pt sejahteraraya anugrahjaya tbk dan anak …...sesuai dengan surat penunjukan no...
TRANSCRIPT
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN
Laporan Keuangan Konsolidasian Enam bulan yang berakhir pada tanggal
30 Juni 2011 dan tahun yang berakhir
31 Desember 2010 (diaudit) dan
Laporan Keuangan Konsolidasian
Enam bulan yang berakhir pada tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
DAFTAR ISI
Halaman
Surat Pernyataan Direksi
Laporan Keuangan
Neraca Konsolidasian 1 - 2
Laporan Laba Rugi Konsolidasian 3
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 4
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 5
Laporan Arus Kas Konsolidasian 6
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 7-54
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASIAN
30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010
Catatan 30 Juni 2011 31 Desember 2010
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2d,2h,2i,3,30 6,845,791,368
Pihak ketiga 2h,3 4,229,192,717
Piutang usaha
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2d,2i,4,30 - 5,421,650
Pihak ketiga 2i,4 6,794,575,931
Piutang lain-lain
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2d,2i,5,30 59,801,662
Pihak ketiga 2i,5 144,762,563
Uang muka pembelian 6 2,549,984,281
Persediaan 2j,7 11,800,761,802
Beban dibayar dimuka 8 611,738,500
Pajak dibayar dimuka 2n,9a -
Jumlah aset lancar 33,042,030,474
ASET TIDAK LANCAR
Aset tetap 2k,10
690,468,381,832
Aset pajak tangguhan 2n,9d 2,013,594,701
Aset tidak berwujud 2l,11
626,218,513
Aset lain-lain 12 2,022,550,000
Jumlah aset tidak lancar 695,130,745,046
JUMLAH ASET 728,172,775,520
2,674,996,461
738,111,635,724
586,439,291
-
741,373,071,476
814,472,469,995
73,099,398,519
44,581,415,462
2,035,943,618
7,572,614,256
127,882,824
49,717,437
5,679,141,589
12,046,978,685
990,361,448
15,343,200
(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp
93.561.095.218 dan Rp 80.445.636.035 masing-masing pada tanggal
30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010)
(Setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 468.960.341 dan
Rp 357.245.391 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31
Desember 2010)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian ini
1
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk tahun yang berakhir pada 30 Juni 2011 dan 2010
Catatan 30 Juni 2011 31 Desember 2010
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBAN LANCAR
Kewajiban jangka pendek 13
Hutang usaha
Pihak ketiga 2i,14
Hutang pajak 2n,9b
Pendapatan diterima dimuka 15
Beban yang masih harus dibayar 16
Bagian lancar kewajiban jangka panjang
Pihak ketiga 17
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2d,17,30
Jumlah kewajiban lancar
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
Kewajiban jangka panjang
Pihak ketiga 17 94,015,545,973
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2d,17,30 22,617,198,618
Cadangan uang jasa karyawan 2o,18 2,631,109,468
Jumlah kewajiban tidak lancar 119,263,854,059
Jumlah kewajiban 171,433,304,022
HAK MINORITAS 19 2,997,865,739
EKUITAS
Modal saham 20
ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 5.535.250.000 lembar saham -
ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 4.785.250.000 lembar saham 478,525,000,000
-
Selisih penilaian aset dan kewajiban 22 58,485,000,000
Selisih kurs karena penjabaran ekuitas anak perusahaan -
Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan -
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali -
Akumulasi laba (defisit)
Ditentukan penggunaannya 500,000,000
Belum ditentukan penggunaannya 16,231,605,759
Jumlah ekuitas 553,741,605,759
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 728,172,775,520
Agio Saham 21 12,977,450,000
1,000,000,000
18,279,052,827
644,266,502,827
12,267,064,197
1,571,866,705
52,169,449,963
-
553,525,000,000
6,639,778,116
7,937,422,988
38,906,334
6,446,782,761
22,369,070,591
6,431,146,097
2,727,338,883 908,083,715
6,764,057,156
3,338,693,452
-
-
1,500,908,375
Modal dasar 10.000.000.000 lembar dengan nilai nominal Rp 100 per
lembar saham
17,444,535,440
128,479,463,359
167,206,878,230
107,696,234,467
38,727,414,871
123,941,332
15,170,497,584
814,472,469,995
(Akumulasi defisit sebesar Rp 60.985.192.861 telah dieliminasi
melalui kuasi-reorganisasi pada tanggal 31 Okober 2008)
2,999,088,939
-
58,485,000,000
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian ini
2
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA-RUGI KONSOLIDASIAN
Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
Catatan 2011 2010
Pendapatan bersih 2m,23 68,376,529,858
Beban operasional 2m,24 (37,986,249,223)
Laba kotor 30,390,280,635
Beban usaha
Beban umum dan administrasi 25 (26,445,657,272)
Laba usaha 3,944,623,363
Penghasilan (beban) lain-lain bersih 26 (415,929,499)
Laba sebelum pajak penghasilan 3,528,693,864
Penghasilan(beban) pajak
Beban pajak penghasilan kini 2n,9c (1,422,087,970)
Penghasilan(beban) pajak tangguhan 2n,9d 514,867,280
Jumlah beban pajak (907,220,690)
Laba sebelum hak minoritas atas rugi (laba) bersih anak perusahaan 2,548,670,268 2,621,473,174
Laba yang dapat diatribusikan kepada :
Pemilik entitas induk 2,622,854,091
Hak minoritas 19 (1,380,917)
2,621,473,174
Laba usaha bersih per saham dasar 2q,27 0.89
Laba bersih per saham dasar 2q,27 0.79
9,418,051,755
1.83
3,155,661,706
2,547,447,068
1,223,200
(606,991,439)
(28,385,595,287)
(1,268,393,199)
661,401,760
0.61
(6,262,390,049)
37,803,647,042
2,548,670,268
81,749,676,794
(43,946,029,752)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian ini
3
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN
Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
Catatan 2011 2010
LABA BERSIH 2,621,473,174
LABA (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN SETELAH PAJAK
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan - -
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali -
Selisih nilai transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan -
Total laba (rugi) komprehensif lain setelah pajak -
Total laba(rugi) komprehensif tahun berjalan
Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk 2,622,854,091
Hak minoritas (1,380,917)
2,621,473,174
2,547,447,068
2,548,670,268
-
-
2,548,670,268
1,223,200
2,548,670,268
2,621,473,174
-
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian ini
4
Selisih Kurs Transaksi Nilai
Selisih Karena Perubahan Transaksi Saldo Laba
Modal Penilaian Penjabaran Ekuitas Restrukturisasi
Ditempatkan dan Agio Aset dan Proforma Laporan Anak Entitas Ditentukan Tidak Ditentukan
Catatan Disetor Penuh Saham Kewajiban Modal Keuangan Perusahaan Sepengendali Penggunaannya Penggunaannya Jumlah Ekuitas
Saldo per 1 Januari 2010 418,525,000,000 - 58,485,000,000 4,750,000,000 - - - - 4,667,081,282 486,427,081,282
Penyesuaian transisi atas penerapan awal - - - - - - - - 6,059,181,255 6,059,181,255
PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan
PSAK No. 55 (Revisi 2006) tentang
Instrumen keuangan
Proforma modal - - - (4,750,000,000) - - - - 258,335 (4,749,741,665)
Pencadangan umum - - - - - - - 500,000,000 (500,000,000) -
Peningkatan modal ditempatkan dan disetor 60,000,000,000 - - - - - - - - 60,000,000,000
Laba bersih tahun berjalan - - - - - - - - 6,005,084,887 6,005,084,887
Selisih transaksi perubahan ekuitas - - - - - - - - - -
anak perusahaan
Selisih nilai transaksi restrukturisasi - - - - - - - - - -
entitas sepengendali
Selisih kurs karena penjabaran laporan - - - - - - - - - -
keuangan
Saldo per 31 Desember 2010 478,525,000,000 - 58,485,000,000 - - - - 500,000,000 16,231,605,759 553,741,605,759
Penyesuaian transisi atas penerapan awal - - - - - - - - - -
PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan
PSAK No. 55 (Revisi 2006) tentang
Instrumen keuangan
Proforma modal - - - - - - - - -
Pencadangan umum - - - - - - - 500,000,000 (500,000,000) -
Peningkatan modal ditempatkan dan disetor 75,000,000,000 - - - - - - - - 75,000,000,000
Agio Saham - 12,977,450,000 - - - - - - - 12,977,450,000
Laba bersih tahun berjalan - - - - - - - - 2,547,447,068 2,547,447,068
Selisih transaksi perubahan ekuitas - - - - - - - - - -
anak perusahaan
Selisih nilai transaksi restrukturisasi - - - - - - - - - -
entitas sepengendali
Selisih kurs karena penjabaran laporan - - - - - - - - - -
keuangan
Saldo per 30 Juni 2011 553,525,000,000 12,977,450,000 58,485,000,000 - - - - 1,000,000,000 18,279,052,827 644,266,502,827
0
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian ini
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAANLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010
5
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
2011 2010
Arus kas dari aktivitas operasi
Penerimaan kas dari pasien 67,134,987,722
Pembayaran kas kepada pemasok (10,180,984,706)
Pembayaran kas kepada Direksi dan Karyawan (28,129,917,970)
Pembayaran kas untuk operasional lainnya (13,494,193,890)
Pembayaran kas untuk pajak (3,773,667,332)
Pembayaran kas untuk bunga (1,110,448,741)
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi 14,258,116,064 10,445,775,083
Arus kas dari aktivitas investasi
Pembelian aset tetap (78,668,521,838)
Pembayaran uang muka pembelian peralatan kesehatan (4,035,592,643)
Hasil dari penjualan aset tetap 300,000,000
Pembelian software -
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi (63,959,806,111) (82,404,114,481)
Arus kas dari aktivitas pendanaan
Setoran modal dari pemegang saham 40,000,000,000
Setoran modal dari pemegang saham minoritas 500,000,000
Penerimaan pinjaman jangka pendek 7,834,242,486
Pembayaran pinjaman kepada pihak ketiga 29,961,859,094
Pembayaran pinjaman kepada pihak istimewa (9,781,515,242)
Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan 85,244,065,042 68,514,586,338
Kenaikan (Penurunan) bersih kas dan setara kas 35,542,374,995 (3,443,753,060)
Kas dan setara kas pada awal tahun 4,635,505,837
Kas dan setara kas pada akhir tahun 46,617,359,080 1,191,752,777
Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak
mempengaruhi arus kas
Penambahan aset tetap yang berasal dari uang muka pembelian 1,494,021,469
uang muka pembelian (catatan 6)
6,639,778,116
(6,152,091,566)
(5,243,621,508)
(18,067,058,830)
(3,112,427,957)
(7,705,417,338)
(58,224,291,294)
11,074,984,085
(5,679,141,589)
15,562,500
(71,935,728)
90,000,000,000
-
(8,270,464,114)
(29,563,575,816)
80,977,060,119
2,549,984,281
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian ini
6
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
1. UMUM
Nama anggota komisaris dan direksi pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut :
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Bapak Dr. Tahir,MBA
Wakil Komisaris Utama : Bapak Jonathan Tahir
Komisaris : Bapak Tjhong Sudarman, MBA
Komisaris Independen Bapak Prof.Dr. Satyanegara
Ibu drg. Melanie Hendriaty Sadono Jamil
Bapak dr. Antonius Indrajana Soediono
Direksi:
Direktur Utama : Bapak Raymond
Wakil Direktur Utama : Ibu Grace Dewi Riady
Direktur : Bapak dr. Sugiman Chandra Rahardja
Ibu Dewi Victoria Riady
Ketua : dr. Antonius Indrajaya Soediono
Anggota : Harry Wangidjaja
Anggota : Selamat
30 Juni 2011 dan 2010
Sesuai dengan surat penunjukan No 01/SP/IPO/SRAJTbk/XII/2010 Direksi Perusahaan telah menunjuk Dokter Sugiman ChandraRahardja sebagai Corporate Secretary sejak tanggal 1 Desember 2010.
Sesuai dengan Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan No. 04/IV-Bapepam/09 tertanggal 25 Februari 2009, Perusahaan mengangkatKomite Audit seperti dibawah ini:
PT Sejahteraraya Anugrahjaya (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Misahardi Wilamarta SH No. 210 tanggal 20 Mei1991, dan diperbaiki dengan akta No. 200 tanggal 11 Desember 1992 yang dibuat dihadapan notaris yang sama. Akta pendiriantersebut telah disetujui oleh Kementerian Kehakiman RI dengan surat keputusan No. C2–3786.HT.01.01.TH.93 tanggal 26 Mei 1993.Perusahaan mulai melakukan kegiatan operasional pada bulan Juli 1995. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kaliperubahan, yang terakhir adalah berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dituangkan dalamAkta Notaris Buntario Tigris, SH No. 145 tanggal 17 Juni 2011 mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor yang telahdisetujui oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No AHU-AH.01.10-19413Tahun 2011 tanggal 23 Juni 2011.
Kegiatan utama Perusahaan adalah memberikan jasa pelayanan medik antara lain dengan cara mendirikan dan mengusahakan rumahsakit yang lengkap dan modern. Perusahaan berkedudukan di Jalan Honoris Raya, Perumahan Modern, Kota Madya Tangerang. Ijinoperasional Rumah Sakit Honoris dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia telah diperoleh bulan Juni 1995 dan berlaku selamalima tahun berakhir pada bulan Juni 2000 dan telah diperpanjang melalui Surat Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan SosialRepublik Indonesia No. YM.02.04.2.2.297 tertanggal 22 Januari 2002, dan berlaku selama lima tahun yang berakhir pada tanggal 14Juni 2005. Ijin operasional Rumah Sakit telah diperpanjang terakhir melalui Surat Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang atas namaWalikota Tangerang No. 445./Kep-350/BPPT/RS.11.2010 tertanggal 12 Juli 2010, dan berlaku selama lima tahun yang berakhir padatanggal 12 Juli 2015. Operasi komersial Rumah Sakit Honoris yang dimulai dari unit poliklinik telah beroperasi sejak Nopember1994.
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan yang dituangkan dalam Akta Notaris Muliani Santoso, SH No.21tanggal 27 Mei 2010, Perusahaan menyetujui perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris. Susunan Direksi dan DewanKomisaris pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut :
7
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
1. UMUM (Lanjutan)
Ketua : Handoko Gunawan
Anggota : Feronita CY
Fendy Tanidih
Jumlah karyawan Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2011 dan 30 Juni 2010 adalah 550 dan 527 orang
Perusahaan memiliki investasi langsung pada anak perusahaan, yaitu :
1.
2.
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI
a. Dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.
a. Tuan Jonathan Tahir sebanyak 25.000 lembar saham kepada PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk.
b. Tuan Doktor Tahir, MBA sebanyak 10.000 lembar saham PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk.
c. Nyonya Jane Dewi Tahir sebanyak 5.000 lembar saham kepada PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk.
d. Nyonya Grace Dewi Tahir sebanyak 5.000 lembar saham kepada PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk.
Berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan No.001/BOD-SRAJ Tbk/I/2011, Perusahaan menunjuk personil Unit Audit InternalPerusahaan, sebagai berikut :
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan arus kas konsolidasian, disusun dengan konsep harga perolehan dan dasar akrual.
Laporan arus kas disusun dengan metode langsung (direct method ) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi,investasi dan pendanaan.
Pada tanggal 12 Maret 2010, Perusahaan melaksanakan pengoperalihan hak-hak atas saham PT Fajar Karunia Nusantara dari :
sehingga Perusahaan memiliki saham sejumlah 45.000 lembar atau senilai Rp 4.500.000.000. Pihak-pihak yang mengoperalihkansaham tersebut merupakan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi tersebut dicatat dengan menggunakan metodepenyatuan kepemilikan (pooling of interest ).
Gaji dan tunjungan yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2011 masing-masingadalah sebesar Rp. 699.100 ribu dan Rp. 826.650 ribu. Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan DireksiPerusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 adalah sebesar Rp 607.900 ribu dan Rp 760.500 ribu
PT Nirmala Kencana Mas sejak 30 Oktober 2008 dengan melakukan penyetoran modal tunai secara bertahap sejumlahRp.404.324.951.700. Pada tanggal 30 Juni 2011 persentase kepemilikan saham pada anak perusahaan adalah 99,39%. AnakPerusahaan berlokasi di Mayapada Tower Lantai 16 Suite 03 Jl. Jendral Sudirman Kav. 28, Kelurahan Karet, Jakarta. Jumlah asetanak perusahaan adalah sebesar Rp 435.247.645.296. Ijin usaha perdagangan diberikan oleh Dinas Perindustrian dan PerdaganganProvinsi DKI Jakarta dalam Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) - Besar No.01193/1.824.51 tanggal 7 Mei 2004. Anakperusahaan belum beroperasi secara komersial dan belum melakukan perekrutan pegawai.
