ptk upaya meningkatkan hasil belajar melalui layanan penguasaan konten dengan strategi what? so...
DESCRIPTION
PTK UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN STRATEGI WHAT? SO WHAT? NOW WHAT? PADA PESERTA DIDIK KELAS VII A SEMESTER GENAP SMP NEGERI 1 SURADADI KAB. TEGAL TAHUN PELAJARAN 2012/2013 oleh Suparman, S.Pd (Guru SMP Negeri 1 Suradadi)TRANSCRIPT
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN BIMBINGAN KONSELING
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI LAYANAN
PENGUASAAN KONTEN DENGAN STRATEGI WHAT? SO WHAT?
NOW WHAT? PADA PESERTA DIDIK KELAS VII A SEMESTER
GENAP SMP NEGERI 1 SURADADI KAB. TEGAL TAHUN PELAJARAN
2012/2013
DISUSUN OLEH :
Nama : Suparman, S.Pd.
NIP : 19620710 198403 1008
Pangkat / Gol. : Pembina / IV a
Unit Kerja : UPTD SMP 1 Suradadi
Disusun Untuk Memenuhi Program Pengembangan Profesi
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
UPTD SMP NEGERI 1 SURADADI 2013
i
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN BIMBINGAN KONSELING
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI LAYANAN
PENGUASAAN KONTEN DENGAN STRATEGI WHAT? SO WHAT?
NOW WHAT? PADA PESERTA DIDIK KELAS VII A SEMESTER
GENAP SMP NEGERI 1 SURADADI KAB. TEGAL TAHUN PELAJARAN
2012/2013
DISUSUN OLEH :
Nama : Suparman, S.Pd.
NIP : 19620710 198403 1008
Pangkat / Gol. : Pembina / IV a
Unit Kerja : UPTD SMP 1 Suradadi
Disusun Untuk Memenuhi Program Pengembangan Profesi
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
UPTD SMP NEGERI 1 SURADADI 2013
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
1. Judul Penelitian :
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Layanan Penguasaan Konten
dengan Strategi What? So What? Now What? Pada Siswa Kelas VII A
Semester Genap SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran
2012/2013.
2. Peneliti :
a. Nama : Suparman, S.Pd
b. NIP : 19620710 198403 1 008
c. Pangkat / Gol. : Pembina / IV a
d. Sumber Dana : Swadana
e. Waktu Penelitian : 1 Maret sampai dengan 31 Mei 2013
f. Subyek Penelitian : Siswa kelas VIIA SMP Negeri 1 Suradadi
Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2012/2013.
Suradadi, 1 Juni 2013
Telah didokumentasikan
Kepala Perpustakaan
SMP Negeri 1 Suradadi, Penulis,
Suharti, S.Pd. Suparman ,S. Pd
NIP. 19650627 199322 2 002 NIP. 19620710 198403 1 008
Mengetahui
Kepala SMP Negeri 1 Suradadi
Suparso, S.Pd., MM.
Pembina
NIP. 19620710 198403 1 008
iii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah dimana Allah telah melimpahkan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan
penyusunan laporan penelitian tindakan bimbingan konseling ini dengan sebaik –
baiknya.
Laporan penelitian tindakan bimbingan konseling ini disusun untuk
memenuhi angka kredit unsur utama pengembangan profesi dalam usulan
kenaikan pangkat profesi guru dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi
profesional guru dalam rangka meningkatkan mutu proses bimbingan yang
dilakukan SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal.
Penelitian ini berjudul : “Upaya Meningkatan Hasil Belajar Melalui
Layanan Penguasaan Konten dengan Strategi What ? so what ? now what? pada
Peserta didik Kelas VII A Genap SMP Negeri 1 Suradadi Kab. Tegal Tahun
Pelajaran 2012/2013” .
Peneliti menyadari bahwa penyusunan laporan penelitian tindakan
bimbingan konseling ini tidak lepas dari bantuan berbagai fihak, maka lewat
kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya
kepada :
1. Bapak Suparso, S.Pd., MM selaku Kepala UPTD SMP Negeri 1 Suradadi
Kabupaten Tegal.
iv
2. Ibu Dra. Bagiyati, M.Pd selaku Pembimbing Penelitian Tindakan Bimbingan
dan Konseling dari LPMP Semarang.
3. Ibu Catur Budiningsih,S.Pd selaku wali kelas VII A yang telah memberi
informasi tentang sikap dan perilaku peserta didik.
4. Bapak / Ibu Guru pengajar di kelas VII A yang telah memberi informasi
tengan hasil belajar ulangan tengah semester genap.
5. Ibu Alifia Nur Pramidha, S.Pd. selaku team kolaboratif dalam penelitian
tindakan bimbingan konseling yang telah membatu p-elaksanaan penelitian.
6. Peserta didik kelas VIIA selaku subyek penelitian yang telah memberikan
informasi dan mengikuti layanan dengan baik.
7. Orang tua / wali peserta didik selaku steak holder yang telah memebi
informasi tentang proses belajar anaknya ketika di rumah
8. Dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang telah
membantu dalam penelitian tindakan bimbingan konseling ini.
Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian ini masih banyak kekurangan
dan kelemahan, oleh karena itu kami sangat mengharap sumbang saran dan kritik
yang sifstnya membangun demi perbaikan penelitian pada masa mendatang.
Suradadi, 1 Juni 2013
Peneliti,
v
ABSTRAK
SUPARMAN, S.Pd. (2013). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui
Layanan Penguasaan Konten Dengan Strategi What? So What? Now
Wha? Pada Peserta Didik Kelas VII A Semester Genap SMP Negeri 1
Suradadi Kab. Tegal Tahun Pelajaran 2012/2013.
Kata Kunci : Layanan Penguasaan Konten , stategi what? so what? now what?
hasil belajar meningkat.
Penelitian ini berangkat dari kenyataan di SMP Negeri 1 Suradadi Tegal
bahwa hasil belajar ulangan Tengah Semester genap pada peserta didik kelas
VII A masih banyak mata pelajaran yang dibawah KKM.
Penelitian ini difokuskan pada pertanyaan : Apakah penerapan layanan
penguasaan konten dengan strategi what? so what? now what? dapat
meningkatkan hasil belajar pada peserta didik kelas VII A semester genap SMP
Negeri 1 Suradadi Tegal Tahun Pelajaran 2012/2013?
Variabel yang diteliti adalah : 1). Variabel terikat (dependen variable)
yaitu hasil belajar, variabel bebas (independen variabel) yaitu Layanan
penguasaan Konten dengan strategi what? so what? now what?. Metode dalam
pengumpulkan data adalah dokumentasi digunakan untuk mengetahui hasil
belajar dan tehnik observasi dilakukan secara kolaboratif mengetahui kualitas
tindakan guru pembimbing, minat, dan sikap belajar peserta didik dalam
bimbingan dan mengetahui kemajuan proses pemberian bimbingan dari siklus I
ke siklus II guna meningkatkan mutu pembimbingan.
Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas VII A SMP Negeri 1
Suradadi Tegal semester genap Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 12
peserta didik.
Tehnik analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif komperatif
dengan cara membandingkan hasil belajar pada ulangan tengah semester genap
(nilai awal) dan ulangan perbaikan setelah siklus berakhir berdasarkan indikator
keberhasilan yang ditetapkan. Sedangkan hasil observasi dan refleksi dianalisis
dengan diskripsi kualitatif yang dilakukan secara kolaboratif dengan merujuk pada
kriteria kualitas bimbingan yang ditetapkan.
Penelitian dilakukan dalam 2 siklus dengan hasil analisa data menyatakan
bahwa 1). Kondisi awal ketuntasan 22 peserta didik yang hasil belajarnya
memenuhi KKM sedang 12 peserta didik dibawah KKM. 2). Siklus 1 dari 12
peserta didik yang hasil belajarnya dibawah KKM tinggal 5 siswa. 3). Siklus 2
dari 5 peserta didik yang masih belum tuntas belajar pada siklus 1 setelah diberi
ulangan perbaikan menjadi tuntas semua yang berarti telah tercapai indikator
keberhasilan.
Hasil penelitian menyimpulkan, bahwa : ada peningkatan hasil belajar
peserta didik kelas VII A semester genap Tahun Pelajaran 2013 / 2013 melalui
Layanan Penguasaan Konten dengan stategi what? so what? now what?
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................. iii
ABSTRAK .................................................................................................... v
DAFTAR ISI ................................................................................................ vi
DAFTAR TABEL ........................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................ 5
C. Pembatasan Masalah ............................................................... 5
D. Rumusan Masalah ................................................................... 6
E. Tujuan Penelitian .................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian .................................................................. 7
BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ........... 9
A. Meningkatkan Hasil Belajar .................................................... 9
1. Pengertian Belajar ............................................................ 9
2. Tahapan – Tahapan Dalam Belajar ................................... 10
3. Pengertian Hasil Belajar ................................................... 11
4. Tujuan Dan Manfaat Hasil Belajar .................................... 12
5. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ......... 15
6. Upaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar ........................ 18
B. Jenis Layanan Dalam Bimbingan dan Konseling .................... 20
1. Layanan Orientasi ............................................................ 20
2. Layanan Informasi ............................................................ 21
3. Layanan Penempatan dan Penyaluran ............................... 21
4. Layanan Penguasaan Konten ............................................ 21
vii
5. Layanan Konseling Perorangan ........................................ 21
6. Layanan Bimbingan Kelompok ........................................ 22
7. Layanan Konseling Kelompok .......................................... 22
8. Layanan Konsultasi .......................................................... 22
9. Layanan Mediasi .............................................................. 23
C. Layanan Penguasaan Konten ................................................... 23
1. Pengertian Layanan Penguasaan Konten ........................... 23
2. Tujuan Layanan Penguasaan Konten ................................ 24
3. Manfaat Bimbingan Belajar atau Penguasaan Konten ........ 25
D. Strategi What? So What? Now What? ..................................... 26
1. Pengertian What? So What? Now What ? ......................... 26
2. Tujuan Strategi What? So What? Now What ? ................... 27
3. Langkah-Langkah Strategi What? So Wha ? Now What? ... 27
E. Kerangka Berpikir ................................................................... 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 31
A. Seting Penelitian ..................................................................... 31
B. Subyek Penelitian .................................................................... 32
C. Sumber Data ........................................................................... 32
D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ......................................... 33
E. Validasi Data ........................................................................... 38
F. Analisis Data ........................................................................... 39
G. Indikator Kerja ........................................................................ 39
H. Prosedur Penelitian .................................................................. 39
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 44
A. Deskripsi Kondisi Awal .......................................................... 44
B. Deskripsi Kondisi Pada Siklus I ............................................. 48
C. Deskripsi Siklus II ................................................................... 56
D. Pembahasan ............................................................................ 64
1. Tindakan .......................................................................... 64
2. Proses Pembimbingan ...................................................... 66
3. Hasil Refleksi ................................................................... 67
viii
4. Hasil Penelitian ............................................................... 69
BAB V. PENUTUP ...................................................................................... 70
A. Simpulan ................................................................................. 70
B. Implikasi ................................................................................. 71
C. Saran ....................................................................................... 72
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 74
LAMPIRAN ................................................................................................. 76
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ....................................................................... 32
Tabel 3.2 Daftar Cek Kelompok ................................................................ 35
Tabel 3.3 Blangko Pedoman Pengamatan .................................................. 37
Tabel 3.4 Blangko Interview ..................................................................... 38
Tabel 4.1 Daftar Hasil Belajar Ulangan Tengah Semester Genap Kelas
VII A Tahun Pelajaran 2012 / 2013 ......................................... 45
Tabel 4.2 Daftar Peserta Didik Yang Mata Pelajarannya Dibawah KKM . 47
Tabel 4.3 Sebaran Frekwensi Hasil Belajar Peserta Didik yang Mapelnya
Dibawah Kkm Pada Kondisi Awal ............................................ 47
Tabel 4.4 Daftar Hasil Belajar Peserta Didik Setelah Siklus 1 ................... 52
Tabel 4.5 Daftar Sebaran Frekwensi Hasil Belajar Setelah Siklus 1 ........... 53
Tabel 4.6 Perbandingan Sebaran Frekwensi Hasil Belajar Antara Kondisi
Awal Dengan Kondisi Setelah Siklus I ...................................... 55
Tabel 4.7 Daftar Hasil Belajar Peserta Didik Setelah Siklus II .................... 60
Tabel 4.8 Sebaran Frekwensi Hasil Belajar Peserta Didik Setelah Siklus II 61
Tabel 4.9 Perbandingan Sebaran Frekwensi Hasil Belajar Peserta Didik
Siklus I Dengan Hasil Siklus II .................................................. 63
Tabel 4.10 Kondisi Awal dan Tindakan Pada Siklus I Serta Siklus II .......... 65
Tabel 4.11 Proses Pembimbingan Dari Kondisi Awal Sampai Kondisi
Akhir ......................................................................................... 67
Tabel 4.12 Refleksi Dari Kondisi Awal Sampai Kondisi Akhir ................... 68
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Skema Kerangka Berpikir ..................................................... 29
Gambar 3.1 Catatan Berkala ..................................................................... 37
Gambar 3.2 Prosedur Siklus I dan II ......................................................... 42
Gambar 4.1 Grafik Sebaran Frekwensi Hasil Belajar Peserta Didik yang
Mapelnya Dibawah KKM Pada Kondisi Awal ...................... 48
Gambar 4.2 Grafik Daftar Sebaran Frekwensi Hasil Belajar Setelah Siklus
1 ........................................................................................... 54
Gambar 4.3 Perbandingan Sebaran Frekwensi Hasil Belajar Antara
Kondisi Awal Dengan Kondisi Setelah Siklus I ..................... 55
Gambar 4.4 Sebaran Frekwensi Hasil Belajar Peserta Didik Setelah Siklus
II ........................................................................................... 62
Gambar 4.5 Perbandingan Sebaran Frekwensi Hasil Belajar Peserta Didik
Siklus I Dengan Hasil Siklus II ............................................. 64
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian Dari Kepala Sekolah .............................. 76
Lampiran 2 Surat Pernyataan Kesanggupan Dari Kolaboran ..................... 77
Lampiran 3 Daftar Hasil Belajar Ulangan Tengah Semester Genap
Peserta Didik Kelas VIIA ..................................................... 78
Lampiran 4 Daftar Peserta Didik Yang Hasil Belajarnya Banyak Yang
Dibawah KKM ..................................................................... 80
Lampiran 5 Daftar Hadir Peserta Didik Kelas VII A Dalam Sosialisasi
Akan Diadakannya Layanan Penguasaan Konten Dengan
Srategi What ? So What ? Now What ? .................................. 81
Lampiran 6 Daftar Hadir Wawancara ...................................................... 83
Lampiran 7 Hasil Wawancara Dengan Klien ............................................ 85
Lampiran 8 Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan Dan Konseling
Pada Silkus I ......................................................................... 86
Lampiran 9 Daftar Hadir Klien Pada Siklus I Pertemuan Ke 1 ................ 88
Lampiran 10 Daftar Hadir Klien Pada Siklus I Pertemuan Ke 2 ................ 90
Lampiran 11 Daftar Cek Kelompok ........................................................... 92
Lampiran 12 Daftar Hadir Klien Pada Post Test I ...................................... 94
Lampiran 13 Daftar Hasil Belajar Klien Setelah Siklus I ............................ 95
Lampiran 13 Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan Dan Konseling
Pada Siklus II ........................................................................ 97
Lampiran 14 Daftar Hadir Klien Pada Siklus II Pertemuan Ke 1 ................ 99
Lampiran 15 Daftar Hadir Klien Pada Siklus II Pertemuan Ke 2 ................ 101
Lampiran 16 Daftar Hadir Klien Pada Post Tes Ke II ................................. 103
Lampiran 17 Daftar Hasil Belajar Klien Setelah Siklus II .......................... 105
Lampiran 18 Angket Untuk Peserta Didik................................................... 107
Lampiran 19 Angket Untuk Orang Tua / Wali ............................................ 110
Lampiran 20 Soal – Soal Post Test I .......................................................... 114
Lampiran 21 Soal – Soal Post Test II .......................................................... 124
xii
Lampiran 22 Kunci Jawaban ....................................................................... 125
Lampiran 23 Photo- Photo Kegiatan Layanan ............................................ 129
Lampiran 24 SK Pembagian Tugas Membimbing Dari Kepala Sekolah ...... 143
1
B A B I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional pada pasal 3, yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta
peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa. Pendidikan Nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Berdasar hal
tersebut jelas bahwa tujuan pendidikan disetiap jenjang, termasuk SMP sangat
mengedepankan pengembangan potensi peserta didik, termasuk ilmu dan
kecakapan.
