pt sekawan intipratama tbk dan entitas anakakses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/tw1/siap/siap_lk tw...

42
1 PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2011 (DIAUDIT) DAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Mata Uang Rupiah)

Upload: nguyenhuong

Post on 07-May-2018

223 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKakses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/SIAP/SIAP_LK TW I.pdf · Daftar isi Halaman Laporan ... Hasil penjualan aset lain2 908.334 - Taksiran

1

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2011 (DIAUDIT)

DAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT)

(Mata Uang Rupiah)

Page 2: PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKakses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/SIAP/SIAP_LK TW I.pdf · Daftar isi Halaman Laporan ... Hasil penjualan aset lain2 908.334 - Taksiran

1

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2012 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2011 (DIAUDIT) DAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Mata Uang Rupiah)

Daftar isi

Halaman

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 - 2 Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 3 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6 - 40

Page 3: PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKakses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/SIAP/SIAP_LK TW I.pdf · Daftar isi Halaman Laporan ... Hasil penjualan aset lain2 908.334 - Taksiran

1

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2012 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2011 (DIAUDIT) (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan 31 Maret 2012 31 Desember 2011

ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c,2d,2k,4,21,23 6.009.890.023 2.229.883.504 Piutang usaha Pihak ketiga, bersih 2c,2k,5,9,13,21,23 39.382.453.197 34.354.151.027 Piutang lain-lain 2c,23 44.481.000 14.128.000 Persediaan 2e,6,9,13 39.228.739.287 51.792.824.910 Pajak dibayar di muka 12 3.068.453.355 331.122.273 Uang muka dan biaya dibayar di muka 2f 274.536.605 2.194.023.043

Jumlah Aset Lancar 88.008.553.467 90.916.132.757

ASET TIDAK LANCAR Taksiran tagihan pajak 12 529.680.496 444.866.800 Aset pajak tangguhan 2l,12 1.893.620.024 1.640.602.265 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 33.250.376.621 pada tanggal 31 Maret 2012 dan sebesar Rp 30.921.583.015 pada tanggal 31 Desember 2011 2g,7,9,13 52.021.028.822 54.263.411.951 Uang muka pembelian asset 8,25 15.842.105.000 15.842.105.000 Aset lain-lain - bersih 125.356.334 126.264.668

Jumlah Aset Tidak Lancar 70.411.790.676 72.317.250.684

JUMLAH ASET 158.420.344.143 163.233.383.441

*) Dampak penerapan PSAK1 (Revisi 2009)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasan terlampir merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

Page 4: PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKakses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/SIAP/SIAP_LK TW I.pdf · Daftar isi Halaman Laporan ... Hasil penjualan aset lain2 908.334 - Taksiran

2

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2012 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2011 (DIAUDIT) (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan 31 Maret 2012 31 Desember 2011

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Hutang bank 2c,9,23 16.413.183.442 23.906.117.788 Hutang usaha Pihak ketiga 2c,2k,10,21,23 9.334.817.635 8.212.318.878 Hutang lain-lain 2c,11,23 4.050.401.637 4.168.445.719 Uang muka pelanggan 346.337.716 251.440.202 Beban masih harus dibayar 2c,23 796.784.880 626.191.345 Hutang pajak 2l,12 1.918.762.171 443.080.518 Hutang bank jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun 13,23 6.107.550.547 6.107.550.547

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 38.967.838.028 43.715.144.997

LIABILITAS JANGKA PANJANG Hutang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun 13,23 14.408.036.855 16.062.377.101 Imbalan kerja 2i,14 1.147.061.990 1.052.413.594

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 15.555.098.845 17.114.790.695

EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar- 1.350.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 600.000.000 saham 15 60.000.000.000 60.000.000.000 Agio saham 2n,16 10.505.453.656 10.505.453.656 Saldo laba 10.258.299.233 9.409.921.030

Sub-jumlah 80.763.752.889 79.915.374.686 Kepentingan nonpengendali 23.133.654.381 22.488.073.063

Jumlah Ekuitas 103.897.407.270 102.403.447.749

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 158.420.344.143 163.233.383.441

*) Dampak penerapan PSAK 1 (Revisi 2009)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

Page 5: PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKakses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/SIAP/SIAP_LK TW I.pdf · Daftar isi Halaman Laporan ... Hasil penjualan aset lain2 908.334 - Taksiran

3

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT)

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 31 Maret 2012 31 Maret 2011 (Tiga bulan) (Tiga bulan)

PENJUALAN BERSIH 2j,17 54.385.646.325 49.780.462.681 BEBAN POKOK PENJUALAN 2j,18 ( 42.787.568.680) ( 37.415.511.595)

LABA BRUTO 11.598.077.645 12.364.951.084

BEBAN USAHA 2j,19 Penjualan 6.549.755.375 5.830.689.640 Umum dan administrasi 1.939.308.842 1.438.200.349

Jumlah Beban Usaha 8.489.064.217 7.268.889.989

LABA USAHA 3.109.013.428 5.096.061.095

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Rugi selisih kurs-bersih 2k ( 51.027.659) ( 157.259.877) Beban bunga 9,13 ( 982.066.995) ( 1.132.696.151) Penghasilan bunga 2.555.488 116.167.062 Lain-lain – bersih 2.717.121 32.695.394

Beban Lain-lain – Bersih ( 1.027.822.045) ( 1.141.093.572)

LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK 2.081.191.383 3.954.967.524

MANFAAT (BEBAN) PAJAK 2l,12 Kini ( 840.249.621) ( 1.071.129.685) Tangguhan 253.017.759 88.443.318 Jumlah beban pajak - bersih ( 587.231.862) ( 982.686.367)

LABA BERSIH PERIODE BERJALAN 1.493.959.521 2.972.281.156 Laba bersih/total pendapatan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk 848.378.203 1.925.003.864 Kepentingan nonpengendali 645.581.318 1.047.277.292

Jumlah 1.493.959.521 2.972.281.156

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 2m,22 1,41 3,21

Catatan atas laporan keuangan konsolidasan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

Page 6: PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKakses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/SIAP/SIAP_LK TW I.pdf · Daftar isi Halaman Laporan ... Hasil penjualan aset lain2 908.334 - Taksiran

4

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT)

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal Ditempatkan dan Kepentingan Disetor Penuh Agio Saham Saldo laba Jumlah Nonpengendali Jumlah Ekuitas

Saldo 1 Januari 2011 60.000.000.000 10.505.453.656 7.358.223.319 77.863.676.975 21.279.653.435 99.143.330.410 Laba bersih Januari-Maret 2011 - - 1.925.003.864 1.925.003.864 1.047.277.292 2.972.281.156

Saldo 31 Maret 2011 60.000.000.000 10.505.453.656 9.283.227.183 79.788.680.839 22.326.930.727 102.115.611.566

Saldo 1 Januari 2012 60.000.000.000 10.505.453.656 9.409.921.030 79.915.374.686 22.488.073.063 102.403.447.749 Laba bersih Januari-Maret 2012 - - 848.378.203 848.378.203 645.581.318 1.493.959.521

Saldo 31 Maret 2012 60.000.000.000 10.505.453.656 10.258.299.233 80.763.752.889 23.133.654.381 103.897.407.270

Catatan atas laporan keuangan konsolidasan terlampir merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

Page 7: PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKakses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/SIAP/SIAP_LK TW I.pdf · Daftar isi Halaman Laporan ... Hasil penjualan aset lain2 908.334 - Taksiran

5

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT)

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan 31 Maret 2012 31 Maret 2011 (Tiga Bulan) (Tiga Bulan)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan 49.296.201.710 46.961.012.821 Pembayaran kas kepada pemasok, karyawan ( 29.292.104.047) ( 35.975.332.196)

Kas yang diperoleh dari Aktivitas Operasi 20.004.097.663 10.985.680.625 Pembayaran pajak ( 840.249.621 ) ( 334.782.760) Pembayaran beban bunga ( 982.066.995 ) ( 1.132.696.151) Pembayaran lain-lain ( 4.366.986.961 ) ( 7.986.516.776) Penerimaan penghasilan bunga 2.555.488 116.167.062 Penerimaan/(Pembayaran) hutang lain-lain ( 719.752.622) 1.340.161.391

Kas Bersih Diperoleh/(Digunakan) Dari Aktivitas Operasi 13.097.596.952 2.988.013.390

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap 7 ( 86.410.478) ( 1.674.851.488) Hasil penjualan aset lain2 908.334 - Taksiran klaim ( 84.813.696) -

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ( 170.315.840) ( 1.674.851.488)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan/(Pembayaran) investasi 9,13 ( 18.547.959.197) ( 1.878.336.463) Penerimaan hutang bank 9,13 9.400.684.605 ( 8.278.075.699)

Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Pendanaan ( 9.147.274.592) ( 10.156.412.162)

