pt. texmaco perkasa engineering, tbk · logam seperti titanium , stainless steel , baja paduan dan...
TRANSCRIPT
PT. Texmaco Perkasa Engineering, Tbk
Laporan Tahunan 2014
DAFTAR ISI :
Keterangan Tentang Perseroan 2
Ikhtisar Data Keuangan Penting
3
Sambutan Komisaris Utama
4
Pesan Kepada Para Pemegang Saham
6
Struktur Organisasi Perseroan
8
Laporan Manajemen
9
Analisis dan Pembahasan Manajemen
14
Informasi Perseroan
17
Laporan Auditor Independen
22
PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk. – Laporan Tahunan 2014 1
Keterangan Tentang Perseroan PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk didirikan berdasarkan Akta Notaris Januar Tirtaamidjaja , S.H. No. 29 tanggal 12 Januari 1982 , sebagaimana telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam surat Keputusan No. C2-6030-HT.01.01Th. 84 tanggal 24 Oktober 1984 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 30 tanggal 12 April 1991 . PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk merupakan salah satu Perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang industri permesinan dan jasa dalam bidang tehnik dan rancang bangun (engineering ) . Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1984 . Hasil produksi Perseroan dipasarkan di dalam dan di luar Negeri . Kantor Perwakilan Perusahaan di Gedung Menara Mulia Lantai 19 , Suite 1901 Jalan Jendral Gatot Subroto Kav. 9-11 , Karet Semanggi , Setiabudi , Jakarta Selatan 12930 . Perusahaan berdomisili di Karawang , Jawa Barat , dengan Pabrik berlokasi di Kendal , Jawa Tengah dan Karawang , Jawa Barat . Pabrik yang berlokasi di Karawang berada di Desa Kiarapayung , Kecamatan Klari , Kabupaten Karawang , Propinsi Jawa Barat . Gedung dan Bangunan Pabrik menempati tanah seluas 231,565 M2 . Perusahaan mempunyai lingkup produksi yang berbeda antara Pabrik yang berlokasi di Karawang dengan Pabrik yang berlokasi di Kendal . Pabrik yang di Karawang bergerak dalam bidang industrial machinery , yaitu berupa komponen automotive , perlengkapan-perlengkapan mesin dll , Specialty Machinery & Equipment ( SME ) yaitu berupa mesin-mesin tekstil , boilers dll . Sedangkan Pabrik yang di Kendal bergerak dalam bidang Penuangan (Foundry) dan juga industrial machinery . Beberapa produk yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia yaitu berupa Truk dengan merk Perkasa , Bus Perkasa , Mesin Tenun , Mobil MPV , traktor dan masih banyak lagi produk-produk industri lainnya . Berikut ini adalah laporan perkembangan usaha PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk untuk tahun 2014 . Istilah Perseroan selanjutnya digunakan untuk keseluruhan laporan ini untuk menunjukkan PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk dan anak Perusahaan .
PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk. – Laporan Tahunan 2014 2
Ikhtisar Data Keuangan Penting Tabel berikut ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting Perseroan yang diambil dari laporan keuangan Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yang ditunjuk adalah Drs. Heroe, Pramono & REKAN
(Dalam Jutaan Rupiah)
31 Desember
2014 2013 2012 2011 2010
Aktiva Lancar 90.755 74.130 89.747 56.364 41.870
Ativa Tetap – Bersih 280.914 283.860 287.404 319.228 48.591
Jumlah Aktiva 690.378 685.297 1.419.561 1.396.220 1.416.756
Jumlah Kewajiban 2.905.763 2.849.665 2.413.085 2.297.126 2.287.096
Jumlah Ekuitas (2.215.384) (2.164.368)
(993.524)
(900.906) (870.340)
Penjualan Bersih 81.010 68.804 122.964 77.154 42.148
Laba/(Rugi) Kotor 41.378 32.331 39.140
(13.519) 2.058
Laba/(Rugi) Usaha (318) 5.396 20.025
(23.303)
(6.523)
Laba/(Rugi) Bersih (52.584) (510.835)
(96.267)
(37.188) 74.583
Laba/(Rugi) Bersih per saham *) (25) (572)
(45)
(15) 36
Modal Kerja Bersih (2.539.194) (1.091.418) (851.357)
(832.459) (839.548)
Marjin Laba Kotor (%) 51.08 46.99 31.83 ( 17.52 ) 4.88
Marjin Laba/(Rugi) Bersih (%) (0.39) 7.84 16.29 ( 30.20 ) (15.48)
Imbal Hasil Aktiva (%) NA NA NA NA NA
Imbal Hasil Ekuitas (%) NA NA NA NA NA
Rasio Lancar (X) 0.03 0.06 0.10 0.06 0.05
Jumlah Kewajiban terhadap Aktiva (X) 4.21 4.16 1.70 1.65 1.61
Jumlah Kewajiban terhadap Ekuitas (X)
(1.31) ( 1.32) (2.43) (2.55) (2.63) *)Dalam Rupiah penuh
PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk. – Laporan Tahunan 2014 3
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA Kepada Para Pemegang Saham ,
Atas nama Dewan Komisaris , perkenankanlah saya pada kesempatan yang baik ini menyampaikan rasa penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh anggota Dewan Direksi atas kerja kerasnya selama ini .
Krisis ekonomi global yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir ini telah memberikan dampak yang berkelanjutan terhadap pertumbuhan ekonomi . Tahun 2014 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi perekonomian Indonesia , dikarenakan kondisi perekonomian masih belum menunjukkan pemulihan yang signifikan karena terbatasnya konsumsi Domestik seiring dengan penghematan anggaran pemerintah dan berkurangnya investasi membuat pertumbuhan ekonomi melambat dibandingkan dengan tahun sebelumnya . Pertumbuhan perekonomian Indonesia mengalami perlambatan dan hanya mencapai 5,0 % dibandingkan dengan tahun 2013 yang mencapai 5,6 % . Penurunan harga minyak Dunia menyebabkan penurunan harga komoditas dan menyebabkan turunnya nilai ekspor Indonesia. Mata uang Rupiah melemah , hingga mencapai Rp. 12,440 per US$ pada akhir tahun 2014 dan inflasi mencapai 8,23 % . Di tengah kondisi perekonomian yang kurang menggembirakan tersebut , penjualan bersih Perseroan mengalami peningkatan dari 68,804 miliar pada tahun 2013 menjadi 81,010 miliar pada tahun 2014 atau naik sebesar 18 % .
Pada tahun 2014 operasi di divisi Pengecoran kami di Semarang, Jawa Tengah mengalami kenaikkan dibandingkan tahun sebelumnya . Sedangkan unit operasi kami di Karawang masih berusaha dengan cara membidik pelanggan baru serta dengan cara meningkatan kinerja sebab sampai saat ini belum stabil karena kurangnya ketersediaan modal kerja dan sumber daya yang cukup .
PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk. – Laporan Tahunan 2014 4
PESAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
Pemegang Saham yang terhormat,
Merupakan kehormatan bagi saya sebagai Direktur Utama PT Texmaco Perkasa Engineering Tbk di mana saya masih dapat memimpin dan mengelola Perusahaan dengan melalui kerja keras dan tentunya berkat dukungan terus menerus dari semua pihak .
Seperti yang kita ketahui dengan adanya pergantian pemerintah setidaknya telah berpengaruh pada iklim usaha di Indonesia dan kondisi ini mengakibatkan rencana kerja dan anggaran perusahaan tidak dapat tercapai secara optimal . Walaupun demikian Kami tetap optimis rencana kerja dan program-program yang sudah Kami buat untuk meningkatkan pendapatan perusahaan tetap dapat tercapai secara optimal . Seperti pada tahun sebelumnya perusahaan tetap memfokuskan untuk meningkatkan penjualan pada divisi pengecoran (foundry) yang telah memberikan kontribusi besar terhadap kelangsungan perusahaan . Perusahaan ini akan tetap mengandalkan operasinya pada divisi pengecoran di Semarang , yang dari tahun ke tahun jumlah ekspor meningkat , sehingga di tahun 2014 ini perusahaan terus menghasilkan pesanan ekspor .
Diakibatkan oleh berbagai kondisi yang kurang baik unit operasi kami di Karawang masih berupaya mencari pelanggan baru , kurangnya pesanan untuk unit di Karawang dan kurangnya fasilitas modal kerja yang memadai , menurunnya pesanan bersamaan dengan proses restrukturisasi Group telah menjadi alasan utama bagi perusahaan untuk dapat merealisasikan rencananya ke depan . Namun demikian Manajemen PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk tetap terus berusaha melihat ke depan untuk dapat menyelesaikan masalah restrukturisasi dan menangkap peluang pasar untuk meningkatkan pendapatan di masa yang akan datang .
Manajemen telah melakukan upaya yang terbaik untuk mempertahankan agar tetap beroperasi, sehingga perusahaan mampu untuk mendapatkan modal kerja sebelum proses restrukturisasi selesai.
PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk. – Laporan Tahunan 2014 6
Organisasi
Misi : Memberikan solusi terlengkap dibidang rekayasa dan produk rekayasa berkualitas
tinggi serta pelayanan dengan teknologi terbaik
Visi : Menjadi Perusahaan Manufaktur dan Rekayasa berkelas dunia yang beroperasi di
Indonesia tetapi memberi pelayanan global.
STRUKTUR ORGANISASI
PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk. – Laporan Tahunan 2014 8
Board of Directors
Site Head
Shop Manager
Quality Control
PPC Store Head
Accounting Head
General Affairs
Tax & MIS Head
Marketing Manager
Site Head
Shop Manager Finance Manager General Finance Manager
Quality Control
Store Head
Accounting Head
Marketing Team
PPC
Laporan Manajemen Tinjauan Industri
Visi jangka panjang pembangunan industri nasional Indonesia untuk menjadi "sebuah negara industri yang kuat di dunia", dengan visi : "Pada tahun 2020 Indonesia akan menjadi Negara Industri baru yang berkembang". Ini berarti pada tahun itu kemampuan industri nasional diakui oleh masyarakat In te rnas iona l sebagai dasar struktural untuk ekonomi modern yang kuat serta wahana ekonomi yang berorientasi pada masyarakat . Barang modal lokal dan mesin menjadi tulang punggung untuk perkembangan industri di negara manapun . Fasilitas seperti alat mesin , Heavy Engineering dan Foundry memainkan peran penting dalam transformasi ekonomi kedepan terhadap kelangsungan perkembangan usaha . Di Indonesia , target pertumbuhan industri yang ditargetkan pada periode 2010 - 2025 diperkirakan di atas 10% per tahun , dimana pada tingkat ini peran industri terhadap GDP Indonesia bisa meningkat secara signifikan .
PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk telah membuat investasi strategis di sektor ini dengan membangun fasilitas yang lengkap yang dapat menciptakan produk dengan harga yang kompetitif dan dengan standar kualitas Internasional . Operasi perusahaan dari pencetakan logam untuk barang jadi adalah untuk menjadikan Indonesia bagian tersendiri , sehingga menghemat devisa yang tinggi melalui pengurangan import dan juga berkontribusi pendapatan devisa melalui peningkatan ekspor .
Fasilitas dan kemampuan manufaktur PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk ringkasnya adalah sebagai berikut :
Divisi Pengecoran Logam (Foundry) Pabrik Pengecoran di unit Semarang adalah salah satu Perusahaan yang terbesar dan termodern . Fasilitas termasuk dua line tekanan tinggi molding dan tiga sentakan dan garis molding pemerasan mampu menghasilkan kualitas tinggi Grey Besi dan SG Besi coran yang presisi dari semua ukuran . Produk dari fasilitas ini memenuhi standar kualitas yang ketat dari produsen otomotif Internasional . Ini memiliki akreditasi QS9000 , ISO 9001 dan sertifikasi Pemerintah Australia . Selain itu , perusahaan telah memulai pelaksanaan strategi Six Sigma untuk manufaktur dan pasokan castings untuk memenuhi persyaratan dari berbagai industri baik dalam dan luar Indonesia.
PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk. – Laporan Tahunan 2014 9
Pelanggan Utama dan Produk yang kami sediakan adalah : General Motors Indonesia-Sistem pengereman & cakram untuk Opel MPV General Electric Industrial Systems , Kanada bagian-Lokomotif seperti CE & PE Frame heads General Electric Transportation Systems, USA-Berbagai jenis coran lokomotif Vinidex , Australia - duktil pipa besi fitting Tyco Australia – rumah pompa tekanan tinggi PT. Pertamina – plat pendingin untuk moulding .
Kami adalah salah satu vendor yang memenuhi syarat bagi pelanggan lokal dan Internasional. Sebagai pemasok , kami telah mempertahankan track record yang baik dengan memastikan pasokan produk berkualitas baik dan pengiriman tepat waktu dengan harga yang kompetitif .
Alat Mesin dan Komponen Manufaktur Peralatan Mesin unit usaha Perusahaan memproduksi berbagai macam alat Mesin bubut termasuk konvensional dan CNC (Computer Numerically Controlled) , Milling , Drilling dan Mesin Boring CNC Machining Center , dan mesin khusus lainnya dengan berbagai ukuran untuk produksi volume besar . Sesuai dengan pengaturan strategis dan ketersediaan modal kerja , produk ini dapat dipasarkan secara Internasional .
Sampai tahun ini, unit terus berada di bawah operasi minimal karena keterbatasan modal kerja dan menunggu penyelesaian restrukturisasi .
Heavy Fabrications: Kegiatan divisi ini meliputi fabrikasi , mesin dan perakitan peralatan besar dan berat seperti Heat Exchanger , Reaktor dan alat-alat khusus lainnya untuk Industri Semen , Pupuk , Petrokimia , Pembangkit listrik , Pertambangan dan Industri Gula . Fasilitas fabrikasi Perusahaan memiliki kemampuan untuk fabrikasi berbagai macam jenis logam seperti Titanium , Stainless Steel , Baja Paduan dan Carbon Steel . Perusahaan juga memiliki work shop Titanium . Spesifikasi pelanggan terpenuhi oleh produk dan rekayasa , yang sejalan dengan kode dan standar Internasional .
Karena kurangnya dukungan modal dan petunjuk lebih lanjut dari restrukturisasi kerja , unit terpaksa untuk sementara menutup kegiatannya .
PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk. – Laporan Tahunan 2014 10
Situasi Saat Ini Restrukturisasi tertunda ditambah dengan ketidakmampuan untuk meningkatkan modal kerja akan terus menghambat rencana masa depan Perusahaan . Perusahaan telah mengambil tindakan yang tepat untuk memangkas biaya dengan mengurangi biaya sebisa mungkin . Hal ini telah mempertahankan operasi dengan usaha pemesanan yang dapat menjaga mesin berjalan dan dalam kondisi baik sampai restrukturisasi selesai .
Jangkauan Produk
Bidang Usaha
Produk Aplikasi
Pengecoran Suspensi Komponen Rem Transmisi Mesin Roda Mesin Diesel Karter Blok Silinder
Komponen untuk digunakan di Industri Otomotif
Alat Berat Vessel Pressure Reaktor Tangki dan penyimpanan
Vessels Shell dan Tube Heat
Exchangers Proses Kolom Bagian Turbin Gas
Pabrik dan peralatan untuk digunakan dalam berbagai industry , termasuk : kimia , gula , semen , pulp dan kertas dan karet .
Peralatan Mesin
Komputerisasi Kontrol NumerikMesin Bubut
Bubut Konvensional Mesin Bor Mesin Tujuan Khusus Mesin Boring CNC Machining Centers Gantry Jenis CNC Milling GM
2030 untuk Dies & Mould High Speed Integral spindle
Alat mesin untuk produksi mesin dan komponen mesin komponen otomotif dll.
Rentang 6000 rpm 15000rpm yang digunakan pada CNC Milling untuk Dies & Mould
Servo motor untuk mesin CNC Drive untuk Spindle High
Speed Fleksibel modular mesin CNC
untuk digunakan Vertikal atau
PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk. – Laporan Tahunan 2014 11
Horisontal CNC Milling
Mesin khusus Milling indekBaris atau meja Indek Rotary
Komponen Automotif
Kopling Housing Knalpot Manifolds Steering Knuckles
Suku cadang kendaraan bermotor
Pemasaran dan Distribusi
Perusahaan terus berusaha memasarkan produknya semaksimal baik untuk pasar lokal maupun pasar luar negeri . Walaupun krisis ekonomi di kawasan regional telah menimbulkan dampak negatif bagi pasar dalam negeri , Perusahaan melihat adanya kesempatan yang besar di sektor rekayasa . Dengan biaya produksi yang rendah dan operasional yang terintegrasi , Perusahaan telah memperoleh pesanan dari dalam negeri , negara-negara Asia Tenggara dan beberapa negara lainnya .
Perusahaan juga merencanakan untuk berpartisipasi dalam beberapa pameran industri rekayasa dan jaringan distribusi dan pemasaran tingkat Internasional .
Sumber Daya Manusia
Untuk memastikan bahwa pengembangan sumber daya manusia telah menerapkan Teknologi yang baru secara berkesinambungan dan untuk meningkatkan keahlian dan produktivitas , Perusahaan menyelenggarakan program pelatihan terencana dan sudah berjalan . Setiap unit pabrik mempunyai pusat pelatihan teknik yang dikelola oleh para ahli yang memberikan pelatihan dan pengajaran dengan sistim kelas dan praktek pelatihan kerja dilapangan . Untuk model dan perkiraan biaya , telah digunakan Softwere design modern seperti B Jac secara efektif . Perusahaan juga telah mengembangkan secara langsung Six Sigma untuk meningkatkan mutu dengan bekerja sama dengan GE .
Lingkungan
Sebagai Perusahaan dalam negeri , Perusahaan tetap bertanggung jawab dalam menerapkan sepenuhnya standard pengelolaan lingkungan di Indonesia dan mempunyai komitmen yang kuat dalam pemeliharaan lingkungan .
PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk. – Laporan Tahunan 2014 12
Lokasi dan Jenis Aktiva yang Bernilai lebih dari 5% dari Jumlah Aktiva Perusahaan memiliki beberapa aktiva yang bernilai lebih dari 5% dari jumlah aktiva yang dimiliki . Aktiva-aktiva tersebut terletak di dua lokasi pabrik yaitu di Kaliwungu , JawaTengah serta Karawang, Jawa Barat . Aktiva-aktiva tersebut umumnya terdiri dari tanah , mesin dan bangunan .
Aktiva yang Dijaminkan TPE International Finance Company B.V., dengan Perseroan sebagai penjamin , menerbitkan wesel jangka panjang . Wesel bayar tesebut dijamin dengan aktiva tanah dan aktiva tidak bergerak (selain persediaan) milik Perseroan yang berlokasi di Karawang – Jawa Barat , dengan luas tanah 204,480 meter persegi .
Dividen Kebijakan dividen Perusahaan adalah membagikan dividen tahunan sebesar 15% dari laba bersih apabila laba bersih yang diperoleh untuk tahun buku tersebut kurang dari Rp. 10 miliar; dividen sebesar 20% dari laba bersih apabila laba bersih yang diperoleh untuk tahun buku tersebut lebih dari Rp.10 miliar tetapi kurang dari Rp. 50 miliar; dividen sebesar 30% dari laba bersih apabila laba bersih yang diperoleh untuk tahun buku tersebut lebih dari Rp. 50 miliar .
Perusahaan tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2014 dikarenakan Perseroan masih mengalami kerugian .
Kinerja Harga Saham
Efektif sejak tanggal 1 Desember 2004 PT. Bursa Efek Jakarta menghapuskan pencatatan saham ( Delisting ) dari Bursa sesuai surat BEJ No. S-1541/BEJ-PSR/10-2004 tanggal 19 Oktober 2004 . Sejak tanggal tersebut saham-saham perseroa tidak lagi di perdagangkan di Bursa .
Anak Perusahaan Perusahaan saat ini memiliki satu anak Perusahaan yaitu TPE internasional Finance Company B.V.
PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk. – Laporan Tahunan 2014 13
TPE internasional Finance Company B.V. didirikan di bawah perundang-undangan negara Belanda dan dimiliki oleh Perseroan sebanyak 100% . Perusahaan ini berfungsi sebagai lembaga pembiayaan Perusahaan dan telah berhasil menerbitkan Guaranteed Secured Floating Rate Notes (FRN) sebesar US $ 100 juta yang jatuh tempo . Sehubungan dengan skema restrukturisasi hutang FRN , Perusahaan saat ini dalam proses mengajukan perpindahan tempat kedudukan perusahaan dari negara Belanda .
