pt pembangkitan jawabali- unit pembangkitan paiton

36

Upload: others

Post on 03-Oct-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PT PEMBANGKITAN JAWABALI- UNIT PEMBANGKITAN PAITON
Page 2: PT PEMBANGKITAN JAWABALI- UNIT PEMBANGKITAN PAITON
Page 3: PT PEMBANGKITAN JAWABALI- UNIT PEMBANGKITAN PAITON

PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI UNIT PEMBANGKITAN PAITON

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (R K S)

PELELANGAN TERBUKA

NOMOR : .RKS/UPPTN/2018

TANGGAL :

TENTANG

JASA KONTRAK SATPAM PLTU PAITON UNIT 1 & 2

PELAKSANA PENGADAAN BARANG / JASA PT PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON Jl. Raya Surabaya-Situbondo Km. 142

Paiton Probolinggo Telp. (0335) 771805 – Fax (0335) 774812

Page 4: PT PEMBANGKITAN JAWABALI- UNIT PEMBANGKITAN PAITON

1 Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelelangan

BAB I SYARAT-SYARAT UMUM

PASAL 1

PENDAHULUAN

Penyedia Barang yang mengikuti pengadaan dengan sistem pelelangan ini harus membaca dan memahami dengan seksama semua ketentuan yang tertulis pada Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) ini. Sanggahan tidak akan ditanggapi di kemudian hari, jika alasannya karena tidak membaca, atau kurang memahami mengenai artinya, dan segala kerugian yang diakibatkannya menjadi tanggung jawab Penyedia Barang.

PASAL 2

PEDOMAN PELAKSANAAN PELELANGAN

Pelelangan Umum Pengadaan Barang ini berpedoman pada Surat Keputusan Direksi PT Pembangkitan Jawa-Bali Nomor : SK NO. 100.K/010/DIR/2017, tanggal : 15 Desember 2017, tentang : Pedoman Umum Pengadaan Barang Jasa PT PJB & Surat Keputusan Direksi PT PJB No. : SK NO 101.K/010/DIR/2017, tanggal : 15 Desember 2017, tentang : Petunjuk Teknis Pengadaan Barang/Jasa di PT Pembangkitan Jawa – Bali & Surat Keputusan Direksi PT PJB No. : 102.K/010/DIR/2017, tanggal : 15 Desember 2017, tentang : Kewenangan Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa di PT Pembangkitan Jawa – Bali..

PASAL 3

RENCANA KERJA

Dalam PELELANGAN TERBUKA ini Rekanan diminta menawarkan harga pengadaan JASA KONTRAK SATPAM PLTU PAITON UNIT 1 & 2 untuk PT PJB Unit Pembangkitan Paiton, harga pekerjaan tersebut adalah sudah termasuk PPN 10% dan pajak – pajak yang berlaku.

PASAL 4

PEMBERI PEKERJAAN

Pemberi pekerjaan adalah PT PJB Unit Pembangkitan Paiton, dalam hal ini diwakili oleh General Manager PT PJB Unit Pembangkitan Paiton, dan selanjutnya sebutannya adalah PT PJB Unit Pembangkitan Paiton.

PASAL 5

PEMBORONG/REKANAN

1. Berbadan Badan Hukum, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas, Yayasan atau Koperasi.

2. Memiliki tanda daftar perusahaan sesuai peraturan perundang-udangan. 3. Memiliki izin usaha sesuai peraturan perundang-undangan. 4. Memiliki bukti wajib lapor ketenagakerjaan yang dikeluarkan oleh instansi yang bertanggung jawab di

bidang ketenagakerjaan kabupaten/kota.

PASAL 6 PERENCANA PEKERJAAN

Perencana pekerjaan sesuai Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ini adalah General Manager PT PJB Unit Pembangkitan Paiton.

PASAL 7

DIREKSI PEKERJAAN

(1) Sebagai Direksi dalam Pekerjaan ini adalah Manajer Keuangan & Administrasi PT PJB Unit Pembangkitan Paiton yang bertugas mengawasi dan memeriksa pelaksanaan pengadaan barang/jasa. Dalam pelaksanaannya, Direksi membentuk struktur organisasi dan menunjuk Pejabat / Staf Pegawai PT PJB Unit Pembangkitan Paiton untuk membantu tugas Direksi dalam mengawasi pelaksanaan pengadaan barang/jasa.

(2) Sebagai Pengawas Pekerjaan, Direksi akan menetapkan seorang atau lebih "Pengawas Lapangan" ditempat pekerjaan yang setiap hari akan selalu mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan ini

Page 5: PT PEMBANGKITAN JAWABALI- UNIT PEMBANGKITAN PAITON

2 Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelelangan

agar ketentuan dan syarat-syarat dalam RKS ini dapat dilaksanakan oleh Pelaksana Pekerjaan dengan baik dan cermat.

PASAL 8

PENGAWAS KETENAGA KERJAAN UNIT (PKU)

(1) Pengawas Ketenagakerjaan Unit adalah pegawai yang ditunjuk oleh General Manager PT PJB Unit Pembangkitan Paiton yang bertugas melaksanakan pengawasan terkait pemenuhan aspek ketenagakerjaan pada kontrak ini.

(2) Pegawai yang ditunjuk sebagai pengawas ketenagakerjaan unit adalah sdr. Misbiantoro (Staff Bidang SDM).

PASAL 9

SYARAT-SYARAT PESERTA Yang dapat mengikuti PELELANGAN TERBUKA ini adalah Rekanan yang berbadan hukum berbentuk Perseroan Terbatas (PT) atau Unit PLN/BUMN atau Anak Perusahaan PLN atau Usaha Patungan PLN yang mempunyai bidang usaha yang menunjang operasional Pembangkit ( untuk selanjutnya disebut Peserta ) dengan syarat sbb : (1) Mempunyai copy bukti Daftar Penyedia Perusahaan (DPP) PT PJB yang masih berlaku (jika ada)

kualifikasi RM/RK dan Klasifikasi bidang Pengadaan jasa untuk lingkup yang ada hubungannya dengan pekerjaan yang sedang ditawarkan, kecuali Unit PLN/BUMN atau Anak Perusahaan PLN atau Usaha Patungan PLN yang mempunyai bidang usaha yang ada hubungannya dengan pekerjaan yang sedang ditawarkan.

(2) Memiliki ijin sebagai Penyedia Tenaga Kerja dari DEPNAKER. (3) Memiliki Surat Ijin Operasional (SIO) sebagai Badan Usaha Jasa Pengamanan dari Mabes Polri/

Polda Jatim yang masih berlaku. (4) Surat Rekomendasi dari Polda Jatim. (5) Memiliki kualifikasi Gada Madya dan Utama di level pimpinan BUJP. (6) Memiliki bukti pengalaman menjadi pelaksana penyedia jasa pengamanan untuk OBVITNAS (7) Memiliki Fasilitas Kantor & Peralatan dengan status keseluruhan adalah lengkap dan milik sendiri (

yang akan dibutikan melalui kunjungan ). (8) Memiliki TDP dari Departemen Perdagangan dan Perindustrian. (9) Memiliki DPP ( Daftar Penyedia Perusahaan ) PT Pembangkitan Jawa Bali. (10) Tidak sedang dalam kategori Blacklist PT Pembangkitan Jawa Bali.

PASAL 10

DILARANG IKUT SEBAGAI PESERTA/PENJAMIN

(1) Pegawai Negeri, Pegawai Badan Usaha Milik Negara / Daerah dan Pegawai Bank Milik Negara / Daerah.

(2) Mereka yang dinyatakan pailit atau Perusahaan yang dijatuhi sanksi oleh PT PJB. (3) Mereka yang keikut sertaannya akan bertentangan dengan kepentingan tugasnya (Conflict of

interest).

PASAL 11 BENTUK SURAT PENAWARAN DAN CARA PENYAMPAIAN.

(1) Peserta harus mengajukan penawaran harga dengan dilengkapi rincian harga penawaran sesuai

Lampiran RKS ini untuk pekerjaan yang dibutuhkan sesuai dengan rincian pekerjaan yang dimintakan penawaran terlampir.

(2) Surat penawaran berikut kelengkapannya harus dibuat dalam 2 (dua) berkas (Asli dan Salinan fisik dokumen asli).

(3) Surat penawaran disampaikan dengan sampul tertutup yang tidak tembus baca serta dilem dengan baik tanpa mencantumkan nama dan alamat pengirim.

(4) Sistem pelelangan umum ini adalah 1 (satu) sampul. Yang berisi :

Sampul 1 : Data Administrasi, Teknik dan Harga, yang berisi syarat administrasi dan teknik, lampiran 1 penawaran / spesifikasi teknik, jaminan penawaran, syarat penawaran harga dan rincian,

(5) Sampul pada muka sebelah kiri atas agar ditulis :

Page 6: PT PEMBANGKITAN JAWABALI- UNIT PEMBANGKITAN PAITON

3 Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelelangan

Pelelangan No. .RKS/UPPTN/2018, tanggal : (6) Surat penawaran ditujukan kepada :

BAGIAN PENGADAAN PT PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON Jl. Raya Surabaya-Situbondo Km. 142 Paiton, Probolinggo

(7) Pemasukan Surat penawaran yang melampaui batas waktu yang telah ditentukan tidak akan diterima.

(8) Harga penawaran berlaku untuk jangka waktu sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal surat penawaran.

(9) Surat penawaran harus ditanda tangani oleh Pimpinan Perusahaan atau penerima kuasa dari Pimpinan Perusahaan kepada nama yang tercantum didalam akte pendirian perusahaan/perubahannya , atau Kepala Cabang Perusahaan yang diangkat oleh Kantor Pusat dan dibuktikan dengan dokumen otentik atau pejabat yang menurut perjanjian kerjasama (Joint operation agreement) adalah yang berhak mewakili joint operation, bertanggal, bermaterai Rp. 6.000,- dan di stempel.

(10) Penawaran harga disertai dengan Jaminan Penawaran (Bid bond) yang dikeluarkan oleh Bank Umum (Tidak termasuk Bank Perkreditan Rakyat).

PASAL 12

LAMPIRAN-LAMPIRAN SURAT PENAWARAN

Peserta dalam menyampaikan Surat Penawaran sesuai lampiran 2,harus melampirkan : 1 Syarat administrasi dan teknis serta harga (1 sampul ) yang berisi : 1 Lampiran Dokumen Administrasi :

1.1 Surat Penawaran Administrasi, Teknis dan Harga (sesuai contoh Lampiran 3) RKS ini. 1.2 Copy Akte Pendirian Perusahaan dan Perubahannya. 1.3 Copy Surat Ijin sebagai Penyedia Tenaga Kerja dari Dinas Tenaga Kerja 1.4 Asli Daftar Susunan Pemilik saham; 1.5 Asli Daftar Susunan Pengurus Perusahaan. 1.6 Copy NPWP, PKP. 1.7 Copy Neraca Perusahaan tahun 2017, telah diaudit oleh Akuntan Publik. 1.8 Asli Referensi Bank dan masih berlaku dari Bank Umum ( tidak termasuk Bank Perkreditan Rakyat ) 1.9 Copy Rekening Koran terbaru dari Bank selama periode 3 (tiga) bulan terakhir (bulan Agustus, September dan Oktober 2018). 1.10 Copy bukti pelunasan kewajiban pajak tahun terakhir (SPT/PPh),Tahun 2017. 1.11 Copy laporan bulanan PPh Pasal 25 atau Pasal 23 atau PPN sekurang- kurangnya 3 (tiga) bulan terakhir (bulan Agustus, September dan Oktober 2018). 1.13 Asli Pakta Integritas (sesuai contoh Lampiran 5). 1.14 Asli Surat Kuasa bermeterai cukup dari penanggung jawab perusahaan kepada yang dikuasakan dalam hal surat penawaran ditandatangani oleh penerima kuasa (sesuai 1.2.). 1.15 Surat pernyataan tertulis bermeterai cukup dari peserta (sesuai contoh Lampiran5). 1.16 Copy bukti ijin sebagai Penyedia Tenaga Kerja dari DEPNAKER. 1.17 Copy bukti Surat Ijin Operasional (SIO) sebagai Badan Usaha Jasa Pengamanan dari Mabes

Polri/ Polda Jatim yang masih berlaku. 1.18 Surat Rekomendasi dari Polda Jatim. 1.19 Copy bukti kualifikasi Gada Madya dan Utama di level pimpinan BUJP. 1.20 Copy bukti pengalaman menjadi pelaksana penyedia jasa pengamanan untuk OBVITNAS 1.21 Memiliki Fasilitas Kantor & Peralatan dengan status keseluruhan adalah lengkap dan milik

sendiri ( yang akan dibutikan melalui kunjungan ). 1.22 Copy TDP dari Departemen Perdagangan dan Perindustrian. 1.23 Copy DPP ( Daftar Penyedia Perusahaan ) PT Pembangkitan Jawa Bali (jika ada). 1.24 Tidak sedang dalam kategori Blacklist PT Pembangkitan Jawa Bali. 1.25 Copy Surat Ijin sebagai Badan Usaha Jasa Pengamanan dari Mabes Polri yang masih

berlaku. 1.26 Copy bukti telah dilakukan Audit BUJP oleh Polri.

2 Lampiran Dokumen Penawaran harga :

Page 7: PT PEMBANGKITAN JAWABALI- UNIT PEMBANGKITAN PAITON

4 Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelelangan

3.1 Surat Penawaran Harga (contoh pada lampiran 2). 3.2 Data rincian barang berikut harganya (sesuai contoh Lampiran 3). 3.3 Asli Jaminan Penawaran dari Bank Umum.

Catatan : a. Apabila ada hal-hal yang kurang jelas dan/atau meragukan terhadap surat-surat/data- data administrasi yang bersangkutan maka pelaksana pengadaan dapat melakukan klarifikasi/konfirmasi dengan pihak terkait/institusi yang menerbitkannya b. Seluruh berkas lampiran dokumen Surat Penawaran tersebut diatas agar disusun secara rapi dan urut.

