what is interior architecture

18
Yohanes Oktavianus Siagian |0906517994 PAI 4 WHAT IS INTERIOR ARCHITECTURE ?

Upload: nurul-annisa-hiragizawa

Post on 22-Dec-2015

51 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

about interior architecture, designing interior, definition

TRANSCRIPT

Page 1: What is Interior Architecture

Yohanes Oktavianus Siagian |0906517994

PAI 4 WHAT IS INTERIOR ARCHITECTURE ?

Page 2: What is Interior Architecture

Saat ini arsitektur interior menjadi bidang baru yang menjadi perhatian banyak kalangan

baik dari masyarakat umum maupun kalangan akademis. Pengertian tentang arsitektur interior pun

masih menjadi pertanyaan seiring hubungannya dengan istilah arsitektur dan desain interior

maupun dekorator yang sudah dikenal luas di Indonesia . Sejauh apa perbedaan maupun persamaan

dari berbagai istilah di atas haruslah diperjelas lagi untuk mengetahui ruang lingkup dan batas –

batas tiap bidang tersebut.

DEFINISI ARSITEKTUR INTERIOR

Arsitektur interior / Interior architecture berasal dari bahasa Latin penitus architectura, dari

bahasa Yunani εσωτερικός - esoterikos "interior" and ἀρχιτέκτων – arkhitekton "kepala

pembangun,tukang kayu,atau tukang kayu adalah gabungan dari tiga disiplin ilmu yang berbeda

yaitu Interior Design, Architecture dan Industrial Design . Interior design berfokus pada pemilihan

material interior,finishing dan perabot;arsitektur pada bentuk bangunan; dan industrial design pada

perancangan benda yang dihasilkan.

Ellen S. Klingenberg 1dalam presentasinya di RIDA seminar di Hong Kong 25 Juli 2009

mencoba membahas lebih jauh batasan dan ruang lingkup dari arsitektur interior.

1 http://khio.academia.edu/EllenKlingenberg/Papers/228930/Interior_Architecture_-_a_body_of_knowledge_and_a_field_for_research

Apakah ini interior architecture – atau dekorasi , or bahkan desain ? atau desain furniture, atau arsitektur ?, atau seni spasial ?

sumber gambar : google.com-

Page 3: What is Interior Architecture

Hubungan antara desain,seni dan arsitektur dalam arsitektur interior2 terlihat jelas dalam bagan di

bawah ini.

Lalu apa hubungan Interior Architecture dengan Design ?

”Design involves solving problems, creating something new, or transforming

less desirable situations to preferred situations”3

Ken Friedman , seorang professor dan teoritikus design mendefinisikan tiga karakter utama dari

design yaitu :

2 Penggunaan istilah interior architecture dan interior design di beberapa negara mengacu pada hal yang sama namun ternyata

dalam beberapa kesempatan memiliki konotasi yang berbeda terutama di Indonesia dimana kata Design mengacu pada Seni

dan Arsitektur pada Teknik. Hal ini terlihat pada peletakan jurusan Interior Design di Fakultas Seni dan Arsitektur pada Fakultas

Teknik di Universitas – universitas di Indonesia.

3 Friedman, Ken: Theory construction in design research: criteria, approaches and methods,Design Studies no. 24/2003, pp. 507.

Image 2. Hubungan antara arsitektur interior,seni,desain dan arsitektur

Sumber : http://khio.academia.edu/EllenKlingenberg/Papers/228930/Interior_Architecture_-_a_body_of_knowledge_and_a_field_for_research

Page 4: What is Interior Architecture

• “the word design refers to a process

• the process is goal oriented

• the goal of design is solving problems, meeting needs, improving

situations, or creating something new or useful.”4

Ketiga karakter ini juga terlihat dalam berbagai karya arsitektur interior.

Kemudian,bagaimana hubungannya dengan arsitektur yang merancang bangunan?