Analisis dan Pembahasan Manajemen Tinjauan
Perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya dibagi menjadi empat divisi , yaitu divisi pengecoran (foundry) , mesin tekstil (textile machine) , divisi peralatan berat dan pabrikasi (heavy engineering and fabrication ) , divisi mesin perkakas (machine tools) .
Data Keuangan Penting
Seperti tahun sebelumnya , kurangnya fasilitas modal kerja mempunyai dampak yang berat bagi kinerja keuangan Perseroan . Disebabkan oleh keterbatasan modal kerja , Perseroan tidak dapat memanfaatkan kesempatan dari beberapa pesanan dan peluang usaha . Manajemen melakukan usaha terbaiknya dan mengusahakan kecukupan modal kerja , Upaya ini diambil sebagai antisipasi dari belum selesainya restrukturisasi sehingga belum nampak peningkatan kinerja perseroan .
Analisa keuangan berikut ini berdasarkan laporan keuangan konsolidasi Perseroan dan anak perusahaan yang telah diaudit .
Hasil Usaha Perseroan
Penjualan Bersih
Penjualan bersih Perseroan mencapai Rp. 81 miliar selama tahun 2014 naik sekitar 18 % dibandingkan dengan penjualan bersih tahun 2013 sebesar Rp. 68 miliar , Nilai ekspor tahun ini mengalami pen ingka tan dan penjualan ekspor tercatat sebesar Rp. 70,1 miliar atau na i k Rp. 1 9,8 miliar dibandingkan dengan penjualan ekspor bersih tahun sebelumnya Rp. 50,23 miliar serta penjualan lokal tercatat sejumlah Rp. 10,90 miliar turun sebesar Rp. 7,6 miliar dibanding dengan penjualan lokal tahun sebelumnya Rp. 18,56 miliar .
PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk. – Laporan Tahunan 2014 14
Laba Kotor
Laba kotor Perseroan di tahun 2014 sebesar Rp. 41,37 miliar, dibandingkan Laba kotor tahun 2013 sebesar Rp. 32,33 miliar .
Laba Usaha
Laba usaha Perseroan di tahun 2014 sebesar Rp. 3,18 miliar, dibandingkan laba usaha tahun 2013 sebesar Rp. 5,39 miliar .
Rugi Bersih Rugi bersih Perseroan di tahun 2014 adalah sebesar Rp. 51,016 miliar, dibandingkan dengan Rugi bersih di tahun 2013 sebesar Rp. 1.170.844 miliar .
Pendapat Auditor
Pihak auditor independen tidak memberi pendapat atas laporan keuangan konsolidasi tahun 2014 sehubungan adanya ketidakpastian signifikan mengenai kemampuan Perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usahanya .
Krisis Ekonomi
Industri rancang bangun dan sektor infrastruktur sangat terpengaruh dalam krisis ekonomi ini telah memberikan dampak yang negative . Walaupun demikian para investor telah mulai memiliki rasa kepercayaannya kembali terhadap Indonesia dan beberapa proyek yang disponsori oleh swasta maupun pemerintah akan dimulai kembali , sektor engineering domestik juga sudah sepantasnya meningkat . Situasi seperti sebelumnya telah berdampak pada kinerja Perseroan . Sementara itu , Perseroan telah menetapkan diri sebagai pemasok dari peralatan berat yang dapat diandalkan di pasaran Internasional .
Bahan Baku
Perseroan menggunakan beberapa jenis baja (steel) yang diperoleh dari berbagai pemasok baik dalam maupun luar negeri . Keterlambatan dalam penerimaan bahan baku dan perbedaan harga beli yang tajam dapat mempengaruhi kelancaran proses produksi yang mana secara langsung dapat mempengaruhi profitabilitas dan kinerja Perseroan .
PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk. – Laporan Tahunan 2014 15
Restrukturisasi Keuangan
Krisis ekonomi di kawasan regional dan turunnya nilai tukar mata uang lokal terhadap mata
uang asing serta semakin sulitnya memperoleh fasilitas modal kerja telah memberi dampak
pada kinerja Perseroan .
Hutang-hutang Perseroan kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional ( BPPN ) telah
dialihkan ke PT Jaya Perkasa Engineering ( JPE ) dan pada bulan Agustus 2002 , Perseroan
dan JPE menandatangani Individual Restructuring Agreement ( IRA ) .
Seluruh proses restrukturisasi hutang-hutang Perseroan kepada JPE telah selesai dengan
beberapa syarat yang harus dipenuhi (conditions precedent dan conditions subsequent) dan
saat ini dalam tahap implementasi .
Pada tanggal 27 Desember 2002 , melalui RUPSLB, Perseroan telah memperoleh persetujuan
dari para pemegang saham atas rencana penambahan modal Perseroan sehubungan dengan
konversi hutangnya menjadi modal sesuai dengan IRA . Penyelesaian proses restrukturisasi
diharapkan dapat memberikan stabilitas kondisi keuangan Perseroan .
Anak Perusahaan
Laporan keuangan Perseroan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2005
merupakan laporan keuangan konsolidasi dengan anak Perusahaan , TPE International Finance
B.V.
PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk. – Laporan Tahunan 2014 16
Informasi Perseroan Tanggal Pendirian 12 Januari 1982
Pencatatan Saham di Bursa Efek Jakarta
1. Penawaran Umum pada bulan Pebruari 1993
Pencatatan 21 juta lembar saham pada tanggal 11 Maret 1993 di Bursa Efek Jakarta . 2. Penawaran Umum Terbatas I pada bulan Desember 1993
Pada tanggal 22 Desember 1993 dilakukan pencatatan hasil Penawaran Umum Terbatas I sebanyak 84 juta lembar saham di Bursa Efek Jakarta sehingga total saham Perseroan yang tercatat di Bursa Efek Jakarta menjadi 105 juta saham .
3. Pemecahan Saham pada bulan April 1995
Dengan adanya pemecahan Saham maka sejak tanggal 4 April 1995 jumlah saham Perseroan yang tercatat di Bursa Efek Jakarta menjadi 210 juta lembar saham .
4. Saham Bonus dan Saham Dividen pada bulan April 1995
Perseroan telah membagikan saham bonus dan saham dividen sejumlah 33,6 juta lembar saham pada tanggal 17 April 1995. Dengan demikian jumlah saham Perseroan yang tercatat di Bursa Efek Jakarta setelah pembagian saham bonus dan saham dividen adalah 243,6 juta lembar saham.
5. Penawaran Umum Terbatas II pada bulan November 1997
Perseroan telah melakukan Penawaran Umum Terbatas II sebanyak 1.802,64 juta lembar saham yang mana telah tercatat di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 21 November 1997. Dengan demikian, jumlah saham yang tercatat di Bursa Efek Jakarta menjadi sebanyak 2.046,24 juta lembar saham.
6. Penghapusan Pencatatan Efek (Delisting)
Penghapusan Pencatatan Efek (Delisting) dari Bursa Efek Jakarta efektif sejak tanggal 1 Desember 2004.
PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk. – Laporan Tahunan 2014 17
Konversi Hutang Menjadi Saham Pada tanggal 31 Mei 2016 Nur Aziz , dkk telah mengajukan PKPU terhadap Perseroan . Kemudian berdasarkan Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.54/Pdt.Sus-PKPU/2016/PN.Niaga.Jkt.Pst. tanggal 20 Juni 2016 Perseroan dinyatakan dalam PKPU (Penundaan Kewajiban Pembayaran Hutang) .
Kemudian 15 Maret 2017 telah diselenggarakan rapat kreditor dengan agenda pembahasan rencana perdamaian yang diajukan oleh debitor sekaligus pemungutan suara ( voting ) atas rencana perdamaian tersebut dengan hasil sebanyak 78,28 % para kreditor separatis dan para kreditor konkuren terdapat 89,5 % menyetujui rencana perdamaian tersebut . Disimpulkan mayoritas para kreditor menyetujui rencana perdamaian tersebut . Hakim menyatakan sah perdamaian yang dilakukan antara debitor dan para kreditor , sebagaimana telah disepakati bersama tanggal 15 Maret 2017 . Tanggal 24 Maret 2017 salah satu kreditor telah mengajukan kasasi ke M.A , Kemudian M.A. telah menolak permohonan kasasi tersebut dengan nomor : 807 K/Pdt.Sus-Pailit/2017. Tanggal 23 Januari 2018 . Dengan demikian Perseroan akan menerbitkan Saham sesuai proposal Restrukturisasi yang telah disetujui dan diputuskan oleh Majelis Hakim putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan putusan No : 54/Pdt.Sus-PKPU/2016/PN.Niaga JKT. PST . tanggal 20 Juni 2016 .
PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk. – Laporan Tahunan 2014 18
Susunan Modal per 31 Desember 2014 Modal Dasar Rp. 7.775.712.000.000,- Nominal per saham Rp 500,- Modal ditempatkan dan disetor Rp 1.023.120.000.000,- Tambahan modal disetor Rp 1.005.816.912.571,-
Para Pemegang Saham PT. Multikarsa Investama 56.84 %
Multi Tree Ltd., Hong Kong 12.85 %
Standard Chartered Bank 6.746 %
Masyarakat 30.31 %
Dewan Komisaris Komisaris Utama Glenny H Kairupan Komisaris Independen Djunaedi Faizin (telah meninggal Dunia 19 Peb 2017)
Dewan Direksi Direktur Utama Ir. Neflizon Abdullah Direktur Ir.Victor Benedictus Direktur Irajendren
Kegiatan Usaha Perseroan Meliputi kegiatan pada industri pembuatan mesin , peralatan berat dan pabrikasi dan jasa rancang bangun (Engineering Services) .
Anak Perusahaan TPE International Finance Company B.V. Kantor Perwakilan Menara Mulia Suite 1901 , Lantai 19 Jl. Jend. Gatot Subroto , Kav. 9-11 Karet Semanggi , Setiabudi Jakarta 12930 , Indonesia Tel : (62-21) 252-0656 Fax : (62-21) 522-9380
Kantor Terdaftar Desa Kiara Payung Kecamatan Klari , Karawang , Jawa Barat , Indonesia Tel : (62-267) 432-309 Fax : (62-267) 432-312
PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk. – Laporan Tahunan 2014 19
Fasilitas Pabrik Pabrik 1 Pabrik 2 Jl. Raya Kaliwungu Desa Kiara Payung Km.19, Kendal , Kecamatan Klari , Semarang Karawang Jawa Tengah Jawa Barat Indonesia Indonesia Tel : (62-24) 8660-150 Tel : (62-267) 432-309 Fax : (62-24) 8661-234 Fax: (62-267) 432-312
Biro Administrasi Efek PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk
Menara Mulia Lt. 19 , Suite 1901
Jln. Jend. Gatot Subroto Kav. 9-11
Jakarta Selatan 12930
Tel: (62-21) 252-0656
Fax: (62-21) 522-9380 Kantor Akuntan Publik Terdaftar
Drs. Heroe , Pramono & Rekan
Jl. Prof. DR. Supomo , S.H. No. 3
Jakarta 12870
Tel : (62-21) 830-3044
Fax : (62-21) 829-5575
PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk. – Laporan Tahunan 2014 20
LAPORAN TAHUNAN
2014
AUDITOR INDEPENDEN
PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk. – Laporan Tahunan 2014 22
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING TbkDAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
LAPORAN AUDITOR INDEPENDENDAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Halaman
-
Laporan Auditor Independen 1 - 3
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan 2013 4 - 5
6
7
8
9 - 60
Laporan Arus Kas Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir31 Desember 2014 dan 2013
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan2013
Surat Pernyataan Direksi Tentang Tanggung Jawab Laporan KeuanganKonsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING TbkDAN ENTITAS ANAK
D A F T A R I S I
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Untuk Tahun YangBerakhir 31 Desember 2014 dan 2013
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31Desember 2014 dan 2013
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman : 4
A S E T Catatan 2 0 1 4 2 0 1 3Rp Rp
ASET LANCARKas dan setara kas 2c,2d,2e,3,33,34 30.644.768.715 30.981.633.782 Piutang usaha 2d,2f,4,33,34
Pihak berelasi 2.834.217.208 5.547.725.657 Pihak ketiga 38.455.122.591 25.514.574.888
Piutang lain-lain 4.363.990.502 2.388.694.298 Persediaan 2g,5
9.985.890.688 5.484.806.917 Uang muka 6 1.175.094.476 770.642.836 Pajak dibayar di muka 7 3.296.281.930 3.442.160.185
Jumlah Aset Lancar 90.755.366.110 74.130.238.563
ASET TIDAK LANCARPiutang lain-lain pihak berelasi 2d,8,33
114.301.933.804 123.758.753.347 Rekening bank yang dibatasi penggunaannya 2d,3,33
- - Investasi saham 2k,9
- -
Aset pajak tangguhan 2o,31 204.406.389.708 202.838.368.447
Aset tetap 2i,2j,10
280.914.893.341 283.860.541.308 Aset lain-lain bersih 11 - 709.220.851
Jumlah Aset Tidak Lancar 599.623.216.853 611.166.883.953
J U M L A H A S E T 690.378.582.963 685.297.122.516
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
(Setelah dikurangi penyisihan sebesarRp. 26.066.562.773,- untuk tahun 2014 danRp 21.464.581.731,- untuk tahun 2013)
(Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragumasing-masing sebesar Rp 9.471.517.291,- danRp.6.841.926.810,- untuk tahun 2014 dan 2013)
DAN ENTITAS ANAK
(Setelah penurunan nilai investasi masing-masingsebesar Rp 933.253.905.648,- untuk tahun 2014dan 2013)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan
(Setelah dikurangi penyisihan masing-masingsebesar Rp.3.068.959.357,- untuk tahun 2014 dan2013)
(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesarRp. 428.087.349.393,- pada tahun 2014 danRp.424.329.160.021,- pada tahun 2013)
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Setelah dikurangi penyisihan persediaan usangmasing-masing sebesar Rp 266.675.758.236,-untuk tahun 2014 dan 2013)
bagian tak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
Halaman : 5
L I A B I L I T A S D A N E K U I T A S Catatan 2 0 1 4 2 0 1 3Rp Rp
LIABILITAS JANGKA PENDEKUtang bank 2c,12,34,35b 26.671.957.120 26.133.801.072 Wesel bayar 13,34,35b 165.459.200.000 162.151.020.000 Utang usaha 2d,14,33,34
Pihak ketiga 34.038.092.699 28.291.531.040 Pihak berelasi 13.825.564.217 13.825.564.217
Utang lain-lain 15 6.411.528.682 7.333.513.755 Utang pajak 2o,16 9.682.528.811 9.387.449.705 Biaya yang masih harus dibayar 17 14.713.150.737 14.794.530.114 Bunga yang harus dibayar 18,34 81.410.111.343 79.325.429.300 Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam
satu tahun 2d,2j,34,35b
Sewa pembiayaan 19 6.785.169.110 6.657.971.813 Pinjaman jangka panjang 20 833.867.572.961 817.648.058.427
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 1.192.864.875.680 1.165.548.869.443
LIABILITAS JANGKA PANJANGBunga yang harus dibayar 18,34 21.881.308.641 21.439.812.784 Kewajiban imbalan pasca kerja 2n,,36 3.271.322.852 3.359.976.922 Kewajiban pajak tangguhan 2o,31 - - Utang lain-lain pihak berelasi 2d,33 272.541.914.929 271.258.081.446 Pinjaman jangka panjang 2d,20,34,35b 124.703.720.518 122.658.612.562 Wesel bayar 2c,2d,21,34,35b 1.290.500.000.000 1.265.400.000.000
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 1.712.898.266.940 1.684.116.483.714
EKUITAS (DEFISIENSI EKUITAS)Modal saham 22
1.023.120.000.000 1.023.120.000.000 Tambahan modal disetor - Bersih 23 1.005.816.912.571 1.005.816.912.571 Defisit (4.244.321.472.228) (4.193.305.143.212)
Jumlah Ekuitas (Defisiensi Ekuitas) (2.215.384.559.657) (2.164.368.230.641)
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS(DEFISIENSI EKUITAS) 690.378.582.963 685.297.122.516
(0,16)
Modal ditempatkan dan disetor penuh 2.046.240.000saham seri A pada tahun 2014 dan 2013
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(lanjutan)
bagian tak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan
DAN ENTITAS ANAKPT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Modal dasar Rp 7.775.712.000.000,- terbagi atas8.184.960.000 saham seri A nominal Rp 500,- dan73.664.640.000 saham seri B nominal Rp 50,- padatahun 2014 dan 2013
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman : 6
Catatan 2014 2013Rp Rp
PENJUALAN BERSIH 2d,2m,24,33 81.010.003.797 68.804.817.275 BEBAN POKOK PENJUALAN 2d,2g,2m,25,26,33 (39.631.327.530) (36.473.428.982)
LABA/(RUGI) KOTOR 41.378.676.267 32.331.388.293
BEBAN USAHA 2m,27
Beban penjualan 1.067.882.528 5.020.069.909 Beban umum dan administrasi 40.629.294.659 21.915.075.739
Jumlah Beban Usaha (41.697.177.187) (26.935.145.648)
LABA/(RUGI) USAHA (318.500.920) 5.396.242.645
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Penghasilan bunga 28 11.678.113 20.915.574 Denda pajak (26.084.469) (45.047.992)Beban bunga dan administrasi bank 29 (710.240.761) (737.548.864)Keuntungan (Kerugian) kurs mata uang asing - bersih 2c,30,34 (42.479.469.838) (490.997.212.412)(Penyisihan) Pemulihan piutang / uang muka (11.563.524.723) (26.922.536.538)Lain-lain -- Bersih 2.471.569.353 2.147.117.604
Pendapatan (beban) lain-lain -- Bersih (52.296.072.325) (516.534.312.628)
LABA/(RUGI) SEBELUM BAGIAN LABA ANAK (52.614.573.245) (511.138.069.983)
BAGIAN LABA/(RUGI) PADA PERUSAHAAN ANAK 30.222.967 303.313.356
LABA/(RUGI) SEBELUM PAJAK (52.584.350.278) (510.834.756.627)
BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2o,31 1.568.021.262 273.244.620.030
LABA/(RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN (51.016.329.016) (237.590.136.597)
Pendapatan/(Beban) Komprehensif Lain - (933.253.905.648)
TOTAL LABA/(RUGI) KOMPREHENSIF (51.016.329.016) (1.170.844.042.245)
Laba/(Rugi) yang dapat diatribusikan kepada :Pemilik Perusahaan (51.016.329.016) (1.170.844.042.245)Kepentingan nonpengendali - -
(51.016.329.016) (1.170.844.042.245)
Total Laba/(Rugi) komprehensif yang dapatdiatribusikan kepada :Pemilik Perusahaan (51.016.329.016) (1.170.844.042.245)Kepentingan nonpengendali - -
(51.016.329.016) (1.170.844.042.245)
LABA/(RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR 2p,32 (25) (572)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan
bagian tak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
LAPORAN LABA (RUGI) KOMPREHENSIF KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
DAN ENTITAS ANAK
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman : 7
Tambahan Modal Tidak Ditentukan Ditentukan Kepentingan Jumlah
Catatan Modal SahamDisetor - Bersih
Penggunaannya penggunaannya Jumlah Nonpengendali Ekuitas
Saldo per 31 Desember 2012 1.023.120.000.000 1.005.816.912.571 (3.023.679.100.967) 1.218.000.000 (993.524.188.396) - (993.524.188.396)
Rugi Komprehensif tahun berjalan - - (1.170.844.042.245) - (1.170.844.042.245) - (1.170.844.042.245)
Saldo per 31 Desember 2013 1.023.120.000.000 1.005.816.912.571 (4.194.523.143.212) 1.218.000.000 (2.164.368.230.641) - (2.164.368.230.641)
Rugi Komprehensif tahun berjalan - - (51.016.329.016) - (51.016.329.016) - (51.016.329.016)
Saldo per 31 Desember 2014 1.023.120.000.000 1.005.816.912.571 (4.245.539.472.228) 1.218.000.000 (2.215.384.559.657) - (2.215.384.559.657)
bagian tak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Saldo Laba /(Rugi)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman : 8
2 0 1 4 2 0 1 3Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan dari pelanggan 79.330.450.600 89.052.859.647
Pembayaran kepada pemasok (41.814.192.632) (36.397.302.146)
Pembayaran beban usaha (4.012.755.527) (5.237.544.520)
Penerimaan (pembayaran) pajak (1.360.012.904) (3.240.735.090)
Penghasilan bunga 11.678.113 20.915.574
Penghasilan/(beban) lain-lain 1.030.868.000 1.131.254.646
Pembayaran gaji, upah dan tunjangan (13.807.416.005) (13.795.131.157)
Beban administrasi bank (124.095.996) (137.216.441)
Arus kas bersih dari aktivitas operasi 19.254.523.649 31.397.100.513
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Penambahan aset tetap (225.920.000) (729.871.833)
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (225.920.000) (729.871.833)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Piutang pada pihak berelasi (17.484.767.556) (36.863.046.971)
Hutang pada pihak berelasi (2.092.321.355) (2.561.218.744)
Arus kas bersih tersedia dari /(digunakan untuk)
aktivitas pendanaan (19.577.088.911) (39.424.265.715)
KENAIKAN/(PENURUNAN) BERSIH DALAM KAS (548.485.262) (8.757.037.035)
Dampak perubahan selisih kurs terhadap kas dan setara kas 211.620.195 6.302.147.011
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 30.981.633.782 33.436.523.806
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 30.644.768.715 30.981.633.782
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan
bagian tak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
DAN ENTITAS ANAK
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015 Halaman : 9
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M
a. Pendirian dan Informasi Umum PT Texmaco Perkasa Engineering Tbk (Perusahaan), didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman
Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta Notaris Januar Tirtaamidjaja, SH di Jakarta No. 29 tanggal 12 Januari 1982. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2-6030-HT.01.01.Th.84 tanggal 24 Oktober 1984 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 30 tanggal 12 April 1991, Tambahan No. 1040. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris di Jakarta dari Notaris Sutjipto, SH No. 92 tanggal 27 Desember 2002. Akta perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : C-10696 HT.01.04.TH.2003 tanggal 14 Mei 2003.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi usaha dalam bidang industri mesin-mesin dan jasa dalam bidang teknik dan rancang bangun (engineering).