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 3.780.006.520 ( 8.843.250.260)

KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 4 2.229.883.503 13.546.186.319

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 4 6.009.890.023 4.702.936.059

INFORMASI TAMBAHAN : Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas: Penambahan aset tetap dari hutang lain-lain - 1.020.000.000

Penambahan aset tetap dari aset lain-lain - 15.773.245.000

Catatan atas laporan keuangan konsolidasan terlampir merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

Page 8: PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKakses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/SIAP/SIAP_LK TW I.pdf · Daftar isi Halaman Laporan ... Hasil penjualan aset lain2 908.334 - Taksiran

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT)

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

6

1. UMUM

a. Pendirian Perusahaan

PT Sekawan Intipratama Tbk (”Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta Notaris Lilia Devi Indrawati, SH No. 68 tanggal 5 November 1994, yang diubah dengan akta No. 266 tanggal 28 Desember 1994 dari notaris yang sama. Akta pendirian dan akta perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Indonesia dengan Surat Keputusan No.C2-179 HT.01.01.TH.95 tanggal 5 Januari 1995 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 19 Tambahan No. 1466 tanggal 5 Maret 1999. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta No. 42 tanggal 16 Mei 2008 dari notaris Maria Tjandra, SH., mengenai perubahan status menjadi perusahaan terbuka dan perubahan anggaran dasar Perusahaan yang disesuaikan dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas Republik Indonesia No. 40 tahun 2007. Akta perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU - 37192.AH.01.02. TH.2008 tanggal 1 Juli 2008.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi bidang perindustrian, perdagangan, pertambangan, pembangunan, pengangkutan, pertanian, percetakan, dan jasa. Kegiatan utama Perusahaan adalah di bidang industri percetakan dan perdagangan. Perusahaan dan pabriknya berkedudukan di Sidoarjo, Jawa Timur. Perusahaan telah memulai kegiatan komersialnya pada tahun 2003.

b. Penawaran umum saham Perusahaan

Pada tanggal 26 September 2008, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) melalui suratnya No. S-6957/BL/2008 untuk melakukan penawaran umum saham perdana atas 240.000.000 saham (Nominal Rp 100/saham) Perusahaan kepada masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp 150 per saham. Pada tanggal 17 Oktober 2008 saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

Pada tanggal 31 Maret 2012, seluruh saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, dan Karyawan

Susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2012 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Dewan Direksi

Komisaris utama : Teguh Luntoro Direktur utama : Onny Soendjaja Komisaris : Jusuf Herjanto Direktur : Yenny Listyowati Komisaris independen : Vern Subagya

Susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Dewan Direksi

Komisaris utama : Teguh Luntoro Direktur utama : Onny Soendjaja Komisaris : Jusuf Herjanto Direktur : Yenny Listyowati Komisaris independen : Vern Subagya

Page 9: PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKakses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/SIAP/SIAP_LK TW I.pdf · Daftar isi Halaman Laporan ... Hasil penjualan aset lain2 908.334 - Taksiran

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

7

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2012 adalah sebagai berikut: Ketua : Vern Subagya Anggota : Herlina Kumalasari Fredy Winanto Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: Ketua : Vern Subagya Anggota : Herlina Kumalasari Fredy Winanto Jumlah gaji dan kesejahteraan dewan komisaris dan direksi Perusahaan dan Entitas Anak

selama periode 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, masing-masing adalah sebesar Rp 333.279.575 dan Rp 1.276.562.430. Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, Perusahaan dan Entitas Anak memiliki masing-masing 190 dan 205 orang karyawan tetap (tidak diaudit).

d. Entitas Anak

Laporan keuangan konsolidasian 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yang dimiliki secara langsung lebih dari 50% dengan rincian sebagai berikut:

Jumlah Aset Persentase kepemilikan Tahun operasional 31 Maret 31 Desember Domisili komersial 2012 2011 2012 (Rp) 2011 (Rp)

PT Zensei Indonesia Gresik 2006 65% 65% 158.420.344.143 123.049.179.440

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian dan Pernyataan Kepatuhan

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Indonesia serta peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK). Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait di bawah berikut ini, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan ditertibkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2011. Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2009), “ Penyajian Laporan Keuangan”. PSAK No.1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan, dan pernyataan kepatuhan.

Page 10: PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKakses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/SIAP/SIAP_LK TW I.pdf · Daftar isi Halaman Laporan ... Hasil penjualan aset lain2 908.334 - Taksiran

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

8

Penerapan PSAK No.1 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang signifikan bagi penyajian dan pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan. Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dengan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah.

b. Prinsip Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan. Pengendalian ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan keuangan dan operasi perusahaan tersebut sehingga memperoleh manfaat dari aktivitas perusahaan tersebut. Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak perusahaan lebih dari 50% hak suara, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian.

c. Instrumen Keuangan

Efektif 1 Januari 2010, Perusahaan dan Entitas Anak mengadopsi PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pelaporan”. Dan PSAK No.55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran”. PSAK No. 50 (Revisi 2006) mengatur persyaratan tentang penyajian instrument keuangan dan mengidentifikasi informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut berlaku terhadap klasifikasi instrument keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan, dan instrument ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan di mana aset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang digunakan untuk instrumen tersebut. PSAK No. 55 (Revisi 2006) mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.

Page 11: PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKakses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/SIAP/SIAP_LK TW I.pdf · Daftar isi Halaman Laporan ... Hasil penjualan aset lain2 908.334 - Taksiran

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

9

i. Aset Keuangan

Pengakuan awal Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian secara regular) diakui pada tanggal perdagangan, seperti tanggal perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Aset keuangan Perusahaan dan Entitas Anak mancakup kas dan setara kas, piutang usaha, dan piutang lain-lain. Pengukuran setelah pengakuan awal Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut:

• Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi meliputi aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok yang diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Perusahaan dan Entitas Anak tidak mempunyai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011.

• Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Page 12: PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKakses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/SIAP/SIAP_LK TW I.pdf · Daftar isi Halaman Laporan ... Hasil penjualan aset lain2 908.334 - Taksiran

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

10

Kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain termasuk dalam kategori ini.

• Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasi sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Perusahaan mempunyai maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskonto penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur aset keuangan menjadi nilai tercatat bersihnya. Laba atau rugi diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika investasi dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. Perusahaan dan Entitas Anak tidak mempunyai investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011.

• Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklasifikasi ke dalam laba atau rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. Perusahaan dan Entitas Anak tidak mempunyai aset keuangan yang dikelompokkan sebagai tersedia untuk dijual pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011.

ii. Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, hutang dan pinjaman atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Perusahaan menetukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal hutang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak mencakup hutang usaha dan hutang lain-lain, beban masih harus dibayar, dan hutang bank. Pengukuran setelah pengakuan awal Pengukuran liabilitas keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai berikut:

• Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi mencakup liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan awalnya, telah ditetapkan, diukur pada nilai wajar

Page 13: PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKakses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/SIAP/SIAP_LK TW I.pdf · Daftar isi Halaman Laporan ... Hasil penjualan aset lain2 908.334 - Taksiran

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

11

melalui laba atau rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Laba atau rugi atas liabilitas dalam kelompok diperdagangkan harus diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Perusahaan dan Entitas Anak tidak mempunyai liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011.

• Hutang dan pinjaman Setelah pengakuan awal, hutang dan pinjaman yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi harus diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.

iii. Saling Hapus Instrumen Keuangan

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

iv. Nilai Wajar Instrumen Keuangan

Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar (arm’s-length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya. Penyesuaian risiko kredit Perusahaan dan Entitas Anak menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak yang bertransaksi antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam penentuan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit perusahaan terkait dengan instrumen keuangan tersebut ikut diperhitungkan.

v. Biaya perolehan yang diamortisasi dari instrumen keuangan

Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi

Page 14: PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKakses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/SIAP/SIAP_LK TW I.pdf · Daftar isi Halaman Laporan ... Hasil penjualan aset lain2 908.334 - Taksiran

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

12

serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

vi. Penurunan nilai aset keuangan Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

• Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan dan Entitas Anak terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan dan Entitas Anak menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nillai adalah suku bunga efektif yang berlaku. Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perusahaan dan Entitas Anak. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi.