Berdasar itu pula SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal
mempunyai visi “mewujudkan lulusan yang berprestasi dan berakhlak mulia“.
Untuk mencapai lulusan yang berprestasi maka diambil langkah–langkah yang
dapat mendukung itu. Salah satunya aspek akademik menjadi syarat yang
utama dalam kenaikan kelas, yaitu nilai semua mata pelajaran minimal sama
atau lebih besar daripada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Sedangkan
2
Kriteria Ketuntasan Minimal di SMP Negeri 1 Suradadi untuk Tahun Pelajaran
2012 / 2013 , yaitu 75 untuk semua mata pelajaran.
Namun berdasarkan data daftar nilai ulangan tengah semester genap
dari guru mata pelajaran yang mengampunya, banyak peserta didik kelas VII
nilainya dibawah KKM. Sedangkan yang paling banyak hasil belajarnya
dibawah KKM adalah kelas VII A, yaitu 12 dari 34 peserta didik atau 35% .
Dari ke 12 peserta didik yang hasil belajarnya dibawah KKM
menurut catatan dari wali kelas, guru mata pelajaran dan guru pembimbing
diperkirakan beberapa sebab antara lain: kecerdasan kurang, kekurangan
motivasi belajar, kebiasaan belajar yang kurang baik, kurang memiliki
keterampilan atau tehnik belajar yang efektif, kurang memiliki kesiapan mental
dan kemampuan untuk mengikuti ulangan, dan gangguan kesehatan. Karena
itulah ke12 peserta didik di kelas VII A hasil belajarnya dibawah rata-rata nilai
yang dicapai oleh kelompoknya. Disamping faktor dari peserta didik diatas,
diperkirakan ada faktor dari luar antara lain: kondisi keluarga kurang
mendukung, guru yang mengajar tidak menggunakan metode yang tepat, dan
kondisi sekolah yang kurang baik serta guru pembimbing belum melaksanakan
layanan bimbingan dengan tepat dan efektif yang dapat dijadikan peserta didik
untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam mencapai hasil belajar.
Masalah tersebut diatas kalau tidak segera diatasi maka akan banyak
peserta didik yang tidak naik kelas, hal ini akan mengakibatkan harapan
sekolah yang tercantum dalam visi khususnya mewujudkan lulusan yang
berprestasi gagal. Akibatnya kepercayaan masyarakat menjadi kurang karena
3
hasil belajar merupakan pertanggungjawaban sekolah kepada orang tua /wali
murid.
Berdasarkan pengamatan penulis yang merupakan guru pembimbing
di SMP Negeri 1 Suradadi bahwa semua warga sekolah pada semester genap
ini hanya terfokus pada peningkatan hasil belajar kelas IX dengan
mengadakan jam tambahan mata pelajaran yang diujinasionalkan. Akibatnya
kegiatan belajar mengajar dikelas VII dan VIII kurang mendapat perhatian,
karena guru yang mengajar tenaga dan pikirannya terkuras untuk jam tambahan
di kelas IX.
Layanan penguasaan konten adalah jenis layanan bimbingan
konseling yang sangat diperlukan untuk membimbing peserta didik dalam
mencapai hasil belajar yang optimal. Karena dengan layanan penguasaan
konten peserta didik diharapkan mampu mengusai kopetensi setiap mata
pelajaran sehingga mampu meningkatkan hasil belajarnya. Hal ini sesuai
dengan pendapat Prayitno dan Erman Amti (2008) bahwa layanan penguasaan
konten merupakan layanan bantuan yang diberikan kepada individu (sendiri–
sendiri ataupun kelompok) untuk menguasai kemampuan atau kopetensi
melalui kegiatan belajar. Maka layanan itu harus diselenggarakan di sekolah,
karena dengan layanan penguasaan konten individu diharapkan mampu
memenuhi kebutuhannya dan mengetahui kesulitan–kesulitan dalam belajar
serta dapat mengetahui cara mengatasinya.
Sedangkan untuk mendukung layanan penguasaan konten agar
berhasil maksimal maka perlu strategi , sedang strategi yang digunakan
4
peneliti adalah what ? so what ? now what ? (refleksi pengalaman) karena
dengan strategi itu peserta didik akan dapat mendalami apa yang telah
dilakukan dan mengetahui apa hasilnya, serta dengan berbagi pengalaman
dengan teman sekelas, mereka diharapkan dapat merencanakan belajar yang
berbeda dengan yang selama ini dilakukan sehingga hasil belajarnya
meningkat. Disamping itu dapat menjadikan peserta didik memahami potensi
dirinya, sikap dan kebiasaan belajar yang positif, cara meningkatkan
motivasinya, dan memiliki kesiapan mental serta kemampuan dalam
menghadapi ulangan.
Untuk terlaksananya proses layanan penguasaan konten dengan
strategi what ? so what ? now what ? berjalan dengan baik maka guru
pembimbing, guru mata pelajaran , wali kelas, sekolah teman sebaya maupun
orang tua harus menyediakan waktu dan perhatian yang lebih terutama kepada
peserta didik yang hasil belajarnya dibawah KKM.
Harapan peneliti dengan adanya penyelenggaraan layanan penguasaan
konten dengan strategi what ? so what ? now what ? dan kerja sama antara:
guru mata pelajaran, wali kelas, sekolah, teman sebaya dan orang tua dapat
meningkatkan hasil belajar peserta didik. Sedangkan bagi guru pembimbing
dapat memperbaiki proses bimbingan dengan menggunakan pendekatan dan
teknik serta strategi yang lebih tepat dan efektif.
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka penulis akan
menyelenggarakan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil
Belajar Melalui Layanan Penguasaan Konten Dengan Strategi What? so what?
5
now what ? Pada Peserta Didik Kelas VIIA Semester Genap SMP Negeri 1
Suradadi Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2012/2013“.
B. IDENTIFIKASI MASALAH.
Dengan berdasar latarbelakang seperti telah dipaparkan diatas , maka
penulis dapat mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1. Mengapa hasil belajar peserta didik kelas VII A rendah ?
2. Mengapa hasil belajar peserta didik kelas VII A perlu ditingkatkan ?
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik?.
4. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VII A ?.
5. Apakah melalui layanan penguasaan konten dengan strategi what? so
What? now what? dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik
kelas VII A ?.
C. PEMBATASAN MASALAH
Agar penelitian lebih terfokus pada pokok permasalahan yang diteliti
maka berdasarkan identifikasi masalah diatas perlu pembatasan masalah,
adapun batasan masalahnya sebagai berikut :
1. Mengapa hasil belajar peserta didik kelas VII A rendah ?.
2. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VII A SMP
Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal Tahun pelajaran 2012 / 2013 ?.
6
D. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang, identitas dan batasan masalah yang telah
diuraikan diatas maka diajukan rumusan masalah sebagai berikut :
Apakah melalui layanan penguasaan konten dengan strategi what? so what?
now what? dapat meningkatkan hasil belajar pada peserta didik kelas VII
A semester genap SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal Tahun
Pelajaran 2012 / 2013 ?.
E. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian tindakan bimbingan
konseling ini adalah sebagai berikut :
1. Tujuan umum
Untuk meningkatan hasil belajar peserta didik.
2. Tujuan khusus
Untuk meningkatkan hasil belajar bagi peserta didik kelas VII A semester
genap SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2012 /
2013.
7
F. MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai berikut :
1. Manfaat teoritis
a. Dari hasil penelitian ini warga sekolah mempunyai wawasan tentang
layanan layanan penguasaan konten dengan strategi what? so what? now
what? sebagai cara untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.
b. Dapat dijadikan bahan kajian bagi peneliti selanjutnya , terutama yang
berhubungan dengan penelitian ini sehingga hasilnya lebih baik.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peserta didik
Setelah diberi layanan penguasaan konten dengan strategi what? so
what? now what? peserta didik dapat :
1) Menguasai kompetensi mata pelajaran dan dapat mengatasi kesulitan
belajarnya.
2) Meningkatkan hasil belajar pada semester genap tahun pelajaran 2012
/ 2013.
b. Bagi guru pembimbing
1) Memberi pengalaman dan menambah wawasan dalam menerapkan
layanan – layanan bimbingan.
2) Menambah penguasaan tehnik dan strategi yang digunakan dalam
membantu peserta didik dalam meningkatkan hasil belajar.
3) Memperoleh kepuasan dan kebanggaan kerja karena hasil belajar
peserta didik yang menjadi asuhannya meningkat.
8
c. Bagi Sekolah
Dengan meningkatnya hasil belajar peserta didik maka kualitas sekolah
meningkat, sehingga akan menambah kepercayaan peserta didik, orang
tua/wali dan masyarakat terhadap sekolah.
d. Bagi perpustakaan
Manfaat dari penelitian tindakan bimbingan konseling bagi perpustakaan
sekolah adalah dapat menambah perbendaharaan bahan bacaan .
9
BAB II
KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
1. Pengertian Belajar
Masalah belajar adalah masalah bagi setiap manusia, dengan belajar
manusia memperoleh keterampilan, kemampuan sehingga terbentuklah
sikap dan bertambah pengetahuan.
The Liang Gie (1982:6) menyebutkan bahwa yang dimaksud belajar
yaitu segenap rangkaian kegiatan yang dilakukan secara sadar oleh seorang
dan mengakibatkan perubahan dalam dirinya berupa tambahan pengetahuan
atau kemahiran yang sifatnya sedikit banyak premanen. . Menurut Hamalik
(2002:37), belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku pada diri
sendiri berkat pengalaman dan latihan. Senada dengan itu bahwa belajar
menurut Slemeto ( 2010 : 2 ) yaitu suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh sesuatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan , sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkunggannya.
Berdasarkan ketiga pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
belajar adalah Segenap rangkaian yang dilakukan dengan sadar oleh seorang
dalam berinteraksi dengan lingkungan sehingga terjadi perubahan pada
10
dirinya yang berupa pengetahuan dan perbuatan melalui aktifitas ,
pengalaman serta latihan.
2. Tahapan – Tahapan Dalam Belajar
Karena belajar suatu yang berproses, tentu didalamnya terjadi
perubahan – perubahan yang bertahap. Perubahan – perubahan tersebut
tentunya melalui tahapan – tahapan yang berkesinambungan .
Menurut Jerome S. Bruner dalam Muhibbin Syah (2004 : 113),
bahwa dalam proses belajar peserta didik menempuh 3 (tiga) tahapan yaitu :
a. Tahap informasi ( tahap penerimaan materi )
Yang dimaksud tahap informasi adalah peserta didik yang sedang
belajar memperoleh keterangan mengenai materi yang sedang dipelajari . .
Diantara informasi yang diperoleh ada yang baru dan berdiri sendiri ada yang
berfungsi menambah , memperluas , memperdalam pengetahuan yang
sebelumnya telah dimiliki.
b. Tahap transformasi ( tahap pengubahan materi )
Dalam tahap transformasi , informasi yang telah diperoleh dianalisa,
diubah , atau ditransformasikan menjadi bentuk yang abstrak atau
konseptual supaya kelak pada gilirannya dapat dimanfaatkan bagi hal-
hal yang lebih luas.
c. Tahap evaluasi ( tahap penilaian materi )
Pada tahap ini peserta didik akan menilai sendiri sampai sejauh mana
pengetahuan atau informasi yang telah ditransformasikan dapat
dimanfaatkan untuk memahami gejala – gejala lain atau memecahkan
masalah yang dihadapi.
11
Sedangkan menurut Wittig dalam Muhibbin Syah ( 2004 : 114 )
menyebutkan bahwa setiap proses belajar berlangsung 3 ( tiga ) tahap
yaitu :
a. Acquisition ( tahap perolehan / penerimaan informasi )
Pada tahap ini peserta didik mulai menerima informasi sebagai
stimulus dan melakukan respon terhadapnya sehingga menimbulkan
pemahaman dan perilaku yang baru. Pada tahap ini terjadi pula
asimilasi antara pemahaman dengan perilaku baru dalam
keseluruhan perilakunya .
b. Storage ( tahap penyimpanan informasi )
Pada tahap storage seorang peserta didik secara otomatis akan
mengalami proses penyimpan pemahaman dan perilaku baru yang ia
peroleh ketika memgalami proses acquisition.
c. Retrieval ( tahap mendapatkan kembali informasi )
Pada tahap ini seorang peserta didik akan mengaktifkan kembali
fungsi – fungsi sitem memorinya , misalnya ketika ia menjawab
pertanyaan atau memecahkan masalah .
3. Pengertian Hasil Belajar
Menurut Sudjana (2004:22) yang dimaksud hasil belajar adalah
kemampuan-kemapuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman
belajarnya. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian
hasil belajar sama dengan prestasi belajar yaitu: penguasaan pengetahuan
atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya
12
dilanjutkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru
(Balai Pustaka:2007:700).
Dari dua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud
hasil belajar adalah penguasan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan
yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar, selanjutnya
dinyatakan dengan angka nilai yang diberikan oleh guru.
4. Tujuan Dan Manfaat Hasil Belajar
Menurut Hamalik (1992:204) menyebutkan bahwa tujuan dan
manfaat penilaian tidak hanya memberi angka atas hasil belajar siswa, tetapi
penilaian hasil belajar betujuan untuk :
a. Memberi informasi tentang kemajuan individu siswa dalam rangka
mencapai tujuan–tujuan belajar sehubungan dengan kegiatan–kegiatan
belajar yang telah dilakukan.
b. Memberi informasi yang dapat digunakan untuk membina kegiatan-
kegiatan lebih lanjut, baik terhadap masing-masing individu maupun
kelas.
c. Memberikan informasi yang dapat digunakan oleh guru dan siswa untuk
mengetahui tingkat kemampuan siswa menetapkan kesulitan-
kesulitannya, untuk melaksanakan remedial (perbaikan).
d. Mendorong motivasi belajar siswa dengan cara mereka mengenal
kemajuan sendiri dan rangsangan untuk melakukan usaha perbaikan.
13
e. Memberikan informasi tentang semua aspek kemajuan setiap siswa, dan
pada gilirannya guru dapat membantu pertumbuhan secara efektif
menjadi anggota masyarakat dan pribadi yang bulat.
f. Memberikan bimbingan yang tepat untuk memilih sekolah atau jabatan
yang sesuai dengan kecakapan, minat, dan kesanggupannya.
5. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Menurut Slemeto (2010:54) menjelaskan bahwa faktor- faktor yang
mempengaruhi hasil belajar dapat digolongkan menjadi 2 golongan yaitu :
a. Faktor yang ada pada diri peserta didik itu sendiri atau faktor individu
(intern), yang meliputi :
1) Faktor biologis, meliputi: kesehatan, gizi, pendengaran dan
penglihatan. Jika salah satu dari faktor biologis terganggu akan
mempengaruhi hasil belajar.
2) Faktor psikologis, meliputi: intelgensi, perhatian, minat, bakat,
motivasi, kematangan , dan kesiapan.
3) Faktor kelelahan, meliputi: kelelahan jasmani dan kelelahan rohani.
Kelelahan jasmani nampak dengan adanya lemah tubuh, lapar dan
haus serta mengantuk. Sedangkan kelelahan rohani dapat dilihat
dengan adanya kelesuhan dan kebosanan sehinga minat dan
dorongan untuk menghasilkan sesuatu akan hilang.
14
b. Faktor yang ada diluar individu yang disebut dengan faktor ekstern, yang
meliputi :
1) Faktor Keluarga, meliputi : cara orang tua mendidik, relasi antar
anggota keluarga, suasana rumah , keadaan ekonomi keluarga,
pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan .
2) Faktor sekolah, meliputi: metode mengajar, kurikulum, hubungan
guru dengan peserta didik, peserta didik dengan peserta didik,
disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran ,
keadaan gedung, metode mengajar dan tugas rumah.
3) Faktor masyarakat, meliputi: kegiatan peserta didik dalam
masyarakat, mass media, teman bergaul, bentuk kehidupan
masyarakat. Dapat disimpulkan bahwa bentuk kehidupan masyarakat
sekitar dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Bila
lingkungan peserta didik adalah lingkungan terpelajar maka ia akan
terpengaruh dan mendorong untuk lebih giat belajar.
Sedangkan menurut Mahmud ( 2010 : 94 ) faktor – faktor yang
mempengaruhi hasil belajar ada 2 ( dua ) yaitu :
1) Faktor individual , terdiri dari :
a) Aspek fisiologis, yaitu kondisi jasmani yang meliputi kesehatan
alat indera pendengaran , penglihatan dan kebugaran tubuh.
b) Aspek psikologis , meliputi : kecerdasan, sikap, bakat, minat, dan
motivasi.