BAB II

SYARAT-SYARAT ADMINISTRASI

PASAL 13 JADWAL PELAKSANAAN

(1) Pendaftaran Peserta Lelang dan Pengambilan Dokumen Lelang :

Tanggal : s/d 22 pebruari 2008 Waktu : Pukul 13.00 s/d 16.00 WIB Tempat : PT PJB Unit Pembangkitan Paiton Jl. Raya Surabaya – Situbondo KM. 142

Paiton Probolinggo. (2) Penjelasan Lelang (Aanwijzing) :

Tanggal : Pebruari 2008 Waktu : Pukul 13.30 WIB Tempat : PT PJB Unit Pembangkitan Paiton Jl. Raya Surabaya – Situbondo KM. 142

Paiton Probolinggo. (3) Penyampaian Surat Penawaran Paling lambat :

Tanggal : Waktu : Pukul 14.15 WIB Tempat : PT PJB Unit Pembangkitan Paiton Jl. Raya Surabaya – Situbondo KM. 142

Paiton Probolinggo. (4) Pembukaan Surat Penawaran :

Tanggal : Pebruari 2008 Waktu : Pukul 14.30 WIB Tempat : PT PJB Unit Pembangkitan Paiton Jl. Raya Surabaya – Situbondo KM. 142 Paiton Probolinggo

PASAL 14

SYARAT-SYARAT PENAWARAN

(1) Surat penawaran harga dilengkapi dengan daftar rincian harga yang dibuat sesuai lampiran untuk memudahkan evaluasi, maka surat penawaran agar disusun sesuai lampiran 6 RKS ini dan dibuatkan daftar isinya.

(2) Jenis Surat perjanjian adalah fixed price contract selama 24 (dua puluh empat) bulan. (3) Harga satuan penawaran adalah harga tetap (fixed unit price), tidak berubah, ditawarkan dalam

Rupiah, sudah termasuk biaya-biaya yang berkaitan dengan pekerjaan ini dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10 % dan jumlah yang tertera dalam angka harus sama dengan jumlah yang tertera dalam huruf.

PASAL 15

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN

(1) Pelaksanaan pekerjaan ini adalah selama 24 (dua puluh empat) bulan terhitung mulai 1 Januari 2019 sampai 31 Desember 2020, dengan ketentuan mengikuti UMK yang berlaku sesuai Peraturan Gubernur Jawa Timur.

(2) Pelaksana Pekerjaan wajib membuat Laporan pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan setiap bulannya dan akan dievaluasi oleh PT PJB Unit Pembangkitan Paiton dengan melampirkan daftar hadir Tenaga kerja.

Page 8: PT PEMBANGKITAN JAWABALI- UNIT PEMBANGKITAN PAITON

5 Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelelangan

(3) Tenaga kerja Pelaksana Pekerjaan harus menandatangani daftar hadir/ absensi setiap hari. Daftar hadir dan absensi harus diketahui oleh pengawas bidang dan disahkan oleh Direksi Pekerjaan serta rekapitulasi pekerjaan tenaga kerja, termasuk jika ada overtime/lembur.

PASAL 16 SYARAT PEMBAYARAN

(1) Dalam pelaksanaan pengadaan ini, PT PJB Unit Pembangkitan Paiton tidak memberikan uang muka

( down payment ). (2) Pembayaran bulanan dilakukan dengan perhitungan sebagai berikut :

Tabel 1 : Pencapaian Penilaian Kinerja (SLA) Penilaian SLA Kriteria Temuan Keterangan a 95 % - Ada > 5 temuan atas ketidakpatuhan b 96 % - Ada 4 temuan atas ketidakpatuhan c 97 % - Ada 3 temuan atas ketidakpatuhan d 98 % - Ada 2 temuan atas ketidakpatuhan e 99 % - Ada 1 temuan atas ketidakpatuhan

f 100 % - 0 (Zero) Komplain - 0 (Zero) Temuan

(3) Pelaksanaan pembayaran dilakukan setelah Pelaksana Pekerjaan melaksanakan pekerjaan selama

1 (satu) bulan dan dibayarkan pada bulan berikutnya. (4) Dilengkapi daftar hadir rutin dan jika ada overtime/lembur harus disertai Surat Perintah Kerja Lembur

(SPKL) serta uraian pekerjaan, yang diketahui oleh Pengawas Lapangan, Spv. terkait dan Direksi pekerjaan.

(5) Pembayaran dilakukan dengan Giro Bilyet di PT PJB Unit Pembangkitan Paiton dan akan diserahkan kepada Pelaksana / ditransfer ke Nomor Rekening Bank yang ditunjuk oleh Pelaksana.

(6) Biaya materai dan segala ongkos untuk menyelesaikan Surat Perjanjian serta administrasi lainnya menjadi tanggungan Pelaksana Pekerjaan.

(7) Lampiran surat permohonan pembayaran adalah sbb : a. Surat Permintaan Pembayaran bermaterai 6000 b. Kwitansi tagihan dalam 3 (tiga) rangkap (lembar pertama bermaterai 6000) c. Daftar hadir rutin, jika ada overtime/lembur dan atau perjalanan dinas selain daftar hadir harus

disertai Surat Perintah Kerja Lembur (SPKL) dan atau Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD), serta rekapitulasi uraian pekerjaan.

d. Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan e. Copy Surat Perjanjian f. Copy PKP dan NPWP g. Faktur Pajak Elektronik (e-faktur) dicetak rangkap 5 h. Melampirkan bukti pembayaran gaji kepada karyawan untuk bulan sebelumnya i. Melampirkan bukti pembayaran premi BPJS bulan sebelumnya j. Khusus tagihan pada bulan yang ada Hari Raya Keagamaan, melampirkan bukti

pembayaran THR untuk tagihan bulan berikutnya. k. Khusus tagihan pada bulan Desember, melampirkan bukti pembayaran tunjangan Cuti &

Pesangon.

PASAL 17 KETENTUAN PENGGAJIAN TENAGA KERJA

(1) Unsur pembayaran per bulan adalah sebagai berikut :

1. Upah Pokok ( 75 % UMK) 2. Tunjangan Tetap ( 25 % UMK) 3. TKK (Rp. 340.000) 4. Apresiasi Asisten Korkam ( 15% dari UMK ) & Komandan Regu (10% dari UMK)

[ Biaya operasional + (ROK x SLA) ] + PPN 10%

Page 9: PT PEMBANGKITAN JAWABALI- UNIT PEMBANGKITAN PAITON

6 Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelelangan

5. Tunjangan Cuti/Kinerja ( 1 x UMK / 12 6. THR ( 1 x UMK/12 ) 7. Pelatihan Satpam ( Rp. 900.000 / 12 ) 8. Pesangon ( 1 x UMK/9 ) 9. BPJS Kesehatan dan ketenagakerjaan (10.89% UMK) 10. Premi Shift 11. Bantuan Uang Makan 12. Check Up Kesehatan (Rp. 500.000,- / 12) 13. Peralatan Perlengkapan dan Kebutuhan Operasional lainnya (termasuk seragam & atribut).

(2) THR dibayarkan penuh (1 x UMK) paling lambat 2 (dua) minggu sebelum Hari Raya Keagamaan masing-masing anggota, dan apabila terjadi kelambatan pembayaran dikenakan pengurangan SLA 1% per hari (maksimal 25%).

(3) Tunjangan Cuti & Pesangon tiap tahunnya dibayarkan paling lambat tanggal 5 Januari tahun 2020 & 2021, apabila terjadi keterlambatan pembayaran dikenakan pengurangan SLA 1% per hari (maksimal 25%).

(4) Medical Check up dan pembacaan hasil oleh dokter dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Pelaksanaan tiap tahunnya paling lambat tanggal 30 April 2019 & 30 April 2020. b. Laporan pelaksanaan medical check up paling lambat akhir mei. c. Bukti pelaksanaan dan laporan dilampirkan pada tagihan bulan berikutnya. d. Apabila terjadi keterlambatan maka akan dikenakan pengurangan SLA sebesar 1% perhari

(maksimal 25%). (5) Permi shift dibayarkan dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Tarif Premi

- Rp. 25.000,- (Anggota, Danru & As Korkam) 2. Koefisien

- Shift pagi x koefisien 1.0 - Shift siang x koefisien 1.25 - Shift malam x koefisien 1.5

(6) Komponen diluar Kontrak yang dapat ditagihkan secara Reimburse adalah : a. Lembur Kegiatan Kedinasan diluar Pekerjaan Rutin dengan perhitungan sesuai

ketentuan yang berlaku. b. Bahan Bakar.

PASAL 18

JAMINAN PENAWARAN

(1) Jaminan penawaran (Bid-bond) wajib diserahkan oleh Peserta pelelangan. (2) Besarnya jaminan penawaran (Bid-bond) adalah minimal 1% dari nilai total Penawaran. (3) Jaminan penawaran (Bid-bond) yang sah adalah yang dikeluarkan oleh Bank Umum (Tidak

termasuk Bank Perkreditan Rakyat) yang sama dengan Bank Umum tujuan pembayaran. (4) Masa berlakunya jaminan penawaran (Bid-bond) sekurang-kurangnya sama dengan masa

berlakunya harga penawaran yaitu 3 (tiga) bulan. Apabila masa berlakunya jaminan penawaran (Bid-bond) sudah habis, sedangkan keputusan pelelangan belum ditetapkan, maka PT PJB Unit Pembangkitan Paiton berhak minta perpanjangan masa berlakunya jaminan penawaran tersebut.

(5) Jaminan penawaran (Bid-bond) akan dikembalikan kepada Peserta yang bukan menjadi pemenang dalam pelelangan ini setelah ada keputusan pemenang.

(6) Bagi Peserta yang telah memasukkan penawaran lengkap dengan jaminan penawaran tetapi menarik diri (membatalkan sebagian atau seluruh penawarannya) dari pelelangan ini sebelum ada keputusan pemenang dari Pejabat PT PJB Unit Pembangkitan Paiton yang berwenang, maka jaminan penawaran tersebut akan dicairkan dan menjadi milik PT PJB Unit Pembangkitan Paiton.

(7) Bagi Peserta yang telah ditunjuk menjadi pemenang dalam pelelangan ini dan tidak bersedia menanda tangani Surat Perjanjian atau menolak Penunjukan PT PJB UP. Paiton dengan alasan yang profesional, maka jaminan penawaran peserta yang bersangkutan akan dicairkan dan menjadi milik PT PJB UP. Paiton dan tidak diperkenankan untuk mengikuti pengadaan (black list) di wilayah kerja PT PJB selama 24 (dua puluh empat) bulan, selanjutnya PT PJB UP. Paiton berhak menunjuk Peserta pemenang berikutnya

Tarif Premi x Koefisien

Page 10: PT PEMBANGKITAN JAWABALI- UNIT PEMBANGKITAN PAITON

7 Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelelangan

(8) Bagi Peserta yang telah ditunjuk menjadi pemenang dalam pelelangan ini dan tidak bersedia menanda tangani Surat Perjanjian atau menolak Penunjukan PT PJB UP. Paiton dengan alasan yang tidak profesional, maka jaminan penawaran peserta yang bersangkutan akan dicairkan dan menjadi milik PT PJB UP. Paiton dan tidak diperkenankan untuk mengikuti pengadaan (black list) di wilayah kerja PT PJB selama 60 (enam puluh) bulan, selanjutnya PT PJB UP. Paiton berhak menunjuk Peserta pemenang berikutnya.

PASAL 19

PENDAFTARAN PERJANJIAN (KONTRAK) PEKERJAAN

(1) Perusahaan penerima pekerjaan pemborongan wajib mendaftarkan perjanjian pemborongan pekerjaan kepada instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan kabupaten/kota tempat pemborongan pekerjaan dilaksanakan.

(2) Perusahaan penerima pekerjaan jasa pekerja wajib mendaftarkan perjanjian pemborongan pekerjaan kepada instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan kabupaten/kota tempat pemborongan pekerjaan dilaksanakan.

(3) Perusahaan penerima pekerjaan wajib menyerahkan bukti dan pendaftaran tersebut pada ayat (1) dan (2) kepada Pengawas Ketenaga Kerjaan Unit.

PASAL 20

PERATURAN PERUSAHAAN / PERJANJIAN KERJA BERSAMA

(1) Perusahaan penerima pekerjaan wajib mempunyai Peraturan Perusahaan / Perjanjian Kerja Bersama dan didaftarkan ke Instansi / Disnaker setempat.

(2) Perusahaan penerima pekerjaan wajib menyerahkan bukti pendaftaran tersebut pada ayat (1) kepada Pengawas Ketenaga Kerjaan Unit.

PASAL 21

STATUS HUBUNGAN KERJA

(1) Pegawai yang bekerja dalam kontrak ini wajib memiliki perjanjian kerja dengan perusahaan penerima pekerjaan baik Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) maupun Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT).

(2) Perusahaan penerima pekerjaan wajib menyerahkan bukti perjanjian kerja tersebut pada ayat (1) kepada Pengawas Ketenaga Kerjaan Unit.

PASAL 22

BPJS KETENAGAKERJAAN DAN BPJS KESEHATAN

(1) Perusahaan penerima pekerjaan wajib mempunyai sertifikat kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dan mengikutkan seluruh pegawainya yang bekerja dalam kontrak ini kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.

(2) Perusahaan penerima pekerjaan wajib mempunyai sertifikat kepesertaan BPJS Kesehatan dan mengikutkan seluruh pegawainya yang bekerja dalam kontrak ini kepesertaan BPJS Kesehatan.

(3) Perusahaan penerima pekerjaan wajib menyerahkan bukti kepesertaan tersebut pada ayat (1) dan (2) kepada Pengawas Ketenaga Kerjaan Unit.

PASAL 23

JAM KERJA

(1) Jam kerja untuk pekerjaan pemborongan maupun jasa pekerja adalah 7 (tujuh) jam sehari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu) minggu atau 8 (delapan) jam sehari, dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu untuk 5 (lima) hari kerja dalam 1 (satu) minggu.