PT Fajar Kharisma Nusantara sejak 12 Maret 2010 dengan melakukan pembelian saham dengan cara pengoperalihan saham pemilik lama (merupakan pihak yang mempunyai hubungan istimewa) sejumlah 45.000 lembar saham dengan nilai Rp.4.500.000.000.Kemudian Perusahaan melakukan penambahan modal disetor sehingga menjadi sebesar Rp.9.500.000.000. Pada tanggal 30 Juni2011 persentase kepemilikan saham pada anak perusahaan sebesar 95%. Anak Perusahaan berlokasi di Mayapada Tower Lantai 9Jl. Jendral Sudirman Kav. 28, Kelurahan Karet, Jakarta. Jumlah aset anak perusahaan adalah sebesar Rp 40.011.169.410.Pemerintah Kotamadya Jakarta Selatan melalui Suku Dinas Perindustrian dan Perdagangan memberikan ijin usaha kepadaPerusahaan melalui Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) - Kecil No.00682/1.824.271. Anak perusahaan belum beroperasi secarakomersial dan belum melakukan perekrutan pegawai.
Suatu ikhtisar kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Perusahaan yang mempengaruhi penentuan posisi keuangan dan hasilusahanya, dijelaskan dibawah ini:
8
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
a. Dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. (Lanjutan)
b. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Revisi
Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan menerapkan secara prospektif PSAK revisi berikut:
Sebagaimana Setelah
dilaporkan Penyesuaian disesuaikan
1 Januari 2010 transisi 1 Januari 2010
Kewajiban
Kewajiban jangka panjang
PT Indosopha Sakti 25,969,800,000 (3,600,729,409) 22,369,070,591
PT Cakrawala Persada Gemilang 17,232,801,884 (2,458,451,846) 14,774,350,038
Ekuitas
Saldo laba 5,106,327,752 6,059,181,255 11,165,509,007
Penyesuaian transisi diatas berasal dari dampak penilaian kembali kerugian penurunan nilai kewajiban keuangan.
Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan menerapkan secara prospektif PSAK revisi berikut: (lanjutan)
Dampak transisi PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) terhadap neraca Perusahaan pada tanggal 1 Januari 2010dijelaskan pada tabel berikut:
PSAK 26 (Revisi 2008), "Biaya Pinjaman", yang berisi perlakuan akuntansi untuk biaya pinjaman dan mengharuskan entitasuntuk mengkapitalisasi biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian sebagai bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Standar ini juga mengharuskan entitas untuk mengakuibiaya pinjaman lainnya sebagai beban. Standar ini menggantikan PSAK 26 (1997) "Biaya Pinjaman".
Jumlah bunga pinjaman yang dikapitalisasi kedalam aset tetap pada tanggal 30 Juni 2010 adalah sebesar Rp. 3.892.642.465
PSAK 55 (Revisi 2006) "Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran", yang menetapkan dasar-dasar pengakuan danpengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan dan kontrak-kontrak pembelian atau penjualan instrumen keuangan. PSAK inimenjelaskan diantaranya definisi derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penentuan kriteria lindung nilai. Standar ini menggantikan PSAK 55 (Revisi 1999) "Akuntansi Instrumen Derivatif dan LindungNilai.
Dalam penerapan standar baru diatas, Perusahaan telah mengidetifikasikan sejumlah penyesuaian transisi sesuai dengan BuletinTeknis No.4 mengenai Ketentuan Transisi Penerapan Awal PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) yang diterbitkanIkatan Akuntan Indonesia.
Laporan keuangan ini telah disajikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan (PSAK) dan Peraturan BAPEPAM No.VIII.G.7 yang merupakan lampiran Surat Keputusan KetuaBAPEPAM No.Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan dan SE-02/PM/2002tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perseroan Publik Industri Rumah Sakit. Seluruhangka dalam laporan keuangan konsolidasian ini disajikan dalam nilai rupiah penuh.
PSAK 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, yang berisi persyaratan pengungkapaninstrumen keuangan dan kriteria informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan pengungkapan diterapkan berdasarkanklasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, yakni aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas;pengklasifikasian bunga, dividen, keuntungan dan kerugian yang terkait; dan situasi tertentu dimana saling hapus aset dankewajiban keuangan diizinkan. PSAK ini juga mewajibkan pengungkapan atas, antara lain, informasi mengenai faktor-faktoryang mempengaruhi pemilihan kebijakan akuntansi atas instrumen keuangan. Standar ini menggantikan PSAK 50 “AkuntansiInvestasi Efek Tertentu”.
9
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
c. Prinsip Konsolidasian
d. Transaksi Dengan Pihak-Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Pihak-pihak hubungan istimewa adalah :
1.
2. Perusahaan asosiasi;
3.
4.
5.
e. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
f. Penggunaan estimasi, pertimbangan dan asumsi
Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Definisi pihakyang mempunyai hubungan istimewa yang dipakai adalah yang sesuai dengan yang diatur dalam PSAK No.7 "Pengungkapan Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa".
Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediate ), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah
pengendalian bersama dengan perusahaan (termasuk holding companies , subsidiaries dan fellow subsidiaries );
Laporan keuangan Konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan dengan kepemilikan lebih dari 50%,atau jika ada pengendalian, baik langsung maupun tidak langsung. Anak perusahaan dikonsolidasikan sejak tanggal pengendalianefektif beralih kepada perusahaan. Saldo dan transaksi termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antarperusahaan telah dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasian untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usahaPerusahaan dan anak perusahaan sebagai kesatuan usaha. Bagian proporsional dari pemegang saham minoritas pada anakperusahaan disajikan sebagai “Hak Minoritas” di neraca konsolidasian.
Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan yangberpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggotakeluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinyadengan perusahaan) ;
Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin danmengendalikan kegiatan perusahaan yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggotakeluarga dekat orang-orang tersebut ; dan
Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung oleh setiap orang yangdiuraikan dalam (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakupperusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan danperusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan.
Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dibukukan denganmenggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi. Pos aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam matauang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca (1 US$ = Rp 8.597 per 30 Juni 2011, 1 US$ =Rp 9.083 per 30 Juni 2010). Laba atau rugi kurs yang timbul akibat penjabaran pos aset dan kewajiban moneter dalam mata uangasing dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi periode berjalan.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuatestimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajibankontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbedadengan jumlah yang diestimasi.
Estimasi dan asumsi yang digunakan tersebut ditelaah kembali secara terus-menerus. Revisi atas estimasi akuntansi diakui dalamperiode yang sama pada saat terjadinya revisi estimasi atau pada periode masa depan yang terkena dampak.
10
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
g. Kuasi-reorganisasi
h. Kas dan Setara Kas
i. Instrumen keuangan
Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2010.
Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan ataukewajiban keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh ataumenerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode sukubunga efektif.
Kas dan setara kas mencakup kas, simpanan di bank yang sewaktu-waktu bisa dicairkan, dan investasi jangka pendek likuid lainyadengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang, kecuali yang dijadikan jaminan atau yang penggunaannya dibatasi.
Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalamhal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal kewajiban keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterimaditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan denganandal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran ataupenerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis denganjatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukurpada nilai wajar melalui laporan laba rugi, termasuk biaya transaksi.
Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 51 (Revisi 2003) ”Akuntansi Kuasi Reorganisasi”, kuasi-reorganisasi adalah reorganisasi, tanpa melalui reorganisasi nyata (true reorganization atau corporate restructuring ) yangdilakukan dengan menilai kembali akun-akun aset dan kewajiban pada nilai wajar dan mengeliminasi saldo laba negatif atau defisit.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau kewajiban keuangan adalah jumlah aset keuangan atau kewajiban keuanganyang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatifmenggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangipenurunan untuk penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.
Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 2b, Perusahaan dan anak perusahaan telah menerapkan kebijakan akuntansi berikutberdasarkan PSAK 50 dan 55 yang berlaku efektif 1 Januari 2010.
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan ataukewajiban keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan,menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selamaperkiraan umur instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatatbersih dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perusahaan dan anak perusahaan mengestimasi arus kasdengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkankerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakanbagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Perusahaan dan anak perusahaan mengakui aset keuangan atau kewajiban keuangan pada neraca konsolidasi, jika dan hanya jika,Perusahaan dan anak perusahaan menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian ataupenjualan yang lazim atas instrumen keuangan diakui pada tanggal penyelesaian.
11
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
i. Instrumen keuangan (Lanjutan)
Penentuan Nilai Wajar
Laba / Rugi hari ke - 1
Aset keuangan
1. Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi
a.
b.
Aset Keuangan ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat pengakuan awal jika memenuhikriteria sebagai berikut:
Penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yangdapat timbul dari pengukuran aset atau pengakuan keuntungan dan kerugian karena penggunaan dasar-dasar yang berbeda;atau
Aset tersebut merupakan bagian dari kelompok aset keuangan, kewajiban keuangan, atau keduanya, yang dikelola dankinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yangdidokumentasikan; atau
Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakahinstrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Perusahaan dan anak perusahaanmengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan labarugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, kewajibankeuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan kewajiban lain-lain; dan melakukan evaluasi kembali ataskategori-kategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan.
Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkiniyang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnyamerupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Perusahaan dan anak perusahaan mengakui selisih antaraharga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni laba / Rugi hari ke - 1) dalam laporan laba rugi konsolidasi, kecuali jika selisihtersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisihantara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasiapabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya, untuk masing-masingtransaksi, Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi meliputi aset keuangan dalam kelompok diperdagangkandan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Asetkeuangan diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki untuk diperdagangkan apabila aset keuangan tersebut diperoleh terutamauntuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan, kecualiderivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar akif pada tanggal neraca konsolidasi adalah berdasarkan kuotasiharga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price ) untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual, tanpa memperhitungkanbiaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untukmencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinyatransaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi pada instrumen ekuitasyang tidak memiliki kuotasi harga, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi tekniknilai kini (net present value ), perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model
harga opsi (options pricing models ), dan model penilaian lainnya. Dalam hal nilai wajar tidak dapat ditentukan dengan andalmenggunakan teknik penilaian, maka investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga dinyatakan pada biayaperolehansetelah dikurangi penurunan nilai.
12
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
i. Instrumen keuangan (Lanjutan)
Aset keuangan (Lanjutan)
1. Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi (Lanjutan)
c.
2. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
3. Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Pada tanggal 30 Juni 2011, kategori ini meliputi kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain yang dimiliki olehPerusahaan dan anak perusahaan.
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan danjatuh temponya telah ditetapkan, dan manajemen Perusahaan dan anak perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuanuntuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Apabila Perusahaan atau anak perusahaan menjual ataumereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh
tempo, maka seluruh aset keuangan dalam kategori tersebut terkena aturan pembatasan (Tainting rule ) dan harus direklasifikasike kelompok tersedia untuk dijual.
Pada tanggal 30 Juni 2011 Perusahaan dan anak perusahaan tidak memiliki aset keuangan dalam bentuk investasi dimilikihingga jatuh tempo.
Setelah pengukuran awal, investasi ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif, setelahdikurangi penurunan nilai. Biaya perolehan tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehanserta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian daripendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasi. Keuntungan dan kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugikonsolidasi pada saat penghentian pengakuan dan penurunan nilai dan melalui proses amortisasi menggunakan metode bungaefektif.
Instrumen keuangan tersebut memiliki derivatif melekat, kecuali jika derivatif melekat tersebut tidak memodifikasi secarasignifikan arus kas, atau terlihat jelas dengan sedikit atau tanpa analisis, bahwa pemisahan derivatif melekat tidak dapatdilakukan.
Pada tanggal 30 Juni 2011 Perusahaan dan anak Perusahaan tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melaluilaporan laba rugi.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non - derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dantidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidakdiklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuhtempo atau aset tersedia untuk dijual.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat pada neraca konsolidasi pada nilai wajarnya.Perubahan nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Bunga yang diperoleh dicatat sebagai pendapatanbunga, sedangkan pendapatan dividen dicatat sebagai bagian dari pendapatan lain-lain sesuai dengan persyaratan dalam kontrak,atau pada saat hak untuk memperoleh pembayaran atas dividen tersebut telah ditetapkan.
Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metodebunga efektif, dikurangi penyisihan penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi ataudiskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif.Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan konsolidasi. Kerugian yang timbul akibat penurunannilai diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Pinjaman yang diberikan dan piutang disajikan sebagai aset lancar jika akanjatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah tanggal neraca konsolidasi, jika tidak, maka disajikan sebagai aset tidak lancar.
Aset Keuangan ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat pengakuan awal jika memenuhikriteria sebagai berikut: (Lanjutan)
13
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
i. Instrumen keuangan (Lanjutan)
Aset keuangan (Lanjutan)
4. Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
Kewajiban keuangan
1. Kewajiban Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi
2. Kewajiban keuangan lain-lain
Pada tanggal 30 Juni 2011 Perusahaan dan anak perusahaan tidak memiliki aset keuangan dalam bentuk aset keuangan tersediauntuk dijual.
Pada tanggal 30 Juni 2011, Perusahaan dan anak perusahaan tidak memiliki kewajiban keuangan yang ditetapkan untuk diukurpada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Apabila aset keuangan dilepaskan, atau dihentikan pengakuannya, maka laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalamlaporan laba rugi konsolidasi langsung diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Jika perusahaan dan anak perusahaan
memiliki lebih dari satu jenis surat berharga yang sama , maka diterapkan dasar masuk pertama keluar pertama (first in, first out
basis ). Bunga yang diperoleh dari aset keuangan tersedia untuk dijual diakui sebagai pendapatan bunga yang dihitungberdasarkan suku bunga efektif. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai aset keuangan juga diakui dalam laporan laba rugikonsolidasi.
Kewajiban keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biayaperolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga efektif atas premi,diskonto dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Kewajiban keuangan diklasifikasikan dalam kategori ini apabila kewajiban tersebut merupakan hasil dari aktivitas perdaganganatau transaksi derivatif yang tidak dimaksudkan sebagai lindung nilai, atau jika Perusahaan dan anak perusahaan memilih untukmenetapkan kewajiban keuangan tersebut dalam kategori ini. Perubahan dalam nilai wajar langsung diakui dalam laporan labarugi konsolidasi.
Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak dikasifikasikandalam ketegori instrumen keuangan yang lain. Aset keuangan ini diperoleh dan dimiliki ditentukan dan dapat dijual sewaktu-waktu untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau karena perubahan kondisi ekonomi.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual dan diukur pada nilai wajar. Komponen hasil (yield) efektif darisurat berharga hutang tersedia untuk dijual serta dampak penjabaran mata uang asing (untuk surat berharga hutang dalam matauang asing) diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Laba atau rugi yang belum direalisasi yang timbul dari penilaian padanilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual tidak diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi, melainkan dilaporkansebagai laba atau rugi bersih yang belum direalisasi pada bagian ekuitas dalam neraca konsolidasi dan laporan perubahanekuitas konsolidasi. Aset keuangan tersedia untuk dijual disajikan sebagai aset lancar jika akan jatuh tempo dalam waktu 12bulan setelah tanggal neraca konsolidasi jika tidak, maka disajikan sebagai aset tidak lancar.
Kategori ini merupakan kewajiban keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidakditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Pada tanggal 30 Juni 2011 kategori ini meliputi hutang jangka pendek, hutang usaha, hutang lain-lain, biaya yang masih harusdibayar yang dimiliki oleh Perusahaan dan anak perusahaan.
14
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
i. Instrumen keuangan (Lanjutan)
Saling hapus instrumen keuangan
Penurunan Nilai Aset Keuangan
1. Aset keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi
2. Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan
3. Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutangatau investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengannilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskontomenggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuanawal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun penyisihan.Jumlah kerugian yang terjadi diakui di laporan laba rugi konsolidasi.
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadisetelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilai yang sebelumnyadiakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi, dengan ketentuan nilai tercatat asetsetelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.
Pada tanggal 30 Juni 2011 Perusahaan dan anak perusahaan tidak memiliki aset keuangan dan kewajiban keuangan yang salinghapus.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasiharga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlahkerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kasmasa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa.
