pt panasia filament inti tbk - panasiagroup.co.id report... · nihil pada tanggal and 2015, ......

52
PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Laporan Keuangan/ Financial Statements Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut/ As of December 31, 2016 and 2015 and for the Years Then Ended

Upload: lythuy

Post on 22-Mar-2019

304 views

Category:

Documents


26 download

TRANSCRIPT

Page 1: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Laporan Keuangan/ Financial Statements Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut/ As of December 31, 2016 and 2015 and for the Years Then Ended

Page 2: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS

Halaman/

Page Laporan Auditor Independen/Independent Auditors’ Report Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan PT Panasia Filament Inti Tbk pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut/ The Directors’ Statement on the Responsibility for Financial Statements of PT Panasia Filament Inti Tbk as of December 31, 2016 and 2015 and for the Years Then Ended

LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 serta untuk tahun-tahun

yang berakhir pada tanggal tersebut/

FINANCIAL STATEMENTS - As of December 31, 2016 and 2015 and for the years then ended Laporan Posisi Keuangan/Statements of Financial Position 1 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain/Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

4

Laporan Perubahan Defisiensi Modal/Statements of Changes in Capital Deficiency 6

Laporan Arus Kas/Statements of Cash Flows 7 Catatan atas Laporan Keuangan/Notes to Financial Statements 9

Page 3: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba
Page 4: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba
Page 5: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba
Page 6: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba
Page 7: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

- 1 -

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk PT PANASIA FILAMENT INTI TbkLaporan Posisi Keuangan Statements of Financial Position31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, (Figures are Presented in Rupiah,kecuali Dinyatakan Lain) unless Otherwise Stated)

Catatan/2016 Notes 2015

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan bank 163.622.838 5 634.116.226 Cash on hand and in banks

Piutang usaha 6 Trade accounts receivablePihak berelasi 1.951.840 21 31.194.460 Related partyPihak ketiga - setelah dikurangi Third parties - net of allowance

cadangan kerugian for impairment ofpenurunan nilai sebesar Rp 1,031,379,833 and NilRp 1.031.379.833 dan as of December 31, 2016Nihil pada tanggal and 2015,31 Desember 2016 dan 2015 4.254.254.251 3.612.068.523 respectively

Piutang lain-lain Other accounts receivable Pihak berelasi 613.460.500 21 - Related partyPihak ketiga - 214.000.000 Third parties

Persediaan 3.564.756.866 7 3.882.965.078 Inventories

Pajak dibayar dimuka - 8 20.658.074 Prepaid tax

Biaya dibayar dimuka - 44.000.000 Prepaid expenses

Jumlah Aset Lancar 8.598.046.295 8.439.002.361 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETS

Tagihan restitusi pajak 75.000.000 20 154.354.326 Claim for tax refunds

Aset tetap - setelah dikurangi Fixed assets - net ofakumulasi penyusutan accumulated depreciationdan cadangan and allowancepenurunan nilai sebesar for impairment loss ofRp 127.118.192.510 dan Rp 127,118,192,510 and Rp 120.536.003.235 pada Rp 120,536,003,235 as oftanggal 31 Desember 2016 December 31, 2016 anddan 2015 111.042.685.097 9 123.704.018.523 2015, respectively

Jaminan 61.294.000 61.294.000 Deposits

Jumlah Aset Tidak Lancar 111.178.979.097 123.919.666.849 Total Noncurrent Assets

JUMLAH ASET 119.777.025.392 132.358.669.210 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan yang See accompanying notes to financial statementsmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari which are an integral part of thelaporan keuangan. financial statements.

Page 8: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

- 2 -

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk PT PANASIA FILAMENT INTI TbkLaporan Posisi Keuangan Statements of Financial Position31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, (Figures are Presented in Rupiah,kecuali Dinyatakan Lain) unless Otherwise Stated)

Catatan/2016 Notes 2015

LIABILITAS DAN DEFISIENSI LIABILITIES AND CAPITALMODAL DEFICIENCY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang usaha 10 Trade accounts payable Pihak berelasi - 21 300.938.452 Related partyPihak ketiga - 3.258.971.494 Third parties

Utang lain-lain 11 Other accounts payablePihak berelasi 251.355.532.140 21 251.747.123.844 Related partiesPihak ketiga 187.098.199.671 185.634.550.447 Third parties

Utang pajak 6.176.295 12 1.109.958 Taxes payable

Beban akrual 881.076.174 948.227.028 Accrued expenses

Jumlah Liabilitas Jangka Total Current Pendek 439.340.984.280 441.890.921.223 Liabilities

LIABILITAS JANGKA NONCURRENT PANJANG LIABILITY

Liabilitas imbalan kerja Long-term employee benefitsjangka panjang 101.993.836 19 72.498.686 liability

Jumlah Liabilitas Total NoncurrentJangka Panjang 101.993.836 72.498.686 Liability

Jumlah Liabilitas 439.442.978.116 441.963.419.909 Total Liabilities

Lihat catatan atas laporan keuangan yang See accompanying notes to financial statementsmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari which are an integral part of thelaporan keuangan. financial statements.

Page 9: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

- 3 -

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk PT PANASIA FILAMENT INTI TbkLaporan Posisi Keuangan Statements of Financial Position31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, (Figures are Presented in Rupiah,kecuali Dinyatakan Lain) unless Otherwise Stated)

Catatan/2016 Notes 2015

DEFISIENSI MODAL CAPITAL DEFICIENCY

Modal saham Capital stockModal dasar - 250.000.000 Authorized - 250,000,000

saham Seri A dengan nilai Series A shares withnominal Rp 500 (dalam Rp 500 (in full Rupiah)Rupiah penuh) per saham par value per share anddan 1.361.067.000 saham 1,361,067,000 Series B Seri B dengan nilai shares with Rp 100nominal Rp 100 (dalam (in full Rupiah)Rupiah penuh) per saham par value per share

Modal ditempatkan dan Issued and paid-up -disetor - 250.000.000 250,000,000 Series Asaham Seri A dan shares and1.361.067.000 saham 1,361,067,000 Series BSeri B 261.106.700.000 13 261.106.700.000 shares

Agio saham 41.493.235.596 14 41.493.235.596 Paid-in capital

Tambahan modal disetor - Additional paid-in capital -bersih 1.500.000.000 4 - net

Defisit (623.765.888.320) (612.204.686.295) Deficit

Jumlah Defisiensi Modal (319.665.952.724) (309.604.750.699) Total Capital Deficiency

JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES ANDDEFISIENSI MODAL 119.777.025.392 132.358.669.210 CAPITAL DEFICIENCY

Lihat catatan atas laporan keuangan yang See accompanying notes to financial statementsmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari which are an integral part of thelaporan keuangan. financial statements.

Page 10: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

- 4 -

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk PT PANASIA FILAMENT INTI TbkLaporan Laba Rugi dan Penghasilan Statements of Profit or Loss and OtherKomprehensif Lain Comprehensive IncomeUntuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, (Figures are Presented in Rupiah,kecuali Dinyatakan Lain) unless Otherwise Stated)

Catatan/2016 Notes 2015

PENDAPATAN USAHA 3.705.863.484 15,21 61.245.390.122 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN (3.672.361.138) 16,21 (60.627.519.290) COST OF SALES

LABA KOTOR 33.502.346 617.870.832 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSE

Umum dan administrasi (979.517.059) 17 (949.314.183) General and administrative

Jumlah Beban Usaha (979.517.059) (949.314.183) Total operating expense

RUGI USAHA (946.014.713) (331.443.351) OPERATING LOSS

PENGHASILAN (BEBAN) OTHER INCOME LAIN-LAIN (EXPENSES)

Pendapatan sewa 4.875.000.000 4.875.000.000 Rent incomePendapatan bunga 2.152.765 3.885.805 Interest incomeBeban keuangan (3.862.472) (4.304.885) Finance chargesUang tebusan pengampunan pajak (30.000.000) - Tax amnesty feesKeuntungan (kerugian) penjualan Gain (loss) on sale of

aset tetap (1.012.581.503) 9 258.436.939 fixed assetsPenyisihan penurunan Provision for impairment on

piutang usaha (1.031.379.833) 6 - trade accounts receivableKerugian selisih kurs mata uang Loss on foreign exchanges -

asing - bersih (2.197.519.240) (27.979.715.061) netKerugian penurunan nilai Impairment loss on

aset tetap (5.250.172.626) 9 - fixed assetsLain-lain (5.972.350.181) 18 (5.865.557.226) Others

Beban Lain-lain - Bersih (10.620.713.090) (28.712.254.428) Other Expenses - Net

RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX

PENGHASILAN PAJAK - TAX BENEFIT - BERSIH - 20 - NET

RUGI TAHUN BERJALAN (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS FOR THE YEAR

Lihat catatan atas laporan keuangan yang See accompanying notes to financial statementsmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari which are an integral part of thelaporan keuangan. financial statements.

Page 11: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

- 5 -

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk PT PANASIA FILAMENT INTI TbkLaporan Laba Rugi dan Penghasilan Statements of Profit or Loss and OtherKomprehensif Lain Comprehensive IncomeUntuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, (Figures are Presented in Rupiah,kecuali Dinyatakan Lain) unless Otherwise Stated)

Catatan/2016 Note 2015

PENGHASILAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVELAIN INCOME

Pos yang tidak akan direklasifikasi Items that will not be reclassified ke laba rugi subsequently to profit and lossPengukuran kembali liabilitas Remeasurement of defined imbalan pasti 5.525.779 19 19.419.159 benefit liability

PENGHASILAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE LAIN SETELAH PAJAK 5.525.779 19.419.159 INCOME - NET OF TAX

JUMLAH KERUGIAN TOTAL COMPREHENSIVEKOMPREHENSIF (11.561.202.024) (29.024.278.620) LOSS

RUGI TAHUN BERJALANPER SAHAM (7,18) (18,03) LOSS PER SHARE

Lihat catatan atas laporan keuangan yang See accompanying notes to financial statementsmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari which are an integral part of thelaporan keuangan. financial statements.