(2) Jam kerja tersebut pada ayat (1) dapat dilaksanakan dimulai pagi / siang / malam hari. (3) Pengaturan mulai dan berakhirnya waktu atau jam kerja setiap hari dan selama kurun waktu

seminggu sebagai berikut : a. Asisten Koordinator, Komandan regu dan anggota satuan pengamanan (pria) b. Pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan Setiap hari (Senin s./d Minggu) dengan Jadual Shift

Sebagai berikut : - Shift Pagi : Pukul 07.00 – 15.00 - Shift Sore : Pukul 15.00 – 21.30 - Shift Malam : Pukul 21.30 – 07.00

Page 11: PT PEMBANGKITAN JAWABALI- UNIT PEMBANGKITAN PAITON

8 Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelelangan

- Bila ada pekerjaan yang perlu dilemburkan, maka Pelaksana Pekerjaan harus bersedia bekerja lembur dan mendapat ijin dari Direksi Pekerjaan PT PJB Unit Pembangkitan Paiton terlebih dulu.

c. Seluruh personil pengamanan wajib hadir di tempat kerja 30 menit lebih awal untuk melakukan apel dan serah terima tugas.

d. Waktu Pelaksanaan Pekerjaan satuan pengamanan dengan menggunakan sistem pelaksanaan kerja 24 Jam per hari terdiri dari 4 (empat) regu shift (3 regu shift masuk dan 1 regu shift libur).

PASAL 24 KERJA LEBIH / LEMBUR DAN PERHITUNGANNYA

(1) Waktu kerja lebih adalah waktu kerja yang melebihi 7 (tujuh) jam sehari dan 40 (empat puluh) jam 1

(satu) minggu untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu) minggu atau 8 (delapan) jam sehari, dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu untuk 5 (lima) harikerja dalam 1 (satu) minggu atau waktu kerja pada hari istirahat mingguan dan atau pada hari libur resmi yang ditetapkan Pemerintah.

(2) Waktu kerja lembur hanya dapat dilakukan paling banyak 3 (tiga) jam dalam 1 (satu) hari dan 14 (empat belas) jam dalam 1 (satu) minggu.

(3) Perhitungan kerja lebih untuk jasa pekerja sesuai dengan peraturan perundangan kerja lebih. (4) Biaya Kerja lebih atau lembur sesuai ayat (1), (2) & (3) menjadi tanggung jawab perusahaan

penerima pekerjaan. (5) Khusus Kerja Lebih atau Lembur diluar tugas rutin yang diminta oleh PT PJB, menjadi tanggung

jawab PT PJB.

PASAL 25 PENYELESAIAN PERSELISIHAN

(1) Perselisihan pendapat yang timbul dalam pelaksanaan Surat Perjanjian akan diselesaikan secara

musyawarah. (2) Apabila penyelesaian perselisihan pendapat dengan cara musyawarah tidak tercapai, maka

perselisihan pendapat dimaksud akan diserahkan penyelesaiannya kepada Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).

(3) Keputusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) tidak dapat diganggu gugat dan bersifat final dan binding. Keputusan tersebut segera diserahkan kepada pengadilan yang mempunyai wewenang hukum (yurisdiksi) untuk melaksanakannya. Kedua belah pihak tidak akan mengajukan banding kepada pengadilan atas keputusan tersebut. Sambil menunggu penyelesaian atas suatu sengketa, Kedua belah pihak akan tetap memenuhi kewajibannya berdasarkan Surat Perjanjian ini.

(4) Membebaskan segala tuntutan mengenai hak normatif tenaga kerja penerima pekerjaan jasa pekerja terhadap perusahaan pemberi pekerjaan.

PASAL 26

MEMINDAHTANGANKAN

(1) Dalam pelaksanaan Surat Perjanjian, PELAKSANA PEKERJAAN tidak diperbolehkan memindahtangankan kepada pihak lain, baik sebagian atau seluruhnya tanpa persetujuan tertulis dari PEMBERI PEKERJAAN.

(2) Apabila dalam pelaksanaan Surat Perjanjian ini PELAKSANA PEKERJAAN memindahtangankan baik sebagian maupun seluruh pengadaan tanpa persetujuan terlebih dulu dari PEMBERI PEKERJAAN, maka PEMBERI PEKERJAAN berhak memutus Surat Perjanjian secara sepihak.

(3) Dalam hal PELAKSANA PEKERJAAN akan menyerahkan sebagian maupun seluruh pengadaan kepada pihak lain berdasarkan persetujuan tertulis dari PEMBERI PEKERJAAN, maka seluruh kerugian yang timbul sebagai akibat penyerahan pekerjaan dimaksud tetap menjadi beban dan tanggungjawab PELAKSANA PEKERJAAN.

PASAL 27

PEMUTUSAN KONTRAK

(1) Apabila Pelaksana Pekerjaan mengundurkan diri setelah penandatanganan Surat Perjanjian atau tidak bersedia untuk melanjutkan pekerjaan, maka PT PJB Unit Pembangkitan Paiton berhak memutus Surat Perjanjian secara sepihak dan berhak mencairkan jaminan pelaksanaan (bila ada) dan sepenuhnya menjadi hak milik PT PJB Unit Pembangkitan Paiton.

(2) Apabila Pelaksana Pekerjaan melanggar ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Surat Perjanjian ini maupun dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pelaksanaan Surat Perjanjian ini, maka

Page 12: PT PEMBANGKITAN JAWABALI- UNIT PEMBANGKITAN PAITON

9 Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelelangan

PT PJB Unit Pembangkitan Paiton berhak untuk memutus Surat Perjanjian secara sepihak, baik sebagian atau seluruhnya, dengan pemberitahuan secara tertulis sebelumnya.

(3) Apabila terjadi pemutusan Surat Perjanjian maka Pelaksana Pekerjaan dikenakan sanksi tidak iperbolehkan untuk mengikuti pengadaan barang di wilayah kerja PT Pembangkitan Jawa Bali selama minimum 1 (satu) tahun sejak tanggal pemutusan Surat Perjanjian.

(4) Dalam hal terjadi pemutusan Surat Perjanjian secara sepihak, maka PARA PIHAK sepakat untuk tidak memberlakukan ketentuan-ketentuan Pasal 1266 dan Pasal 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

BAB III

SYARAT-SYARAT TEKNIK

PASAL 28 LINGKUP PEKERJAAN

(1) Klasifikasi Daerah Pengamanan

Area pengamanan fisik di lingkungan PT PJB Unit Pembangkitan Paiton dibagi dalam empat daerah pengendalian, yaitu :

a. Daerah Tertutup adalah gedung dan instalasi pembangkit yang dimaksud terdiri dari Unit

Pembangkit PLTU # 1 & 2, Coal dan Oil Jetty, CCR, H2 Plant, WTP Plan, Coal Yard dan Chlorination Plant.

Daerah Tertutup Unit Pembangkitan ini hanya untuk karyawan yang sedang menjalankan tugasnya. Seluruh karyawan mitra kerja dilarang masuk kecuali atas ijin pimpinan atau Pejabat yang berwenang.

b. Daerah Terlarang, meliputi meliputi kawasan, Gudang, Bengkel, Laboratorium yang dibatasi tembok pembatas tembok luar.

Pada dasarnya orang yang tidak berkepentingan dilarang memasuki daerah terlarang ini, kecuali karyawan PT. PJB Unit Pembangkitan Paiton, tamu/personil lain yang mendapatkan ijin masuk areal dari pimpinan atau pejabat yang berwenang.

c. Daerah Terbatas, meliputi kawasan pintu masuk Posko Utama Satpam sampai, Perkantoran administrasi PT PJB UNIT PEMBANGKITAN Paiton, untuk memasuki daerah terbatas ini diperlukan ijin masuk dengan melalui pemeriksaan yang ketat menggunakan head detector/mirror oleh Satpam.

Gerakan dan kegiatan personil serta kendaraan dalam daerah ini harus selalu diawasi dan dikendalikan untuk kepentingan pengamanan.

d. Daerah Bebas Terbatas (Penyangga), meliputi daerah Musholla, Kantin, Koperasi, Area Parkir Kendaraan Tamu dan Karyawan PT PJB Unit Pembangkitan Paiton yang mana kawasan tersebut bisa dikunjungi oleh semua orang, tetapi sebelumnya diwajibkan melapor terlebih dahulu kepada Satpam dan langsung mendapat pengawasannya.

(2) POLA PELAKSANAAN PENGAMANAN PT. PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON

Adapun pelaksanaan pengamanan area yang akan dilaksanakan adalah a. Sesuai atau berpedoman pada ketentuan perundang-undangan b. Harus disesuaikan dengan identifikasi kerawanan wilayah objek pengamanan c. Menggunakan sistem teknologi informasi (komputerisasi) yaitu dalam hal ini pengelola jasa

(BUJP) tidak hanya mengandalkan Sumber daya Manusia yang disediakan saja tetapi juga kecakapan dalam pengoperasian teknologi informasi (komputerisasi) dalam bidang pengamanan sesuai dengan perkembangan teknologi untuk mendukung Perkap 24/2007 tentang Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) yaitu kedisiplinan, kecepatan, ketepatan untuk menunjang kehandalan pengamanan Obvitnas di PT. PJB Unit Pembangkitan Paiton

d. Pelaksanaan pekerjaan yang bertahap dan berkelanjutan e. Mengutamakan kualitas pengamanan dan kenyamanan lingkungan f. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian yang ketat (disiplin) dan prosedural standar

kepolisian

(3) STRATEGI RENCANA PENGAMANAN

Dalam pengelolaan sistem pengamanan yang harus diperhatikan pihak pengelola jasa (BUJP) adalah penyusunan syarat-syarat tenaga pengamanan dan penyusunan sistem pengamanan yang

Page 13: PT PEMBANGKITAN JAWABALI- UNIT PEMBANGKITAN PAITON

10 Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelelangan

mencakup dasar-dasar penyelenggaraan sistem keamanan yang akan dilaksanakan berupa analisa pengamanan obyek, tersedianya fasilitas pengamanan dan dapat mengaplikasikan sistem keamanan yang berbasis teknologi informasi ( komputerisasi ) hingga penyusunan Instruksi Kerja (IK) yang tertuang dalam Perkap 24/2007 tentang Sistem Manajemen Pengamanan (SMP). Untuk aturan – aturan yang tertuang dalam IK (Instruksi Kerja) pengamanan, PT.PJB Unit Pembangkitan Paiton memiliki IK (Instruksi Kerja) tersendiri yang menjadi dasar pengawasan pengamanan areal PT.PJB Unit Pembangkitan Paiton yang merupakan satu kesatuan dengan rencana kerja dan syarat-syarat pengamanan obvitnas, yang akan disampaikan kepada para rekanan dalam jadwal penjelasan pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas untuk menjadi gambaran atas pelaksanaan pengamanan area Unit Pembangkitan Paiton ini.

(4) KOORDINASI PELAKSANAAN PENGAMANAN PT. PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON

Dalam pelaksanaan fungsi pengamanan area ini pihak manajemen melakukan koordinasi dengan pihak pengamanan baik internal maupun eksternal (TNI/POLRI setempat) dalam upaya perlindungan aset, pemantauan dan penjagaan wilayah PT. PJB Unit Pembangkitan Paiton. Adapun bentuk pelaksanaan dari hal tersebut diatas terbagi dalam : 4.1.1 Pembagian Tugas Bidang Keamanan

Pengelola jasa (BUJP) ini wajib melakukan pembagian tugas bagi para personilnya yang dibutuhkan dimulai dari Asisten Korkam, Komandan Regu hingga tahap personil terkecil dari kesatuan pengamanan yang bersangkutan. Dalam pembagian personil ini pengelola jasa (BUJP) harus mengetahui dan memahami tingkat kemampuan fisik dan jasmani dari tiap-tiap personil yang akan melaksanakan tugasnya sehari-hari dengan tetap mengacu pada aturan yang berlaku.

4.1.2 Kegiatan Pengamanan Kegiatan Pengamanan terbagi atas :

(1) Pengelola jasa (BUJP) wajib membuat program kerja secara komputerisasi termasuk: jadwal kerja (daftar shift) penempatan pos-pos, pembagian personil serta system pengamanan dengan memanfaatkan sistem teknologi informasi (komputerisasi) atas pelaksanaan pengamanan yang bersifat rutin maupun kondisi mendesak diluar rutinitas yang menyangkut keamanan di PT. PJB Unit Pembangkitan Paiton. Untuk personil, dan fasilitas pendukung kerja yang dibutuhkan pengelola jasa (BUJP) dengan membuat data-data yang dibutuhkan yang dalam pelaksanaannya akan di sepakati kemudian dengan pihak PT. PJB Unit Pembangkitan Paiton.

(2) Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang mencakup :

Melakukan pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli sesuai peraturan tata tertib yang berlaku termasuk

• Kegiatan Pengamanan terdiri dari : Piket siaga rutin/ hari besar nasional & keagamaan, Pengamanan rutin obyek, Pengamanan Tamu khusus (VIP), Pengamanan acara hari besar nasional/ keagamaan, Upacara bendera hari besar nasional.

Untuk menunjang kinerja personil pengamanan, pengelola jasa (BUJP) wajib menyediakan peningkatan kompetensi pengamanan sesuai dengan kebutuhan dan dapat memberikan informasi kondisi keamanan area PT.PJB Unit Pembangkitan Paiton setiap saat serta peningkatan kemampuan beladiri personil keamanan, pendidikan keamanan dan lain-lain.

Satuan Pengamanan diwajibkan mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh Internal/ External dengan persetujuan dari PT PJB Unit Pembangkitan Paiton

Melaksanakan pemeriksaan terhadap masuk/ keluarnya karyawan, tamu, barang, keluar masuk kendaraan di wilayah kerja PT. PJB Unit Pembangkitan Paiton.

(3) Melaksanakan patroli dan pelaporan kegiatan pengamanan secara rutin setiap hari di area PT. PJB Unit Pembangkitan Paiton

(4) Mentaati semua peraturan yang berlaku di PT. Pembangkitan Jawa Bali Unit Pembangkitan Paiton.

