pteridophytaa

Upload: shinta-a-wulandari

Post on 08-Mar-2016

227 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kkjhj

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

Program Studi Pendidikan BiologiFakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Sriwijaya 2015

Taksonomi Tumbuhan BerpembuluhPteridophytaKelompok 11. Faradis Ulyah (06091281419034)2. Rafika Rizki(06091381419060)

Ciri-ciri Umum PteridophytaMemiliki jaringan pengangkut (xilem dan floem)Secara umum telah dapat dibedakan akar, batang dan daunnya.Alat reproduksi aseksual berupa sporaSpora dihasilkan oleh sporofil (daun fertil)Mengalami metagenesis (Fase sporofit lebih dominan dari fase gametofit)Morfologi Pteridophyta

Akar

Daun

Siklus Hidup Pteridophyta

SporaBerdasarkan spora yang dihasilkan dikenal 3 jenis tumbuhan paku, yaitu :Paku Homosfor menghasilkan satu jenis spora saja, misalnya paku kawat (Lycopodium clavatum)Paku Heterospormenghasilkan dua jenis spora yaitu : mikrospora (jantan) dan makrospora (betina), misalnya paku rane (Selaginella wildenowii) dan semanggi (Marsilea crenata)Paku Peralihanmenghasilkan spora yang bentuk dan ukurannya sama (isospora) tetapi sebagian jantan dan sebagian betina (heterospora), misalnya paku ekor kuda (Equisetum debile)Klasifikasi PteridophytaDaun mikrofilBatang bercabang dikotom, dan berfungsi dalam fotosintesisPada ruas-ruas batang dihasilkan sporangiumSpora dihasilkan oleh sporangiumContoh :Psilotum nudum1. Kelas Psilophytinae

Psilotum nudumKlasifikasi PteridophytaCiri-ciri :1. Memiliki daun mikrofil2. Daun kecil, tunggal dan tersusun melingkar3. Sporangium terdapat dalam strobilus (kerucut)4. Hidup di daerah sub tropis, terutama di rawa5. Batang keras dan berongga, mengandung silikaContoh :Equisetum palustre

2. Kelas EquisetinaeEquisetum palustre

Klasifikasi PteridophytaMemiliki daun yang berukuran kecil (mikrofil)Spora dihasilkan oleh strobilus (kumpulan sporofil yang berbentuk kerucut)Pada selaginella, jenis spora yang dihasilkan ada 2 macam, yaitu mikrospora dan megasporaMikrospora akan berkembang menjadi gametofit jantan, sedang megaspora akan berkembang menjadi gametofit betina

3. Kelas Lycopodiinae

Selaginella

LycopodiumKlasifikasi PteridophytaBerdaun besar (makrofil)Daun muda menggulungMemilki tulang daun, sudah memiliki mesofil (daging daun), dan sporangium terdapat pada sporofil (daun penghasil spora).4. Kelas Filicinae

Platycerium sp (tanduk rusa)KesimpulanTumbuhan paku (Pteridophyta) merupakan tumbuhan berkormus dan berpembuluh yang paling sederhana. Berdasarkan bentuk dan ukuran dan susunannya daun tumbuhan paku dibedakan menjadi mikrofil dan makrofil. Berdasarkan fungsinya daun tumbuhan paku dibedakan menjadi tropofil dan sporofil.Tumbuhan paku bereproduksi secara aseksual (vegetatif) dengan stolon yang menghasilkan gemma (tunas). Reproduksi seksual (generatif) melalui pembentukan sel kelamin jantan (gametangium jantan/anteridium) dan sel kelamin betina (arkegonium). Seperti pada lumut tumbuhan paku juga mengalami pergiliran keturunan (metagenesis). Metagenesis tersebut dibedakan antara paku homospora dan heterospora.