Dalam arsitektur dan arsitektur interior terdapat perbedaan dalam fokus kerja dan skalanya. Brian

Lawson menulis :

” ……Thus, part of the definition of a design problem is the level of detail

which requires attention. What usually seems detail to architects may be

central to interior […]5

Dalam hubungannya dengan seni dapat kita lihat dalam pengertian dan cara kerja seni itu

sendiri. August Schmarsow,seorang sejarahwan arsitektur asal Jerman berkata bahwa tujuan utama

dari arsitektur adalah penciptaan ruang (dan kualitas di dalamnya untuk arsitektur interior). Dia

menyebutnya spatial art. Buku Arne Korsmo – arkitektur og design menulis bahwa seorang arsitek

dan pengajar berkata pada tahun 1940an bahwa spatial art adalah i

”That art-form which co-ordinates an idea with physical

dimensions, with rhythm, colour and form, to create music” 6

Jadi, masuk akal untuk mengklaim bahwa arsitektur interior bisa disebut seni . Pada awalnya

arsitektur interior ( dulu masih berupa desain interior) memang diajarkan di sekolah –sekolah seni.

SEJARAH ARSITEKTUR INTERIOR

4 Friedman, Ken: Theory construction in design research: criteria, approaches and methods, Design Studies no. 24/2003 hal. 5085 Lawson, Brian: How Designers Think. Oxford: Architectural Press, 1997,hal. 536 Brænne, Jon, Eirik T. Bøe and Astrid Skjerven, Arne Korsmo – arkitektur og design”, Oslo:Universitetsforlaget 2004,hal.21

Page 5: What is Interior Architecture

Arsitektur Interior berawal pada gerakan Art and Craft di pertengahan abad 19 ketika para

arsitek bekerja sama dengan para seniman dan dibayar untuk memperhatikan bagian dalam dari

sebuah ruang dan tidak hanya tampilan luarnya saja. Perkembangan Interior dalam 20- 30 tahun ini

semakin pesat seiring adanya batas yang tidak jelas antara arsitektur dan desain interior.

Pada tahun 1990 A Black Box: The Secret Profession of Architecture’', esai Reyner Banham

mengusulkan definisi yang jelas, tetapi kontroversial tentang arsitektur. Banham memberikan

sebuah pertanyaan yang menggelitik : "Apa hal unik yang arsitek lakukan ? Jawabannya, sayangnya,

adalah bahwa mereka melakukan tindakan 'arsitektur' ....Hal ini tidak sebodoh kedengarannya,

karena hal inilah yang menjadi fokus Banham , yaitu, arsitektur seharusnya dibedakan oleh metode

dan bukan produk yang dihasilkan. Banham mempertanyaan kualitas maupun perbedaan antara

arsitektur dan bangunan.7

Kalau memang begitu bahkan pada masa pra-modern pada kenyataannya, mengandung

banyak contoh dan konsep yang jelas tentang arsitektur interior. Beberapa sejarawan menunjuk ke

bangunan Pantheon Roma (dan periode Romawi pada umumnya) sebagai momen ketika konsep

ruang interior dan representasi mengambil preseden atas ekspresi yang muncul dalam eksteriornya.8

Tidak akan sulit melihat bagaimana interior bangunan berkembang seiring dengan eksterior dsn

fasad bentuk kulitnya.

ADAPTIVE REUSE

Secara umum adaptive reuse berarti pengunaan ulang atau “the process of adapting old

structures and sites for new purposes 9” Lebih lengkap lagi dapat dikatakan bahwa adaptive reuse is a

process that changes a disused or ineffective item into a new item that can be used for a different

purpose. Sometimes,nothing changes but the item’s use. 10

Adaptive reuse seringkali digunakan dalam konservasi bangunan – bangunan tua. Adaptive

reuse menjadi salah satu kata kunci dalam sistem kerja arsitektur interior. Banyak bangunan tua

yang diubah secara adaptive reuse menunjukkan bagaimana seorang arsitek interior bekerja. Interior

7 Banham, R “A Black Box: The Secret Profession of Architecture” in A Critic Writes (Berkeley: University of California Press,

1997).hal. 296.