Dalam hal instrumen ekuitas dalam kelompok tersedia untuk dijual, penelaahan penurunan nilai ditandai dengan penurunan nilaiwajar dibawah biaya perolehannya yang signifikan dan berkelanjutan. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, makakerugian penurunan nilai kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugianpenurunan nilai yang sebelumnya telah diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui dalamlaporan laba rugi konsolidasi. Kerugian penurunan nilai yang diakui pada laporan laba rugi konsolidasi tidak boleh dipulihkanmelalui laporan laba rugi (harus diakui melalui ekuitas). Kenaikan nilai wajar setelah terjadinya penurunan nilai diakui diekuitas.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca konsolidasi jika, dan hanya jika,Perusahaan dan anak perusahaan saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yangtelah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannyasecara simultan.
Pada setiap tanggal neraca, manajemen Perusahaan dan anak perusahaan menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok asetkeuangan yang telah mengalami penurunan nilai.
Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas asetkeuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secaraindividual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilaisecara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalamkelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebutsecara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetapdiakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
15
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
i. Instrumen keuangan (Lanjutan)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan)
3. Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (Lanjutan)
Penghentian Pengakuan Aset dan Kewajiban Keuangan
1. Aset keuangan
Aset keuangan (atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:
a. Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
b.
c.
2. Kewajiban keuangan
Kebijakan Akuntansi Tanggal 1 Januari 2010
Piutang
Perusahaan dan/atau anak perusahaan telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telahmentransfer secara substantial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransferatau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangantersebut. Ketika Perusahaan dan/atau anak perusahaan telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu asetkeuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memilikiseluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangandiakui sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentukpemberian jaminan atas aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima mungkin harus dibayarkembali oleh Perusahaan dan/atau anak perusahaan.
Perusahaan dan anak perusahaan tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun jugamenanggung kewajiban kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuhtanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau
Dalam hal instrumen hutang dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai ditelaah berdasarkan kriteria yang samadengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Bunga tetap diakru berdasarkan suku bunga efektif asalyang diterapkan pada nilai tercatat aset yang telah diturunkan nilainya, dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalamlaporan laba rugi konsolidasi. Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar instrumen hutang meningkat dan peningkatan nilai wajartersebut karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka penurunan nilai yang sebelumnyadiakui harus dipulihkan melalui laporan laba rugi konsolidasi.
Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya jika kewajiban keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa.Jika kewajiban keuangan tertentu digantikan dengan kewajiban keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun denganpersyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan kewajiban keuanganyang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan kewajiban keuangan awal.Pengakuan timbulnya kewajiban keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat kewajiban keuangan awal dengan yang barudiakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.
Piutang dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. Piutangyang tidak dapat ditagih dihapuskan, Penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan berdasarkan penelaahan terhadap masing-masingakun piutang pada akhir tahun.
16
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
j. Persediaan
k. Aset Tetap
Tahun
Gedung 20
Peralatan kesehatan 8-15
Mesin 5
Perabot dan perlengkapan 5
Kendaraan bermotor 5
Peralatan kantor 5
Awalnya suatu aset tetap diukur sebesar biaya perolehan, yang terdiri dari harga perolehannya dan biaya-biaya yang dapatdiatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengankeinginan dan maksud manajemen, serta estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset.Biaya perolehan suatu aset yang dibangun sendiri ditentukan dengan menggunakan prinsip yang sama sebagaimana perolehan asetdengan pembelian atau cara lain.
Penyusutan diakui dengan menggunakan metode garis lurus untuk menyusutkan nilai aset tetap, kecuali tanah. Tanah diakui sebesarbiaya perolehan dan tidak disusutkan. Estimasi masa manfaat aset tetap adalah sebagai berikut:
Ketika suatu aset dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya,biaya perolehan dan akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada, dikeluarkan dari akun tersebut. Laba ataurugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap akan dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasian.
Efektif sejak 1 Januari 2008, Perusahan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 tentang Aset Tetap (Revisi 2007), yangmenggantikan PSAK No. 16 tentang Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain (1994) dan PSAK No. 17 tentang Akuntansi Penyusutan(1994). Berdasarkan PSAK yang telah direvisi, suatu entitas harus memilih antara model biaya atau model revaluasi sebagaikebijakan akuntansi dan menerapkan kebijakan tersebut terhadap seluruh aset tetap dalam kelompok yang sama. Jika entitasmemiliki aset tetap yang direvaluasi sebelum penerapan revisi PSAK dan mengadopsi model biaya, maka nilai revaluasi dari asettersebut dianggap sebagai biaya perolehan. Saldo selisih nilai revaluasi aset tetap pada saat penerapan pertama kali revisi PSAK iniharus direklasifikasikan ke saldo laba.
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan persediaanditentukan dengan metode harga pokok rata-rata tertimbang (weighted average method ) yang meliputi biaya-biaya yang terjadiuntuk memperoleh persediaan tersebut serta membawanya ke lokasi dan kondisi yang sekarang. Perusahaan tidak melakukanpenyisihan kerugian untuk persediaan usang dan rusak, dan atas persediaan yang usang dan rusak tersebut akan dihapuskan dandibebankan pada laporan laba rugi periode berjalan. Efektif sejak tanggal 1 Januari 2009, Perusahaan telah menerapkan PSAKNo.14 tentang Persediaan (Revisi 2008).
Aset dalam penyelesaian diakui sebesar harga perolehan hingga aset tersebut selesai dibangun. Selama masa penyelesaian sampaidengan aset tersebut siap untuk digunakan atau dijual, biaya pinjaman, yang termasuk didalamnya beban bunga dan selisih kursyang timbul untuk membiayai penyelesaian aset tersebut, dikapitalisasi secara proporsional terhadap rata-rata nilai akumulasipengeluaran selama periode tersebut. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan ketika aset tersebut selesai dibangun dan siap untukdigunakan.
Biaya-biaya setelah perolehan awal seperti penggantian komponen dan inspeksi yang signifikan, diakui dalam jumlah tercatat asettetap jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan akan mengalir ke Perusahaan (dan Anak Perusahaan) dan biayatersebut dapat diukur secara andal. Sisa jumlah tercatat biaya komponen yang diganti atau biaya inspeksi terdahulu dihentikanpengakuannya. Biaya perawatan sehari-hari aset tetap diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
Perusahaan dan Anak Perusahaan memilih untuk menerapkan model biaya, sehingga aset tetap Perusahaan dan Anak Perusahaandicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset.
Umur manfaat dan metode penyusutan di-review setiap akhir tahun buku untuk memastikan nilai residu, umur manfaat dan metodedepresiasi diterapkan secara konsisten sesuai dengan ekspektasi pola manfaat ekonomis dari aset tersebut.
17
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
l. Aset Tidak Berwujud
m. Pengakuan Pendapatan dan Beban
n. Pajak Penghasilan
o. Cadangan Uang Jasa Karyawan
p. Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
Pajak penghasilan ditentukan berdasarkan laba kena pajak untuk periode bersangkutan. Perusahaan melakukan penangguhan pajak(deferred income tax ) atas perbedaan waktu pengakuan pendapatan dan beban antara laporan keuangan untuk tujuan komersial danpajak. Perlakuan tersebut telah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 46 tentang “Akuntansi PajakPenghasilan”.
Tidak ada selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali yang timbul, karena nilai pengoperalihan saham anak Perusahaansama dengan nilai nominal saham. Sementara itu anak perusahaan tersebut belum beroperasi.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengankeuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai tercatat setiap transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dibukukan dalamakun Selisih Nilai Restrukturisasi Entitas Sepengendali. Saldo akun tersebut selanjutnya disajikan sebagai unsur ekuitas.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit . Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersihyang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masakerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut
menjadi hak atau vested . Dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai
imbalan tersebut menjadi vested .
Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali berupa pengalihan aset, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan laiinya yangdilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok yang sama, bukan merupakan perubahanpemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi demikian tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi seluruhkelompok perusahaan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok perusahaan tersebut.
Karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset,kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan laiinya yang diperlukan, maka aset maupun kewajiban yang pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) harus dicatat sesuai dengan nilai tercatat seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuankepemilikan (pooling of interest). Unsur-unsur laporan keuangan dari perusahaan yang direstrukturisasi untuk periode terjadinyarestrukturisasi tersebut dan untuk periode perbandingan yang disajikan, harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah perusahaantersebut telah bergabung sejak permulaan periode yang disajikan tersebut.
Pendapatan diakui pada saat jasa (termasuk obat-obatan) diberikan dan jumlah tersebut dapat diukur dengan handal. Beban diakuipada saat terjadinya (accrual basis ).
Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No.13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.
Biaya sehubungan dengan standarisasi komputer software dikapitalisasi dan diamortisasi dalam jangka waktu empat tahunberdasarkan metode garis lurus.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca.Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi periode berjalan.
18
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
q. Laba per Saham
r. Pelaporan Segmen
s. Penurunan Nilai Aset
Berdasarkan PSAK No.5 (Revisi 2000), "Pelaporan Informasi Keuangan Menurut Segmen", Perusahaan yang telah go publicdiharuskan melaporkan informasi keuangannya berdasarkan segmen primer dan sekunder secara umum berdasarkan jenis usaha dandaerah geografis dimana Perusahaan itu beroperasi.
Segmen usaha didefinisikan sebagai komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan suatu produk atau jasa yangberbeda, atau sekelompok produk atau jasa terkait yang berbeda, terutama untuk para pelanggan diluar perusahaan. Segmengeografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan berdasarkan operasi di suatu atau sekelompok negara dimana suatuwilayah geografis tertentu. Perusahaan beranggapan bahwa jenis usahanya sebagai segmen primer.
Perusahaan mengakui penurunan nilai aset apabila taksiran yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount ) dari suatu asetlebih rendah dibandingkan nilai tercatatnya. Perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terdapat indikasipenurunan nilai atau pemulihan nilai. Setiap rugi penurunan atau pemulihan nilai diakui pada laporan laba rugi periode berjalan.
Laba operasional per saham dasar dihitung dengan membagi laba operasional dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yangberedar pada tahun yang bersangkutan.
Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 tidak terdapat indikasi penurunan nilai aset Perusahaan dan anak perusahaan.
19
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
3. KAS DAN SETARA KAS
30 Juni 2011 31 Desember 2010
Kas 296,356,800
Bank:
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (catatan 30)
Rupiah 6,797,854,233
Mata uang asing 47,937,135
Pihak ketiga:
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk. 803,151,315
PT Bank CIMB Niaga 2,223,303,510
Mata uang asing
PT Bank Panin Tbk. 7,281,092
7,060,742,875 9,879,527,285
Deposito:
Rupiah
PT Bank Mayapada Tbk 899,100,000
Mata uang asing
PT Bank Panin Tbk. 899,100,000
39,359,700,000 899,100,000
Jumlah 46,617,359,080 11,074,984,085
4. PIUTANG USAHA
30 Juni 2011 31 Desember 2010
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (catatan 30): 5,421,650
Pihak ketiga:
PT Asuransi Allianz Indonesia 99,987,000
PT (Persero) Angkasapura II 763,670,600
Global Asssist & Health 76,320,965
Internasional SOS 349,300,230
PT Telkom 436,832,758
PT Central Asia Raya 123,191,300
PT PLN (Persero) 261,781,900
PT Equity Financial Solution 174,431,890
PT Indofood Sukses Makmur 48,579,258
Winterthur 104,879,196
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia 692,118,000
PT Yuasa Battery 126,845,300
DINKES/Multiguna 482,837,619
Inhealth 345,778,620
Sinarmas asuransi 145,977,123
PT Nikomas Gemilang -
PT Aulia Megah Perkasa -
Lainnya (masing-masing dibawah Rp 100juta) 2,562,044,172
7,572,614,256 6,794,575,931
Jumlah 7,572,614,256 6,799,997,581
Seluruh piutang dalam mata uang Rupiah.
2,636,616,681
475,209,800
808,402,414
89,549,600
3,232,696,970
213,104,200
102,886,400
109,031,900
20,444,792
602,823,400
3,444,798,781
-
340,320,800
Tidak ada kas dan setara kas yang dijaminkan untuk pinjaman Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010
-
859,700,000
36,640,200
106,367,880
362,833,700
593,418,800
203,013,400
84,977,000
38,500,000,000
Deposito yang ditempatkan merupakan deposito berjangka satu bulanan (on call ), pada tanggal 30 Juni 2011 sejumlah USD 100,000dengan suku bunga 0,5% per tahun dan Rp 38.500.000.000 dengan suku bunga 9% per tahun. Deposito yang ditempatkan pada tanggal31 Desember 2010 sejumlah USD 100,000 dengan suku bunga 0,5% per tahun
190,893,000
196,916,205
-
970,086,326
9,241,087
20
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
4. PIUTANG USAHA (Lanjutan)
Jumlah piutang usaha berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:
2 0 1 1 2 0 1 0
Berdasarkan jatuh tempo
Belum jatuh tempo
Pihak hubungan istimewa 5,421,650
Pihak ketiga 5,127,146,330
Telah jatuh tempo
Pihak hubungan istimewa - -
Pihak ketiga
Sampai dengan 30 hari 1,065,044,972
31 sampai dengan 60 hari 86,119,774
60 sampai dengan 90 hari 77,312,005
lebih dari 90 hari 438,952,850
7,572,614,256 6,799,997,581
5. PIUTANG LAIN-LAIN
30 Juni 2011 31 Desember 2010
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (catatan 30):
Piutang Karyawan 49,717,437 59,801,662
Lain-lain 127,882,824 144,762,563
177,600,261 204,564,225
6. UANG MUKA PEMBELIAN
30 Juni 2011 31 Desember 2010
Ge Generation 5,558,150,000 2,399,855,375
Lain-lain (dibawah Rp 100 juta) 120,991,589 150,128,906
5,679,141,589 2,549,984,281
5,482,008,406
106,395,230
Piutang karyawan merupakan piutang atas beban pengobatan karyawan yang melebihi plafond yang ditetapkan oleh Perusahaan.
Berdasarkan hasil penelahaan status dari masing-masing piutang pada akhir periode, pihak manajemen berkeyakinan bahwa piutangtersebut dapat tertagih, sehingga manajemen tidak membentuk cadangan penyisihan atas piutang ragu-ragu.
1,241,908,737
Berdasarkan hasil penelahaan status dari masing-masing piutang pada akhir periode, pihak manajemen berkeyakinan bahwa piutangtersebut dapat tertagih, sehingga manajemen tidak membentuk cadangan penyisihan atas piutang ragu-ragu.
Pada tanggal 30 Juni 2011 uang muka pembelian merupakan uang muka kepada GE Generation untuk pembelian 1 unit InnovaPrecision RXI. Pada 31 Desember 2010 uang muka pembelian kepada GE Generation adalah untuk pembelian set Bat Charge, 1 unitLogic P6, dan Innova 2100 Precision RXI.
Uang muka merupakan pembayaran dimuka atas pembelian atau perbaikan aset tetap (catatan 10). Seluruh uang muka merupakantransaksi dengan pihak ketiga.
Tidak ada piutang usaha yang dijaminkan untuk pinjaman Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010.
-
450,824,703
291,477,180
21
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
7. PERSEDIAAN
30 Juni 2011 31 Desember 2010
Obat-obatan (medicines) 5,144,381,930 6,420,987,176
Obat suntikan dan lain-lain (disposables ) 5,281,553,344 4,089,714,549
Perlengkapan rumah tangga 1,044,146,241 848,848,366
Alat-alat tulis 576,897,170 441,211,711
12,046,978,685 11,800,761,802
8. BEBAN DIBAYAR DI MUKA
30 Juni 2011 31 Desember 2010
Pemasangan iklan 397,083,337 37,981,002
Asuransi 529,333,326 361,292,698
Lain-lain 63,944,785 212,464,800
990,361,448 611,738,500
9. PERPAJAKAN
30 Juni 2011 31 Desember 2010
a. Pajak Dibayar di Muka
Pasal 21 - -
Pasal 22 - -
Pasal 23 - -
Pasal 4 ayat 2 15,343,200 -
Pasal 25/29 - -
Pasal 26 - -
PPN - -
15,343,200 -
30 Juni 2011 31 Desember 2010
b. Hutang Pajak
Taksiran hutang pajak penghasilan badan :
2010 - 1,701,419,760
2011 591,255,765 -
Pajak penghasilan pasal 21 297,752,112 781,731,058
Pajak penghasilan pasal 23 11,472,074 12,606,665
Pajak penghasilan pasal 4.2 7,603,764 231,581,400
908,083,715 2,727,338,883
Berdasarkan hasil penelahaan, pihak manajemen tidak membentuk cadangan penyisihan penurunan nilai persediaan, karena jenispersediaan yang dimiliki Perusahaan memiliki tingkat perputaran yang cukup tinggi.
Biaya dibayar di muka untuk pemasangan iklan dan asuransi diamortisasi selama 1 tahun sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkandalam perjanjian.