Page 12: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

- 6 -

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk PT PANASIA FILAMENT INTI TbkLaporan Perubahan Defisiensi Modal Statements of Changes in Capital DeficiencyUntuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, (Figures are Presented in Rupiah,kecuali Dinyatakan Lain) unless Otherwise Stated)

JumlahModal disetor/ Agio saham/ Tambahan modal defisiensi modal/

Issued and Paid-up Additional Paid-in disetor/Paid-in TotalCapital Capital capital Defisit/Deficit Capital deficiency

Saldo pada tanggal 1 Januari 2015 261.106.700.000 41.493.235.596 - (583.180.407.675) (280.580.472.079) Balance as of January 1, 2015

Rugi komprehensif Comprehensive lossRugi tahun berjalan - - - (29.043.697.779) (29.043.697.779) Loss for the year

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive incomeLiabilitas imbalan kerja - - - 19.419.159 19.419.159 Employee benefits obligation

Jumlah rugi komprehensif - - - (29.024.278.620) (29.024.278.620) Total comprehensive loss

Saldo pada tanggal Balance as of31 Desember 2015 261.106.700.000 41.493.235.596 - (612.204.686.295) (309.604.750.699) December 31, 2015

Tambahan modal disetor dari Additional paid-in capital fromaset pengampunan pajak - - 1.500.000.000 - 1.500.000.000 tax amnesty asset

Rugi komprehensif Comprehensive lossRugi tahun berjalan - - - (11.566.727.803) (11.566.727.803) Loss for the year

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive incomeLiabilitas imbalan kerja - - - 5.525.779 5.525.779 Employee benefits obligation

Jumlah rugi komprehensif - - 1.500.000.000 (11.561.202.024) (10.061.202.024) Total comprehensive loss

Saldo pada tanggal Balance as of31 Desember 2016 261.106.700.000 41.493.235.596 1.500.000.000 (623.765.888.319) (319.665.952.723) December 31, 2016

Lihat catatan atas laporan keuangan yang See accompanying notes to financial statementsmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari which are an integral part of thelaporan keuangan. financial statements.

Page 13: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

- 7 -

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk PT PANASIA FILAMENT INTI TbkLaporan Arus Kas Statements of Cash FlowsUntuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, (Figures are Presented in Rupiah,kecuali Dinyatakan Lain) unless Otherwise Stated)

2016 2015

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATINGOPERASI ACTIVITIES

Penerimaan dari pelanggan 3.092.920.376 72.854.144.185 Cash receipts from customersPembayaran kepada pemasok, Cash paid to suppliers,

karyawan dan lainnya (2.997.038.314) (78.201.191.305) employees and others

Kas bersih diperoleh dari Net cash generated from (digunakan untuk) operasi 95.882.062 (5.347.047.120) (used in) operations

Pembayaran uang tebusan Payment ofpengampunan pajak (30.000.000) - tax amnesty fees

Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Provided by (Used in)(Digunakan untuk) Aktivitas Operasi 65.882.062 (5.347.047.120) Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING INVESTASI ACTIVITIES

Pendapatan bunga 2.152.765 3.885.805 Interest incomeHasil penjualan aset tetap 470.138.802 294.000.000 Proceeds from sale of fixed assets

Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Provided byAktivitas Investasi 472.291.567 297.885.805 Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING PENDANAAN ACTIVITIES

Kenaikan piutang lain-lain pihak Increase in other accounts receivableberelasi (613.460.500) - from a related party

Kenaikan (penurunan) utang Increase (decrease) in other lain-lain pihak berelasi (391.591.704) 5.268.250.000 accounts payable to related parties

Pembayaran beban bank (3.862.472) (4.304.885) Financial charges paid

Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Provided by (Digunakan untuk) Aktivitas (Used in) Pendanaan (1.008.914.676) 5.263.945.115 Financing Activities

Lihat catatan atas laporan keuangan yang See accompanying notes to financial statementsmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari which are an integral part of thelaporan keuangan. financial statements.

Page 14: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

- 8 -

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk PT PANASIA FILAMENT INTI TbkLaporan Arus Kas Statements of Cash FlowsUntuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, (Figures are Presented in Rupiah,kecuali Dinyatakan Lain) unless Otherwise Stated)

2016 2015

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) IN KAS DAN BANK (470.741.047) 214.783.800 CASH ON HAND AND IN BANKS

Pengaruh perubahan kurs mata Effect of foreign exchange uang asing 247.659 644.980 rate changes

KAS DAN BANK CASH ON HAND AND IN BANKSAWAL TAHUN 634.116.226 418.687.446 AT BEGINNING OF THE YEAR

KAS DAN BANK CASH ON HAND AND IN BANKS AKHIR TAHUN 163.622.838 634.116.226 AT THE END OF THE YEAR

Lihat catatan atas laporan keuangan yang See accompanying notes to financial statementsmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari which are an integral part of thelaporan keuangan. financial statements.

Page 15: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Notes to Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)

1. Umum 1. General

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Panasia Filament Inti Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama PT Panasia Cotton Alam Mills berdasarkan Akta No. 85 tanggal 31 Desember 1987 yang dibuat di hadapan Winarti Sukarjadi, S.H., sebagai pengganti dari notaris Nanny Sukarja, S.H., notaris di Bandung. Akta Pendirian tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C2-11088.HT.01.01 TH.88 tanggal 1 Desember 1988 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 50 tanggal 1 September 1991, Tambahan No. 1739. Anggaran dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan terakhir dalam Akta No. 78 tanggal 19 Juni 2009 yang dibuat di hadapan R. Tendy Sumarwan, S.H., notaris di Bandung, mengenai penyesuaian dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan penyusunan kembali seluruh Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-60349.AH.01.02. tanggal 10 Desember 2009.

PT Panasia Filament Inti Tbk (the Company) was established under the name of PT Panasia Cotton Alam Mills based on Notarial Deed No. 85 dated December 31, 1987 of Winarti Sukarjadi, S.H., acting as successor of Nanny Sukarja, S.H., a public notary in Bandung. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-11088. HT.01.01. TH.88 dated December 1, 1988, and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 50 dated September 1, 1991, Supplement No. 1739. The Company’s Articles of Association have been amended several times. The latest amendment under Notarial Deed No. 78 dated June 19, 2009 of R. Tendy Sumarwan, S.H., a public notary in Bandung, pertains to the amendment in compliance with Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability Companies and recodification of the entire provisions of the Articles of Association of the Company. These amendments were approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-60349.AH.01.02. dated December 10, 2009.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak di bidang industri pemintalan benang tekstil, pertenunan, prosesing, dan perdagangan umum.

In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage mainly in manufacturing of yarn spinning for textile, weaving, processing, and trading activities.

Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1989 dan berhenti berproduksi pada tahun 2010, namun Perusahaan tetap melakukan perdagangan barang tekstil. Perusahaan berdomisili di Bandung dan berkantor pusat beralamat di Jl. Garuda No. 153-74, Bandung. Lokasi pabrik terletak di beberapa unit operasional yaitu di Jl. Moh. Toha Km 6,8, Bandung dan di Jl. Cisirung No.95, Bandung.

The Company commenced its commercial operation in 1989 and stopped its production in 2010, however the Company still performs sales of textile goods. The Company is domiciled in Bandung and the Company’s head office is located on Jl. Garuda No. 153-74, Bandung. The Company’s factories are located on Jl. Moh. Toha Km 6.8, Bandung and Jl. Cisirung No. 95, Bandung.

- 9 -

Page 16: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Notes to Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Public Offering of Shares

Pada tanggal 17 Juni 1997, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S-1335/PM/1997 untuk melakukan penawaran umum 50.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 22 Juni 1997, seluruh saham Perusahaan sebanyak 250.000.000 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

On June 17, 1997, the Company obtained the letter of effectivity from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) through his Letter No. S-1335/PM/1997 related to its offering to the public of 50,000,000 shares. On June 22, 1997, all of the Company’s 250,000,000 outstanding shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange.

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) sebagaimana tercantum dalam akta No. 20 tanggal 17 September 2007 dari R. Tendy Suwarman, S.H., notaris di Bandung, para pemegang saham menyetujui rencana perubahan status Perusahaan dari Perusahaan Terbuka menjadi Perusahaan Tertutup. Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan juga diberi kuasa untuk melakukan perubahan anggaran dasar Perusahaan dan melakukan delisting atas saham Perusahaan tersebut.

Based on the decision of the Annual General Meeting of Shareholders (EGM) as stated in the Deed No. 20 dated September 17, 2007 from R. Tendy Suwarman, S.H., a public notary in Bandung, the shareholders approved the Company's plan to change its status from Public Company into Private Company. Directors and Board of Commissioners of the Company are authorized to make changes to the Articles of Association of the Company and conduct the Company's delisting of the shares.

Sesuai dengan surat Bapepam-LK No. S-438/BL/2008 tanggal 23 Januari 2008 kepada Perusahaan disebutkan antara lain jumlah pemegang saham Perusahaan setelah penawaran tender adalah sebanyak 129 pemegang saham dimana jumlah tersebut belum sesuai dengan jumlah yang dipersyaratkan yaitu masih melebihi dari 50 pemegang saham sehingga Perusahaan masih merupakan emiten sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya di bidang pasar modal.

In accordance with the letter of Bapepam-LK No. S-438/BL/2008 dated January 23, 2008 to the Company, which mentioned among others, the number of shareholders of the Company after the tender was offered was 129 shareholders which was more than the required number of shareholders of 50, accordingly the Company remains a listed company in accordance with the existing legislation, particularly in the field of capital markets.

Pada tanggal 10 April 2008 yang kemudian dilakukan kembali pada tanggal 21 April 2008 telah dilakukan RUPSLB, yang kedua-duanya telah dibuat dalam akta notaris untuk meminta persetujuan Go Private Perusahaan sebagai tindak lanjut keputusan RUPSLB yang telah dilaksanakan tanggal 17 September 2007.

On April 10, 2008, which was subsequently carried out on April 21, 2008, the EGM has been approved with regard to the plan of the Company to change its status to Private Company as stated in Deed No. 20 dated September 17, 2007.

- 10 -

Page 17: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Notes to Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)

Sesuai surat Perusahaan kepada PT Bursa Efek Indonesia tanggal 14 Desember 2009 tentang rencana Go Private, saat ini masih dalam proses investigasi para pemegang saham yang tidak jelas keberadaannya. Oleh sebab itu, Perusahaan telah menunjuk konsultan independen untuk melakukan investigasi atas domisili pemegang saham tersebut. Berdasarkan laporan sementara konsultan independen, Perusahaan telah melakukan tindak lanjut atas pemegang saham yang telah menyatakan kesediaan untuk menjual sahamnya.

Based on the official letter of the Company to the Indonesian Stock Exchange dated December 14, 2009, regarding its plan to change its status to Private Company, the Company is currently in the process of obtaining approval from other shareholders as their whereabouts are still unknown. Accordingly, the Company has appointed an independent consultant to conduct an investigating regarding the current domicile of such shareholders. Based on the result of the initial report of independent consultant, the Company performed follow up in seeking approval for those shareholders who expressed their willingness to sell its shares.

Pada tanggal 12 Pebruari 2013, Perusahaan menerima surat dari Indonesia Stock Exchange No. S-0368/BEJ.PPR/02-2013 yang menyatakan bahwa Perusahaan telah dicabut statusnya sebagai “Perusahaan tercatat” (delisting). Oleh karena itu, efektif pada tanggal 14 Maret 2013, Perusahaan tidak lagi tercatat dalam Bursa Efek Indonesia.