8 Etruscan and Roman Architecture by A. Boethius and J.B. Ward-Perkins (Harmondsworth, 1970)

9 http://citizenplanner.msu.edu/adaptivereuse_handout_010410.pdf

10 http://www.environment.gov.au/heritage/publications/protecting/pubs/adaptive-reuse.pdf

Page 6: What is Interior Architecture

arsitektur memberi nafas baru ke dalam bangunan tua tersebut tanpa mengubah tampilan luar dan

bentuknya secara radikal. Arsitektur Interior dapat mengubah Rumah jadi museum, kantor jadi

hotel, rumah jadi restoran , kastil jadi hotel, dan sebagainya tanpa harus merobohkan bangunan

lama dan mendirikan bangunan baru.

Sebuah bangunan yang telah dirombak mungkin terlihat sama pada eksteriornya , tetapi

bagian dalamnya mungkin benar-benar berbeda secara spasial. Arsitek interior harus peka tidak

hanya tentang tempat bangunan dalam konteks fisik dan sosio-politik, tapi untuk keperluan

temporal oleh pemilik dan pengguna yang terus berganti-ganti . Jika praktek Arsitektur berkaitan

dengan seni dan ilmu bangunan baru, maka praktek Arsitektur Interior adalah berkaitan dengan

perubahan bangunan yang ada untuk penggunaan baru.

Adaptasi untuk penggunaan baru ini bukanlah sebuah fenomena yang baru; banyak

bangunan yang mengalami adaptive reuse sepanjang sejarah . The Baths of Diocletian di Roma

dikonversi menjadi Gereja Santa Maria degli Angeli oleh Michelangelo pada tahun 1566. Namun

intervensi arsitektur yang baru dipandang sebagai cara kreatif untuk memebrikan napas kehidupan

baru ke dalam konteks sejarah yang ada dimanadi sisi lain menciptakan kembali nilai ekonomi dan

sosial dari bangunan . Kombinasi lapisan arsitektur baru dan lama akan memastikan kelanjutan dari

karakter otentik dari bangunan , sementara menyediakan cara penggunaan baru yang sesuai .

Penggunaan baru ini akan menambah sejarah panjang bangunan itu. 11

(The Baths of Diocletian di Roma yang dikonversi menjadi Gereja Santa Maria degli Angeli oleh Michelangelo

pada tahun 1566 Sumber : http://intranet.arc.miami.edu/rjohn/fall%201999/romanbuildingtypes.htm ,

http://www.euratlas.com/Atlas/rome/s_maria_angeli.html)

Proses Adaptive reuse ini melibatkan 3 jenis perlakuan yang dapat dilakukan terhadap

bangunan yaitu The installation system,The Intervention system, The Insertion System yang

selanjutnya akan kita bahas.11http://www.recyclingandreuseofbuildings.com/Interiorarchitectureinahistoriccontext

Page 7: What is Interior Architecture

PRINSIP KERJA ARSITEKTUR INTERIOR

Arsitektur interior bekerja dalam 3 sistem dan strategi . Graeme Brooker dan Sally Stone

menjelaskannya dalam buku mereka Rereadings: Interior Architecture and the design Principles of

Remodelling Existing Buildings.

“The three types of strategy are classified according to the intimacy

of the relationship between the old and the new. If the existing

building is so transformed that it can no longer viably exist

independently and the nature of the remodelling is such that the

old and new are completely intertwined, then the system is Intervention.

If a new autonomous element, the dimensions of which

are completely dictated by those of the existing, that is, it is

built to fit, is placed within the confines of the existing, then the

system is Insertion. The final system, that of installation includes

examples in which the old and the new exist independently. The

new elements are placed within the boundaries of the building.