Page 14: PT PEMBANGKITAN JAWABALI- UNIT PEMBANGKITAN PAITON

11 Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelelangan

4.1.3 Peralatan dan Perlindungan Sosial Pelaksanaan Tugas Pengamanan

Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari tiap-tiap personil pengamanan wajib dilengkapi peralatan yang telah ditentukan sesuai peraturan yang berlaku, wajib menyelenggarakan Balai Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan merupakan Sumber Daya manusia yang memiliki kecakapan dan kemampuan menangani hal-hal yang menyangkut keselamatan kerja, lingkungan dan lainnya.

1.26.1 Kondisi Lingkungan Wilayah PT. PJB Unit Pembangkitan Paiton

Pengelola jasa (BUJP) ini wajib menyiapkan para personil yang tanggap dan peka terhadap kondisi keamanan lingkungan kerja dan masyarakat mengingat wilayah kerja PT. PJB Unit Pembangkitan Paiton yang luas.

Adapun pengelolaannya sebagai berikut : a. Jumlah Personil Satpam Yang Dibutuhkan

Jumlah personil yang dibutuhkan adalah 101 orang yang nantinya berhak mendapatkan upah sesuai perundang – undangan yang berlaku. Sedangkan upah untuk perwakilan BUJP ( CSO dan Admin ) yang bertugas di PT PJB Unit Pembengkitan Paiton adalah menjadi tanggung jawab BUJP

Satpam Untuk PT PJB UP Paiton 25 orang X 4 shift = 100 personil Petugas Administrasi = 1 personil

Jumlah = 101 personil b. Lokasi (Pos) dan Jumlah Personil Satuan Pengamanan

POS 1 : Pos Gabungan PLTU Paiton = 3 orang POS 2 : Pos Utama = 5 orang POS 3 : Pos Lobby = 2 orang POS 4 : Pos Jetty = 1 orang POS 5 : Pos TH 5 = 1 orang POS 6 : Pos Perumahan = 1 orang POS 7 : Pos Pompa Klontong = 2 orang POS 8 : Pos Trumix = 1 orang POS 9 : Pos Disphosal = 1 orang POS 10 : Pos Lalu Lintas = 1 orang POS 11 : Pos Hotel = 1 orang POS 12 : Pos Inlet Cannal = 1 orang POS 13 : Pos Pintu Unit = 2 orang POS 14 : Pos Pintu CCR = 1 orang POS 15 : Pos Parkir Kendaraan = 1 orang POS 16 : Pos Fly Ash = 1 orang Adm : Petugas Administrasi (Non Shift) = 1 orang

Jumlah Personil = 25 orang + 1

c. Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Waktu kerja satuan pengamanan dengan menggunakan sistem pelaksanaan kerja 24 Jam per hari terdiri dari 4 (empat) regu shift (3 regu shift masuk dan 1 regu shift libur)

d. Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja (K3)

Setiap tenaga kerja dan orang lain berhak mendapatkan perlindungan atas keselamatan dalam pekerjaannya

Menjaga dan mentaati peraturan terkait Keselamatan Kerja Meningkatkan produksi dan produktifitas kerja

e. Scope Pekerjaan Perencanaan dan Administrasi

1. Penyedia Jasa (BUJP) berkewajiban menyusun Rencana Pengamanan Tahunan, Bulanan, Mingguan dan Harian.

2. Dalam rencana pengamanan, jika ada resiko keamanan yang bersifat khusus maka penyedia jasa wajib disusun Rencana Pengamanan Kondisi Khusus / Rencana Kontijensi.

3. Dokumen Rencana Pengamanan direview bersama antara PT PJB Unit Pembangkitan Paiton dan BUJP serta harus disetujui oleh kedua belah Pihak.

Page 15: PT PEMBANGKITAN JAWABALI- UNIT PEMBANGKITAN PAITON

12 Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelelangan

4. Pelaporan atas hasil pelaksanaan program pengamanan dilaporkan secara tertulis dan dilaporkan secara berkala kepada PT PJB Unit Pembangkitan Paiton.

5. Penyedia Jasa (BUJP) wajib menyediakan pengganti personil yang tidak masuk kerja (Cuti, Dispensasi, sakit, ijin dan lain-lain) sehingga setiap shift tetap berjumlah 25 orang.

6. Biaya upah personil pengganti yang tidak masuk kerja menjadi tanggungan Penyedia Jasa (BUJP)

7. Pembayaran gaji kepada anggota satuan pengamanan paling lambat tanggal 1 tiap bulannya.

8. Pembayaran gaji perwakilan BUJP di PT PJB Unit Pembangkitan Paiton menjadi tanggung jawab BUJP.

9. Perwakilan BUJP yang ditempatkan di PT PJB Unit Pembangkitan Paiton harus memiliki sertifikat Gada Utama.

f. Lingkup pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Surat Perjanjian ini adalah JASA KONTRAK SATPAM PLTU PAITON UNIT 1 & 2 adalah meliputi : f.1. Pengamanan area power plant dan auxiliarynya yang meliputi daerah tertutup,

daerah terlarang, daerah terbatas, dan daerah bebas terbatas. f.2. Pengamanan yang dimaksud adalah mencakup pengamanan fisik, pengendalian

ketertiban dan menegakkan tata tertib yang berlaku di lingkungan kerjanya, khususnya menyangkut keamanan dan ketertiban atau tugas-tugas lain yang diberikan Direksi Pekerjaan.

f.3. Melaksanakan penjagaan dengan maksud mengawasi masuk/ keluarnya orang atau barang dan mengawasi keadaan-keadaan atau hal-hal yang mencurigakan di sekitar tempat tugasnya.

f.4. Melakukan perondaan/ patroli sekitar kawasan kerjanya menurut rute dan waktu tertentu dengan maksud mengadakan penelitian dan pemeriksaan terhadap segala sesuatu yang tidak wajar dan tidak pada tempatnya yang dapat atau diperkirakan menimbulkan ancaman dan gangguan serta mengatur kelancaran lalu lintas di luar komplek/ sekitar lingkungan kerjanya.

f.5. Melaporkan setiap mendengar, melihat dan informasi yang mencurigakan. f.6. Memantau kerawanan terhadap ancaman bahaya dari luar yang bisa

mengakibatkan kerugian Aset Perusahaan maupun pegawai dengan meningkatkan kewaspadaan pengamanan pada setiap hari kerja maupun hari libur.

f.7. Selalu mengadakan koordinasi terpadu dengan Aparat Keamanan dan Masyarakat sekitar demi terciptanya keadaan yang aman dan tertib di seluruh wilayah kerja Unit Pembangkitan Paiton.

f.8. Mencatat semua kegiatan pengamanan, mutasi kerja dan hal-hal lain yang berkaitan keamanan.

f.9. Berpenampilan bersih dan rapi, memakai seragam dinas yang disediakan oleh Pelaksana Pekerjaan.

f.10. Bersedia mengikuti semua aturan dinas yang berlaku di PT PJB Unit Pembangkitan Paiton.

f.11. Mematuhi dan melaksanakan jadwal tugas yang dibuat oleh PT PJB Unit Pembangkitan Paiton.

f.12. dan lain-lain lingkup Pekerjaan yang belum disebutkan di atas namun termasuk dan harus dikerjakan berdasarkan instruksi yang bersifat insidentil dan pernyataan-pernyataan dari PT PJB Unit Pembangkitan Paiton yang mendasari Surat Perjanjian ini.

f.13. Perwakilan PIHAK KEDUA dalam setiap hari kerja harus ada ditempat SiKam PJB. Jika tidak dipenuhi, maka dikenakan pengurangan nilai tagihan perhari kerja sebesar 1/22 x 10% dari Manajemen Fee.

f.14. Uang THR dibayarkan 2 minggu sebelum hari Raya idul fitri dan keagamaan lainnya selain islam.

f.15. Pembayaran Gaji Bulanan harus tepat waktu setiap tanggal 1 setiap bulan, jika tanggal 1 bertepatan hari libur maka pembayaran diajukan.

g. Dalam melaksanakan Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Pelaksana pekerjaan harus menyediakan personil yang memiliki keahlian dan ketrampilan di bidang pengamanan, lengkap dengan seragam satuan pengamanan sesuai standar yang berlaku. Personil yang dimaksud adalah sebagai berikut : 1. Assisten Korkam 4 (empat) orang 2. Komandan Regu 4 (empat) orang 3. Anggota Satpam 93 (sembilan puluh tiga) orang

Page 16: PT PEMBANGKITAN JAWABALI- UNIT PEMBANGKITAN PAITON

13 Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelelangan

h. Segala biaya yang berkaitan dengan ongkos maupun upah tenaga kerja dalam pelaksanaan pekerjaan berdasarkan Surat Perjanjian ini menjadi tanggung jawab Pelaksana Pekerjaan.

(5) Seragam, atribut, Perlengkapan dan Peralatan pelaksanaan Pengamanan yang harus disediakan Pengelola Jasa (BUJP) :

1. Disediakan Paling lambat 45 hari kalender sejak ditandatangai

Surat Perjanjian • Seragam PDH (atribut lengkap) : 101 stel • Seragam PDL lengkap (atribut lengkap) : 101 stel • Sepatu PDH : 101 pasang • Sepatu PDL : 101 pasang • Pakaian olah raga (termasuk sepatu sepatu) : 101 set

Apabila terjadi keterlambatan maka akan dikenakan pengurangan SLA sebesar 1% perhari (maksimal 25%).

2. Disediakan Paling lambat 31 Desember 2018 • Helm Safety : 101 buah • Borgol dan Tongkat T dan sarungnya : 101 set • Jas Hujan : 101 buah • Rompi security harian : 101 buah • Kaca mata ( safety gogel ) : 101 buah • Masker kassa ( perbulan ) : 1500 buah • Kotak P3K : 15 buah • Obat – obatan ringan (Plester, Antiseptic-luka, alkohol, perban,kapas, kayu putih) : 1 lot • Finger Print ( mesin Absensi ) : 1 unit • Computer dan printer : 1 set • ATK ( kertas HVS A4, ballpoint DLL ) : 1 lot • Handy talky : 25 unit • Senter besar battere isi 6 : 10 unit (termasuk battery) • Patrol guardscan GS 2000 series : 3 unit • Senter Lalu lintas : 6 unit • Dispencer : 12 unit • Air minum : 1 lot • Gula dan kopi : 1 lot

Apabila terjadi keterlambatan maka akan dikenakan pengurangan SLA sebesar 1% perhari (maksimal 25%).

3. Dilaksanakan paling lambat 90 hari kalender sejak

ditandatangani Surat Perjanjian • Medical check up dan Hasil baca MCU : 101 orang, Paling lambat 30 April 2019

Apabila terjadi keterlambatan maka akan dikenakan pengurangan SLA sebesar 1% perhari (maksimal 25%).

4. Sesuai Program Pelatihan yang sudah disepakati • Pelatihan : 101 orang

Page 17: PT PEMBANGKITAN JAWABALI- UNIT PEMBANGKITAN PAITON

14 Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelelangan

PASAL 29 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB/JOB DES UNTUK TENAGA KERJA

(1) Agar pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Surat Perjanjian ini berjalan dengan baik dan lancar,

maka PT PJB Unit Pembangkitan Paiton menetapkan tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan fungsi dan bidang kerja serta ketrampilan dan keahliannya masing-masing sebagai berikut : A. Asisten Koordinator Keamanan bidang pemeliharaan dan ketertiban

I Tugas dan kewajiban a. Umum

Membantu tugas-tugas Supervisor Keamanan dalam bidang ketertiban, kedisiplinan dan administrasi keamanan agar dapat berjalan dengan baik sesuai dengan Prosedur keamanan yang telah ditetapkan.

b. Khusus 1. Melakukan pengecekan terhadap kehadiran (absensi) kepada seluruh anggota

pengamanan 2. Bekerjasama dengan komandan regu untuk membuat daftar jaga, daftar absensi dan

laporan kerja lembur anggota pengamanan setiap bulan. 3. Mengontrol dan memonitor kedisiplinan anggota pengamanan termasuk kerapian

berpakaian,penampilan,dan kebersihan pos penjagaan 4. Memonitor dan mendata kelengkapan-kelengkapan inventaris yang ada pada pos

penjagaan dan inventaris lainnya pada bidang keamanan baik yang masih aktif maupun yang sudah tidak aktif

5. Memonitor perkembangan situasi keamanan PLTU Paiton secara periodik 6. Memberikan pertimbangan dan saran kepada Supervisor Keamanan dalam

mengambil suatu keputusan. II Batasan/ruang lingkup koordinasi

a. Bertanggung jawab kepada Supervisor Keamanan b. Berkoordinasi dengan Komandan regu jaga

B. Asisten Koordinator Keamanan bidang pengamanan phisik I Tugas dan kewajiban

a. Umum Membantu tugas-tugas Supervisor Keamanan dalam bidang pengawasan dan pengamanan terhadap aset perusahaan, karyawan dan pihak-pihak terkait yang berhubungan dengan perusahaan agar dapat berjalan dengan baik sesuai dengan Prosedur keamanan yang telah ditetapkan.

b. Khusus 1. Melakukan patroli di area PLTU Paiton sesuai dengan perintah dari Supervisor

Keamanan 2. Mencatat hal-hal/kejadian-kejadian yang perlu mendapat perhatian dan melaporkan

kepada Supervisor Keamanan 3. Melakukan pengawasan dan pengamanan terhadap asset perusahaan misalnya :

kendaraan dinas, alat-alat kantor, barang-barang unit, dan lain-lain. 4. Melakukan pengawasan dan pengamanan terhadap karyawan dan barang-barang

milik karyawan 5. Melakukan pengawasan dan pengamanan terhadap tamu-tamu yang berhubungan

langsung dengan perusahaan 6. Memonitor perkembangan situasi keamanan PLTU paiton secara periodik 7. Memberikan pertimbangan dan saran kepada Supervisor Keamanan dalam

mengambil suatu keputusan. II Batasan/ruang lingkup koordinasi

a. Bertanggung jawab kepada Supervisor Keamanan b. Berkoordinasi dengan Komandan regu jaga

C. Komandan Regu (A,B,C,D) I Tugas dan kewajiban

a. Umum 1. Berkewajiban menjaga keamanan dan memelihara tata tertib yang berlaku di

perusahaan PT PJB UP Paiton 2. Mengecek dan mengontrol lewat komunikasi serta menjamin semua anggota regu jaga

menempati pos penjagaan masing-masing dengan tepat waktu dan memastikan selalu berada dipos penjagaan dalam keadaan siap siaga.