• Aset keuangan yang tersedia untuk dijual Dalam hal investasi ekuitas diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti obyektif akan termasuk penurunan nilai wajar yang signifikan dan berkepanjangan di bawah nilai perolehan investasi tersebut. Ketika terdapat bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai investasi yang sebelumnya diakui pada laba atau rugi direklasifikasikan dari ekuitas ke dalam laba

Page 15: PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKakses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/SIAP/SIAP_LK TW I.pdf · Daftar isi Halaman Laporan ... Hasil penjualan aset lain2 908.334 - Taksiran

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

13

atau rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak dihapuskan melalui laba atau rugi; sedangkan peningkatan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas. Dalam hal instrumen hutang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, indikasi penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi. Penghasilan bunga di masa mendatang didasarkan pada nilai tercatat yang diturunkan nilainya dan diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Penghasilan bunga yang masih harus dibayar tersebut dicatat sebagai bagian dari akun ”Penghasilan Bunga” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika pada tahun berikutnya, nilai wajar atas instrumen hutang meningkat dan peningkatan tersebut secara obyektif dapat dikaitkan dengan peristiwa yang timbul setelah pengakuan kerugian penurunan nilai melalui laba atau rugi, kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laba atau rugi.

vii. Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan

Aset keuangan

Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir atau (2) Perusahaan memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kapada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Perusahaan secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Perusahaan secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut. Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan yang baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi.

d. Setara Kas

Setara kas meliputi deposito yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak dijaminkan.

e. Persediaan

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method). Penyisihan atas persediaan usang dan

Page 16: PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKakses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/SIAP/SIAP_LK TW I.pdf · Daftar isi Halaman Laporan ... Hasil penjualan aset lain2 908.334 - Taksiran

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

14

penurunan nilai persediaan dibentuk berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir periode, untuk menyesuaikan nilai tercatat persediaan menjadi nilai realisasi bersih. Nilai perolehan ditentukan dengan metode rata-rata yang meliputi biaya pembelian, biaya konversi dan biaya lainnya yang timbul hingga persediaan berada dalam kondisi dan tempat yang siap untuk dijual atau dipakai. Persediaan barang jadi mencakup alokasi yang layak atas biaya produksi tidak langsung tetap dan variabel, di samping bahan baku dan upah langsung. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga penjualan dalam kegiatan usaha normal setelah dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan.

f. Biaya dibayar di Muka

Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai masa manfaatnya dengan metode garis lurus.

g. Aset Tetap

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (Carrying Amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.

Penyusutan atas aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) dengan estimasi masa manfaat sebagai berikut:

Tahun

Bangunan 10-20 Mesin dan peralatan 4-16 Instalasi listrik 4-8 Alat pengangkutan 5-8 Inventaris kantor dan pabrik 4-8

Penilaian aset tetap dilakukan atas penurunan dan kemungkinan penurunan nilai wajar aset jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi. Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari ”Aset tetap”. Akumulasi biaya perolehan direklasifikasi ke jenis aset tetap yang bersangkutan pada saat tetap yang bersangkutan selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah netto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

Page 17: PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKakses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/SIAP/SIAP_LK TW I.pdf · Daftar isi Halaman Laporan ... Hasil penjualan aset lain2 908.334 - Taksiran

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

15

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

h. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan

Pada tanggal pelaporan, Perusahaan dan Entitas Anak menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan dan Entitas Anak mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas dan aset. Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi manjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi. Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam catatan 2c.

i. Imbalan Kerja Perusahaan dan Entitas Anak mengakui penyisihan atas imbalan kerja karyawan yang tidak didanai sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) “Imbalan Kerja”, atas kesejahteraan karyawan dengan metode yang disyaratkan dalam standar tersebut. Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), biaya penyediaan imbalan kerja ditentukan menggunakan metode penilaian aktuaria "Projected Unit Credit”. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui di akhir periode pelaporan tahun sebelumnya melebihi 10% dari jumlah nilai kini liabilitas imbalan kerja pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian aktuarial tersebut diamortisasi dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para karyawan.

j. Pengakuan Pendapatan dan Beban Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Tidak terdapat dampak signifikan dari standar akuntansi yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian. Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan dan Entitas Anak dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan pajak penjualan (PPN). Perusahaan dan Entitas Anak mengakui penjualan lokal pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor pada saat barang dikapalkan (FOB-Shipping Point). Beban diakui pada saat terjadinya dengan menggunakan dasar akrual.

Page 18: PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKakses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/SIAP/SIAP_LK TW I.pdf · Daftar isi Halaman Laporan ... Hasil penjualan aset lain2 908.334 - Taksiran

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

16

k. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun yang bersangkutan.

Pada tanggal 31 Maret 2012, 31 Desember 2011, dan 31 Maret 2011, kurs tengah yang digunakan adalah sebagai berikut:

Mata Uang Asing 31 Maret 2012 31 Desember 2011 31 Maret 2011

Dolar Amerika Serikat (USD)1 9.180 9.068 8.709 Yen Jepang (JPY)1 111,76 116,8 105,13

l. Manfaat (Beban) Pajak

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

m. Laba per Saham Dasar

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih masing-masing tahun dengan jumlah rata-rata tertimbang saham Perusahaan yang beredar pada tahun yang bersangkutan, yaitu 600.000.000 saham pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011.

n. Agio Saham

Agio saham merupakan selisih antara jumlah harga jual dengan jumlah nilai nominal saham yang ditawarkan kepada masyarakat setelah dikurangi dengan seluruh biaya yang berhubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan.

o. Informasi Segmen

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No.5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.

Page 19: PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKakses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/SIAP/SIAP_LK TW I.pdf · Daftar isi Halaman Laporan ... Hasil penjualan aset lain2 908.334 - Taksiran

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

17

Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan konsolidasian. Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan dan Entitas Anak yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan berbeda dari segmen lainnya. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: a. yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan

beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama).

b. Hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

c. Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Segmen operasi dapat terlibat dalam aktivitas bisnis yang belum menghasilkan pendapatan, misalnya operasi permulaan dapat menjadi segmen operasi sebelum memperoleh pendapatan. Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Perusahaan dan Entitas Anak, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasian.

p. Standar Akuntansi Revisi yang telah Diterbitkan namun belum Efektif Berlaku Berikut ini adalah standar akuntansi yang direvisi dan diterbitkan namun belum berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2011 yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan: Efektif Berlaku pada atau Setelah Tanggal 1 Januari 2012

• PSAK No.10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” PSAK revisi ini menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan.

• PSAK No.24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”

PSAK revisi ini mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja.

• PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak Penghasilan” PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan/(penyelesaian) jumlah tercatat aset/(liabilititas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang

Page 20: PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKakses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/SIAP/SIAP_LK TW I.pdf · Daftar isi Halaman Laporan ... Hasil penjualan aset lain2 908.334 - Taksiran

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

18

diakui pada laporan keuangan.

• PSAK No. 50 (Revisi 2010),”Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK revisi ini menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.

• PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikasi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut.

• ISAK No. 15, “PSAK No.24 – Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya” ISAK ini memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK No.24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.

• ISAK No. 20, “Pajak Penghasilan – Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham” ISAK ini membahas bagaimana suatu entitas memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan karena perubahan dalam status pajaknya atau pemegang sahamnya.

Perusahaan dan Entitas Anak sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi yang direvisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan.

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN

a. Pertimbangan

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat. Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: i. Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan

Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu

Page 21: PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKakses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/SIAP/SIAP_LK TW I.pdf · Daftar isi Halaman Laporan ... Hasil penjualan aset lain2 908.334 - Taksiran

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

19

sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak seperti diungkapkan pada Catatan 2.

ii. Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai atas Piutang Usaha Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi akun tertentu dimana diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan dan Entitas Anak mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan dan Entitas Anak. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan untuk penurunan nilai piutang. Nilai tercatat dari piutang usaha Perusahaan dan Entitas Anak sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 39.504.224.468 dan Rp 34.475.922.298. Penjelasan lebih jauh diungkapkan dalam Catatan 5.

b. Estimasi dan Asumsi

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan Entitas Anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan yang digunakan saat ini, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi yang berada diluar kendali perusahaan tersebut. Perubahan-perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. i. Imbalan Kerja

Penentuan liabilitas imbalan kerja Perusahaan dan Entitas Anak bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan Entitas Anak yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan Entitas Anak dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat atas estimasi liabilitas imbalan kerja Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing

Page 22: PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKakses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/SIAP/SIAP_LK TW I.pdf · Daftar isi Halaman Laporan ... Hasil penjualan aset lain2 908.334 - Taksiran

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

20

adalah Rp 1.147.061.990 dan Rp 1.052.413.594. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 14.

ii. Penyusutan Aset Tetap Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Perusahaan dan Entitas Anak menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atas aset tetap konsolidasian pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 52.021.028.822 dan Rp 54.263.411.951. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 7.

iii. Instrumen Keuangan Perusahaan dan Entitas Anak mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi.

iv. Pajak Penghasilan Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan dan Entitas Anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

v. Penyisihan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan Persediaan

Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 39.228.739.287 dan Rp 51.792.824.910. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 6.