15
2) Faktor eksternal, terdiri dari:
a) Lingkungan sosial meliputi :
1) Lingkungan sekolah seperti : guru, staf administrasi dan
teman-teman sekelas, dapat mempengaruhi semangat belajar
peserta didik.
2) Masyarakat, tetangga dan teman –teman sepermainan .
3) Keluarga, lingkungan yang paling banyak mempengaruhi
kegiatan belajar peserta didik adalah keluarga . Sifat – sifat
orang tua, praktik pengelolaan keluarga, dan ketegangan
semua dapat memberi dampak baik maupun buruk terhadap
kegiatan dan hasil belajar yang dicapai seseorang.
b) Lingkungan non sosial
Faktor –faktor non sosial yang dapat mempengaruhi hasil belajar
peserta didik ialah kondisi gedung sekolah dan letaknya, tempat
tinggal seseorang, alat-alat belajar, keadaan cuaca, dan waktu yang
digunakan untuk belajar
3) Faktor struktural
Faktor struktural disini adalah pendekatan belajar temasuk gaya belajar.
Faktor struktural dan gaya belajar juga mempengaruhi tingkat
keberhasilan seseorang dalam belajar. Ada 3 ( tiga ) gaya belajar yaitu :
a) Gaya belajar visual atau dengan cara melihat
Ciri gaya belajar visual tergambar pada peserta didik yang biasa
duduk tegak dan melihat lurus kedepan ketika belajar. Atau peserta
16
didik yang matanya memandang keatas saat menerima informasi
dan jika berbicara selalu cepat.
b) Gaya belajar auditorial atau dengan cara mendengarkan
Ciri gaya belajar ini tergambar pada peserta didik yang suka
melihat kanan- kiri saat menerima informasi atau melihat kebawah,
kesisi yang berlawanan . Biasanya peserta didik yang seperti ini
bicaranya berirama.
c) Gaya belajar kinestetis atau dengan cara bergerak
Ciri gaya ini tergambar pada peserta didik yang banyak bergerak,
memandang kekanan dan kebawah saat menerima informasi.
Muhibbin Syah ( 2004 : 132 ) menyebutkan bahwa yang
memengaruhi hasil belajar ada beberapa faktor yaitu :
1) Faktor internal ( faktor dari dalam diri peserta didik )
Faktor dari diri peserta didik sendiri meliputi 2 aspek yaitu: aspek
fisiologi (yang bersifat jasmaniah) dan aspek psikologis (yang bersifat
rohaniah)
a) aspek jasmaniah meliputi kesehatan indera pendengaran dan
penglihatan.
b) aspek psikologi meliputi tingkat kecerdasan , sikap , bakat, minat
dan motivasi peserta didik .
17
2) Faktor eksternal peserta didik
Faktor eksternal peserta didik juga terdiri dari 2 aspek yaitu aspek
lingkungan sosial dan aspek lingkingan non sosial .
a) Aspek lingkungan sosial meliputi
(1) Lingkungan sosial sekolah meliputi: guru, staf adsministrasi,
dan teman sekelas.
(2) Lingkunghan sosial masyarakat, keluarga, tetangga, dan teman
sepermainan.
b) Aspek lingkungan non sosial
Aspek lingkungan non sosial meliputi: kondisi dan letak banggunan
sekolah, rumah dan peralatan sekolah serta kondisi alam .
3) Faktor Pendekatan Belajar
Faktor pendekatan dapat dipahami sebagai segala cara atau strategi
yang digunakan siswa dalam menunjang efektifitas dan efisiensi proses
pembelajaran materi tertentu.
Berdasarkan ketiga pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa yang
mempengaruhi hasil belajar peserta didik adalah ada 3 faktor yaitu : 1).
Faktor intern ( diri siswa sendiri ) yang meliputi: biologis yaitu: jasmani dan
rohani, psikologis yaitu : kecerdasan, sikap, minat, bakat dan motivasi,
serta kelelahan. 2). Faktor ektern yaitu: sekolah yang meliputi guru,staf
administrasi teman , keluarga dan masyarakat, serta 3). Faktor pendekatan
belajar.
18
6. Upaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Menurut Hartinah (2008:157), menyebutkan bahwa untuk membantu
peserta didik yang mengalami masalah belajar sehingga dapat
memperbaiki atau meningkatkan hasil belajarnya ada beberapa macam
yaitu:
a. Pengajaran perbaikan
Pengajaran perbaikan merupakan suatu bentuk pengajaran yang
bersifat menyembuhkan atau membetulkan , pengajaran yang membuat
menjadi lebih baik
b. Kegiatan pengayaan
Kegiatan pengayaan merupakan suatu bentuk layanan yang
diberikan kepada seorang atau beberapa orang peserta didik yang
sangat cepat dalam belajar. Mereka memerlukan tugas–tugas tambahan
yang terencana untuk menambah atau memperluas pengetahuan dan
keterampilan yang dimilikinya dalam kegiatan sebelumnya.
c. Peningkatan motivasi belajar
Prosedur untuk miningkatkan motivasi belajar antara lain :
1) Memperjelas tujuan–tujuan belajar, peserta didik akan terdorong
untuk belajar apabila mengetahui tujuan–tujuan belajar yang
hendak dicapai.
2) Menyesuaikan pengajaran dengan bakat, kemampuan dan minat
peserta didik.
19
3) Menciptakan suasana belajar yang menantang, merangsang dan
menyenangkan.
4) Memberikan hadiah (penguatan), bila perlu hukuman yang sifatnya
membimbing dan menimbulkan efek peningkatan.
5) Menciptakan suasana hubungan yang hangat dan dinamis antara
guru dengan peserta didik dan peserta didik dengan peserta didik.
6) Menghindari tekanan-tekanan dan suasana yang tidak menentu
seperti suasana yang menakutkan, mengecewakan dan
menjengkelkan.
7) Melengkapi sumber dan peralatan belajar.
d. Mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik.
Setiap peserta didik diharapkan menerapkan sikap dan kebiasaan belajar
yang efektif, untuk itu peserta didik hendaknya dibantu dalam hal:
1) Menemukan motif-motif yang tepat dalam belajar.
2) Memelihara kondisi kesehatan yang baik.
3) Mengatur waktu belajar dengan baik di sekolah maupun di rumah.
4) Memilih tempat belajar yang baik.
5) Belajar dengan menggunakan sumber belajar yang baik.
6) Membaca secara baik dan sesuai dengan kebutuhan.
7) Tidak segan – segan bertanya untuk hal- hal yang tidak diketahui.
Sedangkan menurut penulis , dengan banyaknya hasil belajar peserta
didik yang dibawah KKM , maka sekolah harus mengambil langkah –
20
langkah ataupun upaya untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik
dengan cara antara lain :
1) Mengadakan program remedial atau perbaikan dengan terencana
dan waktu yang khusus .
2) Pemgampu mata pelajaran yang hasil belajar peserta didiknya
dibawah KKM , mengubah cara mengajar dengan metode ataupun
strategi yang sesuai dengan karakter peserta didik.
3) Guru pembimbing mengadakan layanan yang sifatnya responsif
atau segera dengan layanan penguasaan konten dengan strategi
what ? so what now what ?,agar peserta didik dapat menguasai
konten dari pelajaran yang dipelajari.
4) Berkolaborasi dengan teman sejawat dalam membimbing peserta
didik.
B. JENIS LAYANAN DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING
Menurut Prayitno dan Erman Amti ( 2008 : 255 ) untuk
mengembangkan bidang bimbingan pelaksanaanya dapat menggunakan
beberapa layanan yaitu :
1. Layanan Orientasi
Yang dimaksud layanan orientasi tatapan kedepan dan tentang sesuatu
yang baru ,layanan orientasi berupaya menjebatani kesejangan antara
seseorang dengan suasana ataupun objek – objek baru. Layanan ini juga
21
secara langsung dan tidak langsung “ mengantarkan “ orang yang
dimaksud memasuki situasi atau objek yang baru.
2. Layanan Informasi
Layanan informasi berusaha memenuhi kekurangan individu akan
informasi yang mereka butuhkan. Layanan informasi ini bertujuan untuk
dikuasainya informasi tertentu oleh peserta layanan dan informasi tersebut
digunakan untuk keperluan layanan.
3. Layanan Penempatan dan Penyaluran
Layanan penempatan dan penyaluran ini digunakan untuk membantu
individu yang mengalami mismatch (suatu kondisi yang tidak sesuai
dengan kondisi yang seharusnya) agar individu itu bisa ada pada
kondisiyang sesuai dengan keadaan dirinya.
4. Layanan Penguasaan Konten
Layanan penguasaan konten merupakan layanan bantuan yang diberikan
kepada individu (sendiri – sendiri ataupun kelompok) untuk menguasai
kemampuan atau kopetensi melalui kegiatan belajar. Dengan penguasaan
konten individu diharapkan mampu memenuhi kebutuhannya serta
mengatasi masalah – masalah yang dialaminya.
5. Layanan Konseling Perorangan
Layanan konseling perorangan merupakan layanan yang
diselenggarakanoleh seorang konselor terhadap seorang konseli dalam
rangka pengentasa masalah pribadi konseli.
22
6. Layanan Bimbingan Kelompok
Layanan bimbingan kelompok merupakan layanan konseling yang
diberikan secara kelompok dimana dalam pelaksanaannya membahas
topik – topik atau masalah – masalah yang masih hangat dan menjadi
perhatian peserta untuk didiskusikan dan bersama – sama mencari jalan
keluar tebaik dalam pemecahan masalah yang didiskusikan itu. Bimbingan
kelompok mempunyai tujuan untuk mengembangkan kemampuan
sosialisasi siswa khususnya kemampuan komunikasi peserta layanan.
7. Layanan Konseling Kelompok
Layanan konseling kelompok merupakan layanan konseling yang
diberikan kepada konseli dengan format kelompok,dimana layanan
konseling kelompok ini terfokus pada pembahasan masalah pribadi
individu peserta kegiatan layanan. Melalui layanan konseling kelompok
yang intensif dalam upaya pemecahan masalah maka para peserta akan
bisa mengembangkan perasaan, pikiran, persepsi, dan terpecahkannya
masalah individu yang bersangkutan.
8. Layanan Konsultasi
Layanan konsultasi merupakan layanan konseling yang dilaksanakan oleh
konselor terhadap seseorang konsulti yang memungkinkan konsulti
memperoleh wawasan, pemahaman , dan cara– cara yang perlu
dilaksanakannya dalam menanggani kondisi dan atau permasalahan pihak
ketiga.
23
9. Layanan Mediasi
Layanan mediasi merupakan kegiatan layanan yang mengantari atau
menghubungkan dua hal yang semula terpisah , menjalin hubungan antara
dua kondisi yang bebeda , mengadakan kontak sehingga dua yang semula
tidak sama menjadi saling terkait.
C. LAYANAN PENGUASAAN KONTEN
Dalam penelitian ini layanan yang digunakan adalah layanan
penguasaan konten karena peneliti bertujuan agar peserta didik menguasai
konten (isi) atau kompetensi dari mata pelajaran yang telah diajarkan oleh
gurunya, sehingga mereka mendapatkan hasil belajar yang optimal. Namun
demikian tidak menutup kemungkinan diselingi dengan layanan lain yang
dapat menunjang proses peningkatan hasil belajar peserta didik.
1. Pengertian Layanan Penguasaan Konten
Seperti telah diuraikan diatas menurut Prayitno dan Erman Amti (
2007 : 279 ) menyebutkan bahwa yang dimaksud layanan penguasaan
konten adalah bantuan yang diberikan kepada individu (sendiri–sendiri
atau kelompok) untuk menguasai kemampuan atau kompetensi melalui
kegiatan belajar. Dengan penguasaan konten , individu diharapkan mampu
memenuhi kebutuhannya serta mengatasi masalah –masalah yang
dialaminya. Sedang menurut Sarono ( 2008 : 9 ) , yang dimaksud layanan
penguasaan konten adalah layanan yang digunakan untuk membatu peserta
didik menguasai konten tertentu , terutama konten – konten yang berisi
24
kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolah,
keluarga, dan masyarakat.
Berdasarkan kedua pendapat tersebut diatas dapat disimpulkan
bahwa layanan penguasaan konten adalah bantuan yang diberikan kepada
peserta didik baik secara individu ataupun kelompok untuk menguasai
kompetensi atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolah ,
keluarga , dan masyarakat melalui kegiatan belajar. Dengan kompetensi
yang dimiliki peserta didik diharapkan dapat memenuhi kebutuhannya
serta dapat mengatasi masalah- masalah yang dialaminya.
2. Tujuan Layanan Penguasaan Konten
Tujuan dari diselenggarakan layanan penguasan konten dapat
dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Tujuan umum
Tujuan umum layanan penguasan konten ialah peserta didik
menguasai suatu konten tertentu. Penguasan konten ini diperlukan
individu untuk menambah wawasan dan pemahaman, mengarahkan
penilaian sikap serta mengatasi masalah–masalahnya
(http://desailmu.blokspot.com/2012/11. ).
b. Tujuan khusus
Tujuan khusus layanan pengusaan konten berhubungan dengan
kepentingan individu dalam mempelajari isi dari konten itu sendiri
yaitu tekait dengan fungsi – fungsi konseling yang terdiri dari :
25
1) Fungsi pemahaman, yaitu isinya merupakan berbagai hal yang
perlu dipahami, dalam hal ini antara konselor dan klien perlu
menekankan aspek-aspek pemahaman dari konten yang menjadi
fokus layanan.
2) Fungsi pencegahan, yaitu membantu klien terhindar dari
masalah– masalah yang kontennya merugikannya..
3) Fungsi pengentasan ,untuk mengentaskan klien dari masalah-
masalah yang dihadapi.
4) Fungsi penguasaan dan pemeliharaan, untuk menbantu klien
menguasai dan mengembangkan serta memelihara potensi yang
dimiliki klien.
5) Fungsi advokasi, penguasaan konten yang tepat dan terarah dapat
memungkinkan individu membela diri sendiri terhadap ancaman
maupun pelanggaran atas hak-haknya.
3. Manfaat Bimbingan Belajar atau Penguasaan Konten
Menurut Dirjen PMPTK (2007 : 25), manfaat bimbingan konseling
yang terkait dengan aspek penguasaan isi pelajaran adalah, agar peserta
didik :
a. Memiliki kesadaran tentang potensi diri dalam aspek belajar, dan
memahami berbagai hambatan yang mungkin muncul dalam proses;
b. Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif, seperti kebiasaan
membaca buku, disiplin dalam belajar mempunyai perhatian terhadap
26
semua pelajaran dan aktif mengikuti semua kegiatan belajar yang
diprogramkan.
c. Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat.
d. Memiliki keterampilan atau tehnik belajar yang efektif, seperti
keterampilan membaca buku, menggunakan kamus, mencatat
pelajaran,dan mempersiapkan diri menghadapi ujian.
e. Memiliki keterampilan untuk menetapkan tujuan dan perencanaan
pendidikan, seperti membuat jadwal belajar, mengerjakan tugas-tugas,
memantapkan diri dalam memperdalam pelajaran tertentu, dan
berusaha memperoleh informasi tentang berbagai hal dalam rangka
mengembangkan wawasan yang lebih luas.
f. Memiliki kesiapan mental dan kemampuan dalam menghadapi ujian
D. STRATEGI WHAT? SO WHAT? NOW WHAT?
1. Pengertian What? So What? Now What ?
Menurut Silberman (2002 : 193) strategi what ? so what ? now
what ? (refleksi pengalaman) adalah suatu strategi belajar aktif dengan
menekankan pada peserta didik untuk merefleksikan pengalaman yang
baru saja mereka alami dan megeksplorasi implikasinya. Dalam strategi ini
peserta didik dibimbing untuk memahami apa yang telah mereka lakukan?
hasilnya bagaimana? dan sekarang setelah mengetahui hasilnya akan
mengapa ?.
27
2. Tujuan Strategi What? So What? Now What ?
Tujuan dari strategi what? so what? now what? adalah sebagai
berikut:
a. Peserta didik mengetahui tentang apa yang harus disiapkan sebelum
mengikuti pelajaran.
b. Peserta didik memahami tentang jadinya bagaimana ? dari apa yang
telah dipersiapkan .
c. Peserta didik dapat memahami hasil pengalaman dan mengetahui
tindakan apa yang sekarang akan dilaksanakan ?.