On February 12, 2013, the Company obtained the letter from Indonesian Stock Exchange No. S-0368/BEJ.PPR/02-2013 informing that the Company has been stripped of its status as a listed Company (delisting). Thus, effective on March 14, 2013, the Company is no longer listed in Indonesia Stock Exchange.

c. Karyawan, Direksi, dan Dewan

Komisaris c. Employees, Directors, and Board of

Commissioners Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, susunan pengurus Perusahaan berdasarkan Akta No. 29, tanggal 6 Juni 2014 dari R. Tendy Sumarwan, SH., notaris di Bandung, adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2016 and 2015, based on Notarial Deed No. 29, dated June 6, 2014 of R. Tendy Sumarwan, SH., a public notary in Bandung, the Company’s management consists of the following:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama : Awong Hidjaja President Commissioner Komisaris : Soebianto B.

Soegiarto Commissioners

Dewan Direksi Board of Directors Direktur Utama : Enrico Haryono President Director Direktur : Hanny Gunadi Leman Director

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jumlah gaji dan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebesar Rp 227.324.000 dan Rp 210.242.000.

As of December 31, 2016 and 2015, the salaries and remuneration paid by the Company for Board of Commissioners and Directors amounted to Rp 227,324,000 and Rp 210,242,000, respectively.

Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan (tidak diaudit) adalah 4 karyawan tahun 2016 dan 6 karyawan tahun 2015.

The Company had an average total number of employees (unaudited) of 4 in 2016 and 6 in 2015.

Laporan keuangan PT Panasia Filament Inti Tbk untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 24 Pebruari 2017 oleh Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan tersebut.

The financial statements of PT Panasia Filament Inti Tbk for the year ended December 31, 2016 were completed and authorized for issuance on February 24, 2017, by the Company’s Directors who are responsible for the preparation and presentation of the financial statements.

- 11 -

Page 18: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Notes to Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting 2. Summary of Significant Accounting and

Financial Reporting Policies a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran

Laporan Keuangan a. Basis of Financial Statements

Preparation and Measurement

Laporan keuangan disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).

The financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Institute of Indonesia Chartered Accountants (IAI).

Dasar pengukuran laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.

The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

The statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing, and financing activities.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015.

The accounting policies adopted in the preparation of the financial statements for the year ended December 31, 2016 are consistent with those adopted in the preparation of the financial statements for the year ended December 31, 2015.

Mata uang yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rupiah) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The currency used in the preparation and presentation of the financial statements in the Indonesian Rupiah (Rupiah) which is also the functional currency of the Company.

b. Penjabaran Mata Uang Asing b. Foreign Currency Translation

Mata Uang Fungsional dan Pelaporan Functional and Reporting Currencies Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas dalam Perusahaan diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional).

Items included in the financial statements of the Company are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency).

Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata uang penyajian Perusahaan.

The financial statements are presented in Rupiah which is the Company’s functional and presentation currency.

- 12 -

Page 19: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Notes to Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)

Transaksi dan Saldo Transactions and Balances Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi. Aset nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal nilai wajar ditentukan. Selisih penjabaran akun ekuitas dan akun nonmoneter serupa yang diukur pada nilai wajar diakui dalam laba rugi.

Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in profit or loss. Non-monetary assets that are measured at fair value are translated using the exchange rate at the date that the fair value was determined. Translation differences on equities and similar non-monetary items measured at fair value are recognized in profit or loss.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2016 and 2015, the conversion rates used by the Company were the middle rates of Bank Indonesia as follows:

2016 2015

Dolar Amerika Serikat 13.436 13.795 United States Dollar (USD)Euro 14.162 15.070 Euro (EUR)Dolar Singapura 9.299 9.751 Singapore Dollar (SGD)

c. Transaksi Pihak Berelasi c. Transactions with Related Parties

Orang atau entitas dikategorikan sebagai pihak berelasi Perusahaan apabila memenuhi definisi pihak berelasi berdasarkan PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

A person or entity is considered a related party of the Company if it meets the definition of a related party in PSAK No. 7 “Related Party Disclosures.

Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan.

All significant transactions with related parties are disclosed in the financial statements.

d. Instrumen Keuangan d. Financial Instruments

Pembelian atau penjualan yang reguler atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi.

All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on the transaction date.

Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku.

Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value is determined by reference to the transaction price or other market prices.

- 13 -

Page 20: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Notes to Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)

Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

If such market prices are not reliably determinable, the fair value is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs.

Biaya transaksi diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.

Transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.

Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif.

The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market.

Aset Keuangan Financial Assets

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, yang selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method, less any allowance for any impairment.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kategori ini meliputi kas dan bank, piutang usaha dan piutang lain-lain yang dimiliki oleh Perusahaan.

As of December 31, 2016 and 2015, the Company’s cash on hand and in banks, trade accounts receivable, other accounts receivable are included in this category.

Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas

Financial Liabilities and Equity Instruments

Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas Perusahaan diklasifikasikan berdasarkan substansi perjanjian kontraktual serta definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Kebijakan akuntansi yang diterapkan atas instrumen keuangan tersebut diungkapkan berikut ini.

Financial liabilities and equity instruments of the Company are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and equity instrument. The accounting policies adopted for specific financial instruments are set out below.

- 14 -

Page 21: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Notes to Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)

Instrumen Ekuitas Equity Instruments Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sejumlah hasil yang diterima, setelah dikurangkan dengan biaya penerbitan langsung.

An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Liabilitas Keuangan Lain-lain Other Financial Liabilities

Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at FVPL upon the inception of the liability.

Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Perusahaan untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.

Issued financial instruments or their components, which are not classified as financial liabilities at FVPL are classified as other financial liabilities, where the substance of the contractual arrangement results in the Company having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.

Liabilitas keuangan lain-lain selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan suku bunga efektif.

Other financial liabilities are subsequently carried at amortized cost using the effective interest rate method.

Pada tanggal 31 Oktober 2016 dan 31 Desember 2015, kategori ini meliputi utang usaha, utang lain-lain dan beban akrual yang dimiliki oleh Perusahaan.

As of December 31, 2016 and 2015, the Company’s trade accounts payable, other accounts payable and accrued expenses are included in this category.

Saling Hapus Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Perusahaan saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

- 15 -

Page 22: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Notes to Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)

Penurunan Nilai Aset Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi

Impairment of Financial Assets at Amortized Cost

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Perusahaan menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.

The Company’s management assesses at each statement of financial position date whether a financial asset or group of financial assets is impaired.

Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, and individually or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi.

If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to profit or loss.

Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laba rugi, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.

If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.

- 16 -

Page 23: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Notes to Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

Derecognition of Financial Assets and Liabilities

1. Aset Keuangan 1. Financial Assets

Aset keuangan (atau bagian dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:

Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a Company of similar financial assets) is derecognized when:

a. Hak kontraktual atas arus kas

yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;

a. the rights to receive cash flows from the asset have expired;

b. Perusahaan tetap memiliki hak

untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau

b. the Company retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed a contractual obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; or

c. Perusahaan telah mentransfer

haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

c. the Company has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

2. Liabilitas Keuangan 2. Financial Liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan, atau telah kadaluarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged, cancelled or has expired.

e. Biaya Dibayar Dimuka e. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial or contract periods using the straight-line method.

- 17 -

Page 24: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Notes to Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)

f. Aset Tetap f. Fixed Assets

Pemilikan Langsung Direct Acquisition Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.

Fixed assets, except land, are carried at cost, excluding day to day servicing, less accumulated depreciation and any impairment in value.

Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.

Land is not depreciated and is stated at cost less any impairment in value.

Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.

The initial cost of fixed assets consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the fixed assets to its working condition and location for its intended use.

Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah, dan biaya ini tidak disusutkan. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah.

Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognized as intangible assets and amortized during the period of the land rights.

Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.

Expenditures incurred after the fixed assets have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the fixed assets beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of fixed assets.

Penyusutan dan amortisasi dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:

Depreciation and amortization are computed on a straight-line basis over the fixed assets useful lives as follows:

Tahun/Years Mesin dan peralatan 10-25 Machinery and equipment Bangunan dan prasarana 20-30 Building and land improvement Peralatan kantor dan pabrik 5-8 Office and factory equipment

Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.

The carrying values of fixed assets are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.

- 18 -

Page 25: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Notes to Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)

Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.

When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap diakui dalam laba rugi pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gains or loss arising from de-recognition of fixed assets is included in profit or loss in the year the item is derecognized.

Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan dan amortisasi ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.

The asset’s residual values, if any, useful lives and depreciation and amortization method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end.

g. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan g. Impairment of Non-Financial Assets Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Perusahaan menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Perusahaan membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Company assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Company makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.

Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and impairment losses are recognized in profit or loss. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.

- 19 -

Page 26: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Notes to Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)

Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya akan dipulihkan apabila nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed in profit or loss to the extent that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

h. Pengakuan Pendapatan dan Beban h. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diakui ketika kemungkinan besar manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke Perusahaan dan manfaat ini dapat diukur secara andal.

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Company and the revenue can be reliably measured.

Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dari penjualan barang dan jasa dalam kegiatan usaha normal Perusahaan. Pendapatan disajikan bersih setelah dikurangkan dengan Pajak Pertambahan Nilai.

Revenue is measured as the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods and services in the ordinary course of the Company’s activities. Revenue is shown net of value-added tax.

Pendapatan bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laba rugi secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.

Interest income for all financial instruments are recognized in profit or loss on accrual basis using the effective interest rate method.

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

i. Imbalan Kerja i. Employee Benefits

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term Employee Benefits Liability Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban dalam laba rugi.

Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability after deducting any amount already paid in the statement of financial position and as an expense in profit or loss.

- 20 -

Page 27: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Notes to Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang

Long-term Employee Benefits Liability

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca-kerja manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan pada saat pensiun yang dihitung menggunakan metode Projected Unit Credit. Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti langsung diakui dalam laporan posisi keuangan dan penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya dan tidak akan direklasifikasi ke laba rugi, namun menjadi bagian dari saldo laba. Biaya liabilitas imbalan pasti lainnya terkait dengan program imbalan pasti diakui dalam laba rugi.

Long-term employee benefits liability represents post-employment benefits, unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension and calculated using the Projected Unit Credit. Remeasurement is reflected immediately in the statement of financial position with a charge or credit recognized in other comprehensive income in the period in which they occur and not to be reclassified to profit or loss but reflected immediately in retained earnings. All other costs related to the defined-benefit plan are recognized in profit or loss.

j. Pajak Penghasilan j. Income Tax

Pajak Kini Current Tax Pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

Pajak Tangguhan Deferred Tax Pajak tangguhan diakui sebagai liabilitas jika terdapat perbedaan temporer kena pajak yang timbul dari perbedaan antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan jumlah tercatatnya pada tanggal pelaporan.

Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date.

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang dapat dikompensasikan. Aset pajak tangguhan diakui dan direviu pada setiap tanggal pelaporan atau diturunkan jumlah tercatatnya, sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak tersedia untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang dapat dikompensasikan.

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and the carry forward benefit of any unused tax losses. Deferred tax assets are recognized and reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and the carry forward benefit of unused tax losses can be utilized.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (atau peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (or tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the reporting date.

- 21 -

Page 28: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Notes to Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)

Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus jika dan hanya jika, terdapat hak yang dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini.

Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if and only if, a legally enforceable right exists to set off current tax assets against current tax liabilities.

k. Laba Per Saham k. Earnings Per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Earnings per share are computed by dividing net income attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

Diluted earnings per share are computed by dividing net income attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year as adjusted for the effects of all potentially dilutive ordinary shares.

l. Provisi l. Provisions

Provisi diakui jika Perusahaan mempunyai kewajiban kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Perusahaan harus menyelesaikan kewajiban tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Company has present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Company will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait kewajiban tersebut.

The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the obligation at the reporting date, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation.

m. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan m. Events after the Reporting Period

Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan Perusahaan pada tanggal laporan posisi keuangan (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa non-penyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan.

Post year-end events that provide additional information about the statement of financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to financial statements when material.

- 22 -

Page 29: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Notes to Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)

3. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan, dan

Asumsi Manajemen 3. Management Use of Estimates, Judgments,

and Assumptions Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.

In the application of the Company’s accounting policies, which are described in Note 2 to the financial statements, management is required to make estimates, judgments, and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.

Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berpengaruh terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan.

Management believes that the following represent a summary of the significant estimates, judgments, and assumptions made that affected certain reported amounts and disclosures in the financial statements:

Pertimbangan Judgments Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:

The following judgments are made by management in the process of applying the Company’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements:

a. Mata Uang Fungsional a. Functional Currency

Mata uang fungsional Perusahaan adalah mata uang lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa, dan mata uang dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas, dan merupakan mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan.

The functional currency of the Company is the currency of the primary economic environment in which the Company operates. It is the currency, among others, that mainly influences sales prices for goods and services, and of the country whose competitive forces and regulations mainly determine the sales prices of its goods and services, and the currency in which funds from financing activities are generated.

b. Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas

Keuangan b. Classification of Financial Assets and

Liabilities

Perusahaan menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2.

The Company determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies disclosed in Note 2.

- 23 -

Page 30: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Notes to Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)

c. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset

Keuangan c. Allowance for Impairment of Financial

Assets

Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan Perusahaan secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).

Allowance for impairment losses is maintained at a level considered adequate to provide for potentially uncollectible receivables. The Company assesses specifically at each statement of financial position date whether there is an objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).

Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.

The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectability such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments.

Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.

If there is an objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Allowance is provided on accounts specifically identified as impaired. Written off loans and receivables are based on management’s decisions that the financial assets are uncollectible or cannot be realized in whatsoever actions have been taken. Evaluation of receivables to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the year. Therefore, the timing and amount of allowance recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.

Nilai tercatat investasi dimiliki hingga jatuh tempo piutang Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 diungkapkan dalam Catatan 6.

The carrying value of the Company’s receivable as of December 31, 2016 and 2015 are disclosed in Note 6.

- 24 -

Page 31: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Notes to Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)

d. Pajak Penghasilan d. Income Taxes

Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah pajak penghasilan. Terdapat sejumlah transaksi dan perhitungan yang menimbulkan ketidakpastian penentuan jumlah pajak penghasilan karena interpretasi atas peraturan pajak yang berbeda.

Significant judgment is required in determining the provision for income taxes. There are many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain due to different interpretation of tax regulations.

Jika hasil pemeriksaan pajak berbeda dengan jumlah yang sebelumnya telah dibukukan, maka selisih tersebut akan berdampak terhadap aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan dalam periode dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi.

Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will have an impact on the current and deferred income tax assets and liabilities in the period in which such determination is made.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:

a. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas

Keuangan a. Fair Value of Financial Assets and

Liabilities

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.

Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.

- 25 -

Page 32: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Notes to Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)

b. Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap b. Estimated Useful Lives Fixed Assets

Masa manfaat dari masing-masing aset tetap Perusahaan diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap.

The useful life of each of the item of the Company’s fixed assets are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of fixed assets would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of these assets.

Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat aset tetap selama tahun berjalan.

There is no change in the estimated useful lives of fixed assets during the year.

Nilai tercatat aset tetap pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 diungkapkan di Catatan 9.

The carrying values of fixed assets as of December 31, 2016 and 2015 are disclosed in Note 9.

c. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan c. Impairment of Non-Financial Assets

Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Perusahaan.

Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.

Berdasarkan penilaian manajemen, pencadangan untuk penurunan nilai aset tetap atas mesin dan peralatan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dinilai mencukupi (Catatan 9).

Based on assessment of management, the allowance for impairment of fixed assets of machinery and equipment as of December 31, 2016 and 2015 is adequate (Note 9).

- 26 -

Page 33: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Notes to Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)

Nilai tercatat aset non-keuangan tersebut pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 diungkapkan di Catatan 9.

The carrying values of these assets as of December 31, 2016 and 2015 are disclosed in Note 9.

d. Imbalan Kerja Jangka Panjang d. Long-term Employee Benefits

Penentuan liabilitas imbalan kerja jangka panjang dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 19 dan mencakup, antara lain, tingkat kenaikan gaji, dan tingkat diskonto yang ditentukan dengan mengacu pada imbal hasil pasar atas bunga obligasi korporasi berkualitas tinggi dalam mata uang yang sama dengan mata uang pembayaran imbalan dan memiliki jangka waktu yang mendekati estimasi jangka waktu liabilitas imbalan kerja jangka panjang tersebut. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Perusahaan dibukukan pada penghasilan komprehensif lain dan dengan demikian, berdampak pada jumlah penghasilan komprehensif lain yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang.

The determination of the long-term employee benefits is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 19 and include, among others, rate of salary increase, and discount rate which is determined after giving consideration to interest rates of high-quality corporate bonds that are denominated in the currency in which the benefits are to be paid and have terms of maturity approximating the terms of the related employee benefits liability. Actual results that differ from the Company’s assumptions are charged to comprehensive income and therefore, generally affect the recognized comprehensive income and recorded obligation in such future periods. While it is believed that the Company’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of long-term employee benefits liability.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, liabilitas imbalan kerja jangka panjang masing-masing sebesar Rp 101.993.836 dan Rp 72.498.686 (Catatan 19).

As of December 31, 2016 and 2015, long-term employee benefits liability amounted to Rp 101,993,836 and Rp 72,498,686, respectively (Note 19).

e. Aset Pajak Tangguhan e. Deferred Tax Assets

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika kemungkinan besar jumlah laba kena pajak akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.

- 27 -

Page 34: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Notes to Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, manajemen memiliki kebijakan untuk tidak mengakui aset pajak tangguhan untuk rugi fiskal (Catatan 20).

As of December 31, 2016 and 2015, management had policy to derecognize deferred tax assets for fiscal loss (Note 20).

4. Aset Pengampunan Pajak 4. Tax Amnesty Assets

Pada tanggal 30 September 2016, Perusahaan menyampaikan Surat Pernyataan Harta untuk pengampunan pajak ke kantor pajak sehubungan dengan keikutsertaan Perusahaan dalam program pengampunan pajak Pemerintah Indonesia. Pada tanggal 10 Oktober 2016, Perusahaan telah menerima Surat Keterangan Pengampunan Pajak dari Menteri Keuangan dengan No. KET-942/PP/WPJ.07/2016 sebagai bukti pemberian pengampunan pajak.

On September 30, 2016, the Company submitted Letter of Assets Declaration for tax amnesty to tax office in relation to the Company’s participation in tax amnesty program of the Government of Indonesia. On October 10, 2016, the Company received Letter of Tax Amnesty Annotation from the Minister of Finance No. KET-942/PP/WPJ.07/2016 as a proof that tax amnesty has been granted to.

Pada tahun 2016, aset pengampunan pajak yang tercantum dalam Surat Keterangan Pengampunan Pajak berupa kas sebesar Rp 1.500.000.000.

In 2016, tax amnesty assets as declared in Letter of Tax Amnesty Annotation were cash on hand amounted to Rp 1,500,000,000.

Selisih antara aset pengampunan pajak dengan liabilitas pengampunan pajak sebesar Rp 1.500.000.000 diakui sebagai bagian dari akun tambahan modal disetor dalam ekuitas Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016.

Difference between tax amnesty assets and tax amnesty liabilities amounting to Rp 1,500,000,000 was recognized as part of additional paid-in capital under the Company’s equity as of December 31, 2016.

Uang tebusan yang dibayarkan untuk mendapatkan pengampunan pajak sebesar Rp 30.000.000 diakui dalam laba rugi tahun 2016.

Fees paid for obtaining tax amnesty amounted to Rp 30,000,000 was recognized in 2016 profit or loss.

5. Kas dan Bank 5. Cash on Hand and in Banks

2016 2015

Kas Cash on handRupiah 5.000.000 5.000.000 RupiahDolar Amerika Serikat (Catatan 23) - 6.566.420 United States Dollar (Note 23)

Bank Cash in banksRupiah Rupiah

PT Bank Mayapada 126.930.091 187.239.402 PT Bank MayapadaPT Bank Central Asia Tbk 4.668.162 39.689.451 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 1.067.576 367.347.963 (Persero) TbkDolar Amerika Serikat (Catatan 23) United States Dollar (Note 23)

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk 15.116.441 16.315.070 (Persero) Tbk

PT Bank Central Asia Tbk 10.840.568 11.957.920 PT Bank Central Asia Tbk

Jumlah 163.622.838 634.116.226 Total

- 28 -

Page 35: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Notes to Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat kas dan bank Perusahaan yang digunakan sebagai jaminan.

As of December 31, 2016 and 2015, no cash on hand and in banks of the Company were used as collateral.