The design or the grouping of these elements may be influenced

by the existing, but the fit is not exact and should the elements

be removed then the building would revert to its original state”.12

Secara singkat dapat dipahami bahwa Intervention adalah pendekatan dengan cara merubah

bangunan lama menjadi lebih baik sehingga lebih layak, namun tetap saling berkait antara bangunan

lama dan yang baru setelah diperbaiki. Insertion adalah memasukkan dimensi yang telah ditentukan

dalam batas bangunan yang ada. Sedangkan Installation adalah menambahkan elemen baru (bisa

seperti bangunan baru) yang bisa jadi dipengaruhi bangunan yang ada, ditempatkan dalam batasan

bangunan yang ada itu sendiri.

Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimna untuk bisa memilih dan melakukan sistem tersebut.

Hal in ibergantung pada kemampuan arsitek untuk menganalisa sebuah bangunan baik dari sisi

struktural,historis maupun konteks.Berbagai nilai tersebut bisa dianggap hampir sama dengan DNA

seorang manusia yang menentukan karakter dan kemampuan fisiknya.

12 Graeme Brooker & Sally Stone, Rereadings, RIBA Enterprises Ltd, 2004

Page 8: What is Interior Architecture

Allan de Botten menjelaskan tentang DNA dan karakteristik ini dalam bukunya

“even when objects don’t look anything like people, we can find it

easy to imagine what kind of human characters they might have,

so refined is our skill at detecting parallels in human beings in

form, textures and colours that we can interpret a character from

the humblest shape”13

Memahami DNA bangunan ini mungkin akan terasa sangat sulit dengan begitu rumit dan

kompleksnya jalinan yang terbentuk yang berarti kita harus menguraikannya satu persatu. Ada 4

tahap yang bisa dilakukan untuk mempermudah hal ini, yaitu komposisi dan bentuk, sejarah dan

fungsionalnya, konteks dan lingkungan, dan fungsi selanjutnya. Untuk mempelajari komposisi dan

bentuk, desainer membuat modelnya terlebih dahulu dalam digital seperti CAD dan secara fisik

seperti membuat model maket. Pada sejarah dan fungsional, mengacu pada konsep awal bangunan

itu terbangun, dan mempelajari material yang ada. Konteks dan lingkungan, terkait dengan

lingkungan sekitar bangunan seperti elemen alam, kontur tanah, dan ruang publik. Pada fungsi di

masa yang akan datang akan dipelajari apa dampak yang akan terjadi setelah bangunan itu dipugar.

Contoh Kasus Arsitektur Interior.

CASACOMVERT-Studio Metrico

13 Allan de Botten, The Architecture of Happiness, Penguin books, 2006

Page 9: What is Interior Architecture

Klien

Didirikan di Milan pada tahun 1994 oleh empat pemain skateboard, Comvert Srlconceives,

memproduksi dan mendistribusikan pakaian untuk pemain skateboard dan snowboard dengan

merek BASTARD.Beberapa tahun yang lalu Comvert memutuskan bahwa sudah waktunya untuk

mencari lokasi baru untuk mendirikan kantor pusat baru dan memilih studiometrico untuk menjadi

arsiteknya.

Bangunan Existing

Dirancang oleh insinyur Mario Cavallé di

40-an, Cinema Istria adalah sebuah teater

dan bioskop dengan permukaan

keseluruhan 1.400 meter persegi dan

volume keseluruhan 6.600 m³ dan

dengan balkon yang menggantung

dengan luas 350 meter persegi.Atap

bangunan terdiri oleh beberapa lengkungan beton bertulang.

Meskipun telah digunakan oleh pemilik terakhirnya sebagai dealer mobil selama beberapa

tahun, teater ini masih mampu menunjukkan karakter aslinya. Untuk alasan ini, dan karena

kapasitasnya untuk memenuhi kebutuhan Comvert, telah dirasakan langsung oleh desainer dan klien

Page 10: What is Interior Architecture

sebagai 'tempat yang unik. Pada tahun 2006 Cinema ini dibeli dan pada Januari 2007 pemugaran

dimulai.