3. Langkah – Langkah Strategi What ? So What ? Now What ?
Langkah – langkah yang ditempuh dalam melaksanakan strategi
what? so what? now wha ? adalah sebagai berikut :
a. Peserta didik mengingat apa yang telah lakukan sehingga mereka
mendapatkan hasil belajar kurang. Pengalaman ini dapat meliputi:
1) Latihan simulasi
2) Latihan berkhayal
3) Meneliti ( mengingat kembali ) persiapan dan cara belajar yang
telah dilakukan selama ini.
b. Peserta didik secara bergiliran diminta saling membagi pengalaman
tentang :
1) Apa yang mereka lakukan ?
28
2) Apa yang telah mereka amati ? berpikir tentang apa ?
3) Perasaan apa yang mereka rasakan selama pengalaman itu
c. Berikutnya peserta didik diminta untuk bertanya kepada dirinya
sendiri “ kemudian apa? “
1) Keuntungan apa yang mereka peroleh dari pengalaman itu ?
2) Apa yang telah mereka pelajari ? dan pelajari kembali ?
3) Apa implikasi dari aktivitas itu ?
4) Apa pengalaman itu berhubungan dengan dunia nyata ?
d. Tahap akhir peserta didik diminta untuk mempertimbangkan “
sekarang apa ?”
1) Bagaimana kalian ingin melakukan secara berbeda di masa
depan?
1) Bagaimana kalian mengembagkan belajar yang telah dilakukan ?
2) Apa langkah–langkah yang bisa kalian ambil untuk meningkatkan
hasil belajar berdasar dari pengalaman kalian dan dari temanmu ?
E. KERANGKA BERPIKIR
Untuk mempermudah dalam memahami kerangka berfikir dari apa yang
dilakukan peneliti pada penelitian tindakan bimbingan konseling dengan judul
“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Layanan Penguasaan Konten
Dengan Strategi What? So What? Now What? pada Peserta didik kelas VII A
semester genap SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran
29
2012/2013“, dapat digambarkan seperti skema kerangka berpikir sebagai
berikut:
Gambar 2.1
Skema Kerangka Berpikir
KONDISI
AWAL
Penelitian
belum
menerapkan
layanan
Penguasaan
koKonten
kelompok
Hasil belajar
peserta didik
kelas VII A
banyak yang
dibawah KKM
TINDAKAN
Peneliti
sudah
menerapkan
layanan
Penguasaan
konten
Menerapkan
layanan
Penguasaan
Konten dengan
strategi what?
so what? now
what?
KONDISI
AKHIR
Diduga melalui layanan
penguasaan konten dengan
strategi what? so what? now
what? dapat meningkatkan
hasil belajar peserta didik
30
Dari kajian teori dan kerangka berpikir seperti yang telah diuraikan
diatas, maka peneliti mengajukan hipotesis tindakan dalam penelitian tindakan
bimbingan konseling “Melalui layanan Penguasaan Konten Dengan strategi
what ? so what ? now what ? dapat Meningkatkan hasil belajar pada Peserta
didik kelas VII A Semester genap SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal
Tahun Pelajaran 2012/2013”.
31
B A B III
METODOLOGI PENELITIAN
A. SETTING PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Suradadi, yang
beralamat Jln. Desa Sidoharjo Kecamatan Suradadi Tegal Jawa Tengah.
Sedangkan yang dijadikan subyek penelitian tindakan bimbingan dan
konseling adalah kelas VII A. Alasan mengambil lokasi dan subyek ini
karena peneliti merupakan guru pembimbing di kelas itu . Disamping itu
kelas VII A adalah kelas dimana peserta didiknya paling banyak hasil
belajarnya dibawah KKM ,yaitu 12 dari 34 peserta didik atau 35 %.
2. Waktu Pelaksanaan
Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan yaitu dari minggu
pertama bulan Maret sampai dengan minggu ke 4 bulan Mei tahun 2013.
Dalam tiga bulan tersebut dilaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Tahap Persiapan
b. Tahap pelaksanaan
c. Tahap pelaporan
32
Adapun jadwal penelitian dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 3.1
Jadwal Penelitian
NO Jadwal Kegiatan
Pelaksanaan Ket
Maret April Mei
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Tahap Persiapan
a. Pengumpulan
Data
b. Pembuatan
instrumen, alat
pengumpulan data
c. Penyusunan
rencana penelitian
2. Tahap Pelaksanaan
a. Perencanaan
tindakan
b. Implemen
tindakan siklus I
c. Observasi dan
Evaluasi
d. Refleksi
e. Implementasi
tindakan Siklus II
f. Observasi dan
Evaluasi
g. Refleksi
h. Analisis dan
Interprestasi data
i. Perumusan
hasilkegiatan
3. Tahap Pelaporan
33
B. SUBYEK PENELITIAN
Dalam penelitian ini yang menjadi subyek adalah peserta didik kelas
VII A semester genap SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal Tahun
Pelajaran 2012 / 2013.
C. SUMBER DATA
1. Wawancara dengan guru dan peserta didik
2. Catatan khusus dari wali kelas
3. Wawancara dengan teman sejawat
4. Buku catatan pribadi siswa
5. Orang tua / wali
D. TEKNIK DAN ALAT PENGUMPULAN DATA
1. Tehnik
Dalam pengumpulan data pada penelitian tindakan bimbingan dan
konseling menggunakan teknik :
a. Obserevasi (pengamatan)
yaitu dengan melakukan pengamatan langsung tanpa perantara atau
bantuan apapun, sebagaimana dikatakan oleh Nana Sudjana dan
Ibrahim (2001:109) “Observasi sebagai alat pengumpulan data”.
Dalam hal ini peneliti melaksanakan pengamatan bersamaan dengan
tindakan.
34
b. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data
yang dilakukan dengan menginventariskan dokumen yang ada.
Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang hasil belajar
peserta didik yang diperoleh dari nilai ulangan tengah semester genap
serta catatan perilakunya saat mengikuti pelajaran
c. Wawancara atau interview
Metode wawancara atau interview yaitu proses tanya jawab dua orang
atau lebih berhadapan secara langsung atau tidak melalui media
komunikasi. Wawancara dilakukan peneliti kepada pihak-pihak yang
terkait seperti peserta didik , teman sejawat, guru mapel dan wali
kelas.
d. Angket
Angket juga disebut kuesioner menurut Walgito ( 2002 ) merupakan
tehnik memahami peserta didik yang dilakukan dengan cara
komunikasi tertulis. Peserta didik diminta untuk memberikan
tanggapan secara tertulis terhadap pertanyaan – pertanyaan yang
diajukan. Dalam angket dapat dilakukan secara langsung maupun
tidak langsung. Bersifat langsung berarti data diperoleh langsung dari
responden ( peserta didik ). Tidak langsung bila data diperoleh dari
orang lain misalnya : guru, orang tua teman dan lain –lain. Dalam
penelitian ini jenis angket yang digunakan adalah langsung dengan
35
peserta didik,sedangkan yang tidak lansung yaitu dari orang tua
peserta didik ,karena peneliti mengharapkan keterlibatan orang tua
dalam membatu anaknya untuk meningkatkan hasil belajar.
2. Alat Pengumpul Data
Alat pengumpulan data yang digunakan meliputi:
a. Blangko catatan Observasi
Data yang dikumpulkan dalam observasi ini yaitu catatan pribadi
peserta didik saat mengikuti pelajaran dan bimbingan , lembar
pedoman observasi berwujud kriteria penilaian keaktifan peserta
didik dalam bimbingan belajar kelompok. Adapun instrumen
pengamatan dapat dilihat ditabel dibawah ini
Tabel 3.2
Daftar Cek Kelompok
DAFTAR CEK KELOMPOK
Aspek yang diobservasi :
Kelas/Sekolah :
Waktu Observasi : No Kriteria Nama Yang Diobservasi Sk
or AR AH AA EP EY RA SF TM UJ UD YA ZD
1. Memperhatikan
Penjelasan
pembimbing
a.Mendengarkan
1) mendengarkan dan
menanggapi 3
2) Mendengarkan
tanpa menanggapi 2
3) mendengar tidak
serius 1
b. Mencatat
36
No Kriteria Nama Yang Diobservasi Skor AR AH AA EP EY RA SF TM UJ UD YA ZD
1) di buku catatan 3
2)Selain dibuku
catatan 2
3) Tidak Mencatat 1
2. Bekerjasama
a. Berperan serta
secara aktif 3
b. Berperan tidak
aktif 2
c. Tidak berperan 1
3. Mengemukakan
Pendapat
a. Benar, jelas, urut 3
b. Benar, tidak jelas 2
c. Tidak jelas 1
4. Merespon pendapat
teman
a. Dengan pendapat lain 3
b. Ragu-ragu 2
c. Tidak merespon 1
5. Demonstrasi
a. Dalam Kelompok
1)
Mendemonstrasikan,
memberi penjelasan
dan contoh
3
2)
mendemonstrasikan,
memberi penjelasan
2
3) Mendemonstrasikan
saja
1
b. Presentasi didepan
teman
1) Jelas, Urut 3
2) Ragu-ragu 2
3) tidak jelas 1
......................,.........................
Pengamat,
.............................................
37
b. Blangko catatan peristiwa
Yang berupa: catatan berkala tentang perilaku peserta didik pada saat
mengikuti pelajaran dan pergaulannya di sekolah. Adapun instrumen
catatan peristiwa dapat dilihat di tabel di bawah ini :
CATATAN BERKALA
Aspek yang diobservasi :
Nama peserta didik :
Kelas/Sekolah :
Waktu Observasi :
Gambar 3.1 : Catatan Berkala
c. Blangko pedoman pengamatan
Tabel 3.3
Blangko Pedoman Pengamatan
Hari,Tanggal Hasil Pengamatan
38
d. Interview
Pedoman wawancara siklus I bulan April minggu ke1 dan 2 semester
genap tahun 2013 .
Tabel 3.4
Blangko Interview
1. Wawancara Ke :
2. Waktu :
3. Tempat : Ruang BK
4. Masalah :
5. Nama :
6. Jalannya Wawancara :
No Pertanyaan Jawaban
1 Penyakit apakah yang
pernah anda derita?
2 Pelajaran aja saja yang kamu
senangi?
3 Apakah keluarga
mendukung proses
belajarmu ?
4 Bagaimana hubunganmu
dengan guru dan staf
5 Bagaimanakah pendidikan
masyarakat di sekitar
rumahmu?
E. VALIDASI DATA
Supaya data yang dikumpulkan dalam penelitian valid maka proses
pengumpulannya dilakukan secara bertahaps yang meliputi (1) perencanaan,
(2) pelaksanaan, (3) evaluasi dari tindakan. Sesuai dengan karakteristik
penelitian kuantitatif, peneliti berperan sebagai pengumpul data yang utama
dan minta bantuan dari berbagai pihak antara lain: guru mata pelajaran , wali
39
kelas, teman sejawat dan orang tua / wali, adapun kegiatan pada waktu
penelitian yaitu observasi atau pengamatan,wawancara atau interview dan
dokumentasi.
F. ANALISIS DATA
Dalam menganalisis data penelitian tindakan bimbingan dan konseling,
peneliti membandingkan antara data yang diperoleh pada saat kondisi awal
sebelum diadakan tindakan,dibandingkan dengan data yang diperoleh setelah
melalui tindakan pada siklus pertama, dengan melalui tindakan siklus yang
kedua,di sebut juga dengan menggunakan tindakan deskriptif, kuantitatif dan
analisis observasi.
G. INDIKATOR KINERJA
Apabila ada peningkatan Penelitian tindakan bimbingan dan konseling
ini akan dikatakan berhasil apabila tercermin adanya perubahan menuju siklus
ke dua peserta didik yang hasil belajarnya, sama dengan atau lebih besar dari
KKM , karena adanya penerapan layanan penguasaan konten dengan strategi
what ? so what ? now what ?
H. PROSEDUR PENELITIAN
Peneliti menggunakan metode penelitian tindakan bimbingan dan
konseling,cirinya bahwa dalam proses penelitian ini dengan melakukan siklus
tertentu. langkah-langkah yang digunakan sebagai berikut :
40
1. Pra Tindakan Bimbingan dan Konseling
Data peserta didik yang hasil belajarnya dibawah KKM dari daftar
nilai ulangan harian dan ulangan tengah semester, catatan kejadian
(anekdot), pengamatan dan angket
2. Pelaksanaan
Siklus I (pertama)
a. Planning
Dalam planning peneliti mengidentifikasi dan menganalisis masalah
yang akan di teliti, dalam hal ini masalah peserta didik kelas VII A
yang hasil belajarnya dibawah KKM .
Dalam planing terdapat langkah-langkah sebagai berikut:
1) Merumuskan latar belakang pentingnya peneliti itu dapat
dilaksanakaan. Merumuskan masalah penelitian secara jelas.
2) Menetapkan cara-cara yang di lakukan untuk melaksanakan
tindakan
3) Menyiapkan alat-alat yang di gunakan untuk melaksanakan
tindakan.
b. Acting (tindakan)
Dalam hal ini peneliti melaksanakan tindakan sesuai langkah-langkah
Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling ( RPLBK )
dengan strategi what ? so what ? now what ?
1) Tahap pembukaan atau pendahuluan
41
Yaitu tahapan untuk membentuk kerumunan sejumlah individu
menjadi satu kelompok yaitu kelompok peserta didik yang hasil
belajarnya dibawah KKM untuk mengembangkan dinamika
kelompok dalam mencapai tujuan bersama.
2) Kegiatan inti
Yaitu tahapan kegiatan ini untuk membahas topik-topik tertentu
dalam kelompok, dalam tahap kegiatan ini peserta didik saling
membagi pengalaman apa yang mereka persiapkan untuk
menghadapi ulangan ? , bagaimana hasilnya ? dan sekarang mau
bagaimana ?
3) Penutup atau tahapan akhir kegiatan untuk melihat kembali apa
yang dilakukan dan di capai oleh kelompok serta merencanakan
kegiatan selanjutnya.
c. Observing
Peneliti menggunakan pengamatan sekaligus pada waktu pelaksanaan
proses layanan penguasaan konten.
d. Refleksing
Dalam kegiatan ini langkah yang digunakan adalah mencermati,
mengkaji dan menganalisis secara mendalam dan menyeluruh,
tindakan yang dilaksanakan yang didasarkan pada data yang telah
dikumpulkan dalam penelitian dan hasilnya direfleksikan untuk
perencanaan siklus selanjutnya (siklus ke-2). Dalam siklus ke-2
tahapan-tahapan yang ditempuh sama dengan tahapan yang pertama,
42
perbedaannya kalau siklus pertama pada perencanaan didasarkan dari
hasil refleksi kondisi awal tetapi pada siklus kedua ini perencanaan
didasarkan pada hasil refleksi siklus pertama adapun prosedurnya
dapat di gambarkan sebagai berikut :
Gambar 3.2 : Prosedur Siklus I dan II
Siklus II (kedua)
Peserta didik yang hasil belajarnya dibawah KKM .
a. Daftar rekapitulasi peserta didik yang hasil belajarnya dibawah KKM.
b. Diberi layanan penguasaan konten dengan strategi what ? so what ? now
What?.
c. Peserta didik yang setelah diberi layanan pada siklus ke 2 hasil
belajarnya masih dibawah KKM diberi layanan konseling individual .
3). Evaluasi dan Tindak lanjut .
Planning
Refleksi
observing
Acting Refleksi
Planning
Observing
Acting
Siklus I Siklus II
43
Apabila masih ada peserta didik yang hasil belajarnya ada yang dibawah
KKM, walaupun sudah ada penanganan kasus pada siklus I (pertama)
maupun siklus II (kedua), dan telah diberi layanan konseling individual
maka diadakan konferensi kasus .
44
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. DESKRIPSI KONDISI AWAL
Berdasarkan data dari hasil ulangan tengah semester genap SMP
Negeri 1 Suradadi terutama kelas VII A sangat mengkhawatirkan , karena
banyak peserta didik yang hasil belajarnya dibawah KKM. Masalah ini
ditengarai guru pembimbing belum melaksanakan layanan yang berhubungan
dengan penguasaan materi pelajaran yaitu layanan penguasaan konten.
Disamping itu guru mata pelajaran belum mengunakan metode mengajar
yang sesuai dengan stadart kompetensi dan kompetensi dasar , sekolah belum
dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif, serta orang tua kurang
peduli terhadap belajar anaknya.
Hal ini kalau tidak segera diatasi maka akan banyak peserta didik
yang tidak naik kelas , dan itu mengakibatkan kepercayaan oranr tua / wali
ataupun masyarakat pada sekolah akan kurang , karena hasil belajar
merupakan bentuk pertanggungjawaban terhadap mereka. Disamping itu
dapat mengakibatkan animo masyarakat menyekolahkan ke SMP Negeri 1
Suradadi menjadi berkurang.