6. Piutang Usaha 6. Trade Accounts Receivable

Rincian dari piutang usaha adalah sebagai berikut:

The details of trade accounts receivable is as follows:

2016 2015

a. Berdasarkan Pelanggan a. By Debtor

Pihak berelasi (Catatan 21) Related party (Note 21)PT Panasia Indo Resources Tbk 1.951.840 31.194.460 PT Panasia Indo Resources Tbk

Pihak ketiga Third partiesPelanggan dalam negeri 3.857.470.914 2.157.417.364 Local customerPelanggan luar negeri 1.428.163.170 1.454.651.159 Overseas customer

Cadangan kerugian penurunan nilai (1.031.379.833) - Allow ance for impairment

Sub-jumlah 4.254.254.251 3.612.068.523 Sub-total

Jumlah - Bersih 4.256.206.091 3.643.262.983 Total - Net

b. Berdasarkan Umur (Hari) b. By Age

Pihak berelasi (Catatan 21) Related party (Note 21)Belum jatuh tempo dan tidak mengalami Not yet due and

penurunan nilai 1.951.840 31.194.460 unimpaired

Pihak ketiga Third partiesJatuh tempo dan tidak mengalami Past due and not

penurunan nilai impaired>90 hari 5.285.634.084 3.612.068.523 >90 days

Jatuh tempo dan mengalami Past due andpenurunan nilai (1.031.379.833) - impaired

Sub-jumlah 4.254.254.251 3.612.068.523 Sub-total

Jumlah 4.256.206.091 3.643.262.983 Total

c. Berdasarkan Mata Uang c. By Currency

Rupiah 3.859.422.754 2.188.611.824 RupiahDolar Amerika Serikat (Catatan 23) 396.783.337 1.454.651.159 United States Dollar (Note 23)

Jumlah 4.256.206.091 3.643.262.983 Total

Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang pada tanggal 31 Desember 2016, manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.

Based on management’s evaluation of the collectibility of the individual receivable accounts as of December 31, 2016, they believed that the allowance for impairment is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.

- 29 -

Page 36: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Notes to Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko terkonsentrasi secara signifikan atas piutang dari pihak ketiga.

Management believes that there are no significant concentrations of credit risk in trade accounts receivable from third parties.

Tidak terdapat piutang usaha yang digunakan sebagai jaminan.

No trade accounts receivable are used as collateral.

7. Persediaan 7. Inventories Akun ini terdiri atas : This account consists of:

2016 2015

Barang jadi - 273.580.412 Finished goodsSuku cadang dan bahan pembantu lain 3.564.756.866 3.609.384.666 Indirect material

Jumlah 3.564.756.866 3.882.965.078 Total

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari persediaan pada tanggal laporan posisi keuangan telah mencerminkan nilai realisasi bersihnya.

Management believes that the carrying value of inventories at the statements of financial position date has reflected the net realizable values of those inventories.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, persediaan Perusahaan tidak diasuransikan terhadap berbagai resiko kerugian.

As of December 31, 2016 and 2015, the Company’s inventories were not insured against any physical loss or damage.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat persediaan yang digunakan sebagai jaminan.

As of December 31, 2016 and 2015, no inventories were used as collateral.

8. Pajak Dibayar Dimuka 8. Prepaid Tax

Akun ini merupakan Pajak Pertambahan Nilai sebesar Rp 20.658.074 pada tanggal 31 Desember 2015.

This account represents Value Added Tax amounted to Rp 20,658,074 as of December 31, 2015.

9. Aset Tetap 9. Fixed Assets

Biaya perolehan: At cost:Tanah 51.293.065.218 - - 51.293.065.218 LandMesin dan peralatan 120.403.831.237 - (6.002.839.151) 114.400.992.086 Machinery and equipmentBangunan dan - Building and land prasarana 46.409.086.690 - - 46.409.086.690 improvement

Perlengkapan kantor dan pabrik 26.134.038.613 - (76.305.000) 26.057.733.613 Off ice and factory equipment

Jumlah 244.240.021.758 - (6.079.144.151) 238.160.877.607 Total

1 Januari 2016/ January 1,

2016Penambahan/

AdditionsPengurangan/ Deductions

31 Desember 2016/

December 31, 2016

Perubahan selama tahun 2016/ Changes during 2016

- 30 -

Page 37: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Notes to Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Mesin dan peralatan 80.534.302.511 4.136.891.470 (4.520.118.846) 80.151.075.135 Machinery and equipmentBangunan dan Building and land prasarana 13.872.301.693 1.787.370.325 - 15.659.672.018 improvement

Perlengkapan kantor dan pabrik 26.129.399.031 4.178.700 (76.305.000) 26.057.272.731 Off ice and factory equipmentCadangan kerugian penurunan Allow ance for impairmentnilai lossMesin dan peralatan - 5.250.172.626 - 5.250.172.626 Machinery and equipment

Jumlah 120.536.003.235 11.178.613.121 (4.596.423.846) 127.118.192.510 Total

Nilai tercatat 123.704.018.523 111.042.685.097 Net carrying value

1 Januari 2016/ January 1,

2016Penambahan/

AdditionsPengurangan/ Deductions

31 Desember 2016/

December 31, 2016

Perubahan selama tahun 2016/ Changes during 2016

Reklasif ikasi/Reclassifications

Biaya perolehan: At cost:Tanah 51.293.065.218 - - - 51.293.065.218 LandMesin dan peralatan 107.687.498.025 - (193.896.552) 12.910.229.764 120.403.831.237 Machinery and equipmentBangunan dan Building and land prasarana 46.409.086.690 - - - 46.409.086.690 improvement

Perlengkapan kantor dan pabrik 26.184.216.613 - (50.178.000) - 26.134.038.613 Off ice and factory equipment

Jumlah 231.573.866.546 - (244.074.552) 12.910.229.764 244.240.021.758 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Mesin dan peralatan 67.390.492.321 4.418.035.261 (158.333.491) 8.884.108.420 80.534.302.511 Machinery and equipmentBangunan dan Building and land prasarana 12.431.825.361 1.440.476.332 - - 13.872.301.693 improvement

Perlengkapan kantor dan pabrik 26.172.870.207 6.706.824 (50.178.000) - 26.129.399.031 Off ice and factory equipment

Jumlah 38.604.695.568 5.865.218.417 (208.511.491) 8.884.108.420 120.536.003.235 Total

Nilai tercatat 192.969.170.978 123.704.018.523 Net carrying value

Perubahan selama tahun 2015/Changes during 2015

1 Januari 2015/ January 1,

2015Penambahan/

AdditionsPengurangan/ Deductions

31 Desember 2015/

December 31, 2015

Perusahaan memiliki dua (2) bidang tanah yang terletak di Desa Cangkuang Wetan, Kota Bandung seluas sebesar 85.822 m2 dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang dapat diperbarui dan berjangka waktu antara 20 (dua puluh) dan 30 (tiga puluh) tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2027 dan 2036.

The Group owns two (2) parcels of land located in Desa Cangkuang Wetan, Kota Bandung with total area of 85,822 square meter with renewable Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) for 20 (twenty) to 30 (thirty) years until 2027 to 2036.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, beban penyusutan dialokasikan pada beban lain-lain masing-masing sebesar Rp 5.928.440.495 dan Rp 5.865.218.417 (Catatan 18).

As of December 31, 2016 and 2015, depreciation expense was allocated on other expenses amounted to Rp 5,928,440,495 and Rp 5,865,218,417, respectively (Note 18).

Pada tahun 2016, kerugian penurunan nilai aset tetap sebesar Rp 5.250.172.626 diakui atas bagian dari mesin dan peralatan Perusahaan yang mengalami penurunan.

In 2016, impairment loss on fixed assets amounted to Rp 5,250,172,626 was recognized on the Company’s machine and equipment which were partially impaired.

Pada tahun 2015, reklasifikasi aset tetap sebesar Rp 4.026.121.344 diakui atas bagian dari mesin dan peralatan Perusahaan dari aset tetap yang tidak digunakan.

In 2015, reclassification of fixed assets amounted to Rp 4,026,121,344 was recognized on the Company’s machinery and equipment of unused fixed assets.

- 31 -

Page 38: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Notes to Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)

Pengurangan selama tahun 2016 dan 2015 merupakan penjualan aset tetap dengan perincian sebagai berikut:

Deductions in 2016 and 2015 pertain to the sale of certain fixed assets with details as follows:

2016 2015

Harga jual 470.138.802 294.000.000 Selling priceNilai tercatat 1.482.720.305 35.563.061 Net book value

Keuntungan (kerugian) penjualan Gain (loss) on sale of f ixedaset tetap (1.012.581.503) 258.436.939 assets

Tidak ada aset tetap yang digunakan sebagai jaminan.

No fixed assets are used as collateral.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, aset tetap tidak diasuransikan terhadap berbagai resiko kerugian.

As of December 31, 2016 and 2015, the fixed assets have not been covered by insurance against other risk.

10. Utang Usaha 10. Trade Accounts Payable

Rincian utang usaha adalah sebagai berikut: The details of trade accounts payable is as follows:

2016 2015

Pihak berelasi (Catatan 21) Related party (Note 21)PT Panasia Indo Resources Tbk - 300.938.452 PT Panasia Indo Resources Tbk

Pihak ketiga Third partiesPT Indo Everest Taxindo - 2.983.197.320 PT Indo Everest TaxindoPT Novel Ticaret - 53.594.541 PT Novel TicaretLain-lain (masing-masing dibaw ah Others (each balance is below

Rp 50.000.000) - 222.179.633 Rp 50,000,000)

Sub-jumlah - 3.258.971.494 Sub-total

Jumlah - 3.559.909.946 Total

Analisa umur utang usaha adalah sebagai berikut:

The aging analysis of trade accounts payable is as follows:

2016 2015

Belum jatuh tempo - 300.938.452 Not yet dueSudah jatuh tempo: Overdue:

>90 hari - 3.258.971.494 >90 days

Jumlah - 3.559.909.946 Total

- 32 -

Page 39: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Notes to Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)

Rincian per mata uang sebagai berikut: The details per currency is as follows:

2016 2015

Rupiah - 3.339.592.283 RupiahMata uang asing (Catatan 24) Foreign currencies (Note 24)

Dolar Amerika Serikat - 189.307.130 United States DollarEuro - 30.879.281 EuroDolar Singapura - 131.252 Singapore Dollar

Jumlah - 3.559.909.946 Total

11. Utang Lain-lain 11. Other Accounts Payable

Rincian utang lain-lain adalah sebagai berikut: The details of other accounts payable is as follows:

2016 2015

Pihak berelasi (Catatan 21) Related parties (Note 21)PT Novatex International Ltd. 251.355.532.140 250.583.782.140 PT Novatex International Ltd.PT Panasia Indo Resources Tbk - 1.163.341.704 PT Panasia Indo Resources Tbk

Sub-jumlah 251.355.532.140 251.747.123.844 Sub-total

Pihak ketiga Third partiesLexus Overseas Trading Corporation 187.043.199.671 185.630.283.413 Lexus Overseas Trading CorporationLain-lain 55.000.000 4.267.034 Others

Sub-jumlah 187.098.199.671 185.634.550.447 Sub-total

Jumlah 438.453.731.811 437.381.674.291 Total

Rincian per mata uang sebagai berikut: The details per currency is as follows:

2016 2015

Rupiah 438.453.731.811 150.358.140.878 RupiahDolar Amerika Serikat (Catatan 23) - 287.023.533.413 United States Dollar (Note 23)

Jumlah 438.453.731.811 437.381.674.291 Total

Utang lain-lain pihak berelasi tidak dijamin, tanpa suku bunga dan tanpa jadwal pengembalian yang pasti.