Perusahaan berdomisili di Karawang, Jawa Barat, dengan pabrik berlokasi di Kendal, Jawa Tengah dan Karawang, Jawa Barat. Kantor perwakilan Perusahaan beralamat di gedung Menara Mulia, Suite 1901, 19th Floor, JL. Jend. Gatot Subroto Kav. 9-11, Karet Semanggi, Setiabudi, Jakarta 12930.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1984. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar Negeri.
Perusahaan adalah satu dari kelompok perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh Grup Texmaco.
Susunan pengurus Perusahaan sesuai Akta No. 88 tentang Pernyataan Keputusan Rapat tanggal 20 Nopember 2014 oleh Aryanti Artisari, S.H, M.Kn. notaris di Jakarta adalah sebagai berikut :
Komisaris Utama : Glenny Humphrey KairupanKomisaris Independen : Djunaedi Faizin
Direktur Utama : Insinyur Neflizon Abdullah Direktur : Irajendren Direktur : Insinyur Victor Benedictus Jumlah karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebanyak 383 orang dan 290 orang.
b. Entitas Anak Tahun 2014
Perusahaan memiliki, baik langsung maupun tidak langsung saham entitas anak berikut :
Tahun Jumlah Persentase operasi Aset
Entitas anak Domisili Jenis usaha kepemilikan komersial 31 Desember 2014
TPE Internasional Finance
Company B.V (TPE B.V) Belanda Jasa keuangan 100% 1997 Rp 1.296.023.873.615
Laporan No.: LT/102/HPR-5/XI/2015 Halaman : 10
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(lanjutan)
1. U M U M (Lanjutan)
b. Entitas Anak (lanjutan)
Tahun 2013
Tahun Jumlah Persentase operasi Aset
Entitas anak Domisili Jenis usaha kepemilikan komersial 31 Desember 2013
TPE Internasional Finance
Company B.V (TPE B.V) Belanda Jasa keuangan 100% 1997 Rp 1.269.874.195.779
TPE BV didirikan pada tahun 1997.
Sebagai bagian dari skema restrukturisasi yang telah disetujui kreditur, domisili TPE International Company B.V. dipindahkan dari Belanda ke Mauritius. Saat ini legal dokumen penyelesaian obligasi baru sedang dipersiapkan. Sampai dengan selesainya pemeriksaan belum direalisasikan.
c. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Pada tanggal 21 Desember 1992, Perusahaan memperoleh pemberitahuan efektifnya Pernyataan Pendaftaran Perusahaan dari Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal (BAPEPAM) dengan suratnya No. S-2002/PM/1992 perihal untuk melakukan penawaran umum atas 1.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dengan harga penawaran Rp 4.800 per saham. Pada tanggal 26 November 1993, Perusahaan memperoleh pemberitahuan efektifnya Pernyataan Pendaftaran Perusahaan dari Ketua BAPEPAM No. S-2028/PM/1993 perihal untuk melakukan penawaran saham kepada pemegang saham sebesar 84.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dengan dasar perhitungan empat saham baru untuk setiap lima saham yang dipegang oleh pemegang saham. Pada tanggal 23 Desember 1994, Perusahaan memperoleh pemberitahuan efektifnya Pernyataan Pendaftaran Perusahaan dari Ketua BAPEPAM No. S-2067/PM/1994 mengenai perubahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 menjadi Rp 500 per saham. Pada tanggal 4 November 1997, Perusahaan memperoleh pemberitahuan efektifnya Pernyataan Pendaftaran Perusahaan dari Ketua BAPEPAM No. S–2555/PM/1997 perihal untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II saham kepada pemegang saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 1.802.640.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham dengan dasar perhitungan tiga puluh tujuh saham baru untuk setiap lima saham yang dipegang oleh pemegang saham. Bursa Efek Jakarta telah memutuskan untuk menghapus pencatatan Efek (Delisting) pada tanggal 19 Oktober 2004. Delisting tersebut berlaku efektif pada tanggal 1 Desember 2004.
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015 Halaman : 11
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (lanjutan)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan disetujuai Direksi pada tanggal 30 Nopember 2015. Berikut ini adalah kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian. a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp). Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan prinsip nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntasi Keuangan Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi.
b. Prinsip Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak dengan pemilikan lebih dari 50 %, baik langsung maupun tidak langsung. Saldo dan transaksi termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi antar Perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan entitas anak sebagai satu kesatuan usaha. Transaksi pembelian saham entitas anak yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama merupakan transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali. Selisih antara harga perolehan dengan nilai buku entitas anak dalam transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dibukukan dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” yang disajikan sebagai unsur Ekuitas. Selisih atas pemilikan minoritas (selisih antara harga pengalihan dengan aset bersih entitas anak), karena jumlahnya tidak signifikan, dikreditkan pada operasi yang disajikan dalam laporan keuangan pada saat akusisi tersebut terjadi.
c. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing Pembukuan Perusahaan dan entitas anak, kecuali TPE BV diselenggarakan dalam satuan Rupiah. Transaksi-transaksi selama satu tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015 Halaman : 12
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (lanjutan)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing (lanjutan)
Pembukuan TPE BV diselenggarakan dalam Florijn Belanda. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, seluruh aset dan kewajiban TPE BV dijabarkan dengan menggunakan kurs tengah transaksi wesel ekspor yang dikeluarkan Bank Indonesia pada tanggal neraca. Pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata terhitung periode berjalan. Penyesuaian atas hasil penjabaran tersebut dikreditkan pada operasi.
d. Transaksi Hubungan Istimewa Pihak-Pihak yang berelasi adalah : 1) Perusahaan baik langsung maupun melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan atau dikendalikan
oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries) ;
2) Perusahaan asosiasi ; 3) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara
di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan) ;
4) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk
merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
5) Perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung
maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas Perusahaan tersebut. Ini mencakup Perusahaan-Perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.
Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
e. Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta dibatasi penggunaannya.
f. Piutang Usaha
Piutang usaha dibukukan dalam jumlah kotor dikurangi penyisihan piutang tak tertagih. Perusahaan melakukan penyisihan piutang tak tertagih berdasarkan hasil penelaahan terhadap akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun.
g. Persediaan
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang ( weighted average method).
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015 Halaman : 13
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (lanjutan)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) g. Persediaan (lanjutan)
Penyisihan persediaan yang usang atau bergerak lambat ditentukan berdasarkan estimasi terhadap keadaan masing-masing jenis persediaan.
PSAK No. 14 (Revisi 2008) – Persediaan
Pada bulan September 2008, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) mengeluarkan standar akuntansi revisi untuk persediaan menggantikan PSAK No. 14 – Persediaan.
Perubahan mendasar pada standar yang direvisi antara lain Perusahaan harus menggunakan rumus biaya
yang sama terhadap semua persediaan yang memiliki sifat dan kegunaan yang sama dan pembelian persediaan dengan persyaratan penyelesaian tangguhan (Deferred settlement terms), perbedaan antara harga beli untuk persyaratan kredit normal dan jumlah yang dibayarkan diakui sebagai beban bunga selama periode pembiayaan.
Perusahaan saat ini sedang mengevaluasi dampak atas penerapan standar tersebut terhadap laporan
keuangan.
h. Biaya Dibayar Di muka
Biaya dibayar di muka diamortisasikan selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (stright-line method).
i. Aset Tetap – Pemilikan Langsung
Aset tetap, kecuali aset tertentu yang dinilai kembali, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Aset tertentu telah dinilai kembali berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Peningkatan nilai aset karena penilaian kembali dikreditkan pada selisih penilaian kembali aset tetap dalam akun ekuitas. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method), berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomik aset tetap, sebagai berikut : Masa manfaat % per tahun
Bangunan dan prasarana 20 tahun 5
Mesin dan perlengkapan 10 - 16 6,25 – 10
Kendaraan dan peralatan kantor 5 20 Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, No. 47,“Akuntansi Tanah”, perolehan tanah setelah tanggal 1 Januari 2000 dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah, ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah. Sebelum 1 Januari 2000, hak atas tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Termasuk di dalam biaya perolehan adalah biaya-biaya sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah.
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015 Halaman : 14
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (lanjutan)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
i. Aset Tetap – Pemilikan Langsung (lanjutan)
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat dipulihkan kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat dipulihkan kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara nilai jual neto dan nilai pakai. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya, pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja, dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasian pada tahun yang bersangkutan. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan. Penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2007) – Aset Tetap Pada tahun 2007, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), menerbitkan revisi atas PSAK No. 16 (Revisi 2007) – Aset Tetap yang mengakibatkan kemungkinan perubahan kebijakan Akuntansi. PSAK ini berlaku efektif untuk penyusunan laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1Januari 2008. Sesuai dengan PSAK No. 16 (Revisi 2007) – Aset Tetap, Perusahaan diharuskan memilih antara metode biaya atau metode revaluasi sebagai kebijakan akuntansi untuk mengukur biaya perolehan. Perusahaan memilih untuk menggunakan metode biaya, sehingga tidak ada perubahan kebijakan akuntansi atas penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2007) tersebut.
j. Sewa Pembiayaan
Transaksi sewa pembiayaan dikelompokkan sebagai capital lease apabila memenuhi kriteria sebagai berikut: 1) Penyewa pembiayaan memiliki hak opsi untuk membeli aset yang disewa pembiayaan pada akhir masa
sewa pembiayaan dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa pembiayaan.
2) Seluruh pembayaran berkala oleh penyewa pembiayaan ditambah dengan nilai sisa dapat menutup pengembalian biaya perolehan barang modal yang disewa pembiayaan beserta bunganya sebagai keuntungan perusahaan sewa pembiayaan.
3) Masa sewa pembiayaan minimum dua tahun.
Transaksi sewa pembiayaan yang tidak memenuhi kriteria tersebut di atas dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease). Aset dan kewajiban sewa pembiayaan dicatat sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa pembiayaan ditambah nilai sisa (harga opsi). Aset sewa pembiayaan disusutkan dengan menggunakan metode dan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset tetap pemilikan langsung (lihat kebijakan akuntansi mengenai aset tetap - pemilikan langsung).
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015 Halaman : 15
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (lanjutan)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
k. Investasi Saham
Investasi dengan pemilikan 20 % sampai dengan 50 %, baik langsung maupun tidak langsung dinyatakan sebesar biaya perolehan, ditambah atau dikurangi dengan bagian laba atau rugi Perusahaan asosiasi sejak perolehan sebesar persentase pemilikan dan dikurangi dengan dividen yang diterima metode ekuitas (equity method). Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Nilai ekuitas entitas anak yang menjadi bagian perusahaan investor setelah transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan lebih besar dari nilai ekuitas entitas anak yang menjadi bagian perusahaan investor sebelum transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan, maka pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan, jumlah selisih transaksi diakui sebagai beban dalam periode yang sama pada waktu kerugian pelepasan diakui.
l. Biaya yang Ditangguhkan
Berdasarkan peraturan pasar modal No. 06/PM/2000 tertanggal 13 Maret 2000 yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2000 biaya emisi efek ekuitas disajikan sebagai saldo debet dalam akun modal disetor. Sebelumnya, biaya seperti ini ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sesuai dengan masa manfaat selama 5 tahun. Perusahaan telah menerapkan peraturan tersebut dan karenanya Perusahaan membalik pembebanan biaya emisi saham dari saldo laba awal tahun 1999 sebesar Rp 2.001.420.387. Biaya-biaya yang terjadi dalam rangka perolehan Wesel Bayar Jangka Panjang ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) dalam jangka waktu 60 bulan sesuai dengan jangka waktu pembayaran pinjaman tersebut.
m. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (FOB Shipping Point). Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis).
n. Kewajiban Imbalan Pasca Kerja
Hak karyawan atas uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang ganti kerugian di Perusahaan diakui dengan metode akrual. Kewajiban diestimasi yang diakui berhubungan dengan jasa yang diberikan oleh karyawan sampai dengan tanggal neraca dan dihitung sesuai dengan Undang-Undang No. 13 tanggal 25 Maret 2003. Pengakuan kewajiban diestimasikan untuk kompensasi karyawan penyelesaian pemutusan hubungan kerja dan penetapan uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti rugi Perusahaan merupakan penerapan kebijakan akuntansi sesuai dengan PSAK No. 24 (revisi 2004) tentang Imbalan Kerja yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Juli 2004. Dengan penerapan kebijakan akuntansi ini maka kewajiban diestimasi atas uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian di Perusahaan telah dicatat dalam akun “Kewajiban Imbalan Pasca Kerja” yang sebelumnya dalam akun “ Kewajiban Diestimasi”
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015 Halaman : 16
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (lanjutan)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
n. Kewajiban Imbalan Pasca Kerja (lanjutan)
Berdasarkan Surat manajemen no. 015/02/HRD-TPE/XI/2003 tanggal 3 Nopember 2003 tentang
merumahkan karyawan dan Surat Keputusan Direksi No. 0092/DIR/TPE-Krw/III/2004 tanggal 29 Maret 2004 tentang pemutusan hubungan kerja masal karyawan PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk, Karawang.
Surat ketetapan tersebut telah disahkan oleh Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, Kepaniteraan
Panitia Penyelesaian Perselisihan Pusat Nomor : 1409/1278/255-8/X/PHK/8-2004 tanggal 26 Agustus 2004 dan Nomor : 2023/1848/110-8/XI/PHK/11-2004 tanggal 30 Nopember 2004.
o. Pajak Penghasilan
Perusahaan dan entitas anak menghitung pajak penghasilan berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 46, “Akuntansi Pajak Penghasilan”. Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban munurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan. Sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Aset dan kewajiban pajak tangguhan tidak diakui atas dasar perbedaan temporer yang timbul dari goodwill (goodwill negatif) atau pada saat pengakuan awal aset dan kewajiban dari suatu transaksi yang bukan penggabungan usaha dan tidak mempengaruhi baik laba akuntansi maupun laba fiskal. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.
p. Laba/Rugi per Saham
Laba/Rugi per saham dasar dihitung dengan membagi laba/rugi bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Laba/Rugi per saham dilusian tidak disajikan karena Perusahaan tidak mengeluarkan efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
q. Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban dan pengungkapan aset dan kewajiban kontijen pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi.
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015 Halaman : 17
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (lanjutan)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
r. Restrukturisasi Hutang
Dampak restrukturisasi hutang melalui modifikasi persyaratan tanpa melakukan pengalihan aset atau pemberian saham dicatat secara prospektif sejak saat restrukturisasi dilakukan. Keuntungan atas restrukturisasi hutang tidak diakui, kecuali jika jumlah tercatat hutang (termasuk bunga dan denda) melebihi jumlah pembayaran kas masa depan pokok dan bunga yang ditetapkan dalam persyaratan baru, tanpa memperhitungkan nilai tunainya. Keuntungan atas restrukturisasi hutang, setelah memperhitungkan beban restrukturisasi dan pajak penghasilan terkait, diakui dalam laporan laba rugi pada periode terjadinya restrukturisasi dan disajikan sebagai pos luar biasa.
s. Informasi Segmen
Informasi segmen Perusahaan dan entitas anak disajikan menurut pengelompokan (Segmen) usaha. Segmen usaha adalah komponen yang dapat dibedakan (distinguishable components) dan menghasilkan suatu produk atau jasa yang berbeda menurut pembagian industri atau sekelompok produk atau jasa sejenis berbeda, terutama untuk para pelanggan di luar entitas Perusahaan. Untuk sementara waktu. Perusahaan dan anak perusahaan menjalankan satu segmen usaha, yaitu produksi mesin tekstil, peralatan berat, mesin perkakas dan komponen otomotif.
t. Penurunan Nilai Aset
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 48 mengenai “Penurunan Nilai Aset” yang mengharuskan manajemen untuk menentukan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari suatu aset bila terdapat indikasi bahwa aset tersebut secara potensial akan turun nilainya. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari suatu aset lebih kecil dari nilai tercatatnya, manajemen harus mengakui kerugian penurunan nilai aset tersebut dan dibebankan sebagai kerugian tahun berjalan.
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman : 18
3. KAS DAN SETARA KAS
Akun ini terdiri dari :
2 0 1 4 2 0 1 3
Rp Rp
K a s
Rupiah 216.010.146 231.490.968 Mata uang asing 69.691.654 86.028.982
Jumlah Kas 285.701.800 317.519.950
B a n k
Pihak berelasi
Rupiah
PT Bank Putera Multikarsa 1.534.015.502 1.534.015.502
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Putera Multikarsa 1.434.943.855 1.434.943.855
Pihak ketiga
Rupiah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 181.104.107 535.627.941
PT Bank Central Asia Tbk 5.884.729 6.184.729
PT Bank Internasional Indonesia Tbk 4.393.353 4.393.353
PT Bank Sumitomo Niaga 95.537 95.537
PT Bank Mandiri - 290.464
PT Bank BSI 96.918.943 41.958.969
PT Bank BRI 10.521.853 23.455.834
Sub Jumlah 298.918.522 612.006.827
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 29.935.589.139 29.927.527.494
PT Bank Internasional Indonesia Tbk 35.966.835 35.966.835
PT Bank Sumitomo Niaga 80.495.795 80.495.795
PT Bank Central Asia 4.490.680 4.863.880 Bank BSI 3.605.944 3.253.001
Sub Jumlah 30.060.148.393 30.052.107.005
Jumlah Bank 33.328.026.272 33.633.073.189
Deposito Berjangka
Pihak berelasi
Rupiah
PT Bank Putera Multikarsa 100.000.000 100.000.000
33.713.728.072 34.050.593.139
Rekening bank yang dibatasi penggunaannya (Catatan 33) (3.068.959.357) (3.068.959.357)
Jumlah bersih 30.644.768.715 30.981.633.782
(lanjutan)
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
DAN ENTITAS ANAK
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Pemerintah Indonesia melalui Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) membekukan izin operasi PT Bank PuteraMultikarsa pada tanggal 28 Januari 2000. Sebagai akibatnya, saldo kas pada bank-bank tersebut disajikan sebagaibagian dari rekening bank yang dibatasi penggunaannya pada aset tidak lancar.