Adapun daftar hasil belajar ulangan tengah semester genap peserta
didik kelas VII A dapat dilihat pada halaman berikut :
45
Tabel 4.1
Daftar Hasil Belajar Ulangan Tengah Semester Genap
Kelas VII A Tahun Pelajaran 2012 / 2013
NO
NAMA
KKM
JM
L
RA
TA
2 Jml
bwh
KK
M
%
75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 P
AI
PK
N
B.I
ND
B.I
NG
MT
K
IPA
IPS
SB
OR
TIK
B.J
AW
A
PT
W
1 ABDUL AZIZ 79 75 76 77 75 75 80 78 80 75 81 75 926 77
2 ADI ABDILLAH 75 72 75 80 76 75 78 78 82 79 82 73 925 77
3 ADINDA.R 76 76 66 70 70 73 75 78 76 75 82 76 893 74 4 33%
4 AHMAD. H 75 75 71 70 65 70 75 80 82 75 75 77 890 74 4 33%
5 ALYNDA. A 80 79 65 65 65 60 70 75 75 75 75 78 862 72 5 41%
6 AMBAR. F 82 75 80 78 75 75 80 78 79 75 85 79 941 78
7 ANISYAH. RA 78 75 80 76 76 65 74 78 75 75 75 81 908 76
8 ATHAHILAH. 77 82 77 93 83 75 88 79 78 80 87 82 981 82
9 BAGUS. T 77 82 78 75 77 75 75 79 78 75 77 76 923 77
10 DEWI. S 79 75 77 77 75 75 77 77 75 75 80 77 919 76
11 EKO. P 75 80 65 60 60 60 70 75 77 75 78 75 850 71 5 41%
12 ETA YULI 75 75 57 60 68 60 75 77 75 75 77 75 849 71 4 33%
13 KARISMA. H 81 83 81 75 76 75 79 79 77 75 89 79 939 79
14 MIPTAHUL. F 83 80 77 80 75 75 81 78 81 75 86 77 938 79
15 MISBAKH 80 78 81 83 78 76 83 85 79 75 91 78 967 81 -
16 M AJI. S 77 75 77 76 75 75 77 78 77 75 75 76 913 76
17 M. MAULANA 81 76 75 78 75 75 75 77 79 75 75 78 919 76
18 NOVIA. A 75 75 76 75 75 75 75 77 77 75 76 79 910 76
19 NURUL 76 75 76 76 75 75 75 77 76 76 75 77 909 76
20 RESTU. A 75 75 70 73 72 70 75 77 75 75 76 76 889 7 4 4 33%
21 RIKO. S 79 75 76 75 76 75 75 77 78 75 77 75 913 76
22 SAHRUL. A M 83 81 75 77 75 75 76 77 79 75 81 75 929 77
23 SAHRUL. A A 83 81 77 78 78 75 77 77 81 75 81 75 938 78
24 SITI. M 76 75 77 75 75 75 75 79 76 77 76 77 913 76
25 SRI MULYA 81 75 77 75 75 75 75 78 75 76 75 76 913 76
26 SYAFIRA. F 75 75 75 70 70 75 75 75 75 75 75 75 890 74 2 16%
27 TRIMAS 75 75 73 72 70 70 75 77 79 75 75 78 894 74 4 33%
28 UJANG 81 75 60 68 62 65 74 77 76 75 75 75 863 72 5 41%
29 UMI . DS 75 75 72 70 70 75 75 77 75 75 75 75 889 74 3 25%
30 WAHYU. H 76 75 75 75 76 75 77 78 79 75 75 75 911 76
31 WIDIA. S 75 75 76 75 76 75 75 77 75 75 75 76 905 75
46
NO
NAMA
KKM
JM
L
RA
TA
2 Jml
bwh
KK
M
%
75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
PA
I
PK
N
B.I
ND
B.I
NG
MT
K
IPA
IPS
SB
OR
TIK
B.J
AW
A
PT
W
32 WISOTRI 86 78 84 88 82 75 89 79 80 75 89 78 983 81
33 YESTI. A 76 75 60 60 66 60 70 77 76 75 77 76 848 70 5 41%
34 ZAENUDIN 75 75 76 70 70 70 75 75 75 75 75 75 886 74 3 25%
RATA-RATA
78,6
3
75,6
9
70,9
4
69,4
6
70,1
1
62,3
7
76,8
3
78,1
1
77,8
3
74,2
9
78,8
0
76,8
0
707,8
4
Dari data yang diperoleh melalui metode dokumentasi tersebut diatas
menunjukkan bahwa peserta didik kelas VII A yang semua mata
pelajarannya sama atau lebih tinggi dari KKM ada 22 ( 65 % ), sedangkan
yang hasil belajarnya ada mata pelajaran dibawah KKM terdapat 12
peserta didik atau 35 % . Dari peserta didik yang hasil belajar mata
pelajarannya dibawah KKM tersebar dari 2 sampai dengan 5 mata
pelajaran. Dalam penelitian ini yang menjadi subyek adalah peserta didik
kelas VII A dimana hasil belajar mata pelajarannya dibawah KKM. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat dalam daftar mata pelajaran peserta didik kelas
VII A yang dibawah KKM dibawah ini :
47
Tabel 4.2
Daftar Peserta Didik Yang Mata Pelajarannya Dibawah KKM
NO
NAMA
KKM JML
N
bwh
KKM
Prose
ntase 75 75 75 75 75
B.IND B.ING MTK IPA IPS
1 ADINDA.R 66 70 70 73 75 4 33%
2 AHMAD. H 71 70 65 70 75 4 33%
3 ALYNDA. A 65 65 65 60 70 5 41%
4 EKO. P 65 60 60 60 70 5 41%
5 ETA YULI 57 60 68 60 75 4 33%
6 RESTU. A 70 73 72 70 75 4 33%
7 SYAFIRA. F 75 70 70 75 75 2 16%
8 TRIMAS 73 72 70 70 75 4 33%
9 UJANG 60 68 62 65 74 5 41%
10 UMI . DS 72 70 70 75 75 3 25%
11 YESTI. A 60 60 66 60 70 5 41%
12 ZAENUDIN 76 70 70 70 75 3 25%
Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa jumlah mata pelajaran yang
dibawah KKM peserta didik paling banyak adalah 5 dan yang paling sedikit
2, sedangkan sebaran frekwensi skor hasil belajar peserta didik yang
dibawah KKM adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3
Sebaran Frekwensi hasil belajar peserta didik yang mapelnya dibawah KKM
pada kondisi awal
No Interval
mapel Frekuensi
Prosen
tase Kriteria
1 0 mapel 0 0 Tuntas
2 1-4 mapel 8 66% Belum Tuntas
3 5-8 mapel 4 34% Belum Tuntas Sekali
4 9-12 mapel 0 0 Sangat belum Tuntas
sekali
Jumlah 12 100%
48
Sedangkan tabel diatas bila dijadikan grafik akan seperti dibawah ini
Gambar 4.1
Grafik Sebaran Frekwensi hasil belajar peserta didik yang mapelnya dibawah
KKM pada kondisi awal
B. DESKRIPSI KONDISI PADA SIKLUS I
Proses tindakan bimbingan konseling pada siklus I dilaksanakan pada bulan
april 2013 minggu ke I dan II dengan langkah-langkah sebagai berikut
1. Perencanaan Tindakan
Pada tahap perencanaan tindakan tindakan yang dilakukan adalah sebagai
berikut:
a. Mendata hasil belajar ulangan tengah semester genap peserta didik
kelas VII A ,terutama yang dibawah KKM
b. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Layanan.Bimbingan dan
Konseling ( RPL BK )
c. Menyiapkan blangko pengamatan ( observasi ) yang kan digunakan
untuk mengamati peserta didik pada saat proses pelaksanaan layanan
penguasaan konten dengan strategi what ? so what ? now what ?.
0
8
4
0066% 34% 0
0
2
4
6
8
10
1 2 3 4
Series1 Series2
49
2. Pelaksanaan Tindakan
Berdasarkan rekapitulasi hasil belajar peserta didik pada ulangan tengah
semester genap kelas VII A dari guru – guru mata pelajaran terdapat 12
anak atau 35 % yang dibawah KKM .Untuk membantu peserta didik
dalam meningkatkan hasil belajar peneliti memberi layanan penguasaan
konten dengan strategi what ? so what ? now what ? pada minggu 1 dan
ke 2 bulan April 2013 . Bila sudah diberi layanan dan kemudian
diberikan ulangan perbaikan. Maka hasilnya direfleksikan dengan
kondisi awal.Sedang proses layanan penguasaan konten dengan strategi
what ? so what ? now what ? adalah sebagai berikut:
Pertemua pertama :
a. Pendahuluan :
1) Pembukaan kegiatan
2) Menyampaikan tujuan pertemuan
3) Menyampaikan asas –asas dalam bimbingan
4) Menyampaikan Topik yang akan dibahas
5) Menyampaikan langkah langkah strategi what ? so what? now
What ?
6) Menawarkan sambil mengamati peserta didik apakah mereka
sudah siap memasuki kegiatan selanjutnya yaitu kegiatan inti.
b. Kegiatan inti :
1) Menyampaikan materi Faktor-faktor penyebab hasil belajar
kurang dan pemecahannya
50
2) Memberi kesempatam peserta didik untuk bertanya dan
mengingat apa yang telah mereka persiapkan ketika akan ada
ulangan.
3) Meminta peserta didik untuk membagi apa yang terjadi pada
mereka selama pengalaman itu.
4) Meminta peserta didik untuk bertanya kepada diri sendiri apa
keuntungan yang mereka peroleh dari pengalaman itu .
5) Meminta peserta didik untuk mempertimbangkan “ sekarang apa
? “ atau bagaimana mereka mempersiapkan diri secara berbeda
untuk mengembangkan cara belajar
c. Penutup :
1) Pembimbing menyampaikan bahwa kegiatan akan segera
berakhir.
2) Pembimbing minta agar peserta didik menyampaikan kesan –
kesan dan hasil layanan.
3) Membahas kegiatan lanjutan atau pertemuan selanjutnya
4) Menutup kegiatan
Pertemuan kedua
a. Pendahuluan
1) Pembimbing mengingatkan kembali tentang pengertian , tujuan
dan asas – asas bimbingan.
51
2) Pembimbing mengingatkan kembali hasil – hasil layanan pada
pertemuan pertama.
3) Pembimbing menawarkan sambil mengamati peserta didik
apakah mereka sudah siap untuk melanjutkan kekegiatan inti.
b. Kegiatan inti
1) Pembimbing mengajak peserta didik untuk menginggat kembali
persiapan – persiapan apa sebelum ada ulangan.
2) Pembimbing meminta peserta didik untuk saling berbagi
pengalaman.
3) Dengan persiapan yang akhirnya mendapatkan hasil belajar
yang kurang dari KKM , pembimbing meminta Peserta didik
untuk merencanakan sesuatu yang berbeda agar hasil belajarnya
meningkat.
c. Penutup
1) Pembimbing mengingatkan bahwa kegiatan akan segera
kerakhir
2) Pembimbing dan peserta didik mengemukakan kesan dan hasil–
hasil layanan.
3) Membahas pertemuan selanjutnya.
4) Menutup pertemuan.
Pada siklus I peneliti dan kolaborator setelah megadakan tindakan
mengadakan post tes ( ulangan perbaikan ) sebagai alat ukur tercapainya
penelitian tindakan bimbingan konseling.
52
3. Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan setelah diadakan tindakan dengan dilanjutkan dengan
post tes ( ulangan perbaikan ) mata pelajaran yang hasil belajar dari
peserta didik dibawah KKM, menunjukkan bahwa masih ada yang
belum tuntas. Dari 12 ( dua belas ) peserta didik yang menjadi subyek
penelitian hanya 7 ( tujuh ) anak yang hasil belajarnya mencapai kriteria
tuntas, sedangkan 5 siswa belum mencapai ketuntasan belajar walaupun
sudah ada peningkatan.
Untuk mengetahui hasil yang dipeloleh pada siklus pertama ( I ) dari
penelitian tindakan bimbingan konseling melalui layanan penguasaan
konten dengan strategi what ? so what ? now what ? dapat dilihat pada
daftar hasil siklus I dibawah ini.
Tabel 4.4
Daftar Hasil Belajar Peserta Didik setelah Siklus 1
NO
NAMA
KKM JML
N
bwh
KKM
Prose
ntase
75 75 75 75 75
B.IN
D
B.IN
G MTK IPA IPS
1 ADINDA.R 76 76 75 75 75
2 AHMAD. H 77 75 75 76 75
3 ALYNDA. A 75 73 70 70 76 3 25%
4 EKO. P 75 70 70 70 77 3 25%
5 ETA YULI 75 70 72 70 75 3 25%
6 RESTU. A 77 76 75 75 75
7 SYAFIRA. F 75 77 75 75 75
8 TRIMAS 78 75 75 76 75
9 UJANG 75 72 72 76 78 2 16%
10 UMI . DS 78 75 75 75 75
11 YESTI. A 75 75 72 70 76 2 16%
12 ZAENUDIN 76 76 75 75 75
53
Melihat tabel diatas dapat diketahui bahwa hasil belajar peserta didik
sudah meningkat namun masih ada mata pelajaran yang hasil belajarnya
dibawah KKM . Dengan demikian masih ada peserta didik yang belum
tuntas belajar karena ada mata pelajaran yang dibawah KKM. Jumlah
peserta didik yang tuntas dan yang belum serta prosentasinya dapat
dilihat pada daftar sebaran frekwensi hasil belajar peserta didik dibawah
ini:
Tabel 4.5
Daftar Sebaran Frekwensi Hasil Belajar setelah Siklus 1
No Interval mapel Frekuensi Prosentase Kriteria
1 0 mapel 7 58 % Tuntas
2 1-4 mapel 5 42 % Belum Tuntas
3 5-8 mapel 0 0 Belum Tuntas
Sekali
4 9-12 mapel 0 0 Sangat belum
Tuntas sekali
Jumlah 12 100%
Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa dari 12 peserta didik yang
hasil belajarnya ada mata pelajaran yang dibawah KKM atau belum
tuntas , setelah mengikuti layanan penguasaan konten dengan strategi
what ? so what ? now what ? ada 7 yang tuntas atau meningkat.
Sedangkan 5 peserta didik belum tuntas walaupun hasil belajarnya sudah
meningkat. Bila dijadikan grafik sebaran frekwensi hasil belajar peserta
didik setelah mendapatkan layanan adalah sebagai berikut :
54
Gambar 4.2
Grafik Daftar Sebaran Frekwensi Hasil Belajar setelah Siklus 1
Berdasarkan tabel dan histogram diatas dapat ketahui bahwa adanya
peningkatan hasil belajar peserta didik setelah mendapatkan layanan
penguasaan konten dengan strategi what ? so what now what ? . Dari
peserta didik yang menjadi subyek penelitian yang kriterianya tuntas atau
semua mata pelajaran minimal sama atau lebih besar KKM ada 7 atau 58
% , sedang sudah meningkat tetapi belum tuntas atau masih ada mata
pelajaran yang dibawah KKM ada 5 siswa atau 42 %.dari yang menjadi
subyek penelitian.
4. Refleksi
Dengan melihat dari kondisi awal dan kondisi setelah diberi tindakan
layanan penguasaan konten dengan strategi what ? so what ? now what ?
serta diadakan post tes ( ulangan perbaikan) , terjadi peningkatan hasil
belajar peserta didik yang berarti . Seberapa peningkatan hasil belajar
0
1
2
3
4
5
6
7
8
1 2
Tuntas
Belum Tuntas
55
peserta didik setelah diberi tindakan dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut :
Tabel 4.6
Perbandingan sebaran frekwensi hasil belajar antara kondisi awal dengan
kondisi setelah siklus I
No Interval
Mapel
Kondisi Awal Kondisi Siklus I Kriteria
Frekuensi Prosentase Frekuensi Prosentase
01 0 mapel 0 0 7 58 % Tuntas
02 1-4 mapel 8 66 % 5 42 % Belum
tuntas
03 5 – 8
mapel
4 34 % 0 0 Sangat
belum
tuntas
04 9 – 12
mapel
0 0 0 0 Sangat
belum
tuntas
sekali
Jumlah 12 100% 12 100%
Gambar 4.3 : Perbandingan sebaran frekwensi hasil belajar antara kondisi awal
dengan kondisi setelah siklus I
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1 2 3 4
Series1
Series2
Series3
Series4
56
Berdasarkan tabel dan histogram diatas dapat diketahui bahwa
ada peningkatan hasil belajar peserta didik setelah mendapatkan layanan
. Peningkatan tersebut dapat diketahui dimana sebelum layanan atau
kondisi awal dari 12 subyek penelitian yang belum tuntas 8 (66%) dan
sangat belum tuntas 4 (34%), sedangkan setelah diberi layanan hasil
belajar peserta didik yang tuntas 7 (58 %), belum tuntas 5 (42 %), dan
sangat belum tuntas 0.
