konsep eksplorasi migas now and then - esdm

1 Seminar Badan Geologi, 19-‐20 Juni 2013

By--Rakhmadi Avianto Director PT Suma Sarana , Oil and Gas Exploration and Production Company

KONSEP EKSPLORASI MIGAS NOW AND THEN

2

KONSEP EKSPLORASI MIGAS

Seminar Badan Geologi, 19-‐20 Juni 2013

TUGAS UTAMA EKSPLORASI,

ADALAH MENJAWAB 4 PERTANYAAN POKOK: •  DIMANA HARUS MENGEBOR? LOKASI & KEDALAMAN

•  APA YG DIHARAPKAN? VOLUME MIGAS

•  SEBERAPA PASTI? RESIKO (KEMUNGKINAN SUKSES)

•  SEBERAPA MENGUNTUNGKAN? KEEKONOMIAN

3



URUT-URUTAN ANALISA:

DATA YG DITERIMA

ANALISA REGIONAL

IDENTIFIKASI PROSPEK

ASESMEN PROSPEK

KEEKONOMIAN

Analisa Tektonik Lempeng, data sumur, data seismic Kerangka Geologi (Struktur & Stratigrafi) Petroleum System (Source, Reservoar, Trap, Seal, Migrasi) Timing, Fill & Spill, Preservasi Termigrasi lanjut ke trap up-dip

BOR? TERUS

STOP

Dapat dipercaya merupakan kandidat yang bisa di BOR

Data yg bisa dipercaya untuk menghitung volume Migas: •  Reservoar luas sebarannya (30 km2) •  Tebal 50m, Por, Sw, Bg/Bo, RF bagus

Yang Utama akan dibahas

Modified from Rovicky, 2011

0 1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

10000

1900 1905 1910 1915 1920 1925 1930 1935 1940 1945 1950 1955 1960 1965 1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005 2010

Series1 Series2 Gas

Oil

D Alpha

MM

BO

E

1970 2000 1945 1900

Duri

Minas

1960

Penemuan (Discoveries)

Arun Tangguh

Wonokromo 1891 / Cepu 1894


SEJARAH PENEMUAN MIGAS DI INDONESIA

•  Pemetaan Geologi •  Antiklin dan Sinklin •  Rembesan migas •  2D low fold (6-12)

•  Tektonik Lempeng--- 1965--------------------- •  -------Seq.Strat---1977-------------------------- •  Data Seismic 2D (24-64 Fold) &--3D-------- •  -------Log Modern--------------------------------- •  --------Geokimia 2D ----dan-----3D------------ •  Data Integrasi-------------------------------------

SEBELUM SESUDAH 60an


5

LEMPENG TEKTONIK dan

JEBAKAN MIGAS


6

PENAMPANG LEMPENG SAMUDRA DAN BENUA


BENGKULU

MENTAWAI

BUKIT BARISAN / SEMANGKO

• Teori awal dicetuskan 1912 oleh Alfred Wegener (The Origin of ConQnental and Ocean) •  Tahun 1965 Tuzo Wilson menerbitkan makalah Rekonstruksi Tektonik Lempeng • Tahun 1965 The Royal Society of London menyatakan menarima konsep Tektonik Lempeng

AT

AT AT AT

AT = antecedent topography


Akibat pergerakan lempeng:

1. Active Margin Basin (merah)

2.  Passive Margin Basin (hijau), sangat prolofic Brazil, Angola, E.Kal, E.Indoneasia

China

LEMPENG TEKTONIK DUNIA

DUNIA MIGAS MAJU PESAT BEYOND 1965

Brazil Angola Next Slide


PETA TEKTONIK LEMPENG INDONESIA

MNC banyak invest di Indonesia setelah 1965 (setelah BK turun)

1.  Basin? 2.  Magmatic Arc 3.  AT? 4.  Heat flow 5.  Oil/Gas?

Active Margin (Back arc)

Passive Margin

Next Slide


SETING TEKTONIK SUB-REGIONAL

MER

GU

I R

IDG

E adapted from McCarthy & Elders (1997)

Structure High /AT

Structure Low

Massif / Ridge

Major Bounding Fault

Approximate Basin Outline

Tectonic Elements 0 60 Miles

310 0 Miles

Exten=on

AT = Antecedent Topography

A

AF

KL


SW NE

Bruksah Fm (Ru / P18-‐21)

0

1

2

3

4

Sec.