Page 23: PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKakses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/SIAP/SIAP_LK TW I.pdf · Daftar isi Halaman Laporan ... Hasil penjualan aset lain2 908.334 - Taksiran

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

21

4. KAS DAN SETARA KAS Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2012 31 Desember 2011

Kas 349.591.705 297.615.138 Bank

Dalam Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 3.347.037.105 308.140.062 PT Bank Permata Tbk 40.122.441 78.285.581 PT Bank Mutiara Tbk 19.780.226 18.023.142 PT Bank Ganesha 15.845.862 15.457.042 PT Bank CIMB Niaga Tbk 4.384.008 4.349.992 Dalam Dolar Amerika Serikat PT Bank Permata Tbk (USD 7.418 pada tanggal 31 Desember 2011) - 67.268.600 PT Bank Mutiara Tbk (USD 44.655 pada tanggal 31 Maret 2012 dan USD 2.337 pada tanggal 31 Desember 2011) 409.933.175 21.194.002 PT Bank Central Asia Tbk (USD 8.033 pada tanggal 31 Maret 2012 dan USD 57.268 pada tanggal 31 Desember 2011) 73.745.235 519.302.053 Dalam Yen Jepang PT Bank CIMB Niaga Tbk (JPY 2.232.017 pada tanggal 31 Maret 2012 dan JPY 4.666 pada tanggal 31 Desember 2011) 249.450.266 247.892 Deposito Berjangka Dalam Rupiah PT Bank Ganesha 1.500.000.000 900.000.000

Jumlah 6.009.890.023 2.229.883.504

Deposito berjangka memperoleh tingkat bunga 8% per tahun untuk tahun 2012 dan 2011.

5. PIUTANG USAHA

a. Akun ini terdiri dari:

31 Maret 2012 31 Desember 2011 _

Pihak ketiga Lokal Dalam Rupiah 38.303.740.612 34.050.058.992 Dalam Dolar Amerika Serikat (US$ 108.436 pada tanggal 31 Maret 2012 dan

Page 24: PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKakses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/SIAP/SIAP_LK TW I.pdf · Daftar isi Halaman Laporan ... Hasil penjualan aset lain2 908.334 - Taksiran

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

22

US$ 35.245 pada tanggal 31 Desember 2011) 995.439.359 319.599.107

Ekspor Dalam Dolar Amerika Serikat (US$ 4.675 pada tanggal 31 Maret 2012 dan US$ 11.719 pada tanggal 31 Desember 2011) 42.916.500 106.264.199 Dalam Yen Jepang (JPY 1.450.680 pada tanggal 31 Desember 2011) 162.127.997 -

Jumlah 39.504.224.468 34.475.922.298 Penyisihan penurunan nilai piutang ( 121.771.271) ( 121.771.271) Jumlah 39.382.453.197 34.354.151.027

b. Rincian piutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut :

31 Maret 2012 31 Desember 2011 _

Sampai dengan 1 bulan 28.595.173.261 17.809.774.830 > 1 bulan - 3 bulan 5.986.248.519 11.797.144.663 > 3 bulan - 6 bulan 3.233.915.380 2.181.609.359 > 6 bulan - 1 tahun 1.361.804.981 2.662.065.523 > 1 tahun 327.082.327 25.327.923

Jumlah 39.504.224.468 34.475.922.298 Penyisihan penurunan nilai piutang ( 121.771.271) ( 121.771.271) Bersih 39.382.453.197 34.354.151.027

Berdasarkan penelaahan terhadap keadaan akun piutang usaha masing-masing pelanggan pada akhir periode, manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai piutang yang telah dibentuk cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas penurunan nilai piutang tersebut. Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 (lihat Catatan 9 dan 13).

6. PERSEDIAAN

Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2012 31 Desember 2011 _

Barang jadi 8.037.937.191 10.674.535.756 Barang dalam proses 2.156.027 - Bahan baku dan penolong 31.066.509.981 40.980.178.371 Lain-lain 122.136.088 138.110.783

Page 25: PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKakses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/SIAP/SIAP_LK TW I.pdf · Daftar isi Halaman Laporan ... Hasil penjualan aset lain2 908.334 - Taksiran

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

23

Jumlah 39.228.739.287 51.792.824.910

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai persediaan karena tidak ada persediaan usang atau akibat penurunan nilai lainnya.

Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 46.600.000.000 pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko tersebut.

Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, persediaan digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk (lihat Catatan 9 dan 13).

7. ASET TETAP

Akun ini terdiri dari:

31 Maret 2012

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo akhir

Biaya perolehan Tanah 3.839.120.000 - - - 3.839.120.000 Bangunan 12.035.798.729 - - - 12.035.798.729 Mesin dan peralatan 59.707.290.923 - - - 59.707.290.923 Instalasi listrik 1.912.360.369 - - - 1.912.360.369 Alat pengangkutan 2.360.908.130 - - - 2.360.908.130 Inventaris kantor dan pabrik 5.052.828.292 86.410.477 - - 5.139.238.769

Sub-Jumlah 84.908.306.443 86.410.477 - - 84.994.716.920

Aset Dalam Penyelesaian Bangunan 276.688.523 - - - 276.688.523

Jumlah 85.184.994.966 - - - 85.271.405.443

Akumulasi Penyusutan Bangunan 2.595.204.496 206.972.484 - - 2.802.176.980 Mesin dan peralatan 22.873.410.114 1.811.934.546 - - 24.685.344.660 Instalasi listrik 781.589.682 58.846.574 - - 840.436.256 Alat pengangkutan 1.305.919.428 98.835.239 - - 1.404.754.667 Inventaris kantor dan pabrik 3.365.459.295 152.204.762 - - 3.517.664.058

Jumlah 30.921.583.015 2.328.793.606 - - 33.250.376.621

Nilai Buku 54.263.411.951 52.021.028.822

Page 26: PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKakses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/SIAP/SIAP_LK TW I.pdf · Daftar isi Halaman Laporan ... Hasil penjualan aset lain2 908.334 - Taksiran

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

24

31 Desember 2011

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo akhir

Biaya perolehan Tanah 3.039.120.000 800.000.000 - - 3.839.120.000 Bangunan 7.278.798.729 4.757.000.000 - - 12.035.798.729 Mesin dan peralatan 43.934.045.923 - - 15.773.245.000 59.707.290.923 Instalasi listrik 880.451.014 1.031.909.355 - - 1.912.360.369 Alat pengangkutan 1.340.908.130 1.020.000.000 - - 2.360.908.130 Inventaris kantor dan pabrik 3.488.598.135 1.572.505.157 8.275.000 - 5.052.828.292

Jumlah 59.961.921.931 9.181.414.512 8.275.000 15.773.245.000 84.908.306.443

Aset Dalam Penyelesaian Bangunan - 276.688.523 - - 276.688.523

Jumlah 59.961.921.931 9.458.103.035 8.275.000 15.773.245.000 85.184.994.966

Akumulasi Penyusutan Bangunan 1.997.331.226 597.873.270 - - 2.595.204.496 Mesin dan peralatan 16.429.027.086 6.444.383.028 - - 22.873.410.114 Instalasi listrik 587.370.235 194.219.447 - - 781.589.682 Alat pengangkutan 916.980.492 388.938.936 - - 1.305.919.428 Inventaris kantor dan pabrik 2.685.082.857 682.190.500 1.814.062 - 3.365.459.295

Jumlah 22.615.791.896 8.307.605.181 1.814.062 - 30.921.583.015

Nilai Buku 37.346.130.035 54.263.411.951

Pada tahun 2011, penambahan aset tetap mesin dan peralatan merupakan reklasifikasi dari aset lain-lain.

Perusahaan dan Entitas Anak memiliki beberapa bidang tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20-30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2024 sampai dengan tahun 2031. Manajemen berpendapat bahwa hak tersebut dapat diperpanjang apabila telah jatuh tempo karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang memadai.

Penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Maret 2011 masing-masing dialokasikan sebagai berikut:

2012 2011 (Tiga Bulan) (Tiga Bulan) __ Beban pokok penjualan (lihat Catatan 18) 2.098.960.349 1.212.654.644 Beban umum dan administrasi (lihat Catatan 19) 201.728.712 98.348.291 Beban penjualan (lihat Catatan 19) 28.104.545 29.937.879

Jumlah 2.328.793.606 1.340.940.814

Perhitungan rugi atas penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

Page 27: PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKakses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/SIAP/SIAP_LK TW I.pdf · Daftar isi Halaman Laporan ... Hasil penjualan aset lain2 908.334 - Taksiran

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

25

2012 2011 (Tiga Bulan) (Tiga Bulan) __ Penerimaan dari penjualan - 5.500.000 Nilai buku bersih - 6.460.938

Rugi atas penjualan aset tetap - ( 960.938)

Seluruh aset tetap, kecuali tanah telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 27.017.260.000 dan US$ 3.422.000 pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 yang menurut pendapat manajemen, cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko tersebut.

Berdasarkan evaluasi, manajemen berpendapat tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang menunjukkan penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011.