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman : 19
3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4. PIUTANG USAHA
Jumlah piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut :
2 0 1 4 2 0 1 3
Rp Rp
Pihak berelasi
PT Citra Indah Textile 6.007.001.807 6.007.001.807
PT Texmaco Taman Synthetics 4.341.726.188 4.341.726.188
PT Bima Peranan Busana 505.305.799 505.305.799
PT Devrindo Widya 120.708.761 120.708.761
PT Wastra Indah 8.235.053 8.235.053
PT Texmaco Jaya Tbk (Telah dilikwidasi) 2.552.000 2.552.000
PT Saritex Jaya Swasti 2.070.775 2.070.775
Jumlah (Catatan 33) 10.987.600.382 10.987.600.382
Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu (8.153.383.174) (5.439.874.725)
Jumlah bersih 2.834.217.208 5.547.725.657
Rincian umur piutang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut :
2 0 1 4 2 0 1 3
Rp Rp
Sampai dengan 1 bulan - -
> 1 bulan – 3 bulan - -
> 3 bulan – 6 bulan - -
> 6 bulan – 1 tahun - -
> 1 tahun 10.987.600.382 10.987.600.382
Jumlah 10.987.600.382 10.987.600.382
(lanjutan)
DAN ENTITAS ANAK
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, manajemen mengambil kebijakan untuk mengadakan penyisihan atasrekening bank yang dibatasi penggunaannya sebesar 100 %.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Saldo piutang usaha dan hutang usaha kepada pihak berelasi per 31 Desember 2014 dan 2013 disajikan secara netto(net off ).
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pada tahun 2014 dan 2013, manajemen mengambil kebijakan membentuk penyisihan piutang ragu-ragu untuk piutangpihak berelasi yang tidak ada transaksi dan mengalami kesulitan keuangan akibat menurunnya kegiatan usaha.
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman : 20
4. PIUTANG USAHA (lanjutan)
Pihak ketiga
2 0 1 4 2 0 1 3
Rp Rp
Lokal 6.813.069.831 5.531.568.843
Ekspor 32.960.186.877 21.385.058.130
39.773.256.708 26.916.626.973
Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu (1.318.134.117) (1.402.052.085)
Jumlah bersih 38.455.122.591 25.514.574.888
Rincian umur piutang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut :
2 0 1 4 2 0 1 3
Rp Rp
Sampai dengan 1 bulan 13.515.725.895 7.221.061.951
> 1 bulan – 3 bulan 17.470.550.178 10.917.812.712
> 3 bulan – 6 bulan - 5.811.761.359
> 6 bulan – 1 tahun 895.731.373 214.126.213
> 1 tahun 7.891.249.262 2.751.864.738
Jumlah 39.773.256.708 26.916.626.973
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut :
2 0 1 4 2 0 1 3
Rp Rp
Saldo awal periode 6.841.926.810 1.383.972.003
Perubahan selama periode berjalan
Penambahan/(pemulihan) penyisihan bersih 2.629.590.481 5.457.954.807
Saldo akhir periode 9.471.517.291 6.841.926.810
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutupi kerugian yangmungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
DAN ENTITAS ANAK
(lanjutan)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat resiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepadapihak ketiga.
Piutang usaha kepada pihak ketiga dalam mata uang asing berjumlah US $ 2,649,532.71.- pada tahun 2014 danUS $ 2,032,071. pada tahun 2013 (lihat Catatan 34).
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman : 21
5. PERSEDIAAN
Persediaan terdiri dari :2 0 1 4 2 0 1 3
Rp Rp
Barang dalam perjalanan 236.516.379.362 236.516.379.362
Barang dalam proses 4.668.126.612 4.346.519.622
Bahan baku (belum termasuk persediaan scrap) 25.528.701.605 21.730.391.605
Bahan pembantu 5.019.180.162 5.340.766.857
Barang jadi 4.929.261.183 4.226.507.707
Jumlah 276.661.648.924 272.160.565.153
Penyisihan keusangan (266.675.758.236) (266.675.758.236)
Nilai bersih 9.985.890.688 5.484.806.917
Mutasi penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut :
2 0 1 4 2 0 1 3
Rp Rp
Saldo awal periode 266.675.758.236 266.675.758.236
Penambahan / (pemulihan) penyisihan tahun berjalan - -
Saldo akhir periode 266.675.758.236 266.675.758.236
Scrap merupakan sisa bahan baku hasil produksi yang masih dapat dipergunakan untuk proses produksi.
Bahan baku dalam perjalanan merupakan bahan baku dalam bonded area dilokasi pabrik perusahaan.
6. UANG MUKA
2 0 1 4 2 0 1 3
Rp Rp
Impor 1.476.705.980 1.081.050.980
Lokal 534.414.641 534.414.641
2.011.120.621 1.615.465.621 Dikurangi penyisihan uang muka (836.026.145) (844.822.785)
Jumlah 1.175.094.476 770.642.836
(lanjutan)
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Perusahaan tidak mengasuransikan persediaan dari kemungkinan kerugianatas resiko yang mungkin dialami Perusahaan.
Manajemen mengambil kebijakan untuk mengadakan penyisihan keusangan terhadap nilai persediaan yang berumurlebih dari 2 tahun, antara 25 % sampai dengan 100 %.
Akun ini merupakan uang muka pembelian bahan baku, bahan pembantu dan suku cadang, dengan rincian sebagaiberikut :
DAN ENTITAS ANAK
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan keusangan cukup untuk menutup kemungkinan penurunan nilai persediaan.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman : 22
7. PAJAK DIBAYAR DIMUKA
Akun ini terdiri dari :
2 0 1 4 2 0 1 3
Rp Rp
Pajak penghasilan Pasal 28 A 708.133.942 708.133.942 Pajak Pertambahan Nilai yang dikompensasikan 2.588.147.988 2.734.026.243
Jumlah 3.296.281.930 3.442.160.185
8. PIUTANG LAIN-LAIN PIHAK BERELASI
Akun ini terdiri dari (lihat Catatan 33) :
2 0 1 4 2 0 1 3
Rp Rp
PT Bridgeport Perkasa MT 20.892.751.289 20.812.592.300
PT Perkasa Indo Baja 16.224.578.177 14.905.884.555 PT Perkasa Indo Steel 7.678.187.029 7.678.187.029 PT Raja Busana Mahameru 3.201.103.177 3.201.103.177 PT Perkasa Heavyndo Engineering 188.560.614 372.388.714 Texmaco DPS International School 830.000.000 830.000.000 PT Texmaco Micro Indo Utama 870.173.937 870.173.937 PT Sarasa Daycrown Industry 46.905.930 46.905.930
PT Wahana Jaya Perkasa 29.734.995 29.734.995
PT Multikarsa Investama 89.146.501.429 75.644.331.348
Best & Crompton Engg. Ltd. India - 11.371.567.000
E-Tech Manufacturing - 110.400.000
Green Bridge International Pte, Ltd, Singapore - 7.803.725.000
PT Elok Prima Mitra Busana 1.260.000.000 1.260.000.000
Factory Systems Pte, Ltd. Singapore - 286.341.093
140.368.496.577 145.223.335.078
Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu (26.066.562.773) (21.464.581.731)
Saldo bersih 114.301.933.804 123.758.753.347
Rincian umur piutang dihitung sejak tanggal transaksi adalah sebagai berikut :
2 0 1 4 2 0 1 3
Rp Rp
Sampai dengan 1 bulan 1.242.267.062 14.629.200
> 1 bulan – 3 bulan 5.187.817.944 3.456.618.100
> 3 bulan – 6 bulan 5.731.144.518 18.988.534.390
> 6 bulan – 1 tahun 5.443.713.665 16.239.885.069
> 1 tahun 122.763.553.388 106.523.668.319
Jumlah 140.368.496.577 145.223.335.078
(lanjutan)
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk DAN ENTITAS ANAK
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman : 23
8. PIUTANG LAIN-LAIN PIHAK BERELASI (lanjutan)
9. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI
sebelum perubahan modal
Rp
Kepemilikan Perusahaan atas PHE 500.000.000.000
Modal disetor lainnya sampai dengan 31 Desember 2001 1.410.150.819.330
Selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (1.536.721.479)
Harga perolehan penyertaan 1.908.614.097.851
Bagian akumulasi rugi sampai dengan tahun 2001 (720.867.047.239)
1.187.747.050.612
Rugi PHE sampai dengan September 2002 (254.493.144.964)
933.253.905.648
Rugi PHE sampai dengan tahun 2003 -
Kepemilikan Perusahaan atas PHE sebelum perubahan modal 933.253.905.648
DAN ENTITAS ANAK
(lanjutan)
Kepemilikan saham pada perusahaan asosiasi tahun 2014 dan 2013 merupakan net off perubahan ekuitas entitas anaktahun 2002 dari kepemilikan 99,99% menjadi 10% .
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Akun ini merupakan pinjaman yang diberikan kepada pihak berelasi. Pinjaman yang diberikan tidak dikenakan bunga,jaminan dan belum ditentukan tanggal pelunasannya.
Saldo piutang lain-lain dan hutang lain-lain pihak berelasi per 31 Desember 2014 dan 2013 disajikan secara netto (net off) .
Berdasarkan perjanjian restrukturisasi utang antara Perusahaan dengan PT Jaya Perkasa Engineering yang diaktakandengan akta notaris DR H. Teddy Anwar, SH, SpN telah terjadi penurunan persentase substansial ekuitas ke PT PerkasaHeavyndo Engineering (PHE) dari 99,99 % menjadi 10 %. Perjanjian restrukturisasi tersebut telah diratifikasi padaRUPSLB PT Texmaco Perkasa Engeneering pada tanggal 27 Desember 2002 yang dikuatkan dengan Akta NotarisSutjipto, SH No. 91 tanggal 27 Desember 2002. Nilai penyertaan awal periode sebesar Rp1.187.747.050.612 merupakan nilai buku investasi perusahaan pada tanggal 31 Desember 2001 sebelum dikonsolidasi,selisih perubahan nilai akibat dari perubahan nilai ekuitas sebesar Rp 975.360.192.203 dibukukan pada laporankeuangan sebagai selisih nilai transaksi perubahan ekuitas PT Perkasa Heavyndo Engineering - Anak Perusahaan danpada tahun 2004 disajikan secara netto (net off) dengan investasi saham, perhitungan sebagai berikut :
Pada tahun 2014 dan 2013, manajemen mengambil kebijakan membentuk penyisihan piutang ragu-ragu untuk piutangpihak berelasi yang tidak ada transaksi dan mengalami kesulitan keuangan akibat menurunnya kegiatan usaha.
Dalam tahun 2013 Perusahaan menurunkan nilai investasinya menjadi nihil, karena laporan keuangan PT PerkasaHeavyndo Engineering tahun 2013 (unaudited) mengalami defisiensi ekuitas.
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Akun ini merupakan investasipada perusahaan asosiasi dengan metode biaya (cost method) per 31 Desember 2014 dan2013 adalah sebagai berikut:
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman : 24
9. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI (Lanjutan)
Setelah
perubahan modal
Rp
Kepemilikan Perusahaan atas PHE sebelum adanya tambahan modal disetor 933.253.905.648
Selisih nilai transaksi perubahan ekuitas Anak Perusahaan dari 99,99% menjadi 100% 975.360.192.203
Harga perolehan penyertaan per 31 Desember 2003 1.908.614.097.851
Reklasifikasi dengan saldo selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak (975.360.192.203)
933.253.905.648
Penurunan nilai investasi karena perusahaan asisiasi mengalami devisiensi ekuitas (933.253.905.648)
Saldo Investasi Saham Nihil
DAN ENTITAS ANAK
(lanjutan)
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Berdasarkan Keputusan Pemegang saham sebagaimana yang tertera dalam akta nomor 149 tanggal 23 Maret 2000,dibuat oleh Haji Muhammad Afdal Gazali, SH Notaris di Jakarta, PT Wahana Komponindo Perkasa berkedudukan diJakarta telah dibubarkan dan PT PricewaterhouseCoopers FAS telah ditunjuk sebagai likuidatornya. Laba rugi ataslikuidasi perusahaan asosiasi diakui pada saat seluruh penerimaan telah terealisasi dari hasil likuidasi. Berdasarkanresolusi para pemegang saham PT Wahana Komponindo Perkasa tanggal 8 Juli 2002 telah dinyatakan bahwa aset PTWahana Komponindo Perkasa yang tersisa adalah sebesar Rp 144.617.666 yang merupakan pajak dibayar dimuka –PPN masukan. PT PricewaterhouseCoopers FAS sedang memproses pencairan atas saldo tersebut, setelah dikurangibiaya-biaya yang terkait seperti notaris, konsultan dan lainnya sisa dana tersebut akan ditransfer ke rekening masing-masing pemegang saham sesuai porsinya. Berdasarkan hal tersebut di atas saldo investasi PT Wahana KomponindoPerkasa dinyatakan sebesar Rp Nihil pada akhir tahun 2003. Sampai selesai audit tahun 2014 proses tersebut belumselesai.
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman : 25
10. ASET TETAP
T a h u n 2 0 1 4
A w a l Penambahan Penarikan Reklasifikasi A k h i rRp Rp Rp Rp Rp
BIAYA PEROLEHAN
PEMILIKAN LANGSUNG
Tanah 18.794.384.995 - - - 18.794.384.995
Bangunan dan prasarana 77.195.148.846 - - - 77.195.148.846
Mesin dan perlengkapan 609.959.034.110 787.378.887 - - 610.746.412.997
Kendaraan bermotor 589.398.530 - - - 589.398.530
Peralatan Kantor 1.651.734.848 25.162.518 - - 1.676.897.366
Jumlah nilai perolehan 708.189.701.329 812.541.405 - - 709.002.242.734
AKUMULASI PENYUSUTAN
PEMILIKAN LANGSUNG
Bangunan dan prasarana 50.112.124.046 3.069.331.761 - - 53.181.455.807
Mesin dan perlengkapan 372.264.908.318 592.541.522 - - 372.857.449.840
Kendaraan bermotor 458.728.905 46.118.691 - - 504.847.596
Peralatan kantor 1.493.398.752 50.197.398 - - 1.543.596.150
Jumlah akumulasi penyusutan 424.329.160.021 3.758.189.372 - - 428.087.349.393
Nilai buku 283.860.541.308 280.914.893.341
T a h u n 2 0 1 3
A w a l Penambahan Penarikan Reklasifikasi A k h i r
Rp Rp Rp Rp Rp
BIAYA PEROLEHAN
PEMILIKAN LANGSUNG
Tanah 18.794.384.995 - - - 18.794.384.995
Bangunan dan prasarana 77.195.148.846 - - - 77.195.148.846
Mesin dan perlengkapan 609.315.248.465 643.785.645 - - 609.959.034.110
Kendaraan bermotor 589.398.530 - - - 589.398.530
Peralatan Kantor 1.565.648.660 86.086.188 - - 1.651.734.848
Jumlah nilai perolehan 707.459.829.496 729.871.833 - - 708.189.701.329
AKUMULASI PENYUSUTAN
PEMILIKAN LANGSUNG
Bangunan dan prasarana 46.576.670.808 3.535.453.238 - - 50.112.124.046
Mesin dan perlengkapan 371.645.258.956 619.649.362 - - 372.264.908.318
Kendaraan bermotor 383.277.603 75.451.302 - - 458.728.905 Peralatan kantor 1.450.079.539 43.319.213 - - 1.493.398.752
Jumlah akumulasi penyusutan 420.055.286.906 4.273.873.115 - - 424.329.160.021
Nilai buku 287.404.542.590 283.860.541.308
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
DAN ENTITAS ANAK
(lanjutan)
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman : 26
10. ASET TETAP (Lanjutan)
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut :2 0 1 4 2013
Rp RpPemilikan langsung
Biaya pabrikasi 3.661.873.283 4.155.102.600
Beban usaha 96.316.089 118.770.515
Jumlah 3.758.189.372 4.273.873.115
Perusahaan belum menghitung dampak menurunnya nilai aset tetap sehubungan dengan berhentinya operasi di pabrik Karawang dan sebagian besar di pabrik Kaliwungu. Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun masing-masing jenisaset tetap pada akhir tahun 2014 dan 2013, Manajemen Perusahaan berpendapat tidak terjadi penurunan nilai asettetap Perusahaan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013.
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(lanjutan)
Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Karawang dan Kendal dengan hak legal berupa HakGuna Bangunan yang berjangka waktu 20 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2007 dan 2027. Manajemenberpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sahdan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
Aset bangunan & prasarana serta mesin & perlengkapannya unit Kerawang sejak tahun 2004 s/d 2010 dicatat padaaset lain-lain karena tidak ada produksi dan tidak disusutkan, sehingga beban penyusutan sebesar Rp250.061.857.620,- tidak dibuku dan mulai tahun 2011 aset-aset tersebut dikembalikan ke aset produktif sertadisusutkan.
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Perusahaan tidak mengasuransikan aset tetap pemilikan langsung darikemungkinan kerugian kebakaran dan resiko lainnya.
DAN ENTITAS ANAK
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman : 27
11. ASET LAIN-LAIN
2 0 1 4 A w a l Penambahan Penarikan Reklasifikasi A k h i rRp Rp Rp Rp Rp
BIAYA PEROLEHAN
PEMILIKAN LANGSUNGKendaraan bermotor 260.331.616 - - - 260.331.616
Peralatan Kantor 2.955.517.453 - - - 2.955.517.453
3.215.849.069 - - - 3.215.849.069
ASET SEWA PEMBIAYAANMesin dan perlengkapan 1.555.174.015 - - - 1.555.174.015
Kendaraan bermotor 1.630.201.900 - - - 1.630.201.900
Peralatan Kantor 799.979.544 - - - 799.979.544
3.985.355.459 - - - 3.985.355.459
Jumlah 7.201.204.528 7.201.204.528
AKUMULASI PENYUSUTAN
PEMILIKAN LANGSUNGKendaraan bermotor 260.331.616 - - - 260.331.616
Peralatan Kantor 2.654.238.530 301.278.923 - - 2.955.517.453
2.914.570.146 301.278.923 - - 3.215.849.069
ASET SEWA PEMBIAYAANMesin dan perlengkapan 1.196.086.254 359.087.761 - - 1.555.174.015
Kendaraan bermotor 1.581.347.733 48.854.167 - - 1.630.201.900
Peralatan Kantor 799.979.544 - - - 799.979.544
3.577.413.531 407.941.928 - - 3.985.355.459
Jumlah 6.491.983.677 709.220.851 - - 7.201.204.528
Nilai Buku 709.220.851 -
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Merupakan saldo bersih aset tetap non produktif sampai dengan tahun 2003 per 31 Desember 2014 dan 2013adalah sebagai berikut :
DAN ENTITAS ANAK
(lanjutan)
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman : 28
11. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
2 0 1 3 A w a l Penambahan Penarikan Reklasifikasi A k h i rRp Rp Rp Rp Rp
BIAYA PEROLEHAN
PEMILIKAN LANGSUNGKendaraan bermotor 260.331.616 - - - 260.331.616
Peralatan Kantor 2.955.517.453 - - - 2.955.517.453
3.215.849.069 - - - 3.215.849.069
ASET SEWA PEMBIAYAANMesin dan perlengkapan 1.555.174.015 - - - 1.555.174.015
Kendaraan bermotor 1.630.201.900 - - - 1.630.201.900
Peralatan Kantor 799.979.544 - - - 799.979.544
3.985.355.459 - - - 3.985.355.459
Jumlah 7.201.204.528 7.201.204.528
AKUMULASI PENYUSUTAN
PEMILIKAN LANGSUNGKendaraan bermotor 260.331.616 - - - 260.331.616
Peralatan Kantor 2.654.238.530 - - - 2.654.238.530
2.914.570.146 - - - 2.914.570.146
ASET SEWA PEMBIAYAANMesin dan perlengkapan 1.196.086.254 - - - 1.196.086.254
Kendaraan bermotor 1.581.347.733 - - - 1.581.347.733
Peralatan Kantor 799.979.544 - - - 799.979.544
3.577.413.531 - - - 3.577.413.531
Jumlah 6.491.983.677 - - - 6.491.983.677
Nilai Buku 709.220.851 709.220.851
Berdasarkan surat keputusan manajemen no. 015/02/HRD-TPE/XI/2003 tanggal 3 Nopember 2003 tentangmerumahkan karyawan (lay off) dan surat Direksi No. 0092/DIR/TPE-Krw/III/2004 tanggal 29 Maret 2004 tentangpemutusan hubungan kerja masal karyawan PT Texmaco Perkasa Engineering Karawang, Perusahaan menghentikanoperasi komersialnya untuk PT.Texmaco Perkasa Engineering Karawang, sehingga aset tetap yang dimilikiPerusahaan tidak dioperasikan dan tidak disusutkan, serta dicatat pada akun aset lain-lain bersih.