Other accounts payable are unsecured, non-interest bearing and no term of repayment.

12. Utang Pajak 12. Taxes Payable

Akun ini terdiri atas: This account consists of:

2016 2015

Pajak penghasilan pasal 21 708.855 1.109.958 Income tax article 21Pajak Pertambahan Nilai 5.467.440 - Value Added Tax

Jumlah 6.176.295 1.109.958 Total

- 33 -

Page 40: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Notes to Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)

Besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self-assessment). Berdasarkan Undang-undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu 5 (lima) tahun setelah terutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sebagaimana diatur dalam Undang-undang tersebut.

The filed tax returns are based on the Company’s own calculation of tax liabilities (self-assessment). Based on the Law No. 28 Year 2007, regarding the third amendment of the General Taxation Provisions and Procedures’ the time limit for the tax authorities to assess or amend taxes was reduced to 5 (five) years, subject to certain exceptions, in accordance with provisions of the Law.

13. Modal Saham 13. Capital Stock

Susunan kepemilikan saham Perusahaan adalah sebagai berikut:

The share ownership in the Company is as follows:

Jumlah Persentase Jumlahsaham/ pemilikan (%)/ modal disetor/

Number of Percentage of Total paid-upshares ownership (%) capital Name of stockholders

Saham Seri A A SeriesPT Novatex International Limited 199.820.500 12,40% 99.910.250.000 PT Novatex International LimitedPT Panasia Indo Resources Tbk 38.771.500 2,41% 19.385.750.000 PT Panasia Indo Resources TbkHighfia Limited 10.000.000 0,62% 5.000.000.000 Highfia LimitedDian Nathalia Teja 50.000 0,00% 25.000.000 Dian Nathalia TejaPublik 1.358.000 0,08% 679.000.000 Public

Sub-jumlah 250.000.000 15,52% 125.000.000.000 Sub-total

Saham Seri B B SeriesPT Novatex International Limited 581.069.500 36,07% 58.106.950.000 PT Novatex International LimitedHighfia Limited 320.000.000 19,86% 32.000.000.000 Highfia LimitedMercury Capital International Inc. 305.357.000 18,95% 30.535.700.000 Mercury Capital International Inc.Prime Invesco Ltd. 154.640.500 9,60% 15.464.050.000 Prime Invesco Ltd.

Sub-jumlah 1.361.067.000 84,48% 136.106.700.000 Sub-total

Jumlah 1.611.067.000 100,00% 261.106.700.000 Total

2016 dan/and 2015

Nama pemegang saham

Manajemen Permodalan Capital Management Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perusahaan tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.

The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Company is not required to meet any capital requirements.

Perusahaan mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Perusahaan memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang bersih terhadap jumlah modal.

The Company manages capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. The Company monitors its capital using gearing ratios, by dividing net debt by total capital.

- 34 -

Page 41: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Notes to Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)

Ratio utang bersih terhadap modal pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Ratio of net debt to equity as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:

2016 2015

Jumlah utang 438.459.908.106 440.942.694.195 Total borrow ingsDikurangi: kas dan bank (163.622.838) (634.116.226) Less: cash on hand and in banks

Utang bersih 438.296.285.268 440.308.577.969 Net debt

Jumlah defisiensi modal (319.665.952.724) (309.604.750.699) Total capital deficiency

Rasio pinjaman dan utang bersih Net debt to equityterhadap ekuitas -137,11% -142,22% ratio

14. Agio Saham 14. Additional paid-in capital

Rincian agio saham adalah sebagai berikut: The details of paid-in capital is as follows:

2016 2015

Penjualan saham pada penaw aran umum Sale of Company's shares throughkepada masyarakat 6.215.935.596 6.215.935.596 public offering

Konversi utang ke modal yang berasal dari Shares conversion from:Utang Evercon dan Highfila 19.081.000.000 19.081.000.000 Evercon and Highfila's payablesUtang Abernova 16.196.300.000 16.196.300.000 Abernova payables

Jumlah 41.493.235.596 41.493.235.596 Total

15. Pendapatan Usaha 15. Net Sales

Akun ini merupakan penjualan benang masing-masing sebesar Rp 3.705.863.484 dan Rp 61.245.390.122 pada tahun 2016 dan 2015.

This account represents the sale of yarn amounted to Rp 3,705,863,484 and Rp 61,245,390,122 in 2016 and 2015, respectively.

Penjualan dari pihak berelasi masing-masing mewakili 1,12% dan 0,07% dari jumlah pendapatan usaha pada tahun 2016 dan 2015 (Catatan 21).

Sales from related parties represent 1.12% and 0.07% in 2016 and 2015, respectively, of the total sales (Note 21).

16. Beban Pokok Penjualan 16. Cost Of Sales

Rincian dari beban pokok penjualan Perusahaan adalah sebagai berikut:

The details of the Company’s cost of sales is as follows:

2016 2015

Beban pabrikasi 44.627.800 38.472.878 Manufacturing expenses

Barang jadi Finished goodsAw al tahun 273.580.412 - At beginning of yearPembelian 3.354.152.926 60.862.626.824 PurchasesAkhir tahun - 273.580.412 At end of year

Jumlah beban pokok penjualan 3.672.361.138 60.627.519.290 Total cost of sales

- 35 -

Page 42: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Notes to Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)

Pembelian dari pihak berelasi mewakili masing-masing 90,51% dan 99,38% dari jumlah pendapatan usaha pada tahun 2016 dan 2015 (Catatan 21).

Purchases from related parties represent 90.51% and 99.38% in 2016 and 2015, respectively, of the total sales (Note 21).

17. Beban Umum dan Administrasi 17. General and Administrative Expenses

Rincian dari beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut:

The detail of general and administrative expenses is as follows:

2016 2015

Gaji dan tunjangan 341.196.717 422.059.226 Salaries and allow ancesPajak bumi dan bangunan 294.385.140 234.659.596 Building and land taxesIklan 61.022.000 74.152.000 AdvertisingJasa profesional 59.000.000 48.500.000 Profesional feesPerijinan 44.000.000 2.450.000 PermitBeban imbalan kerja (Catatan 19) 35.020.929 33.111.065 Employee benefits expense (Note 19)Lain-lain 144.892.273 134.382.296 Others

Jumlah 979.517.059 949.314.183 Total

18. Beban Lain-lain 18. Other Expenses

2016 2015

Penyusutan (Catatan 9) 5.928.440.495 5.865.218.417 Depreciation (Note 9)Lain-lain 43.909.686 338.809 Others

Jumlah 5.972.350.181 5.865.557.226 Total

19. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 19. Long-term Employee Benefits Liability

Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Tidak terdapat pendanaan yang dibentuk atas imbalan kerja jangka panjang tersebut.

The amount of post-employment benefits is determined based on Law No. 13 Year 2003, dated March 25, 2003. No funding on long-term employee benefits liability has been made to date.

Perhitungan aktuaria terakhir atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang tersebut dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen.

The latest actuarial valuation upon the long-term employees benefits liability was from PT Dian Artha Tama, an independent actuary.

Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja jangka panjang tersebut sebanyak 4 karyawan tahun 2016 dan 2015.

Number of eligible employees is 4 employees in 2016 and 2015.

- 36 -

Page 43: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Notes to Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)

Jumlah-jumlah yang diakui dalam Iaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:

Amount recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income are as follows:

2016 2015

Biaya jasa kini 28.423.549 28.406.523 Current service costsBiaya bunga neto 6.597.380 4.704.542 Net interest expense

Beban imbalan kerja 35.020.929 33.111.065 Employee benefits expense

Biaya jasa kini dan biaya bunga neto pada tahun 2016 dan 2015 disajikan sebagai bagian dari beban umum dan administrasi pada laba rugi (Catatan 17).

The current service cost and the net interest expense in 2016 and 2015 are included in the general and administrative expenses in the profit or loss (Note 17).

Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasti diakui dalam penghasilan komprehensif lain.

The remeasurement of the net defined benefit liability is included in the other comprehensive income.

Penentuan laba aktuarial dalam penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:

Determination of actuarial gain in other comprehensive income is as follows:

2016 2015

Kerugian aktuarial 5.525.779 19.419.159 Actuarial loss on benefits

Jumlah 5.525.779 19.419.159 Total

Liabilitas yang disajikan pada laporan posisi keuangan terkait kewajiban Perusahaan adalah sebagai berikut:

The liabilities amount included in the statement of financial position arising from the Company’s obligation is as follows:

2016 2015

Saldo aw al 72.498.686 58.806.780 Balance at the beginning of yearBiaya jasa kini 28.423.549 28.406.523 Current service costsBiaya bunga neto 6.597.380 4.704.542 Net interest expensePenghasilan komprehensif lainnya (5.525.779) (19.419.159) Other comprehensive income

Saldo akhir tahun 101.993.836 72.498.686 Balance at the end of the year

Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan kerja jangka panjang:

The principal actuarial assumtions used in valuation of the long-term employee benefits liability are as follows:

2016 2015

Tingkat diskonto 8% 9% Discount rateTingkat kenaikan gaji 6% 6% Salary grow rateTingkat kematian Indonesia - III (2011) Indonesia - III (2011) Mortality rateUsia pensiun 55 tahun/years 55 tahun/years Pension age

- 37 -

Page 44: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Notes to Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)

Analisa sensitivitas dari perubahan asumsi-asumsi utama terhadap liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:

The sensitivities of the overall long-term employee benefit liabilities to changes in the weighted principal assumptions are as follows

Perubahan asumsi/ Kenaikan asumsi/ Penurunan asumsi/Change in Increase in Decrease in

assumptions assumptions assumptions

Tingkat diskonto 1% (1.461.374) 1.748.612 Discount rate

Perubahan asumsi/ Kenaikan asumsi/ Penurunan asumsi/Change in Increase in Decrease in

assumptions assumptions assumptions

Tingkat diskonto 1% (698.660) 837.793 Discount rate

2016Dampak terhadap liabiltas imbalan pasti/Impact on defined benefit liability

2015Dampak terhadap liabiltas imbalan pasti/Impact on defined benefit liability

20. Pajak Penghasilan 20. Income Tax

Pajak Kini Current Tax

Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan rugi fiskal adalah sebagai berikut:

A reconciliation between loss before tax per statements of profit or loss and other comprehensive income and fiscal loss is as follows:

2016 2015

Rugi sebelum pajak (11.566.727.803) (29.043.697.779) Loss before tax

Perbedaan temporer: Temporary differences:Perbedaan perhitungan komersial Difference betw een commercial

dan f iskal 4.732.252.688 3.296.766.998 and f iscal calculationPenghapusan piutang 1.031.379.833 - Write-off of receivablesBeban manfaat karyaw an 35.020.929 33.111.065 Employee benefits expense

Sub-jumlah 5.798.653.450 3.329.878.063 Sub-total

Perbedaan tetap: Permanent differencesKerugian penurunan nilai aset tetap 5.250.172.626 - Impairment loss on f ixed assetsUang tebusan pengampunan pajak 30.000.000 - Tax amnesty feesBeban pajak 20.658.074 - Tax expensePendapatan bunga (2.152.765) (3.885.805) Interest incomePendapatan sew a (1.125.000.000) (1.250.000.000) Rent income

Sub-jumlah 4.173.677.935 (1.253.885.805) Sub-total

Rugi f iskal tahun berjalan (1.594.396.418) (26.967.705.521) Fiscal loss for the year

Kompensasi kerugian f iskal tahun: Fiscal loss carryforw ard from:- 2011 - (8.790.424.000) - 2011- 2012 - koreksi SKP (28.449.681.175) (29.508.874.386) - 2012 - SKP correction- 2013 - (77.440.054.915) - 2013- 2014 (5.730.283.699) (5.730.283.699) - 2014

Sub-jumlah (34.179.964.874) (121.469.637.000) Sub-total

Akumulasi rugi f iskal (35.774.361.292) (148.437.342.521) Accumulated f iscal loss

- 38 -

Page 45: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Notes to Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)

Perhitungan beban pajak kini dan tagihan restitusi pajak adalah sebagai berikut:

Current tax expenses and claim for tax refunds are computed as follows:

2016 2015

Beban pajak kini - - Current tax expenseDikurangi pajak penghasilan pasal 23 Less prepayment of income tax

dibayar dimuka 75.000.000 154.354.326 article 23

Tagihan restitusi pajak 75.000.000 154.354.326 Claim for tax refunds

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Rugi fiskal dapat dikompensasikan dalam laba fiskal dalam masa 5 (lima) tahun mendatang sejak kerugian fiskal terjadi. Manajemen Perusahaan menganggap bahwa akumulasi kerugian fiskal tidak dapat dikompensasikan dengan laba fiskal masa mendatang. Oleh karena itu, Perusahaan tidak mengakui aset pajak tangguhan.

Fiscal loss can be compensated in taxable income during the 5 (five) years since fiscal losses occurred. The Company management estimates that accumulated fiscal losses can not be compensated against future taxable income. Therefore, the Company did not recognize any deferred tax assets.

21. Sifat dan Transaksi Hubungan Berelasi 21. Nature of Relationship and Transactions with

Related Parties

Sifat Pihak Berelasi Nature of Relationship

PT Panasia Indo Resources Tbk dan Novatex International Ltd. merupakan pemegang saham Perusahaan.

PT Panasia Indo Resources Tbk and Novatex International Ltd. are stockholders of the Company.

Transaksi dengan Pihak Berelasi Transactions with Related Parties

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi, yang meliputi antara lain:

In the normal course of business, the Company entered into certain transactions with related parties involving the following:

Rincian transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The accounts involving transactions with related parties are as follows:

2016 2015 2016 2015Aset Assets

Piutang usaha Trade accounts receivablePT Panasia Indo Resources Tbk 1.951.840 31.194.460 0,00% 0,02% PT Panasia Indo Resources Tbk

Piutang lain-lain Other accounts receivablePT Panasia Indo Resources Tbk 613.460.500 - 0,51% 0,00% PT Panasia Indo Resources Tbk

Liabilitas LiabilitiesUtang usaha Trade accounts payablePT Panasia Indo Resources Tbk - 300.938.452 0,00% 0,07% PT Panasia Indo Resources Tbk

Utang lain-lain Other accounts payableNovatex International Ltd. 251.355.532.140 250.583.782.140 57,20% 56,70% Novatex International Ltd.PT Panasia Indo Resources Tbk - 1.163.341.704 0,00% 0,26% PT Panasia Indo Resources Tbk

Jumlah 251.355.532.140 251.747.123.844 57,20% 56,96% Total

Persentase terhadap jumlah Asset/ Liabilitas yang bersangkutanPercentage to total Asset/

Liabilities for the respective years

- 39 -

Page 46: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Notes to Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)

2016 2015 2016 2015Pendapatan Sales

PT Panasia Indo Resources Tbk 41.477.230 44.500.400 1,12% 0,07% PT Panasia Indo Resources Tbk

Beban pokok penjualan Cost of salesPT Panasia Indo Resources Tbk 3.354.152.926 60.862.626.824 90,51% 99,38% PT Panasia Indo Resources Tbk

Persentase terhadap jumlah Asset/ Liabilitas yang bersangkutanPercentage to total Asset/

Liabilities for the respective years

22. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko

Keuangan 22. Financial Risk Management Objectives and

Policies

Aktivitas Perusahaan terpengaruh berbagai risiko keuangan: risiko pasar (termasuk risiko mata uang dan risiko suku bunga arus kas dan nilai wajar), risiko kredit dan risiko likuiditas. Program manajemen risiko Perusahaan secara keseluruhan difokuskan pada pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan Perusahaan berusaha untuk meminimalkan dampak yang berpotensi merugikan kinerja keuangan Perusahaan. Perusahaan menggunakan instrumen keuangan derivatif untuk lindung nilai atas eksposur risiko tertentu.

The Company’s activities are exposed to a variety of financial risks: market risk (include foreign exchange risk and cash flow and fair value interest rate risk), credit risk and liquidity risk. The Company’s overall risk management programme focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimize potential adverse effects on the Company’s financial performance. The Company uses derivative financial instruments to hedge certain risk exposures.

Manajemen risiko merupakan tanggung jawab Direksi. Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen risiko Perusahaan secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko mata uang asing, risiko suku bunga arus kas dan nilai wajar, risiko kredit dan risiko likuiditas.

Risk management is the responsibility of the Board of Directors (BOD). The BOD has the responsibility to determine the basic principles of the Company’s risk management as well as principles covering specific areas, such as foreign exchange risk, cash flow and fair value interest rate risk, credit risk and liquidity risk.

Risiko Pasar Market Risk

a. Risiko Mata Uang Asing a. Foreign Exchange Risk

Perusahaan terpengaruh risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari berbagai eksposur mata uang, terutama terhadap Dolar Amerika Serikat. Risiko nilai tukar mata uang asing timbul dari transaksi komersial yang akan diselesaikan di masa depan serta aset dan liabilitas yang diakui.

The Company is exposed to foreign exchange risk arising from various currency exposures, primarily with respect to the U.S. Dollar. Foreign exchange risk arises from future settlement of commercial transactions and recognized assets and liabilities.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jika mata uang Rupiah melemah/ menguat sebesar 10% terhadap Dolar Amerika Serikat dengan variabel lain konstan, rugi setelah pajak untuk tahun berjalan akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp 42.274.035 dan Rp 28.575.436.051, terutama diakibatkan keuntungan (kerugian) selisih kurs atas penjabaran kas dan bank, piutang usaha, utang usaha dan utang lain-lain dalam Dolar Amerika Serikat.

As of December 31, 2016 and 2015, if the Rupiah currency had weakened/ strengthened by 10%, against the U.S. Dollar with all other variables held constant, post-tax loss for the years would have been lower/higher by Rp 42,274,035 and Rp 28,575,436,051, respectively, mainly as a result of foreign exchange gains (losses) on the translations of cash on hand and in banks, trade accounts receivable, trade accounts payable and other accounts payable.

- 40 -

Page 47: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Notes to Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)

b. Risiko Suku Bunga Arus Kas dan Nilai

Wajar b. Cash Flow and Fair Value Interest Rate

Risk

Risiko suku bunga Perusahaan timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi. Pinjaman yang diterima dengan suku bunga mengambang mengakibatkan timbulnya risiko suku bunga arus kas terhadap Perusahaan. Pinjaman yang diterima dengan suku bunga tetap mengakibatkan timbulnya risiko suku bunga nilai wajar terhadap Perusahaan. Kebijakan Perusahaan belum memiliki kebijakan pemeliharaan suku bunga. Selama tahun 2016 dan 2015, pinjaman Perusahaan pada suku bunga mengambang didenominasikan dalam Rupiah dan Dolar Amerika Serikat.

The Company ’s interest rate risk arises from loans for working capital and investment purposes. Borrowings issued at floating rates expose the Company to cash flow interest rate risk. Borrowings issued at fixed rates expose the Company to fair value interest rate risk. The Company’s have not policy to maintain interest rate. During 2016 and 2015, the Company’s borrowings at floating rate were denominated in the Rupiah and U.S. Dollar.

Risiko Kredit Credit Risk

Risiko kredit dikelola berdasarkan kelompok, kecuali risiko kredit sehubungan dengan saldo piutang. Setiap entitas bertanggung jawab mengelola dan menganalisa risiko kredit pelanggan baru sebelum persyaratan pembayaran dan distribusi ditawarkan. Risiko kredit timbul dari bank, maupun risiko kredit yang timbul dari pelanggan grosir dan ritel, termasuk piutang yang belum dibayar dan transaksi yang mengikat.

Credit risk is managed on a group basis except for credit risk relating to accounts receivable balances. Each entity is responsible for managing and analyzing the credit risk for each of their new clients before standard payment and delivery terms and conditions are offered. Credit risk arises from cash in banks, as well as credit exposure to wholesale and retail customers, including outstanding receivables and committed transactions.

Tidak ada limit kredit yang dilampau selama periode pelaporan dan manajemen tidak mengharapkan kerugian dari kegagalan pihak-pihak dalam melunasi utangnya.

No credit limits were exceeded during the reporting period, and management does not expect any losses from non-performance by these counterparties.

Berikut adalah eksposur maksimum terhadap risiko kredit untuk komponen laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

The table below shows the maximum exposure to credit risk for the component of the statements of financial position as of December 31, 2016 and 2015.

2016 2015

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivablesBank 158.622.838 622.549.806 Cash in banksPiutang usaha 4.256.206.091 3.643.262.983 Trade accounts receivablePiutang lain-lain 613.460.500 214.000.000 Other accounts receivable

Jumlah 5.028.289.429 4.479.812.789 Total

Risiko Likuiditas Liquidity Risk Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perusahaan tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.

Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Company is not enough to cover the liabilities which become due.

- 41 -

Page 48: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Notes to Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)

Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan bank yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.

In managing the liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash on hand and in banks deemed adequate to finance the Company’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, and continuously assesses conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.

Tabel di bawah ini menganalisa liabilitas keuangan Perusahaan yang dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel merupakan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan:

The table below analyzes the Company’s financial liabilities into relevant maturity grouping based on the remaining period to the contractual maturity date. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows.