Pada tangal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 persediaan telah diasuransikan terhadap resiko kebakaran dan resiko lainnya kepadaPT Chartis Insurance Indonesia (bukan merupakan pihak yang mempunyai hubungan istimewa), dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 10.000.000.000. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kerugianyang mungkin terjadi. Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 tidak ada persediaan yang dijaminkan.
22
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
9. PERPAJAKAN (Lanjutan)
c. Pajak Penghasilan Badan
2011 2010
Laba konsolidasi sebelum pajak penghasilan 3,155,661,706 3,528,693,864
- Laba(rugi) anak perusahaan sebelum pajak penghasilan (1,223,200) 1,380,917
Laba sebelum pajak penghasilan 3,154,438,506 3,530,074,781
Penyesuaian fiskal terdiri dari :
Beda tetap :
Representasi dan perjamuan 47,015,228 92,962,853
Sumbangan 9,993,000 25,600,000
Denda pajak 9,436,390 82,965,577
Pendapatan sewa (180,066,002) (57,400,000)
Penghasilan bunga yang merupakan objek pajak final (612,851,368) (45,320,450)
Beda waktu :
Beban penyusutan aset tetap 1,938,023,056 1,351,885,140
Cadangan uang jasa karyawan 707,583,984 707,583,981
- 1,919,134,288 2,158,277,101
Taksiran laba fiskal 5,073,572,794 5,688,351,882
Taksiran pajak penghasilan badan : 1,268,393,199 1,422,087,970
Dikurangi pajak dibayar dimuka: (677,137,434) (330,679,360)
Taksiran hutang pajak penghasilan badan : 591,255,765 1,091,408,610
d. Pajak Tangguhan
30 Juni 2011
Dikreditkan
(dibebankan) ke
1 Januari 2010 laporan laba rugi Koreksi 30 Juni 2011
Aset (kewajiban ) pajak tangguhan :
Beban penyusutan aset tetap 1,355,817,334 484,505,764 - 1,840,323,098
Cadangan uang jasa karyawan 657,777,367 176,895,996 - 834,673,363
Jumlah 2,013,594,701 661,401,760 - 2,674,996,461
31 Desember 2010
Dikreditkan
(dibebankan) ke
1 Januari 2010 laporan laba rugi Koreksi 31 Desember 2010
Aset (kewajiban ) pajak tangguhan :
Beban penyusutan aset tetap 931,958,301 586,557,113 (162,698,080) 1,355,817,334
Cadangan uang jasa karyawan 340,435,621 353,791,991 (36,450,245) 657,777,367
Jumlah 1,272,393,922 940,349,104 (199,148,325) 2,013,594,701
Rekonsiliasi antara jumlah beban pajak dan jumlah yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku adalah sebagaiberikut :
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dengan taksiran laba fiskal yang dihitung olehPerusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 30 Juni 2010 adalah sebagai berikut :
23
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
9. PERPAJAKAN (Lanjutan)
d. Pajak Tangguhan (Lanjutan)
2011 2010
Laba sebelum pajak penghasilan 3,154,438,506 3,530,074,781
- Kerugian (keuntungan) pajak pada tarif pajak efektif 788,609,627 882,518,695
Pengaruh pajak atas beban yang tidak
diperkenankan (penghasilan tidak kena pajak) :
Representasi dan perjamuan 11,753,807 23,240,713
Sumbangan 2,498,250 6,400,000
Denda pajak 2,359,098 20,741,394
Pendapatan sewa (45,016,501) (14,350,000)
Penghasilan bunga yang merupakan
objek pajak final (153,212,842) (11,330,112)
(181,618,188) 24,701,995
Jumlah beban pajak 606,991,439 907,220,690
10. ASET TETAP
Rincian hasil penilaian kembali aset tetap adalah sebagai berikut:
Selisih
Jenis aset tetap Nilai buku Penilaian kembali Penilaian kembali
Tanah 700,000,000 51,750,000,000 51,050,000,000
Gedung 24,528,870,700 71,690,000,000 47,161,129,300
Peralatan kesehatan 6,699,554,771 21,395,000,000 14,695,445,229
Mesin 8,672,954,350 20,075,000,000 11,402,045,650
Perabotan dan perlengkapan 334,156,816 3,180,000,000 2,845,843,184
Peralatan kantor 674,044,882 1,045,000,000 370,955,118
41,609,581,519 169,135,000,000 127,525,418,481
Nilai buku yang dipakai adalah nilai buku fiskal.
Rincian keuntungan pelepasan aset tetap sebagai berikut :
2 0 1 1 2 0 1 0
Harga perolehan (15,562,500) (163,724,403)
Akumulasi penyusutan
Harga jual 15,562,500 300,000,000
Laba Penjualan aset tetap 15,562,500 300,000,000
Berikut ini adalah rincian aset tetap:
15,562,500 163,724,403
Selisih lebih Penilaian Kembali Aset Tetap berjumlah sebesar Rp 127.525.418.481 telah mendapatkan persetujuan dari DirektoratJenderal Pajak No. KEP-01/WPJ.08/BD.05/2008 tanggal 16 Januari 2009 dan mewajibkan Perusahaan untuk membayar pajak finalatas kenaikan nilai aset tetap tersebut sebesar Rp 12.752.541.848.
Pada tanggal 31 Oktober 2008, sehubungan dengan kuasi-reorganisasi, perusahaan melakukan penilaian kembali atas seluruh asettetap, kecuali kendaraan bermotor, yang berlokasi di Jalan Honoris Raya Kav.6 Cikokol, Tangerang, berdasarkan Peraturan MenteriKeuangan Republik Indonesia No.79/PMK.03/2008 tanggal 23 Mei 2008. Penilaian dilakukan oleh PT Penilai, penilai independen,dengan menggunakan nilai pasar atau nilai wajar aset tetap pada tanggal 31 Oktober 2008, dan dituangkan dalam laporannyaNo.V.2008/PKG/24/HSP-1 tanggal 20 November 2008.
Keuntungan atas pelepasan aset tetap diakui sebagai bagian dari pendapatan operasi lain pada laporan laba rugi (catatan 25)
24
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
10. ASET TETAP (Lanjutan)
Peralatan Perabotan dan Kendaraan Peralatan Aset tetap dalam
Tanah Gedung Kesehatan Mesin perlengkapan bermotor kantor penyelesaian Jumlah
Biaya perolehan:
Saldo 31 Desember 2010 384,683,065,200 184,564,208,191 109,077,279,554 26,138,446,944 6,717,023,229 5,177,289,763 7,719,727,620 46,836,977,366 770,914,017,867
Penambahan 26,294,000,000 331,672,400 7,453,367,998 956,922,300 61,492,800 - 406,035,789 25,270,784,288 60,774,275,575
Pengurangan - - 15,562,500 - - - - - 15,562,500
Reklasifikasi - - - - - - - - -
Saldo 30 Juni 2011 410,977,065,200 184,895,880,591 116,515,085,052 27,095,369,244 6,778,516,029 5,177,289,763 8,125,763,409 72,107,761,654 831,672,730,942
Akumulasi penyusutan dan
penurunan nilai
Saldo 31 Desember 2010 - 21,372,506,426 34,593,286,596 13,605,997,221 4,911,504,660 1,765,767,932 4,196,573,200 - 80,445,636,035
Penambahan - 4,618,563,005 4,808,371,548 2,245,815,320 381,026,375 503,032,440 574,212,995 - 13,131,021,683
Pengurangan - - 15,562,500 - - - - - 15,562,500
Saldo 30 Juni 2011 - 25,991,069,431 39,386,095,644 15,851,812,541 5,292,531,035 2,268,800,372 4,770,786,195 - 93,561,095,218
Nilai buku 410,977,065,200 158,904,811,160 77,128,989,407 11,243,556,703 1,485,984,994 2,908,489,391 3,354,977,214 72,107,761,654 738,111,635,724
25
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
10. ASET TETAP (Lanjutan)
Peralatan Perabotan dan Kendaraan Peralatan Aset tetap dalam
Tanah Gedung Kesehatan Mesin perlengkapan bermotor kantor penyelesaian Jumlah
Biaya perolehan:
Saldo 31 Desember 2009 344,683,065,200 94,850,344,045 105,347,460,884 25,030,925,892 6,582,510,730 2,793,669,166 6,883,434,895 54,727,156,362 640,898,567,174
Penambahan 40,000,000,000 2,656,598,205 4,626,302,508 1,107,521,052 134,512,499 2,897,345,000 836,292,725 79,167,086,945 131,425,658,934
Pengurangan - - 896,483,838 - - 513,724,403 - - 1,410,208,241
Reklasifikasi - 87,057,265,941 - - - - - (87,057,265,941) -
Saldo 31 Desember 2010 384,683,065,200 184,564,208,191 109,077,279,554 26,138,446,944 6,717,023,229 5,177,289,763 7,719,727,620 46,836,977,366 770,914,017,867
Akumulasi penyusutan dan
penurunan nilai
Saldo 31 Desember 2009 - 15,491,883,238 26,375,788,120 9,279,093,987 4,173,412,384 1,096,023,956 3,032,487,492 - 59,448,689,177
Penambahan - 5,880,623,188 9,113,982,315 4,326,903,234 738,092,276 892,635,045 1,164,085,708 - 22,116,321,766
Pengurangan - - 896,483,839 - - 222,891,069 - - 1,119,374,908
Saldo 31 Desember 2010 - 21,372,506,426 34,593,286,596 13,605,997,221 4,911,504,660 1,765,767,932 4,196,573,200 - 80,445,636,035
Nilai buku 384,683,065,200 163,191,701,765 74,483,992,958 12,532,449,723 1,805,518,569 3,411,521,831 3,523,154,420 46,836,977,366 690,468,381,832
Beban penyusutan pada 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 seluruhnya dialokasikan pada beban umum dan administrasi.
Perolehan tanah sebesar Rp 40.000.000.000 pada tanggal; 20 September 2010 merupakan tanah milik PT Fajar Kharisma Nusantara yang terletak di Sentul, Bogor.
Aset tetap yang dijadikan jaminan kewajiban jangka panjang adalah tanah dengan nilai keseluruhan Rp 294.100.000.000 (Lihat Catatan 17).
Jumlah bunga pinjaman yang dikapitalisasi kedalam aset gedung pada tanggal pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar Rp 6.947.637.734.
Perusahaan mengasuransikan semua aset tetapnya, kecuali tanah, kepada PT Chartis Insurance Indonesia pada 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 - semuanya bukan merupakan pihak yang mempunyai hubungan istimewa
- terhadap resiko kebakaran dan resiko lainnya dengan nilai pertanggungan keseluruhan adalah Rp. 266.937.000.000. Berdasarkan surat No.1108/F/JAE01/GA/JKT/12/2010 tanggal 17 Desember 2010 dengan polis
No.0603006464 - 000 & 003 dari PT Mitra, Iswara & Rorimpandey (Insurance Broker - pihak asuransi Chartis Insurance Indonesia dan Asuransi Indrapura) nilai pertanggungan building Rp.75.000.000.000 dan Machinery
& Equipment Rp.57.000.000.000. Perusahaan mengasuransikan kendaraan kepada PT.Lippo General Insurance pada tahun 2010 dengan nilai pertanggungan adalah Rp.3.987.000.000. Management berkeyakinan bahwa
nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin terjadi.
26
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
11. ASET TIDAK BERWUJUD
30 Juni 2011 31 Desember 2010
Perangkat lunak 1,055,399,632 983,463,904
Dikurangi : Akumulasi amortisasi perangkat lunak (catatan 2l) (468,960,341) (357,245,391)
586,439,291 626,218,513
Beban amortisasi perangkat lunak dialokasikan pada:
Beban umum dan administrasi 281,849,357
12 ASET LAIN-LAIN
13. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
2 0 1 1 2 0 1 0
PT Indosopha Sakti - 22,369,070,591
PT CIMB Niaga, Tbk 6,639,778,116 -
6,639,778,116 22,369,070,591
PT CIMB Niaga, Tbk
i.
ii.
iii. Fidusia atas peralatan medis sebesar Rp. 5.000.000.000,-
iv. Personal Guarantee (Penanggungan Pribadi) atas nama Tuan Tahir, MBA sebesar total Plafond pinjaman.
v.
Aset lain-lain pada 31 Desember 2010 adalah Biaya IPO sejumlah Rp. 2.022.550.000 yang merupakan biaya-biaya yang terjadisehubungan pencapaian rencana penawaran umum perdana yang sedang dilakukan. Biaya IPO sebesar Rp2.022.550.000 sudahdiperlakukan sebagai pengurang dari agio saham pada saat penerimaan dana hasil IPO.
Pinjaman ini berasal dari fasilitas Perjanjian Untuk Panjar melalui Rekening Koran No.250/CBG/JKT/09 tanggal 22 Oktober 2009
sebesar Rp 15.000.000.000 dengan tingkat bunga sebesar 13%. Kredit ini merupakan fasilitas yang diberikan dengan cara "revolving
credit " yang harus diselesaikan sepenuhnya sekurang-kurangnya selama setahun. Pembayaran bunga dilakukan setiap akhir bulan.Pinjaman ini diperpanjang secara otomatis. Fasilitas ini dijamin dengan :
Hak Tanggungan Peringkat I senilai Rp. 1.000.000.000,- atas tanah dan bangunan bersertifikat Hak Guna Bangunan No. 397/TanahTinggi, terletak di Propinsi Banten, Kota Tangerang, Kecamatan Tangerang, Kelurahan Tanah Tinggi.
Saham milik Tuan Jonathan Tahir; Tuan Tahir, MBA; Ny. Jane Dewi Tahur; Ny. Grace Dewi Tahir; dan Dewi Victoria R. diMayapada Healthcare Group.
Hak Tanggungan Peringkat I senilai Rp. 169.135.000.000,- atas tanah dan bangunan bersertifikat Hak Guna Bangunan No. 2541dan Hak Guna Bangunan No. 2541 dan 2542 masing-masing terletak di Propinsi Banten, Jl. Honoris Raya Kavling 6, KotaModern.
134,121,622
Jaminan tersebut diatas berlaku "cross collateralized" terhadap fasilitas-fasilitas kredit lainnya yang dibuat oleh dan antar kreditur danBank.
27
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
13. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)
a.
b.
c. Membuat hutang baru kepada Bank/lembaga keuangan lainnya.
d.
e.
f.
g. Mengadakan perubahan dari sifat dan kegiatan usaha Nasabah seperti yang sedang dijalankan dewasa ini.
h. Menjual atau memindahkan hak kepemilikan perusahaan kepada pihak ketiga.
i. Melakukan merger, konsolidasi, re-organisasi, akuisisi dan pembubaran perusahaan Nasabah.
j.
k.
l.
Memberikan pinjaman kepada atau menerima pinjaman dari pihak lain kecuali dalam rangka menjalankan usaha Nasabah sehari-hari.
Melakukan investasi baru atau membuat pengeluaran modal diluar bidang usaha yang dijalankan saat ini (usaha rumah sakit).
Menjaminkan/mengagunkan dengan cara bagaimanapun kekayaan Nasabah kepada orang/pihak lain, kecualimenjaminkan/mengagunkan kekayaan kepada Bank sebagaimana termaktub dalam perjanjian-perjanjian jaminan dengan Bank.
Membuat dan menandatangani Perjanjian atau kontrak baru dengan pihak ketiga yang berpotensi dapat membahayakan aktifitasatau kelangsungan usaha perusahaan, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari.
Menjual atau dengan cara lain mengalihkan hak atau menyewakan/menyerahkan pemakaian seluruh atau sebagian kekayaan/assetnasabah yang dijaminkan kepada Bank, baik barang-barang bergerak maupun tidak bergerak milik Nasabah, kecuali dalam rangkamenjalankan usaha Nasabah sehari-hari.
Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank, Perusahaan tidak diperkenankan melakukan tindakan-tindakan berikut :
Menjaminkan langsung maupun tidak langsung pihak ketiga lainnya, kecuali melakukan endorsemen atas surat-surat yang dapatdiperdagangkan untuk keperluan pembayaran atau penagihan transaksi-transaksi lain yang lazim dilakukan dalam menjalankanusaha.
Membayar atau membayar kembali tagihan-tagihan atau piutang-piutang berupa apapun juga yang sekarang dan/atau dikemudianhari akan diberikan oleh Para Pemegang Saham Nasabah, baik berupa pokok, bunga dan lain-lain jumlah uang yang wajib dibayar
(subordination duty )
Mengajukan moratorium, penundaan pembayaran kewajiban, Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) ataupunkepailitan.