Aset tetap berupa tanah dan bangunan, mesin dan alat pengangkutan milik Perusahaan dan Entitas Anak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 (lihat Catatan 9 dan 13).

8. UANG MUKA PEMBELIAN ASET

Akun ini merupakan uang muka atas pembelian aset berupa mesin (Lihat Catatan 25).

9. HUTANG BANK Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2012 31 Desember 2011 __

Entitas Anak PT Bank Central Asia Tbk Pinjaman revolving loan 14.000.000.000 21.500.000.000 Pinjaman rekening koran 2.413.183.442 2.406.117.788

Jumlah 16.413.183.442 23.906.117.788

Perusahaan:

Pada tahun 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit rekening koran, pinjaman tetap dan pinjaman transaksi khusus dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan batas maksimum masing-masing sebesar Rp 5.000.000.000. Berdasarkan perjanjian fasilitas kredit, pinjaman yang diperoleh Perusahaan akan digunakan untuk tambahan modal kerja. Fasilitas ini dijamin dengan aset tetap tanah dan bangunan, mesin dan persediaan milik Perusahaan dan dibebani bunga sebesar 9,5% masing-masing pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011. Fasilitas pinjaman tersebut telah dilunasi seluruhnya pada bulan Oktober 2011. Berdasarkan perjanjian pinjaman dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk, Perusahaan harus memenuhi beberapa pembatasan antara lain Perusahaan wajib melakukan subordinasi atas

Page 28: PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKakses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/SIAP/SIAP_LK TW I.pdf · Daftar isi Halaman Laporan ... Hasil penjualan aset lain2 908.334 - Taksiran

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

26

hutang kepada para pemegang saham atau afiiasi, Perusahaan wajib mempertahankan nilai persediaan dan piutang minimal 125 dari outstanding fasilitas kredit, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank, Perusahaan tidak diperkenankan melakukan tindakan dalam hal melakukan tambahan pinjaman dari Bank atau Lembaga Keuangan lainnya, fixed asset financing dan capital withdrawal, Perusahaan wajib menjaga current ratio minimal 1,2 kali dan leverage maksmimal 1,6 kali selama periode pinjaman. Entitas Anak: Pada tahun 2011, Entitas Anak memperoleh fasilitas dari PT Bank Central Asia Tbk berupa kredit rekening koran dengan batas maksimum sebesar Rp 4,5 milyar dan kredit Revolving Loan dengan batas maksimum sebesar Rp 40 milyar. Berdasarkan perjanjian fasilitas kredit, pinjaman yang diperoleh Entitas Anak digunakan untuk membiayai modal kerja. Entitas Anak juga memperoleh fasilitas Letter of Credit (Sight L/C) dengan batas maksimum pinjaman sebesar US$ 500.000 dan dibebani biaya provisi sebesar 0,125% dari jumlah pinjaman tersebut. Fasilitas ini digunakan untuk pengadaan bahan. Fasilitas di atas akan jatuh tempo pada bulan Agustus 2012 dan dijamin dengan piutang, persediaan dan aset tetap tertentu milik Entitas Anak (lihat Catatan 5,6,7). Pada bulan Juli 2011, Entitas Anak memperoleh tambahan fasilitas kredit revolving loan dengan batas maksimum sebesar Rp 10 milyar. Berdasarkan perjanjian fasilitas kredit, pinjaman yang diperoleh Entitas Anak digunakan untuk membiayai modal kerja. Entitas Anak juga memperoleh fasilitas Letter of Credit (Sight L/C) dengan batas maksimum pinjaman sebesar US$ 500.000 dan dibebani biaya provisi sebesar 0,125% dari jumlah pinjaman tersebut. Fasilitas ini digunakan untuk pengadaan bahan. Fasilitas pinjaman tersebut telah dilunasi seluruhnya pada bulan September 2011 dengan menggunakan fasilitas kredit dari PT Bank central Asia Tbk. Pinjaman di atas dikenakan suku bunga masing-masing sebesar 10,5% per tahun pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 dan dijamin dengan piutang, persediaan dan asset tetap tertentu milik Entitas Anak (liat Catatan 5,6,7). Berdasarkan perjanjian pinjaman, Entitas Anak harus memenuhi beberapa pembatasan antara lain tidak ada tambahan pinjaman tanpa pemberitahuan tertulis terlebih dahulu dari Bank, tidak ada penurunan jumlah modal disetor selama periode fasilitas kredit di bank berlaku, maksimum Debt Equity Ratio adalah sebesar satu kali, minimum Debt Security Coverage Ratio (DSCR) satu kali.

10. HUTANG USAHA

a. Hutang usaha merupakan hutang kepada pemasok atas pembelian bahan baku dan bahan pembantu dengan rincian sebagai berikut:

31 Maret 2012 31 Desember 2011

Pihak ketiga Lokal Dalam Dolar Amerika Serikat (US$ 370 pada tanggal 31 Maret 2012 dan US$ 496.027 pada tanggal 31 Desember 2011) 3.392.010 4.504.283.894 Dalam Rupiah 8.851.365.512 3.233.831.809

Impor

Page 29: PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKakses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/SIAP/SIAP_LK TW I.pdf · Daftar isi Halaman Laporan ... Hasil penjualan aset lain2 908.334 - Taksiran

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

27

Dalam Dolar Amerika Serikat (US$ 52.294 pada tanggal 31 Maret 2012 dan US$ 52.294 pada tanggal 31 Desember 2011) 480.060.113 474.203.175

Jumlah 9.334.817.635 8.212.318.878

b. Rincian umur hutang dihitung sejak tanggal terjadinya hutang adalah sebagai berikut :

31 Maret 2012 31 Desember 2011 __

Sampai dengan 1 bulan 7.547.005.972 6.580.317.331 > 1 bulan - 3 bulan 1.690.774.458 1.146.412.867 > 3 bulan - 6 bulan 85.651.700 3.422.005 > 6 bulan - 1 tahun 8.347.005 482.166.675 > 1 tahun 3.038.500 -

Jumlah 9.334.817.635 8.212.318.878

11. HUTANG LAIN - LAIN

Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2012 31 Desember 2011

___

Iklan dan Promosi - 2.446.988.652 Pengangkutan - 1.073.411.000

Aset tetap dan aset lain-lain - 436.671.600 Lain-lain 4.050.401.637 211.374.467

___ Jumlah 4.050.401.637 4.168.445.719

12. PERPAJAKAN

a. Hutang pajak terdiri dari: 31 Maret 2012 31 Desember 2011 __

Perusahaan Pajak Penghasilan (PPh)

Pasal 21 2.205.400 4.570.300 Pasal 23 2.873.167 1.275.051 Pasal 25 27.251.790 27.251.790 Pasal 29 3.996.556 -

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) - Entitas Anak Pajak Penghasilan (PPh)

Pasal 21 22.451.295 10.367.290 Pasal 23 1.949.020 2.030.000 Pasal 25 54.353.816 27.176.908 Pasal 29 924.889.257 354.009.360

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 878.791.870 16.399.819

Page 30: PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKakses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/SIAP/SIAP_LK TW I.pdf · Daftar isi Halaman Laporan ... Hasil penjualan aset lain2 908.334 - Taksiran

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

28

Jumlah 1.918.762.171 443.080.518

b. Beban pajak penghasilan

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak Perusahaan sebagaimana tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Maret 2011 dengan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:

31 Maret 20112 31 Maret 2011 (Tiga Bulan) (Tiga Bulan) __

Laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian 847.509.134 3.954.967.524 Laba Entitas Anak sebelum beban pajak ( 1.198.936.734) ( 3.926.484.605)

Laba (Rugi) Perusahaan sebelum beban pajak ( 351.427.600) 28.482.919

Beda waktu: Imbalan kerja 43.266.031 - Penyusutan dan amortisasi 3.476.274 ( 6.485.925)

Beda tetap: Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak bersifat final ( 1.333.076) ( 114.975.148) Beban bunga - 323.888.888 Pajak 9.472.886 6.903.664 Komunikasi 7.302.900 1.819.422 Iuran, jamuan dan sumbangan 4.806.100 2.664.949 Penyusutan 3.513.401 3.513.401 Perbaikan dan pemeliharaan 3.024.250 3.327.332 Tunjangan karyawan 1.216.000 1.807.000 Lain-lain 5.652.389 197.877

Taksiran penghasilan kena pajak- Perusahaan ( 271.030.446) 251.144.379

Taksiran penghasilan kena pajak (dibulatkan) ( 271.030.000) 251.144.000

Taksiran pajak penghasilan - 46.801.116 Pajak dibayar dimuka: Pajak penghasilan pasal 22 2.150.000 33.852.000 Pajak penghasilan pasal 23 908.326 780.933 Pajak penghasilan pasal 25 81.755.370 69.550.902