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)(lanjutan)
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman : 29
12. UTANG BANK
Rincian utang bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :
2 0 1 4 2 0 1 3
Rp Rp
Fasilitas L/C
PT Bank Sumitomo Niaga US$ 1.771.048 22.031.837.120 21.587.304.072
Deutche Bank US$ 373.000 4.640.120.000 4.546.497.000
Jumlah 26.671.957.120 26.133.801.072
Tingkat bunga per tahun selama tahun berjalan :
Rupiah 18% 18%
Dolar Amerika Serikat 10 – 10,5 % 10 – 10,5 %
13. WESEL BAYAR
2 0 1 4 2 0 1 3
Rp Rp
Pihak ketiga
Rupiah
PT Asia Kapitalindo Sekuritas 1.500.000.000 1.500.000.000 Dolar Amerika Serikat
Trustee – BT US$ 4,500,000 55.980.000.000 54.850.500.000
Sanwa Bank US$ 3,000,000 37.320.000.000 36.567.000.000
SK Keris US$ 5,680,000 70.659.200.000 69.233.520.000
Jumlah 165.459.200.000 162.151.020.000
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Berdasarkan perjanjian penyelesaianhutang no. 11 tanggal 14 April 2000, antara Perusahaan dengan SK Keris sebagaisalah satu penyelenggara (arranger) dana wesel bayar tersebut, Perusahaan wajib membayar kembali hutang pokokditambah bunga yang dijadikan pokok dalam 2 (dua) kali angsuran yaitu 50% dibayar pada tanggal 31Desember 2004 dan sisanya pada tanggal 31 Desember 2005 dengan tingkat bunga 2% diatas LIBOR.
Skema restrukturisasi yang telah dibuat pada tahun 2002 melalui Prakarsa Jakarta belum dapat direalisasikan dan padasaat ini Perusahaan bermaksud memulai kembali proses negosiasi langsung dengan para kreditur atas saldo pinjamanPT Bank Sumitomo Niaga dan Deutsche Bank (Catatan 35b). Oleh karena itu, biaya bunga masing-masing sebesar US$2,871,814.40.- dan US$ 548,310.- per tahun 2014 serta US$ 2,685,854.36 dan US$ 509,145.- per tahun 2013 yangterjadi tidak dicatat.
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Akun ini merupakan wesel bayar jangka pendek dan jangka menengah dalam Rupiah dan Dollar Amerika Serikat denganrincian sebagai berikut :
Pinjaman ini merupakan fasilitas Letter of Credit dari Bank Sumitomo Niaga sebesar US$ 1,771,048 yang telah jatuhtempo pada tahun 1998 serta dari Deutsche Bank sebesar US$ 373,000 yang telah jatuh tempo pada tahun 2000.Perusahaan telah gagal membayar pokok dan bunga atas fasilitas dari Bank-bank tersebut masing-masing sebesar US$4,642,862.40 dan US$ 921,310.- untuk tahun 2014 serta US$ 4,456,902.36 dan US$ 882,145.- untuk tahun 2013.
Perusahaan telah gagal membayar pokok dan bunga wesel bayar di atas sebesar US$ 28,286,857.25 danRp 5.709.750.000.- pada tahun 2014 serta US$ 27,299,812.62 dan Rp 5.439.750.000,- pada tahun 2013.
DAN ENTITAS ANAK
(lanjutan)
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman : 30
13. WESEL BAYAR (lanjutan)
14. UTANG USAHA
2 0 1 4 2 0 1 3
Rp Rp
Pihak ketiga
Pemasok dalam negeri 6.823.023.987 4.754.386.702
Pemasok luar negeri 27.215.068.712 23.537.144.338
34.038.092.699 28.291.531.040
Pihak berelasi
PT Wahana Perkasa Auto Jaya 8.622.876.868 8.622.876.868
PT Wisma Karya Prasetya 2.956.459.690 2.956.459.690 PT Texmaco Micro Indo Utama 415.981.022 415.981.022
PT Asia Pacific Fibers Tbk (PT Polysindo Eka Perkasa Tbk) 8.134.500 8.134.500
PT Bridgeport Perkasa Machine Tools 1.043.719.427 1.043.719.427
PT Perkasa Indobaja 274.193.711 118.795.699
PT Perkasa Heavyndo Engineering 504.198.999 659.597.011
(Catatan 33) 13.825.564.217 13.825.564.217
Jumlah 47.863.656.916 42.117.095.257
Rincian umur hutang dihitung sejak tanggal transaksi adalah sebagai berikut :
2 0 1 4 2 0 1 3
Rp Rp
Sampai dengan 1 bulan 463.227.602 502.496.132
> 1 bulan – 3 bulan 165.087.458 -
> 3 bulan – 6 bulan - -
> 6 bulan – 1 tahun - -
> 1 tahun 47.235.341.856 41.614.599.125
Jumlah 47.863.656.916 42.117.095.257
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Skema restrukturisasi yang telah dibuat pada tahun 2002 melalui Prakarsa Jakarta belum dapat direalisasikan dan padasaat ini Perusahaan bermaksud memulai kembali proses negosiasi langsung dengan para kreditur atas saldo wesel bayarPT Asia Kapitalindo Securitas, Trustee – BT, Sanwa Bank dan SK Keris (Catatan 35b). Oleh karena itu biaya bunga daritahun 2003 s/d tahun 2014 sebesar US$ 15,106,857.25 dan Rp 4.209.750.000,- serta biaya bunga dari tahun 2003 s/dtahun 2013 sebesar US$ 14,119,812.62,- dan Rp 3.939.750.000,- yang terjadi tidak dicatat.
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(lanjutan)
Akun ini terdiri dari kewajiban kepada pemasok yang timbul dari pembelian bahan baku, bahan pembantu jasa denganjangka waktu pembayaran 90 hari. Rincian akun ini adalah sebagai berikut :
DAN ENTITAS ANAKPT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman : 31
14. UTANG USAHA (lanjutan)
Rincian hutang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut :
2 0 1 4 2 0 1 3
Rp Rp
Pihak ketiga RP 6.823.023.987 4.754.386.702 US$ 27.215.068.712 23.537.144.338
34.038.092.699 28.291.531.040
Pihak berelasi RP 13.825.564.217 13.825.564.217
Jumlah 47.863.656.916 42.117.095.257
15. UTANG LAIN-LAIN
Akun ini terdiri dari :
2 0 1 4 2 0 1 3
Rp Rp
Uang muka pelanggan 2.115.326.104 2.117.528.491
Lain-lain Clearance 4.296.202.578 5.215.985.264
Jumlah 6.411.528.682 7.333.513.755
16. UTANG PAJAK
Merupakan saldo utang pajak per 31 Desember 2014 dan 2013, terdiri dari :
2 0 1 4 2 0 1 3
Rp Rp
Pajak Penghasilan Pasal 21 422.895.492 398.321.741
Pajak Penghasilan Pasal 23 1.233.529.958 1.215.495.132
Pajak Pertambahan Nilai 2.002.137.558 1.985.281.168
Pajak Bumi dan Bangunan 6.006.231.334 5.788.351.664
Denda dan Bunga Pajak / PPh pasal 25/29 17.734.469 -
Jumlah 9.682.528.811 9.387.449.705
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(lanjutan)
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman : 32
17. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
Terdiri dari :
2 0 1 4 2 0 1 3
Rp Rp
Bea Cukai 4.891.255.120 5.072.476.880 Koperasi 4.497.338.478 4.496.867.766 Asuransi 1.970.048.177 1.970.048.177 Bapepam & LK 1.368.942.000 1.368.942.000 Astek 525.564.957 521.193.286 Jasa profesionil 520.750.000 425.750.000 Lain-lain 939.252.005 939.252.005
Jumlah 14.713.150.737 14.794.530.114
18. BUNGA YANG HARUS DIBAYAR
Terdiri dari :
2 0 1 4 2 0 1 3
Rp Rp
Bunga yang harus dibayar jangka pendek
PT Jaya Perkasa Engineering
Debt Tranche 1 US$ 502,737.66 6.254.056.490 6.127.869.338
FRN Holder US$ 3,962,083.00 49.288.312.520 48.293.829.687
Bank Permata (d/h Bank Universal) 7.766.666.667 7.166.666.667
SK Keris US$ 1,450,247.24 18.041.075.666 17.677.063.608
Utang bunga wesel bayar 60.000.000 60.000.000
Jumlah 81.410.111.343 79.325.429.300
Bunga yang harus dibayar jangka panjang
PT Jaya Perkasa Engineering
Debt Tranche 2 US$ 1,508,212.86 18.762.167.978 18.383.606.551
Debt Tranche 3 US$ 250,734.78 3.119.140.663 3.056.206.233
Jumlah 21.881.308.641 21.439.812.784
Total 103.291.419.984 100.765.242.084
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
DAN ENTITAS ANAKPT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(lanjutan)
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman : 33
19. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
Terdiri dari :
Perusahaan Sewa Pembiayaan Jenis Aset 2 0 1 4 2 0 1 3
Rp Rp
PT Orix Indonesia Finance US$ 362,414.83 Mesin Pabrik 4.508.440.485 4.417.474.363
US$ 144,347.31 Peralatan Kantor 1.795.680.536 1.759.449.362
PT Efficorp Securitas Kendaraan 481.048.089 481.048.089
Jumlah 6.785.169.110 6.657.971.813
2 0 1 4 2 0 1 3
Rp Rp
Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun
2000 2.808.763.279 2.759.560.730
2001 3.567.873.073 3.498.595.042
2002 1.306.661.819 1.283.382.328
2003 79.725.351 79.725.351
Jumlah pembayaran minimum sewa pembiayaan 7.763.023.522 7.621.263.451
Dikurangi bunga (977.854.412) (963.291.638)
Utang Sewa Pembiayaan - Bersih 6.785.169.110 6.657.971.813
Tingkat bunga Jatuh tempo Tingkat bunga Jatuh tempo
SIBOR + 2,25 % Agustus 1999 SIBOR + 2,75 % Desember 2002
SIBOR + 2,25 % April 2001 SIBOR + 2,75 % Desember 2002
SIBOR + 2,25 % J u n i 2001 SIBOR + 2,75 % Desember 2001
DAN ENTITAS ANAK
Sesudah restrukturisasi
Pada tahun 1999, manajemen telah mencapai kesepakatan dengan PT Orix Indonesia Finance untuk merestrukturisasiseluruh hutangnya. Berikut ini adalah penjelasan pokok perjanjian sewa pembiayaan sebelum dan sesudahrestrukturisasi.
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Kewajiban sewa pembiayaan dijamin dengan aset sewa pembiayaan yang bersangkutan. Perjanjian sewa pembiayaan inimembatasi Perusahaan antara lain dalam melakukan penjualan dan pemindahan aset sewa pembiayaan.
(lanjutan)
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
Skema restrukturisasi yang telah dibuat pada tahun 2002 melalui Prakarsa Jakarta belum dapat direalisasikan dan padasaat ini Perusahaan bermaksud memulai kembali proses negosiasi langsung dengan para kreditur atas saldo utang sewapembiayaan PT Orix Indonesia Finance dan PT Efficorp Securitas (Catatan 35b). Pada tahun 2014 dan 2013,Perusahaan telah gagal membayar pokok dan bunga atas utang sewa pembiayaan PT Orix Indonesia Finance dan PTEfficorp Sekuritas sebesar US$ 564,781.16 dan Rp 737.145.892. Oleh karena itu, biaya bunga sebesar US$ 58,019.02dan Rp 256.097.703 yang terjadi sampai dengan tahun 2002 per 31 Desember 2014 dan 2013 tidak dicatat.
Sebelum restrukturisasi
USD 144.347,31
USD 130.547,47
USD 231.867,36
Pembayaran minimum
Pembayaran sewa minimum masa datang (future minimum lease payment) dalam perjanjian sewa pembiayaan per31 Desember 2014 dan 2013 setelah restrukturisasi adalah sebagai berikut :
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Sewa pembiayaan
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman : 34
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG
Terdiri dari :2 0 1 4 2 0 1 3
Rp RpPihak berelasi
PT Jaya Perkasa Engineering
Debt Tranche 1 US$ 14,363,932.20 178.687.316.568 175.081.969.586
Debt Tranche 2 US$ 43,091,796.59 536.061.949.580 525.245.908.636
Debt Tranche 3 US$ 7,163,851.03 89.118.306.813 87.320.180.205
803.867.572.961 787.648.058.427
Jatuh tempo dalam satu tahun US$ 64,619,579.82 803.867.572.961 787.648.058.427
Pinjaman jangka panjang pihak berelasi - -
Pinjaman bank yang tidak dialihkan ke BPPN
Pihak ketiga
Rupiah
PT Bank Permata (d/h PT Bank Universal Tbk) 30.000.000.000 30.000.000.000
Fasilitas Letter of CreditDolar Amerika Serikat
Mizuho (ex hutang L/C PT Bank
Societe Generale) US $ 9,742,942 121.202.198.480 118.756.720.038 Yen Jepang
Mizuho (ex hutang L/C PT BankSociete Generale) JPY ¥ 33,588,128 3.501.522.038 3.901.892.524
154.703.720.518 152.658.612.562
Jatuh tempo dalam satu tahun 30.000.000.000 30.000.000.000
Utang bank jangka panjang tidak dialihkan ke BPPN 124.703.720.518 122.658.612.562
Pinjaman jangka panjang – Bersih 124.703.720.518 122.658.612.562
Pinjaman yang direstrukturisasi oleh BPPN
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk DAN ENTITAS ANAK
(lanjutan)
Berdasarkan “Memorandum of Understanding on the Agreement on the Basic Principles for the Restructuring ofTexmaco” (MOU) yang telah diaktakan oleh Notaris Bambang Sularso, SH No. 15 tanggal 29 September 2000, MarimutuSinivasan yang secara langsung dan/atau tidak langsung menguasai dan/atau memiliki mayoritas saham Perusahaan dananak perusahaan, dan BPPN menyetujui model restrukturisasi kewajiban kelompok usaha Texmaco (Texmaco),termasuk kewajiban Perusahaan dan anak perusahaan, kepada BPPN (Catatan 35b).
MOU tanggal 29 September 2000 telah diganti dengan Master Restructuring Agreement (MRA) for Texmaco Grouptanggal 23 Mei 2001 oleh Notaris Olvia Afianty SH, yang selanjutnya diubah dengan First Amendment MRA No. 5 tanggal21 September 2001 dan terakhir diubah dengan Second Amendment MRA No. 12 tanggal 18 Januari 2002, yang isinyaantara lain memperpanjang jangka waktu penyelesaian Conditions Precedent menjadi 360 hari yaitu sampai dengan 22Mei 2002.
MRA merupakan implementasi dari pola restrukturisasi hutang Texmaco Group yang secara keseluruhan berdasarkanpersetujuan Komite Kebijakan Sektor Keuangan (“KKSK“) No Kep.03/ KKSK/10/2000, tanggal2 Oktober 2000, No. Kep.01/K.KKSK/03/2001, tanggal 20 Maret 2001 dan No. Kep.01/K.KKSK/ 04/2001 tanggal11 April 2001.
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman : 35
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
Pokok pinjaman jangka panjang
Rp
Pokok pinjaman sesuai restrukturisasi US$ 169,688,802.82 1.628.164.074.380
Dikurangi :
Utang yang dikonversikan ke tambahan modal disetor
PT Jaya Perkasa Engineering US$ 105,069,223.00 1.008.139.194.685
US$ 64,619,579.82 620.024.879.695
Selisih kurs 42.325.834.495
Pinjaman direstrukturisasi menjadi pinjaman
jangka panjang US$ 64,619,579.82 577.699.045.200
a. Pembayaran pokok pinjaman
Informasi sehubungan dengan pembayaran pokok Pinjaman Jangka Panjang kepada PT Jaya Perkasa Engineeringadalah sebagai berikut:
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
Berdasarkan Perjanjian Restrukturisasi pinjaman dengan PT Jaya Perkasa Engineering tersebut, total utang Perusahaanyang disetujui untuk direstrukturisasi adalah sebesar US $ 54,734,744.80 dan Rp 1.102.984.193.596 yang secarakeseluruhan setara dengan US $ 169,688,802.82. Dari jumlah seluruh utang tersebut sebesarUS $ 33,033,682.92 dan Rp 691.181.014.141 yang setara dengan US $ 105,069,223 dikonversikan ke dalampenyertaan Perusahaan, sedangkan sisanya sebesar US $ 64,619,579.82 direstrukturisasi menjadipinjaman jangka panjang.
Berdasarkan akta notaris Dr. H Teddy Anwar SH, Spn, No. 86 tanggal 20 September 2002 tentang restrukturisasihutangPT Texmaco Perkasa Engineering Tbk kepada PT Jaya Perkasa Engineering yang dihadiri Marimutu Sinivasan selakuPresiden Direktur PT Texmaco Perkasa Engineering Tbk, Alfred Ferdinand Imanuel Inkiriwang selaku Presiden DirekturPT Jaya Perkasa Engineering dan Adang Ruchiatna P, mewakili Kiagooshusoiny GA selaku komisaris PT Jaya PerkasaEngineering telah mencapai kesepakatan untuk merestrukturisasi seluruh utangnya melalui penandatangananRestructuring Agreement sebagai berikut :
Pola restrukturisasi hutang yang termuat dalam MRA pada dasarnya adalah hutang Perusahaan-perusahaan dalamTexmaco Group dialihkan berdasarkan program restrukturisasi hutang dengan Badan Penyehatan Perbankan Nasional(BPPN) kepada 2 (dua) Perusahaan induk (holding Companies) yang telah dibentuk, yaitu PT Jaya Perkasa Engineering,untuk Perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang industri mesin dan PT Bina Prima Perdana, untuk Perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang industri tekstil.
DAN ENTITAS ANAK
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(lanjutan)
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman : 36
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
Pinjaman yang di restrukturisasi oleh BPPN (lanjutan)
a. Pembayaran pokok pinjaman
Debt Tranche Debt Tranche Debt Tranche Jatuh Tempo1 2 3
(US $) (US $) (US $)
3.590.983,05 4.309.179,66 716.385,10 31 Desember 2006
3.590.983,05 4.309.179,66 716.385,10 31 Desember 2007
3.590.983,05 6.463.769,49 1.074.577,65 31 Desember 2008
3.590.983,05 8.618.359,32 1.432.770,21 31 Desember 2009
- 10.772.949,14 1.790.962,76 31 Desember 2010
- 8.618.359,32 1.432.770,21 31 Desember 2011
Jumlah 14.363.932,20 43.091.796,59 7.163.851,03
b. Tingkat bunga
Pinjaman dalam mata uang Tingkat bunga
United States DollarDebt Tranche 1 1 % – 3,5 % Periode setiap 6 (enam) bulan antara 30 Juni 2001 -
30 Juni 2003SIBOR + 1 % Periode setiap 6 (enam) bulan antara 1 Desember 2003 -
31 Desember 2009SIBOR + 1 % Periode setiap 6 (enam) bulan antara 30 Juni 2010 -
31 Desember 2011Debt Tranche 2 1 % – 3,5 % Periode setiap 6 (enam) bulan antara 30 Juni 2001 -
30 Juni 2003SIBOR + 3 % Periode setiap 6 (enam) bulan antara 31 Desember 2003 -
31 Desember 2009SIBOR + 3 % Periode setiap 6 (enam) bulan antara 30 Juni 2010 -
31 Desember 2011Debt Tranche 3 1 % – 3,5 % Periode setiap 6 (enam) bulan antara 30 Juni 2001 -
30 Juni 2003SIBOR + 1 % Periode setiap 6 (enam) bulan antara 31 Desember 2003 -
31 Desember 2009SIBOR + 1 % Periode setiap 6 (enam) bulan antara 30 Juni 2010 -
31 Desember 2011
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(lanjutan)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Berdasarkan Restructuring Agreement No. 56 tanggal 20 September 2002, Perusahaan menghitung kembali bunga danpokok pinjaman yang terutang. Pokok pinjaman dan bunga dari jumlah yang dihitung kembali dengan bunga yangdicadangkan pada laporan keuangan 31 Desember 2002 sebesar Rp 285.033.325.681, dibebankan pada pos luar biasadalam laporan laba rugi tahun 2002.