3. Menjaga kebersihan pos penjagaan dan areal sekitarnya.

Page 18: PT PEMBANGKITAN JAWABALI- UNIT PEMBANGKITAN PAITON

15 Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelelangan

4. Mengawasi/menekankan agar anggota jaga melaksanakan tugas dan kewajibannya secara baik dengan penuh rasa tanggung jawab.

5. Menjaga dan merawat kelengkapan inventaris pos penjagaan sesuai daftar inventaris yang sudah ada.

6. Bila ada hal-hal atau kejadian yang menonjol dan mencurigakan segera menempatkan kesempatan pertama untuk melaporkan kepada Supervisor Keamanan.

7. Siap memerintahkan anggota kekuatan jaganya apabila sewaktu-waktu patroli membutuhkan bantuan pengamanan.

b. Khusus 1. Memelihara dan melaksanakan pengisian :

- Journal Danru Jaga - Memberikan ID Card tamu masuk & menarik kembali jika tamu keluar. - Journal keluar masuk Barang - Merawat dan menjaga semua inventaris pos penjagaan.

2. Mengetahui pejabat pimpinan perusahaan yang sedang berada di luar dan di dalam perusahaan serta prosedur pengamanan bila terjadi sesuatu/ kejadian yang menonjol

3. Mewaspadai dan mengecek setiap orang dan kendaraan yang keluar masuk perusahaan

4. Menyerahkan tugas kepada penggatinya yang diketahui oleh Supervisor Keamanan, dan apabila penggantinya tidak wajib meneruskan tugas sesuai fungsinya atau lembur

5. Bertangung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Supervisor Keamanan II Batasan/ruang lingkup koordinasi

a. Menempati/hadir di pos penjagaan II 30 menit lebih awal untuk apel dan menyerahkan tugas kepada regu pengganti.

b. Danru jaga harus selalu berada/berkedudukan di pos penjagaan II selama shift jaga kecuali ada perintah Supervisor Keamanan untuk melaksanakan tugas patroli dan guide

c. Dilarang meninggalkan pos penjagaan sebelum pengganti/jaga baru datang/hadir. D. Anggota Pengamanan

I Tugas dan kewajiban a. Umum

Mejaga keamanan dan ketertiban serta melaksanakan tugas-tugas yang diberikan dalam bidang pengawasan dan pengamanan terhadap aset perusahaan, karyawan dan pihak-pihak terkait yang berhubungan dengan perusahaan agar dapat berjalan dengan baik sesuai dengan Prosedur tetap keamanan (Protap) yang telah ditetapkan.

b. Pokok 1. Mengetahui tugas dan tanggung jawabnya masing-masing sesuai dengan tugas pokok

petugas pengamanan yang telah ditetapkan. 2. Mengecek dan mendata setiap kendaraan dan tamu yang keluar masuk perusahaan

serta mencatat KTP/SIM (kartu identitas lainnya) di buku journal 3. Mengisi journal jaga sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. 4. Mengetahui posisi peralatan PMK dan cara menggunakannya serta cara menghubungi

petugas/mobil PMK 5. Berpakaian lengkap dan rapi serta menjaga penampilan dan sikap serta kewibawaan

pos penjagaan 6. Mengetahui kegiatan karyawan maupun pihak ketiga yang lembur 7. Menjaga kebersihan dan kerapian pos penjagaan, kamar mandi/WC di pos penjagaan,

lingkungan di sekitar pos penjagaan serta inventaris pos penjagaan yang ada. 8. Melarang kepada orang lain selain petugas jaga yang memakai celana pendek dan

kaos dalam, sandal jepit ( Pakaian tidak sopan) untuk berapa di Pos Penjagaan 9. Melaksanakan semua perintah pimpinan yang berhubungan dengan keamanan dan

ketertiban perusahaan 10. Tidak diperbolehkan meninggalkan penjagaan tanpa alasan yang jelas kecuali ada

hal-hal yang perlu seperti : patroli, makan, kebelakang, mandi, sholat. 11 Tidak diperbolehkan minum-minuman keras, bersendau gurau di pos penjagaan

sehingga mengakibatkan kelalaian dan keteledoran dalam menjalankan tugas dan kewajibannya

12 Tidak diperbolehkan Tidur saat menjalankan tugas dan kewajibannya 13 Tidak diperbolehkan melepas baju seragan, sepatu/tutup kepala di pos penjagaan.

II Batasan/ruanglingkup koordinasi a. Bertanggung jawab kepada Komandan Regu Jaga. b. Berkoordinasi dengan Komandan regu jaga.

Page 19: PT PEMBANGKITAN JAWABALI- UNIT PEMBANGKITAN PAITON

16 Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelelangan

(2) Dan lingkup pekerjaan lain yang belum disebutkan di atas namun termasuk dan harus dikerjakan berdasarkan dokumen-dokumen beserta hasil klarifikasi dan pernyataan-pernyataan dari PT PJB Unit Pembangkitan Paiton yang mendasari Pelaksanaan Kontrak/Perjanjian.

Pelaksana Pekerjaan harus menyediakan tenaga kerja Satuan Pengamanan yang mempunyai hubungan kerja dengan Pelaksana Pekerjaan untuk menjaga keamanan dan keselamatan asset milik PT PJB Unit Pembangkitan Paiton maupun barang-barang milik karyawan, tamu, mitra kerja serta seluruh pihak yang berada di wilayah PT PJB Unit Pembangkitan Paiton, sesuai dengan kriteria dan ketentuan tersebut diatas dan harus melaksanakan semua tugas berdasarkan Prosedur Tetap (Protap) pengamanan yang berlaku di PT PJB Unit Pembangkitan Paiton khususnya dalam pengamanan obyek vital.

(3) Semua tenaga kerja Pelaksana Pekerjaan dalam melaksanakan tugasnya diharuskan memakai tanda pengenal dan seragam kerja sesuai dengan standart petugas pengamanan.

(4) Pelaksana Pekerjaan harus melakukan pengamanan selama 24 jam di seluruh areal pengamanan fisik di lingkungan PT PJB Unit Pembangkitan Paiton yang dibagi dalam 4 daerah pengendalian sesuai dengan protap pengamanan PT PJB Unit Pembangkitan Paiton.

(5) Pelaksana Pekerjaan harus bertanggung jawab atas semua kerusakan barang-barang milik PT PJB Unit Pembangkitan Paiton yang diakibatkan oleh kesalahan tenaga kerjanya dalam melaksanakan tugas pekerjaan.

PASAL 30 KOMPETENSI TENAGA KERJA

(1) Dalam rangka untuk mendapatkan hasil kerja yang optimal dan sesuai dengan standart kerja, maka

Pelaksana Pekerjaan wajib menyediakan tenaga kerja sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh PT PJB Unit Pembangkitan Paiton, meliputi :

a. Sehat jasmani (dibuktikan dengan surat hasil medical check up) & rohani. b. Berkepribadian baik dan sopan, memiliki integritas tinggi untuk ikut menjaga nama baik

perusahaan. c. Pendidikan minimal SLTA/ sederajat. d. Usia maksimal 56 tahun. e. Memiliki Sertifikat Pendidikan Dasar Satpam yang dikeluarkan oleh Pusdik SPN/ Polda. f. Mau bekerja secara shift (baik siang maupun malam). g. Mau bekerja overload & overtime saat dibutuhkan. h. Mampu bekerjasama dan berkoordinasi dengan penanggung jawab pekerjaan sehubungan

dengan tugas yang akan atau sudah dikerjakan. i. Mampu berkoordinasi & berkomunikasi dengan baik dengan karyawan PT PJB maupun

pihak lain. (2) PT PJB Unit Pembangkitan Paiton berhak menilai kompetensi tenaga kerja yang diberikan oleh

Pelaksana Pekerjaan kepada PT PJB Unit Pembangkitan Paiton (3) Apabila tenaga kerja tersebut dinilai oleh PT PJB Unit Pembangkitan Paiton tidak mempunyai

kompetensi/tidak cakap dalam melaksanakan tugasnya, maka Pelaksana Pekerjaan wajib memberikan pelatihan untuk meningkatkan kompetensinya sesuai dengan yang di harapkan oleh PT PJB Unit Pembangkitan Paiton.

(4) Hal – hal yang berkaitan dengan peningkatan kompetensi tenaga kerja harus dikoordinasikan oleh PT PJB Unit Pembangkitan Paiton.

(5) Segala biaya yang ditimbulkan atas penyelenggaraan pelatihan dalam rangka peningkatan kompetensi atas tanggung jawab Pelaksanan Pekerjaan.

PASAL 31

KEWAJIBAN TENAGA KERJA

(1) Mengutamakan kepentingan perusahaan PT PJB Unit Pembangkitan Paiton diatas kepentingan pribadi dan golongan.

(2) Mentaati dan melaksanakan segala peraturan perundang-undangan dan ketentuan perusahaan PT PJB Unit Pembangkitan Paiton yang berlaku.

(3) Memperhatikan, mentaati, dan melaksanakan perintah dan arahan yang diberikan oleh atasan/pengawas, sanggup ditugaskan sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan perusahaan PT PJB Unit Pembangkitan Paiton serta bersikap profesional.

(4) Melaksanakan tugas dan tanggung jawab pekerjaan dengan penuh disiplin dan tanggung jawab. (5) Menjaga ketenangan, kelancaran dan keserasian kerja. (6) Menjaga dan menyimpan rahasia yang berhubungan dengan pekerjaan dan perusahaan PT PJB

Unit Pembangkitan Paiton dengan sebaik-baiknya serta menjaga nama baik dan citra perusahaan PT PJB Unit Pembangkitan Paiton.

Page 20: PT PEMBANGKITAN JAWABALI- UNIT PEMBANGKITAN PAITON

17 Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelelangan

(7) Memperhatikan dan mentaati semua peraturan tentang pencegahan kecelakaan kerja dan bahaya kebakaran, menjaga kebersihan dan kesehatan kerja yang berlaku dalam perusahaan PT PJB Unit Pembangkitan Paiton.

(8) Menjaga dan memelihara dengan baik semua asset perusahaan PT PJB Unit Pembangkitan Paiton dan segera melaporkan apabila mengetahui setiap keadaan yang dapat menimbulkan bahaya atau kerugian PT PJB Unit Pembangkitan Paiton.

PASAL 32

LARANGAN TENAGA KERJA

Setiap tenaga kerja dilarang : (1) Melaksanakan hal-hal yang tidak patut diperbuat oleh seorang tenaga kerja yang bermartabat, yang

dapat menurunkan kehormatan atau mencemarkan citra perusahaan dan tenaga kerja tersebut. (2) Membocorkan atau memanfaatkan rahasia dalam pekerjaan tersebut dan atau rahasia perusahaan

untuk kepentingan golongan, pribadi, keluarga, dan atau pihak lain yang dapat mengakibatkan kerugian dan atau merusak citra perusahaan.

(3) Melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat menggangu kelancaran kedinasan dan ketertiban kerja khususnya perbuatan-perbuatan yang dapat dikategorikan sebagai tindak pidana.

(4) Melakukan hal-hal yang bertentangan dengan moral, etika, agama, tata tertib, ketentuan perusahaan dan hukum yang berlaku, antara lain mengancam, berkelahi dengan atasan atau rekan kerja, berjudi, minum minuman keras, pengguna dan pengedar narkoba, mencuri, meneror, atau melakukan perbuatan-perbuatan lainnya yang dapat membahayakan orang lain.

(5) Bekerja untuk Negara dan perusahaan asing tanpa seijin PT PJB Unit Pembangkitan Paiton. (6) Bekerja diluar perusahaan PT PJB Unit Pembangkitan Paiton tanpa seijin atasan, dan dapat

mengganggu tugas-tugas dan kewajjban pada perusahaan PT PJB Unit Pembangkitan Paiton. (7) Menerima hadiah atau suatu pemberian berupa apa saja dari siapapun juga yang diketahui atau

patut dapat diduga bahwa pemberian tersebut bersangkutan dengan pekerjaannya pada PT PJB Unit Pembangkitan Paiton.

(8) Melakukan pungutan tidak sah dalam bentuk apapun untuk kepentingan diri sendiri atau golongan atau pihak lain.

(9) Menyalah gunakan barang, uang, informasi data maupun surat berharga milik PT PJB Unit Pembangkitan Paiton dengan cara memiliki, menjual, menggadaikan, menyewakan atau meminjamkan barang-barang tersebut pada pihak lain.

PASAL 33

KESELAMATAN KERJA

Untuk menjamin keselamatan kerja terhadap tenaga kerja, Pelaksana Pekerjaan wajib menyediakan alat-alat perlengkapan keselamatan kerja sesuai ketentuan yang ditetapkan berdasarkan Undang-Undang Keselamatan Kerja No. 1 tahun 1970 atau peraturan penggantinya, antara lain : (1) Setiap tenaga kerja wajib menjaga keselamatan dirinya dan rekan kerja lainnya dan wajib memakai

alat-alat keselamatan kerja yang telah disediakan oleh Pelaksana Pekerjaan serta mengikuti/memenuhi ketentuan mengenai keselamatan kerja dan perlindungan kerja yang berlaku.

(2) Tenaga Kerja wajib memelihara alat-alat keselamatan kerja yang disediakan oleh Pelaksana Pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(3) Alat-alat keselamatan kerja merupakan perlengkapan kerja yang disediakan oleh Pelaksana Pekerjaan untuk dipergunakan pada saat tenaga kerja melaksanakan tugasnya dan tidak dibenarkan untuk disalah gunakan.

(4) Tenaga kerja diwajibkan untuk ikut berperan serta aktif didalam menerapkan budaya keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan PT PJB Unit Pembangkitan Paiton dalam pencegahan bahaya kecelakaan dan penanggulangan bahaya kebakaran termasuk penyakit akibat kerja dilingkungan tempat kerja.