Agar penelitian tindakan bimbingan konseling dapat
meningkatkan hasil belajar peserta didik secara optimal maka peneliti
mengadakan layanan penguasaan konten dengan strategi what ? so what
? now what ? siklus ke II ( dua ).
C. DESKRIPSI SIKLUS II
Berdasarkan hasil dari tindakan pada siklus pertama ( I ) ,masih ada 5
peserta didik yang hasil belajarnya dibawah KKM , maka perlu diadakan
tnidakan layanan penguasaan konten dengan strategi what ? so what ? now
what ? siklus II.
Hal ini dilasanakan agar hasil belajar semua mata pelajaran minimal
sama dengan KKM. Adapun kegiatan – kegiatan pada siklus II adalah sebagai
berikut:
1. Perencanaan Tindakan
Pada dasarnya perencanaan pada siklus II sama dengan siklus I,
yaitu pendataan hasil peserta didik yang hasil belajarnya dibawah KKM.,
57
kalau pada siklus I data diambil dari daftar nilai ulangan tengah semester
genap dan dinamakan kondisi awal, sedangkan pada siklus II data
diambil dari peserta didik yang setelah diberi tindakan pada siklus I tetapi
ada mata pelajaran yang hasil belajarnya masih dibawah KKM, adapun
langkah – langkah perencanaanya sebagai berikut:
a. Mendata peserta didik yang setelah diberi tindakan siklus I tapi
masih ada mata pelajaran dimana hasil belajarnya dibawah KKM.
b. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan
Konseling ( RPLBK ) untuk layanan penguasaan konten dengan
strategi what ? so what ? now what ?.
c. Menyiapkan hasil catatan kejadian peserta didik saat menerima
pelajaran dari guru mata pelajaran.
d. Menyiapkan blangko observasi yang akan digunakan dalam
mengamati peserta didik ketika kegiatan layanan berlangsung.
e. Menyiapkan blagko hasil kegiatan layanan yang dipergunaka peserta
didik mencatat kesimpulan – kesimpulan pelaksanaan layanan .
2. Pelaksanaan Tindakan
Pada pelasanaan tindakan siklus II secara garis besar sama dengn
pelaksanaan tindakan siklus I, di siklus II ini peneliti melengkapi
kekurangan – kekurangan yang terjadi pada saat siklus I. Pelengkap itu
adalah peserta didik diberi tugas untuk membuat perencanaan belajar .
Disamping itu juga diberi tugas untuk mengenali hambatan – hambatan
58
yang mengganggu belajar , cara mengatasi hambatan itu . Hal tersebut
kemudian didiskusikan dengan teman – teman saat kegiatan layanan
penguasaan konten dengan strategi what ? so what ? now what ?.
Adapun langkah – langkah pelaksanaan tindakan siklus II adalah
sebagai berikut :
Pertemuan I
a. Pendahuluan
1) Pembimbing mengingatkan kembali asas–asas dan tujuan
bimbingan.
2) Pembimbing mengingatkan kembali kesimpulan hasil dari
siklus I
3) Pembimbing menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh pada
tahap berikutnya
b. Kegiatan inti
1) Pembimbing mengemukakan topik yang dibahas
2) Pembimbing menberi tugas pada peserta didik untuk membuat
perencanaan belajar sehari – hari, menngenali hamabatan –
hambatannya dan menyebutkan cara pemecahannya.
3) Pembimbing memimpin diskusi tentang tugas yang diberikan
kepada peserta didik.
c. Penutup
1) Pembimbing memberitahukan bahwa kegiatan akan segera
berakhir
59
2) Pembimbing dan peserta didik yang menjadi subyek penelitian
menyampaikan kesan – kesan dan hasil kegiatan
3) Membahas pertemuan dan kegiatan selanjutnya.
4) Menutup dengan salam
Pertemuan ke II
Pada pertemuan II sudah tidak membahas topik atau materi ,
karena situasi peserta didik sudah saling memahami apa yang harus
direncanakan sebelum ada ulangan dan mampu untuk mengatasi
hambatan – hambatan yang mungkin timbul .
Dalam pertemuan ini difokuskan untuk memberi post tes
(ulangan perbaikan) bagi peserta didik yang hasil belajar mata
pelajarannya masih dibawah KKM, agar semua subyek dapat diketahui
dan dapat meningkatkan hasil belajarnya seoptimal mungkin. Sedangkan
langkah – langkah pada pertemuan ke II adalah sebagai berikut:
a. Pendahuluan
1) Pembimbing mengingatkan hasil dari pertemuan I
2) Pembimbing menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh
selanjutnya
b. Kegiatan inti
1) Pembimbing menyampaikan kesimpulan dari awal pertemuan
diadakannya layanan penguasaan konten dengan strategi what ?
so What ? now what ?
60
2) Pembimbing menekankan pada peserta didik agar selalu
konsisten melaksanakan dan mengembangkan belajar yang
Telah dilakukan.
c. Penutup
1) Pembimnbing mengingatkan bahwa kegiatan akan segera
berakhir
2) Peserta didik menyampaikan kesan , pesan dan harapan
3) Pembimbing dan klien membuat kesepakatan waktu post tes (
ulangan perbaikan ) untuk mengetahui hasil layanan dari siklus
II, kemudian ditutup dengan salam.
3. Hasil pengamatan siklus II
Hasil pengamatan dari siklus II menunjukkan bahwa terjadi
peningkatan hasil belajar peserta didik yang signifikan dan semuanya
telah mencapai minimal sama dengan KKM, atau semua peserta didik
yang menjadi subyek penelitian masuk dalam kriteria tuntas. Untuk lebih
jelasnya hasil dari siklus II dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.7
Daftar Hasil Belajar Peserta Didik Setelah Siklus II
NO
NAMA
KKM
JML N
bwh
KKM
Prosentase
75 75 75 75 75
B.IND B.ING MTK IPA IPS
1 ADINDA.R 78 77 75 77 78 0
2 AHMAD. H 77 75 76 76 78 0
61
NO
NAMA
KKM
JML N
bwh
KKM
Prosentase
75 75 75 75 75
B.IND B.ING MTK IPA IPS
3 ALYNDA. A 78 75 75 76 77 0
4 EKO. P 77 75 76 76 78 0
5 ETA YULI 78 76 75 77 78 0
6 RESTU. A 78 77 75 76 79 0
7 SYAFIRA. F 80 78 78 77 78 0
8 TRIMAS 80 78 78 77 80 0
9 UJANG 77 76 75 77 80 0
10 UMI . DS 80 75 76 77 78 0
11 YESTI. A 78 76 75 75 78 0
12 ZAENUDIN 76 78 75 76 78 0
Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa setelah pemberian
layanan penguasaan konten dengan strategi what ? so what ? now what ?
siklus II sudah tidak ada lagi hasil belajar peserta didik yang dibawah
KKM untuk semua mata pelajaran. Sedang sebaran frekwensi dan
kriteria hasil belajar peserta didik dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 4.8
Sebaran Frekwensi Hasil Belajar Peserta Didik Setelah Siklus II
No Interval Mapel Frekuensi Prosentase Kriteria
1 0 mapel 12 100% Tuntas
2 1-4 Mapel 0 0 Belum Tuntas
3 5-8 mapel 0 0 Belum Tuntas
Sekali
4 9-12 Mapel 0 0 Sangat Belum
tuntas
62
Tabel sebaran frekwensi dan kriteria hasil belajar peserta didik
diatas bila dijadikan histogram seperti halaman berikut :
Gambar 4.4
Sebaran Frekwensi Hasil Belajar Peserta Didik Setelah Siklus II
Berdasarkan histogram diatas dapat diketahui bahwa semua
peserta didik disaat awal ada 12 yang hasil belajarnya dibawah KKM ,
setelah mendapatkan layanan penguasaan konten dengan strategi what ?
so what ?now what ? siklus ke II , sudah tidak ada lagi atau tuntas.
Dengan demikian jelas ada peningkatan hasil belajar yang signifikan.
4. Refleksi
Bila kita melihat hasil belajar peserta didik setelah diberi tindakan
siklus I yaitu sudah meningkat namun masih ada peserta didik yang hasil
belajarnya belum mencapai KKM. Dari 12 peserta didik yang menjadi
subyek penelitian hanya 7 yang hasil belajarnya sama dengan atau lebih
0
2
4
6
8
10
12
14
1 2 3 4
Series1
Series2
63
besar daripada KKM atau kriteria tuntas. Sedang 5 peserta didik
walaupun hasil belajarnya meningkat tetapi masih ada mata pelajaran
belum mencapai KKM atau dalam kriteria belum tuntas.
Dari 5 peserta didik yang hasil belajarnya masih dibawah KKM
atau kriteria belum tuntas setelah diberi tindakan siklus I , diberi
tindakan siklus II hasilnya semua dapat mencapai hasil belajar yang
minimal sama dengan KKM atau pada kriteri tuntas.
Supaya jelas seberapa peningkatan hasil belajar peserta didik
dapat dilihat pada tabel perbandingan sebaran frekwensi hasil belajar
peserta didik siklus I dengan siklus II dibawah ini :
Tabel 4.9
Perbandingan Sebaran Frekwensi Hasil Belajar Peserta Didik Siklus I
Dengan Hasil Siklus II
No Interval
Mapel
Kondisi Siklus
I
Kondisi Siklus
II Kriteria
Freku
ensi
Prose
ntase
Freku
ensi
Prose
ntase
01 0 mapel 7 58 % 12 100 % Tuntas
02 1-4 mapel 5 42 % 0 0 Belum
tuntas
03 5 – 8
mapel
0 0 0 0 Sangat
belum
tuntas
04 9 – 12
mapel
0 0 0 0 Sangat
belum
tuntas
sekali
Jumlah 100% 100%
64
Tabel perbandingan sebaran frekwensi hasi belajar peserta didik
pada siklus I dengan siklus II bila dijadikan histogram adalah sebagai
berikut :
Gambar 4.5
Perbandingan Sebaran Frekwensi Hasil Belajar Peserta Didik Siklus I
Dengan Hasil Siklus II
D. PEMBAHASAN
1. Tindakan
Seperti telah dijelaskan pada latar belakang bahwa peserta didik
kelas VII A banyak yang hasil belajarnya dibawah KKM .Hal itu
ditengarai guru pembimbing belum mengadakan layanan yang sesuai
dengan kebutuhan peserta didik yaitu peguasaan kompetensi, maka untuk
meningkatkan kompetensi itu sangat perlu diadakan penelitian tindakan
bimbingan konseling melalui layanan penguasaan konten dengan strategi
7
58%
12
100%
5
42% 0 00 0 0 00 0 0 00
2
4
6
8
10
12
14
1 2 3 4
Series1 Series2 Series3 Series4
65
what ? so what ? now what ?. Dari hasil tindakan pada siklus I melalui
layanan dan strategi yang diterapkan, setelah dianalisis hasilnya dari 12
peserta didik yang hasil belajarnya dibawah KKM ada 7 siswa sudah
mencapai hasil belajar sama atau lebih tinggi dari KKM. Karena hasil
pada tindakan siklus I belum optimal peneliti melanjutkan dengan
siklus II dimana pada siklus ini tetap melalui layanan penguasaan konten
dengan strategi what ? so what ? now what ? tetapi dilengkapi dengan
tugas yaitu peserta didik membuat perencanaan belajar , mengenali
hambatan- hambatan serta mencari cara pemecahanya. Pada siklus II
hasilnya setelah dianalisis diperoleh peningkatan hasil belajar peserta
didik yang signifikan, yaitu semua hasil belajarnya sama atau diatas
KKM. Untuk mengetahui lebih jelas kondisi awal dan tindakan pada
siklus I serta siklus II dapat dilihat matrik dibawah ini :
Tabel 4.10
Kondisi Awal dan Tindakan Pada Siklus I Serta Siklus II
No Kondisi Awal Skiklus 1 Siklus 2/Kondisi Akhir
Pembimbing belum
memanfaatkan
layanan penguasaan
konten dengan strategi
what? so what? now
what?
Dalam Proses
bimbingan sudah
memanfaatkan
layanan
penguasaan
konten dengan
strategi what? so
what? now what?
Dalam Proses
bimbingan sudah
memanfaatkan
penguasaan konten
dengan strategi what ?
so what ? now what ?
dan dilengkapi tugas
untuk merencanakan
belajar , mengenali
hambatan – hambatanya
serta mencari cara
pemecahannya melalui
diskusi kelompok
66
2. Proses Pembimbingan
Pada awal pertemuan yaitu sebelum diadakannya layanan
penguasaan konten dengan strategi what ? so what ? now what ? dimana
ada langkah berbagi pengalaman ,peserta didik merasa malu tampil
kedepan untuk menceriterakan apa yang telah mereka lakukan ,dan hasil
bagaimana ? serta sekarang mau mengapa ?. Setelah pada siklus I
pembimbing memberi pengertian bahwa mereka adalah satu nasib dan
mempunyai masalah serta tujuan yang sama yaitu meningkatkan hasil
belajar maka perlu saling membatu melalui pengalaman –
pengalamannya selama ini dialami, peserta didik sudah mulai berani
untuk mengutarakan pengalamannya walaupun baru 7 sedang 5 siswa
masih malu. Pada siklus II pembimbing bersama – sama dengan peserta
didik yang sudah berbagi pengalaman memberi dorongan kepada yang
masih malu mengutarakan pengalamannya untuk menceritakan apa yang
dipersiapkan sebelum ulangan dan hambatannya apa serta bersama- sama
mencari pemecahannya. Setelah mendapatkan suport dari pembimbing
maupun teman yang lain, peserta didik yang belum mau berbagi
pengalaman akhirnya mau. Adapun lebih jelasnya proses pembimbingan
dari kondisi awal sampai kondisi akhir dapat dilihat pada matrik dibawah
ini :
67
Tabel 4.11
Proses Pembimbingan Dari Kondisi Awal Sampai Kondisi Akhir
No Kondisi Awal Siklus 1 Siklus 2 /
Kondisi Akhir
Refleksi kond.
Awal ke kond.
akhir
Peserta didik
masih malu
mengutarakan
pengalamanya
sehingga
mereka
mendapakan
hasil belajar
yang kurang
dari KKM
Peserta didik
yang merasa
malu
mengutarakan
pengalamannya
sudah berkurang
dari 12 pada
kondisi awal
menjadi 5 pada
tindakan silkus I
Pada siklus ini
semua peserta
didik sudah
aktif ,saling
memberi
dukungan bila
anggota yang
lain tampil
untuk membagi
pengalaman dan
saling
melengkapi cara
mengatasi
hamabatan –
hambatan dalam
belajar sehingga
dinamika
pembimbingan
berjalan sangat
hidup
Dari kondisi
awal ke
kondisi akhir
terdapat
peningkatan
keaktifan dan
keberanian
peserta didik
dalam
mengutarakan
pengalaman
belajarnya dan
rasa
kebersaman
sangat terjalin
dengan baik.
3. Hasil Reflesi
Pada kondisi awal sebelum ada layanan penguasaan konten
dengan strategi what ? so what now what ? hasil belajar peserta didik
kelas VII A banyak yang dibawah KKM yaitu 12 dari 34 siswa atau 35
%. Dari ke 12 peserta didik itu ada 8 yang hasil belajarnya dalam kriteria
belum tuntas karena ada 1 – 4 mata pelajaran yang dibawah KKM ,
sedangkan 4 peserta didik kriterianya sangat belum tuntas karena ada
mata pelajaran yang dibawah KKM 5- 8 mata pelajaran.
68
Setelah diberi tindakan pada siklus I terjadi peningkatan hasil
belajar atau terjadi penurunan jumlah yang dibawah KKM ,dari 12
peserta didik yang pada kondisi awal hasil belajarnya dibawah KKM
menjadi 5 yang belum tuntas karena masih ada 1 - 4 mata pelajaran yang
dibawah KKM, sedangkan 7 peserta didik sudah tuntas.