The Project

studiometrico telah pertama kali mengamati dan mengumpulkan informasi tentang

kebiasaan, sikap dan keinginan karyawan Comvert. Data ini dikumpulkan telah dibuat, disajikan dan

dibahas dalam beberapa pertemuan dengan tujuan mendefinisikan ide yang diinginkan bersama. Ide

ini kemudian diterjemahkan dalam bentuk nyata melalui pembangunan tempat-tempat kerja yang

dapat memfasilitasi komunikasi berkelanjutan antara karyawan . Pengorganisasian Cinema Istria

sebagai ruang yang setelah itu dilengkapi dengan semua infrastruktur yang dibutuhkan menjadi

sangat kompleks . Namun demikian bioskop ini telah terbukti menjadi sangat beradaptas dengan

lingkungan untuk mewujudkan arsitektur yang dapat merespon kebutuhan-kebutuhan yang sudah

difokuskan dan diinginkan . Semua kegiatan yang merupakan sejarah, budaya dan dunia label

BASTARD diletakkan dalam komunikasi secara fisik dan visual terus-menerus dalam ruangan ini

Bastard Store

Pintu masuk utama

Cinema, ruang reguler dengan

luas 70 meter persegi, telah

berubah menjadi toko pertama

BASTARD, tidak hanya untuk

menjual produk, tetapi terutama

untuk orang yang menjadi bagian

dari BASTARD.

Semua furnitur dipasang

di roda dan dapat secara bebas ditempatkan maupun dipindahkan di lantai marmer. Meja kasir dan

Display pakaian sudah dirakit dengan menggunakan bagian sisa panel kayu dari pembangunan

kantor, kamar rias telah dilengkapi dengan sisa elemen kayu dari BASTARD Bowl.

Depot produk

Page 11: What is Interior Architecture

Dengan tinggi 15 meter

dan ruang besar dari di bawah

gedung lama , 2 struktur depot

produk diletakkan dalam warna

hitam metalik dimana dulu

adalah tempat layar bioskop

berada. Di satu dinding

halaman dicirikan oleh gambar

grafiti misterius yang digambar

oleh artis dan pemain

skateboard Lorenzo Fonda. Depot produk adalah unsur dominan yang memenuhi volume lubang dan

tidak hanya bertindak sebagai wadah besar untuk barang, tetapi yang lebih penting, ia membawa

dan - melalui tangga curam yang melekat pada struktur - menyediakan akses ke BASTARD Bowl.

Design Department

Departemen ini dibangun pada permukaan miring dari balkon. Pilihan ini telah menimbulkan

tantangan struktural dan arsitektur di satu sisi,tetapi memberikan respon positif tentang masalah

dinamika kerja di BASTARD. Balkon, menggantung di atas ruang , bersama dengan BASTARD Bowl,

elemen yang paling spektakuler dari proyek ini Perbedaan dalam tingkat memberikan privasi dan

eksposisi pada saat yang sama untuk tiap karyawan.

Showroom

Page 12: What is Interior Architecture

Bagian yang lebih rendah dari balkon tidak diubah. Lantai kayu asli dan pegangan tangga

kayu telah diperbaiki dan tingkat yang ada tidak disesuaikan untuk menjamin akses dari tangga

melengkung dari serambi rendah dan untuk mendapatkan ruang yang bebas terbuka, fleksibel.

Bagian yang lebih rendah terutama digunakan sebagai ruang pamer untuk produk yang disajikan

kepada perwakilan penjualan di luar negeri . Showroom ini dapat digunakan, dari waktu ke waktu,

untuk pertemuan informal, menampilkan video , fashion show untuk menyajikan koleksi atau, lebih

sederhana, sebagai area chill out.

Bastard Bowl 14

Menggantung setinggi 6m di atas

depot produk, berada persis di depan

departemen desain, BASTARD Bowl

terlalu penting untuk tidak ada di dalam

ruangan kerja para pemain skateboard .