(5) Pelaksana Pekerjaan wajib menyediakan perlengkapan alat keselamatan kerja untuk menjamin keselamatan bagi tenaga kerja didalam melaksanakan tugasnya yang diberikan berdasarkan kesesuaian tugas tenaga kerja yang bersangkutan dan wajib memberikan informasi mengenai cara menggunakan, merawat dan menyimpan alat-alat keselamatan kerja kepada tenaga kerja yang menggunakannya.

(6) Tenaga kerja wajib untuk melaksanakan petunjuk-petunjuk mengenai keselamatan kerja didalam melaksanakan tugasnya serta menjaga keselamatan dan kebersihan lingkungan tempat kerja.

(7) Pelanggaran terhadap peraturan keselamatan dan kesehatan kerja dapat dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

Page 21: PT PEMBANGKITAN JAWABALI- UNIT PEMBANGKITAN PAITON

18 Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelelangan

(8) Pelaksana Pekerjaan wajib memberikan Extra Fooding kepada tenaga kerja sesuai kondisi lingkungan kerjanya sesuai ketentuan yang berlaku.

(9) Pelaksana Pekerjaan wajib memberikan fasilitas pakaian kerja sesuai dengan tugas dan kewajibannya masing-masing.

PASAL 34

KECELAKAAN KERJA

Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi berhubungan dengan hubungan kerja termasuk penyakit yang timbul karena hubungan kerja sesuai ketentuan yang berlaku yaitu : (1) Kecelakan yang terjadi berkaitan langsung dengan waktu jam kerja sesuai bidang tugas tenaga

kerja, kewajiban dan tanggung jawab sehari-hari baik ditempat kerja maupun diluar tempat kerja, termasuk penyakit yang timbul karena adanya hubungan kerja tersebut diatas.

(2) Kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan berangkat dari rumah menuju tempat kerja dan pulang kerja kerumah melalui jalan yang biasa atau wajar dilalui.

(3) Kecelakaan dalam melakukan tugas diluar tempat kedudukan yang harus dibuktikan dengan surat perintah tugas diluar tempat kedudukan kecuali perjalalan pengobatan.

(4) Meninggal dunia secara mendadak di tempat kerja termasuk perjalanan dari tempat kerja sampai tiba dirumah sakit tapi belum sempat mendapat pertolongan dari dokter bahwa yang bersangkutan dari rumah dalam keadaan sehat.

(5) Tenaga kerja dianiaya ditempat kerja oleh pihak lain yang tidak diperkirakan sebelumnya dan atau membela diri dari penyerangan fisik oleh pihak lain yang dapat mengakibatkan cidera berat atau meninggal dunia.

(6) Kecelakaan yang terjadi pada waktu istirahat antara jam kerja dilingkungan kerja. (7) Kecelakaan yang terjadi pada waktu melaksanakan lembur atau kerja shift yang harus dibuktikan

dengan surat perintah tugas atau jadwal tugas shift (8) Pelaksana Pekerjaan wajib bertanggung jawab adanya kecelakaan kerja tersebut. (9) Apabila kecelakaan kerja tersebut mengakibatkan berkurang/hilang asset atau peralatan PT PJB

Unit Pembangkitan Paiton maka Pelaksana Pekerjaan harus bertanggung jawab sepenuhnya adanya kecelakaan kerja serta berkurang/hilangnya asset atau peralatan tersebut.

PASAL 35

KEHILANGAN ASSET

(1) Pelaksana Pekerjaan wajib ikut bertanggung jawab adanya peralatan/asset yang digunakan oleh tenaga kerja dalam rangka melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya

(2) Apabila tenaga kerja dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya terjadi kelalaian dan keteledoran yang mengakibatkan hilangnya/berkurangnya peralatan/asset PT PJB Unit Pembangkitan Paiton maka sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pelaksana Pekerjaan

PASAL 36

PEMBINAAN TENAGA KERJA

(1) Dalam rangka untuk menciptakan dan menjaga kerjasama serta keharmonisan dalam bekerja, Pelaksana Pekerjaan wajib memberikan tenaga kerja yang mempunyai etika dan moral yang dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan dan sesama manusia.

(2) Pelaksana Pekerjaan wajib melakukan pembinaan terhadap tenaga kerja yang bertujuan untuk : - Menyiapkan tenaga kerja yang professional dan sesuai dengan nilai-nilai budaya yang telah

ditetapkan oleh PT PJB Unit Pembangkitan Paiton - Memelihara dan mengembangkan motivasi dan ketenangan kerja - Memelihara dan mengembangkan kemampuan dan produktivitas kerja - Menciptakan, memelihara dan mengembangkan sikap dan disiplin kerja serta kesetiaan kepada

perusahaan (3) Pelaksana Pekerjaan harus memberi kebebasan dan dukungan terhadap tenaga kerja dalam rangka

mengikuti/memsukseskan acar/kegiatan yang relevan untuk diikuti yang diselenggarakan oleh PT PJB Unit Pembangkitan Paiton sesuai tat tertib dan ketentuan yang ada.

(4) Apabila terdapat adanya indikasi penyelewangan/pelanggaran terhadap peraturan yang telah ditentukan, maka Pelaksana Pekerjaan harus bertanggung jawab dengan adanya penyelewengan/pelanggaran tersebut.

(5) Pelaksana Pekerjaan wajib memberikan pembinaan secara umum dan meyeluruh kepada tenaga kerjanya secara periodic dalam rangka pembinaan tenaga kerja

Page 22: PT PEMBANGKITAN JAWABALI- UNIT PEMBANGKITAN PAITON

19 Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelelangan

(6) Dalam rangka upaya pembinaan tenaga kerja, Pelaksana Pekerjaan diharapkan menerapkan reward and punishmen yang relevan terhadap tenaga kerja yang dipekerjakannya.

(7) Hal – hal yang berkaitan dengan upaya pembinaan tenaga kerja harus dikoordinasikan oleh PT PJB Unit Pembangkitan Paiton

(8) Segala biaya yang ditimbulkan atas upaya dalam rangka pembinaan tenaga kerja atas tanggung jawab Pelaksana Pekerjaan

PASAL 37

PENEMPATAN TENAGA KERJA

(1) Dalam rangka untuk mendapatkan hasil kerja yang optimal dan sesuai dengan standart kerja, maka Pelaksana Pekerjaan harus menyediakan Tenaga kerja sesuai dengan jumlah permintaan PT PJB Unit Pembangkitan Paiton

(2) Dalam hal penempatan tenaga kerja PT PJB Unit Pembangkitan Paiton akan melaksanakan penempatan tenaga kerja sesuai kompetensi dan fungsi tugas yang akan diatur sepenuhnya oleh PT PJB Unit Pembangkitan Paiton

(3) Apabila terdapat tenaga kerja yang meninggalkan tugasnya dikarenakan cuti atau hal-hal lain maka demi menjaga kelancaran tugas, Pelaksana Pekerjaan harus menganti tenaga keja tersebutdengan tenaga kerja lain yang dinilai layak dengan persetujuan PT PJB Unit Pembangkitan Paiton

(4) Apabila terdapat tenaga kerja yang dinilai oleh PT PJB Unit Pembangkitan Paiton tidak layak menempati bagian yang telah di tentukan, maka untuk mendapatkan hasil yang optimak PT PJB Unit Pembangkitan Paiton berhak memindah/merotasi tenaga kerja tersebut ke bagian yang sesuai dengan kompetensi dan keahliannya.

(5) Apabila terdapat tenaga kerja yang dinilai oleh PT PJB Unit Pembangkitan Paiton tidak layak menempati bagian yang telah di tentukan dan ternyata setelah diisi tenaga lain pada fungsi bagian tersebut dinilai masih belum layak, maka PT PJB Unit Pembangkitan Paiton berhak meminta/mengganti tenaga kerja baru yang kompeten, dan Pelaksana Pekerjaan harus menyediakan tenaga kerja baru sebagaimana dimaksud

(6) PT PJB Unit Pembangkitan Paiton berhak mengembalikan kepada Pelaksana Pekerjaan apabila terdapat tenaga kerja yang melakukan pelanggaran yang vital terhadap peraturan yang telah di tetapkan oleh PT PJB Unit Pembangkitan Paiton.

(7) Tenaga kerja sebagaimana dimaksud yang melakukan pelanggaran vital terhadap peraturan tersebut tidak boleh di pekerjakan lagi kepada PT PJB Unit Pembangkitan Paiton dan Pelaksana Pekerjaan harus menggantikan dengan tenaga kerja baru yang kompeten.

PASAL 38

PEMBERHENTIAN/PENGEMBALIAN TENAGA KERJA

(1) Pemberhentian tenaga kerja adalah sudah tidak digunakannya tenaga kerja tersebut dari Pelaksana Pekerjaan kepada PT PJB Unit Pembangkitan Paiton

(2) PT PJB Unit Pembangkitan Paiton berhak mengembalikan/tidak menggunakan tenaga kerja lagi apabila dikemudian hari sudah tidak dibutuhkannya beberapa tenaga kerja.

(3) Sebagaimana akibat dari pengembalian tenaga kerja oleh PT PJB Unit Pembangkitan Paiton kepada Pelaksana Pekerjaan tersebut, Pelaksana Pekerjaan sepakat untuk tidak menuntut baik secara hukum maupun financial yang berhubungan dengan ketenagakerjaan yang ditimbulkan adanya pengembalian tenaga kerja ini.

(4) Semua biaya yang timbul akibat pemberhentian/pengembalian tenaga kerja menjadi tanggungjawab Pelaksana Pekerjaan.

PASAL 39

RENCANA KERJA (TIME SCHEDULE)

(1) Pelaksana Pekerjaan diwajibkan melaksanakan pekerjaan menurut jadwal atau rencana kerja yang ditetapkan oleh PT PJB Unit Pembangkitan Paiton.

(2) Pelaksana Pekerjaan diwajibkan membuat daftar hadir / absensi selama pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan masing-masing fungsi bagian.

(3) Daftar hadir/absensi tersebut merupakan ikhtisar dari catatan harian dan harus dibuat rangkap 2 ( dua ) ditulis dengan jelas untuk disyahkan Direksi / Pengawas.

(4) Daftar hadir ini ini dipakai lampiran pendukung pembayaran dari pekerjaan tersebut.

PASAL 40 SYARAT-SYARAT DAN PEMERIKSAAN

Page 23: PT PEMBANGKITAN JAWABALI- UNIT PEMBANGKITAN PAITON

20 Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelelangan

(1) Apabila diperlukan maka Direksi/Pengawas berhak meminta keterangan mengenai waktu kerja, over

time dll yang di perlukan (2) Apabila terdapat perselisihan pendapat mengenai pemeriksaan waktu kerja dan jumlah tenaga kerja

yang diperlukan, Pengawas berhak menolak, dan harus diganti/ dibetulkan sesuai dengan yang tercantum dalam RKS atau perubahannya.

PASAL 41 TRANSPORTASI DAN PERLENGKAPAN

Biaya maupun peralatan transportasi dalam melaksanakan tugas tenaga kerja untuk tujuan kelancaran pekerjaan akan disediakan oleh Pelaksana Pekerjaan seperti kendaraan patroli dan biaya BBM menjadi tanggungan Pelaksana Pekerjaan.

PASAL 42 HAK-HAK CUTI DAN MENJALANKAN IBADAH KEAGAMAAN

(1) PT PJB Unit Pembangkitan Paiton memberikan kesempatan kepada setiap tenaga kerja untuk

menunaikan ibadah menurut agama dan kepercayaan masing-masing dan menyediakan fasilitas, tempat(Musholla) yang memadahi

(2) PT PJB Unit Pembangkitan Paiton memberikan waktu untuk melaksanakan ibadah shollat (bagi pemeluk agama islam) dan pelaksanaan ibadah lainnya menurut waktunya

(3) Apabila tenaga kerja membutuhkan cuti maka PT PJB Unit Pembangkitan Paiton memberikan ijin cuti kepada tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan dan mekanisme yang ada.

PASAL 43

KENAIKAN UPAH KERJA

Apabila sesudah penanda tanganan Surat Perjanjian atau dalam pelaksanaan pekerjaan terjadi kenaikan upah pekerja dan harga material, maka Pelaksana Pekerjaan tidak dapat menuntut effek kenaikan upah dan harga tersebut kecuali atas persetujuan dari PT PJB Unit Pembangkitan Paiton atau Penetapan Pemerintah (UMK).

PASAL 44

TANGGUNG JAWAB PERBURUHAN, PEMOGOKAN DAN KERUSAKAN BARANG

(1) Pelaksana Pekerjaan bertanggung jawab atas pemogokan dan akibat yang terjadi atas kesalahan sendiri.

(2) Pelaksana Pekerjaan harus taat kepada semua peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah mengenai Perburuhan (termasuk mempekerjakan tenaga local/putra daerah, dll).

(3) Barang-barang perlengkapan milik PT PJB Unit Pembangkitan Paiton yang rusak karena transportasi, kesalahan pelaksanaan atau hilang, menjadi tanggung jawab Pelaksana Pekerjaan dan harus diganti.

PASAL 45

PEKERJAAN TAMBAH KURANG (1) Sebelum ada persetujuan tertulis dari PT PJB Unit Pembangkitan Paiton, Pelaksana Pekerjaan

tidak dibenarkan merubah pekerjaan, yang mengakibatkan terjadinya pekerjaan tambah atau kurang.

(2) Apabila untuk pekerjaan tersebut harus dilaksanakan pekerjaan tambah atau kurang oleh kedua pihak akan dibuat perjanjian tambahan (Addendum Kontrak). Addendum Kontrak tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Rencana Kerja dan Syarat – syarat ( RKS ) ini.

(3) Harga pekerjaan tambah dan kurang diperhitungkan berdasarkan harga-harga satuan yang dilampirkan pada surat penawaran harga borongan pekerjaan dan HPS.