<= 1 tahun/ 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ > 5 tahun/ Jumlah/ Biaya transaksi/ Nilai Tercatat/<= 1 Year 1-2 Years 3-5 Years > 5 Years Total Transaction Costs As Reported

Liabilitas Other financial liabilitiesUtang lain-lain 438.453.731.811 - - - 438.453.731.811 - 438.453.731.811 Other accounts payableBeban akrual 881.076.174 - - - 881.076.174 - 881.076.174 Accrued expenses

Jumlah 439.334.807.985 - - - 439.334.807.985 - 439.334.807.985 Total

<= 1 tahun/ 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ > 5 tahun/ Jumlah/ Biaya transaksi/ Nilai Tercatat/<= 1 Year 1-2 Years 3-5 Years > 5 Years Total Transaction Costs As Reported

Liabilitas Other financial liabilitiesUtang usaha 3.559.909.946 - - - 3.559.909.946 - 3.559.909.946 Trade accounts payableUtang lain-lain 437.381.674.291 - - - 437.381.674.291 - 437.381.674.291 Other accounts payableBeban akrual 948.227.028 - - - 948.227.028 - 948.227.028 Accrued expenses

Jumlah 441.889.811.265 - - - 441.889.811.265 - 441.889.811.265 Total

31 Desember 2016/December 31, 2016

31 Desember 2015/December 31, 2015

23. Aset dan Liabilitas Moneter Bersih dalam

Mata Uang Asing 23. Net Monetary Assets and Liabilities

Denominated in Foreign Currencies

Tabel berikut mengungkapkan jumlah aset dan liabilitas moneter:

The following table shows monetary assets and liabilities:

Ekuivalen Rp/ Equivalent in Rp

Ekuivalen Rp/ Equivalent in Rp

Aset Assets

Aset lancar Current assetsKas dan Cash on hand and bank USD 1.931,90 25.957.009 USD 2.525,51 34.839.410 in banks

Piutang usaha USD 28.762,84 396.783.337 USD 105.447,71 1.454.651.159 Trade accounts receivable

Jumlah aset 422.740.346 1.489.490.569 Total assets

Liabilitas Liabilities

Liabilitas jangka pendek Current liabilitasUtang usaha USD - - USD 13.722,88 189.307.130 Trade accounts payable

EUR - - EUR 2.049,10 30.879.281 SGD - - SGD 13,46 131.252

Utang lain-lain USD - - USD 20.806.345,30 287.023.533.413 Other accounts payable

Jumlah liabilitas - 287.243.851.076 Total liabilities

Jumlah Aset (Liabilitas) Net - Assets - Bersih 422.740.346 (285.754.360.507) (Liabilities)

Mata uang asing/Original

currency

Mata uang asing/Original

currency

2016 2015

- 42 -

Page 49: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Notes to Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kurs konversi yang digunakan Perusahaan diungkapkan pada Catatan 2 atas laporan keuangan.

As of December 31, 2016 and 2015, the conversion rates used by the Company were disclosed in Note 2 to financial statements.

24. Kelangsungan Usaha 24. Going Concern

Perusahaan melaporkan rugi bersih sebesar Rp 11.566.727.803 tahun 2016 sehingga menyebabkan ekuitas negatif (defisiensi modal) sebesar Rp 319.665.952.724 pada tanggal 31 Desember 2016. Untuk mengatasi kondisi tersebut, manajemen mengambil langkah untuk tetap menyewakan sebagian aset tetap yang masih ada (bangunan dan mesin) agar lebih optimal.

The Company has incurred net loss of Rp 11,566,727,803 in 2016 and resulting negative equity (capital deficiency) of Rp 319,665,952,724 as of December 31, 2016. To overcome this condition, management took steps to keep rent-out part of fixed assets that are still exist (building and machinery) in order to be optimal.

Manajemen berkeyakinan bahwa langkah tersebut di atas dapat dilaksanakan dan dapat memungkinkan Perusahaan untuk dapat merealisasikan aset serta memenuhi liabilitasnya.

Management believes that the above plan and action are achievable and will allow the Company to realize its assets and meet its obligations.

25. Standar Akuntansi Keuangan Baru

25. New Financial Accounting Standards

a. Diterapkan pada Tahun 2016 a. Adopted During 2016

Perusahaan telah menerapkan amandemen standar-standar akuntansi berikut, namun tidak mengakibatkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan :

The Company has adopted the following amended accounting standards, which did not result in substantial changes to the Company’s accounting policies and had no material effect on the financial statements:

1. PSAK No. 4, Laporan Keuangan

Tersendiri: Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri

1. PSAK No. 4, Separate Financial Statements: Equity Method in Separate Financial Statements

2. PSAK No. 5, Segmen Operasi 2. PSAK No. 5, Operating Segments

3. PSAK No. 7, Pengungkapan Pihak-

pihak Berelasi 3. PSAK No. 7, Related Party

Disclosures

4. PSAK No. 15, Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi

4. PSAK No. 15, Investments in Associates and Joint Ventures regarding Investment Entities: Applying the Consolidation Exception

5. PSAK No. 16, Aset Tetap tentang

Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi

5. PSAK No. 16, Fixed Assets regarding Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization

6. PSAK No. 19, Aset Takberwujud

tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi

6. PSAK No. 19, Intangible Assets regarding Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization

- 43 -

Page 50: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Notes to Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)

7. PSAK No. 24, Imbalan Kerja

tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja

7. PSAK No. 24, Employee Benefits regarding Defined-Benefit Plans: Employee Contributions

8. PSAK No. 65, Laporan Keuangan

Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi

8. PSAK No. 65, Consolidated Financial Statements regarding Investment Entities: Applying the Consolidation Exception

9. PSAK No. 66, Pengaturan Bersama

tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama

9. PSAK No. 66, Joint Arrangements regarding Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operations

10. PSAK No. 67, Pengungkapan

Kepentingan dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi

10. PSAK No. 67, Disclosure of Interests in Other Entities regarding Investment Entities: Applying the Consolidation Exception

11. PSAK No. 68, Pengukuran Nilai

Wajar 11. PSAK No. 68, Fair Value

Measurement

Selanjutnya, Perusahaan telah menerapkan amendemen standar-standar akuntansi berikut:

Further, the Company has adopted the following amended accounting standards:

1. PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015):

Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas manajemen (entitas yang menyediakan jasa personil manajemen kunci) adalah pihak berelasi yang termasuk dalam ruang lingkup pengungkapan pihak berelasi. Di samping itu, entitas yang menggunakan jasa entitas manajemen disyaratkan untuk mengungkapkan jumlah biaya jasa manajemen tersebut.

1. PSAK No. 7 (2015 Improvement): Related Party Disclosures.

The improvement clarifies that a management entity (an entity that provides key management personnel services) is a related party subject to the related party disclosures. In addition, an entity that uses a management entity is required to disclose the expenses incurred for management services.

2. Amandemen PSAK No. 16: Aset

Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi

Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK No. 16 bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) daripada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset. Dengan demikian, penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat.

2. Amendments to PSAK No. 16: Property, Plant and Equipment on Clarification of the Accepted Method for Depreciation and Amortization

The amendments clarify the principle in PSAK No. 16 that revenue reflects a pattern of economic benefits that are generated from operating a business (of which the asset is part) rather than the economic benefits that are consumed through use of the asset. As a result, a revenue-based method connot be used to depreciate the property, plant and equipment.

- 44 -

Page 51: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Notes to Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)

3. Amandemen PSAK No. 24: Imbalan

Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja. PSAK No. 24 mensyaratkan entitas untuk mempertimbangkan iuran dari pekerja atau pihak ketiga pada saat menghitung program manfaat pasti. Ketika iuran tersebut terkait dengan jasa, iuran tersebut harus diatribusikan pada periode jasa sebagai imbalan negatif. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut sebagai pengurang dari biaya jasa dalam periode ketika jasa terkait diberikan, dan tidak mengalokasikan iuran tersebut selama periode jasa.

3. Amendments to PSAK No. 24: Employee Benefits on Defined Benefit Plans: Employee Contributions. PSAK No. 24 requires an entity to consider contributions from employees or third parties when accounting for defined benefit plans. Where the contributions are linked to service, they should be attributed to periods of service as a negative benefit. These amendments clarify that, if the amount of the contributions is independent of the number of service years, an entity is permitted to recognize such contributions as a reduction in the service cost in the period in which the service is rendered, instead of allocating the contributions to the periods of service.

4. PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015):

Pengukuran Nilai Wajar. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio dalam PSAK No. 68 dapat diterapkan tidak hanya pada kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan, tetapi juga diterapkan pada kontrak lain dalam ruang lingkup PSAK No. 55.

4. PSAK No. 68 (2015 Improvement): Fair value Measurement.

The improvement clarifies that the portfolio exception in PSAK No. 68 can be applied not only to financial assets and financial liabilities, but also to other contracts within the scope of PSAK No. 55.

b. Standar Akuntansi Keuangan Berlaku

Efektif 1 Januari 2017 dan 2018 b. Financial Accounting Standards Effective

January 1, 2017 and 2018 Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) baru, amandemen PSAK, dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) baru yang akan berlaku efektif pada periode yang dimulai 1 Januari 2017, kecuali Amandemen PSAK No. 16 dan PSAK No. 69 yang berlaku efektif 1 Januari 2018:

The Institute of Indonesian Chartered Accountants has issued the following new Statement of Financial Accounting Standards (PSAK), amendments to PSAKs and new Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) which will be effective for annual period beginning January 1, 2017, except for Amendment to PSAK No. 16 and PSAK No. 69 which will be effective on January 1, 2018:

PSAK PSAK

1. PSAK No. 1, Penyajian

Laporan Keuangan: Prakarsa Pengungkapan.

1. PSAK No. 1, Presentation of Financial Statements: Disclosure Initiative

2. PSAK No. 16, Agrikultur: Tanaman

Produktif 2. PSAK No. 16, Agriculture: Bearer

Plants

3. PSAK No. 69, Agrikultur 3. PSAK No. 69, Agriculture

- 45 -

Page 52: PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk - panasiagroup.co.id Report... · Nihil pada tanggal and 2015, ... RUGI SEBELUM PAJAK (11.566.727.803) (29.043.697.779) LOSS BEFORE TAX. ... Laporan Laba

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PANASIA FILAMENT INTI Tbk Notes to Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Figures are Presented in of Rupiah, unless Otherwise Stated)

ISAK ISAK 1. ISAK No. 31, Interpretasi atas

Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi

1. ISAK No. 31, Interpretation of Framework of PSAK 13: Investment Properties

Perusahaan memperkirakan bahwa penerapan PSAK dan ISAK di atas tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan.

The Company does not expect that the above PSAKs and ISAK will have significant impact on the financial statements.

********

- 46 -