Bastard Bowl terdiri oleh lem dilaminasi

elemen kayu dan balok baja melengkung

Photographs by Giuliano Berarducci & studiometrico

Diterjemahkan dari artikel di http://www.archdaily.com/21641/bastard-store-studiometrico/

Perhatikan berbagai perubahan yang terjadi di dalam bekas teater ini yang kemudian

berubah fungsi secara spektakular menjadi distro pakaian yang bahkan memiliki Bowl untuk bermain

14 Bowl adalah wahana berbentuk seperti mangkuk yang merupakan tempat bermain skateboard

Page 13: What is Interior Architecture

skateboard di dalamnya. Perubahan yang terjadi begitu signifikan sehingga kita hampir tidak bisa

membayangkan bentuk awal dari bangunan ini.

Jika kita lihat dari perubahan denah ini,struktur utama yang ada tidak diganggu tetapi

dijadikan patokan untuk mengembangkan struktur baru. Jika ditinjau dari sistem yang digunakan

maka perubahan interior dari bangunan ini menggunakan The Insertion system. Elemen bangunan

lama tetap ada dan berdiri berdampingan dengan elemen baru yang ditambahkan. Elemen yang

paling terlihat dimasukkan adalah Bowl yang menjadi faktor penting yang mengubah kualitas ruang

interiornya secara signifikan.

Pendekatan dan pemahaman secara arsitektur interior dilakukan oleh studiometrico dengan

menganalisa berbagai elemen arsitektural seperti dimensi,kolom,lantai, ketinggian dan sebagainya

sehingga bisa menghasilkan nuansa yang benar – benar baru namun dalam bangunan yang sama.

Denah Lama (kiri) dan denah baru (kanan) dari bangunan Bastard

Sumber : http://www.studiometrico.com/2007/12/24/casacomvert/

Page 14: What is Interior Architecture

Pendekatan yang mereka lakukan ini terangkum dalam 5 rule yang mereka rumuskan sebagai berikut

:

i

“The following diagrams are a brief attempt to establish basic rules to add new layers within the existing environment without overwriting it, our 5 rules to avoid succumbing to architecture.” http://www.studiometrico.com/2007/12/24/casacomvert/

Page 15: What is Interior Architecture

Proses “insert” bangunan baru ke dalam bangunan existing.

Sumber : http://www.studiometrico.com/wp-content/diagrammi-pedane.swf

Page 16: What is Interior Architecture

Bibliography

Frazer Hay, Interior Architecture,Thinking Inside The box

Friedman, Ken: Theory construction in design research: criteria, approaches and methods, Design Studies no. 24/2003, hal. 507.

Friedman, Ken: Theory construction in design research: criteria, approaches and methods, Design Studies no. 24/2003 hal. 508

Lawson, Brian: How Designers Think. Oxford: Architectural Press, 1997,hal. 53

Brænne, Jon, Eirik T. Bøe and Astrid Skjerven, Arne Korsmo – arkitektur og design”, Oslo:Universitetsforlaget 2004,hal.21

Graeme Brooker & Sally Stone, Rereadings, RIBA Enterprises Ltd, 2004

Allan de Botten, The Architecture of Happiness, Penguin books, 2006

Banham, R “A Black Box: The Secret Profession of Architecture” in A Critic Writes (Berkeley: University of California Press, 1997).hal. 296.

Etruscan and Roman Architecture by A. Boethius and J.B. Ward-Perkins (Harmondsworth, 1970)

WEBSITE

http://citizenplanner.msu.edu/adaptivereuse_handout_010410.pdf

http://www.environment.gov.au/heritage/publications/protecting/pubs/adaptive-reuse.pdf

http://www.recyclingandreuseofbuildings.com/Interiorarchitectureinahistoriccontext

http://www.studiometrico.com/2007/12/24/casacomvert/

http://khio.academia.edu/EllenKlingenberg/Papers/228930/Interior_Architecture_-_a_body_of_knowledge_and_a_field_for_research