DAN ENTITAS ANAKPT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT Jaya Perkasa Engineering
Periode
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman : 37
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
Pinjaman yang di restrukturisasi oleh BPPN (lanjutan)
Pinjaman bank yang tidak dialihkan ke BPPN
PT Bank Permata (d/h PT Bank Universal, Tbk)
Mizuho International Plc
DAN ENTITAS ANAK
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Skema restrukturisasi yang telah dibuat pada tahun 2002 melalui Prakarsa Jakarta belum dapat direalisasikan dan padasaat ini Perusahaan bermaksud memulai kembali proses negosiasi langsung dengan para kreditur atas saldo pinjamanjangka panjang PT Bank Permata dan Mizuho International Plc (Catatan 35b). Oleh karena itu, biaya bunga atas saldopinjaman jangka panjang Mizuho Internasional Plc masing-masing sebesar US$ 5.221.422 dan ¥10.096.332 yang terjadi sampai dengan tahun 2002 tidak dicatat. Sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2014, biayabunga tidak dihitung dan tidak dicatat.
Pada tanggal 27 September 2002, Perusahaan membuat perjanjian Novasi dengan PT Bank Societe Generale Indonesiadan Mizuho International Plc untuk mengalihkan fasilitas letter of credit dari PT Bank Societe Generale sebesar US$9.742.942 dan ¥ 33.588.128 yang telah jatuh tempo pada tahun 1998 kepada Mizuho International Plc. Perusahaan telahgagal membayar pokok dan bunga atas fasilitas tersebut sebesar US$ 14.964.364 dan ¥ 43.684.460sampai tahun 2003. Sejak tahun 2004 sampai dengan tahun 2014 biaya bunga tidak dihitung dan tidak dicatat.
Berdasarkan perjanjian penyelesaian antara Perusahaan dan Bank Permata (d/h Bank Universal) atas pinjaman sebesarRp 30.000.000.000 yang dijamin dengan jaminan pribadi dari Marimutu Sinivasan, saham Perusahaan danPT Asia Pacific Fibers Tbk (sebelumnya PT Polysindo Eka Perkasa Tbk). Perusahaan wajib melunasi pinjaman tersebutpada tanggal 1 Desember 2006 dengan tingkat suku bunga 2 % per tahun.
(lanjutan)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Sampai dengan saat ini seluruh utang yang dialihkan ke PT Jaya Perkasa Engineering (JPE) telah ditangani oleh TimPemberesan BPPN. Tim Pemberesan BPPN masih dalam proses mengidentifikasikan pinjaman – pinjaman untukdialihkan ke PT Perusahaan Pengelola Asset (PT PPA). (Catatan 35b).
Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) mengeluarkan surat pernyataan kelalaian (Default Notice) No.Prog-2244/BPPN/0204 tertanggal 26 Februari 2004 ditujukan kepada PT Jaya Perkasa Engineering. Didalam surattersebut dinyatakan bahwa PT Jaya Perkasa Engineering yang merupakan holding company engineering telah gagalmembayar kupon Exchangeable Bond (EB) yang diterbitkan kepada BPPN yang jatuh tempo tanggal 18 Agustus 2003.
Sebagaimana dinyatakan di dalam surat pemberitahuan default tersebut, apabila sampai lewat waktu 21 hari setelahditerimanya surat tersebut, pembayarannya belum dilaksanakan, maka seluruh ketentuan yang ada di perjanjian“Amandement and Restated Exchangeable Bond Subscription Agreement (AREBSA)” yang dibuat antaraPT Jaya Perkasa Engineering (JPE) dengan BPPN dinyatakan berakhir, BPPN dan/atau penerus BPPN dapat menagihseluruh kewajiban-kewajiban holding company sekaligus, termasuk diantaranya tetapi tidak terbatas pada melaksanakanopsi tukar atas aset PT Jaya Perkasa Engineering (JPE) berupa seluruh hak tagih terhadap Anak Perusahaan PT JayaPerkasa Engineering (JPE). Semua kewajiban termasuk kupon harus dibayar 30 hari setelah lewat waktu 21 hari. Sampaidengan selesainya pemeriksaan, BPPN belum melaksanakan tindakan lebih lanjut.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Sejak restrukturisasi tahun 2002, Perusahaan tidak mencadangkan bunga berdasarkan perjanjian restrukturisasipinjaman yang dialihkan ke PT Jaya Perkasa Engineering per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar US$34,866,112.84 dan US$ 33,060,831.04.
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman : 38
21. WESEL BAYAR JANGKA PANJANG
Terdiri dari :2 0 1 4 2 0 1 3
Rp Rp
Dolar Amerika Serikat
Wesel bayar sindikasi yang dikoordinasi
Sumitomo Finance (Asia) Limited US$ 100.000.000 1.244.000.000.000 1.218.900.000.000
1.244.000.000.000 1.218.900.000.000
Rupiah
PT Efficorp Sekuritas 36.500.000.000 36.500.000.000
PT Asuransi Prima Perkasa Indonesia 10.000.000.000 10.000.000.000
(Catatan 33) 46.500.000.000 46.500.000.000
1.290.500.000.000 1.265.400.000.000
Beban emisi pinjaman yang ditangguhkan - -
1.290.500.000.000 1.265.400.000.000
Dikurangi wesel bayar jangka pendek bersih setelah
emisi pinjaman yang ditangguhkan - -
Jumlah 1.290.500.000.000 1.265.400.000.000
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pada Mei 1997, entitas anak, TPE BV dengan Perusahaan sebagai penjamin, menerbitkan wesel bayar jangka panjangsebesar US$ 100.000.000 yang dikoordinasi oleh Sumitomo Finance (Asia) Limited, dengan tingkat bunga 3 % diatas LIBOR enam bulanan untuk deposito dalam Dolar Amerika Serikat. Wesel ini akan jatuh tempo pada tanggal 30 Mei2002. Wesel bayar tersebut dijamin dengan aset bergerak (selain persediaan) dan tidak bergerak Perusahaan yangberlokasi di Karawang atas dasar pari-passu (Catatan 4 dan 10).
DAN ENTITAS ANAK
Skema restrukturisasi yang telah dibuat pada tahun 2002 melalui Prakarsa Jakarta belum dapat direalisasikan dan padasaat ini Perusahaan bermaksud memulai kembali proses negosiasi langsung dengan kreditur atas saldo wesel bayarsindikasi yang dikoordinasi Sumitomo Finance (Asia) Limited '(Catatan 35b)'
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
(lanjutan)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Perjanjian pinjaman tersebut di atas mencakup persyaratan tertentu yang membatalkan Perusahaan untuk menambahhutang menambah hak gadai atas asetnya, melakukan pembayaran atau distribusi kepada pemegang saham melebihi40 % dari laba bersih tahun berjalan, menjual aset atau saham, melakukan transaksi-transaksi tertentu dengan pihakberelasi, melepaskan entitas anak, melakukan penggabungan usaha dan lain-lain. Perjanjian tersebut juga mencakupkondisi cidra janji (default), resiko atas pelanggaran perjanjian dan keadaan insolven. Kegagalan membayar bunga padasaat jatuh tempo juga dikategorikan sebagai kondisi cidra janji (default).
Pada tahun 2014 dan 2013 TPE BV tidak dapat melakukan pembayaran bunga yang telah jatuh tempo yang belumdirealisasiatas wesel bayar ini sebesar US$ 96,770,157,- dan US$ 93,502,812.- serta Perusahaan tidak mencatat bebanbunga yang masih harus dibayar untuk wesel bayar tersebut sebesar US$ 92,808,074.- dan US$ 89,540,729.- .
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman : 39
21. WESEL BAYAR JANGKA PANJANG (lanjutan)
Sampai dengan selesainya pemeriksaan, skema tersebut belum dilaksanakan.
22. MODAL SAHAM
PersentaseKepemilikan Jumlah Modal
Pemegang Saham Jumlah Saham % Saham (Rp)
Saham seri APT Multikarsa Investama 1.163.024.711 56,84 581.512.355.500 Multi Tree Ltd. B V I 262.930.608 12,85 131.465.304.000 Standard Chartered Bank, Hong Kong A/C 138.047.900 6,75 69.023.950.000 Masyarakat (masing-masing di bawah 5 %) 482.236.781 23,56 241.118.390.500
Jumlah 2.046.240.000 100 1.023.120.000.000
Skema restrukturisasi yang telah dibuat pada tahun 2002 melalui Prakarsa Jakarta belum dapat direalisasikan dan padasaat ini Perusahaan bermaksud memulai kembali proses negosiasi langsung dengan para kreditur atas saldo wesel bayarjangka panjang PT Efficorp Securitas dan PT Asuransi Prima Perkasa Indonesia (Catatan 35b). Oleh karena itu, biayabunga masing-masing sebesar Rp 41.611.875.000 dan Rp 3.600.000.000 yang terjadi sampai dengan tahun 2003 tidakdicatat.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
T a h u n 2 0 1 4
Susunan kepemilikan saham Perusahaan berdasarkan Biro Administrasi Efek PT Datindo Entrycom pada tanggal31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :
DAN ENTITAS ANAK
Berdasarkan In-Principle Restructuring Agreement pada bulan Oktober 2002 antara Perusahaan dengan PTEfficorp Securitas dan PT Asuransi Prima Perkasa Indonesia telah dicapai kesepakatan untuk merestrukturisasi hutangwesel bayar jangka panjang Perusahaan sesuai dengan “Concensual Debt Restructuring Plan“ yang diajukan olehPerusahaan dengan syarat terpenuhinya condition precedent yang mengharuskan kedua belah pihak memperolehsemua persetujuan yang dibutuhkan, dan dalam laporan keuangan tahun 2002 wesel bayar tersebut diklasifikasikansebagai wesel bayar jangka panjang (Catatan 35b). Pada tahun 2014 dan 2013, Perusahaan telah gagal membayarpokok dan bunga atas wesel bayar jangka panjang PT Efficorp Securitas dan PT Asuransi Prima Perkasa Indonesia yangterjadi sampai dengan tahun 2003 sebesar Rp 91.711.875.000.
Perusahaan sebagai penjamin hutang wesel bayar TPE International Company BV sejumlah US$ 100.000.000 (FloatingRate Notes US$. 100.000.000) telah mengadakan pertemuan dengan para pemegang wesel bayar (FRN Holder)pada tanggal 20 September 2002, berdasarkan hasil pertemuan tersebut para FRN Holder telah memberikanpersetujuan atas “Concensual Debt Restructuring Plan“ yang diajukan oleh Perusahaan dengan skema sebagianpinjaman akan dimasukkan dalam penyertaan saham dan sebagian lagi dalam bentuk New Secured Floating Rate Notes(New SFRN) yang akan dibayar oleh Perusahaan mulai tahun 2006 sampai tahun 2011. Dalam laporan keuangan tahun2002 wesel bayar tersebut diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang (Catatan 35b).
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(lanjutan)
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman : 40
22. MODAL SAHAM (lanjutan)
Persentase
Kepemilikan Jumlah Modal
Pemegang Saham Jumlah Saham % Saham (Rp)
Saham seri A
PT Multikarsa Investama 1.163.024.711 56,84 581.512.355.500
Multi Tree Ltd. B V I 262.930.608 12,85 131.465.304.000
Masyarakat (masing-masing di bawah 5 %) 620.284.681 30,31 310.142.340.500
Jumlah 2.046.240.000 100 1.023.120.000.000
2 0 1 4 2 0 1 3
Lembar Lembar
PengurusRippon Duwi (Komisaris Utama) - 25.335
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH
Adalah sebagai berikut :2 0 1 4 2 0 1 3
Rp Rp
Penjualan saham perusahaan pada penawaran umum kepada
masyarakat tahun 1993 atas pengeluaran 1.000 saham 4.800.000.000 4.800.000.000
Dicatat sebagai modal disetor (1.000.000.000) (1.000.000.000)
Saldo agio saham 31 Desember 1993 3.800.000.000 3.800.000.000
Pembagian saham bonus 27 Desember 1994 (3.150.000.000) (3.150.000.000)
Saldo agio saham 31 Desember 2001 650.000.000 650.000.000
Biaya emisi saham ditangguhkan (2.972.289.217) (2.972.289.217)
(2.322.289.217) (2.322.289.217)
Tambahan modal disetor baru 1.008.139.201.788 1.008.139.201.788
Tambahan Modal Disetor - Bersih 1.005.816.912.571 1.005.816.912.571
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(lanjutan)
DAN ENTITAS ANAK
T a h u n 2 0 1 3
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Berdasarkan data dari Biro Administrasi Efek PT Datindo Entrycom, pengurus Perusahaan yang memiliki saham diPerusahaan adalah sebagai berikut:
Peningkatan tambahan modal disetor yang berasal dari hutang jangka panjang yang dikonversikan ke ekuitasberdasarkan Restructuring Agreement tanggal 20 September 2002 antara Perusahaan dengan PT Jaya PerkasaEngineering dan konversi tersebut telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal27 Desember 2002 yang diaktekan oleh Notaris Sutjipto SH No. 92 pada tanggal yang sama dan telah mendapatpengesahan dari Menteri Kehakiman Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor : C-10696 HT.01.04.TH.2003 tanggal 14Mei 2003. Mulai berlakunya perjanjian ini masih menunggu penerbitan saham dan kelengkapan lain termasuk berbagaicondition precedent dan subsequent seperti kelengkapan jaminan, hipotik dan lain-lainnya.
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman : 41
24. PENDAPATAN USAHA
Rincian penjualan bersih Perusahaan berdasarkan kelompok produk utama adalah sebagai berikut ;
2 0 1 4 2 0 1 3
Rp Rp
Suku cadang mesin 81.010.003.797 68.804.817.275
Penjualan Bersih 81.010.003.797 68.804.817.275
Rincian penjualan bersih Perusahaan berdasarkan langganan adalah sebagai berikut :
2 0 1 4 2 0 1 3
Rp Rp
Pihak ketiga
Ekspor 70.106.065.698 50.237.499.774
Lokal 10.903.938.099 18.567.317.501
81.010.003.797 68.804.817.275
Pihak berelasi (Catatan 33) - -
Penjualan bersih 81.010.003.797 68.804.817.275
Penjualan yang dilakukan pada pihak berelasi tahun 2014 dan 2013 yaitu nihil % (Catatan 33).
Rincian pembeli dengan nilai jual bersih melebihi 10% dari penjualan Perusahaan adalah sebagai berikut :
Pembeli
2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 4 2 0 1 3
Rp Rp % %
GE Transportation System USA 22.057.658.621 17.601.539.208 27,23 25,58
General Electic Mexico 40.546.993.716 28.945.094.394 50,05 42,07
Jumlah 62.604.652.337 46.546.633.602 77,28 67,65
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Jumlah Persentase dari total penjualan
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk DAN ENTITAS ANAK
(lanjutan)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman : 42
25. BEBAN POKOK PENJUALAN
Rincian dari beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:2 0 1 4 2 0 1 3
Rp Rp
Bahan baku dan pembantu yang digunakan 21.191.234.625 23.040.196.581 Upah buruh langsung 6.113.109.228 4.875.597.191 Beban produksi langsung (Pabrikasi) (Catatan 26) 13.351.344.143 9.013.442.754
Jumlah biaya produksi 40.655.687.996 36.929.236.526 Persediaan barang dalam proses
Awal tahun 827.641.268 1.357.315.508 Akhir tahun (1.149.248.258) (827.641.268)
Beban pokok produksi 40.334.081.006 37.458.910.766 Persediaan barang jadi
Awal tahun 1.996.846.234 1.011.364.450 Akhir tahun (2.699.599.710) (1.996.846.234)
Beban Pokok Penjualan 39.631.327.530 36.473.428.982
Rincian pemasok yang melebihi 10% pembelian Perusahaan adalah sebagai berikut :
2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 4 2 0 1 3
Rp Rp % %
PT Krakatau Steel 2.480.310.000 - 10,05 -
Richards Bay Iron and Titanium 13.379.399.040 6.062.587.020 54,24 25,16
PT Sinarindo Megah Perkasa - 5.340.520.360 0,00 22,16
Jumlah 15.859.709.040 11.403.107.380 64,29 47,32
26. BEBAN PRODUKSI LANGSUNG
Rincian dari beban produksi langsung adalah sebagai berikut:2 0 1 4 2 0 1 3
Rp Rp
Listrik, air dan telepon 3.422.935.337 2.498.567.088 Biaya pemeliharaan gedung 421.908.565 738.700.456 Biaya pemeliharaan mesin 1.484.380.695 1.554.648.130 Biaya asuransi 18.427.601 10.320.421 Biaya clearence import 4.300.599.202 - Biaya penyusutan gedung 3.069.331.761 3.535.453.238 Biaya penyusutan mesin 592.541.522 619.649.362 Biaya pengangkutan 41.219.460 56.104.059
Jumlah 13.351.344.143 9.013.442.754
Pemasok
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Persentase dari total pembelian
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(lanjutan)
Jumlah
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
DAN ENTITAS ANAKPT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman : 43
27. BEBAN USAHA
Rincian dari beban usaha adalah sebagai berikut:
2 0 1 4 2 0 1 3
Rp Rp
Beban Penjualan
Ekspor 600.533.405 3.284.811.555
Pemasaran dan iklan 346.170.000 1.421.729.786 Pengangkutan 121.179.123 313.528.568
1.067.882.528 5.020.069.909
Beban Umum dan Administrasi
Gaji, upah dan tunjangan 7.751.225.852 8.898.712.792
Pajak Bumi dan Bangunan 442.892.818 667.913.966
Penyusutan 96.316.089 118.770.515
Amortisasi aset lain-lain 709.220.851 - Perbaikan dan pemeliharaan 876.891.058 655.102.841
Jasa professional 50.000.000 45.000.000
Beban pos dan telepon 241.776.889 230.997.541
Beban kantor 80.056.340 69.982.675
Perjalanan dinas 1.476.792.781 1.676.829.869 Lain-lain 28.516.047.777 9.551.765.540
40.629.294.659 21.915.075.739
Jumlah 41.697.177.187 26.935.145.648
28. PENGHASILAN BUNGA
2 0 1 4 2 0 1 3
Rp Rp
Jasa giro 11.678.113 20.915.574
Jumlah 11.678.113 20.915.574
29. BEBAN BUNGA DAN ADMINISTRASI BANK
2 0 1 4 2 0 1 3
Rp Rp
Beban bunga pinjaman bank 600.000.000 603.428.897
Administrasi bank 110.240.761 134.119.967
Jumlah 710.240.761 737.548.864
DAN ENTITAS ANAK
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(lanjutan)
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
Beban umum & administrasi lain-lain tahun 2014 dan 2013 sebesar Rp 28.516.047.777,- dan Rp 9.551.765.540,-termasuk biaya riset & pengembangan sebesar Rp 27.918.933.003,- dan Rp 7.953.740.000,-.