PASAL 46

TENAGA KERJA DAN ASURANSI

Page 24: PT PEMBANGKITAN JAWABALI- UNIT PEMBANGKITAN PAITON

21 Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelelangan

(1) PELAKSANA PEKERJAAN wajib menyelenggarakan program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

(BPJS) sesuai peraturan pemerintah yang berlaku atau mengasuransikan tenaga kerja yang digunakan untuk melaksanankan pekerjaan sesuai Undang-Undang Nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dan Undang-Undang Nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan nasional, pasal 5 ayat (1) dan pasal 52.

(2) PELAKSANA PEKERJAAN yang menggunakan Tenaga Kerja Asing, wajib mengikuti ketentuan PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA Nomor 12 Tahun 2013 tentang cara Penggunaan Tenaga Kerja Asing.

(3) Pihak Kedua wajib menyerahkan bukti pembayaran asuransi selama masa kontrak ke bagian K3 PT PJB UP Paiton.

BAB IV

TATA CARA PENILAIAN PELELANGAN UMUM

PASAL 47 SYARAT-SYARAT YANG DAPAT MENGGUGURKAN SURAT PENAWARAN

PADA WAKTU PEMBUKAAN

Syarat-syarat yang tidak dipenuhi Peserta dan mengakibatkan penawaran Pelelangan umum dinyatakan gagal / tidak sah dan tidak dievaluasi lebih lanjut, apabila pada saat dilakukan pembukaan penawaran terdapat salah satu dari hal-hal sebagai berikut :

(1) Terlambat memasukkan Surat Penawaran dari waktu yang sudah ditentukan. (2) Dokumen Penawaran berikut kelengkapannya tidak dimuat dalam 1 (satu) Sampul dan 2 berkas

(asli dan Salinan fisik). (3) Surat penawaran tidak dalam sampul tertutup dan dilem, atau terbuka sewaktu dikeluarkan dari

kotak penawaran. (4) Surat Penawaran dalam sampul tertutup dan dilem, tetapi pada sampul tercantum alamat dan atau

si pengirim, baik tercetak, tertulis dengan tangan maupun diketik. (5) Surat Penawaran berlaku kurang dari 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal surat penawaran. (6) Tidak ada Surat Kuasa bermeterai cukup dari penanggung jawab Perusahaan dalam hal

penawaran harga ditanda tangani oleh penerima kuasa. (7) Angka dan huruf harga penawaran tidak sesuai / tidak jelas / ada coretan atau hapusan. (8) Tidak sesuai dengan TOR (jika ada) dan berita acara penjelasan pelelangan (9) Tidak melampirkan kelengkapan dokumen lelang antara lain (sesuai pasal 12)

PASAL 48 EVALUASI / PENILAIAN SURAT PENAWARAN

Peserta yang dinyatakan SAH akan dievaluasi lebih lanjut kelengkapan dokumen penawarannya, dan sistem evaluasi adalah dengan SISTEM GUGUR. (1) Penawaran dinyatakan gagal dan tidak dievaluasi lebih lanjut apabila terdapat salah satu dari hal-

hal sebagai berikut : Evaluasi / penilaian syarat-syarat administrasi :

1.1 Surat penawaran beserta daftar perincian harga tidak sesuai dengan contoh surat penawaran yang telah ditentukan dalam dokumen Pelelangan ini.

1.2 Harga penawaran tidak mencakup seluruh pekerjaan (seluruh item). 1.3 Kelengkapan dokumen lelang yang tercantum pada Pasal 12 tersebut diatas,

berdasarkan penilaian lebih lanjut dinyatakan tidak memenuhi syarat. 1.4 Tidak melampirkan asli Surat Kuasa bermeterai cukup dari penanggung jawab

perusahaan kepada yang dikuasakan dalam hal ini surat penawaran ditanda tangani oleh penerima kuasa.

1.5 Tidak melampirkan Salinan fisik joint operation agreement dalam hal surat penawaran diajukan oleh joint operation.

1.6 Saldo rekening koran kurang 5% dari nilai penawaran dan tidak disertai surat dukungan bank.

Evaluasi / penilaian syarat-syarat teknik : 2.1. Barang yang ditawarkan tidak sesuai dengan spesifikasi teknik / identifikasi / part

number yang dipersyaratkan. 2.2. Peserta tidak melampirkan Surat Pernyataan tertulis.

(2) Evaluasi / penilaian harga :

Page 25: PT PEMBANGKITAN JAWABALI- UNIT PEMBANGKITAN PAITON

22 Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelelangan

2.1. Koreksi Aritmatik (untuk penawaran fixed unit price), yaitu koreksi atas kesalahan penjumlahan dan perkalian volume dengan harga satuan barang dengan ketentuan bahwa volume dan harga satuan barang tidak boleh dirubah.

2.2. Penawaran yang dipilih adalah penawaran dengan harga evaluasi yang dapat dipertanggungjawabkan serta yang paling menguntungkan PT PJB UP Paiton dan PT PJB UP Paiton berhak untuk menempatkan pesanan sebagian atau seluruh barang / pekerjaan yang ditawarkan, dan penawaran harga yang terendah belum tentu menjadi pemenang.

(3) Klarifikasi Dilakukan klarifikasi apabila : 3.1 Penawaran telah lulus evaluasi administrasi dan teknis serta harga penawaran tidak

lebih rendah dari 80% nilai Penawaran, Apabila harga penawaran kurang dari 80% nilai Penawaran, maka akan dilakukan klarifikasi terhadap spesifikasi Barang.

3.2 Apabila setelah dilakukan klarifikasi terhadap calon pemenang pengadaan dan calon pemenang tetap menyatakan sanggup untuk melaksanakan pengadaan Barang, maka calon pemenang tersebut harus bersedia menaikkan nilai jaminan pelaksanaan sebesar 5% dari nilai total Penawaran.

3.3 Apabila calon pemenang yang bersangkutan tidak bersedia menambah nilai jaminan pelaksanaan, maka penawarannya dapat digugurkan dan jaminan penawarannya dicairkan dan menjadi milik PT PJB serta calon pemenang tersebut dikenakan sanksi Blacklist tidak diperbolehkan mengikuti pengadaan Barang di wilayah kerja PT PJB selama 12 (dua belas) bulan.

(4) Penetapan Pemenang Dan Pengumuman Pemenang 4.1 Penawaran yang telah lulus evaluasi administrasi dan teknis serta harga, penawaran

urutan terendah pertama tidak dilakukan negosiasi harga. 4.2 Usulan penetapan pemenang lelang disusun sesuai dengan urutan calon pemenang

lelang, calon pemenang cadangan 1 dan 2. 4.3 Penawaran harga terendah pertama diusulkan sebagai calon pemenang. 4.4 Hasil penetapan pemenang pelelangan akan diumumkan kepada semua peserta

pelelangan. (5) Masa Sanggah Dan Jaminan Sanggah

5.1 Kepada Peserta yang berkeberatan dengan hasil penetapan dapat mengajukan sanggahan secara tertulis selambat-lambatnya dalam waktu 3 (tiga) hari kerja sejak tanggal pengumuman hasil penetapan pemenang, dengan memberikan jaminan sanggah sebesar 2‰ dari nilai total Penawaran atau setinggi-tingginya sebesar Rp. 50.000.000,-

5.2 Surat sanggahan diberikan kepada panitia pengadaan secara manual termasuk jaminan masa sanggah.

5.3 Sanggahan ditujukan kepada Pejabat yang berwenang dalam hal ini General Manager UP.Paiton.

5.4 Sanggahan hanya diajukan terhadap adanya penyimpangan pelaksanaan prosedur yang telah diatur dalam dokumen pelelangan, KKN, dan atau pelanggaran persaingan usaha yang sehat.

5.5 Surat sanggahan diajukan pelaksana pengadaan disertai bukti-bukti terjadinya penyimpangan, dengan tembusan kepada Kepala Satuan Pengawasan Intern (Ka SPI), Surat sanggahan yang disampaikan kepada yang bukan kepada Pejabat yang Berwenang dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus ditindaklanjuti.

5.6 Pejabat yang berwenang wajib memberikan pendapat keterangan tertulis atas substansi masalah yang disanggah kepada yang mengajukan sanggahan disertai bukti-bukti secara proporsional sesuai dengan masalahnya selambat-lambatnya dalam 7 (tujuh) hari kerja sejak diterimanya sanggahan, jawaban sanggahan akan dikirim secara manual melalui Email ,Faximile atau jasa kurir.

5.7 Penyedia yang tidak puas dengan jawaban sanggahan dari pelaksana pengadaan dapat mengajukan sanggahan banding kepada Direktur Utama, dengan tembusan kepada Kepala Satuan Pengawasan Intern (Ka SPI),paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah diterimanya jawaban sanggahan.

5.8 Berdasarkan keterangan pelaksana pengadaan maka atasan Pejabat yang Berwenang memberikan jawaban selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sejak surat Sanggahan Banding diterima.

5.9 Proses pelelangan dapat dilanjutkan sesudah Pejabat yang Berwenang memberikan jawaban kepada yang mengajukan sanggahan.

Page 26: PT PEMBANGKITAN JAWABALI- UNIT PEMBANGKITAN PAITON

23 Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelelangan

5.10 Apabila sanggahan ternyata benar, maka dilakukan penilaian kembali atau dilakukan pengumuman pelelangan ulang. Pelaksana pengadaan wajib mengembalikan Jaminan Sanggah.

5.11 Apabila sanggahan tidak benar dan cenderung mengada-ada, maka kepada yang bersangkutan tidak diikutsertakan pada proses pelelangan dan Jaminan Sanggah dicairkan oleh Perusahaan. Kepada Penyedia tersebut dikenakan Black List selama 1 (satu) tahun.

5.12 Sanggahan/sanggahan banding hanya diberikan 1 (satu) kali dan jawaban atas sanggahan banding bersifat akhir.

5.13 Peserta lelang yang keberatan dan tidak mengajukan sanggahan secara tertulis tetapi menyebarkan ke publik dapat dikenakan Black List selama 2 tahun dan apabila ternyata mengada-ada maka dikenakan Black List selama 60 (enam puluh) bulan / 5 (lima) tahun.

(6) Penunjukan Pemenang Pelelangan dilakukan dengan ketentuan : 6.1 Tidak ada sanggahan atau sanggah banding dari Calon PenyediaBarang/Jasa. 6.2 Sanggahan yang diterima dalam masa sanggah ternyata tidak benar. 6.3 Sanggahan yang diterima melewati waktu masa sanggah. 6.4 Calon Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk sebagai Penyedia Barang/Jasa wajib

menerima keputusan tersebut. Apabila yang bersangkutan mengundurkan dirimaka jaminan penawaran Calon Penyedia Barang/Jasa yang bersangkutan dicairkan dan menjadi milik PJB serta dimasukkan dalam Daftar Hitam (BlackList )PJB,dan dapat dikenakan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6.5 Apabila Calon Pemenang Pengadaan urutan pertama yang ditunjuk sebagai Penyedia Barang/Jasa mengundurkan diri atau tidak dapat memenuhi persyaratan sesuai Dokumen Pelelangan/RKS (ITB,RFPatauRFQ),maka penunjukan Penyedia Barang/Jasa dapat dilakukan kepada Calon Penyedia Barang/Jasa urutan kedua (apabila ada) sesuai dengan harga penawarannya,dengan ketentuan sebagai berikut:

6.5.1 Penetapan pemenang pengadaan urutan kedua tersebut harus terlebih dahulu mendapat persetujuan/penetapan dari Pengguna Barang/Jasa.

6.5.2 Masa berlaku penawaran dan Jaminan Penawaran Calon Pemenang Pengadaan urutan kedua masih berlaku atau sudah diperpanjang masa berlakunya atau apabila sudah tidak berlaku terlebih dahulu memperpanjang masa berlaku penawaran dan menyerahkan Jaminan Penawaran yang baru.

6.6 Apabila Calon Pemenang Pengadaan urutan kedua mengundurkan diri atau tidak dapat memenuhi persyaratan sesuai Dokumen Pelelangan/RKS,maka penunjukan Penyedia Barang/Jasa dapat dilakukan kepada Calon Pemenang urutan ketiga (apabila ada) sesuai dengan harga penawarannya,dengan ketentuan :

6.6.1 Penetapan Pemenang Pengadaan urutan ketiga tersebut harus terlebih dahulu mendapat persetujuan/penetapan dari Pengguna Barang/Jasa.

6.6.2 Masa berlaku penawaran dan Jaminan Penawaran Calon Pemenang Pengadaan urutan ketiga masih berlaku atau sudah diperpanjang masa berlakunya atau apabila sudah tidak berlaku terlebih dahulu memperpanjang masa berlaku penawaran dan menyerahkan Jaminan Penawaran yang baru.

6.7 Apabila Calon Pemenang Pengadaan urutan ketiga mengundurkan diri, maka PengadaanBarang/Jasa dinyatakan gagal.

BAB V

PENUTUP

Perubahan atau penambahan atas hal-hal lain yang belum tercakup dalam RKS ini, akan dicantumkan dalam Berita Acara Penjelasan yang akan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari RKS ini.

MENGETAHUI DAN MENYETUJUI ;

Page 27: PT PEMBANGKITAN JAWABALI- UNIT PEMBANGKITAN PAITON

24 Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelelangan

Manajer Logistik,

ANTON MEINARIJANTO

Spv Senior Inventori Kontrol & Katalog,

MOHAMMAD SOLIHIN

General Manager,

MUSTOFA ABDILLAH

Page 28: PT PEMBANGKITAN JAWABALI- UNIT PEMBANGKITAN PAITON

24 Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelelangan

Lampiran 1

DAFTAR PEKERJAAN YANG DIMINTAKAN PENAWARAN

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) PELELANGAN UMUM NOMOR : .RKS/612/UPPTN/2018

TANGGAL :

JASA KONTRAK SATPAM PLTU PAITON UNIT 1 & 2

1 JASA KONTRAK SATPAM PLTU PAITON 1 LOTMeliputi :- Koordinator Satpam : 1 Orang- Komandan Regu : 4 Orang- Asisten : 4 Orang- Anggota Satpam : 92 OrangTOR Terlampir.