Kondisi akhir setelah diadakan tindakan siklus II peningkatan
hasil belajar peserta didik yang menjadi subyek penelitian yaitu 12 anak
sudah tuntas semua bahkan hasil belajarnya melebiha KKM. Untuk lebih
jelasnya bagaimana refleksi dari kondisi awal sampai kondisi akhir dapat
dilihat pada matrik sebagai berikut :
Tabel 4.12
Refleksi Dari Kondisi Awal Sampai Kondisi Akhir
No
Kondisi Awal Siklus 1 Siklus 2 / Kondisi
Akhir
Refleksi dari
Kondisi awal ke
kondisi akhir
Pada kondisi awal
peserta didik yang
hasil belajarnya
dibawah KKM
ada 12,ini terbagi
dalam kriteria
tuntas o, belum
tuntas 8 dan
sangat belum
tuntas 4
Setelah ada
tindakan pada
siklus I
terjadi
peningkatan
kriteria yaitu
7 peserta
didik tuntas
dan 5 belum
tuntas sedang
yang sangat
belum tuntas
0
Pada siklus II
semua peserta
didik yang
menjadi subyek
penelitian sudah
tuntas atau hasil
belajarnya sama
bahkan melebihi
KKM
Dari kondisi awal
ke kondisi akhir
terjadi
peningkatan hasil
belajar peserta
didik yaitu
tadinya ada 12
siswa yang hasil
belajarnya
dibawah KKM
setelah ada
tindakan siklus I
dan II sudah tidak
ada lagi
69
4. Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil refleksi diatas jelas bahwa ada peningkatan
yang signifikan hasil belajar peserta didik yang pada kondisi awal ada 12
( 35 % ) tidak tuntas atau dibawah KKM, setelah mendapatkan tindakan
layanan penguasaan konten dengan strategi what ? so what ? now what ?
sebanyak 2 siklus ,tidak ada lagi yang belum tuntas atau dibawah KKM .
Hal ini membuktikan secara teoritik pemberian bimbingan melalui
layanan penguasaan konten dengan strategi what ? so what ? now what ?
dapat meningkatan hasil belajar peserta didik.
Keberhasilan peserta didik sehingga mereka dapat meningkatkan
hasil belajarnya tidak lepas dari keaktifan mereka dalam mengikuti
layanan.
Pada kondisi awal peserta didik tidak berani mengutarakan
sebelum ada ulangan persiapanya apa? sehingga hasilnya bagaimana ?
kemudian mau ngapa?, secara bertahap mulai dari siklus I hal tersebut
sudah berkurang menjadi 5 siswa, sehingga pada siklus II atau kondisi
akhir mereka berani bercerita pengalamannya semua.
Berdasarkan hasil penelitian tindakan bimbingan konseling ini ,
maka hipotesa yang ada di BAB II yang berbunyi “ Melalui Layanan
Penguasaan Konten dengan Strategi What ? so what ? now what ? Dapat
Meningkatkan Hasil Belajar Pada Peserta didik Kelas VII A Semester
Genap SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2012 /
2013, terbukti .
70
B A B V
PENUTUP
A. SIMPULAN
Permasalahan yang terjadi di SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten
Tegal Tahun Pelajaran 2012 / 2013 pada semester genap ini, terutama di
kelas VII A,adalah hasil belajar peserta didik banyak yang dibawah KKM.
Masalah tersebut disebabkan oleh beberapa hal antara lain : guru
pembimbing belum menyelenggarakan layanan yang sesuai dengan
kebutuhan peserta didik , guru mata pelajaran kurang memperhatikan secara
penuh terhadap sikap siswa saat menerima pelajaran , dan sekolah belum
menciptakan kondisi tenang , serta orang tua yang kurang memperhatikan
belajar anaknya.
Dalam mengatasi hasil belajar peserta didik yang kurang dari KKM
diperlukan suatu tindakan khusus dan terencana. Menurut hemat peneliti
tindakan itu adalah pemberian layanan penguasaan konten dengan strategi
what ? so what ? now what ?. Layanan itu diperlukan agar peserta didik
dapat menguasai isi atau kompetensi mata pelajaran yang diterima secara
optimal.Tindakan khusus itu dilaksanakan sebagai berikut :
1. Sebelum tindakan peneliti mendapatkan data-data hasil belajar ulang
tengah semester genap peserta didik dari guru mata pelajaran dan catatan
siswa dari wali kelas.
71
2. Pada tindakan siklus I dilaksanakan pada minggu I dan minggu ke II
bulan April 2013, yaitu diberi layanan penguasaan konten dengan
strategi what ? so what ? now what ? sebanyak 2 pertemuan dan diakhiri
post tes ( ulangan perbaikan )
3. Siklus II dilaksanakan pada minggu ke 3 dan ke 4bulan April 2013 , pada
siklus ini kegiatan sama dengan siklus I hanya dilengkapi dengan
pemberian tugas pada peserta didik untuk merencanakan belajar sehari -
hari, mengenal hambatan dan mecari cara mengatasinya.
Dengan berdasar hasil penelitian tindakan bimbingan konseling yang
sudah dilaksanakan , yaitu permasalahan tentang hasil belajar peserta didik
yang kurang dari KKM dapat ditingkatkan . Karena meningkatnya hasil
belajar itu maka sudah tidak ada lagi peserta didik yang belum tuntas belajar .
Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang dilaksanakan selama 3 ( tiga )
bulan yaitu awal Maret sampai akhir Mei 2013 dimana dari 12 peserta didik
yang menjadi subyek penelitian setelah diadakan post tes pertama ( 1 ) dan
kedua ( 2 ) sudah tuntas semua atau tidak ada mata pelajaran yang hasil
belajarnya dibawah KKM.
B. IMPLIKASI
Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi peserta didik
khususnya kelas VII SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal untuk
meningkatkan hasil belajar. Disamping itu peneliti juga berharap hasil dari
72
penelitian ini digunakan untuk bahan referensi dalam penelitian yang akan
datang agar hasilnya lebih baik .
Untuk mendapatkan layanan yang optimal bagi peserta didik yang
bermasalah terutama hasil belajar maka perlu pemberian layanan penguasaan
konten secara terprogram dan kontinu serta adanya kerjasama antara warga
sekolah .
C. SARAN
Dalam rangka meningkatkan hasil belajar peserta didik SMP Negeri 1
Suradadi Kabupaten Tegal ,peneliti menyarankan kepada semua warga
sekolah sebagai berikut:
1. Kepada peserta didik
Selalu mengikuti pelajaran secara sungguh – sungguh ,membuat
perencanaan belajar harian, mengenali hambatan- hambatan belajar baik
dari dalam diri maupun dari luar, berusaha bersama- sama dengan teman
sebaya atau yang lain untuk mengatasi masalah belajar yang dihadapi.
2. Kepada guru pembimbing
Selalu memperhatikan peserta didik dan membantu mereka terutama
yang mengalami hambatan dalam belajar dengan layanan yang sesuai
dengan kebutuhannya.
3. Kepada guru mata pelajaran
Setiap proses pembelajaran giuru mata pelajaran selalu memperhatikan
dan memantau peserta didik serta mengunakan metode yang sesuai
73
dengan kompetensi dasar maupun standart kompetensi dari setiap mata
pelajaran.
4. Kepada sekolah
Agar visi sekolah yaitu “ mewujudkan lulusan yang berprestasi dan
beraklak mulia”, maka melalui kepala sekolah agar memberikan
informasi kepada semua warga sekolah untuk mendukung program
pmberian layanan kepada peserta didik supaya mereka dapat
meningkatkan hasil belajarnya secara optimal.
74
DAFTAR PUSTAKA
Bagiyati, 2012. Tanya jawab Teori dan Praksis dalam Penelitian
Tindakan Bimbingan dan Konseling.Yogyakarta: Paramitra
Publishing.
Depdiknas, 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Dirjen, PMPTK. 2007. Rambu-Rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan
Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal. Jakarta:
DEPDIKNAS.
Gie, The Liang. 1982. Cara-cara Belajar Efektif. Yogyakarta: UGM.
Hamalik, Oemar. 1992. Psikologi Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
Hartinah, Sitti. 2008. Konsep Dasar Bimbingan Konseling. UPS.
Mahmud. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Prayitno. 2008. Konsep Dasar Bimbingan Konseling. Jakarta: Rineka
Cipta.
Sarono. 2008. Pedoman Pelaksanaan Konseling Untuk Satuan pendidikan
Dasar dan Menengah, PPPPTK penjas dan BK. Bogor.
Silberman. 2002. 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta:
Yappendis.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.
Jakarta: Rineka Cipta.
75
Syah, Muhibbin. 2004. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
UU.RI.Nomor 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Balai
Pustaka.
Walgito, Bimo. 2001. Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta:
Http:// desailmu.blokspot.com/2012/11
76
Lampiran 1
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
UPTD SMP NEGERI 1 SURADADI Jl. Raya Desa Sidaharja Kec. Suradadi Kab. Tegal Kode Pos.52182
Telp.0283-3321998. e-mail: [email protected]
SURAT IJIN PENELITIAN
Nomor:800.2 / 034.a / 2013
Menanggapi surat ijin penelitian yang kami terima pada tanggal 22
Februari 2013 dan untuk kepentingan kedinasan serta karir saudara,maka kepada :
Nama : Suparman. S.Pd
NIP : 19620710 198403 1 008
Jabatan : Guru BK SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal
Alamat : Jl. Ds. Sidoharjo Rt 19/08 Kec. Suradadi, Kab. Tegal.
Diijinkan mengadakan penelitian tindakan kelas dengan judul, “ Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar Pada Peserta Didik Kelas VII A Semester genap
SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2012/2013”.
Dengan ketentuan :
1. Pelaksanaan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2013
2. Dilaksanakan di luar kegiatan jam efektif
3. Segala biaya yang timbul akibat dijinkan penelitian ini ditanggung oleh
peneliti.
Demikian surat ijin penelitian ini kami buatuntuk digunakan sebagaimana
mestinya.
Suradadi,25 Februari 2013
Kepala Sekolah,
SUPARSO,S.Pd.,MM.
NIP.19610706 198403 1 007
77
Lampiran 2
SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Alifia Nur Pramida S.Pd
NIP : -
Jabatan: Guru BK Pada SMP Negeri 1 Suradadi Kab.Tegal
Dengan ini menyatakan kesanggupannya dalam membantu melaksanakan
kegiatan penelitian tindakan bimbingan konseling yang dilakukan oleh :
Nama : Suparman. S.Pd
NIP : 19620710 198403 1 008
Jabatan : Guru BK SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal
Alamat : Jl. Ds. Sidoharjo Rt 19/08 Kec. Suradadi, Kab. Tegal.
Dengan judul “ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar pada Peserta Didik Kelas
VII A Semester genap SMP Negeri 1 Suradadi Kabupaten Tegal Tahun
Pelajaran 2012/2013”.
Demikian Surat Pernyataan kesanggupan ini saya buat untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
Suradadi,27 Februari 2013
Peneliti Yang Menyatakan,
SUPARMAN,S.Pd ALIFIA NUR PRAMIDA,S.Pd NIP.19620710 198403 1 008 NIP. -
Mengetahui,
Kepala Sekolah
SUPARSO.,S.Pd.,MM.
NIP.19610706 198403 1 007
78
Lampiran 3
DAFTAR HASIL BELAJAR ULANGAN TENGAH SEMESTER GENAP
KELAS VII A TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013
NO
NAMA
KKM
JM
L RAT
A2
Jml bwh
KKM %
75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
PA
I
PK
N
B.I
ND
B.I
NG
MT
K
IPA
IPS
SB
OR
TIK
B.J
AW
A
PT
W
1 ABDUL AZIZ 79 75 76 77 75 75 80 78 80 75 81 75 926 77
2 ADI ABDILLAH 75 72 75 80 76 75 78 78 82 79 82 73 925 77
3 ADINDA.R 76 76 66 70 70 73 75 78 76 75 82 76 893 74 4 33%
4 AHMAD. H 75 75 71 70 65 70 75 80 82 75 75 77 890 74 4 33%
5 ALYNDA. A 80 79 65 65 65 60 70 75 75 75 75 78 862 72 5 41%
6 AMBAR. F 82 75 80 78 75 75 80 78 79 75 85 79 941 78
7 ANISYAH. RA 78 75 80 76 76 65 74 78 75 75 75 81 908 76
8 ATHAHILAH. 77 82 77 93 83 75 88 79 78 80 87 82 981 82
9 BAGUS. T 77 82 78 75 77 75 75 79 78 75 77 76 923 77
10 DEWI. S 79 75 77 77 75 75 77 77 75 75 80 77 919 76
11 EKO. P 75 80 65 60 60 60 70 75 77 75 78 75 850 71 5 41%
12 ETA YULI 75 75 57 60 68 60 75 77 75 75 77 75 849 71 4 33%
13 KARISMA. H 81 83 81 75 76 75 79 79 77 75 89 79 939 79
14 MIPTAHUL. F 83 80 77 80 75 75 81 78 81 75 86 77 938 79
15 MISBAKH 80 78 81 83 78 76 83 85 79 75 91 78 967 81 -
16 M AJI. S 77 75 77 76 75 75 77 78 77 75 75 76 913 76
17 M. MAULANA 81 76 75 78 75 75 75 77 79 75 75 78 919 76
18 NOVIA. A 75 75 76 75 75 75 75 77 77 75 76 79 910 76
19 NURUL 76 75 76 76 75 75 75 77 76 76 75 77 909 76
20 RESTU. A 75 75 70 73 72 70 75 77 75 75 76 76 889 7 4 4 33%
21 RIKO. S 79 75 76 75 76 75 75 77 78 75 77 75 913 76
22 SAHRUL. A M 83 81 75 77 75 75 76 77 79 75 81 75 929 77
23 SAHRUL. A A 83 81 77 78 78 75 77 77 81 75 81 75 938 78
24 SITI. M 76 75 77 75 75 75 75 79 76 77 76 77 913 76
25 SRI MULYA 81 75 77 75 75 75 75 78 75 76 75 76 913 76
26 SYAFIRA. F 75 75 75 70 70 75 75 75 75 75 75 75 890 74 2 16%
27 TRIMAS 75 75 73 72 70 70 75 77 79 75 75 78 894 74 4 33%
28 UJANG 81 75 60 68 62 65 74 77 76 75 75 75 863 72 5 41%
29 UMI . DS 75 75 72 70 70 75 75 77 75 75 75 75 889 74 3 25%
30 WAHYU. H 76 75 75 75 76 75 77 78 79 75 75 75 911 76
31 WIDIA. S 75 75 76 75 76 75 75 77 75 75 75 76 905 75
79
NO
NAMA
KKM
JM
L RAT
A2
Jml bwh
KKM %
75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
PA
I
PK
N
B.I
ND
B.I
NG
MT
K
IPA
IPS
SB
OR
TIK
B.J
AW
A
PT
W
32 WISOTRI 86 78 84 88 82 75 89 79 80 75 89 78 983 81
33 YESTI. A 76 75 60 60 66 60 70 77 76 75 77 76 848 70 5 41%
34 ZAENUDIN 75 75 76 70 70 70 75 75 75 75 75 75 886 74 3 25%
RATA-RATA
78,6
3
75,6
9
70,9
4
69,4
6
70,1
1
62,3
7
76,8
3
78,1
1
77,8
3
74,2
9
78,8
0
76,8
0
707,8
4
Suradadi, 4 Maret 2013
Kolaboran, Peneliti,
ALIFIA NUR PRAMIDA,. S.Pd SUPARMAN,.S.Pd
NIP. - NIP. 19620710 198403 1008
80
Lampiran 4
DAFTAR PESERTA DIDIK YANG MATA PELAJARANNYA
DIBAWAH KKM
NO
NAMA
KKM JML
N bwh
KKM
Prosentase 75 75 75 75 75
B.IND B.ING MTK IPA IPS
1 ADINDA.R 66 70 70 73 75 4 33%
2 AHMAD. H 71 70 65 70 75 4 33%
3 ALYNDA. A 65 65 65 60 70 5 41%
4 EKO. P 65 60 60 60 70 5 41%
5 ETA YULI 57 60 68 60 75 4 33%
6 RESTU. A 70 73 72 70 75 4 33%
7 SYAFIRA. F 75 70 70 75 75 2 16%
8 TRIMAS 73 72 70 70 75 4 33%
9 UJANG 60 68 62 65 74 5 41%
10 UMI . DS 72 70 70 75 75 3 25%
11 YESTI. A 60 60 66 60 70 5 41%
12 ZAENUDIN 76 70 70 70 75 3 25%
Suradadi, 4 Maret 2013
Kolaboran, Peneliti,
ALIFIA NUR PRAMIDA,. S.Pd SUPARMAN,.S.Pd NIP. - NIP. 19620710 198403 1008
86
Lampiran 8
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
UPTD SMP NEGERI 1 SURADADI Jl. Raya Desa Sidaharja Kec. Suradadi Kab. Tegal Kode Pos.52182
Telp.0283-3321998. e-mail: [email protected]
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
(RPLBK)
A. Rasional
Berdasarkan hasil ulangan harian dan ulangan tengah semester banyak peserta didik
yang hasil belajarnya dibawah KKM. Hal ini ditengarai peserta didik banyak yang
mengalami kesulitan dalam belajar dan kurang persiapan,maka perlu diadakan layanan
penguasaan konten agar peserta didik dapat menguasai kopetensi mata pelajaran
sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya.