Pajak penghasilan pasal 29 (Taksiran tagihan pajak) ( 84.813.696) ( 57.382.719)

Page 31: PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKakses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/SIAP/SIAP_LK TW I.pdf · Daftar isi Halaman Laporan ... Hasil penjualan aset lain2 908.334 - Taksiran

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

29

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak Entitas Anak untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Maret 2011 dengan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:

31 Maret 2012 31 Maret 2011 (Tiga Bulan) (Tiga Bulan) _

Laba sebelum beban pajak 2.432.618.984 3.926.484.605

Beda tetap: Imbalan Kerja 51.382.366 - Penyusutan 29.430.476 13.492.976 Provisi Bank 17.233.302 - Telepon, Hp, Facsimilie dan Internet 9.088.796 11.051.320 Representasi dan Sumbangan 4.980.000 5.700.000 Entertain Kantor 1.796.666 3.267.952 Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak bersifat final ( 1.222.412) ( 1.191.915) Lain-lain 54.405.773 37.343.963 Beda waktu: Penyusutan 958.328.248 314.732.412 Amortisasi ( 18.349.155) 45.526.783

Taksiran penghasilan kena pajak 3.539.693.043 4.356.408.096

Taksiran penghasilan kena pajak (dibulatkan) 3.539.693.000 4.356.408.000

Taksiran pajak penghasilan 840.249.621 1.024.328.569 Pajak dibayar dimuka: Pajak penghasilan pasal 22 187.839.000 362.968.000 Pajak penghasilan pasal 25 81.530.724 12.604.968

Pajak penghasilan pasal 29 570.879.897 648.755.601

Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah penghasilan kena pajak berdasarkan

perhitungan sementara. Oleh karena itu jumlah tersebut mungkin berbeda dari jumlah penghasilan kena pajak yang dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT).

c. Rincian manfaat (beban) pajak tangguhan untuk periode 31 Maret 2012 dan 31 Maret 2011 adalah sebagai berikut:

Page 32: PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKakses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/SIAP/SIAP_LK TW I.pdf · Daftar isi Halaman Laporan ... Hasil penjualan aset lain2 908.334 - Taksiran

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

30

31 Maret 2012 31 Maret 2011 (Tiga Bulan) (Tiga Bulan) _

Pengaruh pajak atas beda temporer pada tarif pajak yang berlaku: Penyusutan 240.451.131 80.638.507 Amortisasi ( 4.587.289) 7.804.810 Kesejahteraan Karyawan 12.845.591 - Provisi pinjaman 4.308.326 -

Manfaat pajak tangguhan - bersih 253.017.759 88.443.318

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak

yang berlaku dari laba sebelum beban pajak seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Maret 2011 adalah sebagai berikut:

31 Maret 2012 31 Maret 2011 (Tiga Bulan) (Tiga Bulan) _

Laba sebelum beban pajak menurut laporan Laba rugi konsolidasian 2.081.191.383 3.954.967.524

Tarif pajak marjinal maksimum ( 520.297.846) ( 988.741.880) Penghasilan bunga yang telah dikenakan Pajak – final 638.872 29.041.766 Beda tetap - bersih ( 16.178.446) ( 103.744.687) Penyesuaian ( 51.394.442) 80.758.434

Beban pajak - bersih ( 587.231.862) ( 982.686.367)

d. Aset pajak tangguhan-bersih

Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:

31 Maret 2012 31 Desember 2011 _

Aset/(liabilitas) pajak tangguhan Perusahaan Aset tetap ( 37.369.945) ( 38.239.014) Imbalan kerja 104.763.063 104.763.063 Penyisihan piutang ragu-ragu 21.756.426 21.756.426 Entitas Anak Aset tetap 1.617.630.814 1.378.048.752 Aset lain-lain 52.993.116 57.580.404 Kesejahteraan karyawan 171.185.926 - Provisi pinjaman ( 46.025.767) - Imbalan kerja 8.686.391 158.340.336 Piutang usaha - 8.686.391 Hutang bank - ( 50.334.093)

Page 33: PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKakses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/SIAP/SIAP_LK TW I.pdf · Daftar isi Halaman Laporan ... Hasil penjualan aset lain2 908.334 - Taksiran

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

31

Aset pajak tangguhan - bersih 1.893.620.024 1.640.602.265

e. Pajak dibayar di muka terdiri dari: 31 Maret 2012 31 Desember 2011

Perusahaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 270.122.049 331.122.273 Entitas Anak Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 4.414.556 -

Jumlah 274.536.605 331.122.273

Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) tanggal 25 Maret 2011, Entias Anak memiliki kekurangan pembayaran pajak penghasilan pasal 29 tahun 2008 sebesar Rp 53.172.700. Entitas Anak juga menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang bayar atas Pajak Penghasilan (PPh) pasal 21 tahun 2008 sebesar 7.560.802, PPh pasal 23 masa Januari – Desember 2008 sebesar 75.613.827, dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) masa Januari 2008 sebesar Rp 120.376 dan PPN masa Desember 2008 sebesar Rp 5.667.144. Pembayaran pajak tersebut dibebankan sebagai bagian dari akun ”Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi komprehensif tahun 2011.

13. HUTANG BANK JANGKA PANJANG

Akun ini merupakan hutang fasilitas Kredit Investasi sebagai berikut:

31 Maret 2012 31 Desember 2011

PT Bank Central Asia Tbk Intallment Loan - 9.975.000.000 Kredit Investasi I (KI 1) 20.515.587.402 3.245.614.019 Kredit Investasi II (KI 2) - 1.406.250.000 Kredit Investasi III (KI 3) - 7.744.400.000 Jumlah 20.515.587.402 22.371.264.019 Dikurangi Biaya perolehan pinjaman yang belum diamortisasi - ( 201.336.371)

20.515.587.402 22.169.927.648

Bagian jatuh tempo dalam satu tahun ( 6.107.550.547) ( 6.107.550.547)

Bagian jangka panjang 14.408.036.855 16.062.377.101

Pada tahun 2011, Entitas Anak memperoleh fasilitas Kredit dari PT Bank Central Asia Tbk berupa fasilitas Installment Loan sebesar Rp 10,5 milyar dan fasilitas kredit investasi (KI 1,2 dan 3) masing-masing sebesar Rp 4,035 milayr, Rp 2,813 milyar, dan Rp 8,152 milyar. Untuk fasilitas Installment Loan dan KI 3 terutang dalam 60 kali angsuran bulanan tanpa grace period dan akan berakhir pada bulan September 2016. Fasilitas KI 1 terutang dalam 40 kali angsuran dan akan

Page 34: PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKakses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/SIAP/SIAP_LK TW I.pdf · Daftar isi Halaman Laporan ... Hasil penjualan aset lain2 908.334 - Taksiran

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

32

berakhir pada bulan Januari 2015, sedangkan untuk KI 2 terutang dalam 12 kali angsuran dan akan berakhir pada bulan September 2012. Tingkat bunga sebesar 10,5% per tahun pada tahun 2011.

14. IMBALAN KERJA

Perusahaan dan Entitas Anak mengakui penyisihan imbalan kerja yang tidak didanai untuk karyawan yang mencapai usia pensiun sesuai dengan Undang-undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003.

Perhitungan liabilitas estimasian atas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2011 didasarkan pada perhitungan aktuaris yang dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, berdasarkan laporannya bertanggal 30 Januari 2012 untuk tahun 2011, dengan menggunakan metode Projected Unit Credit dengan mempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut: Usia pensiun : 55 tahun

Tingkat kenaikan gaji tahunan : 8% pada tahun 2011 Suku bunga diskonto : 7% pada tahun 2011 Tingkat kematian : Indonesia II Tingkat pengunduran diri : 2% per tahun pada umur 18-44 tahun

0% per tahun pada umur 45-54 tahun

Mutasi liabilitas estimasian atas imbalan kerja adalah sebagai berikut:

31 Maret 2012 31 Desember 2011 _

Saldo awal periode 1.052.413.594 673.820.010 Penyisihan periode berjalan 94,648.396 398.603.584 Jumlah yang dibayarkan dalam periode berjalan - ( 20.010.000)

Saldo akhir periode 1.147.061.990 1.052.413.594

Beban imbalan kerja yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:

31 Maret 2012 31 Desember 2011 _

Biaya jasa kini 94.648.396 353.355.210 Biaya bunga - 45.802.392 Keuntungan actuarial - ( 840.528) Amortisasi bersih atas biaya jasa lalu Yang belum diakui - 286.510

Jumlah 94,648.396 398.603.584

Liabilitas imbalan kerja yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah

sebagai berikut:

Page 35: PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKakses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/SIAP/SIAP_LK TW I.pdf · Daftar isi Halaman Laporan ... Hasil penjualan aset lain2 908.334 - Taksiran

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

33

31 Maret 2012 31 Desember 2011

_

Nilai kini liabilitas 1.147.061.990 929.836.457 Biaya jasa lalu yang belum diakui - ( 3.401.297 ) Keuntungan aktuarial yang belum diakui - 125.978.434

Liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian 1.147.061.990 1.052.413.594

Manajemen berkeyakinan bahwa estimasi liabilitas tersebut di atas cukup untuk memenuhi ketentuan yang berlaku.