28
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
14. HUTANG USAHA
30 Juni 2011 31 Desember 2010
Pihak ketiga
PT Enseval Putra Megatrading, Tbk 355,067,469 297,120,336
PT Anugrah Pharmindo Lestari 515,375,530 579,071,725
PT Djembatan Dua - 533,653,275
PT Parit Padang 321,951,357 353,976,058
PT Bina San Prima 340,709,476 371,556,840
PT Merapi Utama Pharma 83,618,832 85,390,519
PT Antar Mitra Sembada 98,997,557 96,575,041
CV Dos Ni Roha 137,772,013 151,601,938
PT Mensa Bina Sukses 181,150,223 177,510,664
PT Tempo Scan Pacific Cabang Cengkareng - 86,905,183
PT Kebayoran Farma 107,048,212 97,799,875
PT Tawada Promedika - 207,957,005
PT Madesa Sejahtera Utama 105,058,800 191,453,697
PT Sysmex Indonesia 69,980,777 69,187,360
PT. Parazelsus Indonesia 62,821,114 83,991,515
PT Milenium Pharmacon 86,870,156 123,384,645
PT Mega Medika Multi - 1,649,356
B Braun 114,075,225 273,698,206
PT. GE Healthcare Indonesia 1,870,175,002 -
PT. Kallista Prima 149,077,441 150,487,572
PT. Multidaya Medika 75,871,900 -
PT. Nugra Karsera 277,187,900 -
PT. Harmoni Prima Medika 297,407,564 -
PT. Amithya Satya Laras 510,439,600 -
PT. Anugrah Argon Medica 557,914,422 -
PT. Tawada Healthcare 131,172,552 207,957,005
PT. Nan Yang Ares International Trade 82,400,000 -
PT. Interjaya Surya Megah 65,995,930 -
PT. Petrolin Niaga Industri 65,600,000 -
PT. Seroja Printing 60,790,750 26,877,000
PT. Demka Sakti 54,000,000 -
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 50.000.000) 1,158,893,186 2,263,341,282
Jumlah 7,937,422,988 6,431,146,097
30 Juni 2011 31 Desember 2010
Belum jatuh tempo 6,872,132,230 5,975,460,952
Sudah jatuh tempo 1,065,290,758 455,685,145
7,937,422,988 6,431,146,097
Tidak ada aset perusahaan yang dijaminkan untuk hutang usaha.
Hutang usaha merupakan transaksi pembelian obat-obatan dan alat-alat kesehatan. Seluruh hutang usaha merupakan transaksi denganpihak ketiga.
29
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
15. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA
30 Juni 2011 31 Desember 2010
Pihak ketiga
Lainnya 34,439,332 26,120,334
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (catatan 30) 89,502,000 12,786,000
123,941,332 38,906,334
16. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
30 Juni 2011 31 Desember 2010
Beban bunga (Catatan 13) 1,139,385,102 1,253,051,777
Jasa dokter 1,293,590,873 1,398,634,006
Listrik, PAM dan telepon 445,700,000 400,461,874
Beban rujukan 259,040,000 310,004,810
Beban kebersihan 370,068,850 125,219,204
Jaminan sosial tenaga kerja 85,000,000 75,000,000
Beban IPO 53,704,807 1,322,479,523
Lain-lain 2,800,293,129 1,879,205,962
6,446,782,761 6,764,057,156
17. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
30 Juni 2011 31 Desember 2010
Pihak ketiga
PT Indosopha Sakti 22,369,070,591 -
PT CIMB Niaga Tbk 100,497,661,460 106,282,610,170
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (catatan 30) 18,945,443,815 24,189,065,323
Dikurangi : Bagian lancar pinjaman jangka panjang
Pihak ketiga (15,170,497,584) (12,267,064,197)
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (catatan 30) (1,500,908,375) (1,571,866,705)
125,140,769,907 116,632,744,591
a. PT Topas Multi Finance (pihak yang mempunyai hubungan istimewa)
Suzuki Gran Max Toyota Kijang Low temperature Mesin Olympus Mesin Olympus
2 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit
Mulai perjanjian 5 Agustus 2008 15 September 2008 24 April 2009 26 Mei 2009 10 Juni 2009
Jangka waktu 36 bulan 36 bulan 60 bulan 60 bulan 60 bulan
Nilai pembiayaan 194,400,000 198,300,000 1,450,000,000 3,000,000,000 3,000,000,000
Pembayaran setiap bulan 5,400,000 5,508,333 24,166,667 50,000,000 50,000,000
Saldo per 31 Desember 2010 37,800,029 44,066,676 932,550,580 2,000,000,000 2,050,000,000
Pembayaran s/d 30 Juni 2011 32,399,997 38,558,333 120,833,325 300,000,000 250,000,000
Saldo per 30 Juni 2011 5,400,032 5,508,343 811,717,255 1,700,000,000 1,800,000,000
Bagian lancar (5,400,032) (5,508,343) (290,000,000) (600,000,000) (600,000,000)
Bagian tidak lancar - - 521,717,255 1,100,000,000 1,200,000,000
Beban bunga pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 merupakan bunga atas fasilitas kredit kepada PT CIMB Niaga
30
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
17. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
b.
c.-
-
Jadwal pengembalian pinjaman adalah sebagai berikut:
Periode/bulan Angsuran
1 s/d 12 Grace Period
13 s/d 36 1,000,000,000
37 s/d 60 1,250,000,000
61 s/d 83 1,500,000,000
84 21,500,000,000
a.
b.
c. Membuat hutang baru kepada Bank/lembaga keuangan lainnya.
d.
e.
f.
g. Mengadakan perubahan dari sifat dan kegiatan usaha Nasabah seperti yang sedang dijalankan dewasa ini.
h. Menjual atau memindahkan hak kepemilikan perusahaan kepada pihak ketiga.
i. Melakukan merger, konsolidasi, re-organisasi, akuisisi dan pembubaran perusahaan Nasabah.
j.
k.
l.
Membuat dan menandatangani Perjanjian atau kontrak baru dengan pihak ketiga yang berpotensi dapat membahayakanaktifitas atau kelangsungan usaha perusahaan, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari.
Membayar atau membayar kembali tagihan-tagihan atau piutang-piutang berupa apapun juga yang sekarang dan/ataudikemudian hari akan diberikan oleh Para Pemegang Saham Nasabah, baik berupa pokok, bunga dan lain-lain jumlah uangyang wajib dibayar (subordination duty)
Menjaminkan /mengagunkan dengan cara bagaimanapun kekayaan Nasabah kepada orang/pihak, kecualimenjaminkan/mengagunkan kekayaan kepada Bank sebagaimana termaktub dalam perjanjian-perjanjian jaminan denganBank.
Melakukan investasi baru atau membuat pengeluaran modal diluar bidang usaha yang dijalankan saat ini (usaha rumah sakit).
Mengajukan moratorium, penundaan pembayaran kewajiban, Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) ataupunkepailitan.
Memberikan pinjaman kepada atau menerima pinjaman dari pihak lain kecuali dalam rangka menjalankan usaha Nasabahsehari-hari.
Menjual atau dengan cara lain mengalihkan hak atau menyewakan/menyerahkan pemakaian seluruh atau sebagiankekayaan/asset nasabah yang dijaminkan kepada Bank, baik barang-barang bergerak maupun tidak bergerak milik Nasabah,kecuali dalam rangka menjalankan usaha Nasabah sehari-hari.
Dalam Perjanjian Kredit No.251/CBG/JKT/09 juga dicantumkan pembatasan-pembatasan, bahwa tanpa persetujuan tertulisterlebih dahulu dari Bank, Perusahaan tidak diperkenankan melakukan tindakan-tindakan berikut :
Perusahaan mengikat perjanjian hutang atas pembelian 1 unit Echospeed HDX dan 1 unit PCT XT2 berikut perlengkapannyadengan PT Indosopha Sakti pada tanggal 29 Oktober 2008. Perusahaan melakukan reschedule atas pokok hutang dengan totalangsuran 80 kali. Periode angsuran dimulai 14 Agustus 2011 sampai dengan 14 Maret 2018.
Menjaminkan langsung maupun tidak langsung pihak ketiga lainnya, kecuali melakukan endorsemen atas surat-surat yangdapat diperdagangkan untuk keperluan pembyaran atau penagihan transaksi-transaksi lain yang lazim dilakukan dalammenjalankan usaha.
Perjanjian Kredit No.250/CBG/JKT/09 dengan jenis fasilitas Pinjaman Rekening Koran dengan total fasilitas sebesarRp 15.000.000.000. Periode fasilitas selama 12 bulan dengan tingkat bunga 13% floating .
Perjanjian Kredit No.251/CBG/JKT/09 dengan jenis fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus dengan total fasilitas sebesarRp 110.000.000.000. Periode fasilitas selama 84 bulan dengan tingkat bunga 13% floating .
Pada tanggal 22 Oktober 2009, perusahaan mengikat perjanjian kredit dengan PT CIMB Niaga Tbk yang tertuang dalam:
31
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
17. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
i.
ii.
iii. Fidusia atas peralatan medis sebesar Rp. 5.000.000.000,-
iv. Personal Guarantee (Penanggungan Pribadi) atas nama Tuan Tahir, MBA sebesar total Plafond pinjaman.
v.
i.
ii.
iii.
iv.
v.
vi. LOU dari Bapak Tahir untuk mengambil alih seluruh kekurangan biaya pembangunan RS.
vii.
-
Gadai saham peminjam yang dimiliki oleh PT Surya Cipta Inti Cemerlang, Tuan Widodo Simbung dan Tuan Raymondberikut Surat Kuasa Jual.
Surat Pernyataan (Letter of Undertaking ) yang diberikan oleh peminjam yang menyatakan bahwa akan menggunakan
seluruh "Cashflow"-nya untuk memenuhi kewajiban Mayapada Hospital Lebakbulus Jakarta Selatan.
Hak Tanggungan Peringkat I senilai Rp. 1.000.000.000,- atas tanah dan bangunan bersertifikat Hak Guna Bangunan No.397/Tanah Tinggi, terletak di Propinsi Banten, Kota Tangerang, Kecamatan Tangerang, Kelurahan Tanah Tinggi.
Hak Tanggungan Peringkat I atas tanah berikut bangunannya yang telah dan/atau akan berdiri diatas tanah tersebut, yangmenurut sifat, tujuan dan/atau peruntukannya menurut Undang-undang dianggap sebagai barang tidak bergerak senilai Rp.294.100.000.000,- atas yang berdiri diatas Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 2154, 2160, 2158, 2163, 2159, 2167,2722, 2188, 2190, 2191, 2192, 2193, 2265, 2266, 2267, 2268, yang terletak di Jl. Lebak Kelurahan Cilandak Baru, JakartaSelatan, tercatat atas nama PT Nirmala Kencana Mas.
Perjanjian Kredit No.251/CBG/JKT/09 diubah dengan Perjanjian Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit No:037/AMD/CBG/JKT/2010 mengenai penambahan jenis dan jumlah plafond dan fasilitas kredit yaitu dengan menambah fasilitasPinjaman transaksi khusus 2 sampai setinggi-tingginya Rp 150.000.000.000 (Seratus lima puluh milyar rupiah), dengantambahan jaminan sebagai berikut :
Penjaminan pribadi/perusahaan ("Personal/Corporate Guarantee ") dari seluruh pemegang saham Mayapada HospitalLebakbulus Jakarta Selatan.
Saham milik Tuan Jonathan Tahir; Tuan Tahir, MBA; Ny. Jane Dewi Tahir; Ny. Grace Dewi Tahir; dan Dewi Victoria R.di Mayapada Healthcare Group.
Surat Pernyataan (Letter of Undertaking ) yang diberikan oleh pemegang saham mayoritas yang menyatakan kesediaannya
untuk melakukan "Top-Up " dan apabila terjadi "Cashflow Shortage " karena sebab-sebab apapun termasuk sebab yang
ditimbulkan dari adanya peristiwa "Cost Overrun ".
Hak Tanggungan Peringkat I senilai Rp. 169.135.000.000,- atas tanah dan bangunan bersertifikat Hak Guna Bangunan No.2541 dan Hak Guna Bangunan No. 2542. masing-masing terletak di Propinsi Banten, Jl. Honoris Raya Kavling 6, KotaModern.
Kedua fasilitas tersebut dijamin secara cross collateral terhadap fasilitas-fasilitas kredit lainnya yang dibuat oleh dan antarakreditur dan Bank, sebagai berikut :
Perjanjian Kredit No.410/NAC/NAT/VIII/2010 dengan jenis fasilitas Kredit Kepemilikan Mobil dengan total fasilitas sebesar
Rp 869.619.200. Periode fasilitas selama 3 tahun dengan tingkat bunga 5,10% per tahun AddOn, fixed 3 tahun. Fasilitas inidijamin dengan 1 unit Kendaraan bermotor merk Mercedes Benz E300 AVG 2010 terdaftar atas nama Perusahaan dengan nilaipenjaminan Rp 1.087.024.000.
Corporate Guarantee dari PT Sejahteraraya Anugrahjaya yang menyatakan akan menggunakan seluruh "Cashflowuntuk memenuhi kewajiban Mayapada Hospital Jakarta Selatan.
32
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
18. CADANGAN UANG JASA KARYAWAN
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah :
2 0 1 1 2010
Biaya jasa kini 707,583,984 707,583,981
Biaya bunga - -
Biaya jasa lalu - -
Keuntungan dan kerugian aktuarial bersih - -
707,583,984 707,583,981
30 Juni 2011 31 Desember 2010
Nilai kini kewajiban yang tidak didanai - -
Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui - -
Biaya jasa lalu yang belum diakui - -
Kewajiban bersih - -
Mutasi kewajiban bersih di neraca adalah sebagai berikut :
30 Juni 2011 31 Desember 2010
Saldo awal 2,631,109,468 1,215,941,505
Pembayaran manfaat - -
Beban tahun berjalan 707,583,984 1,415,167,963
Saldo akhir 3,338,693,452 2,631,109,468
2011 2010
Tingkat diskonto 9%
Tingkat kenaikan gaji 10%
Tingkat kematian CSO 1980 CSO 1980
Tingkat cacat 1% CSO 1980 1% CSO 1980
Tingkat pengunduran diri 20-29 = 6% 20-29 = 6%
30-39 = 5% 30-39 = 5%
40-44 = 3% 40-44 = 3%
45-49 = 2% 45-49 = 2%
50-54 = 1% 50-54 = 1%
>54 = 0% >54 = 0%Tingkat pensiun dini - -
Tingkat pensiun normal Usia 55 tahun Usia 55 tahun
Pada tanggal 20 Juni 2000, Kementerian Tenaga Kerja mengeluarkan Surat Keputusan No. Kep–150/Men/2000 mengenaiPenyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian diPerusahaan, yang mensyaratkan Perusahaan untuk membayar uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian kepadakaryawannya jika terjadi pemutusan hubungan kerja apabila memenuhi kondisi sesuai dengan keputusan ini. Selanjutnya pada bulanApril 2003, Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Undang-Undang No.13 tentang Ketenagakerjaan menggantikanNo.Kep–150/Men/2000.
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung dengan Projected Unit Credit Actuarial Cost Method oleh aktuaris independen PT JasaAktuaria Praptasentosa Gunajasa dengan Laporan No: 079/LV/PSGJ/II/2011 tanggal 07 Februari 2011. Asumsi utama yang digunakandalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut :
33
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
19. HAK MINORITAS
30 Juni 2011 31 Desember 2010
Dr. Tahir, MBA
Jumlah nominal saham 2,500,000,000 2,500,000,000
Akumulasi bagian atas laba(rugi) 56,969 51,495
Bagian atas laba(rugi) tahun berjalan 3,231,000 5,474
2,503,287,969 2,500,056,969
Tn. Dave Akbarshah Fikarno
Jumlah nominal saham 500,000,000 500,000,000
Akumulasi bagian atas laba(rugi) (2,191,230) (13,597)
Bagian atas laba(rugi) tahun berjalan (2,007,800) (2,177,633)
495,800,970 497,808,770
Jumlah 2,999,088,939 2,997,865,739
20. MODAL SAHAM
1.
- Sejumlah 15 lembar saham milik Bapak Dokter Gigi Ignatius Hardi Suriya
- Sejumlah 15 lembar saham milik Ibu Sri Untari
- Sejumlah 50 lembar saham milik PT Irco Propertama
2.
3. Menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh oleh pemegang saham menjadi 4.000.020.000 lembar
Sehingga pemilikan saham pada tanggal 31 Maret 2008 adalah sebagai berikut :
Lembar Persentase
Pemegang saham saham Kepemilikan Jumlah
PT Surya Cipta Inti Cemerlang 3,997,520,000 99.94% 399,752,000,000
Bapak Windoyo Simbung 2,500,000 0.06% 250,000,000
4,000,020,000 100.00% 400,002,000,000
- Penurunan modal dasar menjadi sebesar Rp 1.000.000.000.000
- Penurunan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi sebesar Rp 374.798.000.000
Penurunan ini disebabkan dibatalkannya konversi saham atas :
1.
