6. 15

7. 15

8. a. -4

b. -10

9. 5/6

10. 4/6 , 8/ 12

11. 0,75

12. 75 %

13. 300 / 1000

14. 5/12

15. 29/30

126

Lampiran 22b

KUNCI JAWABAN POST TEST I

MATA PELAJARAN ; IPA

1. b

2. d

3. 2 dan 4 benar

4. 42 derajat R

5. d

127

Lampiran 22c

KUNCI JAWABAN P0ST TEST II

MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

1. K= { 0,1,2,3,4,4 }

2. A= { X/ X < 10,X EA }

3. himpunan huruf vokal

4. { 1,3,5,7,9 }

5. 23=2x2x2 = 8

6. { 2 , 4 , 6 }

7. { a,b,c,d,e,f,g }

8. { 2,3,4,5 }

9. { 0 , 1 , 3 , 5 }

10. { u , e }

11. { a , b }

12, A = 0,2,4 sedang B = 1 ,3

13. 45=[ 25 – 12 ] + [ 30 -12 ] + X, 45=13+18+X , X= 45-31, X = 14

14. n [ A n B ] = 18

15. 1800

16. 4 derajat

17.72 derajat

18. 2’

19. 50 derajat , 1 ‘ , 17 “

20. 28 derajat ,29 ‘ , 40 “

128

Lampiran 22d

KUNCI JAWABAN POST TEST II

MATA PELAJARAN : IPA

1. GLBB

2. diam.......relatif

3. a.menemukam atau merumuskan masalah , b. mengumpulkan data

c. menyusun dugaan , d.melakukan percobaan

e.menarik kesimpulan , f.menguji kesimpulan dengan mengulang percobaan

4. a.variabel bebas atau manipulati, b.variabel terikat atau respon

c.variabel kontrol , d.variabel pengganggu

5 .a. bernafas, b.bergerak ,c.memerlukan makanan, d.adaptasi e.peka terhadap rangsang,

f. Tumbuh, g. berkembang biak, i.ekstresi

6 .peka terhadap rangsang

7 .tingkah laku

8 .bergerak

9 .monera,pratita,fungi,plantae,animalia

10 .monera

11. fikosianin

12. kaki semu

13. basidiomyceret

14. fikioenitrin

15. zigot

16. angiospermae dan gymnospermae

17. dikotil dan monokotil

18. vertebrata dan avertebrata

19. protozoa,porifera,colenterata,vermes,mollusca,arthropoda,echinodermata

20. pisces,amphibia,reptilia,aves,mammila

129

Lampiran 23

GAMBAR PERSIAPAN SEBELUM PEMBERIAN LAYANAN

1.

Gambar 1 : wawancara dengan wali kelas VII A dalam rangka menggali data peserta didik tentang catatan siswa dan hasil belajar ulangan tengah semester genap

Gambar 2 :Wawancara dengan guru mata pelajaran untuk mencari data tentang nilai tengah semester genap dan ulangan harian serta kebiasaan dan catatan peserta didik saat pelajaran

130

3.

Gambar 3 : Pembimbing menyampaikan informasi pada peserta didik kelas VII A tentang akan diadakannya layanan penguasaan konten dengan strategi what ? so what now what ? dan penyebaran

angket

Gambar 4 ; kolaboran sedang menyampaikan informasi pada peserta didik kelas VII A bahwa kelas ini akan dijadikan subyek penelitian dan menerangkan tentang cara mengisi angket

131

5.

Gambar 5 : Peneliti sedang mengadakan wawancara untuk menggali kebiasaan belajar

6

Gambar 6 : Peneliti sedang mengadakan wawancara dengan klien tentang belajar

132

7.

GAMBAR – GAMBAR PADA SIKLUS I PERTEMUAN 1

Gambar 7 : Pembimbing menjelaskan tentang pengertian ,tujuan,asas-asas bimbingan dan topik yang akan dibahas serta langkah-langkah strategi what ? so what ? now what ?

8.

Gambar 8 :Klien sedang menyampaikan pengalaman belajarnya dan hasil dari pengalaman itu

133

9.

Gambar 9 : Tanya jawab tentang pengalaman serta keuntungan yang mereka dapatkan dari pengalaman itu.

10.

Gambar 10 Kolaboran sedang mengamati proses diskusi tentang cara mengatasi hambatan-hambatan yang mungkin timbul dalam belajar

134

11.

Gambar 11: Pembimbing mengemukakan kesan , hasil layanan pada siklus I pertemuan 1 dan

menjelaskan penilaian segera ( laiseg ) serta membahas pertemuan berikutnya

12.

135

Gambar 12 : klien sedang mengerjakan penilaian segera ( laiseg )

13 .GAMBAR - GAMBAR PADA SIKLUS I PERTEMUAN 2

Gambar 13 : Pembimbing mengingatkan kembali tentang pengertian tujuan dan asas-asas

bimbingan serta hasil dari siklus I pertemuan 1

14.

136

Gambar 14 : Klien sedang menyampaikan pengalaman persiapan –persiapan sebelum ada

ulangan dan hasil dari pengalaman itu serta cara mengatasi hambatan yang mungkin timbul.

15.

Gambar 15 : Tanya jawab tentang pengalaman dan persiapan belajar serta hasilnya serta cara mengatasi hambatan – hambatan yang mungkin timbul.

16.

Gambar 16 : Pembimbing menyapaikan kesan dan hasil layanan serta kesepakatan waktu

untuk ulangan perbaikan 1

137

17.

Gambar 17 : Klien sedang mengerjakan ulangan perbaikan 1 jam pertama

18.

Gambar 18 : Klien sedang mengerjakan ulangan perbaikan 1 jam kedua

138

GAMBAR – GAMBAR PADA SIKLUS KE II PERTEMUAN 1

19.

Gambar 19 : Pada siklus II Pembimbing menyampaikan hasil layanan pada siklus 1 dan ulangan perbaikan 1 serta menjelaskan bahwa siklus II klien diberi tugas untuk membuat perencanaan belajar

sehari-hari

20.

Gambar 20: klien sedang membuat perenncanaan belajar sehari – hari.

139

21.

Gambar 21 : klien sedang menyampaikan rencana belajar yang telah disusun dan cara

mengatasi hambatan yang mungkin timbul.

GAMBAR – GAMBAR PADA SIKLUS II PERTEMUAN 2

22.

Gambar 22: Pembimbing menyampaikan kesimpulan dari awal sampai siklus II pertemuan 1

140

23.

Gambar 23: Klien menyampaikan kesan , pesan dan harapan

24.

Gambar 24: Klean saling melengkapi kesan , pesan dan harapan

141

25.

Gambar 25 Pembimbing menyampaikan bahwa proses layanan telah selesai dan membuat

kesepakatan dengan klien tentang waktu pelaksanaan ulangan perbaikan ke 2

26.

Gambar 26: proses layanan berakhir dengan wajah ceria klien mengucapkan terima kasih dengan pembimbing

142

27

Gambar 26: klien sedang mengerjakan ulangan perbaikan 2 jam pertama

28.

Gambar 28: klien sedang mengerjakan ulangan perbaikan jam kedua