15. MODAL SAHAM

Berdasarkan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek, PT Sharestar Indonesia, susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

Jumlah Saham Ditempatkan dan Persentase Pemegang Saham Disetor Penuh Kepemilikan Rp

PT Graha Sakti Cemerlang 216.000.000 36,00% 21.600.000.000 PT Graha Sakti Prima 144.000.000 24,00% 14.400.000.000 PT Antaboga Delta Sekuritas 77.000.000 12,83% 7.700.000.000 Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) 163.000.000 27,17% 16.300.000.000

Jumlah 600.000.000 100,00% 60.000.000.000

16. AGIO SAHAM

Akun ini merupakan agio saham dikurangi biaya emisi saham sehubungan dengan penawaran umum saham yang rinciannya sebagai berikut:

31 Maret 2012 31 Desember 2011

_

Agio saham 12.000.000.000 12.000.000.000 Biaya emisi efek ekuitas ( 1.494.546.344) ( 1.494.546.344 )

Jumlah – bersih 10.505.453.656 10.505.453.656

17. PENJUALAN BERSIH Rincian penjualan bersih berdasarkan kelompok produk utama adalah sebagai berikut:

Page 36: PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKakses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/SIAP/SIAP_LK TW I.pdf · Daftar isi Halaman Laporan ... Hasil penjualan aset lain2 908.334 - Taksiran

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

34

31 Maret 2012 31 Maret 2011 (Tiga Bulan) (Tiga Bulan) _

Pihak ketiga Lokal 58.932.103.373 54.045.553.534 Ekspor 1.728.410.470 1.334.197.001 Retur dan potongan penjualan ( 6.274.867.518) ( 5.599.287.855)

Jumlah Penjualan Bersih 54.385.646.325 49.780.462.681

Pada periode 31 Maret 2012 dan 31 Maret 2011, tidak terdapat penjualan kepada pihak ketiga dan berelasi dengan jumlah penjualan melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih konsolidasian.

18. BEBAN POKOK PENJUALAN

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:

31 Maret 2012 31 Maret 2011 (Tiga Bulan) (Tiga Bulan)

_

Pemakaian bahan baku dan penolong 34.953.284.326 31.181.623.073 Upah langsung 632.285.369 616.432.822 Beban pabrikasi 4.334.699.308 3.338.356.837

Jumlah beban produksi 39.920.269.003 35.136.412.732

Persediaan barang dalam proses Awal periode - 90.325.009 Akhir periode ( 2.156.027) ( 91.820.954)

Beban pokok produksi 39.918.112.976 35.134.916.787

Persediaan barang jadi Awal periode 10.674.535.756 11.748.279.209 Reproses dan koreksi 232.857.139 ( 155.698.827) Akhir periode ( 8.037.937.191) ( 9.311.985.572)

Beban Pokok Penjualan 42.787.568.680 37.415.511.596

Pada periode 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, tidak terdapat pembelian dari pemasok pihak berelasi. Pada periode 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 terdapat pembelian dari pemasok pihak ketiga yang jumlah pembeliannya melebihi 10% dari jumlah pembelian konsolidasian yaitu pembelian dari PT Multi Spunindo Jaya sejumlah Rp 5.326.780.227 dan Rp 41.821.929.320 atau sekitar 21% dan 26% masing-masing pada periode 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta Itochu Singapore Pte, Ltd sejumlah Rp 43.079.009.160 atau sekitar 27% pada periode 31 Desember 2011.

Page 37: PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKakses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/SIAP/SIAP_LK TW I.pdf · Daftar isi Halaman Laporan ... Hasil penjualan aset lain2 908.334 - Taksiran

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

35

19. BEBAN USAHA

Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: 31 Maret 2012 31 Maret 2011 (Tiga Bulan) (Tiga Bulan)

Penjualan Pengangkutan 3.244.300.559 3.056.413.810 Gaji dan tunjangan 1.383.299.728 1.063.142.935 Iklan dan promosi 1.369.328.947 1.121.885.676 Perjalanan dinas 144.560.023 160.298.254 Komisi penjualan 70.904.900 77.572.915 Penyusutan (lihat Catatan 7) 28.104.545 29.937.879 Asuransi 25.688.320 30.252.590 Amortisasi 325.000 4.160.000 Klaim - 47.683.422 Lain-lain 283.243.353 239.342.159

Sub-jumlah 6.549.755.375 5.830.689.640

Umum dan Administrasi Gaji dan tunjangan 848.626.924 759.410.499 Honorarium tenaga ahli 369.166.667 117.750.000 Penyusutan (lihat Catatan 7) 201.728.712 98.348.291 Perlengkapan kantor 28.655.711 41.763.271 Perjalanan dinas dan transportasi 62.797.803 41.293.335 Komunikasi 37.945.876 40.720.992 Listrik dan air 33.338.840 33.020.840 Asuransi 21.576.460 19.246.954 Perbaikan dan pemeliharaan 21.588.500 13.270.473 Jamuan dan sumbangan 9.786.100 7.555.049 Perijinan 830.000 3.677.000 Pajak 2.967.386 300.000 Lain-lain 300.299.863 261.843.645

Sub-jumlah 1.939.308.842 1.438.200.349

Jumlah Beban Usaha 8.489.064.217 7.268.889.989

20. INFORMASI SEGMEN

Segmen Perusahaan dan Entitas Anak dibagi dalam 3 kelompok yaitu segmen produk percetakan, segmen perdagangan dan segmen alat kesehatan dan industri kebutuhan rumah tangga.

Page 38: PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKakses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/SIAP/SIAP_LK TW I.pdf · Daftar isi Halaman Laporan ... Hasil penjualan aset lain2 908.334 - Taksiran

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

36

Alat kesehatan dan Industri kebutuhan 31 Maret 2012 rumah tangga Percetakan Perdagangan Eliminasi Jumlah

Penjualan 47.540.704.475 2.531.287.141 4.313.654.710 - 54.385.646.326 Beban pokok penjualan 36.807.209.695 2.479.095.620 3.501.263.365 - 42.787.568.681 Beban usaha 7.272.081.022 1.216.983.195 - - 8.489.064.217

Hasil segmen 3.461.413.758 ( 1.164.791.674) 812.391.345 - 3.109.013.429 Laba/(Rugi) Selisih kurs - bersih ( 57.371.986) 6.344.327 - - ( 51.027.659) Beban bunga ( 981.800.436) ( 266.559) - - ( 982.066.995) Penghasilan bunga 1.222.412 1.333.076 - - 2.555.488 Lain-lain - bersih 9.155.236 ( 6.438.115) - - 2.717.121

Jumlah beban lain-lain ( 1.028.794.774) 972.729 812.391.345 - ( 1.027.822.045 )

Laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak 2.432.618.984 ( 1.163.818.945) - - 2.081.191.383 Beban pajak ( 588.100.931) 869.069 - - ( 587.231.862)

Laba (rugi) bersih 1.844.518.053 ( 1.162.949.876) 812.391.345 - 1.493.959.521

INFORMASI LAINNYA ASET Aset segmen 118.314.260.421 40.106.083.721 - - 158.420.344.142

LIABILITAS Liabilitas segmen 51.797.533.436 2.725.403.438 - - 54.522.936.874 72.0

Penambahan aset tetap 28.542.727 57.867.750 - - 86.410.477 Penyusutan 1.889.759.186 439.034.420 - - 2.328.793.606

Alat kesehatan dan Industri kebutuhan 31 Maret 2011 rumah tangga Percetakan Perdagangan Eliminasi Jumlah

Penjualan 40.353.656.739 1.787.526.886 7.639.279.056 - 49.780.462.681 Beban pokok penjualan 29.316.193.047 2.655.129.169 5.444.189.381 - 37.415.511.596 Beban usaha 6.256.866.144 1.012.023.845 - - 7.268.889.989

Hasil segmen 4.780.597.548 ( 1.879.626.128) 2.195.089.675 - 5.096.061.095 Rugi selisih kurs - bersih ( 68.081.889) ( 89.177.988) - - ( 157.259.877 ) Beban bunga ( 810.221.854 ) ( 322.474.297) - - ( 1.132.696.151) Penghasilan bunga 1.191.915 114.975.148 - - 116.167.062 Lain-lain - bersih 22.998.885 9.696.509 - - 32.695.394

Jumlah beban lain-lain ( 854.112.943) ( 286.980.629) - - ( 1.141.093.572)