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman : 44
30. KEUNTUNGAN (KERUGIAN) KURS MATA UANG ASING -- BERSIH
2 0 1 4 2 0 1 3
Rp Rp
Laba / (rugi) kurs transaksi (2.280.413.368) 15.099.338.903 (Rugi) kurs tanggal neraca (40.199.056.470) (506.096.551.315)
Jumlah bersih (42.479.469.838) (490.997.212.412)
31. PAJAK PENGHASILAN
2 0 1 4 2 0 1 3
Rp Rp
Pajak kini
Perusahaan - - Anak perusahaan - -
Sub Jumlah - -
Pajak tangguhan
Perusahaan 1.568.021.262 273.244.620.030 Anak perusahaan - -
Sub Jumlah 1.568.021.262 273.244.620.030
Jumlah 1.568.021.262 273.244.620.030
Pajak Kini
2 0 1 4 2 0 1 3
Rp Rp
Rugi/Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi (52.584.350.278) (1.444.088.662.275)
Laba/Rugi entitas anak (30.222.967) (303.313.356)
Laba/(Rugi) sebelum pajak Perusahaan (dipindahkan) (52.614.573.245) (1.444.391.975.631)
Perbedaan temporer :
Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal (12.403.990.134) (13.794.865.797)
Pembayaran/(Beban) manfaat karyawan (88.654.070) (372.929.839)
Beban penyisihan piutang 11.563.524.723 26.922.536.538
Beban kerugian investasi - 933.253.905.648
(929.119.481) 946.008.646.550
(lanjutan)
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan rugi fiskal adalah sebagaiberikut :
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing Perusahaan dijabarkanke Rupiah dengan kurs tengah Bank Indonesia sehingga mengalami kerugian/keuntungan bersih selisih kurs mata uangasing sebagai berikut :
DAN ENTITAS ANAK
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman : 45
31. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
Pajak Kini (lanjutan)
Perbedaan permanen :
Denda pajak 26.084.469 45.047.992
Penghasilan bunga (11.678.113) (20.915.574)
Lain-lain 258.783.685 788.761.590
273.190.041 812.894.008
Laba (Rugi) fiskal tahun berjalan (53.270.502.685) (497.570.435.073)
Rugi fiskal tahun 2013 (497.570.435.073) -
Rugi fiskal tahun 2012 (78.661.799.919) (78.661.799.919)
Rugi fiskal tahun 2011 (10.167.835.545) (10.167.835.545)
Rugi fiskal tahun 2008 - (314.233.666.482)
Jumlah kerugian fiskal yang belum dikompensasikan (639.670.573.222) (900.633.737.019)
Pajak Tangguhan
Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antar jumlah tercatat aset dan kewajibanmenurut laporan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Rincian dari kewajiban pajak tangguhanPerusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut :
DAN ENTITAS ANAK
(lanjutan)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman : 46
31. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
Pajak Tangguhan (lanjutan)
Dibebankan Dibebankan
(dikreditkan) (dikreditkan)
31 Desember ke laporan 31 Desember ke laporan 31 Desember
2012 laba rugi 2013 laba rugi 2014
Rp Rp Rp Rp Rp
Kewajiban pajak tangguhan :
Perbedaan penyusutan
komersial dan fiskal (72.117.076.181) (3.448.716.449) (75.565.792.630) (3.100.997.534) (78.666.790.164)
Beban manfaat karyawan 933.226.691 (93.232.460) 839.994.231 (22.163.518) 817.830.714
Beban penyisihan piutang 344.044.446 6.730.634.135 7.074.678.581 2.890.881.180 9.965.559.761
Beban kerugian investasi - 233.313.476.412 233.313.476.412 - 233.313.476.412
Penyesuaian
Beban sewa pembiayaan 433.553.461 - 433.553.461 - 433.553.461
Penyusutan aset tetap - 36.742.458.392 36.742.458.392 1.800.301.132 38.542.759.524
Jumlah bersih (70.406.251.583) 273.244.620.030 202.838.368.447 1.568.021.262 204.406.389.708
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pengakuan aset pajak tangguhan Perusahaan berdasarkan perkiraan dari manajemen akan hasil dimasamendatang termasuk perkiraan atas tingkat produksi dan harga komoditi atas produk Perusahaan, waktu danpengembangan atas kewajiban pajak tangguhan Perusahaan dan strategi perencanaan pajak. Pada tahun 2002telah terjadi penurunan nilai ekuitas Perusahaan di PT. Perkasa Heavyndo Engineering yang semula 99,99 %menjadi 10,00 % (lihat catatan 9) sehingga pajak tangguhan tersebut tidak diperhitungkan.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan mengalami akumulasi kerugian fiskal sebesarRp 639.670.573.222,- dan Rp 900.633.737.019,- yang dapat dikompensasikan dengan laba fiskal pada limatahun mendatang.
DAN ENTITAS ANAK
(lanjutan)
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman : 47
31. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
Pajak Tangguhan (lanjutan)
2 0 1 4 2 0 1 3
Rp Rp
Laba/(Rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi (52.584.350.278) (1.444.088.662.275)
Laba/Rugi sebelum pajak entitas anak (30.222.967) (303.313.356)
Rugi sebelum pajak Perusahaan (52.614.573.245) (1.444.391.975.631)
Pajak penghasilan dengan tarif pajak 25 % 13.153.643.311 361.097.993.908
Laba (rugi) fiskal yang tidak diakui sebagai
aset pajak tangguhan (13.317.625.671) (124.392.608.768)
Pengaruh pajak atas beban (penghasilan) yang tidak dapat
diperhitungkan menurut fiskal :
- Penghasilan bunga 2.919.528 5.228.894
- Denda pajak (6.521.117) (11.261.998)
- Lain-lain (64.695.921) (197.190.398)
(232.279.870) 236.502.161.638
Penyesuaian penyusutan aset produktif 1.800.301.132 36.742.458.392
Penghasilan pajak perusahaan 1.568.021.262 273.244.620.030
Beban pajak entitas anak - -
Jumlah Beban Pajak 1.568.021.262 273.244.620.030
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian rugi akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalahsebagai berikut :
DAN ENTITAS ANAK
(lanjutan)
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman : 48
32. RUGI PER SAHAM
Tahun 2 0 1 4Saham biasa
dan setara Asumsi
saham biasa dilusi penuh
Rp Rp
Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar 2.046.240.000 2.046.240.000
Ekuivalen saham biasa dengan asumsi opsi saham telah dikonversi - 9.250.111.147
Jumlah (lembar penuh) 2.046.240.000 11.296.351.147
Laba bersih (51.016.329.016) (51.016.329.016)
Dikurangi : Dividen saham - -
Laba bersih yang digunakan dalam penghitungan laba per saham (51.016.329.016) (51.016.329.016)
Rugi per saham (25) (5)
Tahun 2 0 1 3Saham biasa
dan setara Asumsi
saham biasa dilusi penuh
Rp Rp
Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar 2.046.240.000 2.046.240.000
Ekuivalen saham biasa dengan asumsi opsi saham telah dikonversi - 9.250.111.147
Jumlah (lembar penuh) 2.046.240.000 11.296.351.147
Laba/(Rugi) bersih (1.170.844.042.245) (1.170.844.042.245)
Dikurangi : Dividen saham - -
Laba bersih yang digunakan dalam penghitungan laba per saham (1.170.844.042.245) (1.170.844.042.245)
Rugi per saham (572) (104)
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
DAN ENTITAS ANAK
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(lanjutan)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman : 49
33. INFORMASI DENGAN PIHAK BERELASI
Akun ini terdiri dari
2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 4 2 0 1 3
Rp Rp % %
Rekening bank yang dibatasi
penggunaannya :
Rupiah
Bank Putera Multikarsa 1.534.015.502 1.534.015.502 0,22220 0,22385
Mata uang asing
Bank Putera Multikarsa 1.434.943.855 1.434.943.855 0,20785 0,20939
Deposito berjangka 100.000.000 100.000.000 0,01448 0,01459
3.068.959.357 3.068.959.357 0,44453 0,44783
Penyisihan atas saldo bank yang
yang dibatasi penggunannya (3.068.959.357) (3.068.959.357) (0,44453) (0,44783)
J u m l a h - - - -
Piutang usaha
PT Citra Indah Textile 6.007.001.807 6.007.001.807 0,87010 0,87655
PT Texmaco Taman Synthetics 4.341.726.187 4.341.726.187 0,62889 0,63355
PT Bima Peranan Busana 505.305.799 505.305.799 0,07319 0,07374 PT Devrindo Widya 120.708.761 120.708.761 0,01748 0,01761
PT Wastra Indah 8.235.053 8.235.053 0,00119 0,00120
PT Texmaco Jaya Tbk (Telah dilikwidasi) 2.552.000 2.552.000 0,00037 0,00037
PT Saritex Jaya Swasti 2.070.775 2.070.775 0,00030 0,00030
10.987.600.382 10.987.600.382 1,60333 1,60333
Penyisihan piutang ragu-ragu (8.153.383.174) (5.439.874.725) (1,18976) (0,79380)
J u m l a h 2.834.217.208 5.547.725.657 0,41053 0,80954
yang bersangkutan
DAN ENTITAS ANAK
(lanjutan)
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Saldo
per 31 Desember 2014 dan 2013
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
total aset/ kewajiban/
pendapatan/beban
Persentase terhadap
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman : 50
33. INFORMASI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan)
2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 4 2 0 1 3
Rp Rp % %
Piutang lain-lain
PT Bridgeport Perkasa MT 20.892.751.289 20.812.592.300 3,02627 3,03702
PT Perkasa Indo Baja 16.224.578.177 14.905.884.555 2,35010 2,17510
PT Perkasa Indo Steel 7.678.187.029 7.678.187.029 1,11217 1,12042
PT Raja Busana Mahameru 3.201.103.177 3.201.103.177 0,46367 0,46711
PT Perkasa Heavyndo Engineering 188.560.614 372.388.714 0,02731 0,05434
PT Texmaco Micro Indo Utama 870.173.937 870.173.937 0,12604 0,12698
Texmaco DPS International School 830.000.000 830.000.000 0,12022 0,12112 PT Sarasa Daycrown Industry 46.905.930 46.905.930 0,00679 0,00684 PT Wahana Jaya Perkasa Tbk 29.734.995 29.734.995 0,00431 0,00434 PT Multikarsa Investama 89.146.501.429 75.644.331.348 12,91270 11,03818 E-Tech Manufacturing - 110.400.000 - 0,01611 Factory Systems Pte, Ltd. Singapore - 286.341.093 - 0,04178 PT Elok Prima Mitra Busana 1.260.000.000 1.260.000.000 0,18251 0,18386 Best & Crompton Engg. Ltd, India - 11.371.567.000 - 1,65936 Green Bridge International Pte.Ltd, Singapore - 7.803.725.000 - 1,13874
140.368.496.577 145.223.335.078 20,33210 21,19130
Penyisihan piutang ragu-ragu (26.066.562.773) (21.464.581.731) (3,77569) (3,13216)
J u m l a h 114.301.933.804 123.758.753.347 16,55641 18,05914
Hutang usaha
PT Wahana Perkasa Auto Jaya 8.622.876.868 8.622.876.868 1,24901 1,25827
PT Wisma Karya Prasetya 2.956.459.690 2.956.459.690 0,42824 0,43141
PT Texmaco Micro Indo Utama 415.981.022 415.981.022 0,06025 0,06070
PT Bridgeport Perkasa Machine Tools 1.043.719.427 1.043.719.427 0,15118 0,15230
PT Perkasa Indobaja 274.193.711 118.795.699 0,03972 0,01733
PT Perkasa Heavyndo Engineering 504.198.999 659.597.011 0,07303 0,09625
PT Asia Pacific Fibers Tbk
(PT Polysindo Eka Perkasa Tbk) 8.134.500 8.134.500 0,00118 0,00119
J u m l a h 13.825.564.217 13.825.564.217 2,00261 2,01746
Persentase terhadap
yang bersangkutan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
per 31 Desember 2014 dan 2013
DAN ENTITAS ANAK
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Saldo
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
pendapatan/beban
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(lanjutan)
total aset/ kewajiban/
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman :51
33. INFORMASI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan)
2 0 1 4 2 0 1 3 2 0 1 4 2 0 1 3
Rp Rp % %Hutang lain-lain
PT Jaya Perkasa Engineering 86.861.876.131 86.861.876.131 12,58177 12,67507
PT Wastra Indah 63.267.782.228 63.267.782.228 9,16422 9,23217
PT Wisma Karya Prasetya 39.407.292.576 38.513.550.987 5,70807 5,61998
PT Asia Pacific Fibers Tbk
(PT Polysindo Eka Perkasa Tbk) 31.725.623.703 31.535.793.510 4,59540 4,60177
PT Texmaco Jaya Tbk (Telah dilikwidasi) 28.103.527.130 28.097.527.130 4,07074 4,10005
PT Bima Peranan Busana 7.050.718.755 7.050.718.755 1,02128 1,02886
Coastal Group Ltd (UM Penjualan) 9.627.950.440 9.433.688.739 1,39459 1,37658
PT Wahana Perkasa Auto Jaya 2.740.538.673 2.740.538.673 0,39696 0,39991
PT Texmaco Taman Synthetic 2.649.540.415 2.649.540.415 0,38378 0,38663 PT Saritex Jaya Swasti 986.685.000 986.685.000 0,14292 0,14398
PT Multikarsa Investama - - - - PT Kreasi Kekar Dinamika 120.379.878 120.379.878 0,01744 0,01757
J u m l a h 272.541.914.929 271.258.081.446 39,47716 39,58254
Wesel bayar
PT Efficorp Sekuritas 36.500.000.000 36.500.000.000 5,28695 5,32616
PT Asuransi Prima Perkasa Indonesia 10.000.000.000 10.000.000.000 1,44848 1,45922
J u m l a h 46.500.000.000 46.500.000.000 6,73543 6,78538
Penjualan
PT Wahana Perkasa Auto Jaya - - - -
PT Perkasa Heavyndo Engineeering - - - -
J u m l a h - - - -
Beban Pokok Penjualan - - - -
J u m l a h - - - -
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk DAN ENTITAS ANAK
pendapatan/beban
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(lanjutan)
Saldo
per 31 Desember 2014 dan 2013yang bersangkutan
Persentase terhadap
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
total aset/ kewajiban/
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman : 52
33. INFORMASI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
a. Nihil % merupakan penjualan kepada pihak berelasi (Catatan 4).
b.
c.
Sifat Hubungan Istimewa
a.
PT Asia Pacific Fibers Tbk
(PT Polysindo Eka Perkasa Tbk)
PT Texmaco Taman Synthetics
PT Perkasa Indobaja
PT Texmaco Jaya Tbk (telah dilikwidasi)
PT Wastra Indah
PT Bima Peranan Busana
PT Bank Putera Multikarsa
Polysindo (USA) Inc. USA
Polysindo (Japan) Inc. Japan
Polysindo Ltd. Singapore
PT Waniaindah Busana Tbk
(dahulu PT Indosteel Tbk)
PT Asuransi Prima Perkasa Int'
Sekolah Tinggi Teknologi Texmaco
PT Texmaco Micro Indo Utama
PT Wahana Perkasa Auto Jaya
PT Wahana Jaya Perkasa Tbk
Dana Pensiun Texmaco Group
PT Wisma Karya Prasetya
PT Raja Busana Mahameru
PT Saritex Jaya Swasti
PT Devrindo Widya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pembelian, penjualan,
(lanjutan)
DAN ENTITAS ANAK
Perusahaan afiliasi
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Perusahaan afiliasi
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan entitas anak melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yangmempunyai hubungan istimewa dalam tahun 2014 dan 2013 sebagai berikut :
Transaksi
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan entitas anak juga mengadakan transaksi pembelian bahan baku danbahan pembantu dengan pihak-pihak berelasi sejumlah Rp 21.890.000,- dan Rp nihil,- yang merupakan 0,09 %dan 0 % dari pembelian (Catatan 14 dan 25).
Perusahaan yang pihak pemegang sahamnya sama dengan pemegang saham utama Perusahaan danentitas anak.
Sifat hubungan istimewa Perusahaan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut :
Sifat pihak berelasi Perusahaan
Perusahaan afiliasi
Perusahaan afiliasi
Perusahaan afiliasi Pembelian
Perusahaan afiliasi Pembelian, penjualan,
Perusahaan afiliasi
Pembelian, penjualan,
Perusahaan afiliasi
Pembelian, penjualan,
Pinjaman
Perusahaan afiliasi
Pinjaman Perusahaan afiliasi
Pembelian, penjualan
Pembelian, Pinjaman
Perusahaan afiliasi
Perusahaan afiliasi Pinjaman
Penjualan
Perusahaan afiliasi
Piutang dan hutang kepada pihak berelasi merupakan saldo rekening koran tanpa bunga dan tanpa jaminanyang timbul antara lain dari uang muka dan beban Perusahaan dengan pihak berelasi yang dibayarkan terlebihdahulu atau sebaliknya.
Perusahaan afiliasi Pembelian
Penjualan Perusahaan afiliasi
Pembelian
Perusahaan afiliasi Pembelian, penjualan,
Pembelian, penjualan,
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Perusahaan afiliasi
Perusahaan afiliasi Pembelian mesin
Pembelian, penjualan
Perusahaan afiliasi
Pinjaman
Perusahaan afiliasi
Perusahaan afiliasi
Penjualan
Penjualan
Halaman : 53
33. INFORMASI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan)
b. Perusahaan yang sebagian pengurus atau menajemennya sama dengan Perusahaan dan entitas anak.
PT Citra Indah Textil
PT Eficorp Sekuritas Pinjaman
Reksadana DUIT Pinjaman
PT Perkasa Indosteel Pinjaman
PT Bridge Perkasa MT
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
c. PT Perkasa Heavyndo Engineering merupakan Perusahaan asosiasi.
Perusahaan afiliasi
Perusahaan afiliasi
Perusahaan afiliasi
Transaksi
Perusahaan afiliasi Penjualan
DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Perusahaan afiliasi
Pembelian, penjualan
(lanjutan)
Sifat pihak berelasi Perusahaan
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman : 54
34. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING
Mata uang ekivalen Mata uang ekivalen
A s e t asing Rupiah asing Rupiah
Kas dan setara kas USD 2.422.012,87 30.129.840.047 2.471.765,17 30.128.345.626 NLG 2.000,00 9.991.967 2.000,00 9.790.361
Piutang usaha
- Pihak ketiga USD 2.649.532,71 32.960.186.877 2.032.071,00 21.385.058.130
Piutang lain-lain
- Pihak berelasi USD 1.244.100,00 15.476.604.000 1.244.100,00 15.164.334.900
- Pihak ketiga NLG 10.402.159,26 51.969.020.560 10.402.159,26 50.920.449.486
Jumlah Aset 130.545.643.451 117.607.978.503
Kewajiban
Hutang bank USD 2.144.048,00 26.671.957.120 2.144.048,00 26.133.801.072
Wesel bayar jangka pendek USD 13.180.000,00 163.959.200.000 13.180.000,00 160.651.020.000
Hutang usaha
- Pihak ketiga USD 2.187.706,49 27.215.068.712 1.931.015,21 23.537.144.338
Hutang lain-lain
- Pihak ketiga 2.000,00 9.991.967 2.000,00 9.790.361
- Pihak berelasi USD 773.951,00 9.627.950.440 773.951,00 9.433.688.739
Biaya dan bunga yang
harus dibayar USD 7.674.015,54 95.464.753.318 7.674.015,54 93.538.575.417
Hutang sewa pembiayaan USD 506.762,14 6.304.121.022 506.762,14 6.176.923.724
Wesel bayar jangka panjang USD 100.000.000,00 1.244.000.000.000 100.000.000,00 1.218.900.000.000
Hutang bank jangka panjang USD 74.362.521,82 925.069.771.441 74.362.521,82 906.404.778.464 JPY 33.588.128,00 3.501.522.038 33.588.128,00 3.901.892.524
Jumlah kewajiban 2.501.824.336.058 2.448.687.614.640
Jumlah Kewajiban – Bersih 2.371.278.692.607 2.331.079.636.137
2 0 1 4 2 0 1 3
Mata uang asing Rp Rp
1 15.133,27 16.821,44
1 12.440,00 12.189,00
1 104,2488 116,1688
1 4.995,98 4.895,18
Perusahaan dan anak perusahaan membukukan kerugian bersih selisih kurs sebesar Rp 42.479.469.838,- pada tahun2014 dan sebesar Rp 490.997.212.412,- pada tahun 2013 (Catatan 30).
JPY NLG
USD
(lanjutan)
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kurs tengah Bank Indonesia adalah sebagai berikut:
2 0 1 3
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NLG
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Perusahaan dan entitas anak mempunyai aset dan kewajiban moneter dalammata uang asing sebagai berikut :
2 0 1 4
EUR
DAN ENTITAS ANAK
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman : 55
35. RESTRUKTURISASI HUTANG
a. Restrukturisasi hutang di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN)
Berikut ini adalah skema restrukturisasi yang telah disetujui dalam MRA, antara lain :
*
* Komposisi kepemilikan NewEngCo adalah 100 % dimiliki oleh pemegang saham pendiri.
*
*
*
* Penyelesaian kewajiban berdasarkan skema restrukturisasi ini berakhir/jatuh tempo pada tahun 2011.