Dee

p-se

ated

Fa

ult

PENAMPANG GEOLOGI REGIONAL

Miles 0 30 AT = Antecedent Topography

AT

Stable Sunda Craton Clinoform menandakan ada sedimen suply dari Bukit Barisan


Inversi / perlipatan lapisan tua memberntuk AT (antecedent topography), kalau kedalaman <100m dan ada di antara 300 N / 300 S maka akan tumbuh

karbonat

150 m Modern Carbonate

AT

AT

Modern Carbonate

REEF TERBENTUK DIATAS ”AT”

SEBUAH CONTOH MODERN CARBONATE

12

PASSIVE MARGIN ALA

PRE-TERSIER INDONESIA BAGIAN TIMUR



Akibat pergerakan lempeng:

1. Active Margin Basin (merah)

2.  Passive Margin Basin (hijau), sangat prolofic Brazil, Angola, E.Kal, E.Indoneasia

China

LEMPENG TEKTONIK DUNIA

DUNIA MIGAS MAJU PESAT BEYOND 1965

Brazil Angola Next Slide

Contoh Penampang Geologi

UK


Model Evolusi Tektonik Lempeng Laut Norwegia-‐Greenland (a^er Talwani dan Eldholm 1977, Myhre et.al 1972)

ConQnental Crust

Oceanic Crust

Spreading axis

Fracture zone / transform

TEKTONIK LAUT NORWEGIA-GREENLAND

Di dominasi oleh RiG Basin

CONTOH EVOLOSI PASSIVE MARGIN


PENAMPANG GEOLOGI PASSIVE MARGIN (kearah UK) (offshore) North Sea North Sea

North West Shelf Australia


5 BBO 20 BBO 15 BBO

PENAMPANG GEOLOGI ”ANGOLA – BRAZIL”

Data seismik offshore Angola

17

SEQUENCE STRATIGRAPHY


Diperkenalkan oleh Vail, Mitchum dan van Wagoner

di tahun 70an

Parasequence and Sequence Stacking Patterns

modified from Mitchum and Van Wagoner, 1990

Sequences and Sequence Sets


SEDIMENTARY FACIES

0 800 km (Audley-‐Charles, 1976)

PALEOGEOGRAPHY

PHYSIOGRAPHY - LATE JURASSIC (~160 MA)

19

SEBUAH CONTOH DATA INTEGRASI UNTUK PREDIKSI MIGAS


PALEOENVIRONMENT AQ-BUR3 (N5-6)

7.1

N4

N5

N7

SERRAVALLIAN

TORTONIAN

11.2

16.4

N6

N8

N9-15

14.8 LANGHIAN

BURDIGALIAN

AQUITANIAN

20.5

23.8 Continental Neritic Bathyal

0 30 Miles

Turbidite/ Slump Dep.

SEBUAH CONTOH DATA INTEGRASI UNTUK PREDIKSI MIGAS

21

DATA LAPANGAN UNTUK DIINTEGRASIKAN


22

REKOMENDASI

1.  ALUR KONSEP EKSPLORASI MIGAS ADALAH MENENTUKAN TITIK PEMBORAN DG MELAKUKAN STUDY REGIONAL, MEMBUAT PETA PROSPEK, ANALISA RESIKO DAN KEEKONOMIAN

2.  SEMPURNAKAN PETA TEKTONIK INDONESIA, KHUSUSNYA INDONESIA BAGIAN TIMUR YANG MASIH MENYIMPAN BANYAK POTENSI YANG BELUM TERGALI

3.  LAKUKAN DATA INTEGRASI YANG MANTAB DARI DATA-DATA YANG TELAH ADA (GRAVITY, MAGNETIC, 2D-3D SEISMIC, LOG LISTRIK, CORE, CUTTING DAN SURVEY LAPANGAN)

4.  DIHARAPKAN DATA INTEGRASI BISA DILAKUKAN OLEH BADAN GEOLOGI / ESDM DAN DATA INI HENDAKNYA BISA DIPAKAI CALON INVESTOR YANG AKAN MELAKUKAN EKSPLORASI MIGAS DI INDONESIA.


TERIMAKASIH


konsep eksplorasi migas now and then - esdm

Documents