2.
Berdasarkan akta notaris Stephanie Wilamarta, SH. No.25 tanggal 31 Oktober 2008, yang telah mendapat persetujuan dariKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-99620.AH.01.02 tahun 2008 tanggal 23 Desember 2008,Perusahaan:
Menyetujui perubahan modal dasar perseroan menjadi sebesar Rp 1.000.000.000.000 terbagi atas 10.000.000.000 lembar saham,dengan nilai nominal per lembar saham sebesar Rp 100. Modal ditempatkan dan disetor penuh oleh pemegang saham menjadisejumlah 4.000.020.000 lembar saham.
Selisih penilaian kembali aset dan kewajiban sebesar Rp. 58.485.000.000,- dan dikembalikan ke akun selisih penilaian kembaliaset dan kewajiban pada bagian ekuitas.
Bunga atas pinjaman kepada pemegang saham sebesar Rp. 25.204.000.000,- dikembalikan ke akun beban bunga yang masih harusdibayar. Beban bunga tersebut telah dilunasi pada tanggal 5 Oktober 2009.
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan yang dituangkan dalam Akta Notaris Stephanie Wilamarta, SH.No.19 tanggal 30 Juni 2009, telah mendapat persetujuam dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesiamelalui surat persetujuan No. AHU-42981.AH.01.02 tahun 2009 tanggal 1 September 2009, Perusahaan menyetujui:
Menegaskan kembali Akta Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham Perusahaan yang dibuat dibawah tanganmengenai persetujuan pengalihan saham kepada PT Surya Cipta Inti Cemerlang, sebagai berikut:
34
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
20. MODAL SAHAM (Lanjutan)
- Kapitalisasi hutang pemegang saham dari PT Surya Cipta Inti Cemerlang sebesar Rp 17.727.000.000
- Setoran tunai dari PT Surya Cipta Inti Cemerlang sebesar Rp 26.000.000.000
Kapitalisasi hutang berasal dari sebagian hutang lain-lain kepada PT Surya Cipta Inti Cemerlang.
Sehingga kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 menjadi sebagai berikut:
Lembar Persentase
Pemegang saham saham Kepemilikan Jumlah
PT Surya Cipta Inti Cemerlang 4,132,750,000 98.75% 413,275,000,000
Bapak Raymond 50,000,000 1.19% 5,000,000,000
Bapak Windoyo Simbung 2,500,000 0.06% 250,000,000
4,185,250,000 100.00% 418,525,000,000
Sehingga susunan pemegang saham Perusahaan pada 31 Maret 2010 adalah sebagai berikut:
Lembar Persentase
Pemegang saham saham Kepemilikan Jumlah
PT Surya Cipta Inti Cemerlang 4,532,750,000 98.86% 453,275,000,000
Bapak Raymond 50,000,000 1.09% 5,000,000,000
Bapak Windoyo Simbung 2,500,000 0.05% 250,000,000
4,585,250,000 100.00% 458,525,000,000
1. Mengubah status Perusahaan dari terbuka menjadi tertutup
2. Direksi Perusahaan membatalkan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat di Indonesia.
3.
4.
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan yang dituangkan dalam Akta Notaris StephanieWilamarta, SH No.17 tanggal 12 Maret 2010, yang telah diterima oleh Kementrian Hukum dan HAM Republik Indonesia melaluisurat No.AHU-AH.01.10-09884 tanggal 23 April 2010, perusahaan menyetujui pengeluaran saham dalam simpanan (portepel)sebanyak 400.000.000 lembar yang diambil dan disetor tunai oleh pemegang saham yaitu PT Surya Cipta Inti Cemerlang.
Pembatalan penjualan saham dalam simpanan (portepel ) Perusahaan sebanyak-banyaknya 1.000.000.000 lembar senilaiRp 100.000.000.000 melalui Penawaran Umum.
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan yang dituangkan dalam Akta notaris StephanieWilamarta, SH No.1 tanggal 1 Oktober 2009 yang telah diterima oleh Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia dengan Surat No.AHU-AH.01.10-16879 tanggal 5 Oktober 2009, perusahaan melakukan peningkatan modal disetor sebesarRp 43.727.000.000 dengan cara:
Perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan perubahan status Perusahaan dari terbuka menjadi tertutup.
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan yang dituangkan dalam Akta Notaris Stephanie Wilamarta, SH.No.20 tanggal 23 Juli 2010, Perusahaan menegaskan kembali Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan yang dituangkandalam Akta Notaris Muliani Santoso, SH. No.21 tanggal 27 Mei 2010 mengenai perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaristelah diterima oleh Kementrian Hukum dan HAM Republik Indonesia melalui surat No.AHU-AH.01.10-27137 tanggal 27 Oktober2010.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan yang dituangkan dalam Akta Notaris BuntarioTigris, SH, SE, M.Hum No.158 tanggal 29 September 2010 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM RepublikIndonesia melalui surat No.AHU-52567.AH.01.02. Tahun 2010 tanggal 8 November 2010, Perusahaan menyetujui:
35
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
20. MODAL SAHAM (Lanjutan)
-
-
- Persetujuan kepada Direksi Perusahaan untuk:
1.
2.
3.
-
-
Sehingga kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 menjadi sebagai berikut:
Lembar Persentase
Pemegang saham saham Kepemilikan Jumlah
PT Surya Cipta Inti Cemerlang 4,732,750,000 98.90% 473,275,000,000
Bapak Raymond 50,000,000 1.04% 5,000,000,000
Bapak Windoyo Simbung 2,500,000 0.05% 250,000,000
4,785,250,000 100.00% 478,525,000,000
-
-
-
-
Sehingga kepemilikan saham Perusahaan setalah penawaran umum perdana saham menjadi sebagai berikut:
Lembar Persentase
Pemegang saham saham Kepemilikan Jumlah
PT Surya Cipta Inti Cemerlang 4,732,750,000 85.50% 473,275,000,000
Bapak Raymond 50,000,000 0.90% 5,000,000,000
Bapak Windoyo Simbung 2,500,000 0.33% 250,000,000
Masyarakat 750,000,000 13.55% 75,000,000,000
5,535,250,000 100.29% 553,525,000,000
Meningkatan modal ditempatkan dan modal disetor perusahaan dari hasil penawaran umum saham perdana sebesarRp.75.000.000.000 melalui pengeluaran 750.000.000 lembar saham dengan nominal Rp 100
Menerima sejumlah Rp.90.000.000.000 yang merupakan setoran hasil penawaran umum perdana saham pada tanggal 7 April 2011.
Melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan penawaran umum perdana saham Perusahaan kepadamasyarakat.
Menyatakan dalam akta notaris tersendiri mengenai peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perusahaan setelahpenawaran umum selesai dilaksanakan.
Pemberitahuan peningkatan modal disetor dan ditempatkan telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia dengan No AHU-AH.01.10.32471 tanggal 17 Desember 2010.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan yang dituangkan dalam Akta Notaris BuntarioTigris, SH, SE, M.Hum No.217 tanggal 30 November 2010, perusahaan telah memberikan:
Menyatakan dalam akta notaris tersendiri mengenai peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perusahaan setelahpenawaran umum selesai dilaksanakan sebagaimana tercantum dalam akta ini.
Melakukan penawaran umum perdana saham perseroan kepada masyarakat Indonesia dan mencatatkan saham-saham Perusahaanpada Bursa Efek Indonesia
Persetujuan untuk menjual saham dalam simpanan Perusahaan sebanyak-banyaknya 1.000.000.000 lembar atau sebesarRp 100.000.000.000 melalui penawaran umum perdana saham perseroan kepada masyarakat.
Persetujuan untuk mengubah seluruh anggaran dasar Peruahaan dalam rangka perubahan status Perusahaan menjadi terbuka.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan yang dituangkan dalam Akta Notaris BuntarioTigris, SH, SE, M.Hum No.145 tanggal 17 Juni 2011 dan telah diterima oleh Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesiamelalui surat No.AHU-AH.01.10-19413 tanggal 23 Juni 2011, perusahaan telah :
Melakukan penawaran umum perdana saham perusahaan kepada masyarakat Indonesia dan mencatatkan saham-saham Perusahaanpada Bursa Efek Indonesia
Persetujuan untuk mengubah status perseroan dari tertutup menjadi terbuka dengan cara penawaran umum perdana atas sahamperusahaan.
Perubahan status perusahaan dari status tertutup menjadi terbuka telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM RepublikIndonesia melalui surat No.AHU-58535.AH.0.02.Tahun 2010 tanggal 15 Desember 2010.
Persetujuan untuk mengeluarkan saham dalam simpanan (portepel ), yaitu sebanyak 200.000.000 lembar atau sebesarRp 20.000.000.000, yang seluruhnya diambil dan disetor secara tunai oleh PT Surya Cipta Inti Cemerlang.
36
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
20. MODAL SAHAM (Lanjutan)
1
2
3
4
21. AGIO SAHAM
Menyetujui pemberian jaminan perusahaan (Corporate Guarantee) kepada PT.Bank CIMB Niaga untuk fasilitas kredit perusahaandan anak perusahaan PT.Nirmala Kencana Mas, serta gadai saham seluruh milik Perusahaan di PT.Nirmala Kencana Mas kepadakreditur PT.Bank CIMB Niaga atas fasilitas kredit yang diperoleh PT.Nirmala Kencana Mas.
Penetapan keuntungan perusahaan tahun buku 2010 sebesar Rp.6.005.084.887 yaitu sebesar Rp.500.000.000 yang dibukukansebagai dana cadangan wajib dan Rp.5.505.084.887 dibukukan sebagai laba ditahan untuk memperkuat struktur permodalanperusahaan.
Persetujuan penunjukkan Akuntan Publik terdaftar yang akan memeriksa Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun buku yangberakhir tanggal 31 Desember 2011 dan penentuan honorariumnya.
Laporan penggunaan dana hasil penawaran umum yaitu seluruh dana setelah dikurangi biaya-biaya emisi digunakan untukpeningkatan modal di anak perusahaan PT.Nirmala Kencana Mas.
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sebagai berikut :
Perusahaan telah melaksanakan RUPS Tahunan periode tahun 2010 dan RUPS Luar Biasa pada tanggal 24 Juni 2011. Berita acaraRUPS Tahunan dan Luar Biasa tersebut tercantum dalam Akta Notaris Herry Sosiawan, SH No.518 dan 519 tanggal 24 Juni 2011.
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2010 sebagai berikut :
Persetujuan Laporan Keuangan Konsolidasi Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2010, serta memberikanpembebasan tanggung jawab pengurusan Direksi perusahaan dan tanggung jawab pengawasan Dewan Komisaris.
Pendapatan bersih hasil penawaran umum perdana saham sebesar Rp.87.977.450.000 digunakan seluruhnya untuk peningkatan modalpada anak perusahaan PT.Nirmala Kencana Mas yang akan digunakan untuk pembangunan rumah sakit berikut fasilitasnya.
Peningkatan modal dan Perubahan Anggaran Dasar PT.Nirmala Kencana Mas tercantum dalam Akta Notaris Buntario Tigris, SH, SE,M.Hum dan mendapat persetujuan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-22600.AH.01.02tanggal 05 Mei 2011.
Perusahaan melakukan Penawaran Umum sebesar 750.000.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp.100 per lembar saham ataudengan nominal seluruhnya sebesar Rp.75.000.000.000. Perusahaan menawarkan kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp.120per lembar saham sehingga diperoleh Agio Saham sebesar Rp.15.000.000.000 sehingga total penerimaan dari IPO adalah sebesarRp.90.000.000.000 dan dikurangi biaya-biaya emisi Rp.2.022.550.000.
37
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
22 SELISIH PENILAIAN ASET DAN KEWAJIBAN
Merupakan selisih penilaian aset dan kewajiban sehubungan kuasi reorganisasi (lihat catatan 28) seperti dibawah ini:
31 Oktober 2008
Sebelum Setelah
kuasi reorganisasi kuasi reorganisasi Selisih
Aset
Aset lancar
Kas dan setara kas 1,299,411,318 1,299,411,318 -
Piutang usaha 9,349,826,902 9,349,826,902 -
Piutang lain-lain 78,145,675 78,145,675 -
Uang muka pembelian 541,008,906 541,008,906 -
Persediaan 4,532,170,218 4,532,170,218 -
Beban dibayar dimuka 246,150,837 246,150,837 -
Pajak dibayar dimuka 188,293,711 188,293,711 -
Jumlah aset lancar 16,235,007,567 16,235,007,567 -
Aset tidak lancar
Investas - PT Nirmala Kencana Mas 296,347,326,700 296,347,326,700 -
Aset tetap - bersih 41,304,017,200 168,829,435,681
Aset pajak tangguhan 1,779,600,413 1,779,600,413 -
Aset tidak berwujud 43,990,581 43,990,581 -
Jumlah aset 339,474,934,894 467,000,353,375
355,709,942,461 483,235,360,942
Kewajiban
Kewajiban lancar
Hutang usaha 3,396,939,974 3,396,939,974 -
Hutang lain-lain 1,450,000,000 1,450,000,000 -
Hutang pajak 2,400,697,738 15,153,239,586 (12,752,541,848)
Biaya yang masih harus dibayar 948,998,854 949,616,597 (617,743)
Bagian lancar kewajiban jangka panjang 165,655,200 165,655,200 -
Jumlah kewajiban lancar 8,362,291,766 21,115,451,357 (12,753,159,591)
Kewajiban tidak lancar
Kewajiban jangka panjang 1,950,981,254 1,950,981,254 -
Cadangan manfaat karyawan 5,031,009,147 333,075,176 4,697,933,971
Jumlah kewajiban tidak lancar 6,981,990,401 2,284,056,430 4,697,933,971
Jumlah kewajiban 15,344,282,167 23,399,507,787 (8,055,225,620)
Ekuitas
Modal disetor
Tambahan Setoran Modal 400,002,000,000 400,002,000,000 -
Akumulasi Defisit (60,985,192,861) - (60,985,192,861)
339,016,807,139 400,002,000,000 (60,985,192,861)
Kenaikan aset tetap 127,525,418,481
Penurunan cadangan uang jasa karyawan 4,697,933,971
Selisih bersih penilaian aset dan kewajiban 132,223,352,452
Dipotong dengan pajak final atas revaluasi aset tetap (12,752,541,848)
Tidak dialokasikan ke selisih penilaian aset dan kewajiban (617,743)
Dieliminasi dengan akumulasi defisit per 31 Oktober 2008 (60,985,192,861)
Sisa selisih penilaian aset dan kewajiban 58,485,000,000
(127,525,418,481)
(127,525,418,481)
(127,525,418,481)
38
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
23 PENDAPATAN BERSIH
2011 2010
Obat-obatan 24,598,747,496 21,874,128,426
Rawat inap 20,037,317,126 16,886,227,446
Poliklinik 11,512,214,640 10,347,472,439
Laboratorium 7,673,872,562 8,109,651,100
Radiologi 8,607,871,910 5,938,986,500
Hemodialisa 482,640,000 641,780,000
Medical check-up 9,705,343,450 5,351,864,730
Diskon pasien (868,330,390) (773,580,783)
81,749,676,794 68,376,529,858
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (catatan 30): - -
Pihak ketiga 81,749,676,794 68,376,529,858
81,749,676,794 68,376,529,858
24 BEBAN OPERASIONAL
2011 2010
Obat-obatan 9,530,524,122 8,631,152,254
Jasa dokter 14,989,528,694 14,557,643,128
Gaji 7,553,433,129 6,410,974,372
Laboratorium 2,698,234,969 1,763,191,044
Beban pasien rawat inap 5,197,274,399 4,043,147,760
Poliklinik 1,618,451,826 1,146,201,379
Hemodialisa 198,835,350 96,952,208
Radiologi 1,640,042,122 882,700,244
Unit gawat darurat 519,705,141 454,286,834
43,946,029,752 37,986,249,223
Berdasarkan karakteristik pelanggan rumah sakit, sebagian besar rata-rata dibawah 2% sehingga, tidak terdapat pelanggan yangmempunyai nilai pendapatan material.