Waktu Penyerahan : ……….. hari kalender

NAMA BARANG YANG DITAWARKAN SATUANNo JUMLAHSATUANNo NAMA BARANG YANG DIMINTAKAN PENAWARAN JUMLAH

Page 29: PT PEMBANGKITAN JAWABALI- UNIT PEMBANGKITAN PAITON

25 Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelelangan

Lampiran : 2 CONTOH SURAT PENAWARAN

Nomor : Tanggal : Lampiran : KEPADA

BAGIAN PENGADAAN PT PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON Jalan Raya Surabaya – Situbondo KM 142 Paiton Probolinggo Perihal : Penawaran Harga Pelelangan RKS No …………… Yang bertanda tangan di bawah ini : ……………………….. A) Dalam hal ini diwakili oleh : ……………………….. B) Jabatan : ……………………….. C) Dengan ini menyatakan : 1. Tunduk pada ketentuan-ketentuan yang berlaku di PT PJB 2. Bersedia dan sanggup melaksanakan pekerjaan pengadaan …………., untuk PT PJB Unit

Pembangkitan ……, sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum dalam : • RKS : Nomor : …………………….

: Tanggal : ……………………. • Berita Acara Penjelasan : Nomor : ……………………. : Tanggal : ……………………. Dengan harga Penawaran sebesar : Rp. …………………... PPN 10% : Rp. …………………... Jumlah harga : Rp. …………………... (Terbilang : ……………………………………………………………..) Rincian penawaran harga sesuai lampiran surat penawaran ini.

3. Penawaran tersebut mengikat dalam jangka waktu ……… bulan terhitung sejak tanggal pembukaan surat penawaran dan dapat diperpanjang lagi bila diperlukan.

4. Waktu penyerahan barang adalah ……, (…………….) bulan, terhitung sejak …………… 5. Terlampir kami sampaikan data kelengkapan dokumen penawaran. PT. ……………… D) (Nama Jelas) E) Keterangan : A = Nama dan Alamat Perusahaan B = Nama yang mewakili Perusahaan C = Jabatan yang mewakili Perusahaan D = Tanda tangan penawar dan stempel perusahaan (asli di atas materai Rp. 6.000,-) E = Jabatan

Page 30: PT PEMBANGKITAN JAWABALI- UNIT PEMBANGKITAN PAITON

26 Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelelangan

Lampiran : 3

DAFTAR RINCIAN HARGA

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) PELELANGAN UMUM NOMOR : .RKS/612/UPPTN/2018 TANGGAL :

JASA KONTRAK SATPAM PLTU PAITON UNIT 1 & 2

JML WAKTU BRG SATUAN JUMLAH PENYERAHAN

1 JASA KONTRAK SATPAM PLTU PAITON 1 LOTMeliputi :- Koordinator Satpam : 1 Orang- Komandan Regu : 4 Orang- Asisten : 4 Orang- Anggota Satpam : 92 OrangTOR Terlampir.

Terbilang : JUMLAH TOTAL

NO SATHARGA ( Rp ) SUDAH TERMASUK PPN 10%PART NUMBER/

IDENTIFIKASINAMA BARANG

Page 31: PT PEMBANGKITAN JAWABALI- UNIT PEMBANGKITAN PAITON

27 Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelelangan

Lampiran : 4

CONTOH SURAT PERNYATAAN Kepada BAGIAN PENGADAAN PT PJB UNIT PEMBANGKITAN PAITON Jalan Raya Surabaya – Situbondo KM 142 Paiton Probolinggo

SURAT PERNYATAAN JASA PEKERJAAN Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : .................................................. Mewakili : PT. ............................................ Jabatan : .................................................. Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa : 1. Sanggup melaksanakan pekerjaan JASA KONTRAK SATPAM PLTU PAITON UNIT 1 & 2 dengan sebaik-baiknya

dan tunduk pada peraturan-peraturan yang oleh PT PJB UP Paiton serta melakukan tugas dan bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut dengan penuh disiplin dan bersikap profesional.

2. Sanggup menyediakan tenaga kerja yang cukup kwantitasnya, terampil, berkompeten dan berpengalaman serta mampu bekerja, berkoordinasi dan berkomunikasi dengan tanggung jawab pekerjaan sehingga dapat berhasil dengan baik.

3. Apabila didalam Masa Pemeliharaan, ternyata hasil pekerjaan tidak memenuhi fungsi/hasil yang dipersyaratkan,

atau terdapat cacat/kerusakan karena penggunaan material/bahan bermutu rendah atau aplikasi pada waktu dikerjakan dan bukan karena kesalahan yang dilakukan oleh PT PJB UP Paiton, maka kami sanggup untuk memperbaiki/menyempurnakan kembali.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya, untuk bisa digunakan bilamana perlu. PT. …………………….. Meterai Rp 6000 …………………………. Jabatan

Page 32: PT PEMBANGKITAN JAWABALI- UNIT PEMBANGKITAN PAITON

28 Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelelangan

Lampiran : 5

PAKTA INTEGRITAS

Saya yang bertandatangan dibawah ini menyatakan; 1. Tidak akan melakukan praktek KKN;

2. Akan melakukan praktek persaingan yang sehat dalam proses pengadaan.

3. Akan melaporkan kepada pihak yang berwajib/berwenang apabila mengetahui ada indikasi KKN dan atau praktek persaingan yang tidak sehat dalam proses pengadaan.

4. Dalam proses pengadaan ini, berjanji akan melaksanakan secara bersih, transparan dan profesional dalam arti akan mengerahkan segala kemampuan dan sumber daya secara optimal untuk memberikan hasil kerja terbaik mulai dari penawaran, pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan/kegiatan ini;

5. Meningkatkan Penggunaan Produksi Dalam Negeri dengan memperbesar TKDN sesuai ketentuan yang berlaku dan menggunakan produksi berstandar;

6. Dalam keadaan tertentu akan mengikutsertakan Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi Kecil sesuai kompetensi teknis yang dimiliki untuk bagian pekerjaan yang bukan pekerjaan utama.

7. Dalam melakukan Pengadaan akan selalu berpegangan pada konsep ramah lingkungan.

8. Apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, saya bersedia dikenakan sanksi moral, sanksi administrasi serta dituntut ganti rugi dan pidana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

PT/CV/FIRMA…. PT/CV/FIRMA….

Direktur/Kepala Cabang

meterai Rp.6000

(........Nama...........)

Page 33: PT PEMBANGKITAN JAWABALI- UNIT PEMBANGKITAN PAITON

29 Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelelangan

Lampiran 6

KOP SURAT PERUSAHAAN

Nomor : ........., tanggal...../..../..... Lampiran : KEPADA Yth. Tim Pendukung Prakualifikasi Rekanan/Workshop

Dan Panitia Pendaftaran Rekanan PT PJB Kantor Pusat Jl. Ketintang Baru No. 11, Surabaya

Perihal : Permohonan Daftar Baru Rekanan. Dengan Hormat, Bersama ini kami mengajukan permohonan untuk mengikuti pendaftaran menjadi rekanan baru di PT Pembangkitan Jawa Bali dengan Sub bidang / Jenis pekerjaan *) sebagai berikut :

1. ............................. 2. ............................. 3. ............................. dst.

Terlampir kami sampaikan pula kelengkapan persyaratan – persyaratan dan keterangan lain yang diperlukan. Demikian permohonan kami, atas perhatiannya diucapkan terima kasih. Hormat kami,

Pemohon PT. ....................

Direktur Utama/Penanggung Jawab Perusahaan,

Nama Jelas. Catatan : *) Sesuai Sertifikasi/Kopetensi Sub Bidang/ jenis pekerjaan dari Asosiasi.

Page 34: PT PEMBANGKITAN JAWABALI- UNIT PEMBANGKITAN PAITON

30 Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelelangan

Lampiran 7

KOP SURAT PERUSAHAAN

SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : .............................

Alamat : .............................

Jabatan : ............................. Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa status kami adalah pemilik/penanngung jawab dari PT. .......................... dan segala dokumen yang kami berikan adalah benar. Apabila dikemudian hari ditemui bahwa dokumen-dokumen yang telah kami berikan tidak benar, maka kami bersedia dituntut di muka pengadilanatau dikeluarkan dari Daftar Rekanan PT Pembangkitan Jawa Bali dan dimasukkan dalam Daftar Hitam Perusahaan (Black List). Dan Apabila setelah memperoleh Sertifikat Tanda Rekanan terjadi perubahan atas kepemilikan modal, susunan pengurus dan alamat, kami bersedia melaporkan. Bila tidak melaporkan, tidak boleh mengikuti pengadaan Barang/jasa di wilayah kerja PT PJB. Demikian pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya. ..............,................ 2018

Hormat kami,

Pemohon PT. ....................

Direktur Utama/Penanggung Jawab Perusahaan,

Materai Rp 6.000,- & cap perusahaan

Nama Jelas.

Page 35: PT PEMBANGKITAN JAWABALI- UNIT PEMBANGKITAN PAITON

31 Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelelangan

Lampiran 8

KETENTUAN BLACK LIST

Hal-hal yang dapat menyebabkan Penyedia masuk dalam black list atau daftar hitam perusahaan adalah: Selama 6 bulan

1) Tidak memperbaharui persyaratan sebagai Penyedia yang telah habis masa berlakunya lebih dari 1 bulan.

2) Penyedia yang mendaftar untuk ikut pelelangan namun tidak memasukkan Dokumen Penawaran tanpa alasan yang profesional.

3) Penyedia yang terdaftar dalam DPP, tidak memberikan respon atau merespon dengan alasan yang tidak profesional pada saat diundang untuk mengikuti Pelelangan selama 3 (tiga) kali tidak berturut-turut.

Selama 12 bulan

1) Pelanggaran ketiga dikenakan sanksi atas alasan sebagaimana dikenakan sanksi 6 (enam) bulan.

2) Apabila sanggahan tidak benar dan cenderung mengada-ada.

3) Peserta yang lulus kualifikasi dan diundang untuk memasukkan penawaran namun tidak memasukkan Dokumen Penawaran.

4) Peserta Pengadaan menyatakan tidak mampu melaksanakan pengadaan sesuai Dokumen Pengadaan atau tidak bersedia menambah nilai jaminan pelaksanaannya.

Selama 24 bulan

1) Pelanggaran keempat dikenakan sanksi atas alasan sebagaimana dikenakan sanksi 6 (enam) bulan.

2) Pelanggaran kedua dikenakan sanksi atas alasan sebagaimana dikenakan sanksi 12 (duabelas) bulan.

3) Melakukan kecurangan pada saat pengumuman lelang, misalnya dengan menghalangi tersebarnya pengumuman.

4) Melakukan kecurangan dalam proses pelelangan, termasuk melakukan persekongkolan (konspirasi) dengan pihak lain atau menghalang-halangi pihak lain terlibat dalam pengadaan.

5)

berusaha mempengaruhi Pejabat Pengadaan/Pelaksana Pengadaan/Pejabat yang Berwenang dalam bentuk dan cara apapun,baik langsung maupun tidak langsung guna memenuhi keinginannya yang bertentangan dengan ketentuan dan prosedur yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan/Kontrak, dan/atau ketentuan peraturanperundang-undangan.

6) Memalsukan persyaratan sebagai Penyedia.

7) Peserta lelang yang berada dalam satu kekuatan pengaruh pemilik modal dan/atau kepengurusan,sehingga mengurangi / menghambat/memperkecil dan/atau meniadakan persaingan yang sehat dan/ataumerugikan orang lain.

8) Peserta lelang yang keberatan atas proses pelelangan dan tidak mengajukan sanggahan secara tertulis tetapi menyebarkan ke publik dan ternyata informasi tersebut benar.

9) Penyedia memalsukan data tingkat komponen dalam negeri atau Standarisasi Produk.

10) Tidak mengutamakan Usaha Mikro, Usaha Kecil atau Koperasi Kecil sebagaimana disyaratkan dalam Kontrak.

11) Mengundurkan diri pada saat akan ditetapkan sebagai pemenang lelang atau tidak mau ditunjuk sebagai pemenang atau tidak bersedia menandatangani kontrak dengan alasan yang profesional.

12) Penyedia Barang yang lalai/tidak bersedia memperbaiki cacat mutu/kerusakan karena mutu pada masa pemeliharaan/garansi.

13) Mensubkontrakkan sebagian pekerjaan spesialis kepada yang bukan spesialis

14) Penyedia barang/jasa lalai atau tidak menyelesaikan kontrak, atau lalai tidak memenuhi ketentuan dalam kontrak sehingga dikenai sanksi pemutusan kontrak.

Page 36: PT PEMBANGKITAN JAWABALI- UNIT PEMBANGKITAN PAITON

32 Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelelangan

Selama 60 bulan

1) Pelanggaran kelima dikenakan sanksi atas alasan sebagaimana dikenakan sanksi 6 (enam) bulan

2) Pelanggaran ketiga dikenakan sanksi atas alasan sebagaimana dikenakan sanksi 12 (dua belas) bulan.

3) Pelanggaran kedua dikenakan sanksi atas alasan sebagaimana dikenakan sanksi 24 (dua puluh empat) bulan.

4) Calon Pemenang dan 2 (dua) Pemenang Cadangan melakukan penipuan atau pemalsuan informasi kualifikasi, maupun pemalsuan dokumen-dokumen kelengkapan penawaran.

5) Mengundurkan diri pada saat akan ditetapkan sebagai pemenang lelang I/II/III atau tidak mau ditunjuk sebagai pemenang atau tidak bersedia menandatangani kontrak dengan alasan yang tidak profesional.

6) Peserta lelang yang keberatan atas proses pelelangan dan tidak mengajukan sanggahan secara tertulis tetapi menyebarkan ke publik dan ternyata informasi tersebut tidak benar atau mengada-ada

7) Penyedia melanggar Hak Kekayaan Intelektual. 8) Mensubkontrakkan seluruh pekerjaan.

Ketentuan Black List diatas tidak berlaku apabila:

1) Kesalahan, kelalaian Penyedia disebabkan oleh Perusahaan. 2) Bertentangan dengan Keputusan Pengadilan.