Laba (rugi) sebelum beban pajak 3.926.484.605 ( 2.166.606.757) 2.195.089.675 - 3.954.967.524 Beban pajak ( 934.263.770 ) ( 48.422.597) - - ( 982.686.367)

Laba (rugi) bersih 2.992.220.835 ( 2.215.029.354) 2.195.089.675 - 2.972.281.156

INFORMASI LAINNYA ASET Aset segmen 106.905.282.711 42.306.689.567 - - 149.211.972.277

LIABILITAS Liabilitas segmen 42.693.480.451 4.402.880.260 - - 47.096.360.711

Penambahan aset tetap 1.058.536.455 624.590.034 - - 1.683.126.489 Penyusutan 864.507.467 476.433.347 - - 1.340.940.814

Segmen geografis

Analisis penjualan bersih berdasarkan wilayah pemasaran adalah sebagai berikut:

Page 39: PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKakses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/SIAP/SIAP_LK TW I.pdf · Daftar isi Halaman Laporan ... Hasil penjualan aset lain2 908.334 - Taksiran

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

37

31 Maret 2012 31 Maret 2011 (Tiga Bulan) (Tiga Bulan) __

Lokal 52.657.235,855 48.446.265.680 Ekspor Asia 1.728.410.470 1.311.818.711 Eropa - 22.378.290

Jumlah 54.385.646.325 49.780.462.681

21. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING

Pada tanggal 31 Maret 2012, aset dan liabilitas moneter Perusahaan dan Entitas Anak yang

dinyatakan dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:

Mata Uang Asing Ekuivalen Rupiah

Aset Kas dan setara kas US$ 53.718 493.133.810 JPY 2.267.517 253.417.747 HKD 920 1.087.252 MYR 38 113.833

Jumlah Kas dan setara kas 747.752.642

Piutang usaha US$ 113.111 1.038.355.859 JPY 1.450.680 162.127.997

Jumlah piutang usaha 1.200.483.856

Jumlah Aset 1.948.236.498

Liabilitas Hutang usaha US$ 52.664 483.452.123

Jumlah Liabilitas 483.452.123

Aset - Bersih 1.464.784.375

Pada tanggal 31 Maret 2012, kurs rata-rata mata uang asing yang dikeluarkan Bank Indonesia adalah US$ 1 sama dengan Rp 9.180, JPY 1 sama dengan Rp 111,76, HKD 1 sama dengan Rp 1.182,31 dan MYR 1 sama dengan Rp 2.995,6 yang dihitung berdasarkan kurs rata-rata jual dan beli uang kertas asing dan/atau kurs transaksi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Jika aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal 31 Maret 2012 dikonversikan dengan menggunakan kurs rata-rata pada tanggal 25 April 2012 tersebut, maka proforma rugi selisih kurs bersih Perusahaan dan Entitas Anak dalam mata uang asing pada tahun 2012 akan menurun sebesar Rp 5.891.238.

Page 40: PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKakses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/SIAP/SIAP_LK TW I.pdf · Daftar isi Halaman Laporan ... Hasil penjualan aset lain2 908.334 - Taksiran

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

38

22. LABA PER SAHAM DASAR

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode yang bersangkutan.

31 Maret 2012 31 Maret 2011 (Tiga Bulan) (Tiga Bulan) _

Jumlah laba bersih untuk tujuan perhitungan laba bersih per saham dasar 848.378.203 1.925.003.864

Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar 600.000.000 600.000.000

Laba per saham dasar 1,41 3,21

23. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN

Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi jangka pendek antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar, model arus kas diskonto dan model penentuan harga opsi yang sewajarnya. Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar, atau sebaliknya, disajikan dengan jumlah tercatat apabila jumlah tersebut mendekati nilai wajarnya atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Nilai wajar untuk kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, hutang bank, hutang usaha, hutang lain-lain dan biaya yang masih harus dibayar, mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek. Jumlah tercatat dari hutang jangka panjang dan pinjaman jangka panjang dengan suku bunga mengambang mendekati nilai wajarnya karena selalu dinilai ulang secara berkala. Nilai tercatat dan nilai wajar pada instrumen keuangan pada tanggal 31 Maret 2012 adalah sebagai berikut:

Nilai tercatat Nilai wajar __

Aset keuangan: Kas dan setara kas 6.009.890.023 6.009.890.023 Piutang usaha 39.382.453.197 39.382.453.197 Piutang lain-lain 44.481.000 44.481.000 Liabilitas keuangan: Liabilitas jangka pendek Hutang bank 16.413.183.442 16.413.183.442 Hutang usaha 9.334.817.635 9.334.817.635 Hutang lain-lain 4.050.401.637 4.050.401.637 Beban masih harus dibayar 796.784.880 796.784.880 Hutang bank jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun 6.107.550.547 6.107.550.547 Liabilitas jangka panjang

Page 41: PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKakses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/SIAP/SIAP_LK TW I.pdf · Daftar isi Halaman Laporan ... Hasil penjualan aset lain2 908.334 - Taksiran

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

39

Hutang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun 14.408.036.855 14.408.036.855

24. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO

MODAL a. Manajemen risiko modal

Perusahaan dan Entitas Anak mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo hutang dan ekuitas. Struktur modal Perusahaan dan Entitas Anak terdiri dari hutang, yang mencakup pinjaman yang dijelaskan pada Catatan 9 dan 13, kas dan setara kas, dan ekuitas pemegang saham induk, yang terdiri dari modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh, dan saldo laba yang dijelaskan pada Catatan 4 dan 15. Direksi Perusahaan dan Entitas Anak secara berkala melakukan review struktur permodalan Perusahaan dan Entitas Anak. Sebagai bagian dari review ini, Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.

31 Maret 2012 31 Desember 2011 _

Pinjaman 36.928.770.844 46.076.045.436 Kas dan setara kas 6.009.890.024 2.229.883.504

Pinjaman – bersih 30.918.880.820 43.846.161.932 Ekuitas 103.897.407.270 102.403.447.749

Rasio pinjaman – bersih terhadap ekuitas 30% 43%

b. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan

Instrumen keuangan utama Perusahaan dan Entitas Anak terdiri dari hutang dan pinjaman yang dikenakan bunga, serta kas dan setara kas. Tujuan utama dari instrumen keuangan ini adalah untuk mengumpulkan dana untuk kegiatan operasional Perusahaan dan Entitas Anak. Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai aset dan liabilitas keuangan yang lain seperti piutang usaha dan hutang usaha, yang langsung muncul dari kegiatan usahanya. Risiko utama dari instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas Anak adalah risiko tingkat suku bunga dan risiko likuiditas. Penelaahan dan kebijakan yang disetujui untuk mengelola masing-masing risiko ini dijelaskan secara detail sebagai berikut:

a. Risiko tingkat suku bunga

Risiko tingkat suku bunga Perusahaan terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi. Pinjaman pada berbagai tingkat suku bunga variabel menunjukkan Perusahaan kepada nilai wajar risiko tingkat suku bunga. Untuk meminimalkan risiko

Page 42: PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKakses.ksei.co.id/docs/quarter/2012/05/TW1/SIAP/SIAP_LK TW I.pdf · Daftar isi Halaman Laporan ... Hasil penjualan aset lain2 908.334 - Taksiran

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

40

bunga, manajemen melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan hutang.

b. Risiko likuiditas

Perusahaan mengelola profil likuiditasnya untuk dapat mendanai pengeluaran modalnya dan mengelola hutang yang jatuh tempo dengan mengatur kas dan setara kas yang cukup, dan ketersediaan pendanaan melalui jumlah fasilitas kredit berkomitmen yang cukup. Perusahaan secara regular mengevaluasi proyeksi arus kas dan terus menerus menilai kondisi pada pasar keuangan untuk kesempatan mengejar inisiatif penggalangan dana. Inisiatif ini termasuk hutang bank dan pinjaman.

25. KOMITMEN

Pada tahun 2008, Entitas Anak mengadakan kontrak pembelian mesin dengan GX Equipments Co., Ltd untuk pengadaan mesin Baby Diaper dan Stacker dengan jumalh pembayaran yang telah dilakukan sampai 31 Desember 2010 sebesar US$ 1.244.500. Pada tahun 2011, kontrak pembelian tersebut digantikan dengan pengadaan mesin Baby Pill Up Diaper sebesar US$ 2.500.000. Pada tanggal 31 Maret 2012, jumlah pembayaran yang sudah dilakukan sebesar US$ 1.644.500 dan disajikan sebagai bagian dari akun “Uang muka pembelian aset” (lihat Catatan 8).

26. PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Laporan keuangan konsolidasian dari halaman 1 sampai dengan 40 telah disetujui oleh Direksi Perusahaan untuk diterbitkan pada tanggal 25 April 2012.