39
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
25 BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
2011 2010
Beban Umum dan Administrasi
Transportasi 2,965,373,827
Gaji 2,872,671,024
Beban penyusutan aset tetap 10,377,027,641
Listrik 1,985,590,723
Pengobatan 621,819,280
Makan (konsumsi) 937,829,297
Kebersihan 1,167,502,463
Perbaikan dan pemeliharaan 728,318,296
Perlengkapan kantor dan alat tulis 540,543,102
Perlengkapan rumah tangga 338,610,351
Promosi dan iklan 690,666,580
Beban bank 503,064,080
Telepon 142,720,290
Jaminan sosial tenaga kerja 491,772,555
Jasa professional 163,493,784
Representasi dan perjamuan 92,962,853
Seragam 83,507,940
Perijinan 98,000,000
Pajak bumi dan bangunan 113,377,350
Pelatihan 170,226,500
Air 24,986,796
Langganan dan keanggotaan 147,113,922
Sumbangan 25,600,000
Asuransi 280,495,083
Beban pos 11,223,150
Amortisasi aset tak berwujud 163,576,404
Biaya uang jasa karyawan 707,583,981
26,445,657,272
25 PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN BERSIH
Pendapatan Bunga
Beban Bunga
Laba (Rugi) Selisih Kurs Bersih
Keuntungan penjualan aset tetap 300,000,000
Pendapatan sewa 57,400,000
Denda Pajak (82,965,577)
Pendapatan (beban) Lainnya Bersih (137,649,480)
(94,196,644) 52,029,974
(9,436,390)
180,066,002
15,562,500
(415,929,499) (6,262,390,049)
134,121,622
707,583,984
28,385,595,287
45,320,450
(7,591,750,663) (650,064,866)
950,629,500
1,232,209,420
9,993,000
316,475,867
1,274,814,422
558,506,961
53,608,075
612,851,368
2,949,988,809
1,976,262,220
13,131,021,683
1,960,328,787
553,374,346
47,015,228
1,666,500
35,008,821
113,377,350
52,749,875
17,408,868
104,471,823
624,513,778
766,362,412
493,649,485
118,349,920
192,461,199
553,860,150
80,294,960
40
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
27 LABA PER SAHAM
Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar :
2011 2010
Laba usaha 9,418,051,755 3,944,623,363
Laba bersih 3,155,661,706 3,528,693,864
Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar 5,160,250,000 4,451,916,667
Laba usaha per saham dasar 1.83 0.89
Laba bersih per saham dasar 0.61 0.79
28 PERJANJIAN-PERJANJIAN
-
-
- Pada tanggal 16 November 2006, Perusahaan (RS Honoris) mengadakan perjanjian dengan PT Excelcomindo Pratama. Perjanjiantersebut adalah mengenai RS Honoris akan menyewakan sebagian dari lantai atap Gedung/Rooftop kepada PT ExcelcomindoPratama yang akan digunakan sebagai tempat untuk mendirikan, memasang, memelihara dan atau mengoperasikan sarana/peralatankomunikasi milik PT Excelcomindo Pratama. Dan PT Excelcomindo Pratama telah membayar jasa sewa ini sebesar Rp 75.000.000sebagai jasa sewa selama periode sewa terhadap RS Honoris. Perjanjian ini berlaku mulai dari tanggal 16 November 2006 sampaidengan 16 November 2011.
Laba usaha dan laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba usaha dan laba bersih yang tersedia bagi pemegang sahamdengan jumlah saham yang beredar pada masing-masing tahun.
Pada tanggal 3 Oktober 2006, telah diadakan perjanjian kontrak pembelian reagen “Roche” antara RS Honoris dengan PT RocheIndonesia. Perjanjian ini berlaku untuk 5 tahun, dan akan berakhir pada tanggal 2 Oktober 2011. Sebagai imbalannya, PT RocheIndonesia setuju untuk meminjamkan 1 unit Integra 400 Plus s/n 397779 dan 1 unit UPS s/n 0608R20ES004 selama periodeperjanjian.
Pada tanggal 1 November 2006, telah diadakan perjanjian kontrak pembelian reagen “Roche” antara RS Honoris dengan PT Roche Indonesia. Perjanjian ini berlaku untuk 5 tahun, dan akan berakhir pada tanggal 31 Oktober 2011. Sebagai imbalannya, PT RocheIndonesia setuju untuk meminjamkan 1 unit Eleccsys 2010 s/n 185713 dan 1 unit UPS s/n 0609R20ES)12 selama periodeperjanjian.
41
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
28 PERJANJIAN-PERJANJIAN (Lanjutan)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Perjanjian kerjasama yang ada seluruhnya dengan pihak ketiga.
Pada tanggal 6 Desember 2006, Perusahaan (RS Honoris) mengadakan perjanjian kerja sama dengan PT Fresenius Medical CareIndonesia. Kerja sama ini terkait pengadaan Disposable Hemodialisa Set dan pinjam pakai Mesin Hemodialisa beserta WaterTreatment di RS Honoris. Perjanjian ini berlaku mulai dari tanggal 6 Desember 2006 sampai dengan 5 Desember 2011.
Pada tanggal 2 Januari 2007, Perusahaan (RS Honoris) mengadakan perjanjian kerjasama dalam hal pelayanan kesehatan denganPT Tirta Kencana Cahaya Mandiri. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan diperpanjang secara otomatisuntuk periode berikutnya dengan ketentuan yang sama.
Pada tanggal 1 Oktober 2007, Perusahaan (RS Honoris) mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan PT Indosat Tbk. PTIndosat menyewa sebagian areal di RS Honoris yang digunakan untuk penempatan perangkat radio selular GSM. Perjanjian iniberlangsung selama 5 tahun sebesar Rp 166.750.000 dimulai dari tanggal 1 Nopember 2007 sampai dengan 1 oktober 2012.
Pada tanggal 11 Desember 2007, Perusahaan (RS Honoris) mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Antar Mitra Sembada,untuk pembelian produk PT Antarmitra Sembada, dan sebagai kompensasinya RS Honoris akan menerima diskon dimuka sebesarRp 110.000.000. Perjanjian ini berlangsung sampai dengan 1 Januari 2011 dan dapat diperpanjang.
Pada tanggal 3 Maret 2009, Perusahaan (RS Mayapada) mengadakan perjanjian kerjasama sewa menyewa ruangan dengan PTMulti Indocitra. Ruangan yang disewa digunakan sebagai tempat usaha toko untuk menjual produk-produk Pigeon di RS Honoris.Perjanjian ini telah berakhir pada tanggal 1 Februari 2009, dan telah diperpanjang sampai dengan 1 Februari 2010.
Pada tanggal 15 Januari 2010, Perusahaan (RS Mayapada) mengadakan perjanjian kerjasama Pest & Rodent Control dengan PTMultitech Yasa Guna. Perjanjian ini telah diperpanjang sampai tanggal 14 Januari 2011 dan dapat diperpanjang.
Pada tanggal 1 Agustus 2010, Perusahaan (RS Mayapada) mengadakan perjanjian perawatan taman dengan PT Unggul Cipta Indah. Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 31 Juli 2011.
Pada tanggal 1 Juli 2010, Perusahaan (RS Mayapada) mengadakan perjanjian pemakaian produk hygiene system dengan PT WangiIndonesia. Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 dan dapat diperpanjang.
Pada tanggal 1 Agustus 2008, Perusahaan (RS Honoris) mengadakan perjanjian kerjasama penyediaan jasa makanan dengan PTAngkasa Citra Sarana Catering Service. Perjanjian ini dirubah beberapa kali, terakhir dengan Addendum III mengenai penyesuaianharga meal pasien dan perubahan periode perjanjian, sehingga akan berakhir pada tanggal 31 Mei 2011.
Pada tanggal 1 Agustus 2008, Perusahaan (RS Honoris) mengadakan perjanjian kerjasama pengelolaan kamar jenazah dengan PTYayasan Rumah Duka ABADI. Perjanjian ini telah berakhir pada 31 Juli 2011.
Pada tanggal 29 Januari 2007, telah diadakan perjanjian kontrak pembelian reagen “Roche” antara RS Honoris dengan PT RocheIndonesia. Perjanjian ini berlaku untuk 5 tahun, dan akan berakhir pada tanggal 29 Januari 2012. RS Honoris setuju untukmendapatkan potongan harga sebesar 15% dari daftar harga yang berlaku.
Pada tanggal 2 Juli 2007, telah diadakan perjanjian kontrak servis antara Perusahaan (RS Honoris) dengan PT Tawada Healthcare,untuk pekerjaan perbaikan dan pemeliharaan atas alat Realtime 4D Ultrasonography Ge Kretz Voluson 730 Pro V dengan serialnumber A31797. Perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan 1 Agustus 2014.
42
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
29 KUASI REORGANISASI
Dalam Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan tanggal 31 Oktober 2008, Perusahaan setuju untuk :
- Melakukan kuasi reorganisasi per tanggal 31 Oktober 2008.
- Memindahkan hasil kuasi-reorganisasi ke modal disetor.
Akumulasi rugi sebelum kuasi-reorganisasi
Pada tanggal 31 Oktober 2008
Dieliminasi dengan:
Selisih penilaian kembali aset tetap 60,985,192,861
Akumulasi rugi setelah kuasi-reorganisasi
Pada tanggal 31 Oktober 2008 -
- Meningkatkan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan baru
- Menambah jumlah tenaga dokter spesialis
- Menambah jumlah pusat pelayanan terpadu (Centre of Excellence )
- Menambah alat-alat kedokteran termutakhir
- Mengaplikasikan sistem informasi yang integratif
- dll.
(60,985,192,861)
Manajemen dan pemegang saham berkeyakinan bahwa Perusahaan memiliki prospek usaha yang baik di masa depan berdasarkankekuatan dan sumber daya yang dimilikinya. Untuk itu Perusahaan melakukan beberapa langkah yang mendorong kinerja operasional,antara lain :
Sebagai dampak memburuknya kondisi ekonomi pada tahun-tahun sebelumnya, Perusahaan memiliki akumulasi defisit yang signifikandalam neraca tanggal 31 Oktober 2008. Untuk memperoleh awal yang baik tanpa dibebani saldo rugi, Perusahaan telah melaksanakankuasi-reorganisasi pada tanggal 31 Oktober 2008. Kuasi reorganisasi dilaksanakan dengan melakukan penilaian ulang seluruh aset dankewajiban Perusahaan dengan menggunakan nilai pasar atau nilai wajar aset dan kewajiban tersebut pada tanggal 31 Oktober 2008.Perusahaan melakukan penilaian kembali seluruh aset dan kewajibannya pada nilai wajar sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku(PSAK).
Seperti yang diatur dalam PSAK No.51 (Revisi 2003), Perusahaan menilai kembali seluruh aset dan kewajibannya pada tanggal 31Oktober 2008, yang menghasilkan selisih penilaian kembali aset dan kewajiban sebesar Rp 132.222.734.709
Kemudian berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan tanggal 8 Juni 2009, perusahaanmembatalkan sebagian isi Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 31 Oktober 2008 tentang pemindahan hasilkuasi-reorganisasi ke modal disetor.
Dengan kuasi reorganisasi tersebut, Perusahaan mengeliminasi akumulasi rugi per tanggal 31 Oktober 2008 sebesarRp 60.985.192.861, dengan selisih penilaian aset tetap sebagai berikut:
43
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
30
a. Sifat hubungan istimewa
30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010
Nama pihak yang mempunyai hubungan istimewa Sifat hubungan istimewa Sifat saldo/akun transaksi
PT Surya Cipta Inti Cemerlang Pemegang saham Penyertaan modal, hutang lain-lain
Tuan Windoyo Simbung Pemegang saham Penyertaan modal
PT Mayapada Healthcare Group Perusahaan afiliasi Hutang lain-lain
PT Bank Mayapada Internasional, Tbk Perusahaan afiliasi
PT Inti Duffre Promosindo Perusahaan afiliasi
PT Ria Citra Karunia Perusahaan afiliasi Piutang lain-lain
PT Cakrawala Persada Gemilang Perusahaan afiliasi Kewajiban jangka panjang
PT Precise Pacific Realty Perusahaan afiliasi
PT Mayapada Life Perusahaan afiliasi
PT Topas Multi Finance Perusahaan afiliasi Kewajiban jangka panjang
b. Transaksi hubungan istimewa
1.
2.
TRANSAKSI-TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
Pendapatan, beban operasional, bank, piutangusaha, hutang lain-lain, pendapatan diterimadimuka
Pendapatan, beban operasional, piutang usaha,piutang lain-lain
Biaya yang masih harus dibayar, kewajibanjangka panjang
Beban operasional atas transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Mayapada Life sebesar Rp.23.506.500 atau sebesar 0,02% dibandingkan dengan beban operasional untuk periode tahun yang berakhir 31 Desember 2010.
Perusahaan memperoleh pendapatan usaha dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT.Mayapada Life sebesarRp.51.594.800 atau sebesar 0,03% dibandingkan dengan pendapatan bersih untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010.
Pendapatan, beban operasional, piutang usaha
Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyaihubungan istimewa dan pihak manajemen berkeyakinan bahwa transaksi-transaksi tersebut dilaksanakan pada tingkat harga danpersyaratan yang normal seperti dengan pihak yang tidak memiliki hubungan istimewa. Transaksi tersebut meliputi :
44
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
30
b. Transaksi hubungan istimewa (lanjutan)
3. Aset
30 Juni 2011 31 Desember 2010
Bank
PT Bank Mayapada Internasional, Tbk
Rupiah 41,944,798,781 6,797,854,233
Mata uang asing 2,636,616,681 47,937,135
Piutang usaha
PT Mayapada Life - 5,421,650
- 5,421,650
Piutang lain-lain
Pinjaman karyawan 49,717,437 59,801,662
49,717,437 59,801,662
Jumlah aset terkait dengan pihak yang
mempunyai hubungan istimewa 44,631,132,899 6,911,014,680
Persentase terhadap jumlah aset 5.97% 0.99%
4. Kewajiban
30 Juni 2011 31 Desember 2010
Pendapatan diterima dimuka
Pendapatan sewa:
PT Bank Mayapada Internasional, Tbk 89,502,000 12,786,000
Kewajiban jangka panjang
PT Topaz Multi Finance 4,322,625,630 5,064,417,285 PT Cakrawala Persada Gemilang 14,622,818,185 19,124,648,038
Bagian lancar kewajiban jangka panjang
PT Topaz Multi Finance (1,500,908,375) (1,571,866,705)
Jumlah kewajiban terkait dengan pihak
yang mempunyai hubungan istimewa 17,534,037,440 22,629,984,618
Persentase terhadap jumlah kewajiban 14.58% 18.97%
31 NILAI WAJAR ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN
Nilai tercatat Estimasi Nilai Wajar
Aset Keuangan
Kas dan setara kas 46,617,359,080 46,617,359,080
Piutang usaha - bersih 7,572,614,256 7,572,614,256
Piutang lain - lain 177,600,261 177,600,261
Jumlah Aset Keuangan 54,367,573,597 54,367,573,597
Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar aset dan kewajiban keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tanggal 30Juni 2011 :
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untukmelakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilaiwajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto.
TRANSAKSI-TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA(Lanjutan)
Hutang jangka panjang kepada PT Cakrawala Persada Gemilang merupakan transaksi pinjaman tanpa dikenai bunga dan jatuhtempo pada tanggal 23 September 2012.
45
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
31 NILAI WAJAR ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN (Lanjutan)
Kewajiban Keuangan
Hutang Usaha 7,937,422,988 7,937,422,988
Kewajiban Jangka Pendek - -
Kewajiban Jangka Panjang 122,866,732,051 122,866,732,051
Kewajiban kepada pihak istimewa 18,945,443,815 18,945,443,815
Biaya masih harus dibayar 6,446,782,761 6,446,782,761
Jumlah Kewajiban Keuangan 156,196,381,615 156,196,381,615
Aset dan kewajiban keuangan dengan periode 12 bulan atau kurang.
Kewajiban keuangan jangka panjang (lebih dari 12 bulan) dengan suku bunga variabel.
32 TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
Risiko Suku Bunga
Rata-rata Jatuh tempo Jatuh tempo Jatuh tempo Jatuh tempo Jatuh tempo
Suku bunga dalam pada tahun pada tahun pada tahun Lebih dari
efektif satu tahun ke - 2 ke - 3 ke - 4 4 tahun Jumlah
% Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Aset
bunga tetap
kas dan setara kas 46,617,359,080 - - - - 46,617,359,080
Kewajiban
Kewajiban jangka pendek - - - - - -
Kewajiban jangka panjang
Pihak istimewa 1,500,908,375 1,490,000,000 1,331,717,255 14,622,818,185 - 18,945,443,815
Pihak ketiga 15,170,497,584 14,123,079,187 18,549,314,641 20,640,439,204 54,383,401,435 122,866,732,051
7
13
8 dan 12
13 dan 12
Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiapkelompok instrumen keuangan.