*
MOU tanggal 29 September 2000 telah diganti dengan Master Restructuring Agreement (MRA) for TexmacoGroup tanggal 23 Mei 2001 yang selanjutnya diubah dengan First Amendment MRA No. 5 tanggal 21 September2001 dan terakhir diubah dengan Second Amendment MRA No. 12 tanggal 18 Januari 2002, yang isinya antaralain memperpanjang jangka waktu penyelesaian Conditions Precedent menjadi 360 hari yaitu sampai dengantanggal 22 Mei 2002.
BPPN dan Grup Texmaco akan membentuk 2 perusahaan baru (NewCo) yaitu satu untuk divisi tekstil(NewTexCo) dan satu untuk divisi engineering (NewEngCo).
Pemegang saham pendiri akan mengalihkan Aset Inti dan Aset Non Inti kepada masing-masing NewCo danatas pengalihan tersebut NewCo akan menerbitkan Subordinated Exchangeable Bond kepada pemegangsaham pendiri.
BPPN akan menunjuk kontroler keuangan independen untuk melakukan pengawasan kas (cash monitoring)atas perusahaan grup Texmaco.
Kedua belah pihak akan membuat Perjanjian Implementasi (Implementing Agreement) atas implementasi daripersyaratan dan kodisi dasar restrukturisasi.
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Berdasarkan “Memorandum of Understanding on the Agreement on the Basic Principles for the Restructuring ofTexmaco” (MOU) yang telah diaktekan oleh Notaris Bambang Sularso, SH No. 15 tanggal 29 September 2000,Marimutu Sinivasan (MS), yang secara langsung dan/atau tidak langsung menguasai dan/atau memiliki mayoritassaham Perusahaan dan entitas anak, dan BPPN menyetujui model restrukturisasi kewajiban kelompok usahaTexmaco (Texmaco), termasuk kewajiban Perusahaan dan entitas anak, kepada BPPN. Restrukturisasi atasTexmaco diantaranya berupa perubahan persyaratan pelunasan dan penundaan bunga. Berdasarkan MOUtersebut, seluruh kewajiban Perusahaan dan entitas anak perusahaan akan dialihkan kepada holding company(Newco) yang akan mengeluarkan exchangeable bonds kepada BPPN dalam jangka waktu pelunasan mulai tahun2008 sampai 2011, sementara Perusahaan dan entitas anak akan mengeluarkan subordinated exchagenable atauobligasi konversi (convertible bonds) kepada Newco sebesar jumlah seluruh kewajiban Perusahaan dan entitasanak perusahaan kepada BPPN berdasarkan Transfer Assets Price yang tercakup dalam MOU.
Sehubungan dengan MOU tersebut, pada tahun 2001 seluruh kewajiban Perusahaan dan entitas anakperusahaan telah diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang.
Pada tanggal 11 April 2001, Komite Kebijakan Sektor Keuangan (KKSK) telah menyetujui proses restrukturisasiTexmaco sebagai tindak lanjut Surat Keputusan KKSK No. Kep 01/K.KKSK/03/ 2001 tanggal 20 Maret 2001 yangmenetapkan antara lain, bidang usaha engineering Texmaco termasuk kategori core asset dalam prosesrestrukturisasi Texmaco.
Kedua belah pihak akan melakukan pengaturan atas manajemen dan kontrol pada NewCo serta aset danentitas anak NewCo.
Berdasarkan akta Notaris Olvia Afiaty, SH No. 9 tanggal 18 April 2001, PT Jaya Perkasa Engineering (JPE)didirikan sebagai holding company yang dimiliki oleh Marimutu Sinivasan untuk penyelesaian kewajiban seluruhkewajiban Group Texmaco kelompok Engineering, termasuk Perusahaan dan beberapa entitas anak kepadaBPPN sehubungan dengan penandatanganan MOU.
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
DAN ENTITAS ANAK
BPPN akan mengalihkan seluruh tagihan kepada masing-masing NewCo dan atas pengalihan tersebutNewCo akan menerbitkan Secured Guaranteed Exchangeable Bond kepada BPPN.
(lanjutan)
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman : 56
35. RESTRUKTURISASI HUTANG (lanjutan)
b. Restrukturisasi hutang di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) (lanjutan)
Implementasi skema restrukturisasi di atas yang sudah terlaksana adalah :
- Group perusahaan telah membentuk New Engg Co yaitu PT Jaya Perkasa Engineering.
- Pengawasan kas (cash monitoring).
-
-
c. Proses restrukturisasi melalui Prakarsa Jakarta
Dikonversikan ke modal 78 % dari kewajiban
Kewajiban yang baru 22 % dari kewajiban
Tingkat bunga 1 % di atas SIBOR
Jangka waktu 2005 s/d 2011
Dalam tahun 2014 dan 2013 Perusahaan mengalami kekurangan modal kerja, sehingga Perusahaan tidak dapatmelangkah pada tingkat yang memungkinkan untuk mencapai tingkat produksi yang ditargetkan. Hal inimenyebabkan Perusahaan tidak dapat memenuhi term dan conditions dari Individual Restructuring Agreement,oleh karena itu tidak ada kemajuan yang besar sehubungan dengan hasil restrukturisasi tersebut. Skemarestrukturisasi yang telah disetujui oleh kreditor masih dalam proses implementasi.
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Berdasarkan Risalah Rapat tanggal 21 Maret 2002 yang disponsori oleh Prakarsa Jakarta dengan hasil parakreditur yang setuju 74,70 %, tidak setuju 14,9 % dan abstain 4 %, dan manajemen diharuskan untuk melakukanperundingan kepada masing-masing kreditur secara bilateral untuk menjelaskan lebih lanjut atasproposal manajemen.
Perusahaan telah menandatangani In-Principle Restructuring Agreement dengan PT Eastern Finance Corporationpada bulan Oktober 2002 atas saldo wesel bayar Rp 36.500.000.000 dan juga telah menandatangani In-PrincipleRestructuring Agreement dengan PT Asuransi Prima Perkasa International atas saldo wesel bayar Rp10.000.000.000 serta pinjaman ke Mizuho dengan saldo Rp 89.642.507.482 dengan pola skema restrukturisasisebagai berikut :
Proposal yang telah diusulkan oleh manajemen untuk merestrukturisasi pinjaman kepada krediturnya adalahsebagai berikut :
Pinjaman yang direstrukturisasi melalui Prakarsa Jakarta terdiri dari pinjaman dengan jaminan (secured loan)sebesar US$ 100.000.000, dan pinjaman tanpa jaminan (unsecured loan) sebesar Rp 133.790.701.621,US$ 19.386.990 dan JPY ¥ 33.588.128.
Sampai dengan saat ini seluruh hutang yang dialihkan ke PT Jaya Perkasa Engineering (JPE) telah ditangani olehTim Pemberesan BPPN. Tim Pemberesan BPPN masih dalam proses mengidentifikasi pinjaman – pinjamanuntuk dialihkan ke PT Perusahaan Pengelola Asset (PT PPA).
Skema restrukturisasi yang telah dibuat pada tahun 2002 melalui Prakarsa Jakarta belum dapat direalisasikan danpada saat ini Perusahaan bermaksud memulai kembali proses negosiasi langsung dengan para krediturnyasebagaimana dijelaskan pada catatan 12, 13, 19, 20 dan 21.
DAN ENTITAS ANAK
Perusahaan telah memperoleh persetujuan para pemegang saham melalui RUPSLB pada tanggal27 Desember 2002 atas penambahan modal Perusahaan sehubungan dengan konversi hutangnya menjadimodal sesuai Restructuring Agreement.
Perusahaan dan PT Jaya Perkasa Engineering telah menandatangani Restructuring Agreement pada tanggal20 September 2002.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(lanjutan)
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman : 57
35. RESTRUKTURISASI HUTANG (Lanjutan)
c. Proses restrukturisasi melalui Prakarsa Jakarta (lanjutan)
Dikonversikan ke modal 78 % dari kewajiban
Kewajiban yang baru 22 % dari kewajiban
Tingkat bunga 1 % di atas SIBOR
Jangka waktu 2006 s/d 2011
*
*
36. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA
37. IKATAN
a.
Efektif tahun 2005 diberlakukan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) nomor 24 (revisi 2004), yangmengharuskan Perusahaan mencatat imbalan kerja karyawan.
Akuntansi untuk program imbalan pasti memerlukan asumsi aktuarial dengan menggunakan metode projected unitcredit untuk menentukan nilai kini kewajiban imbalan pasti, biaya jasa kini yang terkait dan biaya jasa lalu.
Saldo kewajiban imbalan pasca kerja per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 3.271.322.852,-dan Rp 3.359.976.922,- merupakan saldo yang dihitung dan dicatat sampai dengan tahun 2002.
DAN ENTITAS ANAKPT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
Sejak tahun 2003 sampai dengan laporan ini diterbitkan, manajemen belum menghitung dan mencatat besarnyainbalan kerja sebagaimana di persyaratkan dalam PSAK tersebut pada laporan keuangan Perusahaan.
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(lanjutan)
Pada pertemuan Floating Rate Notes (FRN) Holders tanggal 20 September 2002, yang dihadiri oleh 77 %FRN holder telah menyetujui “Concencual Debt Restructuring Plan” yang diajukan Perusahaan adalah sebanyak97,4 %. Saat ini Perusahaan sedang menyiapkan proses legal dokumen atas persetujuan para FRN Holderstersebut.
Restrukturisasi atas utang wesel bayar jangka panjang (FRN) sebesar US$ 122 juta terdiri utang pokokUS$ 100 juta dan bunga US$ 22 juta. Kreditur FRN telah menyetujui restrukturisasi atas utang FRN tersebutmenjadi utang FRN baru dengan pokok pinjaman sebesar US$ 51.1 juta (41,9% dari utang FRN). Kreditur FRNtelah menyetujui konversi utang menjadi penyertaan (debt equity swap) atas sisa utang FRN yangdirestrukturisasi tersebut sebesar US$ 70.9 juta (58,1% dari utang FRN).
Perusahaan mengadakan perjanjian dengan GDW. Werkzeugmaschinen Herzogenaurach Gmbh di mana pihaktersebut akan memberikan bantuan teknis (technical know-how) dalam memproduksi Modular Lathe System250 dan 350. Perusahaan akan membayar masing-masing sebesar DM 370.000 dalam tiga kali angsuran sepertiyang tercantum dalam perjanjian.
Prakarsa Jakarta penyelenggara pertemuan informal yang membahas kredit tanpa jaminan dan kredit denganjaminan (Floating Rates Notes Holders) telah menyetujui proposal restrukturisasi. Perusahaan dan para krediturtelah menyepakati skema restrukturisasi sebagai berikut:
Mulai berlakunya efektif perjanjian-perjanjian tersebut diatas masih menunggu kelengkapan-kelengkapan laintermasuk berbagai conditions precedent dan conditions subsequent.
Berdasarkan PSAK No. 24 (revisi 24) tentang imbalan kerja, mengharuskan Perusahaan mengakui kewajiban kerja,termasuk imbalan pasca kerja (Program Imbalan Pasti).
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman : 58
37. IKATAN (lanjutan)
b.
c.
d.
EkuivalenUS $ Rp
Saldo per 31 Desember 2013 773.951 9.433.688.739
Selisih kurs - 194.261.701
Saldo per 31 Desember 2014 773.951 9.627.950.440
Jumlah tersebut dicatat dalam akun hutang lain-lain kepada pihak entitas (Catatan 33).
38. INFORMASI SEGMEN USAHA
Informasi mengenai segmen usaha Perusahaan adalah sebagai berikut :
2 0 1 4 2 0 1 3
Rp Rp
Informasi menurut Daerah Geografis
Penjualan bersih :
Ekspor 70.106.065.698 50.237.499.774
Domestik 10.903.938.099 18.567.317.501
Jumlah 81.010.003.797 68.804.817.275
Informasi menurut Jenis Produk
Penjualan bersih :
Suku cadang mesin 81.010.003.797 68.804.817.275
Beban Pokok Penjualan
Suku cadang mesin 39.631.327.530 36.473.428.982
Laba/(Rugi) Usaha
Suku cadang mesin 41.378.676.267 32.331.388.293
(lanjutan)
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Perusahaan mengadakan perjanjian dengan MS. Machinery dan System S.r.l. Italia, di mana pihak tersebut akanmemberikan bantuan teknis Technical know-how dalam memproduksi mesin Continuous Rotary Screen Printing.Perusahaan akan membayar biaya bantuan tehnis dan royalti dalam jumlah tertentu seperti yang tercantum dalamperjanjian.
DAN ENTITAS ANAK
Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama tehnik dengan ICBT Diedrichs. Perancis, untuk memproduksimesin tenun. Perusahaan akan membayar biaya bantuan teknis (technical know-how) dalam jumlah tertentuseperti yang tercantum dalam perjanjian.
Perusahaan mengadakan perjanjian dengan Coastal Group Limited. Afrika Selatan, sehubungan denganpelaksanaan pembangunan pabrik tekstil (a turnkey textile) di Hammarsdale, Durban. Afrika Selatan sebesar US$24.920.000 dengan Commonwealth Holding Pte, Ltd, Singapore (pihak yang mempunyai hubungan istimewa)sebagai perantara. Perusahaan sedang dalam tahap memasok dan melakukan pemasangan mesin-mesintekstil dan telah menerima uang muka sesuai dengan perjanjian tersebut. Sampai dengan tanggal neraca, laporanperubahan uang muka yang diterima Perusahaan dari Coastal Group Limited adalah sebagai berikut :
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman : 59
39. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN
* Laba usaha Rp 318.500.920,- dan Rp 5.396.242.645,-.
* Rugi bersih Rp 51.016.329.016,- dan Rp 1.170.844.042.245,-.
*
* Modal kerja negatif sebesar Rp 1.102.109.509.570,- dan Rp 1.091.418.630.880,-.
1.
2.
3.
Perusahaan berupaya secara terus-menerus dan konsisten untuk menjalin kerjasama dengan para investorstrategis yang mempunyai visi yang sama dengan manajemen saat ini.
Perusahaan secara terus menerus melakukan penghematan biaya dengan mengurangi beberapa pos yangmemungkinkan untuk dapat dikurangi, sehingga Perusahaan dapat bertahan hingga saat ini dengan aset-asetperseroan yang masih produktif.
Hal tersebut di atas menimbulkan ketidakpastian mengenai kemampuan Perusahaan dan entitas anak untukmempertahankan kelangsungan hidup serta ketidakpastian signifikan apakah Perusahaan dan entitas anak akandapat merealisasikan aset dan menyelesaikan pembayaran kewajiban dalam bisnis normal dan pada nilai yangdinyatakan dalam laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian tidak memasukkan penyesuaianyang berasal dari ketidakpastian ini. Laporan keuangan konsolidasian terlampir disusun dengan anggapan bahwaPerusahaan dan entitas anak akan melanjutkan usahanya sebagai entitas yang berkemampuan untukmempertahankan kelangsungan hidup, dan tidak mencakup adanya penyesuaian (adjustment) sebagai akibat adanyaketidakpastian tentang kelangsungan hidup Perusahaan.
Seperti dijelaskan dalam Catatan 12, 13, 19, 20, 21 dan 35 laporan keuangan sampai dengan tanggal laporan auditor,Perusahaan dan entitas anak masih melakukan negosiasi dengan krediturnya untuk merestrukturisasi kembalipinjamannya, manajemen berkeyakinan bahwa negosiasi akan memberikan hasil yang positif, yaitu pemberian tingkatbunga yang lebih rendah dan aspek lain yang menyangkut perpanjangan waktu serta pengurangan nilai pinjaman.
Sehubungan dengan hal ini di atas, Perusahaan dan entitas anak telah melanjutkan atau berencana untukmelaksanakan sejumlah tindakan termasuk :
DAN ENTITAS ANAK
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(lanjutan)
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
Selanjutnya perkembangan ekonomi telah mempengaruhi laporan keuangan Perusahaan tahun 2014 dan 2013 secarasignifikan yang dicerminkan oleh :
Defisit sebesar Rp 4.244.321.472.228,- dan Rp 4.193.305.143.212,- sebagai akibat dari kerugian berturut-turutdalam operasi.
Sebagai akibat dari masalah yang telah disebutkan di atas, terdapat ketidakpastian yang signifikan mengenaikemampuan Perusahaan untuk melanjutkan usahanya dan apakah akan dapat merealisasikan asetnya dan melunasikewajibannya dalam usaha normal dan pada jumlah yang menyatakan dalam laporan keuangan konsolidasian.Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan anggapan bahwa Perusahaan dan entitas anak sebagai entitasyang berkemampuan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dan belum mencakup penyesuaian-penyesuaian yang mungkin timbul dari ketidakpastian tersebut.
Pemerintah telah berusaha menarik investor baru dan berkonsentrasi pada pembangunan infrastruktur dasar yangmemberikan peluang besar bagi perusahaan. Dengan adanya sejumlah investasi baru pada industri manufakturdiharapkan dapat meningkatkan permintaan untuk barang modal dan mesin yang dapat memberikan kontribusi yangmemadai terhadap pemanfaatan kapasitas fasilitas mesin di Perusahaan PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk.
Perusahaan berupaya mempertahankan dan meningkatkan operasi pengecoran (Divisi Foundry) yang telahmemberikan kontribusi untuk mempertahankan operasional perusahaan, dengan tetap menjalin kerjasama danhubungan dengan General Electric Transportation System (USA) dan General Electric Industrial System (Canada),TYCO Australia dan Komatsu untuk terus mengembangkan produk-produk baru Perusahaan.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman : 60
39. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (lanjutan)
4.
5.
40. INFORMASI PENTING LAINNYA
- PSAK No. 1 (revisi 2013) : Penyajian laporan keuangan
- PSAK No. 4 (revisi 2013) : Laporan keuangan tersendiri
- PSAK No. 15 (revisi 2013) : Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama
- PSAK No. 24 (revisi 2013) : Imbalan kerja
- PSAK No. 46 (revisi 2014) : Pajak penghasilan
- PSAK No. 48 (revisi 2014) : Penurunan nilai aset
- PSAK No. 50 (revisi 2014) : Instrumen keuangan; penyajian
- PSAK No. 55 (revisi 2014) : Instrumen keuangan; pengakuan dan pengukuran
- PSAK No. 60 (revisi 2014) : Instrumen keuangan; pengungkapan
- PSAK No. 65 : Laporan keuangan konsolidasian
- PSAK No. 66 : Pengaturan bersama
- PSAK No. 67 : Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain
- PSAK No. 68 : Pengukuran nilai wajar
41. TANGGUNG JAWAB PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Perusahaan terus berupaya untuk melanjutkan proses restrukturisasi guna mengatasi hambatan pendanaan,sehingga dapat mendukung permodalan dan mencapai tujuan perusahaan dimasa yang akan datang.
Perusahaan akan berupaya meningkatkan pangsa pasar lokal dan internasional dengan cara meningkatkankualitas produksi yang bermutu, pengiriman tepat waktu dan penentuan harga yang kompetitif.
(lanjutan)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
DAN ENTITAS ANAK
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan Perusahaan dan telah menyetujuiuntuk menerbitkan laporan keuangan Perusahaan tahun 2014 pada tanggal 30 Nopember 2015.
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
Standar akuntansi baru/revisi yang relevan terhadap kegiatan operasi perusahaan, telah dipublikasikan dan efektifpada tahun 2015 adalah :
Pemulihan perekonomian ke kondisi yang sehat dan stabil sangat tergantung pada kebijakan fiskal dan moneter yangterus menerus diupayakan oleh Pemerintah untuk menyehatkan ekonomi – suatu tindakan yang berada di luar kendaliPerusahaan. Oleh karena itu tidaklah mungkin untuk menentukan dampak dari masa depan kondisi ekonomi terhadaplikuiditas dan pendapatan Perusahaan dan anak perusahaan, termasuk dampak mengalirnya dana investor pelanggandan pemasok ke dan dari Perusahaan dan entitas anak.
Perusahaan masih mempelajari dampak yang mungkin timbul atas penerbitan standar akuntansi keuangan tersebut.
LAPORAN TAHUNAN 2014
PT. TEXMACO PERKASA ENGINERING, tbk Menara Mulia Lt.19 Suite 1901 Jl. Jendral Gatot Subroto Kav 9-11 Jakarta 12930 Phone : 021 2520656 Fax : 021 5229390