B. Nama Sekolah : UPTD SMP Negeri 1 Suradadi
Waktu Pelaksanaan : Rabu , 3 April 2013
Tahun Pelajaran : 2012 / 2013
1. Topik Permasalahan : meningkatkan hasil belajar
2. Tugas Perkembangan : Kematangan Emosional
3. Sasaran Layanan :Peserta didik kelas VII A
4. Bidang Layanan : Bimbingan belajar
5. Jenis Layanan : penguasaan konten
6. Fungsi Layanan : pemahaman dan pengentasan
i. Kompetensi yang ingin dicapai: peserta didik dapat menemukan
penyebab hasil belajarnya kurang dan mampu mencari
pemecahannya
7. Bentuk Kegiatan : demonstrasi 8. Alokasi Waktu : 80 menit 9. Waktu Pelaksanaan : Rabu , 3 April 2013 10. Tempat Kegiatan : Ruang kelas 11. Pelaksanaan Kegiatan : Guru BK 12. Pihak yang disertakan : Teman sejawat sebagai pengamat 13. Alat Perlengkapan : Buku BK 14. Materi Layanan : Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar dan
pemecahannya serta strategi belajar aktif 15. Proses Kegiatan :
a.Tahap pendahuluan : 1) Pembukaan kegiatan
2) Menyampaikan tujuan pertemuan
3) Menyampaikan asas –asas dalam bimbingan
4) Menyampaikan Topik yang akan dibahas
5)Menyampaikan langkah langkah strategi what ? so
what? now what?.
6) Menawarkan sambil mengamati peserta didik apakah
mereka sudah siap memasuki kegiatan inti.
87
b.Tahap kegiatan inti : 1) Menyampaikan materi Faktor-faktor penyebab
hasil belajar kurang dan pemecahannya
2) Memberi kesempatam siswa untuk bertanya dan
mengingat apa yang telah mereka persiapkan ketika
akan ada ulangan.
3). Meminta peserta didik untuk membagi apa yang
terjadi pada mereka selama pengalaman itu.
4). Meminta peserta didik untuk bertanya kepada diri
sendiri apa keuntungan yang mereka peroleh dari
pengalaman itu .
5). Meminta peserta didik untuk mempertimbangkan “
sekarang apa ? “ atau bagaimana mereka
mempersiapkan diri secara berbeda untuk
mengembangkan cara belajar
d.Tahap penutup : 1) Pembimbing menyampaikan bahwa kegiatan akan
segera berakhir
2). Pembimbing minta agar peserta didik
menyampaikan kesan-kesan dan hasil layanan.
3). Membahas kegiatan lanjuktan atau pertemuan
selanjutnya
4) . Menutup kegiatan 16. Penilaian : Penilaian segera ( laiseg )
17. Rencana Tindak Lanjut : Melakukan evaluasi data yang diperoleh dari hasil
ulangan setelah mendapatkan layanan dan mempertimbangkan kemungkinan
diadakannya program perbaikan ataupun pengayaan dalam upaya meningkatkan
hasil belajar
Suradadi, 22 April 2013
Kepala Sekolah, Guru BK,
SUPARSO, S.Pd., MM. SUPARMAN, S.Pd.
NIP. 19610706 198403 1 0007 NIP. 19620710 198403 1 008
92
Lampiran :
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
UPTD SMP NEGERI 1 SURADADI Jl. Raya Desa Sidaharja Kec. Suradadi Kab. Tegal Kode Pos.52182
Telp.0283-3321998. e-mail: [email protected]
DAFTAR CEK KELOMPOK
Aspek yang diobservasi :
Kelas/Sekolah :
Waktu Observasi :
No Kriteria Nama Yang Diobservasi
Skor AR AH AA EP EY RA SF TM UJ UD YA ZD
1. Memperhatikan
Penjelasan
pembimbing
a.Mendengarkan
1) mendengarkan dan
menanggapi 3
2) Mendengarkan
tanpa menanggapi 2
3) mendengar tidak
serius 1
b. Mencatat
1) di buku catatan 3
2)Selain dibuku
catatan 2
3) Tidak Mencatat 1
2. Bekerjasama
a. Berperan serta
secara aktif 3
b. Berperan tidak
aktif 2
c. Tidak berperan 1
3. Mengemukakan
Pendapat
a. Benar, jelas, urut 3
b. Benar, tidak jelas 2
c. Tidak jelas 1
4. Merespon pendapat
teman
a. Dengan pendapat
lain 3
b. Ragu-ragu 2
c. Tidak merespon 1
93
No Kriteria Nama Yang Diobservasi
Skor AR AH AA EP EY RA SF TM UJ UD YA ZD
5. Demonstrasi
a. Dalam Kelompok
1)
Mendemonstrasikan, memberi penjelasan
dan contoh
3
2)
mendemonstrasikan,
memberi penjelasan
2
3)
Mendemonstrasikan
saja
1
b. Presentasi didepan
teman
1) Jelas, Urut 3
2) Ragu-ragu 2
3) tidak jelas 1
......................,.........................
Pengamat,
.............................................
97
Lampiran 13
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
UPTD SMP NEGERI 1 SURADADI Jl. Raya Desa Sidaharja Kec. Suradadi Kab. Tegal Kode Pos.52182
Telp.0283-3321998. e-mail: [email protected]
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
(RPLBK)
A. Rasional
Berdasarkan hasil ulangan perbaikan 1 ( post tes 1 ) yang diselenggarakan setelah
tindakan siklus I masih ada 5 dari 12 peserta didik yang yang hasil belajar mata
pelajarannya dibawah KKM. Hal ini ditengarai peserta didik banyak yang mengalami
kesulitan dalam belajar dan kurang persiapan,maka perlu dilanjutkan pemberian layanan
penguasaan konten siklus II agar peserta didik dapat menguasai kompetensi mata
pelajaran yang optimal sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya.
B. Nama Sekolah : UPTD SMP Negeri 1 Suradadi
Waktu Pelaksanaan : Kamis , 25 April 2013
Tahun Pelajaran : 2012 / 2013
1. Topik Permasalahan : meningkatkan hasil belajar
2. Tugas Perkembangan : Kematangan Emosional
3. Sasaran Layanan :Peserta didik kelas VII A
4. Bidang Layanan : Bimbingan belajar
5. Jenis Layanan : penguasaan konten
6. Fungsi Layanan : pemahaman dan pengentasan
i. Kompetensi yang ingin dicapai: peserta didik dapat menemukan
penyebab hasil belajarnya kurang dan mampu mencari pemecahannya
7. Bentuk Kegiatan : demonstrasi 8. Alokasi Waktu : 80 menit 9. Waktu Pelaksanaan : Kamis ,25 April 2013 10. Tempat Kegiatan : Ruang kelas 11. Pelaksanaan Kegiatan : Guru BK 12. Pihak yang disertakan : Teman sejawat sebagai pengamat 13. Alat Perlengkapan : Buku BK 14. Materi Layanan : Cara membuat perencanaan belajar sehari-hari ,
mengenali hambatan dan pemecahannya 15. Proses Kegiatan :
a.Tahap pendahuluan : 1) Pembukaan kegiatan
2)Pembimbing mengingatkan kembali asas –asas dalam
bimbingan
98
3) Pembimbing mengingatkan kesimpulan pada siklus I
4).Pembimbing menjelaskan kegiatan yang akan
dilaksanakan tahap berikutnya
5) Menawarkan sambil mengamati peserta didik apakah
mereka sudah siap memasuki kegiatan inti
b.Tahap kegiatan inti : 1) Pembimbing mengemukakan topik yang akan dibahas
2) Pembimbing memberi tugas pada peserta didik untuk
membuat perencanaan belajar sehari-hari , mengenali
hambatan- hambatannya dan menyebutkan cara
mengatasinya.
3). Pembimbing memimpin diskusi tentang tugas yang
telah diberikan.
d.Tahap penutup : 1) Pembimbing menyampaikan bahwa kegiatan akan
segera berakhir
2). Pembimbing minta agar peserta didik menyampaikan
kesan-kesan dan hasil layanan.
3) . Bernyanyi
4). Pembimbing dan peserta didik membuat kesepakatan
waktu post tes 2 ( ulangan perbaikan 2 ) untuk mengetahui hasil dari layanan siklus II 16. Penilaian : Penilaian segera ( laiseg )
17. Rencana Tindak Lanjut : Melakukan evaluasi data yang diperoleh dari hasil
ulangan setelah mendapatkan layanan dan mempertimbangkan kemungkinan
diadakannya program perbaikan ataupun pengayaan dalam upaya meningkatkan hasil
belajar
Suradadi, 22 April 2013
Kepala Sekolah, Guru BK,
SUPARSO, S.Pd., MM. SUPARMAN, S.Pd.
NIP. 19610706 198403 1 0007 NIP. 19620710 198403 1 008
125
Lampiran 22a
KUNCI JAWABAN POST TEST I
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
1.a..Bilangan -20 dbawah nol
b. Bilangan 5 diatas nol
2. a. -6 > -12
b. -10 < -4
3. -8 , -5 , -2 , 0, 5, 6, 7
4. 1/ 4 , 1/3 , ½
5. 24
6. 15
7. 15
8. a. -4
b. -10
9. 5/6
10. 4/6 , 8/ 12
11. 0,75
12. 75 %
13. 300 / 1000
14. 5/12
15. 29/30
126
Lampiran 22b
KUNCI JAWABAN POST TEST I
MATA PELAJARAN ; IPA
1. b
2. d
3. 2 dan 4 benar
4. 42 derajat R
5. d
127
Lampiran 22c
KUNCI JAWABAN P0ST TEST II
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
1. K= { 0,1,2,3,4,4 }
2. A= { X/ X < 10,X EA }
3. himpunan huruf vokal
4. { 1,3,5,7,9 }
5. 23=2x2x2 = 8
6. { 2 , 4 , 6 }
7. { a,b,c,d,e,f,g }
8. { 2,3,4,5 }
9. { 0 , 1 , 3 , 5 }
10. { u , e }
11. { a , b }
12, A = 0,2,4 sedang B = 1 ,3
13. 45=[ 25 – 12 ] + [ 30 -12 ] + X, 45=13+18+X , X= 45-31, X = 14
14. n [ A n B ] = 18
15. 1800
16. 4 derajat
17.72 derajat
18. 2’
19. 50 derajat , 1 ‘ , 17 “
20. 28 derajat ,29 ‘ , 40 “
128
Lampiran 22d
KUNCI JAWABAN POST TEST II
MATA PELAJARAN : IPA
1. GLBB
2. diam.......relatif
3. a.menemukam atau merumuskan masalah , b. mengumpulkan data
c. menyusun dugaan , d.melakukan percobaan
e.menarik kesimpulan , f.menguji kesimpulan dengan mengulang percobaan
4. a.variabel bebas atau manipulati, b.variabel terikat atau respon
c.variabel kontrol , d.variabel pengganggu
5 .a. bernafas, b.bergerak ,c.memerlukan makanan, d.adaptasi e.peka terhadap rangsang,
f. Tumbuh, g. berkembang biak, i.ekstresi
6 .peka terhadap rangsang
7 .tingkah laku
8 .bergerak
9 .monera,pratita,fungi,plantae,animalia
10 .monera
11. fikosianin
12. kaki semu
13. basidiomyceret
14. fikioenitrin
15. zigot
16. angiospermae dan gymnospermae
17. dikotil dan monokotil
18. vertebrata dan avertebrata
19. protozoa,porifera,colenterata,vermes,mollusca,arthropoda,echinodermata
20. pisces,amphibia,reptilia,aves,mammila
129
Lampiran 23
GAMBAR PERSIAPAN SEBELUM PEMBERIAN LAYANAN
1.
Gambar 1 : wawancara dengan wali kelas VII A dalam rangka menggali data peserta didik tentang catatan siswa dan hasil belajar ulangan tengah semester genap
Gambar 2 :Wawancara dengan guru mata pelajaran untuk mencari data tentang nilai tengah semester genap dan ulangan harian serta kebiasaan dan catatan peserta didik saat pelajaran
130
3.
Gambar 3 : Pembimbing menyampaikan informasi pada peserta didik kelas VII A tentang akan diadakannya layanan penguasaan konten dengan strategi what ? so what now what ? dan penyebaran
angket
Gambar 4 ; kolaboran sedang menyampaikan informasi pada peserta didik kelas VII A bahwa kelas ini akan dijadikan subyek penelitian dan menerangkan tentang cara mengisi angket
131
5.
Gambar 5 : Peneliti sedang mengadakan wawancara untuk menggali kebiasaan belajar
6
Gambar 6 : Peneliti sedang mengadakan wawancara dengan klien tentang belajar
132
7.
GAMBAR – GAMBAR PADA SIKLUS I PERTEMUAN 1
Gambar 7 : Pembimbing menjelaskan tentang pengertian ,tujuan,asas-asas bimbingan dan topik yang akan dibahas serta langkah-langkah strategi what ? so what ? now what ?
8.
Gambar 8 :Klien sedang menyampaikan pengalaman belajarnya dan hasil dari pengalaman itu
133
9.
Gambar 9 : Tanya jawab tentang pengalaman serta keuntungan yang mereka dapatkan dari pengalaman itu.
10.
Gambar 10 Kolaboran sedang mengamati proses diskusi tentang cara mengatasi hambatan-hambatan yang mungkin timbul dalam belajar
134
11.
Gambar 11: Pembimbing mengemukakan kesan , hasil layanan pada siklus I pertemuan 1 dan
menjelaskan penilaian segera ( laiseg ) serta membahas pertemuan berikutnya
12.
135
Gambar 12 : klien sedang mengerjakan penilaian segera ( laiseg )
13 .GAMBAR - GAMBAR PADA SIKLUS I PERTEMUAN 2
Gambar 13 : Pembimbing mengingatkan kembali tentang pengertian tujuan dan asas-asas
bimbingan serta hasil dari siklus I pertemuan 1
14.
136
Gambar 14 : Klien sedang menyampaikan pengalaman persiapan –persiapan sebelum ada
ulangan dan hasil dari pengalaman itu serta cara mengatasi hambatan yang mungkin timbul.
15.
Gambar 15 : Tanya jawab tentang pengalaman dan persiapan belajar serta hasilnya serta cara mengatasi hambatan – hambatan yang mungkin timbul.
16.
Gambar 16 : Pembimbing menyapaikan kesan dan hasil layanan serta kesepakatan waktu
untuk ulangan perbaikan 1
137
17.
Gambar 17 : Klien sedang mengerjakan ulangan perbaikan 1 jam pertama
18.
Gambar 18 : Klien sedang mengerjakan ulangan perbaikan 1 jam kedua
138
GAMBAR – GAMBAR PADA SIKLUS KE II PERTEMUAN 1
19.
Gambar 19 : Pada siklus II Pembimbing menyampaikan hasil layanan pada siklus 1 dan ulangan perbaikan 1 serta menjelaskan bahwa siklus II klien diberi tugas untuk membuat perencanaan belajar
sehari-hari
20.
Gambar 20: klien sedang membuat perenncanaan belajar sehari – hari.
139
21.
Gambar 21 : klien sedang menyampaikan rencana belajar yang telah disusun dan cara
mengatasi hambatan yang mungkin timbul.
GAMBAR – GAMBAR PADA SIKLUS II PERTEMUAN 2
22.
Gambar 22: Pembimbing menyampaikan kesimpulan dari awal sampai siklus II pertemuan 1
140
23.
Gambar 23: Klien menyampaikan kesan , pesan dan harapan
24.
Gambar 24: Klean saling melengkapi kesan , pesan dan harapan
141
25.
Gambar 25 Pembimbing menyampaikan bahwa proses layanan telah selesai dan membuat
kesepakatan dengan klien tentang waktu pelaksanaan ulangan perbaikan ke 2
26.
Gambar 26: proses layanan berakhir dengan wajah ceria klien mengucapkan terima kasih dengan pembimbing