Instrumen keuangan berupa kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain - lain, hutang usaha dan biaya masih harus dibayar jatuhtempo dalam jangka pendek maka nilai tercatat dan kewajiban keuangan telah mendekati estimasi nilai wajarnya.
Merupakan hutang jangka panjang dan hutang kepada pihak istimewa, yang nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kasmasa datang yang disesuaikan untuk mencerminkan risiko kredit Perusahaan menggunakan suku bunga pasar terkini untuk instrumenserupa.
Tujuan probabilitas risiko yang sangat potensial terjadi dari instrument keuangan perusahaan dan Anak Perusahaan adalah risiko sukubunga, risiko kredit serta risiko likuiditas. Kebijakan akan pentingnya mengelola tingkat risiko ini telah meningkat secara signifikandengan mempertimbangkan beberapa parameter perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun Internasional.Direksi Perusahaan menelaah dan menyetujui kebijakan risiko yang mencakup toleransi risiko dalam strategi mengelola risiko yangdirangkum dibawah ini.
Risiko terhadap suku bunga merupakan risiko nilai wajar atau arus kas masa datang dari instrument keuangan yang berfluktuasi akibatdari perubahan tingkat suku bunga pasar. Eksposur Perusahaan dan Anak Perusahaan terhadap perubahan suku bunga pasar yangterkait pada hutang baik jangka pendek dan jangka panjang mempunyai tingkat severity risiko yang sangat besar. Pada saat iniPerusahaan dan Anak Perusahaan memiliki eksposur terutama pada pinjaman jangka panjang dan berpengaruh terhadap pembiayaankembali atas pinjaman tersebut pada saat jatuh tempo.
Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas aset dan kewajiban keuangan konsolidasi. Perusahaan dan anakperusahaan yang terkait risiko suku bunga.
46
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
32 TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
Risiko Kredit
Berikut adalah eskposur neraca konsolidasi yang terkait risiko kredit pada tanggal 30 Juni 2011:
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Kas dan setara kas 46,617,359,080 46,617,359,080
Piutang usaha - bersih 7,572,614,256 7,572,614,256
Piutang lain - lain 177,600,261 177,600,261
Jumlah 54,367,573,597 54,367,573,597
Risiko Likuiditas
<== 1 tahun 1-2 tahun 3-5 tahun > 5 tahun Jumlah Nilai tercatat
Aset
Kas dan Setara kas 46,617,359,080 - - - 46,617,359,080 46,617,359,080
Piutang usaha 7,572,614,256 - - - 7,572,614,256 7,572,614,256
Piutang lain-lain 177,600,261 - - - 177,600,261 177,600,261
Jumlah 54,367,573,597 - -
Kewajiban
Hutang Usaha 7,937,422,988 - - - 7,937,422,988 7,937,422,988
Kewajiban Jangka pendek - - - - - -
Biaya masih harus dibayar 6,446,782,761 - - - 6,446,782,761 6,446,782,761
Kewajiban Jangka panjang 16,671,405,959 15,613,079,187 109,527,690,720 - 141,812,175,866 141,812,175,866
Jumlah 31,055,611,708 15,613,079,187 109,527,690,720 - 156,196,381,615 156,196,381,615
Selisih aset dengan kewajiban (15,613,079,187) (109,527,690,720) - (101,828,808,018) (101,828,808,018)
Jumlah Bruto Jumlah Neto
Risiko likuiditas merupakan risiko disaat posisi arus kas Perusahaan dan Anak Perusahaan menunjukan nilai pendapatan jangka pendektidak mencukupi untuk menutupi kebutuhan nilai pengeluaran jangka pendek sehingga kecenderungan nilai aset perusahaan mengalamipenurunan signifikan.
54,367,573,597
Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Perusahaan danAnak Perusahaan memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan transaksi secara kredit harus melalui prosedurverifikasi kredit.
54,367,573,597
Berikut adalah jadwal jatuh tempo aset dan kewajiban keuangan konsolidasi berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidakdidiskontokan pada tanggal 30 Juni 2011:
-
23,311,961,889
Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan dan Anak Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien ataupihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Perusahaandan Anak Perusahaan mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untukpelanggan individu dan memantau eksposur terkait dengan batasan-batasan tersebut.
Kebutuhan likuiditas Perusahaan dan Anak Perusahaan secara awal pertumbuhannya timbul dari kebutuhan dalam membiayai investasidan pengeluaran barang modal yang terkait dengan perluasan Rumah sakit. Dimana bisnis ini memerlukan dukungan modal yangsubstansial untuk membangun rumah sakit.
Pada normanya, di dalam mengelola risiko likuiditas, Perusahaan dan Anak Perusahaan memantau dan menjaga tingkat kas dan setarakas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan Anak Perusahaan dan untuk mengatasi dampak darifluktuasi arus kas. Perusahaan dan Anak Perusahaan juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasukjadual jatuh tempo hutang jangka panjang mereka, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk mengambil inisiatif penggalangandana, kegiatan ini dapat meliputi pinjaman bank, penerbitan surat hutang ataupun penerbitan ekuitas di pasar modal.
47
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
33 STANDAR AKUNTANSI BARU
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
PSAK 2 (Revisi 2009) – Laporan Arus Kas (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1Januari 2011). Standar ini akan menggantikan PSAK 2 (Revisi 1994) - Laporan Arus Kas.
PSAK 25 (Revisi 2009) – Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan (berlaku untuk laporan keuanganyang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011). Standar ini akan menggantikan PSAK 25 (Revisi 1994) – Labaatau Rugi Bersih untuk Periode Berjalan, Kesalahan Mendasar, dan Perubahan Kebijakan Akuntansi.
PSAK 13 (Revisi 2010) - Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri (berlaku untuk laporan yang periodenyadimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
PSAK 10 (Revisi 2010) - Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing (berlaku untuk laporan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012).
PSAK 48 (Revisi 2009) – Penurunan Nilai Aset (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelahtanggal 1 Januari 2011). Standar ini akan menggantikan PSAK 48 (Revisi 1998) – Penurunan Nilai Aset.
PSAK 1 (Revisi 2009) – Penyajian Laporan Keuangan (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelahtanggal 1 Januari 2011). Standar ini akan menggantikan PSAK 5 (Revisi 1998) – Penyajian Laporan Keuangan.
PSAK 12 (Revisi 2009) - Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama (berlaku untuk laporan yang periodenya dimulai pada atausetelah tanggal 1 Januari 2011).
PSAK 4 (Revisi 2009) – Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri (berlaku untuk laporan keuanganyang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011). Standar ini akan menggantikan PSAK 4 (Revisi 1994) -Laporan Keuangan Konsolidasi.
PSAK 5 (Revisi 2009) – Segmen Operasi (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1Januari 2011). Standar ini akan menggantikan PSAK 5 (Revisi 2000) – Pelaporan Segmen.
PSAK 7 (Revisi 2010) - Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (berlaku untuk laporan yang periodenyadimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011).
PSAK 15 (Revisi 2009) - Investasi pada Entitas Asosiasi (berlaku untuk laporan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal1 Januari 2011).
PSAK 22 (Revisi 2010) - Kombinasi Bisnis (berlaku untuk laporan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari2011).
ISAK 7: Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal1 Januari 2011).
PSAK 19 (Revisi 2010) - Aset tidak berwujud (berlaku untuk laporan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari2011).
PSAK 23 (Revisi 2010) - Pendapatan (berlaku untuk laporan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011).
PSAK 57 (Revisi 2009) – Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenyadimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011). Standar ini akan menggantikan PSAK 57 (Revisi 2000) – Kewajiban Diestimasi,Kewajiban Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi.
PSAK 58 (Revisi 2009) – Aset tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan (berlaku untuk laporankeuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011).
48
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
33 STANDAR AKUNTANSI BARU (Lanjutan)
-
-
-
-
-
Perusahaan masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK dan ISAK diatas, dan dampak terhadap laporan keuangan dari penerapanPSAK dan ISAK tersebut belum dapat ditentukan.
ISAK 14 (2010) : Biaya Situs Web (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari2011).
ISAK 12: Pengendalian Bersama Entitas : kontribusi Nonmoneter oleh Venturer (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenyadimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011).
ISAK 11: Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelahtanggal 1 Januari 2011).
ISAK 10: Program Loyalitas Pelanggan (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1Januari 2011).
ISAK 9: Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa (berlaku untuk laporan keuangan yangperiodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011).
49
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
34 INFORMASI KEUANGAN TERSENDIRI PERUSAHAAN
A. Neraca
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 1,801,965,230
Pihak ketiga 3,932,835,917
Piutang usaha
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Pihak ketiga
Piutang lain-lain
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Pihak ketiga
Uang muka pembelian
Persediaan
Beban dibayar dimuka 611,738,500
Pajak dibayar dimuka 15,343,200
Jumlah aset lancar 87,019,706,021 83,771,546,388
ASET TIDAK LANCAR
Investasi 325,812,660,231
Aset tetap
310,698,339,266
Aset pajak tangguhan 2,013,594,701
Aset tidak berwujud
626,218,513
Aset lain-lain 2,022,550,000
Jumlah aset tidak lancar 641,173,362,711
JUMLAH ASET 724,944,909,099
(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesarRp 93.559.725.978 dan Rp 80.445.636.035 masing-masing padatanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010
(Setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 468.960.341dan Rp 357.245.391 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2011dan 31 Desember 2010
2,674,996,461
586,439,291
-
811,288,492,102
724,268,786,081
818,546,339
-
7,572,614,256
5,679,141,589
12,046,978,685
2,072,166,382
2,035,490,113
56,601,825,196
177,600,261
30 Juni 2011
414,274,511,617
306,732,838,712
5,421,650
6,794,575,931
56,069,698,852
204,564,225
2,549,984,281
11,800,761,802
-
31 Desember 2010
50
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
34 INFORMASI KEUANGAN TERSENDIRI PERUSAHAAN (Lanjutan)
A. Neraca (lanjutan)
30 Juni 2011 31 Desember 2010
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBAN LANCAR
Pinjaman jangka pendek 22,369,070,591
Hutang usaha
Pihak ketiga 6,421,146,097
Hutang pajak 2,507,338,310
Pendapatan diterima dimuka 38,906,334
Beban yang masih harus dibayar 6,764,057,047
Bagian lancar kewajiban jangka panjang
Pihak ketiga 12,267,064,197
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 1,571,866,705
Jumlah kewajiban lancar 38,542,525,917 51,939,449,281
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
Kewajiban jangka panjang
Pihak ketiga 94,015,545,973
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 22,617,198,618
Cadangan uang jasa karyawan 2,631,109,468
Jumlah kewajiban tidak lancar 128,479,463,359 119,263,854,059
Jumlah kewajiban 167,021,989,276 171,203,303,340
EKUITAS
Modal saham
-
478,525,000,000
Agio Saham -
Selisih penilaian aset dan kewajiban 58,485,000,000
Akumulasi laba(defisit)
Ditentukan penggunaannya 500,000,000
Belum ditentukan penggunaannya 16,231,605,759
Jumlah ekuitas(defisiensi) 644,266,502,827 553,741,605,759
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 811,288,492,102 724,944,909,099
`
-
3,338,693,452
6,639,778,116
1,000,000,000
18,279,052,827
15,170,497,584
1,500,908,375
107,696,234,467
17,444,535,440
58,485,000,000
12,977,450,000
7,927,422,988
905,009,979
123,941,332
6,274,967,543
ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 4.785.250.000 lembarsaham
Modal dasar 10.000.000.000 lembar dengan nilai nominal Rp 100 perlembar saham
ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 5.535.250.000 lembarsaham
553,525,000,000
51
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
34 INFORMASI KEUANGAN TERSENDIRI PERUSAHAAN (Lanjutan)
B. Laporan Laba rugi
30 Juni 2010
Pendapatan bersih 68,376,529,858
Beban operasional (37,986,249,223)
Laba kotor 37,803,647,042 30,390,280,635
Beban usaha
Beban umum dan administrasi (26,417,526,272)
Laba usaha 3,972,754,363
Penghasilan (beban) lain-lain bersih (442,679,582)
Laba sebelum pajak penghasilan 3,530,074,781
Penghasilan(beban) pajak
Beban pajak penghasilan kini (1,422,087,970)
Penghasilan(beban) pajak tangguhan 514,867,280
Jumlah beban pajak (606,991,439) (907,220,690)
Laba bersih periode berjalan 2,547,447,068 2,622,854,091
3,154,438,506
9,505,383,495
(6,350,944,989)
(28,298,263,547)
81,749,676,794
(43,946,029,752)
661,401,760
(1,268,393,199)
30 Juni 2011
52
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010
33. INFORMASI KEUANGAN TERSENDIRI PERUSAHAAN (Lanjutan)
C. Laporan Perubahan Ekuitas
Akumulasi laba (defisit)
Modal Agio Ditentukan Belum ditentukan Jumlah ekuitas
saham Saham penggunaannya
Saldo per 01 Januari 2010 418,525,000,000 58,485,000,000 - - 4,667,339,617 481,677,339,617
Dampak penerapan awal atas PSAK 50 (Revisi 2006) - - - - 6,059,181,255 6,059,181,255
dan PSAK 55 (Revisi 2006)
Cadangan Umum - - - 500,000,000 (500,000,000) -
Peningkatan modal saham ditempatkan dan disetor 60,000,000,000
Laba bersih periode berjalan - 6,005,084,887 6,005,084,887
Saldo per 31 Desember 2010 478,525,000,000 58,485,000,000 - 500,000,000 16,231,605,759 553,741,605,759
Peningkatan modal saham ditempatkan dan disetor 75,000,000,000
Agio Saham 12,977,450,000
Cadangan Umum - - - 500,000,000 (500,000,000) -
Laba bersih periode berjalan 2,547,447,068
Saldo per 30 Juni 2011 553,525,000,000 58,485,000,000 12,977,450,000 1,000,000,000 18,279,052,827 644,266,502,827
penggunaannya
Selisih
penilaian kembali
aset dan kewajiban
-
2,547,447,068
-
-
- 12,977,450,000 -
-
-
75,000,000,000 - -
- -
- -
60,000,000,000 -
53
PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 Juni 2011 dan 2010
34 INFORMASI KEUANGAN TERSENDIRI PERUSAHAAN (Lanjutan)
D. Laporan Arus Kas
Enam Bulan yang Enam Bulan yang
berakhir berakhir
30 Juni 2011 30 Juni 2010
Arus kas dari aktivitas operasi
Penerimaan kas dari pasien 67,134,987,722
Pembayaran kas kepada pemasok (10,190,984,706)
Pembayaran kas kepada Direksi dan Karyawan (28,129,917,970)
Pembayaran kas untuk operasional lainnya (11,604,834,730)
Pembayaran kas untuk pajak (3,957,762,979)
Pembayaran kas untuk bunga (1,110,448,741)
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi 13,972,486,575 12,141,038,596
Arus kas dari aktivitas investasi
Pembelian aset tetap (31,430,130,701)
Pembayaran uang muka pembelian peralatan kesehatan (4,035,592,643)
Hasil dari penjualan aset tetap 300,000,000
Pembelian software -
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi (12,334,119,925) (35,165,723,344)
Arus kas dari aktivitas pendanaan
Setoran modal dari pemegang saham 40,000,000,000
Setoran modal ke anak perusahaan (9,500,000,000)
Pemberian pinjaman kepada pihak hubungan istimewa (38,733,943,286)
Penerimaan pinjaman jangka pendek 7,834,242,486
Penerimaan pinjaman dari pihak ketiga 29,961,859,094
Pembayaran pinjaman kepada pihak ketiga -
Pembayaran pinjaman kepada pihak istimewa (9,781,515,242)
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan (3,265,511,302) 19,780,643,052
Kenaikan (Penurunan) bersih kas dan setara kas (3,244,041,696)
Kas dan setara kas pada awal tahun 4,362,309,460
Kas dan setara kas pada akhir tahun 4,107,656,495 1,118,267,764
Aktivitas investasi dan pendanaan
yang tidak mempengaruhi arus kas
Penambahan aset tetap yang berasal dari uang muka pembelian
uang muka pembelian (catatan 6) 1,494,021,469
(18,569,615,156)
5,734,801,147
(1,627,144,652)
15,562,500
(71,935,728)
(6,152,091,566)
(5,243,621,508)
(532,126,344)
90,000,000,000
(87,977,450,000)
(5,679,141,589)
2,549,984,281
(6,598,605,108)
6,639,778,116
-
80,977,060,119
(2,895,501,120)
(7,705,417,338)
(29,563,575,816)
(8,270,464,114)
54